lapsus kdrt.pptx

25
Arief, Dedy, Ririn, Diah, Arenta, Ella, Dante, Decky LAPORAN FORENSIK KLINIK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM 2013

Upload: budigoal

Post on 15-Feb-2015

73 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPSUS KDRT.pptx

Arief, Dedy, Rir in, Diah, Arenta, El la , Dante, Decky

LAPORAN FORENSIK KLINIKKEKERASAN DALAM RUMAH

TANGGA

D A L A M R A N G KA M E N G I KU T I K E PA N I T E R A A N K L I N I K M A D YAB A G I A N I L M U K E D O K T E R A N F O R E N S I K

FA KU LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S M ATA R A M2 0 1 3

Page 2: LAPSUS KDRT.pptx

PENDAHULUAN

Setiap keluarga memimpikan dapat membangun

keluarga harmoni, bahagia dan saling mencintai,

namun pada kenyataannya banyak keluarga yang

merasa tidak nyaman, tertekan dan sedih karena terjadi

kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) baik kekerasan

yang bersifat fisik, psikologis, seksual, emosional,

maupun penelantaran.

Tahun 2007 jumlah KDRT masih 87,32 persen dengan

jumlah 284 kasus

Page 3: LAPSUS KDRT.pptx

Pelaku KDRT masih didominasi oleh suami sebesar 76,98

persen dan 6,12 persen dilakukan oleh mantan suami,

sisanya 4,68 persen dilakukan oleh orang tua, anak, dan

saudara dan 9,35 persen oleh pacar atau teman dekat.

Anggota keluarga yang sering menjadi korban adalah

kaum wanita dan anak-anak.

Pentingnya sosialiasi dan penerapan UU Nomor 23

tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam

Rumah Tangga

Page 4: LAPSUS KDRT.pptx

TINJAUAN PUSTAKA

Page 5: LAPSUS KDRT.pptx

Definisi

Undang-Undang No 23 tahun 2004 tentang PKDRT pada

pasal 1 butir 1 :

Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah setiap

perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan,

yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan

secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran

rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan

perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan

secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.

Page 6: LAPSUS KDRT.pptx

Epidemiologi

Page 7: LAPSUS KDRT.pptx

Faktor Pencetus

Faktor internal dan

eksternal

Zastrow & Browker (1984)

Teori biologis

Teori frustasi – agresi

Teori kontrol

Penyebab munculnya KDRT, khususnya

di Indonesia, bukan sekedar masalah

ketimpangan gender. Hal tersebut dapat

terjadi karena:

Kurang komunikasi dan

ketidakharmonisan

Alasan ekonomi

Ketidakmampuan mengendalikan

emosi

Ketidakmampuan mencari solusi

masalah rumah tangga apapun

Kondisi mabuk karena minuman

keras dan narkoba

Page 8: LAPSUS KDRT.pptx

Bentuk KDRT

UU PKDRT tahun 2004

Kekerasan fisik (pasal 6)

Kekerasan psikis (pasal 7)

Kekerasan seksual (pasal 8)

Penelantaran rumah tangga (pasal 9)

Page 9: LAPSUS KDRT.pptx

Pemeriksaan Fisik Korban KDRT

Karakteristik luka

Bentuk luka >> kekerasan tumpul (memar,

bekas gigitan, bekas kuku, strangulasi)

Distribusi luka

Page 10: LAPSUS KDRT.pptx

UU terkait KDRT

UU PKDRT Bab VI Pasal 16 – 38 mengenai

perlindungan korban KDRT

UU PKDRT tahun 2004 Pasal 39, 40, 42

mengenai pemulihan korban KDRT

UU PKDRT tahun 2004 pasal 44-49 mengenai

ketentuan pidana pelaku KDRT

Page 11: LAPSUS KDRT.pptx

Data Visum et Repertum

Page 12: LAPSUS KDRT.pptx

Identitas

Nama : Suci Rohani-----------------------------Jenis Kelamin : Perempuan------------------------------Usia : Dua Puluh Lima Tahun----------------Agama : Islam-------------------------------------Kewarganegaraan : Indonesia--------------------------------Pekerjaan : Swasta-----------------------------------Alamat : Jl. Ade Irma Suryani No. 58 Kel.

Monjok Kec. Selaparang Kota Mataram--------------------

Korban diduga mengalami tindak penganiayaan/KDRT.

Page 13: LAPSUS KDRT.pptx

Hasil Pemeriksaan

Menurut keterangan korban, pada hari Sabtu tanggal dua

puluh Sembilan Maret tahun dua ribu tiga belas, sekitar

pukul Sembilan belas Waktu Indonesia Tengah, suaminya

marah-marah ketika ia menerima telpon dari teman

kerjanya. Korban kemudian dipukul di kepala sebanyak tiga

kali dan disulut puntung rokok di pinggang dan pahanya.

Setelah itu korban kabur dari rumah karena takut dipukuli

lagi, dan baru kemudian melapor ke SPKT Polres Mataram

seminggu kemudian---------------------------------------------

Page 14: LAPSUS KDRT.pptx

Pemeriksaan fisik: kesadaran baik, tekanan darah

seratus sepuluh per tujuh puluh milimeter air

raksa, denyut nadi delapan puluh kali per menit,

pernapasan enam belas kali per menit, berat badan

korban empat puluh tiga kilogram, tinggi badan

korban seratus lima puluh lima sentimeter----

Page 15: LAPSUS KDRT.pptx

Pemeriksaan Luka

Kepala : Ditemukan luka di kepala sebelah

kanan. Luka berbentuk bulat berukuran tiga sentimeter kali

dua koma lima sentimeter. Permukaan atas luka lebih tinggi

daripada kulit di sekitarnya. Luka berwarna sama dengan

kulit di sekitarnya. Tidak ditemukan rambut yang tercabut.

Luka dirasakan nyeri dengan penekanan. Tidak ditemukan

derik tulang-----------------------------------

Leher : Tidak ditemukan luka ------------------------------

Dada : Tidak ditemukan luka

------------------------------

Page 16: LAPSUS KDRT.pptx

Perut : Ditemukan luka pada pinggang belakang sebelah kiri, berbentuk

lonjong, sebagian luka nampak basah dan sebagian lain sudah mengering.

Bagian luka yang mengering berwarna hitam dan bagian yang basah berwarna

merah dan nampak cairan berwarna kekuningan di atasnya. Luka berukuran

panjang satu koma lima sentimeter dan lebar nol koma enam sentimeter.

Ujung pertama luka berjarak sepuluh sentimeter ke kiri garis tengah tubuh

sisi belakang dan delapan sentimeter di atas garis yang sejajar dengan tulang

ekor. Ujung kedua berjarak tujuh koma lima sentimeter ke kiri garis tengah

tubuh sisi belakang dan tujuh sentimeter di atas garis yang sejajar dengan

tulang ekor. Pada permukaan luka yang basah tidak ditemukan kulit ari dan

dasar luka adalah kulit jangat------------------------------------

Page 17: LAPSUS KDRT.pptx

Anggota gerak atas : Tidak ditemukan luka-----------------------

Anggota gerak bawah : Ditemukan luka berwarna hitam

pada paha kanan bawah sisi dalam. Luka berbentuk bulat

dengan seluruh permukaan luka sudah mengering. Luka

berukuran nol koma tiga sentimeter kali nol koma tiga

sentimeter. Luka berjarak sebelas sentimeter di atas lutut,

dan delapan sentimeter ke kiri garis membujur yang

melewati lutut-------------------------------------------------------------------

Page 18: LAPSUS KDRT.pptx

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pemeriksaan atas korban dengan jenis kelamin

perempuan, usia dua puluh lima tahun, status gizi cukup, dalam

keadaan sadar penuh, maka dapat disimpulkan bahwa ditemukan

satu buah luka memar di kepala kanan yang sesuai dengan ciri-ciri

kekerasan tumpul, satu buah luka bakar yang sudah mengering di

paha kanan bawah sisi dalam, serta satu buah luka bakar derajat

dua yang sedang dalam masa penyembuhan pada pinggang

belakang sebelah kiri dan. Kekerasan tersebut terjadi tujuh hari

sebelum dilakukan pemeriksaan pada korban. Luka ini tidak

membutuhkan perawatan. Perkiraan penyembuhan luka lima hingga

tujuh hari--------------------------------

Page 19: LAPSUS KDRT.pptx
Page 20: LAPSUS KDRT.pptx

PEMBAHASAN

Page 21: LAPSUS KDRT.pptx

Kasus pada laporan kasus ini sesuai dengan UU Nomor 23 tahun

2004 mengenai Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Pelaku dapat dikenai pasal 5, 6 dan 7 tentang kekerasan fisik dan

psikis yang menyebabkan rasa sakit dan ketakutan

Ketentuan pidana yang dapat dibebankan pada pelaku antara

lain :

Pasal 44 pidana penjara paling lama lima tahun atau denda

paling banyak lima belas juta rupiah

Pasal 45 pidana penjara paling lama tiga tahun atau

sembilan juta rupiah

Page 22: LAPSUS KDRT.pptx

Sesuai dengan ketentuan Pasal 26 ayat (1)

UU No.23 tahun tahun 2004 PKDRT yang

pada intinya menyatakan bahwa yang dapat

melaporkan secara langsung adanya KDRT

kepada polisi adalah korban, maka dapat

dibuat delik aduan untuk kasus ini

Page 23: LAPSUS KDRT.pptx

Kewajiban masyarakat untuk turut serta dalam pencegahan KDRT ini

diatur dalam Pasal 15 UU No.23 tahun tahun 2004 PKDRT yang

berbunyi sebagai berikut: “Setiap orang yang mendengar, melihat,

atau mengetahui terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, wajib

melakukan upaya-upaya sesuai dengan batas kemampuannya untuk:

a) Mencegah berlangsungnya tindak pidana

b) Memberikan perlindungan kepada korban

c) Memberikan pertolongan darurat

d) Membantu proses pengajuan permohonan penetapan perlindungan

kepada lembaga terkait

Page 24: LAPSUS KDRT.pptx

Faktor pencetus KDRT pada rumah tangga

korban dapat dipengaruhi :

Faktor internal (suami ataupun korban)

Sesuai dengan teori frustasi - agresif

Pasal 39 perlu dilakukan konseling pada

korban

Page 25: LAPSUS KDRT.pptx

REFERENSI

Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2004 Tentang PKDRT. (Cited on 2013 April 16). Available from : URL :

http://www.kontras.org/uu_ri_ham/uu_nomor_23_tahun_2004_tentang_penghapusan_KDRT

Kasus KDRT dilakukan suami (cited on 2013 April 16). Available from : URL :

http://www.kompas.com/read/xml/2012/12/13/14412492/7698.persen.kasus.kdrt.dilakukan.suami

Sekilas Tentang Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Cited on 2013 April 16). Available from : URL :

http://www.lbh-apik.or.id/fact-58.htm

Wijayanti, Asri SH MH. KDRT dan Perlindungan Anak. 25 Juli 2012. Available from :URL:

http://www.gagasanhukum.wordpress.com/2012/06/08/kdrt-dan-perlindungan-anak-bagian-iii/

Kekerasan Dalam Rumah Tangga Bukan Sebatas Kekerasan Fisik. 20 November 2011 (Cited on 2013 April 16). Available from: URL:

http://www.kompas.com/read/xml/2012/11/20/13210000/kdrt.bukan.sebatas.kekerasan.fisik.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2004, tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Peraturan Pemerintah RI No. 4 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Kerjasama Pemulihan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga

http://www.who.int/violenceprevention/approach/definition/en/index.html , akses 18 Agustus 2010

Tim Kalyanamitra, Menghadapi Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Jakarta: Kalyanamitra, Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan, 1999

Farha Ciciek, Ikhtiar Mengatasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Belajar Dari Kehidupan Rasulullah SAW., Jakarta: Lembaga Kajian Agama Dan Jender

dengan Perserikatan Solidaritas Perempuan, 1999

Ratna Batara Munti (ed.), Advokasi Legislatif Untuk Perempuan: Sosialisasi Masalah dan Draft Rancangan Undang-Undang Kekerasan Dalam Rumah

Tangga, Jakarta:LBH APIK, 2000

Konsiderans Perpres No. 65 Tahun 2005 tentang Komnas Perempuan

Wahab, Rochmat. Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Perspektif Psikologis Dan Edukatif. Available at : http://staff.uny.ac.id

Missa, Lamber. 2010. Studi Kriminologi Penyelesaian Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Wilayah Kota Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur. Available

at : Http://Eprints.Undip.Ac.Id/24011/1/Lamber_Missa.Pdf

Baquandi, Dkk. 2009. KDRT. Http://Psikologi.Or.Id/Mycontents/Uploads/2010/10/Kdrt.Pdf