latar belakang
TRANSCRIPT
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Jeans merupakan busana yang begitu populer di dunia fashion dan khususnya untuk
masyarakat indonesia hingga saat ini. Dengan beraneka ragam style, corak bahkan merk. Sudah
menjadi hal yang umum, busana jeans ini laksana jamur yang tumbuh subur dan berkembang
pesat mewarnai kehidupan sosial / gaya hidup masyarakat indonesia baik untuk kalangan public
figure bahkan untuk kalangan masyarakat menengah kebawah. Jeans tidaklah hannya sebatas
gaya berbusana belaka, akan tetapi telah menjadi sebuah kebutuhan yang bersifat mendasar
untuk digunakan sehari hari.
Kini orang bahkan mengenakan celana jeans untuk berbagai kesempatan, termasuk untuk
berbusana santai ke kantor di hari Jumat baik sebagai celana pria atau celana wanita. Di
Indonesia celana jeans bahkan sudah sering dikenakan bersama kebaya encim ataupun dikenakan
ke pesta bersama dengan bahan pakaian yang glamour seperti sutera. Saat ini karena semakin
banyaknya model dan jenis bahan celana jeans, kita terkadang bingung memilih yang cocok
untuk bentuk tubuh kita.
Meskipun jeans telah mendapat tempat dihati masyarakat, jeans tetaplah sebuah celana biasa
yang juga memiliki kekurangan. Jeans memang mampu digunakan berminggu minggu tanpa
harus dicuci, dari data research yang kami peroleh, diketahui bahwa jeans merupakan celana
yang tidak gampang kotor, tapi setelah dicuci proses pengeringan jeans tidaklah mudah. Banyak
diantara kita yang sering merasa kesulitan bagaimana mengeringkan jeans yang efisien dan
efektif. Selama ini yang kita lakukan adalah mencuci kemudian menjemurnya begitu saja. Lantas
apa yang terjadi manakala hujan datang? Tentu proses pengeringan akan sangat terganggu
terlebih lagi jeans ini merupakan celana yang bahannya mudah kusut bila pengeringannya tidak
sempurna.
Disinilah diperlukan adanya sebuah inovasi yang mampuh memecahkan persoalan yang ada.
Kami menghadirkan sebuah alat pengering yang dirancang efisien dan efektif mungkin sehingga
mampu menjawab keraguan masyarakat akan susahnya proses pengeringan jean tersebut. Alat
pengering ini atau disebut dengan “cabinet drying jeans” atau lemari pengering jeans merupakan
lemari pengering khusus untuk celana jean.
1.2. Perumusan Masalah
Adapun hal hal yang ingin kami peroleh dari hasil design drying cabinet ini, antara lain berapa
daya yang dibutuhkan oleh heater agar dapat mengeringkan jean, seberapa cepat proses
pengeringan, jarak antar celana jeans, kapasitas jeans maksimum yang diperlukan serta
merancang alat dengan material yang tepat.
1.3. Tujuan Program
1. Membangun prototype menara pendingin.
2. Mempelajari prinsip kerja dan karakteristik bahan pengisi pada menara pendingin.
3. Meneliti dan menganalisis pengaruh bahan pengisi serta membandingkan bahan
pengisi karbon dan kayu terhadap pelepasan kalor pada menara pendingin dengan
membangun menara pendingin ukuran kecil sebagai prototype.
1.4. Luaran yang Diharapkan1. Mendapatkan alat yang dapat dijadikan model untuk mempelajari prinsip kerja
menara pendingin,serta
2. Mendapat data dan informasi mengenai menara pendingin.
1.5. Kegunaan Program
1. Mengetahui dan mengenalkan prinsip kerja dan karakteristik menara pendingin bagi
mahasiswa
2. Menjadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa tentang perpindahan panas