laporan tugas akhir/analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... tujuan dan manfaat ......

69
1 Analisis Potensi Sumber-Sumber Air Untuk Mencukupi Kebutuhan Air di Kabupaten Sragen Pada Tahun 2025. Laporan Tugas Akhir Oleh : TRI WARDOYO I.8706048 PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK SIPIL INFRASTRUKTUR PERKOTAAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Upload: hatuong

Post on 03-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

1

Analisis Potensi Sumber-Sumber Air Untuk Mencukupi Kebutuhan Air di Kabupaten Sragen Pada Tahun 2025.

Laporan Tugas Akhir

Oleh : TRI WARDOYO

I.8706048

PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK SIPIL INFRASTRUKTUR PERKOTAAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2009

Page 2: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Air merupakan sumber kehidupan, setiap makhluk hidup membutuhkan air untuk

kelangsungan hidupnya. Manusia membutuhkan air untuk minum, mandi,

mencuci dan keperluan lainnya. Begitu pentingnya peranan air bagi manusia,

membuat pengadaannya harus memenuhi beberapa syarat yaitu sesuai dengan

standart kualitas air bersih diantaranya bersih, jernih dan tidak berbau. Standart

kualitas air bersih tersebut merupakan standart mutlak yang harus dipenuhi bagi

instansi penyedia jasa layanan air bersih seperti Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM).

Air adalah salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting di samping

kebutuhan-kebutuhan lain misalnya: sandang, pangan, dan papan. Air yang cukup

dan sehat dapat membantu terlaksananya program penyehatan masyarakat.

Beberapa sumber air untuk kebutuhan sehari-hari antara lain sumur dangkal,

sumur artesis, mata air, air permukaan dan penampung air hujan. Akan tetapi

tidak semua masyarakat mempunyai sumber air yang memenuhi syarat kesehatan,

dan kemudian lebih memilih menggunakan air dari PDAM dengan harapan akan

memperoleh air yang mempunyai kualitas lebih baik dan memenuhi syarat

kesehatan. Seiring dengan bertambahnya penduduk, bertambah pula kebutuhan air

dan berarti bertambah pula masyarakat yang membutuhkan air bersih untuk

keperluan sehari-hari dengan menjadi pelanggan tetap PDAM.

Di lain pihak, PDAM memiliki kendala dalam melayani banyaknya pelanggan

dengan sumber air yang jumlahnya terbatas. Oleh karena itu, banyak masyarakat

yang belum mendapatkan layanan PDAM, tetapi ada juga yang memang tidak

menggunakan layanan PDAM karena mempunyai sumber air sendiri seperti

1

Page 3: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

3

sumur dangkal, atau menggunakan sumber lain untuk keperluan setiap harinya.

Padahal belum tentu air yang digunakan tersebut kurang layak untuk dikonsumsi

dan tidak memenuhi syarat kesehatan sehingga dapat menimbulkan berbagai

macam penyakit.

Dengan keterbatasan sumber-sumber air, sungguh keliru kalau orang

mengeksploitasi air secara berlebih. Mereka memanfaatkan air seolah-olah air

berlimpah dan merupakan "barang bebas". Padahal semakin terbatas jumlahnya,

berlakulah hukum ekonomi, bahwa air merupakan benda ekonomis. Buktinya,

kini orang rela bersusah-susah dan berani membayar mahal untuk membeli air

ketika terjadi krisis air. Masyarakat desa di negara tropis, seperti Indonesia, harus

berjalan puluhan kilometer untuk mencari sumber air di musim kemarau.

Sementara masyarakat perkotaan belum semuanya mendapatkan pelayanan air

bersih, baik kuantitas maupun kualitas. Seiring dengan pertumbuhan penduduk

dan industri yang melaju dengan pesat, kebutuhan air bersih terus meningkat di

Indonesia.

Ketersediaan sumber daya air dirasakan semakin terbatas, sedangkan kebutuhan

air penduduk yang terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Oleh

karena itu perlu diperhatikan sumber-sumber air guna mencukupi kebutuhan air

sekarang dan dimasa mendatang. Dalam hal ini penulis memfokuskan di

Kabupaten Sragen.

Kabupaten Sragen terdiri dari 20 Kecamatan dan terdapat 28 sumber air yang

tidak tersebar merata diseluruh Kecamatan. Keadaan topografi wilayah Kabupaten

Sragen relatif datar, berada pada kisaran elevasi 115 di atas permukaan laut.

Gambar 1.1. dibawah ini adalah peta wilayah Kabupaten Sragen.

Page 4: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

4

Gambar 1.1. Peta Kabupaten Sragen

1.2. Rumusan Masalah

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis merumuskan sebagai berikut:

1. Seberapa besar debit sumber-sumber air di Kabupaten sragen.

2. Wilayah mana saja yang kekurangan atau kelebihan air di Kabupaten Sragen.

3. Apakah potensi sumber-sumber air di Kabupaten Sragen dapat memenuhi

kebutuhan air di Kabupaten Sragen sampai tahun 2025.

4. Bagaimana cara pendistribusian dari sumber air ke pelanggan.

1.3. Batasan Masalah

Dalam penulisan Tugas Akhir ini masalah dan pembahasannya terbatas pada:

1. Daerah penelitian di Kabupaten Sragen.

2. Debit dari berbagai sumber air di Kabupaten Sragen yang dikelola oleh

PDAM Sragen.

3. Data penduduk Kabupaten Sragen dari tahun 1999-2008

4. Data penduduk per Kecamatan di Kabupaten Sragen dari tahun 2004-2008.

Page 5: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

5

1.4. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Tujuan analisis ini adalah:

a. Mengetahui seberapa besar debit sumber-sumber air di Kabupaten sragen.

b. Mengetahui wilayah mana saja yang kekurangan atau kelebihan air di

Kabupaten Sragen.

c. Mengetahui apakah potensi sumber-sumber air di Kabupaten Sragen dapat

memenuhi kebutuhan air di Kabupaten Sragen sampai tahun 2025.

d. Mengetahui bagaimana cara pendistribusian dari sumber air ke pelanggan.

2. Manfaat

a. Membantu pekerjaan instansi PDAM Sragen untuk memprediksi potensi

sumber air di Kabupaten Sragen.

b. Mengetahui sumber-sumber air di Kabupaten Sragen untuk dapat melayani

kebutuhan air bersih di Kabupaten Sragen sampai tahun 2025.

Page 6: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

6

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

2.1. Tinjauan Umum

2.1.1. Kebutuhan Air Minum

Air adalah zat cair yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Semua air

biasanya tidak bersih sempurna, selalu mengandung senyawa pencemar. Bahkan

tetes air hujan mengandung debu dan karbondioksida waktu jatuh ke bumi.

Keberadaan air berhubungan dengan siklus hidrologi. Air yang bergerak dengan

siklus hidrologi akan bersentuhan dengan bahan baku atau senyawa lain, sehingga

tidak ada air yang benar-benar murni.

Kebutuhan air adalah banyaknya jumlah air yang dibutuhkan untuk keperluan

rumah tangga, industri, penggelontoran kota dan lain-lain. Prioritas kebutuhan air

meliputi kebutuhan air domestik, industri, pelayanan umum. (Moegijantoro, 1996)

Kebutuhan air merupakan jumlah air yang diperlukan secara wajar untuk

keperluan pokok manusia (domestik) dan kegiatan-kegiatan lainnya yang

memerlukan air. Kebutuhan air menentukan besaran sistem dan ditetapkan

berdasarkan pemakaian air. (PERPAMSI, 1994)

Untuk merumuskan penggunaan air oleh masing-masing komponen (kelompok

per Sambungan Rumah) secara pasti sulit dilakukan sehingga dalam perencanaan

dan perhitungan digunakan asumsi-asumsi atau pendekatan-pendekatan

berdasarkan kategori kota seperti pada tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1. Tabel Kebutuhan Air Bersih di Daerah Perkotaan

5

Page 7: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

7

Kategori Ukuran Kota Jumlah Penduduk

(jiwa)

Kebutuhan Air

(liter/orang/hari)

I Kota Metropolitan > 1.000.000 190

II Kota Besar 500.000-1.000.000 170

III Kota Sedang 100.000-500.000 150

IV Kota Kecil 20.000-100.000 130

V Kota Kecamatan < 20.000 100

Sumber: Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 2002

Kebutuhan air akan dikategorikan dalam kebutuhan air domestik dan non

domestik. Kebutuhan air domestik adalah kebutuhan air yang digunakan untuk

keperluan rumah tangga yaitu untuk keperluan minum, memasak, mandi, mencuci

pakaian serta keperluan lainnya, sedangkan kebutuhan air non domestik

digunakan untuk kegiatan komersil seperti industri, perkantoran, maupun kegiatan

sosial seperti sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, dan niaga. Unit konsumsi air

rata-rata untuk sarana dan prasarana non domestik di Kabupaten Sragen dalam

evaluasi disesuaikan dengan standart DPU Ditjen Cipta Karya, 1996 pada tabel

2.2. dan juga sarana dan prasarana domestik terdapat pada tabel 2.3. sebagai

berikut:

Tabel 2.2. Kebutuhan Air Non Domestik

No. Sarana dan Prasarana Unit Kebutuhan Konsumsi Air

(liter/orang/hari)

1 Masjid 30 untuk 100 orang

2 Gereja 10 untuk 100 orang

3 Toko 10 untuk 20 orang

4 Pasar 10 untuk 20 orang

5 Hotel 25 untuk 300 tempat tidur

Lanjutan tabel 2.2.

Page 8: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

8

No. Sarana dan Prasarana Unit Kebutuhan Konsumsi Air

(liter/orang/hari)

6 Rumah makan 2000 untuk 1 rumah makan

7 Industri 2000 untuk 1 industri

8 Rumah sakit 240 untuk 300

9 Puskesmas 25 untuk 10 orang

10 Apotik 10 untuk 20 orang

11 Sekolah 25 untuk 250 orang

12 Kantor 30 untuk 25 orang

13 Biosop 25 untuk 200 tempat duduk

Sumber: DPU Dirjen Cipta Karya, 1996

Tabel 2.3. Kebutuhan Air Domestik

No. Uraian

Kategori Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk ( ribuan jiwa)

>1.000

Metro

500 s/d

1.000

Besar

100 s/d

500

Sedang

20 s/d

100

Kecil

<20

Desa

1

Konsumsi unit

sambungan rumah

(liter/orang/hari)

190 170 150 130 30

2 Konsumsi unit hidran

umum (liter/orang/hari) 30 30 30 30 30

3 Konsumsi unit non

domestik (%) 20-30 20-30 20-30 20-30 20-30

4 Kehilangan air (%) 20-30 20-30 20-30 20-30 20

5 Faktor maksimum day 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1

6 Faktor pick hour 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

7 Jumlah jiwa per SR 5 5 6 6 10

Lanjutan tabel 2.3.

No. Uraian Kategori Kota Berdasarkan Jumlah Penduduk ( ribuan jiwa)

Page 9: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

9

>1.000

Metro

500 s/d

1.000

Besar

100 s/d

500

Sedang

20 s/d

100

Kecil

<20

Desa

8 Jumlah jiwa per HU 100 100 100 100-200 200

9 Sisa tekan jaringan

distribusi (mka) 10 10 10 10 10

10 Jam operasi 24 24 24 24 24

11 Volume resevoir (%) 20 20 20 20 20

12 SR:HU 50:50 s/d

70:30

50:50 s/d

80:20 80:20 70 30

13 Cakupan pelayanan*) 90**) 90**) 90**) 90**) 70***)

*) : tergantung survei sosial ekonomi

**) : 60% perpipaan, 30% non perpipaan

***) : 25% perpipaan, 45% non perpipaan Sumber: DPU Dirjen Cipta Karya, 1996

2.1.2. Kelompok PDAM Sragen

Unit pelanggan PDAM Sragen terbagi dalam berbagai kelompok per Sambungan

Rumah (SR), sebagai berikut:

1. Kelompok I Sosial

a. Sosial Umum (S1)

1) Hidrant umum

2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi

3) Terminal air non nomrseil

b. Sosial Khusus (S2)

1) Panti asuhan

2) Yayasan-yayasan sosial

3) Tempat ibadah (yang instalasi airnya khusus untuk keperluan ibadah)

4) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi

Page 10: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

10

2. Kelompok II Non Niaga

a. Rumah Tangga 1

Rumah Tangga dengan tipe <21 m2, rumah dengan fisik bangunan

sederhana, berlantai ubin, tanah yang berlokasi di komplek perumahan

perkampungan atau pedesaan.

b. Rumah Tangga 2

Rumah Tangga dengan tipe >21 m2, rumah dengan fisik bangunan

menengah, berlantai keramik, tanah yang berlokasi di komplek

perumahan, perkantoran atau perkampungan.

c. Rumah Tangga 3

1) Rumah berada pada prasarana jalan kabupaten/propinsi, rumah dengan

fisik bangunan mewah, berlokasi di perumahan, perkampungan atau

perkotaan.

2) Rumah yang berada di wilayah pengembangan pelayanan.

3) Rumah yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan milik usaha untuk

menambah pendapatan:

a) Warung makan kecil (tanpa identitas nama usahanya)

b) Toko kecil (tanpa identitas nama usahanya)

c) Penjahit tidak mempunyai karyawan

d) Salon tidak mempunyai karyawan

3. Kelompok III Sekolah dan Instansi Pemerintah

a. Sekolahan (IP1)

1) Play group

2) Taman kanak-kanak (TK)

3) Sekolah Dasar (SD) atau sederajat

4) Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat

5) Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat

Page 11: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

11

6) Perguruan Tinggi (Akademi, Institut, Sekolah Tinggi, Universitas) atau

sederajat.

b. Pemerintahan (IP2)

1) Sarana instansi pemerintah

2) Kantor-kantor pemerintah

3) Markas/kantor angkatan bersenjata dan kepolisian

4) Kolam renang milik pemerintah

5) Asrama TNI/Polri

6) Asrama/rumah dinas milik pemerintah

4. Kelompok IV Niaga

a. Niaga Kecil

1) BUMD

2) Kamar mandi/MCK yang dikomersilkan

3) Praktek dokter (umum, spesialis, gigi, hewan)

4) Kantor profesi (Notaris, PPAT, Pengacara, Penasehat Hukum,

Akuntan Publik, Psikolog, Konsultan Tanah, Konsultan Pajak,

Kontraktor, Konsultan Bangunan)

5) Lembaga/yayasan/organisisi non sosial

6) Rumah makan

7) Praktek bidan

8) Apotik dan toko obat

9) Toko

10) Salon, rias penganten, potong rambut

11) Asrama/kost

12) Studio photo

13) Optical

14) Losmen

15) Gedung olah raga

16) Stasiun radio swasta

17) Katering

18) Panti pijat

Page 12: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

12

19) Penjahit yang memepunyai karyawan

20) Sanggar kebugaran

21) Agen travel, bus, kereta api, pesawat terbang

22) Bengkel dan tempat cucian sepeda motor, warnet

23) Warung

24) Sanggar seni lukis

25) Peternak kecil

26) Penggilingan padi

27) Kios

28) Usaha-usaha lain yang sejenis

b. Niaga Besar

1) BUMN

2) Kantor Instansi Swasta (Bank, Asuransi, Koperasi, Lembaga

Pembiayaan/Leasing, Developer, Pemasaran, Distibutor)

3) Badan usaha swasta baik badan yang tidak berbentuk Badan Hukum

maupun yang berbentuk Badan Hukum

4) Dealer sepeda motor dan dealer mobil

5) Rumah sakit dan klinik swasta

6) Hotel berbintang

7) Restaurant

8) Balai pengobatan

9) Laboratorium swasta

10) Bengkel dan tempat cucian mobil

11) Pompa bensin (SPBU)

12) Toserba, Supermarket, Plaza, Swalayan, Mall, Mega Mall, Super Mall.

13) Usaha air minum isi ulang

14) Kolam renang swasta

15) Pedagang besar (distributor)

16) Pengrajin kayu

17) Gedung pertemuan

18) Kerajinan tangan yang menembus pasar nasional

Page 13: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

13

19) Kerajinan rumah tangga yang menembus pasar nasional

20) Usaha-usaha lain yang sejenis

5. Kelompok V Industri

a. Industri Kecil

1) Perternakan besar

2) Kerajinan tangan yang menembus pasar internasional

3) Kerajinan rumah tangga yang menembus pasar internasional

4) Usaha-usaha lain yang sejenis

b. Industri Besar

1) Pabrik kendaraan

2) Pabrik kimia

3) Pertambangan

4) Perkayuan

5) Pembuatan kapal

6) Pabrik minuman

7) Pabrik air mineral

8) Pabrik es

9) Pabrik gula

10) Pabrik tekstil

11) Usaha-usaha lain yang sejenis

Berikut Tabel 2.4. Data Pelanggan PDAM Sragen yang dikategorikan dalam

beberapa kelompok.

Tabel 2.4. Tabel Data Kategori Pelanggan PDAM Sragen

No. Kategori PDAM Kategori Perencanaan Simbol

I SOSIAL

Sosial umum

Sosial khusus

kran umum dan non domestik

non domestik

Sb, Kn, Sr

Kn, Sr

II NON NIAGA

Rumah tangga 1

domestik

S1, Sr

Page 14: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

14

Rumah tangga 2

Rumah tangga 3

domestik

domestik

S1, Sr

S1, Sr

III SEKOLAH DAN PEMERINTAHAN

Sekolahan (IP1)

Instansi pemerintahan (IP2)

non domestik

non domestik

Kn, Sr

Kn, Sr

IV NIAGA

Niaga kecil

Niaga besar

non domestik

non domestik

Kn, Sr

Kn, Sr

V INDUSTRI

Industri kecil

Industri besar

non domestik

non domestik

Kn, Sr

Kn, Sr

Sumber: PDAM Sragen , 2009

2.1.3. Sistem Distribusi Air Minum

Komponen sistem distribusi terdiri atas berbagai komponen antara lain:

1. Komponen sistem penyediaan air minum

Dilihat dari bentuk dan tekniknya, dapat dibedakan menjadi 2 macam sistem

antara lain:

a. Penyediaan air minum individual (Individual Water Supply System) adalah

sistem penggunaan individual dan untuk pelayanan terbatas. Sistem bentuk ini

pada umumnya sangat sederhana mulai dari sistem yang hanya terdiri dari satu

sumber saja sebagai sistem, seperti halnya sumur yang digunakan dalam

rumah tangga.

b. Penyediaan air minum komunitas/perkotaan (Public Water Supply System)

adalah suatu sistem komunitas, dan untuk pelayanan yang menyeluruh berikut

keperluan domestik, perkotaan maupun industri.

Sistem pada umumnya merupakan sistem yang mempunyai kelengkapan

komponen yang menyeluruh dan kadang sangat kompleks, baik dilihat dari sudut

teknik maupun sifat pelayanannya, mungkin merupakan sistem yang

Page 15: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

15

mempergunakan satu atau lebih sumber dalam melayani satu atau beberapa

komunitas dengan pelayanan yang berbeda pula.

2. Sistem sumber air bersih

Dalam memilih sumber air baku air bersih, maka harus diperhatikan persyaratan

utama yang meliputi kualitas, kuantitas, kontinuitas dan biaya yang murah dalam

proses pengambilan sampai pada proses pengolahannya. Beberapa sumber baku

yang dapat digunakan untuk menyediakan air bersih dikelompokkan sebagai

berikut:

a. Air hujan

Air hujan disebut juga dengan air angkasa. Beberapa sifat kualitas dari air hujan

adalah sebagi berikut:

1) Pada saat uap air terkondensi menjadi hujan, maka air hujan merupakan air

murni (H2O), oleh karena itu air hujan yang jatuh ke bumi mengandung

mineral relatif rendah yang bersifat lunak.

2) Gas-gas yang ada di atmosfir umumnya larut dalam butir-butir air hujan

terkontaminasi dengan gas seperti CO2, menjadi agresif. Air hujan yang

beraksi dengan gas SO2 dari daerah vulkanik atau daerah industri akan

menghasilkan senyawa asam (H2SO4), sehingga dikenal dengan “acid rain”

yang bersifat asam atau agresif.

3) Kontaminan lainnya adalah partikel padat seperti : debu, asap, partikel cair,

mikroorganisme seperti virus, bakteri.

Dari segi kuantitas air hujan tergantung pada tinggi rendahnya curah hujan,

sehingga air hujan tidak bias mencukupi persediaan air bersih karena jumlahnya

fluktuatif. Begitu pula jika dilihat dari segi kontinuitasnya, air hujan tidak dapat

digunakan secara terus menerus karena tergantung pada musim. Gambar 2.1.

dibawah ini memperlihatkan siklus hidrologi.

Page 16: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

16

Gambar 2.1. Siklus Hidrologi

b. Air permukaan

Air permukaan yang biasanya dimanfaatkan sebagai sumber penyediaan air bersih

adalah:

1) Air waduk (berasal dari air hujan dan air sungai)

2) Air sungai (berasal dari air hujan dan mata air)

3) Air danau (berasal dari air hujan, air sungai atau mata air)

Pada umumnya air permukaan telah terkontminasi oleh zat-zat yang berbahaya

bagi kesehatan, sehingga memerlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum

dikonsumsi oleh masyarakat yang ada di Indonesia, secara umum dapat

digolongkan menjadi:

Menurut Ditjen Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum, (1984). Sumber air

terdiri dari:

1) Air permukaan dengan tingkat kekeruhan tinggi

2) Air permukaan dengan tingkat kekeruhan rendah sampai sedang

3) Air permukaan dengan tingkat kekeruhan yang temporer

4) Air permukaan dengan kandungan warna sedang sampai tinggi

5) Air permukaan dengan tingkat kesadahan tinggi

6) Air permukaan dengan tingkat kesadahan rendah.

Page 17: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

17

Air permukaan adalah air baku yang berasal dari sungai, saluran irigasi, waduk

kolan atau danau gambar 2.2. dibawah ini memperlihatkan air permukaan yang

berasal dari sungai.

Gambar 2.2. Air permukaan

c. Mata air

Air dalam tanah mengalir pada lapisan tanah berpasir atau bebatuan, mengalir

melalui celah lapisan batu. Bila aliran ini terhalang oleh suatu lapisan kedap air

(seperti tanah liat, tanah padat, batu atau cadas), maka akan mengalir dan muncul

ke permukaan tanah. Dalam segi kualitas, mata air sangat baik bila dipakai

sebagai air baku, karena berasal dari dalam tanah yang muncul ke permukaan

tanah akibat tekanan, pada umumnya mata air cukup jernih dan tidak mengandung

zat padat tersuspensi atau tumbuh-tumbuhan mati, karena mata air melalui proses

penyaringan alami dimana lapisan tanah atau batuan menjadi media penyaring.

Gambar 2.3. dibawah ini memperlihatkan mata air yang berasal dari celah

bebatuan.

Page 18: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

18

Gambar 2.3. Mata Air

d. Air tanah

Air tanah banyak mengandung garam dan mineral yang terlarut pada waktu air

melewati lapisan-lapisan tanah. Tetapi tidak menutup kemungkinan air tanah

dapat tercemar oleh zat-zat seperti Fe, Mn dan kesadahan yang terbawa oleh aliran

permukaan tanah. Gambar 2.4. dibawah ini memeperlihatkan penggambilan air

tanah dengan menggunakan pompa:

Gambar 2.4. Air Tanah

3. Berbagai macam sistem distribusi

Page 19: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

19

a. Reservoir

Reservoir adalah tangki yang terletak pada permukaan tanah maupun diatas

permukaan tanah yang berupa tower air baik untuk sistem gravitasi ataupun

pemompaan yang mempunyai 3 fungsi, yaitu:

1) Penyimpanan, berfungsi untuk:

a) Melayani fluktuasi pemakaian per jam

b) Cadangan air untuk pemadam kebakaran

c) Pelayanan dalam keadaan darurat, diakibatkan oleh terputusnya sumber

pada transmisi, ataupun terjadinya kerusakan atau gangguan pada suatu

bangunan pengolahan air.

2) Pemerataan aliran dan tekanan akibat variasi pemakaian di dalam daerah

distribusi.

3) Sebagai distributor pusat atau sumber pelayanan dalam daerah distribusi.

Lokasi reservoir tergantung dari sumber topografi. Penempatan reservoir

mempengaruhi system pengaliran distribusi, yaitu dengan gravitasi, pemompaan,

atau kombinasi gravitasi pemompaan. Gambar 2.5. dibawah ini memeperlihatkan

reservoir yang terletak diatas permukaan tanah atau dengan menggunakan tower

air yang kemudian didistribusikan kependuduk:

Gambar 2.5. Reservoir

b. Sistem perpipaan distribusi

Adalah sistem yang mampu membagikan air pada setiap konsumen dengan

berbagai cara, baik dalam bentuk sambungan langsung rumah (house connection)

Page 20: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

20

atau sambungan melalui kran (public tap). Gambar 2.6. dibawah ini

memeperlihatkan sistem perpipaan yang sangat panjang dapat menghubungkan

distribusi air dari hulu ke hilir melewati dataran yang berliku-liku:

Gambar 2.6. Sistem perpipaan

Perpipaan distribusi menyampaikan air ke masyarakat konsumen. Ada beberapa

pola sistem jaringan distribusi, yaitu:

1) Sistem cabang (branch)

Merupakan sistem sirip cabang pohon. Sistem perpipaan ada akhirnya (bagian

ujung). Tapping untuk suplai ke bangunan dapat diperoleh dari cabang utama

kecil (sub-mains) yang dihubungkan oleh pipa mains (secondary feeders). Pipa

mains dihubungkan ke pipa utama (trunk lines/primary feeders). Aliran dalam

perpipaan cabang selalu sama, yang mempunyai keuntungan dan kerugian yang

berbeda-beda yaitu:

a) Keuntungan:

a) Pendistribusian sangat sederhana

b) Perencanaan pipa mudah

c) Ukuran pipa merupakan ukuran yang ekonomis

b) Kerugian:

(1) Endapan dapat berkumpul karena aliran diam bila flushing tidak

dilakukan, sehingga dapat menimbulkan bau dan rasa.

Page 21: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

21

(2) Bila ada bagian yang diperbaiki, bagian bawahnya tidak akan mendapat

air.

(3) Tekanan berkurang bila area pelayanan bertambah.

2) Sistem loop/grid

Merupakan sistem perpipaan yang tidak ada ujungnya. Air mengalir lebih dari

satu arah, yang mempunyai keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda yaitu:

a) Keuntungan:

a) Air mengalir dengan arah bebas, tidak ada aliran diam.

b) Perbaikan pipa tidak akan menyebabkan daerah lain tidak kebagian air,

karena ada aliran dari arah lain.

c) Pengaruh karena variasi/fluktuasi pemakaian air dapat dikurangi

(minimal).

b) Kerugian:

(1) Perhitungan perpipaan lebih kompleks

(2) Diperlukan lebih banyak pipa dan perlengkapannya (fittings).

4. Tekanan air dalam sistem jaringan distribusi

Tekanan air dalam suatu sistem jaringan distribusi dipengaruhi oleh beberapa

faktor, yaitu:

a. Kecepatan aliran

b. Diameter pipa

c. Perbedaan ketinggian pipa

d. Jenis dan umur pipa

e. Panjang pipa

Dalam pendistribusian air bersih tekanan air juga bisa mengalami penurunan.

Penyebab terjadinya penurunan tekanan adalah:

a. Terjadinya gesekan antara aliran air dengan dinding pipa

Page 22: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

22

b. Jangkauan pelayanan.

c. Kebocoran pipa

d. Konsumen menggunakan mesin hisap (pompa)

2.2. Dasar Teori

2.2.1. Perkiraan Jumlah Penduduk

Proyeksi jumlah penduduk adalah menentukan perkiraan jumlah penduduk pada

beberapa tahun mendatang, sesuai dengan periode perencanaan yang diinginkan.

Data yang diperlukan adalah jumlah penduduk maupun presentase pertambahan

jumlah penduduk yang ada selama 10 tahun terakhir, serta rata-rata kenaikan

jumlah penduduk selama 10 tahun terakhir tersebut.

Rumus proyeksi penduduk yang biasa dipakai adalah metode Geometrik, Metode

Logaritmik dan Metode Regresi Linear yang dijelaskan pada rumus dibawah ini.

1. Metode Geometrik

Pn = Po (1 + p)n...........................................................................

2.1.

Dimana:

Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke n (jiwa)

Po = Jumlah penduduk pada tahun awal (jiwa)

p = Presentase pertumbuhan rata-rata (%)

n = Tahun ke n-tahun dasar

Dengan koefisien korelasi (r),

r = ])ln()ln(][)()([

)ln(ln2222 YiYinXiXin

YiXiYiXin

S-SS-S

SS-S................. 2.2.

2. Metode Logaritmik

Y = a + bX ............................................................................ 2.3.

Page 23: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

23

a = )ln(1

XibYin

S-S

b = )ln( XiYiS

Dengan koefisien korelasi (r),

r = ])ln()ln(][)()([

)ln(ln2222 YiYinXiXin

YiXiYiXin

S-SS-S

SS-S................. 2.4.

3. Metode Regresi Linier

bXaY += ................................................................................ 2.5.

22

2

)(.)(

XiXinXiYiXiYiXi

aå-åSS-SS

=

22 )(.)(.

XiXinYiXiXiYin

bå-å

SS-å=

Rumus standar deviasi untuk ketiga metode di atas sebagai berikut :

s = n

XXiå - 2)( , ................…………………………………….(2.6)

dengan; s = standar deviasi,

Xi = variabel indipenden X (jumlah penduduk),

X = rata-rata jumlah penduduk,

n = jumlah data

Dari tiga metode tersebut yang standart deviasinya paling kecil dapat menjadi

acuan dalam perencanaan perkiraan jumlah penduduk.

Page 24: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

24

2.2.2. Perkiraan Kebutuhan Air Bersih

Sesuai dengan Millinium Development Goals (MDGs) pedoman yang perlu

diketahui selain proyeksi jumlah penduduk dalam memprediksi jumlah kebutuhan

air bersih adalah:

1. Tingkat pelayanan masyarakat

Cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat rata-rata tingkat nasional adalah

80% dari jumlah penduduk, dengan rumus:

Cp=80%xPn................................................................................ 2.7.

Dimana:

Cp = Cakupan pelayanan air bersih (liter/detik)

Pn = Jumlah penduduk pada tahun n proyeksi (jiwa)

2. Pelayanan sambungan rumah

Jumlah penduduk yang mendapat air bersih melalui sambungan rumah adalah,

dengan rumus:

Sl=80%xCp................................................................................. 2.8.

Dimana:

Sl = Konsumsi air dengan sambungan rumah (liter/detik)

Cp = Cakupan pelayanan air bersih (liter/detik)

3. Sambungan tak langsung atau sambungan bak umum

Sambungan tak langsung atau sambungan bak umum adalah sambungan untuk

melayani penduduk tidak mampu dimana sebuah bak umum dapat melayani

kurang lebih 100 jiwa atau sekitar 20 keluarga. Jumlah penduduk yang

mendapatkan air bersih melalui sambungan tak langsung atau bak umum dihitung

dengan rumus:

Sb=20%xCp................................................................................ 2.9.

Dimana:

Sb = Konsumsi air bak umum (liter/detik)

Cp = Cakupan pelayanan air bersih (liter/detik)

Page 25: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

25

4. Konsumsi air bersih

Konsumsi kebutuhan air bersih sesuai dengan Departemen Pemukiman dan

Prasarana Wilayah, 2002 diasumsikan sebagai berikut:

a. Konsumsi air bersih untuk sambungan rumah/sambungan langsung sebanyak

140 liter/orang/hari.

b. Konsumsi air bersih untuk sambungan tak langsung/bak umum untuk

masyarakat kurang mampu sebanyak 30 liter/orang/hari.

c. Konsumsi air bersih non rumah tangga (kantor, sekolahan, tempat ibadah,

industri, pemadam kebakaran dan lain-lain) ditentukan sebesar 15% dari

jumlah pemakaian air untuk sambungan rumah dan bak umum dengan rumus:

Kn=15%x(Sl+Sb)...................................................................... 2.10.

Dimana:

Kn = Konsumsi air untuk non rumah tangga (liter/detik)

Sl = Konsumsi air dengan sambungan rumah (liter/detik)

Sb = Konsumsi air bak umum (liter/detik)

5. Kehilangan air

Kehilangan air diasumsikan sebesar 20% dari total kebutuhan air bersih, perkiraan

kehilangan jumlah air ini disebabkan adanya sambungan pipa yang bocor, pipa

yang retak dan akibat kurang sempurnanya waktu pemasangan, pencucian pipa,

kerusakan water meter, pelimpah air di menara air dan lain-lain, dengan rumus:

Lo=20%xPr.............................................................................. 2.11.

Dimana:

Lo = Kehilangan air (liter/detik)

Pr = Produksi air (liter/detik)

6. Analisis kebutuhan air PDAM

Analisis produksi air total yang dibutuhkan oleh PDAM adalah jumlah konsumsi

air sambungan langsung ditambah dengan konsumsi air dari bak umum dan

Page 26: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

26

konsumsi air untuk non rumah tangga kemudian dijumlahkan dengan kehilangan

air akibat kebocoran pipa atau pengglontoran air, dengan rumus:

Pr=Sl + Sb + Kn + Lo................................................................ 2.12.

Dimana:

Pr = Produksi air (liter/detik)

Sl = Konsumsi air dengan sambungan rumah (liter/detik)

Sb = Konsumsi air bak umum (liter/detik)

Kn = Konsumsi air untuk non rumah tangga (liter/detik)

Lo = Kehilangan air (liter/detik)

7. Analisis kebutuhan harian maksimum

Kebutuhan harian maksimum adalah banyaknya air yang dibutuhkan terbesar

dalam satu tahun. Kebutuhan air pada harian maksimum digunakan untuk

mengetahui berapa kapasitas pengolahan (produksi) dan dihitung berdasarkan

kebutuhan air rata-rata sebagai berikut:

Ss=f1xSr..................................................................................... 2.13.

Dimana:

Ss = Kebutuhan harian maksimum (liter/detik)

Sr = Jumlah total kebutuhan air domestik dan non domestik

(liter/detik)

f1 = Faktor maksimum day PDAM Sragen

8. Analisis pemakaian air pada waktu jam puncak

Pemakaian air pada waktu jam puncak adalah pemakaian air tertinggi pada jam-

jam tertentu dalam satu hari. Kebutuhan air pada waktu jam puncak digunakan

untuk mengetahui beberapa kapasitas distribusi dari besarnya diameter pipa dan

dihitung berdasarkan kebutuhan air rata-rata sebagai berikut:

Debit waktu puncak=f2xSr......................................................... 2.14.

Dimana:

Sr = Jumlah total kebutuhan air domestik dan non domestik

(liter/detik)

f2 = Faktor peak hour PDAM Sragen

Page 27: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

27

2.2.3. Teori Aliran Air dalam Pipa

Pengukuran aliran air dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

1. Aliran gravitasi

Aliran gravitasi adalah suatu aliran air yang terjadi dari tempat yang tinggi lalu di

alirkan ke tempat yang lebih rendah. Tekanan air disetiap titik agar dipertahankan

minimum 1 bar.

Pada aliran gravitasi terdapat kehilangan energi yang diakibatkan karena

perbedaan ketinggian pada suatu daerah, aliran ini dianggap lebih ekonomis

dibandingkan jenis aliran lainnya. Di bawah ini menggambarkan kehilangan

energi menurut HAZEN WILLIAM pada gambar 2.7. kehilangan energi di bawah

ini.

Gambar 2.7. Kehilangan Energi

hL = hf + hm ............................................................................. 2.15.

Dimana:

hL = Kehilangan energi total

hf = Gesekan air dengan pipa selama pengaliran (major losses)

A

B

ΔH

L

Tanah asli

Pipa

Page 28: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

28

hm = Perubahan besar dan arah kecepatan aliran selama perjalanan

(minor losses)

hm ≈ 0

hL = hf

Berdasarkan aliran kontinuitas debit (Q) yang keluar sama dengan luas

penampang (A) dikalikan kecepatan (v) atau dapat dijadikan rumus:

Q = A . v.................................................................................. 2.16.

V dan Q menurut HAZEN WILLIAM untuk satuan matrik adalah:

V = 0,849 x C x (0,25D)0,63 x S0,54 ………………...………. 2.17.

Dimana:

V = Kecepatan aliran (meter/detik)

C = Faktor kekasaran pipa

D = Diameter pipa (meter)

S = Kemiringan hidrolis (meter)

Dengan kemiringan hidrolis hf / L

Q = 0,2785 x C x D2,63 x S0,54 ................................................ 2.18.

Dimana:

Q = Debit (m3 / detik)

C = Faktor kekasaran pipa

D = Diameter pipa (meter)

S = Kemiringan hidrolis (meter)

Dengan kemiringan hidrolis hf / L

2. Aliran pompa

Aliran pompa adalah suatu aliran air yang terjadi akibat tekanan yang lebih tinggi

pada bagian atas, dengan fungsi untuk mendapatkan tekanan yang lebih tinggi

sehingga dapat menaikkan air dari elevasi yang lebih rendah.

Page 29: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

29

Pompa air adalah suatu alat untuk menambah tenaga dari pada air, dengan adanya

pompa air tersebut tenaga persatuan berat air akan bertambah pada gambar 2.8.

pompa air dibawah ini.

Gambar 2.8. Pompa Air

Persamaan Bernoulli pada titik 1 dan 2 didapatkan rumus sebagai berikut:

hg

Vpzhp

gVp

z +++=+++22

222

2

211

1 gg.................................... 2.19.

Dimana:

hp = Pertambahan tenaga persatuan berat air yang diberikan oleh

pompa (meter)

h = Tenaga yang hilang (meter)

2.2.4. Teori Pengukuran Debit Saluran

Dalam pengukuran debit saluran dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai

berikut:

1. Alat Pengukur Debit Cipoletti

2

1

Aliran air

H Pompa

Resevoir

Page 30: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

30

Alat Pengukur Debit Cipoletti adalah suatu alat pengukur debit yang berdasar

peluapan sempurna dengan ambang tipis. Alat ukur debit ini digunakan untuk

mengukur debit saluran yang tidak begitu besar, dan biasa dipakai pada saluran

yang langsung ke sawah.

Alat ini sesuai dipakai dipegunungan dimana telah mempunyai kemiringan yang

cukup besar, fungsi alat disamping sebagai sebagai alat ukur juga sebagai

bangunan terjunan. Biasanya saluran yang diukur berbentuk trapesium dan dasar

alat ukur pada gambar 2.9. ini adalah peluap segi empat dengan kontraksi

samping.

Gambar 2.9. Sekat Cipoletti

Oleh Cipoletti diadakan penyelidikan supaya pengaruh kontraksi tepi dapat

dihilangkan. Untuk itu dibuat peluap dengan bentuk trapesium dengan kemiringan

vertikal:horisontal = 4:1, sehingga apabila H naik akan diimbangi dengan

bertambahnya lebar permukaan air.

23

.86,1 HBQ = ........................................................................... 2.20.

Dimana:

Q = Debit (m3 / detik)

B = Lebar saluran (meter)

H = Tinggi air dari dasar saluran (meter)

B

H H

Page 31: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

31

Syarat-syarat supaya rumus tersebut diatas dapat berlaku sempurna jika:

a. H tidak boleh lebih dari 60 cm

b. Tebal ambang ≤ 0,1 H

c. Panjang peluap (B) ≤ 3 H

d. Tinggi peluapan (H) diambil jarak 3 H di sebelah hulu

e. Diambil ≈ 2 H

f. Peluapan sempurna, arus lepas

g. Kecepatan datang arus kecil

h. Tinggi ambang diambil 3 H (P)

Pada gambar 2.10. dibawah ini memperlihatkan syarat-syarat alat ukur debit

Cipoletti agar dapat berlaku sempurna.

Gambar 2.10. Syarat Alat Ukur Debit

2. Alat Pengukur Debit Romyn

Alat Ukur Debit Romyn adalah pengukur debit yang berdasarkan peluapan

sempurna ambang lebar yang dapat dijelsakan pada gambar 2.11. dibawah ini:

1:4

L B P

H

Page 32: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

32

Gambar 2.11. Alat Ukur Debit Romyn

Dengan:

R = 80 cm

R = 10 cm

H1 = 2/3 H

Keuntungan alat ukur ini:

a. Rumus ”Bundchu” tidak berubah

dgdbmQ ....= ......................................................................... 2.21.

Dimana:

m = 1

d = 2/3 H

H1 ≤ 2/3 H

b. Kadang-kadang dalam praktek pada keadaan H1 ≤ 5/6 H, air di bagian hilir

belum mempengaruhi d sehingga rumus tersebut diatas masih dapat dipakai.

Dengan demikian kehilangan tenaga pada alat ukur ini relatif kecil dan sesuai

untuk dearah dataran rendah. Pada alat ukur debit Cipoletti kehilangan tinggi

air minimum.

Plat baja

H H1 2/3 H

R

r

30 cm 30 cm

Page 33: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

33

c. Alat ukur ini sekaligus dapat dipakai sebagai pintu air, karena alat ini dapat

digerakkan keatas dan kebawah. Tinggi peluapan (H) sebaik-baiknya dibaca

pada suatu kolam yang tidak dipengaruhi gelombang.

3. Alat Pengukur Debit Thomson

Alat Ukur Debit Romyn adalah pengukur debit yang berdasarkan peluapan

sempurna ambang tipis berbentuk segi tiga siku-siku. Alat ukur ini kecil, biasa

dipergunakan pada laboratorium atau perkebunan tebu. Gambar 2.12. dibawah ini

dapat menjelaskan Alat Ukur Debit Thomson.

Gambar 2.12. Alat Ukur Debit Thomson

25

.40,1 HQ = ............................................................................. 2.22.

Dimana:

Q = Debit (m3 / detik)

H = Tinggi saluran (meter)

α = 900

b = 2.H

C = 0,60

g = 9,81 m/s2

4. Alat Pengukur Debit Rehboch

Alat Ukur Debit Romyn adalah pengukur debit yang berdasarkan peluapan

sempurna arus lepas tanpa kontraksi tepi. Dinding saluran (vertikal) dibuat licin

dan diusahakan lebar saluran sama dengan panjang ambang. Gambar 2.13.

dibawah ini dapat menjelaskan Alat Ukur Debit Rehboch.

b

H α

Page 34: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

34

Alat ukur ini hanya sesuai dipakai di laboratorium, dan rumus dibawah ini

disajikan oleh Rehboch:

23

11 .).24,0782,1( Hb

P

HQ += .................................................... 2.23.

Dimana: H1 = H + 0,0011

5. Metode Pembubuhan Garam

Metode ini bisa dipergunakan pada keadaan dimana badan air mudah didekati

pada dualokasi yang berjarak 30 m, dan aliran dibagian hulu bersifat turbulen

(bergejolak). Garam yang sudah dilarutkan di dalam seember air, ditumpahkan

dibagian hulu aliran.

Keadaan aliran yang bergejolak dan jarak antara dua titik pengamatan di hulu dan

di hilir harus cukup menjamin terjadinya pencampuran garam yang merata

diseluruh penampang aliran. Pada bagian hilir EC (Electrical Conductivity) atau

Daya Hantar Listrik diukur setiap 15 detik, dan hasilnya dicatat pada tabel.

Ketika larutan garam seluruhnya telah melewati titik pengamatan di bagian hilir,

EC akan kembali kedalam normal. EC nilainya akan naik pada saat awal

pengukuran. Setelah dikurangi oleh nilai EC dari air, maka nilai EC inilah yang

digunakan untuk menentukan debit aliran.

b

H

P

Lubang untuk menjamin supaya terjadi arus lepas

Page 35: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

35

tES

Q.

1,2= .................................................................................... 2.24.

Dimana:

Q = Debit (m3 / detik)

S = Berat kering NaCl (mg)

E = Jumlah total E (µS/cm)

t = Selang waktu antara dua pengukuran yang berurutan (detik)

6. Metode Sederhana Pengukuran Debit

Pengukuran debit dengan cara sederhana dapat dibedakan dalam 2 macam metode

,yaitu:

a. Metode Ember

Metode ini hanya bisa digunakan bila seluruh aliran air bisa ditampung dalam

wadah atau ember tertentu, misalnya air yang keluar dari mata air melalui sebuah

pipa dengan catatan ember atau wadah lainnya yang volumenya diketahui dengan

stop watch. Langkah-langkah cara pengukuran sederhana melalui ember yaitu:

1) Hidupkan stop watch tepat pada saat ember atau wadah yang disimpan untuk

menampung air.

2) Matikan stop watch tepat pada saat ember atau wadah terisi penuh.

Cara perhitiungan pengukuran debit dengan ember adalah sebagai berikut:

tV

Q = ........................................................................................ 2.25.

Dimana:

Q = Debit (liter/detik)

V = Volume ember atau wadah (liter)

t = Waktu (detik)

b. Metode Benda Apung

Pengukuran melalui Metode Benda Apung dapat terjadi jika pada lokasi yang baik

pada beban air dengan lebar, kedalaman dan kecepatan yang dianggap tetap

sepanjang 2 meter. Disamping itu juga harus diperhatikan agar tidak ada

rintangan, halangan atau gangguan lainnya sampai tempat pengamatan dihilir.

Page 36: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

36

Cara pengukuran debit dengan Metode Ember yaitu pertama jatuhkan daun

ditengah sungai, pada bagian hulu bersamaan dengan itu hidupkan stop watch.

Kemudian hentikan stop watch manakala daun melewati titik pengamatan dihilir,

disamping itu juga jarak antara bagian hulu dan bagian hilir juga harus diukur.

Terakhir ukur kedalaman air pada beberapa titik penampang aliran, juga lebar

penampang tersebut.

Cara perhitiungan pengukuran debit dengan benda apung adalah sebagai berikut:

Q = A.V.................................................................................... 2.26.

Dimana:

Q = Debit (liter/detik)

A = Luas penampang (meter)

v = Kecepatan aliran (meter/detik)

Page 37: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

37

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif studi untuk mengetahui potensi-

potensi sumber air di Kabupaten Sragen, untuk memenuhi kebutuhan air di

Kabupaten Sragen pada tahun 2025.

3.2. Variabel Penelitian

Variabel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah jumlah sumber air, debit air,

jumlah penduduk.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

3.3.1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan yang dimaksud untuk mempermudah jalanya penelitian, seperti :

pengumpulan data, analisis, penyusunan laporan.

Tahap persiapan meliputi :

a). Studi Pustaka

Studi pustaka dimaksudkan untuk memberikan arahan dan wawasan sehingga

mepermudah dalam pengumpulan data, analisis maupun dalam penyusunan hasil

penelitian.

b). Pembuatan Proposal

Pembuatan proposal dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara tertulis

mengenai tujuan, rencana, serta langkah-langkah yang akan diambil dalam

pelaksanaan penelitian.

3.3.2. Pengumpulan Data

37

38

Page 38: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

38

Metode pengumpulan data dalam studi kasus ini diperoleh melalui studi literatur

serta menggunakan data yang dimiliki oleh instansi terkait dalam hal ini adalah

Kabupaten Sragen dan PDAM Sragen sebagai pembanding dan pelengkap.

Adapun data tersebut :

1). Data debit air di Kabupaten Sragen.

2). Data jumlah penduduk di Kabupaten Sragen.

3). Data jumlah penduduk per Kecamatan di Kabupaten Sragen.

3.4. Analisis Data

Untuk menganalisa jumlah penduduk pada tahun 2025 menggunakan tiga metode

yaitu Metode Aritmatik, Logaritmik dan Regresi Linear. Dari ketiga metode diatas

diambil metode yang standart deviasi yang paling kecil. Langkah selanjutnya

adalah mengolah data tersebut sehingga didapat kebutuhan air pada tahun 2025

kemudian dengan deskriptif kuantitatif membandingkan kebutuhan air tersebut

dengan debit sumber air.

3.5. Metode Penelitian

Pada tahap analisis data dilakukan dengan menghitung data yang ada, untuk

mencari laju perubahan dari masing-masing jenis pelanggan PDAM Sragen. Data

yang diperlukan yaitu pertumbuhan penduduk, data debit dari berbagai sumber air

dan elevasi dari semua kecamatan di Sragen, kemudian data tersebut dianalisis

menggunakan rumus-rumus untuk membandingkan besarnya potensi sumber air

dengan kebutuhan masyarakat sekitar pada tahun 2025 mendatang. Hasil analisis

tersebut disesuaikan dengan kemampuan potensi air yang ada di Sragen,

kemudian dimasukkan dalam saran. Untuk mempermudah analisis digunakan

diagram alur sebagai berikut:

39

Page 39: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

39

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian

Mulai

Pengumpulan data jumlah penduduk 10 tahun terakhir dan jumlah penduduk disetiap

kecamatan

Pengumpulan data debit sumber air dan data elevasi dari berbagai

kecamatan

Analisis pertumbuhan jumlah penduduk 10 tahun

terakhir

Prediksi pertumbuhan penduduk pada tahun 2025

Kebutuhan air pada tahun 2025

Membandingkan kebutuhan air pada tahun 2025 dengan

debit air

Kesinpulan dan saran

Selesai

Page 40: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

40

BAB 4

PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengumpulan Data

4.1.1. Data jumlah penduduk Kabupaten Sragen dari tahun 1999-2008

Hasil pengumpulan data di lapangan ditemukan bahwa data jumlah penduduk 10

tahun terakhir Kabupaten Sragen dari tahun 1999-2008 dapat dilihat pada tebel

4.1. dibawah ini:

Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Kabupaten Sragen

Tahun Jumlah Penduduk

(jiwa) Tahun

Jumlah Penduduk

(jiwa)

1999 844391 2004 855244

2000 847231 2005 858266

2001 849441 2006 863914

2002 851583 2007 872964

2003 853711 2008 876858

Sumber: Badan Pusat Statistik, Kabupaten Sragen

4.1.2. Data jumlah penduduk per Kecamatan

Sedangkan hasil pengumpulan data di lapangan ditemukan bahwa data jumlah

penduduk 5 tahun terakhir diseluruh Kecamatan di Kabupaten Sragen dari tahun

2004-2008 dapat dilihat pada tebel 4.2. dibawah ini.

41

Page 41: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

41

Tabel 4.2. Jumlah Penduduk per Kecamatan

No. Kecamatan Jumlah Penduduk (jiwa)

2004 2005 2006 2007 2008

1 Kalijambe 45323 45537 45939 46167 46223

2 Plupuh 45479 45702 46041 48597 48720

3 Masaran 64680 64623 64704 64823 64985

4 Kedawung 55260 55443 57922 58233 58486

5 Sambirejo 37007 37061 36978 39962 39948

6 Gondang 42493 42476 42523 42523 43479

7 Sambung macan 43614 43597 43637 43778 43846

8 Ngrampal 36742 36613 36597 36532 36467

9 Karangmalang 56940 57029 57314 57665 57934

10 Sragen 64463 64936 64953 65451 65837

11 Sidoharjo 50498 50257 50836 51190 51199

12 Tanon 54264 54380 54581 54266 54301

13 Gemolong 44632 44866 45072 45263 46212

14 Miri 32231 32309 32317 32351 32404

15 Sumber lawang 44681 44756 44915 45192 45410

16 Mondokan 33683 33812 33939 34071 34186

17 Sukodono 30065 30205 30727 31175 31385

18 Gesi 20450 21583 21596 20676 20850

19 Tangen 26518 26669 26816 28090 28200

20 Jenar 26226 26409 26507 26663 26786

4.1.3. Data Sumber Air

Kabupaten Sragen mempunyai beberapa potensi air yang berguna untuk

mencukupi kebutuhan masyarakat Sragen, potensi sumber air di Kabupaten

Sragen dibedakan menjadi mata air dan sumur dalam yang mempunyai jumlah

sebanyak 25 sumber air. Oleh karena gambar potensi air sangat banyak maka mata

Page 42: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

42

air dan sumur dalam menjadi gambaran untuk menyingkat gambar dan dapat

dilihatkan pada gambar 4.1. dan 4.2. dibawah ini

Gambar 4.1. Mata air Sambirejo

Gambar 4.2. Sumur dalam Ngablak

Kabupaten Sragen mempunyai beberapa potensi air yang dapat disajikan pada

tabel 4.3. dibawah ini.

Page 43: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

43

Tabel 4.3. Data Sumber Air

No Sumber Air Debit

(liter/detik) Kode Jenis Sumber 1 PS I Gandil 20 SA1 Sumur Dalam 2 PS II Dulang 20 SA2 Sumur Dalam

3 PS III Karangampah 20 SA3 Sumur Dalam

4 PS IV Karangampah 25 SA4 Sumur Dalam

5 PS V Kedawung 20 SA5 Sumur Dalam 6 PS VII Candi 10 SA6 Sumur Dalam 7 PS VIII Kemangi 25 SA7 Sumur Dalam 8 PS IX Puro 77 SA8 Sumur Dalam 9 PS X Sragen 55 SA9 Sumur Dalam 10 PS XI Brambang 26 SA10 Sumur Dalam 11 PS XII Ngablak 60 SA11 Sumur Dalam 12 PS XIII Ngrampal 25 SA12 Sumur Dalam 13 PS XIV Dulang 80 SA13 Sumur Dalam 14 PS Sukodono 25 SA14 Sumur Dalam 15 PS Gemolong I - SA15 Sumur Dalam 16 PS Gemolong II 18 SA16 Sumur Dalam 17 PS Gemolong III 5 SA17 Sumur Dalam 18 PS Tanon 13 SA18 Sumur Dalam 19 PS Sumberlawang 16 SA19 Sumur Dalam 20 PS Masaran 15 SA20 Sumur Dalam 21 PS Sidoharjo 50 SA21 Sumur Dalam 22 PS Pengkok I 8 SA22 Sumur Dalam 23 PS Pengkok II 8 SA23 Sumur Dalam 24 PS Sambirejo I 20 SA24 Sumur Dalam 25 PS Sambirejo II 40 SA25 Mata Air 26 PS Gondang 30 SA26 Mata Air 27 PS Mojokerto 23 SA27 Sumur Dalam

28 PS Sambungmacan 19 SA28 Sumur Dalam Debit Total 753

4.2.Hasil Analisa Data

4.2.1. Prediksi Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Sragen Tahun 2025

Page 44: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

44

Dengan bertolak dari data penduduk tahun 1999 menghitung pertambahan jumlah

penduduk Kabupaten Sragen pada tahun 2025 sejak dari tahun 1999-2008 dengan

menggunakan Metode Geometrik, Metode Aritmatik, dan Metode Regresi Linier

berikut ini.

Rata-rata pertambahan penduduk dari tahun 1999-2008 adalah:

Ka = 19992008

9908

-- PP

Ka = 9

844391876858 -

Ka = 3607 jiwa/tahun

Jadi terjadi pertambahan penduduk dari tahun 1999 sampai tahun 2008 sebesar

3607 jiwa/tahun.

Persentase pertambahan penduduk per Kecamatan di Kabupaten Sragen akan

disajikan ke dalam tabel 4.4. dibawah ini.

Tabel 4.4. Presentase Pertambahan Penduduk Kabupaten Sragen

Tahun Jumlah penduduk Pertumbuhan

Jiwa % 1999 844391 - - 2000 847231 2840 0.335209642 2001 849441 2210 0.260171101 2002 851583 2142 0.251531559 2003 853711 2128 0.249264681 2004 855244 1533 0.179247092

Lanjutan Tabel 4.4.

Tahun Jumlah penduduk Pertumbuhan

Jiwa % 2005 858266 3022 0.352105291 2006 863914 5648 0.653768778

Page 45: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

45

2007 872964 9050 1.036697962 2008 876858 3894 0.444085587

jumlah 8573603 32467 3.762081694

Presentase pertambahan penduduk rata-rata per tahun:

on tahuntahunnpertambahaJumlah

p-

=_

p = 9

%762.3

p = 0.418%

Rumus proyeksi pertambahan pertambahan penduduk adalah sebagai berikut:

1. Metode Geometrik

Pn = Po (1 + p)n

P08 = P99 x (1+0.00418)(08-99)

P08 = P99 x (1.00418)9

P99 = P08 / (1+0.00418)9

P99 = 876858/ (1.00418)9

P99 = 844550 jiwa

2. Metode Aritmatik

Ka = 3607 jiwa/tahun

Pn = P08 = 876858 jiwa

Pn = Po + Ka x (Tn- To)

P99 = 876858 + 3607 x (08-99)

P99 = 909321 jiwa

3. Metode Regresi Linier

bXaY +=

22

2

)(...XXn

XYXXYa

å-ååå-åå

=

22 )(...XXn

YXXYnb

å-ååå-å

=

Tabel 4.5. Metode Regresi Linier

Tahun Tahun ke Jumlah Penduduk X.Y X²

Page 46: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

46

(X) (Y) 1999 1 844391 844391 1 2000 2 847231 1694462 4 2001 3 849441 2548323 9 2002 4 851583 3406332 16 2003 5 853711 4268555 25 2004 6 855244 5131464 36 2005 7 858266 6007862 49 2006 8 863914 6911312 64 2007 9 872964 7856676 81 2008 10 876858 8768580 100

Jumlah 55 8573603 47437957 385

Dengan menggunakan rumus di atas maka besarnya a dan b dapat dihitung, yaitu:

a = 22

2

)(...XXn

XYXXYå-å

åå-åå

a = 2)55()38510(

)4743795755()3858573603(-

-x

xx

a = 838484

b = 22 )(.

..XXn

YXXYnå-å

åå-å

b = 2)55()38510(

)857360355()4743795710(--

xxx

b = 3432

Y99 = a + b.(T99-T99)

Y99 = 838484 + 3432.(0)

Y99 = 838484 jiwa

Dengan cara perhitungan yang sama, hasil perhitungan mundur jumlah penduduk

selengkapnya disajikan dalam tabel 4.6. dibawah ini.

Tabel 4.6. Hasil Perhitungan Mundur Jumlah Penduduk

Tahun (X)

Stastistik Jumlah Penduduk (Y)

Hasil Perhitungan Mundur Geometrik Aritmatik Regresi Linier

Page 47: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

47

1999 844391 844550 909321 838484 2000 847231 848080 905714 841916 2001 849441 851625 902107 845348 2002 851583 855185 898500 848780 2003 853711 858759 894893 852212 2004 855244 862349 891286 855644 2005 858266 865953 887679 859076 2006 863914 869573 884072 862508 2007 872964 873208 880465 865940 2008 876858 876858 876858 869372

Jumlah 8573603 8606140 8930895 8539280

Selanjutnya hasil deviasi standart perhitungan Aritmatik, Geometik, dan Regresi

Linier selengkapnya disajikan pada tabel lampiran.

Tabel 4.7. Hasil Deviasi Standart Perhitungan

Metode Standart Deviasi

Aritmatik 37201

Geometik 10812

Regresi Linier 10438

Hasil perhitungan standart deviasi memperlihatkan angka yang berbeda untuk

ketiga Metode Proyeksi. Angka terkecil adalah hasil perhitungan proyeksi dengan

metode Regresi Linear. Jadi untuk memperkirakan jumlah penduduk Kabupaten

Sragen pada tahun 2025 mendatang dipilih Metode Regresi Linear.

Jadi pada tahun 2025 jumlah penduduk Kabupaten Sragen dengan menggunakan

metode regresi linear dapat ditunjukkan dengan perhitungan dibawah ini.

Y2025= a + b.(T2025-T1999)

Y2025= 838484 + 3432.(26)

Y2025= 927716 jiwa

Page 48: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

48

Dari persamaan di atas dapat dibuat grafik Regresi Linier Pada Gambar 4.3.

sebagai berikut :

Gambar 4.3. Grafik Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Sragen tahun 1999-2025

4.2.2. Prediksi Pertumbuhan Penduduk per Kecamatan Tahun 2025

Pertambahan penduduk diseluruh kecamatan di Kabupaten Sragen dapat dianalisis

dengan mengunakan rumus geometrik dengan data jumlah penduduk yang didapat

dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen sejak tahun 2004-2008 dengan

prediksi pada tahun 2025.

Contoh perhitungan pertumbuhan penduduk per Kecamatan adalah sebagai

berikut:

1. Kecamatan Kalijambe

Tabel 4.8. Metode Regresi Linier Kecamatan Kalijambe

Tahun Tahun ke (X) Jumlah

Penduduk (Y) X.Y X²

2004 1 45323 45323 1 2005 2 45537 91074 4 2006 3 45939 137817 9

Jum

lah

Pend

uduk

Tahun

Page 49: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

49

2007 4 46167 184668 16 2008 5 46223 231115 25

Jumlah 15 229189 689997 55

Dengan menggunakan rumus di atas maka besarnya a dan b dapat dihitung, yaitu:

a = 22

2

)(...XXn

XYXXYå-å

åå-åå

a = 2)15()555(

)68999715()55229189(--

xxx

a = 45109

b = 22 )(.

..XXn

YXXYnå-å

åå-å

b = 2)15()555(

)22918915()6899975(--

xxx

b = 234

Y25 = a + b.(T25-T04)

Y99 = 45109 + 234.(21)

Y99 = 50023 jiwa

Dari persamaan di atas dapat dibuat grafik Regresi Linier Pada Gambar 4.4.

sebagai berikut :

Jum

lah

Pend

uduk

Tahun

Page 50: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

50

Gambar 4.4. Grafik Pertumbuhan Penduduk Kec Kalijambe tahun 2004-2025

Selanjutnya jumlah penduduk per kecamatan di Kabupaten Sragen dengan cara

yang sama pada tahun 2025 akan disajikan ke dalam tabel 4.9. dibawah ini.

Tabel 4.9. Jumlah penduduk per kecamatan pada tahun 2025

No Kecamatan Penduduk (jiwa)

No Kecamatan Penduduk (jiwa)

1 Kalijambe 50023 11 Sidoharjo 54999 2 Plupuh 63786 12 Tanon 54286 3 Masaran 66221 13 Gemolong 51612 4 Kedawung 73704 14 Miri 33021 5 Sambirejo 54001 15 Sumber lawang 48400 6 Gondang 46333 16 Mondokan 36215 7 Sambung macan 44855 17 Sukodono 37209 8 Ngrampal 35454 18 Gesi 20838 9 Karangmalang 62100 19 Tangen 35872 10 Sragen 71001 20 Jenar 28991

4.2.3. Prediksi kebutuhan air Kabupaten Sragen tahun 2025

Kebutuhan air di Kabupaten Sragen pada tahun 2025 akan mengalami

peningkatan, oleh sebab itu sebelum pertambahan kebutuhan air terjadi terlebih

dahulu diprediksi untuk melihat apakah potensi air di Kabupaten Sragen dapat

memenuhi kebutuhan dimasyarakat sekitar.

1. Kebutuhan air bersih domestik (SI)

Sl = 80% x Cp

Cp = 80% x Pn

Sl = 80% x (80% x Pn)

Sl = 80% x (80% x 927716 jiwa) x 140 liter/orang/hari

Page 51: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

51

Sl = 83123354 liter/hari

Sl = 962.076 liter/detik

2. Kebutuhan sosial/umum (Sb)

Sb = 20% x Cp

Cp = 80% x Pn

Sb = 20% x (80% x Pn)

Sb = 20% x (80% x 927716 jiwa) x 140 liter/orang/hari

Sb = 20780838 liter/hari

Sb = 240.519 liter/detik

3. Kebutuhan air bersih non domestik (SI)

Kn = 15% x (Sl+Sb)

Kn = 15% x (962.076 + 240.519)

Kn = 180.389 liter/detik

4. Kehilangan air

Lo = 20% x Pr

Pr = Sl + Sb + Kn + Lo

Pr = Sl + Sb + Kn + 20% x Pr

80% Pr = Sl + Sb + Kn

Pr = 80%

Kn Sb Sl ++

Pr = 80%

180.389 240.519 962.076 ++

Pr = 1728.730 liter/detik

Lo = 20% x Pr

Lo = 20% x 1728.730

Lo = 345.746 liter/detik

Perhitungan kebutuhan air berdasarkan jumlah penduduk Kabupaten Sragen diatas

dapat dibuat tabel 4.10. dibawah ini:

Page 52: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

52

Tabel 4.10. Prediksi kebutuhan air bersih Kabupaten Sragen

No Keterangan Jumlah kebutuhan (liter/detik)

1 Domestik 962.076

2 Sosial/umum 240.519

3 Non domestik 180.389

4 Kehilangan air 345.746

Total kebutuhan 1728.730

Jadi kebutuhan air di Kabupaten Sragen pada tahun 2025 menurut prediksi jumlah

penduduk adalah 1728.730 liter/detik. Kebutuhan harian maksimum dan

pemakaian air pada waktu jam puncak juga akan diprediksi untuk memenuhi

seberapa besar kebutuhan air di Kabupaten Sragen dengan analisis dibawah ini.

1. Analisis kebutuhan harian maksimum

Ss = f1 x Sr

= 1.2 x 1728.730

= 2074.476 liter/detik

2. Analisis pemakaian air pada waktu jam puncak

Debit waktu puncak = f2 x Sr

= 1.5 x 1728.730

= 2593.095 liter/detik

4.2.4. Prediksi kebutuhan air per Kecamatan tahun 2025

Kebutuhan air di setiap Kecamatan pada tahun 2025 akan mengalami

peningkatan, oleh sebab itu sebelum pertambahan kebutuhan air terjadi, terlebih

dahulu diprediksi untuk melihat apakah potensi air di setiap Kecamatan dapat

memenuhi kebutuhan dimasyarakat sekitar.

Contoh perhitungan kebutuhan air Kecamatan Kalijambe adalah sebagai berikut:

Page 53: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

53

1. Kebutuhan air bersih domestik (SI)

Sl = 80% x Cp

Cp = 80% x Pn

Sl = 80% x (80% x Pn)

Sl = 80% x (80% x 50023 jiwa) x 140 liter/orang/hari

Sl = 4482042.88 liter/hari

Sl = 51.86 liter/detik

2. Kebutuhan sosial/umum (Sb)

Sb = 20% x Cp

Cp = 80% x Pn

Sb = 20% x (80% x Pn)

Sb = 20% x (80% x 50023 jiwa) x 140 liter/orang/hari

Sb = 1120510.72 liter/hari

Sb = 12.97 liter/detik

3. Kebutuhan air bersih non domestik (SI)

Kn = 15% x (Sl+Sb)

Kn = 15% x (51.86 + 12.97)

Kn = 9.73 liter/detik

4. Kehilangan air

Lo = 20% x Pr

Pr = Sl + Sb + Kn + Lo

Pr = Sl + Sb + Kn + 20% x Pr

80% Pr = Sl + Sb + Kn

Pr = 80%

Kn Sb Sl ++

Pr = 80%

9.73 12.97 51.86 ++

Pr = 93.21 liter/detik

Lo = 20% x Pr

Page 54: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

54

Lo = 20% x 18.64

Lo = 18.64 liter/detik

Perhitungan kebutuhan air berdasarkan jumlah penduduk Kec Kalijambe diatas

dapat dibuat tabel 4.11. dibawah ini:

Tabel 4.11. Prediksi kebutuhan air bersih Kec Kalijambe

No Keterangan Jumlah kebutuhan (liter/detik)

1 Domestik 51.86

2 Sosial/umum 12.97

3 Non domestik 9.73

4 Kehilangan air 18.64

Total kebutuhan 93.21

Selanjutnya hasil perhitungan kebutuhan air per Kecamatan dengan cara yang

sama dengan cara diatas akan disajikan pada tabel 4.12. dibawah ini.

Tabel 4.12. Kebutuhan air per Kecamatan

No Kecamatan Kebutuhan

Air (Liter/Detik)

No Kecamatan Kebutuhan

Air (Liter/Detik)

1 Kalijambe 93.214 11 Sidoharjo 102.487 2 Plupuh 118.861 12 Tanon 101.159 3 Masaran 123.398 13 Gemolong 96.174 4 Kedawung 137.343 14 Miri 61.532 5 Sambirejo 100.626 15 Sumber lawang 90.190 6 Gondang 86.338 16 Mondokan 67.484 7 Sambung macan 83.585 17 Sukodono 69.337 8 Ngrampal 66.067 18 Gesi 38.831 9 Karangmalang 115.718 19 Tangen 66.844 10 Sragen 132.306 20 Jenar 54.023

Berdasarkan Konsumsi kebutuhan air bersih sesuai dengan Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah, 2002. Bahwa Konsumsi air bersih untuk

sambungan rumah/sambungan langsung sebanyak 140 liter/orang/hari.

Page 55: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

55

4.3. Penyajian Hasil Analisa Data

4.3.1. Penyebaran Sumber Air Kabupaten Sragen

Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi dalam rangka

meningkatkan kebutuhan air di Kabupaten Sragen, penulis memprediksi

kebutuhan air pada tahun 2025 apakah pada tahun tersebut Kabupaten Sragen

kekurangan air dan daerah mana saja yang kekurangan air.

Data jumlah penduduk per Kecamatan dan kebutuhan air per Kecamatan tahun

2025 disajikan pada tabel 4.13. sebagai berikut.

Tabel 4.13. Jumlah Penduduk dan Kebutuhan air per Kecamatan tahun 2025

No Kecamatan Penduduk

(jiwa) Kebutuhan Air (Liter/Detik)

Elevasi (Meter/DPL)

1 Kalijambe 50023 93.214 113 2 Plupuh 63786 118.861 102 3 Masaran 66221 123.398 117 4 Kedawung 73704 137.343 141 5 Sambirejo 54001 100.626 201 6 Gondang 46333 86.338 125 7 Sambung macan 44855 83.585 114 8 Ngrampal 35454 66.067 97 9 Karangmalang 62100 115.718 106 10 Sragen 71001 132.306 112 11 Sidoharjo 54999 102.487 116 12 Tanon 54286 101.159 97 13 Gemolong 51612 96.174 113 14 Miri 33021 61.532 126 15 Sumber lawang 48400 90.190 126 16 Mondokan 36215 67.484 98

Page 56: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

56

17 Sukodono 37209 69.337 88 18 Gesi 20838 38.831 90 19 Tangen 35872 66.844 89 20 Jenar 28991 54.023 92

Sedangkan Data debit potensi sumber air dan elevasi potensi sumber air dapat

disajikan pada tabel 4.14. Dibawah ini.

Tabel 4.14. Data Debit dan Elevasi Potensi Sumber Air Kabupaten Sragen

No Kecamatan Sumber Air Baku Debit (Liter/Detik)

Elevasi (Meter/DPL)

Kode

1 Kalijambe - - 2 Plupuh - -

No Kecamatan Sumber Air Baku Debit (Liter/Detik)

Elevasi (Meter/DPL)

Kode

3 Masaran SA Masaran 15 116 SA20 4 Kedawung PS II Dulang 20 134 SA2

PS III Karangampah 20 128 SA3

PS IV Karangampah 25 130 SA4

PS V Kedawung 20 160 SA5 PS VII Candi 10 161 SA6 PS VIII Kemangi 25 137 SA7 PS XI Brambang 26 159 SA10 PS XIV Dulang 80 128 SA13 PS Pengkok I 8 130 SA22 PS Pengkok II 8 141 SA23 PS Mojokerto 23 170 SA27 5 Sambirejo PS Sambirejo I 20 209 SA24 PS Sambirejo II 40 212 SA25 6 Gondang PS Gondang 30 123 SA26

7 Sambung macan

PS Sambungmacan 19 112 SA28

8 Ngrampal PS XIII Ngrampal 25 98 SA12 9 Karangmalang PS I Gandil 20 113 SA1 PS IX Puro 77 107 SA8 PS XII Ngablak 60 114 SA11

10 Sragen PS X Sragen 55 113 SA9 11 Sidoharjo PS Sidoharjo 50 114 SA21

Page 57: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

57

Sumber air di Kabupaten Sragen sebanyak 28 sumber air, yang terdiri dari 26

sumur dalam dan 2 mata air yang tidak tersebar merata diseluruh Kecamatan

Kabupaten Sragen.

Untuk memperjelas dapat dilihat pada gambar 4.5. Peta penyebaran sumber air

dibawah ini.

12 Tanon PS Tanon 13 95 SA18 13 Gemolong PS Gemolong I 112 SA15 PS Gemolong II 18 115 SA16 PS Gemolong III 5 111 SA17

14 Miri - -

15 Sumber lawang PS Sumberlawang 16 121 SA19

16 Mondokan - - 17 Sukodono PS Sukodono 25 86 SA14 18 Gesi - - 19 Tangen - - 20 Jenar - -

Total Debit 753

Page 58: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

58

Page 59: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

59

4.3.2. Rencana distribusi Kabupaten Sragen

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka kebutuhan air juga

mengalami peningkatan. Dikarenakan oleh Penyebaran Sumber air di Kabupaten

sragen yang tidak merata, maka diperlukan perencanaan distribusi air. Sehingga

penyebaran air di Kabupaten Sragen lebih merata.

Distribusi dilakukan dengan cara membagi debit suatu sumber air untuk mengaliri

wilayah-wilayah tertentu. Sehingga pemenuhan kebutuhan air di Kabupaten

Sragen akan lebih merata.

Data kebutuhan air dan debit sumber air disetiap kecamatan disajikan pada Tabel

4.15. Dibawah ini.

Tabel 4.15. Kebutuhan air dan debit sumber air disetiap Kecamatan tahun 2025

No Kecamatan Debit Kecamatan QK (liter/detik)

Debit Sumber Air QSA (liter/detik)

1 Kalijambe 93.214 - 2 Plupuh 118.861 - 3 Masaran 123.398 15 4 Kedawung 137.343 265 5 Sambirejo 100.626 60 6 Gondang 86.338 30 7 Sambung macan 83.585 19 8 Ngrampal 66.067 25 9 Karangmalang 115.718 157

Page 60: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

60

10 Sragen 132.306 55 11 Sidoharjo 102.487 50 12 Tanon 101.159 13 13 Gemolong 96.174 23 14 Miri 61.532 - 15 Sumber lawang 90.190 16 16 Mondokan 67.484 - 17 Sukodono 69.337 25 18 Gesi 38.831 -

Lanjutan Tabel 4.15.

No Kecamatan Debit Kecamatan QK (liter/detik)

Debit Sumber Air QSA (liter/detik)

19 Tangen 66.844 20 Jenar 54.023

Jumlah 1728.730 753

Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa ada kecamatan yang tidak

mempunyai sumber air untuk mencukupi kebutuhan air kecamatan tersebut.

Tetapi ada juga kecamatan yang debit sumber air nya melebihi kebutuhan air

kecamatan itu sendiri, sehingga kelebihan air tersebut dapat dimanfaatkan untuk

mencukupi kebutuhan air dikecamatan yang lain yang membutuhkan.

Kabupaten Sragen mempunyai 20 Kecamatan yang tersebar diseluruh wilayah

Sragen dengan jumlah penduduk 927716 jiwa pada tahun 2025. seiring dengan

pertambahan jumlah penduduk kebutuhan air bertambah, oleh sebab itu penulis

memprediksi berapa besar kebutuhan air juga wilayah mana saja yang kekurangan

air dan berapa besar kekurangannya. Secara umum seluruh kecamatan di

Kabupaten Sragen kekurangan air, tetapi besar kekurangan airnya berbeda-beda.

Pada tabel 4.16. di bawah ini menggambarkan besar kekurangan air di seluruh

Kecamatan Kabupaten Sragen.

Tabel 4.16. Kekurangan air di seluruh Kecamatan Kabupaten Sragen

No Kecamatan Kekurangan Air (liter/detik)

No Kecamatan Kekurangan Air (liter/detik)

1 Kalijambe 53.214 11 Sidoharjo 52.487 2 Plupuh 68.861 12 Tanon 68.159 3 Masaran 67.398 13 Gemolong 63.174

Page 61: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

61

4 Kedawung 68.343 14 Miri 36.532 5 Sambirejo 50.626 15 Sumber lawang 64.190 6 Gondang 46.338 16 Mondokan 41.817 7 Sambung macan 64.585 17 Sukodono 44.337 8 Ngrampal 41.067 18 Gesi 28.831 9 Karangmalang 55.718 19 Tangen 41.177 10 Sragen 67.306 20 Jenar 28.356

Pada tabel kekurangan air diatas dapat dibuat flow chart agar mendapat gambaran

yang jelas akan kekurangan air di wilayah Kabupaten Sragen pada Gambar 4.6.

dibawah ini.

Gambar 4.6. Pebandingan kebutuhan air dengan kekurangan air

Keterangan:

Series 1 = Kebutuhan air

Series 2 = Kekurangan air

Secara keseluruhan Kabupaten Sragen kekurangan air. Dari kebutuhan air

Kabupaten Sragen sebesar 1728.730 liter/detik, hanya tersedia debit air 753

liter/detik. Sehingga kekurangan air di Kabupaten Sragen 975.73 liter/detik.

Perbandingan Antara Kebutuhan Dan Kekurangan Air

Kecamatan

Jum

lah

Page 62: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

62

Dari data diatas dapat dibuat diagram agar mendapat gambaran yang lebih jelas

akan pemenuhan kebutuhan air di Kabupaten Sragen pada Gambar 4.7. dibawah

ini.

Gambar 4.7. Digram Pemenuhan Kebutuhan Air

4.3.3. Elevasi sumber air dan pelanggan

Pada setiap kecamatan mempunyai elevasi yang berbeda-beda dan juga potensi air

mempunyai elevasi yang berbeda-beda pula. Teori ailiran air dalam pipa

mempunyai 2 cara yaitu aliran gravitasi dan juga aliran pompa, pada tabel 4.17.

dibawah ini memperlihatkan jenis-jenis aliran air disetiap kecamatan.

Tabel 4.17. Tabel elevasi sumber air dan pelanggan

No Kecamatan (Pelanggan)

Elevasi Pelanggan

(Ep) Sumber Air

Elevasi sumber air

(Es)

Ep - Es

Jenis distribusi

1 Kalijambe 113 (1/2)SA13 128 15 Gravitasi 2 Plupuh 102 (1/2)SA13 128 26 Gravitasi

(1/2)SA5 160 58 Gravitasi 3 Masaran 117 SA20 116 -1 Pompa

SA23 141 24 Gravitasi SA22 130 13 Gravitasi SA4 130 13 Gravitasi

Tercukupi Tidak tercukupi

58.30 %

41.70%

Page 63: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

63

4 Kedawung 141 SA10 159 18 Gravitasi SA27 170 29 Gravitasi SA2 134 -7 Pompa

Lanjutan Tabel 4.17.

No Kecamatan (Pelanggan)

Elevasi Pelanggan

(Ep) Sumber Air

Elevasi sumber air

(Es) Ep-Es

Jenis aliran

5 Sambirejo 201 (1/2)SA24 209 8 Pompa SA25 212 11 Gravitasi 6 Gondang 125 (1/2)SA24 209 84 Gravitasi

SA26 123 -2 Pompa

7 Sambung macan 114 SA28 112 -2 Pompa

8 Ngrampal 97 SA12 98 1 Pompa 9 Karangmalang 106 SA11 114 8 Pompa 10 Sragen 112 SA9 113 1 Pompa SA6 161 49 Gravitasi 11 Sidoharjo 116 SA21 114 -2 Pompa 12 Tanon 97 SA18 95 -2 Pompa SA3 128 31 Gravitasi 13 Gemolong 113 SA15 112 -1 Pompa SA16 115 2 Pompa SA17 111 -2 Pompa (1/2)SA5 160 47 Gravitasi 14 Miri 126 SA7 137 11 Gravitasi 15 Sumber lawang 126 SA19 121 -5 Pompa (1/2)SA1 113 -13 Pompa 16 Mondokan 98 (1/3)SA8 107 9 Pompa 17 Sukodono 88 SA14 86 -2 Pompa 18 Gesi 90 (1/2)SA1 113 23 Gravitasi 19 Tangen 89 (1/3)SA8 107 18 Gravitasi 20 Jenar 92 (1/3)SA8 107 15 Gravitasi

Dalam tabel diatas menjelaskan bahwa jenis aliran di Kabupaten Sragen ada yang

menggunakan aliran pompa dan ada juga yang menggunakan gravitasi.

Peta penyebaran rencana distribusi air dibawah ini dapat menggambarkan

penyebaran potensi-potensi air di Kabupaten Sragen agar penyaluran distribusi

airnya dapat merata diseluruh kecamatan. Tetapi tidak semua kecamatan dapat

Page 64: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

64

memenuhi kebutuhan air pada tahun 2025 karena kebutuhan air lebih besar dari

pada potensi air yang dapat dilihat pada gambar 4.8. dibawah ini.

Page 65: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

65

4.4. Pembahasan

Pembahasan adalah menjelaskan pertanyaan yang ada pada rumusan masalah

yang terdapat pada bab 2 sehingga pembaca dapat memahami apa yang Penulis

sampaikan pada tugas Akhir ini. Di bawah ini menjelaskan masalah yang dibahas

pada Tugas Akhir ini

4.4.1. Besar potensi sumber air

Sumber air di Kabupaten Sragen sebanyak 28 sumber air, yang terdiri dari 26

sumur dalam dan 2 mata air yang tidak tersebar merata diseluruh Kecamatan

Kabupaten Sragen. Besar potensi sumber air di Kabupaten Sragen adalah 753

liter/detik.

4.4.2. Wilayah kekurangan air di Kabupaten Sragen

Kabupaten Sragen mempunyai 20 Kecamatan yang tersebar diseluruh wilayah

Sragen dengan jumlah penduduk 927716 jiwa pada tahun 2025. seiring dengan

pertambahan jumlah penduduk kebutuhan air bertambah, oleh sebab itu penulis

memprediksi berapa besar kebutuhan air juga wilayah mana saja yang kekurangan

air dan berapa besar kekurangannya. Secara umum seluruh kecamatan di

Kabupaten Sragen kekurangan air, tetapi besar kekurangan airnya berbeda-beda.

Secara keseluruhan rata-rata kekurangan air di setiap Kecamatan di Kabupaten

Sragen adalah sebesar 52.626 liter/detik.

Page 66: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

66

4.4.3. Pemenuhan kebutuhan air di Kabupaten Sragen

Secara keseluruhan Kabupaten Sragen kekurangan air. Dari kebutuhan air

Kabupaten Sragen sebesar 1728.730 liter/detik, hanya tersedia debit air 753

liter/detik. Sehingga kekurangan air di Kabupaten Sragen 975.73 liter/detik. Jadi

pemenuhan kebutuhan air di Kabupaten Sragen 43.56% tercukupi dan 56.44%

tidak tercukupi.

4.4.4. Jenis aliran dari sumber air ke pelanggan

Sumber air di Kabupaten Sragen sebanyak 28 sumber air, yang terdiri dari 26

sumur dalam dan 2 mata air dengan Jenis aliran menggunakan gravitasi dan ada

juga yang menggunakan pompa.

Page 67: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

67

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan Mengamati hasil analisis potensi sumber-sumber air di Kabupaten Sragen dapat di

tarik beberapa kesimpulan yaitu :

1. Sumber air di Kabupaten Sragen sebanyak 28 sumber air, yang terdiri dari 26

sumur dalam dan 2 mata air yang tidak tersebar merata diseluruh Kecamatan

Kabupaten Sragen. Besar potensi sumber air di Kabupaten Sragen adalah 753

liter/detik. Dikarenakan sumber air tidak tersebar merata diseluruh kecamatan

di Kabupaten Sragen maka perlu pendistribusian air secara efektif dan efisien.

2. Kebutuhan air masyarakat Kabupaten Sragen sebesar 1728.730 liter/detik,

tetapi hanya tersedia debit air 753 liter/detik. Sehingga kekurangan air di

Kabupaten Sragen 975.73 liter/detik. Jadi pemenuhan kebutuhan air di

Kabupaten Sragen 43.56% tercukupi dan 56.44% tidak tercukupi.

3. Secara keseluruhan rata-rata kekurangan air di setiap Kecamatan di Kabupaten

Sragen adalah sebesar 52.626 liter/detik.

4. Jenis aliran di Kabupaten Sragen ada yang menggunakan aliran secara gravitasi

dan ada juga yang menggunakan pompa air.

5.2. Saran Mengamati hasil analisis potensi sumber-sumber air di Kabupaten Sragen dapat di

tarik beberapa saran yaitu :

1. Untuk mengatasi kekurangan air dan seiring dengan pertambahan penduduk

maka kebutuhan air akan terus bertambah maka sebaiknya PDAM Kabupaten

Sragen mencari sumber-sumber air baru. walaupun seluruh kecamatan di

Kabupaten Sragen kekurangan air. Masyarakat juga mempunyai sumber air

69

Page 68: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

68

sendiri seperti sumur dangkal, atau menggunakan sumber lain untuk keperluan

setiap harinya.

2. PDAM Sragen dapat mengambil air dari Sungai Bengawan Solo untuk diproses

melalui Pengolahan IPA.

3. Mengingat persediaan air baku air bersih semakin hari semakin berkurang,

maka diharapkan dalam penggunaannya sebaik mungkin.

Page 69: Laporan Tugas Akhir/Analisis... · mencuci dan keperluan lainnya. ... Tujuan dan Manfaat ... Hidrant umum 2) Pelanggan khusus yang ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi 3)

69

DAFTAR PUSTKA

Anonim, 2002, Sistem Penyediaan Air Minum Perkotaan,

DEPKIMPRASWIL, Jakarta.

Anonim, 1996, Kebutuhan Air Minum Masyarakat, DPU Dirjen Cipta Karya,

Jakarta.

Anonim, 2009, Profil PDAM Sragen, PDAM Sragen, Sragen.

Anonim, 2009, Jumlah Penduduk Kabupaten Sragen, BPS, Sragen.

Nur Yuwono, 2000, Hidrolika 1, Hanindiya, Jogjakarta.

http://www.ampl.or.id

http://google.co.id/Sumberdaya_Air

http://diglib.ampl.or.id/detail/detail/php

71