laporan tahunan mappi fhui tahun 2002

34
LAPORAN TAHUNAN MaPPI FHUI TAHUN 2OO2 Fakultas Universitas Hukum lndonesia

Upload: mappi-fhui-masyarakat-pemantau-peradilan-indonesia

Post on 16-Mar-2018

369 views

Category:

Government & Nonprofit


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

LAPORAN TAHUNAN MaPPI FHUITAHUN 2OO2

FakultasUniversitas

Hukumlndonesia

Page 2: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

/illfasgarakat Pernantau Peradilan IndanesiaFakultar Huku rn Universita-s lndsnesia

BAGIAN I

PENDAHULUAN

Memasuki tahun 2002, MaPFI sebagai lembaga otonom di, Fakultas Hukum Universitas

Indonesia yang memiliki lingkup kegiatan seputar kajian atas implementasi sistem

peradilan di Indonesia telah memasuki usia yang ke 2. Pada masa-masa awal memasuki

usia tersebut (akhir tahun 2001) MaPPI mencoba melakukan berbagai pembenahan baik

secara internal organisasi, dimana berkaitan dengan sistem administrasi baik secara,

sistem, struktur maupun sumber daya manusia (dalam hal ini terjadi beberapa kali

restrukturisasi dan reposisi yang disesuaikan dengan potensi dan kemampuan sumber

daya organisasi) maupun dalam hal mekanisme gerak langkah organisasi.

Pada awal tahun 2002, gerak langkah organisasi kian diperbaiki guna mencapai strategi

pergerakan yang mencapai sasaran. Dalam hal pemantauan peradilan, pada tahun ini

dimulai dengan adanya penyusunan konsep metode pemantauan yang baik berdasarkan

standar pemantauan Internasional (khususnya dalam kasus HAM). Untuk itu MaPPI

mengadakan lokakarya pemantauan peradilan tingkat nasional, dengan para peserta yang

berasal dari berbagai daerah, mulai dari aceh sampai maluku. Dalam rangka mewujudkan

pelaksanaan pemantauan peradilan berdasarkan standar internasional, maka MaPPI pada

acara tersebut mendatangkan pembicara'dari Komisi Tinggi HAM PBB, yaitu Mr. John P.

Pace (Sekretaris Komisi Tinggi HAM PBB), dimana paparan yang diberikan pembicara pada

saat itu berhasil menggambarkan dan memberikan masukan tentang perangkat

pemantauan, metode pemantauan serta mekanisme pelaporan hasil pemantauan.

Setelah pelakanaan berbagai hal tersebut, MaPPI mencoba menyusun metode

pemantauan berdasarkan sistem hukum Indonesia dan dilanjutkan dengan diadakannya

pelatihan pemantauan Sedabotabek. Peserta pelatihan tidak hanya para mahasiswa dari

FHUI, melainkan dari berbagai Universitas dijabotabek. Hal ini digunakan untuk sosialisasi

berbagai wacana dan metode yang berkaitan dengan pemantauan sefta pembentukan"\

lu '"t 'jaringan pemantauan di Jabotabek. Pasca pelatihan, MaPPI merekruit O.FflEffi*rir,

mahasiswa FHUI' yang layqk untuk dijadikan Volunt€er Pemantauan MaPPI. EPffimWISg ;* k{q''ffi dpemantauanitusendiriberlangsunn.':',I:.n,*l,'.o,:.:.minosu.,nu,,n.,ffi,y,spelakanaannya dirasa kurang effektif, hal ini terutama diakibatkan status matra3iqgd"Tffoo "'

yang disandang volunteer, yang mengakibatkan pada saat mid semester, praktis

pemantauan terhenti.

Page 3: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

Masg arakax Pein ar-rtau Pe ra dil an In dr:,rt esi aFa kultas Hukum lJniversitas lndnnesia

Setelah berbagai pengalaman baik dalam sistem perekruitan, pelatihan maupun metode

yang digunakan, maka,.dilakukan pembenahan sistematisasi semua hal tersebut sampai

kemudian berhasil menyusun suatu 'sistem rekruitmen, . metode pemantauan dan

mekanisme pengkajian sebagaimana yang dilakukan saat ini. Dimana hasil pemantauan

akan dianalisis oleh team analis pemantauan berdasarkan pengadilan negeri terpantau.

Dari hasil analisis oleh team analisis tersebut kemudian dih(ukan pendalaman (terutama

berkaitan dengan substansilmateriil suatu kasus) untuk dijadikan hasil pemantauan yang

lengkap dan tersistematisasi. Hasil ini selanjutnya akan dijadikan laporan dari MaPPI

kepada Ketua Pengadilan terkait sefta Mahkamah Agung guna d'rjadikan dasar dalam

melakukan analisa kinerja para hakim di Pengadilan yang dipimpinnya.

Hasil pemantauan yang telah dianalisis akan ditempatkan dalam bagian Peradilan dalam

Pantauan di Media Hukum dan Keadilan TEROPONG dan akan disiarkan dalam R.adio talk

show (Justice Law and Opinionp-LO), terutama kasus-kasus tertentu yang telah dianalisis

dan ditentukan. Hasil analisis yang telah layak untuk diekpose ke publik akan

disampaikan melalui Press release yang dikirim ke berbagai media yang terbit di

Jabotabek. Sejauh ini press release banyak dilakukan dalam perkara pelanggaran HAM

Berat Tim-Tim dan Perkara korupsi yang ada di Pengadilan Negeri terpantau serta hasil

riset MaPFI yang berkaitan dengan reformasi di bidang ,peradilan seperti penyusunan

lembaga pengawasan sistem administrasi peradilan, maladministrasi pengadilan,

sinkronisasi hukum acara HAM dan lain-lain.

yang dikeluarkan MaPPI, membuat jaringan yang lebih baik dengan

Radio dan Internet. Beberapa release MaPPI banyak dimuat di Media

Pembaharuan, Jakarta Post, Kompas, Pakuan, Radio ARH, Radio 68H,

Online, dan detak. Media W yang pernah meliput kegiatan^MaFPI'

Metro W, SCTV, Indosiar, AN Teve, TPI, dan Trans TV,

Jaringan dengan media berangsur akan terus ditingkatkan intensitasnya. Sdafl iz 'lGtF, 3jaringan dengan Lembaga sejenis MaPPI diberbagai daerah akan terus Aigeff8$fitfi'.r,"

Jaringan yang khusus dibentuk MaPPI dan telah resmi berdiri sejauh ini baru 2 yaitu LIPPI

di Makasar (Sulawesi Selatan) dan IAMPION di Ambon (Maluku). Adapun untuk di Palu,

Mataram," Padang, Semarang serta Surabaya masih dalam tahap persiapan dan mudah-

mudahan awal.tahun ini akan segera berdiri. Jaringan bentukan MaPPI ini adalah jaringan

pemantau peradilan seluruh Indonesia yang semoga pada tahun-tahun mendatang,

lembaga sejenis dapat terbentuk di berbagai daerah dengan tetap berbasiskan kultural

nkademig dalAm gsrak langkah kegiatan pemantauan yang dilakukan, sehingga akan jadi

Berbagai release

Media Cetak, TV,

Indonesia, Suara

Elshinta, Hukum

diantaranya RCTI,

Page 4: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

ffi v,asgaraka. perrtanxatt peradilan Ind,,nesia.ffiY

BAGIAN II

DIVISI MEDIA DAN KOMUNIKASI

A. Pendahuluan :

Tahun 2002 merupakan tahun mereposisi diri bagi divisi Media dan Komunikasi (Medkom)

Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI). Dalam upaya melakukan reposisi

keberadaan divisi ini dilakukan beberapa upaya unruk memaKimalkan keberadaan

medkom sebagai humas atas segala kegiatan MaPPI. Dalam tahun 2002 yang lalu divisi

Medkom telah melakukan beberapa kegiatan yang bersifat publikasi atas kegiatan MaPPI.

Bentuk kegiatan itu adalah menerbitkan majalah semi jurnal Media Hukum dan Keadilan

Teropong dan melakukan siaran radio. Penerbitan Teropong dilakukan satu kali dalam

satu bulan. Namun beberapa kendala telah mengakibat penerbitan Teropong tidak dapat

terbit secara konstan satu bulan sekali. Sedangkan siaran radio dilakukan satu minggu

sekali. Siaran radio ini terbagi atas dua kali pembahasan opini hukum yang sedang

berkembang dan dua kali diisi pemaparan hasil pemantauan pengadilan.

1. Teropong

Selama tahun 2002 divisi Media dan Komunikasi MaPPI telah menerbitkan majalah semi

jurnal dengan nama Media Hukum dan Keadilan Teropong sebanyak 10 kali. Dalam setiap

terbitannya Media Hukum dan Keadilan "Teropong" berisi :

r Opini, yaitu artikel atau tulisan yang berkaitan dengan hukum yang ditulis oleh

pelaku hukum sepefti akademisi, jaka, pengacara, aktivis LSM, mahasiswa, dll.

r Liputan, yaitu laporan hasil liputan berbagai acara yang terkait hukum.

o Pustaka, yaitu merupakan resensi buku, hingga saat ini sebagian besar buku yang

diresensi adalah buku yang bertema hukum,

o Sorotan legislasi, yaitu peraturan perundang-undangan baik dalam bentuk undang-

undang maupun rancangan undang-undang.

r Peradilan Dalam Pantauan, yaitu analisis atas kasus dan putusan peradilan, baik

fs.us pidana maupun.kasus perdata. :

Saat ini majalbh Teropong telah terdaftar dalam Internasional Standard Serial Number

(ISSN) dengan No ISSN 1412-7288 di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPD.

,...rii:l

i

II

I

J

Page 5: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

Fakultas HukLr,-l-l Universitas lnclr,nesrla

FEluIJ

sEruL?trG

n

Gatrg

II

T'IEl-oO.

.g(,qJ

s-E(o!lO. .t-*. !-a)?

aa t

E-7:tr8CCfo(I,lz -v(u(u(,t gr(uqJCg(u(ua- o-

d ,i Ht

F.C.=E E8 ?E:gX -$ELJ O-cEE ni N:E E.E (Jr;zE pE3,E'H8gS.g9gi 8.35

.Is-a-

ELo

gE =a$

EEEEE E= ^ gs

E fi 6HEtfiEg H.!gE -CH;

eEgig$g*g$

EpffiFEEgEsg

ESr E.EEE8f;8 aBe.E;tr f o-E tr t

E O OEUsE:E fi p'bi E8f..c g aESo--9 c v,

ss ;g gE.i^ E

=E63EE*gEE *t,tE E =EE$$$gEEEfiEE

ostro]-

coT]

E:]14J

J-

c(It.y, co(,(fi:=olfcoooa- \c

EqG,o

EoJO-F?)-h bL- FI

OJa*-8t'

.9t"UIboatr07,

Il-(o3l--ooILl.l

:EE[U

Np8bN,^t L)

FEgs

o)E

I

l-o-

:EEIJJ

cDco*

".rYo.qJ o1-- N

NooNE'IC,oEtol-ol-trGtrTJ.f:Gl-trGl-octIEJ

Page 6: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

FakullEas' Huk.urr":t Uniwe,rs'ftas Inrjc:rresia

EIlEEdRI- \.

EBgEIs).EsffitE8a;sEd*oo\t o-

JCCC'=(UC€ EEE H ESE tu'jf f X.-o uO ET H,E E

.= .-8E E o?

8-.=o

I

a--E((,tru=g.l gl

trs E =t g

E - ggE

Ert:

-- ? f AE'gE.E ts E -

gF€E€EpE.oYo0J(uoohF tr O- CL O O- O. j3

CLC CEtI,G, tI,\JEp 1r

eg E EET€ 8fi.EE^'6-EtsEE?E E5

EE ESs.;E"* FBeflE

$s sg5 gg

$p p EEe € p#Ep,E i H?

*grE Ps;B

:IE HH;E IggsggEgg883e

(I,

l-

coCfi,L.oo-

lF(t,T]*)(oJoE

,6lI,El-

.Pgl{'6ooclloF

:=5Fr,lcJt-r

H

.gT]IJJ

mcoils.(u e)l'- N

Ith

=.l-,a3(rl

\t\c;z N

l-l f-fJ i-r9IorPF .LIl--otso- 0,gH..o(uF-A

Page 7: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

t,trT

Fakultas' Hukurn Uniwg,rsitas Indc:nesia. Il/Iasgarakat Pernantau Peradilan lndrinesla

CG,lt,!gp*F=o(uid u o-=ids E.-s h'

E,H $'&r1\J Z

arl-J

EI -H

co=(tr >-O

(ooo.ei.g (oxl-tE-' gl-&o--c k

E #.iFlnl- rFt

SEHH€E}oo(u(ovFo-co

E{E fi EEE EHEEEHEEEEP-E r'8 kP8HE s E: :=8\JBs_szu) 'J- Ea ;h$ $H $E g*Ec$E[,E H;€-H E€EE

fi =

tE e ee $l [gs ggggg*

.== ot fiF+)(-v

-Etg'E s?g'E p gA€5 ; pro.- iE ,9 U(9 8- 9=o:

4s glE €

;EaEgEg.e€gg:gFO o alll o tr O!zo-N>.0o0-o-

f;< ffiEF i

_.8

q€ zE*- g'Eoe E I sEE I*

Et- -rF:tr .== tu'Eru-(UB E tsd6g .g

-IlEg I rr- -(o (L, c -o,l'- Frot..lrX \/ P,=-E.EE=EHE-P ro 6-oJ I'E g €Ega

Ei5d g '_E

EHe = pp

gFI $ ;*t;s E*$gE:3 EE E E2E.s sFaoiE€n

=E*Ei.a E 5 ^*( ,o E -o, h

EEE*gOEPE

(EJE

a\

ErCo!1&t'blL

J-, H

LO-Jo-I- E1gaL)a LJJLJe

SE

oEal-

e19

E

EJ

JC,)tcE.g$pCOOEo-c

F{

$EEog9\I- ?@6

2 E ES:EHR

;3sfiEu g;

c E:d-2fr8 .

nlOg Ez*i*PHgErEa

c{ oJ \,,

-; e FEE-O I- A-OeE tr

= E

EEfifi E

ff)

c,z

HnE

O()r{t-

E'8OE

gg

Page 8: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

Hiffii} MersgarakaxPernantauPeradilanlndonesiaY#v

Hambatan di Dalam Penebitan TEROPONG:

1. Opini sesuai dengan tema bulanan teropong seringkbli sulit didapat, sedangkan

waktu deadline"sudah mendesak. Hal tersebut disebabkan pihak pemberi opini

terlambat memenuhi janjinya untuk memberikan opininya kepada redaki.

Z, Pemberian bahan-bahan untuk rubrik Peradilan Dalam Pantauan yang terlambat

disebabkan divisl Riset mendapat hambatan dalam, mendapatkan bahan'bahan

tersebut secara lengkap sehingga tidak dapat memenuhi tenggat waktu yang

tersedia.

Pihak percetakan yang kadangkala terlambat dalam pengerjaannya sehingga pihak

redaki terlambat untuk menerbitkannya.

Menjelang akhir tahun terdapat banyak hari libur sehingga pengerjaan TEROPONG

tidak maksimal.

Rencana Redaksi TEROPONG untuk masa yang akan datangl

1. Pada edisi mendatang akan diadakan penggantian gambar muka TEROPONG

dimulai pada masa terbit Januari 2003

2. Gambar muka TEROPONG yang baru tersebut akan diberi variasi dan beberapa

tambahan akesoris agar dapat dikemas secara lebih menarik.

3. Pada tahun ini TEROPONG akan dikirimkan kepada seluruh Kejakaan Tinggi dan

Pengadilan Tinggi seluruh Indonesia.

4, Isi TEROPONG akan dimasukkan kedalam website MaPPI yang baru sehingga

dapat mencakup pangsa penibaca yang tebih luas.

2. RADIO TELKSHOW i

Salah satu program kerJa Divisi Media Komunikasi adalah Radio Talkshow dengan nama

rubrik Justice in Law and Opinion (J-Lo). Program ini terselenggara melalui kerjasama

dengan radio RTC UI 89.15 FM Universitas Indonesia. Kerjasama antara MaPPI FHUI

dengan Radio RfC U 89.15 FM berlangsung selama tiga bulan, yaitu pada bulan

September, Oktober dan November.

Format dari program kerja radio talkhow ini adalah dalam setiap bulannya, MaPPI FHUI

memilikiJdtah empat (a) kali siaran ad tibs dengan komposisi sebagai berikut:

. Dua (2) kali siaran dengan tema "WACANA", dalam siaran tersebut MaPPI FHUI

beserta narasumber berusaha memaparkan dan mendiskusikan permasalahan

aktual pada saat itu. Para pendengar juga dapat berpaftisipasi dalam diskusi

3.

4.

Page 9: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

Fakultas Hukurn Llniversifas Indang.sia

tersebut dengan menelepon langsung ke radio dan memberikan tanggapan atas

permasalahan yang sedang didiskusikan tersebut.

Dua (2) kali sidran dengan tema "PEMDII-AN DAlxM PANTAUAN". Dalam siaran

tersebut, divisi monitoring memaparkan hasil pemantauan mereka terhadap kasus

yang sedang digelar di Pengadilan. Pemaparan tersebut berupa hasil pengamatan

divisi monitoring terhadap jalannya persidangan kasus tertentu. Masyarakat pun

dapat turut berpaftisipasi dalam siaran tersebut dengan menelepon dan

memberikan tanggapan ataupun mungkin juga informasi tambahan.

Adapun rincian susunan jadwal siaran J-Lo adalah sebagai berikut:

SEPTEMBER

Tgl 5 September 2002:

o Temanya dalah pengenalan MaPPI FHUI

. Pembicara: Asep dan Junaedi.

Tgl 12 September 2002:

o temanya adalah peradilan dalam pantauan

o Pembicara: Merry Cahya, Joshua.

Tgl 19 September 2002:

o Temanya adalah perburuhan (analisis kasus Jonedi, staf PT. GIA)

o Pembicara: Pita dan Bpk.Jonedi.

Tgl26 September 2002:

o Temanya adalah Hukum Agraria

o Pembicara: Supardjo dan Hasril. ;

OIffOBER

Tgl 3 Oktober 2002:

. Temanya adalah ryber law

. LKHT (Rendy, Brian, Mukhlis, Doni) dan Hasril.

Tgl 10 OKober 2002:

o Temanya adalah Pengenalan Monitoring

. Pembicara: Joshua.

Tgl24 Oktober 2Q02:

o -Temanya adalah Terorisme

. Pembicara: Ganjar L.B, Desita, dan Theo

Tgl 31 Oktober 2002:

o Temanya adalah Perlindungan Konsumen

r Pembicara: Ibu Heri dan Pita

Page 10: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

ffi Idasgarakat Flernantau Peradilan Inda,nesiaFakultas Hukum Universitas Indanesia

NOVEMBER

Tgl L4 November 2002:i

oTemanya adalah Peradilan Dalam Pantauan dengan titik berat pembahasan pada

Fenahanan

. Pembicara: Merry dan Cahya

o Temanya adalah HAKI

r Pembicara: Henny, Marliesa (Klinik HAKI LKHT FHUI) dan Hasril.

B, Hambatan Divisi Medkom

Beberapa hambatan telah disampaikan di atas. Namun secara umum hambatan yang

dlhadapi oleh Medkom adalah sulitnya mendapatkan bahan tulisan untuk pengisian

Teropgng. Kesulitan di atas tidak terlepas dari masalah pendanaan yang dinilai kurang

memadai. Selama ini redaksi Teropong hanya mengharapkan tulisan secara prodeo. Pada

tahun mendatang akan diusahakan pendanaan lain yang dapat menunjang penerbitan

Teropong ini. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan cara menjual

Teropong, tentunya setelah mengalami beberapa perubahan yang secara substansial akan

dapat berpengaruh guna perolehan tambahan dana bagi operasional Teropong. Penjualan

akan dilakukan dengan bekerja sama dengan Toko Buku yang memiliki track record

penjualan yang baik.

Untuk siaran radio belum dapat dilakukan secara maksimal, namun pada tahun

mendatang akan diupayakan agar program ini dapat diperbaiki. Pdrbaikan ini meliputi

jangkauan siaran, dan waktu siaran yang harus dipeftimbangkan kembali. Pada saat

siaran radio dilakukan di RTC UI 89.15 FM, tak kurang 4-7 penelpon setiap kali siaran

dilakukan. Dengan adanya respon yang cukup baik dalam Jangkauan siaran yang kurang

luas, hal itu sangat membanggakan. Tak dapat dipungkiri bahwa RTC UI 89.15 FM adalah

Radio Komunitas yang memang tidak ditujukan untuk kebutuhan komersil sehingga

jangkauan siaran hanya sebatas Depok, Sebagian Selatan Jakafta dan Sebagian

Kabupaten Cibinong. Secara scoBe wilayah pantauan di PN Cibinong dan PN Jakafta

Selatan siaran di RTC UI. 89.15 FM ini cukup signiflkan, walaupun memang tidak

menca(rp seluruh wilayah tersebut. Untuk itu ditahun 2003, Kami memberanikan diri

untuk bekefia sama dengan Radio yang memilikijangkauan yang lebih luas namun punya

s/of untuk pendidikan hukum dan opini. Sejauh ini radio yang sedang d'tjajaki adalah Radio

ARH 88.65 FM, Radio Jakarta News 97.4 Fl4, Radio 68 H, Radio S 107.9 FM dan Radio

El*rinta 9Q.gS FM, Disamping dengan mencoba ke Radio yang mernilikl jangkauan yang

!

Page 11: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

Ma s g a r a kat P e rrt a r-rta tr P e ra d i I a n In d a n e s i aFakultas Hukum Universitas Indnnesia

lebih luas tersebut, siaran Radio di RTC UI 89.15 FM akan tetap dijaga ritmenya untuk

pendidikan hukum aalarn lingkup komunitas pendengar RTC UI 89.15 FM...,:

III. Rencana Xegiaian Tahun 2003,

Tahun 2003 merupakan tahun yang sarat dengan program kerja yang harus dilaksanakan

oleh divisi Medkom. Beberapa program kerja tengah dalam'pengerjaan yang diharapkan

dapat terselesaikan dalam waktu dekat ini. Program tersebut adalah:

1. Pembuatan kalender MaPPI yang bekerja sama dengan Partnerships for

Governance Reform for Indonesia. Kalender ini akan digunakan sebagai salah satu

media publikasi tentang kegiatan MaPPI dan Media informasi tentang proses

peradilan kepada masyarakat. Kalender ini dibuat dengan format yang tidak kaku,

melainkan dengan format kalender meja, yang didalamnya terdapat gambar kaftun

tentang informasi proses peradilan dan kegiatan MaPPI. Kalender ini akan

didistribukan awal Januari 2003.

2. Perubahan gambar muka Media Hukum dan Keadilan Teropong. Sebagai bagian

penyegaran dan mencoba memberikan format yang lebih menjual, gambar muka

teropong akan dilakukan perubahan. Baik dari segi desain dan teknik percetakan

yang lebih baik. Dengan pembuatan gambar muka yang lebih menarik ditambah

teknik percetakan gambar muka yang didove, diharapkan rencana MaPPI untuk

menjual Teropong dapat terlaksana.

3.' Pembuatan buku saku. Buku saku ini berisikan rangkaian kegiatan peradilan

berikut dalam lembaga peradilan di seluruh Indonesia. Selain itu buku ini pun berisi

hak-hak dan kewajiban masyarakat yang mendapat masalah bidang hukum. Buku

saku ini akan diterbitkan pada awal Februari kepada masyarakat, khususnya

masyarakat pencari keadilan di pengadilan,

4. Pembuatan Stiker Kampanye Peradilan Bersih dan Berwibawa. Dalam hal ini MaPPI

melalui Divisi Media dan Komunikasi akan mencetak stiker yang berisikan tentang

berbagai semboyan atau jargon dengan backgroung gambar guna kampanye

peradilan yang bersih dan benruibawa. Misalnya "Peradilan Bersih Sekarang juga"

atau "Zero Tolerance on Corruption". Stiker ini akan dicetak pada Bulan Februari.

5. Siaran radio yang bertemakan hukum, untuk tahun 2003 akan diupayakan untuk

bekerjasama dengan radio swasta dengan jangkauan yang lebih luas dengan

harapan akan dapat memperluas jangkauan pendengar. Konsep yang ditawarkan

tidak berbeda jauh dengan konsep sebelumnya, hanya terdapat beberapa

tambahan, misalnya mendatangkan para pakar yang kompeten denga isu yang

sedans di bahas.

Page 12: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

Masgarakat Pernantau Peradilan Indr:,nesiaFakultas Hukunt Universifas lndanesia

6. Pembuatan web site MaPPI. Saat ini web site tersebdt dalam taraf perencanaan,

direncanakan pada bulan Februari web site tersebut sudah dapat diakes oleh

masyarakat. Dengan web site ini diharapkan MaPPI dapat memberikan kontribusi

dalam upaya penegakan hukum.

Demikian laporan tahunan divisi Media dan Komunikasi Masyarakat Pemantau Peradilan

Indonesia Fakultas Hukum Universitas Indonesia (MaPPI FHUI). Laporan ini tentunya

belum memberikan gambaran yang maksimal atas kegiatan dan fungsi yang dijalankan

oleh divisi Medkom. Kami berharap atas adanya masukan dan kritik untuk kemajuan dari

divisi Medkom khususnya, dan MaPPI FHUI pada umumnya.

Page 13: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

/D/asgarakaF Pernantau Peradilan Indo,nesiaFakultas Hukum Universitas lndanesia

BAGIAN III

DIVISI RISET

A. Pendahuluan

Tahun 2002 dijadikan sebagai momentum untuk meredefinisi dan reposisi divisi rise!dimana hal tersebut Juga menJadi resolusi organisasi dalam menapaki tahun kedua

berdirinya lembaga. Pada tahun ini terjadi penguatan divisi riset dengan berbagai kegiatan

riset baik itu secara mandiri atau kelompok r.iset. Namun semuanya berada dalam

(oordinasi divisi riset. Minimnya pengalaman dalam melakukan riset bukanlah hambatan

yang berafti bagi peneliti dalam melakukan penelitian, karena proses belajar dilakukan

paralel dengan penjalanan riset. Semangat untuk menghasilkan sebuah hasil riset yang

memadal dan memiliki kompetensi secara materil telah coba dilakanakan, Dan beberapa

hasil riset digunakan sebagai langkah untuk advokasi keb'rjakan kepada berbagai lembaga

yang kompeten untuk itu.

Dengan metode yang dilandasi semangat tinggi, riset yang dilakukan dapat mengeliminasi

keminderan atas kekurangan pengalaman dalam melakukan riset. TerbuKi beberapa r.iset

yang dilakukan dapat memberikan pengaruh yang cukup siginifikan dalam proses

perubahan. Misalnya hasil analisis atas pemantauan peradilan yang dilakukan Mappl telah

merubah kultur hakim di Pengadilan untuk konsisten menerapkan hukum acara.

Selanjutnya dalam hal pengadilan HAM, riset MaPPI telah memberikan pemahaman yang

nyata pada masyarakat tentang Pengadilan HAM. Kemudiiin dalam hal riset administrasi

peradilan dalam kerangka pengawasan, kini sedang coba untuk diimplementasikan oleh

MaPPI lewat berbagai program.

B. Penelitian Bersama

Penelitian Bersama merupakan rangkaian penelitian yang dilakukan oleh Badan pekerja

MaPPI FHUI bekerjasama dengan beberapa lembaga negara, Organisasi Non pemerintah

(Ornop/ LSM) nasidnal dan Internasional serta dengan Lembaga Donor dengan konsep

gnnt bukan' bagian dari government Loan, Penelitian yang sudah dilakukan oleh Divjsi

R.iset MaPPI dalam kurun waktu tahun 2002 adalah sebagai berikut:

J

Page 14: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

Masgarakax Perrtantau Peradilan Indo,nesiaFa kuttas Hukum lJniversitas Indanesia

1. Riset "Lembaga Pengawasan Peradilan: Administrasi'Peradilan"

Riset ini dilakukan bekqrjasama dengan Komisi Hukum Nasional (KHN) Indonesia, dalam

kurun waktu 10 bulan (Februari-November 2002). Masyarakat Pemantau Peradilan

Fakultas Hukum Universitas Indonesia (MaPPI FH UI) sebagai salah satu lembaga yang

melakukan pemantauan peradilan memiliki perhatian mendalam atas kondisi peradilan

Indonesia saat ini. Atas dasar hal tersebut MaPPI FHUI ditunjuk sebagai salah satu

kelompok kerja guna pengerjaan riset dibawah superuisi KHN.

Bagi para pencari keadilan di negara ini, kondisi peradilan yang buruk bukan hanya

disebabkan oleh adanya KKN di kalangan aparat penegak hukum tapi juga buruknya

kinerja sistem dan pelayanan peradilan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum

sendiri. Bukanlah hal yang luar biasa apabila pelayanan yang ada tidak optimal, seperti

lambatnya proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian terhadap suatu kasus,

banyaknya persyaratan administratif yang harus ditempuh saat pendaftaran perkara di

pengadilan atau banyaknya pungutan di luar biaya administrasi resmi. Sehingga dapat

dikatakan asas sederhana, cepat, dan biaya ringan dalam proses peradilan sampai saat ini

belum terwuJud. Berbagai permasalahan di atas apabila kita telaah lebih lanjut disebabkan

tidak efektifnya sistem pengawasan yang ada dalam sistem peradilan Indonesia saat ini.

Berdasarkan uraian di atas MaPPI FH UI bekerjasama dengan Komisi Hukum Nasional

kemudian melakukan penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dan

pengetahuan yang cukup mendalam tentang segala hal ypng berkaitan dengan konsep

pengawasan, baik dalam hubungannya dengan sistem dan atau lembaga pengawasan.

Selanjutnya, informasi dijadikan masukan dasar bagi pembentukan konsep/model lembaga

pengawas sistem peradilan pidana terpadu di Indonesia yang berdasarkan pada hukum

positif dan peraturan perundang-undangan yang baru dibentuk atau merupakan

penyempurnaan dari peraturan yang sudah ada. Sehingga dari penelitian ini diharapkan

dapat tercipta suatu sistem pengawasan peradilan yang optimal sebagai suatu modal

dasar bagiterciptanya keadilan dan kepastian hukum di Indonesia.

Penelitian .ini didasarkan pada penelitian kepustakaan yang juga ditunjang dengan

penelitian lapangan melalui metode survey dengan sampling yang telah ditentukan

sebelumnya dan metode wawancara mendalam. Selain itu juga diselenggarakan dua kali

Semiloka untuk menampung pikiran dan pendapat pihak-pihak yang terkait dengan

penelltian lni, gepertl akademisi, Kejakaan Agung, Mahkamah Agung, Lembaga Swadaya

Page 15: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

3Y Masg arakar Perr-r a,nr,aLr Pe radil an In d o,nesfa

Fakultas Hukum Llniversitas IndonE,sia

Masyarakat, dan beberapa lembaga penelitian. Hasil dari penelitian ini selanjutnya

bagian dari laporan pertanggungjawaban kinerja KHN yang kemudian disampaikan

Presiden Republik Indonesia untuk dUadikan masukan dalam rangka reformasi

nasional.

menjadi

kepada

hukum

Penelitian ini merupakan penelitian pertama -dengan format kerjasama- yang dilakukan

oleh Divisi Riset MaPPI, sehingga timbul beberapa kendala diantaranya adalah minimnya

pengalaman dan pengetahuan dalam melaksanakan penelitian, sehingga sampai pada saat

penelitian dilakukan tim peneliti masih mencari arah dan bentuk penelitian. Selain itu pihak

KHN sering melakukan perubahan terhadap obyek penelitian sedangkan waktu penelitian

tetap berjalan tanpa penundaan.

Namun akhirnya masalah tersebut dapat diselesaikan setelah melalui diskusi panjang

antara pihak MaPPI dengan KHN didasarkan pada kuesioner yang diperoleh dari lapangan.

Kendala lain adalah struktur tim penelitian pada awalnya tidak jelas sehingga

menyebabkan pembagian kerjapun menjadi tidak jelas yang mengakibatkan penelitian

rnenjadi tidak optimal dan efisien. Hal ini sebagian besar disebabkan kurangnya arahan

dan bimbingan yang diberikan oteh para konsultan penelitian karena minimnya waktu

yang diberikan oleh para konsultan tersebut dalam penelitian ini. Pada tahap peftengahan

dalam penelitlan ini terjadi perubahan struktur Badan Pekerja MaPPI dan divisi riset

sendiri. Struktur dan personil tim peneliti pun kemudian dirubah, beberapa orang

konsultan peneliti diganti.

Kendala lain yang timbul adalah metode penelitian yang mengharuskan'para peneliti untuk

membangun jaringan di daerah mengingat jangkauan penelitian yang mencakup daerah

Makasar, Medan dan Surabaya. Kendala ini pada akhirnya dapat diselesaikan karena

adanya kerjasama dengan beberapa lembaga swadaya masyarakat di Jakarta. Metode

polling yang juga merupakan bagian dari penelitian ini mengharuskan para peneliti untuk

mempelajari pembuatan kuesioner yang dapat dianalisa dengan menggunakan program

5PSS. Sehingga dalam pembuatan kuesioner masih memerlukan bimbingan yang intensif

dari para konsultan peneliti. Selanjutnya hubungan MaPPI dengan lembaga-lembaga

peradilan belum terbentuk dengan baik sehingga menimbulkan kesulitan dalam pengisian

kuesioner secara lengkap dan cepat dari para responden di lembaga-lembaga tersebut.

Namun demikian seiring dengan berjalannya waktu hubungan MaPPI dengan lembaga-

lembaga tersebut dapat dibangun dan selanjutnya kuota kuesioner penelitianpun dapat

terBenuhi dengan baik,

Page 16: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

Masgarakat Pernantau Peradilan IndanesiaFakultas Hukurn Universitas lndr:ngsia

Hasil riset ini, beberapa bagian diimplementasikan oleh MaPPI sebagai tanggung jawab

akan terciptanya sisteni pengawasan yang baik dalam pelakanaan sistem peradilan.

Beberapa hal yang t<ini diimptementasikan adalah program .pemantauan secara terarah

dan terpadu adalah pimbentukari' pusat pelayanan informasi'dan pengaduan masyarakat

yang saat ini pilot projectnya akan dilaksanakan di 3 PN yaitu PN Cibinong, PN Jakarta

Selatan dan PN lakarta Pusat. Dalam hal buku saku guna pengawasan peradilan juga kini

telah mulai terimplementasi dan diharapkan bulan Februari sudah dapat disebar. Hasil

riset yang kini sedang diupayakan untuk diimplementasi adalah mendesak adanya kotak

pos pengaduan bebas bea, hal ini akan diselaraskan dengan pergerakan RUU Komisi

Yudisial dan RUU Komisi Ombudsman sefta RUU Perlindungan Saksi'

2. Riset "Hukum Acara Pengadilan Hak Asasi Manusia"

Riset ini dilakukan bekerjasama dengan ALRI (Australian Legal Resources Internasional),

dalam kurun waktu 2 bulan (September-November 2002). Adapun tujuan dari

diselenggarakannya penelitian ini antara lain adalah untuk mendapatkan gambaran secara

lengkap dan tepat perihal hubungan kerja antar sub sistem penegakan hukum terhadap

perkara pelanggaran berat Hak Asasi Manusia dalam kerangka pelakanaan hukum acara

Pengadilan Hak Asasi Manusia. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui secara

tepat benturan kepentingan antar sub sistem hukum acara pengadilan Hak Asasi Manusia

dan Hukum Acara Pidana dalam kerangka pendetekian tumpang tindih kewenangan,

serta memberikan saran yang tepat dan terarah dalam kerangka pelakanaan hukum

acara Pengadilan Hak Asasi Manusia guna efektivitas penegakan hukum terhadap perkara

pelanggaran Hak Asasi Manusia yang berat. ;

Penelitian ini didasarkan pada penelitian kepustakaan yang juga ditunjang dengan

penelitian lapangan melalui metode wawancara mendalam. Secara rinci penelitian ini

dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: 600/o penelitian kepustakaan, ZQo/o penelitian

lapangan dan consultative workhop sebanyak 2090.

Hasil dari penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam penegakan Hak

Asasi Manusia di Indonesia pada umumnya, dan masu[an bagi aparat penegak hukum

HAM serta. pemerintah dalam menegakan supremasi hukum atas pelanggaran HAM yang

berat pada khgsusnya. Dalam penelitian ini tidak ditemukan kendala yang cukup berarti

karena Hm peneliti diberikan kebehasan yang cukup luas untuk menentukan arah dan

mekanisme pelaksanaan penelitian. Selain itu pihak ALRI juga sangat membantu dalam

hal penyedlaan data-data dan memberikan kesempatan untuk melakukan wawaRcara

Page 17: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

Idasgarakax Pentantau Peradilan Indo,rtesiaFakultas Hukum lJniversitas Indnnesia

dengan salah satu staf ahli di International Court Tribunal for Yugoslavia (ICTR) yang

sangat membantu jalannya penelitian.

pada awal penelitian memang timbul beberapa kendala diantaranya adalah sempitnya

waktu penelitian dan menumpuknya tugas struktural para peneliti sehingga divisi riset

awalnya sangat kewalahan. Namun seiring dengan berjalannya penelitian ini dan

tambahan waktu yang diberikan dari pihak ALRI maka penelitian ini dapat selesai tepat

pada waktunya. Hasil laporan penelitian ini telah dlcetak dalam dua bahasa yaitu bahasa

Indonesia dan Bahasa Inggris. Sebagai tindak lanJut dari riset ini akan diterbitkan buku

hasil riset dalam format dua bahasa, y?ng mana terbitan ini akan dijadikan bahan bacaan

bagi mahasiwa hukum yang mengambil mata kuliah HAM baik itu di Indonesia maupun di

Australia khususnya di University of New South Wales dan University of Melbourne.

Sebagai tindak lanJut dari riset ini juga akan dilaksanakan riset lanjutan yang mencakupi

permasalahan perlindungan saki dalam pengadilan, metode pemberian kompensasi,

restitusi dan rehabilitasi dalam pengadilan HAM serta Riset tentang perolehan Jaksa dan

Hakim ad hoc yang kompeten baik secara formil maupun materiil.

B. Riset "Mal Administrasi Di lembaga pengadilan (Studi Kasus di Komisi

Ombudsman Nasional)"

Riset ini dilakukan bekerjasama dengan Komisi Ombudsman Nasional dengan jangka

waffiu. penelitian selama 3 bulan dimulai sejak tanggal 23 Oktober 2002 sampai dengan 23

Februari 2003. Proyek penelitian ini di latar belakangi oleh proses penegakkan hukum

yang tidak memuaskan atau bahkan buruknyt kinerja sistem dan pelayanan pengadilan

yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Berbagai keluhan baik dari masyarakat

maupun dari para pencari keadilan seolah-olah sudah tidak dapat menjadi media kontrol

bagi lembaga tersebut untuk selanjutnya melakukan berbagai perbalkan yang signifikan

bagi terciptanya suatu sistem pengadilan yang ideal dan sesuai dengan harapan

masyarakat.

Penelitian ini menitikberatkan pada asumsi dasar bahwa dalam lembaga pengadilan sering

ter.jadi berbagai praktek penyimpangan administrasi. Sehingga melalui penelitian ini

didapatkan suatu informasi dan pengetahuan yang cukup mendalam tentang segala hal

yang berkaitan dengan penyimpangan administrasi yang terjadi di lembaga pengadilan

dan diperoleh data mengenai pola-pola penyimpangan administrasi yang terjadi di

lembaga pengadilan tersebut,

Page 18: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

Masg arakat, Perrtantau Peradilan Indo,nesiaFakultas Hukum Universitas Indr:nesia

Saat ini penelitian telah.sampai pada tahap persiapan menyelenggarakan consultative

worlahop dan penyelesaian laporan akhir. Consultative workshop akan diadakan pada

tanggal 23 Januari 2003 bertempat di Hotel Ambhara, Jakarta. Consultative worlahop ini

akan membahas rekomendasi-rekomendasi dari hasit penelitian untuk kemajuan lembaga

pengadilan Indonesia.

Kendala yang dihadapi dalam penelitian ini antara lain adalah kurangnya komunikasi dan

kerjasama antara pihak KON dengan tim peneliti, hal ini disebabkan karena sulitnya

mempeftemukan jadwal untuk beftemu dan/atau diskusi. Namun, seiring dengan

berjalannya waktu, pihak KON dan tim peneliti berhasil menemukan kesamaan visi dan

pihak KON telah membantu tim peneliti dalam mencari data yang diperlukan.

4. penelitian Riset "Pemantauan Peradilan di Pengadilan Negeri Jakafta

Fusat, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan Pengadilan Negeri Cibinong.

Riset ini dilakukan bekerjasarna dengan PGR (Partnership for Governance Indonesia),

dalam kurun waktu 1 tahun (November Z002-November 2003), Masyarakat Pemantau

peradilan Indonesia (MaPPI), adalah lembaga otonom Fakultas Hukum Universitas

Indonesia yang memusatkan perhatian pada pelakanaan sistem peradilan di Indonesia

melalui metode kepustakan dan lapangan. Dalam kerangka pelaksanaan penelitian

lapqngan (ftetd research) maka dilakukan pemantauan terhadap pelakanaan peradilan

perkara pidana dan perkara perdata di 3 Pengadilan Negeri (PN) terpilih (PN Jakarta

Pusat, PN Jakarta selatan dan PN Cibinong).

I

Berdasarkan hasil pemantauan peradilan di PN yang telah ditunjuk di atas, divisi riset

Mappl kemudian melakukan kajian sinkronisasi antara law in the book (peraturan

perundang-undangan) dengan law in action (implementasi law in the bool). Analisis

terhadap pemantauan pelakanaan sistem peradilan yang ada di ruang pengadilan

merupakan analisis yang dilakukan terhadap kepatuhan pihak yang ada di sidang

pengadilan atas mekanisme formil yang telah ditetapkan dan juga perilaku mereka di

sidang pengadilan dalam menjaga kewibawaan dan maftabat hukum di mata masyarakat.

:

Selain analisis mekanisme formil tersebut, juga dilakukan analisis materiil yaitu

menyangkut produk peradilan yang dihasilkan para pihak dalam pelaksanaan sistem

peradilan berupa data dan berkas rnelalui pendekatan analisis akademis (academic

review), dimana hasil analisis ini dapat digunakan sebagai bahan aiar bagi mahasiswa

hukum yanE mengambil mata kuliah hukum acara dan praktek hukum.

J

Page 19: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

fr/rasgarakaX Pernantau Peradilan Ind13;nesiaFa kutfas Hukum IJniversitas Indanesia

Tim riset mengalami beibagai iendala dalam melaksanakan penelitian ini, antara lain

adalah terus berubahnyb form/isian pemantauan, karena tim riset masih mencari bentuk

yang tepat dan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan' Kendala yang lain adalah

kurangnya komunikasi antara tim riset dengan tim pemantau' hal ini disebabkan oleh

jadwal pemantauan yang sangat padat dan wilayah pernantauan yang cukup jauh

sehingga menyebabkan sulitnya mempeftemukan jadwal untuk berdiskusi mengenai form

pemantauan. Kendala lain adalah sulitnya tim pemantau mendapatkan berkas perkara

sehingga menyulitkan tim riset untuk menganalisa suatu kasus'

Laporan pertama penelitian ini telah diserahkan kepada masing-masing ketua PN yang

dipantau, yaitu pada bulan November. setelah penyerahan laporan, tim MaPPI

mengadakan peftemuan dengan ketua PN yang bersanEkutan untuk melakukan diskusi'

dan menjeraskan mengenai maksud dan tuiuan dari peneritian ini. Atas laporan tersebut,

timbul dampak yang cukup positif yaitu terjadinya perubahan perilaku hakim dalam

persidangan menjadi lebih sesuai dengan ketentuan dalam Hukum Acara' Namun, akibat

negatif dari penyerahan laporan tersebut adalah semakin teftutupnya pihak pengadilan

yang bersangkutan sehingga tim pemantau semakin sulit untuk mendapatkan berkas

perkara. sehingga untuk selanjutnya, kami akan membuat laporan dengan format'treward

and punishment" dimana kami juga menyoroti perubahan positif yang terjadi dari para

hakim dan memberikan..reward" kepada hakim-hakim yang mempuyai kinerja yang baik

dan benar.

5. Riset Analisa Peraturan Perundangan Pemilu di 47 Negara

Riset ini dilakukan bekerjasama dengan IFES Indonesia dalam kurun waku 3 minggu

(tanggal t6 - 27 Desember ZO02). Dalam penelitian ini divisi riset MaPPI mengadakan

penelitian terhadap peraturan perundang-undangan mengenai Pemilihan Umum (pemilu)

di t4 negara di dunia, antara lain: Mexico, canada, India, Filipina, Australia, Amerika

serikat, dan singapura. Penelitian tersebut bertuiuan untuk mengetahui ketentuan-

ketentuan mengenai penegakan hukum yang berkaitan dengan pemilihan umum, yang

mencakup ketenluan mengenai jenis-jenis pelanggaran dan kejahatan pemilu, sanksi atas

pelanEgnran-pelanggaran tersebut, proses atau mekanisme penyelesaian perkara

pelanggaran . dan kejahatan pemilu, proses penyelesaian sengketa Berselisihan pemilu,

lembaga pengawas pemilu serta lembaga yang berwenang menangani perselisihan dalam

pemilu. Melalui penelitian ini diharapkan didapatkan informasi yang rinci sebagai bahanJ

Page 20: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

/fllfasgarakax Pernantau Peradilan IndonesiaFakultas Hukum Universitas Indonesia

perbandingan dan

pemilihan umum di

masukan dalam penegakan hukum peraturan perundang-undangan

Indonesia.

Riset kerjasama dengan IFES secara teknis tidak mengalami kendala yang berafti, namun

kendala yang paling nyata adalah permasalahan garis kegiatan yang tidak jelas.

permasalahan lain adalah waktu riset yang terlampau singkat karena berkaitan dengan

RUU pemiliu. Namun kendala tersebut dapat teratasi secara berangsur dengan baik.

Dimana Mappl pernah pula melakukan studi tentang hal ini, walaupun dalam scope yang

lebih kecil, tidak pada 147 negara melainkan hanya 3 negara'

6, Riset Kornisi Yudisial

Riset Komisi yudisial ini adalah Riset yang dilakukan secara bersama antara MaPPI dan

Lembaga KaJian dan Avokasi untuk Independensi Peradilan (LeIP) sefta Pusat Studi

Hukurn dan Kebi1akan (pSHK). Riset ini sendiri mencakup pembentukan Komisi Yudisial

dan pembenahan manajemen SDM Kehakiman pasca penyatuan atap. Dalam hal ini team

dari Mappl diwakili oleh Junaedi dan Asep Rahmat Fajar. Dimana team MaPPI menangani

permasalahan rekruitmen hakim dan mutasi promosi hakim. Riset ini sendiri bekerjasama

dengan Mahkamah Agung dalam kerangka penyusunan startegi pembenahan SDM dimasa

mendatang pasca PenYatuan ataP.

Riset ini telah dilaksanakan selama 9 bulan, dan pada tahun 2003 ini telah memasuki

pembuatan laporan akhir atas hasil studi. Diseminasi hasil studi akan diterbitkan dalam

sebuah buku, yang terdiri dari buku tentang Komisi YudisiEl dan buku tentang manajemen

Sumber Daya Kehakiman. Studi ini diharapkan akan berakhir pada bulan maret 2003, yang

ditandai dengan penerbitan buku hasil studi dalam dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan

bahasa Indonesia.

7, Riset Pemilihan Calon Hakim Agung

Riset pemilihan hakim agung adalah riset bersama yang dilakukan oleh MaPPI bersama

elemen organisasi non pemerintah lainnya, diantaranya adalah Konsorsium Reformasi

hukum Nasional (KRHN), Lembaga Kajian dan Advokasi Untuk Independensi Peradilan

(LeIp), Indonesian Corruption Watch (ICW), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta serta

elemen Ornop lainnya yang tersebar di berbagai daerah. Dalam hal ini MaPPI diwakili oleh

Hasrit hertants dan Asep Rahmat FaJar, memiliki peran dalam pelaksanaan Komisi yudisial

ssrnentara, Dalam hal ini Komisi Yudlsial berdasarkan Pasal 248 Perubahan III UUD 1945

:-, ;rtl

Page 21: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

il:rllr,ilil

i

lp11asgarakaX Perr7antau Peradilan Indane5,iaFakuttas Hukum IJniversitas Indnnesia

adalah institusi Yang benruenang

disahkan oleh Presiden, ,"

I

untuk menyeleksi dan memilih hakim agung untuk

sejauh ini Komisi yudisiat tersebut telah terbentuk, dimana didalamnya terdiri dari para

praktisi dan akademisi senior yang memiliki perhatian akan terpilihnya Hakim Agung yanE

kredibel dan akuntabel. Komisi yudisial independen ini akan menjadi mitra sekaligus

pembanding dari hasil yang dilakukan oleh DPR dalam memilih calon Hakim Agung' selain

dalam bidang pembentukan Komisi Yudisial sementara, MaPPI juga memberikan kontribusi

dalam investigasi para calon Hakim Agung, dimana para volunteer MaPPI diberdayakan

untuk melakukan investigasi ini. sejauh ini Team telah menghasilkan sejenis buku

petunjuk pemilihan hakim Agung yang baik, dimana hal tersebut disarikan dari berbagai

pandangan tentang mekanisme kerja Komisi Yudisial'

B. Riset Mandiri

Riset atau penelitian mandiri adalah penelitian literatur atau kepustakaan yang dilakukan

oleh beberapa anggota divisi riset MaPPI, antara lain:

Mahlrqmah Ag,uno

Riset mandiri ini dilatarbelakangi oleh gugatan atas Partai Golkar di Mahkamah Agung

oleh beberapa pihak pada akhir tahun 2001. Daram kasus tersebut Partai Golkar

dianggap telah melakukan pelanggaran undang-urldang Paftai' Politik khususnya

ketentuan mengenai keuangan partai. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan

informasi tentang sanKi atas pelanggaran Undang-undang Partai Politik dan

mekanisme penyelesaian pelanggaran tersebut berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan Yang ada.

Riset mandiri.ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya, pertumbuhan ekonomi syariah di

Indonesia saat ini. pertumbuhan tersebut dapat diukur dari kecenderungan sebagian

masyarakat yang menginvestasikan dananya di beberapa bank syariah' Tujuan

dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan data lebih jauh mengenai

perbandingan beberapa har daram bank syariah dan bank konvensional ditiniau dari

Eudut peratura n perundang"u ndangan yan g berlaku'

Page 22: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

"I

Masg arakax Pern dntau PeradilanFa kulfas Hukum Universitas Indr:nesia

Riset mandiri ini dilatarbelakangi oleh adanya permohonan praperadilan yang diajukan

oleh Ginandjar Kartasasmita dalam kasus korupsi yang terjadi dalam pembuatan

Techincal Asistance Contract antara Pertamina dan PT. Udtraindo Petro. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahuin apakah suatu permohonan praperadilan berdasakan

KUHAP dapat diaJukan atas dasar berwenang tidaknya penyidik dalam melakukan

penyidikan. selain itu dengan dilakukannya penelitian ini maka dapat diperoleh

infomasi apakah suatu permohonan praperadilan dapat diajukan lebih dari satu kali

dalam satu tahap pemeriksaan pidana.

Riset mandiri ini lebih dikhususkan pada perlindungan hukum atas konsumen

pengguna Jasa parkir. Melalui penelitian ini maka didapatkan data dan informasi

mengenai pertanggungjawaban pengelola parkir terhadap konsumen pemanfaat jasa

parkir dan ganti rugi yang dapat diterima oleh konsumen tersebut apabila terjadi

kerugian yang berasal dari kesalahan pengelola'

Anali$a KaFus d?,n Penulisan Aftikel

penulisan artikel-artikel disini adalah aftikel yang disusun oleh anggota divisi riset

MaPPI FHUI yang selanjutnya dimuat dalam Jurnal Teropong tiap bulannya. Attkel

tersebut disesuaikan dengan wacana yang berkembang di masyarakat dan topik

Teropong tiap bulannya. Selain itu sub divisi ini juga beftanggung jawab atas

penyusunan analisa Kasus yang merupakan bagian tetap dalam Jurnal Teropong yaitu

peradilan dalam pantauan. Beberapa kasus yang telah dianalisa antara lain: Analisa

Kasus Golkar, kasus Tommy Soeharto, kasus Ginandjar Kartasasmita, Kasus Beddu

Amang, Kasus Erico Gueteres, kasus SEAP, dsb,

C. Analisa Pemantauan/Monitoring

Masyarakat pemantau Peradilan (MaPPI) dalam melaksanakan fungsinya sebagai lembaga

yang melakukan pemantauan atas peradilan, menerima berbagai laporan atau aduan dari

masyarakat sehubungan dengan kinerja serta perilaku para aparat penegak hukum. Divisi

Biset dalary1 hal ini bertanggung jawab untuk melakukan analisis lebih lanjut atas laporan

Indclr-telg;ia

Page 23: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

/D/asgarakat Petnantau Peradilan Indanesia "'tI

I

Fakultas Hukum Universitas lndonesia

1.

atau aduan masyarakat yang diberikan kepada

tersebut diantaranYa adalah: ,i

i

I

MaPPI FHUL Beberapa laporan/aduan

oleh Bapak Jonedi pada bulan September

di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)

tidak adil yang dialaminya pada saat

Kasus ini diawali dengan laporan yang diajukan oleh Bapak,Samin kepada MaPPI pada

bulan Agustus 2002 sehubungan dengan perkara pidana yang diahadapinya di Pengadilan

Negeri cibionong. Dalam perkara ini Bapak/Engkong Samin didakwa oleh JPU dengan

tindak pidana penyerobotan tanah. Berdasarkan laporan yang diajukan, hasil wawancara

dengan Bapak Samin dan pengacaranya serta data-data dan berkas perkara yang ada,

Divisi riset MaPPI kemudian melakukan analisis atas materi kasus tersebut'

Dimana selanJutnya diketahui bahwa perkara pidana bapak samin didahului dengan

kasus perdata dan telah terjadi kesalahan dalam memutuskan perkara yang dilakukan

oleh hakim dengan menerima bukti-bukti surat sehingga tanah yang seara faktual dimiliki

oleh bapak samin secara turun menurun yang diakui sebagai tanah milik orang lain

(Bapak Ahmad Dali). oleh karena itu kemudian Bapak Ahmad Dali melaporkan Bapak

samin pada pihak Kepolisian dengan alasan penyerobotan tanah. selanjutnya Divisi Riset

MaPPi menyerahkan hasil analisis kasus ini kepada Divisi Medkom untuk dimasukkan

kedalam Radio Talkshow serta menjadi bagian dari Jurnai Teropong sebagai salah satu

sarana pendidikan hukum di masyarakat'

Kasus ini diawali dengan laporan yang diaiukan

2002 sehubungan dengan putusan perkaranya

Jakarta. Bapak Jonedi melaporkan perlakuan

berperkara di PTUN Jakarta.

Berdasarkan hasir wawancara dan berkas perkara yang diterima oleh MaPPI kemudian

Divisi Riset melakukan analisis dan diketahui bahwa terdapat beberapa permasalahan'

diantaranya putusan hakim yang menerima eksepsi dari,PT. Garuda Indonesia mengenai

tidak berwenangnya PTUN Jakarta mengadili perkara tirsenbut. Padahal gugatan PTUN

Bapak Jonedi sebelumnya telah melewati proses dismissat dimana apabila majelis hakim

berpendapat bahwa gugatan yang diajukan bukan termasuk kompetensi absolut PTUN

maka Hakim berwenang untuk menolak gugatan tersebut.

Page 24: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

Ma s g a rakat P e n-t a nta u P e ra dil a n In d crt es iaFakultas, Hukum Universitas Indonesia

Selain itu Divisi Riset MapRI juga menganalisa isi atau materi kasus tersebut termasuk

pemutusan hubungan kerja oleh. PT. Garuda Indonesia terhadap Bapak Jonedi ditinjau dari

sudut Hukum perburuhan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selaniutnya

divisi riset meyarankan agar Bapak Jonedi berkonsultasi lebih lanjut ke LKBH (Lembaga

Konsultasi dan bantuan Hukum) FH UI untuk mendapatkan bantuan hukum yang lebih

komprehensif di pengadilan, mengingat perkara tersebut masih diupayakan banding ke

pengadilan Tinggi Tata Usaha NeEara Jakarta dan tidak tersedianya pendampingan kasus

di Mappl Lebih lanjut Divisi Riset MaPPI menyerahkan kasus ini kepada Divisi Medkom

' untuk dimasukan dalam acara radio talkshow dan Jurnal Teropong yang terbit pada bulan

O6ober 2002 sebagai salah satu fungsi pendidikan hukum kepada masyarakat yang

diemban oleh MaPPI.

Dalam melakukan analisa kasus tersebut diatas, tim riset tidak menemukan kendala yang

cukup berarg. Namun, ada satu hal yang perlu dipertegas yaitu mengenai pembagian

tugas antara divisi monitorlng dengan divisi riset ketika ada laporan kasus yang masuk ke

Mappl. Untuk di masa mendatang, setiap laporan/pengaduan yang rnasuk ke MaPPI

langsung ditangani oleh tim dari divisi riset dan tidak melalui divisi monitoring lagi.

Intern Divisi Riset

pada awal perombakan Badan Pekerja MaPPI menyebabkan terbentuknya divisi riset

secara independen yang dipimpin oleh seorang Kepala Divisi terdapat beberapa kendala,

antara lain ketergantungan yang berlebihan pada Sekjen dan Ketua harian, pembagian

tugas tidak dilaksanakan secara efektif, kurangnya komuhikasi antara KaDiv dengan

anggota divisi dan tidak berjalannya rapat mingguan divisi riset sebagai sarana komunikasi

dan pengawasan internal secara efektif. Seluruh kendala di atas sebagian besar

dlsebabkan karena minimnya pengalaman dalam memimpin suatu divisi secara tegas,

efektif dan efisien pelaksanaan program kerJa menJadi tidak makslmal.

Namun kendala tersebut daPat

riset secara efektif dan oPtimal,

menjalankan tugas.

teratasi dengan dilaksanakannya rapat koordinasi divisi

Sehingga dapat dicapai kesamaan visi dan misi dalam

Page 25: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

Fa kultas Hukurn lJniversitas Indr,np,sia

!

D. Divisi Riset Mendatang

1. Pembenahan Intern.Divisi

Telah dijelaskan diatas mengenai berbagai kendala yang dialami oleh divisi riset. Kendala

yang paling penting dan patut digarisbawahi dari divisi riset adalah tidak profesionalnya

kinerJa setiap anggota divisi,. Solusl dari masalah ini hanya iatu, yaitu meningkatkan

profesionalisme. Caranya yaitu dengan meningkatkan kemampluan anggota divisi, sefta

memberikan reward seperti pemberian predikat anggota divisi riset teladan bulanan dan

. punishment dalam bentuk tertutupnya kemungkinan untuk mengikuti kesempatan

melakukan penelitian insidentil, mengikuti berbagai seminar dan tidak boleh menerima

tawaran kerjasama dari pihak lain (kerjasama dengan organisasi atau lembaga lain).

Hal lain yang dapat meningkatkan kinerja divisi riset di masa yang akan datang adalah

pembenahan program kerJa divisi riset menjadi sebagai berikut:

a. Riset/Fenelitian

1) Riset Mandiri

Untuk lebih mengoptimalkan kinerja divisi riset, kami mencoba untuk merubah

mekanisme pelaksanaan riset mandiri sebagai berikut, Setiap bulannya divisi riset

akan melakukan rapat internal untuk menentukan topik atau subyek penelitian

yang berasal dari temuan divisi riset berdasarkan wacana yang berkembang di

masyarakat, hasil pemantauan peradilan atau sumber penelitian lain yang patut

ditelaah. Kemudian divisi riset akan melakukan penelitian awal berupa pencarian

literatur dan identifikasi masalah yang selanjutnya dituangkart dalam bentuk

makalah/paper.

Berdasarkan makalah tersebut divisi riset akan mengadakan diskusi internal MaPPI

dalam bentuk paper presentation. Selanjutnya apabila dalam diskusi tersebut

dicapai kesimpulan bahwa dapat dilakukan penelitian lebih lanjut atas subyelVtopik

tersebut maka divisi riset akan menyusun proposal penelitian yang nantinya akan

diajukan kedalam Rapat BPH MaPPI dan Rapat Besar Badan Pekerja guna

mendapat pQrsetujuan untuk dijadikan penelitian insidentil. Hal ini dengan

sendirinya meniadakan program penulisan artikel yang semula menjadi kewajiban

strukturat setiap anggota divisi, namun tidak tertutup kemungkinan bagi anggota

divisi yang tertarik untuk menyumbangkan tulisannya.

=

Page 26: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

1l

t

Masgarakat Pernantau Peradilan Indane5,iaFa kulfas Hukum Universitas Indong.sia

untuk program tulisan ini, pada awalnya program ini,ditujukan untuk pertama:

peningkatan kepampudn anggota divisi riset dalam membuat suatu karya

ilmiah/tulisan, kedua: untuk pemenuhan artikel di media tgropong yang dikelola

oleh divisi medkom. Mengingat peningkatan kemampuan membuat suatu karya

ilmiah itu tidak hanya penting dilakukan oleh anggota divisi riset namun juga oleh

seluruh Badan Pekerja MaPPI dan melihat berbagair kendala yang ada selama

tahun 2002, maka divisi riset mengaiukan solusi sebagai berikut: untuk memenuhi

tujuan yang pertama, agar penulisan dilakukan oleh setiap divisi (setiap divisi

membuat t tulisan setiap bulannya) dan untuk memenuhi tujuan yang kedua'

selain dari solusi peftama, dapat dilakukan dengan melakukan pelatihan penulisan

kepada anggota badan pekerja MaPPI'

Adapun topik-topikyang dapat d'rjadikan penelitian mandiri antara lain:

. Riset Mandiri mengenai Waralaba Asing ditiniau dai segi Hukum

Perdata Internasional

Riset ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan waralaba

asing di Indonesia serta diperoleh informasi mengenai aspek Hukum

perdata Internasional apa saja yang berkaitan dengan hadrnya waralaba

asing di Indonesia. Dalam hal ini riset akan membahas tentang aspek

pilihan forum dalam penyelesaian sengketa kontrak waralaba asing, yaitu

antara Pengadilan dan Arbitrase.

Riset Mandiri mengenai Kategorisasi Tindak Pidana Suap Sebagai

bagian dari tindak pidana korupsi i

Riset ini bertuiuan untuk memperoleh data mengenai perbedaan yang

terdapat antara tindak pidana korupsi dan tindak pidana suap sebagai

bahan masukan dalam penegakan hukum di Indonesia pada umumnya dan

pemberantasan korupsi pada khususnya. Selain itu dengan dilakukannya

penelitian ini antara peraturan perundang-undang yang mengatur kedua

tindak pidana tersebut sehingga tidak akan tumpang tindih' Hal ini terkait

dengan adanya perubahan UU Tlndak Pidana Korupsi Nomor 20 Tahun

2001, yang didalamnya membahas tentang gratifikasi' Riset ini akan

berguna bagi kompetensi pengadilan Khusus Korupsi terhadap perkara

suap dan gartifikasi dengan adanya batas yang jelas antara UU No.20

Tahun 2001 dengan UU No. 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap'

Page 27: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

/illfasgarakat Pernantau Peradil an Indo,rtesiaFakultas Hukum Universitas Indonesia

1i

Riset Mandiri permohonan Praperadilan pihak ketiga atas dasar

pengheniian penyidikan yang dillakukan oleh Penyidik di

Kejaksain dalam kaitannya dengan kepentingan masyarakat

dalam pemberantasan koruPsi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana masyarakat

dapat dikategorikan sebagai pihak ketiga dalam penyidikan kasus korupsi

karena selama ini pihak ketiga yang dimaksud,dalam KUHAP terbatas pada

pihak korban. Riset ini mengambil studi atas kasus yang terjadi di

Banjarmasin dimana asosiasi Pengacara setempat mengajukan pra pradilan

atas penghentian penyidikan perkara korupsi oleh Jaksa. Riset ini akan

memberikan daya dukung bagi legal standing pra pradilan atas perkara

korupsi, dimana hal ini sedang digulirkan oleh MaPPI bersama rekan-rekan

Ornop dalam RUU KUHAP dan UU KomisiAnti Korupsi.

Selain itu divisi riset akan melakukan penelitian mandiri atas laporan atau

aduan dari masyarakat yang berkaitan dengan proses peradilan.

b. Riset Bersama

1) Penelitian Implementasi Pengadilan HAM

Dalam hal ini adalah sebagai kelanjutan dari penelitian Hukum Acara Pengadilan

Ham yang telah dilakanakan. Dalam hal ini ALRI ingin kembali bekerjasama untuk

melanjutkan studi yang telah dilakukan sebeluumnya. Adapun riset akan terkait

dengan permasalahan perlindungan Saksi dalam pengadilan HAM, mekanisme

pemberian kompensasi, restitusi dan rehabilitasi dan mekanisme Pemilihan hakim

dan Jaka Ad hoc.

2) Penelitian Keiaksaan

Akan difokuskan pada permasalahan yang terkait dengan Kejaksaan, dimana studi ini

akan mendalami hasil audit yang telah dilaKanakan team dari Asian Development

Bank (ADB). Sebagai permulaaan studi akan dilakukan lokakarya yang menyangkut

pembahasan permasalahan yang ada dalam tubuh keJaksaan. Diharapkan lokakarya

ini akan dilqkanakan pada akhir januari atau februari, dan bekerjasama dengan

Paftnership for Governance Reform.

c, Analisa Hasil Pemantauan Peradilan

Divisi riset melakukan analisa atas hasil pemantauan yang dilakukan oleh divisi

monitoring. Anallsa ter,sebut berdasarkan pada keadaan persidangan yang dipantau

Page 28: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

il/taagarakat Perrz nnteru Peradilan Indclrteslia

)'tFakultas Hukum Universitas Indanesia

dan perilaku para aparat perqdilan serta materi kasus yang diperoleh. Dalam hal ini

mengingat pengalaman di Tahun lalu, maka divisi riset akan menyempurnakan form

pemantauan agar {apat diselaraskan dengan laporan hasil pnalisis yang dilakukan oleh

divisi Riset. selain itu akan dilakukan eksaminasi publik atas perkara-perkara yang

melibatkan keuangan Negara yang besar atau menyita perhatian Publik'

r

t

!

ID

Page 29: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

ifilfasgarakat Pernantau Peradilart Indo,nesia

I,

Fakulfas Hukurn Universitas Indonesia

BAGIAN IVt'

DIVISI MONITORING

Hp$itqrlng Pengadilan

Pglatihan Monitoring Pera4ilan

Mengadakan "Sanggar Kerja dan Pelatihan Monitoring Peradilan" pada tanggal

6,7,8 dan 10 Mei 2002 yang dihadiri oleh mahasiswa/i Fakultas Hukum se-

Jakarta dengan materi pelatihan sebagai berikut:

II.

No. Periode Wilayah Pantauan Kasus yang

terpantau

Jumlah

Personil

t, Januari -Agustus

2002

- Pengadilan

Negeri Jakarta

Pusat

Pengadilan

Negeri Jakarta

Selatan

Kasus-kasus yang

tergolong populis

4 orang

relawan

2. Agustus

November

2002

Pengadilan

Negeri Cibinong

Beberapa kasus

yang disidangkan

d iPN Cibinong

- 1 orang

Koordinator

- 4 orang

relawan

3. November

- Februari

2003

F Pengadilan

Negeri Jakarta

Pusat

Pengadilan

Negeri Jakarta

Selatan

Pengadlan

Negeri

Cibinong

Beberapa kasus

yang disidangkan

di masing-maslng

PN

- 3 orang

Koordinator

a LZ orang

relawan

Page 30: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

/ilrfa,sgarakat Pernantau Peradilan IndartesiaFakuttas Hukurn lJniversitas Indanesia

Hari I

Hari II

Hari III

Hari IV

i

:- Sistim Hukum dan Politik Hukum di Indonesiat

- Hukum dan Keadilan dalam Perspektif Masyarakat,'

. - Teknik Advokasi dan Pengorganisasian

:- Teknik Pemantauan Peradilan dan Investigasi

- Metodologi Pemetaan Masalah

- Teknik Analisa Kasus

:- Obseruasi Lapangan

r- Presentasi Hasil Obseruasi

IV,

III. Rqkrutmen rclawan pemantau di,.Pengadil?nN,egeri

Mengadakan open rekruitmen bagi mahasiswa/i UI untuk melihat lebih dekat

wajah peradilan Indonesia, bersama-sama memperbaiki dan menjaga idealisme

civitas akademika.

Advgkasi penoaduan Fasyarakat terhadap penvimpangan,vang

tqrjadi dalam lingkungan, peradilan.

. Pengaduan oleh tersangka KOMARIAH alias KOKOM terhadap tindakan

salah seorang Jaka di Kejaksaan Negeri Depok dalam tahap pra

penuntutan.

Pengaduan oleh keluarga terpidana AJAN

Pengadilan Negeri Bale Bandung dalam

hak atas barang tidak bergerak

Pengaduan oleh terdakwa KARTIKA

penyimpangan yang terjadi di proses

persidangan di wilayah hukum Pengadilan

alias H, WAHYU bin MART di

perkara pidana penggelapan

terhadap penyimpangan-

penyidikan, penuntutan dan

Negeri Jakarta Pusat

Page 31: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

/illfasgarakax Pernantau Peradilan Indanesia

!

5

Fa kuttas Hukum lJniversitas Indanesia

BAGIAN V

KESEKRETARIATAN

Pada tahun 2002, bidang kesekretariatan MaPPI FHUI melakukan beberapa tugas yang

dimakudkan guna keteraturan administrasi lembaga, yang antara lain meliputi hal-hal

sebagai berikut :

. 1. Pencatatan surat masuk dan surat keluar

Pada tahun 2002, kesekretariatan MaPPI mulai melakukan pencatatan dan

pengarsipan surat masuk dan surat keluar secara teratur, Hal ini dimaksudkan untuk

keteraturan administrasi, selain juga sangat diperlukan untuk kelancaran kinerja MaPPI

yang seringkali sangat berhubungan erat dengan isi dalam surat-surat tersebut baik

r surat masuk maupun surat keluar. Di tahun 2002, MaPPI FHUI telah mengeluarkan

; kurang lebih 250 surat keluar yang ditujukan ke beberapa mitra kerja MaPPI.

Sebaliknya, MaPPI juga telah menerima kurang lebih 100 surat masuk.

2. Sarana dan Prasarana Sekretariat MaPPI

Pada akhir tahun 2002, terjadi perubahan yang cukup signifikan di bidang

kesekretariatan, dimana ruang sekretariat MaPPI dipindahkan ke ruangan yang lebih

besar di ruangan D-408 FHUI. Hal ini dilakukan seiring dengan bertambahnya aKivitas

kerja MaPPI yang juga membutuhkan penambahah personil, yang sejak bulan

Desember 2002 mengalami penambahan sekitar 30 orang dari 18 orang personil yang

telah ada. Dengan jumlah personil sebanyak itu, dan ruangan sekretariat yang semula

berada di ruangan hakim FHUI membuat kinerja MaPPI menJadi kurang efektif dan

efisien. Guna efisiensi dan efektjfitas kerja pula, penambahan sarana dan prasarana

juga terus dilakukan oleh kesekretariatan MaPPI FHUI, seperti mlsalnya penambahan

unit komputer, printer, meja dan bangku kantor, tape recorder sefta lemari. Sejauh

ini, sarana dan prasarana yang ada cukup membantu para personil MaPPI dalam

menjalankan t0gasnya. Namun, melihat semakin tingginya aktivitas MaPPI di tahun

200i mendatang, sangat diperlukan penambahan saraRa dan prasarana lagi, terutama

untuk sarana dan prasarana berupa komputer yang diperlukan oleh setiap personil

dalam membuat laporan hasil kerjanya.

Page 32: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

/filt/1asgarakaX Penzantau Peradilan Ind13,nesiaFa kultas Hukurn lJniversitas Indanesia

3. Database MaPPI I

Dipertengahantahun2AO2,kesekretariatanMaPPl.berusahauntukmembuat

database guna kelancaran kinerja MaPPI. Hal ini dilakukan mengingat masih

tersebarnya data-data penting yang dimiliki MaPPI FHUI sehingga menimbulkan

kesulitanuntukmencarinyabilasuatuwaktudiperlukan,Pembuatandatabaseini

terutama dituJukan untuk data-data berupa alamat rekan'rekan MaPPI' sepefti :

pengadilan, kejaksaan, kepolisian, Mahkamah Agung, Kementrian Kehakiman dan

HAM, fakultaS hukum di seluruh Indonesia, firma hukum, pers dan organisasi non

pemerintah lainnya, data makalah-makalah ilmiah, data peraturan perundang-

undangan dan data perpustakaan MaPPI'

Sampai saat ini, pembuatan database ini baru dalam tahap permulaan berupa

pengUmpulan data-data dan karenanya masih sangat dibutuhkan penyempurnaan-

penyempurnaan untuk mendapatkan hasil yang maksimal' Hal ini sedianya akan

diselesaikan pada bulan Februari 2003 dengan terus memperbaharui dan melengkapi

data-data yang telah ada. pembuatan database ini menjadi sangat penting artinya

dikaitkan dengan rencana pembuatan website MaPPI FHUI yang sedianya akan

dilakanakan Pada tahun 2003'

4. PerPustakaan MaPPI

Sebagailembagaswadayamasyarakatyangberbasisakademis,keberadaandata.data

literatur menjadl sangat penting artinya bagi MaPPI FHUI. Sejak berdirinya di tahun

2000, Mappl FHUI telah berusaha mernbuat perpustakaan kecil yang menyimpan data-

data literatur seperti buku-buku, skripsi, tesis, disertasi, jurnal-jurnal dan majalah

hukum, peraturan perundang-undangan, kliping koran serta beberapa laporan tahunan

dari rembaga-rembaga hukum baik pemerintah maupun non pemerintah. sampai akhir

tahun zaoz,data-data literatur yang berjumlah lebih 200 buah ini terutama didapatkan

dari pemberian dari beberapa lembaga dan swadaya dari para personit MaPPI sendiri'

sejauh ini, kesekretariatan melihat data-data literatur yang dimiliki ini masih sangat

minirn, sehingga dipeilutan adanya penambahan-penambahan' Hal ini akan mulai

dilakukan dengan pengalokasian dana setiap bulannya guna menambah koleki data-

data literatur MaPPI di tahun 2003. Dalam kaitannya dengan penyediaan data literatur

ini, keberadaan media internet sangat diperlukan oleh MaPPI FHUI, yang karenanya

Page 33: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

Masgarakat Pernarttau Peradilan Indr:lnesiaFakultas Hukurn'universitas tndanesia

:

kami sangat mengharapkan adanya ketersediaan jaringan internet tersebut di

sekretariat MaPPI.

Dalam rangka perolehan data yang mungkin tak dimiliki oleh Perpustakaan Mappl,

dimana literatur tersebut lebih lengkap berada di Perpustakaan FHUI. Dalam kerangka

penyelesaian riset yang dilakukan oleh MaPPI ketersediaan data dan literatur sangat

penting adanya, Namun dalam pelakanaannya didapati k€ndala yang sangat berarti,

dimana sebagian besar para peneliti MaPPI adalah yang telah lulus Sarjana Hukum,

sehingga tak lagi memiliki kartu perpustakaan. Kendala ini cukup menghambat kinefia

peneliti dalam penyelesaian penelitian literatur yang dilakukan. Untuk itu mohon

adanya keringanan perolehan data yang dilakukan oleh para peneliti MaPpI.

Kemudahan ini penting adanya dalam kerangka membantu peningkatan kinerja

peneliti sekaligus berdampak pada kinefia organisasi.

Page 34: Laporan Tahunan MAPPI FHUI Tahun 2002

Masgarakax Pentarttau Peradilan Indo,nesiaFakultas l-lukum Universitas lndonesia

i

LAPONANT TAHUNAN KEUANGAN MAPPI FHUITAHUN 2OO2

PENDAPATAN PENGELUARAN SALDO

Saldo tahun 2001 Rp 2.714.500,00 Rp 2.714,500,00

KHN Rp 299.000.000,00 KHN Rp 295.750.000,00 Rp 3.250,000,00

Moot Court Rp 184,762.450,00 Moot Court Rp 181 .655,000,00 Rp 3.1 07.450,00

ALRI Rp 48.807.325,00 ALRI Rp 43.205.000,00 Rp 5.602.325,00

KON Rp 59.667.000,00 KON Rp 53.500.000,00 Rp 6.167.000,00

PGRI ( Tahap l- 4 t Rp 308.753.200,00 PGRI (terpakai 2 bulan Rp 98.750.000,00 Rp 210.003.200,00

Rp 230.844.475,00