lapres 2 (komunikasi transparent).docx

12
Laporan Resmi Praktikum II Jaringan Sensor Anggota : Ika Ermawati (7110040035) Panggih Yasa S (7110040039) Miftahul Arrijal Rifa'I (7110040040) I. Judul Komunikasi Xbee Mode Tranparent II. Tujuan Mahasiswa mampu mengkonfigurasi dan membuat program telemetri sederhana dengan menggunakan processing library. III. Dasar Teori Sebuah sensor Nirkabel dan Jaringan Actuator dapat didefinisikan sebagai sebuah jaringan yang terdiri dari perangkat yang disebut node (sensor/Actuator) yang dapat melakukan proses sensing lingkungan sekitar dan dapat mengkomunikasikan informasi yang didapat dari lingkungan yang diukur melalui sambungan (link) tanpa kabel, yang diteruskan ke sebuah sink (controller, monitor, atau server) sekaligus juga dapat memanipulasi atau merubah kondisi lingkungan melalui aktuator. XBee/XBee-PRO merupakan sebuah transceiver yang dapat mendukung ZigBee wireless standard dalam penggunaanya. XBee module mempunyai dua mode operasi : 1.Transparent serial port mode. Pengiriman data dari sensor ke modul XBee melalui serial port, kemudian XBee module mengirimkan data ke module XBee lainnya secara wireless.

Upload: ika-ermawati

Post on 27-Oct-2015

59 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

komunikasi transparent

TRANSCRIPT

Page 1: Lapres 2 (komunikasi transparent).docx

Laporan Resmi Praktikum II Jaringan Sensor

Anggota :

Ika Ermawati (7110040035)

Panggih Yasa S (7110040039)

Miftahul Arrijal Rifa'I (7110040040)

I. Judul

Komunikasi Xbee Mode Tranparent

II. Tujuan

Mahasiswa mampu mengkonfigurasi dan membuat program telemetri sederhana dengan

menggunakan processing library.

III. Dasar Teori

Sebuah sensor Nirkabel dan Jaringan Actuator dapat didefinisikan sebagai sebuah

jaringan yang terdiri dari perangkat yang disebut node (sensor/Actuator) yang dapat

melakukan proses sensing lingkungan sekitar dan dapat mengkomunikasikan informasi yang

didapat dari lingkungan yang diukur melalui sambungan (link) tanpa kabel, yang diteruskan

ke sebuah sink (controller, monitor, atau server) sekaligus juga dapat memanipulasi atau

merubah kondisi lingkungan melalui aktuator.

XBee/XBee-PRO merupakan sebuah transceiver yang dapat mendukung ZigBee

wireless standard dalam penggunaanya. XBee module mempunyai dua mode operasi :

1. Transparent serial port mode. Pengiriman data dari sensor ke modul XBee melalui serial

port, kemudian XBee module mengirimkan data ke module XBee lainnya secara wireless.

2. Packet mode. Pengiriman pesan ke module XBee itu sendiri. Terdapat dua macam pac-

ket mode, yaitu IO packet dan command packet.

Komunikasi XBee/ XBee-Pro ke host device adalah melalui sebuah logic-level

asynchronous serial port. Melalui serial port ini, modul dapat berkomunikasi dengan be-

berapa logic atau voltage compatible UART, atau melalui sebuah level translator ke

beberapa perangkat serial (misalnya: melalui RS 232 atau USB interface board).

Sumber : www.ejournal.ftunram.ac.id/FullPaper/5.%20ali%20%20.doc

Page 2: Lapres 2 (komunikasi transparent).docx

IV. Peralatan Percobaan

1. Modul xbee USB mode coordinator

2. Modul xbee USB mode End Device

3. Computer

4. Processing Library

V. Prosedur Percobaan

1. Pasang xbee USB ke komputer

2. Jalankan X-CTU

3. Konfigurasi satu xbee sebagai coordinator dan satu xbee yang lain sebagai end Device

mode atcommand

4. Lakukan konfigurasi XCTU

5. Buka processing library dan extract file tersebut

6. Jalankan Processing library yaitu processing.exe

7. Isikan program pada IDE processing baik pada end device maupun coordinator

8. Jalankan program dan amati hasilnya

VI. Data Percobaan

VI.1 Percobaan 1

Dalam praktikum pertama, dilakukan setting antara 2 node yang bertindak sebagai End

Device dan Coordinator. XCTU pada masing-masing kedua node diset :

Coordinator EndDeviced

PAN ID sama sama

DH SH EndDevice SH Coordinator

DL SL EndDevice SL Coordinator

Mode At command At Command

kemudian dijalankan listing program percobaan 1 pada software processing baik di

Coordinator maupun EndDeviced. Lalu program dirun, maka pada software processing

EndDeviced akan menerima data ASCII yang dikirimkan oleh Coordinator. Fungsi ini

sama dengan bermain terminal pada software X-CTU. Pada percobaan 1 tidak ada

fungsi Coordinator maupun EndDeviced, semuanya dapat saling berkirim dan menerima

pesan.

Page 3: Lapres 2 (komunikasi transparent).docx

Gambar 1. Hasil screen shoot pada EndDevice

Gambar 2. Hasil screen shoot pada Coordinator

Page 4: Lapres 2 (komunikasi transparent).docx

VI.2 Percobaan 2

Pada percobaan kedua fungsi Coordinator dan EndDevice mulai berlaku. Coordinator

mengirim data ke EndDevice sedangkan EndDevice hanya berfungsi menerima data

saja. Saat mouse diarahkan ke window draw pada Coordinator, maka warna window

akan berubah, saat itu Coordinator juga akan mengirimkan data ke EndDevice duntuk

merubah warna window drawnya juga.

Gambar 3. Screenshoot pada Coordinator

Gambar 4. Screenshoot pada EndDevice

Page 5: Lapres 2 (komunikasi transparent).docx

VI.3 Percobaan 3

Pada percobaan 3 yaitu membuat traffic light controller yang dapat diremote. Untuk

membuat warna traffic light yaitu dengan menggunakan fill warna dari RGB

berdasarkan nilai hexa-nya. Untuk mengoperasikan nyala dan padamnya masing-masing

warna traffic light yaitu pada teraterm computer lain yang telah disetting sehingga dapat

berkomunikasi dengan computer remote server yang telah diinputkan program traffic

light controller ini.

Gambar 5. Hasil screenshot pada End Device

Gambar 6. Hasil screenshot pada Coordinator

VI.4 Tugas

Penugasan praktikum kali ini ialah membuat traffic light yang mempunyai selang waktu

perpindahan dari keadaan yang satu menuju keadaan yang lain. Untuk pembuatan delay

yaitu menggunakan int time = millis(); , sedangkan pengaturan warna yaitu hampir

seperti pada percobaan 3, nilai fill color disesuaikan dengan keadaan yang diinginkan.

Page 6: Lapres 2 (komunikasi transparent).docx

Listing Program :

import processing.serial.*;Serial myPort;int val;int s,m,h,t,start,sec;

// Create object from Serial class// Data received from the serial portvoid setup(){ size(200, 250); // I know that the first port in the serial list on my mac // is always my FTDI adaptor, so I open Serial.list()[0]. // On Windows machines, this generally opens COM1. // Open whatever port is the one you're using. String portName = Serial.list()[0]; myPort = new Serial(this, portName, 9600); fill(#2B0000); ellipse(30, 30, 60, 60); fill(#806600); ellipse(30, 100, 60, 60); fill(#008000); ellipse(30, 175, 60, 60);}

void draw(){ if ( myPort.available() > 0) { val = myPort.read();// If data is available, // read it and store it in val }

switch(val) { case'r': fill(#FF0000); ellipse(30, 30, 60, 60); fill(#806600); ellipse(30, 100, 60, 60); fill(#008000); ellipse(30, 175, 60, 60); break; case'y': fill(#FFFF00); ellipse(30, 100, 60, 60); fill(#2B0000); ellipse(30, 30, 60, 60); fill(#008000); ellipse(30, 175, 60, 60); break; case'g': fill(#00FF00); ellipse(30, 175, 60, 60);

Page 7: Lapres 2 (komunikasi transparent).docx

fill(#2B0000); ellipse(30, 30, 60, 60); fill(#806600); ellipse(30, 100, 60, 60); break; }}

void delay_ms(int ms){ int time = millis(); while((millis() - time )<ms);}

Hasilnya ialah lampu merah traffic light on selama 3 detik kemudian berganti lampu kuning on

selama 3 detik kemudian berganti lagi lampu hijau on selama 3 detik dan kembali lagi ke lampu

merah, begitu pun seterusnya.

Gambar 7. Hasil simulasi traffic light

VII. Analisa

Pada praktikum komunikasi Xbee Mode Transparent pengiriman data dilakukan

melalui port serial, dan XBee module mengirimkan data ke modul XBee lainnya secara

wireless. Kami melakukan percobaan mengenai messenger point to point hingga membuat

traffic light controller.

Pada percobaan pertama konfigurasi XCTU antara kedua XBee diseeting dengan

PANID yang sama, DH&DL dari nilai SH&SL lawan, serta menggunakan mode AT

command. Pengkonfigurasian ini dilakukan agar kedua XBee dapat berkomunikasi secara

point-to-point. Program diinputkan pada processing.exe, dimana kedua XBee ini

diinputkan program yang sama. Ketika program dirun, maka pada software processing

EndDevice akan menerima data ASCII yang dikirimkan oleh Coordinator. Fungsi ini sama

dengan bermain terminal pada software X-CTU. Program dalam void serialEvent(Serial

myPort) serta void keyPressed() inilah yang menyebabkan suatu karakter dapat dikirim

dan diterima pada processing.

Page 8: Lapres 2 (komunikasi transparent).docx

Selanjutnya pada percobaan kedua, fungsi Coordinator dan EndDevice mulai jelas

terlihat sebab antara Coordinator dan EndDevice ini diinputkan program yang berbeda.

Coordinator mengirim data ke EndDevice sedangkan EndDevice hanya berfungsi

menerima data saja. Saat mouse diarahkan ke window draw pada Coordinator, maka

warna window akan berubah, saat itu Coordinator juga akan mengirimkan data ke

EndDevice untuk merubah warna window drawnya juga.

if (mouseOverRect() == true)

fill(204);

myPort.write('H');

Jadi berdasarkan instruksi dari program di atas ketika pointer mouse pada PC Coordinator

diletakkan pada draw area maka nilainya disimpan sebagai high 'H' dan background

menjadi warna abu-abu (204). Sedangkan ketika pointer mouse berada di luar draw area :

fill(0); myPort.write('L'); background berwarna hitam dan nilai pada kondisi tersebut yaitu

low 'L'.

Sedangkan pada ENdDevice if (val == 'H') {

fill(0);

}

else {

fill(204);

}

ketika nilai pada Coordinator bernilai ‘H’ maka background draw area berwarna hitam, dan

ketika bernilai ‘L’ maka backgroound berwarna abu-abu.

Pada percobaan selanjutnya kami mencoba membuat traffic light controller yang

dapat diremote. Untuk membuat warna traffic light yaitu dengan menggunakan fill warna

dari RGB berdasarkan nilai hexa-nya. Untuk mengoperasikan nyala dan padamnya masing-

masing warna traffic light yaitu pada teraterm computer lain yang telah disetting sehingga

dapat berkomunikasi dengan computer remote server yang telah diinputkan program traffic

light controller ini. Cara kerja dari percobaan ini tidak jauh berbeda dari percobaan kedua.

Instruksi berasal dari Coordinator sedangkan bagian EndDevice hanya menerima dan

menjalankan instruksi yang diberikan dari Coordinator.

Sedangkan pada bagian penugasan membuat traffic light dengan delay tertentu dapat

menggunakan instruksi int time = millis();. Setting warna lampu yang nyala secara

bergantian diatur pada background fill pada program, sehingga nantinya traffic light

tersebut dapat nyala secara bergantian dengan lama waktu tertentu.

Page 9: Lapres 2 (komunikasi transparent).docx

VIII. Kesimpulan

Pada komunikasi Xbee dengan mode transparent pengiriman data dilakukan melalui

port serial, dan XBee module mengirimkan data ke modul XBee lainnya secara

wireless.

Komunikasi antar Xbee dapat terjadi jika konfigurasi X-CTU dibuat sama dan sesuai

dengan aturan yang berlaku.

Dalam komunikasi XBee dapat dilakukan setting untuk Coordinator atau pun

EndDevice. Coordinator dapat mengirim data ke EndDevice atau memberikan instruksi,

sedangkan EndDevice hanya berfungsi menerima data saja dan menjalankan instruksi

dari Coordinator.