lapsus 2 - faringitis (repaired)

30
LAPORAN KASUS FARINGITIS KRONIS EKSASERBASI AKUT Pembimbing : dr. Hamsu Kadriyan, Sp. THT-KL, M.Kes Oleh: MN. Alpi apriansah H1A009004 DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA DI BAGIAN ILMU PENYAKIT TELINGA, HIDUNG DAN TENGGOROKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 1

Upload: jacqueline-lewis

Post on 14-Nov-2015

122 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

fatingitis

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUSFARINGITIS KRONIS EKSASERBASI AKUT

Pembimbing : dr. Hamsu Kadriyan, Sp. THT-KL, M.Kes

Oleh:MN. Alpi apriansahH1A009004

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYADI BAGIAN ILMU PENYAKIT TELINGA, HIDUNG DAN TENGGOROKANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAMRUMAH SAKIT UMUM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT2015

BAB IPENDAHULUAN

Faringitis adalah penyakit inflamasi dari mukosa dan submukosa pada tenggorokan., Jaringan yang terkena meliputi orofaring, nasofaring, hipofaring, tonsil, dan adenoid.1Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang dapat disebabkan oleh virus (40-60%), bakteri (5-40%), alergi, trauma, toksin, dan lain-lain. Virus dan bakteri melakukan invasi ke faring dan menimbulkan reaksi inflamasi local. Infeksi bakteri grup A Streptokokus hemolitikus dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang hebat, karena bakteri ini melepaskan toksin ekstraselular yang dapat menimbulkan demam reumatik, kerusakan katup jantung, glomerulonephritis akut karena fungsi glomerulus terganggu akibat terbentuknya kompleks antigen-antibodi. Bakteri ini banyak menyerang anak usia sekolah, orang dewasa dan jarang pada anak umur kurang dari 3 tahun. Penularan infeksi melalui secret hidung dan ludah (droplet infection).2Faringitis dapat menular melalui droplet infection dari orang yang menderita faringitis. Faktor resiko penyebab faringitis yaitu udara yang dingin, turunnya daya tahan tubuh, konsumsi makanan yang kurang gizi, konsumsi alkohol yang berlebihan.3

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISIFaringitis adalah penyakit inflamasi dari mukosa dan submukosa pada tenggorokan., Jaringan yang terkena meliputi orofaring, nasofaring, hipofaring, tonsil, dan adenoid.1Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang dapat disebabkan oleh virus (40-60%), bakteri (5-40%), alergi, trauma, toksin, dan lain-lain.2Virus dan bakteri melakukan invasi ke faring dan menimbulkan reaksi inflamasi local. Infeksi bakteri grup A Streptokokus hemolitikus dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang hebat, karena bakteri ini melepaskan toksin ekstraselular yang dapat menimbulkan demam reumatik, kerusakan katup jantung, glomerulonephritis akut karena fungsi glomerulus terganggu akibat terbentuknya kompleks antigen-antibodi. Bakteri ini banyak menyerang anak usia sekolah, orang dewasa dan jarang pada anak umur kurang dari 3 tahun. Penularan infeksi melalui secret hidung dan ludah (droplet infection).2

B. ETIOLOGIFaringitis merupakan peradangan dinding faring yang dapat disebabkan akibat infeksi maupun non infeksi. Banyak microorganisme yang dapat menyebabkan faringitis, virus (40-60%)bakteri (5-40%). Respiratory viruses merupakan penyebab faringitis yang paling banyakteridentifikasi dengan Rhinovirus (20%) dan coronaviruses (5%). Selain itu juga ada Influenzavirus, Parainfluenza virus, adenovirus, Herpes simplex virus type 1&2, Coxsackie virus A, cytomegalovirus dan Epstein-Barr virus (EBV). Selain itu infeksi HIV juga dapat menyebabkan terjadinya faringitis. Faringitis yang disebabkan oleh bakteri biasanya oleh grup S.pyogenes dengan 5-15%penyebab faringitis pada orang dewasa. Group A streptococcus merupakan penyebab faringitis yang utama pada anak-anak berusia 5-15 tahun, ini jarang ditemukan pada anak berusia