latar belakang
TRANSCRIPT
BAB 1
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan oleh masyarakat dalam
kehidupan karena engan memiliki hidup yang sehat seseorang dapat menjalani dan
melakukan aktivitasnya dengan baik. Untuk meningkatkan kesehatan selain melalui
upaya yang dilakukan oleh diri sendiri dalam menjaga kesehatan, dibutuhkan juga
adanya upaya yang menunjang pelayanan kesehatan lainnya seperti Posyandu,
Puskesmas, Apotek, Rumah Sakit dan lainnya guna meningkatkan kesehatan
masyarakat (1).
Proses terwujudnya pencapaian sebuah kesehatan nasional turut didukung dari
berbagai elemen yang melengkapi berjalannya proses tersebut. Salah satunya adalah
Puskesmas yang merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
menjadi pusat pengembangan kesehatan masyarakat, membina peran serta
masyarakat, disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes,
2007).
Puskesmas merupakan bagian dari elemen kesehatan yang berperan dalam
bidang sarana upaya kesehatan dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan
kesehatan untuk kepentingan masyarakat, serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan
atau penelitian oleh karena itu dibutuhkan tenaga kesehatan yang berkompeten pada
bidangnya masing masing tersebut (Anonim, 2010). Tenaga pelayanan kesehatan
yang dimaksud khususnya apoteker harus memiliki sikap terampil, terlatih dan dapat
mengembangkan diri baik sebagai pribadi maupun sebagai tenaga kesehatan yang
professional berdasarkan nilai-nilai yang dapat menunjang upaya pembangunan
kesehatan (2).
Menurut Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), seorang Apoteker harus memiliki
sembilan standar kompetensi, antara lain(3) :
- Mampu melakukan praktek kefarmasian secara profesional dan etik
- Mampu menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan sediaan farmasi
- Mampu melakukan kegiatan dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan
- Mampu memformulasi dan memproduksi sediaan farmasi dan alat kesehatan
sesuai dengan standar yang berlaku
- Mempunyai ketrampilan dan pemberian informasi sediaan farmasi dan alat
kesehatan
- Mampu berkontribusi dalam upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat
- Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai dengan standar yang
berlaku
- Mempunyai keterampilan komunikasi dalam pemberian informasi sediaan farmasi
dan alat kesehatan
- Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berhubungan dengan kefarmasian.
Tenaga farmasi khususnya Profesi Apoteker sangat berperan dalam pelayanan
kefarmasian dan menjamin penggunaan obat yang rasional. Dalam upaya
meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan bekerja sama
dengan profesi kesehatan lainnya, maka dilakukan Praktek Kerja Profesi Apoteker
(PKPA) bagi calon apoteker yang diikuti oleh mahasiswa Program Pendidikan
Profesi Apoteker dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta pada tanggal 15
Januari 2014 sampai dengan tanggal 25 Juli 2014, dari kegiatan ini diharapkan calon
apoteker memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam
mengabdikan diri sebagai apoteker yang profesional dan proaktif dalam berbagai
kegiatan dan kepanitiaan yang bertujuan untuk peningkatan mutu pelayanan kepada
pasien dan masyarakat.
B. Tujuan
Tujuan yang diharapkan dari Praktek Kerja Profesi Apoteker di Puskesmas
Gondomanan, yaitu:
a. Memberikan pemahaman kepada calon apoteker tentang peran,fungsi dan
tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan obat dan praktek pelayanan
kefarmasian di Puskesmas.
b. Membekali calon apoteker agar memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap
perilaku profesionalisme serta wawasan dan pengalaman nyata untuk melakukan
praktek profesi dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas.
c. Memberikan kesempatan kepada calon apoteker untuk berinteraksi, bekerja sama,
dan berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lain di Puskesmas sesuai dengan
etika profesi apoteker yang benar.
C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari Praktek Kerja Profesi Apoteker di Puskesmas
Gondomanan,yaitu :
a. Memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang peran, fungsi dan tangung
jawab apoteker dalam pengelolaan obat dan praktek pelayanan kefarmasian di
Puskesmas
b. Mendapatkan pengalaman praktis dan realistis tentang cara pengelolaan obat dan
pelayana kefarmasian di Puskesmas
c. Mendapatkan pengalaman langsung tentang tata cara berkomunikasi dan
berinteraksi yang baik dengan tenaga kesehatan lain di Puskesmas