lapotan bivalvia.docx
TRANSCRIPT
I. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang
Menurut Odum (1994) kerang merupakan kelompok benthos yang cukup
dominan di air tawar. Bivalvia merupakan kelas dalam moluska yang di
dalamnya termasuk semua jenis kerang- kerangan. Bivalvia memiliki arti dua
pasang cangkang. Cangkang bivalvia disatukan oleh suatu engsel elastis yang
bernama ligamen dan mempunyai satu atau dua otot adductor dalam
cangkangnya yang berfungsi untuk membuka dan menutup kedua belahan
cangkang tersebut. Untuk membedakan cangkang kanan dan kiri dari bivalvia
sangat sulit,karena biasanya bentuknya mengikuti buentuk karang yang
ditempelinya sehingga bentuknya tidak jelas (Barnes, 1982). Bivalvia terdiri
dari tiga bagian utama, yaitu kaki, mantel dan organ dalam. Kakinya dapat
menonjol dari dua cangkang dan dapat memanjang ataupun
memendek,fungsinya untuk bergerak dan merayap .
1.2. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.2.1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi jenis- jenis dari bivalvia
1.2.2. Mahasiswa dapat mengenali morfologi dan mengetahui ekologi dari
bivalvia
1.3. Manfaat Praktikum
Manfaat yang diharapkan dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat
mengkaji lebih dalam mengenai anggota dari bivalavia
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Klasifikasi Bivalvia
Suwignyo (1998) membagi Bivalvia dalam 3 sub kelas diantaranya :
1. Sub kelas Protobranchia
Biasanya struktur tubuhnya primitif,filamen insangnya pendek dan tidak
melipat, selain itu permukaan kakinya datar dan menghadap ke
ventral,dan memiliki otot aduktor 2 buah. Terdiri dari dua ordo,yaitu :
Ordo Nuculacea.
Ordo Solenomyacea
2. Sub kelas Lamellibranchia
Sub kelas ini memiliki ciri- ciri antara lain filamen insang memanjang dan
melipat seperti huruf W,antara filamen dihubungkan oleh cilia
(filabranchia) atau jaringan (eulamellibranchia). Berikut ini adalah
anggota yang termasuk pada sub kelas ini :
Ordo Taxodonta
Ordo Anisomyaria
Ordo Heterodonta
Ordo Schizodonta
Ordo Adapedonta
Ordo Anomalodesmata
3. Sub kelas Septibranchia.
Pada sub kelas ini insangnya termodifikasi menjadi sekat antara rongga
inhalant dan rongga suprabranchia, yang berfungsi seperti pompa.
Umumnya hidup di laut dalam seperti Cuspidularia dan Poromya.
2.2. Morfologi Bivalvia
Gambar 1. Morfologi BIvalvia
Cangkang dari kerang terdiri dari 3 lapisan, yaitu :
1. Lapisan luar tipis, hampir berupa bahan seperti kulit, hanya lebih keras dan
disebut periostrakum (perostracumi), yang melindungi
2. Lapisan kedua yang tebal, terbuat dari kalsium karbonat
3. Lapisan dalam terdiri dari mother of pearl, dibentuk oleh selaput mantel
dalam bentuk lapisan tipis.
Bagian tertua dari cangkang terletak di gabungan engsel yang disebut
umbo. Penshell dan rock scallop mempunyai otot besar di dekat bagian
tengah cangkang (Carpenter dan Niem,1998).
2.3. Ekologi Bivalvia
Bivalvia biasanya hidup dengan membenamkan dirinya di pasir,lumpur
atau permukaaan subtrat. Tetapi ada juga yang hidup dengan menempel di
permukaan benda yang keras. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Nontji
(1987), bahwa bivalvia hidup menetap di dasar laut dengan cara
membenamkan diri di dalam pasir atau lumpur bahkan pada karang-karang
batu. Sedangkan menurut Kastoro (1982), ditinjau dari habitatnya bivalvia
memiliki cara hidup yang berlainan walaupun termasuk dalam satu suku dan
hidup dalam satu ekosistem yang sama. Menurut Odum (1994), bahwa
binatang infauna seringkali memberikan reaksi yang mencolok terhadap
ukuran butir atau tekstur dasar laut, sehingga habitat Molusca dari berbagai
lereng pasir lumpur akan berbeda.
III. MATERI DAN METODE3.1. Waktu dan Tempat
3.1.1. Hari, Tanggal : Senin, 22 April 2013
3.1.2. Waktu : Pukul 14.40- selesai
3.1.3. Tempat : Laboratorium Biologi Jurusan Ilmu Kelautan,
FPIK, Universitas Diponegoro
3.2. Alat dan Bahan
3.2.1. Alat
Alat tulis
Lembar kerja modul bivalvia
3.2.2. Bahan
Kerang Anadara granosa
Kerang Vasticardium oxyganum
Kerang Derna viridis
Kerang Tridacna squmosa
Kerang Mactra violacea
Kerang Antigona chemnitzii
3.3. Cara Kerja
Amati morfologi kerang
Catat ciri- ciri khusus kerang
Catat nama ilmiahnya
Gambar morfologi kerang di lembar kerja bivalvia
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil
1. Perna viridis
Ciri-ciri :
1. Berwarna coklat kehijauan
2. Memiliki permukaan halus dengn garis melengkung sejajar
sepanjang permukaan
3. Berbentuk lonjong
2. Tridacna Squamosa
Ciri-ciri :
1. Berwarna putih gading
2. Memiliki permukaan menonjol (bergelombang) dan kasar
3. Berbentuk seperti kipas
3.Mactra violacea
Ciri-ciri :
1. Berwarna coklat keputihan
2. Memiliki permukaan halus
3. Berbentuk seperti kipas
4. Antigona chemnitzii
Ciri-ciri :
1. Berwarna coklat muda bercampur putih
2. Memiliki permukaan cukup kasar
3. Berbentuk seperti kipas dengan tonjolan kecil di pangkal
5. Anadara granosa
Ciri-ciri :
1. Berwarna putih
2. Memiliki permukaan kasar
3. Berbentuk seperti kipas dengan ujung bergelombang dan
terdapat tonjolan kecil di pangkal
4. Terdapat tonjolan kecil pada permukaan yang mengikuti
ruas
6. Vasticardium oxygonum
Ciri-ciri :
1. Berwarna putih
2. Memiliki permukaan kasar bergelombang
3. Berbentuk seperti kipas
4. Memiliki cekungan yang dalam
4.1.1 Klasifikasi Bivalvia
1. Klasifikasi Perna Viridis
Gambar 2. Perna viridis
Kingdom : Animalia
Phylum : Moluska
Class : Bivalvia
Sub Class : Lamellibranchiata
Ordo : Anisomyria
Superfamily : Mytilacea
Family : Mytilidae
Sub family : Mytilinae
Genus : Perna
(Asikin, 1982
2. Klasifikasi Tridacna Squamosa
Gambar 3. Tridacna squamosa
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Pelecypoda
Order : Veneroida
Family : Tridacnidae
Genus : Tridacna
(Anonim, 2012)
3. Klasifikasi Mactra violacea
Gambar 4. Mactra violacea
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Bivalvia
Ordo : Eulamellibranchia
Family : Mactridae
Genus : Mactra
(Anonim, 2011)
4. Klasifikasi Antigona chemnitzii
Gambar 5. Antigona chemnitzii
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Bivalvia
Ordo : Chamida
Family : Veneridae
Genus : Antigona
5.Klasifikasi Anadara granosa
Gambar 6. Anadara granosa
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Bivalvia
Subclass : Pteriomorphia
Ordo : Arcoida
Family : Arcidae
Genus : Anadara
(Linnaeus, 1758)
6.Klasifikasi Vasticardium oxygonum
Gambar 7. Vasticardium oxygonum
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Bivalvia
Sub class : Pteriomorphia
Ordo : Arcoida
Family : Pectinidae
Genus : Vasticardium
4.2 Pembahasan
4.2.1 Morfologi Bivalvia
1. Perna viridis
Perna viridis memiliki cangkang berwarna hijau dengan
garis melengkung sejajar pada permukaan cangkangnya. Cangkang
kerang ini berbentuk lonjong, meruncing pada bagian belakang dan
ukurannya panjang. Kerang ini dapat mencapai panjang maksimum
hingga 16,5 cm, tapi pada umumnya ditemukan dengan panjang 8
cm. Pada fase juvenil, cangkang berwarna hijau cerah dan pada
fase dewasa warna mulai memudar dan menjadi coklat dengan tepi
cangkang berwarna hijau. Memiliki garis ventral cangkang yang
agak cekung dan keras serta memiliki ligamen yang
menghubungkan kedua cangkang kanan dan kiri.
Gambar 8. Bagian Kerang Hijau
Perna viridis memiliki empat baris insang yang bermanfaat
sebagai organ respirasi dan filterfeeder. Kerang ini biasanya
digunakan sebagai bioindikator limbah berat karena sifatnya yang
sesil dan filterfeeder (memperoleh makanan dengan cara
menyaring partikel atau organisme mikro yang berada dalam air
dengan menggunakan sistem sirkulasi). Kerang hijau umumnya
bersifat sedintary dengan kaki, visceral mass, dan rongga mantel.
Kerang ini tidak memiliki radula, mayoritas ciliary feeder dengan
bagian insang berkembang untuk mengumpulkan makanan
(ctenidid).
2. Tridacna Squamosa
Kerang ini disebut juga dengan kerang bersisik. Kerang ini
berwarna putih gading dengan permukaan yang bergelombang.
Kerang ini termasuk salah satu dari jenis kerang besar. Kerang ini
dapat mencapai panjang maksimal 40 cm. Kerang ini memiliki
cangkang yang simetris dan besar dengan jarak sisik di
permukaannya besar.
Gambar 9. Morfologi Tridacna squamosa
Ukuran cangkang kerang ini sangat besar dan berat
sehingga disebut dengan kerang raksasa (giant clam).
Cangkangnya memiliki sistem sirkulai khusus, dan juga menjadi
tempat tinggal zooxanthellae.
3.Mactra violacea
Mactra violacea merupakan kerang dengan ukuran 8 cm.
Panjang total yang telah diukur menggunakan jangka vernier
digital mendekati 0,1 mm, mendekati sumbu antero-posterioir dan
lebar mendekati sumbu dorso-ventral. Jarak maksimum antar
cangkang saat tertutup dihitung sebagai tinggi. Berat total, berat
daging dan berat cangkang tercatat hampir mendekati 0.1 gram.
Gambar 10. Morfologi Mactra violacea
4. Antigona chemtzii
Memiliki cangkang untuk melindungi tubuh. Cangkang
merupakan alat pelindung diri, terdiri atas lebih dari 98% lapisan
karbonat (CaC, crystalline calcium carbonate), dipisahkan oleh
lapisan tipis (lembaran) protein di antara cangkang dan bagian
tubuh (otot dan daging).
Kedua keping cangkang pada bagian dalam ditautkan
oleh sebuah otot aduktor anterior dan sebuah otot aduktor
posterior, yang bekerja secara antagonis dengan hinge ligament.
Ketika otot aduktor rileks, ligament berkerut maka kedua keping
cangkang akan terbuka, demikian sebaliknya. Guna mempererat
sambungan keping cangkang, di bawah hinge ligament terdapat
gigi atau tonjolan pada keping yang satu (Poutiers, 1998).
5. Anadara granosa
Kerang darah memiliki pigmen darah merah atau
haemoglobin yang disebut bloody cockles, sehingga disebut kerang
dara. Kerang ini dapat hidup pada kondisi kadar oksigen yang
relatif rendah. Kerang Anadara memiliki filament insang
memanjang dan melipat, seperti huruf W, antar filamen terhubung
oleh cilia (filiaranchia) atau jaringan (eulamellibranchia).
Anadara juga merupakan ordo Toxodonta, dimana gigi
pada hinge banyak dan sama. Memiliki otot aduktor berukuran
hampir sama dan pertautan antar filament insang tidak ada. Kerang
darah memiliki cangkang yang tebal, kasar, bulat dan bergerigi di
bagian puncaknya serta tidak ditumbuhi oleh rambut-rambut.
Kerang darah mempunyai cangkang berwarna putih ditutupi
periostrakum yang berwarna kuning kecoklatan sampai coklat
kehitaman. Ukuran kerang dewasa mencapai 6-9 cm.
6.Vasticardium oxygonium
Memiliki dua buah cangkang pipih yang setangkup
Kedua cangkang pada bagian tengah dorsal dihubungkan oleh
jaringan ikat (ligamen) yang berfungsi seperti engsel untuk
membuka dan menutup cangkang dengan cara mengencangkan dan
mengendurkan otot. Cangkang tersusun dari lapisan periostrakum,
prismatik, dan nakreas.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini adalah:
1. Morfologi kerang antar spesies berbeda. Pada Perna viridis memiliki
cangkang kecil dan permukaan halus, pada Tridacna Squamosa berukuran besar
dengan permukaan yang kasar, pada Mactra violacea berukuran kecil dengan
permukaan halus, pada Antigona chemtzii berukuran kecil dengan permukaan
kasar karena ada tonjolan kecil, pada Anadara granosa berukuran sedang dengan
permukaan bergelombang, dan pada Vasticardium oxygonium memiliki ukuran
yang besar dengan cekungan dalam.
5.2 Saran
1. Praktikan tidak ramai sendiri saat asisten menjelaskan
2. Sampel yang akan diamati sebaiknya masih utuh
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2012.http://blognyaibudosen.blogspot.com/2012/01/klasifikasi-ilmiah-
mollisca.html. 23 April 2013. 19:35
Anonim. 2011. http://alfiapunyainfo.blogspot.com/. 23 April 2012. 19:52
Barnes, R.S.K. 1982. An introduction to marine ecology. Blackwell scientific
Publications, Great Bitain : 339 hal sumber dari
http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/31101450/biv
alvia.docx?AWSAccessKeyI diakses pada 24 April 2013 pukul
16.25
Carpenter, Kent E., and Volker H, Niem. 1998. The Living Marine Resources of
The Western Central Pacific Volume 2 : Cephalopods, crustaceans,
holuthurians and shark. Food and Agriculture Organization of the
United States. Roma.
Kastoro, W. 1982. Usaha Budidaya Kerang Hijau, Mytilus viridis di Indonesia.
LON-LIPI, Jakarta: 14 hal
LINNAEUS, 1758. Syst. nat., 10 (1): 694.
Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Jakarta
Oemarjati.1990.Taksonomi Avertebrata (Pengantar Praktikum Laboratorium).
UI:Jakarta.
Odum EP. 1994. Dasar- Dasar Ekologi. T. Samingan (Penerjemah). Ed ke-3.
Yogyakarta : Gajah Mada University Press
Poutiers, J. M. 1998. Bivalves. Acephala, Lamellibranchia, Pelecypoda. p. 123–
362.
Suwignyo, Sugiarti.2005. Avertebrata air jilid 2.Penebar Swadaya:Jakarta
Suwignyo S, Widigdo B, Wardiatno Y, Krisianti M. 1998. Avertebrata Air untuk
Mahasiswa Perikanan. Jilid 2. Bogor: Fakultas
perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM ZOOLOGI LAUT
MODUL 3
BIVALVIA
Disusun Oleh:
Betty Banjarnahor 26020212130060
Rio Redyansyah 26020212130061
Asisten:
Irma Kusumadewi K2D009047
PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013