latar belakang

3
 1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan kuliner di Indonesia, tuntutan variasi makanan sangat dibutuhkan. Dengan memanfaatkan ketersediaan bahan makanan yang dapat diolah sedemikian rupa menjadi makanan atau jajanan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Banyak bahan pangan yang sebenarnya bisa dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu diantaranya produk olahan nangka muda (gori-jawa). Saat ini nangka muda belum dimanfaatkan secara optimal. Masyarakat kebanyakan hanya mengolah nangka muda sebagai sayur. Potensi nangka muda yang belum banyak digali ini sebenarny a dapat dikembangkan dari berbagai jalan. Mengingat nilai tambah nangka muda masih tergolong rendah, sehingga harus ada teknologi lain yang dapat menaikkan harga jual nangka muda. Dengan mensubtitusikan nangka muda bersama dengan jamur tiram menjadi produk makanan baru yang berkualitas seperti skotel, nangka muda yang awalnya hanya sebagai makanan tradisional bukan tidak mungkin jika ia akan menjadi makanan berkelas dan menjadi salah satu diversifikasi pangan yang bergizi tinggi serta mempunya i peluang bisnis yang berprospek cerah. Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara mendiversifikasi bahan pangan yang berasal dari nangka muda dan jamur tiram? 2. Bagaimana proses pembuatan skotel dengan subtitusi nangka muda dengan jamur tiram? 3. Apakah produk SEGO JATI yang berbahan baku nangka muda dan jamur tiram dapat diterima oleh masyarakat? Tujuan 1. Memaksimalkan pemanfaatan buah nangka muda menjadi produk yang berkualitas dan memiliki nilai gizi yang tinggi. 2. Memberikan alternatif makanan yang sehat serta bergizi sehingga dapat dikonsumsi oleh semua kalangan. 3. Menumbuhkan jiwa wirausaha bagi mahasiswa. 4. Mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan dan pemasaran SEGO JATI yang berbahan baku nangka muda dan jamur tiram. Luaran yang Diharapkan 1. Dihasilkan produk makanan baru yang inofatif dengan merk SEGO JATI yang memiliki kandungan gizi tinggi. 2. Memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat cara pengolahan nangka muda dan jamur tiram. Kegunaan 1. Dapat memberikan nilai tambah terhadap nangka muda dan mengembang kannya menjadi peluang bisnis yang menjajanjikan 2. Bagi mahasiswa dapat menembangkan kreatifitas dan mengasah budaya kerjasama dalam tim serta memupuk jiwa kewirausahaa n. Gambaran Umum Rencana Usaha Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis, dan memiliki aneka ragam flora dan fauna. Beranekaragam tumbuhan yang hidup di Indonesia dan berfungsi sebagai sumber makanan. Salah satunya adalah tanaman nangka. Penyebaran tanaman nangka di Indonesia sangat merata, hampir disetiap daerah dapat dijumpai tanaman nangka. Kebanyakan di berbagai daerah, masyarakat

Upload: zaky-prawira

Post on 19-Jul-2015

191 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/16/2018 Latar Belakang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-55ab58ed27ee6 1/3

1

Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan kuliner di Indonesia, tuntutan variasi

makanan sangat dibutuhkan. Dengan memanfaatkan ketersediaan bahan makanan

yang dapat diolah sedemikian rupa menjadi makanan atau jajanan untuk 

memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Banyak bahan pangan yang sebenarnyabisa dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu diantaranya produk olahan nangka

muda (gori-jawa). Saat ini nangka muda belum dimanfaatkan secara optimal. Masyarakat

kebanyakan hanya mengolah nangka muda sebagai sayur. Potensi nangka muda

yang belum banyak digali ini sebenarnya dapat dikembangkan dari berbagai jalan.

Mengingat nilai tambah nangka muda masih tergolong rendah, sehingga harus ada

teknologi lain yang dapat menaikkan harga jual nangka muda. Dengan

mensubtitusikan nangka muda bersama dengan jamur tiram menjadi produk 

makanan baru yang berkualitas seperti skotel, nangka muda yang awalnya hanya

sebagai makanan tradisional bukan tidak mungkin jika ia akan menjadi makanan

berkelas dan menjadi salah satu diversifikasi pangan yang bergizi tinggi sertamempunyai peluang bisnis yang berprospek cerah.

Rumusan Masalah

1.  Bagaimana cara mendiversifikasi bahan pangan yang berasal dari nangka

muda dan jamur tiram?

2.  Bagaimana proses pembuatan skotel dengan subtitusi nangka muda

dengan jamur tiram?

3.  Apakah produk SEGO JATI yang berbahan baku nangka muda dan jamur

tiram dapat diterima oleh masyarakat?

Tujuan

1.  Memaksimalkan pemanfaatan buah nangka muda menjadi produk yang

berkualitas dan memiliki nilai gizi yang tinggi.

2.  Memberikan alternatif makanan yang sehat serta bergizi sehingga dapat

dikonsumsi oleh semua kalangan.

3.  Menumbuhkan jiwa wirausaha bagi mahasiswa.

4.  Mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan dan pemasaran SEGO JATI

yang berbahan baku nangka muda dan jamur tiram.

Luaran yang Diharapkan

1.  Dihasilkan produk makanan baru yang inofatif dengan merk SEGO JATI

yang memiliki kandungan gizi tinggi.

2.  Memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat cara pengolahan nangka

muda dan jamur tiram.Kegunaan

1.  Dapat memberikan nilai tambah terhadap nangka muda dan

mengembangkannya menjadi peluang bisnis yang menjajanjikan

2.  Bagi mahasiswa dapat menembangkan kreatifitas dan mengasah budaya

kerjasama dalam tim serta memupuk jiwa kewirausahaan.

Gambaran Umum Rencana Usaha

Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis, dan memiliki aneka

ragam flora dan fauna. Beranekaragam tumbuhan yang hidup di Indonesia dan

berfungsi sebagai sumber makanan. Salah satunya adalah tanaman nangka.

Penyebaran tanaman nangka di Indonesia sangat merata, hampir disetiap daerah

dapat dijumpai tanaman nangka. Kebanyakan di berbagai daerah, masyarakat

5/16/2018 Latar Belakang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-55ab58ed27ee6 2/3

2

memanfaatkan tanaman nangka terutama buahnya. Daging buah yang matang

seringkali dimakan dalam keadaan segar, dicampur dalam es, dihaluskan menjadi

minuman (jus), atau diolah menjadi aneka jenis makanan daerah. Buah nangka

yang masih muda sangat digemari sebagai bahan sayuran.

Nangka muda adalah sayuran khas Asia Tenggara. Nangka biasanyadimasak menjadi berbagai macam sayur berkuah. Di Indonesia, nangka muda

adalah salah satu sayur favorit yang dapat kita temukan di hampir semua daerah.

Nangka muda memiliki nilai gizi yang cukup tinggi dan banyak manfaat.

Dibandingkan dengan nangka masak, nangka muda memiliki kalori yang lebih

rendah. Jumlah kalori pada 100 gram nangka masak sebesar 106 kkal, sedangkan

nangka muda hanya memiliki kalori sebanyak 51 kkal.

Nangka muda mengandung berbagai macam mineral. Mineral yang

dominan berupa kalsium dan fosfor. Kedua unsur makro tersebut termasuk 

kedalam kategori baik, dengan jumlah seimbang. Keseimbangan antara kalsium

dan fosfor sangat baik untuk pembentukan tulang yang normal. Kandungan

vitamin A dan vitamin C pada nangka muda termasuk sedang. Jika Andamengkonsumsi nangka, setidaknya akan membantu dalam penyediaan vitamin A

dan Vitamin C yang dibutuhkan tubuh.

SEGO JATI merupakan produk diversifikasi makanan skotel modern

dengan menggunakan subtitusi nangka muda dan jamur tiram. Jamur tiram kami

pilih sebagai subtitusi dikarenakan jamur tiram selain lezat, juga sangat

bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Selain kandungan gizinya yang tinggi dengan

berbagai macam asam amino esensial yang terkandung di dalamnya, jamur tiram

 juga mengandung senyawa-senyawa lainnya yang penting bagi aspek medis.

Menurut Direktorat Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian, kandungan gizi

 jamur tiram terdiri atas protein rata-rata sebanyak 3.5  –  4 % dari berat basah.

Berarti dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Bila diukur

berat kering kandungan proteinnya 19-35%. Sedangkan beras hanya 7.3%,

gandum 13.2%, kedelai 39.1%, susu sapi 25.2%

Inovasi yang kami hadirkan cukup menjanjikan , karena skotel yang lezat

dikolaborasikan dengan nangka muda serta jamur tiram yang bergizi tinggi.

Kemudian mampu menopang kebutuhan masyarakat akan pangan. Desain

penyajian produk ini dibuat semenarik mungkin untuk menarik minat konsumen

agar mau membeli produk ini.

Langkah-langkah Pemasaran

1. Pengenalan Produk 

Kami mengenalkan produk kami ini sebagai makanan yang sehat, mengandung anti

oksidan, tidak mengandung bahan pengawet, serta murah meriah. Selain itu , ini

adalah salah satu cara untuk melakukan diversifikasi pangan sehingga masyarakat

tidak akan bosan dengan menikmati makanan yang sama setiap harinya dan jelas

tidak baik untuk kesehatan mereka.

5/16/2018 Latar Belakang - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/latar-belakang-55ab58ed27ee6 3/3

3

2. Penetapan Harga yang Bersaing

Penetapan harga yang bersaing ini bisa didapatkan karena kami menggunakan bahan

yang murah meriah. Bahan produksi pun menjadi murah dan harga penjualan pun

tentu saja tidak akan terlalu mahal. Sangat terjangkau dengan keuangan masyarakattetapi tetap sehat dan enak. Selain itu harga yang murah ini tidak lantas menurunkan

kualitas, karena kami masih bisa meningkatkan kualitas bumbu, bahan ataupun

bagian lain masih tetap dengan biaya produksi yang masih sangat terjangkau.

3. Promosi dan Pendistribusian

Kami melakukan promosi melalui brosur, tester, dan dari mulut ke mulut. Setelah

kami membuat brosur kami akan membuat sampel dari produk kami dan

memberikannya kepada beberapa orang agar mereka menikmatinya. Setelah mereka

mengetahui rasa dari produk kami, maka mulailah mereka mempromosikan produk 

kami melalui mulut ke mulut. Karena memang promosi melalui cara seperti ini sangatefektif. Lalu untuk pendistribusian awal, kami mencoba melakukan sistem penitipan.

Maksud dari sistem ini adalah kami menitipkan produk kami ke beberapa penjual

bakso untuk dijualkan. Saat dititipkan, kami sudah memberikan harga asli. Kemudian

untuk masalah mencari laba akan ditentukan oleh penjual itu sendiri. Kami baru

melakukan metode ini karena kami belum mengetahui secara pasti tempat mana serta

metode apa saja yang bisa digunakan untuk berdagang dan berpotensial untuk 

mendapatkan keuntungan.

4. Kontrol Pasar

Kontrol pasar ini kami lakukan setelah kami sudah melakukan pengenalan, promosi,

dan distribusi. Kontrol pasar dilakukan agar kami bisa melihat sejauh mana animo

masyarakat terhadap produk kami. Apabila animonya semakin besar, berarti kami

dapat mengembangkan usaha kami lebih besar lagi. Namun jika terjadi sebaliknya,

maka kami akan berusaha mencari kekurangan dari produk kami, memperbaiki

kesalahan, menggencarkan promosi, dan memperbanyak referensi. Selain itu, kontrol

pasar dapat meningkatkan kreatifitas kami sehingga kami menemukan inovasi-inovasi

baru untuk membuat produk yang lebih unik, sehat, dan langka.