latar belakang

2
Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobakterium tuberkulosis dan bersifat menular (Christian, 2009; Storla, 2009). WHO menyatakan bahwa sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis. Setiap detik ada satu orang yang terinfeksi tuberkulosis. Di Indonesia pemberantasan penyakit tuberkulosis telah dimulai sejak tahun 1950 dan sesuai rekomendasi WHO sejak tahun 1986 regimen pengobatan yang semula 12 bulan diganti dengan pengobatan selama 6-9 bulan. Strategi pengobatan ini disebut DOTS (Directly Observed Treatment Short Course Chemotherapy). Di Indonesia, penyakit TB Paru masih menjadi perhatian serius karena negara ini termasuk daerah endemis TBC. Kasus TB Baru di dunia sekitar 40% berada di kawasan Asia. Indonesia menduduki kedudukan ketiga di bawah Cina dan India. Di Indonesia jumlah kasus baru TB paru BTA positif tahun 2014 sebanyak 176.677 jiwa. Dapat dikatakan jumlah kasus TB yang ditemukan adalah 224 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2014, di DKI Jakarta terdapat 8.452 kasus baru yang ditemukan. Dengan perincian 5. 189 laki – laki dan 3.263 perempuan. ditjen PP&PL Kemenkes, 2015) Kasus baru TB Paru positif di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Tugu Utara terjadi peningkatan penderita TB Paru positif tiap tahunnya. Pada tahun 2013 terjadi peningkatan yang sangat besar, yaitu mencapai 111 orang dari 93 orang penderita TB positif pada tahun 2009 sebelumnya. Pada tahun 2011 jumlah penderita TB Paru positif berjumlah 138 orang penderita. CDR kasus tb Epidemiologi adalah suatu cabang ilmu kesehatan untuk menganalisis sifat dan penyebaran berbagai masalah kesehatan dalam suatu penduduk tertentu serta mempelajari sebab timbulnya masalah serta gangguan kesehatan tersebut untuk tujuan pencegahan maupun penanggulangannya. Epidemiologi merupakan disiplin ilmu-ilmu kesehatan termasuk

Upload: rahma-larasati-syaheeda

Post on 24-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

latar belakang gambaran epidemiologi penderita TB

TRANSCRIPT

Page 1: latar belakang

Tuberkulosis adalah suatu penyakitinfeksi yang disebabkan oleh Mycobakteriumtuberkulosis dan bersifat menular (Christian,2009; Storla, 2009). WHO menyatakanbahwa sepertiga penduduk dunia telahterinfeksi kuman tuberkulosis. Setiap detikada satu orang yang terinfeksi tuberkulosis.Di Indonesia pemberantasan penyakittuberkulosis telah dimulai sejak tahun 1950dan sesuai rekomendasi WHO sejak tahun1986 regimen pengobatan yang semula 12bulan diganti dengan pengobatan selama 6-9bulan. Strategi pengobatan ini disebut DOTS(Directly Observed Treatment Short CourseChemotherapy).

Di Indonesia, penyakit TB Paru masih menjadi perhatian serius karena negara ini termasuk daerah endemis TBC. Kasus TB Baru di dunia sekitar 40% berada di kawasan Asia. Indonesia menduduki kedudukan ketiga di bawah Cina dan India. Di Indonesia jumlah kasus baru TB paru BTA positif tahun 2014 sebanyak 176.677 jiwa. Dapat dikatakan jumlah kasus TB yang ditemukan adalah 224 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2014, di DKI Jakarta terdapat 8.452 kasus baru yang ditemukan. Dengan perincian 5. 189 laki – laki dan 3.263 perempuan. ditjen PP&PL Kemenkes, 2015)

Kasus baru TB Paru positif di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Tugu Utara terjadi peningkatan penderita TB Paru positif tiap tahunnya. Pada tahun 2013 terjadi peningkatan yang sangat besar, yaitu mencapai 111 orang dari 93 orang penderita TB positif pada tahun 2009 sebelumnya. Pada tahun 2011 jumlah penderita TB Paru positif berjumlah 138 orang penderita.

CDR kasus tb

Epidemiologi adalah suatu cabang ilmu kesehatan untuk menganalisis sifat dan penyebaran berbagai masalah kesehatan dalam suatu penduduk tertentu serta mempelajari sebab timbulnya masalah serta gangguan kesehatan tersebut untuk tujuan pencegahan maupun penanggulangannya. Epidemiologi merupakan disiplin ilmu-ilmu kesehatan termasuk kedokteran, yakni suatu proses yang logis antara proses fisik, biologis dan fenomena social yang berhubungan erat dengan derajat kesehatan, kejadian penyakit maupun gangguan kesehatan lainnya.

Untuk mengatasi masalah Tuberkulosis diperlukan peran serta baik dari pemerintah, swasta maupun masyarakat diajak untuk menanggulangi penyakit ini. Program TBC dengan menggunakan pendekatan strategi DOTS (Directly Observer Treatment Shortcause/ pengawasan makan obat secara langsung). Strategi DOTS tersebut mencakup lima kategori : Pertama, adanya jaminan komitmen pemerintah untuk menanggulangi TBC di suatu negara. Kedua, penemuan kasus dengan pemeriksaan mikroskopik. Ketiga, pemberian obat secara langsung yang diawasi oleh PMO.

Page 2: latar belakang

Keempat, jaminan tersedianya obat secara teratur, menyeluruh dan tepat waktu. Kelima, sistem monitoring serta pencatatan dan pelaporan yang baik (Depkes RI, 2002).