latar belakang

6
“PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)DAN TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) (STUDI EKSPERIMEN DI KELAS XI SMAI YAPPAS AL-BAROKAH PADA SUB KONSEP SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA)”. A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi dari tahun ke tahun ke tahun mengalami kemajuan, untuk itu diperlukan usaha- usaha manusia untuk menguasai ilmu pengetahuan tersebut. Pendidikan pada dasarnya merupakan sistem yang dirancang oleh manusia dengan tujuan tertentu. Tercapainya tujuan pendidikan yang optimal tidak terlepas kegiatan belajar mengajar. Melalui pendidikan sekolah, siswa diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar. Mengingat belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, maka perubahan sebagai hasil dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, kecakapan dan, kemampuan serta daya kreasi. Dengan demikian seorang guru tidak hanya perlu mengetahui hasil-hasil belajar yang dituju, tetapi harus mengetahui

Upload: kasakjdin

Post on 09-Apr-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

klkkkkk

TRANSCRIPT

Page 1: LATAR BELAKANG

“PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)DAN TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)(STUDI EKSPERIMEN DI KELAS XI SMAI YAPPAS AL-BAROKAH

PADA SUB KONSEP SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA)”.

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi dari tahun ke tahun ke tahun

mengalami kemajuan, untuk itu diperlukan usaha-usaha manusia untuk menguasai ilmu

pengetahuan tersebut.

Pendidikan pada dasarnya merupakan sistem yang dirancang oleh manusia dengan tujuan

tertentu. Tercapainya tujuan pendidikan yang optimal tidak terlepas kegiatan belajar mengajar.

Melalui pendidikan sekolah, siswa diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar.

Mengingat belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada

diri seseorang, maka perubahan sebagai hasil dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti

berubah pengetahuannya, kecakapan dan, kemampuan serta daya kreasi. Dengan demikian

seorang guru tidak hanya perlu mengetahui hasil-hasil belajar yang dituju, tetapi harus

mengetahui bagaimana dan mengapa dapat timbul perubahan-perubahan dalam diri siswa

sebagai hasil interaksi.

Guru sebagai pengajar memiliki tugas-tugas membantu perkembangan intelektual, afektif

dan psikomotor melalui penyampain pengetahuan, pemecahan masalah, latihan-latihan dan

keterampilan. Cara mengajar guru yang monoton menandakan belum terpenuhinya standarisasi

dan kompetisi guru. Untuk mengatasi hal tersebut, maka harus diadakan perubahan dalam hal

mengajar monoton jadi modern. Dalam usaha meningkatkan prestasi belajar siswa, guru sebagai

pemberi materi dituntun untuk terampil dalam menggunakan berbagai teknik pembelajaran pada

saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Page 2: LATAR BELAKANG

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi SMAI YAPPAS AL-Barokah, selama

ini sub konsep Sistem Reproduksi pada manusia diberikan dengan metode ceramah. Masalah

muncul setelah proses belajar mengajar berakhir, dimana guru memberikan tes atau evaluasi

terhadap proses belajar mengajar dengan hasil belajar yang relative masih jauh dari yang

diharapkan oleh guru biologi. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata ulangan biologi sub konsep

sistem reproduksi pada manusia semester 2 tahun ajaran 2013/2014 dikelas XI adalah 68

sedangkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang harus dicapai adalah 70. Konsep Sistem

Reproduksi pada manusia ada baiknya diberikan dengan menggunakan beberapa variasi model

pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku pada saat ini. Model pembelajran

yang akan penulis gunakan adalah model kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan tipe Group

Investigation (GI).

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis mengidentifikasi beberapa masalah

sebagai` berikut:

1. apakah kesulitan guru dalam menggunakan model pembelajaran?;

2. apakah model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan tipe Group

Investigation (GI) meningkatkan hasil belajar siswa pada sub bab konsep Sistem

Reproduksi?;

3. apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan tipe Group Investigation (GI) pada sub

konsep Sistem Reproduksi pada manusia di SMAI YAPPAS AL-Barokah?

Agar penelitian ini lebih terarah, ruang lingkup yang diteliti dibatasi pada hal-

hal sebagai berikut:

Page 3: LATAR BELAKANG

1. penelitian ini hanya meniliti perbedaan hasil perbedaan siswa dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan tipe Group Investigation

(GI) pada sub konsep Sistem Reproduksi pada manusia;

2. subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMAI YAPPAS AL-Barokah;

3. materi yang dijadikan penelitian adalah sub konsep Sistem Reproduksi pada manusia.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan

judul “Perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan tipe Group Investigation (GI) (Studi

eksperimen di kelas XI SMAI YAPPAS AL-Barokah pada sub konsep Sistem Reproduksi pada

manusia)”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut

“Adakah Perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan tipe Group Investigation (GI) (Studi

eksperimen di kelas XI SMAI YAPPAS AL-Barokah pada sub konsep Sistem Reproduksi pada

manusia) ? ”.

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses

pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS)

dan tipe Group Investigation (GI) pada sub konsep Sistem Reproduksi pada manusia di kelas

XI SMAI YAPPAS AL-Barokah.

Page 4: LATAR BELAKANG

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Kegunaan teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat

bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya tentang pengembangan model

pembelajaran.

2. Kegunaan praktis

a. Bagi peneliti, menambah pengalaman dalam mengajarkan pembelajaran biologi.

b. Bagi guru, sebagai bahan masukan untuk memilih model pembelajaran yang

tepat bagi pembelajaran biologi.

c. Bagi siswa, meningkatkan hasil belajar terhadap bidang studi biologi.