laporan tahunan - apic.co.id · arus kas dari aktivitas investasi / cash flows from investing...

2016LAPORAN TAHUNANANNUAL RePORT

12016 Annual Report

PT Pacific STraTegic financial Tbk

Ikhtisar Kinerja Perusahaan

IKHTISAR KEUANGAN / FINANCIAL HIGHLIGHTS(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

2016 2015 2014

Posisi Keuangan Konsolidasian / Consolidated Financial Position

Aset / Assets 1,872,344 655,385 583,658

Liabilitas / Liabilities 339,596 113,563 69,627

Ekuitas / Equities 1,532,748 541,823 514,030

Laba (Rugi) Komprehensif Konsolidasian / Consolidated Comprehensive Statements Profit (Loss)

Pendapatan Usaha / Operating Income 153,359 83,488 71,131

Beban Usaha / Operating Expenses 71,727 45,433 35,563

Laba Usaha / Operating Income 81,632 38,056 35,568

Pendapatan (Beban) Lain-lain / Other Income (Expense)

(7,994) (9,149) (2,250)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Profit Before Income Tax

73,639 28,906 33,318

Pajak Penghasilan / Income Tax (3,279) (1,471) (31)

Laba Bersih Tahun Berjalan / Net Profit for the Current Year

70,359 27,436 33,287

Pemilik Entitas Induk / Owners of Parent Entity 67,389 25,573 29,664

Kepentingan Non Pengendali / Non-Controlling Interests

2,970 1,862 3,623

Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain Tahun Berjalan / Other Comprehensive Profit (Loss) of the Current Year

16 357 594

Laba Komprehensif Tahun Berjalan / Comprehensive Profit for the Current Year

70,376 27,792 33,881

Pemilik Entitas Induk / Owners of Parent Entity

67,409 27,752 33,815

Kepentingan Non Pengendali / Non-Controlling Interests

2,967 40 65

Laba per Saham (Rupiah Penuh) / Earnings per Share (full Rupiah)

5.73 8.70 10.09

Arus Kas Konsolidasian / Consolidated Cash Flows

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi /Cash Flows from Operating Activities

(812,113) 13,249 (32,667)

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi /Cash Flows from Investing Activities

(119,814) 426 (4,689)

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan /Cash Flows from Financing Activities

1,038,243 (6,701) 44,061

Company Performance Highlights

Rasio Keuangan / Financial Ratios

Rasio Laba Terhadap Jumlah Aset (ROA) /Return on Assets Ratio

3.76% 4.19% 5.70%

Rasio Laba Terhadap Jumlah Ekuitas (ROE) /Return on Equities Ratio

4.59% 5.06% 6.48%

Marjin Laba / Profit Margin 45.88% 32.86% 46.80%

Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aset /Liabilities to Total Assets Ratio

18.14% 17.33% 11.93%

Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas /Liabilities to Equities Ratio

22.16% 20.96% 13.55%

2Laporan Tahunan 2016


ASETASSETS

(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

1,872,344

655,385

20162015

583,658

2014

EKUITASEqUITIES


1,532,748

514,030 541,823

2014 20162015

PENdAPATAN USAHAOPERATING INCOmE


153,359

71,131 83,488

2014 20162015

LAbA bERSIH TAHUN bERjALANNET PROFIT FOR THE CURRENT YEAR


70,359

33,287 27,436

2014 20162015

32016 Annual Report


PERIOdEPERIOd

HARGA SAHAmShare Price

VOLUmE PERdAGANGAN

Transaction Volume

jUmLAH SAHAm bEREdARNumber of

Outstanding Shares

KAPITALISASI PASAR (Rp)

market Capitalization (IdR)

TERTINGGI (Rp)HIGHEST (IdR)

TERENdAH (Rp)LOWEST (IdR)

PENUTUPAN (Rp)CLOSING (IdR)

2016

Januari January 655 630 635 44,840,000 2,940,498,750 1,867,216,706,250

FebruariFebruary 665 620 655 28,822,700 2,940,498,750 1,926,026,681,250

Maret March 655 620 635 33,795,000 2,940,498,750 1,867,216,706,250

AprilApril 645 620 620 25,012,800 2,940,498,750 1,823,109,225,000

MeiMay 635 600 630 39,114,300 2,940,498,750 1,852,514,212,500

JuniJune 655 590 615 24,795,600 2,940,498,750 1,808,406,731,250

JuliJuly 635 610 620 18,666,200 2,940,498,750 1,823,109,225,000

Agustus August 665 605 660 65,900,600 2,940,498,750 1,940,729,175,000

September September 665 500 515 47,079,400 2,940,498,750 1,514,356,856,250

Oktober October 560 171 260 76,534,400 11,761,995,000 3,057,419,682,720

November November 432 244 430 70,336,700 11,761,995,000 5,057,657,850,000

DesemberDecember 462 410 428 95,946,600 11,761,995,000 5,034,133,860,000

2015

JanuariJanuary 570 535 540 408,737,500 2,940,498,750 1,587,869,325,000

FebruariFebruary 550 530 540 271,911,300 2,940,498,750 1,587,869,325,000

MaretMarch 555 530 555 319,043,100 2,940,498,750 1,631,976,806,250

AprilApril 565 515 515 308,358,000 2,940,498,750 1,514,356,856,250

MeiMay 575 515 560 254,817,500 2,940,498,750 1,646,679,300,000

JuniJune 585 540 575 308,821,500 2,940,498,750 1,690,786,781,250

JuliJuly 590 550 585 295,186,500 2,940,498,750 1,720,191,768,750

AgustusAugust 600 525 575 288,915,400 2,940,498,750 1,690,786,781,250

September September 585 540 540 295,795,200 2,940,498,750 1,587,869,325,000

Oktober October 640 530 610 223,646,000 2,940,498,750 1,793,704,237,500

NovemberNovember 645 605 630 31,410,300 2,940,498,750 1,852,514,212,500

DesemberDecember 665 610 660 35,177,500 2,940,498,750 1,940,729,175,000

IKHTISAR SAHAm / STOCK HIGHLIGHTS



daftar IsiTable of Contents

19

Pemegang Saham Utama dan PengendaliMain and Controlling Shareholders

19

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau ManajemenShare Ownership Program for Employees and/or Management

19

Kebijakan dan Pembagian DividenDividend Policy and Distribution

20Analisis dan Pembahasan manajemenmanagement discussion and Analysis

20

Laporan Posisi Keuangan KonsolidasianConsolidated Statements of Financial Position

23

Laporan Laba (Rugi) dan Penghasilan Komprehensif KonsolidasianConsolidated Statements of Comprehensive Profit (Loss) and Income

27

Laporan Arus Kas KonsolidasianConsolidated Statements of Cash Flow

29 Rasio KeuanganFinancial Ratios

29 Informasi Keuangan LainnyaOther Financial Information

32 Pengembangan UsahaBusiness Development

34 Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

34

Penerapan Tata Kelola Perusahaan TerbukaImplementation of Corporate Governance of Public Company

35

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

37 Dewan KomisarisBoard of Commissioners

38 DireksiBoard of Directors

1 Ikhtisar Kinerja PerusahaanCompany Performance Highlights

1 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

3 Ikhtisar SahamStock Highlights

4 daftar IsiTable of Contents

5 Laporan manajemenmanagement Reports

5Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

7 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

8 Laporan DireksiBoard of Directors Report

10 Profil DireksiBoard of Directors Profile

11 Profil PerusahaanCompany Profile

11 Identitas PerusahaanCorporate Identity

11 Riwayat SingkatBrief History

12 Bidang UsahaLine of Business

13 Visi dan MisiVision and Mission

13 Struktur OrganisasiOrganizational Structure

13 Jumlah KaryawanNumber of Employees

14 Entitas AnakSubsidiaries

16

Lembaga Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions

17 Informasi bagi PemodalInformation for Investors

17 Komposisi Pemegang SahamComposition of Shareholders

17 Kronologi Pencatatan SahamChronology of Share Listing

18

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumRealization of the Use of Proceeds of the Public Offering

39

Penilaian Kinerja Organ PerseroanPerformance Assessment of the Company’s Organ

40

Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiRemuneration of the Board of Commissioners and Directors

40

Organ Pendukung Dewan KomisarisSupporting Organs to Board of Commissioners

43Organ Pendukung DireksiSupporting Organs to Board of Directors

45 Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

45 Sistem Manajemen RisikoRisk Management System

46

Perkara Penting dan Sanksi AdministratifSignificant Cases and Administrative Sanctions

46

Kode Etik dan Budaya PerusahaanCode of Ethics and Corporate Culture

46 Whistleblowing SystemWhistleblowing System

47Tanggung jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

47 CSR Terkait Lingkungan HidupEnvironment-related CSR

47 CSR Terkait KetenagakerjaanEmployment-related CSR

47

CSR Terkait Sosial KemasyarakatanSocial and Community-related CSR

48 CSR Terkait PelangganCustomer-related CSR

49Tanggung jawab Laporan TahunanAnnual Report Responsibility

52016 Annual Report


LAPORAN dEWAN KOmISARIS

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rezeki bagi PT Pacific Strategic Financial Tbk sehingga dapat melalui tahun 2016 dengan pencapaian yang membanggakan. Perseroan berhasil meningkatkan perolehan pendapatan dan laba secara signifikan. Penguatan struktur permodalan melalui pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas II juga berhasil dilaksanakan.

Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya seluruh manajemen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan penuh kesungguhan. Dewan Komisaris secara berkala telah melakukan pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan dan penerapan langkah-langkah strategis yang dilakukan Direksi. Dewan Komisaris dengan didukung Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi telah memberikan rekomendasi dan nasihat kepada Direksi dalam setiap rapat gabungan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2016.

Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi beserta jajarannya telah mengupayakan langkah-langkah strategis secara tepat sehingga prospek usaha yang potensial berhasil diraih. Arahan dan rekomendasi dari Dewan Komisaris juga telah dilaksanakan dengan baik oleh Direksi. Selain itu, Direksi senantiasa melakukan pengukuran berkala untuk memantau pencapaian target agar sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, Dewan Komisaris mengapresiasi kinerja Direksi dan seluruh jajarannya dalam mengusahakan yang terbaik bagi Perseroan.

Dewan Komisaris juga telah mengevaluasi prospek usaha yang disusun Direksi untuk periode tahun 2017. Dewan Komisaris memandang bahwa prospek tersebut sangat baik dan memiliki potensi untuk meningkatkan kinerja Perseroan di masa mendatang. Dewan Komisaris akan mendukung pencapaian prospek usaha tersebut secara maksimal. Pemberian saran dan nasihat yang membangun akan senantiasa diberikan bagi kemajuan Perseroan.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut, baik Dewan Komisaris maupun Direksi telah melaksanakannya sesuai prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Masing-masing pihak telah melaksanakan tugas secara independen, tanpa intervensi terhadap pihak lainnya, serta tanpa benturan kepentingan yang merugikan Perseroan. Pelaksanaan prinsip tata kelola perusahaan yang baik telah dilaksanakan dalam seluruh aspek usaha dan oleh seluruh insan Perseroan.

Laporan manajemenManagement Report

mANAGEmENT REPORTS

Dear Distinguished Shareholders and Stakeholders,

Praise and gratitudes to God Almighty for His blessings and mercy to PT Pacific Strategic Financial Tbk so that the Company can go through the year 2016 with a proud achievement. The Company succeeded in increasing income and profit significantly. Strengthening the capital structure through the implementation of the Limited Public Offering II was also successfully implemented.

This achievement is the result of the efforts of all management in carrying out duties and responsibilities with full seriousness. The Board of Commissioners regularly supervises the company’s management and the implementation of strategic steps undertaken by the Directors. The Board of Commissioners with the support of Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee provided recommendations and advice to the Directors in each joint meeting held throughout 2016.

The Board of Commissioners considers that the Directors and its staffs have sought appropriate strategic measures so that potential business prospects are achieved. The directives and recommendations of the Board of Commissioners were also well implemented by the Directors. In addition, the Directors always perform regular measurements to monitor the target achievement to be as expected. Therefore, the Board of Commissioners appreciates the Directors’ performance and all of its staff in providing the best for the Company.

The Board of Commissioners has also evaluated the business prospects prepared by the Directors for the year 2017. The Board of Commissioners considers that the prospect is very good and has potential to improve the Company’s performance in the future. The Board of Commissioners will support the achievement of these business prospects to the maximum level. Providing constructive suggestions and advice will always be given for the Company’s advancement.

In performing the duties and responsibilities, both the Board of Commissioners and the Directors have implemented them in accordance with the good corporate governance principles. Each of them has performed the duties independently, without intervention to any other party, and without any conflict of interest that may adversely affects the Company. The implementation of good corporate governance principles has been implemented in all business aspects and by all of the Company’s employees.



Atas nama Dewan Komisaris,On behalf of the Board of Commissioners,

jon AdijayaKomisaris Utama

President Commissioner

Sistem pengendalian internal yang terintegrasi telah dilaksanakan sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku, serta telah diaudit penerapannya oleh kantor akuntan publik yang independen. Demikian pula, Perseroan melaksanakan manajemen risiko secara hati-hati. Setiap risiko yang potensial bagi Perseroan dan Entitas Anak telah dikelola dan dimitigasi secara tepat.

Di tahun 2016, Perseroan juga telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi yang berperan dalam fungsi nominasi dan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Melalui pembentukan Komite tersebut, diharapkan agar Perseroan dapat meningkatkan kualitas Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat sehingga dapat mempertahankan kesinambungan usaha untuk jangka panjang.

Selain pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi tersebut, Perseroan juga melakukan perubahan komposisi Komite Audit untuk meningkatkan pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab pengendalian internal. Namun, tidak terdapat perubahan pada komposisi Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat.

Sebagai bentuk syukur atas seluruh pencapaian di tahun 2016, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi kepada seluruh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada seluruh manajemen Perseroan untuk melaksanakan tugas pengawasan dan pengelolaan Perseroan. Semoga kinerja unggul senantiasa dapat dihasilkan oleh Perseroan.

An integrated internal control system has been implemented in accordance with the applicable rules and regulations, and the implementation has been audited by an independent public accounting firm. Similarly, the Company conducts its risk management carefully. Every potential risk of the Company and its Subsidiaries has been properly managed and mitigated.

In 2016, the Company also established a Nomination and Remuneration Committee having a role in the nomination and remuneration functions of the Board of Commissioners and Directors. Through the establishment of the Committee, it is expected that the Company can improve the quality of the Board of Commissioners and Directors in charge in order to maintain its long-term business sustainability.

In addition to the establishment of Nomination and Remuneration Committee, the Company also changed the composition of the Audit Committee in order to improve the implementation of internal control functions and responsibilities. However, there was no change in the composition of the Board of Commissioners and Directors in charge.

As a form of gratitude for all achievements in 2016, the Board of Commissioners expresses its appreciation to all Shareholders and Stakeholders who have given trust and support to all of the Company’s management to carry out the task of supervising and managing the Company. We hope that the superior performance can always be generated by the Company.

72016 Annual Report


PROFIL dEWAN KOmISARIS

JON ADIJAYAKOMISARIS UTAMA

Warga negara Indonesia, 50 tahun. Memperoleh gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Supra, Jakarta dan Sarjana Ekonomi dari Unversitas Airlangga. Sejak 2015, menjabat sebagai Komisaris Utama di Perseroan. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pacific Capital Investment sejak Juni 2014. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Associate Director PT Pacific Capital (Juli 2011- Juni 2014), General Manager PT Royal Trust Capital (Desember-Maret 2011), General Manager PT MNC Securities (Mei 2000-November 2011), Vice President PT Bhakti Investama Tbk (November 1999-Mei 2000), Internal Controller PT Danatama Makmur Securities (September 1997-Oktober 1999), Direktur PT Bomar Securities (Desember 1994-September 1997), dan Branch Manager PT Dharmala Securities (d/h PT Deemte Arthadharma Sekuritas) (November 1989-Desember 1994).

SOPHIAN ADHI SAPUTRAKOMISARIS INDEPENDEN

Warga negara Indonesia, 35 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Seni dari Universitas Trisakti. Sejak 2015, menjabat sebagai Komisaris Independen di Perseroan. Sebelumnya, beliau memiliki pengalaman kerja di PT Karya Intan Maksima dan Kantor Notaris Kelaswara Chandrakirana, SH.

bOARd OF COmmISSIONERS PROFILE

JON ADIJAYAPRESIDENT COMMISSIONER

Indonesian citizen, 50 years old. He obtained Magister Management from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Supra, Jakarta and Bachelor of Economics from Airlangga University. Since 2015, Jon has been the President Commissioner of the Company. Currently, he has been the President Commissioner of PT Pacific Capital Investment since June 2014. Previously, he held various positions such as Associate Director of PT Pacific Capital (July 2011-June 2014), General Manager of PT Royal Trust Capital (December-March 2011), General Manager of PT MNC Securities (May 2000-November 2011), Vice President of PT Bhakti Investama Tbk (November 1999-May 2000), Internal Controller of PT Danatama Makmur Securities (September 1997-October 1999), Director of PT Bomar Securities (December 1994-September 1997), and Branch Manager PT Dharmala Securities (was PT Deemte Arthadharma Sekuritas) (November 1989-December 1994).

SOPHIAN ADHI SAPUTRAINDEPENDENT COMMISSIONER

Indonesian citizen, 35 years old. He obtained Bachelor of Arts from Trisakti University. Since 2015, Sophian has been the Independent Commissioner of the Company. Previously, he had work experience at PT Karya Intan Maksima and Notary Office Kelaswara Chandrakirana, SH.



LAPORAN dIREKSI

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang kami hormati,

Kami, Direksi PT Pacific Strategic Financial Tbk, memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa yang telah memampukan Perseroan untuk mencatatkan pertumbuhan yang baik di tahun 2016 di tengah fluktuasi ekonomi Indonesia, khususnya terhadap sektor keuangan dan permodalan.

Perekonomian Indonesia tahun 2016 mengalami pertumbuhan 5,02%, lebih besar dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 4,88%. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi sebesar 8,90%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga sebesar 6,62%. Adapun provinsi Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi, yakni sebesar 58,49%.

Pertumbuhan perekonomian Indonesia tersebut berdampak positif terhadap kinerja Perseroan. Pendapatan usaha Perseroan yang terutama berasal dari kegiatan perusahaan efek serta jasa pengelolaan keuangan dan pembiayaan mengalami pertumbuhan 83,69%. Pertumbuhan pendapatan menyebabkan laba usaha dan laba bersih tahun berjalan masing-masing meningkat sebesar 114,51% dan 156,45%.

Jumlah aset juga mengalami peningkatan 185,69%. Selain itu, jumlah ekuitas mengalami peningkatan 182,89%. Pertumbuhan jumlah ekuitas terutama disebabkan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 262,50% yang berasal dari penghimpunan dana melalui penawaran umum terbatas II yang dilaksanakan pada akhir bulan September 2016.

Melihat baiknya kinerja di tahun 2016, Perseroan optimis dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja yang baik ini di tahun 2017. Untuk tahun 2017, perekonomian Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 5,0% - 5,4%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2016. Peningkatan pertumbuhan ekonomi akan ditopang oleh permintaan domestik. Hal ini akan berdampak pada pertumbuhan jasa keuangan dan permodalan di tanah air.

Dalam mencapai pertumbuhan usaha tersebut, Perseroan telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik pada setiap aspek usaha yang dijalankan. Sistem pengendalian internal yang terintegrasi telah diterapkan sehingga Perseroan mampu menjaga aset yang dimiliki, menjamin tersedianya pelaporan keuangan yang akurat, meningkatkan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Dalam mewujudkan

bOARd OF dIRECTORS REPORT

Dear Distinguished Shareholders and Stakeholders,

We, the Directors of PT Pacific Strategic Financial Tbk, praise and thank God Almighty God for His blessings that enabled the Company to record good growth in 2016 amid the economic fluctuations in Indonesia, especially in finance and capital sectors.

Indonesia’s economy in 2016 grew 5.02%, higher than the growth in 2015, which was 4.88%. Regarding production, the highest growth was in the business of financial services and insurance sectors for 8.90%. Regarding expenditure, the highest growth was in the component of consumption expenditure of non-profit institution serving household for 6.62%. The provinces on Java Island contributed the most to the economic growth, which was 58.49%.

The Indonesian economy’s growth positively affected the Company’s performance. The Company’s operating income, which was primarily arising from the activities of securities companies and financial management and financing services, experienced a growth of 83.69%. The income growth caused the operating profit and net profit for the current year increased by 114.51% and 156.45%, respectively.

Total asset also increased 185.69%. In addition, total equity increased by 182.89%. The growth of equity was primarily due to the increase in issued and fully paid-up capital by 262.50% which was from fund raising through a limited public offering II conducted at the end of September 2016.

Looking at the good performance in 2016, the Company is optimistic to maintain and even improve this good performance in 2017. In 2017, the Indonesian economy is predicted to continue to increase by 5.0% - 5.4%, higher than that of in 2016. Increased economic growth will be supported by domestic demand. This will affect the growth of financial services and capital in the country.

In achieving this growth, the Company has implemented good corporate governance in every aspect of its business. The integrated internal control system has been applied so that the Company can maintain its owned assets, guarantee the availability of accurate financial reporting, increase the Company’s compliance to the applicable regulations, and reduced risk of loss, deviation, or breach of the prudential aspect. In realizing this, the Company also implements good and prudent risk management, especially in Subsidiaries

92016 Annual Report


hal tersebut, Perseroan juga menerapkan manajemen risiko yang baik dan pruden, terutama pada Entitas Anak yang melakukan kegiatan operasional secara langsung, sehingga risiko yang berpotensi tidak memberikan efek negatif bagi kinerja Perseroan.

Selain itu, Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai bentuk komitmen Perseroan untuk tetap memperhatikan hak seluruh Pemangku Kepentingan, selain meningkatkan nilai Pemegang Saham. Penerapan tanggung jawab tersebut dilaksanakan melalui pengelolaan lingkungan hidup, pengelolaan SDM Perseroan dan Entitas Anak, partisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, serta pelayanan prima bagi pelanggan.

Seluruh keberhasilan pelaksanaan pengelolaan Perseroan tersebut juga merupakan hasil dari dukungan berbagai pihak. Melalui kesempatan ini, Direksi mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris dan Komite-komite pendukung yang telah memberikan saran dan rekomendasi yang membangun. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan, termasuk seluruh staff Perseroan, atas dukungan dan kepercayaannya sehingga kinerja-kinerja yang baik dapat terus dihasilkan.

Atas nama Direksi, On behalf of the Directors,

WiyanaDirektur Utama

President Director

conducting direct operations, so that the potential risks do not adversely affect the Company’s performance.

In addition, the Company carries out its corporate social responsibility as a form of the Company’s commitment to remain concerned with the rights of all Stakeholders, in addition to increasing the Shareholders’ value. The implementation of these responsibilities is implemented through environmental management, HR management of the Company and its Subsidiaries, participation in social community activities, and excellent service for customers.

All of the successful implementation of the Company’s management is also due to support from various parties. Through this opportunity, the Directors express their gratitudes to the Board of Commissioners and Supporting Committees for providing constructive suggestions and recommendations. Gratitudes are also conveyed to all Shareholders and Stakeholders, including all of the Company’s staffs, for their support and trust so that good performance can continuously be achieved.



bOARd OF dIRECTORS PROFILE

WIYANAPRESIDENT DIRECTOR

Indonesian citizen, 50 years old. He obtained a Bachelor Degree in Economics from Gajah Mada University, Yogyakarta, in 1994. Since December 2015, Wiyana has been the President Director of the Company. Previously, he was the President Commissioner of the Company since March 2005, President Commissioner of PT Pacific Capital (2005-2009), Commissioner of PT Artha Pacific Securities (2003-2004), Director of PT Artha Pacific Securities (2002-2003), Commissioner of PT Artha Pacific Investama (2002), President Director of PT Artha Pacific Securities (2000-2001), Sales Manager of PT Ciptadana Amerta Securities (1994-1996), Vice Director of PT Ficomindo Buana Registrar (1998-2000), and Sales Manager of PT Prakarsa Investama (1996-1998).

MARDIANTO TJAHJAINDEPENDENT DIRECTOR

Indonesian citizen, 51 years old. He obtained a Bachelor degree from the Faculty of Industrial Engineering of Trisakti University in 1989 and Master of Business Administration degree from Weat Texas A&M University, Canyon, Texas in 1983. Since December 2015, he has been the Company’s Independent Director. Previously, he was the Company’s Independent Commissioners (2011-December 2015), the Company’s Director (2008-20011), Director of PT Pacific Capital Investment (2002-2009), President Director of Modern Securities (1997-2000), Vice President of Mashil Jaya Securities (1996-1997), Corporate Finance Manager of BDNI Securities (1994-1996), Investment and Budget Specialist of North East I.S.D – San Antonio, Texas (1992-1994), Graduate Research Assistant of West Texas A&M University-Canyon Texas (1992-1994), and Lending Executive of PT Bank Central Asia (BCA) Jakarta.

PROFIL dIREKSI

WIYANADIREKTUR UTAMA

Warga negara Indonesia, 50 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 1994. Sejak Desember 2015, menjabat sebagai Direktur Utama di Perseroan. Sebelumnya menjabat Komisaris Utama Perseroan sejak Maret 2005, Komisaris Utama PT Pacific Capital (2005-2009), Komisaris PT Artha Pacific Securities (2003-2004), Direktur PT Artha Pacific Securities (2002-2003), Komisaris PT Artha Pacific Investama (2002), Direktur Utama PT Artha Pacific Securities (2000-2001), Sales Manager PT Ciptadana Amerta Securities (1994-1996), Vice Director PT Ficomindo Buana Registrar (1998-2000), dan Sales Manager PT Prakarsa Investama (1996-1998).

MARDIANTO TJAHJADIREKTUR INDEPENDEN

Warga negara Indonesia, 51 tahun. Memperoleh gelar Insinyur dari Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti pada tahun 1989 dan Master of Business Administration dari Weat Texas A&M University, Canyon, Texas pada tahun 1983. Sejak Desember 2015, menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak Desember 2015 hingga saat ini. Sebelumnya, menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan (2011-Desember 2015), Direktur Perseroan (2008-20011), Direktur PT Pacific Capital Investment (2002-2009), Direktur Utama Modern Securities (1997-2000), Vice President Mashil Jaya Securities (1996-1997), Corporate Finance Manager BDNI Securities (1994-1996), Investment and Budget Specialist North East I.S.D – San Antonio, Texas (1992-1994), Graduate Research Assistant West Texas A&M University-Canyon Texas (1992-1994), serta Lending Executive PT Bank Central Asia (BCA) Jakarta.

112016 Annual Report


IdENTITAS PERUSAHAAN

Name / Name PT Pacific Strategic Financial Tbk

Alamat Kantor Pusat / Head Office Address

Office 8 Building Lt. 5SCBD Lot 28Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta, 12190Telp : (+6221) 2933 3740 (Hunting)Fax : (+6221) 2933 3741Email : [email protected] : www.apic.co.idOffice 8 Building Lt. 5SCBD Lot 28Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta, 12190Telephone : (+6221) 2933 3740 (hunting)Facsimile : (+6221) 2933 3741Email : [email protected]

bidang Usaha / Line of Business

Investasi : Perdagangan Efek dan Penjamin Emisi Efek, Manajer Investasi dan Pengelolaan Keuangan, Lembaga Pembiayaan dan Asuransi JiwaInvestment: Securities Trading and Securities Underwriting, Investment Manager and Financial Management, Financing Institution and Life Insurance

Tanggal Pendirian / Date of Establishment 22 Februari 1989 / February 22, 1989

dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of the Establishment

Akta No. 57 pada tanggal 22 Februari 1989 oleh Arianny Lamoen Redjo S, SH dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3432.HT.01.01.TH.1989 tanggal 19 April 1989.Deed No. 57 on February 22, 1989, by Arianny Lamoen Redjo S, SH and was validated by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia with the Decree No. C2-3432.HT.01.01.TH.1989 dated April 19, 1989.

modal dasar / Authorized Capital Rp1,344,228,000,000,- modal ditempatkan dan disetor Penuh Subscribed and Fully Paid-Up Capital

Rp1,218,206,625,000,-

jumlah Karyawan / Number of Employees128 orang (termasuk Entitas Anak) / 128 people (including Subsidiaries)

RIWAYAT SINGKAT

PT Pacific Strategic Financial Tbk (selanjutnya disebut “Perseroan”) didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Arianny Lamoen Redjo S, SH No. 57 tanggal 22 Februari 1989 dengan nama PT Citramas Securindo. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3432.HT.01.01.TH.1989 pada tanggal 19 April 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 92, tambahan Berita Negara No. 3064 tanggal 17 November 1989. Kemudian, berdasarkan Akta Notaris Sukawati Sumadi, SH No. 3 tanggal 3 Juli 2000 Perseroan berubah nama menjadi PT Artha Pacific Securities dan mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-18074 HT.01.04.TH2000 tanggal 16 Agustus 2000.

Profil Perusahaan Company Profile

CORPORATE IdENTITY

bRIEF HISTORY

PT Pacific Strategic Financial Tbk (hereinafter referred to as the “Company”) was established in Jakarta based on Notarial Deed of Arianny Lamoen Redjo S, SH No. 57 dated February 22, 1989, under the name PT Citramas Securindo. The deed was validated by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia with the Decree No. C2-3432.HT.01.01.TH.1989 dated April 19, 1989, and was announced in Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 92, Supplement to Official Gazette No. 3064 dated November 17, 1989. Then, based on Notarial Deed of Sukawati Sumadi, SH, No. 3 dated July 3, 2000, the Company changed its name into PT Artha Pacific Securities and obtained approval from the Minister of Justice of the Republic of Indonesia based on the Decree No. C-18074.HT.01.04.TH2000 dated August 16, 2000.



Berdasarkan Akta Notaris Mardiah Said, SH No. 9 tanggal 29 Juni 2006, Perseroan kembali berubah nama menjadi PT Pan Pacific International dan mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-19940 HT.01.04.TH.2006 tanggal 07 Juli 2006. Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Mahendra Adinegara, SH No. 4 tanggal 3 November 2010, Perseroan berubah nama menjadi PT Pacific Strategic Financial Tbk dan mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-60990. AH.01.02.TH.2010 tanggal 31 Desember 2010.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahaan dengan perubahaan terakhir berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 2 tanggal 1 Juni 2015, sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 109 tanggal 30 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Ardi Kristiar, SH, MBA. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat keputusan No. AHU-AH.01.03-0951456 tanggal 14 Juli 2015 yang menyetujui perubahan Anggaran Dasar Pasal 11, 12, 13, 14, 15, dan 16, sehubungan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka No. 32/POJK.04/2014, serta menyetujui perubahan Anggaran Dasar Pasal 17, 18, 19, 20, 21, dan 22 sehubungan dengan ketentuan OJK tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik No.33/POJK.04/2014.

bIdANG USAHA

PT Pacific Strategic Financial Tbk menjalankan usahanya dalam bidang investasi yang bergerak di bidang perdagangan efek, manajer investasi dan pengelolaan keuangan, serta lembaga pembiayaan lainnya.

Perseroan, dalam menjalankan kegiatan investasinya, melakukan penyertaan saham pada beberapa Entitas Anak. Kegiatan usaha Entitas Anak adalah sebagai berikut.1. PT Pacific Capital Investment: menyediakan jasa

pengelolaan investasi reksadana dan investasi lainnya;

2. PT Pacific Capital: menyediakan jasa perdagangan efek dan penjaminan emisi efek, serta jasa-jasa lainnya yang berhubungan dengan investasi dan pasar modal;

3. PT Pacific Multi Finance: menyediakan jasa pengelolaan keuangan serta modal usaha dan pembiayaan konsumen;

4. PT Pacific Strategic Invesco: merupakan perusahaan investasi yang menyediakan layanan asuransi jiwa berprinsip konvensional dan/atau syariah melalui entitas anak, PT Pacific Life Insurance.

Based on Notarial Deed of Mardiah Said, SH, No. 9 dated June 29, 2006, the Company changed its name again into PT Pan Pacific International and obtained approval from the Minister of Justice of the Republic of Indonesia based on the Decree No. C-19940.HT.01.04.TH.2006 dated July 7, 2006. Then, based on Notarial Deed of Mahendra Adinegara, SH, No. 4 dated November 3, 2010, the Company changed its name into PT Pacific Strategic Financial Tbk and obtained approval from the Minister of Justice of the Republic of Indonesia based on the Decree No. AHU-60990. AH.01.02.TH.2010 dated December 31, 2010.

The Company’s Articles of Association have been amended several times with the last amendment was based on the Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 2 dated June 1, 2015, which was stipulated in the Deed of Meeting Resolution Statement No. 109 dated June 30, 2015, made before Ardi Kristiar, SH, MBA. The deed obtained validation from the Minister of Law and Human Rights based on the Decree No. AHU-AH.01.03-0951456 on July 14, 2015 approving the amendment of the Articles of Association Articles 11, 12, 13, 14, 15, and 16, in connection with regulation of Financial Services Authority (FSA) on the Planning and Organizing of General Meeting of Shareholders of Public Company No. 32/POJK.04/2014 and approving the amendment of the Articles of Association Articles 17, 18, 19, 20, 21, and 22 in connection with regulation of Financial Services Authority (FSA) on Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Company No.33/POJK.04/2014.

LINE OF bUSINESS

PT Pacific Strategic Financial Tbk runs its business in the field of investment on securities trading, investment managers, and financial management, as well as other financing institutions.

The Company, in carrying out its investment activities, invested in several Subsidiaries. The Subsidiaries’ business activities are as follows.1. PT Pacific Capital Investment: provides investment

management services for mutual funds and other investments;

2. PT Pacific Capital: provides securities trading and securities underwriting services, as well as other services related to investment and capital market;

3. PT Pacific Multi Finance: provides financial management services as well as venture capital and consumer financing;

4. PT Pacific Strategic Invesco: an investment company providing conventional and/or sharia life insurance services through its subsidiary, PT Pacific Life Insurance.



VISI dAN mISI

VISI

Menjadi perusahaan investasi termuka di Indonesia yang bersandarkan pada 5 pilar, yaitu kejujuran, ketekunan, pelayanan, pengalaman dan disiplin.

mISI

• Mengembangkan aset dan sumber daya manusia yang ada secara berkelanjutan;

• Berinvestasi untuk mencapai keuntungan maksimal dengan tetap memperhatikan risiko usaha;

• Berupaya untuk terus meningkatkan kinerja Perseroan dalam kerangka pembangunan perekonomian Indonesia yang lebih kokoh.

STRUKTUR ORGANISASI

jUmLAH KARYAWAN

Komposisi Karyawan menurut jenjang manajemenComposition of Employees by management Level

jenjang manajemen / manajemen Level2016 2015

jumlah (Orang) / Total (people) % jumlah (Orang) /

Total (People) %

Direktur / Director 12 9.38 7 7.29

Manajer / Manager 16 12.50 12 12.50

Supervisor / Supervisor 32 25.00 25 26.04

Staf / Staff 60 46.88 47 48.96

Non Staf / Non Staff 8 6.25 5 5.21

Total / Total 128 100.00 96 100.00

VISION ANd mISSION

VISION

Being a leading investment company in Indonesia based on 5 pillars, which are honesty, diligence, service, experience, and discipline.

mISSION

• To improve the existing assets and human resources continuously;

• To invest in order to achieve maximum profit while keeping in mind the business risks;

• To continuously improve the Company’s performance within the framework of Indonesia’s more robust economic development.

ORGANIZATIONAL STRUCTURE

NUmbER OF EmPLOYEES

Personalia & UmumPersonnel & General

Komite AuditAudit Committee

Internal AuditAudit Internal

Akuntansi & KeuanganAccounting & Finance

Komite Nominasi dan Remunerasi

Nomination and Remuneration

DEWAN KOMISARISBoard of Comissioners

DIREKSIBoard of Directors

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary



Komposisi Karyawan menurut Tingkat PendidikanComposition of Employees by Educational Level

Tingkat Pendidikan / Educational Level2016 2015

jumlah (Orang) / Total (People) % jumlah (Orang) /

Total (People) %

Master (S2) / Master (S2) 16 12.50 12 12.50

Sarjana (S1) / Bachelor (S1) 67 52.34 59 61.46

Akademi (D1-D3) / Academy (D1-D3) 27 21.09 12 12.50

Non Akademi / Non Academy 18 14.06 13 13.54

Jumlah / Total 128 100.00 96 100.00

Komposisi Karyawan menurut jenjang UsiaComposition of Employees by Age Range

jenjang Usia / Age Range2016 2015

jumlah (Orang) / Total (People) % jumlah (Orang) /

Total (People) %

>45 23 17.97 16 16.67

40-45 12 9.38 9 9.38

35-40 32 25.00 20 20.83

30-35 32 25.00 28 29.17

<25 29 22.66 23 23.96

Jumlah / Total 128 100.00 96 100.00

ENTITAS ANAK

Daftar Entitas Anak PT Pacific Strategic Financial Tbk adalah sebagai berikut.

PT PACIFIC CAPITAL INVESTMENTKantor PusatOffice 8 Building Lt. 5SCBD Lot 28Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53Jakarta, 12190Telepon : 021 – 2933 3433 (hunting)Faksimili : 021 – 2933 3432

Didirikan berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 13 tanggal 6 Juni 2002 yang kemudian diubah melalui Akta No. 71 tanggal 25 Juni 2002. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-12853 HT.01.01.TH.2002 tanggal 12 Juli 2002. Perusahaan bergerak di bidang kegiatan perusahaan efek dan manajer investasi dengan total aset Rp384.640.343.632,-. Adapun penyertaan saham Perseroan pada PT Pacific Capital Investment adalah sebesar 97,02%.

Susunan pengurus PT Pacific Capital Investment adalah:

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Jon AdijayaKomisaris : Eka Rijani JahjaDireksiDirektur Utama : Kurniadi Pramita AbadiDirektur : Eddy T Harahap

SUbSIdIARIES

List of Subsidiaries of PT Pacific Strategic Financial Tbk are as follows.

PT PACIFIC CAPITAL INVESTMENTHead OfficeOffice 8 Building Lt. 5SCBD Lot 28Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53Jakarta, 12190Telephone : 021 – 2933 3433 (hunting)Facsimile : 021 – 2933 3432

Established based on Notarial Deed of Fathiah Helmi, SH, No. 13 dated June 6, 2002, which then amended based on Deed No. 71 dated June 25, 2002. The deed was validated by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. C2-12853.HT.01.01.TH.2002 on July 12, 2002. The Company operates as securities and investment manager company with total asset of IDR384,640,343,632. The share ownership of the Company in PT Pacific Capital Investment is 97.02%.

Composition of management of PT Pacific Capital Investment is:Board of CommissionersPresident Commissioner : Jon AdijayaCommissioner : Eka Rijani JahjaDirectorsPresident Director : Kurniadi Pramita AbadiDirector : Eddy T Harahap



PT PACIFIC CAPITALKantor PusatOffice 8 Building Lt. 5SCBD Lot 28Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta, 12190Telepon : 021 – 2933 3740 (hunting)Faksimili : 021 – 2933 3741/42

Didirikan berdasarkan Akta Notaris Mardiah Said, SH No. 13 tanggal 21 Oktober 2004. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-27916HT.01.01.TH.2004 tanggal 8 November 2004. Perusahaan bergerak di bidang kegiatan perusahaan efek dengan total aset Rp570.530.194.115,-. Adapun penyertaan saham Perseroan pada PT Pacific Capital adalah sebesar 94,46%.

Susunan pengurus PT Pacific Capital adalah:Dewan KomisarisKomisaris Utama : WiyanaKomisaris : Triadi Pramita AbadiDireksiDirektur Utama : Edy SoetrisnoDirektur : Kusmanan Raharja

PT PACIFIC MULTI FINANCEKantor PusatOffice 8 Building Lt. 5SCBD Lot 28Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta, 12190Telepon : 021 – 2933 3384 (hunting)Faksimili : 021 – 2933 3701

Didirikan berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie, SH No. 55 tanggal 17 November 2009. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-38871.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 2 Agustus 2011. Perusahaan bergerak di bidang kegiatan jasa pengelolaan keuangan dan lembaga pembiayaan dengan total aset Rp477.181.278.729,-. Adapun penyertaan saham Perseroan pada PT Pacific Multi Finance adalah sebesar 99,99%.

Susunan pengurus PT Pacific Multi Finance adalah:Dewan KomisarisKomisaris : WiyanaDireksiDirektur Utama : HarjonoDirektur : Dwi Andriyanto

PT PACIFIC STRATEGIC INVESCOKantor PusatOffice 8 Building Lt. 5SCBD Lot 28Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta, 12190Telepon : 021 – 2933 3740 (hunting)Faksimili : 021 – 2933 3741

PT PACIFIC CAPITALHead OfficeOffice 8 Building Lt. 5SCBD Lot 28Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta, 12190Telephone : 021 – 2933 3740 (hunting)Facsimile : 021 – 2933 3741/42

Established based on Notarial Deed of Mardiah Said, SH, No. 13 dated October 21, 2004. The deed was validated by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. C-27916HT.01.01.TH.2004 on November 8, 2004. The Company operates as securities company with total asset of IDR570,530,194,115. The share ownership of the Company in PT Pacific Capital is 94.46%.

Composition of management of PT Pacific Capital is:Board of CommissionersPresident Commissioner : WiyanaCommissioner : Triadi Pramita AbadiDirectorsPresident Director : Edy SoetrisnoDirector : Kusmanan Raharja

PT PACIFIC MULTI FINANCEHead OfficeOffice 8 Building Lt. 5SCBD Lot 28Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta, 12190Telephone : 021 – 2933 3384 (hunting)Facsimile : 021 – 2933 3701

Established based on Notarial Deed of Humberg Lie, SH, No. 55 dated November 17, 2009. The deed was validated by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-38871.AH.01.01.Tahun 2011 on August 2, 2011. The company operates in financial management and financing service with the total asset of IDR477,181,278,729. The share ownership of the Company in PT Pacific Multi Finance is 99.99%.

Composition of management of PT Pacific Multi Finance is:Board of CommissionersCommissioner : WiyanaDirectorsPresident Director : HarjonoDirector : Dwi Andriyanto

PT PACIFIC STRATEGIC INVESCOHead OfficeOffice 8 Building Lt. 5SCBD Lot 28Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta, 12190Telephone : 021 – 2933 3740 (hunting)Facsimile : 021 – 2933 3741



Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 120 tanggal 23 Mei 2016 oleh Notaris Yulia, SH. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0024994.AH.01.01.Tahun 2015 tanggal 23 Mei 2016. Perusahaan bergerak di bidang jasa konsultasi bisnis dengan total aset Rp408.669.683.222,-. Adapun penyertaan saham Perseroan pada PT Pacific Multi Finance adalah sebesar 99,99%.

Dewan KomisarisKomisaris : Jon AdijayaDireksiDirektur : Wiyana

LEmbAGA PENUNjANG PASAR mOdAL

AKUNTAN PUBLIKKantor Akuntan Publik Warnoyo dan Mennix(KMK. No.1238/KM.1.2016)GMT Building Lt. 4 Suite 406Jl. Wijaya Timur Raya No. 1Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12170Telp : (+6221) 7279 4920, 8838 2710

NOTARISHumberg Lie, SE, SH, MKnJl. Pluit Selatan Raya No. 103Jakarta Utara, 14450Telp : (+6221) 6669 7315/16, 6669 7171, 6669 7272Fax : (+6221) 6667 8567

KONSULTAN HUKUMADAMS & COWisma Bumiputera Lt. 15Jl. Jend. Sudirman Kav. 75Jakarta, 12910Telp : (+6221) 573 1873Fax : (+6221) 573 1872

PENILAI PUBLIKIhot, Dollar & RaymondGraha ROI Formula Lt. 3 Ruang 302Jl. Sultan Iskandar Muda No. 222Jakarta Selatan, 12240Telp : (+6221) 724 5677Fax : (+6221) 725 3689

BIRO ADMINISTRASI EFEKPT Sharestar IndonesiaBerita Satu Plaza Lt. 7Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35 - 36Jakarta, 12950Telp : (+6221) 527 7966Fax : (+6221) 527 7967

Established based on Incorporation Deed of a Limited Liability Company No. 120 dated May 23, 2016 by Notary Yulia, SH. The deed was validated by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with the Decree No. AHU-0024994.AH.01.01.Tahun 2015 on May 23, 2016. The Company operates in business consulting services with total asset of IDR408,669,683,222. The share ownership of the Company in PT Pacific Strategic Invesco is 99.99%.

Board of CommissionersCommissioner : Jon AdijayaDirectorsDirector : Wiyana

CAPITAL mARKETS SUPPORTING INSTITUTIONS

PUBLIC ACCOUNTANTPublic Accountant Office of Warnoyo and Mennix(KMK. No.1238/KM.1.2016)GMT Building Lt. 4 Suite 406Jl. Wijaya Timur Raya No. 1Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12170Tel : (+6221) 7279 4920, 8838 2710

NOTARYHumberg Lie, SE, SH, MKnJl. Pluit Selatan Raya No. 103Jakarta Utara, 14450Tel : (+6221) 6669 7315/16, 6669 7171, 6669 7272Fax : (+6221) 6667 8567

LEGAL CONSULTANTADAMS & COWisma Bumiputera Lt. 15Jl. Jend. Sudirman Kav. 75Jakarta, 12910Tel : (+6221) 573 1873Fax : (+6221) 573 1872

PUBLIC ASSESSORIhot, Dollar & RaymondGraha ROI Formula Lt. 3 Ruang 302Jl. Sultan Iskandar Muda No. 222Jakarta Selatan, 12240Tel : (+6221) 724 5677Fax : (+6221) 725 3689

SHARE REGISTRAR BUREAUPT Sharestar IndonesiaBerita Satu Plaza Lt. 7Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35 - 36Jakarta, 12950Tel : (+6221) 527 7966Fax : (+6221) 527 7967



Informasi bagi Pemodal

KOmPOSISI PEmEGANG SAHAm

KeteranganDescription

jumlah Saham Number Of Shares

Nilai Nominal (Rp)Nominal Amount (IdR)

Persentase Kepemilikan (%)Percentage of Ownership (%)

Status KepemilikanOwnership Status

PT Pan Pacific Investama 4,928,709,805 1,018,859,625,000 41.90 Institusi Lokal /Local Institution

PT Pacific Indocorpora 2,332,302,332 96,238,058,300 19.83 Institusi Lokal / Local Institution

Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)

4,500,982,863 103,108,941,700 38.27

Institusi dan Individu Lokal /

Local Institution and Individual

Total / Total 11,761,995,000 1,218,206,625,000 100.00

KRONOLOGI PENCATATAN SAHAm

Pada tanggal 25 November 2002, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal/Bapepam (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK)) No. S-2514/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum perdana yang terdiri dari 80.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp200,- per saham yang ditawarkan dengan harga Rp210,- per saham dan sejumlah 80.000.000 waran seri I yang diterbitkan menyertai saham biasa atas nama yang ditawarkan kepada masyarakat. Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para Pemegang Saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan penawaran umum yang dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 1 saham memperoleh 1 waran seri I, dan setiap waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal Rp200,- per sahamnya dan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp210,- per saham. Waran seri I tersebut dapat dikonversi menjadi saham pada harga pelaksanaan Rp200,- per waran. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan batas akhir masa pelaksanaannya maka waran tersebut menjadi tidak bernilai dan tidak berlaku. Atas aksi korporasi tersebut, maka Perseroan telah resmi mencatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 Desember 2002 dengan kode: APIC.

Pada tahun 2004, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 tanggal 14 Januari 2004 oleh Notaris Mardiah Said, SH, Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp200,- menjadi Rp20,- per saham. Selanjutnya, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 20 tanggal 28 Maret 2005 oleh Notaris Mardiah Said, SH, Perseroan melaksanakan reserve stock dan peningkatan modal dasar menjadi sebesar Rp224.038.000.000,-.

Information for Investors

COmPOSITION OF SHAREHOLdERS

CHRONOLOGY OF SHARE LISTING

On November 25, 2002, the Company obtained the effective statement from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency/Bapepam (now Financial Services Authority/FSA) No. S-2514/PM/2002 to conduct initial public offering consisting of 80,000,000 common stocks, with nominal value of IDR200 per share and offering price of IDR210 per share, and 80,000,000 warrant series I issued to accompany the registered common stocks offered to public. Warrants Series I were given free of charge as an incentive for new Shareholders whose names were registered in the allotment list of public offering conducted by the Securities Underwriter on the allotment date. Each holder of 1 share received 1 Warrant Series I, and each 1 Warrant Series I gave the right to the holder to purchase 1 new share of the Company issued from the portfolio with a nominal value of IDR200 per share and at an exercise price of IDR210 per share. These Warrants Series I can be converted into shares at exercise prices of IDR200 per warrant. If the Warrants are not converted until the end of the execution period, the Warrants become worthless and invalid. Upon this corporate action, the Company officially registered its shares at Indonesian Stock Exchange on December 18, 2002, with the code: APIC.

In 2004, based on Deed of Meeting Resolution Statement No. 9 dated January 14, 2004, made before notary Mardiah Said, SH, the Company conducted stock split of the share’s nominal value from IDR200 to IDR20 per share. Then, based on Deed of Meeting Resolution Statement No. 20 dated March 28, 2005, made before notary Mardiah Said, SH, the Company conducted reserve stock and the authorized capital was increased to be IDR224,038,000,000.



Pada tanggal 23 Juni 2011, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. 7006/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para Pemegang Saham dengan menerbitkan sejumlah 2.800.475.000 lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp100,- per saham yang ditawarkan dengan harga Rp102,- per saham. Dengan demikian, seluruh PUT I tersebut berjumlah sebesar Rp285.648.450.000,-.

Pada tanggal 30 September 2016, Perseroan kembali memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-556/D.04/2016 untuk melakukan PUT II dalam rangka penerbitan HMETD kepada para Pemegang Saham dengan menerbitkan sebanyak 8.821.496.250 lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp100,- per saham yang ditawarkan dengan harga Rp105,- per saham. Dengan demikian, seluruh PUT II tersebut berjumlah sebanyak Rp926.257.106.250,-. Pada PUT II tersebut juga melekat sebanyak-banyaknya 980.166.250 waran seri II atas nama yang diterbitkan menyertai saham tersebut dengan harga nominal Rp100,- per saham dan harga pelaksanaan Rp110,- per saham.

REALISASI PENGGUNAAN dANA HASIL PENAWARAN UmUm


Hasil Penawaran Umum(Rp)

Public Offering Proceeds(IdR)

Rencana Penggunaan dana menurut

Prospektus(Rp)

Plan to use the Proceeds based on

Prospectus(IdR)

Realisasi Penggunaan dana

(Rp)Realization of Use of

Proceeds(IdR)

Jumlah Hasil Penawaran Umum Perdana /Total Proceeds of Initial Public Offering

926,257,106,250

Biaya Penawaran Umum / Cost of Public Offering

6,257,106,250

Hasil Bersih / Net Result 920,000,000,000Meningkatkan Penyertaan Modal pada PT Pacific Capital (Entitas Anak) / Increase Capital Placement at PT Pacific Capital (Subsidiary)

200,000,000,000 200,000,000,000

Meningkatkan Penyertaan Modal pada PT Pacific Capital Investment (Entitas Anak) / Increase Capital Placement at PT Pacific Capital Investment (Subsidiary)

250,000,000,000 250,000,000,000

Meningkatkan Penyertaan Modal pada PT Pacific Multi Finance (Entitas Anak) / Increase Capital Placement at PT Pacific Multi Finance (Subsidiary)

165,000,000,000 165,000,000,000

Meningkatkan Penyertaan Modal pada PT Pacific Strategic Invesco (Entitas Anak) / Increase Capital Placement at PT Pacific Strategic Invesco (Subsidiary)

300,000,000,000 300,000,000,000

On June 23, 2011, the Company obtained Effective Statement Letter from the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) No. 7006/BL/2011 to conduct Limited Public Offering I (PUT I) in order to issue Pre-emptive Rights (HMETD) to the Shareholders by issuing a number of 2,800,475,000 series B shares with the nominal value of IDR100 per share and offering price of IDR102 per share. Therefore, the whole PUT I was amounting to IDR285,648,450,000.

On September 30, 2016, the Company, again, obtained Effective Statement Letter from the Head of Financial Services Authority (FSA) No. S-556/D.04/2016 to conduct PUT II in order to issue HMETD to the Shareholders by issuing a number of 8,821,496,250 series B shares with the nominal value of IDR100 per share and offering price of IDR105 per share. Therefore, the whole PUT II was amounting to IDR926,257,106,250. The PUT II was also attached by the most of 980,166,250 registered warrant series II issued to accompany those shares with the nominal value of IDR100 per share and offering price of IDR110 per share.

REALIZATION OF THE USE OF PROCEEdS OF THE PUbLIC OFFERING




Hasil Penawaran Umum(Rp)

Public Offering Proceeds(IdR)

Rencana Penggunaan dana menurut

Prospektus(Rp)

Plan to use the Proceeds based on

Prospectus(IdR)

Realisasi Penggunaan dana

(Rp)Realization of Use of

Proceeds(IdR)

Penambahan Modal Kerja Perseroan / Additional Working Capital of the Company

5,000,000,000 5,000,000,000

Total / Total 920,000,000,000 920,000,000,000Sisa Dana Hasil Penawaran Umum / Remaining Fund of Public Offering Proceeds -

PEmEGANG SAHAm UTAmA dAN PENGENdALI

PROGRAm KEPEmILIKAN SAHAm OLEH KARYAWAN dAN/ATAU mANAjEmEN

Perseroan tidak melaksanakan program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen.

KEbIjAKAN dAN PEmbAGIAN dIVIdEN

Kebijakan pembagian dividen Perseroan dilaksanakan berdasarkan ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan. Besarnya dividen yang dibayarkan ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS atau RUPSLB dengan mempertimbangkan posisi keuangan, laba Perseroan dan kondisi likuiditas tahun berjalan, serta tingkat kesehatan keuangan Perseroan.

Pada tahun 2016 dan 2015, Perseroan tidak melaksanakan pembagian dividen karena kondisi keuangan yang dihadapi Perseroan. Berdasarkan keputusan RUPS, laba yang diperoleh digunakan sebagai cadangan umum dan laba di tahan.

MasyarakatPT Pan Pacific Investama

PT Pacific Capital Investment

Perseroan

PT Pacific Capital PT Pacific Multi Finance

PT Pacific Strategic Invesco

PT Pacific Life Insurance

PT Pacific Indocorpora

41.90% 19.83% 38.27%

11.63% 97.02%

12.08%

94.46%

0.02%

99.99% 99.99%

99.99%

0.01%

0.01%

mAIN ANd CONTROLLING SHAREHOLdERS

SHARE OWNERSHIP PROGRAm FOR EmPLOYEES ANd/OR mANAGEmENT

The Company does not implement share ownership program for employees and/or management.

dIVIdENd POLICY ANd dISTRIbUTION

The dividend distribution policy is implemented based on the provision of the Law on Limited Liabilities Company and the Company’s Articles of Association. The amount of dividend paid was determined based on GMS or EGMS Resolution by considering the financial position, Company’s profit, and liquidity condition for the current year, and the sound level of the Company’s finance.

In 2016 and 2015, the Company did not distribute dividend payment due to the financial condition faced by the Company. Based on the GMS resolution, the profit achieved was used as general reserve and retained earnings.



Analisis dan Pembahasan manajemen

Dasar penyajian Analisis dan Pembahasan Manajemen adalah Laporan Keuangan Konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Warnoyo dan Mennix berdasarkan Standar Akuntuansi Keuangan di Indonesia, yang disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, untuk posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIdASIAN


Uraian / description 2016 2015Pertumbuhan / Growth

(Rp / IDR) %

Aset / Assets 1,872,344 655,385 1,216,959 185.69

Liabilitas / Liabilities 339,596 113,563 226,033 199.04

Ekuitas / Equities 1,532,748 541,823 990,926 182.89

Management Discussions and Analysis

1,872,344

339,596

1,532,748

Posisi keuangan konsolidasian / Consolidated Financial Position(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

ASETASSETS

LIAbILITASLIAbILITIES

EKUITASEqUITIES

655,385

113,563

541,823

20162015 2015 2016 20162015

2015

2016

The basis of presenting the Management Discussion and Analysis is the Consolidated Financial Statements as per December 31, 2016 and 2015, which have been audited by Public Accountant Office Warnoyo and Mennix based on the Financial Accounting Standard in Indonesia, which is presented fairly in all material matters for financial positions, financial performance, and consolidated cash flow for the year ending on the said dates.

CONSOLIdATEd STATEmENTS OF FINANCIAL POSITION



ASET



(Rp / IdR) (%)

Kas dan Setara Kas / Cash and Cash Equivalents 142,415 36,099 106,316 294.51

Deposito Berjangka / Time Deposit 20,000 - 20,000 100.00

Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan / Receivables of Clearing and Guarantee Institution

2,354 1,467 887 60.42

Piutang Nasabah / Customer Receivables 95,324 41,323 54,001 130.68

Portofolio Efek / Securities Portfolio 641,444 373,893 267,551 71.56

Kenaikan Penurunan Nilai / Increase of Impairment Value 45,780 11,366 34,414 302.79

Piutang Kegiatan Manajer Investasi / Receivables of Investment Manager Activities

7,181 2,868 4,313 150.38

Piutang Lain-lain / Other Receivables 855 175 680 387.79

Tagihan Anjak Piutang - Pihak Ketiga / Factoring Receivables - third party

300,063 102,700 197,363 192.17

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai / Allowance for Impairment Loss

(3,001) (1,027) (1,974) 192.17

Piutang Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing Receivable 9,500 9,500 - 0.00

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai / Allowance for Impairment Loss

(95) (95) - 0.00

Promissory Note / Promissory Note 425,000 - 425,000 100.00Beban Dibayar Dimuka / Prepaid Expense 3,932 451 3,481 771.53

Pajak Dibayar Dimuka / Prepaid Tax 603 157 446 284.77

Penyertaan Saham / Share Investment 587 587 - 0.00

Aset Pajak Tangguhan / Deferred Tax Asset 6,827 6,141 686 11.18

Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan / Fixed Asset - after deducted by accumulation of depreciation

172,150 68,336 103,814 151.92

Aset Lain-lain / Other Assets 1,423 1,443 (20) (1.36)

Total / Total 1,872,344 655,385 1,216,959 185.69

Perseroan berhasil mencatat jumlah aset di tahun 2016 sebesar Rp1,87 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp1,22 triliun atau 185,69% dibandingkan dengan perolehan jumlah aset di tahun 2015 sebesar Rp655,38 miliar. Peningkatan jumlah aset terutama disebabkan adanya promissory note sebesar Rp425,00 miliar di tahun 2016 dan peningkatan portofolio efek sebesar Rp267,55 miliar.

The Company successfully recorded the amount of asset in 2016 for IDR1.87 trillion, an increase of IDR1.22 trillion or 185% compared to the amount of asset in 2015 for IDR655.38 billion. The asset increase was mainly due to the promissory note for IDR425.00 billion in 2016 and the increase in securities portfolio for IDR267.55 billion.

ASSETS



LIAbILITAS



(Rp / IDR) (%)

Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan / Payables to Clearing and Guarantee Institution

18 31 (13) (41.48)

Utang Nasabah / Payables to Customer 99,325 41,358 57,967 140.16Beban Akrual / Accrual Expenses 10,348 1,369 8,979 655.78Liabilitas Imbalan Pasca Kerja /Post-Employment Benefits Liabilities 7,855 5,078 2,777 54.70

Utang Pajak / Tax Payables 5,594 3,578 2,016 56.35Utang Bank / Bank Loans 192,126 59,414 132,712 223.37Utang Lain-lain / Other Payables 24,330 2,734 21,595 789.74Total / Total 339,596 113,563 226,033 199.04

Pada tahun 2016, jumlah liabilitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp226,03 miliar atau 199,04% menjadi Rp339,60 milliar dari Rp113,56 miliar di tahun 2015. Peningkatan jumlah liabilitas terutama disebabkan peningkatan utang bank sebesar Rp132,71 miliar dan utang nasabah sebesar Rp57,97miliar.

EKUITAS



(Rp / IDR) (%)

Modal Ditempatkan dan DisetorPenuh / Subscribed and Fully Paid-Up Capital

1,218,207 336,057 882,150 262.50

Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-Up Capital 43,428 5,028 38,400 763.74

Saldo Laba / Profit Balance Ditentukan Penggunaannya / The use has been determined 16,500 12,500 4,000 32.00

Belum Ditentukan Penggunaannya / The use has not been determined 194,244 130,855 63,389 48.44

Penghasilan (Beban) KomprehensifLain / Other Comprehensive Income (Loss)

3,340 3,320 20 0.59

Jumlah Ekuitas yang DiatribusikanKepada Pemilik Entitas Induk / Total Equities Attributable to Owner of Parent Entity

1,475,719 487,760 987,959 202.55

Jumlah Ekuitas yang DiatribusikanKepada Kepentingan Non Pengendali / Total Equities Attributable to Non-Controlling Interest

57,029 54,062 2,967 5.49

Total / Total 1,532,748 541,823 990,926 182.89

LIAbILITIES

In 2016, the amount of the Company’s liabilities increased for IDR226.03 billion or 199.04% to be IDR339.60 billion from IDR113.56 billion in 2015. The increase of the liabilities was mostly due to the increase in bank loans for IDR132.71 billion and payables to customer for IDR57.97 billion.

EqUITY



Jumlah ekuitas Perseroan mengalami peningkatan di tahun 2016 sebesar Rp990,93 miliar atau 182,89% menjadi Rp1,53 triliun dari Rp541,82 miliar di tahun 2015. Peningkatan jumlah ekuitas terutama disebabkan peningkatan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp882,15 miliar yang berasal dari pelaksanaan penawaran umum terbatas II. Peningkatan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh menyebabkan peningkatan jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami peningkatan sebesar Rp987,96 miliar.

LAPORAN LAbA (RUGI) dAN PENGHASILAN KOmPREHENSIF KONSOLIdASIAN



(Rp / IDR) (%)

Pendapatan Usaha / Operating Income

153,359 83,488 69,871 83.69

Beban Usaha / Operating Expense 71,727 45,433 26,294 57.88Laba Usaha / Operating Income 81,632 38,056 43,577 114.51Pendapatan (Beban) Lain-lain /Other Income (Expense)

(7,994) (9,149) 1,156 (12.63)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan /Profit Before Income Tax

73,639 28,906 44,732 154.75

Pajak Penghasilan / Income Tax (3,279) (1,471) (1,809) 122.98Laba Bersih Tahun Berjalan / Net Profit for the Current Year

70,359 27,436 42,924 156.45

Pemilik Entitas Induk / Own ers of Parent Entity 67,389 25,573 41,816 163.51

Kepentingan Non Pengendali / Non-Controlling Interests 2,970 1,862 1,108 59.51

Penghasilan (Rugi) KomprehensifLain Tahun Berjalan / Other Comprehensive Profit (Loss) of the Current Year

16 357 (340) (95.44)

Laba Komprehensif TahunBerjalan / Comprehensive Profit for the Current Year

70,376 27,792 42,583 153.22

Pemilik Entitas Induk / Owners of Parent Entity 67,409 27,752 39,657 142.90

Kepentingan Non Pengendali / Non-Controlling Interests 2,967 40 2,927 7,320.91

Laba per Saham (Rupiah Penuh) /Earnings per Share (full Rupiah)

5.73 8.70 (2.97) (34.14)

The Company’s equities increased in 2016 for IDR990.93 billion or 182.89% to be IDR1.53 trillion from IDR541.82 billion in 2015. The equity increase was primarily due to the increase of issued and fully paid-up capital for IDR882.15 billion resulting from the implementation of the limited public offering II. The increase in issued and fully paid-up capital caused an increase in equity that is attributable to owner of parent entity for IDR987.96 billion.

CONSOLIdATEd STATEmENTS OF COmPREHENSIVE PROFIT (LOSS) ANd INCOmE



PENdAPATAN USAHA



(Rp / IDR) (%)

Pendapatan Kegiatan PerantaraPerdagangan Efek / Brokerage Securities Trading Activities Income

78,216 43,080 35,136 81.56

Pendapatan Jasa KomisiPenasehat Keuangan dan KomisiPenjaminan Emisi / Financial Advisor Commission Fee and Guarantee Commission Fee Income

1 1 0 39.20

Pendapatan Kegiatan ManajerInvestasi / Investment Manager Activities Income

52,402 22,287 30,115 135.12

Pendapatan Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing Income

1,440 89 1,351 1,523.81

Pendapatan Bunga Anjak Piutang / Factoring Interest Income 19,746 16,987 2,759 16.24

Pendapatan Provisi danAdministrasi / Provision and Administration Income

1,555 1,046 510 48.74

Total / Total 153,359 83,488 69,871 83.69

Laba (Rugi) Konsolidasian / Consolidated Profit (Loss)(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

73,639

20162015

28,906

81,632

2016

38,056

2015

20152015

153,359

2016

83,488

2015

PENdAPATAN USAHAOPERATING INCOmE

LAbA USAHAOPERATING INCOmE

LAbA SEbELUm PAjAK PENGHASILANPROFIT bEFORE

INCOmE TAX

70,376

20162015

27,792

70,359

20162015

27,436

LAbA bERSIH TAHUN bERjALAN

NET PROFIT FOR THE CURRENT YEAR

LAbA KOmPERHENSIFTAHUN bERjALAN

COmPREHENSIVE PROFIT FOR THE CURRENT YEAR

2015

2016

OPERATING INCOmE



Di tahun 2016, Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp153,36 miliar, mengalami peningkatan Rp69,87 miliar atau 83,69% dibanding tahun 2015 yaitu sebesar Rp83,49 miliar. Peningkatan pendapatan usaha tersebut terutama disebabkan peningkatan pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek sebesar Rp35,14 miliar dan pendapatan kegiatan manajer investasi sebesar Rp30,11 miliar.

bEbAN USAHA



(Rp / IdR) (%)

Beban Gaji dan Tunjangan /Salary and Allowance Expenses 21,961 17,210 4,750 27.60

Beban Penyusutan Aset Tetap /Fixed Asset Depreciation Expenses

2,807 3,411 (604) (17.71)

Beban Cadangan KerugianPenurunan Nilai / Expenses for Impairment Loss Allowance

1,974 126 1,848 1,465.75

Beban Administrasi dan Umum /General and Administration Expenses

44,986 24,685 20,301 82.24

Total / Total 71,727 45,433 26,294 57.88

Beban usaha Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp26,29 milliar atau 57,88% menjadi Rp71,73 milliar dari Rp45,43 miliar di tahun 2015. Peningkatan beban usaha terutama disebabkan peningkatan beban administrasi dan umum sebesar Rp20,30 miliar serta beban gaji dan tunjangan sebesar Rp4,75 miliar.

LAbA USAHA

Peningkatan pendapatan usaha secara signifikan menyebabkan laba usaha Perseroan mengalami peningkatan Rp43,58 miliar atau 114,51% menjadi Rp81,63 miliar dari Rp38,06 miliar di tahun 2015.

PENdAPATAN (bEbAN) LAIN-LAIN



(Rp / IdR) (%)

Pendapatan Bunga dan Jasa Giro /Interest Income and Current Account Services

6,829 978 5,851 598.18

Keuntungan Penjualan Aset Tetap / Gain on Fixed Asset Sales 142 - 142 100.00

Beban Bunga Bank / Bank Interest Expense (15,019) (9,501) (5,518) 58.08

Beban Administrasi Bank / Bank Administration Expense (810) (791) (19) 2.37

Laba (Rugi) Selisih Kurs / Profit (Loss) from Currency Differences (1) 7 (8) (108.38)

In 2016, the Company recorded operating income for IDR153.36 billion, an increase of IDR69.87 billion or 83.69% compared to that of 2015, which was IDR83.49 billion. The increase in operating income was primarily due to an increase in brokerage securities trading activities income for IDR35.14 billion and investment manager activities income for IDR30.11 billion.

OPERATING EXPENSES

The Company’s operating expenses increased for IDR26.29 billion or 57.88% to be IDR71.73 billion from IDR45.43 billion in 2015. The increase in operating expense was mainly due to the increase in general and administration expenses for IDR20.30 billion and salary and allowance expenses for IDR4.75 billion.

OPERATING PROFIT

The increase in operating income significantly boosted the Company’s operating profit by IDR43.58 billion or 114.51% to be IDR81.63 billion from IDR38.06 billion in 2015.

OTHER INCOmE (EXPENSE)





(Rp / IdR) (%)

Lain-lain Bersih / Net Profit 865 157 708 449.73

Total / Total (7,994) (9,149) 1,156 (12.63)

Beban lain-lain di tahun 2016 tercatat sebesar Rp7,99 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp1,16 miliar atau 12,63% bila dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp9,15 miliar. Penurunan beban lain-lain ini terutama disebabkan peningkatan pendapatan bunga dan jasa giro sebesar Rp5,85 miliar.

LAbA SEbELUm PAjAK PENGHASILAN

Peningkatan pendapatan dan pendapatan lain-lain menyebabkan laba sebelum pajak penghasilan mengalami peningkatan sebesar Rp44,73 miliar atau 154,75% menjadi Rp73,64 miliar dari Rp28,91 miliar di tahun 2015.

PAjAK PENGHASILAN

Seiring dengan peningkatan pendapatan dan laba, pajak penghasilan juga mengalami peningkatan sebesar Rp1,81 miliar atau 122,98% menjadi Rp1,47 miliar dari Rp3,28 miliar di tahun 2015.

LAbA bERSIH TAHUN bERjALAN



(Rp / IdR) (%)

Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Attributable to Owner of Parent Entity

67,389 25,573 41,816 163.51

Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali /Attributable to Non-Controlling Interest

2,970 1,862 1,108 59.51

Total / Total 70,359 27,436 42,924 156.45

Pada tahun 2016, Perseroan mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp70,36 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp42,92 miliar atau 156,45% dari Rp27,44 miliar di tahun 2015. Peningkatan ini menyebabkan peningkatan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp41,82 miliar.

PENGHASILAN (RUGI) KOmPREHENSIF LAIN TAHUN bERjALAN

Pada tahun 2016, penghasilan komprehensif lain tahun berjalan mengalami penurunan Rp340,41 juta atau 95,44% menjadi Rp16,26 juta dari Rp356,68 juta di tahun 2015. Penurunan penghasilan komprehensif lain disebabkan penurunan pengukuran liabilitas imbalan pasti sebesar Rp340,41 juta.

Other expense in 2016 was recorded at IDR7.99 billion, a decrease of IDR1.16 billion or 12.63% compared to that of 2015 for IDR9.15 billion. The decrease of other expense was mainly due to the increase of interest income and current account services for IDR5.85 billion.

PROFIT bEFORE INCOmE TAX

The increase in operating income and other income causing the profit before income tax to increase by IDR44.73 billion or 154.75% to be IDR73.64 billion from IDR28.91 billion in 2015.

INCOmE TAX

In line with the increase in income and profit, the income tax also increased by IDR1.81 billion or 122.98% to be IDR1.47 billion from IDR3.28 billion in 2015.

NET PROFIT FOR THE CURRENT YEAR

In 2016, the Company recorded net profit for the current year for IDR70.36 billion, an increase of IDR42.92 billion or 156.45% from IDR27.44 billion in 2015. This increase caused an increase in profit that is attributable to owner of parent entity for IDR41.82 billion.

OTHER COmPREHENSIVE PROFIT (LOSS) OF THE CURRENT YEAR

In 2016, other comprehensive profit for the current year decreased by IDR340.41 million or 95.44% to be IDR16.26 million from IDR356.68 million in 2015. The decrease of other comprehensive profit was due to a decrease in the measurement of defined-benefit liability amounting to IDR340.41 million.



LAbA KOmPREHENSIF TAHUN bERjALAN



(Rp / IdR) (%)

Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Attributable to Owner of Parent Entity

67,409 27,752 39,657 142.90

Diatribusikan Kepada Kepentingan Non Pengendali /Attributable to Non-Controlling Interest

2,967 40 2,927 7,320.91

Total / Total 70,376 27,792 42,583 153.22

Sejalan dengan peningkatan laba tahun berjalan, laba komprehensif tahun berjalan juga mengalami peningkatan sebesar Rp42,58 miliar atau 153,22% menjadi Rp70,38 miliar dari Rp27,79 miliar di tahun 2015.

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIdASIAN



(Rp / IdR) (%)

Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Operasi / Cash Flow from (for) Operating Activities

(812,113) 13,249 (825,363) (6,229.52)

Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Investasi / Cash Flow from (for) Investing Activities

(119,814) 426 (120,239) (28,249.33)

Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Pendanaan / Cash Flows from (For) Financing Activities

1,038,243 (6,701) 1,044,944 (15,593.85)

Kenaikan Kas dan Setara Kas /Increase of Cash and Cash Equivalents

106,316 6,974 99,342 1,424.49

Saldo Kas dan Setara Kas Awal Tahun / Cash and Cash Equivalents At Beginning of Year

36,099 29,126 6,974 23.94

Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Tahun / Cash and Cash Equivalents At End of Year

142,415 36,099 106,316 294.51

COmPREHENSIVE PROFIT FOR THE CURRENT YEAR

In line with the increase in profit for the current year, the comprehensive profit for the current year also increased by IDR42.58 billion or 153.22% to be IDR70.38 billion from IDR27.79 billion in 2015.

CONSOLIdATEd STATEmENTS OF CASH FLOW



ARUS KAS dARI (UNTUK) AKTIVITAS OPERASI

Pada tahun 2016, Perseroan mencatat penggunaan arus kas untuk aktivitas operasi sebesar Rp812,11 miliar. Sedangkan, pada tahun 2015, Perseroan memperoleh arus kas dari aktivititas operasi sebesar Rp13,25 miliar. Peningkatan penggunaan kas untuk aktivitas operasi terutama disebabkan peningkatan pembayaran kas untuk pelanggan sebesar Rp607,88 miliar dan pembayaran atas perdagangan portofolio efek sebesar Rp242,13 miliar.

ARUS KAS dARI (UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI

Perseroan juga mencatat penggunaan arus kas untuk aktivitas investasi sebesar Rp119,81 miliar di tahun 2016. Sedangkan, pada tahun 2015, Perseroan memperoleh arus kas dari aktivititas investasi sebesar Rp425,64 juta. Peningkatan penggunaan kas untuk aktivitas investasi terutama disebabkan peningkatan biaya perolehan aset tetap sebesar Rp106,07 miliar dan adanya penempatan deposito sebesar Rp20,00 miliar.

ARUS KAS dARI (UNTUK) AKTIVITAS PENdANAAN

Pada tahun 2016, Perseroan memperoleh arus kas dari aktivitas pendanaan sebesar Rp1,04 triliun. Namun, di tahun 2015, Perseroan mencatat arus kas untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp6,70 miliar. Peningkatan arus kas dari aktivitas pendanaan terutama disebabkan adanya penambahan modal sebesar Rp882,15 miliar dan peningkatan penerimaan utang bank sebesar Rp129,91 miliar.

CASH FLOW FROm (FOR) OPERATING ACTIVITIES

In 2016, the Company recorded cash flow for operating activity of IDR812.11 billion. Whereas, in 2015, the Company received cash flow from operating activity of IDR13.25 billion. The increase in the use of cash for operating activity was mainly due to the increase in cash payments for customers for IDR607.88 billion and payment for securities portfolio trading for IDR242.13 billion.

CASH FLOW FROm (FOR) INVESTING ACTIVITIES

The Company also recorded cash flow for investing activity of IDR119.81 billion in 2016. Whereas, in 2015, the Company received cash flow from investing activity of IDR425.64 million. The increase in the use of cash for investing activity was mainly due to the increase in fixed asset acquisition cost for IDR106.07 billion and deposit placement for IDR20.00 billion.

CASH FLOW FROm (FOR) FINANCING ACTIVITIES

In 2016, the Company recorded cash flow from financing activity of IDR1.04 trillion. However in 2015, the Company recorded cash flow for financing activity of IDR6.70 billion. The increase in cash flow from investing activity was mainly due to the increase in capital for IDR882.15 billion and an increase in acceptance of bank loans for IDR129.91 billion.

2015

2016

Arus Kas Konsolidasian / Consolidated Cash Flow(dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)

ARUS KAS dARIAKTIVASI OPERASI

CASH FLOW FROm OPERATING ACTIVITIES

ARUS KAS dARIAKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOW FROm INVESTING ACTIVITIES

ARUS KAS dARIAKTIVITAS PENdANAAN

CASH FLOWS FROmFINANCING ACTIVITIES

(812,113)

(119,814)

1,038,243

2016 2016 2016

13,249 426

(6,701)

2015 2015 2015



RASIO KEUANGAN

KEmAmPUAN mEmbAYAR UTANG

Kemampuan Perseroan dalam membayar utang yang diukur melalui rasio liabilitas terhadap jumlah aset dan rasio liabilitas terhadap jumlah ekuitas mengalami penurunan. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset menjadi 18,14% dan rasio liabilitas terhadap jumlah ekuitas menjadi 22,16%. Hal ini disebabkan peningkatan liabilitas di tahun 2016 yang terutama berasal dari utang bank dan utang nasabah.

Uraian / description 2016 2015

Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas /Liabilities to Total Assets Ratio

18.14% 17.33%

Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aset /Liabilities to Total Equities Ratio

22.16% 20.96%

TINGKAT KOLEKTIbILITAS PIUTANG

Perseroan mengelola piutang dengan hati-hati untuk meminimalkan kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang tersebut. Manajemen telah menyiapkan cadangan kerugian penurunan nilai untuk beberapa piutang yang dikelola Perseroan.

INFORmASI KEUANGAN LAINNYA

STRUKTUR PERmOdALAN

Tujuan manajemen permodalan Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat guna mendukung usaha Perseroan dan Entitas Anak, serta untuk memaksimalkan keuntungan bagi Pemegang Saham. Hal ini dilakukan Perseroan antara lain dengan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi.

Adapun struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut.


Keterangan / description2016 2015

(Rp / IdR) (%) (Rp / IdR) (%)

Liabilitas / Liabilities 339,596 18.14 113,563 17,33

Ekuitas / Equities 1,532,748 81.86 541,823 82,67Jumlah Liabilitas dan Ekuitas / Total Liabilities and Equities

1,872,344 100.00 655,385 100,00

FINANCIAL RATIOS

AbILITY TO PAY dEbTS

The Company’s ability to pay debt measured through the ratio of liabilities to total assets and liabilities to total equities were decreasing. The ratio of liabilities to total asset became 18.14% and ratio of liabilities to total equity became 22.16%. This was due to an increase in liabilities in 2016 which was primarily derived from bank loans and customer loans.

RECEIVAbLES COLLECTIbLE RATE

The Company manages its receivables carefully to minimize the loss that may occur due to the uncollected receivables. The Management has prepared a reserve for impairment loss for some of the receivables managed by the Company.

OTHER FINANCIAL INFORmATION

CAPITAL STRUCTURE

The objective of the Company’s capital management is to ensure the maintenance of a sound capital ratio in order to support the business of the Company and its Subsidiaries, as well as to maximize benefits for the Shareholders. The Company performs this by, among others, managing the capital structure and making adjustment based on changes in the economic condition.

The Company’s capital structure is as follows:



IKATAN mATERIAL UNTUK INVESTASI bARANG mOdAL

Perseroan memiliki beberapa ikatan material dengan beberapa bank sebagai berikut:

Tertanggal 18 Juli 2013, Entitas Anak Perseroan, yaitu PT Pacific Capital, mendapatkan fasilitas kredit dengan plafon sebesar Rp10.000.000.000,- dengan tingkat bunga sebesar 14% per tahun dari Bank Panin. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2015, namun telah diperpanjang dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2017. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp9.738.920.123,-. Pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa jaminan yang mensyaratkan kondisi tertentu.

Selanjutnya, Entitas Anak (PT Pacific Multi Finance) menerima fasilitas kredit dari Bank Sinarmas tertanggal 1 Desember 2014. Jumlah maksimum kredit adalah sebesar Rp50.000.000.000,- dengan tingkat bunga sebesar 15% per tahun. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2015 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 1 Desember 2017. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp49.650.000.000,-. Pinjaman ini dijamin dengan 125% total plafon kredit dari piutang usaha Entitas Anak yang memiliki jatuh tempo tidak lebih dari enam bulan. Pinjaman ini juga mensyaratkan kondisi tertentu.

Tertanggal 26 Februari 2016, PT Pacific Multi Finance yang merupakan Entitas Anak Perseroan memperoleh fasilitas kredit pembiayaan modal kerja dari Bank Victoria Syariah. Jumlah maksimum kredit adalah sebesar Rp20.000.000.000,- dengan jenis akad Wa’d Musyakarah dan porsi pembiayaan maksimal 90,9% dari piutang pokok nasabah kepada end user dengan hasil yang diharapkan setara 14% dengan jaminan piutang usaha sebesar 125% dari plafon pembiayaan. Jangka waktu Wa’d dan waktu penarikan maksimal 12 bulan sejak akad Wa’d dan jangka waktu pembiayaan selama 12 bulan. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan piutang usaha sebesar 110% dari plafon pembiayaan.

Berikutnya, tertanggal 28 April 2016, Entitas Anak (PT Pacific Multi Finance) mendapatkan fasilitas pinjaman aksep money market dengan jumlah maksimum pinjaman Rp30.000.000.000,- dengan bunga negosiasi per transaksi dengan jangka waktu 1 tahun dari Bank Capital Indonesia. Jumlah maksimum kredit adalah sebesar Rp30.000.000.000,- dengan tingkat bunga negosiasi per transaksi. Jangka waktu peminjaman adalah 12 bulan. Perusahaan ini juga mendapatkan fasilitas pinjaman angsuran berjangka dengan maksimum kredit Rp8.000.000.000,- dengan tingkat bunga 12% dan jangka waktu kredit adalah sejak pencairan pertama sampai maksimal tenor 5 tahun. Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman aksep money market II dan III dengan maksimum kredit sebesar Rp60.000.000.000,- dan Rp25.000.000.000,- dengan tingkat bunga 0,5% proporsional dibayar di muka dan jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 10 Mei 2017.

mATERIAL COmmITmENTS FOR CAPITAL GOOdS INVESTmENT

The Company has several material commitments with several banks as follows:

On July 18, 2013, the Company’s Subsidiary, which was PT Pacific Capital, received a credit facility with the limit of IDR10,000,000,000 with the interest rate of 14% per year from Bank Panin. This facility was due on May 31, 2015, but it was extended and will due on May 31, 2017. The loan balance on December 31, 2016, was amounting to IDR9,738,920,123. This loan is a non-collateral loan requiring certain conditions.

Next, a Subsidiary (PT Pacific Multi Finance) received a credit facility from Bank Sinarmas on December 1, 2014. The maximum credit was IDR50,000,000,000 with the interest rate of 15% per year. This facility was due on December 1, 2015, but it was extended until December 1, 2017. The loan balance on December 31, 2016, was amounting to IDR49,650,000,000. This loan is secured with 125% of the total credit limit of the Subsidiary’s receivables with maturity of no more than six months. This loan also requires certain conditions.

On February 26, 2016, PT Pacific Multi Finance, a Subsidiary of the Company, received a working capital financing credit facility from Bank Victoria Syariah. The maximum amount of credit was IDR20,000,000,000 with the type of agreement of Wa’d Musyakarah and the maximum financing portion was 90.9% from the customer’s principal receivables to end user with the expected result equaling to 14% with the collateral of receivables for 125% from the limit of financing. The Wa’d period and withdrawal period is maximum 12 months since the Wa’d commenced and the financing period is for 12 months. This loan is secured with collateral of receivables of 110% from the limit of financing.

Furthermore, on April 28, 2016, a Subsidiary (PT Pacific Multi Finance) received a money market acceptance loan facility with the maximum amount of loan for IDR30,000,000,000 with a negotiable interest per transaction with the period of 1 year from Bank Capital Indonesia. The maximum credit was IDR30,000,000,000 with a negotiable interest per transaction. The loan term is 12 months. This Company also received installment loan facility with maximum credit of IDR8,000,000,000 with the interest rate of 12% and credit period was from the first withdrawal to the maximum of 5 years tenor. The Company received an acceptance of loan facility of money market II and III with the maximum credit of IDR60,000,000,000 and IDR25,000,000,000 with the interest rate of 0,5% proportionally paid in advance and loan period until May 10, 2017.



INVESTASI bARANG mOdAL

Pada tahun 2016, Perseroan melakukan investasi barang modal melalui penambahan aset tetap sebesar Rp178,72 miliar,-. Investasi barang modal yang dilakukan terkait kepemilkan langsung atas tanah, komputer dan telekomunikasi, peralatan kantor, kendaraan, partisi, serta bangunan.

INVESTASI, PENGGAbUNGAN/PELEbURAN USAHA, AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG/mOdAL

Selama tahun 2016, Perseroan tidak melakukan investasi selain pada aset tetap, divestasi (peleburan usaha), akuisisi, ataupun restrukturisasi utang dan/atau modal.

TRANSAKSI dENGAN PIHAK bERELASI

Pada tahun 2016, Perseroan tidak melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Jika kondisi tersebut terjadi, semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, menggunakan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, serta telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian.

INFORmASI mATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

Perseroan tidak memiliki informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

PERUbAHAN PERATURAN PERUNdANG-UNdANGAN

Pada tahun 2016, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berdampak signifikan terhadap Perseroan.

PERUbAHAN KEbIjAKAN AKUNTANSI

Perseroan telah menetapkan standar dan interpretasi baru dan revisi yang diperlukan untuk laporan keuangan efektif pada periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan tahun sebelumnya, namun dapat mempengaruhi akuntasi untuk transaksi di masa datang.

Penerapan interpretasi baru yang berlaku sejak 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut.a. ISAK 30“Pungutan”;b. Amandemen PSAK 4 “Laporan Keuangan Tersendiri”;c. Amandemen PSAK 15 ”Investasi Pada Entitas Asosiasi

dan Ventura Bersama”;d. Amandemen PSAK 16 “Aset Tetap”;e. Amandemen PSAK 19 “Aset Tak Berwujud”;f. Amandemen PSAK 24 “Imbalan Kerja”;g. Amandemen PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian”;

h. Amandemen PSAK 66 ”Pengaturan Bersama”;i. Amandemen PSAK 67 ”Pengungkapan Kepentingan

Dalam Entitas Lain”.

CAPITAL GOOdS INVESTmENT

In 2016, the Company made capital goods investment through adding fixed assets of IDR178.72 billion. The capital goods investment made was related to direct ownership of land, computer and telecommunication, office equipment, vehicles, partition, and building.

INVESTmENT, bUSINESS mERGER/CONSOLIdATION, ACqUISITION, dEbT/CAPITAL RESTRUCTURING

Throughout 2016, the Company did not make any investment other than fixed asset, divestment (business merger), acquisition, or debt and/or capital restructuring.

TRANSACTION WITH RELATEd PARTY

In 2016, the Company did not make any transaction with related party. If such condition occurs, all transactions with the related party, either made with or without interest rate or price, use the same terms and conditions as those of made with third party and have been disclosed in the Consolidated Financial Statements.

mATERIAL INFORmATION AFTER THE ACCOUNTANT’S REPORTING dATE

The Company did not have any information and material facts occurring after the accountant’s reporting date.

CHANGES IN THE LAWS ANd REGULATIONS

In 2016, there were no changes in the laws and regulations that significantly affected the Company.

CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES

The Company has set new standards and interpretations and revisions necessary for its effective financial report for the accounting period beginning on or after January 1, 2016. This implementation does not have significant impact on the amount reported in the financial reports of the previous year, however, it may affect the accounting for future transactions.

The new interpretations that are effective as of January 1, 2016, are as follows:a. ISAK 30 “Levies”;b. Amendment of PSAK 4 “Separate Financial Statements”;c. Amendment of PSAK 15 “Investments in Associates

Entities and Joint Ventures”;d. Amendment of PSAK 16 “Fixed Assets”;e. Amendment of PSAK 19 “Intangible Assets”;f. Amendment of PSAK 24 “Employee Benefits”;g. Amendment of PSAK 65 “Consolidated Financial

Statements”;h. Amendment of PSAK 66 “Joint Arrangements”;i. Amendment of PSAK 67 “Disclosure of Interests in Other

Entities”;



Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas Anak, serta tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

PENGEmbANGAN USAHA

PROSPEK USAHA

Perseroan memandang bahwa prospek usaha Perseroan di tahun 2017 masih cerah. Perseroan diproyeksikan dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan di tahun tersebut. Cerahnya prospek usaha Perseroan tersebut terkait dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada tahun 2017, perekonomian Indonesia diperkirakan masih akan terus mengalami peningkatan sebesar 5,0% - 5,4%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2016. Peningkatan pertumbuhan ekonomi akan ditopang oleh permintaan domestik.

PENCAPAIAN TARGET 2016

Pada tahun 2016, Perseroan telah mencapai target yang telah ditetapkan. Perseroan telah melaksanakan penawaran umum terbatas II yang kemudian meningkatkan jumlah ekuitas sebesar 182,89%. Selain itu, jumlah aset Perseroan juga meningkat 185,69%. Demikian pula dengan pendapatan usaha dan laba bersih tahun berjalan yang masing-masing meningkat 83,69% dan 156,45%.

TARGET 2017

Untuk periode tahun 2017, Perseroan telah menetapkan target pertumbuhan usaha dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi makro dan mikro di Indonesia. Sejumlah langkah dan strategi telah dipersiapkan untuk meraih potensi-potensi usaha yang timbul. Melalui langkah dan strategi tersebut, Perseroan optimis dapat meningkatkan pendapatan kegiatan perusahaan efek, pengelolaan keuangan dan pembiayaan, serta pendapatan lain-lain.

ASPEK PEmASARAN

Aspek pemasaran Perseroan diuraikan berdasarkan bidang usaha yang dilaksanakan oleh Entitas Anak. a. PT Pacific Capital Investment Perusahaan yang bergerak di bidang manajer investasi

dalam pengelolaan produk investasi reksa dana dan kontrak pengelolaan dana menjalankan strategi pemasaran dengan menerbitkan produk investasi yang menarik dan aman. Produk yang dimiliki saat ini adalah Reksa Dana Pacific Balance Fund, Reksa Dana Pacific Fixed Fund, Reksa Dana Terproteksi Pacific Protected Fund V, Reksa Dana Pacific Saham Syariah I-II, Reksa Dana Pacific Balance Syariah, Reksa Dana Pacific Equity Growth Fund I-IV, Reksa Dana Pacific Equity Progresif Fund, Reksa Dana Pacific Equity Optimum Fund, Reksa Dana Pacific Equity Flexi Fund, Reksa Dana Pacific Fixed Income, dan Reksa Dana Pacific Equity Fund.

Implementation of these standards does not cause any changes in the accounting policies of the Company and its Subsidiaries, and does not have any impact to the amount reported in the current year or the previous year.

bUSINESS dEVELOPmENT

bUSINESS PROSPECTS

The Company believes that the Company’s business prospects in 2017 will still be bright. The Company is projected to increase the operational and financial performance in this year. The Company’s bright business prospects are associated with the projected economic growth of Indonesia. In 2017, the Indonesian economy is predicted to continue to increase by 5.0% - 5.4%, higher than that of in 2016. The Increased economic growth will be supported by domestic demand.

2016 TARGET ACHIEVEmENT

In 2016, the Company achieved the set target. The Company conducted limited public offering II which then increased the total equity by 182.89%. In addition, the Company’s asset also increased by 185.69%. Similarly, the operating profit and net profit for the current year each increased by 83.69% and 156.45%, respectively.

2017 TARGET

For the period of 2017, the Company has set the business growth target by considering the macro and micro economic condition in Indonesia. A number of measures and strategies has been prepared to achieve the potential business that may occur. Through these measures and strategies, the Company is optimistic to increase the income of securities company activities, financial management and financing, and other income.

mARKETING ASPECT

The Company’s marketing aspect is described based on the business sectors carried out by the Subsidiaries. a. PT Pacific Capital Investment The Company operates in investment manager

managing investment products of mutual funds and fund management contract and conducting marketing strategy by issuing attractive and secure investment products. The products currently owned are Pacific Balance Fund, Pacific Fixed Fund, Pacific Protected Fund V, Pacific Saham Syariah I-II, Pacific Balance Syariah, Pacific Equity Growth Fund I-IV, Pacific Equity Progresif Fund, Pacific Equity Optimum Fund, Pacific Equity Flexi Fund, Pacific Fixed Income, and Pacific Equity Fund.



Adapun pangsa pasar Perusahaan adalah sebesar 0,34% berdasarkan nilai transaksi atau berada pada posisi 16 besar dari 109 emiten berdasarkan total volume perdagangan.

b. PT Pacific Capital Perusahaan yang bergerak di bidang perantara

perdagangan efek ini menjalankan strategi pemasaran sebagai berikut.• Meluncurkan produk online trading sebagai sarana

perdagangan dan transaksi saham di bursa;• Meningkatkan kegiatan penjamin emisi efek dan

meningkatkan pelayanan prima untuk nasabah dengan memberikan fasilitas perdagangan marjin.

Adapun pangsa pasar Perusahaan adalah sebesar 0,70% berdasarkan dana yang dikelola melalui reksa dana.

c. PT Pacific Multi Finance Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengelolaan

keuangan dan pembiayaan menjalankan strategi pemasaran sebagai berikut.• Mengembangkan bisnis pembiayaan konsumen,

khususnya leasing mesin-mesin alat berat dengan membuka cabang baru di sekitar Jabodetabek;

• Melakukan pembiayaan yang difokuskan pada pembiayaan konsumen, khususnya rumah mewah, anjak piutang dan leasing:

• Membina hubungan yang baik dengan para broker/agen properti dan marketing/account officer bank;

• Meningkatkan pelayanan kepada debitur atau calon debitur meningkatkan kecepatan layanan yang berkelas dan personal;

• Menyusun rencana pemasaran yang sesuai dengan kondisi pasar dan segmen pasar.

Adapun pangsa pasar Perusahaan adalah sebesar 1,07% untuk pembiayaan anjak piutang.

The Company’s market share is 0.34% based on the transaction value or in the position of 16 big from 109 issuers based on the total trading volume.

b. PT Pacific Capital Company operates in securities trading broker and

carries out marketing strategy as follows.

• Launching online trading product as a means of trading and stock transactions at the market;

• Increasing the securities underwriting activities and improving excellent services to the customers by providing margin trading facility.

The Company’s market share is 0.70% based on the fund managed through mutual funds.

c. PT Pacific Multi Finance The Company operates in financial management and

financing services and carries out marketing strategy as follows.• Improving consumer financing business, particularly

leasing of heavy machineries by opening new branches around Jabodetabek;

• Providing financing that focuses on consumer financing, particularly luxury houses, factoring, and leasing;

• Building good relationship with the brokers/property agents and bank’s marketing/account officers;

• Improving services to debtors or potential debtors to accelerate classy and personal services;

• Preparing marketing plan that is in accordance with the market condition and market segment.

The Company’s market share is 1.07% for factoring.



Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Dalam menjalankan kegiatan operasional, Perseroan selalu menempatkan penerapan GCG sebagai salah satu prioritas strategis, dalam kaitannya untuk mengantisipasi perkembangan usaha dan risiko yang mungkin timbul. Asas-asas GCG yang diterapkan dalam Perseroan berdasarkan pada 5 prinsip GCG, yaitu:

KeterbukaanKeterbukaan dalam mengemukakan informasi, baik dalam proses pengambilan keputusan maupun dalam mengungkapkan informasi yang material dan relevan mengenai Perseroan.Akuntabilitas Kejelasan fungsi, struktur, sistem dan pelaksanaan tanggung jawab masing-masing organ Perseroan sehingga pengelolaan dapat berjalan secara baik.Tanggung Jawab Kesesuaian pengelolaan Perseroan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Independensi Pelaksanaan operasional yang dilaksanakan secara professional, tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun.Kewajaran Menerapkan perlakuan yang adil dan setara dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan-peraturan yang berlaku.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERbUKA

Selain penerapan asas-asas GCG di dalam seluruh aspek pengelolaan usaha, Perseron juga menerapkan 8 prinsip pedoman tata kelola perusahaan terbuka sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015, yaitu: 1. Peningkatan nilai penyelenggaraan RUPS;2. Peningkatan kualitas komunikasi perusahaan terbuka

dengan Pemegang Saham atau investor;3. Penguatan keanggotaan dan komposisi Dewan

Komisaris;4. Peningkatan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab Dewan Komisaris;5. Penguatan keanggotaan dan komposisi Direksi;

6. Peningkatan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;

7. Peningkatan aspek tata kelola perusahaan melalui partisipasi pemangku kepentingan; dan

8. Peningkatan pelaksanaan keterbukaan informasi.

Sebagai perusahaan terbuka, Perseroan telah menerapkan kedelapan prinsip pedoman tata kelola perusahaan terbuka melalui rekomendasi-rekomendasi yang telah dihasilkan dari pedoman tersebut.

In running its operating activities, the Company always puts GCG implementation as one of the strategic priorities in relation with anticipating the business development and risks that may occur. The GCG principles applied by the Company are based on the 5 GCG principles, which are:

OpennessOpenness in disclosing information, either in the process of decision making or in disclosing material and relevant information of the Company.

Accountability Clarity of function, structure, system, and implementation of the responsibility of each Company’s organ so that the management can run smoothly.Responsibility The compatibility of the Company’s management with the applicable laws and regulations.Independency Implementation of operations which is carried out professionally, without conflict of interest and influence or pressure from any party.Fairness Applying fair and equal treatment in fulfilling the stakeholders’ rights that occur based on agreement and the applicable laws and regulations.

ImPLEmENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE OF PUbLIC COmPANY

In addition to implementing GCG principles in all business management aspects, the Company also applies 8 guideline principles of public company governance according to the Circular Letter of Financial Services Authority No. 32/SEOJK.04/2015, which are: 1. Improving the value of organizing GMS;2. Improving the communication quality between the

public company and the Shareholders or investors;3. Strengthening the membership and composition of the

Board of Commissioners;4. Improving the quality of implementing duties and

responsibilities of the Board of Commissioners;5. Strengthening the membership and composition of the

Directors;6. Improving the quality of implementing duties and

responsibilities of the Directors;7. Increasing the corporate governance aspect through

participation of the stakeholders; and8. Increasing the implementation of information openness.

As a public company, the Company has applied eight guideline principles of public corporate governance through recommendations resulted from the guidelines.



RAPAT UmUm PEmEGANG SAHAm

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan komponen tertinggi dalam struktur Perseroan yang kuasa dan wewenangnya tidak dapat dialihkan kepada Dewan Komisaris maupun Direksi. RUPS memiliki wewenang mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, mengesahkan perubahan Anggaran Dasar, memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan, menetapkan alokasi penggunaan laba, menunjuk akuntan publik, serta menetapkan jumlah dan jenis kompensasi dan fasilitas bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

RUPS TAHUN 2016

Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan 1 kali RUPS Tahunan dan 2 kali RUPS Luar Biasa pada tanggal 29 Juni 2016 di Opal Room, Fairmont Hotel Jakarta dan pada tanggal 27 Oktober 2016 di Narcissus Room, Hotel Mulia Senayan Jakarta. Adapun keputusan yang dihasilkan dalam RUPS diuraikan sebagai berikut.

RUPS Tahunan1. Menyetujui dan menerima dengan baik Laporan Tahunan

termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan Perseroan yang telah dijalankan selama Tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

2. Menerima dan menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan sebesar Rp25.573.417.141.- untuk tahun buku 2015 dengan rincian:• Sebesar Rp4.000.000.000,- akan dibukukan sebagai

cadangan umum;• Sebesar Rp21.573.417.414,- sebagai laba ditahan

untuk menunjang kegiatan operasional Perseroan.

3. Menyetujui untuk memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk kantor akuntan publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan periode-periode lainnya dalam tahun buku 2016, apabila dianggap perlu, sekaligus memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium akuntan publik tersebut beserta persyaratan-persyaratan lainnya.

4. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besarnya honorarium, gaji, serta fasilitas dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2016.

GENERAL mEETING OF SHAREHOLdERS

General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest component in the Company’s structure in which the power and authorities cannot be transferred to the Board of Commissioners and Directors. GMS has the authorities to appoint and dismiss the Board of Commissioners and Directors, to evaluate the performance of the Board of Commissioners and Directors, to validate the changes in the Articles of Association, to approve the Annual Report, to determine the allocation to use the profit, to appoint the public accountant, and to determine the amount and type of compensation and facilities for the Board of Commissioners and Directors.

GmS IN 2016

Throughout 2016, the Company held 1 Annual GMS and 2 Extraordinary GMS on June 29, 2016, at Opal Room, Fairmont Hotel Jakarta and on October 27, 2016, at Narcissus Room, Mulia Hotel Jakarta. The resolutions of the GMS are described as follows.

Annual GMS1. To approve and accept well the Annual Report including

the Monitoring Report of the Board of Commissioners, to validate the Company’s Financial Statements for the Fiscal Year ending on December 31, 2015, as well as to release and discharge the full responsibilities (acquit et de charge) of the Directors and Board of Commissioners of the Company on the management and monitoring duties of the Company that was carried out during the fiscal year ending on December 31, 2015.

2. To accept and approve the use of the Company’s net profit for IDR25,573,417,141 for 2015 fiscal year with details as follows:• An amount of IDR4,000,000,000 will be recorded as

general reserve;• An amount of IDR21,573,417,414 as retained

earnings to support the Company’s operating activities.

3. To approve the granting of authorities to the Company’s Directors to appoint public accountant firm to audit the Company’s Financial Reports for the fiscal year ending on December 31, 2016, and other periods in the 2016 fiscal year if deemed necessary, and to grant authorities to the Directors of the Company to determine the honorarium amount of the public accountant firm and other requirements.

4. To approve the granting of authorities to the Board of Commissioners to determine the amount of honorarium, salary, as well as facilities and other allowances for members of the Board of Commissioners and Directors for 2016 fiscal year.



RUPS Luar Biasa 29 Juni 20161. Menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang

kepada Direksi Perseroan untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang atas kekayaan Perseroan baik sebagian maupun atau seluruhnya dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, untuk jangka waktu sampai dengan diselenggarakannya RUPS Tahunan pada tahun 2017, dalam rangka fasilitas keuangan yang diterima oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak, ataupun perpanjangan maupun refinancing (berikut seluruh penambahan dan/atau perubahannya).

2. Menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan semula Rp600.000.000.000,- yang terdiri dari saham seri A sebanyak 180.000.000 saham dengan nilai nominal Rp400,- per saham atau senilai Rp72.000.000.000,- dan saham seri B sebanyak 5.280.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham atau senilai Rp528.000.000.000,- ditingkatkan menjadi Rp.1.344.228.000.000,- yang terdiri dari 180.000.000 saham seri A dengan nominal Rp400,- per saham atau senilai Rp72.000.000.000,- dan saham seri B sebanyak 12.722.280.000 saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham atau senilai Rp1.272.228.000.000,-.

3. Menyetujui pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas II, sekaligus mengubah Anggaran Dasar Perseroan berkaitan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sehubungan dengan pelaksanaan PUT II tersebut, dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk melaksanakan agenda rapat yang terkait.

4. Menyetujui transaksi material dan afiliasi terkait penggunaan dana hasil PUT II.

5. Menyetujui untuk mengangkat kembali seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, terhitung sejak ditutupnya rapat ini sampai dengan RUPS Tahunan kelima setelah tanggal pengangkatan mereka, tanpa mengesampingkan hak dan wewenang Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu, sehingga untuk selanjutnya susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut.

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Jon Adijaya Komisaris Independen : Sophian Adhi Saputra

Direksi Direktur Utama : Wiyana Direktur Independen : Mardianto Tjahja

RUPS Luar Biasa 27 Oktober 20161. Menyetujui pembatalan terhadap persetujuan pada

agenda keempat RUPSLB Perseroan tertanggal 29 Juni 2016 mengenai transaksi material dan afiliasi terkait penggunaan dana hasil PUT II.

Extraordinary GMS on June 29, 20161. To approve the granting of power and authorities to the

Company’s Directors to transfer, release the rights. or to make collateral the Company’s assets either in part or in whole in one transaction or in a number of independent or related transactions for a time period until the Annual GMS to be held in 2017 in regard of the financial facility received by the Company and/or its Subsidiaries, or the extension or refinancing (including all its additions and/or amendments).

2. To approve the increase of the Company’s authorized capital from initially amounting to IDR600,000,000,000 consisting of Series A Shares of 180,000,000 shares with nominal value of IDR400 per share or equaling to IDR72,000,000,000 and Series B Shares of 5,280,000,000 shares with nominal value of IDR100 per share or equaling to IDR528,000,000,000 to be IDR1,344,228,000,000 consisting of 180,000,000 Series A Shares with the nominal value of IDR400 per share or equaling to IDR72,000,000,000 and Series B Shares of 12,722,280,000 shares with nominal value of IDR100 per share or equaling to IDR1,272,228,000,000.

3. To approve the implementation of Limited Public Offering II, including to change the Company’s Articles of Association in relation with the increase of issued and fully paid-up capital in connection with the implementation of PUT II, and to grant authorities to the Company’s Directors to take actions deemed necessary to carry out the relevant meeting agenda.

4. To approve material and affiliate transactions related to the use of proceed of PUT II.

5. To approve the reappointment of the whole members of the Board of Commissioner and Directors of the Company, starting from the closing of the fifth Annual GMS after the date of their appointment, notwithstanding the rights and authorities of the Shareholders to dismiss at any time, and thus, the composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company becomes as follows.

Board of Commissioners President Commissioner : Jon Adijaya Independent Commissioner : Sophian Adhi Saputra Directors President Director : Wiyana Independent Director : Mardianto Tjahja

Extraordinary GMS on October 27, 20161. To approve the cancellation of the fourth agenda of the

Company’s extraordinary GMS on June 29, 2016 about material and affiliate transactions related to the use of proceed of PUT II.



RUPS TAHUN 2015

Pada tahun 2015, Perseroan telah melaksanakan 1 kali RUPS Tahunan dan 2 kali RUPS Luar Biasa. Pelaksanaan RUPS Tahunan dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2015. Sedangkan, RUPS Luar Biasa dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2015 dan 22 Desember 2015. Adapun hasil keputusan RUPS pada tahun 2015 telah dilaksanakan sepenuhnya oleh Perseroan.

dEWAN KOmISARIS

Dewan Komisaris adalah organ Perseroaan yang berfungsi dalam melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar, memberikan nasihat kepada Direksi, serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan prinsip-prinsip GCG. Dalam melaksanakan fungsinya, Dewan Komisaris didukung oleh Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi.

KOmPOSISI dAN INdEPENdENSI

Komposisi Dewan Komisaris Perseroan sebagai berikut.

NamaName

jabatanPosition

dasar Pengangkatanbasis of Appointment

Jon AdijayaKomisaris UtamaPresident Commissioner

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 24 tanggal 4 Agustus 2016Deed of Meeting Resolution Statement No. 24 dated August 4, 2016.

Sophian Adhi Saputra Komisaris IndependenIndependent Commissioner


Dewan Komisaris Perseroan menjalankan peran secara independen dan tidak menerima/melakukan intervensi dari/kepada pihak lainnya. Komisaris Independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Komisaris Utama merangkap jabatan di beberapa Entitas Anak dan grup Perseroan. Namun, seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan tidak merangkap jabatan pada perusahaan lain yang akan menimbulkan benturan kepentingan bagi Perseroan.

TUGAS dAN TANGGUNG jAWAb

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris sesuai dengan Pedoman Dewan Komisaris. Secara umum, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi. Pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris dalam bentuk pemberian pendapat, saran, dan juga tindakan, tanpa melakukan intervensi terhadap kegiatan operasional Perseroan yang menjadi tanggung jawab Direksi.

GmS IN 2015

In 2015, the Company held 1 (one) Annual GMS and 2 (two) Extraordinary GMS. The Annual GMS was held on June 1, 2015. Meanwhile, Extraordinary GMS was held on June 1, 2015, and December 22, 2015. The GMS resolutions in 2015 had been implemented entirely by the Company.

bOARd OF COmmISSIONERS

Board of Commissioners is a Company’s organ that functions to monitor in general and/or in particular according to the Articles of Association, to give advice to the Directors, and to ensure that the Company implements the GCG principles. In performing its functions, the Board of Commissioners is supported by Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee.

COmPOSITION ANd INdEPENdENCE

Composition of the Company’s Board of Commissioners is as follows.

The Company’s Board of Commissioners must perform the role independently and must not receive/make intervention from/to other party. The Independent Commissioner does not have financial relationship, management, share ownership, and/or family relationship up to two degrees with members of the Board of Commissioners, Directors, and/or Shareholders that may influence his/her ability to act independently. The President Commissioner has concurrent position in some of the Subsidiaries and Company’s Group. However, the whole members of Board of Commissioners of the Company do not have concurrent position at other companies that will trigger conflict of interest to the Company.

dUTIES ANd RESPONSIbILITIES

The implementation of duties and responsibilities of the Board of Commissioners is according to the Guideline of Board of Commissioner. Generally, duties and responsibilities of the Board of Commissioners are to monitor and provide advice to the Directors. The monitoring done by the Board of Commissioners is in the forms of providing opinion, advice, and also action, without intervention to the Company’s operating activities that become the Directors’ responsibilities.



Pada tahun 2016, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut, antara lain dengan memberikan arahan dan nasihat tekait kegiatan operasional dan peningkatan modal Perseroan serta memberikan tanggapan atas Laporan Tahunan, temuan audit, dan tindakan lain yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Selain itu, Dewan Komisaris juga telah melaksanakan rapat internal Dewan Komisaris paling kurang 1 kali dalam 2 bulan atau wewaktu-waktu bila dinyatakan perlu. Dengan demikian, Dewan Komisaris telah mengadakan rapat internal sebanyak 9 kali dan 8 kali rapat gabungan dengan Direksi, serta 4 kali rapat dengan Komite Audit. Adapun tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam rapat adalah 100%.

PENGEmbANGAN KOmPETENSI

Pada tahun 2016, Dewan Komisaris telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan serta seminar untuk menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi. Pada tahun 2016, Dewan Komisaris tidak mengikuti pelatihan.

dIREKSI

Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan serta bertindak untuk kepentingan dan tujuan Perseroan sesuai dengan maksud, tujuan, dan strategi yang ditetapkan dalam RUPS dan Anggaran Dasar.


Komposisi Direksi Perseroan sebagai berikut.

NamaName

jabatanPosition

dasar Pengangkatanbasis of Appointment

Wiyana Direktur UtamaPresident Director


Mardianto Tjahja Direktur IndependenIndependent Director


Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Direktur Utama merangkap jabatan di beberapa Entitas Anak dan grup Perseroan. Namun, seluruh anggota Direksi Perseroan tidak merangkap jabatan pada perusahaan lain yang akan menimbulkan benturan kepentingan bagi Perseroan.

In 2016, the Board of Commissioners performed the duties and responsibilities, among others, by giving directions and advice related to the operational activities and capital increase of the Company as well as to give respond to the Annual Report, audit findings, and other actions deemed to obtain approval of the Board of Commissioners. Furthermore, the Board of Commissioners had conducted internal meetings of the Board of Commissioners at least 1 (one) time in 2 (two) months or at any time deemed necessary. Therefore, the Board of Commissioners conducted internal meetings for 9 (nine) times and 8 (eight) times joint meetings with the Directors, as well as 4 (four) times meetings with the Audit Committee. The meeting attendance level of the Board of Commissioners is 100%.

COmPETENCE dEVELOPmENT

The Board of Commissioners attends and participates in various trainings and seminars to increase insights and improve competence. In 2016, the Board of Commissioners did not attend any training

dIRECTORS

The Board of Directors is a Company’s organ that is authorized and fully responsible for the Company’s management and acts for the interest and objectives of the Company in accordance with the objectives, purposes, and strategies set in GMS and Articles of Association.


Composition of the Company Directors as follows.

The Directors do not have financial relationship, management, share ownership, and/or family relationship up to two degrees with members of the Board of Commissioners, Directors, and/or Controlling Shareholders that can influence his/her ability to act independently. The President Director has concurrent position in some of the Subsidiaries and Company’s Group. However, the whole members of Directors of the Company do not have concurrent position at other companies that will trigger conflict of interest to the Company.




Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif dalam mengelola Perseroan. Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan Perseroan agar dapat menghasilkan nilai tambah dan memastikan kesinambungan usaha. Masing-masing anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang. Pembagian tugas masing-masing anggota Direksi sebagai berikut.

NamaName

jabatanPosition

Tugas dan Tanggung jawabduties and Responsibilities

Wiyana Direktur UtamaPresident Director

Aspek Keuangan dan koordinasi seluruh tugas dan tanggung jawab DireksiFinance Aspect and coordination of all duties and responsibilities of the Directors

Mardianto TjahjaDirektur IndependenIndependent Director

Aspek Operasional dan Pemasaran Operational and Marketing Aspects

Pada tahun 2016, Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut, antara lain menyusun rencana dan strategi bisnis; menyiapkan laporan keuangan; mengawasi penerapan tata kelola perusahaan, pengendalian internal, manajemen risiko, dan teknologi informasi; mengawasi jalannya kegiatan operasional Perseroan; mengadakan RUPS; serta merealisasikan peningkatan modal melalui penawaran umum terbatas. Direksi juga mengadakan rapat internal paling kurang 1 kali dalam 1 bulan. Dengan demikian, Direksi telah melaksanakan rapat internal sebanyak 14 kali dan menghadiri rapat gabungan dengan Dewan Komisaris sebanyak 8 kali. Adapun tingkat kehadiran Direksi dalam rapat adalah 100%.

PENGEmbANGAN KOmPETENSI

Pada tahun 2016, Direksi telah menghadiri dan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan serta seminar untuk menambah wawasan dan meningkatkan kompetensi. Pada tahun 2016, Direksi tidak mengikuti program pengembangan kompetensi.

PENILAIAN KINERjA ORGAN PERSEROAN

Sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, Perseroan melaksanakan penilaian kinerja (assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, serta organ pendukung di bawahnya. Hal ini dilakukan untuk mengukur pencapaian kinerja dan meminimalkan gap yang terjadi. Penilaian kinerja tersebut dilaksanakan secara mandiri oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris telah memiliki mekanisme penilaian kinerja bagi organ Dewan Komisaris dan Komite di bawahnya, serta penilaian kinerja bagi Direksi. Demikian juga Direksi telah memiliki mekanisme penilaian kinerja bagi organ pendukung di bawahnya. Penilaian kinerja dilakukan melalui pembahasan dalam rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi, serta rapat bersama organ pendukung masing-masing. Penilaian kinerja dilakukan dengan mempertimbangkan pencapaian


The Directors have duties and responsibilities collectively in managing the Company. The Directors are responsible for managing the Company in order to generate added value and ensure the business sustainability. Each member of the Directors performs duties and makes decision according to the division of duties and authorities. The division of duties to each member of the Directors is as follows.

In 2016, the Directors had implemented the duties and responsibilities, among others, by preparing business plans and strategies; preparing financial reports; monitoring the corporate governance implementation, internal control, risk management, and information technology; monitoring the Company’s operational activities; organizing GMS; as well as realizing the capital increase through limited public offering. Directors also hold internal meeting at least 1 (one) time in 1 (one) month. Therefore, the Directors conducted internal meeting for 14 (fourteen) times and attended joint meetings with the Board of Commissioners for 8 (eight) times. The meeting attendance level of the Directors is 100%.

COmPETENCE dEVELOPmENT

The Directors attend and participate in various trainings and seminars to increase insights and improve competence. In 2016, the Directors did not attend any competence development program.

PERFORmANCE ASSESSmENT OF THE COmPANY’S ORGAN

According to the applicable regulations and provisions, the Company conducts performance assessment to assess the performance of the Board of Commissioners and Directors, as well as the supporting organs. This is done to measure the performance achievement and to minimize the occurring gap. The performance assessment is performed independently by the Board of Commissioners and Directors. The Board of Commissioners has had a performance assessment mechanism for the Board of Commissioners organ and the Committee under it, as well as performance assessment for the Directors. Furthermore, the Directors have had performance assessment mechanism for the supporting organs under it. Performance assessment is performed through discussion in meetings of the Board of Commissioners and Directors, as well as meetings with



kinerja masing-masing organ. Selain penilaian kinerja secara mandiri, kinerja Dewan Komisaris dan Direksi juga dinilai oleh Pemegang Saham melalui RUPS.

Pada tahun 2016, Dewan Komisaris dan Direksi beserta organ pendukung masing-masing telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik guna mendukung pertumbuhan usaha Perseroan.

REmUNERASI dEWAN KOmISARIS dAN dIREKSI

Kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu kepada keputusan Pemegang Saham sebagaimana ditetapkan dalam RUPS dengan memperhatikan hasil kajian yang dilakukan oleh Dewan Komisaris melalui Komite Nominasi dan Remunerasi. Pemberian remunerasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi berupa gaji pojok, tunjangan kesehatan, tunjangan kendaraan, dan tunjangan jabatan.

Pada tahun 2016, perolehan remunerasi Dewan Komisaris sebesar Rp300.000.000,- dan Direksi sebesar Rp450.000.000,-.

ORGAN PENdUKUNG dEWAN KOmISARIS

KOmITE AUdIT

Komite Audit merupakan perangkat Dewan Komisaris yang berfungsi membantu Dewan Komsiaris dalam melaksanakan tugasnya, yaitu mengawasi Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi. Kedudukan Komite Audit berada langsung di bawah Dewan Komisaris.


Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 orang dengan masa jabatan tidak lebih dari masa jabatan Dewan Komisaris. Adapun komposisi Komite Audit sebagai berikut.

Sophian Adhi SaputraKetua Komite Audit/Komisaris IndependenProfil dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris.

Diangkat sebagai Ketua Komite Audit berdasarkan Surat Penunjukan Komite Audit Perseroan No. 012/PSF-SK/VI/2016 tanggal 13 Juni 2016.

each supporting organ. The performance assessment is done by taking into account the performance achievement of each organ. In addition to the independent performance assessment, the performance of the Board of Commissioners and Directors is also assessed by the Shareholders through GMS.

In 2016, the Board of Commissioners and Directors as well as the supporting organs have performed the duties and responsibilities well in order to support the Company’s business growth.

REmUNERATION OF bOARd OF COmmISSIONERS ANd dIRECTORS

The policy of remuneration and other facilities for the Board of Commissioners and Directors refers to resolutions from the Shareholders, as established in the GMS by considering the result of a review conducted by the Board of Commissioners through the Nomination and Remuneration Committee. Provision of remuneration to the Board of Commissioners and Directors in the form of principle salary, health allowances, vehicle allowances, and position allowances.

In 2016, the remuneration received by the Board of Commissioners was IDR300,000,000 and Directors was IDR450,000,000.

SUPPORTING ORGANS TO bOARd OF COmmISSIONERS

AUdIT COmmITTEE

Audit Committee is a tool of the Board of Commissioners that functions to help the Board of Commissioners in carrying out its duties, which are to monitor the Directors in executing the Company’s management and to give advice to the Directors. The position of Audit Committee is directly under the Board of Commissioners.


The Company’s Audit Committee consist of 3 (three) members with the period of service no longer than the period of service of the Board of Commissioners. The composition of the Audit Committee is as follows:

Sophian Adhi SaputraHead of Audit Committee/ Independent CommissionerProfile can be seen under the Profile of Board of Commissioners section.Appointed as the Head of Audit Committee based on the Appointment Letter of the Company’s Audit Committee No. 012/PSF-SK/VI/2016 dated June 13, 2016.



Henny Suwanti Anggota Komite AuditWarga Negara Indonesia, usia 48 tahun. Lahir di Bogor pada tanggal 14 Maret 1968. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Atmajaya, Jakarta pada tahun 1993. Menjabat sebagai anggota Komite Audit berdasarkan Surat Penunjukan Komite Audit Perseroan No. 012/PSF-SK/VI/2016 tanggal 13 Juni 2016. Sebelumnya, berkarir sebagai Cost Accounting Specialist PT San Miguel Pure Foods Indonesia (1996 – 2015) dan Secretary General Manager PT Indokulit Adhiperkasa (1993 – 1996).

Ayuning Mahastuti Anggota Komite AuditWarga Negara Indonesia, usia 27 tahun. Lahir pada tanggal 7 November 1989. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari ABFI Institute Perbanas. Menjabat sebagai anggota Komite Audit berdasarkan Surat Penunjukan Komite Audit Perseroan No. 012/PSF-SK/VI/2016 tanggal 13 Juni 2016. Sebelumnya, berkarir di KAP Darmawan & Hendang (2013 –2014).

Komite Audit menjalankan peran secara obyektif berdasarkan pertimbangan keahliannya secara profesional. Dalam rangka menjaga obyektifitas tersebut, Komite Audit berasal dari pihak yang independen, yaitu pihak yang tidak memiliki hubungan/keterkaitan yang dapat menimbulkan dampak negatif atau benturan kepentingan, baik dengan Pemegang Saham dan pengurus (Dewan Komisaris dan Direksi) maupun dengan Perseroan.


Sesuai Piagam Komite Audit, Komite Audit Perseroan bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris. Tugas tersebut antara lain:

• Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan;

• Melakukan penelaahan terhadap informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan, seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya;

• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal Perseroan;

• Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi Perseroan;

• Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan; dan

• Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.

Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah melaksanakan seluruh tugas dan tanggung jawab tersebut. Komite Audit

Henny Suwanti Member of Audit CommitteeIndonesian citizen, 48 years old. Born in Bogor on March 14, 1968. She obtained a degree in Bachelor of Economics from Atmajaya University, Jakarta, in 1993. She became the member of Audit Committee based on the Appointment Letter of the Company’s Audit Committee No. 012/PSF-SK/VI/2016 dated June 13, 2016.Previously, she had a career as Cost Accounting Specialist at PT San Miguel Pure Foods Indonesia (1996 – 2015) and Secretary General Manager at PT Indokulit Adhiperkasa (1993 – 1996).

Ayuning Mahastuti Member of Audit CommitteeIndonesian citizen, 27 years old. Born on November 7, 1989. She obtained a degree in Bachelor of Economics from ABFI Institute Perbanas. She became the member of Audit Committee based on the Appointment Letter of the Company’s Audit Committee No. 012/PSF-SK/VI/2016 dated June 13, 2016.KAP Darmawan & Hendang (2013 –2014).

The Audit Committee performs role objectively based on consideration of the expertise professionally. In order to maintain the objectivity, the Audit Committee must come from independent party, which is a party with no relationship/connection that may have adverse impacts or conflict of interest to the Shareholders and the management (Board of Commissioners and Directors) as well as to the Company.


According to the Audit Committee Charter, the Company’s’ Audit Committee has functions to give opinion to the Board of Commissioners regarding the reports or matters conveyed by the Directors to the Board of Commissioners, to identify matters that need the attention of the Board of Commissioners, and to execute other duties relating to the duties of the Board of Commissioners. The duties are, among others:• To review the Company’s compliance to the laws

and regulations in capital market and other laws and regulations related to the Company’s business activities;

• To review the financial information that will be published by the Company, such as financial statements, projections, and other financial information;

• To review the examination implementation by the Company’s internal auditor;

• To report to the Board of Commissioners the various risks faced by the Company and the risk management implementation by the Company’s Directors;

• To review and report to the Board of Commissioners of any reporting in relation with the Company; and

• To maintain the confidentiality of document, data, and information of the Company.

In 2016, the Audit Committee had performed the whole duties and responsibilities.The Audit Committee also



juga telah mengadakan rapat sekurang-kurangnya 1 kali dalam 3 bulan sehingga jumlah pelaksanaan rapat tersebut sebanyak 4 kali dengan tingkat kehadiran 100%.

Pada tahun 2016, Komite Audit tidak mengikuti program pengembangan kompetensi.

KOmITE NOmINASI dAN REmUNERASI

Komite Nominasi dan Remunerasi adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris. Komite Nominasi dan Remunerasi diketuai oleh Komisaris Independen. Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 13 Juni 2016.


Komite Nominasi dan Remunerasi terdiri dari 3 orang dengan masa jabatan tidak lebih dari masa jabatan Dewan Komisaris. Adapun komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi sebagai berikut.

Sophian Adhi SaputraKetua Komite Nominasi dan Remunerasi/Komisaris IndependenProfil dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris.

Diangkat sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris di Luar Rapat tanggal 13 Juni 2016.

Jon AdijayaAnggota Komite Nominasi dan RemunerasiProfil dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris.

Diangkat sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris di Luar Rapat tanggal 13 Juni 2016.

Vonny Tenggasari Anggota Komite Nominasi dan RemunerasiWarga Negara Indonesia, usia 41 tahun. Lahir di Jakarta pada tanggal 13 September 1975. Menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Surapati pada tahun 2012. Menjabat sebagai anggota Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris di Luar Rapat tanggal 13 Juni 2016. Sebelumnya, berkarir di PT Bank Rabobank International Indonesia sejak tahun 1997 dengan jabatan terakhir sebagai Human Resources Services and Administration Senior Officer, PT Bank Surya sebagai Service Assistant (1997), PT Sentramas Bangun Makmurindo sebagai Sekretaris Direktur (1996 – 1997).


Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Nominasi dan Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagaimana diatur

conducted meetings of at least 1 (one) time in 3 (three) months, and thus, the number of meetings held was 4 times with attendance level of 100%.

In 2016, the Audit Committee did not join any competence development program.

NOmINATION ANd REmUNERATION COmmITTEE

The Nomination and Remuneration Committee is a committee established by and responsible to the Board of Commissioners to support the implementation of duties and functions of the Board of Commissioners. The Nomination and Remuneration Committee is chaired by an Independent Commissioner. The Company established the Nomination and Remuneration Committee based on decree of the Board of Commissioners dated June 13, 2016.


The Nomination and Remuneration Committee consist of 3 (three) members with the period of service no longer than the period of service of the Board of Commissioners. The composition of the Nomination and Remuneration Committee is as follows:

Sophian Adhi SaputraHead of Nomination and Remuneration Committee/Independent CommissionerProfile can be seen under the Profile of Board of Commissioners section.He was appointed as the Head of Nomination and Remuneration Committee based on Decree of the Board of Commissioners outside Meeting on June 13, 2016.

Jon AdijayaMember of Nomination and Remuneration CommitteeProfile can be seen under the Profile of Board of Commissioners section.He was appointed as the Head of Nomination and Remuneration Committee based on Decree of the Board of Commissioners outside Meeting on June 13, 2016.

Vonny TenggasariMember of Nomination and Remuneration CommitteeIndonesian citizen, 41 years old. Born in Jakarta on September 13, 1975. She finished her Bachelor of Management degree from Surapati University in 2012. She became a member of the Nomination and Remuneration Committee based on Decree of the Board of Commissioners outside Meeting on June 13, 2016.Previously, she had a career at PT Bank Rabobank International Indonesia since 1997 with her last position as Human Resources Services and Administration Senior Officer PT Bank Surya as Service Assistant (1997), PT Sentramas Bangun Makmurindo as Secretary to Director (1996 – 1997).


In implementing its duties, the Nomination and Remuneration Committee has duties and responsibilities as set in the Nomination and Remuneration Committee



dalam Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik sebagai berikut.Terkait dengan fungsi nominasi:a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai:• Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota

Dewan Komisaris;• Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam

proses nominasi; dan• Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/

atau anggota Dewan Komisaris.

b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.

c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

d. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan.

Terkait dengan fungsi remunerasi:a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai:• Struktur remunerasi;• Kebijakan atas remunerasi; dan• Besaran atas remunerasi.

b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Pada tahun 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam mempersiapkan kebijakan terkait nominasi dan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakan rapat sekurang-kurangnya 1 kali dalam 4 bulan sehingga jumlah pelaksanaan rapat tersebut sebanyak 4 kali dengan tingkat kehadiran 100%.

Pada tahun 2016, Komite Nominasi dan Remunerasi telah mengikuti program pengembangan kompetensi sebagai berikut.

ORGAN PENdUKUNG dIREKSI

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan adalah penghubung antara Perseroan dengan para pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan diangkat dan bertanggung jawab langsung terhadap Direktur Utama. Pada tahun 2016, Sekretaris Perusahaan dirangkap jabatan oleh Direktur Utama, Wiyana, berdasarkan Surat Keputusan Direksi di Luar Rapat Direksi tanggal 1 Februari 2016.

Charter and Financial Services Authority Regulation No. 34/POJK.04/2014 dated December 8, 2014, on Nomination and Remuneration Committee of Issuer or Public Company as follows.Related to nomination function:a. To give recommendations to the Board of Commissioners

regarding:• The composition of members of Directors and/or

members of Board of Commissioners;• The policies and criteria necessary in the nomination

process; and• Performance evaluation policies for members

of Directors and/or members of Board of Commissioners.

b. To assist the Board of Commissioners to assess the performance of the Directors and/or Board of Commissioners based on benchmarks developed as the evaluation material.

c. To provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the capability development program of the Directors and/or Board of Commissioners.

d. To recommend the proposed candidate that meets the requirements as a member of the Directors and/or member of the Board.

Related to remuneration function:a. To give recommendations to the Board of Commissioners

regarding:• Remuneration structure;• Remuneration policy; and• Remuneration amount.

b. To assist the Board of Commissioners in conducting performance achievement in accordance with the remuneration received by each member of the Directors and/or Board of Commissioners.

In 2016, the Nomination and Remuneration Committee had performed the duties and responsibilities in preparing policies related to nomination and remunerartion of the Board of Commissioners and Directors. In implementing the duties, the Nomination and Remuneration Committee holds meeting at least 1 (one) time in 4 (four) months. Therefore, the number of meetings held was 4 (four) times with attendance level of 100%.

In 2016, the Nomination and Remuneration Committee participated in competence development program as follows.

SUPPORTING ORGANS TO bOARd OF dIRECTORS

CORPORATE SECRETARY

Corporate Secretary is a liaison between the Company and the stakeholders. The Corporate Secretary is appointed and responsible directly to the President Director. In 2016, the Corporate Secretary was concurrently held by the President Director, Wiyana, based on the Decree of the Directors Outside Meeting dated February 1, 2016.



Adapun tugas-tugas pokok Sekretaris Perusahaan, yaitu:• Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya

peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal, dan memastikan agar Perseroan selalu mematuhi peraturan regulasi pasar modal;

• Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang dibutuhkan Pemegang Saham yang berkaitan dengan kondisi Perseroan untuk mendukung pencapaian kinerja Perseroan sesuai visi, misi, dan strategi Perseroan;

• Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta;

• Memastikan Perseroan selalu mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip GCG;

• Menatausahakan serta menyimpan dokumen Perseroan, seperti Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, dan risalah rapat Direksi, Dewan Komisaris dan RUPS;

• Membangun corporate image Perseroan melalui fungsi hubungan masyarakat, hubungan media dan hubungan investor;

• Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan OJK dan masyarakat.

Pada tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah melakukan seluruh tugas-tugas tersebut.

AUdIT INTERNAL

Audit Internal merupakan organ Direksi yang melakukan fungsi pengawasan internal Perseroan. Audit Internal diangkat dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, Audit Internal berpedoman pada Piagam Audit Internal.

Adapun tugas dan tanggung jawab Audit Internal meliputi:a. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal

tahunan;b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;

c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;

d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;

e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris, serta memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

f. Bekerja sama dengan Komite Audit;g. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan

audit internal yang telah dilakukan dan melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

The main duties of the Corporate Secretary are:• To update the capital market development, particularly

the applicable laws and regulations in capital market, and to ensure that the Company always complies to the capital market regulations;

• To provide service on every information needed by the Shareholders that is related to the Company’s condition to support the performance achievement according to the vision, mission, and strategy of the Company;

• To provide information needed by the Directors and Board of Commissioners periodically and/or at any time when requested;

• To ensure that the Company always adheres to the regulation on the openness requirements by implementing GCG principles;

• To administer and store documents of the Company, such as the Shareholder Register, Special Register, and minutes of meetings of the Directors, Board of Commissioners, and GMS;

• To build the Company’s corporate image through the function of public relations, media relations, and investor relations;

• To be the liaison or contact person between the Company and FSA and public.

In 2016, the Corporate Secretary had performed all such duties.

INTERNAL AUdIT

The Internal Audit is a Directors’ organ functioning as the Company’s internal monitoring. The Internal Audit is appointed and responsible directly to the President Director. In implementing the duties and responsibilities, the Internal Audit is guided by the Internal Audit Charter.

The duties and responsibilities of the Internal Audit include:a. Preparing and carrying out the annual internal audit

plan;b. Examining and evaluating the implementation of internal

control and risk management system in accordance with the Company policies;

c. Examining and assessing the efficiency and effectiveness in sectors of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and other activities;

d. Providing recommendation for improvement and objective information about the activities examined at all management levels;

e. Preparing reports of audit result and presenting the reports to the President Director and Board of Commissioners, also monitoring, analyzing, and reporting the follow-up actions based on rectifications suggested;

f. Cooperating with the Audit Committee;g. Preparing a program to evaluate the quality of internal

audit activities that has been done and conducting special examination if necessary.



Pada tahun 2016, Audit Internal telah melaksanakan seluruh tugas dan tanggung jawab tersebut secara bertanggung jawab. Adapun Ketua Audit Internal dirangkap jabatan oleh Komisaris Independen, yaitu Sophian Adhi Saputra berdasarkan Surat Keputusan Direksi di Luar Rapat Direksi tanggal 13 Juni 2016.

SISTEm PENGENdALIAN INTERNAL

Sistem pengendalian internal merupakan suatu perencanaan yang terintegrasi yang digunakan dengan tujuan untuk membantu Perseroan menjaga aset yang dimiliki, menjamin tersedianya pelaporan keuangan yang akurat, meningkatkan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian.

Pelaksanaan sistem pengendalian internal tersebut berada di bawah tanggung jawab Direksi dan diaudit secara berkala oleh Unit Audit Internal. Sedangkan, Dewan Komisaris bertanggung jawab terhadap pengawasan dari pelaksanaan sistem pengendalian internal tersebut. Pelaksanaan sistem tersebut meliputi pengendalian terhadap komponen lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta kegiatan pemonitoran. Penerapan sistem pengendalian internal di lingkungan Perseroan senantiasa dievaluasi agar mampu mengikuti perkembangan usaha Perseroan.

SISTEm mANAjEmEN RISIKO

Perseroan bergerak di bidang usaha investasi yang aktivitas usaha dijalankan melalui Entitas Anak. Kegiatan usaha Perseroan memiliki risiko yang dapat berpengaruh terhadap kinerja. Oleh karena itu, diperlukan manajemen risiko yang preventif guna mengantisipasi risiko agar tidak memberikan efek negatif bagi kinerja Perseroan.

Beberapa risiko usaha yang dihadapi Perseroan dan Entitas Anak sebagai berikut.a. Risiko Penghentian Ijin Usaha Entitas Anak Perseroan dan Entitas Anak dalam melakukan usaha

memerlukan ijin dari regulator atau dalam hal ini OJK. Untuk menghindari terjadinya penghentian kegiatan sementara ataupun pencabutan ijin dari OJK, Perseroan dan Entitas Anak berusaha untuk memenuhi seluruh peraturan yang berlaku. Perseroan dan Entitas Anak juga rutin mengikuti pelatihan agar dapat selalu aktual terhadap peraturan-peraturan baru.

b. Risiko Operasional Perseroan memiliki tim manajemen risiko yang

melakukan kajian terhadap kegiatan operasional Perseroan dan Entitas Anak. Perseroan sadar dalam setiap transaksi yang dilakukan mengandung unsur risiko sehingga Perseroan sehingga selalu berhati-hati dalam setiap transaksi yang dilakukan.

c. Risiko Kesalahan dalam Menganalisa Peluang Bisnis Perseroan dan Entitas Anak selalu melakukan kajian

kelayakan bisnis sebelum melakukan ekspansi terhadap

In 2016, the Audit Committee had performed all the duties and responsibilities. The Head of Internal Audit is concurrently held by the Independent Commissioner, Sophian Adhi Saputra, based on the Directors’ Decree Outside Meeting dated June 13, 2016.

INTERNAL CONTROL SYSTEm

The internal control system is an integrated plan utilized with the purpose of helping the Company to maintain the assets owned, to guarantee the availability of accurate financial reporting, to improve the Company’s compliance to the applicable regulations, and to reduce the risk of loss, deviation, and violation of prudential aspect.

The implementation of internal control system is under the responsibility of the Directors and audited periodically by the Internal Audit Unit. Meanwhile, the Board of Commissioners is responsible for the monitoring of the implementation of the internal control system. The system implementation includes control towards control environmental component, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities. Implementation of internal control system in the Company’s environment is always evaluated to be able to follow the Company’s business development.

RISK mANAGEmENT SYSTEm

The Company operates in investment business sector where the business activities are conducted through the Subsidiary. The Company’s business activity has risks that may affect the performance. Therefore, a preventive risk management is needed to anticipate risk so that it will not adversely impact the Company’s performance.

Some of the business risks faced by the Company and its Subsidiaries are as follows.a. Risk of Business License Termination of Subsidiaries The Company and its Subsidiaries in performing the

business needs a license from the regulator or in this case, FSA. To avoid a temporary cease of operation or a license revocation by the FSA, the Company and its Subsidiaries strive to meet all the prevailing regulations. The Company and its Subsidiaries also routinely attend trainings in order to always be actual towards the new laws and regulations.

b. Operational Risk The Company has a risk management team who performs

a review on the operational activities of the Company and its Subsidiaries. The Company is aware that each transaction made contains a risk element, therefore the Company is always careful in every transaction made.

c. Error Risk in Analyzing Business The Company and its Subsidiaries always conduct

review on business feasibility before expanding



peluang bisnis baru ataupun tetap menjalankan usaha yang telah berjalan. Perseroan dan Entitas Anak berusaha memilih peluang bisnis yang memiliki potensi yang baik.

d. Risiko Persaingan Usaha Perseroan dan Entitas Anak berada dalam industri

dengan persaingan yang ketat. Perseroan dan Entitas Anak akan selalu menjaga kualitas layanan dan memberikan nilai tambah terhadap jasa-jasa yang dilakukan sehingga nasabah atau pelanggan akan mendapatkan kepuasan dari layanan Perseroan.

e. Risiko Perubahan Kondisi Perekonomian Perseroan dan Entitas Anak selalu memantau kondisi

ekonomi dan perkembangannya secara rutin. Perseroan akan menyesuaikan rencana kerja dengan kondisi ekonomi sehingga risiko signifikan terhadap perubahan ekonomi dapat diminimalkan.

f. Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah Perseroan akan mematuhi seluruh kebijakan yang

dikeluarkan pemerintah. Perseroan juga akan selalu menyesuaikan rencana kerja dan prospek bisnis terhadap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

PERKARA PENTING dAN SANKSI AdmINISTRATIF

Sepanjang tahun 2016, Perseroan dan Entitas Anak, serta Dewan Komisaris dan Direksi tidak menghadapi kasus pelanggaran hukum dan tidak mendapatkan sanksi administratif.

KOdE ETIK dAN bUdAYA PERUSAHAAN

Pada tahun 2016, Perseroan belum menyusun Kode Etik dan Budaya Perusahaan. Namun Perseroan mengimbau kepada seluruh karyawannya untuk senantiasa melaksanakan tugas dengan menjunjung tinggi nilai profesionalisme, disiplin dan jujur, serta mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku dan dengan memperhatikan etika bisnis yang sesuai.

WHISTLEBLOWING SYSTEM

Perseroan belum memiliki sistem pelaporan pelanggaran (whistlebowing system) yang terintegrasi. Sistem pelaporan pelanggaran di Perseroan melekat pada masing-masing Entitas Anak. Penyampaian terkait pelanggaran tersebut dapat disampaikan melalui telepon, email dan surat kepada unit-unit terkait ataupun dapat ditujukan langsung kepada Sekretaris Perusahaan. Adapun sepanjang tahun 2016, Perseroan dan Entitas Anak tidak menerima pelaporan terkait pelanggaran.

towards new business opportunities or keep conducting the ongoing business. The Company and its Subsidiaries keep selecting business opportunities that have good potential.

d. Business Competition Risk The Company and its Subsidiaries are in an industry with

tough competition. The Company and its Subsidiaries will always maintain the services quality and give added value to the services provided so that the customers or clients will be satisfied by the Company’s services.

e. Risk in Changes in Economic Condition The Company and its Subsidiaries always monitor the

economic condition and its development routinely. The Company will adjust the work plan with the economic condition so that the significant risk towards economic changes can be minimized.

f. Risk in Changes in Government Policies The Company will always adhere to all policies issued by

the government. Also, the Company will always adjust the work plan and business prospects towards policies issued by the government.

SIGNIFICANT CASES ANd AdmINISTRATIVE SANCTIONS

Throughout 2016, the Company and its Subsidiaries, as well as the Board of Commissioners and Directors did not have cases of legal violations and did not receive any administrative sanctions.

COdE OF ETHICS ANd CORPORATE CULTURE

In 2016, the Company did not prepare the Code of Ethics and Corporate Culture yet. However, the Company encourages all its employees to always perform the duties by highly upholding the values of professionalism, discipline, and honesty, and to refer to the prevailing regulations and provisions by taking into account the proper business ethics.

WHISTLEbLOWING SYSTEm

The Company has not had an integrated whistleblowing system yet. The whistleblowing system of the Company is embedded at each Subsidiary. Submission of whistleblowing can be delivered by phone, email, and letter to the relevant units or can be directly addressed to the Corporate Secretary. Throughout 2016, the Company and its Subsidiaries did not receive any whistleblowing reporting.



TANGGUNG jAWAb SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

Perseroan (termasuk Entitas Anak) berkomitmen untuk meningkatkan nilai Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan pemenuhan kepentingan seluruh pemangku kepentingan. Terkait hal tersebut Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR) secara konsisten.

CSR TERKAIT LINGKUNGAN HIdUP

Perseroan melaksanakan tanggung jawab terhadap lingkungan melalui:a. Penghematan energi air dan listrik di kantor operasional

Perseroan;b. Menerapkan efisiensi penggunaan kertas dengan

memanfaatkan kembali kertas yang masih dapat dipakai, serta dengan menggunakan sarana elektronik untuk surat menyurat ataupun pengarsipan dokuman;

c. Mengendalikan pembuangan limbah usaha agar tidak mencemari lingkungan;

d. Mengupayakan penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

CSR TERKAIT KETENAGAKERjAAN

Dalam menerapkan CSR terkait ketenagakerjaan, Perseroan melakukan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) secara adil dan bertanggung jawab. Kesempatan kerja diberikan secara adil tanpa membedakan jenis kelamin, namun dengan tetap memperhatikan kualifikasi yang diperlukan. Perseroan menyediakan sarana dan prasarana keselamatan kerja di seluruh lokasi operasional untuk meminimalkan tingkat kecelakaan kerja. Perseroan juga mengikutsertakan SDM dalam pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas tenaga yang dimiliki, memberikan remunerasi yang layak dan sesuai dengan peraturan terkait ketenagakerjaan, serta menyediakan jalur komunikasi terkait masalah ketenagakerjaan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kepuasan kerja karyawan.

CSR TERKAIT SOSIAL dAN KEmASYARAKATAN

Perseroan melaksanakan CSR terkait sosial dan kemasyarakatan melalui pemberian sumbangan untuk pengembangan fasilitas umum, perayaan hari besar keagamaan, dan perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

The Company (including Subsidiaries) is committed to increase the Shareholders value by always considering the fulfillment of all stakeholders’ interest. Regarding to this matter, the Company consistently carries out its corporate social responsibility (CSR).

ENVIRONmENT-RELATEd CSR

The Company performs its responsibility to the environment by:a. Saving energy, water, and electricity at the Company’s

operational offices;b. Applying efficiency in using paper by reusing used paper

and by using electronic facilities for correspondence or document archiving;

c. Controlling the disposal of business waste so as not to pollute the environment;

d. Encouraging the use of environmentally friendly materials.

EmPLOYmENT-RELATEd CSR

In applying CSR related to employment, the Company manages the human resources (HR) fairly and responsibly. Employment opportunities are provided equitably regardless of gender, but with due regard to the necessary qualifications. The Company provides facilities and infrastructures of work safety at all operational locations to minimize work accident level. The Company also involves HR in education and training to improve the quality of its personnel, to provide appropriate remuneration and in accordance with labor-related regulations, and to provide lines of communication related to employment issues. This is done to maintain employees work satisfaction.

SOCIAL ANd COmmUNITY-RELATEd CSR

The Company conducts social community-related CSR through donation to develop public facilities, celebrations of religious holidays, and the anniversary of the independence of the Republic of Indonesia.



CSR TERKAIT PELANGGAN

Dalam menjaga kepuasan pelanggan, Perseroan mengkomunikasikan produk dan layanan yang dihasilkan. Perseroan mengutamakan pelayanan prima dan menjamin kemudahan akses informasi Perseroan. Perseroan juga menyediakan sarana pengaduan pelanggan. Pada tahun 2016, Perseroan tidak menerima pengaduan terkait pelanggan.

CUSTOmER-RELATEd CSRIn maintaining customer satisfaction, the Company communicates the products and services generated. The Company prioritizes excellent service and ensures easy access to the Company’s information. The Company also provides customer complaint facilities. Throughout 2016, the Company did not receive any report related to whistleblowing.

2016 Annual Report

PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TbK

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA dIREKSI dAN dEWAN KOmISARIS TENTANG TANGGUNG jAWAb ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016


STATEmENT OF mEmbERS OF THE bOARd OF dIRECTORS ANd COmmISSIONERS ON THE RESPONSIbILITY FOR THE 2016 ANNUAL REPORT OF


Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Pacific Strategic Financial Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan benar, serta bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, hereby declare that all information in the Annual Report of PT Pacific Strategic Financial Tbk for year 2016 has been fully contained and we shall be fully responsible to the correctness of contents in the Annual Report of the Company.

This statement is hereby made in all truthfulness.

Jakarta, 26 April 2017Jakarta, April 26, 2017

mardianto TjahjaDirektur IndependenIndependent Director

jon AdijayaKomisaris Utama

President Commissioner

Sophian Adhi SaputraKomisaris Independen

Independent Commissioner

WiyanaDirektur Utama

President Director

Tanggung jawab Laporan TahunanAnnual Report Responsibility

dIREKSIbOARd OF dIRECTORS

dEWAN KOmISARISbOARd OF COmmISSIONERS

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

PT. PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015

Beserta

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

DAFTAR ISI

Halaman

Surat Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen

Laporan Keuangan

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ............................................... 1-2

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian ............................................... 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ............................................... 4 Laporan Arus Kas Konsolidasian ............................................... 5

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian ............................................... 6-41

Informasi Tambahan

Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk ............................................... Lampiran I

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Induk ............................................... Lampiran II

Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk ............................................... Lampiran III

Laporan Arus Kas Entitas Induk ............................................... Lampiran IV Pengungkapan Lainnya ............................................... Lampiran V

PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2016 DAN 2015

Aset

Kas dan setara kas 3e, 3g, 3h, 5 142.414.980.760 36.099.360.768 Deposito berjangka 3e, 6 20.000.000.000 - Piutang lembaga kliring dan penjaminan 3g, 8 2.354.105.234 1.467.484.427 Piutang nasabah 3g, 9 95.324.043.476 41.323.017.853 Portofolio efek 3g, 7 641.444.138.279 373.893.271.784

Kenaikan penurunan nilai 3g, 3p, 7 45.780.415.058 11.365.940.803 Piutang kegiatan manajer investasi 3g, 10 7.181.215.743 2.868.167.344 Piutang lain-lain 3g, 11 855.229.834 175.329.040 Tagihan anjak piutang - pihak ketiga 3g, 3o, 13 300.063.000.000 102.700.000.000

Cadangan kerugian penurunan nilai 3g, 3p, 13 (3.000.630.000) (1.027.000.000) Piutang pembiayaan konsumen 3g, 3n, 12 9.500.000.000 9.500.000.000

Cadangan kerugian penurunan nilai 3g, 3p, 12 (95.000.000) (95.000.000) Promissory note 3, 14 425.000.000.000 - Beban dibayar dimuka 3g, 3i, 15 3.932.175.383 451.183.001 Pajak dibayar dimuka 3r,16 603.221.933 156.775.841 Penyertaan saham 3g, 17 587.000.000 587.000.000 Aset pajak tangguhan 3r, 25 6.827.128.966 6.140.803.497 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan

sebesar Rp. 28.534.189.876,- dan Rp. 26.267.892.263,-

masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016

dan 2015 3g, 3k, 18 172.150.387.116 68.336.298.523 Aset lain-lain 3j, 19 1.423.039.340 1.442.667.340

Jumlah Aset 1.872.344.451.121 655.385.300.221

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )

2016Catatan 2015

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

1


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN


Liabilitas dan Ekuitas

Liabilitas

Utang lembaga kliring dan penjaminan 3g, 8 18.240.000 31.170.000 Utang nasabah 3g, 21 99.324.698.122 41.357.971.702 Beban akrual 3q, 22 10.348.493.734 1.369.243.833 Liabilitas imbalan pasca kerja 3l, 23 7.855.131.990 5.077.643.279 Utang pajak 3r, 25 5.593.894.538 3.577.787.679 Utang bank 3g, 20 192.125.999.835 59.414.305.748 Utang lain-lain 3g, 24 24.329.536.534 2.734.452.897

Jumlah Liabilitas 339.595.994.754 113.562.575.138

Ekuitas

Modal Dasar

180.000.000 saham seri A dengan nilai nominal

Rp. 400 per saham per 31 Desember 2016 dan 2015,

12.722.280.000 dan 5.280.000.000 saham seri B

dengan nilai nominal Rp. 100 per saham

per 31 Desember 2016 dan 2015

Ditempatkan dan disetor penuh

140.023.750 lembar saham seri A tahun 2016 dan 2015

serta 11.621.971.250 dan 2.800.475.000 lembar saham seri B

Per 31 Desember 2016 dan 2015 26 1.218.206.625.000 336.057.000.000

Tambahan modal disetor - agio saham 27 43.428.310.934 5.027.935.934 Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 28 16.500.000.000 12.500.000.000 Belum ditentukan penggunaannya 194.244.146.241 130.854.958.111 Penghasilan (beban) komprehensif lain 3.340.118.601 3.320.388.331

Jumlah Ekuitas yang Diatribusikan

kepada Pemilik Entitas Induk 1.475.719.200.776 487.760.282.376

Kepentingan nonpengendali 57.029.255.591 54.062.442.707

Jumlah Ekuitas 1.532.748.456.367 541.822.725.083

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 1.872.344.451.121 655.385.300.221

2015



2016Catatan


2


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

Pendapatan Usaha

Pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek 3q, 29 78.215.785.775 43.079.565.792

Pendapatan jasa komisi penasehat keuangan dan komisi penjaminan emisi 3q, 30 1.113.636 800.000

Pendapatan kegiatan manajer investasi 3q 52.401.500.596 22.286.903.722 Pendapatan pembiayaan konsumen 3q 1.439.777.779 88.666.667 Pendapatan bunga anjak piutang 3q 19.745.957.894 16.986.616.173 Pendapatan provisi dan administrasi 3q 1.555.098.732 1.045.533.336

Jumlah Pendapatan Usaha 153.359.234.412 83.488.085.690

Beban Usaha

Beban gaji dan tunjangan 3q 21.960.591.781 17.210.440.922 Beban penyusutan aset tetap dan amortisasi 3q, 18 2.807.047.614 3.411.151.819 Beban cadangan kerugian penurunan nilai 3q, 12,13 1.973.630.000 126.050.000 Beban administrasi dan umum 3q, 31 44.985.714.846 24.684.865.908 Jumlah Beban Usaha 71.726.984.242 45.432.508.649

Laba Usaha 81.632.250.170 38.055.577.041

Pendapatan (Beban) Lain-Lain 3qPendapatan bunga dan jasa giro 6.828.982.567 978.116.551 Keuntungan penjualan aset tetap 142.125.262 - Beban bunga bank (15.019.104.595) (9.501.037.823) Beban adminsitrasi bank (809.939.687) (791.215.171) Laba (rugi) selisih kurs (623.107) 7.436.109 Lain-lain - bersih 865.010.366 157.350.647 Jumlah Beban lain-lain (7.993.549.193) (9.149.349.687)

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 73.638.700.977 28.906.227.354

Taksiran Pajak Penghasilan 3q, 25Beban pajak kini (3.965.559.011) (1.952.005.608) Manfaat (beban) pajak tangguhan 686.325.469 481.360.442

Jumlah Manfaat Pajak Penghasilan (3.279.233.542) (1.470.645.166)

Laba Neto Tahun Berjalan 70.359.467.436 27.435.582.188

Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Pengukuran liabilitas imbalan pasti 16.263.847 356.678.338

Rugi Komprehensif Lain Tahun Berjalan 16.263.847 356.678.338

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 70.375.731.284 27.792.260.526

Laba Yang Diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk 67.389.188.130 25.573.417.141 Kepentingan non pengendali 2.970.279.306 1.862.165.047

Laba Komprehensif Lain Tahun Berjalan 70.359.467.436 27.435.582.188

Laba Komprehensif Yang Diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk 67.408.918.397 27.752.281.419 Kepentingan non pengendali 2.966.812.883 39.979.107

Laba Komprehensif 70.375.731.280 27.792.260.526

Laba per saham 3s, 32 5,73 8,70

2016Catatan 2015




3


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN


Catatan Modal Tambahan Penghasilan Ekuitas yang Kepentingan

ditempatkan modal disetor Komprehensif Diatribusikan kepada Non-Pengendali

dan disetor Lain Ditentukan Tidak ditentukan Pemilik Entitas Jumlah Ekuitas

penggunaannya penggunaannya Induk

Saldo Per 31 Desember 2014 336.057.000.000 5.027.935.934 3.003.689.100 8.500.000.000 109.281.540.970 461.870.166.004 52.160.298.553 514.030.464.557

Laba tahun berjalan - - - - 25.573.417.141 25.573.417.141 1.862.165.047 27.435.582.188

Cadangan umum 26 - - - 4.000.000.000 (4.000.000.000) - - -

Keuntungan aktuaria - - 316.699.231 - - 316.699.231 39.979.107 356.678.338

Saldo Per 31 Desember 2015 336.057.000.000 5.027.935.934 3.320.388.331 12.500.000.000 130.854.958.111 487.760.282.376 54.062.442.707 541.822.725.083

Penambahan modal 882.149.625.000 882.149.625.000 882.149.625.000

Agio saham 37.850.375.000 37.850.375.000 37.850.375.000

Dampak penyeusaian terkait pengampunanpajak sesuai dengan PSAK No. 70*) - 550.000.000 - - - 550.000.000 550.000.000

Cadangan umum 26 - - - 4.000.000.000 (4.000.000.000) - - -

Laba tahun berjalan - 67.389.188.130 67.389.188.130 2.970.279.306 70.359.467.436

Kerugian aktuaria 19.730.270 19.730.270 (3.466.422) 16.263.848

Saldo Per 31 Desember 2016 1.218.206.625.000 43.428.310.934 3.340.118.601 16.500.000.000 194.244.146.241 1.475.719.200.776 57.029.255.591 1.532.748.456.367

*) Lihat catatan atas laporan keuangan konsoliodasian No. 5,25 dan 27

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Saldo laba

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

4


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN


Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Penerimaan komisi perantara pedagang efek 3g, 3q, 29 18.547.158.159 11.060.058.563 Penerimaan komisi penjamin emisi 3g, 3q 1.113.636 800.000 Penerimaan dari pendapatan transaksi

pendapatan tetap 3q 52.401.500.596 41.940.950.540 Pembayaran atas perdagangan portofolio efek 3q (242.296.713.134) (168.250.095) Penerimaan (pembayaran) dari pembiayaan 3g, 3n

konsumen 3q 1.439.777.779 (9.316.333.333) Penerimaan (pembiayaan) dari 3g, 3o

anjak piutang 3q 21.719.587.894 14.958.199.509 Pembayaran kas untuk pelanggan 3q (614.611.020.509) (6.733.327.391) Pembayaran pajak penghasilan 3q, 3r (2.395.898.243) 660.419.868 Penerimaan (pembayaran) operasi lainnya 3q 19.223.625.004 (98.187.185) Pembayaran kas kepada pemasok 3q (46.959.344.846) (21.844.665.168) Pembayaran kas kepada karyawan 3q (19.183.103.069) (17.210.440.922) Kas Bersih Diperoleh (Digunakan)

Untuk Aktivitas Operasi (812.113.316.735) 13.249.224.386

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Penerimaan bunga deposito dan jasa giro 3q 6.807.483.443 978.116.551 Perolehan aset tetap 3g, 3k (106.621.136.207) (552.480.628) Penempatan deposito (20.000.000.000) -

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Investasi (119.813.652.764) 425.635.923

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Penerimaan utang bank 3g, 3q 132.711.694.087 2.800.037.929 Pembayaran beban bunga bank (15.019.104.595) (9.501.037.823) Penambahan modal 882.149.625.000 - Tambahan agio saham 38.400.375.000 - Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas

Pendanaan 1.038.242.589.492 (6.700.999.894)

Kenaikan Kas dan Setara Kas 106.315.619.993 6.973.860.415

Saldo Kas dan Setara Kas Awal Tahun 36.099.360.767 29.125.500.353

Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 142.414.980.760 36.099.360.768

2015




2016Catatan

5


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN


1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

b.


PT. Pacific Strategic Financial Tbk ("Perusahaan") dahulu bernama PT. Pan Pacific International Tbk didirikan di Jakarta padatanggal 22 Februari 1989 berdasarkan Akta No. 57 oleh Arianny Lamoen Redjo. S, SH., Notaris di Jakarta, dengan namaPT. Citramas Securindo. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat KeputusanNo. C2-3432.HT.01.01.TH.1989 tanggal 19 April 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 92,Tambahan Berita Negara No. 3064 tanggal 17 November 1989. Berdasarkan Akta No. 3 tanggal 3 Juli 2000 oleh SukawatiSumadi, SH., Notaris di Jakarta, Perusahaan berganti nama menjadi PT. Artha Pacific Securities. Akta ini telah mendapatpersetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-18074 HT.01.04.TH.2000 tanggal16 Agustus 2000.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RapatNo. 23 tanggal 04 Agutus 2016 oleh Humberg Lie, SH., SE., MKn., Notaris di Jakata. Perubahan tersebut terutama mengenaipenambahan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan mengenaiAnggara Dasar Perusahaan dari menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU - 0014113.AH.01.02.tahun 2016 pada tanggal 05 Agustus 2016.

Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 25 Nopember 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal(Bapepam) No. S-2514/PM/2002 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana. Penawaran Umum Perdana ini terdiri dari80.000.000 (delapan puluh juta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp. 200 (dua ratus rupiah) setiap saham dan hargapenawaran Rp. 210 (dua ratus sepuluh rupiah) per saham dan sejumlah 80.000.000 (delapan puluh juta) Waran Seri I yangditerbitkan menyertai Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan kepada masyarakat. Waran Seri I diberikan secara cuma-cumasebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan Penawaran Umum yangdilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 1 (satu) saham memperoleh 1 (satu)Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baruPerusahaan yang dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal Rp. 200 (dua ratus rupiah) setiap sahamnya dan dengan hargapelaksanaan sebesar Rp. 210 (dua ratus sepuluh rupiah) setiap saham.

Waran Seri I tersebut dapat dikonversi menjadi saham pada harga pelaksanaan Rp. 200 (dua ratus) per waran. Bila waran tidakdilaksanakan sampai dengan batas akhir masa pelaksanaannya, maka waran tersebut menjadi tidak bernilai dan tidak berlaku.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Perusahaan antara lain bergerak dalam bidang investasi. Saat ini,Perusahaan menjalankan kegiatan usaha di bidang investasi yang beroperasi secara komersial pada tahun 1992 Perusahaanberkedudukan di Jakarta, Indonesia.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 tanggal 14 Januari 2004 oleh Mardiah Said, SH., Notaris di Jakarta,Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split ) dari Rp. 200 (dua ratus rupiah) menjadi Rp. 20 (dua puluhrupiah) per saham.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, entitas induk perusahaan adalah PT. Pan Pacific Investama yang tergabung dalamkelompok usaha Pacific Financial Holding Ltd.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 20 tanggal 28 Maret 2005 oleh Mardiah Said, SH., Notaris di Jakarta,Perusahaan melaksanakan reserve stock dan peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi sebesar Rp. 224.038.000.000 (duaratus dua puluh empat milyar tiga puluh delapan juta rupiah).

6





1. UMUM - LANJUTAN

b.

c. Susunan Pengurus

Komisaris 2016 2015

Komisaris Utama : Jon Adijaya Jon AdijayaKomisaris Independen : Sophian Adhi Saputra Sophian Adhi Saputra

Direksi

Direktur Utama : Wiyana WiyanaDirektur Independen : Mardianto Tjahja Mardianto Tjahja

Komite Audit

Ketua : Sophian Adhi Saputra Mardianto TjahjaAnggota : Henny Suwanti Rochman Martokusumo

Ayuning Mahastuti W. Soekarno

Komite Nominasi Remunerasi

Ketua : Sophian Adhi Saputra -Anggota : Jon Adijaya -

Vonny Tenggasari --Corporate Secretary : Wiyana Triadi Pramita Abadi

Internal Audit : Sophian Adhi Saputra Moses Elia

Seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan Akta No. 24 tanggal 04 Agustus 2016 oleh Humberg Lie, SH., SE., MKn Notaris di Jakarta, Notaris di Jakarta,Perusahaan merubah susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :

Perusahaan telah melakukan PUT I dengan menerbitkan HMETD sehingga terjadi penambahan saham baru sebanyak2.800.475.000 (dua miliar delapan ratus juta empat ratus tujuh puluh lima ribu) lembar saham, sehingga total saham yang beredarsebanyak 2.940.498.750 (dua miliar sembilan ratus empat puluh juta empat ratus sembilan puluh delapan tujuh ratus lima puluh)lembar saham.

Pada tanggal 30 September 2016 Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-556/D.04/2016 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek TerlebihDahulu (HMETD) kepada para pemegang saham dengan menerbitkan sejumlah 8.821.496.250 (delapan milyar delapan ratus duapuluh satu juta empat ratus sembilan puluh enam ribu dua ratus lima puluh) lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp. 100(seratus rupiah) setiap saham yang ditawarkan dengan Harga PUT II Rp. 105 (seratus lima rupiah) setiap saham sehinggaseluruhnya berjumlah sebesar Rp. 926.257.106.250 (sembilan ratus dua puluh enam milyar dua ratus lima puluh tujuh juta seratusenam ribu dua ratus lima puluh rupiah) melekat Waran Seri II dengan jumlah sebanyak banyaknya 980.166.250 Waran Seri IIdengan harga nominal Rp. 100 per saham dan harga pelaksanaan Rp. 110 per saham.

Perusahaan telah melakukan PUT II dengan menerbitkan HMETD sehingga terjadi penambahan saham baru sebanyak8.821.496.250 (delapan milyar delapan ratus dua puluh satu juta empat ratus sembilan puluh enam ribu dua ratus lima puluh)lembar saham, sehingga total saham yang beredar sebanyak 11.761.995.000 (sebelas milyar tujuh ratus enam satu puluh jutasembilan ratus sembilan puluh lima ribu) lembar saham.

Pada tanggal 23 Juni 2011, Perusahaan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal danLembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. S-7006/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangkapenerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham dengan menerbitkan sejumlah2.800.475.000 (dua miliar delapan ratus juta empat ratus tujuh puluh lima ribu) lembar saham Seri B dengan nilai nominalRp. 100 (seratus rupiah) setiap saham yang ditawarkan dengan Harga PUT I Rp. 102 (seratus dua rupiah) setiap saham sehinggaseluruhnya berjumlah sebesar Rp. 285.648.450.000 (dua ratus delapan puluh lima miliar enam ratus empat puluh delapan jutaempat ratus lima puluh ribu rupiah).

Penawaran Umum Efek Perusahaan - lanjutan

7





1. UMUM - LANJUTAN

d. Entitas Anak

- PT. Pacific Capital Investment

Nama Perusahaan : PT. Pacific Capital Investment Bidang Usaha : Kegiatan Perusahaan EfekDidirikan : 6 Juni 2002Tahun operasi komersial : 27 September 2002Pemilikan saham : 97,02%Jumlah aset per 31 Desember 2016 : 384.640.343.632Jumlah aset per 31 Desember 2015 : 108.240.057.119

- PT. Pacific Capital

Nama Perusahaan : PT. Pacific CapitalBidang Usaha : Kegiatan Perusahaan EfekDidirikan : 21 Oktober 2004Tahun operasi komersial : 2005Pemilikan saham : 94,46%Jumlah aset per 31 Desember 2016 : 570.530.194.115Jumlah aset per 31 Desember 2015 : 325.036.112.184

- PT. Pacific Multi Finance

Nama Perusahaan : PT. Pacific Multi FinanceBidang Usaha : Kegiatan Jasa Pengelolaan Keuangan dan Lembaga PembiayaanDidirikan : 17 Nopember 2009Tahun operasi komersial : 2011Pemilikan saham : 99,99%Jumlah aset per 31 Desember 2016 : 477.181.278.729Jumlah aset per 31 Desember 2015 : 176.516.846.101

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, Perusahaan belum pernah melakukan akuisisi.

Perusahaan telah memiliki Divisi Internal Audit. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 jumlah karyawan Perusahaan danentitas anak adalah sebanyak 128 dan 96 orang (tidak diaudit).

PT. Pacific Capital Investment (PCI) didirikan berdasarkan Akta No. 13 tanggal 6 Juni 2002 yang kemudian diubah melaluiAkta No. 71 tanggal 25 Juni 2002, keduanya dibuat oleh Fathiah Helmi, SH. Notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan olehMenteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-12853 HT.01.01.TH.2002tanggal 12 Juli 2002.

PT. Pacific Multi Finance (PMF) didirikan berdasarkan Akta No. 55 tanggal 17 Nopember 2009 oleh Humberg Lie, SH.Notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan SuratKeputusan No. AHU-38871.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 2 Agustus 2011.

PT. Pacific Capital (PC) didirikan berdasarkan Akta No. 13 tanggal 21 Oktober 2004 oleh Mardiah Said, SH. Notaris diJakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat KeputusanNo. C-27916 HT.01.01.TH.2004 tanggal 8 November 2004.

8





1. UMUM - LANJUTAN

d. Entitas Anak - lanjutan

- PT. Pacific Strategic Invesco

Nama Perusahaan : PT. Pacific Strategic InvescoBidang Usaha :

Didirikan : 17 Nopember 2009Tahun operasi komersial : 2016Pemilikan saham : 99,99%Jumlah aset per 31 Desember 2016 : 408.669.683.222Jumlah aset per 31 Desember 2015 : -

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, Perusahaan belum pernah melakukan akuisisi.

2.

a. Standar yang berlaku pada tahun berjalan

Penerapan interpretasi baru berikut yang berlaku sejak 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut :

- ISAK 30“Pungutan”- Amandemen PSAK 4 “Laporan keuangan tersendiri”- Amandemen PSAK 15 ”Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”- Amandemen PSAK 16 “Aset tetap”- Amandemen PSAK 19 “Aset tak berwujud”- Amandemen PSAK 24 “Imbalan kerja”- Amandemen PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian”- Amandemen PSAK 66 ”Pengaturan bersama”- Amandemen PSAK 67 ”Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain”

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum berlaku

- PSAK 69“Agrikultur”- ISAK 31 “Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13 : Properti investasi”- Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan keuangan”- Amandemen PSAK 16“Aset tetap”

Berikut ini standar dan interpretasi baru dan revisi yang diterapkan dalam laporan keuangan efektif untuk periode akuntansi yangdimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yangdilaporkan dalam laporan keuangan tahun sebelumnya tetapi dapat mempengaruhi akuntasi untuk transaksi dimasa datang.

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak dantidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI

Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulaipada 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut :

PT. Pacific Strategic Invesco ("Perusahaan") didirikan di Jakarta pada tanggal 23 Mei 2016 berdasarkan Akta No. 120 olehArdi Kristiar, SH., M.B.A. Notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-0024994.AH.01.01.TAHUN 2016 tanggal 23 Mei 2016.

Bidang perdagangan, pengangkutan, pembangunan, perindustrian,jasa, percetakan, perbengkelan, pertanian dan kehutanan.

9





2.

b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum berlaku - lanjutan

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Pernyataan Kepatuhan

b. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

c. Prinsip Konsolidasian

- Entitas Anak

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan, dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.

Amandemen PSAK 1 “Penyajian laporan keuangan” dan ISAK 31 “Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13 : Properti investasi”berlaku efektif pada 1 Januari 2017 sedangkan standar lain berlaku efektif pada 1 Januari 2018. Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan.

Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak masih mempelajari dampak yang mungkintimbul dari penerapan standar baru dan amendemen tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perusahaan dan entitasanak.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yangdigunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan Perusahaan.

PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI - LANJUTAN

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yangmeliputi pernyataan dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesiaserta peraturan dan surat edaran tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam -LK No. KEP-347/BL/2012 tertanggal 25Juni 2012.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mengacu pada PSAK 65 Standar Akuntansi Keuangan. Kecuali untuklaporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasianadalah mata uang Rupiah (Rp), dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapaakun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akuntersebut.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitasoperasi, investasi, dan pendanaan.

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak yang dikendalikan olehPerusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukankebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

Penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau penjualan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.

10





3. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - LANJUTAN

c. Prinsip Konsolidasian - lanjutan

- Entitas Asosiasi

d. Kombinasi Bisnis

Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara entitas anak dan entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitasdieliminasi sebanyak kepemilikan entitas anak pada entitas asosiasi tersebut. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasikecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang dipindahkan. Kebijakan akuntansi dari entitasasosiasi dan pengendalian bersama entitas akan dirubah apabila perlu untuk menjaga konsistensi dengan kebijakan yangdigunakan oleh entitas anak.

Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara entitas anak dan entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitasdieliminasi sebanyak kepemilikan entitas anak pada entitas asosiasi tersebut. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasikecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang dipindahkan. Kebijakan akuntansi dari entitasasosiasi dan pengendalian bersama entitas akan dirubah apabila perlu untuk menjaga konsistensi dengan kebijakan yangdigunakan oleh entitas anak.

Entitas asosiasi adalah semua entitas dimana entitas anak mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak mengendalikan, padaumumnya mempunyai kepemilikan saham antara 20% dan 50% hak suara. Investasi pada entitas asosiasi dicatatmenggunakan metode ekuitas dan pada awalnya diakui pada harga perolehan. Di dalam investasi entitas anak atas entitasasosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi.

Bagian entitas anak atau laba rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain konsolidasian dan bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainya pasca akuisisi di dalam pendapatan komprehensiflainya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakuisebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian entitas anak atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihikepentinganya pada entitas asosiasi, menghentikan pengakuan bagian kerugianya, kecuali entitas anak memiliki kewajibanatau melakukan pembayaran atas nama asosiasi.

Keuntungan atau kerugian dilusi yang timbul dalam investasi entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan danentitas anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntasinya belum selesai dalam laporan keuangannya.Selama periode pengukuran, pihak pihak pengakuisisi menyesuaikan aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untukmencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan jika diketahui akanberdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

Keuntungan atau kerugian dilusi yang timbul dalam investasi entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar (padatanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagaipertukaran atas pengendalian dari pihak diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalankontijensi diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biayaakuisisi ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran periode. Semua perubahan selanjutnya di dalam nilai wajar dariimbalan kontijensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi yang relevan.Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontijensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat.

11






d. Kombinasi Bisnis - lanjutan

e. Transaksi Dalam Mata Uang Asing

Nilai tukar

Kurs mata uang asing yang digunakan 2016 2015

Dolar Amerika Serikat Rp 13.436 Rp 13.795

f. Transaksi Pihak Berelasi

1) Orang atau keluarga terdekat yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut :i. Pengendalian atau pengendali bersama atas entitas pelapor;ii. Memiliki pengaruh signifikan atas pelapor atau entitas pelapor; atauiii. Personil manajamen kunci entitas atau entitas indu dari entitas pelapor.

2) Suatu entitas berelasi denga entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut :i.

ii.

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;iv.v.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam poin (1);vii. Orang yang diidentifikasi dalam poin 1 (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci

entitas (suatu entitas induk dari entitas).

Penerapan kombinasi bisnis telah sesuai dengan PSAK 22 (Revisi 2010) pada laporan keuangan konsolidasian.

Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki transaksi dengan pihak berelasi. Jika terjadi kondisi tersebut, semua transaksi denganpihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang samasebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Pengungkapan pihak sesuai dengan PSAK 7 (Penyesuaian 2015) dimana Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkaitdengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam hal ini dirujuk sebagai "Entitas Pelapor") sebagai berikut :

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitasanak berikutnya terkait dengan entitas lainnya;Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yangmerupakan anggota suatu kelompok usaha yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

Transaksi dalam mata uang asing adalah mengacu pada PSAK 10 mengenai pengaruh perubahan kurs valuta asing. PembukuanPerusahaan dan entitas anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing selama periodeberjalan dicatat sesuai dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangankonsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan dengan kurs tengah Bank Indonesia yang berlakupada tanggal tersebut.

Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain konsolidasian untuk periode yang bersangkutan.

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitasyang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut makaentitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

Periode pengukuran adalah periode dari tanggal akuisisi hingga tanggal Perusahaan dan entitas anak memperoleh informasilengkap tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan periode pengukuran maksimum satu tahun dari tanggalakuisisi.

12






g. Instrumen Keuangan

Pengakuan dan Pengukuran Awal

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

a.

b.

c.

(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM)

Perusahaan dan entitas anak mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jikadan hanya jika, Perusahaan dan entitas anak menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saatpengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Perusahaan dan entitas anak mengukur pada nilai wajarnya. Dalam halaset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurangdengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitaskeuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitaskeuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan dan entitas anakmengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut :

Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saatpengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat,atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untungdalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumenlindung nilai.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yangtimbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dantidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali :

Pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuanawal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau

Pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secarasubstansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telahditetapkan, serta Perusahaan dan entitas anak mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangantersebut hingga jatuh tempo.

Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

13






g. Instrumen Keuangan - lanjutan

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan - lanjutan

(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS)

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yangberasal dari aset keuangan berakhir atau Perusahaan dan entitas anak mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yangberasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajibankontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan.Jika Perusahaan dan entitas anak secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan,maka Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atauliabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Perusahaan danentitas anak secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangantersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui aset keuangan sebesar keterlibatanberkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Perusahaan dan entitas anak secara substansial masih memiliki seluruh risikodan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Perusahaan dan entitas anak tetap mengakui aset keuangan tersebut.

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang padasaat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikandalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktudekat, atau bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambiluntung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagaiinstrumen lindung nilai.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugianyang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalamkategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan dan entitas anakmengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut :

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidakdiklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimilikihingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dariperubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntunganatau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan ataukerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugisebagai penyesuaian reklasifikasi.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukursecara andal diukur pada biaya perolehan.

14







Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan - lanjutan

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai :

a. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;b. Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;c. Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;d.

Metode Suku Bunga Efektif

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumenekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebutberakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitaskeuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bungaselama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran ataupenerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebihsingkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bungaefektif, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalaminstrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkankerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium ataudiskonto lain.

Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masadepan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam ataukondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasidimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisihantara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dariaset tersebut dan diakui pada laba rugi.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain danterdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalampenghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangantersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan(setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yangsebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa asetkeuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkannilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebutsebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), danperistiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

15







Reklasifikasi

Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Pengukuran Nilai Wajar

(i)

(ii)

(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Perusahaan dan entitas anak sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapatdiobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Perusahaan dan entitas anakmenggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasiyang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

Perusahaan dan entitas anak tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebutdimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuanawal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Perusahaan dan entitas anak sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.Perusahaan dan entitas anak dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika asetkeuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat.Perusahaan dan entitas anak tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelahpengakuan awal.

Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secaralangsung maupun tidak langsung (Level 2)

Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Perusahaan dan entitas anak, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikansebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukurkembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yanglebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untukdijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggalpembeliankembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telahdiperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapatdiantisipasi secara wajar.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling dihapuskan, jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anak saat ini memiliki hakyang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berintensi untukmenyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatuliabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluanpengungkapan.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatupengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar :

Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggalpengukuran (Level 1)

Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Perusahaan dan entitas anak pada akhir periode pelaporan dimana perpindahanterjadi.

16







Instrumen ekuitas

h. Kas dan Setara Kas

i. Beban Dibayar Dimuka

j. Aset Tetap

Tahun %

Komputer dan telekomunikasi 4 25%Partisi 4 25%Peralatan kantor 4 25%Kendaraan 5 20%Bangunan 20 5%

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan bank terdiri dari kas, bank, dan semua deposito yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulanatau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Beban dibayar dimuka diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat dari masing-masing beban dengan menggunakan metodegaris lurus (straight line method).

Pengungkapan Aset Tetap sesuai dengan penerapan PSAK 16 . Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yangmeliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yangdiinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.

Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomikmasa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentianpengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya)dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

Pada akhir tahun pelaporan, Perusahaan dan entitas anak melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat ekonomis, nilai residudan metode penyusutan berdasarkan kondisi teknis dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

Tambahan modal disetor merupakan selisih antara agio saham (yaitu kelebihan setoran pemegang saham di atas nilai nominal)dengan biaya-biaya saham yang terkait langsung dengan penerbitan efek ekuitas Perusahaan dalam penawaran umum.

Pembelian kembali instrumen ekuitas milik Perusahaan diakui dan dikurangi langsung ke ekuitas. Keuntungan atau kerugian tidakdiakui pada laba rugi atas pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas milik Perusahaan.

Setelah pengakuan awal aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan danestimasi kerugian penurunan nilai. Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset, sebagai berikut :

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruhliabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya emisi langsung.

Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap danrestorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetapselama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.

Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesaidikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.

17






k. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan

Nilai aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi.

l. Imbalan Kerja

Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013) sebagai berikut :

Imbalan Kerja Jangka Pendek

Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.

Imbalan Pasca Kerja

Pesangon

Perusahaan dan entitas anak mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara :

(a) Ketika Perusahaan dan entitas anak tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan(b)

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak menelaah ada atau tidaknya indikasipenurunan nilai aset dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat keadaan yangmengindikasikan penurunan nilai aset tersebut.

Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-UndangKetenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).

Perusahaan dan entitas anak mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapijuga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalanpasti neto diakui dalam laba rugi.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atasaset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

Ketika Perusahaan dan entitas anak mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 danmelibatkan pembayaran pesangon.

Perusahaan dan entitas anak mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya,sesuai dengan sifat imbalan kerja. Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangankonsolidasian.

Perusahaan dan entitas anak mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhirperiode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metodeProjected Unit Credit . Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.

Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihanpenurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan (pemulihan) nilaiaset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan.

Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidakterdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.

18






m. Provisi

n. Akuntansi Pembiayaan Konsumen

Pembiayaan Bersama

Kebijakan akutansi pembiayaan konsumen mengacu pada PSAK 30 (Revisi 2011) tentang sewa.

Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama di mana risikokredit ditanggung pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse ), pendapatan pembiayaan konsumenyang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai.

Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaankonsumen dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periodeberjalan pada tanggal terjadinya transaksi.

Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 3h untuk kebijakanakuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, yang merupakan selisih antara jumlah pembayaran angsuran yang akanditerima dari pelanggan dengan jumlah pokok pembiayaan, akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktuperjanjian pembiayaan konsumen pada tingkat pengembalian berkala yang tetap dari piutang pembiayaan konsumen.

Piutang pembiayaan konsumen yang menunggak dan terjadi wanprestasi, piutang pembiayaan konsumen dapat diselesaikandengan menjual kendaraan yang dibiayai oleh Perusahaan.

Piutang pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 270 hari. Penerimaan dari piutang yang telahdihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima.

Dalam pembiayaan bersama without recourse , Perusahaan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada pelanggandari tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan dandisajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Keuangan”.

Pembiayaan bersama terdiri atas pembiayaan konsumen tanpa jaminan (without recourse) dan pembiayaan bersama konsumendengan jaminan (with recourse) . Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain di mana masing-masingpihak menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse) disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasiansecara bersih. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban keuangan yang terkait dengan pembiayaan bersama (without

recourse) disajikan secara bersih di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Piutang pembiayaankonsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain di mana Perusahaan menanggung risiko kredit (with recourse) disajikan dilaporan posisi keuangan konsolidasian secara bruto, sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai liabilitas(pendekatan bruto). Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban keuangan yang terkait dengan pembiayaan bersama with

recourse tersebut disajikan secara bruto di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagaiakibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasiandal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dilakukan.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan provisi padaakhir periode pelaporan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada kewajibannya. Apabila suatuprovisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilaikini dari arus kas.

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomis untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga,piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan dapat diterima dan jumlah piutang dapat diukursecara andal.

19






o. Tagihan Anjak Piutang

p. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan

Transaksi efek berikut pendapatan komisi

Komisi dan biaya terkait kliring dicatat berdasarkan tanggal perdagangan saat terjadinya transaksi efek.

Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek

Pendapatan manajer investasi

Pendapatan dividen dan bunga

Pendapatan dividen dari investasi diakui pada saat hak pemegang saham untuk menerima pembayaran telah ditetapkan (denganketentuan bahwa besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan entitas anak dan jumlah pendapatandapat diukur secara andal).

Pendapatan bunga diakui jika besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan entitas anak danjumlah pendapatan dapat diukur secara handal. Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, dengan mengacu pada pokok dan sukubunga efektif yang berlaku, yang merupakan tingkat diskonto yang tepat untuk mengestimasi penerimaan kas masa depan selamaperkiraan umur aset keuangan ke jumlah tercatat aset pada saat pengakuan awal.

Pendapatan dari jasa penjaminan emisi dan penjualan efek meliputi keuntungan, kerugian, dan jasa, setelah dikurangi biayasindikasi, yang timbul dari penawaran efek dimana Perusahaan bertindak sebagai penjamin emisi atau agen. Pendapatan darikonsesi penjualan dicatat pada tanggal penyelesaian, dan jasa penjaminan emisi diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi telahselesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.

Jasa pengelolaan investasi ditentukan sesuai dengan ketentuan kontrak dan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diberikan.Jasa penjualan dan/atau jasa pembelian kembali serta jasa agen penjualan diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya

Anjak piutang with recourse dan without recourse diakui sebagai tagihan anjak piutang sebesar nilai piutang yang diperoleh dandinyatakan sebesar nilai neto yang dapat direalisasi, setelah dikurangi pendapatan anjak piutang ditangguhkan. Selisih antaratagihan anjak piutang with recourse dengan jumlah pembayaran ke klien diakui sebagai pendapatan anjak piutang ditangguhkan,yang akan diakui sebagai pendapatan anjak piutang berdasarkan proporsi waktu selama periode kontrak menggunakan tingkatsuku bunga efektif. Selisih antara tagihan anjak piutang without recouse dengan jumlah pembayaran kepada klien diakui sebagaipendapatan anjak piutang pada saat transaksi anjak piutang.

Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai sesuaidengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), yang dilakukan secara individual maupun kolektif.

Perdagangan transaksi efek yang lazim dicatat pada tanggal perdagangan, seolah-olah transaksi efek telah diselesaikan.Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi efek yang merupakan tanggungan dan risiko Perusahaan dicatat berdasarkantanggal perdagangan. Transaksi efek pelanggan dilaporkan pada tanggal penyelesaian dan pendapatan komisi dan beban terkaitdilaporkan pada tanggal perdagangan. Jumlah piutang dan utang dari transaksi efek yang belum mencapai tanggal penyelesaiankontraknya dicatat bersih pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Apabila tagihan anjak piutang with dan without recourse telah melampaui waktu jatuh tempo 90 hari, maka pendapatan tidakdiakui sampai diterimanya pembayaran.

20






q. Pengakuan Pendapatan dan Beban - lanjutan

Beban

Beban lainnya diakui pada periode terjadinya.

r. Pajak Penghasilan

Pajak Penghasilan Final

Pajak Penghasilan Tidak Final

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketikaliabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telahberlaku pada akhir periode pelaporan.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitasanak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jikakemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atauseluruh aset pajak tangguhan tersebut.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untukmelakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajaktangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anakyang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan pada saat pendapatanpenjaminan emisi diakui. Pada saat diketahui bahwa kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan,maka beban penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 46 “Pajak Penghasilan” (Revisi 2010), yangmensyaratkan Perusahaan dan entitas anak untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan(penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksidan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. PSAK revisi ini tidak berdampak secarasignifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatanmenurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlahyang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi komprehensif konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar dimukaatau utang pajak. Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasarpengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajakyang berlaku.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatataset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaanyang berhubungan dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajakdan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapatdimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

21






r. Pajak Penghasilan - lanjutan

Pajak Penghasilan Tidak Final - lanjutan

s. Laba per Saham

t. Segmen Operasi

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas :

-

-

- Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumberdaya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja merekaterfokus pada kategori dari setiap produk.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilanyang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupunsecara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Pemerintah mengeluarkan PP No. 100/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.16/2009 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan berupa bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/ataudiperoleh wajib pajak Reksa Dana yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan sebesar 5% untuk tahun 2015 sampai dengan 2020dan 10% untuk tahun 2021 dan seterusnya.

PSAK No. 56 (Revisi 2011), laba per saham, menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehinggameningkatkan daya banding kinerja antara entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama dan antara periode pelaporanyang berbeda untuk entitas yang sama. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangankonsolidasian.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar padaperiode yang bersangkutan.

PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015) “Segmen Operasi”. Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenaikomponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangkamengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan danbeban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

22






u. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Tidak memiliki

Kuotasi Harga di Pinjaman

Pasar aktif dan yang diberikan

Ditetapkan Nilai wajarnya dan Piutang Jumlah

Kelompok untuk Diukur tidak dapat diakui

Diperdagangkan Pada Nilai Wajar dengan andal

Kas dan setara kas - - - 142.414.980.760 142.414.980.760 Promissory Note - - - 425.000.000.000 425.000.000.000 Portofolio efek 641.444.138.279 - - 641.444.138.279 Piutang kegiatan manajer investasi - - - 7.181.215.743 7.181.215.743 Piutang lembaga kliring dan penjaminan - - - 2.354.105.234 2.354.105.234 Piutang nasabah - - - 95.324.043.476 95.324.043.476 Penyertaan saham - - 587.000.000 - 587.000.000 Piutang lain-lain - - - 855.229.834 855.229.834 Aset lain-lain - - - 1.423.039.340 1.423.039.340

Jumlah 652.810.079.082 - 587.000.000 674.552.614.388 1.327.949.693.470

Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai wajar aset keuangan tidak berbeda dengan nilai tercatatnya.

Nilai Wajar

melalui Laporan Biaya Perolehan Jumlah

Komprehensif Laba Rugi yang

Komprehensif Diamortisasi

Utang lembaga kliring dan penjaminan - 18.240.000 18.240.000 Utang bank - 59.414.305.748 59.414.305.748 Utang nasabah - 41.357.971.702 41.357.971.702 Beban akrual - 1.369.243.833 1.369.243.833 Utang lain-lain - 2.734.452.897 2.734.452.897

Jumlah - 104.894.214.180 104.894.214.180

Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai wajar liabilitas keuangan tidak berbeda dengan nilai tercatatnya.

Rincian kebijakan akuntansi penting dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran, dandasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset keuangan, liabilitas dan instrumen ekuitas.

Klasifikasi aset keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 yang jatuh tempo dalam waktu satu periode adalah sebagai berikut :

Pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi

Komprehensif

Klasifikasi liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun adalah sebagai berikut :

23





4. PERTIMBANGAN AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

a. Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan kebijakan akuntansi

b. Sumber ketidakpastian estimasi

Rugi penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap

Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah penyusutan yang diakui dan nilai tercatat aset tetap.

Dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak, seperti dijelaskan dalam Catatan 3 atas laporan keuangankonsolidasian, manajemen diharuskan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi mengenai nilai tercatat aset dan liabilitasyang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi terkait berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor lain yangdipertimbangkan relevan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

Estimasi dan asumsi yang mendasarinya direview secara berkelanjutan. Perubahan atas estimasi akuntansi diakui pada periodeterjadinya perubahan estimasi, bila perubahan mempengaruhi hanya pada periode tersebut, atau pada periode perubahan dan periodemasa datang bila perubahan mempengaruhi masa kini dan periode masa datang.

Informasi asumsi utama mengenai masa datang dan sumber utama dari estimasi lain pada akhir periode pelaporan, yang memilikirisiko signifikan yang dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periodepelaporan berikutnya dijelaskan di bawah ini.

Perusahaan dan entitas anak membuat penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan analisa atas ketertagihan piutang marjin danpiutang nasabah. Penyisihan tersebut dibentuk apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwasaldo tersebut tidak akan tertagih.

Identifikasi piutang marjin dan piutang nasabah tidak tertagih memerlukan pertimbangan dan estimasi. Apabila ekspektasiberbeda dari estimasi awal, maka perbedaan ini akan berdampak terhadap nilai tercatat piutang marjin dan piutang nasabah sertabiaya piutang tak tertagih pada periode mana perubahan estimasi tersebut terjadi.

Manfaat karyawan

Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalammenghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasiyang berbeda dari asumsi entitas anak diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruhterhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi entitas anak dianggap tetap dan wajar,namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja entitas anak.

Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaanaset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas asetsejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnyakarena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapatkemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah sertaperiode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.

Berikut pertimbangan kritikal, selain yang berkaitan dengan estimasi (lihat 4b dibawah), yang dilakukan manajemen pada saatproses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang berpengaruh paling signifikan pada jumlah yang diakui dilaporan keuangan konsolidasian.

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, Perusahaan dan entitas anak melaporkan pajak berdasarkan sistem self-

assessment . Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturanyang berlaku. Perusahaan dan entitas anak memiliki eksposur terhadap pajak penghasilan karena terkait pertimbangan yangsignifikan dalam menetapkan provisi pajak penghasilan Perusahaan dan entitas anak. Jumlah tercatat pajak dibayar dimuka danliabilitas pajak kini Perusahaan dan entitas anak diungkapkan dalam catatan 14 dan 23.

24





5. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini terdiri dari :

2016 2015

Kas 921.217.327 81.838.500 Kas tunai - aset pengampunan pajak*) 550.000.000 - Bank :

Rupiah

Pihak ketiga :

PT Bank CIMB Niaga Tbk 19.356.213.665 13.816.595.889 PT Bank Sinarmas Tbk 2.370.240.522 558.730.837 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 311.114.803 889.720.906 PT Bank Central Asia Tbk 481.252.539 253.981.018 PT Bank Mega Tbk 285.411.845 284.153.656 PT MNC Bank 114.035.079 111.388.882 PT Bank Capital Indonesia Tbk 1.326.580.243 53.607.214 PT Bank Danamon Tbk 54.060.051 32.400.444 PT Bank Victoria International Tbk 3.371.290 1.990.902 PT Bank UOB Indonesia 554.500 309.955 PT Victoria Syariah 12.627.416 - PT Bank Ganesha 1.834.552 - Keb Hana Bank 2.986.245.392 -

Dolar Amerika Serikat

Pihak ketiga :

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 34.618.257 2.805.627 PT Bank CIMB Niaga Tbk 5.603.279 6.387.913 PT Bank Central Asia Tbk - 5.449.025

Deposito

Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 20.500.000.000 20.000.000.000 PT Bank KEB Hana Indonesia 86.000.000.000 - PT Bank Ina Perdana Tbk 1.000.000.000 - PT Bank Bukopin Tbk 2.000.000.000 - PT Bank Danamon Tbk 2.000.000.000 - PT. Bank DKI 2.100.000.000 -

Jumlah 142.414.980.760 36.099.360.768

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah 3,75% 4,00%

6. DEPOSITO BERJANGKA

2016 2015

Rupiah

Deposito berjangka-jangka panjang adalah sebagai berikut :Pihak ketiga

PT Bank KEB Hana Indonesia 20.000.000.000 -

Jumlah 20.000.000.000 -

Tingkat suku bunga atas deposito berjangka diatas adalah sebagai berikut :Rupiah 7,5% - 8% -

*) Perusahaan dan entitas anak telah mengikuti program pengampunan pajak sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang No. 11Tahun 2016 tentang “Pengampunan Pajak” (UU) yang berlaku efektif 1 Juli 2016 dengan tambahan aset bersih berupa kas tunaisebesar Rp. 550.000.000 (Lihat Catatan No. 25 dan 26)

25





7. PORTOFOLIO EFEK

Portofolio efek untuk diperdagangkan

Dijaminkan Di-repo -kan Dipinjamkan

Saham - - - 588.107.058.669 588.107.058.669 Obligasi 21.508.808.036 21.508.808.036 Reksadana

Pihak Ketiga - - - 31.828.271.574 31.828.271.574 Ditambah : kenaikan nilai - - - 45.780.415.058 45.780.415.058 Jumlah - - - 687.224.553.337 687.224.553.337

Dijaminkan Di-repo -kan Dipinjamkan

Saham - - - 347.695.463.879 347.695.463.879 Reksadana

Pihak Ketiga - - - 26.197.807.905 26.197.807.905 Ditambah : kenaikan nilai - - - 11.365.940.803 11.365.940.803

Jumlah - - - 385.259.212.587 385.259.212.587

8. PIUTANG DAN UTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

a. Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan

2016 2015

Piutang transaksi bursa 1.038.023.600 229.329.500 Setoran jaminan 1.316.081.634 1.238.154.927 Jumlah 2.354.105.234 1.467.484.427

b. Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan

Dijaminkan Tidak dijaminkan

2015

Dijaminkan Tidak dijaminkan Total

Nilai wajar portofolio efek yang diperdagangkan di Bursa Efek ditetapkan berdasarkan nilai pasar yang dikeluarkan oleh BEI,sedangkan nilai wajar reksadana ditetapkan berdasarkan nilai aset bersih pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

Akun ini merupakan tagihan terkait dengan transaksi jual efek dan deposit yang diserahkan entitas anak dalam rangka transaksiefek sebagai berikut :

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, liabilitas kepada KPEI masing-masing sejumlah Rp. 18.240.000,- dan Rp. 31.170.000,-.

Akun ini merupakan portofolio efek untuk diperdagangkan. Saldo pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sejumlahRp. 687.224.553.337,-, Rp. 385.259.212.587,- .

2016

Total

26





9. PIUTANG NASABAH

Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan efek dengan nasabah, dengan rincian sebagai berikut:

2016 2015

a. Berdasarkan Hubungan

Pihak ketigaSaldo masing-masing

lebih atau sama dengan 5% 90.557.841.302 39.743.633.893 kurang dari 5% 4.766.202.174 1.579.383.960

Jumlah 95.324.043.476 41.323.017.853

b. Berdasarkan Pihak

Transaksi Reguler 3.165.836.536 3.509.355.000 Transaksi Kelembagaan 92.158.206.940 37.813.662.853

Jumlah 95.324.043.476 41.323.017.853

Rata-rata jangka waktu penyelesaian piutang oleh nasabah adalah 3 (tiga) hari kerja.

10. PIUTANG KEGIATAN MANAJER INVESTASI


2016 2015

Piutang Management Fee 7.181.215.743 2.868.167.344

Jumlah 7.181.215.743 2.868.167.344

11. PIUTANG LAIN-LAIN

2016 2015


Piutang Karyawan 182.579.040 175.329.040 Piutang hasil investasi 672.650.794 - Jumlah 855.229.834 175.329.040

Piutang kepada karyawan merupakan pinjaman yang diberikan kepada karyawan perusahaan dan entitas anak. Piutang ini tidakdikenakan bunga dan sistem pembayaran dilakukan melalui pemotongan gaji.

Berdasarkan penelaahan terhadap status masing-masing piutang nasabah tersebut pada akhir periode perusahaan memutuskan tidakterdapat perubahan signifikan tehadap kualitas piutang, dan piutang nasabah tersebut dapat ditagih sehingga tidak mengadakanpenyisihan penurunan nilai piutang.

Berdasarkan penelaahan terhadap status masing-masing piutang kegiatan manajer investasi tersebut pada akhir periode perusahaanmemutuskan tidak terdapat perubahan signifikan tehadap kualitas piutang, dan piutang tersebut dapat ditagih sehingga tidakmengadakan penyisihan penurunan nilai piutang.

Piutang transaksi obligasi merupakan tagihan atas penjualan obligasi entitas anak kepada pihak ketiga.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat piutang nasabah yang digunakan sebagai jaminan.

27





12. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN

Piutang pembiayaan konsumen berdasarkan mata uang dengan rincian sebagai berikut :

2016 2015

Rupiah 9.500.000.000 9.500.000.000 Dolar USD - -

Cadangan penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen (95.000.000) (95.000.000) Jumlah 9.405.000.000 9.405.000.000

Piutang pembiayaan konsumen berdasarkan pihak dengan rincian sebagai berikut :

2016 2015

Pihak berelasi - - Pihak ketiga 9.500.000.000 9.500.000.000 Cadangan penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen (95.000.000) (95.000.000)

Jumlah 9.405.000.000 9.405.000.000

Piutang pembiayaan konsumen berdasarkan jenis pembiayaan dengan rincian sebagai berikut :

2016 2015

Modal kerja/Modal usaha 9.500.000.000 9.500.000.000 Cadangan penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen (95.000.000) (95.000.000)

Jumlah 9.405.000.000 9.405.002.015

Piutang pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat kolektibilitas dengan rincian sebagai berikut :

2016 2015

Lancar 9.500.000.000 9.500.000.000 Tidak lancar - - Cadangan penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen (95.000.000) (95.000.000)

Jumlah 9.405.000.000 9.405.000.000

Piutang pembiayaan konsumen berdasarkan jangka waktu dengan rincian sebagai berikut :

2016 2015

< 1 tahun 9.500.000.000 9.500.000.000 1-2 tahun - - 2-5 tahun - - Cadangan penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen (95.000.000) (95.000.000)

Jumlah 9.405.000.000 9.405.000.000

Akun ini merupakan piutang yang timbul dari kegiatan pembiayaan konsumen. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlahpiutang pembiayaan konsumen adalah sebesar Rp. 9.405.000.000,- dengan penyisihan kerugian penurunan nilai sebesarRp. 95.000.000,-.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbulakibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen tersebut.

Sebagai jaminan atas tagihan anjak piutang, entitas anak menerima jaminan piutang usaha atas tagihan anjak piutang yang dibiayai.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas Anjak Piutang adalah cukup untuk menutup kerugian yangmungkin timbul akibat tidak tertagihnya Anjak Piutang tersebut.

28





13. TAGIHAN ANJAK PIUTANG

Anjak Piutang berdasarkan pihak dengan rincian sebagai berikut :

2016 2015

Pihak berelasi - - Pihak ketiga 300.063.000.000 102.700.000.000 Cadangan penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen (3.000.630.000) (1.027.000.000)

Jumlah 297.062.370.000 101.673.000.000

Anjak Piutang berdasarkan jenis pembiayaan dengan rincian sebagai berikut :

2016 2015

Modal kerja 300.063.000.000 102.700.000.000 Cadangan penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen (3.000.630.000) (1.027.000.000)

Jumlah 297.062.370.000 101.673.002.015

Anjak Piutang berdasarkan tingkat kolektibilitas dengan rincian sebagai berikut :

2016 2015

Lancar 300.063.000.000 102.700.000.000 Tidak lancar - - Cadangan penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen (3.000.630.000) (1.027.000.000)

Jumlah 297.062.370.000 101.673.000.000

Anjak Piutang berdasarkan jangka waktu dengan rincian sebagai berikut :

2016 2015

< 1 tahun 300.063.000.000 102.700.000.000 1-2 tahun - - 2-5 tahun - - Cadangan penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen (3.000.630.000) (1.027.000.000)

Jumlah 297.062.370.000 101.673.000.000

Sebagai jaminan atas tagihan anjak piutang, entitas anak menerima jaminan piutang usaha atas tagihan anjak piutang yang dibiayai.

Akun ini merupakan piutang dalam mata uang Rupiah pihak ketiga yang dikenakan bunga yang timbul dari kegiatan pembayarananjak piutang dengan pembayaran angsuran secara periodik. Piutang ini digunakan sebagai jaminan pinjaman kepada PT BankSinarmas Tbk (Catatan No. 18). Tingkat bunga masing-masing sebesar 15% - 18% pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.Cadangan penurunan nilai atas tagihan anjak piutang adalah sebesar Rp. 3.000.630.000,- dan Rp. 1.027.000.000,- pada Periode 31Desember 2016 dan 2015. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas tagihan anjak piutang adalahcukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya anjak piutang.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas Anjak Piutang adalah cukup untuk menutup kerugian yangmungkin timbul akibat tidak tertagihnya Anjak Piutang tersebut.

29





14. PROMISSORY NOTE

2016 2015

Akun ini terdiri dari

Supreme Fund Technology Limited 425.000.000.000 -

425.000.000.000 -

15. BEBAN DIBAYAR DIMUKA

Akun ini terdiri dari :2016 2015

Sewa dibayar dimuka 1.631.431.701 306.812.334 Uang muka renovasi kantor 759.333.800 - Asuransi dibayar dimuka 98.080.247 46.008.700 Lain-lain 1.443.329.635 98.361.967

Jumlah 3.932.175.383 451.183.001

Akun sewa dibayar di muka merupakan saldo beban di bayar dimuka sewa kantor kepada pihak ketiga.

Uang muka renovasi kantor merupakan pembayaran uang muka atas renovasi kantor.

16. PAJAK DIBAYAR DIMUKA

2016 2015

PPN Masukan 603.221.933 156.775.841

J u m l a h 603.221.933 156.775.841

17. PENYERTAAN SAHAM

Akun ini merupakan penyertaan saham pada PT Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu persyaratan menjadi anggota bursa.

Pajak dibayar di muka merupakan posisi lebih bayar atas pajak pertambahan nilai perusahaan dan entitas anak dengan perinciansebagai berikut :

Merupakan surat utang entitas anak atas nama Supreme Fund Technology Limited yang dimiliki oleh Perusahaan dalam jangka waktusatu tahun dengan bunga 5%.

Penyertaan kepada PT Bursa Efek Indonesia berdasarkan peraturan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 8 tahun 1995 tentangpasar modal.

30





18. ASET TETAP

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Nilai perolehan

Kepemilikan langsung

Tanah 63.194.650.024 165.000.000.000 71.877.374.738 156.317.275.286 Komputer dan telekomunikasi 4.724.353.114 322.359.456 - 5.046.712.570 Peralatan kantor 9.685.897.553 178.069.324 - 9.863.966.877 Kendaraan 8.204.565.522 1.326.942.013 765.000.000 8.766.507.535 Partisi 8.794.724.573 1.895.390.150 - 10.690.114.723 Bangunan - 10.000.000.000 - 10.000.000.000

Jumlah 94.604.190.786 178.722.760.944 72.642.374.738 200.684.576.992

Akumulasi penyusutan


Komputer dan telekomunikasi 4.304.497.126 312.522.224 - 4.617.019.350 Peralatan kantor 8.085.960.505 115.274.940 - 8.201.235.445 Kendaraan 8.104.565.522 481.276.214 540.750.000 8.045.091.736 Partisi 5.772.869.110 1.731.307.569 - 7.504.176.679 Bangunan - 166.666.667 - 166.666.667

Jumlah 26.267.892.263 2.807.047.614 540.750.000 28.534.189.876

Jumlah tercatat 68.336.298.523 172.150.387.116

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Nilai perolehan


Tanah 63.194.650.024 - - 63.194.650.024 Komputer dan telekomunikasi 4.644.961.204 79.391.910 - 4.724.353.114 Peralatan kantor 9.634.858.335 51.039.218 - 9.685.897.553 Kendaraan 7.915.565.522 289.000.000 - 8.204.565.522 Partisi 8.661.675.073 133.049.500 - 8.794.724.573

Jumlah 94.051.710.158 552.480.628 - 94.604.190.786

Akumulasi penyusutan


Komputer dan telekomunikasi 4.070.644.207 233.852.919 - 4.304.497.126 Peralatan kantor 7.342.111.484 743.849.021 - 8.085.960.505 Kendaraan 7.713.491.485 391.074.037 - 8.104.565.522 Partisi 3.730.493.268 2.042.375.842 - 5.772.869.110

Jumlah 22.856.740.444 3.411.151.819 - 26.267.892.263

Jumlah tercatat 71.194.969.714 68.336.298.523

Pada tanggal 31 Desember 2016 aset tetap kendaraan diasuransikan dengan nilai pertanggungan Rp. 218.500.000,- kepadaPT. Asuransi Raksa Pratikara (pihak ketiga). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupikemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

2016

2015

Aset tanah merupakan milik entitas anak (PT Pacific Multi Finance) seluas 162.149 m2 yang terletak di desa Sukamanah, KecamatanTigaraksa, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak yang dijadikan jaminan atas fasilitaspinjaman yang diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak.

Beban penyusutan dialokasikan ke beban usaha sejumlah Rp. 2.807.047.613,- Rp. 3.411.151.819,- dan Rp. 3.670.295.404,- masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

31





19. ASET LAIN-LAIN

2016 2015


Jaminan Sewa Gedung 1.098.404.000 1.179.629.840 Jaminan Telepon 112.000.000 92.000.000 Jaminan lainnya 212.635.340 171.037.500

Jumlah 1.423.039.340 1.442.667.340

20. UTANG BANK

Rincian atas akun ini adalah sebagai berikut :2016 2015

PT. Bank Panin Tbk 9.772.150.971 9.764.305.748 PT. Bank Sinar Mas Tbk 49.650.000.000 49.650.000.000 PT. Bank Victoria Syariah 20.000.000.000 - PT Bank Capital Indonesia Tbk 112.703.848.864

Jumlah 192.125.999.835 59.414.305.748

Rincian utang bank berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :2016 2015

Rupiah 192.125.999.835 59.414.305.748 Bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan - -

Jumlah 192.125.999.835 59.414.305.748

PT. Bank Panin Tbk

PT. Bank Sinarmas Tbk

Berdasarkan perjanjian kredit tertanggal 18 Juli 2013, entitas anak (PT. Pacific Capital) memperoleh fasilitas pinjaman rekeningkoran dari PT. Bank Panin Tbk dengan plafon sebesar Rp. 10.000.000.000 dan tingkat bunga sebesar 14% pertahun. Fasilitas ini jatuhtempo pada tanggal 31 Mei 2015. Berdasarkan surat perpanjangan dari PT Bank Panin Tbk No. 120/ID/EXT/15, PT Bank Panin Tbkmenyetujui perpanjangan fasilitas kredit entitas anak yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2017. Saldo pinjaman pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp. 9.738.920.123,- dan Rp. 9.764.305.748,-.

Pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa jaminan. Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hakPerusahaan untuk mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan dewan komisaris, menambah utang selain utang yang sudah adadan melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham.

Pada tanggal 30 Mei 2016 PT. Pacific Capital menandatangani perjanjian Perubahan Perjanjian Kredit No. 001/FIT-PRK/LAG/06/Per.XI dengan PT. Bank Panin Tbk, yang memperpanjang jangka waktu pinjaman sampai dengan 31 Mei 2017 (lihatcatatan 33).

Berdasarkan perjanjian kredit tertanggal 1 Desember 2014, entitas anak (PT. Pacific Multi Finance) memperoleh fasilitas kreditdengan jaminan dari PT. Bank Sinarmas Tbk. Jumlah maksimum kredit adalah sebesar Rp. 50.000.000.000,- serta tingkat bungasebesar suku 15% per tahun. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2016. Fasilitas tersebut telah diperpanjangberdasarkan surat perpanjangan No. OL.163/2015/Cm/CR-AO/TH tanggal 23 November 2015, yang akan jatuh tempo pada tanggal 1Desember 2016. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2016. Fasilitas tersebut telah diperpanjang berdasarkan suratperpanjangan No. OL.216/2016/CM/CR-AO/TH tanggal 22 November 2016, yang akan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2017.Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp. 49.650.000.000,-.

32





20. UTANG BANK - LANJUTAN

PT. Bank Sinarmas Tbk - lanjutan

PT Bank Victoria Syariah

Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank Victoria Syariah nasabah dilarang :-

- Melakukan merger, akuisisi dan penjualan atau pemindahtanganan atau melepaskan hak atas harta kekayaan nasabah.-

-

- Melakukan pelunasan pinjaman pemegang saham/affiliasi.- Membayar atau membagikan deviden selama jangka waktu fasilitas pembiayaan.-

-

-

- Mengajukan permohonan kepailitan dan/atau penundaan pembayaran kepada Pengadilan Niaga.- Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban Nasabah berdasarkan Akad Pembiayaan kepada pihak lain.- Memberikan pinjaman kepada pihak lain kecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim atau kegiatan operasional sehari-hari.

PT Bank Capital Indonesia Tbk

Memperoleh pembiayaan dalam bentuk apapun dari pihak lain baik untuk modal kerja maupun investasi kecuali dalam rangkatransaksi dagang yang lazim atau pinjaman subordinasi dari pemegang saham.Melakukan perluasan atau penyempitan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian jumlah utang nasabah kepada BankVictoria Syariah.

Menggunakan fasilitas pembiayaan yang diterima selain dari tujuan dan keperluan yang telah disepakati sebelumnya sesuaidengan akad pembiayaan.

Mengadakan Rapat Umum Pemegang Sahara yang agendanya adalah mengubah Anggaran Dasar entitas anak terutama tentangstruktur permodalan dan susunan pemegang saham serta susunan Direksi dan Komisaris.Mengikatkan diri sebagai penjamin/penanggung terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan harta kekayaan nasabah untukkepentingan pihak lain kecuali yang telah ada pada saat fasilitas pembiayaan ini diberikan.

Berdasarkan Surat Pesetujuan Pembiyaaan NO. 011/OL-BVIS/COMM/II/2016 tertanggal 26 Februari 2016, entitas anak (PT PacificMulti Finance) memperoleh fasilitas kredit Pembiyaan Modal Kerja dari PT. Bank Victoria Syariah. Jumlah maksimum kredit adalahsebesar Rp. 20.000.000.000,-, jenis akad Wa'd Musyakarah, porsi pembiayaan Maksimal 90,9% dari piutang pokok nasabah kepadaend use r dengan hasil yang diharapkan setara 14% dengan jaminan piutang usaha sebesar 110% dari plafond pembiyaan . Jangkawaktu Wa'd dan waktu penarikan maksimal 12 bulan sejak akad wa'd dan jangka waktu Pembiayaan selama 12 bulan. Pinjaman inidijamin dengan jaminan piutang usaha sebesar 110% dari plafond pembiayaan.

Melakukan investasi lainnya dan/atau menjalankan usaha yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang sedang dijalankankecuali investasi lainnya yang telah ada saat ini.

Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha entitas anak dengan nilai jaminan sebesar 110 % dari total plafon kredit. Tagihan piutangusaha entitas anak yang memiliki jatuh tempo tidak lebih dari enam bulan. Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentuantara lain membatasi hak entitas anak untuk tidak mengagunkan jaminan kepada pihak lain dan pihak bank berhak menolak tagihanatau piutang usaha yang tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Selama tahun 2016 dan 2015, entitas anak tidak pernah mengalami default atau kegagalan lainnya atas pembayaran pokok, bungasehubungan dengan semua liabilitasnya.

Berdasarkan Surat Persetujuan Fasilitas Kredit No. SPFK/038/FIN/IV/2016 tanggal 28 April 2016, entitas anak (Pacific MultiFinance) mendapatkan Failitas Pinjaman Aksep Money Market dengan jumlah maksimum pinjaman Rp. 30. 000.000.000, bunganegosiasi per transaksi dengan jangka waktu 1 tahun. Surat Persetujuan Fasilitas Kredit tersebut di perbaharui dengan SuratPesetujuan penambahan Pembiyaaaan NO. SPFK/110/FIN/XII/2016 tertanggal 06 Desember 2016, Perusahaan memperoleh fasilitaskredit Aksep Money Market untuk Modal Kerja Usaha dari PT. Bank Capital Indonesia. Jumlah maksimum kredit adalah sebesarRp. 30.000.000.000,- tingkat bunga negosiasi per transaksi. Jangka waktu peminjaman 12 bulan sejak penanda tanganan perjanjian.Perusahaan juga mendapatkan Fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka, dengan maksimum kredit Rp. 8.000.000.000,- tingkat bunga12% , jangka waktu kredit sejak pencairan pertama sampai dengan maksimal tenor 5 tahun. Perusahaan mendapatkan FasilitasPinjaman Aksep Money Market II dan III dengan maksimum kredit sebesar Rp. 60.000.000.000,- dan Rp. 25.000.000.000,- denganbunga 0,5% proporsional dibayar dimuka jangka waktu pinjaman tersebut sampai dengan tanggal 10 Mei 2017.

33





21. UTANG NASABAH

2016 2015

a. Berdasarkan Hubungan

Pihak ketigaSaldo masing-masing

lebih atau sama dengan 5% 99.270.303.622 37.574.325.691 kurang dari 5% 54.394.500 3.783.646.011

Jumlah 99.324.698.122 41.357.971.702

2016 2015

b. Berdasarkan Pihak

Transaksi Reguler 7.821.618.572 19.490.637.442 Transaksi Kelembagaan 91.503.079.550 21.867.334.260

Jumlah 99.324.698.122 41.357.971.702

22. BEBAN AKRUAL

2016 2015


Biaya transaksi 1.035.374.191 1.196.941.570 Telepon 4.738.500 5.002.500 Kantor 3.268.682.784 - Asuransi 7.157.280 - Seminar

Lain-lain 6.032.540.979 167.299.763

Jumlah 10.348.493.734 1.369.243.833

23. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

2016 2015

Biaya jasa kini 2.337.300.778 1.556.681.321 Biaya bunga 456.451.781 290.743.487

Jumlah 2.793.752.559 1.847.424.808

Akun ini merupakan liabilitas yang timbul dari transaksi perdagangan efek yang dilakukan Perusahaan dengan nasabah dengan rinciansebagai berikut :

Perusahaan dan entitas anak membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang UndangKetenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Berdasarkan laporan estimasi liabilitas program imbalan kerja oleh aktuarisindependen Bumi Dharma Aktuaria (pihak ketiga), perhitungan liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan dan entitas anak adalahsebagai berikut :

34





23. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA - LANJUTAN

Mutasi saldo eliminasi liabilitas imbalan kerja neto

2016 2015

Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal periode/tahun 5.077.643.279 3.586.896.809 Beban (pemulihan) imbalan pasca-kerja periode/tahun berjalan 2.793.752.559 1.847.424.808 (Keuntungan) kerugian aktuarial

yang diakui sebagai pendapatan komprehensif lain (16.263.847) (356.678.338)

Liabilitas imbalan pasca-kerja akhir

periode/tahun 7.855.131.990 5.077.643.279

Mutasi kerugian (keuntungan aktuarial) yang diakui sebagai pendapatan komprehensif lain :

2016 2015

Saldo awal 950.425.722 593.747.383 (Keuntungan) kerugian aktuarial

yang diakui sebagai pendapatankomprehensif lain 16.263.847 356.678.338

Saldo akhir 966.689.569 950.425.722

2016 2015

Usia pensiun normal 55 tahun 55 tahunTingkat diskonto 7,6% 8,8%Estimasi kenaikan gaji di masa datang 8,0% 8,0%Tabel mortalita TMI -2011 TMI -2011Metode Projected Unit Credit Projected Unit Credit

24. UTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari : 2016 2015

Pihak Ketiga :Pendapatan diterima dimuka - 621.254.164 Utang pembelian aset 1.257.751.915 186.594.300 Utang pembelian obligasi 22.136.469.000 - Lain-lain 935.315.619 1.926.604.433

Jumlah 24.329.536.534 2.734.452.897

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan penyisihan imbalan pasca kerja per 31 Desember 2016 dan 2015adalah sebagai berikut :

35





25. PERPAJAKAN

2016 2015

Beban pajak kini (3.965.559.011) (1.952.005.608) Pajak tangguhan 686.325.469 481.360.442

Jumlah (3.279.233.542) (1.470.645.166)

a. Pajak kini

2016 2015

Laba sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian 73.638.700.977 28.906.227.354 Laba entitas anak sebelum taksiran

pajak penghasilan bersih (11.662.382.900) (22.646.065.894) Laba sebelum taksiran

pajak penghasilan - entitas induk 61.976.318.040 6.260.161.460

Perbedaan temporer

Kesejahteraan karyawan 27.248.995 38.513.594 Penyusutan (105.222.673) (124.537.504)

Jumlah perbedaan temporer (77.973.678) (86.023.910)

Perbedaan permanen

Penyusutan 73.268.750 73.268.750 Pendapatan bunga deposito dan jasa giro (5.412.843) (390.767) Pendapatan tetap Rugi (laba) yang belum terealisasi 5.044.125.000 (7.444.137.585)

Pendapatan yang dikenakan pajak final (60.039.525.000) - Laba yang terealisasi (7.849.800.000) 276.297.585 Iklan dan promosi 15.493.500 26.482.500 Jamuan 104.734.536 156.740.192 Pajak 8.822.082 5.762.575 Lain-lain 845.156.312 805.146.287

Jumlah perbedaan permanen (61.803.137.663) (6.100.830.463)

Jumlah koreksi fiskal (61.881.111.341) (6.186.854.373)

Laba fiskal 95.206.699 73.307.087

Taksiran pajak kini Perusahaan 22.062.000 9.163.375 Taksiran pajak kini entitas anak 3.943.497.011 1.942.842.233 Jumlah taksiran kini Perusahaan

dan entitas anak 3.965.559.011 1.952.005.608

Manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasiandengan laba kena pajak tahun yang berakhir pada tanggal tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalahsebagai berikut :

36





25. PERPAJAKAN - LANJUTAN

a. Pajak kini - lanjutan

2016 2015

Pajak dibayar dimuka

Perusahaan 6.872.526 5.075.009 Entitas anak 1.606.547.146 741.054.255

Jumlah pajak dibayar dimuka 1.613.419.672 746.129.264

Utang pajak badan Perusahaan 15.189.474 4.088.366 Utang pajak badan entitas anak 2.336.949.865 1.201.787.978

Jumlah 2.352.139.339 1.205.876.344

b. Pajak tangguhan

2016 2015

Taksiran manfaat (beban) pajak tangguhan

Perusahaan

Kesejahteraan karyawan 6.812.249 9.628.399 Penyusutan aset tetap (26.305.668) (31.134.376)

Manfaat (beban) pajak -

tangguhan (19.493.419) (21.505.978)

Entitas anak

Penyusutan aset tetap 14.192.997 380.720.317 Kesejahteraan karyawan 691.625.892 17.736.581

Manfaat (beban) pajak -

tangguhan 705.818.888 398.456.898

Jumlah pajak tangguhan 686.325.469 376.950.921

Aset Pajak Tangguhan Perusahaan dan entitas anak

Saldo awal aset pajak tangguhan 6.140.803.497 5.659.443.055 Dampak perubahan PSAK 24 - 104.409.521 Manfaat pajak tangguhan tahun berjalan 686.325.469 376.950.921

Saldo awal aset (liabilitas)

pajak tangguhan 6.827.128.966 6.140.803.497

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badanuntuk laporan keuangan per 31 Desember 2016 dan 2015.

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurutlaporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset dan liabilitas pajaktangguhan perusahaan dan entitas anak per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :

Pengaruh pajak atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak fiskal adalah sebagai berikut :

37





25. PERPAJAKAN - LANJUTAN

Pengampunan pajak

No. SKPP Jenis Aset Jumlah Aset Jumlah Tebusan

PT. Pacific Strategic Financial TbkKET-1137/PP/WJP.07/2016 Uang Tunai 160.000.000 4.800.000 PT. Pacific Capital KET-188/PP/WPJ.07/2016 Uang Tunai 121.500.000 2.430.000 PT. Pacific Capital Investment KET-315/PP/WPJ.07/2016 Uang Tunai 136.500.000 2.730.000 PT. Pacific Multi Finance KET-4021/PP/WPJ.30/2016 Uang Tunai 132.000.000 -

c. Utang Pajak

Akun ini terdiri dari : 2016 2015

PPh transaksi bursa 1.138.710.464 1.985.251.531 PPh pasal 4 (2) 166.154.134 47.495.186 PPh pasal 21 351.315.494 321.265.834 PPh pasal 23 17.354.034 9.853.223 PPh pasal 25 27.591.019 8.045.561 PPh pasal 29

- Perusahaan 15.189.474 4.088.366 - Entitas anak 2.336.949.865 1.201.787.978

PPN keluaran 1.540.630.054 -

J u m l a h 5.593.894.538 3.577.787.679

26. MODAL SAHAM

Nama pemegang saham Jumlah %

Saham Kepemilikan Jumlah

PT. Pan Pacific Investama 4.928.709.805 41,88% 1.018.859.625.000 PT. Pacific Indocorpora 2.332.302.332 19,83% 96.238.058.300 Masyarakat (masing-masing di bawah 5% ) 4.500.982.863 38,29% 103.108.941.700

J u m l a h 11.761.995.000 100,00% 1.218.206.625.000

Perusahaan dan Entitas Anak telah mengikuti program pengampunan pajak sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2016 tentang “Pengampunan Pajak” (UU) yang berlaku efektif 1 Juli 2016. Pengampunanpajak adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksipidana di bidang perpajakan, dengan cara mengungkap aset dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur di dalamUU. Pengampunan pajak diberikan atas kewajiban perpajakan Perusahaan sampai dengan tahun pajak yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2015.

Sehubungan dengan program tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak telah memperoleh SKPP masing-masing denganrincian sebagai berikut (Lihat Catatan No. 5 dan 25) :

Entitas

Berdasarkan laporan kepemilikan yang mencapai 5% atau lebih dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh oleh BiroAdministrasi Efek PT Sharestar Indonesia, susunan pemegang saham perusahaan adalah sebagai berikut :

31 Desember 2016

38





26. MODAL SAHAM - LANJUTAN

Nama pemegang saham Jumlah %

Saham Kepemilikan Jumlah

PT. Pan Pacific Investama 1.231.507.500 41,88% 140.743.714.286 PT. Pacific Indocorpora 583.075.583 19,83% 66.637.209.486 Masyarakat (masing-masing di bawah 5% ) 1.125.915.667 38,29% 128.676.076.228

J u m l a h 2.940.498.750 100,00% 336.057.000.000

27. TAMBAHAN MODAL DISETOR

2016 2015

Agio saham dari hasil Penawaran Umum Saham Perdana 800.000.000 800.000.000 Biaya emisi saham Penawaran Umum Saham Perdana (724.564.066) (724.564.066)

Jumlah 75.435.934 75.435.934

Agio saham dari Penawaran Umum Terbatas I 5.600.950.000 5.600.950.000 Biaya emisi saham dari Penawaran Umum Terbatas I (648.450.000) (648.450.000)

Saldo per 31 Desember 2015 5.027.935.934 5.027.935.934

Agio saham dari Penawaran Umum Terbatas II 44.107.481.250 - Biaya emisi saham dari Penawaran Umum Terbatas II (6.257.106.250) - Aset pengampunan Pajak 550.000.000 -

Saldo per 31 Desember 2016 dan 2015 43.428.310.934 5.027.935.934

28. CADANGAN UMUM

Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Perusahaan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersihsetiap tahun buku untuk cadangan apabila saldo laba positif sampai cadangan tersebut mencapai 20% dari jumlah modal yangditempatkan dan disetor. Perseroan telah memenuhi Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007.

Agio saham merupakan kelebihan di atas nominal dari penjualan saham perdana, penawaran umum terbatas dengan perincian sebagaiberikut :

31 Desember 2015

Peningkatan tambahan modal disetor merupakan tambahan aset neto yang berasal dari aset neto pengampunan pajak Perusahaandan Entitas Anak sesuai dengan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) dengan jumlah total aset pengampunan pajaksebesar Rp. 550.000.000 (Lihat Catatan No. 5 dan 23).

Berdasarkan laporan kepemilikan yang mencapai 5% atau lebih dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh oleh BiroAdministrasi Efek PT. Ficomindo Buana Registar, susunan pemegang saham perusahaan adalah sebagai berikut :

39





29. PENDAPATAN KEGIATAN PERANTARA PERDAGANGAN EFEK

2016 2015

Komisi transaksi 18.547.158.159 11.060.058.563 Laba terealisasi perdagangan efek- Laba penjualan obligasi 21.326.882.243 19.654.046.818 - Laba (rugi) terealisasi atas penjualan efek untuk

diperdagangkan - bersih 4.015.369.321 8.883.471.410 Laba belum terealisasi atas efek

untuk diperdagangkan - bersih 34.326.376.052 3.481.983.926 Bunga pembiayaan penyelesaian

transaksi - 5.075

J u m l a h 78.215.785.775 43.079.565.792

30. PENDAPATAN JASA PENASEHAT KEUANGAN DAN KOMISI PENJAMINAN EMISI

2016 2015

Komisi penjaminan emisi 556.818 400.000 Komisi agen penjualan 556.818 400.000

J u m l a h 1.113.636 800.000

31. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM


2016 2015

Sewa 9.363.079.181 8.747.549.286 Administrasi 8.203.306.852 3.714.751.216 Komisi 6.529.569.863 341.783.094 Kesejahteraan karyawan 2.793.752.561 1.847.424.808 Iklan dan promosi 3.886.678.178 150.370.772 Informasi dan telekomunikasi 970.098.139 1.025.787.509 Profesional fee 1.904.345.920 819.026.922 Pajak 2.763.107.691 2.007.372.930 Transportasi dan perjalanan dinas 2.935.707.477 1.105.278.553 Jamuan dan sumbangan 1.121.404.424 2.386.883.412 Percetakan dan perlengkapan kantor 1.120.165.139 586.813.640 Listrik dan air 409.435.332 582.335.492 Portofolio fee 1.114.892.749 648.890.717 Pemeliharaan inventaris 839.038.442 196.131.916 Perijinan 376.937.500 115.537.594 Asuransi 59.668.396 23.292.815 Lain-lain 594.527.005 385.635.232

Jumlah 44.985.714.846 24.684.865.908

Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas entitas anak sebagai perantara perdagangan efek dengan rincian sebagaiberikut :

Akun ini merupakan imbalan jasa yang diterima Perusahaan sebagai penjamin emisi dan agen penjualan atas penawaran umum sahamdan obligasi serta penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu atas saham dan reksa dana, dengan rinciansebagai berikut :

40





32. LABA PER SAHAM

2016 2015

Berikut adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba bersih per saham :Laba bersih untuk perhitungan

laba per saham 67.389.188.130 25.573.417.141 Lembar Lembar

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasauntuk perhitungan laba bersih per saham :Jumlah saham beredar dengan nilai nominal Rp. 400 per saham 140.023.750 140.023.750

Tambahan saham beredar berasal rata- rata dari penambahan modal disetor dan ditempatkan dengan nilai Rp. 100 per saham 2.800.475.000 2.800.475.000

Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham 11.761.995.000 2.940.498.750

Laba per saham dalam rupiah 5,73 8,70

33. REKLASIFIKASI AKUN

Sebelum Reklasifikasi Sesudah Reklasifikasi

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANAset

Piutang lembaga kliring dan penjaminan 6.167.484.427 1.467.484.427 Portofolio efek 385.259.212.587 373.893.271.784 Kenaikan penurunan nilai - 11.365.940.803 Tagihan anjak piutang - pihak ketiga 101.673.000.000 102.700.000.000 Cadangan kerugian penurunan nilai - (1.027.000.000)Piutang pembiayaan konsumen 9.405.000.000 9.500.000.000 Cadangan kerugian penurunan nilai - (95.000.000)

34. PERSETUJUAN PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham untuk periodeyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 sejumlah 11.761.995.000 dan 2.940.498.750 lembar saham.

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 24 Maret2017.

Perubahan nilai nominal saham merupakan penambahan jumlah saham tanpa disertai perubahan sumber daya, oleh karena itu, untuktujuan perhitungan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar, perubahan nilai nominal saham dianggap sudah terjadi pada awalperiode dari laporan keuangan konsolidasian.

31 Desember 2015

Beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tangal 31 Desember 2016 dan 2015 agar sesuai dengan penyajianlaporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2016 untuk tujuan perbandingan dengan rincian sebagai berikut :

41

LAMPIRAN I

PT PACIFIC STRATEGIC FINANCIAL TBK (ENTITAS INDUK)

LAPORAN POSISI KEUANGAN


Catatan 2016 2015

Aset

Kas dan setara kas 1 5.183.424.861 159.034.438 Portofolio efek 2 1.745.575.000 44.062.150.000 Piutang lain-lain 3 - 457.730.800 Pajak dibayar di muka 4 503.611.319 276.937.730 Penyertaan saham 5 1.469.396.936.522 442.344.313.905 Aset pajak tangguhan 10 1.669.457.396 1.688.950.815 Aset tetap 6 199.284.032 240.598.860 Aset lain-lain 7 82.000.000 82.000.000

Jumlah Aset 1.478.780.289.129 489.311.716.548

Liabilitas dan Ekuitas

Liabilitas

Liabilitas imbalan pasca kerja 8 59.568.714 163.105.436 Utang pajak 10 29.481.344 8.272.671 Utang lain-lain 17.199.839 1.380.056.066 Biaya yang masih harus dibayar 3.243.283.022 -

Jumlah Liabilitas 3.349.532.919 1.551.434.173

Ekuitas

Modal Dasar

180.000.000 saham seri A dengan nilai nominal

Rp. 400 per saham 5.280.000.000 saham seri B

dengan nilai nominal Rp. 100 per saham

per 31 Desember 2016 dan 2015

Ditempatkan dan disetor penuh

140.023.750 lembar saham seri A dan

2.800.475.000 lembar saham seri B

per 31 Desember 2016 dan 2015 11 1.218.197.125.000 336.057.000.000 Tambahan modal disetor 12 43.038.310.934 5.027.935.934 Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 13 16.500.000.000 12.500.000.000 Belum ditentukan penggunaannya 195.126.976.015 131.737.787.897 Pendapatan (beban) komprehensif lain 2.568.344.262 2.437.558.545

Jumlah Ekuitas 1.475.430.756.210 487.760.282.376

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 1.478.780.289.129 489.311.716.548

(0) #REF!

378.006.902.643 371.019.982.976

111.304.813.906 #REF!


LAMPIRAN II


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN


Catatan 2016 2015

Pendapatan Usaha

Laba (rugi) terealisasi atas penjualan efekuntuk diperdagangkan - bersih - (276.297.585)

Laba (rugi) belum terealisasi atas efek untuk diperdagangkan - bersih 2.805.675.000 7.444.137.585

Pendapatan Dividen 14 60.039.525.000

Jumlah Pendapatan Usaha 62.845.200.000 7.167.840.000

Beban Usaha

Gaji dan tunjangan 79.780.000 54.140.000 Penyusutan aset tetap 41.314.827 21.999.996 Administrasi dan umum 15 695.956.166 764.187.678

Jumlah Beban Usaha 817.050.994 840.327.674

Laba Bruto 62.028.149.006 6.327.512.326

Pendapatan (Beban) Lain-Lain

Bunga dan jasa giro 5.412.843 390.767 Adminsitrasi bank (56.872.800) (71.048.720) Selisih kurs (371.010) 654.295 Lain-lain - bersih - 3.235.104 Jumlah Pendapatan lain-lain (51.830.967) (66.768.554)

Laba Usaha 61.976.318.040 6.260.743.772

Bagian laba bersih entitas anak 5.454.425.498 19.643.249.611

Laba Sebelum Pajak 67.430.743.538 25.903.993.384

Taksiran Pajak Penghasilan

Pajak kini (22.062.000) (9.236.125) Pajak tangguhan (19.493.419) (21.505.978)

Jumlah Manfaat Pajak Penghasilan (41.555.420) (30.669.353)

Laba Neto Tahun Berjalan 67.389.188.118 25.873.324.030

Pendapatan komprehensif lainnya Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti 130.785.717 16.792.342

Penghasilan (rugi) komprehensif lain setelah pajak 130.785.717 16.792.342

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 67.519.973.835 25.890.116.373

- 6.246.284.449 (797.853.776) ########### 19.643.831.924 #REF!

( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain )

LAMPIRAN III


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS


Modal Tambahan Pendapatan

ditempatkan modal disetor komprehensif

dan disetor lain Jumlah Ekuitas

Ditentukan Tidak ditentukan

penggunaannya penggunaannya

Saldo per 31 Desember 2014 336.057.000.000 5.027.935.934 2.420.766.202 8.500.000.000 109.864.463.867 461.870.166.003

Cadangan umum - - - 4.000.000.000 (4.000.000.000) -

Laba komprehensif tahun berjalan - - 16.792.342 - 25.873.324.030 25.890.116.373

Saldo per 31 Desember 2015 336.057.000.000 5.027.935.934 2.437.558.545 12.500.000.000 131.737.787.897 487.760.282.376

Tambahan Modal 882.140.125.000 37.850.375.000 - - - 919.990.500.000

Tambahan Modal 160.000.000 - - - 160.000.000

Cadangan umum - - - 4.000.000.000 (4.000.000.000) -

Laba komprehensif tahun berjalan - - 130.785.717 - 67.389.188.118 67.519.973.835

Saldo per 31 Desember 2016 1.218.197.125.000 43.038.310.934 2.568.344.262 16.500.000.000 195.126.976.015 1.475.430.756.210


Saldo laba

LAMPIRAN IV


LAPORAN ARUS KAS


2016 2015

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Penerimaan (pengeluaran) atas perdagangan portofolio efek 7.849.800.000 150.110.000 Pembayaran pajak penghasilan (22.062.000) (45.397.659) Penerimaan (pengeluaran) operasi lainnya (2.079.421.082) 717.307.084 Pembayaran kas kepada pemasok 42.316.575.000 (796.722.802) Pembayaran kas kepada karyawan (183.316.722) (54.140.000)

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi 47.881.575.197 (28.843.377)

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Penerimaan bunga deposito dan jasa giro 5.412.843 390.767 Penyertaan kepada entitas anak (1.027.052.622.616) - Perolehan aset tetap - - Penerimaan dividen 60.039.525.000 Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Investasi (967.007.684.773) 390.767

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Penambahan Modal 924.150.500.000 -

Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan 924.150.500.000 -

Kenaikan Kas dan Setara Kas 5.024.390.424 (28.452.610)

Saldo Kas dan Setara Kas Awal Tahun 159.034.438 187.487.048

Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 5.183.424.862 159.034.438

0 (0) ########### - 159.034.438


Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

LAMPIRAN V



1. Laporan Keuangan Tersendiri


Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas terlampiradalah laporan keuangan tersendiri yang merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian.

Office 8 Building Lt. 5SCBD Lot 28Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190Telp : 021 - 2933 3740 (hunting)Fax : 021 - 2933 3741Email : [email protected]

laporan tahunan - apic.co.id · arus kas dari aktivitas investasi / cash flows from investing...

Documents