latar belakang

2
PEMANFAATAN KITOSAN DARI LIMBAH UDANG SEBAGAI OBAT PENURUN BERAT BADAN PADA MENCIT LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki kekayaan hasil laut yang melimpah. salah satu hasil laut yang menghasilkan devisa adalah udang. Udang umumnya diekspor dalam bentuk beku, seperti tanpa kepala, ekor dan kulit. Proses pengolahan ini menghasilkan limbah cangkang krustasea (udang) yang berlimpah. Salah satu cara untuk memanfaatkannya adalah membuat kitin dan kitosan. Sekitar 40-60% dari berat kering tubuhnya dan sisanya protein dan mineral, yang selanjutnya dapat diolah menjadi kitosan (Angka dan Suhartono, 2000). Kitosan diisolasi dari kulit udang, rajungan, kepiting dan beberapa kulit serangga. Sifat kitosan yang memiliki gugus amina bebas bermuatan positif dapat berikatan dengan muatan negatif pada dinding sel bakteri. Hal tersebut membuat kitosan banyak digunakan dalam berbagai bidang terutama sebagai antibakteri. Kitosan digunakan dalam industri makanan, pengolahan air, pertanian, pengolahan limbah, bioteknologi, kosmetik, dan kesehatan. Dalam bidang kesehatan, kitosan digunakan untuk menurunkan berat badan, mengontrol kolesterol dan tekanan darah, menurunkan asam urat, antitumor, antasida, antibakteri, membantu penyembuhan lesi atau luka dan menghalangi pembentukan plak gigi (Felt, 1998; Genta, 1998; Park, 2002) Obesitas atau kegemukan adalah suatu keadaan yang terjadi apabila kuantitas fraksi jaringan lemak tubuh lebih besar

Upload: eni-herdiani

Post on 12-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

Page 1: latar belakang

PEMANFAATAN KITOSAN DARI LIMBAH UDANG SEBAGAI OBAT PENURUN

BERAT BADAN PADA MENCIT

LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki kekayaan hasil laut yang

melimpah. salah satu hasil laut yang menghasilkan devisa adalah udang. Udang umumnya

diekspor dalam bentuk beku, seperti tanpa kepala, ekor dan kulit. Proses pengolahan ini

menghasilkan limbah cangkang krustasea (udang) yang berlimpah. Salah satu cara untuk

memanfaatkannya adalah membuat kitin dan kitosan.

Sekitar 40-60% dari berat kering tubuhnya dan sisanya protein dan mineral, yang

selanjutnya dapat diolah menjadi kitosan (Angka dan Suhartono, 2000). Kitosan diisolasi dari

kulit udang, rajungan, kepiting dan beberapa kulit serangga. Sifat kitosan yang memiliki

gugus amina bebas bermuatan positif dapat berikatan dengan muatan negatif pada dinding sel

bakteri. Hal tersebut membuat kitosan banyak digunakan dalam berbagai bidang terutama

sebagai antibakteri.

Kitosan digunakan dalam industri makanan, pengolahan air, pertanian, pengolahan

limbah, bioteknologi, kosmetik, dan kesehatan. Dalam bidang kesehatan, kitosan digunakan

untuk menurunkan berat badan, mengontrol kolesterol dan tekanan darah, menurunkan asam

urat, antitumor, antasida, antibakteri, membantu penyembuhan lesi atau luka dan

menghalangi pembentukan plak gigi (Felt, 1998; Genta, 1998; Park, 2002)

Obesitas atau kegemukan adalah suatu keadaan yang terjadi apabila kuantitas fraksi

jaringan lemak tubuh lebih besar daripada berat total normal (Gray, 1989). Dalam batasan

lain seseorang dikatakan obesitas atau kegemukan bila lemak dalam tubuh terakumulasi lebih

dari 20% diaats jumlah normal, bila jaringan lemak berlebih itu antara 10-20% diaats jumlah

mormal keadaan it disebut kelebihan berat atau overweight (Wiramhardja, 2004). Sejatinya

berat badan terutama ditentukan oleh kandungan air yang terkandung di dalam tubuh (60-

50%), ditambah oleh kandungan lemak, protein dan zat gizi lainnya ()

Dalam merespon kebtuhan masarajat tersebut, maka bermunculan berbagia alternatif

untuk menurnkan berat badan. Hal tersebut juga mendapat respon ang baik daripara

pengusaha, baik dala maupun luarngeri. Mreka menawarkan berbagai makan sejhat, program

diet maupun program olahraga ang dikemas dalam bentuk paket, salah satuna adalah pproduk

ang berasal dari kitosan,.