laporan_kuantitas mikrobe, hitungan mikroskopis langsung_iv

6
Laporan Praktikum Hari/Tanggal : Rabu, 3 September 2014 Mikrobiologi Waktu : 11:00 WIB PJP : M. Arif Mulya, SPi. Asisten : Ade Setiawan, AMd. Embun Novita A., AMd. KUANTITAS MIKROBE, HITUNGAN MIKROSKOPIS LANGSUNG Kelompok 2 Aang Febrizal J 3L113020 PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA PROGRAM DIPLOMA IPB 2014

Upload: aang-febrizal

Post on 02-Jun-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan_Kuantitas Mikrobe, Hitungan Mikroskopis Langsung_IV

8/11/2019 Laporan_Kuantitas Mikrobe, Hitungan Mikroskopis Langsung_IV

http://slidepdf.com/reader/full/laporankuantitas-mikrobe-hitungan-mikroskopis-langsungiv 1/6

Laporan Praktikum Hari/Tanggal : Rabu, 3 September 2014

Mikrobiologi Waktu : 11:00 WIB

PJP : M. Arif Mulya, SPi.

Asisten : Ade Setiawan, AMd.

Embun Novita A., AMd.

KUANTITAS MIKROBE, HITUNGAN MIKROSKOPIS

LANGSUNG

Kelompok 2

Aang Febrizal J3L113020

PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA

PROGRAM DIPLOMA IPB

2014

Page 2: Laporan_Kuantitas Mikrobe, Hitungan Mikroskopis Langsung_IV

8/11/2019 Laporan_Kuantitas Mikrobe, Hitungan Mikroskopis Langsung_IV

http://slidepdf.com/reader/full/laporankuantitas-mikrobe-hitungan-mikroskopis-langsungiv 2/6

 

A.  Pendahuluan 

1. 

Latar BelakangMikroba ialah jasad renik yang mempunyai kemampuan sangat

 baik untuk bertahan hidup. Jasad renik tersebut dapat hidup hampir di

semua tempat di permukaan bumi. Mikroba mampu beradaptasi dengan

lingkungan yang sangat dingin hingga lingkungan yang relatif panas, dari

lingkungan yang asam hingga lingkungan yang relatif panas, serta dari

lingkungan yang asam hingga basa. Mikroba ini tidak dapat dilihat secara

kasat mata. Oleh karena itu, untuk melihat miroorganisme diperlukan alat

 bantu berupa mikroskop (Afriyanto 2005).

Kuantitasi mikroba menunjukkan jumlah koloni yang mampu

dibentuk oleh mikroba tertentu. Beberapa koloni bakteri ini, bagi tubuh

manusia akan menyebabkan penyakit. Steril dari bakteri untuk makananterutama minuman, sangat perlu diketahui demi menjaga kesehatan. Air

minum dari berbagai tempatmempunyai jenis-jenis bakteri yang tidak

sama. Untuk air minum hasil penyulingan diharapkan sudah terbebas dari

 bakteri (Fardiaz, 1996).

Penentuan jumlah angka mikroorganisme sangat penting

dilakukan untuk menetapkan keamanan suatu sediaan farmasi dan

makanan. Berbagai metode telah dikembangkan untuk menghitung

 jumlah mikroorganisme. Metode tersebut berupa menghitung jumlah sel,

massa sel, atau isi sel yang sesuai dengan jumlah sel. Terdapat empat

macam cara umum untuk memperkirakan besar populasi

mikroorganisme, yaitu perhitungan langsung, pengukuran langsung,

 perhitungan tidak langsung, dan perkiraan tidak langsung (Harmita

2006).

Perhitungan langsung (direct count ) digunakan untuk menghitung

 jumlah sel atau biomassa mikroorganisme dengan cara sel dihitung

langsung di bawah mikroskop atau dengan perhitungan partikel

elektronik (electronic particle counter ). Pengukuran langsung (direct

measurement ) digunakan untuk menghitung biomassa mikroorganisme

dengan cara massa sel dapat ditentukan dengan menimbang atau

mengukur berat seluruh sel serta biomassa dapat dikorelasikan dengan

 jumlah sel dan membandingkannya pada kurva standar. Perhitungantidak langsung (indirect count ) digunakan untuk menghitung jumlah sel

yang ada pada sampel dengan cara memperkirakan jumlah

mikroorganisme dalam sampel yang telah dikonsentrasikan dan ditanam

 pada media yang sesuai, contohnya pembentukan koloni dalam pelat

agar. Perkiraan tidak langsung (indirect estimate) digunakan untuk

 biomassa mikroorganisme. Biomassa mikroorganisme

diperkirakan dengan cara mengukur komponen biokimia sel

mikroorganisme yang relatif konstan, seperti protein, adenosin trifosfat

(ATP), lipopolisakarida (LPS), murein, dan klorofil. Biomassa juga dapat

diperkirakan secara tidak langsung dengan mengukur kekeruhan.

Perkiraan tidak langsung biomassa mikroorganisme dapat dikorelasikan

Page 3: Laporan_Kuantitas Mikrobe, Hitungan Mikroskopis Langsung_IV

8/11/2019 Laporan_Kuantitas Mikrobe, Hitungan Mikroskopis Langsung_IV

http://slidepdf.com/reader/full/laporankuantitas-mikrobe-hitungan-mikroskopis-langsungiv 3/6

dengan jumlah sel dengan membandingkannya pada kurva standar

(Harmita 2006).

2.  Tujuan

Praktikum bertujuan menentukan jumlah sel  yeast/Khamir  pada

sampel menggunakan teknik hitungan mikroskopis langsung.

B.  Alat dan BahanAlat-alat yang digunakan pada praktikum yaitu mikroskop, pipet tetes,

cover glass, Counter dan Haemacytometer. Bahan-bahan yang digunakan

yaitu suspensi yeast/khamir dan alkohol 70%.

C.  Prosedur/Cara Kerja

Penentuan kuantitas mikroba, hitungan mikroskopis langsung dilakukanterlebih dahulu persiapan alat yang akan digunakan. Salah satu alat yang

digunakan yaitu mikroskop cahaya. Sebelum mikroskop cahaya

disambungkan ke aliran listrik atau dinyalakan, terlebih dahulu dipastikan

 bahwa lensa objektif yang digunakan adalah lensa yang memiliki perbesaran

 paling kecil. Selain perbesaran lensa objektif yang diperhatikan, perbesaran

 pencahayaan yang digunakan juga dalam keadaan minimum. Selanjutnya,

meja peparat dipastikan sudah berada pada bagian atas. Setelah itu mikroskop

siap untuk dinyalakan.

Setelah mikroskop nyala dan siap untuk digunakan, Haemocytometer

dan cover glass disiapkan sbagai media sampel dalam perhitungan mikroba.Haemocytometer dan cover glass dibersihkan dengan secarik kertas lensa atau

tissue. Setelah itu, Haemocytometer diletakkan pada meja preparat dan

dijepit. Kemudian dicari ruang hitung pada Haemocytometer dengan

 perbesaran yang paling kecil yaitu 40 kali. Setelah ditemukan kamar

hitungnya, lensa diubah dengan perbesaran 100 kali. Lalu cover glass

diletakan diatas Haemocytometer.

Suspensi Khamir yang telah disiapkan, dikocok dan diambil dengan

menggunakan pipet tetes sebanyak 0,1 sampai 0,5 ml. Kemudian, suspensi

tersebut dialirkan secara cermat ke ruang hitung melalui celah yang terdapat

 pada sisi Haemocytometer. Perhitunga jumlah sel dapat dilakukan dengan

menghitung sel pada lima bidang pandang yang telah ditentukan.

D.  Data dan Hasil Pengamatan

Berrikut ini adalah data hasil perhitungan jumlah sel yeast pada lima

 bidang pandang yang telah ditentukan:

Tabel 1 Hasil kuantitasi yeast

Bidang Pandang Σ sel

1 54

2 65

3 53

4 37

5 39

Page 4: Laporan_Kuantitas Mikrobe, Hitungan Mikroskopis Langsung_IV

8/11/2019 Laporan_Kuantitas Mikrobe, Hitungan Mikroskopis Langsung_IV

http://slidepdf.com/reader/full/laporankuantitas-mikrobe-hitungan-mikroskopis-langsungiv 4/6

Kepadatan (sel/ml) 1,24.10

Contoh perhitungan jumlah sel/mL:

    248/5 = 49,6 sel/kotak  

Σ     3

Σ 49,6 . 25 . . 103 

Σ ,4 7 sel/mL

E.  PembahasanMetode hitungan langsung dapat juga digunakan untuk untuk

menghitung jumlah spora kapang atau jumlah sel khamir dlam suatu suspensi

dengan menggunakan Haemocytometer/hemasitometer atau gelas objek

Thoma, Petroff-Hausser, dan neubeur. Hemositometer adalah suatu alat yang

dapat digunakan untuk melakukan perhitungan mikroba secara depat dan

dapat digunakan untuk jumlah sel mikroba yang sedikit. Alat ini terdiri dari

cover glass, dua counting chamber yang terdapat garis-garis mikroskopis,

serta cover glass mounting support. Pada permukaan gelas objek ini terdapat

garis-garis melintang dan membujur sehingga terbentuk kotak. Adapun kotakterbesar berukuran 1 mm2. Kotak seluas 1 mm2 di bagian tengah dibagi

menjadi menjadi 25 kotak (0,2 mm x 0,2 mm) masing-masing berisi 16 kotak

terkecil (0,05 mm x 0,05 mm). Masing-masing kotak 0,2 mm x 0,2 mm

dibatasi dengan 3 garis. Garis yang tengah merupakan batas. Jika gelas objek

ini ditutup dengan gelas penutup, kedalaman di bawah gelas penutup adalah

0,1 mm, sehingga volume masing-masing kotak adalah 0,05 x 0,05 x

0,1=0,00025 mm3. Penghitungan spora kapang atau sel kamir dilakukan pada

kotak-kotak tersebut secara acak misalnya dipilih 5 kotak dari 25 kotak pada

luasan 1 mm2 (Winiati dan Nurwitri 2012).

Gambar 1 Haemocytometer

Pada percobaan dilakukan sterilisasi sebelum dan sesudah pekerjaan di

laboratorium. Alkohol 70% disemprotkan pada tangan untuk membunuh

mikroorganime yang tidak diinginkan. Haemocytometer  dan cover glass juga

dibersihkan dengan alkohol 70%  untuk membunuh mikroorganisme yang

tidak diinginkan dan membersihkan kotoran yang menempel pada alat,

Page 5: Laporan_Kuantitas Mikrobe, Hitungan Mikroskopis Langsung_IV

8/11/2019 Laporan_Kuantitas Mikrobe, Hitungan Mikroskopis Langsung_IV

http://slidepdf.com/reader/full/laporankuantitas-mikrobe-hitungan-mikroskopis-langsungiv 5/6

karena pada saat diamati di bawah mikroskop alat harus bersih dan steril

sehingga pengamatan terlihat jelas oleh mata dan mempermudah untuk

melakukan perhitungan mikroba. Ketika menggunakan mikroskop untuk

mencari ruang-ruang kamar pada  Haemocytometer ,  intensitas cahaya jangan

terlalu terang, karena garis-garis pada Haemocytometer  yang tipis sekali tidakakan terlihat dikalahkan oleh sinar yang lebih besar dari cahaya mikroskop.

Selain cahaya, faktor perbesaran mikroskop juga berpengaruh. Ruang-ruang

kamar  Haemocytometer   baik di bagian bawah maupun atas akan terlihat

dalam perbesaran 4x10. Pada pebesaran tersebut, akan terlihat kotak-kotak

 berukuran besar sebanyak 25 kotak. Setiap satu kotak besar berukuran 1 mm2.

Pada perbesaran 40x10 akan terlihat dengan jelas satu kotak besar yang

menyusun ruang kamar memiliki 16 kotak.

Gambar 2 Ruang Hitung

Sel-sel  yeast   yang berhamburan pada ruang-ruang kamar

 Haemocytometer   tidak perlu dihitung semua. Hanya 5 kotak besar dari 25kotak besar yang dipilih, tetapi harus bersifat representatif. Pemilihan 5

kotak dapat secara diagonal atau pada keempat kotak yang berada di setiap

sudut dengan satu kotak berada di tengah. Dalam percobaan ini 5 bidang

 pandang yang digunakan adalah berbentuk diagonal.

Gambar 3 Lima Bidang Pandang Diagonal

Pada percobaan, ketika suspensi  yeast   diteteskan pada ruang-ruang

kamar, maka sel-sel  yeast   baik yang hidup dan yang mati tidak dapat

dibedakan. Untuk membedakan sel yang mati dengan sel yang hidup maka

digunakan larutan pewarna yaitu methylene blue. Ketika methylene blue ini

ditambahkan, maka sel yang hidup akan tetap tidak berwarna atau transparan

sedangkan sel yang mati akan berwarna biru, karena sel mati memiliki lapisan

dinding sel yang rusak sehingga pewarna dapat masuk. Konsentrasi

methylene blue ini tidak boleh terlalu tinggi, karena dapat menyebabkan zat

 pewarna dapat masuk menembus lapisan dinding sel yang hidup sehingga sel

Page 6: Laporan_Kuantitas Mikrobe, Hitungan Mikroskopis Langsung_IV

8/11/2019 Laporan_Kuantitas Mikrobe, Hitungan Mikroskopis Langsung_IV

http://slidepdf.com/reader/full/laporankuantitas-mikrobe-hitungan-mikroskopis-langsungiv 6/6

hidup akan membentuk warna biru. Namun, pada saat percobaan tidak

digunakan metilen blue, sehingga sel yang terhitung terdiri dari sel hidup dan

sel mati.

Setelah diketahui jumlah spora kapang atau sel kamir dalam kotak

tersebut, jumlah spora kapang atau sel kamir dalam suatu volume bahan dapatdihitung sebagai berikut ini:

Jumlah spora per mm3 = jumlah spora per mm2 x faktor pengenceran (FP) x

10

Di mana angka 10 diperoleh dari 1/0,1 mm

Jumlah spora atau sel kamir per ml (cm3)=jumlah sel per mm2 x FP x 10000

(Winiati dan Nurwitri 2012). Dari hasil percobaan diperoleh kepadatan sel  

 yeast yaitu sebesar 1,24.107 sel/mL.

Gambar 4 Sel Yeast Pada Perbesaran 100 kali

F.  Simpulan

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sel

yeast/khamir yang terdapat dalam sampel memiliki kepadatan sebesar

1,24.107 sel/mL.

G.  Daftar Pustaka

Afriyanto E. 2005. Pakan Ikan dan Perkembangannya. Jakarta: Kanisius

Fardiaz, S., 1996, Analisis Mikrobiologi Pangan, PT. Radja Grafindo

Persada, Jakarta.

Harmita. 2006. Buku Ajar Analisis Hayat . Jakarta: Kedokteran EGC. Ed. ke-3

Winiawati P. Rahayu, C. C. Nurwitri. 2012. Mikrobiologi Pangan. Bogor:

IPB Press