Latar belakang

Sejalan dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka

paradigma pendidikan juga mengalami perubahan, khususnya mengenai eksistensi guru di dalam

interaksi dengan siswa dalam proses belajar mengajar. Pada masa awal dimana teknologi belum

berkembang, kedudukan guru sangat vital, karena belum banyak informasi atau sumber belajar

lain yang dapat dimanfaatkan oleh siswa. Guru menjadi satu-satunya sumber informasi dan ilmu

pengetahuan.

Dewasa ini dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersedia sangat

melimpah. Setiap peserta didik dapat mengakses berbagai informasi yang terkait dengan materi

pembelajaran di sekolah dari berbagai media yang ada dengan sangat mudah. Posisi guru pun

dituntut untuk terus mengasah dan mengembangkan diri dan profesionalismenya dalam

pembelajaran di kelas.

Pelaksanaan pembelajaran harus dikelola dengan baik mulai dari perencanaan,

pelaksanaan sampai pada evaluasi serta program perbaikaan dan pengayaan pembelajaran.

Dengan pengelolaan yang baik pelaksanaan pembelajaran di sekolah dapat meningkatkan mutu

pembelajaran yang dilaksanakan guru. Pada akhirnya akan meningkatkan kualitas peserta didik

sebagai produk pendidikan dalam menghadapi tantangan kehidupan diera globalisasi seperti

sekarang ini.

Komunikasi yang baik antara guru dengan peserta didik merupakan salah satu penunjang

proses belajar mengajar di sekolah. Oleh karena itu guru wajib memiliki pengetahuan dan

keterampilan komunikasi yang baik untuk pengembangan diri dalam menciptakan hubungan

yang harmonis dengan peserta didik.

Berdasarkan data dan informasi pembelajaran di SMK MATHOLI'UL ANWAR

SEMBILANGAN BANGKALAN bahwa salah satu faktor penghambat peningkatan mutu

pendidikan di SMK MATHOLI'UL ANWAR SEMBILANGAN BANGKALAN adalah

kurangnya pelatihan guru dalam mengembangkan profesionalismenya. Sehingga, informasi dan

penggunaan tehnologi pembelajaran serta komunikasi dengan siswa belum berjalan dengan

maksimal.