latar belakang masala1
DESCRIPTION
latar belakang masalah penelitian contohTRANSCRIPT
Latar Belakang Masalah
Obesitas adalah suatu keadaan di mana terjadi penimbunan lemak tubuh secara
berlebihan sehingga berat badan tubuh seseorang jauh di atas normal, hal ini akibat
ketidakseimbangan asupan (intake) dan pemakaian (expenditure) energi. Obesitas disebabkan
oleh ketidakseimbangan antara jumlah energi yang masuk dengan yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk berbagai fungsi biologis seperti pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas,
pemeliharaan kesehatan. Jika keadaan ini berlangsung terus menerus (positive energy
balance) dalam jangka waktu cukup lama, maka dampaknya adalah terjadinya obesitas.
Menurut WHO (2008) di seluruh dunia, setidaknya 2,8 juta orang meninggal setiap
tahun sebagai akibat dari kelebihan berat badan atau obesitas, dan diperkirakan 35.800.000
(2,3%) dari DAILY global yang disebabkan oleh kelebihan berat badan atau obesitas. Pada
tahun 2008, 35% dari orang dewasa berusia 20 + kelebihan berat badan (BMI ≥ 25 kg / m2)
(34% laki-laki dan 35% perempuan). Prevalensi obesitas di seluruh dunia telah hampir dua
kali lipat antara tahun 1980 dan 2008. Pada tahun 2008, 10% pria dan 14% wanita di dunia
mengalami obesitas (BMI ≥30 kg / m2), dibandingkan dengan 5% untuk pria dan 8% untuk
wanita pada tahun 1980. Diperkirakan 205 juta orang dan 297 juta wanita di atas usia 20 yang
obesitas - total lebih dari setengah miliar orang dewasa di seluruh dunia.
Pada abad ke-21 ini pada anak penderita obesitas merupakan salah satu tantangan
kesehatan masyarakat paling serius. Prevalensi pada anak penderita obesitas telah meningkat
pada tingkat yang mengkhawatirkan. Secara global, pada tahun 2013 jumlah anak yang
kelebihan berat badan di bawah usia lima tahun, diperkirakan lebih dari 42 juta. Dekat
dengan 31 juta di antaranya hidup di negara-negara berkembang. Anak dengan kelebihan
berat badan dan obesitas cenderung tetap gemuk menjadi dewasa dan lebih mungkin untuk
mengembangkan penyakit tidak menular seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular di usia
muda.
Berdasarkan data Riskesdas 2013 dibandingkan data 2010 terjadi peningkatan
prevalensi obesitas di Indonesia. Obesitas memiliki banyak dampak morbidity/komplikasi
(risk of obesity-related diseases) baik pada saat masa kanak-kanak maupun yang akan timbul
saat masa dewasa. Obesitas pada anak memiliki kecenderungan untuk berlanjut hingga
dewasa terutama apabila kemunculannya pada anak usia 4-11 tahun (usia sekolah).
Menurut data Riskesdas 2013, Secara nasional masalah gemuk pada anak umur 5-12
tahun masih tinggi yaitu 18,8 persen, terdiri dari gemuk 10,8 persen dan sangat gemuk
(obesitas) 8,8 persen. Prevalensi gemuk terendah di Nusa Tenggara Timur (8,7%) dan
tertinggi di DKI Jakarta (30,1%). Sebanyak 15 provinsi dengan prevalensi sangat gemuk
diatas nasional, yaitu Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Timur, Bali,
Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Papua, Bengkulu, Bangka
Belitung, Lampung dan DKI Jakarta.
Menurut WHO, penanganan obesitas pada anak usia sekolah dan remaja dapat
dilakukan hal berikut : Membatasi asupan energi dari jumlah lemak dan gula, Meningkatkan
konsumsi buah dan sayuran, serta kacang-kacangan, biji-bijian dan kacang-kacangan,
Terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur (60 menit sehari).
Menurut penelitian yang pernah dilakukan dr Damayanti di tahun 2006, sebanyak
15.3% siswa SD di seluruh Jakarta mengalami obesitas. Penelitiannya di tahun 2011
mengungkapkan 22,5% siswa SMA di Jakarta mengalami obesitas. Dari penelitian ini dia
juga menemukan bahwa anak-anak obesitas 72% asupan makanannya adalah lemak dan
hanya 10% di antaranya yang rutin berolahraga.
WHO mengembangkan Strategi Global pada Diet, Aktivitas Fisik dan Kesehatan atas
permintaan Negara Anggota WHO, yang didukung oleh Majelis Kesehatan Dunia ke-57,
pada Mei 2004. Strategi Global Diet, Aktivitas Fisik dan Kesehatan adalah strategi berbasis
pencegahan yang bertujuan untuk secara signifikan mengurangi prevalensi NCD dan faktor
risiko umum mereka, terutama pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik.
Pola makan disini disebutkan