laporan yoghurt dan susu kedelai

35
LAPORAN PRATIKUM KIMIA PENERAPAN SISTEM KOLOID DALAM PROSES PEMBUATAN YOGHURT DAN SUSU KEDELAI Laporan Pratikum Kimia Pembahasan Koloid Proses Pembuatan Yogurt dan Susu Kedelai Disusun Tahun 2014 Oleh 1. Andre Wijaya Limbong 2. Asrining Tyas 3. Chintya Nurul Qamara 4. Eti Tamala Ginting 5. Rika May Hajar 6. Syafrida Yanti SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 RANTAU UTARA

Upload: syafridayantinasution

Post on 18-Jan-2016

256 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

LAPORAN PEMBUATAN YOGHURT

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

LAPORAN PRATIKUM KIMIAPENERAPAN SISTEM KOLOID DALAM PROSES PEMBUATAN YOGHURT DAN SUSU KEDELAI

Laporan Pratikum Kimia Pembahasan Koloid Proses Pembuatan Yogurt dan Susu Kedelai

Disusun Tahun 2014

Oleh

1. Andre Wijaya Limbong2. Asrining Tyas3. Chintya Nurul Qamara4. Eti Tamala Ginting5. Rika May Hajar6. Syafrida Yanti

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 RANTAU UTARA

DINAS PENDIDIKAN LABUHAN BATU

RANTAUPRAPAT

2014

Page 2: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya

kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Pratikum Kimia Pembuatan

Yogurt dan Susu Kedelai.

Adapun dalam laporan ini kami membahas tentang bagaimana cara

pembuatan yoghurt dan susu kedelai serta penerapan sistem koloid yang terjadi.

Dalam penulisan laporan ini, kami merasa masih banyak kekurangan-

kekurangan, baik secara teknis penulisan maupun materi, mengingat akan

kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat

kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini.

Akhirnya kami berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca

untuk mengetahui cara pembuatan yoghurt dan susu kedelai serta penerapan

sistem koloid yang terjadi. Terimakasih kami ucapkan atas waktunya untuk

membaca laporan kami.

Rantauprapat, 11 Mei 2014

Penulis

Page 3: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan Pengamatan 2

Bab II Tinjauan Pustaka

2.1 Pengertian Koloid 3

2.2 Sifat-sifat Koloid 4

2.3 Pengertian Yoghurt 6

2.4 Proses Pembuatan Yoghurt 6

2.5 Penertian Susu Kedelai 8

2.6 Sejarah Susu Kedelai 9

2.7 Jenis-jenis Susu Kedelai 9

2.8 Kandungan Kalsium Susu Kedelai 9

2.9 Proses Pembuatan Susu Kedelai 10

Bab III Metode Pengamatan

3.1 Lokasi dan Waktu 11

3.2 Alat dan Bahan 11

3.3 Prosedur Pengamatan 12

Bab IV Hasil dan Pembahasan

4.1 Hasil Pengamatan 14

Page 4: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

4.2 Pembahasan 14

Bab V Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan 17

5.2 Saran 18

Daftar Pustaka 19

Page 5: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Yoghurt merupakan salah satu produk pangan dari susu yang

memanfaatkan mikroorganisme untuk menghasilkan komponen tertentu sehingga

diperoleh kekhasan tekstur, rasa, warna maupun aromanya. Yoghurt tak hanya

memiliki kekhasan fisik saja, didalam yoghurt terdapat unsur atau senyawa yang

perlu kita teliti dan kita ketahui.

Cara pembuatan yoghurt dikenal dengan fermentasi,didalam fermentasi

yoghurt akan mengalami suatu reaksi kimia. Pembuatan yoghurt termasuk salah

satu bentuk koagulasi dalam sistem koloid. Untuk membuktikan proses koagulasi

secara langsung dari sistem koloid, maka kami mengadakan praktik percobaan

cara pembuatan yoghurt serta kaitan dengan sistem koloid.

Susu kacang kedelai (lebih tepatnya adalah Sari kacang kedelai) adalah

semacam minuman yang dibuat dari kacang kedelai, dan disebut susu karena

minuman ini berwarna putih kekuningan mirip dengan susu. Susu ini juga dikenal

sebagai susu kedelai di Indonesia. Susu kacang kedelai lazim sebagai hidangan

sarapan pagi bersama dengan penganan lainnya seperti youtiao. Susu kacang

memiliki komposisi yang mirip dengan susu: 3,5% protein, 2% lemak, serta 2,9%

karbohidrat.

Menurut seorang ahli nutrisi, susu kacang kedelai bukanlah termasuk

kategori susu, karena susu adalah cairan yang hanya diproduksi oleh kelenjar susu

pada mamalia dan manusia.

Page 6: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

Pembuatan susu kedelai termasuk salah satu bentuk sol (padat dalam cair)

dalam sistem koloid. Untuk membuktikan proses sol secara langsung dari sistem

koloid, maka kami mengadakan praktik percobaan cara pembuatan susu kedelai

serta kaitan dengan sistem koloid.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara pembuatan yoghurt?

2. Bagaimana kaitan yoghurt terhadap sistem koloid?

3. Apa saja kandunganunsur atau senyawa yang terdapat dalam yoghurt?

4. Bagaimana cara pembuatan susu kedelai?

5. Bagaimana kaitan susu kedelai terhadap sistem koloid?

6. Apa saja kandungan unsur atau senyawa yang terdapat dalam susu

kedelai?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui cara pembuatan yoghurt yang baik dan benar.

2. Mengetahui dan memahami dengan baik kaitan yoghurt dengan

koagulasi dalam sistem koloid.

3. Mengetahui kandungan unsur atau senyawa yang terdapat pada

yoghurt.

4. Mengetahui cara pembuatan susu kedelai yang baik dan benar.

5. Mengetahui dan memahami dengan baik kaitan susu kedelai dengan

sol dalam sistm koloid.

6. Mengetahui kandungan unsur atau senyawa yang terdapat pada susu

kedelai

Page 7: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Koloid

Koloid berasal dari kata “kolia” yang berarti “lem” dalam bahasa Yunani.

Istilah koloid pertama kali diperkenalkan oleh THOMAS GRAHAM berdasarkan

pengamatannya terhadap gelatin yang merupakan kristal tetapi sukar mengalami

difusi. Padahal umumnya kristal mudah mengalami difusi. Oleh karena itu, zat

semacam gelatin ini disebut koloid.

Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak

antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-

sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi. Keadaan koloid bukan ciri

dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat

dalam keadaan koloid.

Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita

sehari-hari. Sebagai contoh, cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid,

bahan makanan seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid. Cat,

berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem

koloid.

Koloid memiliki ciri-ciri cebagai berikut:

1. Keadaan fisik telihat homogen, tetapi secara mikro heterogen.

2. Relatif stabil (tidak mengendap saat didiamkan)

3. Terdiri dari dua fase yaitu pendisfersi dan terdispersi

4. Dapat disaring dengan saringan ultra

Page 8: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

5. Ukuran partikel 1-100 nm

2.2 Sifat-sifat Koloid

1. Efek Tyndal

Merupakan efek penghamburan cahaya, sehingga nampak adanya berkas

cahaya bila cahaya dilewatkan ke dalamnya.

Contoh : sorot lampu mobil, lampu proyektor bila ada yang merokok,

berkas sinar matahari melalui celah dedaunan.

2. Gerak Brown adalah gerak zig-zag dan terus menerus dari partikel koloid

Ditemukan pertama kali oleh Robert Brown (ahli biologi dari Inggris).

Terjadi akibat tumbukan antara partikel-partikel medium dengan partikel

koloid.

3. Elektroforesis

Merupakan gerakan partikel koloid akibat pengaruh medan listrik, yang

menunjukkan bahwa partikel koloid bermuatan listrik. Partikel koloid

bermuatan negatif akan bergerak ke arah anoda (elektrode positif).

Sebaliknya, partikel koloid bermuatan positif akan bergerak ke arah katode

(elektrode negatif)

4. Adsorbsi

Kemampuan partikel koloid untuk menyerap ion / partikel lain pada

permukaannya. Adsorbsi ion menyebabkan partikel koloid bermuatan

listrik

a. Sol Fe(OH)3, bermuatan positif akibat adsorbsi ion-ion positif (ion-ion

Fe3+)

Page 9: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

b. Sol As2S3, bermuatan negatif akibat adsorbsi ion-ion negatif (ion-ion

S-)

5. Koloid pelindung

Merupakan koloid yang dapat berfungsi sebagai pelindung bagi koloid lain

Koloid liofil bersifat lebih stabil daripada koloid liofob, sehingga koloid

liofil berfungsi sebagai koloid pelindung

Contoh gelatin pada es krim untuk mencegah pembentukan kristal besar es

atau gula

6. Dialisis

Merupakan cara pemisahan partikel-partikel koloid dari ion-ion atau

molekul sederhana menggunakan selaput semipermeabel (contoh : kertas

selofan, usus kambing)

Contoh :Mesin dialisis dapat digunakan untuk alat cuci darah

7. Koloid liofil dan liofob

Dibedakan berdasarkan afinitas (daya tarik-menarik) antara fasa terdispersi

dan medium pendispersinya. Pada koloid liofil, fasa terdispersi

mempunyai kecenderungan untuk menarik medium pendispersinya. Pada

koloid liofil, fasa terdispersi mempunyai kecenderungan kecil untuk

menarik (atau bahkan menolak) medium pendispersin

8. Koagulasi

Merupakan peristiwa peristiwa penggumpalan akibat bergabungnya

partikel-partikel koloid membentuk partikel yang lebih besar. Dapat terjadi

jika muatan partikel koloid dilucuti atau penambahan suatu elektrolit,

Page 10: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

sehingga muatannya ternetralkan yang berakibat hilangnya kestabilan

koloid. Hilangnya kestabilan koloid berbuntut pada terjadinya koagulasi

(pengendapan).

Contonya adalah yoghurt (penggumpalan susu).

2.3 Pengertian Yoghurt

Kata yoghurt berasal dari bahasa Turki yang artinya padat dan tebal.

Penelitian modern membuktikan yoghurt diteliti mengandung  probiotik atau

bakteri bermanfaat salah satunya Lactobacillus bulgaricus, sehingga ada juga

yang menduga bahwa yoghurt diciptakan pertama kali di Bulgaria (Anonim,

2012).

Yogurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat

dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern

saat ini di dominasi dari susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan

asam laktat yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti

gel dan bau yang unik pada yoghurt (Buckle et al, 1987).

Yoghurt sejak dulu digemari di Eropa dan Amerika. Masyarakat Belanda

merupakan konsumen yoghurt tertinggi di dunia, kemudian disusul oleh Swiss,

Prancis, Jepang dan negara-negara lainnya.  Masyarakat Eropa, Timur Tengah,

dan Jepang lebih menyukai yoghurt dengan kandungan mikroba hidup

(Everlasting, 2010).

2.4 Proses Pembuatan Yoghurt

Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai.

Tetapi produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu

Page 11: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

(laktosa) menghasilkan asam laktat, yang berperan dalam protein susu untuk

menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yoghurt. Yoghurt sering

dijual apa adanya, bagaimanapun juga rasa buah, vanilla atau coklat juga popular.

Yoghurt dibuat dengan memasukkan bakteri spesifik ke dalam susu di

bawah temperatur yang dikontrol dan kondisi lingkungan, terutama dalam

produksi industri. Bakteri erombak gula susu alami dan melepaskan asam laktat

sebagai produk sisa. Keasaman meningkat menyebabkan protein susu untuk

membuatnya padat. keasaman meningkat (pH 4-5) juga menghindari proliferasi

bakteri patogen yang potensial. Di AS, untuk dinamai yoghurt, produk harus

berisi bakteri Streptococcus salivarius subsp. hermophilus dan Lactobacillus

bulgaricus.

Yoghurt yang telah dipasteurisasi memiliki rentang hidup yang panjang

dan tidakmembutuhkan kulkas. Yoghurt kaya akan protein, beberapa vitamin B,

dan mineral yang penting. Yoghurt memiliki lemak sebanyak susu darimana ia

dibuat. Karena struktur laktosa yoghurt dirusak, maka yoghurt bisa dikonsumsi

orang yang alergi terhadap susu. Yoghurt kaya dengan vitamin B. Reaksi dalam

fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk

yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling

sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi

fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan .

Persamaan Reaksi Kimia

C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ per

mol)

Page 12: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

Dijabarkan sebagai Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) +

Karbon dioksida + Energi (ATP). Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya

bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur

glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian

besar organisme. Jalur terakhiran bervariasi tergantung produk akhir yang

dihasilkan.

Dua jenis bakteri yang digunakan dalam pembuatan yogurt adalah

Streptococcus thermopilus dan Lactobacillus Bulgaricus. Kedua bakteri inilah

yang dapat memberikan rasa asam pada yogurt menggunakan kultur campuran

antara bakteri adalah Streptococcus thermopilus dan Lactobacillus Bulgaricus

sebagai starter. Kultur ini dapat menghasilkan enzim yang menjadikan susu

memiliki tingkat keasaman yang rendah. Kerja dari kulter ini adalah salin

melengkapi antara bakteri Streptococcus thermopilus dengan Lactobacillus

Bulgaricus. Kultur ditambahkan setelah susu ipanaskan pada suhu 90 C selama

15-30 menit dan kemudian didinginkan hingga suhu 43 C. fermentasi dimulai

ketika aktifitas dari bakteri Streptococcus thermopilus merubah laktosa (gula

susu) mejadi asam laktat dan menurukan keasaman susu hingga 5-5,5. Bakteri

Lactobacillus Bulgaricus mulai beraktifitas mensekresikan enzimnya untuk

menurunkan keasaman hingga 3,8-4,4 dan menciptakan cita rasa khas yogurt

setelah keasaman.

2.5 Pengertian Susu Kedelai

Susu kedelai merupakan minuman kaya protein yang terbuat dari kacang kedelai.

Page 13: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

Selain banyak digunakan sebagai alternatif susu sapi di negara-negara

Barat, susu kedelai juga banyak dikonsumsi di Asia.

Susu kedelai disebut juga soy milk, soya milk, minuman kedelai, atau jus

kedelai.

Minuman ini dibuat dengan merendam kacang kedelai yang sudah

dimasak ke dalam air, kemudian digiling dan disaring untuk diambil sari patinya.

2.6 Sejarah Susu Kedelai

Sejarah susu kedelai banyak digambarkan pada karya seni China kuno.

Menurut legenda Cina, Liu An, seorang pangeran Cina yang hidup pada tahun

179-122 SM menggunakan susu kedelai untuk tujuan pengobatan. Meskipun

sejarawan mengatakan tidak ada bukti dari kisah tersebut, namun mereka setuju

bahwa susu kedelai berasal dari Cina.

Saat ini susu kedelai telah populer di negara-negara Barat terutama di

kalangan vegetarian, karena digunakan sebagai pengganti susu biasa.

2.7 Jenis-jenis Susu Kedelai

Susu kedelai biasanya tersedia dalam rasa coklat, vanila, dan rasa aslinya.

Susu kedelai ada yang diberi rasa manis maupun tidak, selain itu di Cina tersedia

juga susu kedelai dengan rasa asin.

2.8 Kandungan Kalsium Susu Kedelai

Susu kedelai kaya akan protein dan zat besi dan bentuknya yang kental

bisa menggantikan susu sapi untuk diminum maupun digunakan dalam masakan.

Beberapa orang memilih memberikan susu kedelai untuk bayi mereka daripada

susu sapi, hanya saja kandungan kalsium dalam susu kedelai tidak banyak.

Page 14: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

2.9 Proses Pembuatan Susu Kedelai

Susu kedelai dibuat dengan mengambil sari kacang kedelai tersebut.

Dengan pemisahan sari kacang kedelai dan ampasnya.

Page 15: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

BAB III

METODE PRATIKUM

3.1 Lokasi dan Waktu

Waktu pelaksanaan pratikum pembuatan yoghurt :

Hari / Tanggal : Sabtu, 10 Mei 2014

Waktu : Pukul 16.00 – 17.00 WIB

Tempat : Jalan Karya Bhakti, Ujung Bandar

Waktu pelaksanaan pratikum pembuatan susu kedelai :

Hari / Tanggal : Minggu, 18 Mei 2014

Waktu : Pukul 16.00 – 17.00 WIB

Tempat : Jalan Karya Bhakti, Ujung Bandar

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Pembuatan Yoghurt

Alat :

1. Panci

2. Pengaduk

3. Mangkok

4. Kompor

5. Wadah yang tertutup (tupperware)

Bahan :

1. Bibit yoghurt ( Bisa diambil dari 400 ml yoghut plain yang sudah jadi)

2. 2000 ml Susu Full cream

3. Selai stawberry (sebagai perasa)

Page 16: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

3.2.2 Pembuatan Susu Kedelai

Alat :

1. Panci

2. Pengaduk

3. Mangkok

4. Kompor

5. Wadah yang tertutup (tupperware)

6. Blender

Bahan :

1. 500 gram kacang kedelai, cuci bersih

2. 1,5 liter air

3. 150 gram gula pasir (bisa ditambah sesuai selera)

3.3 Prosedur Pembuatan

3.3.1 Pembuatan Yoghurt

1. Panaskan susu sapi murni sambil diaduk-aduk selama 30 menit diatas

api kecil, tetapi jangan dibiarkan hingga mendidih. Langkah ini

bertujuan untuk menguapkan air sehingga tidak terbentuk gumpalan

atau solid yoghurt.

2. Kemudian dinginkan hingga hangat kuku.

3. Tambahkan yoghurt plain. Aduk rata.

4. Tuang kedalam wadah tertutup. Tutup rapat.

5. Selimuti wadah menggunakan handuk agar udara hangat.

6. Diamkan selama lebih kurang 9 jam.

Page 17: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

7. Setelah berbentuk yoghurt. Yoghurt siap disantap. Agar lebih nikmat

dapat dicampur selai.

8. Simpan yoghurt yang bersisa kedalam kulkas.

3.3.2 Pembuatan Susu Kedelai

1. Pertama-tama cuci kacang kedelai dengan air bersih lalu rendam 10

jam atau semalaman hingga ukurannya membesar dan empuk. Setelah

itu, bersihkan kulit arinya.

2. Masukkan dalam blender kedelai dengan air kira-kira 1 : 3, jika 1

mangkuk kedelai campurkan dengan 3 mangkuk air. Blender hingga

halus lalu saring dengan kain putih atau kain kasa atau saringan yang

lubangnya kecil. Dapat juga dilakukan blender dan penyaringan

berulang dari 3 bagian air agar sari kedelai keluar lebih banyak.

3. Tahap berikutnya adalah perebusan yang bertujuan untuk

menyeterilkan dari kuman, beraroma, menambah khasiat bagi tubuh

serta mengurangi aroma kedelai yang masih langu. Rebus dengan api

sedang sambil diaduk-aduk agar susu tidak pecah. Pada perebusan ini

kita dapat menambahkan bahan-bahan sesuai keinginan, misalnya

daun pandan atau vanili, jahe, bubuk coklat, gula, sedikit garam atau

lainnya. Jika menggunakan vanili, jangan kebanyakan memasukkan

vanili, akan menyebabkan rasa pahit.

4. Minuman ini cocok di sajikan selagi hangat maupun didingankan

dahulu di kulkas.

Page 18: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Percobaan

Pada awalnya saat susu dicampur dengan bibit yoghurt. Susu masih cair.

Setlah didiamkan satu malam, terjadi fermentasi menyebabkan susu mengental

dan menghasilkan aroma yoghurt.

Susu dapat diubah menjadi yoghurt melalui fermentasi. Pada fermentasi

susu akan terbentuk asam laktat yang menggumpal dan berasa asam.

Pada awalnya susu kedelai yang kami buat sangat kental. Setelah

dilakukan penyaringan berulang-ulang akhirnya susunya lebih cair.

4.2 Pembahasan

Pada praktikum ini kami berhasil membuat yoghurt (susu yang

difermentasi). Pada percobaan ini dapat dilihat bahwa susu (koloid) dapat

mengalami koagulasi.

Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid yag terjadi karena

kerusakan stabilitas system koloid atau karena penggabungan partikel koloid yang

berbeda muatan sehingga membentuk partikel yang lebih besar. Koagulasi dapat

terjadi karena pengaruh penurunan pH (keasaman), pemanasan, pendinginan,

penambahan elektrolit, pembusukan, pencampuran koloid yang berbeda muatan

atau karena elektroforesis. Koagulasi terjadi karena setiap partikel koloid yang

memiliki muatan yang berlawanan saling menetralkan dengan gaya elektrostatik

hingga membentuk partikel yang besar dan menggumpal.

Page 19: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

Dalam pembuatan yoghurt, koagulasi yang terjadi disebabkan oleh

penurunan pH (keasaman). pH yang menurun menyebabkan terbentuknya asam

laktat sehingga partikel-partikel koloid susu menggumpal membentuk partikel

yang lebih besar dan berasa asam.

Dalam proses fermentasi susu dalam pembuatan Yoghurt digunakan

bakteri fermentan penghasil asam laktat, terdiri dari Lactobacillus bulgaricus dan

Streptococcus thermophilus. Bakteri tersebut berperan sebagai pembentuk asam,

sehingga terbentuk Yoghurt dengan aroma yang khas. Asam yang terbentuk

menyebabkan penggumpalan protein susu dan membantu mengawetkan yoghurt.

Bakteri asam laktat juga dapat menekan pertumbuhan bakteri pembusuk susu,

sehingga yoghurt lebih tahan lama selama masa penyimpanan dibandingkan susu.

Lactobacillus lebih berperan dalam pembentukan aroma, sedangkan

streptococcus lebih berperan dalam pembentukan cita rasa. Komponen susu yang 

paling berperan dalam pembuatan yoghurt  adalah laktosa dan kasein. Laktosa

yang merupakan carbohydre susu digunakan sebagai sumber energi selama

pertumbuhan biakan bakteri dan akan menghasilkan asam laktat. Terbentuknya

asam laktat dari hasil fermentasi laktosa menyebabkan keasaman susu meningkat

atau pH menurun, kasein merupakan komponen terbanyak dalam susu yang

sangat peka terhadap asam. Dalam kondisi keasaman yang rendah maka kasein

menjadi tidak stabil sehingga kasein akan terkoaqulasi membentuk padatan yang

disebut yoghurt. Pada umumnya yoghurt yang baik memiliki total asam laktat

0,85 % sampai 0,95 % atau derajat keasaman (pH) 4 – 4.5.

Page 20: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

Pada praktikum ini kami berhasil membuat susu kedelai. Pada percobaan

ini dapat dilihat bahwa susu kedelai termasuk sol (padat dalam cair) dalam sistem

koloid. Fase pendispersinya cair, fase terdispersinya padat (kedelai yang

dihaluskan).

Page 21: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Yoghurt merupakan salah satu bentuk pengaplikasian konsep koloid dalam

bentuk minuman, dimana fase pendisprsi dan terdispersi adalah cair (emulsi)

yang dibuat berdasarkan sifat koagulasi. Partikel-partikel suatu koloid dapat

mengalami penggumpalan membentuk zat semi-padat. Partikel-partikel koloid

tersebut bersifat stabil karena memiliki muatan listrik sejenis. Apabila muatan

listrik itu hilang, maka partikel koloid tersebut akan bergabung membentuk

gumpalan.

Yoghurt menggumpal karena pada saat susu difermentasi akan terjadi

penurunan pH sehingga terbentuk asam laktat yang menggumpal dan berasa asam.

Susu kedelai merupakan salah satu bentuk pengaplikasian konsep koloid

dalam bentuk minuman, dimana fase pendisprsi cair dan terdispersi adalah padat

(sol). Partikel-partikel kedelai akan melayang dalam air membentuk cairan putih

kekuningan seperti susu.

6.2 Saran

Pembuatan yoghurt harus memperhatikan betul-betul kebersihan alat-alat

yang digunakan. Alat-alat yang digunakan harus distrilkan dahulu, bila perlu

rendam dalam air panas sebelum digunakan.

Pembuatan susu kedelai jangan menggunkan kedelai terlalu banyak. Untuk

membuat susu kedelai 1000ml hanya menggunakan 0,25 kg kedelai. Perhatikan

baik-baik kebersihan saat pembuatan susu agar hasilnya baik.

Page 22: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

DAFTAR PUSTAKA

Hary. 2010. Cara Membuat Youghrt. [online].

Tersedia: http://haryvedca.wordpress.com/2010/08/23/cara-membuat-yoghurt/-

diakses-10 Mei 2014-05-11

Sudarmo. Unggul. 2007. Kimia untuk SMA Kelas XI. Surakarta : Phibeta

Sutresna, Nana. 2007. Cerdas Belajar Kimia. Bandung: Grafindo

Amazine. Apa itu Susu Kedelai? Sejarah, Manfaat & Risiko Susu Kedelai

[online]

Tersedia:http://www.amazine.co/12853/apa-itu-susu-kedelai-sejarah-manfaat-

risiko-susu-kedelai/. Diakses 18 Mei 2014

Page 23: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

Menuang susu ke panci Pemanasan Susu

Pemanasan susu Pengadukan setelah penambahan bibit

yogurt

Wadah di selimuti kain tebal Hasil Yoghurt

Page 24: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai

Toping Strawbery

Page 25: Laporan Yoghurt Dan Susu Kedelai