laporan tahunan penelitian hibah...

66
1 LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAING PENYUSUNAN GRAND DESAIN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA Tahun ke 2 dari rencana 3 tahun Ketua Tim : Dr. Harwikarya, MT, NIDN : 0014075805 Anggota : Mujiono, ST, MT, NIDN : 0406127000 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA NOVEMBER 2014

Upload: tranhanh

Post on 06-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

1

LAPORAN TAHUNAN

PENELITIAN HIBAH BERSAING

PENYUSUNAN GRAND DESAIN SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS MERCU BUANA

Tahun ke 2 dari rencana 3 tahun

Ketua Tim : Dr. Harwikarya, MT, NIDN : 0014075805

Anggota : Mujiono, ST, MT, NIDN : 0406127000

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS MERCU BUANA

NOVEMBER 2014

Page 2: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

2

Page 3: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

3

RINGKASAN

Teknologi Informasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Tidak hanya membantu proses otomasi dan manajemen informasi, tetapi memungkinkan

terjadinya aktivitas, fasilitas atau cara kerja baru yang tidak mungkin terjadi sebelumnya.

Dalam menerapkan Teknologi Informasi bagi sebuah institusi yang memberikan layanan

harus memperhatikan nilai tambah bagi institusi melalui penerapan Teknologi Informasi

tersebut yaitu meningkatkan keselarasan teknologi informasi dan kegiatan institusi,

mengembangkan tatakelola, mendorong nilai Teknologi Informasi dan memprioritaskan

investasi. Universitas Mercu Buana adalah institusi pendidikan dengan 6 (enam) fakultas

dan 5 (lima) program Pascasarjana dengan mahasiswa aktif sekitar 17.000 mahasiswa

dalam menjalankan organisasi sudah sangat tergantung kepada implementasi Teknologi

Informasi , namun Teknologi Informasi yang ada dan diterapkan di Universitas Mercu

Buana belum terkelola dengan baik dan terjadi tumpang tindih serta ketidaksesuaian

standar Data maupun Informasi yang dihasilkan, sehingga banyak aplikasi-aplikasi yang

seharusnya menghasilkan informasi tetapi tidak sesuai dengan kebutuhan, serta prioritas

investasi Teknologi Informasi yang tidak terarah. Kondisi ini menuntut dilakukannya

pembenahan Teknologi Informasi di Universitas Mercu Buana sehingga implementasi

Teknologi Informasi benar-benar dapat membantu kinerja dan menghasilkan output sesuai

dengan kebutuhan informasi. Agar pembenahan dan pengembangan Teknologi Informasi

dapat berjalan terarah dan dan sesuai dengan tujuan Universitas serta terprioritas maka

perlu dilakukan penyusunan Grand Design Sistem Informasi yang didalamnya berisi

analisa kondisi saat ini, kebutuhan Teknologi Informasi saat ini dan tahun-tahun

mendatang serta merumuskan prioritas implementasi Teknologi Informasi sebagai

pedoman dalam pembenahan dan pengembangan Teknologi Informasi Universitas Mercu

Buana. Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu :

1. Modifikasi kerangka kerja pada rencana strategis Sistem Informasi dan dan kerangka

kerja tata kelola Teknologi Informasi dapat memandu arah maupun manajemen SIstem

dan Teknologi Informasi pada Institusi Pendidikan Tinggi dalam hal ini Universitas

Mercu Buana.

2. Belum ada pengkajian dari sisi pengguna pada Sistem dan Teknologi Informasi

Universitas Mercu Buana.

Page 4: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

4

Kata Kunci: Audit Sistem Informasi, Cetak Biru, Grand Design,

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang Maha Mengetahui, yang telah

memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan tahunan

ke 2 penelitian Hibah Bersaing ini. Penelitian ini dilakukan oleh tim peneliti Fakultas Ilmu

Komputer Universitas Mercu Buana.

Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak yang

telah membantu sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan dapat diselesaikan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada :

1. Rektor Universitas Mercu Buana, Dr. Ir. Arissetyanto Nugroho, MM

2. Kepala Pusat Penelitian Universitas Mercu Buana, Dr. Ir. Anik Herminingsih, M.Si

3. Anggota Tim Penelitian Fasilkom

Akhir kata dengan segala kerendahan hati kami memohon maaf yang sebesar-

besarnya atas kekurangan dan keterbatasan yang terdapat dalam laporan penelitian ini dan

untuk itu semua saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi

kesempurnaan laporan penelitian ini serta besar harapan kami semoga laporan ini dapat

bermanfaat bagi perkembangan ilmu komputer khususnya penyusunsn cetak biru dan grand

desain sistem informasi maupun audit sistem informasi.

Jakarta, November 2014

Tim Peneliti

Page 5: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

5

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

RINGKASAN iii

PRAKATA iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

BAB 1. PENDAHULUAN 1

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 4

BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 31

BAB 4. METODA PENELITIAN 32

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 38

BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA 42

BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN 43

DAFTAR PUSTAKA 44

LAMPIRAN 45

Page 6: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

6

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1. Perbedaan Antara COBIT 3., 4.0.dan 4.1 16

TABEL 2.2. Daftar Control COBIT 4.1 23

TABEL 4.1. Control Objective Tingkat Tinggi 33

TABEL 5.1. Penanggung Jawab Data 39

Page 7: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

7

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1.Model Perencanaan Strategi SI/TI 4

GAMBAR 2.2 . Hubungan Layanan /Bisnis dengan SI/TI 6

GAMBAR 2.3. Value Chain 7

GAMBAR 2.4.Model Analisis CSF 7

GAMBAR 2.5.Kerangka Audit Prameter Efektivitas Ron Weber 13

GAMBAR 2.6. Framework COBIT 4.1 19

GAMBAR 2.7.Tahapan audit COBIT 19

GAMBAR 2.8.Tahapan dalam IT Scoping 22

GAMBAR 2.9.Kegiatan Rinci dari Tahap Pelaksanaan 22

GAMBAR 5.1.Arsitektur Global Sistem Informasi Perguruan Tinggi 38

GAMBAR 5.2. Porto Polio Aplikasi 52

GAMBAR 5.3. Pemetaan Tugas dan Tanggung Jawab SI/TI Universitas 52

Page 8: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

8

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Tim Peneliti

Page 9: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

9

BAB 1. PENDAHULUAN

Era informasi dan data besar (big data) telah memasuki tahap konvergensi multimedia,

hampir semua institusi telah merasakan manfaat pengunaan Teknologi Informasi dan

Komunkasi dalam proses bisnisnya. Institusi pemerintah maupun swasta telah

memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung keberhasilan proses

bisnisnya, baik yang laba maupun nirlaba. Sektor Industri telah lama merasakan manfaat

kehadiran Teknologi Informasi dan Komunikasi ini. Pada institusi swasta selain Industri ada

juga Perguruan Tinggi, dalam hal ini perguruan Tinggi Swasta atau PTS. Saat ini hampir

semua PTS telah memanfaatkan hadirnya Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam

menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan Tinggi Swasta atau

Universitas Swasta , Teknologi Informasi dan Komunikasi menjadi aspek penting untuk

melaksanakan proses bisnisnya yaitu kelancaran proses belajar mengajar, penelitian, kegiatan

administrasi dan layanan lainnya. Tentu saja keberhasilan penggunaan Teknologi Informasi

dan Komunikasi pada Perguruan Tinggi harus di audit sehingga akan selaras dengan proses

bisnisnya [1]. Dengan semakin meningkatnya peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi

dalam mendukung semua kegiatan di Perguruan tinggi, maka implemantasi Teknologi

Informasi dan Komunikasi harus sejalan dengan strategi perkembangan Universitas, jadi

semua strategi Teknologi Informasi dan Komunikasi harus sejalan dengan Strategi

Manajemen.

Kebutuhan akan Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi Perguruan Tinggi seperti

Universitas Mercu Buana sudah dirasakan sejak beberapa tahun lalu. Saat ini dengan

mahasiswa yang telah mencapai sekitar 20.000 tidak dapat menghindarkan diri dari interfensi

Teknologi Informasi dan Komunikasi terutama untuk mendukung Sistem Informasi

Akademik atau SIA, disamping itu untuk mendukung sistem informasi lainnya sepeti Sistem

Informasi Keuangan, Sistem Informasi Kepegawaian, Sistem Informasi Kemahasiswaan dan

Alumni serta Sistem Informasi lainnya. Selanjutnya Teknologi Informasi dan Komunikasi ini

dalam konteks penelitian ini disebut Sistem Informasi dan Teknologi Informasi atau SI/TI.

Sistem Informasi Akademik saat ini merupakan satu kebutuhan yang mutlak bagi

pelayanan kepada mahasiswa di Universitas Mercu Buana, sehingga dapat memberikan

pelayanan yang berkualitas tinggi pada mahasiswanya. Dengan adanya Sistem Informasi

Akademik dan Sistem Informasi lainnya di Universitas Mercu Buana, bukan hanya pelayanan

terhadap mahasiswa yang menjadi lebih baik tetapi juga pelayanan untuk seluruh pihak

Page 10: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

10

terkait dengan proses akademik yang ada seperti staf pengajar, biro administrasi akademik,

biro sumber daya, perpustakaan, biro keuangan dan pelayanan untuk orangtua siswa dan

alumni. Sistem Informasi yang telah dibangun di Universitas Mercu Buana tentu saja harus

dikelola dengan baik sesuai dengan kaidah yang ada sehingga harus diimbangi dengan

pengaturan dan pengelolaan yang berkualitas tinggi untuk menghindari kerugian–kerugian

yang tidak diinginkan. Kerugian yang dimaksud dapat berupa informasi yang tidak akurat

yang disebabkan oleh pemrosesan data yang salah sehingga dapat mempengaruhi

pengambilan keputusan yang salah pula. Keamanan data merupakan hal yang sangat penting

terutama data mahasiswa dan data lainnya.

Saat ini Sistem Informasi dan Teknologi Informasi di Universitas Mercu Buana masih

belum dikembangkan secara maksimal. Namun di saat yang bersamaan perkembangan

pemanfaatan teknologi oleh berbagai pihak mulai memanfaatkan kecanggihan teknologi

dalam membantu mereka menjalankan aktivitasnya masing-masing. Kondisi ini menuntut

dilakukannya pembenahan TI Universitas Mercu Buana agar dapat menjawab berbagai

tantangan dan kebutuhan masyarakat luas.

Dapat pula dikemukakan di sini bahwa teknologi dan sistem informasi semakin hari

semakin memudahkan aktivitas organisasi maupun SDM di dalamnya. Demikian juga

semakin hari semakin banyak organisasi pemerintahan yang bergantung kepada teknologi

informasi untuk mendukung layanannya dan mendapatkan keunggulan daya saing. Namun di

balik kemudahan dan kenyamanan yang dapat diperoleh dari teknologi dan sistem informasi,

tersimpan masalah semakin kompleksnya teknologi informasi tersebut. Teknologi semakin

cepat berkembang, dengan tantangan dan ancaman yang juga.

Implementasi TI di Universitas Mercu Buana belum terkelola dengan baik dan terjadi

tumpang tindih serta ketidaksesuaian standar Data maupun Informasi yang dihasilkan,

sehingga banyak aplikasi-aplikasi yang seharusnya menghasilkan informasi tetapi tidak

sesuai dengan kebutuhan, serta prioritas investasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

yang tidak terarah. Kondisi ini menuntut dilakukannya pembenahan TI di Universitas Mercu

Buana sehingga implementasi TI benar-benar dapat membantu kinerja dan menghasilkan

output sesuai dengan kebutuhan informasi

Penelitian ini mengusulkan dibuatnya strategi dan perencanaan Sistem Informasi dan

Teknologi Informasi di Kampus Universitas Mercu Buana yang telah dimulai beberapa waktu

yang lalu dan diikuti dengan audit sistem yang selama ini telah ada (existing system) .

Sudah saatnya sistem informasi dan teknologi informasi di Univeristas Mercu Buana

diaudit apakah pengelolaannya telah memenuhi kaidah yang ada. Pada penelitian ini akan

Page 11: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

11

dilakukan audit Sistem Informasi dan Teknologi Informasi dalam kerangka kerja COBIT

lebih sering disebut dengan istilah IT Assurance . Hal ini sangat baik dilakukan bukan hanya

dapat memberikan evaluasi terhadap keadaan tata kelola Teknologi Informasi di Unversitas

Mercu Buana tetapi dapat juga memberikan masukan pada semua pemangku kepentingan

yang dapat digunakan untuk perbaikan pengelolaan Sistem Informasi dan Teknologi

Informasi dimasa yang akan datang, agar semua praktik baik tata kelola Sistem dan

Teknologi Informasi dapat dilakukan lebih baik lagi di Kampus Universitas Mercu Buana.

Page 12: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

12

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas teori penyusunan cetak biru dan audit Sistem Informasi dan

Teknologi Informasi di Kampus Universitas Mercu Buana maupun Audit Sistem Informasi

menurut kaidah Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT),

pendapat beberapa pakar Sistem Informasi, tujuan Audit itu sendiri maupun Teknis

pelaksanaan Audit. Juga dijelaskan mengenai penerapan parameter Sistem Informasi dan

Pendekatan Audit maupun Sistem Kontrol. Pada akhir Bab ini dijelaskan mengenai Diagram

Ishikawa untuk membantu identifikasi masalah.

2.1. Penyusunan cetak biru Sistem dan Teknologi Informasi.

Kerangka kerja penyusunan Perencanaan Strategis SI/TI Ward & Peppard terdiri dari

dua langkah utama : analisa (masukan) dan formulasi (keluaran), seperti diilustrasikan dalam

Gambar 2.1 di bawah ini.

Gambar 2.1. Model Perencanaan Strategi SI/TI (Ward & Peppard)

1. Tahapan Analisa

Pada Ward & Peppard, tahapan identifikasi dan analisa dilakukan atas komponen –

komponen lingkungan ektsternal dan internal baik bisnis maupun SI / TI.

Identifikasi & analisa lingkungan bisnis internal dapat mencakup aspek – aspek

strategi bisnis yang ada (atau strategi layanan untuk institusi nir laba), sasaran dan tujuan

Page 13: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

13

organisasi, kualitas dan kuantitas sumber daya yang dimiliki, proses bisnis/layanan internal,

nilai – nilai dan budaya yang dianut organisasi, peraturan perundangan dan atau kebijakan

yang harus dipatuhi, dll.

Identifikasi dan analisa lingkungan bisnis eksternal dapat meliputi : daya saing,

kedaaan pasar, kondisi kompetitor, kondisi pasar (atau tuntutan publik untuk layanan

organisasi nir laba), iklim usaha, aspek ekonomi sosial kemasyaraktan, aspek politik, dll.

Identifikasi dan analisa SI / TI internal meliputi kondisi SI/TI saat ini, kontribusi yang

dapat diberikan kepada organisasi, sumber daya pendukung, infrastruktur teknologi, aplikasi

dan data yang tersedia, termasuk portofolio aplikasi saat ini.

Identifikasi dan analisas SI / TI eksternal antara lain mengenai perkembangan

teknologi informasi, peluang dan tantangan pemanfaatannya, kondisi SI / TI pihak eksternal

(pemasok, kompetitor, pasar (publik/pelaku usaha untuk organisasi pemerintahan).

2. Tahapan Formulasi Perencanaan Strategi

Proses strategi SI / TI adalah formulasi perencanaan strategi. Hasil formulasi ini

adalah masing – masing :

a) Strategi Bisnis Sistem Informasi mencakup kebutuhan dukungan SI / TI untuk tiap unit

fungsi / divisi dalam organisasi dalam mencapai sasaran, arsitektur dan keterkaitan antar

aplikasi dan bagaimana portofolio aplikasi yang direncanakan

b) Strategi Teknologi Informasi mencakup strategi dan kebijakan pengelolaan infrastruktur

teknologi informasi serta sumber daya manusia pendukungnya.

c) Strategi Pengelolaan SI / TI, mencakup pengelolaan elemen – elemen SI/TI oleh

organisasi untuk memastikan kesesuaian proses dan hasil yang dicapai sesuai dengan

kebijakan dan parameter yang telah ditetapkan.

3. Hubungan Antara Bisnis/Layanan dengan SI/TI

Pada dasarnya keberadaan sistem dan teknologi informasi dalam suatu organiasi

(perusahaan swasta, organisasi pemerintahan, organisasi nirlaba, atau institusi pendidikan)

adalah digunakan untuk mendukung tujuan bisnis atau layanan organisasi tersebut. Dengan

demikian SI / TI dalam suatu organiasi harus selaras dengan tujuan organisasi. Menurut Ward

& Peppard hubungan antara bisnis (untuk institusi berbasis keuntangan) atau layanan (untuk

institusi nir laba) digambarkan seperti Gambar 2.2 di halaman berikutnya..

Page 14: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

14

Gambar 2.2. Hubungan Layanan / Bisnis dengan SI-TI

2.1.1.Value Chain Analysis

Konsep dari value chain diperlkanalkan oleh Michael Porter (1984). Menurut Porter

setiap organisasi merupakan sekumpulan kegiatan yang melakukan aktivitas perencanaan,

produksi, penyediaan, dan dukungan dari produk tersebut. Produk di sini bisa berupa barang

atau jasa. Semua aktivitas dan kegiatan tersebut direpresentasikan menggunakan suatu rantai

nilai (value chain). Porter melanjutkan penjelasan bahwa SI/TI merupakan salah satu

pendukung utama dalam rantai nilai ini. Menurutnya “Sistem dan Informasi Teknologi

merupakan komponen utama dalam rantai nilai, karena setiap aktivitas selalu menggunakan

dan menghasilkasn informasi. Saat ini perkembagang teknologi dan sistem informasi yang

sangat cepat memberikan kontribusi yang siknifikasn dalam kompetisi dan mendapatkan

keuntungan kempetitif karena peran utama dari informasi dalam rantai nilai tersebut.

Ilustrasi Model Value Chain digambarkan seperti Gambar2.3 di halaman berikutnya.

Page 15: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

15

Gambar 2.3. Value Chain (Michael Porter:1984)

2.1.2.Critical Success Factor Analysis

Dalam kontek Penyusunan Perencanaan Sistem dan Teknologi Informasi Critical

Success Factors (CSF) digunakan untuk menginterpretasikans secara lebih jelas mengenai

obyektif, cara/taktik, dan operasionalisasi aktivitas – aktivitas di mana informasi – informasi

kunci diperlukan dalam suatu organisasi. CSF mengelola kelemahan dan kekekuatan yang

ada pada organisasi untuk menentukan faktor – faktor kunci keberhasilan pada setiap

tingkatan kegiatan/keptusan/area. Gambar 2.4 berikut memberikan penjelasan umum

mengenai metode analisa CSF

Gambar 2.4. Model analisa CSF

2.2.Definisi Audit Sistem Informasi

Istilah EDP (Electronic Data Processing) audit atau komputer audit, kini lebih sering

disebut dengan audit sistem informasi (Information System Audit). Menurut Gallegos,

Richardson dan Borthick (Gondo06), “computer auditing is the evaluation of computer

Page 16: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

16

information systems, practices and operation to assure the integrity of an entity’s

information, this evaluation can include the assessment of how efficient, effective and

economical computer based practise are. This includes the use of the computer and audit

tool. Also the evaluation should determine the adequacy of internal controls within the

computer information systems environment to assure valid, reliable, and secure information

services.”

Sedangkan menurut pendapat Ron Weber (1999, P.10) “ EDP auditing is the

process of collecting and evaluating evidence to determine whether a computer systems

safeguards assets, maintains data integrity, achieves organizational goals effectively, and

consumes resources efficiently”. Pengertiannya secara garis besar ialah proses

pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti untuk menentukan apakah sistem aplikasi

komputerisasi telah menetapkan dan menerapkan sistem pengendali intern yang memadai,

semua aktiva dilindungi dengan baik/tidak disalahgunakan serta terjaminnya integritas

data, keandalan serta efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan sistem informasi berbasis

komputer tersebut.

2.2.1. Tujuan Audit

Dari definisi-definisi diatas maka ada dua hal yang dapat ditarik sebagai tujuan audit

yaitu:

1. Untuk memeriksa kecukupan fungsi dari kontrol SI (kontrol) yang diperlukan untuk

mengantisipasi dan mengatasi resiko yang mungkin terjadi.

2. Untuk menjamin pengelolaan SI yang aman, mendukung integritas data, dan mendukung

tujuan organisasi atau tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.

3. Untuk memenuhi tujuan khusus organisasi lainnya, seperti pemenuhan regulasi, perhitungan

nilai perusahaan atau kondisi lainnya.

Audit SI secara umum dapat digunakan untuk tujuan internal maupun eksternal

perusahaan, untuk tujuan internal, hasil audit perlu ditindaklanjuti untuk mendukung

keperluan dan pengembangan organisasi. Sedangkan untuk tujuan eksternal, biasanya hasil

audit akan digunakan oleh pihak lain (khususnya) untuk melakukan penilaian terhadap

organisasi, seperti untuk melakukan analisis pinjaman dan analisis pembelian asset.

2.2.2. Pelaksanaan Audit Sistem Informasi

Secara garis besar, dalam melakukan proses audit ada empat hal utama yang

dilakukan yaitu:

Page 17: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

17

1. Persiapan dan perencanaan audit

2. Pengumpulan data kondisi dan pemeriksaan kontrol

3. Analisis data kondisi

4. Pemberian kesimpulan/opini dan rekomendasi.

2.2.3. Persiapan dan Perencanaan Audit

Pada tahap perencanaan ini, tujuan yang ingin dicapai adalah menentukan

batasan, kerangka kerja yang menentukan kebutuhan akan sumber data yang perlu

dipersiapkan untuk menunjang kelancaran proses audit sebagai suatu kegiatan yang

terprogram.

Bagi auditor eksternal, tahapan ini digunakan untuk mencapai beberapa

kesepakatan bisnis dan aturan sebagai langkah dasar yang akan dijadikan pedoman

dalam pelaksanaan audit. Sedangkan bagi auditor internal, tahapan ini digunakan

untuk menentukan tujuan, batasan, alokasi sumber daya, program audit dan koordinasi

internal (terutama bila melibatkan berbagai bagian organisasi).

Adapun kegiatan yang dicakup meliputi :

1. Menentukan kontrak

2. Menentukan jumlah sumber daya yang dibutuhkan ( seperti jumlah staf dan

perangkat pendukung lainnya)

3. Mempelajari latar belakang SI yang ada (bila diperlukan dilakukan prosedur

penelaahan analitikal)

4. Mempelajari latar belakang bisnis dan area resiko

5. Membuat program audit

2.2.4. Pengumpulan data kondisi dan pemeriksaan kontrol

Seperti telah diutarakan sebelumnya, bahwa fokus utama dari pelaksanaan

audit adalah dengan melakukan analisis terhadap kecukupan, kehandalan dan

efektivitas dari kontrol. Definisi dari sebuah kontrol adalah sebuah sistem yang

mencegah, mendeteksi, dan memperbaiki resiko atau peristiwa yang tidak seharusnya

(unlawful events) (Weber99).

Dari definisi diatas, penekanan pertama menyatakan bahwa kontrol adalah

sebuah sistem, yaitu gabungan dari beberapa komponen yang dihimpun dan diatur

untuk mencapai tujuan tertentu, termasuk di dalamnya kebijakan, peraturan, prosedur,

dan standar. Fokus kedua adalah bahwa fungsi adalah untuk mencegah, mendeteksi

Page 18: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

18

dan mengatasi atau memperbaiki resiko yang akan dan telah terjadi dengan tujuan

mengurangi atau mencegah terjadinya kerugian.

Tugas utama dari auditor adalah memeriksa apakah kontrol telah diterapkan

dan dilaksanakan secara baik. Dalam melakukan pemeriksaan, auditor dapat

menggunakan beberapa langkah-langkah atau prosedur di bawah ini untuk melakukan

pemeriksaan kontrol:

1. Prosedur untuk mendalami dan memahami kontrol dengan melakukan

penyelidikan, inspeksi dan observasi mengenai kontrol apa saja yang harus

ditempatkan dan bagaimana rancangan sistem kontrol yang ada. Sebagai contoh,

melakukan penelaahan atas kebijakan keamanan data (data security policy) yang

harus diterapkan oleh pimpinan perusahaan.

2. Prosedur uji coba kontrol yang meliputi penyelidikan, inspeksi, observasi, dan

pelaksanaan ulang atas prosedur sistem kontrol untuk menganalisis apakah kontrol

berfungsi dengan efektif. Contoh dari kegiatan ini adalah menguji sistem

keamanan yang diterapkan dalam sebuah program dalam melakukan transaksi.

3. Prosedur uji coba substantif (langsung) atas transaksi detil, yang dirancang untuk

mendeteksi kesalahan yang terjadi pada sebuah transaksi. Sebagai contoh adalah

kegiatan mengevaluasi pembobolan atau kesalahan masukan yang terjadi selama

satu tahun.

4. Uji coba substantif atas hasil menyeluruh, pada tingkat uji coba dilakukan dalam

kurun waktu tertentu atas transaksi yang lebih kompleks atau berintegritas.

5. Prosedur analitik adalah prosedur yang digunakan untuk menguji coba kontrol

dengan melakukan simulasi dan analisis atas model SI yang digunakan.

Adapun teknik-teknik berikut ini dapat digunakan untuk mendukung

pelaksanaan prosedur-prosedur diatas yaitu:

1. Melakukan kajian terhadap dokumen audit yang lampau.

2. Melakukan wawancara pada manajemen atas personil departemen sistem

informasi.

3. Observasi terhadap aktivitas dalam departemen sistem informasi.

4. Melakukan penelaahan atas dokumentasi SI yang ada.

5. Menyebarkan kuesioner terhadap beberapa pihak terkait.

6. Melakukan pengujian mandiri terhadap penerapan kontrol.

Page 19: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

19

7. Penggunaan perangkat lunak audit untuk menangkap data yang diperlukan dalam

sebuah aplikasi dan transaksi komputer (Application audit software).

8. Penelaahan kode program melalui analisis diagram alir, penggunaan data uji dan

perbandingkan kode.

9. Atau menggunakan alat bantu lain sebagai pemantauan unjuk kerja (performance

measurement tool).

2.2.5 Penutupan Audit

Pada tahap akhir auditor harus memformulasikan opininya mengenai

keberadaan kondisi SI dan membuat laporan. Jenis opini yang umum dihasilkan

adalah:

1. Disclaimer of opinion: dimana pada pelaporan, disimpulkan bahwa auditor belum

dapat mengeluarkan opini.

2. Adverse Opinion: dimana auditor menyimpulkan bahwa kerugian material telah

terjadi.

3. Qualifed Opinion: auditor menyimpulkan bahwa kerugian material telah terjadi

namun jumlahnya tidak signifikan.

4. Unqualified Opinion: auditor menyatakan bahwa tidak ada kerugian material yang

terjadi.

Disamping mengeluarkan opini mengenai kelemahan kontrol serta konsekuensi yang

mungkin terjadi auditor juga harus mengeluarkan rekomendasi untuk ditindaklanjuti.

2.3. Parameter Penerapan Sistem Informasi dalam suatu organisasi

Dengan mengacu kepada definisi audit yang ada dapat dilihat bahwa tujuan dari

dilaksanakannya proses audit adalah untuk melihat kondisi pencapaian dari beberapa

parameter dalam penerapan SI suatu organisasi parameter-parameter tersebut meliputi :

1. Pengamanan SI sebagai aset dan integritas data (Asset safeguarding and data

integrity).

2. Efektifitas dari pelaksanaan SI.

3. Efisiensi dari SI yang ada.

2.4.1 Pengamanan Aset dan Integritas Data

Dalam melakukan analisis terhadap parameter pengamanan aset dan integritas data,

auditor harus menentukan apakah SI sebagai aset organisasi, hanya digunakan oleh pihak

Page 20: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

20

yang berwenang dan memeriksa apakah kerusakan atau kerugian telah dan akan terjadi

akibat penyalahgunaan.

Salah satu pengukuran resiko dasar yang dapat dilakukan untuk mengukur

parameter pengamanan aset, auditor dapat memperkirakan kerugian yang dapat terjadi

bila SI dimusnahkan, dirusak, dicuri, atau disalahgunakan.

Dalam melakukan penilaian atas integritas data, pengukuran dapat dilakukan atas

jumlah potensi dan peristiwa terjadinya kesalahan pada data yang tersimpan.

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan oleh auditor dalam melakukan evaluasi

atas terjaganya aset dan integritas data seperti:

1. Matriks Kontrol (Control Matrices). Matrik kontrol adalah teknik yang melakukan

estimasi kemampuan kontrol untuk dapat mereduksi kemungkinan kesalahan yang

terjadi.

2. Model Determistik (Determistic Model) dalam hal determistik, langkah pertama yang

dilakukan adalah dengan melakukan estimasi atas ukuran kesalahan, untuk

selanjutnya dikalikan dengan data empirik mengenai frekuensi terjadinya kesalahan.

3. Model Kehandalan Perangkat Lunak (Software Reliability Model), model ini

menggunakan statistik untuk mengestimasi prilaku kesalahan dalam satu kurun waktu,

serta memperhitungkan kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya pada sistem.

4. Model Kehandalan Rekayasa ( Engineering Reliability Model ) model ini

memperbolehkan auditor untuk melakukan estimasi kehandalan menyeluruh sistem

berdasarkan kehandalan dari sub sistemnya.

5. Model Bayesian, model ini adalah metode formal (formal method) yang memperbaiki

estimasi awal/sebelumnya atas kehandalan kontrol internal, berdasarkan data kondisi

baru yang didapat selama audit.

6. Model Analitik, model analitik melakukan estimasi atas karakteristik sistem melalui

penggunaan permodelan dan simulasi. Model ini dapat digunakan untuk memperkuat

penilaian atas data empirik yang terjadi.

2.5. Efektifitas Sistem

Efektifitas sistem didefinisikan sebagai kemampuan dari SI untuk melaksanakan

fungsinya dalam mendukung tujuannya secara khusus dan tujuan organisasi secara

umum. Kerangka pengukuran efektifitas yang digunakan oleh Ron Weber dapat di lihat

pada Gambar 2.5

Page 21: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

21

Pengukuran efektifitas diawali dengan mengukur kualitas sistem dan kualitas

informasi, kualitas yang baik diharapkan dapat menjadi dasar pengukuran akan

kemudahan dan kemampuan penggunaan sistem. Pada tahap ini kemampuan dari

pengguna juga harus dipertimbangkan. Selanjutnya dalam penggunaan sistem haruslah

dapat diukur dampaknya terhadap kepuasan dan perilaku kerja individu. Dan pada tahap

akhir dengan perilaku individu yang ada, analisis mengenai dampaknya terhadap

pencapaian tujuan organisasi.

Salah satu metode yang digunakan untuk mendukung langkah-langkah tersebut di

atas adalah metode User Information Satisfaction (UIS) (Remenyi95), yang mengukur

kebutuhan atau deskripsi unjuk kerja sistem dan mengukur seberapa jauh indikator

tersebut dicapai pada saat itu dengan menggunakan kuesioner. Dalam menganalisis

efektifitas sistem secara umum melibatkan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi tujuan SI yang diterapkan manajemen, yang dipercaya dapat

mendukung tujuan perusahaan. Tujuan SI haruslah juga mendefiniskan indikator

KUALITAS SISTEM KUALITAS INFORMASI

PENCAPAIAN

KEGUNAAN

PENCAPAIAN

KEMUDAHAN

PENGUNAAN

KEMAMPUAN

PENGGUNAAN

KEPUASAAN DAMPAK TERHADAP

INDIVIDU

PENGGUNAAN

DAMPAK TERHADAP

ORGANISASI

Gambar 2.5 Kerangka audit parameter efektivitas Ron Weber (Weber99)

Page 22: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

22

unjuk kerja (Key Performance Indicator). Dalam indikator tersebut, karakteristik

haruslah terdefinisi dengan baik dan mudah terukur.

2. Dilakukan pengukuran atau observasi mengenai performansi sistem atas indikator di

atas.

Langkah terakhir adalah dengan membandingkan kualitas indikator yang diharapkan

dibandingkan dengan kinerja sistem sekarang ini.

2.6. Efisiensi Sistem

Efisiensi sistem didefinisikan sebagai penggunaan minimum dari sumber daya SI

(kapasitas memori, peripheral, jaringan dan sumber daya manusia) dalam mengerjakan

suatu tugas/task.

Teknik atau metode yang dapat digunakan untuk menganalisis efisiensi sistem,

salah satunya adalah dengan mengevaluasi sistem kontrol spesifik yang mendukung

tercapainya efisiensi dalam sistem, contohnya analisis terhadap sistem kontrol aliran

(flow control).

Diagram alir proses pengukuran efisiensi yang digunakan oleh Ron Weber

(Weber99). Langkah-langkah penelitian:

1. Memformulasikan tujuan penelitian

2. Mempersiapkan anggaran (budget) penelitian

3. Menetapkan indikator unjuk kerja (Performance Indices). Indikator-indikator ini

diperlukan sebagai dasar penilaian untuk mengevaluasi tingkat efisiensi yang

diharapkan dari suatu SI

4. Membangun model beban kerja (Workload Model). Model ini mensimulasikan

masukan yang harus diterima oleh sistem untuk diproses.

5. Membangun model sistem konfigurasi. Melalui penggunaan model ini proses pada

beban kerja disimulasikan dan melalui model ini pula diujicobakan penggunaan

beberapa alternatif konfigurasi sistem, untuk membandingkan efisiensi sistem yang

berbeda-beda tersebut (studi banding)

6. Menjalankan percobaan

7. Menganalisa hasil

8. Memberikan rekomendasi

Page 23: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

23

2.7. Pendekatan Audit dan Sistem Kontrol

Didalam pelaksanaan audit sistem informasi ada beberapa pendekatan audit dan

sistem kontrol yang digunakan (Imelda03). Hal inilah yang nantinya akan dijadikan sebagai

pendekatan audit SI, yaitu pendekatan yang dilakukan pada dua topik utama dalam

pelaksanaan audit secara umum, yaitu pada tahapan audit dan pada pemilihan kontrol.

Pendekatan-pendekatan tersebut adalah:

1. Ron Weber dalam referensi berjudul Information System Control and Audit (Weber99).

2. IT Assurance Guide: Using Cobit, ITGI, Illinois, USA (COBIT IT assurance07)

3. Queensland Audit Office (QAO): Best Practice Guidelines for Information System

(Qao00).

4. Jack Champlain dalam referensi berjudul Auditing Information System (Champlain98).

Untuk lebih menambah referensi tentang kerangka kerja dalam melakukan proses audit,

penulis mencoba menambah kerangka kerja yang biasa digunakan dalam tatakelola

Teknologi Informasi, yaitu:

5. Information Technology Infrastructure Library (ITIL) dalam publikasinya, terdiri dari

delapan seri buku yang diterbitkan dengan menggunakan framework ITIL.

2.7.1. Pendekatan IT Assurance Guide dan COBIT 4.1 .

Filosofi yang menjadi dasar pendekatan yang dikeluarkan Information System

Audit and Control Foundation (ISACF) ini adalah bagaimana menyeimbangkan

penggunaan SI yang baik utuk mendukung tujuan perusahaan. Pada pendekatan ini fokus

diutamakan pada pendefinisian tujuan dari penerapan kontrol.

Konsep dasar dari kerangka kerja COBIT didasari suatu premis bahwa kontrol

dalam SI dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan akan informasi yang diperlukan

dalam rangka mendukung tujuan bisnis, dan dengan memperhatikan bahwa SI adalah

hasil dari kombinasi antara beberapa aplikasi pada sumber daya TI yang membutuhkan

pengaturan (manajemen).

Untuk mendukung tujuan, maka SI harus dapat memenuhi kriteria kebutuhan

bisnis, termasuk didalamnya kebutuhan akan kualitas, kebutuhan akan efektivitas dan

efisiensi operasional, kebutuhan akan kehandalan informasi, kebutuhan akan informasi

yang sesuai dengan hukum dan peraturan, kebutuhan akan tersedianya informasi yang

rahasia dan berintegritas.

Dalam publikasinya COBIT terdapat beberapa versi yang terbaru adalah COBIT

versi 4.1. mulai dari versi pertama sampai yang terakhir COBIT membuat beberapa

peningkatan dan penyesuaian dalam framework dan control objectives.

Page 24: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

24

Tabel 2.1 Perbedaan antara COBIT versi 3.0, versi 4.0 dan 4.1

Framework

Pada COBIT Versi 3.0 dalam domain yang keempat hanya

terdapat M untuk Monitor kemudian di rubah pada versi

4.0 dan versi 4.1 menjadi domain ME yaitu Monitor dan

Evaluate

Domain PO dalam versi 3.0 terdapat 11 proses, kemudian

berubah menjadi 10 proses.

Dalam domain AI terdapat 2 perubahan yaitu terdapat

penambahan dalam proses procurement. Perubahan yang

kedua adalah aspek dalam manajemen rilis menjadi proses

yang terakhir dalam AI, sehingga menjadi AI 7. hal ini

merubah domain AI dari 6 menjadi 7 proses dalam versi

4.0.

Dari versi 4.0, AI5.5 dan AI5.6 digabung dengan AI5.4

dalam versi 4.1

Dari versi 4.0, AI7.9, AI7.10 dan AI7.11 digabung dengan

AI7.8 dalam versi 4.1

Dalam versi 4.1 terdapat revisi dalam domain ME3

sehingga mengikutsertkan compliance dalam analisis

kebutuhan kontrak

Control objective Terdapat perubahan dalam detailed control objective:

Dari COBIT versi 3.0 terdapat 318 detailed control

objective

Dari COBIT versi 4.0 berkurang menjadi 218

Dari COBIT versi 4.1 menjadi 210 detailed control

objective

Lain-lain Dalam versi 4.1 istilah dalam pengukuran Key Goal

Indicator dalam versi-versi sebelumnya menjadi Outcomes

Measures dan Key Performances Indicator menjadi

Performances Indicator

Dalam publikasi sebelumnya, untuk melaksanakan

Page 25: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

25

pengevaluasian terhadap kinerja dari tata kelola TI, cobit

mengeluarkan publikasi audit guidelines, sampai COBIT

versi 4.1 tahun 2007, ITGI menggunakan istilah assurance,

dalam IT Assurance Guide: Using COBIT, karena istilah

tersebut dianggap lebih luas maknanya dibanding dengan

audit.

Kerangka kerja COBIT didefinisikan dalam deklarasi tujuan/target kontrol, yang

terdiri dari tujuan high level sebanyak 34 kontrol dan tujuan tingkat detil sebanyak 210

kontrol, serta dikelompokkan dalam empat domain proses :

1. Pengorganisasian dan Perencanaan. (Plan and Organise)

2. Akusisi dan implementasi SI (Acquire and Implement)

3. Deliver and Support

4. Monitor and Evaluate

Dalam paketnya COBIT memberikan enam publikasi utama sebagai acuan

penggunaannya yang meliputi:

1. Management Guidelines

Melalui publikasi pertama ini, COBIT memberikan tuntunan berupa perangkat

benchmarking bagi proses bisnis, perangkat pembantu menelaah unjuk kerja SI dan

perangkat pengontrol kesuksesan manajemen SI, perangkat tersebut meliputi:

a. Maturity Model

Perangkat ini perangkat yang dikembangkan oleh Software Engineering Institute

untuk mengetahui tingkat kematangan suatu organisasi dalam proses pengembangan

dan penggunaan SI-nya. Pada kerangka COBIT, tingkat kematangan diberikan untuk

setiap proses pengelolaan teknologi informasi (TI) untuk mempermudah manajemen

memetakan kondisi tingkat kematangan proses tersebut.

b. Critical Success Factor (CSF)

COBIT memberikan CSF untuk mendefinisikan tindakan-tindakan utama yang harus

dilakukan oleh manajemen untuk menunjang pencapaian tujuan proses SI-nya.

c. Outcome Measures

Outcome Measures yang pada versi COBIT terdahulu disebut juga sebagai KGI (Key

Goal Indicator) diberikan COBIT untuk mengindikasikan apakah tujuan telah

tercapai. Hal ini baru dapat dilakukan setelah adanya fakta, karenanya disebut sebagai

lag indicator.

Page 26: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

26

d. Performance Indicator

Dahulu disebut sebagai KPI (Key Performance Indicator) untuk masing-masing

proses SI dijabarkan oleh COBIT untuk membantu manajemen menilai unjuk kerja

proses tersebut sebelum tujuan tercapai, maka sering juga disebut sebagai lead

indicator.

e. Performance Indicator

Dahulu disebut sebagai KPI (Key Performance Indicator) untuk masing-masing

proses SI dijabarkan oleh COBIT untuk membantu manajemen menilai unjuk kerja

proses tersebut sebelum tujuan tercapai, maka sering juga disebut sebagai lead

indicator

2. Executive Summary

Executive Summary Merupakan publikasi yang merangkum fungsi dan penjelasan

mengenai kerangka kerja COBIT.

3. Framework

Pada publikasi mengenai kerangka kerja ini, COBIT menjelaskan 34 tujuan High-

Level control untuk setiap proses SI, dengan mendefinisikan parameter SI dan

kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung tujuan tersebut.

4. IT Assurance Guide: Using COBIT

Tujuan dari publikasi ini adalah untuk memberikan petunjuk tingkat atas dalam

melakukan kegiatan assurance beserta teknik-teknik pelaksanaannya. Publikasi ini

memberikan penekanan dan saran-saran aktual yang dapat diambil sebagai tindak

lanjut apabila tujuan kontrol tidak dapat tercapai.

5. Control Objectives

Melalui publikasi ini, 34 tujuan kontrol yang dijelaskan dalam framework, dirinci

menjadi 210 tujuan kontrol.

6. Implementasi Tool Set

Publikasi ini menampilkan beberapa tuntunan atau alat bantu yang dapat digunakan

dalam menerapkan COBIT dan beberapa studi kasus yang pernah dilakukan dengan

menggunakan COBIT.

Page 27: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

27

Gambar 2.6 Framework COBIT 4.1 (COBIT07)

Dalam melakukan kegiatan audit, dalam publikasinya COBIT memberikan panduan

yaitu IT Assurance Guide: using COBIT, dimana didalamnya terdapat

tahapan/metodologi yang dapat digunakan, seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.7

Gambar 2.7 Tahapan audit COBIT (IT Assurance Guide07)

Page 28: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

28

Secara garis besar, IT assurance guide yang ditawarkan COBIT terdiri dari 3

langkah, yaitu Perencanaan, Penentuan batasan kajian dan pelaksanaan.

1. Perencanaan (Planning)

Tugas yang paling pertama kali dilakukan sebagai permulaan dari setiap

langkah audit. Hal ini dilakukan untuk membuat suatu rencana yang menyeluruh

tentang audit yang akan dijalankan. Dalam hal ini auditor hendaknya dapat

mengkombinasikan langkah-langkah audit yang akan digunakan dengan kerangka

kerja yang telah ditentukan seperti penggunaan COBIT sebagai control objective nya.

Dalam tahap perencanaan meliputi tahap-tahap:

Risk-Based Assurance Planning

Dalam resiko terdapat dua hal besar yang berpengaruh, yaitu kemungkinan

dan akibat, dimana keduanya mempengaruhi objek-objek seperti asset,

threat, threat agent, threat event, vulnerability, countermeasure, risk dan

residual risk.

High-Level Assessment

Dalam high-level assessment yang dilakukan adalah melakukan kajian

awal terhadap keadaan TI yang ada kemudian dibandingkan dengan apa

yang ingin dicapai. Hal ini dilakukan dengan menggunakan high-level

control objective yang ada.

Define the scope and Objective of the Assurance Initiative

Dalam tahap ini auditor diminta untuk menentukan batasan awal dan

sasaran dari audit dalam merencanakan sebuah kegiatan audit.

Deliverable dari tahap perencanaan adalah sebuah rencana IT assurance.

2. Penentuan batasan kajian ( IT Scoping)

Proses penentuan bahan kajian dapat dilakukan dengan tiga cara yang berbeda:

Pendekatan penentuan batasan kajian detil dengan cara menentukan tujuan

dari bisnis dan tujuan TI lalu kemudian dapat dipecah lagi dari tujuan TI

ketahap yang lebih detil misalkan penggunaan control objective yang

dapat disesuaikan dengan keadaaan perusahaan.

Pendekataan high-level, dengan cara penggunaan panduan yang bersifat

umum dalam menentukan hubungan antara tujuan bisnis, tujuan TI,

proses-proses TI seperti yang terdapat dalam COBIT.

Page 29: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

29

Pendekatan hybrid (campuran) merupakan kombinasi antara pendekatan

detil dan pendekatan high-level. Pendekatan ini mulai dengan scoping

yang lebih umum yang kemudian akan di turunkan menjadi lebih detil

dengan mengadaptasi dan memodifikasi tujuan-tujuan bisnis dan TI sesuai

dengan keadaan.

Dalam melakukan IT Scoping terdapat delapan tahap yang dapat dilakukan:

1. Menentukan tujuan dari diadakannya audit TI. Ada banyak hal yang menjadi

faktor pendorong diadakannya audit diantaranya adalah dalam rangka

meningkatkan dan memenuhi kepatuhan dalam dukungan terhadap audit finansial.

2. Mendokumentasikan arsitektur TI organisasi.

3. Memilih kontrol kerangka kerja. Dalam hal ini bisa saja dengan menggunakan

COBIT adalah COSO atau yang lebih relevan dan terstandarisasi seperti

standarisasi ISO.

4. Mengidentifikasi proses TI. Setelah pemilihan terhadap kontrol kerangka kerja,

proses TI sudah harus diidentifikasi untuk dihubungkan dengan sumber daya TI

pada tahap selanjutnya.

5. Memilih komponen TI. Hal ini berhubungan dengan sumber daya TI seperti,

aplikasi, informasi, infrastruktur dan orang.

6. Merevisi pilihan dari komponen TI. Melakukan revisi terhadap seleksi komponen

TI dengan cara memastikan bahwa sumber daya TI seperti yang telah disebutkan

tadi memang memiliki proses yang relevan terhadap awal dari proses

perencanaan.

7. Memilih control objetive. Dalam tahap ini terdapat pemilihan control objective

secara umum, adapun pelaksanaan tidak memerlukan sebuah analisis resiko

tersendiri karena hal ini dapat dengan mudah dilakukan hanya dengan

menyesuaikan dengan lingkungan/ keadaan organisasi.

8. Merevisi pilihan control objective. Langkah ini didasari dari langkah 6 sampai 7.

Gambar 2.5 menerangkan delapan tahap dalam melakukan IT Scoping.

Page 30: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

30

Gambar 2.8 Tahap dalam IT Scoping (IT Assurance Guide07)

3. Pelaksanaan (Executing)

Tahap ketiga dalam IT assurance adalah pelaksanaan. Tahap ini dapat dilihat lebih

jelas dalam gambar 2.9, untuk detil dari tahapan akan dijelaskan dalam bab

selanjutnya. Tahap ini menjelaskan setiap tahap yang ada dalam high-level control

ebjective yang kemudian di turunkan menjadi control objective yang lebih detil lagi

Gambar 2.9 Kegiatan Rinci dari tahap pelaksanaan

Langkah 1- mendokumentasikan segala aktifitas yang berhubungan dengan control

objective dan mengidentifikasi apakah pengukuran terhadap kontrol sudah sesuai.

Langkah 2 – menentukan batasan-batasan dalam audit TI

Langkah 3 – melakukan pengujian terhadap rancangan kontrol

Langkah 4 – memastikan bahwa pengukuran terhadap kontrol sesuai dengan yang

tentukan, secara konsisten, terus-menerus disesuaikan dengan kontrol lingkungan.

Page 31: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

31

Langkah 5 – melakukan analisa resiko substansial terhadap control objective yang

tidak terpenuhi dengan cara menganalisis dan melakukan pencarian solusi alternatif.

Langkah 6 – mengembangkan dan melaporkan kesimpulan dan memberikan

rekomendasi.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa didalam COBIT terdapat

metode pengarah dan standar yang dapat digunakan untuk mencapai pengaturan SI

yang baik, yang berbasis pada tujuan dan sasaran bisnis organisasi. COBIT membagi

proses TI dalam 4 kategori/domain dan dari 4 kategori tersebut diturunkan menjadi 34

control objective yang kemudian juga lebih dirinci lagi dalam 210 detailed control

objective. Berikut merupakan penjelasan yang lebih rinci tentang 210 detailed control

objective yang dimaksud.

Pada tabel 2.2 berikut ini, dijabarkan mengenai tujuan pada masing-masing

kategori.

Tabel 2.2 Daftar kontrol COBIT versi 4.1

NO KATEGORI DEFINISI DAN TUJUAN

1 Kontrol perencanaan

dan organisasi

Domain ini meliputi startegi, taktik, dan

membahas tentang pengidentifikasian cara-

cara dimana TI dapat berkontribusi kepada

tercapainya tujuan organisasi

1.1 Kontrol penentuan

perencanaan starategi

TI

Kontrol bertujuan untuk menyeimbangkan

secara optimum kesempatan penggunaan

TI, kebutuhan bisnis dan penerapan jangka

panjang, dengan melaksanakan proses

perencanaan TI secara periodik.

1.2 Kontrol penentuan

arsitektur TI

Kontrol bertujuan untuk mengoptimalisasi

pengorganisasian sistem informasi dengan

menciptakan dan memelihara model

informasi bisnis serta menjamin

penggunaan sistem yang tepat untuk

mendukung penggunaan informasi

1.3 Kontrol penentuan Kontrol bertujuan untuk memanfaatkan

Page 32: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

32

arahan teknologi

(technology direction)

ketersediaan dan kaharusan penggunaan

teknologi untuk memadukan dan

merealisasikan strategi bisnis dengan

menciptakan dan memelihara perencanaan

infrastruktur

1.4 Kontrol Pendefinisan

proses-proses TI,

organisasi, dan

hubungan

Kontrol bertujuan menghasilkan pelayanan

TI yang tepat, dengan struktur organisasi

yang tepat, dalam jumlah sumber daya dan

tanggung jawab yang sesuai dengan

strategi dan model bisnis, serta mendukung

tercapainya sistem arahan (direction) dan

kontrol yang tepat.

1.5 Kontrol pengelolaan

manajemen investasi

TI

Kontrol bertujuan untuk mengontrol

pembiayaan dan pembayaran yang terjadi

pada sumber finansial, dengan

mengeluarkan secara periodik perencanaan

investasi dan anggaran operasional yang

disetujui secara bisnis

1.6 Kontrol

pengkomunikasian

tujuan manajemen dan

arahan

Kontrol bertujuan untuk menumbuhkan

kesadaran dari pengguna atas seluruh

fungsi bisnis, akan tujuan manajemen

dengan membuat kebijakan dan standar

1.7 Kontrol manajemen

sumber daya manusia

Kontrol bertujuan untuk mendapatkan dan

memelihara motivasi kompentensi

pekerjaan, dan kontribusi personil pada

proses TI, dengan menerapkan manajemen

yang transparan dan adil atas perekrutan

hingga pemberhentian personil

1.8 Kontrol manajemen

kualitas

Kontrol menjamin terpenuhnya obligasi

hukum, regulasi dan kontrak

1.9 Kontrol analisis dan

pengelolaan resiko

Kontrol bertujuan mendukung keputusan

manajemen dalam mencapai tujuan TI dan

Page 33: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

33

mengakomodasi kemungkinan terjadinya

ancaman , dengan menlakukan identifikasi

resiko, menganalisis dampak resiko serta

melakukan pengukuran dan aksi untuk

mengurangi resiko.

1.10 Kontrol manajemen

proyek

Kontrol bertujuan untuk menjamin

ketepatan waktu dan anggaran atas proyek

TI dengan mengidentifikasi dan prioritas

proyek sesuai dengan rencana operasi

dengan penggunaan manajemen teknik

yang baik

2 Akusisi dan

Implementasi

Mengontrol aktivitas pemilihan, pembelian

dan implementasi dari sistem informasi

2.1 Kontrol identifikasi

solusi otomasi

Untuk menjamin pendekatan yang efektif

dan efisien dalam memenuhi kebutuhan

pengguna dengan melakukan identifikasi

secara obyektif dan jelas serta dengan

menganalisis peluang alternatif sesuai

dengan kebutuhan

2.2 Kontrol pembelian

dan pemeliharaan

perangkat lunak

aplikasi

Untuk menyediakan fungsi otomasi yang

secara efektif mendukung proses bisnis

dengan memberikan secara spesifik

kebutuhan fungsi dan operasi ditambah

dengan kejelasan proses implementasinya

2.3 Kontrol pembelian

dan pemeliharaan

infrastruktur teknologi

Untuk menyediakan landasan yang sesuai

dalam mendukung aplikasi bisnis dengan

pembelian secara bijaksana atas perangkat

keras dan perangkat lunak, standarisasi

perangkat lunak , penilaian atas unjuk

kerja perangkat keras dan perangkat lunak

dan konsistensi administrasi sistem.

2.4 Kontrol mengaktivasi Untuk menjamin penggunaan aplikasi

Page 34: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

34

operasi dan

penggunaan

secara tepat dan penggunaan solusi

teknologi yang sesuai dengan membuat

suatu pendekatan terstruktur tentang

manual/petunjuk penggunaan dan

operasional, kebutuhan pelayanan dan

materi pelatihan

2.5 Kontrol sumber daya

outsourcing TI

Untuk memverifikasi dan mengkonfirmasi

solusi yang sesuai dengan tujuan awal

penerapan sistem dengan realisasi yang

baik dari rencana migrasi, konversi, dan

penerimaan (acceptance)

2.6 Kontrol pengelolaan

perubahan

Untuk meminimalkan kecenderungan

terjadinya gangguan (disruption),

pengubahan yang tidak terotorisasi

(unauthorised alteration) dan kesalahan

dengan sistem manajemen yang

menyediakan analisis, implementasi dan

tindak lanjut pada setiap permintaan dan

perubahan yang terjadi pada infrastruktur

TI yang ada.

2.7 Kontrol solusi

instalasi dan

perubahan

Mengimplementasikan sistem baru atau

perubahan sistem yang dapat berjalan

tanpa adanya masalah yang siginifikan

setelah proses instalasi.

3 Delivery and support Domain ini fokus terhadap proses delivery

dan pelayanan yang dibutuhkan.

3.1 Kontrol pendefinisian

dan pengelolaan

tingkat layanan

(service level)

Untuk mengembangkan saling pengertian

mengenai tingkat layanan yang dibutuhkan

dengan membuat perjanjian tingkat

layanan (Service Level Agreement) yang

menformalisasikan kriteria unjuk kerja

terhadap kuantitas dan kualitas layanan

Page 35: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

35

yang akan diukur

3.2 Kontrol pengelolaan

layanan pihak ketiga

Untuk memastikan bahwa peranan dan

tanggung jawab dari pihak ketiga secara

terdefinisi, secara terus menerus dan setia

mengikuti kebutuhan

3.3 Kontrol pengelolaan

unjuk kerja dan

kapasitas

Untuk menjamin bahwa kapasitas yang

cukup tersedia dan penggunaan yang

terbaik dan optimum terjadi melalui

koleksi data, pelaporan dan analisis unjuk

kerja dan pengukuran aplikasi dan

kebutuhan beban penggunaan

3.4 Kontrol kelanjutan

layanan (contrinuous

service)

Untuk memastikan bahwa layanan TI

tersedia sesuai kebutuhan, dan memastikan

dampak minimum bagi bisnis bila terjadi

gangguan besar dengan memiliki rencana

berkelanjutan (continuity plan) yang

sejalan dengan rencana kelanjutan bisnis

dan kebutuhan bisnis lain yang terkait

3.5 Kontrol sistem

keamanan

Untuk menjaga informasi dari penggunaan

yang tidak seharusnya, modifikasi,

kerusakan atau kehilangan dengan

membuat kontrol akses logika yang

menjamin bahwa akses terhadap sistem,

data, dan program terbatas pada pengguna

yang berwenang.

3.6 Kontrol

pengidentifikasi dan

pengalokasian biaya

(cost)

Untuk menjamin kesadaran yang benar

atas layanan TI yang dapat berartribut

harga, dengan menggunakan sistem

akuntansi harga yang menjamin bahwa

harga secara tertulis disimpan, dikalkulasi

dan dialokasikan hingga rincian yang

diinginkan dan pengembangan yang

Page 36: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

36

terpadu.

3.7 Kontrol

pembimbingan dan

pemberian training

pengguna

Untuk menjamin bahwa pengguna dapat

mengunakan teknologi secara efektif dan

sadar pada resiko dan tanggung jawab

yang ada, dengan menggunakan rencana

pelatihan dan pengembangan yang terpadu

3.8 Kontrol manajemen

pelayanan dan

kejadian

Untuk menjamin bahwa setiap persoalan

yang dialami oleh pengguna dapat

terpecahkandenagn fasilitas help desk

yang menyediakan layanan dan dukungan

3.9 Kontrol pengaturan

konfigurasi

Untuk memperhitungan seluruh komponen

TI, mencegah pengubahan yang tidak

seharusnya, memverifikasi keberadaan

fisik, dan menyediakan dasar bagi

manajemen yang berkenaan terhadap

perubahan, dengan kontrol yang

mengidentifikasi dan menyimpan

keterangan tentang semua asset TI dan

lokasi fisiknya serta sebuah program

verifikasi yang megkonfirmasi keberadaan

semua asset tersebut.

3.10 Kontrol pengelolaan

masalah dan kejadian

(incident)

Untuk menjamin bahwa setiap masalah

dan kejadian telah ditangani dan

penyediaan atas penyebab telah dilakukan

untuk mencegah terjadinya atau masalah

tersebut , dengan menggunakan kombinasi

efektif dari aplikasi dan kontrol umum

selama pengoperasian TI

3.11 Kontrol manajemen

data

Untuk menjamin bahwa data tetap utuh,

akurat, dan sahih selama dilakukan proses

masukan, update, dan penyimpanan

dengan menggunakan kombinasi efektif

Page 37: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

37

dari aplikasi dan kontrol umum selama

pengoperasian TI

3.12 Kontrol manajemen

fasilitas

Untuk menyediakan lingkungan fisik yang

sesuai untuk melindungi peralatan dan

personil TI terhadap bahaya yang

disebabkan oleh manusia maupun alam.

3.13 Kontrol manajemen

operasi

Untuk menjamin kepentingan akan fungsi

dukungan TI dilaksanakan secara tetap dan

teratur, dengan sebuah jadwal aktivitas

dukungan (support) yang jelas dan

terdokumentasi

4 Pemantauan dan

Evaluasi

Domain ini difokuskan kepada manajemen

kinerja, pengawasan dari kontrol internal,

aturan, dan kebutuhan akan pengawasan.

4.1 Kontrol pemantauan

dan pengevaluasian

kinerja TI

Untuk menjamin pencapaian tujuan unjuk

kerja yang ditetapkan pada proses TI, yang

dimungkinkan dengan definisi dari

indikator unjuk kerja, laporan unjuk kerja

yang sistematik dan tepat waktu dan

tindaklanjut yang tepat pada saat terjadi

penyimpanan

4.2 Kontrol pemantauan

dan pengevaluasian

kontrol internal

Bertujuan untuk menjamin pencapaian

tujuan kontrol internal yang ditetapkan

pada proses TI yang dimungkinkan dengan

komitment untuk memantau kontrol

internal, mempelajari kefektifan dari

kontrol tersebut dan melakukan pelaporan

secara tetap.

4.3 Kontrol terhadap

kepastian kepatuhan

kepada requirement

eksternal

Bertujuan untuk memastikan kepatuhan

kapada hukum yang berlaku, regulasi dan

requirement kontrak

Page 38: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

38

4.4 Kontrol pelaksanaan

tata kelola TI

Bertujuan untuk sasaran integrasi tata

kelola TI yang selaras dengan hukum dan

regulasi

Page 39: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

39

BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Melakukan evaluasi terhadap pengelolaan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

atau manajemen teknologi informasi yang ada di Universitas Mercu Buana

berdasarkan pendekatan COBIT.

2. Hasil yang diperoleh dari evaluasi diharapkan dapat menjadi masukan atau

pertimbangan untuk perbaikan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi bagi

Universitas Mercu Buana agar lebih baik lagi sehingga tercapai tujuan bisnis maupun

tujuan Sistem Informasi dan Teknologi informasi di kemudian hari.

Page 40: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

40

BAB 4. METODA PENELITIAN

Bab ini menjelaskan metodologi untuk kerangka kerja audit sistem informasi. Pada

bab ini akan diberikan sebuah argumentasi mengapa menggunakan control objective yang

terdapat pada COBIT. Hal ini diperkuat oleh adanya perbandingan antar keempat kerangka

audit dan ITIL yang ada pada lampiran1 dan 2. Dalam melakukan perbandingan, penulis

menggunakan control objective yang ada pada kerangka kerja COBIT sebagai acuannya.

Dari daftar perbandingan antar 4 kontrol high level dan ITIL, dari referensi yang

ada dapat disimpulkan bahwa pendekatan control objective yang paling lengkap dan meliputi

semua proses yang ada dalam manajemen Teknologi Informasi adalah COBIT. Hal inilah

yang mendasari penulis untuk menggunakan control objective yang diusulkan oleh COBIT,

dalam hal ini COBIT versi 4.1. selain itu penulis akan menggunakan panduan yang ada dalam

salah satu publikasi COBIT yaitu, IT assurance guide memuat tentang penggunaan control

objective dalam melakukan assessment manajemen TI perusahaan.

4.1. Profil umum universitas Mercu Buana.

Universitas Mercu Buana terdiri dari empat lokasi kampus yaitu di kota Jakarta,

Depok dan Bekasi . Proses pendidikan di Universitas Mercu Buana ini membagi menjadi

dua kategori program, yaitu program reguler dan program kelas karyawan. Untuk

penyelenggaraan jenjang pendidikan S1 dan D3, terdapat 6 Fakultas terdiri dari 22 program

studi dan untuk jenjang pendidikan S2 4 program studi. Jumlah mahasiswa yang menuntut

ilmu di Universitas Mercu Buana sampai dengan tahun akademik 2013/2014 sudah

mendekati 20.000 . Dengan lebih dari 400 karyawan tetap dan karyawan kontrak, serta 130

lebih dosen tetap dan 170 lebih dosen tidak tetap, universitas Mercu Buana termasuk kedalam

universitas swasta terbesar di Jakarta.

Pada struktur organisasi unit Teknolgi Informasi berada langsung dibawah Rektor.

Unit ini secara formal terdiri dari 2 pusat, yaitu Pusat Pengembangan Sistem Informasi dan

Pusat Jaringan. Kedua pusat ini memiliki tanggung jawab masing-masing yang merupakan

turnan tugas Direktorat Teknologi Informasi. Untuk tujuan pengembangan sistem yang

dibutuhkan mulai dari perencanaan sampai perancangan Teknologi Informasi yang ada di

Universitas Mercu Buana dilakukan dibagian Pusat Pengembangan Sistem Informasi

sedangkan Pusat Jaringan merupakan implementor/pelaksana dari apa yang sudah

direncanakan dan dirancang oleh Pusat Pengembangan Sistem Informasi. Dikarenakan

sifatnya yang hanya sebagai implementor, maka Pusat Jaringan dapat juga dikatakan sebagai

support TI bagi keperluan operasional.

Page 41: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

41

4.2. Pengembangan Pertanyaan berdasarkan control objective dari COBIT versi 4.1.

Dari tiga puluh empat control objective tingkat tinggi, dapat dikembangkan beberapa

pertanyaan, guna mengevaluasi seberapa jauh sebuah manajemen TI ditrerapkan di

universitas Mercu Buana secara umum.

Tabel 4.1. Control Objective tingkat tinggi.

COBIT Ver.4.1

PO1. Kontrol

penentuan

perencanaan

starategi TI

Apakah diorganisasi ini sudah terdapat Rencana Strategis

Teknologi Informasi?

PO2. Kontrol

penentuan

arsitektur TI

Adakah suatu kebijakan atau sebuah aturan tentang penentuan

arsitektur TI? misal sebuah sistem yang mengatur tentang

optimasi penggunaan informasi yang ada

PO3. Kontrol

penentuan arahan

teknologi

(technology

direction)

Apakah sudah terdapat rencana arahan teknologi dalam

mendukung bisnis?

PO4. Kontrol

Pendefinisan

proses-proses TI,

organisasi, dan

hubungan

Apakah sudah ada sebuah unit atau bagian yang menangani TI

secara khusus?

PO5. Kontrol

pengelolaan

manajemen

investasi TI

Adakah sebuah manajemen/mekanisme penyusunan investasi

yang berhubungan dengan TI?

PO6. Kontrol

pengkomunikasian

tujuan manajemen

dan arahan

Apakah ada rapat-rapat untuk pengkomunikasian sasaran

manajemen dan arahan-arahan?

Page 42: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

42

PO7. Kontrol

manajemen

sumber daya

manusia TI

Apakah sudah ada unit khusus yang menangani tentang

manajemen sumber daya manusia TI?

PO8. Kontrol

manajemen

kualitas

Adakah mekanisme yang mengontrol tentang kualitas pada

aktifitas TI?

PO9. Kontrol

analisis dan

pengelolaan resiko

Apakah ada sebuah mekanisme yang melakukan analisis dan

mengelola resiko yang mungkin ditemui?

PO10. Kontrol

manajemen

proyek

Apakah ada sebuah manajemen proyek untuk aplikasi-aplikasi

yang dibangun sendiri?

AI1. Kontrol

identifikasi solusi

otomasi

Apakah terdapat sebuah pendekatan terstruktur dalam

menentukan untuk “membeli” atau “membuat” sendiri aplikasi

yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis?

AI2. Kontrol

pembelian dan

pemeliharaan

perangkat lunak

aplikasi

Adakah mekanisme yang manangani tentang pembelian dan

pemeliharaan perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan

bisnis?

AI3. Kontrol

pembelian dan

pemeliharaan

infrastruktur

teknologi

Adakah mekanisme yang menangani pembelian atau

pemeliharaan infrastruktur teknologi?

AI4. Kontrol

mengaktivasi

operasi dan

penggunaan

Apakah ada proses pendokumentasian untuk sistem atau

aplikasi yang baru bagi pengguna?

AI5. Kontrol

sumber daya

Adakah manajemen untuk sumberdaya tenaga kontrak

(outsourcing) TI?

Page 43: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

43

outsourcing TI

AI6. Kontrol

pengelolaan

perubahan

Adakah manajemen perubahan (termasuk perubahan prosedur,

proses, sistem, dan parameter pelayanan)?

AI7. Kontrol

solusi instalasi dan

perubahan

Adakah suatu proses yang berkelanjutan dalam

mempersiapkan sistem baru yang akan dioperasionalkan?

DS1. Kontrol

pendefinisian dan

pengelolaan

tingkat layanan

(service level)

Apakah terdapat sebuah perjanjian tentang tingkat layanan

dengan unit-unit bisnis yang lain yang ada didalam organisasi?

DS2. Kontrol

pengelolaan

layanan pihak

ketiga

Apakah ada manajemen yang mengatur tentang layanan dari

pihak ketiga?

DS3. Kontrol

pengelolaan unjuk

kerja dan

kapasitas

Apakah ada sebuah tinjauan manajemen yang dilakukan untuk

penilaian terhadap kinerja TI?

DS4. Kontrol

kelanjutan layanan

(contrinuous

service)

Apakah ada sebuah mekanisme yang menjamin kelangsungan

pelayanan TI?

DS5. Kontrol

sistem keamanan

Adakah sebuah manajemen sistem keamanan dalam lingkup

TI?

DS6. Kontrol

pengidentifikasi

dan pengalokasian

biaya (cost)

Apakah sudah ada sebuah sistem yang adil dan transparan

dalam menentukan alokasi pendanaan TI?

DS7. Kontrol

pembimbingan

Apakah sudah ada sebuah mekanisme pemberian training

kepada pengguna dalam lingkup TI?

Page 44: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

44

dan pemberian

training pengguna

DS8. Kontrol

manajemen

pelayanan dan

kejadian

Sudah adakah sistem service desk dan manejemen pelayanan?

DS9. Kontrol

pengaturan

konfigurasi

Apakah ada proses yang menjamin integritas dari konfurasi

antara perangkat keras dan perangkat lunak?

DS10. Kontrol

pengelolaan

masalah

Apakah ada mekanisme pengelolaan masalah yang

disampaikan oleh pengguna?

DS11. Kontrol

manajemen data

Adakah sebuah manajemen data yang efektif, melingkupi

manajemen penyimpanan data, backup, pemulihan data?

DS12. Kontrol

manajemen

fasilitas

Adakah manajemen fasilitas yang melingkupi pengelolaan

perlengkapan komputer, kebutuhan akan personil dan lainnya

yang menyangkut kepada lingkup fisik TI?

DS13. Kontrol

manajemen

operasi

Apakah ada manajemen pengoperasian TI?

ME1. Kontrol

pemantauan dan

pengevaluasian

kinerja TI

Adakah sebuah mekanisme yang melakukan pemantauan dan

pengevaluasian kinerja TI secara keseluruhan?

ME2. Kontrol

pemantauan dan

pengevaluasian

kontrol internal

Adakah manajemen pemantauan dan pengevaluasian kontrol

internal didalam unit? TI?

ME3. Kontrol

terhadap kepastian

kepatuhan kepada

requirement

Adakah manajemen yang mengatur kepatuhan sistem atau

aplikasi yang ada dengan hukum atau regulasi yang berlaku?

Page 45: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

45

eksternal

ME4. Kontrol

pelaksanaan tata

kelola TI

Apakah sudah terdapat sebuah tata kelola teknologi informasi

di organisasi ini?

Page 46: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

46

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini hasil yang dicapai dipresentsikan pada Arsitektur Sistem Informasi

Gambar 5.1. Semua Aplikasi Sistem Informasi secara keseluruhan disampaikan pada gambar

tersebut.

Gambar 5.1.Arsitektur Global Sistem Informasi Peruruan Tinggi

Evaluasi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi dilaksanakan berdasarkan beberapa metoda yaitu wawancara, pemeriksaan proses, pemeriksaan dokumen, juga pemeriksaan log book proses. Wawancara dilakukan kepada pengguna, staf Teknologi Informasi, dan pada jajaran manajemen. Pemeriksaan juga dilakukan pada dokumen yang terkait proses SI/TI contohnya dokumen SOP, Dokumen Pemgembangan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi yang ada (existing system), dokumen aktivitas, dokumen help desk, manual pengguna, juga dokumen pengadaan SI/TI. Pemeriksaan dan evaluasi proses yang dilakukan oleh sistem pada penelitian ini adalah proses akademik dan proses pendaftaran mahasiswa baru.

Sesudah dilakukan evaluasi maka dapat disimpulkan bahwa Universitas Mercu Buana pada umumnya berada pada proses awal dari tahap pengembangan SI/TI nya. Hasil penilaian hanya mendapatkan nilai yang bervariasi dari 1 sampai 2. Sedangkan target adalah evaluasi 19 proses, tetapi hanya 1 proses yang memenuhi target.

Page 47: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

47

Penyelesaia Masalah yang diusulkan :

a. Harus dijelaskan kepemilikan data untuk masing masing unit kerja maupun konsolidasi

data baik Akademik , Keuangan, Kemahasiswaan, Perpustakaan maupun Pusat Operasi

perkuliahan .

b. Akses pada Pusat Data : Manajemen Universitas Mercu Buana Buana harus memutuskan

secara tegas penanggung jawab data untuk memudahkan audit , efisiensi penyimpanan data.

Otorisasi data diusulkan pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1. Penanggung Jawab Data

Jenis Data Penanggung Jawab

Penerimaan Mahasiswa baru Unit Pemasaran

Data Mahasiswa Unit Akademik (BAA)

Data Kurikulum

Kelengkapan Perkuliahan Pusat Operasi Perkuliahan

Dosen dan Karyawan Biro Sumber Daya

Pendaftaran Pusat

SOP dan standar SPMI

Penelitian dan Penngabdian Masyarakat Pusat Penelitian

Koleksi Buku Perpustakaan

Alumni UMB TC

Kegiatan Mahasiswa Direktur Kemahasiswaan

Keuangan Unit Keuangan (BAK)

Logistik dan Sarana Biro MGS

5.1. Strategi Sistem Informasi.

Tim peneliti mengusulkan rencana 5 tahun ke depan yang akan dilakukan yaitu

pengembangan dan desain ulang system penerimaan mahasiswa baru, pengembangan

perpustakaan dijital, pengembangan system informasi Borang untuk akreditasi, pengembangan

system aplikasi keuangan, pengembangan system aplikasi sumber daya manusia,

pengembangan system aplikasi logistik dan sarana.

Pengembangan Aplikasi yang dirasakan sangat penting untuk dilakukan ialah system

untuk membantu penerimaan dan pendaftaran mahasiswa baru. Sistem aplikasi ini merupakan

alat utama untuk membantu proses bisnis utama Universitas untuk operasi keseharian dan

juga pengambilan keputusan. Tetapi menurut hasil survey yang lebih penting adalah

teknologinya atau infrastrukturnya. Sistem yang ada sudah beroperasi sejak tahun 2006

berarti sudah hampir 8 tahun .

Page 48: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

48

5.2. Strategi Teknolog Informasi.

Sehubungan dengan komponen ini kami mengusulkan beberapa program untuk

mengimplementasikan komputasi yang ramah lingkunngan, juga pusat data yang ramah

lingkungan, yang terdiri dari penggunaan UPS yang memiliki efisiensi sampai tingkat 97%

virtualisasi server, penyimpanan data pusat, konsolidasi penyimpan data dan,

penggunaan fitur manajemen energi pada masing-masing CPU untuk menghindari

pemborosan energi.

5.3. Manajemen Sistem Informasi .

Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Universitas telah menjadi aspek penting

untuk mendukung pelaksanaan pendidikan, penelitian, administrasi, pengabdian masyarakat

sesuai dengan peraturan pemerintah. Ini adalah salah satu alasan utama untuk meningkatkan

manajemen pada Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Universitas. Manajemen dari

Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Universitas berbeda baik pada perangkat lunak

dan perangkat keras - seperti kondisi saat ini dirasakan belum sepenuhnya optimal ditinjau

dari tata kelola maupun praktik baik [7]. Berdasarkan temuan fakta dan wawancara dengan

pengguna dalam tahap survei, ada beberapa masalah timbul disebabkan oleh hal kesalahan

manajemen, seperti kejelasan siapa yang akan menjadi pihak yang bertanggung jawab

sehubungan dengan kerusakan pada beberapa fungsi aplikasi tertentu. Dengan beberapa

berdasarkan hasil survey tersebut, penelitian ini mengusulkan untuk merestrukturisasi

manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Universitas. Solusi usulan utama

adalah untuk melakukan direktorat baru yang posisinya berada di tingkat manajemen

eksekutif. Dengan mengadopsi pada proses audit berdasarkan COBIT, organisasi baru

diilustrasikan pada Gambar 5.2. Tentu saja organisasi baru ini berbasis fungsi atau proses

yang dilakukan sebagai: Perencanaan dan Pengorganisasian, Akuisisi dan Implementasi,

Delivery dan Service serta Pemantauan dan Evaluasi.

Pemetaan masing-masing tugas Direktorat atau Biro berdasarkan Proses domain

COBIT digambarkan dalam Gambar 5.3 dengan catatan: Eksekutif Komite: Rektor,

Pembantu Rektor, Direktur; R: Bertanggung jawab, A: Akuntabel, C: dikonsultasikan, I:

Informed

Page 49: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

49

Gambar 5.2. Portopolio Aplikasi

Gambar 5.3. Pemetaan Tugas dan Tanggung Jawab SI/TI Universitas.

Page 50: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

50

BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Rencana tahapan berikutnya penelitian penelitian berikutnya fokus pada sisi pengguna

seperti penguasaan teori atau pengetahuan pengguna, sifat atau perlakuan pegguna terhadap

Sistem maupun Teknologi Informasi yang sedang berjalan, perhatian terhadap keamanan data

, Sistem Informasi maupun keamanan jaringan komputer, privasi data. Tidak kalah penting

ialah penelitian faktor yang mempengaruhi manajemen maupun operasi Sistem dan

Teknologi Informasi itu sendiri.

Page 51: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

51

BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan maka direkomendasikan dua hal untuk

meningkatkan kinerja proses internal Teknologi Informasi yaitu :

3. Modifikasi kerangka kerja pada rencana strategis Sistem Informasi dan kerangka kerja

Tata kelola Teknologi Informasi sehingga dapat memandu arah maupun manajemen

Sistem dan Teknologi Informasi pada Institusi Pendidikan Tinggi dalam hal ini

Universitas Mercu Buana.

4. Belum ada pengkajian dari sisi pengguna pada Sistem dan Teknologi Informasi

Universitas Mercu Buana.

7.2.Saran.

Sebaiknya penelitian berikutnya fokus pada sisi pengguna seperti penguasaan teori

pengguna, sifat atau perlakuan pegguna terhadap Sistem maupun Teknologi Informasi yang

sedang berjalan, perhatian terhadap keamanan data , Sistem Informasi maupun keamanan

jaringan komputer, privasi data. Tidak kalah penting ialah penelitian faktor yang

mempengaruhi manajemen maupun operasi Sistem dan Teknologi Informasi itu sendiri.

Page 52: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

52

DAFTAR PUSTAKA

[1] Mujiono, Harwikarya, Wachyu Hari Haji, IT Governance Self Assessment in Higher

Education Based on COBIT : Case Study : University of Mercu Buana, International

Conference on Information Systems for Business Competitiveness (ICISBC 2013),

Puket Thailand, 2013.

[2] CRUE, “Governance of information technology in Higher Education Spain: Spanish

Association of University Rectors,” CRUE, 2009.

[3] ISACA, CISA Review Manual 2010. Rolling Meadows, IL 60008 USA: ISACA,

2010.

[4] J. RIBEIRO and R. GOMES, “IT Governance using COBIT implemented in a High

Public Educational Institution – A Case Study,” Proceeding ECC’09 Proceedings of

the 3rd international conference on European computing conference, pp. 41–52,

2009.

[5] ISACA, Cobit Self Assessment Guide: Using COBIT 4.1. Rolling Meadows, IL 60008

USA: ISACA, 2011.

[6] A. C. Xansa, A. Hanna, C. Rudd, I. Macfarlane, J. Windebank, and S. Rance, An

Introductory Overview of ITIL® V3. UK: The UK Chapter of the itSMF, 2007.

[7] IT Governance Institute, COBIT 4.1 Framework, Control Objective, Management

Guidelines, Maturity Models. Rolling Meadows, IL 60008 USA: ITGI, 2007.

Page 53: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

53

LAMPIRAN

KETUA PENELITI

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Harwikarya, MT

2 Jabatan Fungsional Lektor

3 Jabatan Struktural -

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 110580310

5 NIDN 0014075805

6 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta 14 Juli 1958

7 Alamat Rumah Komplek DDN 1 Blok F1 RT 005 RW 04 Pondok

Labu Jakarta 12450

8 Nomor Telepon/Faks/HP 021 37488386/ 0812 10 33914

9 Alamat Kantor Jl. Meruya Selatan No. 1 Jakarta Barat

10 Nomor Telepon/Faks 021-5840816/021-5840813

11 Alamat e-mail [email protected]

12 Lulusan yangTelah Dihasilkan S1 = 4 orang; S2= 3 orang; S3= .. orang

13 Mata Kuliah yang Diampu 1 Pengantar Pemrograman

2 Komunikasi Data

3 Pengolahan Citra

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan

Tinggi

Universitas

Indonesia

Universitas

Indonesia

Universitas

Indonesia

Bidang Ilmu Fisika Instrumentasi Elektro Teknik

Kontrol

Komputer

Tahun Masuk-Lulus 1983-1978 1996-1998 2005-2009

Page 54: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

54

Judul

Skripsi/Tesis/Disertasi

Analisa Sistem

Pengendalian Daya

Reaktor Triga Mark

II

Simulasi dan

Pemodelan

Chemical Stirrer

Tank Reaktor

Metodologi

Segmentasi dan

Klasifikasi Citra

SAR Berdasarkan

Pulse Coupled

Neural Networks

Dikombinmasikan

dengan Ciri Tekstur

Nama Pembimbing Drs. Karsono L. Ir.Wahidin Wahab,

M.SC, Ph.D

Prof.Dr.Ir.Aniati

Murni , M.Sc

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1. 2014 Penyusunan Grand Desain

Teknologi Informasi dan

Komunikasi Kampus Universitas

Mercu Buana

Kemendiknas

Hibah Bersaing

Rp

40.000.000,-

2 2014 Ekstraksi Ciri Tekstur GLCM

Pada Citra SAR Pita L

Polarisasi Lengkap Dari Wilayah

Laut Kalimantan

Internal Rp 3.500.000,-

3 2013 Penyusunan Grand Desain

Teknologi Informasi dan

Komunikasi Kampus Universitas

Mercu Buana

Kemendiknas

Hibah Bersaing

Rp

68.000.000,-

4 2013 Ekstraksi ciri tekstur citra

Radar:Kasus Citra Kecamatan

Kembangan Jakarta Barat

Internal Rp 3.500.000,-

5 2012 Pengenalan pola serat kayu jati

(Tectona Grandis) berdasarkan

Jaringan Syaraf Buatan

dikombinasikan dengan ciri

Tekstur Grey Level Cooccurenc

Matrix (GLCM).

Internal Rp 3.500.000,-

Page 55: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

55

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1 2011 Pembelajaran Microsoft Office Internal Rp 3.500.000,-

2 2012 Pembelajaran Microsoft Office Internal Rp 3.500.000,-

3 2013 Green IT untuk Masyarakat internal Rp 3.500.000,-

4

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/

Tahun

Nama Jurnal

1 Klasifikasi Citra Radar berdasarkan Pulse

Coupled Neural Networks: Kasus Citra Pita C

dan Pita L

II/No.2/Novemb

er/2010

FIFO

2 Klasifikasi Citra Radar berdasarkan Pulse

Coupled Neural Networks: Ekstraksi Ciri

Tekstur Grey Level Cooccurence Matrix Pada

Citra SAR Pita L-HV dan C-VH

1V/No.1/Mei

/2012

FIFO

3 Classification of SAR Images Based on Pulse

Coupled Neural Networks :Case on L-VH Band

and C-VH Band

IV/N0.4/Novem

ber/2013

FIFO

F. Pengalaman Penyapaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan / Seminar

Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel

Ilmiah

Waktu dan

Tempat

1 SINAPTIKA 2014 Perbandingan

Ciri Tekstur

GLCM Citra

Radar Pita

LMultipolarisasi

Dari wilayah

Laut :Kasus

2014

Universitas

Mercu Buana

Page 56: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

56

Pengamatan

Sudut 0°

2 International Conference on Electronics

Information and Communication Classification of

SAR Images

Based on Pulse

Coupled Neural

Networks : Case

on Kalimantan

Island

2013 Institut of

Electronic

Engineer

Korean Bali

3 SINAPTIKA 2013

Klasifikasi Citra

Satelit

Berdasarkan Ciri

Tekstur :Kasus

Citra Universitas

Mercu Buana

2013

Universitas

Mercu Buana

4 SINAPTIKA 2012

Pengenalan Pola

Anatomi Kayu

Jati Berdasarkan

Jaringan Syaraf

Buatan :

Ekstraksi Ciri

Pola Serat Kayu

Berdasarkan

Metoda Grey

Level Co-

occurrence

Matrix (GLCM)

Sebagai Proses

Pendahuluan

2012

Universitas

Mercu Buana

5 International Workshop on Advanced Image

Technology

Pulse Coupled

Neural Networks

Application for

Synthetic

Aperture Radar

Image

Segmentation: A

case band X –

VH Polarization

2011

Universitas

Multimedia

Nusantara

Page 57: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

57

5 SINAPTIKA 2011 Klasifikasi Citra

SAR

Berdasarkan

Pendekatan

Jaringan Syaraf

Buatan:Kasus

Citra SAR pita C

Polarisasi

Horizontal

Vertikal.

2011

Universitas

Mercu Buana

6 International Conference on Information and

Communication Technology and System

Classification of

SAR Image

Based on Pulse

Coupled Neural

Networks and

Textural

Features

2008

ITS Surabaya

7 Seminar Nasional Teknologi Industri Klasifikasi Citra

SAR

berdasarkan

Pulse Coupled

Neural Networks

2008

Universitas

Trisakti Jakarta

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman

Penerbit

1 Dasar Pemrograman 2014 108 Andi

2

3

Page 58: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

58

H. Pengalaman Perolehan HAKI dalam 5-10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema HAKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5

Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman

Penerbit

1

J. Penghargaan yang pernah diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,

asosiasi, institusi lainya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Jakarta, 17 Oktober 2014

Pengusul,

( Dr. Harwikarya, MT )

Page 59: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

59

ANGGOTA

A.Identitas diri

1 NamaLengkap (dengangelar) Mujiono, ST., MT.

2 JabatanFungsional Lektor

3 JabatanStruktural -

4 NIP/NIK/Identitaslainnya 110700306

5 NIDN 040612700

6 TempatdanTanggalLahir Magetan, 06 Desember 1970

7 AlamatRumah Jl. Batas Barat No. 62, RT 6/3 Kalisari, Kec. Pasar

Rebo, Jakarta Timur

8 NomorTelepon/Faks/HP - / 0812 91269358

9 Alamat Kantor Jl. Meruya Selatan No. 1 Jakarta Barat

10 NomorTelepon/Faks 021-5840816/021-5840813

11 Alamat e-mail [email protected]

12 Lulusanyang Telah Dihasilkan S-1 = 15 orang; S-2= - orang; S-3= - orang

13 Mata Kuliah yang Diampu 1. BasisData

2. Manajemen Proyek PL

3. Sistem Operasi

B.Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan

Tinggi

Institut Teknologi

Bandung

Institut Teknologi

Bandung

-

Bidang Ilmu Teknik Informatika Teknik Informatika -

Tahun Masuk-Lulus 1991 – 1995 1998 – 2000

Judul

Skripsi/Tesis/Disertasi

Penggunaan

Bilangan Quaternion

untuk

membangkitkan

fraktal 3 Dimensi

Pembangkitan Data

Uji Perangkat Lunak

Untuk Bahasa Ada

dengan

menggunakan

Metoda DDR

-

NamaPembimbing Dr. Oerip Imam

Santoso, Msc.

Dr. Oerip Imam

Santoso, Msc.

-

C.Pengalaman Penelitiandalam 5 TahunTerakhir

No. Tahun JudulPenelitian Pendanaan

Sumber Jml (JutaRp)

1 2012 Perancangan Strategi Teknologi

Informasi

Universitas Mercu Buana Tahap I

Internal Rp 3.500.000,-

D.Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakatdalam 5 TahunTerakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Pendanaan

Page 60: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

60

Masyarakat Sumber Jml (JutaRp)

1 2008 Penggunaan Blog & Internet

Sebagai Media Informasi dan

Pelaporan Kegiatan Pembangunan

Musholla An Nur

- -

2 2010 Pelatihan Pengenalan Internet

Kepada Ibu Rumah Tangga

(Program Melek Internet bagi Ibu

Rumah Tangga)

Internal Rp 3.500.000,-

E.Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 TahunTerakhir

No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Ta

hun

NamaJurnal

1. Identiflkasi Dan Pengelolaan Data Kendaraan

Bermotor Pengguna BBM bersubsidi Dengan

Smart Card., Volume 3 No. 1, Mei 2011, ISSN-

ISBN 2085 – 4315

III/No.1/Mei/2011 FIFO Fasilkom

UMB ISSN-ISBN

2085 - 4315

2. Pengaturan Antrian Pada sms Engine

Menggunakan Message Queuing.

III/No.2/Nov/2011 FIFO Fasilkom

UMB ISSN-ISBN

2085 – 4315

3. Analisa Data BBM Bersubsidi Sektor

Transportasi Darat Menggunakan Kakas Pentaho

CE Analysis

IV/No.1/Mei/2012 FIFO Fasilkom

UMB ISSN-ISBN

2085 - 4315

F.Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan / Seminar Ilmiah

dalam 5 TahunTerakhir

No NamaPertemuanIlmiah / Seminar JudulArtikelIlmiah Waktu dan Tempat

1. The 7th International Conference

on Information & Communication

Technology and Systems (ICTS)

Fractal Dimension As A Data

Dimensionality Reduction

Method For Anomaly Detection

In Time Series.

2013, Denpasar

2. 2013 International Conference of

Information and Communication

Technology (ICoICT)

Fractal Dimension Approach for

Clustering of DNA Sequences

Based on Internucleotide

Distance

20 – 22 Maret 2013,

Bandung

3. University & Insitution Business

Linkage (UIBL) 2012

Indonesia Ministry and Non

Ministry (M&NM) Institutions

Cloud Computing

Implementation Proposal,

23 February 2012,

Jakarta

4. International Conference on

Computer & Informatic Sciences

(ICCIS) 2012, IEEE Chapter

Malaysia,

Data Forecasting to Assist

Software Verification &

Validation Strategy Preparation.

Study Case : Subsidized fuel

transaction data & its system

12 – 14 Juni 2012,

University

Technology

Petronas, Kuala

Lumpur

5. International Conference on

Informatics for Development

(ICID) 2011,

Subsidized Fuel Consumption

Monitoring System

26 November 2011,

UIN Yogyakarta

Page 61: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

61

6. Seminar Nasional Manajemen

Teknologl XV,

Perancangan Strategis Sistem

Dan Teknologi Informasi

Kementerian / Lembaga,

4 Februari 2012, ITS

Surabaya

7. Seminar Nasional Aplikasi

Teknologi Informasi (SNATI)

2012,

Studi Awal Perkiraan Perilaku

Konsusmi BBM Bersubsidi Di

Kabupaten / Kota Menggunakan

Data Mining,

15 Juni 2012, UII

Yogyakarta

8. Seminar Nasional Pengaplikasian

Telematika (SINAPTIKA) 2011,

Penggunaan Peralatan EDC

Terminal untuk Memantau

Kendaraan Bermotor Pengguna

BBM Bersubsidi,

23 Juli 2011,

Universitas Mercu

Buana, Jakarta

G.Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 TahunTerakhir

No JudulBuku Tahun JumlahHalaman Penerbit

1

H.Pengalaman Perolehan HAKI dalam 5-10 TahunTerakhir

No Judul/Tema HAKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1

I.PengalamanMerumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnyadalam 5 Tahun

Terakhir

No Judul/Tema/Jenis Rekayasa

Sosial Lainnya ysng telah

diterapkan

Tahun Tempat

Penerapan

Respons Masyarakat

1

J.Penghargaan yang pernah diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi,

institusi lainya)

No JenisPenghargaan InstitusiPemberi

Penghargaan

Tahun

1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam pengajuan Hibah Penelitian Bersaing.

Jakarta, 10 April 2013

Anggota,

( Mujiono, ST., MT )

Page 62: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

62

FORMULIR EVALUASI ATAS CAPAIAN LUARAN KEGIATAN

Ketua : Dr.Harwikarya, MT

Perguruan Tinggi : Universitas Mercu Buana

Judul :Penyusunan Grand Desain Sistem Informasi Universitas Mercu Buana

Waktu Kegiatan : tahun ke 2 dari rencana 3 tahun

Luaran yang direncanakan dan capaian tertulis dalam proposal awal :

CAPAIAN

1.PUBLIKASI ILMIAH

Keterangan

Artikel Jurnal ke 1

Nama jurnal yang dituju International Journal of Information and Education

Technology- International Association Computer Science

and Information Technology Singapore

Klasifikasi jurnal Jurnal Internasional

Impact factor

Judul Artikel IT Strategic Plan for Higher Education Based on COBIT

Assessment : A Case Study

Status Naskah

-Draft artikel

-sudah dikirim ke jurnal

-sedang ditelaah

-sedang direvisi

-revisi sudah dikirim ulang

-sudah diterima

-sudah terbit Sudah terbit International Journal of Information and

Education Technology vol 5 No 8 August 2015

Page 63: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

63

Page 64: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

64

Page 65: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

65

Page 66: LAPORAN TAHUNAN PENELITIAN HIBAH BERSAINGfasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/... · 2018-02-15 · menjalankan fungsi Tri Darma Perguruan Tinggi. Untuk Perguruan

66