lapsus varicella

30
LAPORAN KASUS “ VARICELLA “ Oleh: Usqi Krizdiana Pembimbing: dr. Boedhy Setyanto, Sp.KK Fakultas Kedokteran UNISMA Laboratorium Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen

Upload: ucil-apple

Post on 07-Aug-2015

183 views

Category:

Health & Medicine


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lapsus varicella

LAPORAN KASUS“ VARICELLA “

Oleh:Usqi KrizdianaPembimbing:

dr. Boedhy Setyanto, Sp.KK

Fakultas Kedokteran UNISMA

Laboratorium Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin

RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen

Page 2: Lapsus varicella

IDENTITAS

Nama : Tn. H Umur : 32 thn Jenis kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Swasta Agama : Islam Alamat : Kepanjen Status : Menikah Tanggal periksa: 12 Feb 2014

Page 3: Lapsus varicella

ANAMNESIS

• Bintil-bintil berisi cairan jernih yang tersebar ke seluruh tubuh sejak 3 hari lalu

Keluhan Utama

• GatalKeluhan Tambah

an

Page 4: Lapsus varicella

Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin RSUD “Kanjuruhan” dengan keluhan timbul bintil-bintil berisi air sejak 3 hari lalu. Bintil berisi air tersebut awalnya muncul pada daerah punggung. Kemudian menyebar ke bagian dada,lengan, ketiak, badan, wajah, kaki dan telinga pasien.

Pasien mengatakan keluhan tersebut juga disertai dengan demam yang muncul sejak 1 hari yang lalu. Demam dirasakan terus-menerus sepanjang hari. Keluhan tersebut juga diserai penurunan nafsu makan. Pasien mengaku bahwa keponakannya menderita juga sakit seperti ini 15 hari yang lalu.

Page 5: Lapsus varicella

Riwayat Penyakit Dahulu

• Pasien belum pernah sakit seperti

ini sebelumnya.

Riwayat penyakit keluarga

• ada keluarga yang sakit seperti ini

Riwayat Kontak dengan penderita

dg keluhan yg sama : (+)

Riwayat Alergi• Alergi makanan

disangkal, alergi obat-obatan disangkal.

Page 6: Lapsus varicella

PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan umum: tampak sakit sedang

• Kesadaran: compos mentis

Umum

• TD :-• HR : -• Suhu : -• RR : -

Tanda vital

tdk dilakukan pemeriksaan

Page 7: Lapsus varicella

Kepala : terdapat kelainan kulit Mata : terdapat kelainan kulitTelinga : terdapat kelainan kulitMulut : terdapat kelainan kulitGIT : dbnLeher : terdapat kelainan kulitThorax : terdapat kelainan kulitAxilla : terdapat kelainan kulitAbdomen : terdapat kelainan kulitSistem genetalia : dbnEkstremitas atas : terdapat kelainan kulitEkstremitas bawah: terdapat kelainan kulit

PEMERIKSAAN FISIK

Page 8: Lapsus varicella

Regio Effloresensi

Fascialis, Colli, Axilla d/s,

Ekstremitas sup/inf,

Thorakalis ant/post,

Abdomen,

Tampak vesikel diatas dasar yang eritematous, berukuran miliar, susunan tidak beraturan, berbentuk bulat, papula eritematosa, pustula dan erosi.krusta (-), skuama (-), ulkus (-), urtika (-), hipopigmentasi (-), kulit kering (-), sikatriks (-), fissure (-).

STATUS DERMATOLOGIS

Page 9: Lapsus varicella

RESUMEPasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin RSUD

“Kanjuruhan” dengan keluhan timbul bintil-bintil berisi air sejak 3 hari lalu. Bintil berisi air tersebut awalnya muncul pada daerah punggung. Kemudian menyebar ke bagian dada,lengan, ketiak, badan, wajah, kaki dan telinga pasien.

Pasien mengatakan keluhan tersebut juga disertai dengan demam yang muncul sejak 1 hari yang lalu. Demam dirasakan terus-menerus sepanjang hari. Keluhan tersebut juga diserai penurunan nafsu makan. Pasien mengaku bahwa keponakannya menderita juga sakit seperti ini 15 hari yang lalu.

Page 10: Lapsus varicella

RESUMEPada pemeriksaan fisik kulit

ditemukan lesi di regio Fascialis, Colli, Axilla d/s, Ekstremitas sup/inf,

Thorakalis ant/post, Abdomen, dengan efloresensi Tampak vesikel diatas dasar yang eritematous, berukuran miliar, susunan tidak beraturan, berbentuk bulat, papula eritematosa, pustula dan erosi.

Page 11: Lapsus varicella

PEMERIKSAAN PENUNJANG Tzank

Smear

Page 12: Lapsus varicella

DIAGNOSIS

VARICELLA

DIAGNOSIS KERJA

Page 13: Lapsus varicella

Diagnosis Banding

VaricellaVariola

Herpes Zoster

Page 14: Lapsus varicella

PENATALAKSANAAN

NON FARMAKOTERAPI

Istirahat yang cukup

Makan makanan yang bergizi

Menjaga kebersihan diri dengan tetap mandi

Tidak menggaruk dan memecahkan bintil-bintil tersebut

Page 15: Lapsus varicella

Pembahasan Kasus

VARICELLA

Page 16: Lapsus varicella

DEFINISI

Disebut juga cacar air, chicken pox. Tersebar kosmopolit, menyerang terutama anak-anak.

Infeksi Akut

Primer

Varicella Zoster Virus

Gejala Konstitusi

Lesi Polimorfi

Lokasi di Sentral tubuh

90% pada anak-anak

t.u 3-6 tahun

Menyebar secara

aerogen

Page 17: Lapsus varicella

EPIDEMIOLOGI Insidennya lebih banyak terjadi pada

wilayah tropis dan semi tropisSecara universal, insiden terbanyak

terjadi pada usia 3-6 tahun. Hanya 5 % kasus yang terjadi pada usia kurang dari 15 tahun, dan hanya 10 % kasus terjadi pada usia di atas 14 tahun.

Masa penularannya lebih kurang tujuh hari sejak terjadi infeksi kulit. Penyakit ini tidak dipengaruhi ras dan jenis kelamin.

Page 18: Lapsus varicella

ETIOLOGIEtiologi : virus Varisela –

Zoster dengan nama lain

Human (alpha) herpes virus 3

sub famili alpha herpes viridae.

Merupakan DNA double

helix , genom virus mengkode

>70 protein, termasuk

protein yang berhub.dg

antigen virus.

Penularan melalui

percikan ludah penderita atau melalui benda-

benda yang terkontaminasi oleh cairan dari lepuhan kulit.

Page 19: Lapsus varicella

PATOFISIOLOGIVirus masuk ke tubuh melalui

inhalasi (aerogen )

Berkolonisasi di traktus

respiratorius bagian atas. Virus

menyebar kekelenjar

limfe regional di sekitar traktus

respiratorius( 2-4 hari post paparan )

Menyebar melalui aliran

darah dan limfe seluruh tubuh ( 4-6

post paparan ) viremia primer.

Virus mencapai sel

retikuloendotelial hepar, limpa, dan organtarget

lainnya. Seminggu

kemudian (14 –16 hari post paparan),

viremia sekunder

Virus bereplikasi

disel retikuloendotel

ial organ dalam dan pada kulit

lesi kulit yang khasMasa

inkubasi : 17-21 hari

Kerusakan pada SSP dan

hepar mungkin terjadi pada stadium ini. (encephalitis

dan hepatitis )

Page 20: Lapsus varicella

GEJALA

KLINIS

Masa inkubasi 14-21 hari.

Gejala prodromal (1-3 hari):demam, malaise, nyeri kepala.

erupsi kulit; vesikel (tear drops) ukuran milier-

lentikuler.

vesikel –vesikel baru↓

gambaran polimorf.

Setelah 8-12 jam vesikel pustula krusta

Page 21: Lapsus varicella

Bentuk vesikel ini khas berupa

tetesan embun (tear drops).

Makula eritematosa

PapulaVesikel pustulakrusta

Penyebarannya secara

sentrifugal

Page 22: Lapsus varicella

DIAGNOSIS

BANDINGStadium inkubasi erupsi

(prodromal):

Nyeri kepala, nyeri tulang, nyeri sendi, demam tinggi, menggigil, muntah, 3-4 hari

Stadium makulo-papular:

Makula eritematous yg cepat menjadi papul (muka & ekstremitas), telapak tangan, telapak kaki, demam hilang.

Stadium vesikulo-pustulosa:

10-15 hari vesikel mjd pustul, umbilikasi, suhu tubuh ↑

Stadium resolusi:

Berlangsung 2 minggu, krustasikatriks & atrofi

Demam tidak terlalu tinggi

Malese Nyeri kepala Vesikel (tear drops) Penyebaran: badan,

muka, ekstremitas, selaput lendir mata, dan saluran nafas atas

Gatal Penyebaran polimorf

Variola Varicella

Page 23: Lapsus varicella

Herpes Zoster Mula-mula timbul papul atau

plakat berbentuk urtika

Setelah 1-2 hari akan timbul gerombolan vesikula di atas kulit yang eritematous, sedangkan kulit di antara gerombolan tetap normal

Usia lesi pada satu gerombolan adalah sama, sedangkan usia lesi dengan gerombolan lain tidak sama.

Lokasi lesi sesuai dermatom, unilateral, tidak melewati garis tengah tubuhDIAGNOSIS BANDING

Page 24: Lapsus varicella

PROSEDUR DIAGNOSA

Anamnesa gejala klinik

berupa demam, malaise

(prodromal) + lesi yang khas

pada kulit

Pemeriksaaan fisik

Lesi yang khas pada kulit, lokasi yang

khas diawali di bagian sentral

tubuh (lesi papulovesikuler,

polimorfik, penyebaran sentrifugal)

Pemeriksaan penunjang

• Percobaan tzanck

Page 25: Lapsus varicella

Sel raksasa berinti banyak dan sel epitel yang mengandung badan inklusi

intranuklear yang asidofilik

Page 26: Lapsus varicella

Penatalaksanaan

Umum

• Istirahat cukup•Bila panas:ParacetamolDosis: 4 x 500 mg/hariAnak: 4 x 10 mg/kgBB/dosis

Mekanisme kerja:Menghambat biosintesis PG

•Bila ada infeksi sekunderDicloxacilline 12,5-50 mg/kg/hari p.o

Mekanisme kerja:Menghambat sintesis dinding sel bakteri

Erytromycin stearat 4 x 250-500 mg/hari p.o

Mekanisme kerja:Menghambat sintesis protein bakteri,

Page 27: Lapsus varicella

Khusus

Acyclovir sebaiknya sedini mungkin (dalam 1-3 hari pertama).Dewasa: 800 mg sehari 5 kali (selama 7-10 hari)Anak: 20mg/kg/kali sampai 800 mg sehari 4 kali selama 5 hari

Mekanisme kerja:Menghambat enzim DNA polimerase virus

Salep antibiotik untuk yang erosi: salep sodium fusidateMekanisme kerja: menghambat sintesa protein bakteri

Bedak Asam salicyl 2%untuk lesi yang keringMekanisme kerja: bakteriostatik, fungisida, keratolitik terutama untuk pemakaian luar

Page 28: Lapsus varicella

PENCEGAHAN

Vaksinasi

•Vaksin varisela berisi virus varisela strain hidup yang dilemahkan. Efektif bila diberikan >1 tahun. •Vaksinasi ulangan dapat diberikan setelah 4 - 6 tahun. Pemberian secara subkutan 0,5 ml usia 12 bulan – 12 tahun.•> 12 tahun juga diberikan 0,5 ml, setelah 4-8 minggu diulangi dengan dosis yang sama.

Page 29: Lapsus varicella

KOMPLIKASI

• Encephalitis, pneumonia, glomeluronefritis, karditis, hepatitis, keratitis, konjungtivitis, otitis, artritid dan kelainan darah ( beberapa macam purpura )

• Herpes zoster

PROGNOSIS

• Baik pada penderita yang nonimmunocompromized, dan memperhatikan hiegenis perorangan serta perawatan yang teliti.

• Pada penderita dengan gangguan sistem kekebalan tubuh memiliki resiko penyakit yang berat dan kematian.

Page 30: Lapsus varicella