latar belakang

2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Enzim adalah substansi dengan dasar protein yang terdapat pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Dalam sistem biologi, reaksi kimia selalu memerlukan katalis. Enzim merupakan salah satu yang berfungsi sebgai biokatalisator. Biokatalisator itu sendiri memiliki arti dapat mempercepat reaksi biologi tanpa mengalami perubahan struktur kimia. Didalam jumlah yang sangat kecil, enzim dapat mengatur reaksi tertentu. Sehingga dalam keadan normal tidak terjadi penyimpangan penmyimpangan hasil akhir reaksinya. Didalam sel terdapatberbagai jenis enzim yang memiliki kekhasan yang artinya suatu enzim hanya mampu menjadi katalisator untuk reaksi tertentu saja. Sudah kita ketahui bahwa enzim memiliki fungsi sebagai katalisator yang yang fungsinya mampu menurunkan energi aktifitas sehingga dapat meningkatkan laju reaksi. Akan tetapi tidak selamanya enzim dapat bekerja optimal atau bahkan tidak dapat bekerja sama sekali. Ada beberapa molekul yang dapat mempengaruhi kerja enzim. Salah satunya adalah adanya inhibitor. Inhibitor merupakan suatu senyawa yang dapat menghambat atau menurunkan laju reaksi yang dikatalis oleh enzim. Berdasarkan reaksi kimianya, ada dua macam inhibitor, yaitu inhibitor irreversible dan inhibitor reversible. Inhibitor irreversible merupakan inhibitor yang tidak dapat balik. Artinya, setelah berikatan dengan enzim, inhibitor ini tidak

Upload: andrei-supra-sumeringah

Post on 25-Sep-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ini adalah latar belakang

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Enzim adalah substansi dengan dasar protein yang terdapat pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Dalam sistem biologi, reaksi kimia selalu memerlukan katalis. Enzim merupakan salah satu yang berfungsi sebgai biokatalisator. Biokatalisator itu sendiri memiliki arti dapat mempercepat reaksi biologi tanpa mengalami perubahan struktur kimia. Didalam jumlah yang sangat kecil, enzim dapat mengatur reaksi tertentu. Sehingga dalam keadan normal tidak terjadi penyimpangan penmyimpangan hasil akhir reaksinya. Didalam sel terdapatberbagai jenis enzim yang memiliki kekhasan yang artinya suatu enzim hanya mampu menjadi katalisator untuk reaksi tertentu saja.

Sudah kita ketahui bahwa enzim memiliki fungsi sebagai katalisator yang yang fungsinya mampu menurunkan energi aktifitas sehingga dapat meningkatkan laju reaksi. Akan tetapi tidak selamanya enzim dapat bekerja optimal atau bahkan tidak dapat bekerja sama sekali. Ada beberapa molekul yang dapat mempengaruhi kerja enzim. Salah satunya adalah adanya inhibitor.

Inhibitor merupakan suatu senyawa yang dapat menghambat atau menurunkan laju reaksi yang dikatalis oleh enzim. Berdasarkan reaksi kimianya, ada dua macam inhibitor, yaitu inhibitor irreversible dan inhibitor reversible. Inhibitor irreversible merupakan inhibitor yang tidak dapat balik. Artinya, setelah berikatan dengan enzim, inhibitor ini tidak dapat dipisahkan lagi dari enzim. Dengan adanya inhibitor ini enzim tidak dapat bekerja lagi karena inhibitor ini bersifat merusak enzim. Sedangkan inhibitor reversible adalah inhibitor yang dapat balik. Artinya, setelah berikatan dengan enzim, inhibitor ini masih dapat dipisahkan lagi.

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui reaksi kimia enzim beserta substratnya

2. Untuk mengetahui reaksi penghambat yang terjadi pada enzim

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana reaksi kimia yang terjadi pada enzim dan substratnya?

2. Apa saja reaksi penghambat yang terdapat pada enzim?