laporan tahunan i direktorat kesehatan kerja dan olahraga ... upload.pdf · laporan tahunan 2...

31
i Laporan Tahunan Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017

Upload: vanthu

Post on 02-Mar-2019

252 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

i LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

Page 2: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator
Page 3: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

i LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

KATA PENGANTAR

Laporan Tahunan Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga merupakan

media yang digunakan dalam mewujudkan paradigma kepemerintahan yang baik

(good governance) dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas kepada

masyarakat. Laporan Tahunan ini diharapkan dapat memberikan informasi

keuangan yang terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan serta dapat mengukur

pencapaian kinerja sesuai tujuan dan sasaran Direktorat Kesehatan Kerja dan

Olahraga dalam mendukung visi dan misi Kementerian Kesehatan.

Laporan Tahunan ini dibuat sebagai bahan evaluasi kegiatan yang telah

dilaksanakan pada Tahun 2017, diharapkan dapat menjadi pembelajaran dalam

meningkatkan keberhasilan program dan mengantisipasi kekurangan-kekurangan

yang terjadi di Tahun 2017 agar tidak terulang pada Tahun 2018.

Kami menyadari Laporan Tahunan ini masih jauh dari sempurna, banyak

keterbatasan dan kelemahan dengan laporan ini. Oleh karena itu kami

mengharapkan kritik dan saran guna penyempurnaan Laporan Tahunan Direktorat

Kesehatan Kerja dan Olahraga. Semoga Laporan Tahunan ini dapat bermanfaat

bagi masyarakat maupun internal Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga.

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat-Nya sehingga Laporan Tahunan Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga

dapat disusun.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dan berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Tahunan ini.

Jakarta, Januari 2018

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga

drg. Kartini Rustandi, M.Kes

Page 4: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

ii LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL iii

DAFTAR GAMBAR iv

DAFTAR LAMPIRAN v

BAB I ANALISA SITUASI AWAL TAHUN ............................................. 1

A. Hambatan Tahun Lalu ............................................................. 2

B. Kelembagaan .......................................................................... 3

C. Sumber Daya .......................................................................... 8

BAB II TUJUAN DAN SASARAN KERJA .............................................. 16

A. Dasar Hukum .......................................................................... 16

B. Tujuan, Sasaran dan Indikator ................................................ 17

BAB III STRATEGI PELAKSANAAN ...................................................... 19

A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran ............................. 19

B. Hambatan Dalam Pencapain …………................................... 21

C. Terobosan Yang Dilakukan .................................................. 21

BAB IV HASIL KERJA ............................................................................ 23

A. Pencapaian Tujuan dan Sasaran .......................................... 23

B. Pencapaian Kinerja …………………………………………….. 58

C. Realisasi Anggaran …………………………………………….. 63

BAB V PENUTUP .................................................................................. 71

Page 5: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

iii LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

DAFTAR TABEL

Tabel 1 ...................................................................................................................... 12

Tabel 2 Alokasi DIPA Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ............................. 14

Tabel 3 ...................................................................................................................... 15

Tabel 4 ...................................................................................................................... 24

Tabel 5 Hasil Pencapaian Tujuan dan Sasaran Kegiatan Subdit Kapasitas Kerja ... 30

Tabel 6 Hasil Pencapaian Tujuan dan Sasaran Kegiatan Subdit Lingkungan Kerja . 36

Tabel 7 Hasil Pencapaian Tujuan dan Sasaran Kegiatan Subdit Kesehatan Olahraga

...................................................................................................................... 42

Tabel 8 Pencapaian Tujuan dan Sasaran Kegiatan Dukungan Manajemen ............. 46

Tabel 9 Rincian penyusunan NSPK Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun

2017 .............................................................................................................. 49

Tabel 10 Daftar perusahaan yang mendapatkan Penghargaan bagi Institusi yang

Melaksanakan GP2SP ............................................................................... 53

Tabel 11 Pemenang Lomba Ibu dengan ASI eksklusif Tahun 2017 ......................... 54

Tabel 12 Hasil Tes Kebugaran Jasmani Tahun 2017 ............................................... 55

Tabel 13 .................................................................................................................... 58

Tabel 14 Alokasi DIPA Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Serta Penyerapan

Biaya Tahun 2017 ...................................................................................... 63

Tabel 15 Realiasasi Anggaran Per Komponen Kegiatan Tahun 2017 ...................... 65

Tabel 16 Realiasasi Anggaran Per Output Tahun 2017 Direktorat Kesehatan Kerja

dan Olahraga .............................................................................................. 67

Tabel 17 Hasil Evaluasi Dana Dekonsentrasi Tahun 2017 ....................................... 69

Page 6: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

iv LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Jumlah Pegawai Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Berdasarkan

Kelompok Umur .......................................................................................... 8

Gambar 2 Jumlah Pegawai Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Berdasarkan

Jenis Kelamin ............................................................................................. 9

Gambar 3 Jumlah Pegawai Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Berdasarkan

Pendidikan .................................................................................................. 9

Gambar 4 Jumlah Pegawai Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Berdasarkan

Status Kepegawaian ................................................................................ 10

Gambar 5 Jumlah Pegawai Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Berdasarkan

Jabatan dan Golongan ............................................................................. 10

Gambar 6 Kekuatan Personil masing-masing Subdit dan Subbag ........................... 11

Gambar 7 Persentase Pegawai yang mengikuti Tes Kebugaran Jasmani ............... 56

Gambar 8 Hasil pemeriksaan kesehatan pengemudi ............................................... 57

Gambar 9 Jumlah Puskesmas yang Melapor Kesehatan Kerja Tahun 2017 ............ 60

Gambar 10 Perbandingan capaian indikator Persentase Puskesmas yang

melaksanakan kesehatan kerja Tahun 2017 .......................................... 61

Gambar 11 Kenaikan Jumlah Pos UKK Nelayan Tahun 2015 - 2017 ....................... 61

Gambar 12 Jumlah Pos UKK di masing-masing provinsi ......................................... 62

Gambar 13 Jumlah Puskesmas yang Melapor Kesehatan Olahraga Tahun 2017 ... 63

Gambar 14 Presentase Realisasi DIPA Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga . 64

Gambar 15 Realisasi Dana Dekonsentrasi per Provinsi Tahun 2017 ....................... 68

Page 7: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

v LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rekapitulasi Capaian Indikator Kesehatan Kerja dan Olahraga ......... 70

Lampiran 2 Realisasi Dana Dekonsentrasi Program Kesehatan Kerja dan Olahraga

…….………………………………………………………………………… 71

Lampiran 3 Daftar Pegawai …………………………………………………………… 72

Lampiran 4 Daftar Target dan Capaian ……………………………………………… 73

Lampiran 5 Daftar Sasaran Puskesmas Yang Melaksanakan Kesehatan Kerja.... 74

Lampiran 6 Daftar Sasaran Puskesmas Yang Melaksanakan Kesehatan Olahraga

……………………………………………………………………………… 75

Lampiran 7 Daftar Sarana Kesehatan TKI per Desember 2017 ………………..… 76

Lampiran 8 Daftar Pos UKK yang terbentuk di wilayah PPI/TPI ………………..… 77

Lampiran 9 Daftar Sasaran Puskesmas yang melaksanakan pemeriksaan

kebugaran anak SD ..…………………..……………………………..…. 79

Page 8: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator
Page 9: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

1 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

BAB I ANALISA SITUASI AWAL TAHUN

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa Direktorat Kesehatan Kerja

dan Olahraga merupakan unit Eselon II yang berada di bawah Direktorat Jenderal

Kesehatan Masyarakat. Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga memiliki tugas

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,

prosedur dan kriteria dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi serta

pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Kesehatan Kerja dan Olahraga

sesuai dengan perundang-undangan. Tugas yang dibebankan kepada Direktorat

Kesehatan Kerja dan Olahraga bertujuan untuk mencapai indikator kinerja yang

telah ditetapkan sebagai alat ukur keberhasilan program. Hasil pelaksanaan

kegiatan dapat dilihat dari capaian Indikator Renstra Direktorat Kesehatan Kerja dan

Olahraga antara lain :

1. Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan kerja dasar dari

target sebanyak 60% tercapai sebanyak 62,56% (6.110 Puskesmas) yang

tersebar di 34 provinsi. Faktor yang mempengaruhi pencapaian indikator ini yaitu

1) Kesehatan Kerja dan Olahraga sudah masuk ke dalam struktur organisasi di

daerah. 2) Kebutuhan dan kesadaran akan pentingnya program Kesehatan

Kerja dan Olahraga dalam mendukung produktivitas pekerja 3) Format

pelaporan yang disederhanakan sehingga memudahkan daerah dalam merekap

data Kesehatan Kerja dan Olahraga 4) Penggunaan teknologi informasi yang

semakin canggih menggunakan email, aplikasi berbasis web dan media sosial.

2. Jumlah Pos UKK yang terbentuk di daerah PPI / TPI sebanyak 482 Pos UKK.

Indikator Pos UKK sangat berhasil karena dapat melebihi target yang ditetapkan

pada Tahun 2017 yaitu sebesar 480 Pos UKK. Indikator Pos UKK tercapai

melebihi target salah satunya karena adanya komitmen masyarakat dalam

mendukung tercapainya masyarakat pekerja yang sehat dan mandiri.

3. Persentase fasilitas pemeriksaan kesehatan TKI yang memenuhi standar

sebanyak 100% (103 fasilitas pelayanan kesehatan).

4. Persentase Puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan olahraga pada

kelompok masyarakat di wilayah kerjanya sebanyak 49,78% (4.862

Puskesmas) dari target sebesar 40% (3.901 Puskesmas). Kendala yang

Page 10: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

2 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

dihadapi dalam pencapaian indikator kesehatan olahraga sebagian besar sama

dengan indikator kesehatan kerja.

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga

memiliki 2 tolak ukur pencapaian yaitu pencapaian kinerja dan pencapaian

anggaran. Dengan predikat baik dalam pencapaian anggaran sebesar Rp

26.220.774.822,- (97,66%) dari pagu anggaran sebesar Rp 26.847.743.000,-.

Pencapaian kinerja maupun keuangan Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga

didorong oleh beberapa hal yang telah dilakukan seperti penguatan kebijakan dan

manajemen Kesehatan Kerja dan Olahraga, kemitraan dan pemberdayaan

kesehatan pada kelompok pekerja berbasis masyarakat pekerja, advokasi dan

sosialisasi Kesehatan Kerja dan Olahraga, penguatan layanan kesehatan bagi

pekerja, penguatan sistem informasi Kesehatan Kerja dan Olahraga, penguatan

SDM Kesehatan Kerja melalui peningkatan Jabatan Fungsional Pembimbing

Kesehatan Kerja, pembinaan melalui bimbingan teknis ke daerah dan penguatan

Sistem Informasi Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan Kerja dan Olahraga.

Walaupun telah menunjukkan berbagai capaian hasil, namun dalam

pelaksanaanya kegiatan pembinaan upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga di tahun

2017 tidak terlepas dari adanya berbagai kendala atau hambatan yang dihadapi.

A. Hambatan Tahun Lalu Dalam pelaksanaan kegiatan Kesehatan Kerja dan Olahraga tidak luput dari

hambatan dan masalah. Berdasarkan analisa kegiatan yang telah dilaksanakan,

dapat diketahui beberapa hambatan dan masalah antara lain :

1. Kesehatan Kerja dan Olahraga baru masuk ke dalam struktur organisasi dan

tata kerja didaerah.

2. Kurangnya komitmen dari pengambil keputusan di daerah terkait program

Kesehatan Kerja dan Olahraga.

3. Kurangnya pemahaman tenaga kesehatan tentang pentingnya program

Kesehatan Kerja dan Olahraga.

4. Pengelola Kesehatan Kerja dan Olahraga pada umumnya tenaga baru yang

belum memiliki pengetahuan terkait Kesehatan Kerja dan Olahraga.

Page 11: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

3 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

5. Masih adanya kesulitan jangkauan wilayah kerja di bidang Kesehatan Kerja dan

Olahraga terutama di sector pekerja formal.

6. Tingginya mobilitasi pegawai di daerah, sehingga banyak program Kesehatan

Kerja dan Olahraga yang tidak dapat jalan setelah petugas yang telah dilatih di

pindah tugas ke tempat lain dan petugas yang baru belum terpapar tentang

Program Kesehatan Kerja dan Olahraga.

7. Kurangnya regulasi dibidang Kesehatan Kerja dan Olahraga yang dapat

dijadikan payung hukum dalam implementasi program di lapangan.

8. SDM yang dilatih peningkatan kapasitas belum percaya diri untuk masuk

perusahaan/ sektor formal khususnya PMA mengingat perusahaan tersebut

sudah menerapkan K3 dengan kualifikasi tinggi sesuai dengan buyer.

9. SDM Puskesmas belum memahani kewenangannya sebagai penanggung jawab

kesehatan berdasarkan konsep kewilayahan termasuk bertanggung jawab pada

kesehatan pekerja di dalam perusahaan yang ada di wilayah kerja Puskesmas.

10. Minimnya alokasi anggaran bahkan tidak adanya dukungan terhadap Kesehatan

Kerja dan Olahraga di puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang

bersumber dari APBD.

11. Bimbingan teknis dan sistem pelaporan yang belum berjalan secara terpadu dan

tersistem.

12. Masih tingginya ego sektoral dan program.

B. Kelembagaan

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 Tahun 2015 tanggal 29

September 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga dalam melaksanakan tugas sehari-hari

bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian

Kesehatan RI.

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga mempunyai tugas melaksanakan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan

kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi,

dan pelaporan di bidang Kesehatan Kerja dan Olahraga sesuai dengan peraturan

perundang-undangan dengan fungsi sebagai berikut :

1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang kesehatan okupasi dan surveilans,

kapasitas kerja, lingkungan kerja, dan kesehatan olahraga;

Page 12: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

4 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

2. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan okupasi dan surveilans,

kapasitas kerja, lingkungan kerja, dan kesehatan olahraga;

3. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

kesehatan okupasi dan surveilans, kapasitas kerja, lingkungan kerja, dan

kesehatan olahraga;

4. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan

okupasi dan surveilans, kapasitas kerja, lingkungan kerja, dan kesehatan

olahraga;

5. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang

kesehatan okupasi dan surveilans, kapasitas kerja, lingkungan kerja, dan

kesehatan olahraga; dan

6. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga terbagi ke dalam 4 (empat)

Subdirektorat dan 1 (satu) Subbagian Tata Usaha. Berikut ini merupakan rincian

tugas dan fungsi dari masing-masing Subdirektorat maupun Subbagian :

1. Subdirektorat Kesehatan Okupasi dan Surveilans mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

norma, standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan

supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan

okupasi dan surveilans. Dalam melaksanakan tugasnya Subdirektorat

Kesehatan Okupasi dan Surveilans menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang kesehatan okupasi dan

surveilans kesehatan pekerja;

b. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan okupasi dan

surveilans kesehatan pekerja;

c. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di

bidang kesehatan okupasi dan surveilans kesehatan pekerja;

d. Penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan

okupasi dan surveilans kesehatan pekerja; dan

e. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan okupasi dan

surveilans kesehatan pekerja.

Page 13: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

5 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

Subdirektorat Kesehatan Okupasi dan Surveilans terdiri atas :

a. Seksi Kesehatan Okupasi

Seksi Kesehatan Okupasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,

dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,

evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan okupasi.

b. Seksi Surveilans Kesehatan Pekerja

Seksi Surveilans Kesehatan Pekerja mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,

standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi,

serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang surveilans kesehatan

pekerja.

2. Subdirektorat Kapasitas Kerja mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,

dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,

evaluasi, dan pelaporan di bidang kapasitas kerja.

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang kapasitas kerja pekerja

dan institusi;

b. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang kapasitas kerja pekerja

dan institusi;

c. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di

bidang kapasitas kerja pekerja dan institusi;

d. Penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kapasitas kerja

pekerja dan institusi; dan

e. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kapasitas kerja pekerja dan

institusi.

Subdirektorat Kapasitas Kerja terdiri atas :

a. Seksi Kapasitas Kerja Pekerja

Seksi Kapasitas Kerja Pekerja mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,

prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kapasitas kerja pekerja.

Page 14: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

6 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

b. Seksi Kapasitas Kerja Institusi

Seksi Kapasitas Kerja Institusi mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,

prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kapasitas kerja Institusi.

3. Subdirektorat Lingkungan Kerja mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,

dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,

evaluasi, dan pelaporan di bidang lingkungan kerja.

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pengendalian lingkungan

kerja dan perlindungan ergonomi;

b. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian lingkungan

kerja dan perlindungan ergonomi;

c. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di

bidang pengendalian lingkungan kerja dan perlindungan ergonomi;

d. Penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengendalian

lingkungan kerja dan perlindungan ergonomi; dan

e. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pengendalian lingkungan kerja dan

perlindungan ergonomi.

Subdirektorat Lingkungan Kerja terdiri atas:

a. Seksi Pengendalian Lingkungan Kerja

Seksi Pengendalian Lingkungan Kerja mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,

standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi,

serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengendalian lingkungan

kerja.

b. Seksi Perlindungan Ergonomi

Seksi Perlindungan Ergonomi mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,

prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang perlindungan ergonomi.

Page 15: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

7 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

4. Subdirektorat Kesehatan Olahraga mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur,

dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,

evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan olahraga.

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang kesehatan olahraga

masyarakat dan prestasi;

b. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan olahraga

masyarakat dan prestasi;

c. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di

bidang kesehatan olahraga masyarakat dan prestasi;

d. Penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan

olahraga masyarakat dan prestasi; dan

e. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan olahraga

masyarakat dan prestasi.

Subdirektorat Kesehatan Olahraga terdiri atas :

a. Seksi Kesehatan Olahraga Masyarakat

Seksi Kesehatan Olahraga Masyarakat mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,

standar, prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi,

serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan olahraga

masyarakat.

b. Seksi Kesehatan Olahraga Prestasi

Seksi Kesehatan Olahraga Prestasi mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,

prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta

pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kesehatan olahraga prestasi.

5. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan

rencana, program, dan anggaran, pengelolaan keuangan dan barang milik

negara, evaluasi dan pelaporan, urusan kepegawaian, tata laksana, kearsipan,

dan tata persuratan, serta kerumahtanggaan Direktorat.

Page 16: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

8 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

C. Sumber Daya 1. Sumber Daya Manusia

Pegawai di lingkungan Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga pada akhir

Desember Tahun 2017 berjumlah 53 orang. Dari jumlah tersebut pegawai

dibagi ke dalam berbagai tingkatan umur, jenis kelamin, pendidikan, status

kepegawaian, golongan dan jabatan :

a. Jumlah pegawai berdasarkan tingkatan umur

Jumlah pegawai berdasarkan tingkatan umur adalah sebagai berikut :

1. kelompok umur di bawah 30 sebanyak 12 orang (23%)

2. kelompok umur 31-40 sebanyak 17 orang (32%)

3. kelompok umur 41-50 sebanyak 14 orang (26%)

4. kelompok umur diatas 50 sebanyak 10 orang (19%)

Gambar 1 Jumlah Pegawai Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Berdasarkan

Kelompok Umur

b. Jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin

Pegawai Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga terdiri dari 33 orang

dengan jenis kelamin perempuan dan 20 orang dengan jenis kelamin

laki-laki. Berikut ini diagram yang menggambarkan perbandingan

pegawai laki-laki dan perempuan :

Page 17: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

9 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

Gambar 2 Jumlah Pegawai Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Berdasarkan

Jenis Kelamin

c. Jumlah pegawai berdasarkan Pendidikan

Jumlah pegawai berdasarkan Pendidikan terbagi ke dalam 5 kategori

yaitu S3 sebanyak 1 orang, S2 sebanyak 20 orang, S1 sebanyak 38

orang, D3 sebanyak 5 orang.

Gambar 3 Jumlah Pegawai Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Berdasarkan

Pendidikan

Page 18: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

10 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

d. Jumlah pegawai berdasarkan status kepegawaian

Jumlah pegawai Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga dengan

status PNS berjumlah 53 orang sedangkan untuk yang berstatus Non

PNS berjumlah 13 orang. Sehingga total keseluruhan pegawai Direktorat

Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 berjumlah 66 orang.

Gambar 4 Jumlah Pegawai Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Berdasarkan

Status Kepegawaian

e. Jumlah pegawai berdasarkan Jabatan dan Golongan

Jumlah pegawai yang sudah berstatus Golongan IV berjumlah 8 orang

dan yang berstatus Golongan III berjumlah 58 orang.

Gambar 5 Jumlah Pegawai Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Berdasarkan

Jabatan dan Golongan

Page 19: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

11 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

f. Kekuatan personil masing-masing Subdit di Lingkungan Direktorat

Kesehatan Kerja dan Olahraga

Bagian dengan jumlah personil terbanyak adalah Sub Bagian Tata

Usaha dengan jumlah personil sebanyak 17 orang karena pegawai

Non PNS dan staf dengan jabatan fungsional pembimbing kesehatan

kerja dikelola oleh Sub Bagian Tata Usaha. Pegawai Non PNS di Sub

Bagian Tata Usaha bertugas antara lain sebagai pramubakti, supir,

pengelola data, staf fungsional pembimbing kesehatan kerja dan

Sekretaris Direktur. Subdit Kesehatan Olahraga memiliki 3 pegawai

Non PNS yang memiliki tugas mengelola tempat fitness Kementerian

Kesehatan RI. Subdit Kapasitas memiliki 1 pegawai Non PNS dengan

tugas mengelola tempat memerah ASI Kementerian Kesehatan RI.

Gambar 6 Kekuatan Personil masing-masing Subdit dan Subbag

g. Jumlah Pejabat Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja

Dalam melaksanakan upaya kesehatan kerja, Direktorat Kesehatan

Kerja dan Olahraga merupakan unit kerja di Kementerian Kesehatan

yang diberi amanat untuk membina pejabat fungsional pembimbing

kesehatan kerja. Pejabat fungsional pembimbing kesehatan kerja

merupakan individu yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung

jawab dan wewenang untuk melakukan upaya kesehatan kerja yang

diduduki oleh pegawai negeri sipil. Pejabat fungsional pembimbing

kesehatan kerja ini tersebar di kementerian lain baik di dinas

kesehatan maupun rumah sakit di 20 Provinsi. Berikut ini merupakan

rincian pejabat fungsional pembimbing kesehatan kerja berdasarkan

lokasi dan jenjang jabatan :

Page 20: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

12 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

Tabel 1

Rincian Pejabat Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja

Tahun 2017

No. Instansi Pusat Pertama Muda Madya Jumlah

1 Kementerian Kesehatan 28 16 1 45

2 Kementerian Lain 0 0 1 1

Daerah Pertama Muda Madya Jumlah

1 Sumatera Utara 2 2 2 6

2 Sumatera Barat 8 8 0 16

3 Sumatera Selatan 1 0 1 2

4 Bengkulu 4 2 2 8

5 Lampung 4 5 2 11

6 Kep. Bangka Belitung 7 4 0 11

7 Jawa Barat 10 12 2 24

8 Banten 6 4 0 10

9 Jawa Tengah 0 1 0 1

10 Jawa Timur 8 5 1 14

11 Bali 2 1 0 3

12 Nusa Tenggara Timur 8 0 0 8

13 Nusa Tenggara Barat 2 3 0 5

14 Kalimantan Barat 10 13 1 24

15 Kalimantan Tengah 0 3 0 3

16 Kalimantan Selatan 3 4 0 7

17 Kalimantan Timur 2 1 0 3

18 Sulawesi Selatan 33 12 2 47

19 Sulawesi Tenggara 1 2 0 3

20 Gorontalo 14 2 1 17

Total 153 100 16 269

Page 21: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

13 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

2. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang ada di Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga

mencakup barang bergerak, yaitu mobil dan motor. Sedangkan untuk barang

tidak bergerak yaitu mesin fotocopy, LCD, camera, handy cam, laptop,

scanner, PC, server dan peralatan perkantoran lainnya, peralatan

pemantauan kualitas kesehatan lingkungan kerja, kapasitas kerja (kit APD

nelayan, UMKM dan pertanian), kesehatan okupasi dan surveilans (kit

pemeriksaan kesehatan pengemudi dan sistem Pelaporan Kesehatan Kerja

dan Olahraga) dan peralatan olahraga (peralatan fitnes dan kit pemeriksaan

kebugaran jemaah haji), sarana komunikasi dan transportasi serta perangkat

pengolah data elektronik.

a. Peralatan Kantor dan Barang Persediaan

Peralatan kantor Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga dibagi ke dalam

pengawasan tiap-tiap subdit yaitu Subdit Kesehatan Okupasi dan Surveilans,

Subdit Kapasitas Kerja, Subdit Lingkungan Kerja dan Subdit Olahraga.

Sampai dengan akhir Desember 2017 jenis dan jumlahnya sesuai dengan

jumlah pegawai (indeks pegawai) dan dikelola sesuai dengan peraturan dan

perundang-undangan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN). Tahun 2017

Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga menambah jumlah barang

persediaan berupa kit dengan tujuan untuk mendukung program Kesehatan

Kerja dan Olahraga di daerah. Barang-barang tersebut antara lain kit

pemeriksaan kebugaran, kit pemeriksaan kesehatan pengemudi dan kit APD

(APD sektor pertanian, sektor nelayan dan sektor UMKM).

b. Sarana Komunikasi dan Transportasi Sarana komunikasi yang ada di Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga

terdiri dari pesawat telepon 2 (dua) buah, telepon internal 1 (satu) buah, HT 6

(enam) buah, faksimile 2 buah dan e-mail ([email protected] /

[email protected]). Sarana transportasi yang dimiliki oleh Direktorat

Kesehatan Kerja dan Olahraga adalah 10 (sepuluh) buah kendaraan roda

empat yang terdiri dari Sedan 2 (dua) buah dan Station Wagon 8 (delapan)

buah dan 4 (empat) buah kendaraan roda dua serta kendaraan unit

kesehatan masyarakat 1 (satu) buah. Kendaraan Direktorat Kesehatan Kerja

Page 22: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

14 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

dan Olahraga digunakan sebagai alat transportasi kedinasan Direktorat dan

juga digunakan perorangan sebagai alat transportasi struktural.

c. Perangkat Pengolahan Data Elektronik

Perangkat keras (hardware) terdiri dari komputer PC 53 (lima puluh tiga)

buah, printer 53 (lima puluh tiga) buah, scanner 9 (sembilan) buah, Laptop 11

(sebelas) buah, Notebook 72 (tujuh puluh dua) buah, 1 (satu) buah electronic

document file, mesin ketik 2 (dua) buah dan mesin foto copy 1 (satu) buah.

Adapun rincian Laporan Barang Milik Negara selengkapnya mengenai jenis,

jumlah, keadaan/kondisi dan perkembangan (tambah/kurang) sarana dan

prasarana pada Tahun 2017.

3. Alokasi Anggaran Alokasi belanja kegiatan Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga sesuai

dengan DIPA untuk pusat pada Tahun 2017 sebesar Rp. 26.847.743.000,-

(Dua puluh enam milyar delapan ratus empat puluh tujuh juta tujuh ratus

empat puluh tiga ribu rupiah).

Perbandingan alokasi anggaran pada Direktorat Kesehatan Kerja dan

Olahraga tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 disajikan dalam tabel

berikut :

Tabel 2 Alokasi DIPA Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga

Tahun 2015 s/d 2017

Tahun Anggaran Alokasi (Rp)

2015 42.696.000.000,-

2016 22.111.701.000,-

2017 26.847.743.000,-

Page 23: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

15 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

Perubahan alokasi anggaran yang terjadi pada Tahun 2017 dikarenakan revisi DIPA

maupun POK dapat dilihat pada Diagram Pergeseran Anggaran sebagai berikut :

Tabel 3

Histori Perubahan Anggaran Tahun 2017

No Judul Tanggal Penjelasan

1 DIPA Awal 7 Desember 2016 DIPA Awal Direktorat Kesehatan Kerja dan

Olahraga tanggal 7 Desember 2016

2 REVISI POK 1 13 Februari 2017 Revisi POK I merupakan revisi pada

perubahan MAK

3 REVISI POK 2 4 Mei 2017 Revisi POK I merupakan revisi pada

perubahan MAK

4 EFISIENSI -

Efisiensi/selfblocking dilaksanakan dalam

rangka tindak lanjut terhadap Inpres No. 4

Tahun 2017 tentang Efisiensi Belanja Barang

Kementerian / Lembaga dalam pelaksanaan

anggaran pendapatan dan belanja negara

Tahun 2017

5 REVISI DIPA 1 14 Agustus 2017 DIPA Revisi 1 dilaksanakan berdasarkan hasil

Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2014.

6 REVISI POK 3 5 Oktober 2017 Revisi POK I merupakan revisi pada

perubahan MAK

Page 24: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

16 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

BAB II TUJUAN DAN SASARAN KERJA

A. DASAR HUKUM Seperti yang tertera pada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan pada Bab XII Kesehatan Kerja Pasal 164-166 menyebutkan bahwa

upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan

terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh

pekerjaan. Upaya kesehatan kerja dilaksanakan untuk melindungi pekerja di sektor

formal dan informal. Hal ini berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang berada di

lingkungan tempat kerja termasuk pada lingkungan tentara nasional Indonesia baik

darat, laut, maupun udara serta kepolisian Republik Indonesia. Pemerintah

berkewajiban melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap masyarakat dan

terhadap setiap penyelenggara kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya

kesehatan di bidang kesehatan dan upaya kesehatan.

Bab VI bagian Sembilan pasal 80 dan 81 menyatakan bahwa upaya

kesehatan olahraga ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran

jasmani masyarakat, peningkatan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani

masyarakat, sebagai upaya dasar dalam meningkatkan prestasi belajar, prestasi

kerja dan prestasi olahraga melalui aktivitas fisik, latihan fisik, dan olahraga. Upaya

kesehatan olahraga lebih mengutamakan pendekatan preventif dan promotif tanpa

mengabaikan pendekatan kuratif dan rehabilitatif yang penyelenggaraannya oleh

pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat.

Seperti yang tertera pada Peraturan Presiden RI Nomor 2 Tahun 2015

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019

menyatakan bahwa tantangan pada bidang kesehatan dan gizi masyarakat adalah

meningkatkan upaya promotif dan preventif, meningkatkan pelayanan kesehatan ibu

anak, perbaikan gizi (spesifik dan sensitif), mengendalikan penyakit menular

maupun tidak menular, meningkatkan pengawasan obat dan makanan, serta

meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan. Disamping itu pembangunan

kesehatan juga dihadapkan pada upaya untuk menurunkan disparitas akses dan

mutu pelayanan kesehatan, pemenuhan sarana prasarana dan tenaga kesehatan.

Page 25: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

17 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

Secara khusus tantangan utama dalam lima tahun ke depan adalah dalam

meningkatkan kepersertaan Jaminan Kesehatan Nasional, penyiapan provider

(supply side) dan pengelolaan jaminaan kesehatan untuk mendukung pencapaian

sasaran nasional.

Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga dapat meningkatkan akses dan mutu

pelayanan kesehatan dibidang Kesehatan Kerja dan Olahraga yang berdampak

pada pekerja sehat, bugar dan produktif, sehingga dapat meningkatkan ekonomi

keluarga. Hal ini dapat berdampak terhadap pengurangan kemiskinan dan

meningkatkan umur harapan hidup serta berdaya ungkit terhadap penurunan IMR

dan MMR. Begitu pula terhadap pekerja perempuan dengan adanya upaya

Kesehatan Kerja dan Olahraga akan menciptakan pekerja wanita yang sehat, bugar

dan produktif sehingga akan berdampak terhadap peningkatan kualitas kesehatan

pekerja perempuan, bagi pekerja perempuan yang hamil dan mempunyai anak

dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anaknya yang berdampak terhadap

menurunnya angka kematian ibu , bayi dan balita.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis (Renstra) Kementerian

Kesehatan Tahun 2015-2019, maka pelaksanaan kegiatan Kesehatan Kerja dan

Olahraga diarahkan untuk mendukung pencapaian Indikator Program Kesehatan

Masyarakat.

B. TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR 1. Tujuan

Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan melalui pencegahan penyakit

dan peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan yang

dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan agar masyarakat

hidup sehat, bugar dan produktif dengan berbagai upaya Kesehatan Kerja dan

Olahraga seperti peningkatan kapasitas Puskesmas yang menyelenggarakan

Kesehatan Kerja dasar, pembentukan Pos UKK di wilayah PPI / TPI, pemantauan

fasilitas pemeriksaan kesehatan TKI agar memenuhi standard an peningkatan

Puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan olahraga pada kelompok

masyarakat di wilayah kerjanya.

Page 26: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

18 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

2. Sasaran a. Tercapainya persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan

kerja dasar pada tahun 2017 sebanyak 60% (5.860 Puskesmas) dari seluruh

Puskesmas di Indonesia.

b. Tercapainya jumlah Pos UKK yang terbentuk didaerah PPI / TPI sebanyak

482 Pos UKK.

c. Tercapainya presentase fasilitas pemeriksaan kesehatan TKI yang

memenuhi standar sebanyak 103 sarana kesehatan (100%).

d. Tercapainya persentase Puskesmas yang melaksanakan kegiatan

kesehatan olahraga pada kelompok masyarakat di wilayah kerjanya

sebanyak 40% dari seluruh Puskesmas di Indonesia yaitu sebesar 4.862

Puskesmas (49,78%).

3. Indikator

a. Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan kerja dasar.

b. Jumlah pos UKK yang terbentuk di daerah PPI / TPI.

c. Persentase fasilitas pemeriksaan kesehatan TKI yang memenuhi standar.

d. Persentase Puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan olahraga

pada kelompok masyarakat di wilayah kerjanya.

Page 27: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

19 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

BAB III STRATEGI PELAKSANAAN

A. PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN Dalam mencapai tujuan dan sasaran, Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga

melaksanakan beberapa hal yang mencakup antara lain :

1. Penguatan kebijakan mengenai Kesehatan Kerja dan Kesehatan Olahraga.

2. Penguatan fasilitas pelayanan Kesehatan dasar (Puskesmas dan jaringannya)

serta rujukan Kesehatan Kerja dan Olahraga (BKKM dan BKOM).

3. Penguatan kemitraan dan peningkatan pemberdayaan masyarakat agar sehat,

bugar dan produktif dengan menitikberatkan upaya promotif dan preventif.

4. Penguatan keselamatan dan kesehatan kerja di Rumah Sakit dan Perkantoran.

5. Penguatan Sistem Informasi Kesehatan Kerja dan Olahraga.

6. Penguatan sumber daya manusia melalui orientasi, TOT dan pelatihan.

7. Penyelenggaraan program Kesehatan Kerja dan Olahraga secara bertahap,

terpadu dan berkesinambungan.

8. Penyelenggaraan program Kesehatan Kerja dan Olahraga sesuai standar

profesi, standar pelayanan dan SPO.

9. Penerapan kesehatan olahraga untuk meningkatkan kebugaran jasmani,

mendukung upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular pada

pekerja.

10. Pengembangan program Kesehatan Kerja dan Olahraga melibatkan LP/LS,

dunia usaha, swasta dan masyarakat.

Pada Tahun 2017, kegiatan yang mendukung pencapaian tujuan dan sasaran

terbagi ke dalam kegiatan-kegiatan yang dikelompokkan berdasarkan indikator

Kesehatan Kerja dan Olahraga, diantaranya yaitu:

1. Penguatan peraturan/NSPK terkait Kesehatan Kerja :

a. Surat Keputusan Bersama (SKB) GP2SP.

b. Perjanjian Kerja Sama (PKS) GP2SP.

c. Rencana Peraturan Menteri Keuangan (RPMK) Kesehatan Pelaut.

d. Permenkes Nomor 66 Tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan

Kesehatan Kerja Rumah Sakit.

e. Draft PMK APD untuk untuk pekerja informal.

f. Draft PMK K3 Fasyankes.

Page 28: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

20 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

g. KMK Pelayanan Kesehatan Kerja Dasar.

h. Draft PMK Kesehatan Olahraga.

i. Draft PMK Penyelenggaraan Kesehatan Olahraga di Pusat Kebugaran.

j. RPMK Kesehatan Pelaut

k. Juknis Pemeriksaan Kesehatan Pengemudi

l. Juknis Kebugaran Haji

m. Revisi Modul K3 Fasyankes

n. Panduan Penanganan Merkuri

o. SKB dan PKS GP2SP

p. Informasi Dopping pada Event Olahraga

q. Draft Instrumen Penilaian Pos UKK

r. RPP Kesehatan Kerja

2. Koordinasi dan sosialisasi tentang Kesehatan Kerja dan Olahraga, TKI,

GP2SP dan Gerakan Masyarakat Sehat Produktif (GERMAS).

3. Orientasi, TOT dan pelatihan terkait Pos UKK, tenaga pelatih program

kesehatan (TPPK) diagnosis PAK, bahan kimia di lingkungan kerja, K3 rumah

sakit dan Jabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja.

4. Pemantauan pemeriksaan kesehatan pengemudi.

5. Bimbingan teknis serta fasilitasi dan evaluasi dana dekonsentrasi dalam

mendukung percepatan pelaksanaan kegiatan di daerah.

6. Penguatan perlindungan kesehatan TKI.

7. Dukungan layanan manajemen.

8. Pembinaan ruang ASI di Kementerian Kesehatan.

9. Penghargaan bagi institusi/ perusahaan yang melaksanakan GP2SP.

10. Pengukuran kebugaran jasmani aparatur sipil.

11. Pembuatan sistem informasi dan surveilans kegiatan kesehatan kerja

Pemeliharaan Sistem Informasi Kesehatan Kerja dan Olahraga.

12. Penyediaan media KIE seperti leaflet, poster, banner roll dan spanduk.

13. Pencetakan buku (Buku Permenkes Pos UKK, Lembar Balik Pos UKK, Buku

Panduan Kesehatan Kerja dan Olahraga, Buku Saku Pos UKK, Permenkes

Pos UKK, Permenkes RI Nomor 48 Tahun 2016 tentang Standar

Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran, Permenkes RI Tahun Nomor

Page 29: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

21 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

56 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Penyakit Akibat Kerja,

Pedoman tatalaksana Intoksikasi Merkuri, Pedoman Kesehatan Lingkungan

Kerja, Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja Puskesmas, Pedoman

Manajemen Risiko, Pedoman Penggunaan Pestisida yang aman bagi

pengguna dan petugas kesehatan, Pedoman Ergonomi Perkantoran dan

Permenkes RI Nomor 57 Tahun 2016 tentang Rencana Aksi Nasional

Pengendalian Dampak Kesehatan Akibat Pajanan Merkuri).

14. Penggandaan/video senam/peregangan, APD dan Kit Pengukuran

Kebugaran.

B. HAMBATAN DALAM PENCAPAIAN Masalah dan hambatan dalam pencapaian tujuan upaya Kesehatan Kerja dan

Olahraga berasal dari faktor internal dan eksternal (faktor dalam dan luar) maupun

faktor langsung dan tidak langsung. Masalah dan hambatan tersebut antara lain:

1. Adanya reorganisasi yang mengakibatkan berubahnya pemegang program di

daerah.

2. Kurangnya komitmen para pengambil keputusan terkait Kesehatan Kerja dan

Olahraga di Provinsi dan Kabupaten/Kota.

3. Program Kesehatan Kerja dan Olahraga belum dianggap sebagai program yang

penting dalam imlpementasi program Kementerian Kesehatan di lapangan, yang

dapat mendukung pencapaian target program.

4. Olahraga belum merupakan gaya hidup di masyarakat.

5. Terbatasnya SDM pengolah data di lingkup Kesehatan Kerja dan Olahraga.

6. Kurang pekanya Dinas Kesehatan Kabupaten/ kota terhadap berbagai dampak

kesehatan lingkunga kerja yang berdampak kepada pekerja dan masyarakat

sekitar, misalnya: kurangnya pengawasan Penambang Emas Skala Kecil yang

menggunakan merkuri, pestisida pada petani, dll.

7. Koordinasi yang belum terbentuk dengan baik dengan LS terkait terutama dalam

hal TKI, implementasi GP2SP dan Kesehatan Pengemudi (yang merupakan

bagian dari Road Safety).

Page 30: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

22 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

C. TEROBOSAN YANG DILAKUKAN Bersamaan dengan berbagai masalah dan hambatan dalam pelaksanaan upaya

Kesehatan Kerja dan Olahraga seperti tersebut di atas, beberapa upaya terobosan

telah dilakukan sehingga indikator Kesehatan Kerja dan Olahraga dapat tercapai.

Upaya terobosan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Percepatan penyusunan peraturan, NSPK termasuk kurikulum modul pelatihan.

2. Pembinaan Jabatan Fungsional Kesehatan Kerja sebagai pelaksanaan Upaya

Kesehatan Kerja di lapangan.

3. Pemberian penghargaan Mitra Bakti Husada bagi perusahaan yang

melaksanakan pelayanan kesehatan reproduksi.

4. Melakukan review program Kesehatan Kerja dan Olahraga secara berkala.

5. Melakukan pembinaan teknis dengan cara mengumpulkan pemangku

kepentingan di daerah dalam rangka penyebarluasan informasi Direktorat

Kesehatan Kerja di Indonesia.

6. Surat edaran and Instruksi Menteri Kesehatan tentang peregangan di tempat

kerja.

7. Pemecahan rekor MURI Senam Peregangan dengan Peserta Terbanyak Secara

Serentak dalam rangka Hari Kesehatan Nasional.

8. Pembuatan video peregangan untuk sosialisasi di dalam dan luar negeri.

9. Pengembangan media KIE.

10. Pengukuran Kebugaran Jasmani untuk BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan

dan Bappenas.

11. Mebuat aplikasi berbasis android untuk memudahkan pengumpulan data

indikator.

Page 31: Laporan Tahunan i Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga ... Upload.pdf · Laporan Tahunan 2 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga Tahun 2017 dihadapi dalam pencapaian indikator

23 LaporanTahunanDirektoratKesehatanKerjadanOlahraga

Tahun2017

BAB IV HASIL KERJA

A. PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN Selama tahun anggaran 2017, terdapat pencapaian dari hasil beberapa

kegiatan pokok yang mendukung program menghadapi isu-isu penting tentang gizi

kurang dan gizi buruk, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

yang masih tinggi. Kegiatan tersebut difokuskan sasaran pekerja, khususnya pekerja

perempuan dan upaya peningkatan kesehatan dan kebugaran pada masyarakat.

Selain itu juga menitikberatkan pada peningkatan dan pengembangan kapasitas

tenaga kesehatan kerja serta kebugaran jasmani pekerja.

Pencapaian tujuan dan sasaran hasil kegiatan Pembinaan Upaya Kesehatan

Kerja dan Olahraga Tahun 2017 berdasarkan indikator Renstra Kesehatan Kerja dan

Olahraga 2015-2019 dan kegiatan pokok sesuai Tupoksi secara rinci diuraikan di

bawah ini :

1. Kegiatan Pembinaan Upaya Kesehatan Kerja Komponen kegiatan pembinaan upaya kesehatan kerja dilihat dari Tupoksi

Direktorat Kesehatan Kerja berada di 4 sub direktorat, yaitu Subdit Kesehatan

Okupasi dan Surveilans, Subdit Kapasitas Kerja dan Subdit Lingkungan Kerja.

Kegiatan pada Subdit Kesehatan Okupasi dan Surveilans terdiri dari 9 kegiatan,

yaitu:

1. Penyusunan NSPK terakit Perlindungan Kesehatan Tenaga Kerja Indonesi (TKI);

2. Workshop Penguatan Kesehatan di Sarkes Pemeriksaan CTKI;

3. Pelatihan Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) Diagnosis Penyakit Akibat

Kerja;

4. Workshop Sosialisasi Kesehatan Kerja bagi Pengemudi;

5. Fasilitasi Penyusunan NSPK tentang Kebijakan Kesehatan Kerja; (RPP tentang

Upaya Kesehatan Kerja, RPM Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan TKI,

standar pemeriksaan kesehatan pelaut, standar pemeriksaan kesehatan

pengemudi, standar pemeriksaan kesehatan penerbang, standar pelayanan

kesehatan kerja dasar )

6. Pertemuan Koordinasi Komite Perlindungan Kesehatan TKI;