latar belakang
TRANSCRIPT
5/16/2018 Latar Belakang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-55ab58ed27ee6 1/3
1
Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan kuliner di Indonesia, tuntutan variasi
makanan sangat dibutuhkan. Dengan memanfaatkan ketersediaan bahan makanan
yang dapat diolah sedemikian rupa menjadi makanan atau jajanan untuk
memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Banyak bahan pangan yang sebenarnyabisa dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu diantaranya produk olahan nangka
muda (gori-jawa). Saat ini nangka muda belum dimanfaatkan secara optimal. Masyarakat
kebanyakan hanya mengolah nangka muda sebagai sayur. Potensi nangka muda
yang belum banyak digali ini sebenarnya dapat dikembangkan dari berbagai jalan.
Mengingat nilai tambah nangka muda masih tergolong rendah, sehingga harus ada
teknologi lain yang dapat menaikkan harga jual nangka muda. Dengan
mensubtitusikan nangka muda bersama dengan jamur tiram menjadi produk
makanan baru yang berkualitas seperti skotel, nangka muda yang awalnya hanya
sebagai makanan tradisional bukan tidak mungkin jika ia akan menjadi makanan
berkelas dan menjadi salah satu diversifikasi pangan yang bergizi tinggi sertamempunyai peluang bisnis yang berprospek cerah.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mendiversifikasi bahan pangan yang berasal dari nangka
muda dan jamur tiram?
2. Bagaimana proses pembuatan skotel dengan subtitusi nangka muda
dengan jamur tiram?
3. Apakah produk SEGO JATI yang berbahan baku nangka muda dan jamur
tiram dapat diterima oleh masyarakat?
Tujuan
1. Memaksimalkan pemanfaatan buah nangka muda menjadi produk yang
berkualitas dan memiliki nilai gizi yang tinggi.
2. Memberikan alternatif makanan yang sehat serta bergizi sehingga dapat
dikonsumsi oleh semua kalangan.
3. Menumbuhkan jiwa wirausaha bagi mahasiswa.
4. Mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan dan pemasaran SEGO JATI
yang berbahan baku nangka muda dan jamur tiram.
Luaran yang Diharapkan
1. Dihasilkan produk makanan baru yang inofatif dengan merk SEGO JATI
yang memiliki kandungan gizi tinggi.
2. Memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat cara pengolahan nangka
muda dan jamur tiram.Kegunaan
1. Dapat memberikan nilai tambah terhadap nangka muda dan
mengembangkannya menjadi peluang bisnis yang menjajanjikan
2. Bagi mahasiswa dapat menembangkan kreatifitas dan mengasah budaya
kerjasama dalam tim serta memupuk jiwa kewirausahaan.
Gambaran Umum Rencana Usaha
Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis, dan memiliki aneka
ragam flora dan fauna. Beranekaragam tumbuhan yang hidup di Indonesia dan
berfungsi sebagai sumber makanan. Salah satunya adalah tanaman nangka.
Penyebaran tanaman nangka di Indonesia sangat merata, hampir disetiap daerah
dapat dijumpai tanaman nangka. Kebanyakan di berbagai daerah, masyarakat
5/16/2018 Latar Belakang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-55ab58ed27ee6 2/3
2
memanfaatkan tanaman nangka terutama buahnya. Daging buah yang matang
seringkali dimakan dalam keadaan segar, dicampur dalam es, dihaluskan menjadi
minuman (jus), atau diolah menjadi aneka jenis makanan daerah. Buah nangka
yang masih muda sangat digemari sebagai bahan sayuran.
Nangka muda adalah sayuran khas Asia Tenggara. Nangka biasanyadimasak menjadi berbagai macam sayur berkuah. Di Indonesia, nangka muda
adalah salah satu sayur favorit yang dapat kita temukan di hampir semua daerah.
Nangka muda memiliki nilai gizi yang cukup tinggi dan banyak manfaat.
Dibandingkan dengan nangka masak, nangka muda memiliki kalori yang lebih
rendah. Jumlah kalori pada 100 gram nangka masak sebesar 106 kkal, sedangkan
nangka muda hanya memiliki kalori sebanyak 51 kkal.
Nangka muda mengandung berbagai macam mineral. Mineral yang
dominan berupa kalsium dan fosfor. Kedua unsur makro tersebut termasuk
kedalam kategori baik, dengan jumlah seimbang. Keseimbangan antara kalsium
dan fosfor sangat baik untuk pembentukan tulang yang normal. Kandungan
vitamin A dan vitamin C pada nangka muda termasuk sedang. Jika Andamengkonsumsi nangka, setidaknya akan membantu dalam penyediaan vitamin A
dan Vitamin C yang dibutuhkan tubuh.
SEGO JATI merupakan produk diversifikasi makanan skotel modern
dengan menggunakan subtitusi nangka muda dan jamur tiram. Jamur tiram kami
pilih sebagai subtitusi dikarenakan jamur tiram selain lezat, juga sangat
bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Selain kandungan gizinya yang tinggi dengan
berbagai macam asam amino esensial yang terkandung di dalamnya, jamur tiram
juga mengandung senyawa-senyawa lainnya yang penting bagi aspek medis.
Menurut Direktorat Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian, kandungan gizi
jamur tiram terdiri atas protein rata-rata sebanyak 3.5 – 4 % dari berat basah.
Berarti dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Bila diukur
berat kering kandungan proteinnya 19-35%. Sedangkan beras hanya 7.3%,
gandum 13.2%, kedelai 39.1%, susu sapi 25.2%
Inovasi yang kami hadirkan cukup menjanjikan , karena skotel yang lezat
dikolaborasikan dengan nangka muda serta jamur tiram yang bergizi tinggi.
Kemudian mampu menopang kebutuhan masyarakat akan pangan. Desain
penyajian produk ini dibuat semenarik mungkin untuk menarik minat konsumen
agar mau membeli produk ini.
Langkah-langkah Pemasaran
1. Pengenalan Produk
Kami mengenalkan produk kami ini sebagai makanan yang sehat, mengandung anti
oksidan, tidak mengandung bahan pengawet, serta murah meriah. Selain itu , ini
adalah salah satu cara untuk melakukan diversifikasi pangan sehingga masyarakat
tidak akan bosan dengan menikmati makanan yang sama setiap harinya dan jelas
tidak baik untuk kesehatan mereka.
5/16/2018 Latar Belakang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-55ab58ed27ee6 3/3
3
2. Penetapan Harga yang Bersaing
Penetapan harga yang bersaing ini bisa didapatkan karena kami menggunakan bahan
yang murah meriah. Bahan produksi pun menjadi murah dan harga penjualan pun
tentu saja tidak akan terlalu mahal. Sangat terjangkau dengan keuangan masyarakattetapi tetap sehat dan enak. Selain itu harga yang murah ini tidak lantas menurunkan
kualitas, karena kami masih bisa meningkatkan kualitas bumbu, bahan ataupun
bagian lain masih tetap dengan biaya produksi yang masih sangat terjangkau.
3. Promosi dan Pendistribusian
Kami melakukan promosi melalui brosur, tester, dan dari mulut ke mulut. Setelah
kami membuat brosur kami akan membuat sampel dari produk kami dan
memberikannya kepada beberapa orang agar mereka menikmatinya. Setelah mereka
mengetahui rasa dari produk kami, maka mulailah mereka mempromosikan produk
kami melalui mulut ke mulut. Karena memang promosi melalui cara seperti ini sangatefektif. Lalu untuk pendistribusian awal, kami mencoba melakukan sistem penitipan.
Maksud dari sistem ini adalah kami menitipkan produk kami ke beberapa penjual
bakso untuk dijualkan. Saat dititipkan, kami sudah memberikan harga asli. Kemudian
untuk masalah mencari laba akan ditentukan oleh penjual itu sendiri. Kami baru
melakukan metode ini karena kami belum mengetahui secara pasti tempat mana serta
metode apa saja yang bisa digunakan untuk berdagang dan berpotensial untuk
mendapatkan keuntungan.
4. Kontrol Pasar
Kontrol pasar ini kami lakukan setelah kami sudah melakukan pengenalan, promosi,
dan distribusi. Kontrol pasar dilakukan agar kami bisa melihat sejauh mana animo
masyarakat terhadap produk kami. Apabila animonya semakin besar, berarti kami
dapat mengembangkan usaha kami lebih besar lagi. Namun jika terjadi sebaliknya,
maka kami akan berusaha mencari kekurangan dari produk kami, memperbaiki
kesalahan, menggencarkan promosi, dan memperbanyak referensi. Selain itu, kontrol
pasar dapat meningkatkan kreatifitas kami sehingga kami menemukan inovasi-inovasi
baru untuk membuat produk yang lebih unik, sehat, dan langka.