larutan elektrolit-ppt-klompok5 edit

16
Anggota : 1.Anang Andika Putra S. 2.Andriyani Kartika Sari 3.Monyca Herlyna Y. 4.Putri Mardita Sari 5.Nur Rohmawati 1

Upload: anang-andika-putra-siswanto

Post on 23-Jul-2015

102 views

Category:

Education


19 download

TRANSCRIPT

Anggota :1.Anang Andika Putra S.2.Andriyani Kartika Sari3.Monyca Herlyna Y.4.Putri Mardita Sari5.Nur Rohmawati

1

Misalnya ada larutan gula, larutan garam, larutan teh. Tapi bagaimana dengan air kopi?

Apakah kita menganggapnya sebagai sebuah larutan?????

Suatu campuran terdiri dari dua komponen utama, yaitu zat terlarut dan zat pelarut.

Jika dari contoh di atas zat terlarutnya adalah, gula, garam, teh, dan kopi,

sedangkan zat pelarutnya adalah air. Suatu zat dikatakan larutan jika campuran antara zat terlarut dan

pelarutnya bersifat homogen. Artinya t idak terdapat batas antar

komponennya, sehingga tidak dapat dibedakan lagi antara zat pelarut (air) dan terlarutnya (gula,

kopi, maupun teh).

Suatu larutan dapat dikatakan sebagai larutan elektrolit jika zat tersebut mampu menghantarkan listrik.

Mengapa zat elektrolit dapat menghantarkan listrik?

Suatu zat dapat menghantarkan listrik karena zat tersebut memil iki

ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan tersebut. ion-ion inilah yang nantinya akan menjadi penghantar. Semakin banyak ion

yang dihasilkan semakin baik pula larutan tersebut menghantarkan

listrik.

Larutan asam (zat yang melepas ion H+ jika dilarutkan dalam air), contohnya adalah:

Asam klorida : HCl Asam florida : HF Asam sulfat : H2SO4

Asam asetat/cuka : CH3COOH Asam sianida : HCN Asam nitrat : HNO3 Asam fospat : H3PO4

Larutan basa (zat yang melepas ion OH- jika dilarutkan dalam air), contohnya adalah:

Natrium hidroksida : NaOH Calcium hidroksida : Ca(OH)2

Litium hidroksida : LiOH Kalium hidroksida : KOH Barium hidroksida : Ba(OH)2

Magnesium hidroksida : Mg(OH)2

Aluminium hidroksida : Al(OH)3

Besi (II) hidroksida : Fe(OH)2

Besi (III) hidroksida : Fe(OH)3

Amonium hirdoksida : NH4OH

Larutan garam (zat yang terbentuk dari reaksi antara asam dan basa), contohnya adalah:

Natrium klorida/garam dapur : NaCl Ammonium clorida : NH4Cl Ammonium sulfat : (NH4)2SO4

Calcium klorida : CaCl2

 

Elektrolit kuat, karakteristiknya adalah sebagai berikut: Menghasilkan banyak ion, Molekul netral dalam larutan

hanya sedikit/tidak ada sama sekali Terionisasi sempurna, atau sebagian besar terionisasi

sempurna Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang

dihasilkan banyak, lampu menyala Penghantar listrik yang baik Derajat ionisasi = 1, atau mendekati 1

Elektrolit lemah, karakteristiknya adalah sebagai berikut: Menghasilkan sedikit ion Molekul netral dalam larutan banyak Terionisasi hanya sebagian kecil Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung

gas yang dihasilkan sedikit, lampu tidak menyala

Penghantar listrik yang buruk Derajat ionisasi mendekati 0

larutan non elektrolit memiliki karakteristik sebagai berikut:

Tidak menghasilkan ion Semua dalam bentuk molekul netral dalam

larutannya Tidak terionisasi Jika dilakukan uji daya hantar

listrik: tidak menghasilkan gelembung, dan lampu tidak menyala

1. Senyawa ion (senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion yang padat dan kering dan bergerak bebas sehingga larutan ion dapat menghantarkan arus listrik), contohnya adalah: NaCl, CaCl2, AlCl3, MgF2, LiF (sebagian besar berasal dari garam)

2. Senyawa kovalen polar (senyawa melalui ikatan kovalen yang bersifat polar/memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar antar atom), contohnya adalah: HCl, NaOH, H2SO4, H3PO4, HNO3, Ba(OH)2 (berasal dari asam dan basa)

``