lapsus kejang demam sederhana
DESCRIPTION
Kejang Demam SederhanaTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
ILMU KESEHATAN ANAK
Disusun untuk Melaksanakan Tugas Kepaniteraan KlinikLab/SMF
Ilmu Kesehatan Anak RSD dr. Soebandi Jember
Disusun oleh:
Christian Hanjokar
14710034
Dokter Pembimbing:
dr. H. Ahmad Nuri, Sp.A
dr. B. Gebyar Tri Baskara, Sp.A
dr. Ramzy Syamlan, Sp.A
dr. Saraswati, Sp.A
dr.Lukman Oktadianto, Sp.A
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA
SUARABAYA
SMF/LAB ILMU KESEHATAN ANAK
RSD DR. SOEBANDI JEMBER
2015
LAPORAN KASUS
Nama : Christian Hanjokar
NIM : 14710034
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. RA
Umur : 4 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Bulangan, Lengkong, Mumbulsari
Suku : Jawa
Agama : Islam
Tanggal MRS : 25 Oktober 2015
Tanggal Pemeriksaan : 25 Oktober 2015, pukul 13.10 WIB
No RM : 09.75.89
II. IDENTITAS ORANGTUA PASIEN
Identitas Ayah
Nama Ayah : Tn. AS
Umur : 35 tahun
Alamat : Bulangan, Lengkong, Mumbulsari
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Identitas Ibu
Nama Ibu : Ny. SR
Umur : 32 tahun
Alamat : Bulangan, Lengkong, Mumbulsari
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
III. ANAMNESIS
Heteroanamnesis dilakukan kepada orang tua pasien pada hari ke 1 masuk
rumah sakit di ruang kanak – kanak RSD.dr. Soebandi Jember
Riwayat Penyakit
a) Keluhan Utama : Kejang
b) Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien dikeluhkan kejang pada hari minggu (25/10/2015), pukul 11.00.
Pada saat kejang, pasien tampak diam, mata pasien mendelik ke atas, kedua
lengan langsung menekuk dan menyentak-nyentak, kedua kaki lurus juga
menyentak-nyentak. Kejang ini berlangsung selama + 5 menit. Saat kejang pasien
tidak sadar. Setelah kejang berakhir, pasien sadar namun lemas. Kejang terjadi
hanya 1 kali. Sebelum kejang pasien dikeluhkan demam sejak 3 hari yang lalu.
Demam terjadi secara mendadak, terjadi sepanjang hari, dan menurut ibu pasien
panasnya tinggi. Demam turun jika diberi minum sanmol sirup, namun naik lagi +
4-5 jam kemudian. Ibu pasien mengatakan sebelum kejang timbul, pasien
mengalami panas tinggi sejak pukul 09.30, namun tidak sempat mengukurnya.
Pasien juga dikeluhkan sakit tenggorokan sejak 4 hari yang lalu, nafsu
makan pasien juga menurun semenjak sakit tenggorokan ini. 1 hari kemudian
pasien mengalami batuk. Batuk awalnya tidak berdahak, namun lama-lama batuk
menjadi berdahak, dahak berwarna kuning kehijauan. Pasien tidak dikeluhkan
pilek. Pasien juga suka jajan makanan dan minuman yang dijual di depan
sekolahnya. Ibu pasien membawa pasien ke PKM 3 hari yang lalu dan diberi
Sanmol sirup. Pasien tidak mual dan muntah, BAB (+) normal, BAK (+) normal.
Pasien juga tidak mengeluh nyeri pada kedua telinga dan keluar cairan dari kedua
telinga.
c) Riwayat Pemberian Obat :
- Sanmol Sirup (120mg/5ml) dari PKM, terakhir diminumkan sekitar pukul
05.00 (25-10-2015) sebanyak 1x1 sendok teh
d) Riwayat Penyakit Dahulu :
- Riwayat kejang demam : Riwayat
kejang demam 2 tahun
yang lalu sebanyak 1 kali (bebas kejang 2
tahun)
- Riwayat epilepsi : disangkal
- Riwayat trauma : disangkal
e) Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat kejang :
- Kakak kedua pasien pernah mengalami kejang saat demam pada usia 1
tahun
- Ibu pasien pernah mengalami kejang demam saat usia 5 tahun
Riwayat epilepsi : Disangkal
Silsilah Keluarga
Kesan: ada resiko penyakit kejang demam yang diturunkan oleh ibu pasien.
Riwayat Pribadi
I. Riwayat Kehamilan : Pasien merupakan anak ketiga dari ibu berusia 32
tahun dan pada saat hamil ibu berusia 28 tahun. Tidak terdapat riwayat
keguguran sebelumnya (G3P2A0). Usia kehamilan hingga 9 bulan. Ibu
pasien rutin memeriksakan kehamilannya sebulan sekali ke bidan sejak
usia kehamilan 2 bulan. Selama kehamilan tidak menderita penyakit
tertentu.
II. Riwayat Persalinan : Anak lahir dari ibu G3P2A0 secara spontan di bidan,
usia kehamilan 9 bulan, air ketubannya jernih, bayi langsung menangis,
berat badan 3100 gram dan panjang badan lahir 49 cm. Perawatan tali
pusat dilakukan baik oleh bidan.
III. Riwayat Pasca Persalinan : Tali pusat dirawat dengan baik oleh bidan dan
dipotong dengan gunting steril, ASI ibu lancar, tidak terjadi pendarahan
pada tali pusat, dan bayi tidak kuning.
Kesan : Riwayat kehamilan baik, persalinan baik, dan pasca persalinan
baik
Riwayat Imunisasi
a) Imunisasi PPI : Di berikan di Posyandu
Hepatitis B 2x, usia : 0, 1, 6 bulan
Polio 3x, usia : 0, 2, 4, 6 bulan
BCG 1x, usia : 2 bulan
DPT 2x, usia : 2, 4, 6 bulan
b) Imunisasi non PPI :
HIB : tidak dilakukan
PCV : tidak dilakukan
Rotavirus : tidak dilakukan
Varisela : tidak dilakukan
MMR : tidak dilakukan
HPV : tidak dilakukan
Tifoid : tidak dilakukan
Hepatitis A : tidak dilakukan
Kesan: Imunisasi baik sesuai PPI
Riwayat Makan Minum
• 0 - 6 bulan : ASI
Pasien minum ASI dengan baik, setiap 3 jam sekali
• 6 - 9 bulan : minum ASI dan bubur susu
Pasien minum ASI setiap pasien ingin minum + 3x
sehari dan bubur susu diberikan 3x/hari dan selalu
habis (+ 8-10 sdm)
• 9 - 13 bulan : minum ASI dan nasi tim
Pasien minum ASI setiap pasien ingin minum + 3x
sehari dan nasi tim diberikan 3x/hari dan selalu
habis
• 14 bulan - sekarang : minum air putih dan nasi porsi dewasa
Pasien minum air putih setiap pasien ingin minum +
5x sehari dan nasi porsi dewasa diberikan 3x/hari
dan selalu habis
Kesan : Kualitas dan kuantitas makanan sudah cukup
Riwayat Pertumbuhan Perkembangan
a) Riwayat Pertumbuhan : Menurut ibu pasien, berat badan anaknya selalu
meningkat mulai dari lahir. Hanya menurun sekitar 5 hari terakhir saat
pasien sakit.
b) BB lahir : 3100 gram
BB sekarang : 15 kg
PB lahir : 49 cm
TB sekarang : 98 cm
Kesan : Riwayat pertumbuhan baik sesuai anak seusianya.
c) Riwayat Perkembangan :
Motorik Kasar
1. Mengangkat kepala : 4 bulan - sekarang
2. Tengkurap/telentang sendiri : 5 bulan - sekarang
3. Duduk tanpa dibantu : 6 bulan - sekarang
4. Berdiri tanpa dibantu : 9 bulan - sekarang
5. Berjalan berpegangan pada objek : 10 bulan
6. Berjalan mengelilingi rumah : 12 bulan - sekarang
7. Naik turun tangga : 12 bulan - sekarang
Motorik Halus
1. Tangan menggenggam kuat : 1 bulan - sekarang
2. Mata mengikuti gerakan objek : 3 bulan - sekarang
3. Meraih benda di depannya : 4 bulan - sekarang
4. Menaruh benda di mulut : 5 bulan
5. Merangkak meraih benda : 6 bulan
6. Menyentuh semua benda dan memasukkan ke mulutnya : 9 bulan
7. Mencoret-coret spontan : 15 bulan - sekarang
8. Menggambar garis : 18 bulan - sekarang
Bahasa
1. Mengoceh spontan : 4 bulan - sekarang
2. Tertawa dan menjerit saat diajak bermain : 4 bulan - sekarang
3. Berkata-kata tanpa arti : 6 bulan
Sosial Kemandirian
1. Tersenyum spontan : 2 bulan - sekarang
2. Mengenal wajah ibunya : 3 bulan - sekarang
3. Mengenali wajah anggota keluarga : 6 bulan - sekarang
Kesan: Riwayat perkembangan baik sesuai anak seusianya.
Riwayat Sosial Ekonomi dan Lingkungan
I. Sosial Ekonomi
Ayah bekerja sebagai wiraswasta (bengkel motor) dan ibu sebagai ibu
rumah tangga. Penghasilan sebulan ± Rp 3.000.000 untuk menghidupi anak
dan istrinya.
II. Lingkungan
Pasien tinggal bersama kedua orang tua dan 2 saudara kandungnya.
Ukuran rumah 15m x 7m x 5m, terdiri dari 3 kamar tidur dengan ukuran 3m x
3m. Memiliki 8 buah jendela, dinding permanen dari tembok, lantai tegel,
atap genteng, ventilasi dan pencahayaan baik, sumber air minum dari air
PAM tetapi dimasak dulu sebelum diminum, memiliki 1 kamar mandi, dapur
didalam rumah yang menggunakan kompor gas.
Kesan : sosial ekonomi dan lingkungan cukup baik
Anamnesis Sistem
• Sistem serebrospinal : demam (+), kejang (+), kesadaran tidak menurun
• Sistem jantung dan pembuluh darah : tidak berdebar-debar
• Sistem pernapasan : batuk (+), pilek (-), sesak (-)
• Sistem pencernaan : nyeri telan (+), nafsu makan dan minum
menurun, BAB (+) berwarna coklat kekuningan normal, darah (-) lendir
(-), mual (-), muntah (-)
• Sistem saluran kemih : BAK (+) normal, jernih, tidak ada darah, bau
tidak menyengat
• Sistem integumen : tidak kuning, tidak pucat, tidak ada bintik-bintik
merah, tidak mimisan, turgor kulit kembali cepat
IV. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum : cukup
2. Kesadaran :
Kualitatif : komposmentis
Kuantitatif : PCS 4-5-6
3. Tanda-Tanda Vital
Frekuensi jantung : 110 x/menit, regular, kuat angkat
Frekuensi Pernapasan : 24 x/menit, regular, tipe thorakal
Suhu : 38,1 0C suhu aksila
Waktu pengisian kapiler: < 2 detik
4. Status Gizi :
• Umur : 4 tahun
• BB Sekarang : 15 kg
• TB : 98 cm
• BB Ideal : 16 kg
• Status gizi : 0 < Z < 1 (Gizi Normal)
5.Kulit :Turgor kulit kembali cepat, tidak
sianosis
6.Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
7.Otot :Tidak ditemukan atrofi otot dan tanda-tanda
peradangan
8.Tulang : Tidak ada deformitas dan tanda-tanda peradangan
9.Sendi : Tidak ada deformitas dan tanda-tanda peradangan
Kesan: Keadaan umum pasien cukup, kesadaran baik, tanda-tanda
vital dalam batas normal, status gizi baik, tidak terdapat kelainan
kulit, kelenjar limfe, otot, tulang, maupun sendi.
Pemeriksaan Khusus
a) Kepala
- Bentuk : normocephal, ubun – ubun besar menonjol (-)
- Rambut : lurus warna hitam, tidak mudah dicabut
- Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema
palpebra -/-, pupil isokor 3mm/3mm, refleks
cahaya +/+, fotofobia (-), mata cowong (-)
- Telinga : sekret -/-, darah -/-
- Hidung : sekret -/-, darah -/-, PCH (-)
- Mulut
Bibir : sianosis (-), oedema (-), perdarahan (-)
Mukosa :pucat (-), hiperemia (-), perdarahan (-), pembesaran
tonsil (-) faring hiperemi (+), uvula hiperemi (+)
b) Leher
• Bentuk : simetris
• Pembesaran KGB : tidak ada
• Kaku kuduk : tidak ada
• Tiroid : tidak membesar
• Deviasi Trakea : tidak ada
c) Dada
Jantung
• Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
• Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
• Perkusi : Redup
Batas kanan atas : ICS II garis parasternal kanan.
Batas kanan bawah : ICS IV garis parasternal
kanan
Batas kiri atas : ICS II garis parasternal kiri
Batas kiri bawah : ICS IV garis midklavikula kiri.
• Auskultasi : S1S2 tunggal, tidak ada suara tambahan.
Paru-Paru
Depan
Kanan Kiri
Insp : Simetris, Retraksi (-) Insp : Simetris, Retraksi (-)
Perk : Fremitus raba (+), dBN Perk : Fremitus raba (+), dBN
Palp : Sonor Palp : Sonor
Ausk : Ves (+), Rho (-), Whe (-) Ausk : Ves (+), Rho (-), Whe (-)
Belakang
Insp : Simetris, Retraksi (-) Insp : Simetris, Retraksi (-)
Perk : Fremitus raba (+), dBN Perk : Fremitus raba (+), dBN
Palp : Sonor Palp : Sonor
Ausk : Ves (+), Rho (-), Whe (-) Ausk : Ves (+), Rho (-), Whe (-)
d) Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus meningkat (10 x/menit)
Perkusi : timpani
Palpasi : soepel, tidak terdapat nyeri tekan, hepar dan lien
tidak teraba, turgor kulit kembali cepat
e) Anggota gerak
Atas: akral hangat +/+, edema -/-, tidak terdapat sianosis, tidak
terdapat atrofi otot
Bawah : akral hangat +/+, edema -/-, tidak terdapat sianosis, tidak
terdapat atrofi otot
f) Anus dan Kelamin
Anus : + DBN
Kelamin : jenis kelamin laki-laki, dalam batas normal
g) Pemeriksaan Neurologis
- Kesadaran :
Kualitatif : Komposmentis
Kuantitatif : PCS 4-5-6
- Tanda Rangsangan Meningeal : Kaku kuduk (-), Kernig (-),
Brudzinski I (-), Brudzinski II (-), Lasegue (-)
- Nervus Kranialis :
N. III : Isokor, Φ 3/3 mm, Refleks cahaya +/+
N. VII : Diam/Gerak = Simetris dextra et sinistra/Simetris dextra et
sinistra
N. XII : Diam/Gerak = Simetris dextra et sinistra/Simetris dextra et
sinistra
- Motorik :
Kekuatan Otot : Tonus Otot :
Ref. Fisiologis : Bisep +/+ N, Trisep +/+ N, Knee +/+ N, Achilles
+/+ N
Ref. Patologis : Hoffman -/-, Tromner -/-, Babinski -/-, Chaddock
-/-, Openheim -/-, Schaeffer -/-, Gonda -/-, Gordon -/-
- Sensorik : DBN
- Otonom : BAK (+) N, BAB (+) N
- Kolumna Vertebra : DBN
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 25-10-2015
Pemeriksaan Hasil Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 11,6 11,5 - 13,5 gr/dL
Leukosit 15,7 5,5 - 15,5 x 109/L
Hematrokit 34,1 34 - 40 %
Trombosit 408 150 - 450 x 109/L
Kesan : Terjadi peningkatan leukosit
Urin
Lengkap Hasil Rujuan
Warna Kuning jernih Kuning Jernih
pH 7,0 4,8-7,5
BJ 1,015 1,015-1,025
Protein Negatif Negatif
Glukosa Normal Normal
Urobilin Normal Normal
Bilirubin Negatif Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Keton Negatif Negatif
Lekosit
Makros Negatif Negatif
Blood
Makros Negatif Negatif
Eritrosit 0-2 0-2
Lekosit 0-2 0-2
Epitel
Squamous 0-2 2-5
Epitel
Renal Negatif Negatif
Kristal Negatif Negatif
Silinder Negatif Negatif
Bakteri Negatif Negatif
Yeast Negatif Negatif
Tricomonas Negatif Negatif
Kesan : Urin Lengkap = Dalam Batas Normal
VI. RESUME
Anamnesis
RPS :
Kejang (+) 1x, Kejang + 5 menit
Sebelum kejang pasien demam tinggi, saat kejang tidak sadar dan setelah
kejang sadar kembali namun lemas.
Demam (+), Batuk berdahak (+), Pilek (-), Sesak (-), nafas cepat (-), mengi
(-).
Muntah (-), Penurunan nafsu makan (+), nyeri telan (+)
BAB (+) normal, diare (-), BAK (+) normal.
Kelemahan tangan dan kaki (-)
RPD : Kejang demam (+), epilepsi (-), riwayat trauma (-).
RPO : Sanmol sirup
RPK :Ibu dan kakak kedua pasien memiliki riwayat kejang demam
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda vital : Febris (Tax 38,10 C)
Kepala/leher : UUB menonjol (-), sekret telinga (-), darah telinga
(-), pernapasan cuping hidung (-), reflek cahaya (-), bibir sianosis (-),
Faring dan uvula hiperemi, KGB membesar (-).
Dada : Jantung dan Paru dalam batas normal
Abdomen : bising usus normal (10 x/menit), timpani, soepel
Anggota gerak : akral hangat (+) di keempat ekstremitas, oedem (-)
Kulit : Turgor kulit normal, Ruam Merah (-)
Status Gizi : baik
Pemeriksaan Lab
Darah Lengkap : Leukositosis
UL : dalam batas normal
VII. DIAGNOSIS KERJA
Kejang Demam Sederhana et causa Faringitis Akut
VIII. TATALAKSANA
Planning diagnostic: serum elektrolit, gula darah sewaktu, pemeriksaan
telinga dengan otoskopi
Planning monitoring:
- keadaan umum
- tanda-tanda vital
- kejang berulang
- respon terapi, efek samping, dan komplikasi
Planning terapi:
- Diazepam iv 4,5 mg dalam waktu 3-5 menit (bila kejang)
- P/o Amoxicilin 3 x 250 mg
- P/o Paracetamol 3-4 x 150 mg (bila panas)
Cairan dan nutrisi
- Kebutuhan cairan : 90 ml x 15 kg = 1350 ml/hari
- Kebutuhan protein : 90 kkal x 15 kg = 1350 kkal/hari
- Kebutuhan protein : 1,2 g x 15 kg = 18 g/hari
IX. EDUKASI
- Menjelaskan tentang penyakit yang diderita : penyebab, perjalanan
penyakit, perawatan, dan prognosis.
- Meyakinkan kepada orang tua pasien bahwa kejang demam umumnya
mempunyai prognosis baik
- Memberitahu beberapa hal yang harus dikerjakan bila kembali kejang
- Memberitahu informasi mengenai kemungkinan kejang berulang
- Memberitahu indikasi pengobatan jangka panjang kejang demam dan efek
sampingnya
- Memberitahu informasi mengenai faktor resiko terjadinya epilepsi
X. PROGNOSIS
Ad Vitam : Dubia ad bonam
Ad Sanationam : Dubia ad bonam
Ad Functionam : Dubia ad bonam