latar belakang

7
A. LATAR BELAKANG Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu daerah yang mengalami perkembangan yang cukup pesat baik dalam aspek fisik, ekonomi maupun kependudukan. Pada saat ini volume lalu lintas Provinsi Sumatera Utara sudah relatif padat sehingga menimbulkan kemacetan pada ruas-ruas jalan yang ada. Ruas jalan pada saat ini kondisinya banyak yang rusak, hal ini dikarenakan hampir semua kegiatan dan lalu lintas pergerakan transportasi kota terkonsentrasi pada ruas-ruas jalan tertentu saja. Sebagai antisipasi terhadap peningkatan arus lalu lintas tersebut, sudah semestinya dilakukan upaya peningkatan terhadap struktur perkerasan jalan yang ada, sehingga pengguna jalan dapat berkendaraan dengan rasa aman dan nyaman. Sejalan dengan arahan kebijaksanaan dan strategi pembinaan jaringan jalan berupa peningkatan efektifitas pemanfaatan jaringan jalan baik dalam mewujudkan efisiensi angkutan jalan raya dalam rangka meningkatkan perhubungan antar daerah maupun dalam rangka penunjang pengembangan suatu kawasan melalui pengembangan/ peningkatan pelayanan dibidang prasarana jalan yang disesuaikan dengan karakteristik angkutan jalannya. Berkaitan dengan kebijakan tersebut telah ditunjuk konsultan yang akan melakukan perencanaan teknis atas jalan yang dimaksud. Konsultan akan mempersiapkan kebutuhan data, melakukan semua analisis dan perhitungan dalam lingkup perencanaan teknis jalan. Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, Pemberi Tugas dalam hal ini adalah SNVT Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sumatera Utara, telah menunjuk seorang Project Officer yang bertindak mewakili Pemberi Tugas dimana Konsultan dalam berdiskusi dan berkoordinasi dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan tersebut B. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari Pekerjaan Perencanaan Teknis ini adalah tersusunnya Rencana Teknis dan Dokumen Pelelangan Pekerjaan Fisik Konstruksi Jalan. Untuk Maksud tersebut di atas maka tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya perencanaan teknis yang sesuai dengan kondisi serta situasi wilayah perencanaan C. Waktu dan Tempat

Upload: hanif0404

Post on 03-Jan-2016

48 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ukkkkkkkkkkk

TRANSCRIPT

Page 1: LATAR BELAKANG

A. LATAR BELAKANG

Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu daerah yang mengalami

perkembangan yang cukup pesat baik dalam aspek fisik, ekonomi maupun

kependudukan. Pada saat ini volume lalu lintas Provinsi Sumatera Utara sudah relatif

padat sehingga menimbulkan kemacetan pada ruas-ruas jalan yang ada. Ruas jalan pada

saat ini kondisinya banyak yang rusak, hal ini dikarenakan hampir semua kegiatan dan

lalu lintas pergerakan transportasi kota terkonsentrasi pada ruas-ruas jalan tertentu saja.

Sebagai antisipasi terhadap peningkatan arus lalu lintas tersebut, sudah semestinya

dilakukan upaya peningkatan terhadap struktur perkerasan jalan yang ada, sehingga

pengguna jalan dapat berkendaraan dengan rasa aman dan nyaman.

Sejalan dengan arahan kebijaksanaan dan strategi pembinaan jaringan jalan berupa

peningkatan efektifitas pemanfaatan jaringan jalan baik dalam mewujudkan efisiensi

angkutan jalan raya dalam rangka meningkatkan perhubungan antar daerah maupun

dalam rangka penunjang pengembangan suatu kawasan melalui pengembangan/

peningkatan pelayanan dibidang prasarana jalan yang disesuaikan dengan karakteristik

angkutan jalannya. Berkaitan dengan kebijakan tersebut telah ditunjuk konsultan yang

akan melakukan perencanaan teknis atas jalan yang dimaksud. Konsultan akan

mempersiapkan kebutuhan data, melakukan semua analisis dan perhitungan dalam

lingkup perencanaan teknis jalan.

Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, Pemberi Tugas dalam hal ini adalah SNVT Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sumatera Utara, telah menunjuk seorang Project Officer yang bertindak mewakili Pemberi Tugas dimana Konsultan dalam berdiskusi dan berkoordinasi dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan tersebut

B. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari Pekerjaan Perencanaan Teknis ini adalah tersusunnya Rencana Teknis dan Dokumen Pelelangan Pekerjaan Fisik Konstruksi Jalan. Untuk Maksud tersebut di atas maka tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya perencanaan teknis yang sesuai dengan kondisi serta situasi wilayah perencanaan

C. Waktu dan Tempat

Page 2: LATAR BELAKANG

Rencana penyusunan / pembuatan laporan KP bulan Juni dan penyelesain/penyerahan laporan KP Oktober . Konsultan gambar , alamat Jalan. Mekarsari Dalam 1 No.23 Rt01\Rw16 D. Batasan Masalah

Lapisan Ulang dan Rekonstruksi diperlukan mengingat kondisi permukaan jalan existing

sudah tidak rata lagi dan pada beberapa lokasi terdapat retak memanjang, terkelupas serta

berlubang, sehingga untuk mendapatkan tingkat pelayanan yang maksimal perlu

dilakukan Lapisan Ulang maupun Rekonstruksi.

Pelebaran Jalan (Widening) diperlukan mengingat lebar jalan existing < 7.00 meter

belum memenuhi lebar standar jalan nasional seperti yang ditetapkan Direktorat Jenderal

Bina Marga (Surat Nomor : 42/KPTS/Db/2007) yaitu 7.00 meter dengan bahu jalan 2.00

meter, serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011.

Disamping pertimbangan hal tersebut di atas, pelebaran jalan (Widening) juga sangat

diperlukan mengingat jalan tersebut bila dilewati kendaraan berat dan apabila berpapasan

salah satu kendaraan tersebut harus keluar dari perkerasan jalan (melewati bahu jalan)

dan ini sangat membahayakan bagi pengendara kendaraan berat tersebut (bisa

menyebabkan tergulingnya kendaraan).

E. Teori Pendukung

- Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, Direktorat Jenderal Bina Marga

No : 038/T/BM/1997.

- Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Kota, Direktorat Jenderal Bina Marga, Maret

1992.

- -A Policy on Geometric Design of Highways an Street, AASHTO, 1994

F. Teknik Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan juga masukan-masukan dari instansi terkait terutama

P2JN dan PJN serta pertimbangan - pertimbangan teknis terhadap pokok - pokok perencanaan

Page 3: LATAR BELAKANG

yang harus dipenuhi, maka berikut ini adalah usulan - usulan yang akan diberikan dalam

merencanakan Pekerjaan Perencanaan DED Lintas Tengah, Paket 14, Provinsi Sumatera Utara :

o Pekerjaan Peningkatan Jalan yang akan dilakukan pada Pekerjaan Perencanaan DED

Lintas Tengah, Paket 14, Provinsi Sumatera Utara ini adalah :

Lapisan Ulang (Overlay)

Rekonstruksi (Reconstruction)

Pelebaran Jalan (Widening)

Lapisan Ulang dan Rekonstruksi diperlukan mengingat kondisi permukaan jalan existing

sudah tidak rata lagi dan pada beberapa lokasi terdapat retak memanjang, terkelupas serta

berlubang, sehingga untuk mendapatkan tingkat pelayanan yang maksimal perlu

dilakukan Lapisan Ulang maupun Rekonstruksi.

Page 4: LATAR BELAKANG

Pelebaran Jalan (Widening) diperlukan mengingat lebar jalan existing < 7.00 meter

belum memenuhi lebar standar jalan nasional seperti yang ditetapkan Direktorat Jenderal

Bina Marga (Surat Nomor : 42/KPTS/Db/2007) yaitu 7.00 meter dengan bahu jalan 2.00

meter, serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011.

Disamping pertimbangan hal tersebut di atas, pelebaran jalan (Widening) juga sangat

diperlukan mengingat jalan tersebut bila dilewati kendaraan berat dan apabila berpapasan

salah satu kendaraan tersebut harus keluar dari perkerasan jalan (melewati bahu jalan)

dan ini sangat membahayakan bagi pengendara kendaraan berat tersebut (bisa

menyebabkan tergulingnya kendaraan).

o Saluran Samping (Side Ditch)

Page 5: LATAR BELAKANG

Pada lokasi jalan yang belum memiliki saluran samping atau sudah tidak berfungsi akan

direncanakan saluran samping (Side Ditch). Untuk daerah pemukiman dan lokasi jalan

dengan kemiringan tinggi akan dipasang saluran samping diperkeras seperti pasangan

batu atau beton, sedangkan untuk daerah kebun atau persawahan cukup dipasang saluran

tanah (Earth Ditch).

o Bangunan Pelengkap

Pada lokasi jalan yang curam (rawan longsor) akan direncanakan tembok penahan tanah

(Retainning Wall) dan akan direncanakan guard rail.

Standar dan Kriteria Perencanaan yang akan digunakan dalam merencanakan Pekerjaan

Perencanaan DED Lintas Tengah, Paket 14, Provinsi Sumatera Utara ini mengikuti :

a. DESAIN GEOMETRIK

Standar Perencanaan :

- Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, Direktorat Jenderal Bina Marga

No : 038/T/BM/1997.

- Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Kota, Direktorat Jenderal Bina Marga, Maret

1992.

- A Policy on Geometric Design of Highways an Street, AASHTO, 1994

Kriteria Perencanaan :

- Kecepatan Rencana : 60 km / jam

- Lebar Jalur Lalu lintas : 2 x 3.50 m

- Lebar Bahu Jalan : 2 x 2.00 m

b. DESAIN PERKERASAN

Page 6: LATAR BELAKANG

Standar Perencanaan :

- Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metoda Analisa

Komponen SNI. 1732-1989 F.

- AASHTO Guide for Design of Pavement Structure, 1993.

- Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan Metode

Lendutan, Departemen Pekerjaan Umum, Pd T-05-2005-B.

METODA BINA MARGA

Perencanaan tabal perkerasan dilakukan berdasarkan kekuatan ralatif

masing-masing lapis perkerasan, dengan menggunakan formula sebagai berikut :

ITP = Indeks tebal perkerasan.

a1,a2,a3, = Koefisient kekuatan relatif

D1,D2,D3, = Tebal masing-masing lapis perkerasan

ITP ditentukan dengan menggunakan formula AAHSTO1972

G 1

LogmW18 = 9.36 Log(SN + 1)-0.14523 + ------------------------+Log (---) + 0.372 (Si-3.0)

1094 R

0.4 ------------- (SN + 1)314

Dimana :

W18 = AESAL – 18 keps

SN = Structural number - inch

ITP = SN * 2.54 - cm

Gt = Serviceability loss

Ip = Initial service ability

Ip = Terminal serviceability

ITP = a1D1 + a2D2 + a3D3

Page 7: LATAR BELAKANG

R = Regional factor

Si = Soil support or DDT

G. Jadwal Penyusunan Laporan

NO. HARI

1 3 4 5 6 7 8 9

1 1/7/2013 16/7/2013 152 21/7/2013 4/8/2013 153 5/8/2013 25/8/2013 204 26/8/2013 4/9/2013 105 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 9/9/2013 19/9/2013 10

BAB II : LANDASAN TERORIBAB III : USULAN PEMECAHAN MASALABAB IV : PENGUMPULAN DATA

URAIAN KEGIATAN TANGGAL BULAN2

BAB I : PENDAHULUAN

H. Daftar Pustaka DIRECTORAT GENERAL OF HIGHWAY MINISTRY OF PUBLIC WORKS , STANDARD SPECIFICATIONS FOR GEOMETRIC DESIGN OF URBAN ROADS , 1992 , 15 Peraturan Perencanaan Geometrik Jalan Kota, Direktorat Jenderal Bina Marga, Maret 1992