latar belakang

10
latar belakang Sebagaimana diketahui salah satu mineral utama penyusun tulang adalah kalsium. Kurangnya konsumsi kalsium akan mengakibatkan berkurangnya kalsium yang terdapat pada tulang, sehingga lama kelamaan akan terjadi perubahan pada mikroarstektur tulang dan tulang menjadi lunak Akibatnya tulang menjadi kehilangan kepadatan dan kekuatannya, sehingga mudah retak/patah. Osteomalasia ialah perubahan patologik berupa hilangnya mineralisasi tulang yang disebabkan berkurangnya kadar kalsium fosfat sampai tingkat di bawah kadar yang diperlukan untuk mineralisasi matriks tulang normal, hasil akhirnya ialah rasio antara mineral tulang dengan matriks tulang berkurang. Banyak faktor yang dapat menyebabkan osteomalasia. Kekurangan kalsium dan vitamin D terutama di masa kecil dan remaja saat di mana terjadi pembentukan massa tulang yang maksimal, merupakan penyebab utama osteomalasia Konsumsi kalsium yang rendah atau menurunnya kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium yang umumnya terjadi pada dewasa, dapat menyebabkan osteomalasia ,selain itu ganguan pada sindroma malabsorbsi usus ,penyakit hati ,gagal ginjal kronis dapat juga menyebab terjadinya osteomalasia Terjadinya osteomalasia merupakan rangkaian awal terjadinya osteoporosis. pada saat sekarang ini angka kejadian tersebut sangat meningkat tajam baik pada anak-anak, dewasa atau pun orang tua Berdasarkan hasil penelitian University of Otago, Selandia Baru, bekerja sama dengan Seameo Tropmed RCCN,

Upload: dadi-ardiansyah

Post on 29-Jan-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

latar belakang

TRANSCRIPT

Page 1: latar belakang

latar belakang

Sebagaimana diketahui salah satu mineral utama penyusun tulang adalah kalsium.

Kurangnya konsumsi kalsium akan mengakibatkan berkurangnya kalsium yang terdapat pada

tulang, sehingga lama kelamaan akan terjadi perubahan pada mikroarstektur tulang dan

tulang menjadi lunak Akibatnya tulang menjadi kehilangan kepadatan dan kekuatannya,

sehingga mudah retak/patah.

Osteomalasia ialah perubahan patologik berupa hilangnya mineralisasi tulang yang

disebabkan berkurangnya kadar kalsium fosfat sampai tingkat di bawah kadar yang

diperlukan untuk mineralisasi matriks tulang normal, hasil akhirnya ialah rasio antara mineral

tulang dengan matriks tulang berkurang.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan osteomalasia. Kekurangan kalsium dan

vitamin D terutama di masa kecil dan remaja saat di mana terjadi pembentukan massa tulang

yang maksimal, merupakan penyebab utama osteomalasia Konsumsi kalsium yang rendah

atau menurunnya kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium yang umumnya terjadi pada

dewasa, dapat menyebabkan osteomalasia ,selain itu ganguan pada sindroma malabsorbsi

usus ,penyakit hati ,gagal ginjal kronis dapat juga menyebab terjadinya osteomalasia

Terjadinya osteomalasia merupakan rangkaian awal terjadinya osteoporosis. pada saat

sekarang ini angka kejadian tersebut sangat meningkat tajam baik pada anak-anak, dewasa

atau pun orang tua

Berdasarkan hasil penelitian University of Otago, Selandia Baru, bekerja sama dengan

Seameo Tropmed RCCN, Universitas Indonesia dan Universitas Putra Malaysia, yang

dipublikasikan European Journal of Clinical Nutrition tahun 2007, perempuan Indonesia

hanya mengonsumsi 270 miligram kalsium per hari.

Hal tersebut berarti asupan perempuan Indonesia bahkan kurang dari 50%

rekomendasi kalsium harian yang dibutuhkan untuk menjaga kekuatan dan kesehatan tulang. 

Asupan yang kurang dari 50% rekomendasi harian tersebut bahkan juga terjadi di 9

negara Asia, seperti terlihat pada penelitian yang dilakukan Lyengar dan tim pada 2004.

Kebutuhan kalsium yang dianjurkan per harinya adalah 1.000-1.200 mg.

Data kepadatan tulang yang dianalisa oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan

(Puslitbang) Gizi Bogor pada 2005, ditemukan bahwa 2 dari 5 orang Indonesia berisiko

menderita kerapuhan tulang

Dari jumlah kejadian diatas dan kondisi penyakit yang memerlukan pendeteksian dan

penanganan sejak dini, penulis tertarik untuk menulis makalah “ Asuhan

Keperawatanosteomalasia

Page 2: latar belakang

   1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Untuk mendapatkan gambaran dan mengetahui tentang bagaimana Asuhan

Keperawatan pada klien Osteomalasia

1.2.2 Tujuan Khusus

Diharapkan mahasiswa mampu memberikan gambaran asuhan keperawatan meliputi :

Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan Osteomalasia

Mampu membuat rencana keparawatan pada klien denganOsteomalasia

Mampu menyebutkan faktor pendukung dan penghambat dalam asuhan keperawatan

dengan Osteomalasi

BAB II

LANDASAN TEORITIS

   2.1 Definisi Osteomalasia

Osteomalasia adalah penyakit metabolisme tulang yang dikarakteristikkan oleh

kurangnya mineral dari tulang (menyerupai penyakit yang menyerang anak-anak yang

disebut rickets) pada orang dewasa, osteomalasia berlangsung kronis dan terjadi deformitas

skeletal, terjadi tidak separah dengan yang menyerang anak-anak karena pada orang dewasa

pertumbuhan tulang sudah lengkap (komplit). ( Smeltzer. 2001: 2339 )

Osteomalasia adalah penyakit pada orang dewasa yang ditandai oleh gagalnya

pendepositan kalsium kedalam tulang yang baru tumbuh. Istilah lain dari osteomalasia adalah

”soft bone” atau tulang lunak. Penyakit ini mirip dengan rakitis, hanya saja pada penyakit ini

tidak ditemukan kelainan pada lempeng epifisis (tempat pertumbuhan tulang pada anak)

karena pada orang dewasa sudah tidak lagi dijumpai lempeng epifisis

(http://www.klikdokter.com/illness/detail/99)

Osteomalasia ialah perubahan patologik berupa hilangnya mineralisasi tulang yang

disebabkan berkurangnya kadar kalsium fosfat sampai tingkat di bawah kadar yang

diperlukan untuk mineralisasi matriks tulang normal, hasil akhirnya ialah rasio antara mineral

tulang dengan matriks tulang berkurang.

Page 3: latar belakang

   2.2 Etiologi Osteomalasia

Ada beberapa faktor yang menyebabkan osteomalasia yaitu:

a. menderita gangguan hati seperti sirosis. Hal ini karena organ hatinya tak mampu

memroses vitamin D sehingga fase mineralisasi tidak terjadi.

b. Adanya gangguan fungsi ginjal sehingga proses ekskresi/pembuangan kalsium akan

meningkat. Dengan begitu proses mineralisasi akan terhambat.

c. Pemakaian obat dalam jangka waktu panjang. Pada kasus tertentu, efek pemakaian

obat seperti streroid dalam jangka waktu yang panjang rentan terhadap penyakit ini.

d. Gangguan malabsorbsi

Penyebab utama osteomalasia yang terjadi ialah :

Menurunnya penyerapan vitamin D akibat penyakit bilier, penyakit mukosa usus

halus proksimal dan penyakit ileum.

Peningkatan katabolisme vitamin D akibat obat yang menyebabkan peningkatan kerja

enzim-enzim oksidase hati.

 Gangguan tubulus renalis yang disertai terbuangnya fosfat (acquired), renal

tubular acidosis yang disertai disproteinemia kronik

   2.3 Anatomi Fisiologi Tulang

Anatomi system skelet ada 206 tulang dalam tubuh manusia, yang terbagi dalam

kategori tulang panjang, tulang pendek, tulang pipih dan tulang tak teratur. Bentuk dan

kontriksi tulang tertentu ditentukan oleh fungsi dan gaya yang bekerja padanya.

Tulang tersusun oleh jaringan tulang kanselus atau kortikal. Tulang terdiri atas batang

tulang (diafisis) yang terdiri darikortikal. ujung tulang panjang yang disebut epifisis dan

terutama tersusun oleh tulang canselus. plat epifisis memisahkan epifisis dari diafisis dan

merupakan pusat pertumbuhan longitudinal .ujung tulang panjang di tutup oleh kartilago

artikular pada sendi-sendinya. tulang panjang disusun untuk menyangga berat badan dan

gerakan .tulang pendek terdiri dari tulang canselus ditutpi selapis tulang kompak, tulang pipih

merupakan tempat penting untuk hematopoesis, dan sering memberikan perlindungan bagi

organ vital. tulang pipih tersusun dari tulang calselus diantara 2 tulang kompak. tulang tak

Page 4: latar belakang

tetratur mempunyai bentuk yang unik, sesuai dengan fungsinya.secara umum struktur tulang

tak teratur sama dengan tulang pipih.

Tulang tersusun atas sel, matriks tulang, protein dan deposit mineral, sel- sel nya

terdiri atas 3 jenis dasar yaitu Ostoblas, Osteosit dan Osteosklas .

Osteoblas berfungsi dalam pembentukan tulang dengan mensekresikan matriks tulang

.matrik tulang tersusun atas 98% kolagen dan 2% substansi dasar dan proteiglikan .matrik

merupakan kerangka dimana garam – garan mineral anorganik ditimbun.

Osteosit adalah sel dewasa yang terlibat dalam pemeliharaan fungsi tulang dan

terletak dalam osteon. Osteoklas adalah sel multi nuclear yang berperan dalam penghancuran,

resobsi dan remodeling tulang .osteon merupakan unit fungsional mikroskopis tulang dewasa.

di tengah osteon terdapat kapiler. di keliling kapiler tersebut merupakan matrik tulng yang

disebut lamella. di dalam lamella terdapat osteosit yang memperoleh nutrisi melaui proses

yang berlanjut ke dalam kanalikuli yang halus .

   2.4 Patofisiologi

Ada berbagai kasus osteomalasia yang terjadi akibat gangguan umum metabolisme

mineral. Faktor risiko terjadinya osteomalasia meliputi kekurangan dalan diet, malabsorpsi,

gastrektomi, gagal ginjal kronik , terapi antikonvulsan berkepentingan (fenitoinm

fenobarbital) dan kekurangabn vitamin D (diet, sinar matahari).

Tipe malnutrisi (kekurangan vitamin D) sering berhubungan dengan asupan kalsium yang

jelek) terutama akibat kemiskina, tapi mematang makanan dan kurangnya pengetahuan

mengenai nutrisi juga merupakan salah satu faktor. Pling sering terjadi di bagian dunia di

mana vitamin D tidak ditambahkan dalam makanan dan dimana terjadi kekurangan dalam

diet dan jauh dari sinar matahari.

Osteomalasia dapat terjadi sebagai akibat kegagalan absorpsi kalsium atau kehilangan

kalsium berlebihan dari tubuh. Kelainan gastrointestinal dimana absorpsi lemak tidak

memadai sering menimbulkan osteomalasia melalui kehilangan vitamin D (bersama dengan

vitamin yang larut lemak lainnya) dan kalsium, kalsium diekskresikan melalui feses dalam

kombinasi dengan asam lemak. Kelainan ini meliputi penyakit seliak, obstruksi traktus

biliaris kronik, pankreatitis kronik dan reseksi usus halus.

Gagal ginjal berat mengakibatkan asidosis. Kalsium yang bersedia dipergunakan untuk

menetralkan asidosis, dan hormon paratiroid terus menyebabkan pelepasan dan hormon

paratiroid terus menyebabkan pelepasan klasiun dari kalsium skelet sebagai usaha untuk

mengembalikan pH fisiologis. Selama pelepasan kalsium skelet terus menerus ini, terjadi

Page 5: latar belakang

fibrosis tulang dan kista tulang. Glomerulonefritis kronik, uropati obstruksi dan keracunan

logam berat mengakibatkan berkurangnya kadar fosfat serum dan demineralisasi tulang.

Selain itu, penyakit hati dan ginjal dapat mengakibatkan kekurangan vitamin D, karena

keduanya merupakan organ yang melakukan konversi vitamin D ke bentuk aktif. Akhirnya,

hiperparatiroidisme mengakibatkan dekalfisikasi skelet dan artinya oateomalasia dengan

peningkatan eksresi fosfat dalam urine.

   2.5 Manifestasi Klinis Osteomalasia

Umumnya gejala yang memperberat dari osteomalasia adalah :

a. nyeri tulang dan kelemahan. Sebagai akibat dari defisiensi kalsium, biasanya terdapat

kelemahan otot, pasien kemudian nampak terhuyung-huyung atau cara berjalan

loyo/lemah.. Nyeri tulang yang dirasakan menyebar, terutama pada daerah pinggang

dan paha

b. Kemajuan penyakit, kaki terjadi bengkok (karena tinggi badan dan kerapuhan tulang),

vertebra menjadi tertekan, pemendekan batang tubuh pasien dan kelainan bentuk

thoraks (kifosis).

c. Penurunan berat badan

d. Anoreksia

Pada anak – anak 

a. Munculnya tonjolan tulang pada sambungan antara tulang iga dan tulang rawan di

bagian dada.

b. Tulang terasa lunak dan jika disenduh akan merasakan nyeri mengigit

c. Sakit pada seluruh tulang tubuhnya

d. Mengalami gangguan motorik karena kurang beraktivitas dan menjadi pasif.

e. Merasakan sakit saat duduk&mengalami kesulitan bangun dari posisi duduk ke posisi

berdiri.

f. Mudah Sekali mengalami patah tulang. Terutama di bagian tulang panjang seperti

tulang lengan atau tulang kaki.

Page 6: latar belakang

    2.6 Penatalaksanaan

a. Penatalaksanaan medik

Jika penyebabnya kekurangan vitamin D, maka dapat disuntikkan vitamin D 200.000

IU per minggu selama 4-6 minggu, yang kemudian dilanjutkan dengan 1.600 IU

setiap hari atau 200.000 IU setiap 4-6 bulan.

Jika terjadi kekurangan fosfat (hipofosfatemia), maka dapat diobati dengan

mengonsumsi 1,25-dihydroxy vitamin D.

b. Penatalaksanan non medic

Jika kekurangan kalsium maka yang harus dilakukan adalah memperbanyak konsumsi

unsur kalsium. Agar sel osteoblas (pembentuk tulang) bisa bekerja lebih keras lagi.

Selain mengkonsumsi sayur-sayuran, buah, tahu, tempe, ikan teri, daging,

yogurt. Konsumsi suplemen kalsium sangatlah disarankan.

Jika kekurangan vitamin D, sangat dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi

makanan seperti ikan salmon, kuning telur, minyak ikan, dan susu. Untuk membantu

pembentukan vitamin D dalam tubuh cobalah sering berjemur di bawah sinar

matahari pagi antara pukul 7 - 9 pagi dan sore pada pukul 16 - 17.

  

    2.7 Pemeriksaan Penunjang

Pada foto X-ray jelas terlihat demineralisasi tulang secara umum. Pemeriksaan

vertebra memperlihatkan adanya patah tulang kompresi tanpa batas vertebra yang jelas.

Sedangkan pada pemeriksaan laboratorium memperlihatkan kadar kalsium fosfor yang

rendah dan peningkatan moderat kadar alkali fosfatase. Kalsium urine dan ekskresi kreatinin

rendah. Sementara pada biopsi tulang menunjukkan peningkatan jumlah osteoid.