laporanpraktikum pjk

50
PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER INSTALLASI KABEL UTP Oleh I Wayan Aditya Setiawan 1208605057 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Upload: aditya-setiawan

Post on 25-Nov-2015

54 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tentang media transmisi

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTERINSTALLASI KABEL UTP

OlehI Wayan Aditya Setiawan1208605057

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKAJURUSANILMUKOMPUTERFAKULTASMATEMATIKADANILMUPENGETAHUANALAMUNIVERSITASUDAYANABUKIT JIMBARAN2014KATA PENGANTARPuji syukur saya sampaikan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatnya saya dapat menyelesaikan laporan Praktikum Jaringan Komputer yang berjudul Installasi kabel UTP. Pada Laporan ini akan dibahas tentang bagaimana cara installasi dari kabel twisted pair (kabel UTP).Terima kasih saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan semua orang yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir.

Bukit Jimbaran, 5 April 2014

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Judul .i Kata Pengantar ii Daftar Isi .iiiDaftar Gambar .vBAB I PENDAHULUAN ..1 1.1 Latar Belakang ....1 1.2 Rumusan Masalah...1 1.3 Tujuan ..1 1.4 Manfaat ....2 1.5 Batasan Masalah ..2 BAB II LANDASAN TEORI ....3 2.1 Media Transmisi .....3 2.1.1 Media Transmisi Guide .......3 2.1.2 Media Transmisi Unguide ...9 2.2 Network Hardware .....11 2.2.1 File Server.....122.2.2 Workstation/Client....122.2.3 NIC (Network Interface Card).....132.2.4 Konektor.......132.2.5 HUB......152.2.6 Switch....152.2.7 Repeater.....162.2.8 Router.....172.2.9 Modem..........172.2.10 Bridge...........18BAB III PEMBAHASAAN ....19 3.1 Standar Urutan Kabel ..... 19 3.2 Tipe Pemasangan Kabel UTP ....193.2.1 Tipe Straight......20 3.2.2 Tipe Cross......24BAB IV KESIMPULAN .....29 4.1 Kesimpulan ..... 29 4.2 Saran ....29DAFTAR PUSTAKA... 30

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.0 Shielded Twisted Pair.. ....4Gambar 1.1 Unhielded Twisted Pair.4Gambar 1.2 Thick Coaxcial Cable....7 Gambar 1.3 Thin Coaxcial Cable......7 Gambar 1.4 Kabel Fiber Optic...8 Gambar 1.5 Gelombang Radio..10Gambar 1.6 Gelombang Satelit..10Gambar 1.7 Computer Server....12 Gambar 1.8 Worksattion/Client.12 Gambar 1.9 NIC Ethernet......13 Gambar 2.0 Loopback Adapter.13Gambar 2.1 Konektor SC dan ST..14 Gambar 2.2 Konektor RJ-45..14 Gambar 2.3 Konektor RJ-11..14 Gambar 2.4 Konektor BNC...14 Gambar 2.5 HUB...15 Gambar 2.6 Switch.....16 Gambar 2.7 Repeater..17 Gambar 2.8 Router.....17 Gambar 2.9 Modem Internal..18 Gambar 3.0 Modem External.....18 Gambar 3.1 Bridge.....18Gambar 3.2 Tipe Straight...20 Gambar 3.3 Kabel UTP..20 Gambar 3.4 Konektor RJ45...20 Gambar 3.5 Tang Krimping...21 Gambar 3.6 Lan Tester..21 Gambar 3.7 Pemotongan kabel UTP....21 Gambar 3.8 Standart EIA/TIA 568B....22 Gambar 3.9 Urutan Kabel UTP straight.....22 Gambar 4.0 Merapikan ujung kabel UTP straight.....22 Gambar 4.1 Memasukan ujung kabel ke konektor tipe straight ..22 Gambar 4.2 Standar memasukan kabel pada konektor tipe straight ...23 Gambar 4.3 Mengklem konektor tipe straight...23 Gambar 4.4 Pengujian dengan menggunakan LAN Tester tipe straight..23 Gambar 4.5 Tipe Cross..24Gambar 4.6 Kabel UTP..24 Gambar 4.7 Konektor RJ45...25 Gambar 4.8 Tang Krimping...25 Gambar 4.9 Lan Tester...25 Gambar 5.0 Pemotongan kabel UTP tipe cross.26 Gambar 5.1 standart EIA/TIA 568A dan TIS/EIA 568B..26 Gambar 5.2 standart EIA/TIA 568A .26 Gambar 5.3 standart EIA/TIA 568B .26 Gambar 5.4 Merapikan ujung kabel UTP tipe cross....27 Gambar 5.5 Memasukan ujung kabel ke konektor tipe cross..27 Gambar 5.6 Standar memasukan kabel pada konektor tipe cross...27 Gambar 5.7 Mengklem konektor tipe cross...28 Gambar 5.8 Pengujian dengan menggunakan LAN Tester tipe cross..28

vi

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPerkembangan teknologi saat ini terutama pada komputer sangat pesat. Dalam perusahaan atau sebuah instansi, kehadiran komputer sangatlah penting dan diperlukan untuk mempermudah pekerjaan. Dalam perkembangannya, komputer tidak hanya untuk mengetik danmenghitung, tetapi teknologi ini dapat juga saling bertukar data atau informasi, sharing aplikasi, hiburan, dll. Dalam suatu instansi atau sebuah lingkup yang kecil, untuk saling bertukar data atau sharing aplikasi antar komputer maka dibangunlah jaringan antar-komputer, atau yang biasa disebut dengan LAN (Local Area Network). Untuk membangun jaringan komputer ini, maka dibutuhkan media transmisi seperti kabel (UTP atauy STP) dan juga network hardare seperti konektor, server, workstation dll. Komunikasi antar komputer dapat berjalan apabila antara media transmisi dan juga hardware jaringanya berfungsi dengan baik dan seimbang. Pada media transmisi, kabel UTP dapat berfungsi dengan baik jika di padukan dengan konektor jaringan seperti RJ 45, yang kemudian di uji dengan menggunakan LAN tester. Sehingga antara satu komputer dan komputer lainya dapat terhubung dan saling bertukar data. Terdapat dua tipe dalam installasi kabel UTP, yaitu tipe straight dan tipe cross. Kedua tipe tersebut memiliki cara installasi dan hasil yang berbeda.1.2 Rumusan MasalahDari uraian latar belakang di atas, terdapat permasalahan yang akan dibahas pada laporan ini adalah:1. Bagaimana cara installasi kabel UTP tipe straight?2. Bagaimana cara installasi kabel UTP tipe cross?1.3 TujuanAdapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah1. Mengetahui installasi tipe Straight dengan kabel UTP dan RJ 45.2. Mengetahui installasi tipe Cross dengan kabel UTP dan RJ 453. Mengecek hasil kabel UTP dengan tipe Straight menggunakan LAN tester.4. Mengecek hasil kabel UTP dengan tipe Cross menggunakan LAN tester.1.4 ManfaatManfaat yang diperoleh dari penulisan ini adalah :1. Dapat membuat kabel jaringan dengan susunan Straight.2. Dapat membuat kabel jaringan dengan susunan Cross.3. Dapat mengecek sambungan kabel Straight dengan LAN Tester.4. Dapat mengecek sambungan kabel Cross dengan LAN Tester.1.5 Batasan Masalah2

Terdapat batasan masalah pada laporan ini yaitu installasi pada kabel UTP ini menggunakan 2 tipe ( Tipe Straight dan Tipe Cross) dan juga akan menggunakan network hardware seperti konektor dengan tipe RJ-451

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Media TransmisiMedia transmisi merupakan suatu media yang digunakan untuk mengirimkan informasi atau data dari suatu tempat (lokasi) ke tempat (lokasi) yang lain. Media yang dimaksud adalah media jaringan komputer. Pengiriman data dilakukan dengan mengubah data menjadi kode atau sinyal dan ketika sampai di tempat tujuan sinyal tersebut diubah kembali menjadi data seperti semula.Media transmisi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu : Media transmisi guided Media transmisi unguided

2.1.1 Media Transmisi GuidedMedia transmisi guided merupakan media yang mentransmisikan gelombang elektromagnetik (data) dengan menggunakan konduktor fisik seperti serat optic atau kabel. Media transmisi guided mempunyai beberapa jenis seperti Twisted Pair Cable, Coaxial Cable, dan Fiber Optik.

Twisted Pair Cable Twisted Pair Cable merupakan kabel yang paling luas penggunaannya karena umumnya dipergunakan sebagai jaringan telpon. Kabel ini terbuat dari tembaga dimana beberapa pasang kabel di-untir dan dijadikan satu. Guna mempertinggi kualitas kabel, seringkali setiap pasang kabel akan saling di-untir sehingga disebut sebagai kabel untiran. Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP), dancrosstalkyang terjadi di antara kabel yang berdekatan.Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu: Kabel STP (Shielded Twisted Pair) Merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalkdan sinyalnoise.Contoh Jenis Kabel STP :

Gambar 1.0 Shielded Twisted Pair

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, Ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.Contoh Jenis Kabel UTP :

Gambar 1.1 Unhielded Twisted Pair

Spesifikasi Twisted PairPada kabel Twisted Pair memiliki spesifikasi yang dikategorikan menjadi delapan kategori :1. Kategori 1 Hanya mampu mentransmisi suara/voice saja, tidak termasuk data.2. Kategori 2 Kecepatan transmisi data maksimal 4 Mbps.3. Kategori 3 Kecepatan transmisi data maksimal 10 Mbps.4. Kategori 4 Kecepatan transmisi data maksimal 16 Mbps.5. Kategori 5 Kecepatan transmisi data maksimal 100 Mbps.6. Kategori 5 enhanced Kecepatan transmisi data maksimal 1000 Mbps.7. Kategori 6 Kecepatan transmisi data maksimal 1000 Mbps.8. Kategori 7 Kecepatan transmisi data maksimal 1000 Mbps

Kelebihan dan Kekurangan Kabel Twisted Pair Kelebihan Twisted Pair: Pada kabel UTP mampu mentransmisikan data pada kecepatan sampai dengan 100 kbps. Sedangkan kabel STP Dari segi kecepatan transfer data, kabel STP sama dengan kabel UTP yaitu mencapai 10 100 Mbps. Namun kabel STP lebih tahan terhadap gangguan interferensi karena miliki 3 lapisan pelindung. Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya

Kelemahan Twisted Pair: Sangat rentan terhadap interferensi baik yang berasal dari media atau perangkat- perangkat di sekelilingnya. Dari segi instalasi kabel STP akan lebih sulit jika dibandingkan dengan kabel UTP karena lebih kaku. Mudah terpengaruh noise (gangguan) Rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetikCoaxial CableKabel koaksialadalah jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikansinyalfrekuensitinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitaskanalyang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).

Kelebihan dan Kekurangan Coaxcial CableKeunggulan dari kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkaninformasisampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain.Kelemahan kabel koaksialadalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

Coaxial cable, dikenal dua jenis, yaitu Thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) Thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).

Thick Coaxial CableKabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet.

Gambar 1.2 Thick Coaxcial Cable

Thin Coaxial CableJenis kabel coaxial ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U.Contoh Kabel Thin Coaxial :

Gambar 1.3 Thin Coaxcial Cable

Kabel Fiber Optic (FO)Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh.Konstruksi FO tersusun dari beberapa bagian, yaitu : Core, Cladding, Coating, Strengthening Fiber, dan Cable Jacket :1. Core : merupakan medium fisik utama yang mengangkut sinyal cahaya /optic dari sumber ke device penerima. Secara umum diamet core antara 8,3 micron s/d 100 micron.2. Cladding : berupa lapisan tipis yang menyelimuti core, berperan sbg pembatas gelombang cahaya yg menyebabkan pembiasan.3. Coating : berupa lapisan plastic yang menyelimuti Core & Cladding,berperan mempertangguh core, menyerap terjadinya kejutan sbg proteksi terhadap tekukan kabel yg berlebihan.4. Strengthening Fiber : terdiri atas beberapa komponen yg dpt menolong fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi5. Cable Jacket : merupakan lapisan terluardari keseluruhan badan kabel(biasanya berwarna orange)

Gambar 1.4 Kabel Fiber Optic

Kelebihan dan Kekurangan Fiber OpticKelebihan Fiber Optik :1. Kecepatan pengiriman tinggi, mencapai 100 Gigabits/s2. Memiliki bandwith besar, sehingga mampu membawa paket data dengan kapasitas besar3. Jangkauan transmisi jauh (2 km)4. Resistance / tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetikKekurangan Fiber Optik: 1. Biaya yang mahal untuk peralatannya2. Memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya.3. Serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini.

2.1.2 Media Transmisi UnguideUnguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistemgelombang. Media transmisi unguided terbagi kedalam beberapa jenis seperti Gelombang Mikro, Gelombang radio, Satelit, Inframerah, Bluetooth dan Wi-Fi.Gelombang MikroGelombang mikro(microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF (Ultra High Frequency), SHF (Super High Frequency) dan EHF (Exteremly High Frequency). Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringanMAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP).

Gelombang RadioGelombang radioadalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data. Sinyal yang berbentuk analog, juga dapat ditransmisikan melalui udara, seperti misalnya: gelombang radio. AM-Radio yang merupakan singkatan dari Amplitude Modulation, dapat menangkap sinyal pada frekwensi yang sama, dan dengan kekuatan dan amplitude yang dimilikinya, dapatlah menggerakkan informasi kearah yang dituju. Gambar 1.5 Gelombang Radio

SatelitSatelitadalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memilikiangular orbital velocityyang sama denganorbital velocitybumi. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationarypada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.Gambar 1.6 Gelombang Satelit

InframerahTeknologi infrared adalah teknologi pertama dan sudah sangat umum misalnya adalah remote tv. Prinsip kerjanya sangat sederhana, processor kecil pada remote akan menterjemahkan penekanan tombol menjadi intruksi bahasa mesin (bilangan biner) yang dikirimkan melalui infrared ke TV. Dan data diubah kembali menjadi instruksi yg dikenal TV. Konsorsium yang mengatur dan megurusi infrared adalah IrDA( Infrared Data Associate), memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. Sinar yang dihasilkan dan dipancarkan didapatkan dari sebuah lampu LED biasa yang dapat diproduksi dengan sangat murah. Ada dua versi yaitu versi 1.0 memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 115,2 kbps, sementara versi 2.0 memiliki kecepatan 0,576 hingga 1,152 Mbps.

Bluetooth Bluetooth bekerja dengan menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4 Ghz yang sama dengan WiFI untuk menghindari interpretensi maka Bluetooth bekerja dengan cara spread spectrum frequency hopping (SSFH). Pada saat perangkat Bluetooth akan terkoneksi maka perangkat harus melakukan hopping sequence agar dapat saling mengenali.

Wi-FiWi-Fi bekerja pada frekuensi sama dengan Bluetooth yaitu pada 2,4 Ghz, namun bedanya Bluetooth menggunakan spread spectrum frequency hopping (SSFH), sedangkan Wi-Fi menggunakan direct sequence spread spectrum (DSSS), Intinya spread pada Wi-Fi akan lebih stabil dan tentunya lebih cepat dibandingkan dengan Bluetooth .

2.2 Network HardwareNetwork Hardware atau Perangkat Keras Jaringan adalah perangkat keras yang menghubungkan komputer dengan komputer lainnya agar dapat berinteraksi dan saling transfer data, informasi serta berbagai peralatan dalam jaringan. Untuk membuat sebuah jaringan diperlukan perangkat-perangkat tertentu, seperti File Server, kabel jaringan, Router, konektor dsb. Berikut ini beberapa contoh dari perangkat keras jaringan komputer:

2.2.1 File ServerSuatu file server merupakan inti dari kebanyakan network. Server biasanya merupakan komputer berkecepatan tinggi dengan kapasitas memori (RAM) dan simpanan yang besar, dan dihubungkan dengan antarmuka jaringan yang cepat (fast network interface). Sistem operasi jaringan bekerja pada komputer tersebut, bersama perangkat lunak aplikasi dan file data yang diperlukan.

Gambar 1.7 Computer Server

2.2.2 Workstation / ClientSemua komputer yang terhubung ke server pada jaringan disebut dengan workstation. Workstation merupakan komputer standar, komputer yang dikonfigurasi menggunkan kartu antarmuka jaringan, perangkat lunak jaringan dan kabel-kabel yang diperlukan. Workstation tidak selalu membutuhknan floppy disk atau harddisk sebab file dapat disimpan pada server.Gambar 1.8 Worksattion/Client

2.2.3 NIC ( Network Interface Card )NIC (Network Interface Card) atau sering disebut LAN Card atau Kartu Jaringan adalah komponen penting yang dibutuhkan oleh komputer kita untuk mengkoneksikan komputer kita ke Internet. NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis.Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya, sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC (Media Access Control) address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.

Gambar 2.0 Loopback AdapterGambar 1.9 NIC Ethernet

Fungsi Network Interface Card:1. Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan2. Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel3. Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh computer2.2.4 KonektorKonektor adalah sejenis jack yang dipasang di kedua ujung kabel. Banyak sekali jenis konektor yang ada namun tentunya konektor ini disesuaikan dengan jenis kabel yang dipakai. Berikut beberapa jenis kabel beserta konektornya, diantaranya :1) Konektor SC dan ST untuk kabel jenis Fiber OptikGambar 2.1 Konektor SC dan ST

2) Konektor RJ-45 untuk kabel UTP.Gambar 2.2 Konektor RJ-45

3) Konektor RJ-11 untuk kabel STP.Gambar 2.3 Konektor RJ-11

4) Konektor BNC untuk kabel jenis Coaxial.Gambar 2.4 Konektor BNC

2.2.5 HUBHub mempengaruhi proses koneksi antar komputer sehingga jika Hub mengalami kerusakan maka seluruh jaringan komputer akan terputus dan terganggu. Hub berfungsi sebagai peragkat keras penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan titik pusat yang menghubungkan ke seluruh komputer dalam jaringan tersebut. Hub juga berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP, konsentrator dan penyambung.Gambar 2.5 HUB

2.2.6 SwitchSwitch dan Hub memang kadang sulit dibedakan karena memiliki kesamaan dalam segi fungsi umum dan jika dilihat secara fisik hampir sama. Tapi sebenarnya Switch memiliki salah satu keunggulan yaitu dapat mencegah terjadinya Collision (Tabrakan), maksud dari tabrakan di sini adalah tabrakan data. Jadi, Switch dapat mencegah Collision ini karena switch memiliki fungsi meneruskan data dan jika salah satu node ingin mengirim data ke node yang lain, dan ada node lagi yang ingin mengirim data. Switch akan memberikan jalur pada keduannya, sehingga tidak akan terjadi Collision.Jadi switch adalah sebuah Networking Device yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa node dalam jaringan namun memiliki fungsi lain yaitu sebagai pencegah Collision dengan cara memberi jalur aliran data masing-masing sesuai Port / Collision Domain.Gambar 2.6 Switch

2.2.7 RepeaterRepeater adalah perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam jaringan untuk memperbarui sinyal-sinyal yang di transmisikan agar mencapai kembali kekuatan dan bentuknya yang semula, guna memperpanjang jarak yang dapat di tempuh. Ini di perlukan karena sinyal-sinyal mengalami perlemahan dan perubahan bentuk selama transmisi. Repeater merupakan alat yang dapat menerima sinyal digital dan memperkuatnya untuk diteruskan kembali. Repeater juga dapat memperjauh jarak transmisi data. disamping itu, repeater dapat memperkecil noise pada sinyal transmisi yang datang.

Fungsi Repeater :1. Tugas utama dari repeater adalah menerima sinyal dari satu kabel LAN dan memancarkannya kembali ke kabel LAN yang lain2. Untuk mengcover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)3. Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)4. Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server

Gambar 2.7 Repeater

2.2.8 RouterRouter adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini.Permasalahan akan muncul ketika perangkat jaringan yang terhubung sangat banyak (biasanya di atas 20 perangkat), seorang administrator akan dipaksa berkeliling untuk mensetting IP Address tiap host, Oleh karenanya kita dapat menggunakan Router.Gambar 2.8 Router

2.2.9 ModemModem berfungsi untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog,atau sebaliknya,sehinmgga dapat dimengerti oleh bahasa mesin. Modem biasanya digunakan untuk koneksi memalui saluran telepon. Ada 2 macam modem yaitu:1. Modem Internal : modem yang dipasang didalam komputer.Gambar 2.9 Modem Internal

2. Modem External : modem yang dipasang diluar computer.Gambar 3.0 Modem External

2.2.10 BridgeBridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.31

Gambar 3.1 Bridge

30

BAB IIIHASIL PRAKTIKUM

3.1 Standar Urutan KabelPemasangan urutan Kabel UTP/STP umumnya mengikuti aturan standart international yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Untuk urutan EIA/TIA 568A urutan kabel nya adalah sebagai berikut :Urutan ke 1 : Putih HijauUrutan ke 2 : HijauUrutan ke 3 : Putih OrangeUrutan ke 4 : BiruUrutan ke 5 : Putih BiruUrutan ke 6 : OrangeUrutan ke 7 : Putih CoklatUrutan ke 8 : Coklat

Sedangkan urutan EIA/TIA 568B urutan kabelnya adalah sebagai berikut:Urutan ke 1 : Putih OrangeUrutan ke 2 : OrangeUrutan ke 3 : Putih HijauUrutan ke 4 : BiruUrutan ke 5 : Putih BiruUrutan ke 6 : HijauUrutan ke 7 : Putih CoklatUrutan ke 8 : Coklat

3.2 Tipe Pemasangan Kabel UTPAda 2 jenis tipe pemasangan kabel UTP pada konektor RJ-45 yaitu tipe straight dan tipe cross.

3.2.1 Tipe StraightTipe Straight artinya ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama sesuai dengan standart EIA/TIA 568B. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke Switch, Router ke Switch, Router ke Hub dan PC ke Hub.Gambar 3.2 Tipe Straight

Cara Installasinya :Berikut ini adalah beberapa langkah cara yang dilakukan dalam installasi kabel UTP, dan beberapa bahan yang diperlukan adalah berikut yaitu: Kabel UTP (kurang lebih 1 meter)Gambar 3.3 Kabel UTP

Konektor RJ45 (Registered Jack 45)

Gambar 3.4 Konektor RJ45

Tang UTP (Tang Kerimping)Gambar 3.5 Tang Krimping

LAN Tester

Gambar 3.6 Lan Tester

Langkah instalasinya:1. Pertama kita akan memotong kabel sesuai dengan panjang yang kita perlukan, dengan cara mengupas bagian pelindung luar kabel dengan menggunakan tang krimping. Kita harus berhati-hati pada saat memotong lapisan luarnya ini agar tidak semua kabel yang terpotong.

Gambar 3.7 Pemotongan kabel UTP

2. Kemudian susunlah kabel UTP yang sudah dipotong tadi menggunakan urutan standart EIA/TIA 568B dimana ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama. Gambar 3.9 Urutan Kabel UTP straight

Gambar 3.8 Standart EIA/TIA 568B

3. Jika sudah sesuai dengan urutanya, kemudian rapikan ujung kabel agar sesuai dan rapi ketika dimasukan ke dalam konektor.Gambar 4.0 Merapikan ujung kabel UTP straight

4. Setelah rapi, lalu kabel dimasukkan ke konektor. Berhati-hatilah ketika akan memasukan ujung kabel ke dalam konektor, karena setiap kabel memiliki tempat tersendiri, dari kiri ke kanan pada konektor.

Gambar 4.1 Memasukan ujung kabel ke konektor tipe straight

Hasil yang memenuhi standar yang baik adalah ketika kulit luar kabel UTP masuk ke dalam connector.Gambar 4.2 Standar memasukan kabel pada konektor tipe straight

5. Kemudian, setelah ujung kabel sudah yakin masuk dengan benar, lalu di klem/dijepit konektornya dengan tang hingga terminal-terminal menjepit kabel UTP dengan kuat.

Gambar 4.3 Mengklem konektor tipe straight

6. Lalu kemudian untuk mengujinya, pasang kedua ujung kabel dengan LAN tester, lalu lakukan pengujian, tungu hingga lampunya menyala.Gambar 4.4 Pengujian dengan menggunakan LAN Tester tipe straight

Jika pada lan tester semua lampu menyala secara berurutan maka, kabel terpasang atau terhubung dengan baik pada konektor. Namun jika salah satu dari lampu mati maka bisa jadi terjadi kesalahan pada saat pemasangan ke konektor atau pada saat mengklem konektor yang kurang keras.

3.2.2 Tipe CrossPada tipe ini ujung kabel yang satu menggunakan urutan standart EIA/TIA 568A dan ujung yang satu nya lagi menggunakan urutan kabel TIS/EIA 568B dan digunkan untuk menghubungkan PC ke PC, Switch/Hub ke Switch/Hub, dan PC ke Router.Gambar 4.5 Tipe Cross

Cara Installasinya :Berikut ini adalah beberapa langkah cara yang dilakukan dalam installasi kabel UTP, diperlukan beberapa bahan berikut yaitu: Kabel UTP (kurang lebih 1 meter)Gambar 4.6 Kabel UTP

Konektor RJ45 (Registered Jack 45)

Gambar 4.7 Konektor RJ45

Tang UTP (Tang Kerimping)Gambar 4.8 Tang Krimping

LAN Tester

Gambar 4.9 Lan Tester

Langkah instalasinya adalah sebagai berikut:1. Sama seperti pembuatan kabel UTP tipe straight, pertama yang kita lakukan adalah memotong kabel sesuai dengan panjang yang kita perlukan, dengan cara mengupas bagian pelindung luar kabel dengan menggunakan tang krimping. Pada saat memotongnya pastikan agar kabel tidak semua dalam keadaan terpotong.

Gambar 5.0 Pemotongan kabel UTP tipe cross

2. Lalu kemudian susunlah kabel UTP yang sudah dipotong tadi menggunakan urutan standart EIA/TIA 568A dan TIS/EIA 568B sebagai berikut. Dimana yang di sebelah kiri adalah EIA/TIA 568A dan yang di sebelah kanan adalah TIS/EIA 568B. Gambar 5.2 standart EIA/TIA 568A

Gambar 5.3 TIS/EIA 568BGambar 5.1 standart EIA/TIA 568A dan TIS/EIA 568B

3. Jika sudah sesuai dengan urutanya, kemudian rapikan ujung kabel agar sesuai dan rapi ketika dimasukan ke dalam konektor.Gambar 5.4 Merapikan ujung kabel UTP tipe cross

4. Setelah rapi, lalu kabel dimasukkan ke konektor. Berhati-hatilah ketika akan memasukan ujung kabel ke dalam konektor, karena setiap kabel memiliki tempat tersendiri, dari kiri ke kanan pada konektor.

Gambar 5.5 Memasukan ujung kabel ke konektor tipe cross

Sama seperti pemasangan pada kabel UTP tipe straight, hasil pemasangan kabel yang memenuhi standar yang baik adalah ketika kulit luar kabel UTP masuk ke dalam connector.Gambar 5.6 Standar memasukan kabel pada konektor tipe cross

5. Selanjutnya, setelah ujung kabel sudah yakin masuk dengan benar, lalu di klem/dijepit konektornya dengan tang hingga terminal-terminal menjepit kabel UTP dengan kuat.

Gambar 5.7 Mengklem konektor tipe cross

6. Lalu kemudian untuk mengujinya, pasang kedua ujung kabel dengan LAN tester, lalu lakukan pengujian, tunggu hingga lampunya menyala.

Gambar 5.8 Pengujian dengan menggunakan LAN Tester tipe cross

Pada instalasi kabel tipe cross, jika pada lan tester semua lampu menyala, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua. Jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari nomor 1 sampai 8. Jika sudah menyala dengan benar maka kabel terpasang atau terhubung dengan baik pada konektor. Namun jika salah satu dari lampu mati maka bisa jadi terjadi kesalahan pada saat pemasangan ke konektor atau pada saat mengklem konektor yang kurang keras.

BAB IVPENUTUP

4.1 KesimpulanDari laporan yang telah disusun maka dapat di tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:Installasi pada kabel UTP tidak memerlukan biaya yang terlalu mahal dalam pembuatanya. Tipe installasi kabel UTP dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:

Tipe Straight : Tipe straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda. Menggunakan standar EIA/TIA 568B di kedua ujung kabel. Tipe Cross : Tipe Cross digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Menggunakan standar EIA/TIA 568A dan standar EIA/TIA 568B di ujung satunya.

4.2 SaranDari laporan yang telah disusun, maka dapat diberikan beberapa saran, sebagai berikut:Installasi kabel UTP juga relatif mudah untuk dilakukan karena hanya diperlukan kesabaran dan ketelitian dalam proses installasinya. Selain itu beberapa hal yang juga harus di perhatikan dalam installasi kabel UTP adalah tipe mana yang akan dipergunakan dalam proses pembuatanya, dan harus mengingat urutan warna dari standart EIA/TIA 568A dan TIS/EIA 568B agar kabel dapat berfungsi dengan benar. Perhatikan juga proses awal pada saat memotong pelindung luar kabel agar kabel tidak terpotong semuanya, dan pada saat mengklem konektor agar mengklemnya dengan kuat dan rapat agar kabel dan konektor terhubung dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2014. Media Transmisi, (online), (http://med.unhas.ac.id/neo/materi-kuliah/komdat/HZ_Ch4.MediaTransmisi.pdf,diakses tanggal 12 Maret 2014).

Helfiska, Oki. 2014. Perbandingan Media-media Transmisi Jaringan (online), (http://www.belajarpc.com/perbandingan-media-media-transmisi-jaringan.htm,diakses tanggal 12 Maret 2014).

Futoro, Dika. 2014. Media Komunikasi Guide-Unguide (online), (http://dika-futuro.blogspot.com/2012/12/media-komunikasi-guide-unguide.html, diakses tanggal 12 Maret 2014).

Admin. 2014. Media Transmisi Kabel, (online), (http://jejakkakialfan.blogspot.com/2010/08/media-transmisi-kabel.html ,diakses tanggal 12 Maret 2014).

Embun, Laksmana. 2014. Kabel Twisted Pair (online), (http://laksamana-embun.blogspot.com/2010/02/kabel-twisted-pair.html , diakses tanggal 12 Maret 2014).

Admin. 2014. Pengkabelan Twisted Pair, (online), (http://myeducationcentre.wordpress.com/2013/01/28/pengkabelan-twisted-pair/ ,diakses tanggal 13 Maret 2014).

Admin, 2014. Macam Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer (online), (http://sejutatutorial.files.wordpress.com/2012/11/tugas1_jarkom_096500411.pdf, diakses tanggal 24 Maret 2014)

Admin. 2014. Membuat Kabel UTP & Cross, (online), (http://deenugraha.wordpress.com/about/membuat-kabel-utp-straight-cross/,diakses tanggal 5 April 2014).

Admin. 2014. Cara Installasi Jaringan LAN, (online), (http://tahu-loreng.blogspot.com/2013/05/cara-instalasi-jaringan-lan-local-area.html,diakses tanggal 5 April 2014).