latar belakang

11
LATAR BELAKANG Pembangunan peternakan khususnya di Propinsi Jawa Timur merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan pertanian dan pembangunan nasional. Di dalam pelaksanaannya mengacu berbagai program yang mengarah pada turnbuhnya ekonomi kerakyatan yang akan terus maju dan dikembangkan. Tujuan pembangunan peternakan adalah: (1). Meningkatkan Produksi dan Produktivitas ternak, (2). Terpenuhinya konsurnsi pangan asal ternak, bahan baku industri dan ekspor, (3). Tersedianya kesempatan berusaha dan meningkatkan peran kelembagaan peternak pengusaha dan lembaga terkait lainnya, dan (4) terwujudnya keseimbangan antara pemanfaat dan pelestarian Sumber Daya Alam (SDA). Tujuan pembangunan peternakan tersebut, merupakan salah satu penopang yang akan mewujudkan Visi Kabupaten Lamongan, Yaitu: u terwujudnya Daerah Agropolitan yang Mandiri, Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan Tahun 2015. Sejalan dengan Visi tersebut maka POKTAN "BAROKAH I" Desa Konang Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timur sangat peduli terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi yang lebih profesional, tangguh dan mandiri agar mampu menghasilkan produksi yang berdaya saing tinggi di pasar domestik maupun pasar global, diman mana fokus pembinaanya adalah kelompok tani. Pemberdayaan masyarakat melaiui kelompok tani, merupakan salah satu sasaran pembangunan peternakan, yaitu berupaya membuat masyarakat jadi mampu dengan menggunakan potensi yang dimiliki, baik dalam bentuk sumber daya alam, pikiran dan modal untuk memecahkan masalah mereka, menggali inisiatif-inisiatif baru serta melaksanakan kegiatan guna mencapai tingkat hidup yang lebih baik. Kegiatan peternakan di lakukan dengan menjadikan kelompok

Upload: karepmu-sembarang

Post on 22-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

Pembangunan peternakan khususnya di Propinsi Jawa Timur merupakan bagian

tak terpisahkan dari pembangunan pertanian dan pembangunan nasional. Di dalam

pelaksanaannya mengacu berbagai program yang mengarah pada turnbuhnya ekonomi

kerakyatan yang akan terus maju dan dikembangkan. Tujuan pembangunan

peternakan adalah: (1). Meningkatkan Produksi dan Produktivitas ternak, (2).

Terpenuhinya konsurnsi pangan asal ternak, bahan baku industri dan ekspor, (3).

Tersedianya kesempatan berusaha dan meningkatkan peran kelembagaan peternak

pengusaha dan lembaga terkait lainnya, dan (4) terwujudnya keseimbangan antara

pemanfaat dan pelestarian Sumber Daya Alam (SDA).

Tujuan pembangunan peternakan tersebut, merupakan salah satu penopang yang

akan mewujudkan Visi Kabupaten Lamongan, Yaitu: uterwujudnya Daerah Agropolitan

yang Mandiri, Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan Tahun 2015. Sejalan

dengan Visi tersebut maka POKTAN "BAROKAH I" Desa Konang Kecamatan Glagah

Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timur sangat peduli terhadap pembangunan

Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi yang lebih profesional, tangguh dan mandiri

agar mampu menghasilkan produksi yang berdaya saing tinggi di pasar domestik

maupun pasar global, diman mana fokus pembinaanya adalah kelompok tani.

Pemberdayaan masyarakat melaiui kelompok tani, merupakan salah satu sasaran

pembangunan peternakan, yaitu berupaya membuat masyarakat jadi mampu dengan

menggunakan potensi yang dimiliki, baik dalam bentuk sumber daya alam, pikiran dan

modal untuk memecahkan masalah mereka, menggali inisiatif-inisiatif baru serta

melaksanakan kegiatan guna mencapai tingkat hidup yang lebih baik.

Kegiatan peternakan di lakukan dengan menjadikan kelompok tani sebagai

pengelola ternak sekaligus sebagai pengelola pembuatan pupuk organik dengan

pembinaan POKTAN "BAROKAH I" Desa Konang Kecamatan Glagah Kabupaten

Lamongan Propinsi Jawa Timur. Para kelompok tani diberi kesempatan menilai

kelemahan, menyusun prioritasnya kemudian berbuat sesuatau memperbaiki dan

meningkatnya. Kegiatan tersebut sekaligus merupakan proses belajar yang hasilnya

sering kali lebih kreatif spesifik lokallita dan mendapat banyak dukungan masyarakat

dengan terus mengevaluasi hasil kerja mereka, kelompok tani diharapakan semakin

berusaha meningkatkan perencanaan meraka.

Salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang didapat dalam kelompok tani

adalah sapi pengembangan menggunakan sistem pertanian/peternakan terpadu (mix

fanning) ramah lingkungan. Model usaha tani pertanian/peternakan terpadu (mix

Page 2: LATAR BELAKANG

farming) merupakan gabungan usaha tani tanaman pangan denga peternakan yang

Page 3: LATAR BELAKANG

dilakukan secara bersamaan dan terhubung satu sama lain mengupayakan

penggunaan input yang berasal dari sistem peternakan itu sendiri tanpa banyak

bergantung dari luar. Seperti memanfatakan kotoran (feses) ternak yang terbuang (zeo

waste) untuk membuat pupuk organik dan pengembangan lahan pertanian organik,

sedangkan jerami atau jagung dari pertanian di gunakan sebagai bahan pakan ternak

tidak ada limbah yang terbuang dan lingkungan terjaga dari pencemaran. Dengan kata

lain terjadi siklus biologi yang saling mendukung, melengkapi, dan menguntungkan

dalam usaha tersebut.

Kabupaten Lamongan dengan potensi sumber daya alam yang besar, sumber

daya manusia yang memadai, potensi pasar menguntungkan dan karakteristik iklim

yang sangat mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan berbagai komoditi

pertaniaan holtikultura, tanaman pangan dan ternak menjadi acuan untuk

mengembangkan sapi potong dengan sistem usaha tani pertanian/peternakan terpadu

(mix farming).

DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Dasar 1945.

2. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 66/Permentan/Ot. 140/12/2010

Pengelolaan Dana Bantuan Sosial Untuk Pertanian Tahun Anggaran 2011.

3. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 67/Permentan/Ot. 140/12/2010 tentang

Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian Tahun 2011.

4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 68/Permentan/Ot.140/12/2010 tentang

Penugasan Kepada Bupati/Walikota Dalam Pengelotaan Kegiatan Dan Tanggung

Jawab Dana Tugas Pembantuan Kebupaten/Kota Tahun Anggaran 2011.

5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 70/Permentan/Ot. 140/12/2010 tentang

Penugasan Kepada Gubernur Dalam Pengelolaan Kegiatan Dan Tanggung Jawab

Dana Tugas Pembantuan Provinsi Tahun Anggaran 2011.

PERMASALAHAN

1) Aspek Umum :

a. Keinginan masyarakat petani/peternak untuk memelihara sapi terbentur pada

keterbatasan modal sehingga sumber daya yang ada belum di manfaatkan

secara maksimal.

b. Import ternak dan daging yang cenderung meningkat setiap tahun.

c. Keterpaduan wilayah usaha tani dan komoditas peternakan sebagian besar

belum membentuk suatu skala usaha agrobisnis yang mendukung

agroindustri.

d. Kurang berperannya pengurus lembaga kelompok tani dalam membina

anggotanya, sehingga manfaat yang dirasakan anggota masih kurang yang

dapat mempengaruhi keinginan untuk tetap menjadi anggota.

2) Aspek Khusus :

1. Angka pemotongan ternak yang relatif tinggi di kab. Lamongan tidak diimbangi

jumlah kelahiran menyebabkan jumlah cenderung menurun.

Page 4: LATAR BELAKANG

2. Kurangnya pengetahuan dan keteramplan kelompok tentang memanfaatkan

sumber daya alarm yang ada untuk pengembangan ternak sapi.

3. Angka pemotongan rutin sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten

Lamongan yang cukup besar.

4. Limbah (feses) yang di hasilkan oleh sapi dan pertanian sangat mencukupi

untuk pengotahan pupuk organik oleh kelompok tani yang ada.

MAKSUD DAN TUJUAN

1) Maksud:

Pembuatan proposal ini dimaksudkan untuk memperoleh bantuan dana

sosial/hibah program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) dari Kementerian

Pertanian Republik Indonesia. Sehingga diharapkan dengan bantuan

tersebutakan mendorong masyarakat lebih berperan aktif dalam partisipasi dan

pelaksanaan pembangunan di desa terutama pada sektor pertanian dan

peternakan sehingga akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran

masyarakat.

2) Tujuan :

a. Mensuplai kebutuhan pupuk organik masyarakat petani.

b. Meningkatkan keterampilan dan kemampuan POKTAN "BAROKAH I" dalam

mengelola usaha pengolahan pupuk organik dan menjalin kerjasama dengan

kelompok tani yang lain.

c. Meningkatkan kesuburan dan produktifitas lahan pertanian juga lahan produksi

peternakan.

d. Meningkatkan pendapatan petani melalui pemanfaatan produktif dan

penggunaan sumber daya yang ada dengan menekan penggunaan pupuk un-

organik.

e. Tersedianya fasilitas secara terpadu terhadap limbah panen, peternakan dan

sampah lainnya menjadi pupuk kompos/organik.

f. Terbukanya tempat pelatihan, penelitian berbagai kalangan masyarakat

terhadap sektor pertanian dan peternakan serta composting.

g. Menciptakan tenaga terampil yang mampu, menggunakan yang memiliki baik

dalam bentuk sumber daya, tenaga, pikiran, serta menggali inisiatif-inisiatif

dalam memecahkan serta melahirkan kreatifitas untuk mencapai tingkat hidup

yang baik.

h. Mendinamiskan kelompok tani sehingga dapat berfungsi berperan sebagai

pusat percontohan menuju masyarakat sejahtera. i. Membuka peluang

usaha dan kesempatan kerja yang produktif bagi

masyarakat kelompok tani dalam rangka mengatasi kemiskinan.

SASARAN DAN TARGET 1)

Sasaran:

Sasaran dari kegiatan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) ini adalah :

Page 5: LATAR BELAKANG

1. Secara Khusus, akan dimanfaatkan untuk peningkatan secara kelembagaan

Kelompok Tan! yang ada beserta anggota yang mempunyai lahan produktif

pertanian dan peternakan.

2. Secara Umum, akan dimanfaatkan untuk peningkatan hasil produksi pertanian

dan peternakan bagi seluruh masyarakat melalui pemanfaatan pupuk organik.

2) Target:

1. Tersedianya kandang sapi komunal yang bisa memuat kurang lebih 30 ekor

sapi beserta rumah komposnya.

2. Tersedianya peralatan rnesin pembuat pupuk organik beserta alat

pendukungnya.

3. Pemanfaatan lahan dan limbah panen serta kotoran ternak untuk kegiatan

UPPO secara berkesinambungan.

4. Tersedianya sarana pengolahan pakan untuk amoniasi jagung, silage, jerami

jagung dan fermentasi ampas tahu.

5. Tersedianya dana operasional dan pemeliharaan serta perawatannya.

6. Tersedianya sarana dan prasarana transportasi atau angkutan guna mobiltas

produksi.

UNIT PELAKSANA KEGIATAN

Unit pelaksana kegiatan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) adalah sebagai

berikut:

1. Pengelola kegiatan adalah Kelompok Tani (POKTAN) "BAROKAH I" Desa

Konang Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timur, dengan

susunan pengurus sebagaimana terlampir.

2. Lokasi kegiatan adalah di Desa Konang Kecamatan Glagah Kabupaten

Lamongan Propinsi Jawa Timur.

3. Waktu Pelaksanaan direncanakan pada bulan Juli 2015.

4. Sumber Anggaran Dana berasal dari program UPPO Kementan Rl pada APBN

Tahun Anggaran 2015, dengan Rencana Anggaran Biaya sebagaimana terlampir.

5. Analisa Kegiatan UPPO adalah :

» Modal, sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya.

» Penghasilan / Pendapatan dari Penjualan Pupuk, asumsi tiap hari produksi 5

zak pupuk organik dengan harga @ Rp. 40.000,- maka penghasilan sehari

sebesar Rp. 200.000,-. Jadi dalam 1 (satu) bulan bulan ditargetkan sebesar

Rp. 6.000.000,-.

» Penjualan Sapi Induk, asumsi pertumbuhan berat badan induk sapi 0,5 kg/hr

dengan harga jual berat hidup Rp. 20.000,-/kg. Jadi dalam 1 (satu) bulan

hasil penjualan daging ditargetkan sebesar Rp. 9.000.000,- dengan rincian :

30 ekor x 15 kg x Rp. 20.000,-.

POTENSI PRODUKSI DAN KEADAAN SOSIAL MASYARAKAT

Masyarakat Desa Konang Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan mayoritas

adalah petani. Kegiatan pertanian adalah kegiatan pokok masyarakat, disamping juga

peternakan. Sektor pertanian, sub sektor tanaman pangan merupakan produksi

Page 6: LATAR BELAKANG

komoditi unggulan adalah padi, jagung, susu, dan daging. Sistem pertanian yang oleh

sebagian masyarakat kelompok tani telah berkembang yang sebelumnya masih

tradisional.

Salah satu faktor yang menyebabkan masyarakat belum dapat menerapkan cara-

cara modern secara keseluruhan disebabkan kondisi geografis yang kurang

mendukung, keterbatasan keteramplan pengetahuan yang masih tradisional serta

keterbatasan modal, masyarakat dengan potensi yang ada belum mampu menunjukkan

hasil kerja keras dan semangat kerja tinggi dalam mengelola usaha.

Dalam hat pengetolaan kegiatan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) ada

beberapa hal yang menjadi perhatian POKTAN "BAROKAH I", antara lain :

1) Prinsip Kerja:

a. Berpikir sebelum bertindak.

b. Motivasi kerja adalah pengabdian serta menjunjung tinggi akhlak yang luhur.

c. Proses menuju sasaran berjalan teratur (terorganisir), tahap demi tahap.

d. Pengambilan keputusan (decision making dilakukan secara musyawarah.

e. Pembagian tugas (job description) sesuai dengan potensi yang dimiliki.

2) Aspek Teknis :

a. Dana kegiatan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) akan dikelola dan

dimanfaatkan secara efisien dan efektif sesuai sasaran.

b. Kerjasama PPL/lnseminator untuk memberikan pelatihan kepada petani cara

mendeteksi sapi, ciri-ciri sapi birahi dan inseminasi buatan (IB) dengan metode

demonstrasi.

c. Pengelolaan limbah jerami untuk peningkatan kualitas pakan melalui teknik

amonisasi jerami dan pembuatannya sebelum dijadikan makanan ternak.

d. Hijauan makanan yang berlebihan seperti rumput serta dapat dibuat silage

bersama jerami jagung dari pertanian.

e. Pembuatan kalender musi tentang sistem pertanian yang akan menunjukkan

analisis sumber daya yang mengontrol ketersediaan rumput sepanjang tahun.

f. Pemanfaatan secara maksimal pupuk organik dari limbah ternak dan pertanian

untuk meningkatkan produksi pertanian, khususnya padi dan jagung.

3) Aspek Sosial dan Ekonomi

a. Pertemuan dan diskusi kelompok yang dilakukan rutin sekali sebulan atau

sesuai kondisi yang terjadi.

b. Pelatihan oleh Sarjana Masuk Desa atau PPL/lnseminator kepada peternak

tentang cara pemeliharaan sapi dan pengoiahan limbah kotoran ternak

menjadi pupuk organik (Bokashi/ Kompos).

c. Mencatat dan menganalisa usaha untuk mengetahui untung rugi usaha,

sehingga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas usaha.

PENUTUP

Dengan kegiatan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO), diharapkan Hasil

produksi pupuk organik akan mampu meningkatkan pendapatan petani / peternak,

membuka peluang usaha yang menguntungkan yang akan melahirkan petani

profesional yang mandiri, kreatif dan bertanggungjawab. Sekaligus menciptakan

Page 7: LATAR BELAKANG

iapangan kerja, suasana lingkungan yang tetap bersih sehat serta bebas polusi atau

pencemaran.

Disamping itu keuntungan lain yang dapat diperoleh masyarakat petani / peternak

adalah akan menambah pengetahuan dan keterampilan berternak sebab teknik

pengolahan pakan yang merupakan hastl penelitian lembaga atau perguruan tinggi

akan diterapkan peternak dengan metode dan bahan yang sederhana seperti amonia

padi untuk meningkatkan kualitas jerami sebagai pakan ternak, pembuatan silage dari

hijauan rumput segar dan limbah pertanian (jerami) untuk persiapan menghadapi

musim kemarau, fermentasi ampas dihaluskan untuk mempertahankan lama

penyimpanan pakan yang digunakan sebagai konsentrat tambahan alternatiif karena

bahannya murah dan mudah diperoleh. Limbah dari ternak (feses) atau kotoran dapat

di buat pupuk organik (bokashi/kompos).

Demikian untuk menjadikan periksa dan atas terkabulnya permohonan ini kami

sampaikan terima kasih.