latar belakang

2
1.1 Latar Belakang Kekentalan (viskositas) merupakan sifat dari suatu zat alir (fluida) disebabkan adanya gesekan antara molekul-molekul zat cair dengan gaya kohesi pada zat cair tersebut. Adanya gesekan inilah yang mengakibatkan suatu zat cair mengalami penghambatan aliran zat cair, sehingga disebut sebagai kekentalan. Setiap zat cair memiliki tingkat kekentalan yang berbeda. Ada zat cair dengan tingkat kekentalan rendah, misalnya air dan ada yang memiliki tingkat kekentalan cukup tinggi, misalnya oli. Zat cair tersebut tingkat kekentalannya juga dipengaruhi oleh sifat sistem lain dari zat cair yaitu suhu. Kekentalan ini perlu dipelajari karena semakin tinggi kekentalan suatu zat cair maka gerakan molekulnya semakin tidak bebas akibat gaya geseknya yang juga semakin besar, sehingga membutuhkan energi yang lebih besar juga saat akan direaksikan lebih lanjut. Hal ini menyebabkan adanya perhatian mengenai pengamatan terhadap angka kekentalan relatif suatu zat cair. Angka kekentalan ini nantinya dapat digunakan untuk menentukan besarnya energi yang diperlukan sebagai tenaga pengaktifan zat cair tersebut. Praktikum kali ini dilakukan karena praktikan ingin mengetahui berapa besarnya angka kekentalan relatif dari berbagai zat cair (air, alkohol, aseton

Upload: dewi-adriana

Post on 12-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

VISKOAITAS

TRANSCRIPT

1.1 Latar BelakangKekentalan (viskositas) merupakan sifat dari suatu zat alir (fluida) disebabkan adanya gesekan antara molekul-molekul zat cair dengan gaya kohesi pada zat cair tersebut. Adanya gesekan inilah yang mengakibatkan suatu zat cair mengalami penghambatan aliran zat cair, sehingga disebut sebagai kekentalan. Setiap zat cair memiliki tingkat kekentalan yang berbeda. Ada zat cair dengan tingkat kekentalan rendah, misalnya air dan ada yang memiliki tingkat kekentalan cukup tinggi, misalnya oli. Zat cair tersebut tingkat kekentalannya juga dipengaruhi oleh sifat sistem lain dari zat cair yaitu suhu.Kekentalan ini perlu dipelajari karena semakin tinggi kekentalan suatu zat cair maka gerakan molekulnya semakin tidak bebas akibat gaya geseknya yang juga semakin besar, sehingga membutuhkan energi yang lebih besar juga saat akan direaksikan lebih lanjut. Hal ini menyebabkan adanya perhatian mengenai pengamatan terhadap angka kekentalan relatif suatu zat cair. Angka kekentalan ini nantinya dapat digunakan untuk menentukan besarnya energi yang diperlukan sebagai tenaga pengaktifan zat cair tersebut.Praktikum kali ini dilakukan karena praktikan ingin mengetahui berapa besarnya angka kekentalan relatif dari berbagai zat cair (air, alkohol, aseton dan zat X). Pengamatan mengenai besarnya angka kekentalan ini didasarkan pada penggunaan metode Ostwald. Hasil dari ditentukannya angka kekentalan selanjutnya akan digunakan oleh praktikan untuk menentukan energi (tenaga) pengaktifan dari tiap-tiap zat cair yang akan diuji. Pengaruh besarnya angka kekentalan relatif terhadap besarnya energi pengaktifan zat cair akan didapatkan pada akhir praktikum.