latar belakang

Upload: otak-rokok

Post on 11-Oct-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

latar belakang pemilihan judul program kreatifitas mahasiswa tingkat jurusan di salah satu institusi.

TRANSCRIPT

1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam yang sangat berlimbah, baik sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun tidak dapat diperbaharui. Sumberdaya alam yang dapat diperbaharui seperti: ekosistem hutan, ekosistem hewan sedangkan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui seperti: minyak bumi, batubara, pertambangan emas, perak dan lain-lain.

Jagung merupakan salah satu hasil pertanian di Kecamatan Tenggarong Seberang yang cukup banyak. Ketika panen raya jagung pasti menyisakan hasil sampingan atau limbah, seperti kulit dan tongkolnya. Dari pengamatan lapangan ditemukan bahwa hasil samping berupa kulit, batang, daun, dan tongkol jagung tidak dirmanfaatkan dan dibuang atau dibakar, sementara daun dan batang yang masih muda dijadikan bahan pakan ternak. Diketahui bahwa dari kulit dan tongkol jagung yang dihasilkan sangat kaya akan selulosa yang dapat digunakan atau diolah menjadi produk yang lebih bermanfaat dan bernilai ekonomi untuk kehidupan manusia. Dengan pemanfaatan teknologi, sebenarnya limbah kulit dan tongkol jagung yang hanya dibuang atau dibakar dapat dikembangkan menjadi suatu produk yang lebih bernilai ekonomi yaitu bisa dijadikan sebagai briket.

Briket dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk menggantikan bahan bakar minyak dan gas dalam kegiatan industri dan rumah tangga. Briket merupakan bentuk energi terbarukan dari biomassa yang berasal dari tumbuhan atau tanaman yang saat ini sangat banyak tersedia di lingkungan. Dilain pihak, Indonesia sebagai negara agraris banyak menghasilkan limbah pertanian yang kurang dimanfaatkan. Limbah pertanian yang merupakan biomassa tersebut merupakan sumber energi alternatif yang melimpah dengan kandungan energi yang relatif besar. Limbah pertanian tersebut dapat diolah menjadi suatu bahan bakar padat buatan sebagai bahan bakar alternatif yang disebut briket. Hampir di seluruh wilayah Indonesia terdapat lahan pertanian jagung, karena tanaman ini dapat tumbuh di seluruh wilayah Indonesia baik dataran tinggi maupun rendah termasuk di Kecamatan Tenggarong Seberang.Dengan memperhatikan prospek briket yang cukup cerah yang benilai ekonomi yang cukup tinggi, maka sangatlah perlu dilakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah kulit dan tongkol jagung menjadi briket sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar minyak dan gas.1.2 Perumusan Masalah Selama ini, kulit dan tongkol jagung yang merupakan limbah dari hasil pertanian tidak dimanfaatkan oleh petani dan masyarakat Tenggarong Seberang. Limbah hasil pertanian tersebut dimusnahkan dengan cara dibuang atau dibakar. Padahal limbah tersebut dapat diolah menjadi suatu bahan bakar padat buatan sebagai bahan bakar alternatif yang disebut briket. Diketahui kulit dan tongkol jagung mengandung selulosa yakni 23,5% dan 41%. Untuk itu, perlunya dilakukan penelitian untuk mengurangi limbah tersebut. Sebab produk yang dihasilkan termasuk energi terbarukan yang bahan bakunya tersedia melimpah di alam.1.3 Tujuan KhususPenelitian ini bertujuan :1. Memanfaatkan limbah kulit dan tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak dan gas.2. Mengetahui pengaruh pencampuran 2 bahan baku, yaitu kulit dan tongkol jagung.1.4 Urgensi Penelitian 1. Semakin menipisnya sumber energi di alam, maka pemanfaatan kulit dan tongkol jagung sebagai bahan baku pembuatan briket dapat dijadikan bahan bakar alternatif untuk menghemat energi. 2. Melimpahnya limbah kulit dan tongkol jagung tidak termanfaatkan oleh masyarakat mendorong untuk dilakukannya penelitian guna menghasilkan produk yang bernilai sekaligus mengurangi limbah.1.5 Luaran Yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Memperoleh campuran optimum antara residu prosuk cair pirolisis gambut dengan batubara kualitas rendah.

2. Artikel ilmiah akan dipublikasikan pada Seminar Nasional.

3.Memperoleh campuran optimum antara kulit dan tongkol jagung pada produk briket. 1.6 Manfaat PenelitianSebagai alternatif penggunaan bahan bakar pengganti minyak dan gas yang ramah lingkungan di bidang industri dan rumah tangga.BAB II

TINJAUAN PUSTAKA2.1 Energi TerbarukanSumber daya energi terbarukan adalah sumber-sumber energi yang output-nya akan konstan dalam rentang waktu jutaan tahun. Sumber-sumber energi yang termasuk dalam kategori terbarukan adalah sinar matahari, aliran air sungai, angin, gelombang laut, arus pasang surut, panas bumi, dan biomassa.

Sejak ditemukan sumber energi yang lebih modern, yaitu bahan bakar fosil dan tenaga nuklir peranan energi terbarukan di seluruh belahan dunia, terutama di banyak negara maju mengalami penurunan. Namun sejak terjadinya krisis minyak pada era 1970-an yang dilanjutkan dengan meningkatnya kesadaran terhadap kelestarian lingkungan global, potensi energi tebarukan sebagai sumber energi alternatif kembali mendapat perhatian.

1. Karakteristik Energi Terbarukan Karaketeristik energi terbarukan hampir tidak memiliki kesamaan satu sama lain. Meskipun demikian, teknologi energi terbarukan mempunyai beberapa sifat umum sebagai berikut:

a. Sumber-sumber energi terbarukan tidak akan habis.

b. Sumber energi terbarukan secara geografis bersifat tersebar dan umumnya dikembangkan dan dimanfaatkan dilokasi sumber energi tersebut berada.

c. Sumber energi terbarukan mempunyai densitas daya dan energi yang rendah sehingga perangkat teknologi pemanfaatannya menempati lahan yang relatif luas.

d. Teknologi-teknologi energi terbarukan pada umumnya memerlukan biaya kapital tinggi tetapi biaya operasinya rendah.

e. Beberapa teknologi terbarukan bersifat modular sehingga responsif terhadap pertumbuhan permintaan dan dapat dikonstruksi dalam waktu relatif singkat.

f. Teknologi-teknologi energi terbarukan pada umumnya akrab lingkungan. 2. Keunggulan Energi Terbarukan a. Sumber energi terbarukan merupakan sumber daya indigenous (asli indonesia) yang tersedia dalam jumlah banyak. Pemakaian energi terbarukan akan menghemat pengeluaran impor bahan bakar fosil (untuk Indonesia hal ini berarti menambah kesempatan ekspor) dan akan menciptakan lapangan kerja jika teknologi-teknologi konversinya dikembangkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di dalam negeri.

b. Beberapa energi terbarukan telah mencapai tahap yang kompetitif, baik secara finansial maupun ekonomi untuk aplikasi tertentu, seperti dilokasi-lokasi terpencil yang biaya transmisi listrik ataupun transportasi bahan bakar kelokasi tersebut mahal.

c. Teknologi-teknologi energi terbarukan bersifat fleksibel dan modular, sehingga dapat dipasang dan beroperasi relatif lebih cepat.

d. Perkembangan teknologi yang cepat dari sistem energi terbarukan diharapkan dapat memperlebar skala ekonomi dari aplikasi energi terbarukan dalam dekade mendatang. Karena itu, para pengambil keputusan dan perencana perlu secara terus-menerus mengikuti perkembangan ini.

Tabel 1. Potensi Energi Terbarukan di Indonesia

SumberPotensi (MW)Kapasitas Terpasang (MW)Pemanfaatan (%)

Large Hydro75 .0004 .2005.600

Biomassa50 .0003020.604

Geothermal20.0008124.060

Mini/mikro hydro4595411.764

Energi Cahaya (Solar)15 .648753.19 X 10 -3

Energi Angin9 .2860.505.38 X 10 -3

Total311 .2325. 373,522.03

2.2 Biomassa sebagai Sumber Energi

Biomassa adalah suatu limbah benda padat yang bisa dimanfaatkan lagi sebagai sumber bahan bakar. Biomassa meliputi limbah kayu, limbah pertanian, limbah perkebunan, limbah hutan, komponen organik dari industri dan rumah tangga. Energi biomassa dapat menjadi sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil (minyak bumi) karena beberapa sifatnya yang menguntungkan yaitu sumber energi ini dapat dimanfaatkan secara lestari karena sifatnya yang dapat diperbaharui (renewable resources), sumber energi ini relatif tidak mengandung unsur sulfur sehingga tidak menyebabkan polusi udara dan juga dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya hutan dan pertanian.2.3 Jagung

2.4 Pembuatan Briket2.5 Perekat

(Estela (2002) menggunakan dua cara dalam pembuatan briket yaitu, kompaksi rendah dengan menggunakan bahan pengikat clay, bentonit, serta yucca starch dan kompaksi tinggi tanpa bahan pengikat. Dalam penelitian ini perekat yang digunakan adalah tepung kanji. Sedangkan tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung pemakaiannya. Biasanya digunakan untuk keperluan penelitian, rumah tangga, dan bahan baku industri. Tepung bias berasal dari bahan nabati misalnya tepung terigu dari gandum, tapioka dari singkong, maizena dari jagung atau hewani misalnya tepung tulang dan tepung ikan. Tepung kanji merupakan produk olahan berupa tepung yang diperoleh dari umbi ketela pohon. Kanji dikenal juga sebagai aci atau tapioka.(http://id.wikipedia.org/wiki/Tepung_kanji). Dibuat dari pati singkong (cassava). Kanji sering dipakai campuran untuk makanan, yaitu sebagai pengental, dengan sifat itulah kanji digunakan sebagai perekat dalam penelitian ini.

3. BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat penumbuk, ayakan, neraca analitik, alat cetak briket, dan oven. Sedangkan untuk bahan yang digunakan ialah kulit dan tongkol jagung sebagai bahan baku, tepung tapioka, dan air.

3.2 Diagram Alir

3.3 Proses Pembuatan BriketKulit dan tongkol jagung

Penjemuran dengan bantuan cahaya matahari

Pengemasan

Penyimpanan

Pemasaran

Uji Kualitas

Pengeringan

Pencetakan

Pencampuran bahan baku dan perekat

Pengayakan

Penggerusan