latar belakang

1
Latar belakang peningkatan konsumsi protein hewani dengan meningkatkan produksi peternakan melalui peningkatan produktifitas ternak ruminansia diantaranya ternak sapi, kerbau, domba, kambing, dan ternak non ruminansia babi dan unggas, tampaknya kurang optimistik, karena ternak ruminansia lambat tingkat reproduksinya, sedangkan ternak unggas dan babi meskipun mempunyai kemampuan reproduksi yang tinggi dan tingkat pertumbuhan yang cepat, tetapi membutuhkan pakan yang mahal dan berkompetensi dengan manusia. Oleh karena itu diperlukan ternak lain yang mempunyai potensi biologis yang tinggi dan ekonomis sebagai penghasil daging. Rataan konsumsi pangan hewani asal daging, susu dan telur masyarakat Indonesia adalah 4,1; 1,8 dan 0,3 gram/kapita/hari (Direktorat Jendral Peternakan, 2006). Angka angka tersebut barangkali jauh lebih rendah dari angka konsumsi standar Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (LIPI, 1989) yaitu sebanyak 6 gram/kapita/hari atau setara dengan 10,3 kg daging/kapita/tahun, 6,5 kg telur /kapita/tahun, dan 7,2 kg susu/kapita/tahun (Direktorat Jendral Peternakan, 2006).

Upload: muhammad-rifai

Post on 11-Jan-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Latar belakang

Latar belakangpeningkatan konsumsi protein hewani dengan meningkatkan produksipeternakan melalui peningkatan produktifitas ternak ruminansia diantaranya ternak sapi,kerbau, domba, kambing, dan ternak non ruminansia babi dan unggas, tampaknya kurang optimistik, karena ternakruminansia lambat tingkat reproduksinya, sedangkan ternak unggas dan babi meskipunmempunyai kemampuan reproduksi yang tinggi dan tingkat pertumbuhan yang cepat,tetapi membutuhkan pakan yang mahal dan berkompetensi dengan manusia. Oleh karenaitu diperlukan ternak lain yang mempunyai potensi biologis yang tinggi dan ekonomissebagai penghasil daging.Rataan konsumsi panganhewani asal daging, susu dan telur masyarakat Indonesia adalah 4,1; 1,8 dan 0,3gram/kapita/hari (Direktorat Jendral Peternakan, 2006). Angka angka tersebut barangkalijauh lebih rendah dari angka konsumsi standar Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi(LIPI, 1989) yaitu sebanyak 6 gram/kapita/hari atau setara dengan 10,3 kgdaging/kapita/tahun, 6,5 kg telur /kapita/tahun, dan 7,2 kg susu/kapita/tahun (DirektoratJendral Peternakan, 2006).