laporan tptoa simplisia temulawak

9
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) (Curcuma xanthorrhiza Rhizome) a. Identifikasi bahan 1. Nama tanaman : Temulawak 2. Bagian tanaman yang digunakan : Rimpang (Rhizome) 3. Nama simplisia : Curcuma xanthorrhiza Rhizome 4. Fitokimia : Senyawa utama yang terkandung dalam rimpang temulawak adalah protein, karbohidrat, dan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin. 5. Khasiat : Bagian yang paling umum digunakan adalah bagian rimpangnya. Rimpang ini mengandung 48-59,64 % zat tepung, 1,6-2,2 % kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi. Manfaat lain dari rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, antiinflamasi, anemia, antioksidan, pencegah kanker, dan antimikroba. (Mahendra, 2005) b. Tahapan pembuatan simplisia 1. Pemilihan bahan baku 1

Upload: nisrina-masnur

Post on 10-Jul-2016

805 views

Category:

Documents


60 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tptoa Simplisia Temulawak

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)(Curcuma xanthorrhiza Rhizome)

a. Identifikasi bahan1. Nama tanaman : Temulawak2. Bagian tanaman yang digunakan : Rimpang (Rhizome)3. Nama simplisia : Curcuma xanthorrhiza Rhizome4. Fitokimia :

Senyawa utama yang terkandung dalam rimpang temulawak adalah protein, karbohidrat, dan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin.

5. Khasiat :Bagian yang paling umum digunakan adalah bagian rimpangnya.

Rimpang ini mengandung 48-59,64 % zat tepung, 1,6-2,2 % kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi. Manfaat lain dari rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, antiinflamasi, anemia, antioksidan, pencegah kanker, dan antimikroba. (Mahendra, 2005)

b. Tahapan pembuatan simplisia

1. Pemilihan bahan baku

Bahan Baku : Rimpang temulawak seberat 257.2 gram

Waktu Pengambilan : dilakukan dengan guntung bersih didasarkan pada waktu panen tanaman

Karakteristik :

1

Page 2: Laporan Tptoa Simplisia Temulawak

- Warna : Kulit Luar rimpang berwarna coklat kekuningan

- Bentuk : Bentuk rimpang bulat panjang dan bercabang cabang disertai sisa akar

- Kenampakan : Rimpang mempunyai warna kuning dan jika sudah berumur tua akan berwarna orange

- Aroma : Rimpang Temulawak memiliki aroma yang khas dan sedikit pahit serta pedas

2. Sortasi Basah

Tujuan- Sortasi basah dilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran

maupun bahan-bahan asing lainnya dari bahan simplisia- Sortasi basah dilakukan untuk mensortasi bahan simplisia yang

baik. Jenis Benda asing yang ditemukan

Benda-benda asing yang ditemukan yaitu tanah dan sisa akar yang telah rusak.

2

Page 3: Laporan Tptoa Simplisia Temulawak

3. Metode Pencucian

Tujuan- Pencucian dilakukan untuk membersihkan sisa pada kotoran-

kotoran yang melekat pada bahan simplisia.- Pencucian dilakukan air dengan air bersih yang mengalir,tetapi

dihindari pencucian yang terlalu lama agar kualitas dan senyawaaktif yang terkandung didalam tidak larut dalam air.

MetodeSiapkan bahan simplisia yang telah disortasi basah

Dilakukan pencucian dengan air yang mengalir

Sikat bagian yang susah untuk dibersihkan

Setelah dilakukan penyikatan di air yang mengalir, cuci kembali agar bahan benar-benar bersih

Bahan simplisia siap untuk diproses berikutnya

3

Page 4: Laporan Tptoa Simplisia Temulawak

4. Proses Perubahan Bentuk Bahan Baku

Dalam hal ini dimaksudkan agar temulawak dapat diolah menjadi simplisia. Proses yang dilakukan adalah dengan mengiris temulawak kecil-kecil berbentuk bulat pipih.

5. Cara Pengeringan

Tujuan dari pengeringan adalah untuk mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak, sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lama. Dengan mengurangi kadar air dan menghentikan reaksi enzimatik dapat mencegah penurunan mutu dari simplisia. Dalam hal ini kita melakukan pengeringan dengan menjemur simplisa dibawah sinar matahari langsung selama 7 hari. Kemudian simplisia yang sudah kering ditimbang lalu dimasukkan kedalam toples dan disimpan.

4

Page 5: Laporan Tptoa Simplisia Temulawak

6. Penentuan Kadar Simplisia

KA Curcuma xanthorrhiza Rhizome

Minggu I

KA Curcuma xanthorrhiza Rhizome =

= 0,800 x 100 %

= 80 %

Minggu II

KA Curcuma xanthorrhiza Rhizome =

= 0,005 x 100%

= 0.58 %

Minggu III

KA Curcuma xanthorrhiza Rhizome =

= 0,004 x 100 %

= 0,4 %

Minggu IV

KA Curcuma xanthorrhiza Rhizome =

= 0,005 x 100 %= 0.5%5

Page 6: Laporan Tptoa Simplisia Temulawak

Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan kadar air simplisia rimpang temulawak diperoleh kadar air pada minggu pertama sebanyak 80 % , Kemudian berkurang pada minggu kedua sampai minggu keempat menjadi 0,5%

7. Uji Organoleptik dan Makroskopik

Parameter Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

Warna Kuning kecoklatan

Kuning kecoklatan Coklat kehitaman Coklat Kehitaman

Aroma Temulawak Segar

Bau agak menyengat

Bau Busuk Menyengat

Bau Busuk Menyengat

Jamur Tidak ada Sedikit Hampir seluruhnya Seluruhnya

Dokumentasi

Pada pengamatan uji organoleptic dan makroskopik simplisia rimpang temuluawak di minggu pertama tidak ditemukan adanya jamur. Setelah memasuki minggu kedua jamur mulai ada sedikit dan aromanya mulai tidak sedap. Ketika memasuki minggu ketiga dan keempat jamur sudah hamper memenuhi seluruh bagian simplisia dan aromanya juga busuk.

8. Cara Penyimpanan

Wadah :Disimpan di toples kaca ukuran kecil

Suhu :Toples berisi simplisa diletakkan di dalam ruangan dengan suhu ≤ 30 oc

Kelembaban : Dalam penyimpanan simplisia ini kami tidak melakukan pengukuran kelembaban

6

Page 7: Laporan Tptoa Simplisia Temulawak

DAFTAR PUSTAKA

Mahendra, B: “13 Jenis Tanaman Obat Ampuh”, halaman 95. Penebar Swadaya, 2005.

7