laporan tahunan annual report 2015 ... - pertamedika...

326
IMPROVING PERFORMANCE BEYOND CHALLENGES Peningkatan Kinerja Melampaui Tantangan PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika) Jl. Kyai Maja No.43 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120 Telp. +62 21 721 9484 Faks. +62 21 724 7006 Email [email protected] www.pertamedika.co.id IMPROVING PERFORMANCE BEYOND CHALLENGES Peningkatan Kinerja Melampaui Tantangan LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2015 LAPORAN TAHUNAN 2015 2015 ANNUAL REPORT

Upload: trananh

Post on 16-Aug-2019

257 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

IMPRO

VIN

G PERFO

RMA

NCE BEYO

ND

CHA

LLENG

ESPeningkatan Kinerja M

elampaui Tantangan

PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika)Jl. Kyai Maja No.43Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120Telp. +62 21 721 9484 Faks. +62 21 724 7006Email [email protected]

www.pertamedika.co.id

IMPROVING PERFORMANCEBEYOND CHALLENGESPeningkatan Kinerja Melampaui Tantangan

LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT

2015

LAPOR

AN TAH

UN

AN

ANN

UAL REPORT 2015

LAPORAN TAHUNAN 20152015 ANNUAL REPORT

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report2

daftar isitable of contents

kilas kinerja 2015PeRfORmANce HigHLigHTs 2015

laporan manajemenmANAgemeNT RePORT

profil perusahaancOmPANy PROfiLe

analisa dan pembahasan manajemenmANAgemeNT discUssiON ANd ANALysis

>>>>

>>>>

>>>>

>>>>07

19

45

91

IkhtIsar kInerja keuanganfiNANciAL HigHLigHT08

InformasI sahamiNfORmATiON ON sHARe10

IkhtIsar kInerja operasIOPeRATiONAL HigHLigHT09

InformasI oblIgasIiNfORmATiON ON BONd10penghargaan dan sertIfIkasIAwARds ANd ceRTificATiONs

12perIstIwa pentIngsigNificANT eveNT16

laporan dewan komIsarIsBOARd Of cOmmissiONeRs’ RePORT20

profIl dewan komIsarIsBOARd Of cOmmissiONeRs’ PROfiLe35

laporan dIreksIBOARd Of diRecTORs’ RePORT30

profIl dIreksIBOARd Of diRecTORs’ PROfiLe40

IdentItas perusahaancORPORATe ideNTiTy46

VIsI, mIsI dan tujuan perusahaanvisiON, missiON, ANdcOmPANy OBjecTives

56

struktur grup perusahaancORPORATe gROUP sTRUcTURes62

rumah sakIt unIt usaha pertamedIkaPeRTAmedikA BUsiNess UNiT HOsPiTAL

68

sejarah sIngkatcOmPANy BRief HisTORy48tonggak sejarahmiLesTONe50produk dan jasaPROdUcT ANd seRvices52

struktur organIsasIORgANizATiON sTRUcTURes60manajemen korporatcORPORATe mANAgemeNT61

peta jarIngan rumah sakIt proVIderNeTwORkiNg mAP Of HOsPiTAL PROvideR

66

peta unIt usahamAPs Of BUsiNess UNiTs64

tInjauan operasIOPeRATiON Review92

sumber daya manusIaHUmAN ResOURces116

prospek usahaBUsiNess PROsPecT131

kebIjakan manajemen mutuQUALiTy mANAgemeNT POLicy150teknologI InformasIiNfORmATiON TecHNOLOgy156

tInjauan keuanganfiNANciAL Review100

tInjauan InVestasIiNvesTmeNT Review122

rencana jangka panjangLONg TeRm PLAN128

manajemen resIkoRisk mANAgemeNT144

tInjauan bIsnIsBUsiNess Review124

aspek pemasaranmARkeTiNg AsPecT135

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 3

TaTa kelola perusahaangOOd cORPORATe gOveRNANce

>>>>161

>>>>255

>>>>259

tata kelola perusahaan gOOd cORPORATe gOveRNANce162

sIstem pengendalIan InternaliNTeRNAL cONTROL sysTem224

sekretarIs perusahaancORPORATe secReTARy212satuan pengawas InternaliNTeRNAL AUdiT UNiT216

komIte remunerasI dan medIkRemUNeRATiON & medicAL AUdiT cOmmiTTee

207hubungan afIlIasI dengan dewan komIsarIs dan anggota dIreksI laInnyaAffiLiATiON wiTH BOARd Of cOmm issiONeRs ANd OTHeR BOARd Of diRecTORs

211

komIte audIt dan InVestasIcOmmiTTee Of AUdiT ANd iNvesTmeNT

200

rapat umum pemegang sahamgeNeRAL meeTiNg Of sHAReHOLdeRs

169dewan komIsarIsBOARd Of cOmmissiONeRs171dIreksIBOARd Of diRecTORs184komIte komIsarIscOmmiTTee Of cOmmissiONeRs199

perkara hukumLegAL cAses229akses InformasI dan data perusahaanAccess TO cOmPANy’s iNfORmATiON ANd dATA

231

whIstleblowIng systemwHisTLeBLOwiNg sysTem235

etIka usahaBUsiNess eTHics232

Tanggung jawab sosial perusahaan cOPORATe sOciAL ResPONsiBiLiTy

>>>>239

tanggung jawab dengan lIngkungan hIdup CoRpoRAte SoCiAl ReSponSibility on enviRonment

241

tanggung jawab terkaIt dengan pengembangan sosIal kemasyarakatanCoRpoRAte SoCiAl ReSponSibility on Community And SoCiAl development

243

tanggung jawab kepada konsumen CopoRAte SoCiAl ReSponSibility on ConSumeRS

246

ketenagakerjaan, keselamatan dan kesehatan kerjaCoRpoRAte SoCiAl ReSponSibility on employment, HeAltH And SAfety

249

suraT pernyaTaan dewan komisaris dan direksi TenTang Tanggung jawab aTas laporan TerinTergrasi 2015pT perTamina bina medikasTATemeNT Of ResPONsiBiLiTies Of BOARd Of cOmissiONeRs ANd BOARd Of diRecTORs RegARdiNg 2015 iNTeRgRATed RePORTPT PeRTAmiNA BiNA medikA

laporan keuangan Tanggal 31 desember 2015 dan unTuk Tahun yang berakhir pada Tanggal TersebuT beserTa laporan audiTor independenfiNANciAL sTATemeNTs As Of decemBeR 31, 2015 ANd fOR THe yeAR THeN eNded wiTH iNdePeNdeNT AUdiTORs’ RePORT

>>>> indeks gri-g4gRi-g4 iNdex

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report4

tentang Laporan iniabout this RepoRt

PT Pertamina Bina Medika selanjutnya dalam laporan ini disebut sebagai Pertamedika atau Perusahaan menerbitkan ini sebagai Laporan Terpadu untuk pertama kalinya. Laporan ini berisi informasi terkait pemenuhan tanggung jawab Perusahaan selama kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2015. [G4-28, G4-29, G4-30]

Selain mengacu pada ketentuan Bapepam-LK (kini menjadi Otoritas Jasa Keuangan – OJK) laporan ini juga disusun mengacu pada Sustainability Reporting Guidelines (SRG) G4 yang diterbitkan oleh Global Reporting Initiatives (GRI). Pada tahun 2015, Perusahaan menggabungkan dua laporan tahunan yang sebelumnya diterbitkan terpisah, yakni laporan tahunan dan laporan keberlanjutan menjadi satu laporan terpadu.

Indeks GRI dan kebIjakan PenjamInanDalam laporan ini, terdapat penyajian ulang atas data keuangan tahun yang lalu. Sebagai tambahan, tidak terdapat perubahan signifikan atas ruang lingkup dan boundary dalam periode pelaporan [G4-22, G4-23]

Aspek Material ini telah disetujui oleh jajaran manajemen Pertamedika, dalam hal ini diwakili oleh Masyaul Ato. Perusahaan telah melakukan penjaminan (assurance) atas laporan ini.

PT Pertamina Bina medika – or referred to as Pertamedika in this report – issued its initial integrated Report. This report contains information related to the fulfillment of company’s responsibility during the period of january 1 to december 31, 2015. [g4-28, g4-29, g4-30]

This report refers to Bapepam-Lk regulations (now financial services Authority – Ojk) and sustainability Reporting guidelines version 4 (g4), published by global Reporting initiative (gRi). in 2015, we combined two annual reports which previously were published separately, which are Annual Report and sustainability Report, to become one integrated report.

gri index and assurance policyin this report, there were restatements of previous year financial data and there were no significant changes on the scopes and boundaries in the reporting year. [g4-22, g4-23]

The material aspect have been approved by all levels of Pertamedika management, or in this case, represented by masyaul Ato. we provide assurance for this report.

indeks gri dan kebijakan penjamin [g4-32, g4-33, g4-48]gRi index and Assurance Policy [g4-32, g4-33, g4-48]

>>>>

Pemenuhan informasi dalam laporan ini sesuai dengan aspek material yang dilakukan Perusahaan selama tahun 2015. Aspek material ini telah disetujui oleh jajaran manajemen Pertamedika, dalam hal ini diwakili oleh Masyaul Ato. Untuk pertama kalinya, Perusahaan melakukan penjaminan (Assurance) atas laporan ini. Proses penjaminan dilakukan oleh pihak independen. Pada bagian akhir laporan, disertakan tabulasi Indeks GRI.

All information stated in this report refers to the material aspects adopted by the company throughout 2015. The material aspect have been approved by all levels of Pertamedika management, or in this case, represented by masyaul Ato. for the very first time, the company provide assurance for this report. The activities of assurance process are performed by independent parties. in the last section of this report, tabulation of gRi index is attached.

kontak teRkaIt LaPoRan [G4-31]COnTACT ABOUT The RePORT [G4-31]

CoRPoRate seCRetaRyPT Pertamina Bina medikamasyaul Atokantor Pusat/Head Officejl. kyai maya No. 43 kebayoran Barujakarta selatan 12120

Telp (021) 7219001fax (021) 7247006email: [email protected]: www.pertamedika.co.idfacebook: PT Pertamina Bina medikaTwitter: @pertamedika1

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 5

Dalam Laporan Terpadu 2015, aspek material dirumuskan berdasarkan hasil dari kebijakan Perusahaan dan diskusi internal. Aspek ini dinilai material Karena memiliki dampak signifikan terhadap jalannya usaha dan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pemangku kepentingan. [G4-DMA]• Sebagaipihakinternaladalahpersonaldilingkunan

Pertamedika, yang memiliki kewenangan terkait keberlanjutan usaha Perusahaan.

in the 2015 integrated Report, The material aspects are formulated based on the company’s policy and from internal discussions. Those aspects are considered material because it possesses significant impact on the continuity of business and it can affect the decision-making process performed by the stakeholders. [g4-dmA]• Aninternalpartyisanindividualintheenvironment

of Pertamedika, who has the authority related to maintaining the sustainability of the company’s business.

MateriaLitas LaporanRepoRt MateRiality

pandangan Terhadap prospek usahaOverview on Business Prospect

>>>>

Penyusunan IndikatorMaterialitasPreparingMateriality Indicators

Analisa MaterialitasMateriality Analysis

Penyusunan Aspek-Aspek MaterialitasFormulation of Materiality Aspects

Penyusunan Laporan TerpaduDrafting of Integrated Report

maTrik hasil uji maTerialiTas [g4-19]materiality Test Results matrix [g4-19]

>>>>

Penetapan aspek materialitas dan boundary dilakukan dengan mempertimbangkan topik-topik relevan yang mencakup karakteristik Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan.

Selain isu penting tersebut, laporan ini juga menyertakan informasi bersifat umum, mengenai, hak asasi manusia (hAM), pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan program/kegiatan lain dalam pemenuhan tanggung jawab sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR).

The settlement of the aspect of materiality and boundary is done by considering the relevant topics which include both characteristics of Annual Report and sustainability Report.

Aside from those issues, this report also include some general information on human rights, human resource development, and other programs/activities related to the fulfillment of the corporate social Responsibility (csR).

baTasan aspek maTerialiTas [g4-20, g4-21]materiality Aspects Limitation [g4-20, g421]

>>>>

Laporan ini mencakup kinerja keuangan dan kinerja keberlanjutan Pertamedika dalam kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2015. Keseluruhan materi yang disampaikan dalam laporan ini berasal dari Pertamedika (internal perusahaan) sesuai dengan lingkup pelaporan dan berdampak signifikan kepada pemegang saham, masyarakat, pelanggan, pekerja, mitra kerja dan mitra usaha.

This report contains financial and sustainability performance of Pertamedika in the period january 1 to december 31, 2015. The entire materials presented in this Report are collected from Pertamedika (internal organization) in accordance with the scope of reporting and have a significant impact on shareholders, communities, customers, employees, vendors and partners.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report6

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 7

KiLas Kinerja2015Performance HigHligHt 2015

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report8

iKhtisar Kinerja Keuanganfinancial highlight

URaIan 2015 2014(disajikan kembali)

(restated)2013 description

dalam jutaan rupiah in million rupiah

Laporan Laba rugi KomprehensifStatement of Comprehensive Income

Pendapatan Usaha 1.099.950 1.051.877 975.629 Net Revenues

Beban Operasi 1.078.532 1.009.991 924.047 Operating expenses

Laba (Rugi) Usaha 21.418 41.886 51.581 gross Profit (Loss)

Laba (Rugi) sebelum Pajak 36.672 46.903 60.863 Profit (Loss) Before Tax

Beban Pajak (9.488) (15.670) (14.094) Tax expense

Laba (Rugi) Tahun Berjalan 27.184 31.233 46.769 Net income (Loss)

Laba (Rugi) komprehensif 27.828 20.352 44.957 comprehensive income (Loss)

Laba (Rugi) per saham 4.226 3.090 6.827 earning (Loss) per share

Laporan posisi Keuangan Statements of Financial Position

Aset Lancar 493.616 453.788 390.083 current Assets

Aset Tidak Lancar 698.460 695.382 700.129 Non current Assets

Total Aset 1.192.076 1.149.170 1.090.212 Total Assets

Liabilitas jangka Pendek 274.277 267.670 210.756 short Term Liabilities

Liabilitas jangka Panjang 144.411 132.711 141.665 Long Term Liabilities

Total Liabilitas 418.688 400.381 352.421 Total Liabilities

Total ekuitas 773.388 748.789 737.791 Total equity

Total Liabilitas dan ekuitas 1.192.076 1.149.170 1.090.212 Total Liabilities and equityinvestasi pada entitas Asosiasi - 7.181 23.035 investments in Associate

rasio Keuangan (%)Financial Ratios (%)

imbalan kepada Pemegang saham 3,69 4,41 6,91 Return on equity

imbalan investasi 5,89 7,52 9,63 Return on investment

Rasio Lancar 179,97 169,53 185,09 current Ratio

Perputaran Piutang (hari) 55,94 63,70 59,75 collection Period (day)

Debt to Equity 54,14 53,47 47,77 debt to equity

Debt to Asset 35,12 34,84 32,33 debt to Asset

Equity to Asset 64,88 65,16 67,52 equity to Asset

Operating Profit Margin 1,95 3,98 5,29 Operating Profit margin

eBiTdA Margin 6,33 8,15 10,62 eBiTdA margin

Net Profit Margin 2,47 2,97 4,79 Net Profit margin

Return to Asset 2,40 3,82 5,30 Return to Asset

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 9

iKhtisar Kinerja operasiopeRational highlight

URaIan 2015 2014 2013 desCRIPtIonjumlah Tempat Tidur 1.094 1.086 994 Number of Bed

Bed Occupancy Rate (BOR) 65,2% 64,2% 66,1% Bed Occupancy Rate (BOR)

Bed Turn Over (BTO) 67,2 62,0 60,6 Bed Turn Over (BTO)

Turn Over interval (TOi) 2,3 2,1 2,0 Turn Over interval (TOi)Average Length of stay (AvLOs) 3,6 3,9 4,1 Average Length of stay

(AvLOs)jumlah kunjungan Rawat jalan 1.138.947 1.184.633 1.125.552 Number of Outpatient visitkunjungan Rawat jalan Pihak ketiga 623.803 638.778 572.869 Outpatient visit from Third

Partyjumlah kunjungan Rawat inap 64.542 67.290 60.191 inpatient visitkunjungan Rawat inap Pihak ketiga 51.216 52.507 45.380 inpatient visit from Third

Party

jumlah pasienrawaT jalanTotal Outpatient

2013

1.125.5521.184.633

1.138.947

2014 2015

jumlah pasienrawaT inapTotal inpatient

2013

60.19167.290 64.542

2014 2015

pendapaTanusaha bersihNet Revenuesdalam miliar Rupiah/in billion Rupiah

2013

9761.052 1.100

2014

jumlah ekuiTasTotal equitydalam miliar Rupiah/in billion Rupiah

2013

737 748 773

2014 2015 2015

jumlah aseTTotal Assetsdalam miliar Rupiah/in billion Rupiah

2013

1.0901.149 1.192

2014 2015

laba sebelum pajakProfit Before Taxdalam miliar Rupiah/in billion Rupiah

2013

61

47

37

2014 2015

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report10

inforMasi sahaMinfoRMation on shaRe

Per 31 Desember 2015, Perusahaan belum mencatatkan saham di Bursa efek Indonesia sehingga tidak terdapat informasi mengenai saham.

As of december 31, 2015, the company has not listed its share in indonesia stock exchange, therefore information regarding company’s share is not available.

inforMasi obLigasiinfoRMation on bond

Total nilai perolehan obligasi yang dimiliki Perusahaan adalah Rp23.000.000.000,- dengan tanggal jatuh tempo paling awal bulan Februari 2017 dan paling lama bulan Juni 2022 dengan tingkat suku bunga paling rendah 7,90% dan paling tinggi 9,40%.

Penentuan hasil nilai Investasi Obligasi dilakukan berdasarkan hasil investasi berupa bunga obligasi dan nilai pasar.

Sesuai dengan perkembangan ekonomi, nilai pasar obligasi tahun 2015 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2014 dengan nilai pasar per 31 Desember 2015 adalah Rp22.276.210.000,-. Jumlah ini meningkat sebesar 2,33% atau senilai Rp506.210.000,- dibandingkan nilai pasar per 31 Desember 2014 yang tercatat sebesar Rp21.770.000.000,-.

Penghasilan bunga dari obligasi yang didapatkan di tahun 2015 adalah sebesar Rp1.680.450.000,-. Sampai dengan 31 Desember 2015, penghasilan bunga obligasi tercatat sebesar Rp5.741.778.333,-.

Total bond value earned by the company is amounted to Rp23,000,000,000.- with earliest maturity date in february 2017 and at latest, june 2022 with the lowest interest rate of 7.90% and 9.40% at its highest.

The determination of Obligation investment is done based on investment value in form of obligation interest and market value.

in accordance with economic development, the market value of bond in 2015 is higher than 2014 where as of december 31, 2015 amounted to Rp22,276,210,000.-. This amount is higher by 2.33% or Rp506,210,000.- compared to market value as of december 31, 2014 which recorded at Rp21,770,000,000.-.

interest revenue from bond in 2015 is amounted to Rp1,680,450,000.- and as of december 31, 2015 the interest revenue from bond is recorded at Rp5,741,778,333.-.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 11

posisi invesTasi jangka pendek perusahaan per 31 desember 2015short Term investment of the company as of december 31, 2015

>>>>

posisi invesTasi jangka pendek perusahaan per 31 desember 2014short Term investment of the company as of december 31, 2014

>>>>

nama InvestasIInvestment name

nILaI PeRoLehan

Gain Value

nILaI PasaRMarket Value

PeRInGkat obLIGasIBond Rate

sUkU bUnGa

Rates

jatUh temPoMaturity

PT Adira dinamika multi finance 5.000.000.000 4.899.710.000 AAA 8,75%

27 september 2017

September 27, 2017

Bank Tabungan Negara 5.000.000.000 4.550.000.000 AAA 7,90% 5 juni 2022June 5, 2022

PT Astra sedaya finance 5.000.000.000 4.900.000.000 AAA 8,60% 21 februari 2017February 21, 2017

PT Bank Panin indonesia 5.000.000.000 5.003.000.000 AA 9,40%

20 desember 2019

December 20, 2019

PT Bank Panin indonesia 3.000.000.000 2.923.500.000 AA 8,15%

20 desember 2017

December 20, 2017

nama InvestasIInvestment name

nILaI PeRoLehan

Gain Value

nILaI PasaRMarket Value

PeRInGkat obLIGasIBond Rate

sUkU bUnGa

Rates

jatUh temPoMaturity

PT Adira dinamika multi finance 5.000.000.000 4.750.000.000 AA+ 8,75%

27 september 2017

September 27, 2017

Bank Tabungan Negara 5.000.000.000 4.276.500.000 AA 7,90% 5 juni 2022June 5, 2022

PT Astra sedaya finance 5.000.000.000 4.851.000.000 AA+ 8,60% 21 februari 2017February 21, 2017

PT Bank Panin indonesia 5.000.000.000 5.005.000.000 AA 9,40%

20 desember 2019

December 20, 2019

PT Bank Panin indonesia 3.000.000.000 2.887.500.000 AA 8,15%

20 desember 2017

December 20, 2017

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report12

penghargaan dan sertifiKasiawaRds and ceRtifications

Award from the District Head of Cirebon to Wulan Meiria from Pertamina Hospital Cirebon as the 2nd Winner of the Best Worker for Role Model of Cirebon District in 2015.

Penghargaan dari Bupati Cirebon kepada Wulan Meiria dari RS Pertamina Cirebon sebagai Pekerja Teladan Terbaik ke-2 tingkat Kabupaten Cirebon tahun 2015.

Certification of Merit on Zero Work Accident from Ministry of Manpower to RSP Cirebon. RSP Cirebon succeeded in implementing the HSE (Health & Safety Environment) program and reached 10,887,858 working hours with no accident since January 1, 2009 to December 31, 2014.

Piagam Penghargaan Kecelakaan nihil dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia kepada RSP Cirebon. RSP Cirebon berhasil melaksanakan program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) mencapai 10.887.858 jam kerja tanpa kecelakaan kerja terhitung sejak 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2014.

Award from the District Head of West Java to Pertamina Hospital Cirebon as the 2nd Winner in the Competition for Best Company Hiring Women Employee” of West Java Province in 2015.

Piagam Penghargaan dari Gubernur Jawa Barat kepada Rumah Sakit Pertamina Cirebon yang menduduki Peringkat ke-2 dalam “Lomba Perusahaan Terbaik yang Mempekerjakan Tenaga Kerja Perempuan” tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2015.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 13

PROPER Award ranked BLUE to Central Hospital of Pertamina for 2014-2015 from Ministry of Environment and Forestry.

Penghargaan PROPeR peringkat BIRU kepada Rumah Sakit Pusat Pertamina periode 2014-2015 dari Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan.

Certification of Merit from Chief Police of Balikpapan to Rosandy from Pertamina Balikpapan Hospital for being proactive in helping patient.

Penghargaan dari Kepala Kepolisian Resor Balikpapan kepada Rosandy dari Rumah Sakit Pertamina Balikpapan karena bersikap proaktif menolong pasien.

The Silver Champion Award in “Indonesia WOW Service Excellence Award 2015” for RS Pertamina Balikpapan.

Penghargaan Silver Champion dalam ajang “Indonesia WOW Service excellence Award 2015” kepada RS Pertamina Balikpapan.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report14

Pertamina Jaya Hospital obtained the following three awards:• “Winner Quality Hospital of The Year – Highly

Recommended” from Indonesia Business Company Award; and

• “TheBestServiceExcellentHospitaloftheYear”fromAnugrah Citra Indonesia 2015.

• “The Best Figure of Professional of the Year 2015”from Indonesia Innovative Figure Selection Award 2015

Pertamina Jaya Hospital also trusted for being the “Hospital for Delegation of Asian-African Conference”.

Rumah Sakit Pertamina Jaya meraih tiga penghargaan yaitu:• Penghargaan“WinnerQualityHospitalofTheYear

– highly Recommended” dari Indonesia Business Company Award; dan

• “The Best Service Excellent Hospital of the Year”dari Anugrah Citra Indonesia 2015.

• Penghargaan “The Best Figure of Professional ofthe Year 2015” dari Indonesia Innovative FigureSelection Award 2015

Rumah Sakit Pertamina Jaya juga dipercaya oleh negara sebagai “Rumah Sakit untuk Mengelola Kesehatan bagi Delegasi Konferensi Asia Afrika”.

Pertamina Hospital of Prabumulih obtained the Zero Accident Award from Ministry of Manpower.

Rumah Sakit Pertamina Prabumulih meraih Penghargaan dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia sebagai rumah sakit dengan Kecelakaan kerja nIhIL (Zero Accident Award).

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 15

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report16

april APRiL

29 april April 29, 2015Forum KOMeT (Knowledge Sharing)KOMET Forum (Knowledge Sharing)

mei mAy

12 mei may 12 2015Seminar hari Perawat Sedunia 2015Seminar of World Nursery Day 2015

juli jULy

11 juli juli 11, 2015Buka Bersama 5.000 anak yatim PT Pertamina PerseroBreaking fast together with 5,000 orphans PT Pertamina Persero

29 juli juli 29, 2015halal Bihalal Pertamedika Idul Fitri 1436 hPertamedika Gathering of ied fitri 1436 H

agusTus AUgUsT10 agustus August 10 2015Pembukaan Pelatihan Leadership di CirebonOpening of Leadership Training in Cirebon

27 agustus August 27 2015Rapat Kerja SDM PertamedikaHR Pertamedika work meeting

juni jUNe

16 juni june 16 2015Pembukaan Upskill GCGOpening of GCG Upskill

januari jANUARy

6 januari january 6 2015Perundingan Perjanjian Kerja Bersama dengan WKP PertamedikaNegotiation of cooperate contract with WKP Pertameika

mareT mARcH

9 maret march 9 2015Penandatanganan MOU dengan Bukit AsamSigning of MOU with Bukit Asam

februari feBRUARy

13 februari february 13 2015Dies natalis STIKeS Pertamedika ke-88th Anniversary of STIKES Pertamedika

peristiwa pentingsignificant event

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 17

november NOvemBeR30 november November 30, 2015Penandatanganan Kerja Sama Operasi dengan RS harapan Bunda LampungSigning of Joint Operation with Harapan Bunda Hospital, Lampung of Pertamedika

desember decemBeR

4-6 desember december 4-6, 2015First Pertamina Championship Kelatnas Perisai DiriFirst Pertamina Championship of Kelatnas Perisai diri

14 desember december 14, 2015Sertijab Direktur Keuangan PertamedikaHandover the position of Director of Finance

31 desember december 31, 2015Penandatanganan kerja sama Managed CareantaraPertamedikadenganYakesPertaminasignature the cooperation managed carebetweenpertamedikaandYakesPertamina

sepTember sePTemBeR

30 september september 30, 2015Serah terima Alih Kelola Layanan Kesehatan PensiunanHandover the management of Retiree HealthCare Service

okTober OcTOBeR

21 oktober October 21, 2015Syukuran hUT Pertamedika ke 18Commemorating the 18th Anniversary of Pertamedika syukuran huT

perTamedika ke-18

First Pertamina ChamPionshiP kelaTnas perisai diri

Commemorating the 18th Anniversary of Pertamedika

First Pertamina Championship of Kelatnas Perisai diri

21 oktober October 21, 2015

4-6 desember december 4-6, 2015

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report18

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 19

LaporanManajeMenmanagement rePort

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report20

Laporan dewan KoMisarisboaRd of coMMissioneRs’ RepoRt

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 21

dewan komisaris berharap kedepannya perusahaan dapat bertahan dengan meningkatkan kinerjanya di tengah persaingan usaha yang semakin ketat dengan diberlakukannya bpjs dan mea.

Board of Commissioners expect in the future the company can stand with the increasing performance in the middle of business compete which is tighter by applying BPJS and AeC.

pemegang saham, para anggoTa dewan komisaris, para anggoTa direksi, dan para pemangku kepenTingan yang kami hormaTi,dear honored shareholders, the Board of commissioners, directors and all stakeholders,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan YangMahaEsa,yangtelahmemberikankaruniakepadakita semua di tahun 2015 yang penuh tantangan ini. Menghadapi tahun yang penuh tantangan, Pertamedika sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) senantiasa mengedepankan keunggulan layanan kesehatan sebagai bisnis utamanya. Walaupun tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri rumah sakit namun Perusahaan masih tetap mampu memberikan komitmen kinerja yang relatif cukup baik.

Thank god we prayed to Allah swT, god Almighty, who has given the gift to us all that the company can strive through this tough year. in facing such challenging year, Pertamedika as subsidiary of PT Pertamina (Limited) remain committed to bring forward the excellent services. even when 2015 was considered as the year of challenges for the hospital industry, company is still able to maintain its performance in well manner and relatively stable.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report22

pandangan aTas kondisi ekonomi 2015economic Outlook 2015

>>>>

Melambatnya perekonomian global memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kondisi ekonomi. Dalam hal ini berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat. Selain itu perkembangan industri kesehatan yang dengan cepat juga merupakan tantangan bagi Perusahaan. Semakin banyaknya bisnis kesehatan di sektor swasta membuat masyarakat memiliki banyak pilihan dalam mendapatkan jasa pelayanan kesehatan yang terbaik bagi mereka.

Di sisi lain, dengan dibukanya Masyarakat ekonomi Asean (MeA) di tahun 2015 membuat banyak pakar memprediksi pelayanan rumah sakit akan terbuka untuk 70% kepemilikan ASeAn. hal ini akan membuka peluang bagi industri rumah sakit untuk menjadikan bisnis ini kemitraan dan saham antar negara-negara ASeAn. Maka dari itu Perusahaan harus menerapkan strategi yang tepat dan efektif untuk dapat bertahan di tengah melemahnya perekonomi global dan bersaing dengan pesatnya pertumbuhan industri layanan kesehatan di era MeA.

Selain itu kondisi masyarakat saat ini semakin kritis terhadap mutu pelayanan. hal ini memicu industri kesehatan untuk meningkatkan pelayanan agar dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat. Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan seperti menurunnya jumlah kunjungan baik rawat jalan maupun rawat inap.

The decline of global economy has significant impact toward economy condition. in this situation has impact to the decrease of purchasing. moreover, the development of healthcare industry which is rapidly also become challange for company. The increasing number of healthcae business in private sector makes society have many options in receive the best healthcare services for them.

in other sides, by opening of AseAN economic community (Aec) in to 2015 creates many expert predict healthcare service will be open 70% owened AseAN. it opens opportunity for healthcare industry to create partnership business and share between AseAN countries. moreover, the company have to implement appropriate and effective strategy in order to stand in the midlle the decline of global economy and compete with growth rapid healthcare service business in Aec era.

furthermore, society condition at this time is more critical to quality of service. it sparks health care industry to increasing its service in order to become first choice for society. This condition is really influencing to overall company performance such as the decline number of outpatients visit and hospitalization.

penilaian kinerja direksiAssessment on Board of directors’ Performance

>>>>

Pada tahun 2015, Perusahaan mencatatkan laba Rp27,18 miliar atau turun sebesar Rp5,38 miliar apabila dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar Rp32,56 miliar. Dibandingkan dengan RKAP, laba bersih tahun 2015 mencapai 86% dari target RKAP 2015 sebesar Rp31,6 miliar.

Dewan Komisaris menilai Direksi Perusahaan telah berupaya maksimal dalam mengelola Pertamedika untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan, terlebih di tahun yang penuh dengan tantangan ini.

in 2015, the company recorded net profit of Rp27.18 billion which is lower as much as Rp5.38 billion compared to Rp32.56 achievement in 2014. This achievement is 86% of targeted RkAP 2015 which amounted to Rp31.6 billion.

Board of commisioners have assessed that the Board of directors already gave their maximum effort in trying to achieve the target, moreover during this year of challenges. due to global economic slowdown

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 23

pandangan Terhadap prospek usahaOverview on Business Prospect

>>>>

Dalam menghadapi tantangan ke depan, Direksi telah menyusun strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam lima tahun ke depan yang tertuang dalam rencana jangka panjang perusahaan (RJPP). RJPP disusun berdasarkan perencanaan strategik yang mancakup rumusan mengenai sasaran, strategi, kebijakan dan program kegiatan pengembangan Perusahaan yang hendak dicapai dalam jangka waktu lima tahun.

Strategi yang telah disusun Direksi tersebut telah mempertimbangkan kondisi dan prospek industri jasa layanan kesehatan ke depannya, terutama dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat. Oleh karena itu, Perusahaan melakukan berbagai pembenahan

in facing the future challenges, directors have composed five years plan in company’s long term plan (RjPP). RjPP is composed based on strategic planning including framework to achieve the target along with its strategy, policy, and program activity to be achieved in the next five years.

The composed strategy is established by considering the industrial condition in current time as well as in the future, especially with high attention in anticipating the fierce industrial challenge. Therefore, the company need to develop its innovation strategy to carry out

Dengan adanya pelemahan perekonomian global yang juga mempengaruhi perekonomian nasional, kinerja Perusahaan di tahun 2015 juga terkena dampaknya.

Dewan Komisaris telah memberikan beberapa rekomendasi dan saran kepada Direksi terhadap upaya-upaya peningkatan kinerja Perusahaan. Saran dan rekomendasi bagi peningkatan kinerja perusahaan terangkum dalam Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris tahun 2015. Dewan Komisaris juga mengapresiasi rencana Perusahaan untuk mendukung kebijakan pemberlakuan BPJS Kesehatan dengan ikut serta sebagai rumah sakit provider di beberapa unit usaha. Bentuk dukungan lainnya juga dilakukan dengan mengikutsertakan pekerjanya sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Dewan Komisaris berharap ke depannya Perusahaan dapat mengantisipasi setiap tantangan usaha yang ada dengan meningkatkan kinerja di tengah persaingan usaha yang semakin ketat. Perusahaan harus memiliki strategi dan inovasi produk dan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat karena masyarakat akan memiliki banyak pilihan dan semakin selektif dalam memilih layanan kesehatan yang terbaik. Selain itu, Perusahaan juga diharapkan dapat menjadi pilihan utama dalam layanan kesehatan di Indonesia dan ASeAn.

which affected the national economic condition, the company’s performance in 2015 had also impacted.

Board of commisioners have given recommendation and suggestion to directors in developing the company’s performance. such suggestions and recommendations are recorded in Board of commissioners’ Report of Overseeing function in 2015. we also appreciated the company’s plan in supporting the implementation of national healthcare insurance (BPjs) by being the provider of BPjs through its business units. in addition, the support is also given by encouraging our employees to implement BPjs.

we highly expect the company to overcome every challenges by improving the entire business performances. The company is required to have a clear strategy along with innovation within its products and services because nowadays, public has so many options to choose when it comes healthcare providers. in addition, the company is also targeted to become the first choice for the people when it comes to healthcare service provider, whether in indonesia or in AseAN.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report24

penilaian Terhadap kinerja komiTe di bawah dewan komisarisOverview on Performance of committees under Board of commissioners

>>>>

Dewan Komisaris memiliki dua Komite Komisaris dimana masing-masing terdiri dari dua orang. Komite tersebut antara lain Komite Audit & Investasi serta Komite Audit Medik & Remunerasi. Kedua komite telah bekerja secara aktif di tahun 2015 dan turut serta hadir dalam rapat evaluasi kinerja antar Dewan Komisaris dan Direksi.

Dalam hal audit, Komite Audit & Investasi turut serta berpartisipasi dalam memberikan evaluasi dan rekomendasi terkait kinerja Audit Internal dan pengawasan pelaksanaan audit Laporan Keuangan. Sedangkan dalam hal investasi, Komite Audit & Investasi bertugas untuk melakukan evaluasi terhadap rencana investasi yang dilaksanakan dan tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Selain itu, Komite Audit & Investasi juga bertugas untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap rencana investasi yang telah dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya untuk mengukur kesesuaian dengan tingkat komitmen dan keekonomiannya. Sedangkan Komite Audit Medik & Remunerasi melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kinerja opersional Perusahaan. Dalam hal remunerasi, Komite Audit Medik & Remunerasi melakukan evaluasi terhadap formulasi remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.

Board of commissioners have two committees in which each committee consist of two members. The committees are Audit & investment committee and medical Audit & Remuneration committee. Both committees have conducted their duties in well manner during 2015 and also actively participated within each meeting between the member of the Board of commissioners and directors.

Audit & investment committee participate in giving evaluation and recommendation related to internal Audit performance and overseeing the audit activity of company’s financial statement. in conducting its duty in investment activity, the Audit & investment committee is obligated to evaluate the investment plan that has been conducted along with its planning which outlined in RkAP. in addition, the Audit & investment committee also responsible in overseeing the investment activity for these past years to measure its suitability based on the level of commitment and economic.

The medical Audit & Remuneration committee is obligated to conduct evaluation and overseeing activity on company’s operational performance. in remuneration, the medical Audit & Remuneration committee is tasked to evaluate the remuneration formula of both Board of commissioners and directors.

dan inovasi yang dilakukan untuk membawa Pertamedika semakin tumbuh dan berkembang memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin selektif dalam memilih layanan kesehatan. Dewan Komisaris telah menelaah dan mengevaluasi prospek usaha yang disusun Direksi dan dituangkan dalam RJPP untuk kemudian ditandatangani bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi.

Pertamedika as the first healthcare choice among society that grows more selective when it comes to choosing public healthcare services. The Board of commissioners had analyzed and evaluated the business prospect that the directors had planned which then outlined within RjPP to be signed by both members of commissioners and directors.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 25

perubahan komposisi dewan komisarischanges in the compositionof Board of commissioners

Sepanjang tahun 2015, terdapat perubahan Komisaris Utama sesuai dengan keputusan pemegang saham secara sirkuler tertanggal 3 Maret 2015 yaitu dari Bapak Chrisna Damayanto kepada Bapak Rachmad hardadi. Atas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan terima kasih serta memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Chrisna Damayanto yang telah memberikan kontribusi terbaiknya dalam pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris selama masa jabatannya.

in 2015, there were changes in the President commmissioner according to circular decision of shareholders dated march 3, 2015, mr. chrisna damayanto is replaced by mr. Rachmad Hardadi. On behalf of the Board of commissioners, we appreciate and give highest gratitude to mr. chrisna damayanto for his contribution during his tenure.

apresiasi dan penuTupAppreciation and closing statement

>>>>

Selaku Dewan Komisaris, perkenankan kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kontribusi dari seluruh pegawai dan Manajemen yang dengan penuh loyalitas dan dedikasi tinggi terus memberikan yang terbaik bagi Perusahaan walaupun di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Bersamaan dengan kesempatan ini, perkenankan kami juga untuk memberikan apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan para pemegang saham dan pemangku kepentingan dalam mendukung kegiatan operasional Pertamedika di sepanjang tahun 2015.

As Board of commissioners, allow us to give our highest appreciation for our employees as well as the management for their high spirit and loyalty in supporting the company even in the challenging condition. Along with this opportunity, allow us to give our highest appreciation and gratitude to shareholders and stakeholders for their belief and support for the operational of company.

rachmad hardadiKomisaris Utama

President Commissioners

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report26

peLaKsanaan tugas pengawasan dewan KoMisaris tahun 2015the iMpleMentation of boaRd of coMMissioneRs supeRvision duty in 2015

Selama kepengurusan tahun buku 2015, Dewan Komisaris melakukan tugas pengawasan dengan melakukan rapat rutin dengan Direksi sebanyak 10 kali pertemuan dan 1 kali rapat pra RUPS. Dari rapat-rapat tersebut Dewan komisaris memberikan saran/arahan dan menerbitkan Surat Keputusan, sebagai berikut:

a. saran-saran/arahan dewan komisaris Tahun buku 2015suggestions/direction board of commissioners in fiscal year 2015

>>>>

a. Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris telah melakukan beberapa kali evaluasi atas penyelenggaraan operasional PT Pertamedika Sentul, dengan saran-saran sebagai berikut :- Manajemen PT Pertamedika Sentul perlu melakukan

upaya-upaya peningkatan kinerja operasional secara signifikan untuk dapat meningkatkan pendapatan rumah sakit. Upaya-upaya tersebut agar dituangkan dalam RKAP maupun RJPP.

- Untuk mengatasi kondisi keuangan yang masih menunjukkan tren negatif, manajemen RSPSC agar melakukan cutting cost secara efektif.

- Untuk mengurangi beban pinjaman agar manajemen PT Pertamedika Sentul melakukan rescheduling atau penjadwalan kembali pelunasan hutang dengan penyesuaian terhadap kemampuan perusahaan, sehingga tidak memberatkan cash flow Perusahaan.

- Perlu ada komunikasi intensif antara manajemen PT Pertamedika Sentul dengan Komite Investasi Komisaris untuk melakukan simulasi perhitungan ideal bagi PT Pertamedika Sentul dapat bertahan secara operasional dan finansial dengan pendanaan sendiri serta upaya yang akan dilakukan dan kendala yang mungkin akan dihadapi dalam pencapaian kinerja.

b. Terkait usulan Direksi terhadap penambahan struktur organisasi dengan penambahan jabatan Vice President Portofolio Bisnis, Manajemen Resiko dan IT, Dewan Komisaris telah melakukan evaluasi dan memberikan saran agar Direksi memperkuat justifikasi dari penambahan struktur tersebut antara lain memastikan bahwa penambahan

a. Throughout 2015, Board of commissioners evaluated operational management of PT Pertamedika sentul for several time and gave advices as folllow:

- management of PT Pertamedika sentul need the significant improvement efforts on operational performance to increase the hospital income. These efforts is written in RkAP and RjPP.

- To resolve money conditions which is show negative, RsPc management have to execute cutting cost effectively.

- To decrease interest on loan, management of PT Pertamedika sentul resechedule debt payment in order to not aggravate company’s cash flow.

- management of PT Pertamedika sentul need to have intensive communication with investment committee of commissioners to simulate an ideal calculation for operational and financial funding, also effort and obstacles that may be faced in accomplish performance of PT Pertamedika sentul.

b. Related to directors’ suggestion toward addition organization structure by adding position of portofolio business vice president, risk management and iT, Board of commissioners have conducted evaluation and giving advices thus directors reinforces the justification of the addition of these structures such as ensure the addition structure

Throughout fiscal year 2015, Board of commissioners conducted monitoring duties by routine meeting with director as 10 times meeting and 1 time pre RUPs meeting. from those meetings Board of commissioners provided suggestion/direction and publishing decree, as follow:

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 27

struktur tidak overpaid dan tidak memberatkan kinerja keuangan Perusahaan.

c. Terkait penunjukan KAP untuk melakukan pemeriksaan laporan keuangan tahun buku 2015, Dewan Komisaris menyetujui penunjukan KAP yang sama dengan KAP yang ditunjuk oleh PT Pertamina (Persero) dengan catatan besaran nilai jasanya tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan.

d. Dewan Komisaris telah melakukan evaluasi dan challenge terhadap usulan RKAP yang diajukan oleh Direksi.

e. Terkait kenaikan tarif listrik di RSP Balikpapan, Dewan Komisaris memberikan saran agar Direksi menjajaki kemungkinan menggunakan alternatif lainnya seperti yang digunakan di kantor pusat PT Pertamina (Persero).

f. Dewan Komisaris mengharapkan kinerja investasi untuk lebih diperhatikan lagi karena tidak mencapai target.

g. Terkait rencana relokasi Pertamedika hospital Tarakan (PhT) ke Jalan Pulau Bunyu samping Wisma Patra Tarakan, Kalimantan Utara, Dewan Komisaris berpendapat:- Pembangunan PhT agar diusulkan dalam

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) khususnya dalam hal investasi.

- Agar diteliti terlebih dahulu kepemilikan tanah di jalan, Pulau Bunyu Kalimantan Utara apakah tanah milik Pertamina atau tanah Barang Milik negara (BMn).

h. Terkait pembangunan Rumah Sakit Pertamina Sorong tahap II, Dewan Komisaris berpendapat bahwa penggunaan lahan untuk pembangunan Rumah Sakit Pertamina Sorong tahap II agar dilakukan dengan beberapa alternatif, antara lain dengan cara sewa menyewa atau dengan cara kerjasama dengan pemilik aset.

i. Terkait rencana kerjasama dengan Dwaa Company tentang kerjasama Manajemen & Operasi Rumah Sakit di Makkah Al Mukarramah, Dewan Komisaris berpendapat bahwa kerjasama dengan pihak luar negeri agar mengedepankan prinsip kehati-hatian dan pahami aturan yang berlaku di negara dimaksud.

does not overpaid and does not encumber the company’s financial performance

c. Related to appointment kAP in audit finance report fiscal of year 2015, Board of commissioners approve the appointment of kAP which is same with appointed kAP of PT Pertamina (Persero) with note value services did not exceed the set budget.

d. Board of commissioners evaluated and challange on RkAP proposal which is submitted by directors.

e. Related to increasing rate of electricity in RsP Balikpapan, Board of commissioners gave suggestion for directors to exploring the possibility of using other alternatives such as those used at the headquarters of PT Pertamina (Persero).

f. Board of commissioners expect to pay attention on investment performance due to the target did not reach.

g. Related to relocation of Pertamedika Hospital Tarakan to jalan Pulau Banyu beside wisma Patra Tarakan, North Borneo, Board of commissioners had opinion:- development of PHT proposed in work plan and

budget (RkAP) especially in investment.

- To find out the land’s ownership in jalan Pulau Bunyu, North Borneo whether land owned by Pertamina or land Owned state Property (BmN).

h. Related to second phase development of Pertamina Hospital sorong, Board of commissioners suggested the development of land for construction is conducted with some alternatives, such as lease or cooperate with asset’s owner.

i. Related to cooperation with dwaa company on management and operation of Hospital in makkah Al mukarramah, Board of commissioners suggested to set out prudence principle and the understanding of rules that apply in other country in terms cooperation with foreign parties.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report28

b. kepuTusan dewan komisaris Tahun buku 2015Board of commissioners decision in fiscal year 2015

>>>>

1. Dewan Komisaris menyetujui pemberian pinjaman dana jangka pendek kepada PT Pertamedika Sentul yang akan digunakan sebagai dana operasional RS Pertamedika Sentul City sesuai dengan porsi saham Pertamedika di PT Pertamedika Sentul dengan catatan tidak mengganggu cash flow Pertamedika disertai bunga pinjaman 10,5%.

2. Dewan Komisaris melakukan perubahan anggota Komite Komisaris, yaitu pengangkatan anggota Komite Remunerasi, pemberhetian dan pengangkatan anggota Komite Audit, pemberhentian dan pengangkatan anggota Komite Investasi.

3. Dewan Komisaris menyetujui dan meminta kepada PT Pertamina (Persero) untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan PT Pertamina Bina Medika tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, berikut proses dan pelaksanaan kontrak auditnya, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, dengan catatan besaran nilai jasanya tidak melebihi dari RKAP yang ditetapan.

4. Dewan Komisaris menyetujui usulan penambahan jabatan Vice President (VP) Portofolio Bisnis, Manajemen Resiko dan Teknologi Informasi pada struktur organisasi perusahaan. Dengan adanya penambahan tersebut, Dewan Komisaris mengharapkan kinerja Perusahaan akan semakin meningkat baik dari sisi finansial maupun operasional, serta permasalahan teknologi informasi yang menjadi hambatan Perusahaan selama ini dapat diatasi dengan baik.

5. Terkait jabatan lowong Direktur Keuangan, maka terhitung mulai tanggal 1 September 2015 Dewan Komisaris menunjuk Drg. Fajar Wicaksono, M.Kes untuk melaksanakan tugas sebagai Direktur Keuangan disamping menjalankan tugas, wewenang dan kewajibannya sebagai Direktur Pengembangan sampai dengan ditetapkannya pejabat definitif Direktur Keuangan.

1. The Board of commissioners approved a short term loan to PT Pertamedika sentul which is used to operational funds in accordance with Pertamedika’s share portion with note cash flow of Pertamedika undisturbed and interest loan amounting to 10.5%.

2. The Board of commissioners made changes of commissioners committee members, which is the appointment of Remuneration committee members, dismissal and appointment of Audit committee members, the dismissal and appointment of investment committee members.

3. The Board of commissioners approved and asked PT Pertamina (Persero) to establish a Public Accounting firm (kAP) in carrying out audit the financial statements of PT Pertamina Bina medika fiscal year will be end on december 31, 2014, following the audit process and execution of the contract, in accordance with the rules and regulations, with a record amount of services did not exceed the set value of RkAP .

4. The Board of commissioners approved the propose of additional postition of vice President (vP) Business Portfolio, Risk management and information Technology at the company’s organizational structure. By these additions, the Board expects the company’s performance will increase both in financial and operational, and information technology problems that become obstacles for these company can be addressed properly.

5. Related to the vacant postion of finance director, then as from september 1, 2015 the Board of commissioners appointed drg. fajar wicaksono, m.kes to perform duties as director of finance in addition to performing his duties, authority and obligations as director of development until the enactment the definitive of the finance director.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 29

program kerja dewan komisaris Tahun 2015Board of commissionners work Programs in 2015

>>>>

1. Melakukan rapat rutin Dewan Komisaris dan Direksi dan rapat internal Dewan Komisaris. Selama kepengurusan tahun buku 2015, Dewan Komisaris melakukan tugas pengawasan dengan melakukan rapat rutin dengan Direksi sebanyak 10 kali pertemuan dan 1 kali rapat pra RUPS.

2. Melakukan Kunjungan kerja Dewan Komisaris ke unit usaha atau Rumah Sakit KSO atau JV. Di tahun 2015, dewan komisaris melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Pertamedika Sentul City (RSPSC) di Sentul, Bogor pada 18 Februari 2015.

3. Melaksanakan Program peningkatan kapabilitas melalui seminar/pelatihan Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2015, tidak ada program pelatihan yang diikuti Dewan Komisaris.

4. Meneliti dan menelaah laporan tahunan, laporan keuangan audited dan materi RUPS Perusahaan. Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris telah meneliti, menelaah dan menyetujui laporan tahunan perusahaan tahun buku 2014, laporan keuangan audited tahun buku 2014, materi RUPS tahun buku 2014, RKAP tahun 2015, KPI Direksi tahun 2015 dan RJPP tahun 2015-2019.

5. Melakukan penunjukan KAP berdasarkan keputusan RUPS. Tahun 2015, Dewan Komisaris telah melakukan penunjukan dengan penunjukan KAP yang sama dengan KAP yang ditunjuk oleh PT Pertamina (Persero).

1. conducted regular meetings of the Board of commissioners and directors and the internal meeting of the Board of commissioners. during fiscal year 2015, the Board of commissioners perform supervisory duties by conducting regular meetings with the directors as many as 10 meetings and 1 meeting pre RUPs.

2. conducted working visit to business units or ksO Hospital or jv. in 2015, the Board of commissioners conducted working visit to Pertamedika sentul city Hospital (RsPsc) in sentul, Bogor on february 18, 2015.

3. implemented enhancement capability program through seminars/training Board of commissioners. Throughout 2015, there was no training program followed by Board of commissioners.

4. Reviewed and examined the annual reports, audited financial statements and gms materials of the company. Throughout 2015, the Board of commissioners has researched, examined and approved the company’s annual report fiscal year 2014, audited financial statements of fiscal year 2014, the RUPs material fiscal year 2014, RkAP 2015, kPi Board of directors in 2015 and RjPP years 2015-2019.

5. Appointed the public accounting firm based on the decision of the gms. in 2015, Board of commissioners appointed same kAP with PT Pertamina (Persero).

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report30

Laporan direKsiboaRd of diRectoRs’ RepoRt

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 31

perusahaan memberlakukan strategi efisiensi biaya kepada seluruh unit usaha pertamedika dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada antara lain dengan menetapkan Break Through Project (btp) di seluruh unit usaha pertamedika

The Company implemented efficiency strategy to all Pertamedika business unit to maintain existing customers and setting a Break Through Project (BTP) to all business units Pertamedika.

para pemegang saham yang TerhormaT, To Our valued shareholders,

Di tahun 2015, Pertamedika tetap fokus untuk mengembangkan bisnis jasa dengan komitmen memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik yang menjadi modal utama dalam menyokong fokus bisnis Perusahaan. Dilihat dari sudut pandang makro ekonomi, tahun 2015 memang menjadi tahun yang penuh tantangan dimulai dari melemahnya ekonomi global dan pembukaan Masyarakat ekonomi Asean. Di tengah berbagai kendala yang dihadapi dari sisi ekonomi dan industri, iklim investasi nasional terbilang masih cukup menggairahkan. Kondisi ini didukung pula dengan kepastian politik yang tetap mampu menjaga iklim investasi seiring dengan kepastian regulasi dan kemudahan lainnya yang diakomodasi dengan baik oleh Pemerintah Indonesia.

in 2015, Pertamedika remain focus in developing its services with high commitment on the healthcare service which is the main capital of company’s business activity. from macro economic point of view, 2015 is indeed a challenging year such as the decline of economy global and implementation of AseAN economic community (Aec). in the middle of challenging condition, the investment in indonesia is still quite enthusiast due to political certainty along with its regulation that encouraged the investment rate within indonesia.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report32

kinerja 2015Performance in 2015

>>>>

Pada tahun 2015, walaupun Perusahaan telah menerapkan strategi efisiensi biaya dan penetapan strategi Break Through Project (BTP) di seluruh unit usaha untuk mempertahankan pelanggan-pelanggan yang sudah ada, pencapaian operasional dan finansial Perusahaan relatif mengalami tantangan yang cukup berat dalam memenuhi target yang ditetapkan.

Secara finansial, pendapatan yang diperoleh Perusahaan tumbuh sebesar Rp48,07 miliar dari pencapaian tahun 2014 sebesar Rp1.051,88 miliar menjadi Rp1.099,95 miliar dengan total pendapatan terbesar berasal dari pasien pihak ketiga dengan persentase 62,35%. Walaupun pendapatan Perusahaan mengalami peningkatan, namun laba bersih yang dibukukan Perusahaan hanya mampu mencapai Rp27,18 miliar atau hanya sebesar 86% dari target RKAP yang ditetapkan pada tahun 2015. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pencapaian di tahun 2015 lebih rendah sebesar Rp5,38 miliar. Penurunan laba bersih disebabkan karena kenaikan beban usaha sebesar Rp68,54 miliar dibanding tahun 2014 dimana totalnya lebih besar dari kenaikan pendapatan usaha.

Secara keseluruhan, Tingkat Kesehatan Perusahaan termasuk kategori Kurang Sehat BBB, begitu juga dengan nilai Kinerja Pertumbuhan (nKP) yang juga termasuk kategori Kurang Tumbuh.

Dari sisi operasional, terjadi penambahan jumlah tempat tidur di beberapa unit usaha antara lain RSP Prabumulih, RSP Tanjung, RSP Tarakan, dan RSP Pangkalan Brandan. Penambahan jumlah tempat tidur dilakukan karena untuk meningkatkan klasifikasi/penetapan kelas rumah sakit. Dari pencapaian Bed Occupancy Rate (BOR), pada tahun 2015 tercatat sebesar 50,8% atau 69% dari RKAP 2015. Dibandingkan pencapaian tahun 2014, pencapaian BOR 2015 lebih rendah 26,2% karena adanya renovasi unit usaha dan penerapan BPJS yang membuat masyarakat beralih untuk memilih rumah sakit provider. Dilihat dari jumlah kunjungan baik rawat jalan maupun rawat inap juga belum memenuhi target RKAP yang ditetapkan, dan pencapaiannya juga tidak lebih baik bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2014.

in 2015, even the company were already implemented the strategy of cost-efficiency and Break Through Project (BTP) throughout company’s business units to maintain the existing customers, the company still experienced a heavy challenge in trying to achieve its financial and operational target.

in financial, total revenue in 2015 was increase Rp48.07 billion than 2014, from Rp1,051.88 billion to Rp1,099.95 billion. income from third parties give largest portion to the revenue amounting to 65.35%. even the revenue is increase, this condition is not applicable to the net profit which the comapany cannot reach the target of RkAP. Pertmadika recorded net profit in 2015 amounting to Rp27.18 billion or 86% from RkAP target. compare to the previous year, the achivement in 2015 was decrease Rp5.38 billion. The decrease of net profit was mainly due to operating expenses amounting to Rp68.54 billion, compared to 2014 which the total number larger than the increase revenue.

in overall, the health condition as well as growth performance of the company can be regard as unfavorable which are Unhealthy BBB and slow growth, respectively.

in operational, Pertamedika added number of bed in several business units including RsP Prabumulih, RsP Tanjung, RsP Tarakan, and RsP Pangkalan Brandan. This addition is effort of Pertamedika to improve the classification of hospitals. from the Bed Occupancy Rate (BOR), the achievement in 2015 is amounting to 50.8% or 69% from the targeted RkAP 2015. This number was decrease 26.2% compared to 2014. The decrease was mainly due to renovation of business unit and the implementation of BPjs which has impact to the customer who chose provider hospital. Regarding of outpatient and inpatient number, the number was not reach RkAP target and the achievement was not better than 2014.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 33

pandangan Terhadap penerapan TaTa kelola perusahaanOverview on implementation of good corporate governance

>>>>

Tata Kelola Perusahaan merupakan rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan dan institusi yang mempengaruhi pengarahan, pengelolahan, serta pengontrolan suatu perusahaan. Selama tahun 2015, Pertamedika telah menerapkan Tata Kelola Perusahaan dengan baik dan selalu mengacu kepada accountability (akuntanbilitas), responsibility (pertanggung jawaban), transparency (keterbukaan), fairness (Kewajaran) dan independency (Kemandirian).

Tata Kelola Perusahaan telah disosialisasikan ke seluruh unit usaha Pertamedika baik dalam pertemuan berkala maupun dalam bentuk buku saku pedoman yang dibagikan kepada seluruh pekerja.

good corporate governance is a series of processes, customs, policies, rules and institutions that affect the direction, management, also control of a company. Throughout 2015, Pertamedika has implemented good corporate governance and always refer to accountability, responsibility, transparancy, fairness and indenpendency.

The company has socialized good corporate governance to all Pertamedika business unit both in regular meetings or in the form of a pocket guide book which was distributed to all employees.

Pencapaian investasi tahun 2015 juga belum mampu mencapai target dan hanya sebesar 68% dari target RKAP 2015. nilai investasi terbesar yang dilakukan oleh Perusahaan pada tahun 2015 adalah pada gedung dan bangunan yang merupakan investasi jangka panjang yang cukup memakan biaya dan waktu.

Dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM), Pertamedika memiliki 2.643 pekerja pada akhir tahun 2015 termasuk 2.070 pekerja tetap dan 566 pekerja tidak tetap. Dari jumlah tersebut, pekerja yang berkualifikasi pendidikan formal S-3 sebanyak 6 orang atau 0,22%% dan porsi terbesar pekerja berdasarkan tingkat pendidikan formalnya adalah Diploma sebanyak 56,53%. Perusahaan juga melaksanakan pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi para pekerja. Selama tahun 2015, Pertamedika telah mengeluarkan dana sebesar Rp2.067.904.210 untuk biaya pelatihan.

Pada tahun 2015, Perusahaan telah menjalin kerja sama dalam kerja sama operasi dengan PT Rumah Sakit Baiturrahim Jambi dalam pengelolaan Rumah Sakit Baiturrahim dan PT Rosnati Aceh dalam pengelolaan Rumah Sakit Ummi Rosnati Aceh. Selain itu, Perusahaan juga telah melakukan kerja sama sinergi dengan beberapa Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) yaitu tentang Pengelolaan Medical Check Up & Klinik On Site.

The investment realization in 2015 was still lower than the targeted RkAP 2015 whereas the realization is only 68%. The biggest investment in 2015 was building and construction that are considered a time-consuming long-term investment with huge budget.

from the Human Resources (HR), Pertamedik has 2,643 workers by the end of 2015 including 2,070 permanent workers and 566 non-permanent workers. from the number workers with qualification of doctoral graduate formal education are 6 people or 0.22% and the largest portion of employee based on the formal education is diploma of 56.53%. The company also conducted training in order to improve the competencies of workers. Throughout 2015, Pertamedika spent cost amounting to Rp2,067,904,210 for training.

in 2015, the company has succeeded in establishing cooperation with PT Rumah sakit Baiturrahim jambi and PT Rosnati Aceh in managing Baiturrahim Hospital and Ummi Rosnati Aceh Hospital, respectively. in addition, the company has also synergized with several entities of PT Pertamina (Persero) in medical check Up & medical service On site.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report34

apresiasi dan penuTupAppreciation and closing statement

>>>>

Sebagai penutup, perkenankan kami memberikan apresiasi yang sedalam-dalamnya atas kontribusi seluruh pegawai yang telah berdedikasi secara penuh dalam mendukung kegiatan usaha. Perkenankan kami juga mengucapkan rasa terima kasih atas peran Dewan Komisaris dan Pemegang Saham, Pemangku Kepentingan dan Mitra Bisnis atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan.

for closing statement, allow us to express our deepest gratitude for all employees for their dedication to fully supported the company’s activity. Allow us to express our gratitude toward the Board of commissioners and shareholders, stakeholders and Business Partners for their trust and support.

mardjo soebiandonoDirektur Utama

President Director

perubahan komposisi direksichanges in the composition of Board of directors

>>>>

Pada tahun 2015, terjadi perubahan komposisi Direksi dengan diangkatnya Ibu eni Pratiwi herlinawati sebagai Direktur Keuangan Pertamedika menggantikan posisi jabatan Direktur Keuangan sebelumnya yang dipegang oleh Desandri ditugaskan ke anak perusahaan Pertamina lainnya. Serah terima jabatan Direktur Keuangan dilakukan tanggal 13 Desember 2015.

in 2015, there is changes in composition of Board of directors by the appointment of mrs eni Pratiwi Herlinawati as finance director of Pertamedika. she replaced the previous finance director, mr desandri, which is assigned to another subsidiary of PT Pertamina (Persero). Hand over position was conducted on december 13, 2015.

Melemahnya ekonomi global, dibukanya masyarakat ekonomi Asean dan semakin ketatnya industri kesehatan rumah sakit merupakan kendala-kendala yang dihadapi oleh Perusahaan. namun Pertamedika tetap optimis untuk bisa menjalankan kegiatan usahanya dengan baik dan berkelanjutan.

Dalam menghadapi tantangan, Perusahaan menyusun strategi. Strategi utama Perusahaan di tahun 2016 adalah meningkatkan pelayanan dan pencapaian akreditasi. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya ditengah persaingan usaha yang semakin ketat dengan diberlakukannya BPJS dan MeA.

even Pertamedika faced some obstacles such as the decline global economy, the implementation of AseAN economic community and the strict healthcare industry business, the company keep optimistic in running its business activity continuously. However, pertamedika keeps optimistic in conducting its business activity continously.

in facing the challenges, the company arrange some strategies. The main strategy in 2016 is improving the services and achieving accreditation. The strategy is expected can improve the performance of company in the middle of strict business by the implementation of BPjs and Aec.

prospek usaha 2016Business Prospect in 2016

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 35

profiL dewan KoMisarisboaRd of coMMissioneRs’ pRofile

1.

2.

3.

rachmad hardadiKomisaris UtamaPresident Commissioner

maizar yanToKomisarisCommissioner

anwar sanTosoKomisarisCommissioner

2 1 3

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report36

chrisna damayanto born in muara enim, may 18, 1955, graduated with bachelor degree in chemical engineering from University of sriwijaya. He started his career in jiwasraya insurance before joining PT Pertamina (Persero). during his service in Pertamina, he began his career at River gerong (1981-1983), and then continues to the area Plaju as Refiner manager (1999-2003), fuel Planning manager (2003-2006), manager of manufacturing Operations Planning (2006), and Head of the division of Planning and Procurement (2007-2008). from Plaju, he moved to cilacap as gm iv cilacap (2008- 2009) and gm RU cilacap (2009). His career excel fast as a senior vice President of Refining Operations (2009-2010) and director of Processing of PT Pertamina (Persero) on April 3, 2012. chrisna damayanto appointed as President commissioners Pertamedika through gms on may 2, 2013 and confirmed by notarial deed on may 10, 2013. His tenure as President commissioner Pertamedika finished through gms on march 3, 2015 and confirmed by notarial deed on march 26, 2015.

Through company gms on march 26, 2015 decided mr Rachmad Hardadi as President commissioner of Pertamedika replacing chrisna darmayanto.

chrisna damayanToKomisaris UtamaPresident CommissionerPeriode 3 mei 2013 - 3 maret 2015Period May 3, 2013 - March 3, 2015

Chrisna Damayanto merupakan lulusan S1 Teknik Kimia Universitas Sriwijaya kelahiran Muara enim, 18 Mei 1955. Beliau berkarier di PT Asuransi Jiwasraya sebelum bergabung di PT Pertamina (Persero). Perjalanan karier di Pertamina dimulai di Sungai Gerong (1981-1983), kemudian berlanjut ke daerah Plaju sebagai Manajer Kilang (1999-2003), Manajer Perencanaan BBM (2003-2006), Manajer Perencanaan Operasi Pengolahan (2006), serta Kepala Divisi Perencanaan dan Pengadaan (2007-2008). Selepas dari Plaju, beliau dipindahkan ke Cilacap sebagai GM UP IV Cilacap (2008-2009) dan GM RU IV Cilacap (2009). Kariernya semakin meningkat dengan dipercaya sebagai Senior Vice President Refining Operation (2009-2010) dan Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) pada 3 April 2012. Melalui RUPS Perusahaan tanggal 3 Mei 2013 dan dikukuhkan dengan akta notaris tanggal 10 Mei 2013 diangkat menjadi Komisaris Utama Pertamedika hingga selesai menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamedika melalui RUPS tanggal 3 Maret 2015 dan dikukuhkan dengan akta notaris tanggal 26 maret 2015.

Melalui RUPS Perusahaan pada tanggal 26 Maret 2015 Rachmad hardadi diangkat menjadi Komisaris Utama Pertamedika menggantikan Chrisna Darmayanto.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 37

rachmad hardadiKomisaris Utama

President Commissioner

Rachmad hardadi, 55 tahun, lahir pada tanggal 4 Mei 1960, mendapatkan gelar sarjana teknik kimia pada tahun 1985 dan gelar magister teknik kimia pada tahun 1995 di Institut Teknologi Bandung. Karir profesionalnya dimulai pada tahun 1988 dan pernah diberi kesempatan di PT Pertamina (Persero) untuk memimpin sebagai Wakil Presiden Perencanaan & Optimalisasi, Direktorat Refinery (2010-2011) dan Wakil Presiden Refining Technology, Direktorat Refinery (2011-2012), di PT Badak nGL sebagai Direktur & COO (2012-2014) dan Presiden Direktur (2014). Beliau menjabat sebagai Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) sejak 8 Desember 2014. Beliau ditunjuk sebagai Komisaris Utama sejak 3 Maret 2015.

Periode 3 maret 2015 - sekarangPeriod March 3, 2015 - present

Rachmad Hardadi, 55 years old, was born on may 4, 1960. He obtained Bachelor of engineer in chemical engineering in 1985 and master degree in chemical engineering in 1995, both in the Bandung institute of Technology. His professional career started in 1988 and was once given the opportunity in PT Pertamina (Persero) to lead as vice President Planning & Optimization, directorate of Refinery (2010-2011) and vice President of Refining Technology, directorate of Refinery (2011-2012), in PT Badak NgL as the director & cOO (2012-2014) and President director (2014). He served as director of Processing of PT Pertamina (Persero) since december 8, 2014. He also appointed as President commissioner since march 3, 2015.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report38

Anwar Santoso merupakan Komisaris Independen Perusahaan sejak 29 Februari 2012. Sebelum menjadi Komisaris Perusahaan, beliau adalah Direktur Utama Rumah Sakit Jantung harapan Kita Jakarta dari 2009 sampai dengan 2011 Beliau juga merupakan Ketua Persatuan Kardiologi Seluruh Indonesia (PeRKI). Beliau lahir di Surabaya pada 20 Juli 1952 dan meraih gelar dokter dari Universitas Airlangga di tahun 1981. Beliau menyelesaikan studi Spesialisasi Jantung dan Pembuluh Darah juga di Universitas Airlangga dan meraih gelar Doktor dari Universitas Udayana. Melalui keputusan RUPS Perusahaan tanggal 20 Maret 2012 diangkat sebagai Komisaris Perusahaan dan diperpanjang masa jabatannya terhitung mulai tanggal 22 Februari 2015.

Anwar santoso is an independent commissioner of the company since february 29, 2012. Prior to becoming commissioner, he is the director of the Hospital Harapan kita jakarta from 2009 until 2011. He is also the chairman of cardiology Association of indonesia (Persatuan kardiologi seluruh indonesia/PeRki). He was born in surabaya in july 1952 and earned a medical degree from Airlangga University in 1981. He completed his studies specializing in cardiovascular also at Airlangga University and obtained his doctorate from University of Udayana. According to the decision of gms on march 20, 2012, Anwar santoso have been decided as commissioner and extend his tenure in february 22, 2015.

anwar sanTosoKomisarisCommissioner

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 39

MaizarYantobergabungsebagaiKomisarisPerusahaansejak 1 Juli 2014. Beliau lahir di Solok, 2 Mei 1963. Beliau mengambil studi sarjana dan pasca sarjana di bidang ekonomi akuntansi di Universitas Indonesia. Beliau bergabung melalui BPS Pertamina di tahun 1989. Beberapa jabatan pernah beliau duduki sejak bergabung dengan Pertamina, antara lain Kepala Akuntansi, Manajer Keuangan, Manajer Kontroler, Manajer Akuntansi Manajemen, Manajer Financial Reporting dan jabatan beliau saat ini adalah VP Tax Pertamina. Melalui keputusan RUPS Perusahaan tanggal 7 Juli 2014 beliau ditetapkan sebagai Komisaris Perusahaan.

maizar yanto becomes the commissioner of the company since july 1, 2014. He was born in solok, may 2, 1963. He took the undergraduate and post-graduate studies in economics accounting at the University of indonesia and joined BPs Pertamina in 1989. some of the positions he held ever since joining Pertamina, among others, Head of Accounting, finance manager, controller manager, manager of management Accounting, manager of financial Reporting and the position he current position is vice President Tax Pertamina. Through gms decision on july 7, 2014, he appointed as commissioner.

maizar yanToKomisaris

Commissioner

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report40

profiL direKsiboaRd of diRectoRs pRofile

1.mardjo soebiandonoDirektur UtamaPresident Director

2.eni praTiwi herlinawaTiDirektur KeuanganDirector of Finance

3.

4.

fajar wicaksonoDirektur PengembanganDirector of Development

musThofa fauziDirektur OperasiDirector of Operational

4 1 2 3

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 41

Mardjo Soebiandono diangkat sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak Januari 2008. Pria kelahiran Purworejo tanggal 1 Sepetember 1949 ini mengenyam pendidikan mulai dari S1 Kedokteran dan dilanjutkan dengan Spesialisasi Bedah di Universitas Padjadjaran Bandung. Beliau telah menyelesaikan studi Doktoral di bidang Manajemen Bisnis di universitas yang sama pada tahun 2012. Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan, beliau pernah menjabat sebagai Kakesdam VII/WRB, Kakesdam III/SLW, Waka Puskes TnI, Direktur RSPAD Gatot Subroto dan Ketua Tim Dokter Kepresidenan RI. Melalui RUPS Perusahaan pada 3 Januari 2008 diangkat menjadi Direktur Utama Perusahaan.

mardjo soebiandono was appointed as a director of the company since january 2008. Born in Purworejo september 1, 1949, his education range from physician to surgical specialist at Padjadjaran University in Bandung. He completed his doctoral studies in the field of Business management at the same university in 2012. Prior to serving as director of the company, he served as kakesdam vii/wRB, kakesdam iii/sLw, waka Puskes TNi (the Army), director of RsPAd gatot subroto (Army) Hospital and chairman of the Presidential Physician Team. Through gms on january 3, 2008, mardjo soebiandono has appointed as President director.

mardjo soebiandonoDirektur Utama

President Director

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report42

eni praTiwi herlinawaTiDirektur KeuanganDirector of Finance

desandriDirektur KeuanganDirector of Finance

Desandri merupakan direktur termuda periode saat ini. Beliau lahir di Pekanbaru pada tanggal 24 Desember 1965. Beliau lulus dari Fakultas ekonomi Akuntansi Universitas Indonesia tahun 1989 dan lantas melanjutkan pendidikan S2-nya di universitas Padjadjaran Bandung. Pada awal kariernya di Pertamina ditempatkan di bagian Keuangan Pertamina Balikpapan sejak tahun 1990. Beberapa jabatan penting yang pernah dipercayakan padanya, yakni Manajer Keuangan UP IV Cilacap, Manajer Perbendaharaan Keuangan hilir, Manajer Kontroler Keuangan hilir, Manajer Manajemen Risiko Bisnis, Risk Manager, Strategic Planning Manager. Melalui RUPS Perusahaan Sejak 22 november 2013 ditetapkan sebagai Direktur Keuangan Perusahaan sampai ditugaskan ke Anak Perusahaan PT Pertamina (Persero) lainnya pada tanggal 31 Agustus 2015.

eni Pratiwi herlinawati lahir di Gunung Kidul pada 5 Desember 1964. Beliau merupakan lulusan Universitas Gajah Mada dengan jurusan ekonomi akuntansi. Memasuki karir di Pertamina melalui penerimaan program Bimbingan Profesi Sarjana Akutansi (BPSA) pada 1991, dan dilanjutkan pada tahun berikutnya menempati fungsi keuangan DAK (Daerah Kalimantan) Balikpapan hingga pertengahan 2000. eni Pratiwi herlinawati selanjutnya dimutasi kembali ke Direktorat Keuangan Pusat sampai dengan akhir 2015 dengan riwayat jabatan sebagai Kepala Pengendalian Biaya Urusan Keuangan Direktorat Pengolahan, Super intendent Laporan harga Pokok, Asisten Manajer Akutansi Minyak, Asisten Manajer Laporan Manajemen, Manager of Cost Management, dan M&T Finance Business Support Manager. Melalui keputusan RUPS Perusahaan tanggal 30 november 2015 beliau ditetapkan sebagai Direktur Keuangan Perusahaan.

desandri is the youngest director of the current period. He was born in Pekanbaru on december 24, 1965. He graduated from the faculty of economics and Accounting, University of indonesia in 1989 and then continued his education at the university s2 Padjadjaran Bandung. At the beginning of his career in Pertamina was placed in the Pertamina Balikpapan department of finance since 1990. some important positions held by him are the finance manager UP iv cilacap, finance Treasury manager downstream, financial controller manager downstream, manager of Business Risk management, Risk manager, strategic Planning manager. since November 2013 he served as finance director of of the company. According to RUPs on November 22, 2013 he appointed as stakeholder of finance director until assigned to another subsidiary of PT Pertamina (Persero) on August 31, 2015.

eni Pratiwi Herlinawati was born in gunung kidul on december 5, 1964. she graduated from Universitas gajah mada with major in economic accountancy. she began her career in Pertamina through guidance profession degree in accounting (BPsA) in 1991, and continued the next year occupy as dAk (Borneo Region) finance function in balikpapan until mid 2002. eni Pratiwi Herlinawati was transfer back to finance directorate center until the end 2015 with following position as head of the cost control of business finance of directorate processing, superintendent of price point report, assistant manager of oil accountancy, assistant manager management report, manager of cost management and manager of m&T finance business support. Through gms decision on November 30, 2015, she was appointed as finance director.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 43

musThofa fauziDirektur Operasi

Director of Operational

fajar wicaksonoDirektur PengembanganDirector of Development

Musthofa Fauzi dikukuhkan sebagai Direktur Operasi Perusahaan pada 9 September 2014. Beliau mengisi struktur organisasi terbaru Perusahaan yang disahkan Pemegang Saham Perusahaan pada 16 Juni 2014. Beliau lahir di Palembang pada 9 Februari 1958. Beliau merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Direktur RSPP sejak 2008 hingga pensiun di bulan Februari tahun 2014. Melalui keputusan RUPS Perusahaan tanggal 2 September 2014 beliau ditetapkan sebagai Pemangku Jabatan Direktur Operasi Perusahaan.

Fajar Wicaksono lahir di Bandung pada tanggal 27 Juni 1961. Lulus tahun 1986 dari fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Bandung, dan menyelesaikan program S-2 Magister Manajemen tahun 1997 dari Universitas Indonesia, Jakarta. Mengawali karir tahun 1987 sebagai Dokter Gigi Puskesmas Lombok, nusa Tenggara Barat, dilanjutkan tahun 1989 sebagai dokter gigi Rumah Sakit Umum Lombok nusa Tenggara Barat. Tahun 1990 memulai Masa Dinas di Pertamina yaitu di Sumatera Selatan, Riau, Jawa Timur, Papua, Aceh, dan Jakarta. Melalui RUPS Perusahaan pada tanggal 27 Mei 2013 diangkat menjadi Direktur Pengembangan Perusahaan.

fajar wicaksono was born in Bandung on june 27, 1961. He graduated in 1986 from the faculty of dentistry, University of Padjadjaran, Bandung, and completed the s-2 master of management in 1997 from the University of indonesia, jakarta. He began his career in 1987 as a dentist Health center Lombok, west Nusa Tenggara, and continued in 1989 as a dentist general Hospital Lombok. On 1990 he started his period of service in Pertamina in south sumatera, Riau, east java, Papua, Aceh and jakarta. Through gms on may 27, 2013, he was appointed as development director.

musthofa fauzi was appointed as director of Operations on september 9, 2014. He fills the lastest format of the organizational structure approved by the company’s shareholders on 16 june 2014. He was born in Palembang on february 9, 1958. He graduated from the faculty of medicine, University of sriwijaya. Previously, she served as director of the RsPP since 2008 until his retirement in february 2014. Through gms on september 2, 2014, he appointed as acting of Operational director.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report44

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 45

profiLperusahaancomPanY Profile

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report46

identitas perusahaancoRpoRate identity

pt pertamina bina mediKa (pertamediKa)

nama perusahaancompany Name [G4-3]

Jasa Layanan KesehatanHealth Services

bidang usahaLine of Business

produk/jasaProduct/service

jaringan layananservice Network

10 RS Pertamina10 Pertamina Hospital

17 Poliklinik17 Polyclinic

7 RS KSO7 Joint Operation Hospital

8 klinik on site8 On site clinic

1 RS JV1 Joint Venture Hospital

Lebih dari 148 jaringan RS seluruh IndonesiaMore than 148 network of hospitals all over Indonesia

1. menyediakan dan melaksanakan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat;Provide and implement health services to the entire community;

2. mengusahakan, menjalankan, memelihara, mengelola atau menyelenggarakan rumah sakit, klinik, rumah bersalin atau pusat kesehatan lainnya;Operate, maintain and manage hospitals, clinics, maternity hospitals or other health centers;

3. Usaha-usaha dan jasa lain yang menunjang kegiatan-kegiatan Perusahaan antara lain:Ventures and other services that support the activities of the Company including:a. jasa Penyuluhan kesehatan baik secara langsung maupun melalui

media lainnya;Health education services either directly or through other media;

b. jasa pengelolaan limbah medis baik cair maupun padat;Hospital waste management services both liquid and solid;

c. jasa layanan home care terhadap Pasien Perusahaan.Services of home care services to patients Company.

[G4-4]

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 47

Rp2.000.000.000.000,- terbagi atas 20.000.000 (dua puluh juta) lembar saham, masing-masing saham bernilai Rp100.000,- (seratus ribu rupiah)Rp2,000,000,000,000.- which consist of 20,000,000 (twenty million) shares where each share is amounted to Rp100,000,- (one hundred thousand)

modal dasarAuthorized capital

Rp658.343.700.000,- (enam ratus lima puluh delapan miliar tiga ratus empat puluh tiga juta tujuh ratus ribu rupiah)Rp658,343,700,000.- (six hundred fifty eight billion three hundred forty three million and seven hundred thousand rupiah)

PT Pertamina (Persero) 99,98%PT Pertamina Dana Ventura 0,02%

modal diTempaTkanissued capital

kepemilikanOwnership [G4-5]

pT perTamina bina medikajl. kyai maya no. 43 kebayoran barujakarta selatan 12120telp (021) 7219001fax (021) 7247006email: [email protected]: www.pertamedika.co.idfacebook: pt pertamina bina medikatwitter: @pertamedika1

kanTor pusaTHead Office

21 Oktober 1997October 21, 1997

Akta no. 30, 21 Oktober 1997Deed No. 30, October 21 1997

Tanggal pendiriandate of establishment

dasar hukum pendirianLegal Basis

[G4-7]

[G4-5]

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report48

sejarah singKatcoMpany bRief histoRy

Sejarah PT Pertamina Bina Medika (selanjutnya disebut “Pertamedika” atau “Perusahaan”) tidak dapat dipisahkan dari sejarah Rumah Sakit Pertamina yang didirikan pada tahun 1967 atas gagasan Direktur Utama Pertamina saat itu yaitu Dr. Ibnu Soetowo. Rumah Sakit Pertamina kemudian diresmikan pada tahun 1972 oleh Presiden Soeharto. Pada awal pendiriannya, Rumah Sakit Pertamina hanya dikhususkan untuk melayani para pekerja Pertamina dan keluarganya. Seiring dengan berjalannya waktu, untuk menghadapi dinamika industri minyak dan gas nasional maupun global, Pertamina melakukan upaya-upaya penataan seluruh aspek yang dituangkan dalam Restrukturisasi Pertamina. Salah satu agenda restrukturisasi tersebut mencakup kemandirian sarana-sarana penunjang yang dimiliki Pertamina mengingat bisnis inti Pertamina adalah di bidang pengelolaan sumber daya minyak dan gas bumi. Atas dasar ini, Pertamina kemudian melepaskan lini bisnis yang tidak secara langsung mendukung kegiatan core business Pertamina, termasuk melepas Rumah Sakit Pertamina.

Pada tahun 1997 Rumah Sakit Pertamina menjadi anak perusahaan Pertamina dalam bentuk Perusahaan Terbatas dengan nama PT RSPP. PT RSPP resmi beroperasi pada tanggal 1 April 1999 dan terbuka untuk umum. Di tahun 2002, PT RSPP berubah nama menjadi PT Pertamina Bina Medika atau yang saat ini lebih dikenal dengan nama “Pertamedika”.

Sejak tahun 2002, Pertamedika terus mengembangkan usahanya di bidang layanan kesehatan dengan menambah jaringan melalui penambahan rumah sakit baik melalui alih kelola rumah sakit pertamina maupun kerja sama operasi dan joint venture dengan pihak ketiga. Saat ini Pertamedika telah memiliki unit usaha yang terdiri dari 11 Rumah Sakit (RS) Pertamina yaitu RS Pusat Pertamina (RSPP), RS Pertamina Jaya (RSPJ), RS Pertamina Cirebon (RSPC), RS Pertamina Balikpapan (RSPB), RS Pertamina Tanjung (RSPT), RS Pertamina Prabumulih (RSPPbm), RS Pertamedika Tarakan, RS Pertamina Sorong (RSPS), RS Pertamina Pangkalan Brandan (RSPPBr), RS Pertamina Rantau, dan RS Pertamina Plaju (RSPPlj), serta 7 rumah sakit KSO yaitu RS Pertamina-Bintang Amin Lampung, RS KSO Badak-Pertamedika di Bontang, RS Pertamedika Aulia Sangatta di Sangatta, Kalimantan Timur serta RS

The history of PT Pertamina Bina medika (hereinafter is stated as “Pertamedika” or “Perusahaan”) could not be separated from the establishment history of Pertamina Hospital in 1967 based on the initiation by the current President director of Pertamina at that time, dr. ibnu soetowo. Lately, Pertamina Hospital then was officially launched in 1972 by President soeharto. At first, Pertamina Hospital only focuse to serve Pertamina’s employees and families. Overtime, due to the dynamic condition of both national and global oil and gas industry, Pertamina had to make some adjustments on some aspects that were implemented in the Pertamina Restructure. One of the agenda including the seperation of all supporting facilities of Pertamina to stand independently apart from Pertamina due to Pertamina’s core business in oil and gas. This agenda sparks the seperation of Pertamina’s businesses which are not inline with its core business, including Pertamina Hospital.

in 1997 Pertamina Hospital then became the subsidiary of Pertamina as a limited company named PT RsPP. PT RsPP was officially operated on April 1, 1999 for public. in 2002, PT RsPP changed its name to PT Pertamina Bina medika or currently known as the “Pertamedika”.

Then in 2002, PT RsPP changed its name to Pertamedika, or currently known as “Pertamedika”. since 2002 Pertamedika continues to expand its business in the field of health care by increasing the hospital network through the addition of hospital, either through the transfer of Pertamina hospital management, joint operations and joint ventures with third parties. currently Pertamedika has had a business unit consisting of 11 Pertamina Hospital namely Pertamina central Hospital (RsPP), Pertamina jaya Hospital (RsPj), Pertamina Hospital cirebon (RsPc), Pertamina Hospital Balikpapan (RsPB), Pertamina Hospital Tanjung (RsPT), Pertamina Hospital Prabumulih (RsPPbm), Pertamedika Hospital Tarakan, Pertamina Hospital sorong (RsPs), Pertamina Hospital Pangkalan Brandan (RsPPBr), Pertamina Hospital Rantau, and Pertamina Hospital Plaju (RsPPlj), and 7 joint Operation hospitals which are Pertamina-Bintang Amin Lampung

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 49

Baiturrahim (Pertamedika Group) di Jambi, RS harapan Bunda Lampung, dan RS Bukit Asam Medika, RS Pertamedika Ummi Rosnati, Aceh dan 1 RS Joint Venture yaitu RS Pertamedika Sentul City (RSPSC) di Sentul City, Bogor serta Akper Pertamina yang kemudian berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKeS) Pertamedika. Perusahaan juga memiliki 17 poliklinik dan 8 klinik on-site di Jabodetabek yang berada di bawah pengelolaan RSPJ serta beberapa klinik di luar Jabodetabek.

Jaringan layanan kesehatan Pertamedika juga terus berkembang dan tidak terbatas pada rumah sakit dengan brand “Rumah Sakit Pertamina”, tetapi juga didukung oleh lebih dari 148 rumah sakit swasta dan klinik di seluruh wilayah Indonesia sebagai jejaring provider layanan kesehatan yang berada di bawah pengelolaan MPPK (Manajemen Pengendalian Pelayanan Kesehatan) Pertamedika.

Hospital, Pertamedika-Badak joint Operation Hospital in Bontang, Pertamedika Aulia sangatta Hospital in sangatta, east kalimantan and Baiturrahim Hospital (Pertamedika group) in jambi, Harapan Bunda Hospital Lampung and 1 hospital joint venture that the Pertamedika sentul city Hospital (RsPsc) in sentul city, Bogor and Nursing Pertamina, which was later renamed the Health sciences college (sTikes) Pertamedika. Pertamedika also has 17 polyclinics and 8 on-site clinics in greater jakarta are under management as well as several clinics RsPj outside the greater jakarta (jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi).

Pertamedika health care network also continues to grow and is not limited to hospital with the brand “Pertamina Hospital”, but is also supported by more than 148 private hospitals and clinics in all over indonesia as a network of health care providers who are under the management of mPPk (Health services control management) Pertamedika.

keanggoTaan organisasi [g4-16]memBeRsHiP ORgANizATiON [g4-16]

>>>>

Dalam menunjang kegiatan usaha Perusahaan, Perusahaan aktif dalam beberapa aktivitas organisasi, di antaranya:

1. APInDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia)2. Asosiasi Rumah Sakit BUMn3. PeRSI (Persatuan Rumah Sakit Indonesia)

in order to support the company’s business activities, the company actively involves in several organizational activities, among others:

1. APiNdO (Association of indonesian entrepreneurs)2. Association of sOe Hospitals3. PeRsi (Union of indonesian Hospitals)

kapabiliTas perusahaan [g4-9]company’s capability [g4-9]

jUmLah PekeRjaToTalEMPloYEES

satUanUnit 2014 2015

karyawan TetapPermanent Employees

orangpeople 2.046 2.070

karyawan kontrak/Tidak Tetap (PwT)Contract/Non-Permanent Employees

orangpeople 583 566

jumlah PendapatanRevenue

juta rupiahmillion rupiah 1.051.877 1.099.950

jumlah Laba BersihNet Profit

juta rupiahmillion rupiah 31.233 27.184

Total AsetTotal Asset

juta rupiahmillion rupiah 1.149.170 1.192.076

Total ekuitasTotal Equity

juta rupiahmillion rupiah 748.789 773.388

Total LiabilitasTotal Liability

juta rupiahmillion rupiah 400.381 418.688

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report50

tonggaK sejarahMilestone

1972

1997

1999

2002

2006

2011

Pembangunan Rumah Sakit Pusat Pertamina

Pendirian PT RSPP

The construction of Pertamina central Hospital

The establishment ofPT RsPP

PT RSPP beroperasi dengan 6 unit usaha yaitu RSPP, RSPB, RPSJ, RSPC, RSPPbm, RSPT, dan Akper

Perubahan nama menjadi PT Pertamina Bina Medika

Perubahan nama menjadi PT Pertamina Bina Medika

Penambahan unit usaha RSPS, RSPPbr, RSPR, RSP Bintang Amin, RSP Sentul City, RS KSO Badak-PBM

PT RsPP operated with 6 business units namely RsPP, RsPB, RPsj, RsPc, RsPPbm, RsPT, and nursing college (Akper)

The company changed its name to PT PertaminaBina medika

The company changed its name to PT PertaminaBina medika

Addition of new business unit namely RsPs, RsPPbr, RsPR, RsP Bintang Amin, RsP sentul city, Rs ksO Badak-PBm

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 51

2013

2014

2015

Penambahan unit usaha RS Pekerja KBn

Penambahan unit usaha RSP Aulia Sangatta dan RS Baiturrahim

RS Pekerja KBn sudah tidak berada di bawah manajemen Pertamedika

Penambahan unit usaha RS Bukit Asam Medika, RS Ummi Rosnati, dan RS KSO harapan Bunda

Addition of kBN Hospital for worker as new business unit

Addition of RsP Aulia sangatta and Rs Baiturrahim as new business unit

kBN worker Hospital is not under management of Pertamedika

Addition of ksO Harapan Bunda Hospital as new business unit

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report52

Berdasarkan Anggaran Dasar Pertamedika yang terakhir no. 09 tanggal 3 Juli 2013, Produk & Jasa yang dihasilkan Perusahaan berupa:1. Menyediakan dan melaksanakan layanan kesehatan

kepada seluruh masyarakat;2. Mengusahakan, menjalankan, memelihara,

mengelola atau menyelenggarakan rumah sakit, klinik, rumah bersalin atau pusat kesehatan lainnya;

3. Usaha-usaha dan jasa lain yang menunjang kegiatan kegiatan Perusahaan antara lain:a. Jasa penyuluhan kesehatan baik secara

langsung maupun melalui media lainnya;b. Jasa pengelolaan limbah medis baik cair

maupun padat;c. Jasa layanan home care terhadap pasien;

d. Jasa layanan ambulans dan pendampingan tim medis.

Seiring dengan perkembangan industri kesehatan, Perusahaan juga memiliki beberapa diferensiasi produk yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

managed care–manajemen pengendalian pelayanan kesehaTan (mppk)Managed Care adalah suatu sistem pengelolaan pelayanan kesehatan yang mengintegrasikan pengendalian pembiayaan, pengendalian utilisasi dan penyediaan perawatan kesehatan yang berbasiskan dokter keluarga dengan tanpa meninggalkan standar pelayanan medis yang berkualitas. Managed Care berbeda dengan asuransi yang memberikan pembatasan dalam pelayanan kesehatan karena melalui Managed Care para pelanggan dibantu untuk mendapatkan layanan kesehatan berkualitas yang didasarkan pada kebutuhan medis. Prinsip Kendali Mutu dan Kendali Biaya dijalankan dengan membangun budaya hidup sehat dari pekerja dan keluarganya yang sekaligus membantu mewujudkan efisiensi biaya kesehatan.

Based on the last amendment of Pertamedika’s Article of Association No. 09 dated july 3, 2013, the company’s Products & services includes:1. Provide and implement health services to the entire

community;2. Operate, maintain and manage hospitals, clinics,

maternity hospitals or other health centers;

3. ventures and other services that support the activities of the company include:a. Health education services either directly or

through other media;b. Hospital waste management services both liquid

and solid;c. services of home care services to patients

company;d. Ambulance services along with medical team

assistance.

Along with the development of the healthcare industry, the company also has several product differentiation as follows:

healTh services’s managed care conTrol-managemenT (mppk)managed care is healthcare management system that integrates cost management, utilisation control, and other healthcare services based on family doctor withouth abandoning the standard medical check up. Unlike insurance, managed care has no limitation on the healthcare service given because the patient is guaranteed to get qualified medical services based on patient’s needs. The principal of Quality control and Budget control is based on the culture development on workers and their families which eventually help the company in producing efficient healthcare cost.

produK dan jasapRoducts & seRvices[g4-4]

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 53

on siTe clinic managemenT (oscm)Sistem yang mengatur tata laksana pelayanan kesehatan di lokasi Perusahaan pelanggan, melalui pengiriman tenaga medis ke lokasi perusahan. Dengan penyediaan tenaga medis yang profesional dan berpengalaman, pelanggan dibantu untuk menjaga kesehatan para pekerjanya.

medical evacuaTion (medevac)Merupakan salah satu upaya pertolongan pasien di lokasi kecelakaan kerja yang integratif, memerlukan kecepatan, ketepatan, dalam bertindak dan bersikap sehingga diharapkan pasien dapat segera ditolong dan terselamatkan jiwanya serta semaksimal mungkin dapat mencegah kecacatannya. Medical Evacuation ini dilakukan baik melalui darat, laut maupun udara, dari lokasi kecelakaan ke fasilitas medis yang ditetapkan.

program corporaTe social responsibiliTy (csr) dan program kemiTraan bina lingkungan (pkbl)

Pertamedika berpengalaman dalam membantu perusahaan atau perorangan yang akan melaksanakan program CSR dan atau PKBL dalam bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan CSR dan PKBL dalam lingkup kesehatan dapat dilakukan melalui kegiatan operasi bibir sumbing, operasi katarak, operasi hernia, operasi jantung, operasi Hydro Cephalus, program Clino Gigi, dan upaya kesehatan lainnya yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Training cenTrePertamedika memiliki, khususnya dan melaksanakan kegiatan pelatihan di Training Centre di Jakarta dan Balikpapan. Training yang dilakukan mencakup lingkup layanan kesehatan seperti training Basic Life Support, First Aider, Emergency Response Plan, evakuasi Medis, hiperkes, dsb.

on siTe managemenT clinic (oscm)governance systems that regulate health care for on-site customers, through the delivery of medical personnel to the location of the company. with the provision of experienced and professional medical personnel, customers are assisted in maintaining the health of their employees.

medical evacuaTion (medevac)This is an integrative way to help patients at location of work accident. it requires speed and accurate action in order to be able to help save life as well as prevent disability. medical evacuation is done either by land, sea or air, from the accident scene to a medical facility set.

corporaTe social responsibiliTy (csr) programs and communiTy developmenT parTnership (pkbl) programPertamedika is experienced in helping companies or individuals who will carry out the program and the csR or PkBL in the form of health services to communities in need. csR and PkBL activities in health settings can be done through a cleft lip surgery, cataract surgery, hernia surgery, cardiac surgery, Hydro cephalus surgery, clino dental program, and the efforts of other health promotion, preventive, curative, and rehabilitation.

Training cenTrePertamedika has conduct training activities in the Training centre in jakarta and Balikpapan. Training has included the scope of health services such as training in Basic Life support, first Aider, Response emergency Plan, medical evacuation, Hyperkes, etc.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report54

klinik miTraSebagai pengembangan usaha dalam industri perumahsakitan, Perusahaan membuka kesempatan kepada masyarakat luas, baik dari instansi pemerintah maupun swasta untuk membina kemitraan dalam bidang pelayanan kesehatan. Produk usaha yang ditawarkan adalah Klinik Mitra, sebuah konsep kerja sama pengelolaan klinik yang menyediakan jasa terpadu (integrated) untuk kepentingan mendukung edukasi kesehatan, pemeriksaan pencegahan penyakit, pengobatan pasien sakit dan pemulihan kesehatan. Konsep ‘klinik mitra’ menyediakan pelayanan klinik pratama dan juga spesialisasi.

parTner clinicin developing its business model, the company offers the public from both government institution and private sector with a chance to build partnerships in healthcare services. The products offered are co-management clinics that provide integrated services for the sake of supporting health education, examination of disease prevention, treatment and recovery of ill patients. The business concept of the Partners clinic including a complete service and “specialization” model.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 55

medical check up on siTe (mcu on siTe)The services given by hospital nowadays has developed into a borderless concept in which the services can now be done beyond the hospital building, just like the medical check Up. The company conducted medical check Up (mcU) in customers’ location. examination’s type, place and cost can be adjusted based on Hyperkes and customer needs. The mcU is supported by qualified human resources with Hiperkes certification, specialists, latest medical technology in which the accuracy of the results are valid and can be accounted for. The medical check Up and accurate result are our top priority due to its affect for the workers’ future. The mcU which is well organized with accurate results will help the HR departement of a company to manage employees’ welfare and minimize the extra costs that has to be incurred due to lack of workers’ good health.

environmenTal saniTaTionPertamedika is experienced in environmental sanitation activities and cater the request from PT Pertamina (Persero), private companies and the general public, both individual and group. environmental sanitation activities undertaken include Pest control is the effort to control insects that can cause disease or illness to humans through the act of spraying, fogging, rodent control, termite control and fumigation activities and water proofing. Through environmental sanitation activities, customers can take precautions while making a healthy living environment.

medical check up on siTe (mcu on siTe)Pengelolaan pelayanan kesehatan rumah sakit saat ini berkembang dan menjadi borderless secara konsep keruangan. Pelayanan dapat dilakukan di luar batas bangunan rumah sakit, seperti halnya pelayanan Medical Check Up. Perusahaan secara khusus menyelenggarakan pelayanan pemeriksaan Medical Check Up (MCU) di lokasi pelanggan. Jenis pemeriksaan, tempat dan biaya dapat disesuaikan standar hiperkes dan kebutuhan pelanggan. Pemeriksaan didukung oleh SDM yang handal dan bersertifikat hiperkes, Dokter Spesialis, teknologi medis terkini dan keakuratan hasil yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Proses pelaksanaan Medical Check Up dan keakuratan hasil merupakan prioritas dalam pelayanan MCU, karena akan sangat berimplikasi pada masa depan dan perjalanan karir pekerja. Pelayanan MCU yang terorganisasi dengan baik dengan hasil yang akurat akan membantu pihak SDM suatu perseroan dalam mengelola kesejahteraan pekerjanya dan meminimalkan ekstra biaya yang harus dikeluarkan oleh Perusahaan akibat kurang baiknya kesehatan pekerja.

saniTasi lingkunganPertamedika berpengalaman dalam melakukan kegiatan sanitasi lingkungan dan melayani baik PT Pertamina (Persero), perusahaan swasta dan permintaan individu maupun kelompok dari masyarakat umum. Sanitasi lingkungan yang dilakukan antara lain kegiatan Pest Control yaitu upaya pengendalian serangga yang dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan kepada manusia melalui tindakan spraying, fogging, rodent control, termite control dan kegiatan fumigasi maupun pemeriksaan air. Melalui kegiatan sanitasi lingkungan maka pelanggan dapat melakukan pencegahan sekaligus menjadikan lingkungan hidup yang sehat.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report56

Visi, Misi dan tujuan perusahaan

Visi

Misi

Vision

Mission

vision, Mission, and coMpany objectives[g4-56]

menjadi korporasi bisnis kesehatan terdepan dan terpercaya yang memiliki keunggulan bersaing berkelanjutan di pasar domestik dan pasar global.

di tengah pesatnya pertumbuhan industri perumahsakitan di indonesia, pertamedika sebagai korporasi dari jaringan pemberi pelayanan kesehatan yang tersebar di seluruh indonesia menempatkan diri sebagai institusi yang memiliki keunggulan bersaing sebagai entitas bisnis baik di dalam maupun di luar negeri yang sejalan dengan visi induk perusahaan pT pertamina (persero) yang membawa bisnisnya mendunia.

Being a leading healthcare business corporation and reliable business with sustainable competitive advantage in domestic and global markets.

Amid the rapid growth of medical industry in indonesia, Pertamedika, as the corporation of healthcare services with national coverage will set itself as a dependable institution with prime competitive advantage in local and global market which in line with the vision of its parent company, PT Pertamina (Persero) aiming to bring its business worldwide.

1. Membangun dan mengembangkan bisnis layanan kesehatan berstandar internasional melalui penciptaan nilai pada setiap produk jasa yang ditawarkan di setiap unit usaha;

2. Membangun dan mengembangkan jasa layanan kesehatan yang terpercaya, cost effective, berfokus pada patient safety;

3. Memenuhi harapan stakeholders melalui penciptaan budaya perusahaan yang dinamis, pro aktif terhadap perubahan bisnis serta memiliki tata nilai yang berbasis etika profesi dan tanggung jawab sosial;

4. Menciptakan kondisi keuangan yang kuat dan berkelanjutan.

1. Build and develop an international standard of healthcare services business through value creation in every products and services offered in each business unit;

2. Build and develop reliable, cost effective, patient safety focus healthcare services;

3. meet the expectations of stakeholders through the creation of dynamic corporate culture, pro-active to business changes and has a value system with professional ethics and social responsibility basis;

4. create a strong and sustainable financial condition.

CUstomeR FoCUsmengutamakan kepuasan pelangganPrioritize customer satisfaction

Good CoRPoRate GoveRnanCe (taRIF)the spirit of Transparency,the needs of Accountability,sense of Responsibility,the power of Integrity,lead to Fairness

Sebagai pengelola pelayanan kesehatan, Pertamedika akan selalu dituntut menyesuaikan antara pengembangan kelengkapan sarana dan prasarana rumah sakit dengan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang terus mengalami pemutakhiran, serta kebutuhan dan ekspektasi masyarakat yang semakin tinggi.

hal ini membuat Pertamedika terus berupaya melakukan continous improvement pada setiap produk pelayanannya, menciptakan tingkat kepercayaan yang tinggi pada masyarakat umum sebagai pengguna pelayanan kesehatan tidak saja karena rasa aman dan nyaman oleh pelayanan yang berkualitas, namun juga karena rasional dari sisi pembiayaan. Sebagai korporasi pelayanan kesehatan, Pertamedika senantiasa menumbuhkuatkan budaya profesionalisme, dinamis, peka terhadap kebutuhan masyarakat dan adanya perubahan di industri layanan kesehatan sejalan dengan upaya menumbuhkan kondisi keuangan korporasi yang stabil, kuat dan berkelanjutan.

As healthcare management services, Pertamedika is demanded to in line its medical facilities with the latest technology along with higher expectation from the community.

Therefore, Pertamedika constantly made continous improvement on its product/services, building trust among society not only for comfort and safety of its healthcare services but also rational medical cost. Pertamedika constantly improves its professionalism culture in a dynamic way to be more sensitive with public demand and industrial advancement which in line with the company’s effort in strengthening the financial statement to be stronger, more stable and sustainable.

Visi & Misi Perusahaan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika)vision & mission of the company have been approved by the Board Of commissioners and directors of

PT Pertamina Bina medika (Pertamedika)

core believescore Believes

>>>>

CaPabILItyorganisasi yang kuat dengan team building yang solid dan kompetenStrong organization with solid and competent team building

hUman CaPItaLsebagai basis pembangunan keunggulan daya saingAs the basis of competitive advantage development

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 57

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report58

TaTa nilai corporate values

>>>>

Layanan yang Profesional, Ramah, Ikhlas, Bermutu dan Antusias

La PRIMA merupakan sikap dan tindakan setiap individu, tanpa kecuali dalam melakukan upaya terbaik/komitmen untuk mencapai tujuan Perusahaan. Sikap dasar tersebut meliputi:1. Layanan yaitu mempersembahkan perhatian dan

kepedulian kami bagi sesama disertai dengan semangat untuk terus memberi dan berbagi yang merupakan totalitas dari pelayanan kami;

2. Profesional yaitu seluruh pengabdian, kami dedikasikan dapat dipertanggungjawabkan secara profesionai seraya menjunjung tinggi etika profesi;

3. Ramah yaitu dengan dilandasi perasaan hati yang bersahabat disertai perilaku yang santun, senyum penuh kahangatan, penuh perhatian, responsif, memberi ketenangan dan kenyamanan merupakan pedoman kami dalam memberikan pelayanan;

4. Ikhlas yaitu Pengabdian dan pelayanan yang kami berikan, senantiasa dilandasi dengan dengan keikhlasan sebagai wujud ibadah kepada Tuhan YangMahaEsa;

5. Mutu yaitu dalam melaksanakan tugas, kami menjadikan keunggulan dan keutamaan kualitas mutu pelayanan sebagai pedoman utama;

6. Antusias yaitu Pelayanan kepada sesama senantiasa disertai dengan penuh perhatian, semangat yang tinggi dan percaya diri.

Professional, friendly, sincerity, Quality and enthusiasm service

La PRimA is the attitude and actions of each individual, without exception in making the best effort/commitment to achieve corporate objectives. The basic attitude include:1. service is providing our attention and concern for

others, accompanied by the spirit to continue giving and sharing that is the totality of our services;

2. Professional is all devotion, we dedicated wholeheartedly in the frame of his expertise professional accountable while upholding the ethics of the profession;

3. friendly is based on the feeling of friendliness accompanied by behavior namely politeness, smile warmth, attentive, responsive, providing peace and comfort as our guideline for service;

4. sincerity is devotion and service that we provide, always based on sincerity as a form of devotion to god Almighty;

5. Quality is in performing the task; becoming center of excellence and virtue of the quality of service quality as the main guideline;

6. enthusiasm is providing service to others with attentive, high spirits and confident.

“la prima”

1. Menciptakan profit dan benefit tanpa mengabaikan faktor sosial;

2. Memberikan layanan kesehatan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan;

3. Menciptakan nilai tambah agar dapat tumbuh dan berkembang;

4. Secara berkesinambungan meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia.

1. create profit and benefit without ignoring the social factors;

2. Provide healthcare services with customer satisfaction oriented;

3. create added value in order to grow and develop;

4. continuously improve the professionalism of Human Resources.

Tujuan perusahaancorporate goals

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 59

1. Membangun kualitas layanan terbaik, biaya terkendali, kekuatan pasar dalam negeri dan sistem terintegrasi (Operational Excellence);

2. Membangun kualitas layanan RS kelas dunia (Joint Commission International);

3. Mengembangkan profesionalisme dan kemandirian Pekerja dengan kapabilitas standar internasional;

4. Melakukan ekspansi usaha melalui privatisasi perusahaan yang bertujuan untuk memperkuat struktur modal melalui IPO (Strategic Partnership).

1. Build the best quality services, cost control, market forces within the country and fully integrated system (Operational excellence);

2. Build world-class hospital services (joint commission international);

3. develop the professionalism and independence of workers with international standards capabilities;

4. further expansion, through the company privatization with aim to strengthen its capital structure through iPO (strategic partnership).

sasaran perusahaancorporate Objectives

>>>>

Struktur organisasi Pertamedika mengacu kepada Keputusan Pemegang Saham Secara Sirkuler tentang Perubahan Struktur Organisasi dan Penambahan Direktorat tanggal 16 Juni 2014 serta persetujuan Dewan Komisaris tanggal 30 April 2015 tentang Penambahan Vice President (VP) Portofolio Bisnis, Manajemen Risiko, dan Teknologi Informasi.

The organization structure of Pertamedika refers to circular shareholder decree on structural changes and directorate Addition dated june 16, 2014 as well as approval from Board of commissioners dated April 30, 2015 on the addition of vice President (vP) of Business Portfolio, Risk management, and information Technology.

sTrukTur organisasiOrganization structures

>>>>

moTomotto

“We Care and We Cure”

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report60

struKtur organisasioRganization stRuctuRes

dewan komisarisBoard of Commissioners

direktur utamaPresident Director

mardjo soebiandono

direktur operasiDirector of Operation

musThofa fauzi

Vp operasiOperational VP

vacanT

unit usahaBusiness Unit

rs ksoJoint Operation Hospital

Vp pemasaranMarketing VPbramanTio

Vp pengembanganBusiness Development VP

dany amrul ichdan

direktur pengembanganDirector of Development

fajar wicaksono

kepala spIHead of Internal Audit

pariama roliTa

asep saifudinVP SDM & UmumHR &gA vP

bachTiar novianTo

VP Keuanganfinancial vP

Togi sianTuriVP Portofolio, Bisnis, Manajemen Risiko dan ITPortfolio, Business, Risk management and iT vP

bramanTioVP Pemasaran

marketing vP

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 61

ManajeMen KorporatcoRpoRate ManageMent

Vp managed careManaged Care VP

vacanT

Vp sdm & umumHR & GA VP

asep saifudin

joint VentureJoint Venture

Vp portfolio, bisnis, manajemen risiko & ItPortfolio, Business, Risk

Management & IT VPTogi sianTuri

Vp keuanganFinancial VP

bachTiar novianTo

direktur keuanganDirector of Finance

eni praTiwi herlinawaTi

sekretaris perusahaanCorporate Secretary

masyaul aTo

dany amrul ichdanVP Pengembangan BisnisBusiness development vP

pariama roliTa Kepala Satuan Pengawas

Internal (SPI)Head of internal Audit

masyaul aToSekretaris Perusahaan

corporate secretary

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report62

struKtur grup perusahaancoRpoRate gRoup stRuctuRes

pT perTamina(persero)

pT perTamina dana venTura

perTamedika

uniT usaha

RS PUSAT PeRTAMInA

RS KSO BADAK-PeRTAMeDIKA

PT PeRTAMeDIKA SenTUL

RS PeRTAMInA BALIKPAPAn

RS PeRTAMInA-BInTAnG AMIn

LAMPUnG

RS PeRTAMeDIKA SEnTulCITY

RS PeRTAMInA JaYa RS BUKIT ASAM

MeDIKA

RS PeRTAMInA CIReBOn RS AULIA SAnGATA

KALIMAnTAn TIMUR

RS PeRTAMInA TAnJUnG RS ROSnATI,

ACeh

RS PeRTAMInA PRABUMULIh RS hARAPAn

BUnDA LAMPUnG

RS PeRTAMeDIKA TARAKAn

RS BAITURRAhIM, JAMBI

(PeRTAMeDIKA GROUP)

RS PeRTAMInA SOROnG

RS PeRTAMInA PAnGKALAn

BRAnDAn

RS PeRTAMInA PLAJU

rs kso joinT venTure

99,98% 0,02%

35%

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 63

komposisi pemegang sahamshareholders composition

>>>>

sTrukTur pemegang sahamshareholders structure

>>>>

namanAMe

deskRIPsIDescription

modaLCapital

sahamStock

dasaRAuthorized

dIsetoRPaid-in

LembaRSheets

PeRsentasePercentage

Rp2.000.000.000.000,- Rp658.492.100.000,- 6.584.921 100,00%

PT Pertamina (Persero) Rp658.343.700.000,- 6.583.437 99,98%

PT Pertamina dana ventura Rp148.400.000,- 1.484 0,02%

Modal Dasar Perusahaan berjumlah Rp2.000.000.000.000,- (dua triliun rupiah) dan terbagi atas 20.000.000 (dua puluh juta) lembar saham, masing-masing saham bernilai Rp100.000,- (seratus ribu Rupiah).

Seratus persen dari nilai nominal setiap saham yang telah ditempatkan tersebut di atas atau seluruhnya yang berjumlah Rp658.343.700.000,- (enam ratus lima puluh delapan miliar tiga ratus empat puluh tiga juta tujuh ratus ribu Rupiah) telah disetor penuh kepada Perusahaan.

capital of the company amounted to Rp2,000,000,000,000.- (two trillion rupiah) and is divided into 20,000,000 (twenty million) shares, each share is worth Rp100,000.- (one hundred thousand rupiah).

One hundred per cent of the nominal value of each shares which has been placed as mentioned above, or reaching in total Rp658,343,700,000.- (six hundred and fifty-eight billion, three hundred and forty-three million, seven hundred thousand Rupiah) have been fully paid to the company.

99,98% 0,02%

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report64

peta unit usahaMaps of business units [g4-8] [g4-8]

Rs Rosnati78 bed

Rsp pkl bRandan112 bed

Rs baituRRahiM80 bed

Rs aulia sangata17 bed

Rs balikpapan180 bed

Rs tanjung48 bed

Rs lng badak50 bedRs bukit asaM

80 bed

Rs peRtaMina ciRebon100 bed

Rs haRapan bunda laMpung89 bed

Rsp plaju50 bed

Rs bintang aMin80 bed

Rs pusat peRtaMina341 bed

11 Rs unit usaha11 Hospital Business Unit

7 Rs keRja saMa opeRasi7 Hospital Joint Operation

1 Rs joint ventuRe

Rsp sentul city123 bed

Rsp pRabuMulih96 bed

Rs peRtaMina jaya68 bed

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 65

Rs taRakan48 bed

Rs soRong28 bed

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report66

peta jaringan ruMah saKit proVidernetwoRking Map of hospital pRovideR[g4-8]

SumateraRS ARUN

RS PERTAMEDIKA ROSNATI BANDA ACEH

RS AWAL BROSS BATAM

RS OTORITA BATAM

RS NATAR MEDIKA LAMPUNG

RS COLUMBIA ASIA MEDAN

RS PELABUHAN BELAWAN

RS BUNDA THAMRIN SILOAM HOSPITALS MEDAN

RSI SITI RAHMAH

RS BUNDA PALEMBANG

RS AR BUNDA PRABUMULIH

RS PERTAMINA BINTANG AMIN

RS IMMANUEL WAY HALIM BANDAR LAMPUNG

RS ADVENT BANDAR LAMPUNG

KEDATON MEDICAL CENTER (KMC)

RS URIP SUMOHARJO LAMPUNG

RS BMC PADANG

RSUP DR.M.DJAMIL PADANG

RS CHARITAS PALEMBANG

RS HERMINA PALEMBANG

SILOAM HOSPITALS PALEMBANG

Eka Hospital PEKANBARU

RS Awal Bros PEKANBARU

RS Harapan Bunda Lampung

KalimantanRS Sari Mulia

RS LNG Badak

RS Haji Darjad

jaWa, baLI & kUPanG

RsUd kOTA BOgOR siLOAm HOsPiTALs LiPPO cikARANg

Rs kARyA BHAkTi PRATiwi BOgOR Rs PeRTAmiNA ciLAcAP

RsiA HeRmiNA BOgOR Rs sARi AsiH ciLedUg

Rs PeRTAmedikA seNTUL ciTy Rs kRAkATAU medikA

Rs BAdAk LNg ksO - BP Rs HeRmiNA mekARsARi ciLeUNgsi

Rs BiNA HUsAdA RsiA HeRmiNA ciPUTAT

Rs seNTRA medikA ciBiNONg RsiA HeRmiNA dePOk

Rs meiLiA ciBUBUR Rs miTRA keLUARgA dePOk

Rs PeRmATA ciBUBUR Rs PeTROkimiA gResik

Rs HeRmiNA dAAN mOgOT Rs sARAswATi

Rs HUsAdA Rs sARiH AsiH seRANg

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 67

SulaweSiRS Akademisi Jauri

RS Advent Manado

Siloam Hospitals Manado

PAPUARS Pertamina Sorong

jaWa, baLI & kUPanGRs PURi iNdAH Rs miTRA keLUARgA wARU Rs PRemieR BiNTARO Rs HARUm Rs BORROmeUssiLOAm HOsPiTALs keBON jeRUk Rs dR OeN sOLO BARU Rs sARi AsiH kARAwAci Rs isLAm PONdOk kOPi Rs HeRmiNA ARcAmANik

Rs mH THAmRiN sALemBA Rs isLAm sURAkARTA siLOAm HOsPiTALs LiPPO viLLAge

kLiNik PRimA medikA cONdeT Rs isLAm BANdUNg

Rs medikA PeRmATA HijAU Rs PT. PTPN viii Rs AsRi Rs PRemieR jATiNegARA Rs sANTOsA BANdUNgmRccc (siLOAm HOsPiTALs semANggi) Rs HeRmiNA sUkABUmi Rs HeRmiNA

TANgkUBANPRAHU RsiA HeRmiNA jATiNegARA RsiA HeRmiNA PAsTeUR

Rs PONdOk iNdAH Rs isLAm sURABAyA ciPUTRA HOsPiTAL Rs PeLABUHAN jAkARTA RsiA LimijATi BANdUNg

Rs PRikAsiH Rs PHc sURABAyA Rs imc RsiA HeRmiNA POdOmORO Rs dewi sRi

Rs semeN gResik Rs PRemieR sURABAyA RsiA BUAH HATi siLOAm HOsPiTALs BALi Rs HeRmiNA PANdANARANsiLOAm HOsPiTALs sURABAyA

Rs AwAL BROss TANgeRANg Rs jAsA kARTiNi Rs LUdiRA HUsAdA Rs TeLOgORejO

ekA HOsPiTAL Rs HeRmiNA TANgeRANg Rs BeTHesdA jOgjA Rs PeRTAmiNA BALONgAN Rsi sULTAN AgUNg

Rs AmiNAH Rs medikA Bsd Rs jiH Rs AdveNT BANdUNg Rs sARi AsiH sANgiANg

Jawa, bali & KupangRS SARI MULIA RS BAPTIS RS AKADEMISI JAURI

RS AWAL BROSS BATAM RS ISLAM KLATEN RS LAVALETTE MALANG

RS OTORITA BATAM RS BUNDA THAMRIN RS PANTI NIRMALA MALANG

RS ANANDA KEDATON MEDICAL CENTER (KMC) RS PELABUHAN BELAWAN

RS AWAL BROSS BEKASI RS URIP SUMOHARJO LAMPUNG RS HARAPAN MAGELANG

RS BELLA SILOAM HOSPITALS PURWAKARTA RS JIH

RS HERMINA GALAXY RSUD MARGONO RS HERMINA BEKASI

RS HERMINA GRAND WISATA RS HAJI DARJAD RS BETHESDA JOGJA

RS JUWITA RS JASA KARTINI

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report68

Tipe RS : B+Jumlah TT : 341Alamat : Jl. Kyai Maja no 43, Kebayoran Baru, Jakarta

Selatan 12120Telp : 021-7219300 - 400Fax : 021 7203540Telp Customer Care : 021-7219800 (Pemasaran), 021-

7219892 (humas)Website :www.rspp.co.id

Layanan :• Dokterumum• Dokter spesialis (Internist, Bedah mulut & Gigi,

Orthodontie, Prostodonthi, Periodonti, konservasi gigi, Oral medicine, Jantung, Obsgyn, Penyakit Anak, Tumbuh Kembang Anak, Mata, neurologi, Kulit & kelamin, ThT, Psikiatri, Gizi Klinik, Akunpunktur, Andrologi, Rehabilitasi Medis, Paru, Bedah umum, Bedah Thoracocardiovasculer, Bedah plastik, Bedah Onkologi, Bedah Orthopedi, Bedah anak, Bedah Urologi, Bedah saraf, Kesehatan Jiwa, Psikologi)

Hospital type : B+Number of Bed : 341Address : jl. kyai maja No 43, kebayoran Baru,

south of jakarta 12120Phone : 021-7219300 - 400fax : 021 7203540Phone customer care : 021-7219800 (marketing), 021-

7219892 (Public Relation)website : www.rspp.co.id

services:• GeneralPractioner• Specialist physician (Internist, Teeth and Mouth

surgery, Orthodontie, Prostodonthi, Periodonti, Tooth conservation, Oral medicine, Heart, Obsgyn, Pediatric, children development, eyes, Neurology, de rmatology and venereology, ear-Nose-Throat/eNT, Psychiatric, Nutrition clinic, Acunpuncture, Andrology, medical Rehabilitation, Lung, general surgery, Thoracocardiovasculer surgery, Plastic surgery, Oncology surgery, Orthopedic surgery, Pediatric surgery, Urology surgery, Neuro surgery, mental Health, Psychology)

ruMah saKit unit usaha pertaMediKapeRtaMedika business unit hospital

rumah sakiT pusaT perTamina (rspp)Pertamina central Hospital

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 69

• InstalasiRehabilitasiMedis• Medical Check Up• InstalasiGawatDarurat• RuangPerawatan(KelasI-II-III,VIP,VVIP,President

Suite)• ICu/ICCu/nICu• Hemodialisa,Burn Unit, Stroke Unit• laboratorium Klinik dan laboratorium Patologi

Anatomi• Radiologi(X-Ray,X-Raykontras,CTScanMultislice,

CT 64 Multislice, MRI 1,5 Tesla), USG 4D• Spirometri,audiometri,Treadmill, Linec, Dual head

Gamma Kamera, Linear Accelerator, Mammography• InstalasiFarmasi/apotek• layanan Ambulance & Tim Pendampingan dan

evakuasi medis• Home Care• Klubkesehatan:TimPalliativeKanker,TimDiabetes

(SIDL), Tim Asma• RumahdukadanKamarjenazah• Fasilitasumum:Kantin,MiniMarket,Masjid,Graha

RSPP, ATM centre, toko alat kesehatan

• MedicalRehabilitationinstallation• MedicalCheckUp• Emergencyroom• Intensivecareunit (Class I-II-III,VIP,VVIP,President

suite)• ICU/ICCU/NICU• Hemodialisa,BurnUnit,StrokeUnit• CliniclaboratoryandAnatomyPathology

• Radiologi (X-Ray,X-Raykontras,CTScanMultislice,cT 64 multislice, mRi 1,5 Tesla), Usg 4d

• Spirometri,Audiometri,Treadmill,Linec,DualHeadgamma kamera, Linear Accelerator, mammography

• PharmaceuticalInstallation/Drugstore• Ambulance Service & Medical assistance and

evacuation Team• HomeCare• Healthclub:PalliativeCancerTeam,DiabeticTeam

(sidL), Asthma Team• Morgue• General facility : Cafeteria, Mini Market, Mosque,

graha RsPP, ATm center, Health/medical equipment store

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report70

rumah sakiT perTamina jaya (rspj)Pertamina jaya Hospital

Tipe RS : CJumlah TT : 72alamat :Jl.Jend.a.Yanino.2JakartaPusatTelp:021-

4211911Fax : 021-4211913Website : www.rspertaminajaya.com

Layanan:• DokterKeluarga(Dokterumum&DokterGigi)• Dokterspesialis(Internist,Bedahmulut,ortodontie,

prostodontie, Orthodontie, Jantung, Olahraga)

• Employee Exercise Centre (Rehab Cardio Vascular)• Dokterakupunktur• Medical Check Up (MCU) Umum & Pelaut• uGD/Kamar Tindakan, laboratorium, Radiologi,

Rehabilitasi Medis, BKIA, Instalasi Farmasi/Apotek, Ambulance

• RuangPerawatan(KelasI-II-III,VIP,VVIP)• Spirometri,audiometri,Treadmill,uSG,Hemodialisa• Respyo2

Hospital type : cNumber of Bed : 72Address : jl. jend. A. yani No. 2 jakarta PusatPhone : 021-4211911fax : 021-4211913website : www.rspertaminajaya.com

services:• Familyphysician(Generalphysician&Dentist)• Spesialist physician (Internist, Oral Surgery,

Ortodontie, Prostodontie, Orthodontie, Hearth, sport)

• EmployeeExerciseCentre(RehabCardioVascular)• Acupuncturephysician• MedicalCheckUp(MCU)Umum&Sailor• Emergency Room, Laboratory, Radiology, Medical

Rehabilitation, BkiA, Pharmaceutical installation/drug store, Ambulance

• Recoveryroom(ClassI-II-III,VIP,VVIP)• Spirometry,Audiometry,Treadmill,USG,Hemodialisa• RespyO2

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 71

• Dental Spa, Dental Whitening• Beauty Care• Clino Dental Mobile, Clino X-Ray dan Laboratorium• Homecare• layanan CSR/Bakti Sosial: Pengobatan umum,

Gigi, Rontgen, Khitanan Massal, Operasi Katarak, Fogging, dll.

• RumahKhitan• Bio–E(TerapialergiBioResonannonInvasif )• Tim Medis jaga P3K/Tim Medis Penanganan

Bencana• SanITaSI lInGKunGan : Fogging (pengasapan),

spraying (penyemprotan), termite control (pengendalian rayap), roddent control (pengendalian tikus)

• Klub senam sehat : Senam Hamil, Diabet, asma,Jantung, Aerobic

• Fasilitaslain:minimarket,kantin,aTM

• DentalSpa,DentalWhitening• BeautyCare• ClinoDentalMobile,ClinoX-RaydanLaboratory• Homecare• CSR (Corporate Social Responsibility: General

treatment, dental, Rontgen, circumcision, eye surgery, fogging, dll.

• CircumcisionService• Bio–E(AllergicTherapyBioResonanNonInvasive)• Medical Team Standby First Aid/Medical Team for

Natural disaster• ENVIRONMENTAL SANITATION : Fogging, spraying,

termite control, roddent control

• HealthyExerciseClub:PregnancyExercise,Diabetis,Asthma, Hearth, Aerobic

• Otherfacilities:minimarket,cafetaria,ATM

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report72

rumah sakiT perTamina balikpapan (rspb)Pertamina Hospital Balikpapan

Tipe RS : CJumlah TT : 180Alamat : Jl. Jend. Sudirman no.1 BalikpapanTelp : 0542 – 421212Fax : 0542 – 736134

Layanan:• DokterKeluarga(Dokterumum&DokterGigi)• Dokter spesialis (Internist, Bedah mulut,

Orthodonthi,• Konservasigigi,Jantung,Mata,Kulit&kelamin,THT,

Paru, Bedah umum, Bedah Tulang Belakang, Bedah syaraf, Bedah Digestive, Bedah Obsgyn, Bedah Urologi, Bedah, ThT, Bedah Mulut, Bedah Onkologi)

• Fisioterapi• Medical Check Up• uGD/KamarTindakan• laboratorium• Radiologi• Hyperbarik• Balikpapan Autisme Center (BAC)• InstalasiFarmasi/apotek• layananAmbulance• Hemodialisa• Fasilitaslain:minimarket,cafetaria,aTM

Type of Hospital : cNumber of Bed : 180Address : jl. jend. sudirman No.1 BalikpapanPhone : 0542 – 421212fax : 0542 – 736134

services:• Familyphysician(Generalphysician&Dentist)• Specialist physician (Internist, Oral Surgery,

Orthodonthi,• Dental Conservation, Hearth, Eyes, Dermatology

& venereal, earnose-throat/eNT, Lung, general surgery, spinal cord surgery, Neuro surgery, digestive surgery, Obsgyn surgery, Urology surgery, ear-nose- throat/eNT surgery, Oncology surgery)

• Fisioteraphy• MedicalCheckUp• EmergencyRoom• Laboratory• Radiology• Hyperbaric• BalikpapanAutismeCenter(BAC)• Pharmaceuticalinstallation/Drugstore• AmbulanceService• Hemodialisa• Otherfacility:minimarket,cafetaria,ATM

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 73

rumah sakiT perTamina cirebon (rspc)Pertamina Hospital cirebon

Tipe RS : CJumlah TT : 100Alamat : Jl. Patra Raya Klayan Cirebon 45151Telp : (0231) 224646 – 50 (hunting)Fax : (0231) 209328email : [email protected], customercare.rspc@gmail com

Layanan:• DokterKeluarga(Dokterumum&DokterGigi)• Dokter spesialis (Internist, obsgyn, Bedah syaraf,

Bedah Orthopedi, Bedah Urologi, Mata, ThT, Paru, Jantung, Bedah Mulut, Orthodonti, Psikiatri)

• Fisioterapi• Medical Check Up• uGD/KamarTindakan• laboratorium• Radiologi• InstalasiFarmasi/apotek• layananambulance• ICu/ICCu/nICu• Hemodialisa• KlinikOnsite• Dokter&paramedisoffshore• Fasilitaslain:minimarket,cafetaria,aTM

Hospital Type : cNumber of Bed : 100Adress : jl. Patra Raya klayan cirebon 45151Phone : (0231) 224646 – 50 (hunting)fax : (0231) 209328email : [email protected], [email protected]

services:• Familyphysician(Generalphysician&Dentist)• Specialistdoctor(Internist,Obsgyn,GeneralSurgery,

Orthopedic surgery, Urology surgery, eyes, Lung, Heart, Orthodontic, Psychiatric, Oral surgery, ear-Nose-Throat/eNT).

• Physiotherapy• MedicalCheckUp• EmergencyRoom• Laboratory• Radiology• PharmaceuticalInstallation/Drugstore• AmbulanceService• ICU/ICCU/NICU• Hemodialisa• OnsiteClinic• OffshorePhysician&Paramedic• Otherfacility:minimarket,cafetaria,ATM

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report74

rumah sakiT perTamina prabumulih (rsppbm) Pertamina Hospital Prabumulih (RsPPbm)

Tipe RS : DJumlah TT : 77Alamat : Jl. Kesehatan no. 100 Komplek Pertamina

Prabumulih 31122Telp : (0713) 382742, 383333Fax : (0713) 321903, 322069

Layanan:• DokterKeluarga(Dokterumum&DokterGigi)• Dokter spesialis (Internist, obsgyn, Bedah umum,

Bedah Orthopedi, Anak, Mata, ThT, Jantung)

• Medical Check Up• uGD/KamarTindakan• laboratorium• Radiologi• InstalasiFarmasi/apotek• layananambulance,Ambulance double gardan 4x4• Dokter&paramedisoffshore• KlinikOnsite• MCU On Site

Hospital Type : dNumber of Bed : 82Address : jl. kesehatan No. 100 komplek Pertamina, Prabumulih 31122Phone : (0713) 382742, 383333fax : (0713) 321903, 322069

services:• Family physician (General physician & Dentist)

specialist physician (internist, Obsgyn, general surgery, Orthopedic surgery, Pediatric, eyes, Heart, ear, nose and throat or eNT)

• MedicalCheckUp• EmergencyRoom• Laboratory• Radiology• PharmaceuticalInstallation/Drugstore• AmbulanceService,Ambulancedoublegardan4x4• OffshorePhysician&paramedic• OnsiteClinic• MCUOnSite

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 75

rumah sakiT perTamina Tanjung (rspT)Pertamina Hospital Tanjung (RsPT)

Direktur : Dr. RahmawatiTipe RS : DJumlah TT : 35Alamat : Jl. Gas Komplek Pertamina Murung Pudak Kabupaten Tabalong-kalimantan Selatan 71571Telp : 0526-2022550Fax : 0526-2024122

Layanan :• DokterKeluarga(Dokterumum&DokterGigi)• Dokterspesialis(Internist,Bedah)• Fisioterapi• Medical Check Up• uGD/KamarTindakan• laboratorium• Radiologi• InstalasiFarmasi/apotek• layananAmbulance

director : dr. RahmawatiHospital Type : dNumber of Bed : 35Address : jl. gas komplek Pertamina murung Pudak kabupaten Tabalong-south kalimantan 71571Phone : 0526-2022550fax : 0526-2024122

services :• Familyphysician(Generalphysician&Dentist)• Specialistphysician(Internist,Surgery)• Physiotherapy• MedicalCheckUp• EmergencyRoom• Laboratory• Radiology• PharmaceuticalInstallation/DrugStore• AmbulanceService

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report76

perTamedika hospiTal Tarakan (phT) Pertamedika Hospital Tarakan (PHT)

Tipe RS : DJumlah TT : 50Alamat : Jl. Mulawarman no. 14 Tarakan 77111 KaltimTelp : 0551 -31665, 31403Fax : 0551 – 33310

Layanan :• DokterKeluarga(Dokterumum&DokterGigi)• Dokter spesialis (Internist, anak, Kebidanan &

Kandungan)• Fisioterapi• Medical Check Up• uGD/KamarTindakan• laboratorium• Radiologi• InstalasiFarmasi/apotek• layananambulance• Klinikanakkebutuhankhusus• Dental lab

Hospital Type : dNumber of Bed : 50Address : jl. mulawarman No. 14 Tarakan 77111 east kalimantanPhone : 0551 -31665, 31403fax : 0551 – 33310

services :• FamilyPhysician(Generalphysician&Dentist)• Specialistphysician(Internist,Pediatric,Obsgyn)

• Physiotherapy• MedicalCheckUp• EmergencyRoom• Laboratory• Radiology• PharmaceuticalInstallation/Drugstore• AmbulanceService• Childrenwithspecialneedsclinic• Dentallab

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 77

rumah sakiT perTamina sorong (rsps)Pertamina Hospital sorong (RsPs)

Tipe RS : DJumlah TT : 28alamat :Jl.ahmadYanino.13,SorongTelp : 0951 - 321581, 321362Fax : 0951 – 326110

Layanan :• DokterKeluarga(Dokterumum&DokterGigi)• Dokterspesialis(Internist,Bedah)• Medical Check Up• uGD/KamarTindakan• laboratorium• Radiologi• InstalasiFarmasi/apotek• layananAmbulance

Hospital Type : dNumber of Bed : 28Address : jl. Ahmad yani no. 13, sorongPhone : 0951 - 321581, 321362fax : 0951 – 326110

services :• Familyphysician(Generalphysician&Dentist)• Specialistphysician(Internist,Surgery)• MedicalCheckUp• EmergencyRoom• Laboratory• Radiology• PharmaceuticalInstallation/Drugstore• AmbulanceService

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report78

rumah sakiT perTamina plaju (rspplj) Pertamedika Hospital Plaju (RsPPlj)

Tipe RS : DJumlah TT : 50Alamat : Jl. Pengantingan 1 Komplek Pertamina UP III

Plaju, Sumatera SelatanTelp : 0711-597442Fax : 0711-542388

Layanan :• Klinikumum• Klinikgigidanmulut• Klinikgizi• KlinikBKIa• Klinik spesialis: Jiwa, Gizi, anak, Bedah, Saraf,

Kebidanan & Kandungan, Jantung, ThT, Mata, Kulit & Kelamin

• MCu• laboratorium• uGD• Kamaroperasi• Kamarbersalin• ICu• ambulance• Penunjang : Hemodialisa, ECG, Echocardiografi,

Treadmill,• Radiologi,uSG,ECG,Spirometri,fisioterapi,farmasi.

Hospital Type : dNumber of Bed : 50Address : jl. Pengantingan 1 komplek Pertamina UP iii

Plaju, south sumateraPhone : 0711-597442fax : 0711-542388

services :• GeneralClinic• DentalandmouthClinic• NutritionClinic• BKIAClinic• SpecialistClinic:MentalHealth,Nutrition,Peditrician,

surgery, Nervous system, Obsgyn, Hearth, ear-Nose-Throat, (eNT), eyes, dermatology & venereal

• MCU• Laboratory• ER• OperatingRoom• Deliveryroom• ICU• Ambulance• Supporting: Hemodialisa, ECG, Echocardiografy,

Treadmill,• Radiology,USG,ECG,Spirometry,Physiotherapy,and

Pharmacy.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 79

rumah sakiT perTamina pangkalan brandan & ranTau (rsppbr)Pertamedika Hospital Pangkalan Brandan & Rantau (RsPPBR)

Direktur : Dr. Kamsah GintingTipe RS : CJumlah TT : 78Alamat : Jl.Wahidin no.01 Pangkalan Brandan Langkat- SumutTelp : 0620 - 322455, 322612 (ext: 555, 4444)Fax : 0620 – 323392, 20120

Layanan :• DokterKeluarga(Dokterumum&DokterGigi)• Dokterspesialis(Internis,obsgyn,Mata,Paru,Saraf,

ThT, Bedah)• Fisioterapi• uGD24Jam• Haemodialisa• Medical Check Up• uGD/KamarTindakan• laboratorium• RadiologiW• InstalasiFarmasi/apotek• layananAmbulance

director : dr. kamsah gintingHospital Type : cNumber of Bed : 78Address : jl.wahidin No.01 Pangkalan Brandan Langkat-

North sumateraPhone : 0620 - 322455, 322612 (ext: 555, 4444)fax : 0620 – 323392, 20120

services :• Familyphysician(Generalphysician&Dentist)• Specialist physician (Internis, Obsgyn, Eye, Lung,

Nervous system, ear-Nose-Throat/eNT, surgery)• Physiotherapy• ER24hours• Haemodialisa• MedicalCheckUp• EmergencyRoom• Laboratory• Radiology• PharmaceuticalInstallation/Drugstore• AmbulanceServic

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report80

rumah sakiT saTeliT perTamina ranTau satellite Pertamina Hospital Rantau

Jumlah TT : 35Alamat : Jl. Cepu no. 1 Komperta Field, Rantau Aceh Tamiang, nangroe Aceh DarussalamTelp : 0641 – 350185

Layanan :• DokterKeluarga(Dokterumum&DokterGigi)• uGD24Jam• Medical Check Up• laboratorium• Radiologi• InstalasiFarmasi/apotek• layananAmbulance

Number of Bed : 35Address : jl. cepu No. 1 komperta field, Rantau Aceh

Tamiang, Nangroe Aceh darussalamPhone : 0641 – 350185

services :• Familyphysician(Generalphysician&Dentist)• ER24hours• MedicalCheckUp• Laboratory• Radiology• PharmaceuticalInstallation/Drugstore• AmbulanceService

rumah sakiT kso harapan bunda lampungHarapan Bunda Lampung ksO Hospital

Jumlah TT : 89Alamat : Jl.Raya Lintas Sumatera Seputih Jaya, Gunung

Sugih Lampung TengahTelp : 0725.26766Website : www.rshb-lampung.co.id

Layanan:• DokterKeluarga(Dokterumum&DokterGigi)• Dokterspesialis(Bedah,Kebidanan,Saraf,Penyakit

Dalam, Anak, Paru, Orthopedi)• Hemodialisa• uGD24Jam

Number of Bed : 89Address : jl.Raya Lintas sumatera seputih jaya,

gunung sugih Lampung TengahTelp : (0725) 26766website : www.rshb-lampung.co.id

services:• Familyphysician(Generalphysician&Dentist)• Specialist physician (Surgery, Obsgyn, Nervous,

internist, Pediatric, Lung, Orthopedy)• Hemodialysis• Emergency24hours

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 81

rumah sakiT perTamina-binTang amin lampungPertamina-Bintang Amin Lampung Hospital

Jumlah TT : 80Alamat : Jl Pramuka no. 27 Kecamatan Kemiling,

Bandar Lampung, IndonesiaTelp : (0721) 271116, 273601Fax : (0721) 273597

Layanan :• DokterKeluarga(Dokterumum&DokterGigi)• Dokter spesialis (Internist, Bedah umum, anak,

Kebidanan & Kandungan, Bedah anak, Bedah perkemihan, Saraf, ThT, Mata, Anestesi)

• Fisioterapi• Medical Check Up• uGD/KamarTindakan• laboratorium• Radiologi• Hemodialisa• InstalasiFarmasi/apotek• layananAmbulance

Number of Bed : 80Address : jl Pramuka No. 27 kecamatan kemiling,

Bandar Lampung, indonesiaPhone : (0721) 271116, 273601fax : (0721) 273597

services :• Familyphysician(Generalphysician&Dentist)• Specialist doctor (Internist, General Surgery,

Pediatric, dermal & venereal, Pediatric surgery, Urinal surgery, Nervous, ear-Nose-Throat/eNT, eyes, Anesthesia

• Physiotherapy• MedicalCheckUp• EmergencyRoom• Laboratory• Radiology• Haemodialisa• PharmaceuticalInstallation/Drugstore• AmbulanceService

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report82

rumah sakiT kso badak-perTamedika Badak-Pertamedika joint Operation Hospital

Jumlah TT : 38Alamat : Jl. Bontang Selatan, Plant site Bontang, Bontang, Kalimantan TimurTelp : 0548 - 552992, 552552, 552567Fax : 0548 - 552128

Layanan :• DokterKeluarga(Dokterumum&DokterGigi)• Dokterspesialis(Bedah,Kebidanan,Jantung,Mata,

Kulit & Kelamin, Syaraf, Penyakit Dalam, Anak, ThT)

• KlinikBKIa,KlinikKB• Fisioterapi• Medical Check Up• uGD/KamarTindakan• laboratorium• Radiologi• Dental lab• Gizi• InstalasiFarmasi/apotek• layananAmbulance

Number of Bed : 38Address : jl. Bontang selatan, Plant site Bontang,

Bontang, east kalimantanPhone : 0548 - 552992, 552552, 552567fax : 0548 – 552128

services :• Familyphysician(Generalphysician&Dentist)• Specialistphysician(Surgery,Obsgyn,Hearth,Eyes,

dermal & venereal, Neurology, internist, Pediatric and eNT/ear-Nose-Throat)

• BKIAclinic,Birthcontrolclinic• Physiotherapy• MedicalCheckUp• EmergencyRoom• Laboratory• Radiology• Dentallab• Nutrition• PharmaceuticalInstallation/Drugstore• AmbulanceService

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 83

rumah sakiT perTamedika aulia sangaTTaPertamedika Aulia sangatta Hospital

Jumlah TT : 17Alamat : Jl. Karya etam no. 79, Sangatta Utara, Kutai Timur, Kalimantan Timur

Layanan :• DokterKeluarga(Dokterumum&DokterGigi)• Dokterspesialis(Kebidanan,PenyakitDalam,anak)• Medical Check Up Pekerja• uGD/KamarTindakan• laboratorium• Radiologi• akupuntur• DentalKlinik&DentalSpa• Fisioterapi• Homecare• Luk Care Clinic• Quantum Resonance Magnetic Analyzer(QRMa)• InstalasiFarmasi/apotek• layananambulance

Number of Bed : 17Address : jl. karya etam No. 79, North sangatta, east kutai, east kalimantan

services :• Familyphysician(Generalphysician&Dentist)• Specialistphysician(Obsgyn,Internist,Pediatric)• MedicalCheckUpforworker• EmergencyRoom• Laboratory• Radiology• Acupuncture• DentalClinic&DentalSpa• Physiotherapy• Homecare• LukCareClinic• QuantumResonanceMagneticAnalyzer(QRMA)• PharmaceuticalInstallation/Drugstore• AmbulanceService

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report84

rumah sakiT baiTurrahimBaiturrahim Hospital

Jumlah TT : 56alamat : Jl. Prof M Yamin no. 30 lebak Bandung,

JambiLayanan :• DokterKeluarga(Dokterumum&DokterGigi)• Dokterspesialis(Kebidanan,PenyakitDalam,anak)

Number of Bed : 56Address : jl. Prof m yamin No. 30 Lebak Bandung, jambi

services :• Familyphysician(Generalphysician&Dentist)• Spesialistphysician(Obsgyn,Internist,Pediatric)

rumah sakiT bukiT asam Bukit Asam Hospital

Jumlah TT : 80Alamat : Jl. Raya Bukit Asam Medika no.118

Tanjung enim, Sumatera Selatan

Layanan:• Dokterumum• Dokter Spesialis: Jantung, Paru, anak, Penyakit

Dalam, Bedah, ThT, Gigi, Mata, Kebidanan• RuangPerawatan(KelasI-II-II,VIP)• ICu• Farmasi• laboratorium• Radiologi

Number of TT : 80 BedAddress : jl. Raya Bukit Asam medika no.118

Tanjung enim, sumatera selatan

services:• GeneralPractitioner• SpecialistPhysician(Heart,Lung,Pediatric,Internist,

surgery, eNT/ ear-Nose-Throat, Tooth, eyes, Obgyn)• Intensivecareunit(ClassI-II-III,VIP)• ICU• Pharmaceutical• Laboratory• Radiology

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 85

rumah sakiT perTamedika senTul ciTyPertamedika sentul city Hospital

Jumlah TT : 120Alamat : Jl Mh Thamrin no.1, Sentul City, BogorTelp : (021) 29672977Fax : (021) 29672978Website : www.pertamedikasentul.co.id

Layanan :• Dokterumumdandoktergigiumum• Spesialis : Kesehatan anak, Penyakit Dalam,

Kebidanan dan Kandungan, (Obsgyn), Paru, Jantung, Syaraf (neurologi), Mata, ThT, Bedah Umum, Bedah Tulang (Orthopedi), Penyakit Saluran Kemih (Urologi), Bedah Saraf, Rehabilitasi Medis, Klinik Spesialis Jiwa, Psikologi, Gigi Spesialis (Orthodonti & Konservasi)

• Emergency 24 Jam + Ambulance (Rescue dan Transport)• Radiologi24jam• laboratorium24jam• Farmasi24jam• Medical Check Up• Haemodialisa(Cucidarah)• One Day Care (ODC)• Pertamedika Sentul City Home Care (PSC-hC)• Liver Center (Soon)• Cardiac Center : Treadmill, Echocardiography,

Cathlab, Bedah Jantung• alat radiologi : MRI 1,5 Tesla, CT Scan 128 slices,

X-ray,fluoroscopy• laparoscopy, Elektrokardiografi (EKG), audiometri,

Spirometri, electroencephalografi (eeG), USG 3-D dan 4-D, Digital Panoramic Cephalometry, Rehabilitasi Med

Number of Bed : 120Address : jl mH Thamrin No.1, sentul city, BogorPhone : (021) 29672977fax : (021) 29672978website : www.pertamedikasentul.co.id

services :• Familyphysician(Generalphysician&Dentist)• Specialist:Pediatric,Internist,Obsgyn,Lung,Hearth,

Neurology, eyes, eNT/ear-Nose-Throat, general surgery, Orthopedi surgery, Urologi, Neurology surgery, medical Rehabilitation, mental specialist clinic, Physiology, dental specialist (Orthodonti & conservation)

• Emergency24Hours+Ambulance(RescuedanTransport)• Radiology24hours• Laboratory24hours• Pharmaceutical24hours• MedicalCheckUp• Haemodialisa• OneDayCare(ODC)• PertamedikaSentulCityHomeCare(PSC-HC)• LiverCenter(Soon)• Cardiac Center : Treadmill, Echocardiography,

cathlab, Hearth surgery• Radiology equipment : MRI 1,5 Tesla, CT Scan 128

slices, x-ray fluoroscopy• Laparoscopy, Electrocardiografy (EKG), Audiometry,

spirometry, electroencephalografy (eeg), Usg 3-d and 4-d, digital Panoramic cephalometry, med Rehabilitation

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report86

jaringan klinikclinic Network

>>>>

jabodetabekJakarta Greater Area

klinik merdeka Timurjl. medan merdeka Timur No 12, jakarta PusatTelp : 3865415/3441028

klinik sinabungjl. sinabung Terusan iiNo. 32 A-f, kel gunung,kebayoran baru, jakartaselatanPh. 021 7243262-7243282

klinik yos sudarsokomp. Perkapalan jl.yos sudarso No ; 34jakarta UtaraPh. 021 43928260

klinik BekasiRuko kalimalang square Blok j-17, jl. Raya kalimalang BekasiPh. 88962946

klinik kwarnasgedung kwarnas Pramuka, jl. medan merdeka Timur No.6Ph. 021 3502150 ext. 1998

klinik Patra jasagd. Patra Lt 1 Ruang 1 e,jl. jend. gatot subroto,kav. 32-34, jakartaselatanTelp : 5217318, 5228026

klinik Rawamangunjl. mundu Raya No1, jatirawamangun,jakarta TimurTelp : 4894150 ext.48

klinik Bogorjalan soleh iskandar komp. Ruko 10Ph. 0251-8336597, 8336824, 8336826 fax.0251-8375837

klinik kantor Pusat Pertaminakantor Pusat Pertamina, jl. Perwira No 2-4, jakarta PusatTelp : 0816104/3815970/3815687

klinik Pondok Ranjijalan wR. supratmanNo. 43 kel. Rengas kec.ciputat Timur, TangerangselatanPh. 021 7355253

klinik jatiwaringinAsrijalan sangata Bloki/1, jatiwaringin Asri -Pondok gedePh. 021 84990644

klinik depokjl. margonda Raya No. 341 cdepokTelp : 77219363, 77219364

klinik TUgUwisma Tugu i, jl. H.R. Rasuna said kav.c8-9 jakarta 12940Ph. 021 5200340

klinik cinerejl. cinere Raya No 11 B,cinere - depokTelp : 7535022

klinik medan satriakomp. Pertaminamedan satria, jl. ARUN ix, No 2, jakarta TimurTelp : 4604944

klinik delijl. deli No 22 koja, jakarta UtaraPh. 021 43923390/3389

fitnes &Rehab cardiovasculerLantai m kantor Pusat Pertamina,jakarta PusatTelp : 3816104

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 87

klinik jabodeTabekjakarta greater Area

>>>>

LUaR jabodetabekBeyond Jakarta Greater Area

klinik Pertamedika PHePHe Tower Lt. 2, jl TB simatupang kav. 99 , jakarta selatan

klinik dirjen Pajak-gatsujalan jenderal gatot subroto kav. 40-42, jakarta selatan 12190

klinik Lg electronic indonesia-Legokjl. Tabri cirarat Legok No. 1, Tangerang 15820

klinik menara standard charteredjl. Prof. dr. satrio No. 164 jakarta

klinik gedung Pengas - PgNjl. kH zainul Arifin 20 jakarta11140

klinik PgN Hosbujl. medan merdeka Timur, jakarta

klinik kantor dirjen esdmH.R Rasuna said, kav 07 & 08, Blok x2 kuningan, jakarta selatan 12950

klinik kantor dirjen esdmjl. medan merdeka selatan No.18. jakarta 10110

luar jabodeTabekBeyond jakarta greater Area

>>>>

LUaR jabodetabekBeyond Jakarta Greater Area

Poliklinik Panoramajl Pertamina, karang jati, Balikpapan Tengah, Balikpapan, 76123Telp: (0542) 7515809

Poliklinik Lirikjl. Raya Lintas Timur sumatera field Lirik indragiri Hulu Riau

klinik Patra medikajl. Prof. m. yamin Rt. 7 Rw3 kelurahan mangga Besar, Prabumulih Utara

Poliklinik gatujl gatu, Baru ilir, Balikpapan Barat, Balikpapan, 76131Telp : (0542) 7514530

Poliklinik PgNLokasi stasiun Pagar dewa PT. PgN

Lestari emergency klinik(PT. TeL)desa Niru Tebat Agung, kec. Rambang dangku, kab. muara enim 31172Telp. (0713) 324198

Poliklinik Pendopojl. cemara No. 86, komperta Pendopo

Poliklinik kentenjl. AkBP cek Agus komplek Pertamina kenten Timur No. 07 kelurahan duku kecamatan ilir Timur ii PalembangTelp. : (0711) 368758fax. : (0711) 368758

Poliklinik sugihwarasdesa sugihwaras No. 86 Rt. 4 Rw. 2 dusun iii kecamatan Rambang kabupaten muara enim

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report88

dafTar enTiTas anak dan/aTau enTiTas asosiasiList of Associate and/or subsidiary

>>>>

nonama

PeRUsahaanCompany name

aLamat PeRUsahaan

Address

jenIs keRja sama

Cooperation Type

bIdanG Usaha

Business Line

nama Rs/UnIt

hospital name/Units

kePemILIkIanOwnership

statUsStatus

1. PT sentul city jl. m.H Thamrin kav. 8 sentul city Bogor

joint venture Bisnis Properti/Business Property

Rs Pertamedika sentul city

Pertamedika : 35%

2. PT Bintang Amin Husada

jl. Pramuka No. 27 kecamatan kemiling, Bandar Lampung

kerjasama Operasi(ksO)/Operation Collaboration

jasa Layanankesehatan/Health Service

Rs Pertamina-Bintang Amin

Pertamedika hanya sebagai operator atau pengelola Rs/Pertamedika act as the operator of hospital management

BeroperasiOperating

3. PT Badak NgL Bontang, 75324 kalimantan Timur

kerjasama Operasi(ksO)/Operation Collaboration

Organisasi non profit/Nonprofit organization

Rs ksO Badak-Pertamedika

Pertamedika hanya sebagai operator atau pengelola Rs/Pertamedika act as the operator of hospital management

BeroperasiOperating

4. PT kawasan Berikat Nusantara

jl. Raya cakung cilincing, Tanjung Priok jakartaUtama

kerjasama Operasi(ksO)/Operation Collaboration

mengelola kawasan industri terpadu/Industrial complex management

Rs Pekerja (managed by Pertamedika)

Pertamedika hanya sebagai operator atau pengelola Rs/Pertamedika act as the operator of hospital management

sudah tidak beroperasi di bawah manajemen PertamedikaThe operational activity is not under Pertamedika Management

5. PT Baiturrahim jl. Prof m yamin No. 30 Lebak Bandung, jambi

kerjasama Operasi(ksO)/Operation Collaboration

jasa Layanan kesehatan/Healthcare Services

Rs Baiturrahim (Pertamedika group)

Pertamedika hanya sebagai operator atau pengelola Rs/Pertamedika act as the operator of hospital management

BeroperasiOperating

6. Harapan Bunda jl.Raya Lintas sumatera, seputih jaya, gunung sugih, Lampung Tengah

kerjasama Operasi(ksO)/Operation Collaboration

jasa Layanan kesehatan/Healthcare Services

Rs Harapan Bunda Lampung

Pertamedika hanya sebagai operator atau pengelola Rs/Pertamedika act as the operator of hospital management

BeroperasiOperating

7. Rosnati Aceh jl. Taman makan, Lr.sawah, kp.Labui, Banda Aceh

kerjasama Operasi(ksO)/Operation Collaboration

Rs Pertamedika Ummi Rosnati

Pertamedika hanya sebagai operator atau pengelola Rs/Pertamedika act as the operator of hospital management

BeroperasiOperating

8. PT. Bukit Asam medika

jl.Raya Bukit Asam medika no.118 Tanjung enim, sumatera selatan

kerjasama Operasi(ksO)/Operation Collaboration

Bisnis pertambangan batubara/mining coal business

Rs Bukit Asam medika

Pertamedika hanya sebagai operator atau pengelola Rs/Pertamedika act as the operator of hospital management

BeroperasiOperating

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 89

lembaga dan profesi penunjang perusahaanProfessionals & institutions supporting company

>>>>

akuntan publik/Public Accountant• KaPPurwantono,Sungkoro&Surja

affiliatesofErnst&YoungIndonesia Stock exchange BuildingTower 2, 7th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190Telp : +62 21 5289 5000Fax : +62 21 5289 4100

konsultan hukum/Law Consultant• amirHargianto&Partners

Sentra Pemuda, Jl Pemuda Kav 61 no. 3Jakarta 13220Telp : +62 21 4786 5052Fax : +62 21 4786 6634

• MarsinihMartoadmodjoJl. Senopati Raya no.8BJakarta 12190

notaris/Notary• adiTriharso,SH

Pusat niaga Duta Mas FatmawatiBlok D2 no.16Jl. RS. Fatmawati no. 39Jakarta Selatan 12150

aktuaria/Actuaria• PadmaRadyaaktuaria

Plaza Asia, 21st Floor Zone BJl. Jend. Sudirman Kav. 59Jakarta 12190Telp : +62 21 5155787Fax : +62 21 5155880

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report90

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 91

anaLisa dan peMbahasanManajeMen management discussion and analYsis

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report92

tinjauan operasiopeRation Review

produksi/kegiaTan uTamaProduction/main Activities

>>>>

Produk/Layanan Utama Perusahaan adalah pengelolaan pasien Rawat Jalan, Rawat Inap dan Penunjang Medik. hal ini berarti segmen usaha Perusahaan dapat dibagi menjadi 3 yaitu rawat inap, rawat jalan dan penunjang medis, sebagai berikut:

1. Layanan Rawat JalanRawat jalan adalah pelayanan kepada seorang untuk tujuan pemeriksaan dan lainnya. Selain poliklinik spesialis, unit gawat darurat juga merupakan bagian layanan rawat jalan. Klinik dan Unit Gawat Darurat merupakan pintu masuk bagi proses rawat tingkat selanjutnya yaitu layanan rawat inap.

2. Layanan Rawat InapRawat inap adalah pelayanan medis dan perawatan lanjutan yang diberikan kepada pasien di ruang rawat inap rumah sakit, bila keadaan pasien memerlukan perawatan dan tindakan medis serta monitoring intensif dari para petugas profesional medis dan perawatan. Ruang rawat dewasa ini dibuat senyaman mungkin sesuai dengan kebutuhan bio-psiko-sosialkultural-spiritual dari pasien, untuk menunjang proses perawatan dan kesembuhan pasien.

3. Layanan Penunjang MedisPelayanan penunjang medis adalah layanan kesehatan yang menitikberatkan pada pemeriksaan diagnostik untuk menegakkan suatu diagnosis medis, seperti Laboratorium Klinik, Laboratorium Patologi, Radio diagnostik, dan Radio nuklir. Pelayanan penunjang medis juga meliputi unit layanan yang men-support terapi medis, yaitu Farmasi/Apotek, Rehabilitasi Medik, Bank Darah, Radio Terapi, dan Rehabilitasi Medik.

Ketiganya merupakan sumber bagi pendapatan Perusahaan. Berikut adalah jumlah kunjungan berdasarkan segmen usaha.

Products/main services of the company is the management of patients Outpatient, inpatient and medical support. This means the company’s operating segments can be divided into three, namely inpatient, outpatient and medical support, as follow:

1. Outpatient servicesOutpatient is a service given for the purpose of conducting check- up and others. in addition to a specialist clinic, emergency department is also part of outpatient services. clinic and emergency Unit is the entrance to the next level of care that is inpatient services.

2. inpatient servicesHospitalization is an advanced medical services and care provided to patients in the inpatient hospital if the patient’s condition requires care and medical treatment and intensive monitoring of the medical and nursing professionals. This adult wards are made as comfortable as possible in accordance with the needs of the bio-psychosocial-cultural-spiritual of the patient, to support the process of care and patient outcome.

3. medical support servicesmedical support services is health care service that focuses on diagnostic tests to establish a medical diagnosis, such as clinical Laboratory, Laboratory of Pathology, Radio diagnostic, and Radio Nuclear. medical support services also include units of service that supports medical therapy, namely Pharmacy/Pharmacy, medical Rehabilitation, Blood Bank, Radio Therapy and medical Rehabilitation.

All three are a source of revenue. Here is the number of visits by business segment.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 93

rawaT jalanOutpatient

rawaT inapinpatient

penunjang medismedical

Trend jumlah kunjunganvisit Trend

1.125.552

60.191601.126

1.184.633

67.290570.096

1.138.952

64.542 578.801

2013

2014

2015

Sementara, ketiga segmen usaha tersebut dapat dibagi lagi berdasarkan kelompok pelanggan, antara lain pelanggan Pertamina, pensiunan, Pertamedika dan pihak ketiga. Berikut adalah jumlah kunjungan berdasarkan segmen pelanggan.

meanwhile, all three business segments can be subdivided based on customer groups, such as Pertamina customers, retirees, Pertamedika and third parties. Here is the number of visits based on customer segments.

1. Kunjungan rawat jaLanMerupakan kunjungan rawat jalan dalam periode 1 tahun.

1. outpatient VisitsAn outpatient visits in a period of 1 year.

Total kunjungan pasien di Unit Rawat Jalan Pertamedika tahun 2015 adalah 1.138.952. Bila dibandingkan tahun 2014 dimana jumlah kunjungan pasien adalah 1.184.663, terlihat terjadi penurunan yang signifikan (3,85%), dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi dintaranya nilai tukar Rupiah, unit usaha Pertamedika belum semuanya bekerja sama dengan BPJS, low season dan trafic jam (kemacetan lalu lintas) di depan RSPP yang akan dibangun fly over.

Total patient visits in the Outpatient Unit Pertamedika in 2015 is 1,138,952. which lower by (3.85%) compared to 2014 which amounted to 1,184,663. such decrease occurred due to depreciation of Rupiah. Not all business units of Pertamedika has cooperated with BPjs. Other factors that affected including low season and traffic jam due to the construction of fly over in front of RsPP.

kunjungan rawaT jalanvisit of medical support per customer

perTamina pensiunan perTamedika pihak iii ToTal kunjungan

123.060133.711

119.655

365.099361.499

337.343

57.355

47.929

567.358638.778

634.025

1.113.9721.184.633

1.138.947

50.645

2013 2014 2015

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report94

2. Kunjungan rawat inapMerupakan kunjungan rawat inap dalam periode 1 tahun.

Kunjungan rawat inap tahun 2015 64.542 dibanding kunjungan rawat inap tahun 2014 (75.290) mengalami penurunan sebesar 14,27%. Pada tahun 2013-2014 terjadi peningkatan kunjungan seperti pada grafik di atas. Peningkatan kunjungan rawat inap ini bisa disebabkan oleh bertambahnya jumlah populasi pekerja Pertamina. Meskipun terdapat penurunan jumlah kunjungan namun terdapat peningkatan pada kunjungan dari pihak ketiga. Kondisi ini menunjukkan bahwa rumah sakit-rumah sakit dalam kelolaan Perusahaan mendapat kepercayaan dan respon yang baik dari masyarakat bukan Pertamina. hal ini mengharuskan Perusahaan untuk secara terus menerus memperbaiki diri dalam memberikan layanan kepada masyarakat penggunanya. Peningkatan kunjungan rawat inap dari segmen Pertamina dan Pihak III ini berlawanan dengan kunjungan pasien Pensiunan dan Pertamedika. Kunjungan Pensiunan menurun 7,6% dari 9.478 kunjungan menjadi 8.749 kunjungan, sedangkan kunjungan Pertamedika relatif stagnan. Untuk kinerja kunjungan rawat inap tahun 2015 (64.542) dibanding 2014 (76.290) mengalami penurunan sebesar 15,39%. hal ini disebabkan kunjungan rawat inap Pertamina tahun 2015 (3.234) dibanding dengan 2014 (3.822) mengalami penurunan sebesar 15,38%.

2. inpatient Visit An outpatient visit of a period of 1 year.

The inpatient visit in 2015 is amounted to 64,542 which is lowered by 14.27% compared to 2014 which amounted to 75,290. in 2013-2014, the figure is increasing due to additional workers of Pertamina. eventhough the number of inpatient visit is decreasing, yet the number of third parties inpatient visit is increasing. such increase shows that company’s hospitals are well-trusted by the community beyond Pertamina. such reason encouraged the company to constantly increase its performance.

The growth of inpatient from Pertamina and third party is against the visit from retiree and Pertamedika. visit from retiree decreased by 8% from 9,478 visits to 8,749 visits whereas the visit from Pertamedika is relatively stable. The performance of inpatient visit in 2015 is amounted to 75,064 visit which is lower by 15.39% compared to 2014 which amounted to 76,290 visits. such decrease is caused by Pertamina inpatient which lower by 15.38% compared to previous year, whereas the total amount in 2015 is amounted 3,234 and 2014 is amounted to 3,822.

kunjungan rawaT inap per segmen pelangganinpatient visit per customer segment

perTamina pensiunan perTamedika pihak iii ToTal kunjungan

2013 2014 2015

3.159

10.298

1.484

45.619 60.560

3.822 9.478

1.483

52.507

67.290

3.234 8.749

1.400

61.358 64.542

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 95

3. Kunjungan penunjang medisMerupakan kunjungan pasien yang dirujuk ke pemeriksaan penunjang medis dalam periode 1 tahun.

Tren kunjungan penunjang medis di tahun 2015 (578.801) dibanding dengan tahun 2014 (570.096) mengalami kenaikan sebesar 1,52%. hal ini juga berbanding terbalik dengan kunjungan rawat jalan dan rawat inap.

3. medicaL support Visit Patient visit that is reffered to medical support visit in 1 year period.

Trend of medical support visit in 2015 is amounted to 578.801 compared to 2014 which is amounted to 570.096, the amount is increasing by 1.52%. such condition is against the visit of outpatient and inpatient visit.

kunjungan penunjang medis per segmen pelangganvisit of medical support per customer segment

perTamina pensiunan perTamedika pihak iii ToTal kunjungan

2013 2014 2015

62.824 154.78819.283

364.180

601.126

55.175 133.19317.966

363.762

570.096

49.851

138.18117.299

373.470578.801

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report96

peningkaTan/penurunan kapasiTas produksiincrease/decrease of Production capacity

>>>>

Kinerja operasional Perusahaan secara keseluruhan yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) terdiri dari 14 indikator. Pencapaian kinerja operasional Perusahaan tahun 2015 dapat dilihat sebagai berikut.

The overall operational performance which is stated in the the company Budget & work Plan (RkAP) consist of 14 indicators. The company operational performance in 2015 can be seen below.

no keteRanGan/descrIptIontahUn/year

2014 20151. Periode (Hari)/Periode (Day) 365 3652. jumlah tempat tidur/Number of Beds 1.086 1.0943. jumlah hari perawatan/Days of Treatment 254.609 260.2134. Bed Occupancy Rate (BOR) 64,2% 65,2%5. Avarage Length of stays (AvLOS) 3,9 3,66. Bed Turn Over (BTO) 62,0 67,27. Turn Over Interval 2,1 2,38. jumlah kunjungan Rawat jalan/Number of Outpatient Visit 1.184.633 1.138.9479. kunjungan Piii Rawat jalan/Inpatient Visit Third Party 638.778 623.803

10. Presentase kunjungan Pasien Rj pihak iii terhadap total pasien RjPrecentage of Outpatient Visit Third Party of Total Outpatient Visit 53,9% 54,8%

11. jumlah kunjungan Rawat inap/Number of Inpatient Visit 67.290 64.54212. kunjungan Piii Rawat inap/Inpatient Visit Third Party 52.507 51.216

13 Presentase kunjungan Pasien Ri pihak iii terhadap total pasien RiPrecentage of Inpatient Visit Third Party of Total Inpatient Visit 78,0% 79,4%

14 jumlah LOs Pasien keluar/Number of LOS Outpatient 262.706 241.314

jumLah tempat tidurnumber of beds

Jumlah tempat tidur merupakan jumlah tempat tidur untuk pasien di semua Unit Usaha Perusahaan dalam satu tahun. Jumlah tempat tidur tahun 2015 sebanyak 1.094 TT, meningkat 0,7% dibanding tahun 2014, sebanyak 1.086 TT, hal ini dikarenakan adanya penambahan jumlah TT di RS Pertamina Prabumulih, RS Pertamina Tanjung, RS Pertamina Tarakan dan RS Pertamina Pangkalan Brandan. Secara umum jumlah tempat tidur meningkat terus menerus sejak 2013.

Number of beds represent the number of beds for patients in all business units of the company within one year. Number of beds in 2015 is amounted to 1,094 Beds, increased 0.7% compared to the year 2014 of 1,086 Beds, this is due to the addition of bed in Rs Pertamina Prabumulih, Rs Pertamina Tanjung, Rs Pertamina Tarakan and Rs Pertamina Pangkalan Brandan. in general, the total bed is increasing constantly since 2013.

1.0861.094

2014

2015

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 97

jumLah hari perawatanthe number of treatment day

Jumlah hari perawatan merupakan jumlah hari perawatan pasien selama satu tahun. Jumlah hari perawatan dalam sebulan dihitung berdasarkan jumlah pasien yang disensus setiap harinya (sensus pasien dirawat pada jam 23:59 WIB) dan dijumlahkan selama setahun. Untuk jumlah hari perawatan di tahun 2015 sebesar 260.213 dibandingkan tahun 2014 sebesar 254.609, mengalami peningkatan 2,2%.

The number of day Treatment days is the number of days of patient care during the year. The number of treatment days in a month is calculated based on the number of patients daily census (census of patients treated at 23:59 pm) and summed for a year. for a number of days of treatment in 2015 is amounted to 260,213 which is higher by 2.2% compared to 2014 which recorded at 254,609.

bed occupancy ratebed occupancy rate

Bed Occupancy Rate (BOR) merupakan proporsi tempat tidur terisi yang ditetapkan sebagai rasio dari hari pelayanan perawatan untuk jumlah tempat tidur dalam satu tahun periode tertentu, Pencapaian BOR untuk tahun 2015 sebesar 65,2% dibandingkan pencapaian BOR di tahun 2014. Penurunan tersebut disebabkan karena adanya penambahan jumlah Tempat Tidur yang signifikan di beberapa rumah sakit.

Bed Occupancy Rate (BOR) is the proportion of beds occupied which is defined as the ratio of day care services for the number of beds in a given period of one year, Achievement BOR for 2015 amounted to 65.2% compared to the achievement of BOR in 2014. The decrease was due to the addition of a significant number of beds in hospitals.

2014

2015

245.609

260.213

64,2 65,2

2014

2015

Average Length of Stay (AvLOS) merupakan angka yang menunjukkan rata-rata lamanya seorang pasien dirawat dalam periode tertentu. LOS merupakan lamanya seorang pasien dirawat dalam periode tertentu. AvLOS lebih kecil lebih baik, sehingga di tahun 2015 angka AvLOS mengalami peningkatan 105,1% dari 3,9 hari di tahun 2014 menjadi 3,6 hari di tahun 2015. Peningkatan mutu layanan, penegakkan diagnosa dan pengobatan yang tepat di rawat inap dalam suatu periode pasien dirawat mengakibatkan percepatan proses pemulihan sehingga mengakibatkan AvLOS menjadi lebih pendek.

Average length of stay (AvLOs) is a number that indicates the average length of a patient being treated within a certain period. LOs is the length of a patient being treated within a certain period. AvLOs the smaller the better, so that in 2015 the numbers AvLOs increase 105.1% from 3.9 days in 2014 to 3.6 days in 2015. The improvement of quality of service, enforcement of proper diagnosis and treatment in a period of hospitalization in patients treated has led to acceleration of the recovery process, resulting in shorter AvLOs.

aVerage Length of stayaverage length of stay

3,93,6

2014

2015

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report98

bed turn oVerbed turn over

Bed Turn Over (BTO) merupakan frekuensi penggunaan tempat tidur dalam suatu periode tertentu. Angka yang menunjukkan tingkat penggunaan sebuah tempat tidur selama periode tertentu sama dengan rata-rata jumlah pasien yang menggunakan setiap tempat tidur dalam periode tertentu. hingga akhir tahun 2015, bed turn over (BTO) mengalami peningkatan sebesar 8,4% atau BTO sebanyak 67,2 kali jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang digunakan sebanyak 62 kali.

Bed Turn Over (BTO) is the frequency of the use of a bed in a given period. The numbers indicate the level of use of a bed during a certain period equal to the average number of patients on each bed in a certain period. By the end of 2015, bed turn over (BTO) increased by 8.4% or as much as 67.2 times when compared to the year 2014 of 62 times.

turn oVer interVaLturn over Interval

Turn over interval (TOI) merupakan rata-rata jumlah hari sebuah tempat tidur tidak terisi, yaitu waktu antara sebuah tempat tidur ditinggalkan pasien sampai dengan terisi kembali oleh pasien berikutnya. TOI lebih kecil lebih baik, sehingga pencapaian TOI di tahun 2015 10% dibanding tahun 2014. Tahun 2015 realisasi TOI adalah 2,3 hari sementara di tahun 2014 TOI mencapai 2,1 hari.

Turn Over the interval (TOi) is the average number of days a bed is not occupied that is the time between a patient’s beds left until re-populated by the next patient. A smaller TOi is naturally better. The achievement TOi in 2015 is 10% compared to 2014. in 2015, the realization of TOi was 2.3 days while in 2014 TOi reached 2.1 days.

62,067,2

2014

2015

2,12,3

2014

2015

Kunjungan rawat jaLanoutpatient Visits

Jumlah kunjungan rawat jalan merupakan jumlah kunjungan seluruh pasien yang melakukan rawat jalan selama satu tahun. Jumlah kunjungan rawat jalan untuk tahun 2015 sebesar 1.138.947 kali, dibandingkan tahun 2014 sebesar 1.184.947 kali kunjungan, menurun 3,8%.

The number of outpatient visits is a number of visits all patients during the outpatient treatment in one year. The outpatient visits for the year 2015 amounted to 1,138,947 times, decrease 3.8% from 1,184,633 visits in 2014.

1.184.6331.138.947

2014

2015

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 99

Kunjungan rawat inapInpatient Visit

Jumlah kunjungan rawat inap merupakan jumlah kunjungan seluruh pasien yang melakukan rawat inap selama satu tahun. Jumlah kunjungan rawat inap selama tahun 2015 sebesar 64.542 kali kunjungan dibandingkan tahun 2014 sebesar 67.290 kali kunjungan mengalami penurunan 4,1%.

The number of inpatient visits a number of visits to all patients who did hospitalized for one year. The number of inpatient visits during 2015 was amounting to 64,542 times or decrease 4.1% compared to the year 2014 which only amounted to 67,290 times.

Kunjungan pihaK Ketiga rawat jaLanthird parties outpatient Visit

Kunjungan pihak ketiga rawat jalan merupakan jumlah kunjungan pasien dari pihak ketiga (pasien yang tidak dijamin oleh Pertamina) yang melakukan rawat jalan selama satu tahun. Kunjungan pihak ketiga rawat jalan menurun dari 638.778 kali kunjungan di tahun 2014 menjadi 623.803 kali kunjungan di tahun 2015 atau menurun sebanyak 2,3%.

Third party outpatient visits equals to a number of patient visits from third parties (patients not guaranteed by Pertamina) that perform outpatient for one year. Third party outpatient visits decreased from 638,778 in 2014 to 623,803 visits in 2015, a decrease of 2.3%.

Kunjungan pihaK Ketiga rawat inap third parties Inpatient Visit

Kunjungan pihak ketiga rawat inap merupakan jumlah kunjungan pasien dari pihak ketiga (pasien yang tidak dijamin oleh Pertamina) yang melakukan rawat inap selama satu tahun. Kunjungan pihak ketiga rawat inap untuk tahun 2015 mengalami penurunan menjadi 51.216 kali kunjungan dari 52.507 kali kunjungan di tahun 2014 atau menurun sebanyak 2,5%.

Third party inpatient visits equals a number of patient visits from third parties (patients not guaranteed by Pertamina) who did hospitalization for one year. Third party inpatient visits for the year 2015 decreased to 51,216 visits from 52,507 visits in 2014, decrease of as much as 2.5%.

67.290

64.542

2014

2014

2015

2015

52.507

2014

2015

638.778

623.803

51.216

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report100

tinjauan Keuangan financial Review

PendaPatan Usaha beRsIh(dalam miliar Rupiah) 2015 2014 net operatIng reVenues

(in billion Rupiah)

instalasi Rawat inap 215,52 233,28 inpatient facilitiesinstalasi Rawat jalan 251,25 232,45 Outpatient facilitiesfarmasi 286,57 285,38 PharmacyPenunjang medis 236,63 297,10 medical supportUmum 20,76 29,98 genaralLain-lain 76,52 3,27 Otherjumlah sebelum kapasitas kapasitas Pengurangan Pendapatan 1.087,24 1.048,22 Total Before capitation and income

Reducerselisih kapasits & BPjs Bersih 21,44 12,41 capitation difference-NetPengurangan: Reduksi/diskon (8,74) (8,75) deduction: Reduction/discountsjumlah Pendapatan Usaha bersih 1.099,95 1.051,88 total net operating Revenues

pendapaTan usaha [g4-8]Revenues [g4-8]

>>>>

Pendapatan usaha menunjukkan nilai perolehan perusahaan atas operasi usaha dalam setahun. Pendapatan usaha Perusahaan tahun 2015 tumbuh sebesar 4,6% atau Rp48,07 miliar dari pencapaian tahun 2014 sebesar Rp1.051,88 miliar menjadi Rp1.099,95 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya pendapatan AP/JOB/KPS dan pihak ketiga Jaminan.

Operating revenues showed the value of the company’s income over the year of business operations. The company’s revenues in 2015 grew by 4.6% equals to Rp. 48.07 billion compare to the achievement in 2014 which was Rp. 1,051.88 billion to Rp. 1,099.95 billion. The increase in revenue was due to the increase in AP/jOB/kPs and third party revenues.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 101

Dilihat dari segmentasi konsumen, pendapatan Perusahaan terbesar berasal dari pasien pihak ketiga dengan persentase 62,35% dari total pendapatan. Pendapatan usaha berdasarkan segmentasi konsumen dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Reviewed from the consumers segmentation, the largest company revenue derived from third parties patients with percentage 62.35% of total revenue. Operating revenues based on customer segmentation can be seen in the following table as follows:

PendaPatan Usaha beRsIh(dalam miliar Rupiah) 2015 2014 net operatIng reVenues

(in billion Rupiah)

Pasien Pertamina 97,48 102,47 Patients of PertaminaPasien Pertamina kapitasi 183,02 172,13 Patients of Pertamina capitationPasien AP/jOB 133,58 106,32 Patiens of AP/jOBPasien Pihak ketiga 685,87 671,79 Patient of third partiestotal 1.099,95 1.051,88 total

biaya operasiOperating costs

>>>>

Per 31 Desember 2015, biaya operasi Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 6,79% atau Rp68,54 miliar dari tahun 2014 sebesar Rp1.009,99 miliar menjadi Rp1.078,53 miliar. Komponen biaya operasi terbesar pada tahun 2015 adalah biaya Pekerja sebesar 45%, Material 27%, Kontrak 16%, Administrasi & Umum 8% dan Penyusutan 4%.

As of december 31, 2015, the company’s operating expenses increased by 6.79% or Rp68.54 billion from the year 2014 which was Rp1,009.99 billion to Rp1,078.53 billion. The largest component of operating costs in 2015 was labor costs by 45%, material 27%, contract 16%, Administration & general 8% and depreciation 4%.

9%

17%

12%62%

Pasien PertaminaPatients of Pertamina

Pasien Pertamina kapitasiPatients of Pertamina capitation

Pasien AP/jOBPatients of AP/jOB

Pasien Pihak ketigaPatients of Third Parties

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report102

laba/rugi bersih Net Profit/Loss

>>>>

Meskipun total pendapatan mengalami peningkatan, total biaya juga mengalami peningkatan. Laba bersih tahun 2015 sebesar Rp27,18 miliar, turun sebesar Rp5,38 miliar apabila dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar Rp32,56 miliar. Penurunan Laba bersih disebabkan karena kenaikan beban usaha lebih besar apabila dibandingkan dengan kenaikan pendapatan usaha serta adanya kerugian dari perusahaan patungan (JV) PT Pertamedika Sentul dengan porsi sebesar 35%.

Although total revenues increased, the total cost also increased. in 2015, net profit amounting to Rp27.18 billion falls decrease as much as Rp5.38 billion compared to the year 2014, Rp32.56 billion. The decrease in net profit was due to a increase in the operating expenses which was bigger than operating revenue and also lose of joint venture (jv) PT Pertamedika sentul with a portion of 35%.

Laba/RUGI(dalam miliar Rupiah) 2015 2014 profIt/loss

(in billion Rupiah)

Laba/Rugi Usaha 21,42 51,58 Operating Profit/LossLaba/Rugi sebelum Pajak 36,67 46,90 Profit/Loss Before TaxLaba/Rugi Bersih 27,18 31,23 Net Profit/Loss

bIaya oPeRasI(dalam miliar Rupiah) 2015 2014 operatIng cost

(in billion Rupiah)

Pegawai 480,48 461,80 employeematerial 292,01 328,32 material kontrak 175,61 102,39 contractAdministrasi Umum 89,37 70,31 general AdministrationPenyusutan 41,06 41,76 depreciationjumlah beban Usaha 1.078,53 1.004,58 total operating expenses

Pegawaiemployee

materialmaterial

kontrakcontract

Administrasi Umumgeneral Administration

Penyusutandepreciation

45%

27%

27%

8%4%

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 103

aseT lancar current Assets

>>>>

Per 31 Desember 2015, Perusahaan berhasil membukukan aset lancar sebesar Rp493,62 miliar atau naik sebesar 8,8% dari Rp453,79 miliar di tahun 2014. Peningkatan pada aset lancar disebabkan meningkatnya kas dan setara kas serta pendapatan yang masih harus diterima karena adanya kenaikan pendapatan usaha.

As of december 31, 2015, the company recorded a current asset of Rp493.62 billion, an increase of 8.8% from Rp453.79 billion in 2014. The increase in current assets was due to increase in cash and cash equivalents accrued due to the increase in operating revenue.

aset LanCaR (dalam miliar Rupiah) 2015 2014 current asset

(in billion Rupiah)

kas dan setara kas 176.35 140.56 cash and cash equivalentsAset keuangan Lainnya 22.28 21.77 Other financial AssetsPiutang Usaha 168.57 183.59 Accounts ReceivablePendapatan yang masih harus diterima 60.80 56.07 Account income

Piutang lain-lain 28.76 14.76 Other receivablesPersediaan 27.67 25.22 supplyPajak dibayar dimuka 1.65 1.67 Prepaid TaxesBiaya dibayar dimuka dengan uang muka 7.55 10.15 Prepaid expenses and Advances

jumlah aset Lancar 493.62 453.79 total Current assets

aseT Tidak lancarNon-current Asset

>>>>

hingga akhir 2015, Perusahaan membukukan aset tidak lancar yang meningkat sebesar 0,44% dari Rp695,38 miliar di tahun 2014 menjadi Rp698,46 miliar di tahun 2015 disebabkan rendahnya realisasi investasi yang hanya tercapai 67,87% atau sebesar Rp30,54 miliar dari RKAP 2015 sebesar Rp45,00 miliar.

Until the end of 2015, the company recorded non-current assets increased by 0.44% from Rp695.38 billion in 2013 to Rp698.46 billion in 2014 due to lower realized investment which only reached 67.87% or Rp30.54 billion from 2015 RkAP Rp45.00 billion.

aset tIdak LanCaR(dalam miliar Rupiah) 2015 2014 non-current assets

(in billion Rupiah)

investasi pada entitas Asosiasi - 7,18 investments in associatesAset Tetap 598,60 599,59 fixed AssetsAset Tak Berwujud - - intangiable Assets-Land RightsAset Pajak Tangguhan 41,25 37,03 deferred tax AssetsAset Lain-lain 58,61 51,58 Other Assetsjumlah aset tidak Lancar 698,46 695,38 total non-current assets

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report104

jumlah aseTTotal Assets

>>>>

Aset merupakan sumber daya yang dimiliki Perusahaan sebagai modal untuk menciptakan nilai tambah bisnis sedemikian sehingga mampu mendatangkan keuntungan bagi Perusahaan. Jumlah aset yang besar serta produktif merupakan modal dasar bagi berbagai upaya pengembangan usaha. Tahun 2015, Perusahaan membukukan total asset sebesar Rp1.192,08 miliar meningkat 3,73% dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1.149,17 miliar. Peningkatan terjadi karena adanya peningkatan pada aset lancar karena adanya kenaikan pendapatan usaha.

Assets are resources owned by the company as capital to create value-added business which brings profit to the company. A large and productive assets are the basis for a variety of business development efforts. in 2015, the company had total assets of Rp1,192.08 billion 3.73% increase over the previous year reaching to Rp1,149.17 billion. An increase was due to a higher current assets as the result of increase in operating revenue.

liabiliTas jangka pendekcurrent Liabilities

>>>>

hingga akhir Desember 2015, liabilitas jangka pendek Perusahaan mengalami peningkatan yang disebabkan oleh meningkatnya biaya yang masih harus dibayar dan pendapatan diterima dimuka. Peningkatan liabilitas jangka pendek yaitu sebesar Rp6,61 miliar atau 2,47% dari Rp267,67 miliar di tahun 2014 menjadi Rp274,28 miliar di tahun 2015.

By the end of december 2015, short-term liabilities increased due to rising accrued costs and received income. increase in liabilities raises as much as Rp6.61 billion or 2.47% from Rp267.67 billion in 2014 to Rp274.28 billion in 2015.

liabiliTas jangka panjangLong-Term Liabilities

>>>>

Liabilitas jangka panjang perusahaan mengalami kenaikan di tahun 2015 sebesar Rp11,70 miliar atau 8,82% dari Rp132,71 miliar di tahun 2014 menjadi Rp144,41 miliar di tahun 2015. Kenaikan tersebut disebabkan karena naiknya pencadangaan atas imbalan paska kerja berdasarkan perhitungan aktuaria.

Long-term liabilities increased in 2015 reaching to Rp11.70 billion or 8.82% or amounting to Rp312.71 billion in 2014 to Rp144.41 billion in 2015. The increase was due to increased reserves to the value of post-employment benefits reserve based on actuarial calculations.

LIabILItas janGka Pendek(dalam miliar Rupiah) 2015 2014 current lIabIlItIes

(in billion Rupiah)

UtanG Usahaaccount payable

Pihak Berelasi 4,69 5,92 Related PartiesPihak ketiga 49,74 55,44 Third PartyPendapatan di terima di muka 25,98 19,74 Unearned RevenuesBiaya yang masih harus dibayar 118,37 85,28 Accrued expensesUtang Pajak 3,87 13,16 Taxes Payable

UtanG janGka PanjanG yanG jatUh temPo daLam satU tahUncurrent portion of long Term debts

Utang Leasing 0,70 0,64 Leasing PayableUtang Bank 5,31 9,10 Bank Payableimbalan Pasca kerja 7,61 13,02 Post-employment benefitsUtang jangka pendek lainnya 58,00 65,36 Other short-term debtjUmLah LIabILItas janGka Pendek 274,28 267,67 totaL CURRent LIabILItIes

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 105

LIabILItas(dalam miliar Rupiah) 2015 2014 lIabIlItIes

(in billion Rupiah)

jumlah Liabilitas 418,69 400,38 Total LiabilitiesLiabilitas jangka Pendek 274,28 267,67 current LiabilitiesLiabilitas jangka Panjang 144,41 132,71 Long-Term Liabilitiesjumlah ekuitas 773,39 748,79 Total equityjumlah Liabilitas & ekuitas 1.192,08 1.149,17 total Liabilities & equity

ekuiTasequity

>>>>

ekuitas merupakan besarnya kepentingan/hak pemilik perusahaan pada aset perusahaan dan merupakan hak residual pemegang saham atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Jumlah ekuitas pada tahun 2015 sebesar Rp773,39 miliar atau meningkat 3,29% dibanding tahun 2014 yaitu sebesar Rp748,79 miliar yang kenaikannya disebabkan oleh komponen laba di tahan.

equity is the amount of ownership right towards the assets of the company and is the residual interest in the assets of the company shareholders after deducting all liabilities. Total equity in 2015 amounted to Rp773.39 billion, an increase of 3.29% compared to the year 2014 which was Rp748.79 billion. This increase was due to the profit component on hold.

Liabilitas (utang) merupakan kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain sebagai sarana untuk pembiayaan operasional/investasi perusahaan. hingga akhir tahun 2015, total liabilitas Perusahaan mengalami kenaikan sebesar Rp18,31 miliar atau 4,57% dari Rp400,38 miliar di tahun 2014 menjadi Rp418,69 miliar di tahun 2015.

Liabilities (debt) is a financial liability to other parties to finance operations or investing in the company. By the end of 2015, total liabilities also increased by Rp18.31 billion or 4.57% from Rp400.38 billion in 2014 to Rp419.69 billion in 2015.

arus kascash flow

>>>>

Pada tahun 2015 kas Perusahaan mengalami kenaikan menjadi Rp176,35 miliar atau naik sebesar 25,46% dari Rp140,56 miliar di tahun 2014, hal ini disebabkan adanya penurunan pembayaran angsuran pajak badan, penurunan pembayaran dividen dan adanya peningkatan pelunasan piutang usaha.

in 2015 the company’s cash increased to Rp176.35 billion equals to an increase of 25.46% of Rp140.56 billion in 2014. This is due to decreased payment of installments tax unit, payment of dividend and increased in satisfaction of accounts receivable.

aRUs kas(dalam miliar Rupiah) 2015 2014 cash flow

(in billion Rupiah)

Arus kas dari Aktivitas Operasi 88,21 68,39 cash flows from Operating ActivitiesArus kas dari Aktivitas investasi 39,45 46,24 cash flows from investing ActivitiesArus kas dari Aktivitas Pendanaan 12,97 19,06 cash flows from financing Activitieskenaikan (Penurunan) Bersih kas dan setara kas 35.79 3,09 increase (decrease) in Net cash and

cash equivalents

kas dan setara kas awal 140,56 137,47cash and cash equivalents at the

Beginning of year

kas dan setara kas Akhir Tahun 176,35 140,56cash and cash equivalents at the

end of year

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report106

rasio profiTabiliTasProfitability Ratio

>>>>

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dan mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan.

Profitability ratio is the ratio to assess the ability of the capability of company and make a profit. This ratio also provides a measure of the effectiveness of the management of a company.

RasIo PRoFItabILItas(dalam miliar Rupiah) 2015 2014 profItabIlIty ratIo

(in billion Rupiah)

imbalan kepada Pemegang saham 3,69 4,41 Return on equityimbalan investasi 5,89 7,52 Return on investmentReturn on Asset 95,22 93,01 Return on AssetRasio Lancar 179,97 169,53 current RatioRasio cepat 169,88 160,11 Quick Ratiodebt to equity 54,14 53,47 debt to equitydebt to Asset 35,12 34,84 debt to Assetequity to Asset 64,88 65,16 equity to AsseteBiTdA margin 6,33 8,15 eBiTdA marginNet Profit margin 2,47 2,97 Net Profit marginReturn to Asset 2,40 3,82 Return to Asset

TargeT dan pencapaian Tahun 2015Projection and Realization in 2015

>>>>

Berikut adalah perbandingan target dan pencapaian Perusahaan di tahun 2015.

Here is a comparison of targets and achievement in 2015.

keteRanGan(dalam miliar Rupiah)

taRGettarget

ReaLIsasIrealIzatIon

descrIptIon(in billion Rupiah)

Pendapatan Usaha 1.225,61 1.099,95 Operating RevenuesBeban Usaha 1.166,36 1.078,52 Operating expenses

Laba Bersih 31,61 27,18 Net Profit

Total Asset 1.114,26 1.189,14 Total AssetsTotal Hutang 335,12 419,40 Total LiabilitiesTotal ekuitas 779,14 769,74 Total equityArus kas dari Aktivitas Operasi 41,37 94,98 cash flows from Operating ActivitiesArus kas dari Aktivitas investasi 45,00 46,86 cash flows from investment ActivitiesArus kas dari Aktivitas pendanaan 11,62 12,33 cash flows from financing Activities

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 107

TargeT Tahun 2016Targets in 2016

>>>>

Berikut adalah gambaran target Perusahaan untuk tahun 2016.

Here is a company targets in 2016.

URaIan(dalam miliar Rupiah) taRGet 2016 taRGet 2015 descrIptIon

(in billion Rupiah)

Pendapatan Usaha 1,223.53 1,225.61 Operating RevenuesBeban Usaha 1,178.65 1,166.36 Operating expensesLaba Bersih 42.42 31.61 Net Profit

Total Aset 1,220.05 1,114.26 Total Asset

Total Hutang 400.34 335.12 Total LiabilitiesTotal ekuitas 819.71 779.14 Total equityArus kas dari aktivitas Operasi 68.23 41.37 cash flows from Operating ActivitiesArus kas dari Aktivitas investasi 58.08 45.00 cash flows from investment

ActivitiesArus kas dari Aktivitas Pendanaan 9.1 11.62 cash flows from financing

Activities

kemampuan membayar huTangAbility to Pay debt

>>>>

Debt to Equity Ratio Perusahaan mengalami kenaikan dari 53,47% di tahun 2014 menjadi 54,14% di tahun 2015, yang menunjukan bahwa hutang yang dimiliki Perusahaan lebih kecil daripada ekuitas. hal ini menunjukkan bahwa kemampuan Perusahaan dalam membayar hutang cukup baik.

debt to equity Ratio of company increased from 53.47% in 2014 to 54.14% in 2015, which shows that the company’s debt was smaller than equity. This shows that the company’s ability to pay debt is sufficient.

kolekTibiliTas piuTangReceivable collectivity

>>>>

Pada akhir tahun 2015, kemampuan Perusahaan dalam menagih piutang mengalami percepatan dari 64 hari di tahun 2014 menjadi 56 hari di tahun 2015.

By the end of 2015, the company’s ability to collect receivables increased from 64 days in 2014 to 56 days in 2015.

sTrukTur modalcapital structure

>>>>

Struktur modal merupakan proporsi atau perbandingan dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja Perusahaan, apakah dengan cara menggunakan utang, ekuitas, atau dengan menerbitkan saham.

Pada akhir tahun 2015, struktur modal Perusahaan adalah sebagai berikut:

capital structure is the proportion or ratio in determining the fulfillment of company spending needs, whether by through debt, equity, or by issuing shares.

By the end of 2015, the company’s capital structure is as follows:

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report108

kebijakan manajemen sTrukTur modalmanagement Policy on capital structure

>>>>

Struktur modal merupakan aspek penting dalam pengelolaan keuangan Perusahaan. Kebijakan manajemen atas struktur modal menggambarkan kebijakan manajemen terhadap sumber pembiayaan usaha. Manajemen memiliki beberapa pilihan atas porsi pendanaan yaitu apakah dengan cara menggunakan utang, ekuitas, atau dengan menerbitkan saham.

Manajemen Perusahaan menerapkan kebijakan pendanaan sendiri untuk memenuhi kebutuhan yang ada.

The capital structure is an important aspect of financial management. The managerial policy on capital structure illustrates the management policy on business financing sources. management has several options on the proportion of funding that is by using debt, equity, or by issuing shares.

management company applies its own funding policy to meet existing needs.

keteRanGan(dalam miliar Rupiah) 2015 kontRIbUsI

COnTRIBUTIOn % 2014 kontRIbUsICOnTRIBUTIOn %

nOTeS(in billion rupiah)

Total Pinjaman 5.31 0.68% 14.41 1.86% Total LoanPinjaman jangka Pendek 5.31 0.68% 9.10 1.17% short Term Loan

Pinjaman jangka Panjang - 0.00% 5.31 0.69% Long Term Loan

ekuitas 773.39 99.32% 748.79 98.14% equitytotal ekuitas dan Pinjaman 775.05 100% 774.82 100% total equity and

Loan

ikaTan maTerial aTas invesTasi barang modalmaterial commitment for capital goods investment

>>>>

Selama tahun 2015, tidak ada ikatan material atas investasi barang modal yang dibukukan oleh Perusahaan.

during 2015, the company did not have material commitment toward capital good investment which was recorded.

invesTasi barang modal yang direalisasikan pada Tahun buku Terakhircapital goods investment That is Realized in the Latest Accounting year

>>>>

Berikut merupakan investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir 2015:1. Jenis Investasi Barang Modal untuk tahun 2015:

a. Pembangunan dan renovasi Rumah Sakit. b. Penambahan dan penggantian alat kesehatan.c. Penambahan dan penggantian alat penunjang

operasional rumah sakit.

The following is investments in capital goods which is realized in the last fiscal year 2015:1. investment Type of capital goods in 2015:

a. construction and renovation of the Hospital.b. The addition and replacement of medical equipment.c. Addition and replacement of hospital’s

operational support tool.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 109

kebijakan pembagian dividendividend Policy

>>>>

Berdasarkan hasil keputusan pemegang saham secara sirkuler tanggal 31 Agustus 2015 yang menetapkan besarnya dividen adalah 10% dari laba bersih tahun buku 2014. Sedangkan besaran dividen untuk tahun buku 2013 yaitu 20%.

Based on the result of sahreholders decision in circular on August 31, 2015 which is determined the amount of dividend is 10% for net profit in fiscal year 2014. meanwhile, amount of dividend in fiscal year 2013 was 20%.

realisasi ipoiPO Realization

>>>>

Pertamedika bukan merupakan Perusahaan Terbuka (Tbk) dan tidak melakukan Penawaran Umum (IPO).

Pertamedika is not a public company (Tbk) and did no Public Offering (iPO)

informasi dan fakTa maTerial seTelah Tanggal laporan akunTaninformation and material facts after Accounting Report date

>>>>

Selama tahun 2015, tidak ada kegiatan usaha yang tercatat setelah tanggal laporan akuntan.

during 2015, no operations were recorded after the date of the auditor’s report.

dampak perubahan harga Terhadap penjualan/pendapaTan bersihserTa laba perusahaan

The impact of Price changes on sales/Net Revenues and Profits

>>>>

Selama tahun 2015 tidak ada dampak perubahan harga terhadap penjualan/pendapatan bersih serta laba Perusahaan.

during 2015 there was no effect of price changes on sales as well as net revenues and profit.

informasi maTerial mengenai invesTasi, ekspansi, divesTasi, akusisi aTau resTrukTuriasi huTang/modal

material information concerning investment, expansion, divestment, Acquisition or Restricting debt/capital

>>>>

Sejak tahun 2013, Perusahaan melakukan beberapa kegiatan investasi salah satu dengan melakukan pembangun Rumah Sakit Pertamedika Sentul City dengan total keseluruhan investasi senilai Rp26,5 miliar.

since the year 2013, company perform investment activities for example by building Pertamedika sentul city Hospital with a total investment worth Rp26.5 billion.

2. Tujuan investasi barang modal: a. Meningkatkan pendapatan rumah sakit.b. Perluasan rumah sakit untuk pelayanan

kesehatan yang lebih baik.c. Penggantian atau penambahan alat (kesehatan

dan non kesehatan) untuk perbaikan pelayanan. 3. nilai investasi barang modal tahun 2015:

a. Business development : Rp39.056.925.988b. Non Business development : Rp5.943.074.012

2. Objective of investment capital goods:a. improving hospital revenue.b. expansion the hospital for better health care.

c. Replacement or addition of tools (health and non-health) for repair service.

3. The value of capital investments in 2015: a. Business development : Rp39,056,925,988b. Non Business development : Rp5,943,074,012

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report110

Transaksi yang mengandung benTuran kepenTingan dan Transaksi dengan afiliasiconflict of interest Transaction and Transactions with Affiliates

>>>>

Selama tahun 2015, tidak terdapat transaksi material yang mengandung benturan kepentingan. Berikut merupakan transaksi dengan pihak afiliasi:

during 2015, there were no conflict of interest transactions. The following transactions with affiliates occurred:

PIhak beReLasIrelated parties

sIFat hUbUnGannature of relationship

sIFat tRansaksInature of Transaction

PT Pertamina (Persero) Pemegang sahamShareholder

jasa kesehatan, sewa utilitas dan biaya pelatihanHealthcare services, utilities rent and training fee

PT Pertamina eP entitas sepengendaliEntities under common control rent

jasa kesehatan dan sewa utilitasHealthcare services and utilities rent

PT Pertamina Training & consulting

entitas sepengendaliEntities under common control rent

jasa kesehatan dan sewa utilitas/Healthcare services and utilities rent

PT Pertamina gas, PT Pertamina Trans kontinental, PT Pertamina Patra Niaga, PT Pelita Air service, PT Pertamina Huluenergi, PT Patra jasa, PT elnusa Patra Trading, PT Pertamina geothermal energy, PT Tugu Pratama indonesia, PT Pertamina dana ventura, PT Pertaminadrilling services indonesia, PT Pertamina Retail, PT Pertamina Lubricants

entitas sepengendaliEntities under common control rent

jasa kesehatan/Healthcare services

PT Pertamedika sentul Pihak berelasi lainnyaOther related party

Pinjaman belanja modal dan modal kerjaLoan for capital expenditure and working capital

sekolah Tinggi ilmu kesehatan Pertamedika (sTikes)

Pihak berelasi lainnyaOther related party

Pinjaman dan pendapatan bungaLoan and interest income

Akademi keperawatan Pertamina

Pihak berelasi lainnyaOther related party

Pinjaman dan pendapatan bungaLoan and interest income

dewan komisaris dan dewan direksiBoard of Commisioners and Board of Directors

manajemen kunci PerusahaanKey management of the Company

kompensasi dan remunerasiCompensation and remuneration

program kepemilikan saham oleh manajemen dan/aTau karyawanmanagement and/or employees stock Option Program

>>>>

Perusahaan tidak melaksanakan program kepemilikan saham oleh manajemen dan/atau karyawan (eSOP/MSOP), hal ini dikarenakan Perusahaan belum menjadi perusahaan publik.

company does not implement management and/or employees stock option program (esOP/msOP), as company has not been a public company.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 111

perubahan perundang-undanganchanges in Legislation

>>>>

Tahun 2015, tidak ada perubahan perundang-undangan yang memiliki dampak signifikan terhadap Perusahaan.

in 2015, no changes in legislations that have significant impact towards the company.

perubahan kebijakan akuTansichanges in Accounting Policies

>>>>

Perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan Perusahaan tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, sehubungan dengan penerapan secara retrospektif Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” (“PSAK 24”), yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015.

The company restated the company’s financial statements as of december 31, 2014 and january 1, 2014/december 31, 2013, and for the year ended december 31, 2014, due to the retrospective application of indonesian statement of financial Accounting standards (“sfAs”) 24 (Revised 2013), “employee Benefits” (“sfAs 24”), that have been effective since january 1, 2015.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report112

nILaI kIneRja keUanGanfinancial performance

ReaL 2014(restate psak 24) RkaP 2015 aUdIted 2015

nILaIvalue

bobotweight

nILaIvalue

bobotweight

nILaIvalue

bobotweight

imbalan kepada Pemegang sahamReturn on Equity

% 4,41 10,00 4,23 10,00 3,69 6,00

imbalan investasiReturn on Investment

% 7,52 9,00 8,55 9,00 5,89 6,00

investment Operating Profit margin (OPm) % 3,98 1,50 4,83 1,50 1,95 -

Net Profit margin (NPm) % 2,97 2,00 2,58 2,00 2,47 2,00

Rasio kasCash Ratio

% 60,65 5,00 56,65 5,00 72,42 5,00

Rasio LancarQuick Ratio

% 169,53 5,00 245,56 5,00 179,97 5,00

Perputaran piutangCollection Period

hariday 63,70 2,50 56,14 3,00 55,94 3,00

Perputaran PersediaanInventory Turn Over

hariday 8,75 3,00 8,08 3,00 9,18 3,00

Perputaran Total AssetTotal Asset Turn Over

% 94,27 3,00 110,92 3,00 95,22 3,00

Rasio Total modal sendiri terhadap Total Asset (eTTA)Equity To Total Asset

% 65,16 6,00 69,92 6,00 64,88 6,00

Time interest earned Ratio (TieR)

kalitimes 36,98 3,00 89,56 3,00 53,79 3,00

jumlah nkk 50,00 50,50 42,00

kondisi kinerja keuangan sehat sehat kurang sehat

TingkaT kesehaTan perusahaancompany’s Health Level

>>>>

Tingkat kesehatan Perusahaan diperlukan untuk melihat apakah suatu keuangan dalam suatu perusahaan itu dalam keadaan sehat atau tidak.

Tingkat kesehatan perusahaan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

The level of the company’s health is needed to see whether a company’s finances are healthy or not.

company’s health level in 2015 can be seen in the following table:

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 113

nILaI kIneRja PeRtUmbUhangrowth performance

ReaL 2014(restate psak 24) RkaP 2015 aUdIted 2015

nILaIvalue

bobotweight

nILaIvalue

bobotweight

nILaIvalue

bobotweight

Assets Productivity growth (AsPg) % -25,34 - 1,81 2,00 -71,69 -

sales growth % 7,82 5,00 12,86 5,00 4,57 4,00Net Profit margin growth % -41,92 - -6,95 - -16,77 -sales to Total Asset growth (sTAg) % 2,28 1,00 12,04 3,00 0,81 0,50

Net Profit growth (NPg) % -37,38 - 5,01 5,00 -12,96 -

jumlah nkP 6,00 15,00 4,50

kondisi kinerja Pertumbuhan kurang tumbuhLess Growing

kurang tinggiLess High

kurang tumbuhLess Growing

nILaI kIneRja admInIstRasIadministration performance

ReaL 2014(restate psak 24) RkaP 2015 aUdIted 2015

nILaIvalue

bobotweight

nILaIvalue

bobotweight

nILaIvalue

bobotweight

Laporan keuangan BulananMonthly Financial Report

9,25 1,92 8 - 9 1,50 7,42 1,96

Laporan manajemen BulananMonthly Management Report

10,17 2,00 11 1,50 8,33 1,96

Lap. keu & manajemen AuditedFinancial Report & Audited Management

februariFebruary 3,00 maret

March 3,00 februariFebruary 3,00

Rancangan RkAPRKAP Plan

juniJune 3,00 juni

June 3,00 juniJune 3,00

sub total nka 9,92 9,00 9,92klasifikasi tingkat kinerja administrasiClassification of Administrative Performance Levels

tertibOrderly

tertibOrderly

tertibOrderly

total nkk + nkP + nka 65,92 74.50 56,42tingkat kesehatan PerusahaanCompany’s Health Level sehat a sehat a kurang sehat bbb

Pada tahun 2015, nilai tingkat kesehatan Pertamedika mengalami sedikit penurunan menjadi 56,42 jika dibandingkan dengan jumlah tingkat kesehatan tahun 2014 sebesar 65,92.

in 2015, company’s health level slightly decreased of 56.42, compared to previous year amounting to 65.92.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report114

keLomPokkPI

kpI group

IndIkatoR kIneRja Utama key performance IndIcator

FReq monItoRInG

satUanunIt

taRGet 2015 taRGet

nILaI Value

target

ReaLIsasIrealIzatIon PeRFoRmanCe

bobotweIght

(%)WeIGhted

PeRFoRmanCeBase strecth

IndIVIdualperfor-mance

contract

i fInancIal 25% 22%

1 Laba Bersih/Net Profit Triwulanan Rp juta/Rp Million 31.613 34.774 27.184 85,99% 5% 4,30%

2 Parameter keuangan/Financial Parametera. Operating Profit Margin Triwulanan Rp juta/Rp Million 7,79% 8,55% 6,33% 81,26% 15% 12,19%b. Net cashflow dari Aktivitas Operasi/Net Cashflow from Operating Activity Triwulanan Rp juta/Rp Million 57.234 62.957 88.209 120,00% 5% 6,00%

ii operatIonal 60% 60%3 Pengelolaan Risiko/Risk Management Triwulanan % 98,60% 100,00% 99,77% 116,71% 5% 5,84%4 Bed Occupancy Rate (BOR) Triwulanan % 70,00% 72,00% 65,2% 93,14% 5% 4.66%5 kunjungan Rawat jalan/Outpatient Visit

- jumlah kunjungan/Number of Visit Triwulanan kunjungan/Visit 1.310.452 kunj 1.375.975 kunj 1.138.947 kunj 86,91% 10% 8,69%

- % kunjungan P iii thdp Total kunjungan % Outpatient Visit Third Party Triwulanan % 55,1% 57,3% 54,8% 99,46% 10% 9,95%

6 kunjungan Rawat inap/Inpatient Visit

- jumlah kunjungan/Number of Visit Triwulanan 76.040 kunj 82.123 kunj 64.542 kunj 84,88% 10% 8,49%

- % kunjungan P iii thdp Total kunj % Outpatient Visit Third Party Triwulanan % 78,0% 81,4% 79,4% 108,24% 10% 10,82%

7 Average Length of stay (AvLOs) Triwulanan Hari/Day 5,00 4,00 3,56 87,00% 10% 12,00%iii busIness deVelopment/Customer Satisfaction 10% 10%

8

Pencapaian investasiInvestment Performance- Realisasi Program- Realisasi fisik

Triwulanan % 100,00% 80,00%

100,00%100,00%

45,00 milyar39,15 milyar

30,60 milyar 87,00%68,00%

87,00%85,00%

2,5%2,5%

2,18%2,13%

9 customer satisfaction Tahunan % 90,00% 95,00% 93% 112% 5% 5,6%iv people management 5% 5%

10implementasi Performance management system(Pms)/Pms implementation

semesteran % 90,00% 95,00% 90% 100,00% 5% 5,00%

overall performance 100% 97,83%

Boundary kPi’s

1 Total Recordable injury Rate (TRiR) Triwulanan Ratio 0,55 - 02 Number of Accident (NOA) Triwulanan # cases 0 - 03 gcg implementation compliance Triwulanan % 80 - 894 external Auditor Opinion Tahunan Auditor Opinion wTP -

OtherOperational

metrics

1 Tindak lanjut temuan audit internal & eksternal Triwulanan % 80

2 knowledge Asset capitalization & ciP value creation Triwulanan % 80 75,0%

3 Akurasi data Operasi & keuangan Tahunan % 98 80,0%4 sinergi Pertamina group Triwulanan contract 4 98,0%5 Pengelolaan Rs Triwulanan contract 1 66 Tracking jumlah kunjungan pasien BPjs Tahunan 2

indikaTor kinerja uTamakey Performance indicator

>>>>

Indikator Kinerja Utama (KPI) memungkinkan Perusahaan untuk melacak dan memantau keberhasilan operasi suatu perusahaan. Indikator kinerja utama Perusahaan tahun 2015 sebagai berikut:

key Performance indicators (kPi) enable companies to track and monitor the success of their operations. company key Performance indicator in 2015 as follows.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 115

keLomPokkPI

kpI group

IndIkatoR kIneRja Utama key performance IndIcator

FReq monItoRInG

satUanunIt

taRGet 2015 taRGet

nILaI Value

target

ReaLIsasIrealIzatIon PeRFoRmanCe

bobotweIght

(%)WeIGhted

PeRFoRmanCeBase strecth

IndIVIdualperfor-mance

contract

i fInancIal 25% 22%

1 Laba Bersih/Net Profit Triwulanan Rp juta/Rp Million 31.613 34.774 27.184 85,99% 5% 4,30%

2 Parameter keuangan/Financial Parametera. Operating Profit Margin Triwulanan Rp juta/Rp Million 7,79% 8,55% 6,33% 81,26% 15% 12,19%b. Net cashflow dari Aktivitas Operasi/Net Cashflow from Operating Activity Triwulanan Rp juta/Rp Million 57.234 62.957 88.209 120,00% 5% 6,00%

ii operatIonal 60% 60%3 Pengelolaan Risiko/Risk Management Triwulanan % 98,60% 100,00% 99,77% 116,71% 5% 5,84%4 Bed Occupancy Rate (BOR) Triwulanan % 70,00% 72,00% 65,2% 93,14% 5% 4.66%5 kunjungan Rawat jalan/Outpatient Visit

- jumlah kunjungan/Number of Visit Triwulanan kunjungan/Visit 1.310.452 kunj 1.375.975 kunj 1.138.947 kunj 86,91% 10% 8,69%

- % kunjungan P iii thdp Total kunjungan % Outpatient Visit Third Party Triwulanan % 55,1% 57,3% 54,8% 99,46% 10% 9,95%

6 kunjungan Rawat inap/Inpatient Visit

- jumlah kunjungan/Number of Visit Triwulanan 76.040 kunj 82.123 kunj 64.542 kunj 84,88% 10% 8,49%

- % kunjungan P iii thdp Total kunj % Outpatient Visit Third Party Triwulanan % 78,0% 81,4% 79,4% 108,24% 10% 10,82%

7 Average Length of stay (AvLOs) Triwulanan Hari/Day 5,00 4,00 3,56 87,00% 10% 12,00%iii busIness deVelopment/Customer Satisfaction 10% 10%

8

Pencapaian investasiInvestment Performance- Realisasi Program- Realisasi fisik

Triwulanan % 100,00% 80,00%

100,00%100,00%

45,00 milyar39,15 milyar

30,60 milyar 87,00%68,00%

87,00%85,00%

2,5%2,5%

2,18%2,13%

9 customer satisfaction Tahunan % 90,00% 95,00% 93% 112% 5% 5,6%iv people management 5% 5%

10implementasi Performance management system(Pms)/Pms implementation

semesteran % 90,00% 95,00% 90% 100,00% 5% 5,00%

overall performance 100% 97,83%

Boundary kPi’s

1 Total Recordable injury Rate (TRiR) Triwulanan Ratio 0,55 - 02 Number of Accident (NOA) Triwulanan # cases 0 - 03 gcg implementation compliance Triwulanan % 80 - 894 external Auditor Opinion Tahunan Auditor Opinion wTP -

OtherOperational

metrics

1 Tindak lanjut temuan audit internal & eksternal Triwulanan % 80

2 knowledge Asset capitalization & ciP value creation Triwulanan % 80 75,0%

3 Akurasi data Operasi & keuangan Tahunan % 98 80,0%4 sinergi Pertamina group Triwulanan contract 4 98,0%5 Pengelolaan Rs Triwulanan contract 1 66 Tracking jumlah kunjungan pasien BPjs Tahunan 2

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report116

suMber daya Manusia huMan ResouRces

Dalam industri layanan kesehatan, upaya untuk menciptakan rumah sakit yang berkualitas di mata pelanggannya sangat ditentukan oleh kualitas SDM yang dimilikinya. Sumber daya manusia yang harus dimiliki institusi layanan kesehatan seperti rumah sakit pada prinsipnya telah diatur melalui akreditasi rumah sakit yakni dalam penentuan jumlah dan spesifikasi tenaga serta fasilitas penunjang layanan yang harus dimiliki oleh sebuah rumah sakit. SDM rumah sakit juga pada dasarnya telah terspesialisasi secara jelas, karena semua tenaga medis seperti perawat, bidan, dokter, dokter spesialis, farmasi dan lain-lain secara khusus telah mempunyai latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas yang mereka kerjakan. Dengan latar belakang pendidikan itulah SDM di institusi rumah sakit diharapkan mampu menunjang pelayanan rumah sakit yang berkualitas.

in the healthcare industry efforts to create high-quality hospital for the customers are desperately determined by the quality of their produce. Human resources that should be owned healthcare institutions such as hospitals in principle have been regulated by the accreditation hospital in the determination of the amount of energy facilities and specifications and services that should be owned by a hospital. its hospitals and basically has clearly, an unspecialized as for all medical staff of nurses, midwives, doctor, medical specialist, pharmaceuticals and others have a special education background for a job in accordance with their work. This is the background of human resources in the hospital are expected to have good hospital services.

profil sumber daya manusia [g4-9, g4-10, g4-11, g4-la12, g4-hr4]Human Resource Profile [g4-9, g4-10, g4-11, g4-LA12, g4-HR4]

>>>>

Jumlah Pekerja Perusahaan tahun 2015 sebanyak 2.643 orang dengan komposisi pekerja tetap sebanyak 2.070 orang dan pekerja tidak tetap sebanyak 566 orang.

The number of workers in the company year 2015 is as many as 2,643 people with the composition of the permanent workers of 2,070 and 566 non-permanent workers.

[G4-10]

komPosIsI PekeRja 2015 2014 2013 employee composItIon

Pekerja Tidak Tetap 566 583 773 Non-Permanent employeePekerja Tetap 2.077 2.046 1.977 Permanent employeetotal 2.643 2.629 2.750 total

2013 2014 2015

ToTalTotal

2.7502.629

2.643

pekerja TeTapPermanent employee

1.977 2.046

2.070

pekerja Tidak TeTapUnpermanent employee

773583

566

komposisi pekerja berdasarkan sTaTuscomposition based on status

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 117

FUnGsI

2014 2015

PekeRja tIdak tetaPUnpermanent

employee

PekeRja tetaP

Unpermanent employee

jUmLahTotal

PekeRja tIdak tetaPUnpermanent

employee

PekeRja tetaP

Unpermanent employee

jUmLahTotal

manajemenManagement

0 70 70 0 76 76

MedisMedic

43 161 204 35 162 197

keperawatanNursing

362 1.018 1.379 356 1.039 1.395

Penunjang medisMedical Support

105 444 549 114 444 558

Penunjang Non medisNon-Medical Support

73 353 426 61 356 417

jumlahtotal

583 2.046 2.629 566 2.077 2.643

jumlah pekerja berdasarkan fungsiNumber of workers Based on function

>>>>

Berikut dibawah ini adalah komposisi pekerja Perusahaan berdasarkan fungsi pada tahun 2015

Below is the composition of company workers based on 2015 function

demografi pendidikan kerja [g4-10]Level of worker’s education [g4-10]

>>>>

Berikut dibawah ini adalah demografi pendidikan Pekerja tahun 2015.

Pendidikan Pekerja D3 menempati jumlah terbanyak baik pekerja tetap maupun pekerja tidak tetap, hal ini equal dengan jumlah tenaga keperawatan yang menempati proporsi terbanyak. Untuk peningkatan kompetensi dan penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) dibutuhkan perawat dengan jenjang pendidikan S1 Kep + ners.

Below are the demography of worker’s education Level 2015

diploma (d3) is the dominating worker’s education, both in Permanent and Non-permanent, this match the proportion of nursing position which also holds the highest proportion. in order to increase the competency and the implementation of Professional Nursing Practice model (model Praktek keperawatan Profesional/mPkP), nurse with education level of Bachelor of Nursing (s1 + Ners) are needed.

Fungsi Keperawatan menempati jumlah pekerja dengan proporsi terbanyak atau sebesar 52% dari jumlah Pekerja Tetap maupun tidak tetap. hal ini seimbang dengan total bed di tahun 2015 sebanyak 1.038 buah dan pencapaian BOR tahun 2015 sebesar 64,2% dan Kunjungan rawat jalan tahun 2015 sebanyak 1,2 Juta Pasien.

Nursing function occupies number or workers with the highest proportion of 52% of the number of permanent employee or unpermanent employee this by the total beds in 2015 as many as 1,038 pieces and the achievement of the BOR in 2014 amounted to 64.2% and outpatient visits in 2015 as many as 1,2 million Patients,

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report118

demografi usia pekerja [g4-la12]Age demography [g4-LA12]

>>>>

Berikut dibawah ini adalah demografi usia Pekerja tahun 2015.

Pekerja tetap terbanyak dalam skema Perusahaan diisi oleh pekerja usia produktif yaitu 31-40 tahun, dimana kelompok usia ini memiliki kapasitas yang mumpuni dalam menjalankan roda Perusahaan baik dari latar pendidikan maupun pengalaman. Sedang pekerja tidak tetap terlihat tinggi pada usia 21-30, hal ini dapat dikarenakan inisiasi recruitmen pekerja adalah pada fresh graduate yang memang berada pada kisaran kelompok usia dewasa muda 21-30 tahun. Di kelompok usia 40 ke atas adalah kelompok pekerja yang telah mapan dan sebagiannya adalah jajaran pemegang kewenangan secara struktural dalam Perusahaan.

Below is the age demography of workers year 2015.

Permanent employee in this schemes are dominated with employee of productive age group of 31-40 years, this age group has a powerful capacity in running the company both educational background and experience. As form nonpermanent worker is still seem high at the age of 21-30, this can be due to the recruitment process is mostly done for fresh graduate age group 21-30 years old. in the age group of above 40, workers are more established and some holds structural or managerial position in the company.

statUsstatus

sdelementary

smPjunior High

school

smajunior High

schooldIPLoma

diplomas1

Barchelor degree

s2master degree

s3doctor degree

jUmLahTotal

Pekerja TetapPermanent Employee

1 0 286 1.088 553 141 5 2.074

Pekerja Tidak TetapNon-Permanent Employee

0 0 45 406 109 6 0 566

direksiDirectors

0 0 0 0 0 2 1 3

jumlahtotal 1 0 331 1.494 662 149 6 2.643

45

406

1096

sd smP sma dIPLoma s1 s2 s3

200

600

400

800

1.000

1.200

demogragfi pendidikan pekerjaLevel of worker’s education

Pekerja TetapPermanent employee

Pekerja Tidak TetapNon-Permanent employee

direksidirectors

2 1

286

1

1.088

553

1415

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 119

demografi gendergender demography

>>>>

Pekerja Tetap dengan jenis kelamin Perempuan menempati jumlah terbanyak atau sebanyak 1.676 Pekerja, hal ini dapat dipahami karena fungsi keperawatan saat ini masih banyak dilakukan oleh pekerja perempuan.

Permanent female workers occupy the highest number or as many as 1,676 workers, this is understandable as the nursing profession is still dominated by female workers.

statUsstatus s/d 20 21-31 31-40 41-50 > 50 jUmLah

Total

Pekerja TetapPermanent Employee

0 252 923 716 183 2.074

Pekerja Tidak TetapNon-Permanent Employee

2 420 127 16 1 566

direksiDirectors

0 0 0 0 3 3

jumlahtotal 2 672 1.050 732 187 2.643

statUsstatus

PekeRja tetaPPermanent employee

PekeRja tIdak tetaPNon-Permanent employee

dIReksIdirectors

jUmLahTOTAL

Laki-LakiMale

749 218 3 967

PerempuanFemale

1.328 348 0 1.676

jumlahtotal 2.074 566 3 2.643

s/d 20 21-31 31-40 41-50 > 50

420

252

2

923

12716 1 3

716

183200

400

600

800

1.000

Pekerja TetapPermanent employee

Pekerja Tidak TetapNon-Permanent employee

direksidirectors

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report120

Tahun 2015, Perusahaan telah melakukan up skilling dalam rangka mengembangkan kompetensi Pekerja yang merupakan salah satu aset terpenting dalam memajukan perusahaan:

in 2015, the company made up skilling in order to develop competencies workers which is one of the most important asset in advancing the company:

jenIs komPetensItype of competencIes

nama PeLatIhantype of traInIng

kompetensi wajib dimiliki tenaga kesehatan (dokter & perawat)Mandatory Competency owned Medicals (doctors & nurses)

a. Program interensip/internship programb. BcLs (Basic Cardiac Life Support)c. BTLs (Basic Trauma Life Support)d. AcLs (Advanced Trauma Life Support)e. ATLs (Advanced Cardiac Life Support)f. geLs (general Emergency Life Support)g. HiPeRkes (Higiene Perusahaan dan kesehatan kerja)h. Company Hygiene and Occupational Healthi. ekg (elektrokardiografi)j. model Praktik keperawatan Profesional (mPkP)/Professional Nurse

Practice Modell. Pelatihan dokter Primer/primary physician training

kompetensi wajib dimiliki seluruh karyawanMandatory Competence owned by all employee

a. Induction Trainingb. HSE Mandatory Trainingc. Mandatory Training to Accreditation and JCId. Public Speakinge. implementasi gcg & compliance/GCG & Compliance Implementationf. Pelatihan customer service/Customer Service Trainingg. inhouse Training of Trainers keselamatan Pasien dan manajemen Risiko/Inhouse Training of Trainers Patient Safety and Risk Management

kompetensi Pendukung (kompetensi fungsional yang bersifat general) Supporting competence (General Functional Competence

a. Finance For Non Finance b. Program kemandirian Pekerja menjelang Purna karya/Towards

Independence Worker Retirement Program c. kiat Perusahaan menghadapi BPjs kesehatan/Company’s Strategy

Towards BPJS Kesehatan

kompetensi Bidang (kompetensi fungsional yang bersifat spesifik) Field Competence (specific Functional Competence)

a. Finance For Non Finance b. Program kemandirian Pekerja menjelang Purna karya/Towards

Independence Worker Retirement Programc. kiat Perusahaan menghadapi BPjs kesehatan/Company’s Strategy

Towards BPJS Kesehatana. Optimalisasai Perhitungan PPh 21 dengan format sPT Baru 2014 Optimalization the calculation of Income Tax no 21 with new SPT

Format 2014b. Penyusunan Remunerasi Pegawai & Tenaga medis Rumah sakit

swasta dalam Rangka Pelaksanaan jaminan kesehatan Nasional (jkN)

Compile Remuneration of Employee & Medical Staff of Private Hospital in Order to the implementation of JKN

pelaTihan Tahun 2015 [g4-la9, g4-la10]Training 2015 [g4-LA9, g4-LA10]

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 121

Sepanjang 2015, Pertamedika telah menyelenggarakan beberapa pelatihan, dengan besar biaya yang dibayarkan adalah sebesar Rp2.067.904.210,-

Throughout 2015, Pertamedika organized several training for employee, with the costs amounted to Rp2.067.904.210,-

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report122

Total investasi Perusahaan di tahun 2015 adalah Rp30,51 miliar sebagaimana dijelaskan dalam table dibawah ini:

The total investment of the company in 2015 was Rp30.51 billion as explained in the table below:

Menurut sifatnya investasi dapat terbagi atas investasi Business Development dan Non Business Development. Yang termasuk dalam kategori investasi Business Development adalah investasi yang berhubungan langsung dengan core business, berpotensi meningkatkan pendapatan, atau yang bersifat mandatory (wajib). Termasuk dalam kategori ini adalah pengadaan alat kesehatan, pengembangan bersifat fisik (konstruksi baru atau renovasi), serta pengadaan lain yang wajib dilakukan. Sedangkan investasi yang sifatnya Non Business Development adalah investasi yang digunakan untuk menunjang proses bisnis inti. Termasuk di dalamnya pengadaan Instalasi Pengolahan Air dan Limbah, pengadaan genset, serta pengadaan mekanikal dan elektrikal.

Proporsi realisasi antara investasi yang bersifat business development dan non development adalah sebagai berikut:

By its types, investment can be divided into Business development investment and Non-Business development. included in the category of investment Business development are investments directly related to the core business, potentially increasing revenue, or those that are a mandatory (compulsory). included in this category are the procurement of medical equipment, physical development (new construction or renovation), as well as any other mandatory provision. while the investments that are Non-Business development are investments used to support the core business processes. including procurement and waste water Treatment Plant, the procurement of generators, as well as mechanical and electrical supply.

The proportion between the realization of investments that are business development and non-development per unit are as follows:

URaIan(dalam miliar Rupiah)

nILaI InvestasIInVestment Value

DeSCRIPTIOn(in billion Rupiah)

gedung dan Bangunan 20.289 Building and constructionPenunjang Layanan kesehatan 1.834 supporting health serviceAlat kesehatan 8.386 medical equipment

Business development Rp39.056.925.988Non-Business development Rp5.943.074.012

Sampai dengan akhir tahun 2015, realisasi investasi (dari nilai Investasi barang Modal Rp45.000.000.000) adalah sebagai berikut:a. Realisasi SKOP: 92%b. Reaslisasi program: 87%c. Realisasi program: 68%

Until the end of 2015, Realized investment (from the value of capital goods investment of Rp45.000.000.000) are as follows:a. Realization of skOP: 92%b. Realization program: 87%c. Realization of the program: 68%

tinjauan inVestasi investMent Review

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 123

Adapun kendala-Kendala dalam pencapaian investasi sebagai berikut: 1. Kendala pada pengadaan yang mengakibatkan

terjadinya beberapa kali retender dan penambahan nilai SKOP. hal ini diakibatkan oleh ketidaksesuaian antara harga Perkiraan Sendiri dengan harga pasar barang investasi pada saat diadakannya pengadaan.

2. nilai tukar Rupiah terhadap Dollar yang menyebabkan ketidakpastian harga barang investasi atau melambungnya harga barang jauh di atas hPS.

3. Keterlambatan dalam penyelesaian konstruksi akibat wanprestasi dari kontraktor pelaksana maupun kendala lain yang bersifat eksternal (terkait dengan pihak ke 3).

There is Obstacles in achieving the investment as follows:1. Obstacle on procurement which resulted in a couple

of times retender scope and value addition skOP. it is caused by a mismatch between the self-estimated price to the market price at the time of holding the investment goods procurement.

2. The rupiah exchange rate against the dollar is causing uncertainty for investment goods price or prices soaring far above items HPs.

3. delay in completion of construction of default of the contractor or other constraints that are external (related to 3rd party).

no tahUnyear skoP komItmen

commitmentReaLIsasI FIsIk

physical realization

1 2013 65,52% 51,39% 36,74%

2 2014 84,60% 63,04% 28,22%

3 2015 92,00% 87,00% 68,00%

pencapaian invesTasi 2013 -2015Achievement of investment in 2013-2015

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report124

Paradigma jasa pelayanan kesehatan rumah sakit dewasa ini sudah mengalami perubahan yang mendasar dan merupakan sebuah badan usaha yang mempunyai banyak unit bisnis strategis. Perubahan lingkungan secara alamiah akan mendorong rumah sakit menjadi organisasi yang berciri multiproduk, sehingga membutuhkan penanganan dengan konsep manajemen yang tepat. Rumah sakit merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan yang memberikan pelayanan kuratif, preventif, rehabilitatif dan promotif. Di samping itu, rumah sakit juga bisa berfungsi sebagai tempat pendidikan tenaga kesehatan dan tempat penelitian. Oleh karena itu, agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik maka rumah sakit harus bisa bekerjasama dengan instansi lain di wilayahnya, baik instansi kesehatan maupun non kesehatan.

Rumah sakit sebagai suatu industri jasa kesehatan pada dasarnya bersifat sosio-ekonomi dimana dalam menjalankan kegiatannya menekankan nilai-nilai sosial dan

currently, the paradigm of hospital health care services has been changing and it is become business entity that has many strategic business. environmental changes will encourage hospital become organization with multi product characterized. Then, it needs right management handling. Hospital is part of overall health care system which provide curative, preventive, rehabilitation and promotion services. moreover, hospital has function as a place of health education and research. in order to carry out its function, the hospital must cooperate with other institution in its region, both health and non-health institution.

The hospital as a healthcare service industry basically is sosio-economic where in exercised their activities emphasize the social values and economic principles

tinjauan bisnis business Review

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 125

prinsip-prinsip ekonomi secara bersamaan. Pengelolaan jasa pelayanan rumah sakit pada dewasa ini dihadapkan pada paradigma baru. Paradigma baru tersebut muncul terutama didorong oleh perubahan pandangan, baik dari masyarakat pengguna jasa atau pasien, provider/pemberi jasa kesehatan atau tenaga medis, paramedis, dan tenaga kesehatan lainnya. Perubahan pandangan pun datang dari para ilmuwan atau tenaga profesional dalam pengembangan ilmu dan teknologi medis.

Pergeseran paradigma tersebut adalah bergesernya cara pandang pengguna jasa layanan kesehatan dalam melihat suatu institusi, tidak sekedar sebagai pemberi layanan kesehatan semata, namun harus mengedepankan kualitas layanan, cepat tanggap terhadap keluhan dan meningkatkan kenyamanan pasien dalam proses pemberian layanan kesehatan. Sementara pemilik Rumah sakit melihat pentingnya mempertahankan dan meningkatkan citra positif seiring dengan peningkatan upaya efisiensi operasional Rumah sakit sehingga tercapai efektivitas rencana dan sasaran organisasi rumah sakit yang berdampak pada peningkatan profit yang signifikan.

Rumah sakit juga harus mampu meningkatkan kemapanan atau kemajuan pelayanan yang mencakup upaya mempertahankan tingkat kemajuan dari kecanggihan peralatan dan sarana medis, menjaga kehandalan informasi dengan kecepatan memperoleh dan ketepatannya, meningkatkan terus efisiensi penyelenggaraan jasa pelayanan kesehatan rumah sakit, dan mampu memacu peningkatan daya saing rumah sakit yang dipimpinnya. Adapun pandangan dari para ilmuwan dan teknologi medis, menekankan bahwa rumah sakit haruslah menjadi sarana pengembangan teknologi kedokteran, menjadi sarana pengembangan ilmu dan penelitian medis, serta sekaligus sebagai sarana bagi pengembangan karya keahlian dan profesi.

Sebagai dampak dari perubahan faktor-faktor lingkungan tersebut, maka terdapat beberapa hal yang mendorong terjadinya perubahan pandangan yang menimbulkan munculnya paradigma baru, antara lain:

at the same time. Nowadays, management of hospital health care service is facing new paradigm. The new paradigm is encouraged by the changes of point of view, both in public service user and patient, provider or medical personnels, paramedics and other health workers. The changes of point of view also come from the scientist or professionals in the development of science and medical technology.

Paradigm shift is shift in point of view on health care services in seeing an institution, not only provide health care service but also set out the quality of service, quick response on complaints and improve the contentment of patient in the process of providing service. meanwhile, the owner of hospital is seeing the importance maintain and improve positive image in line with the improvement efficiency operational effort to achieve an effective plan and target of hospital organization which have impact on the increasing significant profit.

The hospital also must be able to increase the reliability or services advancement including efforts to maintain the level of equipment & medical facilities advancement, to maintain information reliability with speed and accuracy, to increase the efficiency of health service, and to stimulate the hospital competitiveness. from the scientist view and development of medical technology, the hospital should be become medium for medical technology development, science and medical research and also medium for the skills and professions development.

As the impact of the change in environmental factors, there is several things which encourage the change in the point of view and causing new paradigm, as follows:

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report126

1. Meningkatnya sikap masyarakat akan kebutuhan pemeliharaan kesehatan, mengakibatkan beberapa rumah sakit, terutama rumah sakit umum, berupaya menyediakan pelayanan untuk semua pasien dengan berbagai masalah kesehatannya. Adanya program jaminan kesehatan bagi keluarga miskin juga meningkatkan kebutuhan terhadap pelayanan jasa rumah sakit.

2. Meningkatnya kompetisi kualitas atas pelayanan jasa kesehatan rumah sakit mengakibatkan intensitas persaingan di dalam industri jasa rumah sakit menjadi semakin meningkat. hal ini diakibatkan oleh banyaknya rumah sakit yang sejenis yang beroperasi di suatu wilayah tertentu dan semakin lengkap serta canggihnya fasilitas yang dimiliki oleh suatu rumah sakit. hal tersebut menunjukkan semakin tingginya kompetensi inti untuk menjalankan aksi dalam persaingan.

3. Meningkatnya biaya penyelenggaraan rumah sakit yang diakibatkan oleh semakin canggihnya teknologi kedokteran atau medis, teknologi kefarmasian dan farmakologi, serta teknologi informasi. Dalam hal ini setiap rumah sakit tidak dapat terhindar dari kemajuan teknologi tersebut, karena menjadi sarana kemajuan dan perkembangan keilmuan dan teknologi kedokteran atau medis, serta sebagai sarana penelitian dan pengembangan karya keahlian dan profesi.

4. Bertambahnya kesadaran akan meningkatnya biaya kesehatan di rumah sakit dan efisiensi penyelenggarannya. hal ini tidak hanya bagi rumah sakit swasta dan rumah sakit pemerintah yang tidak untuk mendapatkan keuntungan dengan tujuan agar biaya pengelolaan dalam penyelenggaraan rumah sakitnya dapat ditekan menjadi lebih rendah.

Menghadapi perubahan paradigma ini, Perusahaan menjawab tantangan tersebut dengan menerapkan strategi. Dalam mengelola persaingan bisnis dan penguatan posisi kompetitif, Perusahaan menggunakan pengelolaan manajemen persaingan

1. The increase of public awareness about better healthcare services give consequences for some hospital especially public hospital to strive providing services to all patients with various health problem. Health insurance program for needy is also increasing the needs on hospital services.

2. The increase of competitive quality on healthcare hospital service has an effect in the increasing of intensity competition. This is caused by increase number of similar hospitals with more sophisticated facility that operate in the same particular area. This shows the increasing core competencies to perform the action in the competition.

3. The increase of the cost in hospital provider is an effect of sophisticated medical technology or medic, pharmaceutical technology or pharmacology, and information technology. in this case, each hospital cannot ignore technological advancement, because hospital is medium for science breakthrough in the field of medicine or medical technology, as well as a Research & development work and professional expertise.

4. The increase of perception on the increasing hospital cost and management efficiency. The perception is not only in private hospital but also in public hospital which has no profit, with the aim to reduce the cost operational.

in facing the paradigm sift, the company solve the challenge by implement some strategies. in managing business competition, and strengthening competitive position, the company use competition management through price leadership management, captive market,

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 127

melalui manajemen price leadership, retensi pasar (captive market), melakukan akuisisi rumah sakit di luar Pertamina dengan sistem kerjasama operasi pengelolaan rumah sakit dan sinergi perusahaan, serta diferensiasi produk terhadap pesaing yang setara.

Upaya merespon persaingan bisnis dengan membuat produk-produk unggulan dan menciptakan berbagai break through project yang menghadirkan inovasi pada pusat-pusat layanan/produk baru dibarengi dengan memonitor peta positioning kekuatan produk dan keunggulan rumah sakit di antara para kompetitor.

Dalam mengelola dan merespon keinginan dan kebutuhan pasar disusun Rencana Kerja Manage Care untuk internal dan pihak ke 3 yang dikelola oleh MPPK. Selain itu juga disusun perencanaan KSO lainnya dan franchise klinik yang dikelola oleh Pengembangan Bisnis.

Sejalan dengan upaya pengembangan berkelanjutan (continous improvement) pada pengelolaan layanan utama standar rumah sakit yang sudah ada, kini muncul sistem pelayanan perawatan one day care yaitu suatu pengembangan sistem rawat jalan dan rawat inap dengan menggunakan pendekatan Model Praktek Keperawatan Profesional mpkp dan case manajer. hal lain adalah review dan replikasi sistem layanan rawat jalan melalui managemen slot, Medical Check Up On Site, dan Medical Check Up di hari libur. Pengembangan pun berlanjut dengan mengkreasikan layanan penunjang medis dengan rawat jalan dalam model klinik franchise. Ke depan berbagai strategi ini akan menjadi kekuatan Perusahaan untuk menguatkan dan mengunggulkan diri sebagai korporasi kesehatan di antara tajamnya persaingan industri perumahsakitan.

non-captive market with joint operation system and company synergy and diversification product on equivalent competitors.

efforts to respond to business competition by making superior products and create various breakthrough project will bring innovation in services/centers of new products were accompanied by monitor map positioning the power of products and hospital lead among the competitors

in managing and responding the demand and necessary of the market, manage care work Plan is composed for internal and third parties which is manage by mPPk. Beside, another ksO and clinic franchise is also planned by business development.

in line with sustainable development and the improvement of public service in continous main hospital‘s standard, currently comes the treatment one day care services as one of the way to outpatient and inpatient using the practices of nurses profesional mpkp approach and professional managers. This is review and replication of outpatient services system through management slots, medical check up on the site and medical check up on holiday. development of medical service continues to support the creation of an outpatient in the franchise clinic. in the future this strategies will be strength to consolidate and excellences itself as healthcare company between binding of hospital industry competition.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report128

Rencana Jangka Panjang (RJP) Perusahaan disusun berdasarkan perencanaan stratejik yang mencakup rumusan mengenai sasaran, strategi, kebijakan dan program kegiatan pengembangan Perusahaan yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun

Aspirasi Perusahaan di lima tahun pertama adalah menjadi bisnis model korporasi dibidang kesehatan (Health Care). Sementara untuk kurun waktu lima tahun kedua, aspirasi Perusahaan adalah memperluas jaringan di regional Asia Tenggara. Sedangkan untuk kurun waktu lima tahun ketiga, Perusahaan ingin setara dengan korporasi Health Care terkemuka di dunia dan eksis di kawasan global. RJPP tahun 2015-2019 seharusnya sudah mengembangkan aspirasi di lima tahun kedua dimana Perusahaan sudah memperluas jaringan Health Care di regional Asia Tenggara, namun karena perkembangan industri kesehatan yang semakin meningkat dan perubahan kebijakan pemerintah dengan adanya BPJS serta perubahan kebijakan PT Pertamina (Persero) di bidang layanan kesehatan, maka RJPP tahun 2015-019 saat ini masih mengembangkan aspirasi di lima tahun pertama.

Sasaran yang hendak dicapai Perusahaan dalam 5 (lima) tahun ke depan antara lain: 1. Seluruh RS milik Perusahaan terakreditasi KARS

serta beberapa RS terakreditasi JCI.

2. Penetrasi dan pengembangan pasar korporasi dengan mengembangkan produk unggulan, pembangunan RS baru serta alih kelola RS Pertamina.

3. Menjadi korporasi Health Care yang produktif dan berdaya saing.

4. Perusahaan dapat menjadi pilihan utama dan trend setter Rumah Sakit di Indonesia

Long term plan of the company is based on strategic planning which includes the formulation of objectives, strategy, policy and program development activities of the company to be achieved within a period of 5 (five) years.

The aspirations of the company in the first five years is to become a corporate model of business in the field of health (Health care). As for the second period of five years, the company is expanding its aspirations of regional network in southeast Asia. As for the third period of five years, the company wants the corporate equivalent of the world’s leading Health care exist in the region and globally. RjPP years 2015-2019 should have developed a five-year aspiration in both of which the company has been expanding the network of Health care in southeast Asia, but due to the development of ever-increasing health industry and government policy changes with BPjs and policy changes of PT Pertamina (Persero) in the field of health services, then RjPP year 2015 - 2019 is still developing aspiration in the first five years.

The company’s targets to be achieved within 5 (five) years in the future include: 1. All of the company’s hospitals have kARs

accreditation and also several hospitals have jci accreditation.

2. Penetration and development of the corporate market by developing superior products, as well as the construction of a new hospital management over Pertamina Hospital.

3. Being corporations Health care productive and competitive.

4. The company may be the primary choice and trend setter hospital in indonesia

rencana jangKa panjanglong teRM plan

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 129

20132018

20182023

20232028

5 tahun pertaMaFirst 5 Years

aspirasi 5 tahun pertamaAspiration in the first 5 year

5 tahun KeduaSecond 5 Years

5 tahun KetigaThird 5 Years

Bisnis Model Korporasi di bidang Kesehatan (health Care)corporate Business model in Health care• Keunggulan Operasional / Operational

excellence• Diversifikasi Usaha Dan Penetrasi Pasar Business diversification & market

Penetration• Perawatan Kesehatan Kelas Dunia world class Health care• Privatisasi / Privatization• ekspansi / expansion

Memperluas jaringan health Caredi regional Asia Tenggaraexpanding the network of Health care services in southeast Asian Region

Setara dengan perusahaan jasa layanan kesehatan terkemuka di duniaTo be equal with world class healty services companies

eksis di kawasan Globalexsist in global area

Akreditasi, ISO, JCIAccreditation, isO, jci

Pusat Rujukan Rumah sakit BUMn di Indonesia

Korporasi health Care yang produktif dan berdaya saing

Produk unggulan di setiap unit usaha

Penetrasi pasar kesehatan domestik untuk mencapai Revenue diatas 1 triliun

uKuran Measurement

Penerapan cost leadership dalam implementasi

Managed Care diseluruh unit usaha dan jejaring Pertamedika

Standarisasi layanan, obat dan alat kesehatan

efisiensi Efficiency

Budaya kerja berbasis kinerja yang berorientasi pada Customer Focus

Pengembangan kapabilitas SDM standar internasional

Kemampuan Rumah Sakit bertaraf internasional

profesionaLisMe Professionalism

Menjadi Trendsetter/Power house Rumah Sakit di Indonesia

Menjadi pilihan utama bagi Customer

citra Image

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report130

Sasaran tersebut hendak dicapai dengan menerapkan strategi sebagai berikut:1. Melaksanakan standarisasi layanan dan alat

kesehatan. 2. Menjalin aliansi strategis dengan pihak ketiga melalui

KSO (Kerjasama Operasi) maupun JV (Joint Venture). 3. Modernisasi dan renovasi RS eksisting.4. Pengembangan sistem IT yang mendukung

standarisasi layanan dan sistem laporan keuangan.

5. Membangun budaya kerja berbasis kinerja yang berorientasi pada customer focus.

6. Penerapan cost leadership dalam implementasi Managed Care di seluruh unit usaha dan jejaring.

7. Memasarkan produk baru dan mengembangkan produk unggulan seperti Medevac, klinik kemitraan, Managed Care, dll.

Dalam hal investasi, Perusahaan merencanakan kegiatan investasi yang mendukung peningkatan benefit bagi Perusahaan, terutama dalam peningkatan pendapatan. Rencana investasi tersebut akan digunakan dalam pembangunan RS baru, renovasi fisik beberapa bangunan RS eksisting, pembelian peralatan canggih dan modern serta penggantian peralatan yang sudah tidak ekonomis untuk digunakan, rencana akuisisi rumah sakit dalam rangka penetrasi pasar serta rencana perbaikan Rumah Sakit Pertamina yang dialih kelolakan ke Perusahaan. Selain itu, RJPP ini juga sudah mengakomodir kebijakan Perusahaan yang akan melepas sebagian saham yang dimiliki di PT Pertamedika Sentul.

Those targets will be achieved by implementing the following strategies:1. implement the standardization of services and

medical devices. 2. establish strategic alliances with third parties via

ksO (joint Operation) and jv (joint venture). 3. modernization and renovation the existing hospital. 4. development of iT system that support

standardization of services and financial reporting system.

5. Build work culture based on customer-oriented performance focus.

6. Apply cost leadership in the implementation of managed care in all business units and networks.

7. marketing new products and develop superior products such as medevac, partnership clinic, managed care, etc.

in terms of investment, the company is planning investment activity to support increasing benefit for company, especially the increasing in revenue. The plan of investment will be used to construction of new hospital, physical renovation several existing hospital building, purchase sophisticated and modern equipment also replacement the equipment that is not economical to use, acquisition plan of hospital in order to penetration market and renovation of Pertamina Hospital which manage by the company. moreover, RjPP also accommodate company’s policy that will remove half of the shares held in PT Pertamedika sentul.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 131

prospeK usahabusiness pRospect

Perusahaan telah 18 tahun merambah Bisnis Perumahsakitan di Indonesia. Sebagai grup rumah sakit yang menaungi 10 Rumah Sakit Pertamina dari berbagai belahan Indonesia, Pertamedika semakin memantapkan strategi bisnisnya. Saat ini selain dari mengelola 10 rumah sakit yang dialihkelolakan dari Pertamina, Pertamedika mengembangkan bisnisnya dengan menerapkan beberapa strategi dalam industri perumahsakitan. Pengelolaan Manajemen Rumah Sakit lewat Kerja Sama Operasi atau KSO, Kerja sama pengoperasian Rumah Sakit lewat Joint Venture, adalah dua dari sekian banyak strategi yang dijalankan oleh Perusahaan.

Industri perumahsakitan masih merupakan Bisnis yang menjanjikan. Cerahnya prospek industri rumah sakit terlihat dari meningkatnya data jumlah Rumah sakit swasta di Indonesia. Data kemenkes menunjukkan adanya kenaikan jumlah RS swasta secara signifikan dari tahun 2010 sampai dengan 2014.

for 18 years, The company has been carrying out Hospital business in indonesia. As group of hospital which is shelter 10 hospitals in all indonesia, Pertamedika is more stable its business strategy. At this time, the cooperation hospital management through operation or ksO and the operation of joint venture hospital are two from many strategies which is performed by company.

Hospital industry is still become a promise business. Huge prospect of hospital industry can be seen from the increase number of private hospitals in indonesia. data from ministry of health shows the increasing number of private hospital significantly from 2010 until 2014.

1.318

893

1.329

1.195

838

1.266

jumlah rumah sakiT swasTaNumber of Private Hospital

Dari situasi di dalam negeri, pertumbuhan bisnis perumahsakitan dipahami karena meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, meski di sisi lain terbukanya kesempatan juga disebabkan kebutuhan akan jasa layanan kesehatan yang dapat diukur dari derajat kesehatan masyarakat Indonesia masih relatif rendah. Secara umum, derajat kesehatan masyarakat di Indonesia diukur dengan beberapa indikator mortalitas

from domestic situation, the growth of hospital business can be understand as the increasing society awareness toward health, even in other side the opening opportunity also caused by necessity of health care which cannot be measured from low degree of indonesian health. in general, degree of health society in indonesia measures with some moralities indicators such as the number of infant mortality, number of

2010 2011 2012 2013 2014 2015

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report132

seperti Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu Maternal (AKI), Angka Kematian Kasar (AKK), dan Umur harapan hidup waktu lahir (Uhh). namun meski indikator-indikator tersebut telah membaik dari tahun ke tahun, namun angkanya masih cukup tinggi yang menunjukkan masih relatif rendahnya derajat kesehatan masyarakat.

Masih rendahnya rasio tempat tidur rumah sakit yang ada di Indonesia juga menjadikan indikasi betapa besarnya prospek industri rumah sakit di Indonesia. Berdasarkan data statistik Kementerian Kesehatan, kebutuhan layanan rumah sakit sangat mendesak. Kebutuhan itu dihitung dari rasio antara jumlah tempat tidur rumah sakit dengan jumlah penduduk. Di Indonesia, setiap 1.000 orang hanya ada satu tempat tidur sementara rasio rata-rata di dunia tiga tempat tidur. Sementara untuk keperluan dokter, rata-rata di seluruh dunia ada 1,4 dokter setiap 1.000 orang, sementara itu di Indonesia hanya 0,3 dokter.

Cerahnya prospek industri rumah sakit ini sudah lama dilirik oleh para Penanam Modal Asing. Beberapa PMA yang sudah membangun rumah sakit mewah di Indonesia, dan kini makin giat mengembangkan sayapnya seperti Kelompok Sinar Mas Group yang membangun rumah sakit mewah EKA Hospital BSD City di Tangerang. Gleneagles Development Pte. Ltd. dari Singapura dan Group Ramsay Healthcare dari Australia berbondong-bondong melakukan joint venture dengan pengembang-pengembang ternama seperti PT. Lippo Karawaci Tbk membangun rumah sakit mewah Siloam International hospital di Karawaci, Tangerang, PT Binara Guna Medikatama membangun rumah sakit di Pondok Indah Jakarta Selatan dan di Puri Indah. Apalagi setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tertuang dalam Keputusan Presiden tentang Daftar negatif Investasi (DnI) no.96 dan no.118 tahun 2000. Melalui Kepres ini pemerintah mengatur bahwa pemodal asing di bisnis rumah sakit Indonesia dapat memiliki kepenguasaan hingga 49% modal disetor.

toddler mortality, number of mother maternal mortality, number of death crude, and the age of hope alive when born. even though, the indicators get better from year to year, but the number is still high and show the degree of health society is relatively low

The low ratio of hospital bed in indonesia also becomes the indicator of high prospect of hospital industry in indonesia. According to statistics data from ministry of Health, necessary of hospital service is really urgent. in indonesia, every 1.000 people there is only one bed while ratio average in the world is three beds. meanwhile for doctor necessity, the average in the world there is 1,4 doctors every 1.000 people, while in indonesia only 0.3 doctors.

Huge prospect in hospital business have been long time seen by foreign investor. several foreign investor have built extravagant hospital in indonesia, and this time more active developing its business like sinar mas group which is build extravagant ekA hospital Bsd city in Tanggerang. gleneagles development Pte. Ltd. from singapore and Ramsay Healthcare group from Australia in through did joint venture with outstanding developers such as PT. Lippo karawaci Tbk built extravagant hospital siloam international Hospital in karawaci, Tangerang, PT Binara guna medikatama built hospital in Pondok indah south jakarta and in Puri indah. moreover, the government published policy in president decree on the list of negative investment No. 96 and No. 118 in year 2000. Through president decree, government regulates foreign investors in indonesia hospital business have authority until 49% capital paid up.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 133

Besarnya jumlah penduduk kalangan menengah atas di Indonesia yang diperkirakan lebih dari 150 juta orang ikut mendorong pertumbuhan bisnis rumah sakit swasta. Apalagi pemilihan rumah sakit swasta bagi masyarakat menengah atas di Indonesia masuk menjadi salah satu lifestyle atau gaya hidup kelompok ini.

namun tidak dapat disangkal, betapapun baiknya prospek industri perumahsakitan dan opportunity yang terbuka ke depan, di bawah bayang-bayang globalisasi dan Asean Free Trade Area atau MeA, kita akan dihadapkan dengan makin ketatnya persaingan antar institusi rumah sakit di dalam negeri maupun antar negara. Kualitas pelayanan dan kualitas SDM kesehatan akan menentukan daya saing tiap pelaku pasar di industry ini. hal ini mendorong makin tingginya standar kualitas pelayanan kesehatan yang akan berlaku secara global. Sementara, kualitas layanan tidak terlepas dari kinerja Tenaga dokter spesialis, sarana dan prasarana peralatan medis dan tenaga kerja pendukungnya serta sistem kerja yang harus dikelola secara efektif dan efisien untuk memenangi persaingan. Pertamedika di tahun 2015 mendorong seluruh rumah sakit Unit Usaha untuk mengikuti dan menerapkan akreditasi KARS sebagai standar acuan mutu layanan dan keselamatan pasien.

Big number of middle class residents in indonesia which is estimated more than 150 million people also supports the growth of private hospital business. furthermore election of private hospital for middle class society in indonesia become one of lifestyle this class.

However the business cannot indisputably, how good the prospect of hospital industry and opportunity which is open to the future, under shadows globalization and AseAN free trade, the company will be faced tight competition between hospital institutions in domestic as well as between countries. Quality of service and health human resources will determine the competitiveness effort every market maker in this industry. it supports high quality standard of healthcare service which is occur globally. meanwhile, service quality does not regardless from performance of specialist doctor, tool and infrastructure medical instruments and labors also work system that should be manage effectively and efficient to conquer the competition. in 2015, Pertamedika supports all hospital units to participate and implement kARs accreditation as reference standard of service quality and safety for patients.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report134

Perusahaan sebagai pelaku bisnis perumahsakitan sangat menyadari hal ini dan mengupayakan keberlangsungan bisnis dengan beberapa strategi misalnya kerja sama operasi rumah sakit, joint venture, membuat franchise clinic, onsite clinic management di berbagai perusahaan baik itu perkantoran, perkebunan maupun rig. Keberlangsungan Bisnis di layanan kesehatan yang menciptakan sinergisitas antar anak Perusahaan Pertamina. Demikian pula, sinergi yang diciptakan antar institusi layanan kesehatan di lingkungan BUMn atau Rumah Sakit BUMn dengan terlibat aktif dalam Tim Koordinasi Sinergi Antar BUMn dalam rangka Optimalisasi Pengelolaan Rumah Sakit Milik BUMn.

Perusahaan pun terus menggugah awareness dari seluruh Manajemen Rumah Sakit Pertamina dan Rumah Sakit Pertamedika untuk sensitif terhadap keinginan pasar, dan senantiasa mengkreasi bentuk-bentuk breakthrough project yang dapat mendongkrak tingkat pendapatan maupun laba Perusahaan.

The company as operator healthcare business very aware and try the existence business with some strategies such as hospital cooperation, joint venture, establish franchise clinic, onsite clinic management in various companies from office, plantation also rig. The existence business in healthcare creates synergies between Pertamina subsidiaries. Therefore, synergy between healthcare institutions in BUmN scope or BUmN hospital involve active in coordination synergy team between BUmN toward optimalixation the management of BUmN hospitals.

The company always arouses awareness of all pertamina hospital management and pertamedika hospital to sensitive with demand and also do kind creations of breakthrough project which can increase level of income also profit the company.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 135

Posisi Produk Rawat Jalan dan Rawat Inap Pertamedika adalah sebagai Market Follower (Pengikut Pasar). Dengan demikian, strategi korporasi yang harus dilakukan Pertamedika adalah:1. Spesialisasi secara geografis; 2. Spesialisasi pelanggan ke perusahaan dengan

daya beli dan ukurannya yang cukup besar untuk memaksimalkan keuntungan;

3. Memiliki potensi untuk berkembang dalam hal melakukan pengembangan produk.

The position of Outpatient and inpatient services of Pertamedika is categorized as market follower. Therefore, the strategy that must be done by Pertamedika is the following:1. specialization in geographical; 2. specialization to customers with company that has

huge purchase potential in order to maximize profit;

3. Own the potency to develop in performing product development.

poTensi pasarmarket Potential

>>>>

aspeK peMasaranMaRketing aspect

81%

84%

19%

16%

market share yang dikuasaimanaged market share

market share yang dikuasaimanaged market share

Potensi Pasarmarket Potential

Potensi Pasarmarket Potential

poTensi pasar rawaT jalanOutpatient market Potential

poTensi pasar rawaT inapinpatient market Potential

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report136

markeT sharemarket share

Kondisi market share – cakupan pasar yang dikuasai unit usaha Pertamedika di Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

condition of market share – dominating market coverage unit of Pertamedika in 2015 are as follows:

UnIt UsahaBUSIneSS UnIT

WILayahReGIOn

PendUdUkPeOPLe

RaWat jaLanOUTPATIenT

estImasI bPsBPS

eSTIMATIOn2010-2015

PotensI maRketMARKeT

POTenTIOn

jUmLah kUnjUnGan nUMBeR OF

VISIT

maRket shaRe

(%)

Rs Pertamina Pusatdki jakarta 9.640.400 6.627.775 246.222 4%

jakarta selatan 1.894.000 1.302.125 246.222 19%

Rs Pertamina Balikpapan

kalimantan Timur 3.576.100 2.458..569 181.183 7%

Balikpapan 557.579 383.336 181.183 47%

Rs Pertamina jaya + kunjungan 21 klinik Pmc

jakarta Pusat 910.897 626.242 109.578 17%

Rs Pertamina cirebon cirebon 296.389 203.767 85.069 42%

Rs Pertamina Prabumulih Prabumulih 161.984 111.364 76.136 68%

Pertamedika Hospital Tarakan Tarakan 239.787 164.854 38.767 24%

Rs Pertamina Tanjung Tanjung 235.777 162.097 43.337 27%

Rs Pertamina sorong sorong 190.625 131.055 15.398 12%

Rs Pertamina Pangkalan Brandan & Rantau

Langkat 902.986 620.803 67.212 11%

Rs Pertamina Plaju Plaju 1.805.975 1.241.606 72.640 6%

PeRTAmedikA 7.195.996 4.947.247 935.542 19%

>>>>

Untuk produk rawat jalan Rumah Sakit Pertamina Prabumulih menguasai pasar paling maksimal karena sedikitnya persaingan. Sedangkan unit usaha yang memiliki daya saing lemah sehingga penguasaan pasar kurang optimal adalah RS Pertamina Sorong dan RS Pertamina Pangkalan Brandan.

for outpatient product of Pertamina Prabumulih Hospital, it manage to reach maximum market occupation because there is few competition. meanwhile business units that have weak competitiveness that has less than optimal market share are Rs Pertamina sorong and Rs Pertamina Pangkalan Brandan.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 137

nama UnIt UsahaUnIT BUSIneSS nAMe

WILayahReGIOn

PendUdUkPeOPLe

RaWat InaPInPATIenT

estImasI bPsBPS

eSTIMATIOn2010-2015

PotensI maRketMARKeT

POTenTIOn

jUmLah kUnjUnGan nUMBeR OF

VISIT

maRket shaRe

(%)

Rs Pertamina Pusatdki jakarta 9.640.400 530.222 13.642 3%

jakarta selatan 1.894.000 104.170 13.642 13%

Rs Pertamina Balikpapan

kalimantan Timur 3.576.100 196.686 12.741 6%

Balikpapan 557.579 30.667 12.741 42%

Rs Pertamina jaya + kunjungan 21 klinik Pmc

jakarta Pusat 910.897 50.099 3.339 7%

Rs Pertamina cirebon cirebon 296.389 16.301 5.601 34%

Rs Pertamina Prabumulih Prabumulih 161.984 8.909 8.187 92%

Pertamedika Hospital Tarakan Tarakan 239.787 13.188 3.822 29%

Rs Pertamina Tanjung Tanjung 235.777 12.968 4.636 36%

Rs Pertamina sorong sorong 190.625 10.484 2.282 22%

Rs Pertamina Pangkalan Brandan & Rantau

Langkat 902.986 49.664 8.218 17%

Rs Pertamina Plaju Plaju 1.805.972 99.328 2.768 3%

PeRTAmedikA 7.195.996 395.780 65.236 16%

Untuk penguasaan pasar produk rawat inap, unit usaha yang dapat menguasai cakupan pasar secara optimal meski dalam kondisi persaingan yang ketat adalah Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, Rumah Sakit Pertamina Cirebon, Rumah Sakit Prabumulih. hal ini dapat disebabkan karena mutu layanan rawat inap di rumah sakit-sakit tersebut mendapatkan perhatian utama dari para pelanggan. Rumah Sakit Pertamina Prabumulih terlihat menguasai pasar paling optimal karena tidak ada pesaing. Rumah Sakit Pertamina Plaju memiliki cakupan pasar tererendah sejumlah 3% di tahun 2015.

for inpatient market share of products, the business units that can dominate the market coverage optimally even in conditions of intense competition is Pertamina Hospital Balikpapan, Pertamina Hospital cirebon, Pertamina Hospital Prabumulih. This could be due to the quality of inpatient care in hospitals has manage to draw the customer attention. Pertamina Hospital Tanjung appear to hold the most optimal market because there are only fews competitors. Pertamina Plaju Hospital has the lowest market coverage by 3% in 2015.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report138

1. Program untuk pelanggan Individu dilakukan oleh unit usaha Pertamedika dalam hal ini adalah Rumah Sakit Pusat Pertamina, Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, Rumah Sakit Pertamina Cirebon, Rumah Sakit Pertamina Tanjung, Rumah Sakit Pertamina Tarakan, Rumah Sakit Pertamina Sorong, Rumah Sakit Pertamina Prabumulih, Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan, Rumah Sakit Pertamina Plaju.

2. Program untuk pelanggan B2B, sebagian besar dilakukan oleh Divisi Pemasaran Korporat kepada Pertamina dan anak perusahaan serta pelanggan BUMn yang menjadi pelanggan Pareto (10 besar pelanggan pemberi pendapatan terbesar) dari Pertamedika.

Data dibawah ini merupakan jenis-jenis kegiatan Customer Relation Management:

1. Program for individual customers is conducted by Pertamedika business unit for instance Pertamina central Hospital, Pertamina Balikpapan Hospital, Pertamina cirebon Hospital, Pertamina Tanjung Hospital, Pertamina Tarakan Hospital, Pertamina sorong Hospital, Pertamina Prabumulih Hospital, Pertamina Pangkalan Brandan Hospital, and Pertamina Plaju Hospital.

2. for B2B customer, most of activities are conducted by marketing division of company to Pertamina and subsidiary also BUmN customer which became Pareto customer (10 large customers as the largest revenue provider) from Pertamedika.

in this below is data of customer Relation manager Activities:

cusTomer relaTionship managemenT

pelanggan individu

Individual Customer

pelanggan b2bBusiness to Business

Customer

sTraTegi crm (cusTomer relaTionship managemenT)cRm (customer Relationship management) strategy

Sebagai Upaya untuk meningkatkan pendapatan dan profit Perusahaan, strategi yang dijalankan Pertamedika di tahun 2015 menyesuaikan dengan posisi produk yaitu Market Follower, dimana unit usaha Pertamedika mengembangkan produk sesuai dengan kebutuhan pasar dan membidik pelanggan perusahaan maupun perorangan yang berdaya beli segmen menenggah ke atas.

Kegiatan CRM di Pertamedika terbagi kepada dua jenis pelanggan:

As an effort to improve the benefit and profit for the company, strategy which is run by Pertamedika in 2015 adjust the product position namely market follower, which business unit of Pertamedika develop the product related to market needs and focuses on company’s customer and individual the purchasing power of middle to upper segment

cRm activity is divided into two types of customers:

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 139

sUbjeksubjecT

keGIatan CRmcrm acTiviTies

WaktU PeLaksanaanTime

PICTime

Unit Usaha/RsBusiness Unit/Hospital

Patient Relation-Pendampingan Tamu viPPatient Relation- accompaniment VIP Visitor

setiap Hari kerjaEvery Work Day

manajemen mutu dan Humas Quality Management and Public Relation

survey keluhan Pelanggan Periodiccustomer complain survey periodically

Per semesterEvery Semester

HumasPublic Relation

Produk discountDiscount Product

event khusus, Hari BesarSpecial Events Or Big Day

Pemasaran Marketing

call center /PRCall Center /PR

setiap Hari jam kerjaEvery Work Day On Work Hours

Pendaftaran dan HumasRegistration and Public Relation

senam massalMass Gymnastic

TentativeTentative

Humas & PemasaranPublic Relation & Marketing

seminar dan PenyuluhanSeminar and Counseling

TentativeTentative

wadir medisMedic VP

manajemen komplainComplaint Management

setiap HariEvery Day

HumasPublic Relation

uniT usaha/rumah sakiTBusiness Unit/Hospital

sUbjeksubjecT

keGIatan CRm dIvIsI PemasaRan koRPoRat

crm acTiviTycorporaTe markeTing

division

WaktU PeLaksanaan

Time

PICTime

PerusahaanCompany

Pembuatan standar /sOP manajemen komplain dan survey kepuasan pelangganCompile standard/SOP complain management and customer satisfaction survey

Per tahunEvery Year

manager Promosi dan Pelayanan PelangganManager of Promotion and Customer Service

B2B meeting BodB2B Meeting BoD

TentativeTentative

manager Pengembangan PasarManager of Market Development

PenyuluhanCounseling

TentativeTentative

divisi PemasaranMarketing Divison

Pertandingan Olah Raga persahabatan dengan perusahaan pelangganSports friendship match with the company’s customers

event HUT PBmPBM anniversary event

PANiTiA HUTAnniversary Committee

Join Promotion Program

Program Promosi Bersama Bank mandiri kepada 3,6 juta pemegang kartu kreditpromotion program with Mandiri Bank to 3,6 million credit card holder

manager Pengembangan PasarManager of Market Development

Analisa manajemen komplain dan hasil survey unit usaha analysis of complain management and survey result of business unit

manager Promosi dan Pelayanan PelangganManager of Promotion and Customer Service

crm perusahaancRm company

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report140

PeLanGGancusTomer

keGIatanacTiviTy

WaktUTime

keteRanGandescripTion

PT BUkiT AsAm Healthy Talk Show januari s.d maret 2015January until March 2015

dilakukan di 8 kota untuk pensiunan dan pekerja PTBAconducted in 8 cities for retire and worker of PTBA

PTk Healthy Talk Show mei 2015May 2015

Audiens Pekerja PTk kantor Pusat jakartaThe audiences are worker of PTK head Office Jakarta

PeRTAsAmTANgAs Rapat BOd PBm dan PeRTAsAmTANgAsBoard of Director PBM meeting and PERTASAMTANGAS

juli 2015July 2015

sinergi managed care

PeRTAdAyA gAs Healthy Talk show Oktober 2015October 2015

kantor pusat jakartaHead Office Jakarta

PHe Healthy Talk show Oktober minggu ke 4October, 4th week

Audiens Pekerja PHe kantor Pusat jakartaThe audiences are worker of PHE Head office jakarta

PeRTAgAs Healthy Talk show November minggu ke-2 2015November 2nd week 2015

Audiens Pekerja PeRTAgAs kantor Pusat jakartathe audiences are worker of PERTAGAS Head Office Jakarta

Pge Rapat BOd PBm dan PgeBOD PBM Meeting and PGE

september 2015September 2015

sinergi On site clinic management di seluruh Area PgeManagement in all PGE Area

kartu kredit Bank mandiriBank Mandiri Credit Card

jOiN PROmOTiON 2015 s.d 20162015 until 2016

Program dilaksanakan diseluruh rumah sakit pertamina se-indonesia, diperuntukan 3 juta pemilik kartu kredit bank mandiriProgram is conducted in all pertamina hospitals in indonesia, intended to 3 million bank mandiri credit card holder

Pelanggan individuIndividual Customer

Analisa survey keluhan pelanggan di seluruh Rs Pertamina se indonesiaSurvey analysis of customer complaints in all Pertamina Hopital in Indonesia

semester 1 First semester

kPi vP Pemasaran dan managerKPI VP Marketing and Manager

Customer Retention Customer Retention

Pertandingan Persahabatan Bulu Tangkis, sepak BolaBadminton and Soccer friendly match

Oktober s.d November 2015October Until November 2015

10 AP Pertamina, BUmN

crm perusahaancRm company

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 141

IndUksI/anak PeRUsahaan/PeRUsahaan PatUnGan

maincompany/subsidiary/joinT venTure

PenjeLasan hUbUnGan keRjasama explanaTion on cooperaTion relaTionship

PT Pertamina • Providerlayanankesehatanklinik&rumahsakit• PengelolalayanankesehatankapitasiPertamina• MedicalCheckUpregulerdanonsite(dilokasiperkantoran)• PenyelenggaraCSRdibidangkesehatan• Layananpenyediajasatenagamedis&ambulanceuntuk

wilayah kerja Pertamina di remote area atau event khusus • Layanankesehatanklinikperkantoran• Pengelolafitnesscentredikantorpusat

• Provideserviceofhealthclinicsandhospitals• ManagePertamina’shealthcapitation• RegularMedicalCheckUpandon-site(inofficelocation)• PerformCSRinhealthfield• ProvidemedicalserviceandambulanceforPertamina’s

working environment in remote area and special event • Healthserviceinofficeclinics• Fitnessmanagementattheheadquarter

PT Pertamina eP (PeP) • Providerlayanankesehatanrumahsakit• SebagianMedicalCheckUpregulerpekerjadiJakarta• PenyelenggaraCSRdibidangkesehatan• Layananpenyediajasatenagamedis&ambulanceuntuk

wilayah kerja Pertamina eP di remote area atau perkantoran

• Providerofhospitalhealthservice• PartlyregularMedicalCheckUpforworkersinJakarta• ConductCSRinhealthcarefield• Providerofmedicalservice&ambulancearoundtheworking

area of Pertamina EP in remote or office area

PT Pertamina Hulu energi (PHe) • PenyelenggaraCSRdibidangkesehatan• MedicalCheckUpreguler

• PerformCSRinhealthcarearea• RegularMedicalCheckUp

PT Pertamina geothermal energy (Pge) • Providerlayanankesehatanrumahsakit• MedicalCheckUpreguler• Layananpenyediajasatenagamedis&ambulanceuntuk

wilayah kerja Pge di remote area atau event khusus

• Providerofhospitalhealthservice• RegularMedicalCheckUp• ProvidemedicalserviceandambulanceforPEG’sworking

environment in remote area and special even

peningkaTan pendapaTan melalui opTimalisasi sinergi ap perTaminaThe increasing Profit through Optimization the synergy of AP Pertamina

Salah satu strategi Pemasaran Korporat di Tahun 2015 adalah dengan melakukan optimalisasi sinergi AP Pertamina, produk yang dipasarkan antara lain Managed Care-MPPK, MCU, Manajemen On Site Clinic dan produk lain diluar layanan rawat jalan dan rawat inap rumah sakit kepada PT Pertamina (Persero), anak perusahaan dan afiliasinya. Adapun Pemasaran Produk Reguler dan Up Selling yang terjadi di Tahun 2015 terangkum dalam tabel berikut ini:

One of marketing strategies in 2015 is optimization the synergy of Pertamina subsidiary, products which are, among others managed care-mPPk, mcU, On site clinic management and other products outside services of outpatient and inpatient hospital to PT Pertamina (Persero), subsidiaries and its affiliation. Regular marketing product and up selling in 2015 are summarized in the table below:

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report142

IndUksI/anak PeRUsahaan/PeRUsahaan PatUnGan

maincompany/subsidiary/joinT venTure

PenjeLasan hUbUnGan keRjasama explanaTion on cooperaTion relaTionship

PT Pertamina Patra Niaga (PN) • Providerlayanankesehatanrumahsakit• Medical Check Up reguler dan on site

• ProvidemedicalserviceMedicalandhospitalservice• CheckUpregulerdanonsit

PT Pertamina Retail (PR) • Providerlayanankesehatanrumahsakit• PenyelenggaraCSRdibidangkesehatan

• Providemedicalserviceandhospitalservice• PerformCSRinhealthcarearea

PT Nusantara Regas (NR) • Providerlayanankesehatanklinik&rumahsakit

• Providemedicalserviceclinicandhospitalservice

PT Pertamina gas (PeRTAgAs) • Providerlayanankesehatanklinik&rumahsakit• Layananmanajemenpengendalianpelayanan&pembiayaan

kesehatan (kapitasi) untuk pekerja (Managed Care) termasuk anak perusahaan

•Medical Check Up reguler dan on site (di lokasi perkantoran) • PenyelenggaraCSRdibidangkesehatan

• Providemedicalserviceclinicandhospitalservice• Management&controlofservicealsohealthfinancing

(capitation or administrative service only) for the worker • (ManagedCare)includingsubsidiary• Regularmedicalcheckupandonsite(atofficelocation)• PerformCSRinhealthcarearea

PT Pertamina drilling service indonesia (Pdsi) • Provider layanan kesehatan klinik & rumah sakit • Layananmanajemenpengendalianpelayanan&pembiayaan

kesehatan (kapitasi ) untuk pekerja (Managed Care)• Medical Check Up reguler

• Provideofficehealthclinicandhospitalservice• Management&controlofservicealsohealthfinancing

(capitation or administrative service only) for the worker (Managed Care)

• Regularmedicalcheckupandonsite(inofficelocation)

PT Patra jasa (Pj) • Providerlayanankesehatanklinik&rumahsakit

• Providemedicalserviceclinicandhospitalservice

PT Pertamina Training & consulting (PTc) • Providerlayanankesehatanrumahsakit• Medical Check Up pekerja outsourcing

• Hospitalhealthserviceprovider• MedicalCheckUpoutsourcingworker

PT Pertamina Lubricant (PL) • SudahmenggunakanLayananmanajemenpengendalianpelayanan & pembiayaan kesehatan (kapitasi) untuk pekerja (Managed Care) Pertamedika

• Medical Check Up

• Providemedicalserviceandhospitalservice• PerformCSRinhealthcarearea

PT Pelita Air service (PAs) Provider layanan kesehatan

Health Service Provider

PT Pertamina dana ventura (Pdv) Provider layanan kesehatan

Health Service Provider

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 143

IndUksI/anak PeRUsahaan/PeRUsahaan PatUnGan

maincompany/subsidiary/joinT venTure

PenjeLasan hUbUnGan keRjasama explanaTion on cooperaTion relaTionship

PT Pertamina Trans kontinental (PTk) • Layananmanajemenpengendalianpelayanan&pembiayaankesehatan (kapitasi ) untuk pekerja (Managed Care) Pertamedika

• Medical Check Up

• Servicecontrolmanagementandfinancingofhealthservices(capitation) for workers (Managed Care) Pertamedika

• MedicalCheckUp

Pertasamtan gas• Layananmanajemenpengendalianpelayanan&pembiayaan

kesehatan (kapitasi ) untuk pekerja (Managed Care) Pertamedika

• Medical Check Up • Servicecontrolmanagementandfinancingofhealthservices

AsO – Administration service only for workers (managed care) Petramedika

• MedicalCheckUp

Pertamina Algeria

Pertadaya gas

PT elnusa, Tbk (eLsA)

PT elnusa, Tbk. (eLsA)conocco Phillips Algeria Ltd. (cOPAL)PT Pertamina energy Trading Ltd (PeTRAL)PT TuguPratama indonesia (TPi)

conocco Phillips Algeria Ltd. (cOPAL) Layanan kesehatan rumah sakit. Hospital health service

PT Pertamina energy Trading Ltd (PeTRAL) Layanan kesehatan rumah sakit. Hospital health service

PT Tugu Pratama indonesia (TPi) Layanan kesehatan rumah sakit dan Medical Check Up. Hospital health service dan Medical Check Up.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report144

ManajeMen risiKo Risk ManageMent

Fungsi Pengelolaan Risiko di Pertamedika ditetapkan terdiri dari Fungsi yang ada di Struktur Organisasi dan Komite Manajemen Risiko yang terdiri dari lintas fungsi.Kedua fungsi ini bertanggung jawab mengembangkan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko Perusahaan, dengan didukung oleh Fungsi Risk Management di tingkat korporat maupun Unit Usaha.

Fungsi Risk Management Korporat bertanggung jawab untuk mengembangkan laporan manajemen risiko, memantau profil risiko Perusahaan, memberikan rekomendasi kepada Komite Manajemen Risiko, mengevaluasi kegiatan bisnis, dan memantau pelaksanaan manajemen risiko. Fungsi Manajemen Risiko Korporat , bersama-sama dengan Unit Bisnis (Risk Owner), melakukan proses Manajemen Risiko dengan mengindentifikasi, menilai, memetakan, memitigasi dan memantau risiko.

Pelaksanaan pengelolaan risiko Perusahaan didukung oleh sumber daya manusia yang terus ditingkatkan kompetensinya tentang pengelolaan risiko melalui program-program pembelajaran, serta oleh sistem pengelolaan risiko terintegrasi yang mendokumentasikan setiap tahap proses pengelolaan risiko.

Pada tahun 2015 ini dibentuk Komite Manajemen Risiko yang terdiri lintas fungsi dibawah Dewan Direksi. Untuk mendukung kebijakan tersebut, Pertamedika telah membentuk fungsi manajemen risiko di Korporat dan Unit Usaha, untuk bersama-sama mengindentifikasi, menilai, memetakan, dan memitigasi risiko.

Dalam fase awareness ini Fungsi Manajemen Risiko Pertamedika juga sudah membuat program manajemen risiko yang berbasis web untuk mendukung informasi dan masukan atas pelaksanaan mitigasi risiko di seluruh unit usaha dan fungsi manajemen risiko Korporat Pertamedika.

function of management risk in Pertamedika consist of function in organization structure and Risk management committee which is inter function. Both functions have responsibility in developing policy and strategy risk management in the company with support by risk management function in both company and Business Level.

The function of risk management have responsibility in developing risk management report, monitoring risk profil, giving recommendation to risk management committee, evaluate business activity, and monitoring the implementation risk management. Risk management along with business unit (risk owner) conduct the process of risk management by identification, assessment, mapping, mitigation and monitoring the risk.

The implementation risk management is supported by human resources which is always improving the competence about risk management through learning program and also integerated risk management system that documented every risk management processes.

in 2015, the company established Risk management committee consist of inter function under Board of directors. To support that policy, Pertamedika established risk management function in the company and business unit along to identification, assessment, mapping, mitigation and monitoring the risk.

in this awareness phase, function of risk management also established risk management program by web basis to information support and input on implementation risk mitigation in all business unit and risk management of Pertamedika.

[g4-2, g4-45, g4-46, g4-47]

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 145

Penyusunan Corporate Top Risk Profile telah dimulai dengan tahap perhitungan risiko yang lebih akurat dengan menggunakan metode statistik dan didukung oleh sistem Enterprise Risk Management yang terintegrasi pada tiap tahapan proses manajemen risiko. Diwajibkannya kajian risiko untuk setiap investasi yang dilakukan juga untuk setiap kerja sama bisnis sehingga menjadi salah satu materi pertimbangan Direksi dalam mengambil keputusan. Pertamedika juga sudah menerbitkannya Quarterly Risk Report sebagai bentuk laporan risiko kepada manajemen yang antara lain berisi company risk updates, lesson learned dan risk knowledge.

Untuk lebih mendorong implementasi pengelolaan risiko di Pertamedika, Perusahaan juga mulai ikut serta dalam kompetisi dengan kategori “Best Implementation of Enterprise Risk Management” untuk seluruh anak perusahaan Pertamina dan pada tahun 2015 ini Pertamedika berhasil naik peringkat menjadi peringkat ke-7 dari 19 Anak Perusahaan Pertamina dengan level kematangan risiko di posisi medium.

The arrangement of corporate Top Risk Profile have started by risk counting stage which is more accurate by using statistic method and supporting by enterprise risk management system which is integrated in every risk management process. The mandatory of risk investigate to each investments which is also conducted to every business cooperation so become one of judgement material of director in taking decision. Pertamedika also publishes Quarterly risk report as form of risk report to management which is consist of company risk updates, lesson learned and risk knowledge.

To support the risk management implementation in Pertamedika, the company is also begin participation in some competition with “best implementation of enterprise risk management” category to all pertamina subsidiary and in 2015, Pertamedika successful became seventh rank from 19 subsidiary of pertamina with level of overripe risk in medium position.

risk awareness corporaTe governance corporaTe governance

ComplianceRisk exposureRisk MaturityPeople

Risk PolicyRisk OrganizationRisk Measurement & ToolSetting LimitRisk OrganizationRisk Based Audit

ComplianceRisk exposureRisk MaturityPeople

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report146

Berikut ini diuraikan potensi risiko (risk event), dampak risiko dan rencana mitigasi risiko bagi beberapa faktor risiko utama adalah sebagai berikut:

These are described risk potential (risk event), risk impact and risk mitigation plan as follow:

kateGoRI RIsIkorisk categories RIsk event RIsk aGent mItIGasI

miTigaTionOperational Risk ==> Value at Risk (EaR Full Variance)

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan tidak mencapai targetNumber of outpatient does not reach target

Layanan belum sesuai dengan ekspektasi pelangganThe service does not suitable with customer expectation

Adanya kontrak manajemen /kinerja dengan masing-masing Dokter There is management contract with each doctors.

Adanya standarisasi (SLA) untuk masing-masing pelayanan Pengembangan Sistem Informasi RS berbasis Web Standardization to each hospital service development information system web basis.

Melakukan kerja sama Universitas/lembaga pendidikan untuk menginformasikan kebutuhan tenaga dokterConducted cooperation with university/institution to inform necessity of labor.

Membiayai Dokter Umum Internal agar dapat menjadi Dokter Spesialis Sub SpesialisFunding internal general doctor to become specialist doctor/sub specialist.

Operational Risk ==>Value at Risk (EaR Full Variance)

Jumlah Kunjungan Rawat Inap tidak mencapai targetNumber of inpatients does not reach target

Layanan belum sesuai dengan ekspektasi pelangganHe service does not suitable with customer expectation

Jam visite dokter diatur lebih awal untuk pasien yang akan pulang rawatDoctor’s visite hours is arranged early to patients who will home care.

Penyiapan obat yang harus dibawa pulang direncanakan terlebih dahulu dan dilakukan koordinasi terkait biaya atas jasa layanan yang telah diberikan. Preparation of drugs which should be brought home planned in advance and coordination related fees for services rendered.

Renovasi ruang rawat dan penggantian/peremajaan fasilitas pendukungrenovation of treatment room/rejuvenation supporting facilities

Menyediakan pilihan makanan yang lebih variatifprovide variative food choice.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 147

kateGoRI RIsIkorisk categories RIsk event RIsk aGent mItIGasI

miTigaTionOperational Risk ==>Value at Risk (EaR Full Variance

Utilisasi Penunjang Medis tidak mencapai targetmedical support utilization does not reach target

Kurangnya/tidak dapat dioperasikannya alat pada saat dibutuhkan The instrument is less /cannot be operated when needed Proses pengambilan obat membutuhkan waktu yang cukup lamaPrcess of drug return needs long time

Adanya kontrak manajemen/kinerja dengan fungsi pengusul asetThere is management contract/performance with asset proposor function.

Dilakukan Kontrak Service aset yang menghasilkan pendapatan > Rp. 1 Milyar per tahunConducted contract asset service which is earning income > Rp.1 billion each year

Pengembangan sistem infomasi Rumah Sakit yang terintegrasi, sehingga resep yang dibuat oleh Dokter langsung terkirim ke ApotekDevelopment of integrated hospital information system, then recipe which is made by doctors directly send to pharmacy.

Adanya standarisasi (SLA) waktu layanan obatStandardization time of medicine service.

Operational Risk ==> Value at Risk (EaR Full Variance)

Biaya Usaha melebihi anggaranOperating costs are over budget

Pengendalian biaya tidak ketatCost control does not tight

Kurangnya perencanaan atas penyusunan anggaranLack of planning on budgeting

Tertib anggaran dan pengalihan anggaranBudgetary discipline and budget diversion

Cutting budget secara proporsional terhadap pencapaian pendapatanCutting budget proporsionally toward accomplishment income.

credit Risk ==> value at Risk (vaR credit Risk)

Piutang Tak Tertagihuncollected debts

Pelanggan Pailit ==> kemampuanpailit customer ==> capability

Itikat tidak baik Pelanggan ==> kemauan/customers in bad faith ==> desire

Dokumen pendukung tidak lengkap==> PKS/support document is not complete

Melakukan analisa rasio kinerja keuangan untuk pelanggan baruconducted ratio performance analysis to new customers

Adanya uang jaminan/depositmoney assurance/deposit

Review klausul PKS ==> legalklausul PKS review ==> legal

Adanya uang jaminan/depositmoney assurance/deposit

Kelengkapan administrasi(dokumen pendukung) dikaitkan dengan KPIcompleteness clerical/administrative (support document) related to KPI

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report148

kateGoRI RIsIkorisk categories RIsk event RIsk aGent mItIGasI

miTigaTionOperational Risk ==> Value at Risk (VaR Loss menggunakan data asumsi kerugian) (Var Loss uses)Operational Risk ==> Value at Risk (VaR Loss assumptions used data loss) (VaR Loss uses)

Aset tidak bisa digunakanAsset could not be used

Kebakaran, bencana alamFires /natural disaster

Asuransi Aset TetapPermanent Asset Assurance

Operational Risk ==> Value at Risk (VaR Loss menggunakan data asumsi kerugian)

Operational Risk ==> Value at Risk (VaR Loss assumptions used data loss)

Kesalahan input data pemakaian/penjualanMistake in input data of using/sale

Kurang teliti dalam melakun entry data Inaccurate in doing entry data

Penyempurnaan sistem informasi yang dapat melakukan tracking atas mutasi yang adaThe enhance information system which can tracking and mutation

Adanya KPI mengenai ketepatan dalam input dataKPI accuracy in input data

Adanya obat expiredExpired medicine

Tidak dilakukan pengecekan tanggal expired pada saat stock opnameDoes not check expired date on opname stock

Standarisasi prosedur stock opname ==> diwajibkan untuk mengecek tanggal expiredArdization of opname stock procedure ==> mandatory to check expiry date

Dilakukan stock opname secara berkalaConducted opname stock periodically

Adanya "dead stock"Dead stock

Pengadaan stock berlebihexcessive in supplying

Pemberian umpan balik kepada user terkait data pergerakan stock ==> dikaitkan dengan KPI

Permintaan stock tidak boleh melebihi pemakaian rata-rata yang ditetapkan Adanya standarisasi obat

Giving feedback to user related to data processing stock ==> KPI is associated with the stock request may not exceed the average usage of the set

Operational Risk ==> VaR/Inheren Risk telah dihitung pada point 1 s.d 3Operational Risk ==> VaR/Inherent Risk was calculated on point 1 until 3

Potensi turunnya pendapatan akibat implementasi dari Sistem Jaminan Sosial nasional (SJSn)potential drop in revenues due to the implementation of the National social security system (Navigation)

Adanya tarif paket untuk pelayanan SJSn yang rendahTheir package rates low for the social security services

Membuat/Merevisi Standar Pelayanan Medis (SPM) danClinical pathway/create/revise medical service standard and clinic pathaway

Restrukturisasi Tarif Layanan sesuai Indonesia Case Based Group (InA CBG)retruktuation service cost according to Indonesian case based (INA CBG)

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 149

kateGoRI RIsIkorisk categories RIsk event RIsk aGent mItIGasI

miTigaTionMembuat kesepakatan Jasa Medis dengan staff medismake medic service agreement with staff medic.

Menyiapkan Sistem Informasi RS berbasis InA CBG Prepared hospital Information system by INA CBG basis.

Value at Risk ==> Cash Flow at Risk

Potensi risiko investasi tidak menghasilkan pendapatan sesuai Feasibility StudyInvestment risk potential did not achieve income according feasibility study

Adanya ketidakakuratan dalam menetapkan asumsi (asumsi jumlah kunjungan, tarif layanan, biaya operasional)inaccurate determine assumption (number of visit assumption, operational cost)

Upskilling user/project owner/upskilling user/project owner

Legal Risk

Adanya perselisihan terkait hak dan kewajiban yang tercantum dalam PKSdisagreement related to right and duty which is written in Pks

Kurang komprehensifnya analisis risiko dalam penyusunan PKSless comprehensive of risk analysis in compiling Pks.

Melibatkan fungsi SJV, eRM & Legal PT. PeRTAMInA (Persero) maupun konsultan independen dalam mereview draft PKSInvolve function of SJV, ERM & Legal of Pertamina (persero) and independent consultant in reviewing draft PKS.

Klausul yang tidak tegas, sehingga menimbulkan kesalahan interprestasiclausul did not explicit caused wrong interpretation

Operational Risk ==> Value at Risk (VaR Loss menggunakan data pembayaran premi)/Operational Risk ==> Value at Risk (VaR Loss using premium payment data)

Tuntutan Mal Praktek Dokterdemands malpractice doctors

Tindakan Medis tidak dilakukan secara profesionalMedical action did not professionally.

Standarisasi Prosedur Layanan MedisStandardization of medical service procedure.

Ketidakpuasan pasien atas hasil tindakan medisPatient dissatisfaction over the results of medical action

Pemberdayaan Komite Medik untuk melakukan review atas tindakan medik yang dilakukan oleh DokterEmpowerment Medical Committee to review the medical action undertaken by Doctor.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report150

KebijaKan ManajeMen Mutu Quality ManageMent policy

Pertamedika merupakan anak perusahaan Pertamina yang di beri tugas mengelola rumah sakit di bawah PT Pertamina (Persero), Pertamedika mempunyai unit usaha 10 rumah sakit, dan 7 Rumah Sakit KSO dan 1 rumah sakit joint venture dan mempunyai:

Visi : Menjadi korporasi bisnis kesehatan terdepan dan terpercaya yang memiliki keunggulan bersaing berkelanjutan di pasar domestik dan global.

Misi : 1. membangun dan mengembangkan bisnis layanan kesehatan berstandar internasional melalui penciptaan nilai pada setiap produk jasa yang ditawarkan di unit usaha;

2. Membangun dan mengembangkan jasa layanan kesehatan yang terpercaya, cost effective, berfokus pada patient safety;

3. Memenuhi harapan stakeholder melalui penciptaan budaya perusahaan yang dinamis, proaktif, terhadap perubahan bisnis, serta memiliki tata nilai yang berbasis etika profesi dan tanggung jawab sosial;

4. Menciptakan kondisi keuangan yang kuat dan berkelanjutan.

Pertamedika as one of subsidiary of Pertamina have duty in hospital management under PT Pertamina (Persero). Pertamedika have business unit 10 hospitals, 7 joint operation Hospital and 1 joint venture hospital and have:

vision : Being a leading healthcare business corporation and reliable business with sustainable competitive advantage in domestic and global markets.

mission : 1. Build and develop an international standard of healthcare services business through value creation in every products and services offered in each business unit;

2. Build and develop reliable, cost effective, patient safety focus healthcare services;

3. meet the expectations of stakeholders through the creation of dynamic corporate culture, pro-active to business changes and has a value system with professional ethics and social responsibility basis;

4. create financial conditions which strong and sustainable.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 151

Unit hospital running the business process by refer to the legislation in force, namely No. 99 of 2009 about Hospital.

Hospital organization is compiled with the purpose to reach vision and mission hospital by conducting good corporate governance and good clinical governance. in indonesian legislation no. 44 of 2009 about hospital on article 33 paragraph 1 and 2 stated every hospital should have an effective, eficient, and accountable organization also at least consist of head of hospital or director of hospital, medical service element, medical support element, medical committee, internal inspection unit, also general and finance administration.

indonesian legislation number 44 of 2009 about hospital explained as follow:1. facilitate community access in obtain health service

2. giving protection toward patient safety, community in hospital environment and human resources at the hospital

3. improve the quality and maintain hospital service standard; and

4. Provide legal certainty to patients, society, human resources hospital, and hospital.

since january 1, 2010, implementation fourth modus in liberation era of trade in health services for southeast Asian countries has been applied according to cooperation agreement AseAN mutual Recognition Arrangement on medical Practitioners (mRA-mP). There is 4 aim in mRA-mPA:1. maintain the doctor practitioner mobility in the

region;2. increase and develop cooperation in information

exchange between medical profession;3. increase the quality of qualification and services

standard and;4. cooperation in education and training of medical

profession.

Rumah sakit unit menjalankan proses bisnis dengaan merujuk perundang udangan yang berlaku yaitu no 99 tahun 2009 tentang perumahsakitan.

Organisasi Rumah Sakit disusun dengan tujuan untuk mencapai visi dan misi Rumah Sakit dengan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan tata kelola klinis yang baik (Good Clinical Governance). Dalam Undang-Undang RI nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada Pasal 33 Ayat 1 dan 2 tersebut menyebutkan setiap rumah sakit harus memiliki organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel serta paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan keuangan.

Undang-Undang nomor RI nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit menjelaskan sebagai berikut: 1. Mempermudah akses masyarakat untuk

mendapatkan pelayanan kesehatan2. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan

pasien, masyarakat lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit

3. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit; dan

4. Memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya manusia rumah sakit, dan rumah sakit.

Sejak tanggal 1 Januari 2010 telah berlaku implementasi modus keempat dalam era liberalisasi perdagangan jasa bidang kesehatan untuk negara kawasan Asia Tenggara sesuai dengan perjanjian kerjasama ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Medical Practitioners (MRA-MP). Ada 4 tujuan dalam MRA-MP yakni:1. Mengatur mobilitas praktisi dokter di wilayah

ASeAn;2. Meningkatkan dan mengembangkan kerja sama

pertukaran informasi antar profesi medis;3. Meningkatkan mutu kualifikasi dan standar layanan

dan;4. Kerjasama pendidikan dan pelatihan profesi medis.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report152

Mutu pelayanan rumah sakit adalah derajat kesempurnaan rumah sakit untuk memenuhi permintaan konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di rumah sakit dengan wajar, efisien dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan, dalam hal ini kebijakan mutu rumah sakit melalui:1. Continuous Improvement Program2. Value Creating bagi Customer3. Customer Focus4. Layanan PRIMA5. Patient safety6. Customer satisfaction

Untuk mencapai tujuan diatas Pertamedika melakukan tahapan tahapan, melaui program sebagai berikut: 1. Akreditasi nasional/Internasional (JCIA)2. ISO3. Pertamina Quality Award(PQa)4. Refresh Customer Service & Layanan PRIMA5. Standarisasi layanan kesehatan Pertamedika

a. akreditasi rumah sakit Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu pengakuan

yang diberikan oleh pemerintah pada manajemen rumah sakit, karena telah memenuhi standar yang ditetapkan. Ke 10 unit usaha Rumah Sakit dibawah pertamedika telah terakreditasi versi lama sejak 1995 dengan berbasis pelayanan, yaitu 5 pelayanan, 12 pelayanan dan 16 pelayanan.

Didalam perkembangannya rumah sakit Kementerian Kesehatan melalui KARS menetapkan peraturan baru dengan akreditasi versi 2012 yang berbasis pada keselamatan pasien dan mutu layanan rumah sakit.

Akreditasi dirancang untuk meningkatkan budaya keselamatan dan budaya kualitas di rumah sakit, sehingga senantiasa berusaha meningkatkan mutu dan keamanan pelayanannya. Melalui proses akreditasi rumah sakit dapat:

The quality of hospital services is the degree of perfection of hospital to fulfill consumer demand for health services in accordance with professional standards and service standards by using available potential resources in the hospital with fair, efficient, effective, and be safely and satisfactorily, in this case The hospital’s quality policy through:

1. continuous improvement Program2. value creating for customer3. customer focus 4. Prima safety5. Patient safety6. customer satisfaction

To achieve the purpose above, Pertamedika conduct some steps through programs as follows:1. National accreditation/international (jciA)2. isO3. Pertamina Quality Award4. Refresh customer service & PRimA service5. standardization of Pertamedika health service.

a. accreditation of hospital Accreditation of hospital is one of recognition by

government to hospital management, because has been fulfill standard which is set. 10 hospital units under pertamedika has been accredited old 1995 version by service base, which 5 services, 12 services and 16 services.

in the development of hospitals in the ministry of Health through the kARs establishes new regulations with accreditation based on the 2012 version which base on safety patients and the quality of hospital services.

accreditation is created to improve safety and quality culture in hospitals. Thus always try to improve quality and safety the service. Through acreditation process the hospital gets:

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 153

1. Meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa rumah sakit menitik beratkan sasarannya pada keselamatan pasien dan mutu pelayanan.

2. Menyediakan lingkungan kerja yang aman dan efsien sehingga staf merasa puas.

3. Mendengarkan pasien dan keluarga mereka, menghormati hak-hak mereka, dan melibatkan mereka sebagai mitra dalam proses pelayanan. Menciptakan budaya mau belajar dari laporan insiden keselamatan pasien.

4. Membangun kepemimpinan yang mengutamakan kerja sama. Kepemimpinan ini menetapkan prioritas untuk dan demi terciptanya kepemimpinan yang berkelanjutan untuk meraih kualitas dan keselamatan pasien pada semua angkatan.

Pertamedika mempunyai 10 unit usaha, salah satu unit usaha Pertamedika yang sudah menggunakan Akreditasi Versi JCI adalah RSPP pada tahun 2014 mendapat perikat Paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

Di bawah ini adalah unit usaha Pertamedika yang sudah melakukan Akreditasi:

1. increase creadibility of society that hospital target focuses on patient safety and quality of service.

2. Provide work environment which is safe and efficient so the worker satisfied.

3. Listen to patients and their family, respect their rights, and involve their partner in service process. creating want to learn culture from report of patient safety incidents.

4. develop a leadership that priority the cooperation. This leadership to set priorities and for the creation of sustainable leadership to achieve quality and patient safety in all forces.

Pertamedika have 10 business unit, one of business unit Pertamedika which has been accredited jci version is RsPP on 2014 got perfect level from committee of Hospital Accreditation (kARs).

in this below is business unit of Pertamedika which has been accredited:

UnIt UsahaBUSIneSS UnIT

temPat tIdURnR OF BeD

kLasIFIkasICLASSIFICATIOn

keteRanGanDeSCRIPTIOn

RsPP 368 B Paripurna – Akreditasi versi jci/perfect – accreditation JCI Version

RsPj 72 c Akreditasi 16 Layanan/16 Services accreditation

RsPB 180 c Akreditasi 5 Layanan/5 services accreditation

RsPc 100 c Akreditasi 5 Layanan/5 services accreditation

PHT 40 d Akreditasi 5 Layanan/5 services accreditation

RsPPbm 77 d Belum pernah diakreditasi/have never been accredited

RsPPlj 50 d Belum pernah diakreditasi/have never been accredited

RsPT 35 d Akreditasi 5 Layanan/5 services accreditation

RsPPBr 78 c Belum pernah diakreditasi/have never been accredited

RsPs 28 D Akreditasi 5 Layanan/5 services accreditation

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report154

b iso 9001 Unit usaha peratmedika RSPP dan RSP Balikppan

telah lulus ISO 9001, ini dilakukan bertujuan proses bisnis terutama dalam alur bisnis/adminstrasi telah menjalan kan sesuai dengan ISO 9001.

c. standaralisasi layanan pertamedika Pertamedika pun membuat pedoman standar

minimum rumah sakit meliputi jenis-jenis pelayanan rumah sakit sebagai berikut:1. Standar Pelayanan Rawat Inap.2. Standar Pelayanan Rawat Jalan.3. Standar Pelayanan Gawat Darurat. 4. Standar Pelayanan Bedah.5. Standar Pelayanan Persalinan dan Perinatalogi.6. Standar Pelayanan Intensif.7. Standar Pelayanan Radiologi. 8. Standar Pelayanan Laboratorium dan Patologi

Klinik. 9. Standar Pelayanan Rehabilitasi Medik.10. Standar Pelayanan Farmasi.11. Standar Pelayanan Gizi.12. Standar Pelayanan Limbah. 13. Standar Pelayanan Transfusi darah. 14. Standar Pelayanan administrasi dan

manajemen.15. Standar Pelayanan ambulance/mobil jenazah.16. Standar Pelayanan Pengendalian infeksi.17. Standar Pelayanan Pemeliharaan sarana rumah

sakit.18. Standar Pelayanan laundry. 19. Standar Pelayanan rekam medis.20. Standar Kamar operasi.21. Standar ruang laundry. 22. Standar MCU.23. Standar IGD.

Dengan adanya Standar Pelayanan minimum rumah sakit dan standar fasilitas, diharapan rumah sakit dapat memberikan pelayanan dan asuhan yang bermutu dan aman.

b. iso 9001 RsPP and RsP Balikpapan as business unit of

Pertamedika has been passesd isO 9001, it intend to business process especially in business flow/administration have been run in accordance with isO 9001.

c. standardization of pertamedika services Pertamedika creates minimum standard manual

of hospital consist of kinds hospital services as follows: 1. standard of inpatient service.2. standard of outpatient service.3. standard of emergency service.4. standard of surgery service.5. standard of childbirth and perinatology service.6. standard of intensive service.7. standard of radiology service.8. standard of laboratory and clinic pathology

service.9. standard of medical rehabilitation service.10. standard of pharmacy service.11. standard of nutrient service.12. standard of waste service.13. standard of blood transfusion service.14. standard of management and administration

service.15. standard of ambulance and hearse service.16. standard of infection control service.17. standard of maintenance of hospital facilities

service.18. standard of laundry service.19. standard of medical records service.20. standard of surgery room.21. standard of laundry room.22. standard of mcU.23. standard of igd.

By this minimum standard of hospital service and facility standard, is expected hospital can provide services and quality and safe care.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 155

d. pertamina Quality award (pQa) QM(Quality Management) adalah “suatu pendekatan

manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada kualitas”. QM Pertamina mempunyai Visi:Menjadikan KegiatanQM Sebagai Salah Satu PilarUtama Pendukung Pencapaian Visi Perusahaan.

Pertamedika dalam melakukan Quality Manajemen (QM) menginduk ke Pertamina, QM Pertaminamempunyai 4 (empat) pilar yaitu : 1) CIP (Continous Improvement Program), 2) SM (Standar Mutu), 3) KM (Knowlege Menegement) dan 4) QMa (Quality Management Assessement). Pertamedika pun per-triwulan melaporkan hasil monitoring OFI to AFI Pertamina Quality Assesment (PQa).

Untuk mendukung program ini, Pertamedika mengadakan Workshop Continoues Improvement Program (CIP) bagi karyawan sekali dalam satu tahun agar terciptanya budaya CIP dan perbaikan terus-menerus diterapkan baik terhadap proses, produk maupun orang yang melaksanakan perbaikan itu sendiri.

Mutu Pertamedika juga telah mengadakan KOMeT (Knowlege Management) dan pada Forum yang maju untuk melakukan sharing knowlege, ini satu tahun sekali, agar sesuatu yang kebaikan di unit usaha.

Continuous improvement Program adalah usaha-usaha berkelanjutan yang dilakukan untuk mengembangkan dan memperbaiki produk, pelayanan, ataupun proses. Usaha-usaha tersebut bertujuan untuk mencari dan mendapatkan “bentuk terbaik” dari improvement yang dihasilkan, yang memberikan solusi terbaik bagi masalah yang ada, yang hasilnya akan terus bertahan dan bahkan berkembang menjadi lebih baik lagi.

Adanya program Continuous Improvement di dalam Pertamedika mendorong peran serta seluruh karyawan dalam peningkatan kinerja Pertamedika.

d. pertamina Quality award (pQa) Qm (Quality management) is “an management

approach for an organization which is focused on quality”. Qm Pertamina has vision: make Qm event as one of the main pillars to support achievement of vision company.

Pertamedika in conducting Quality management (Qm) following Pertamina, Qm Pertamina has 4 (four) pillars which are: 1) ciP (continuous improvement Program), 2) sm (Quality standard), km (knowledge management) and 4) QmA (Quality management Assessment). Pertamedika in quarterly report Ofi to Afi monitoring result Pertamina Quality Assessment (PQA).

To support this program, Pertamedika conducts workshop continuous improvement Program (ciP) for worker once a year in order to create ciP culture and continuous improvement applied both to the processes, products and people who carry out the repairs itself.

Pertamedika quality also has been conducted kOmeT (knowledge management) and and the forum has come forward to sharing knowledge, this once a year, so something good in business units

continuous improvement program is continuous efforts which is conducted to develop and improve the product, service or process. Those efforts intend to seek and obtain “best shape” of the improvement was generated, which provide the best solution for the existing problems, the results of which will continue to survive and even grow to be better again.

By continuous improvement program in Pertamedika support the participation of all employees in performance enhancement Pertamedika.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report156

teKnoLogi inforMasiinfoRMation technology

Teknologi Informasi merupakan fungsi strategis yang berada di bawah Direktur Keuangan. Fungsi ini menjadi backbond utama dalam proses pelayanan administrasi pasien. Informasi yang dihasilkan oleh teknologi informasi adalah informasi yang digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

Untuk dapat menghasilkan informasi yang diinginkan maka data yang disimpan harus lengkap, bukan hanya data yang terkait dengan keuangan namun juga data-data medis.

Dalam upaya untuk memberikan kualitas pelayanan kesehatan semaksimal mungkin kepada masyarakat, salah satunya adalah dengan menerapkan sistem informasi manajemen rumah sakit yang mampu mengadministrasikan seluruh kegiatan pelayanan sehingga dapat meningkatkan kinerja seluruh organisasi di dalam rumah sakit.

Proses bisnis pelayanan dari hulu ke hilir yang cukup kompleks dengan beragam kegiatan yang melibatkan beragam latar belakang profesi, membuat penggunaan komputerisasi di lingkungan Rumah Sakit Pertamedika menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan operasionalnya. Perusahaan sangat berkepentingan didalam melakukan pengawasan terhadap proses bisnisnya, sedangkan pasien/pelanggan menuntut adanya transparansi serta akurasi dari jasa yang dibayar. Dapat dibayangkan apa yang akan terjadi apabila pengawasan terhadap kegiatan tersebut tidak didukung oleh suatu sistem yang dapat dipertanggungjawabkan akurasi data dan ketepatan waktunya.

Saat ini TI Perusahaan sedang berupaya untuk melakukan standarisasi bisnis proses yang diimplementasikan kedalam sistem informasi. Dengan menggunakan teknologi informasi maka alur bisnis dapat dipantau melalui rekaman seluruh proses, sejak pasien berinteraksi dengan layanan pendaftaran; berinteraksi dengan dokter baik di layanan rawat jalan maupun di gawat darurat; berinteraksi dengan sarana penunjang medik seperti laboratorium, radiologi, rehabilitasi medik, farmasi; berinteraksi dengan sarana rawat inap, dan lain-lain. Perekaman tersebut untuk memenuhi kebutuhan sistem pelaporan kegiatan

information technology is a strategic function under the finance director. This function becomes the main backbond in the process of administrative for patient services. The information generated by information technology is the information used as a basis for decision making.

To be able produce the desired information, the stored data must be complete and not just data related to finance, but also medical data.

in attempt to give health services quality to society as much as possible by implementing hospital information management system capable of administering all of services activity to increase entire hospital organization performance.

Business process services from upstream to downstream fairly complex with various activity involving diverse profesional backgrounds, make computerization using in Pertamedika Hospital become an integral part of its operation. The company very concern in supervision of the business process, while the patient/customer demands of transparency and accuracy of the paid services. it could be imagine what would happen if the supervision of that activity are not supported by a system that can be accounted for data accuracy and timeliness.

currently, iT of company is trying to doing standardization process business which is implemented into information system. By using information technology then business flow can be monitored through the whole recording process, since the patient interact with registration service, interact with doctor both in outpatient and emergency; interact with supporting medical tool such as laboratory, radiology, medical rehabilitation, pharmacy; interact with inpatient facilities and others. The recording to fulfill the needs of system activity reporting and statistics as well as for the necessity recording financial transactions.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 157

dan statistik maupun untuk kepentingan pencatatan transaksi keuangan.

Dengan adanya sistem informasi yang diimplementasikan di rumah sakit, diharapkan rumah sakit bisa mendapatkan keuntungan berupa meningkatnya kualitas pelayanan; kontrol dan monitoring akuntabilitas; memudahkan pelaporan administrasi, medik dan keuangan; pengendalian pelayanan bagi pelanggan; mengurangi human error; meningkatkan patient safety. Sedangkan pasien diharapkan akan mendapatkan pelayanan yang lebih baik.

Sistem informasi yang terdapat di Perusahaan telah terintegrasi dari front office sampai dengan back office. Dan bukan hanya Hospital Information System yang berbasis dengan data administrasi saja namun juga data Laboratorium, farmasi dan Radiologi sudah menggunakan sistem.

Salah satu unit rumah sakit Perusahaan telah mengimplementasikan PACS (Picture Archiving and Communication Systems) atau teknologi pencitraan medis secara digital dimana hasil radiologi dapat dilihat dan dikirim secara digital sehingga memudahkan dokter yang akan melakukan pembacaan karena tidak harus berada di rumah sakit sehingga hasil expertise dokter

By the implementation of information system in hospital, it is expected the hospital can get benefit through the increased quality of service; control and monitoring accountability; facilitate reporting of administrative, medical and finance; control of service for the customer; reduce human error; improve patient safety. while patients are expected to get better service.

system information contained in the company have been integrated from the front office to the back office. And not just a Hospital information system-based administrative data but also the data laboratory, pharmacy and radiology. These units are already using the system as well.

One of the hospital unit that has been implemented is PAcs (Picture Archiving and communication systems) or a technology of digital medical imagery where radiology result can be seen and sent digitally thus assisting physician need not to be present in the hospital to conduct medical evaluation/reading, resulting in faster expert evaluation. Lis (Laboratory information system)

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report158

dapat lebih cepat diketahui. LIS (Laboratory Information System) adalah sistem yang mendokumentasikan semua data pemeriksaan dan hasil laboratorium, dengan LIS petugas LAB tidak perlu lagi memasukan hasil secara manual ke dalam sistem sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan pembacaan, dan hasilnya lebih dapat dipertanggungjawabkan.

Medical Record Electronic merupakan satu keunggulan yang dimiliki salah satu unit Perusahaan, sehingga pengobatan dapat lebih rasional karena proses penulisan resep dibantu oleh alert-alert sistem yang mengingatkan tentang duplikasi terhadap kandungan obat yang telah diresepkan. Kesalahan dalam pemberian obat di apotik juga dapat dikurangi karena petugas telah membaca secara elektronik tidak lagi menggunakan resep yang ditulis oleh dokter secara manual.

(e-Prescription System) atau Sistem resep elektronik yang dikembangkandi RSPP pada dasarnya berfungsi sebagai sistem pencatatan, pengolahan dan pelaporan data pasien dan data obat, diintegrasikan dengan suatu modul perangkat lunak resep elektronik. Perangkat lunak modul resep elektronik terutama berfungsi untuk: 1. Memberikan informasi tentang obat-obat standar

yang tersedia,2. Memberikan informasi tentang obat-obat yang dijamin

oleh perusahaan penjamin serta substitusinya, 3. Melakukan tes alergi obat,4. Melakukan tes duplikasi obat, 5. Melakukan proses administrasi penggunaan dan

pelaporan obat.

Dengan adanya automatic reminder ini akan mengurangi kesalahan serta dapat meningkatkan produktifitas. Tampilan informasi dan alert untuk pemberitahuan pemilihan obat, daftar obat non standar, informasi stok obat, dan alergi obat.

Untuk proses pengadaan sejak perencanaan, pengadaan, penerimaan, pendistribusian dan penjurnalan telah didukung oleh sistem informasi. Untuk modul keuangan, seluruh data jurnal baik biaya maupun pendapatan sebagian besar dihasilkan melalui otomatisasi jurnal. Untuk aset modul, beberapa unit sudah didukung oleh sistem, sebagian lagi sedang dipersiapkan.

is a system that documented all medical evaluation and laboratory result. Lis enable lab officer to file all data without doing it manually thus increases the speed, avoid misreading and present more reliable data.

electronic medical Record is one of the ultimate advantages of the company. it allows treatment to be more rational due to alerts in prescription writing process which warned about the duplication of the content of the drug prescribed. errors in the administration of drugs in pharmacies can also be reduced because the officer had read electronically and no longer use the prescription written by a doctor manually.

electronic Prescription system is developed in RsPP have function as recording system, processing and reporting of patients data and medicine, integrated with electronic prescription software module. electronic prescription software module have function for:

1. giving information about drugs standard which is available,

2. giving information about drugs that guaranteed by underwriter and substitution,

3. conducting drug allergic test,4. conducting drug duplicate test5. carrying out administration process of drug

utilization and reporting.

with the automatic reminder will decrease error and increase the productivity. information display and alert for notification of drugs, non-standard drugs list, information of drug stock and drug allergic.

for the procurement process, from planning, procurement, receipt, distribution and journalizing have been supported by information systems. for the financial module, all data journal both costs and revenues generated largely through automation journal. for asset module, some units are already supported by the system and the remaining are being prepared.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 159

namun demikian Perusahaan masih memiliki tantangan dalam menstandarisasikan sistem yang ada saat ini. Saat ini ada 3 aplikasi yang berjalan di 10 Unit Rumah sakit Perusahaan. Proses standarisasi sedang berjalan, saat ini sedang dilakukan standarisasi terhadap kode-kode master data yang dipergunakan oleh sistem.

Di awal semester ke II tahun ini organisasi TI mengalami perubahan seiring dengan perubahan organisasi Perusahaan. Fungsi TI saat ini telah dilengkapi dengan organisasi penelitian dan pengembangan. Walaupun organisasi telah ada namun untuk personel belum dilengkapi. Targetkan 2015 fungsi penelitian dan pengembangan segera terisi. hal ini tentunya dapat mempercepat proses pemenuhan standarisasi yang sedang berjalan.

However, the company still has challenges in standardizing the existing system. currently there are 3 applications running in 10 hospital units of the company. The standardization process is running, currently being carried out against master codes used by the systems.

At the beginning of the second semester this year, the Ti organization changes along with the company. Ti function is now equipped with a research and development organization. Although organizations have existed but for the personnel has not been completed. in the year 2015, it was targeted that the research and development functions to be immediately filled. it certainly can speed up the process fulfillment of ongoing standardization.

Setiap transaksi otomatismengurangi stockSetiap Unit Layanan dapatmemantau stock masing-masing

Sistem Pengadaan BarangSistem Pendistribusian BarangSistem Manajemen Inventori

Setiap transaksi pengadaan barang terintegrasi dengan proses keuangan. Mulai dari pemesanan, penerima barang dan proses pembayaran ke supplier teringrasi penuh

Setiap transaksi keuangan seperti pembayaran terhadap suplier, penagihan terhadap pelanggan, otomatisasi pembuatan jurnal hingga ke buku besar (ledger), laporan rugi laba, dan neraca

Sistem Biling yangterintegrasi

Pendaftaran Rawat Jalan, Rawat Inap, Penunjang Farmasi

Semua transaksi terekam sehingga dapat menghasilkan laporan Medis sesuai kebutuhan

Sistem pengupahan imbalan Jasa dan Sistemmanajemen kinerja

Integrasi antara sistem pengupahan dan imbalan Jasa dengan proses accounting

Status KesehatanPekerja

Laporan Medis sesuai standar yang diperlukan (a.i.dept Kesehatan)Bahan bahan berupa data untuk penelitian

HRd

front

medicalReport

inventory

Accounting

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report160

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 161

tata KeLoLa perusahaangood corPorate governance

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report162

tata KeLoLa perusahaangood coRpoRate goveRnance

Perusahaan memiliki komitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip good corporate governance sebagai landasan operasional pengelolaan kegiatan usaha.

Penerapan Good Corporate Governance bertujuan untuk:1. Memaksimalkan nilai pemegang saham melalui

peningkatan daya saing usaha yang pada akhirnya memaksimalkan laba, yang diperoleh dari penerapan praktik penata-kelolaan pada Perusahaan dan pada unit-unit usaha perusahaan sebagai suatu kelompok usaha yang terintegrasi, saling menunjang, dan berjalan seiring menuju visi Perusahaan.

2. Mewujudkan sistem manajemen perusahaan yang profesional dengan bercirikan kerja sistematis, efisien, transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab, serta sadar risiko.

3. Meningkatkan kemandirian perusahaan terhadap praktik-praktik yang bertentangan dengan prinsip-prinsip good corporate governance.

4. Mendorong tumbuh dan berkembangnya budaya perusahaan yang positif yang berlandaskan kepada nilai moral yang tinggi, kepatuhan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perusahaan kepada stakeholders.

5. Meningkatkan citra dan menjadikan Perusahaan sebagai tempat kerja yang membanggakan para karyawannya.

Prinsip-prinsip GCG adalah:1. transparansi

Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai Perusahaan.

2. akuntabilitasKejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif;

The company has a commitment to implement the principles of good corporate governance as an operational basis for the management of business activities.

implementation of good corporate governance aims to:

1. maximizing shareholder value through increased business competitiveness and ultimately maximizes profit, which is obtained from the application of stewardship practices in the management of the company and on the company’s business units as an integrated business group, mutual support, and go hand in hand towards the vision the company.

2. ensuring that the company’s professional management system to work is characterized by a systematic, efficient, transparent, accountable, and responsible, and aware of the risks.

3. increasing the independence of the company against practices that are contrary to the principles of good corporate governance.

4. encouraging the growth and development of a positive company culture that is based on high moral values, respect for the laws and regulations in force, and the awareness of the company’s social responsibility to its stakeholders.

5. improving the image and make the company as a workplace that boasts of its employees.

The principles of good corporate governance are:1. Transparency

Transparency in the decision making process and disclosure of material information and relevant expression about the company.

2. accountabilityclarity of functionality, implementation and accountability of organs so that the company management implemented effectively;

landasan implemenTasi gcgBasic of gcg implementation

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 163

3. PertanggungjawabanKesesuaian didalam pengelolaan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip Perusahaan yang sehat;

4. kemandirianKeadaan dimana Perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip Perusahaan yang sehat;

5. kewajaranKeadilan dan kesetaraan didalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. responsibilityconformity in the management of the company to the legislation in force and the principles of a healthy company;

4. independencycircumstances where a professionally managed company with no conflict of interest and influence/pressure from any party that do not comply with the legislation in force and the principles of a healthy company;

5. fairnessjustice and equality to meet stakeholders’ rights arising under the agreement and legislation in force.

fase penerapan gcg di perTamedikagcg implementation Phase in Pertamedika

>>>>

2002 • GCGsebagaisalahsatucorebelievesperusahaangcg as one of core believes in the company

2006 • PenyusunanpedomanGCGcompiling gcg manual

2012 • Penyusunanboardmanualgcg Board manual

2013• RevisipedomanGCG

Revised gcg manual• PembangunanPerangkatComplianceOnlineSystem(COS)

development of compliance online system (cOs) equipment

2014• PenerapanGCGsebagaiBoundaryKPIseluruhdirekturunitusaha

Applying gcg as kPi Boundary in all business units• SosialisasiGCGdanCOS

socialize gcg and cOs

• PengisianCOSoleh pekerjafill in cOs by worker

2015• PembuatandandistribusibukusakuGCG

compile and distribute gcg Pocket book• PenyempurnaansistemCOS

completing cOs system

• PengisianCOSolehpekerjafill in cOs by workers

• RevisiBoardManualRevised Board manual

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report164

Dalam mengukur tingkat implementasi GCG Assessmen GCG perlu dilakukan berkala tiap satu tahun sekali agar dapat terus menerapkan praktik terbaik (best practices) dan memprediksi kesesuaian penerapan GCG dengan undang-undang yang berlaku.

Dalam usaha meningkatkan kinerja Perusahaan, kepatuhan pada perundang-undangan dan budaya kerja, Pertamedika melakukan assessment terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di Perusahaan dengan menggunakan parameter sesuai dengan parameter yang digunakan PT Pertamina (Persero) sebagai pemegang saham utama Perusahaan. Metodologi yang digunakan sesuai dengan metodologi yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Sekretaris Kementrian BUMn nomor: SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012. Score assessment GCG Perusahaan tahun 2015 adalah sebagai berikut:

in measuring level of gcg implementation, gcg assessment must be do periodically every once a year to implement best practices and predict appropriate gcg implementation according to legislation.

in an effort to improve the company’s performance, compliance with legislation and work culture, the company’s assessment of the implementation of good corporate governance (gcg) in the company by using the parameters in accordance with the parameters used by PT Pertamina (Persero) as the major shareholder of the company. The methodology used in accordance with the methodology set forth in the decree of the secretary of the ministry of sOes No.: sk 16/s.mBU/2012 june 6, 2012. The company’s gcg assessment score in 2015 are as follows:

assessmenT gcggcg Assessment

>>>>

asPek PenGUjIan GCGAspects of GCG Assessment

bobotWeight

skoR CaPaIanAssessment Score

2015 2014komitmen terhadap Penerapan Tata kelola Perusahaan yang Baik secara BerkelanjutanCommitment to the Implementation of Sustainable Good Corporate Governance

7,00 7,00 6,54

Pemegang saham dan RUPsShareholders and GMS 9,00 9,00 9,00

dewan komisarisBoard Of Commissioners 35,00 32,86 31,88

direksiBoard of Directors 35,00 35,00 32,51

Pengungkapan informasi dan transparansiInformation disclosure and transparency 9,00 9,00 7,55

Aspek lainnyaOther aspects 5,00 5,00 5,00

jUmLAHTOTAL 100 97,40 92,48

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 165

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam Penyempurnaan Penerapan GCG Tahun 2015 tersebut meliputi:1. Penerapan boundary KPI GCG Implementation

kepada seluruh direktur unit usaha.2. Pengisian laporan gratifikasi, pernyataan benturan

kepentingan, pernyataan kepatuhan terhadap etika usaha dan tata perilaku melalui compliance online system oleh pekerja.

3. Revisi Board Manual yang merupakan penyempurnaan board manual yang ditandatangani di tahun 2012.

4. Penyelenggaraan trainee of trainers untuk mendapatkan champion GCG yang baru.

5. Pengumpulan Laporan harta Kekayaan Penyelenggara negara (LhKPn) oleh pekerja yang menduduki jabatan dari level Direksi hingga Manajer di Korporat dan level Direktur hingga Wakil Direktur di unit usaha.

6. Penandatanganan pakta integritas di setiap pelantikan pejabat baru.

some of the activities carried out in 2015 gcg completion include:

1. Applied boundary kPi gcg implementation to the entire business units’ director.

2. filled report gratuities, conflict of interest statement, statement of adherence to business ethics and code of conduct through the online system compliance by employees.

3. Revised Board manual which is a refinement of the manual board, signed in 2012.

4. Performed trainees of trainers to obtain a new champion gcg.

5. collected state officials wealth report (LHkPN) by workers who occupy the position of the Board of directors level up in the corporate manager and director level to the deputy director of the business unit.

6. signed pact of integrity in every inauguration of new officials.

fase penerapan gcg di perTamedikagcg implementation Phase in Pertamedika

>>>>

Implementasi GCG sejak tahun 2013 ditetapkan oleh pemegang saham utama Perusahaan sebagai salah satu indikator pada boundary KPI Direksi Perusahaan. Boundary KPI sendiri berarti indikator KPI yang tidak memiliki bobot, namun bila targetnya tidak tercapai akan menjadi penalti atau pengurang nilai overall performance KPI Direksi Perusahaan. Implementasi GCG dinilai dari persentase karyawan yang melapor (melakukan sertifikasi) terkait dengan laporan-laporan GCG berupa Code of Conduct, Conflict of Interest serta penerimaan dan pemberian gratifikasi yang dilakukan secara online melalui Compliance Online System, penyampaian laporan LhKPn setingkat Direksi, Vice President, Kepala SPI, Corporate Secretary. Para Manajer di Korporat serta Direktur dan Wakil Direktur unit usaha, serta jumlah pekerja yang mengikuti sosialisasi GCG yang dapat dibuktikan dalam daftar hadir sosialisasi GCG tersebut.

gcg implementation was set by the major shareholders of the company since the year 2013 as one of the indicators of the Board of directors kPi Boundary. kPi Boundary itself means kPi indicators without weight, but if the target is not reached there will be a penalty or deduction from the value of overall Board of directors kPi performance. implementation of gcg evaluated by the percentage of employees who report (certified) associated with corporate governance reports in the form of a code of conduct, conflict of interest and the receiving and giving gratuities are done online through the Online compliance system, delivery of LHkPN reports on the level of directors, vice President, internal control Unit (sPi) Head, corporate secretary, the manager in corporate as well as the director and deputy director of the business unit, as well as the number of workers participating in the socialization of gcg which can be proved in the present list of the gcg socialization.

implemenTasi gcg sebagai boundary kpigcg implementation as kPi Boundary

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report166

Pencapaian boundary KPI implementasi GCG Perusahaan di tahun 2015 adalah 88,56% dengan rincian sebagai berikut:1. Pekerja yang mengisi pernyataan dalam code of

conduct sebesar 76%.2. Pekerja yang mengisi pernyataan dalam conflict of

interest sebesar 75%.3. Pekerja yang mengisi pernyataan dalam pemberian

dan penerimaan gratifikasi sebesar 93%.4. Wajib Lapor yang melaporkan LhKPn sebesar 97%5. Pekerja yang mengikuti sosialisasi GCG sebesar

100%.

Achievement of the company’s kPi Boundary gcg implementation in 2015 was 89%, with details as follows:

1. 76% of workers filling the code of conduct statement.

2. 75% of workers filling the conflict of interest statement.

3. 93% of workers filling the giving and receiving gratuities statement.

4. 97% Officials with Report Obligation reported LHkPN5. 100% of workers participated in the socialization of

gcgPT.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 167

Sejak tahun 2014, Pertamedika membangun sistem pelaporan secara online untuk mendukung program kepatuhan yang disebut Compliance Online System (COS) Pertamedika. Setelah Dibangun aplikasinya dan lewat beberapa uji coba yang dilakukan pada tahun 2014, aplikasi ini mulai diberlakukan resmi untuk seluruh pekerja pada tahun 2015.

Melalui sistem online ini Pekerja Pertamedika menyampaikan: 1. Pernyataan Benturan Kepentingan dan Potensi

Benturan Kepentingan;2. Pernyataan kepatuhan terhadap Pedoman Perilaku

(Code of Conduct);3. Pernyataan telah menyampaikan LhKPn setingkat

Direksi, Vice President, Kepala SPI, Corporate Secretary, Para Manajer di Korporat serta Direktur dan Wakil Direktur unit usaha;

4. Laporan penolakan, penerimaan dan pemberian gratifikasi.

Seluruh pekerja Pertamedika disebut sebagai Wajib Lapor (WL) yang wajib membuat laporan melalui COS. COS ini menjangkau setiap pekerja Pertamedika dengan lokasi penugasan di Unit-unit usaha Pertamedika di Indonesia. Penerapan aplikasi COS merupakan upaya dalam memudahkan Pekerja menyampaikan berbagai pernyataan terkait dengan kepatuhan terhadap GCG (good corporate governance). Di sisi lain, COS memudahkan perusahaan dalam hal ini Pertamedika untuk melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pengisian COS dan yang paling penting monitoring terhadap tingkat kepatuhan para pekerja untuk menjalankan tugas-tugasnya tetap dalam koridor GCG.

since 2014, Pertamedika has been developing report system using online to support obedience program which is called Pertamedika compliance Online system (cOs). After develop the application and did some testing in 2014, this application began valid to all workers in 2015.

Through this online system, workers of Pertamedika convey:1. statement of conflict of interest and potential

conflict of interest; 2. statement of Obedience of code of conduct;

3. statement of LHkPN by workers who level up position of the Board of directors, vice president, head of sPi, corporate secretary, manager in the corporate and director level and the deputy director of the business unit;

4. statement of refusing, receiving and giving gratuities.

All workers of Pertamedika called as obligatory report who mandatory composes a report through cOs. cOs reaches each workers of Pertamedika with assignment location in Pertamedika business unit in indonesia. implementation cOs application is an effort to make worker easier in convey some statement related to obedience to gcg (good corporate governance.) in other side, cOs makes company easier in monitoring implementation cOs filling and the more important monitoring level of worker obedience in doing their duties keep in gcg’s corridor.

compliance online sysTemcompliance Online system

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report168

Kewajiban Laporan harta Kekayaan negara (LhKPn) di Pertamedika didasarkan pada ketetapan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) selaku pemegang saham mayoritas Perusahaan melalui SK no. 56/C00000/2013-S0 tanggal 19 September 2013 yang menetapka bahwa wajib lapor LhKPn di Anak Perusahaan mencakup Komisaris yang tidak sekaligus menjabat sebagai Direksi Pertamina dan bukan pejabat tugas perbantuan, Direksi Anak Perusahaan, Vice President dan Manajer/setara di Anak Perusahaan.

Pada akhir Desember 2015, jumlah LhKPn yang diterima di Corporate Secretary adalah 69 laporan atau 94,5% dari total 73 wajib lapor LhKPn di Perusahaan.

Official wealth report is mandatory in company. According to director of PT Pertamina (Persero) as the major shareholder of the company in the decree No. 56/c00000/2013-s0 september 19, 2013 determine obligatory report of LHkPN in subsidiary company include commissaries who are not occupy Pertamina directors and they are not co-administration officials, the Board of directors subsidiary, vice President and manager/equivalent in subsidiary.

in the end of december 2015, total official wealth report which is accepted in corporate secretary was 69 reports or 94,5% from 73 total of obligatory report of LHkPN in company.

laporan harTa kekayaanOfficial wealth Report

>>>>

sTrukTur gcg [g4-34]gcg structure [g4-34]

>>>>

rupsgms

dewan komisarisboard of commIssIoners

direksiboard of dIrectors

komiTe audiT dan invesTasi

audIt and InVestment commIttee

sekreTaris perusahaancorporate secretary

komiTe remunerasi dan audiT medik

remuneratIon and medIcal audIt commIttee

saTuan pengawas inTernal

Internal control unIt

organ pendukungsupporting Body

organ perusahaancompany Body

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 169

rapat umum pemegang sahamRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah rapat yang dihadiri oleh Pemegang Saham yang memenuhi syarat kuorum dan diselenggarakan oleh Direksi atas permintaan Komisaris, Direksi atau pemegang saham yang mewakili 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham dalam rangka mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam Perusahaan dan/atau untuk pengambilan keputusan atas hal-hal yang kewenangannya tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris.

Selama tahun 2015, Pertamedika telah menyelenggarakan 1 kali RUPS Tahunan, 1 kali RUPS LB dan 9 keputusan pemegang saham yang ditandatangani secara sirkuler.

general meeting of shareholdersgeneral meeting of shareholders (gms) is a meeting attended by shareholders who qualified for quorum and held by the Board of directors at the request of the commissioner, the Board of directors or shareholders representing 1/10 of the total number of shares in order to take important decisions relating to capital planted in the company and/or to make decisions on matters not submitted to the Board of directors authority or the commissioner.

during 2015, the company has held one Annual general meeting, one extraordinary general meeting of shareholder and nine decision of shareholders who signed the circular.

rapaT umum pemegang sahamgeneral shareholder meeting

>>>>

RUPsGMS

aGendaAgenda

hasILResult

RUPs Tahunan Tahun Buku 2014Annual general meeting of fiscal year 2014

1. Penyampaian laporan tahunan tahun buku 2014 Delivery 2014’s annual report2. Persetujuan atas Laporan Tahunan Termasuk

Pengesahan Laporan keuangan Tahun Buku 2014 disertai Pelunasan dan Pembebasan Tanggung jawab (Acquit et de charge) kepada direksi dan dewan komisaris Approval of annual Approval of financial report of fiscal year 2014, also redemption and liberation responsibility To the Board of Directors and Board of Commissioners

3. Usulan Penetapan Penggunaan Laba Perusahaan Tahun Buku 2014 Proposed determination use of income for the fiscal year 2014

4. Usulan Persetujuan Penunjukan kantor Akuntan Publik Untuk Audit Laporan keuangan Tahun Buku 2015 Proposed Approval of appointment of Public Accountant to Audit Financial Statements for Fiscal Year 2015

5. Usulan Penetapan Penghargaan kinerja kepada direksi & dewan komisaris PertamedikaProposed Determination Performance Award To the Board of Directors and Board of Commissioners

Agenda RUPs Tahunan tahun buku 2014 telah disetujui dengan keputusan seperti tertuang dalam akta notaris no. 93 tertanggal 27April 2015 Agenda of annual GMS of fiscal year 2014 approved by the decision as stated in notarial deed no. 93 dated 27 April 2015

rapat uMuM peMegang sahaMgeneRal Meeting of shaReholdeRs

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report170

Keputusan pemegang saham yang ditandatangani secara sirkuler dengan agenda sebagai berikut lain:1. Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan (RKAP) tahun 20152. Pengesahan KPI (Key Performance Indicator) tahun 20153. Menyetujui perpanjangan masa jabatan dr. Anwar

Santoso sebagai Komisaris Pertamedika, terhitung mulai tanggal 28 Pebruari 2015 untuk jangka waktu satu tahun atau sampai dengan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan memutuskan lain

4. Menyetujui tentang penghasilan Direksi dan Komisaris Pertamedika

5. Menetapkan laba bersih Perusahaan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014

6. Pengangkatan Rachmad hardadi sebagai Komisaris Utama Pertamedika

7. Pemberhentian Desandri sebagai Direktur Keuangan Pertamedika

8. Pemberian Kompensasi atas kinerja Direksi dan Dewan Komisaris

9. Pengangkatan Ibu eni Pratiwi herlinawati sebagai Direktur Keuangan Pertamedika

The decisions of shareholders are signed circularly with the following agendas:1. endorsement work plan and budget 2015

2. endorsement kPi (key Performance indicator) 20153. Approve period extension of dr. Anwar santoso as

company commissary starting on february 28 2015 for a period of one year or until the general meeting of shareholders decides otherwise

4. Approve Board of directors and Board of commissaries salaries

5. determine company net profit fiscal year ended december 31, 2014

6. Appointment Rachmad Hardadi as commissioner

7. dismissal desandri as financial director Pertamedika

8. give compensation for the performance of Board of directors and Board of commissaries

9. Appointment mrs. eni Pratiwi Herlinawati as financial director Pertamedika

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 171

Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan Perusahaan termasuk pengawasan terhadap pelaks anaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, kebijakan yang ditetapkan dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Anggaran Dasar Perusahaan.

BOc is the organ of the company are in charge of supervising and providing advice to the BOd in carrying out the maintenance company’s activities, including supervising the implementation of the work Plan and Budget of the company, the policies set forth in the decision of the general meeting of shareholder (gms) and the Articles of Association.

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan RJPP, RKAP serta ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan.

Dalam melaksanakan tugasnya tersebut setiap anggota Dewan Komisaris harus:1. Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan

perundang-undangan serta prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggung jawaban, serta kewajaran;

2. Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggung jawab kepada Perusahaan dalam hal ini diwakili oleh RUPS dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan; dan

3. Dilarang melakukan transaksi yang mempunyai benturan kepentingan dan mengambil kepentingan Perusahaan selain honorarium dan fasilitas yang ditentukan oleh RUPS.

Dalam melaksanakan tugasnya tersebut setiap anggota Dewan Komisaris memiliki kewenangan untuk:

The Board of commissioners shall supervise the maintenance policy, the course maintenance is generally good about the company or the company’s businesses are conducted by the Board of directors and gives advice to the Board of directors, including monitoring the implementation of company Long Term Plan (RjPP), company work Plan and Budget (RkAP) and the Articles of Association and the decision of the gms, as well as the laws and regulations applicable, for the benefit of the company and in accordance with the aims and objectives of the company.

in performing the duties of each member of the Board of commissioners shall:1. comply with the statutes and regulations and

the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility, and fairness;

2. goodwill, prudent and responsible to the company in this case represented by the Agm in carrying out monitoring and providing advice to the directors for the benefit of the company and in accordance with the aims and objectives of the company; and

3. Prohibited transactions that have a conflict of interest and take the interests of the company other than the honorarium and facilities specified by the gms.

in performing the duties of each member of the Board of commissioners has the authority to:

Tugas dan wewenang dewan komisarisduties and Authority of the Board of commissioners

>>>>

dewan KoMisarisboaRd of coMMissioneRs

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report172

1. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perusahaan;

2. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perusahaan;

3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perusahaan;

4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris;

6. Mengangkat sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu;

7. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas;

8. Membentuk komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan;

9. Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perusahaan, jika dianggap perlu;

10. Melakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ini.

11. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan;

12. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS.

Dalam melaksanakan tugasnya tersebut setiap anggota Dewan Komisaris berkewajiban untuk:1. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS

mengenai RJPP dan RKAP yang diusulkan Direksi;

2. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perusahaan;

1. Looking at the books, papers, and other documents, check cash for verification purposes and other securities and the company’s assets;

2. entering the grounds, buildings, and offices used by the company;

3. Ask for an explanation of the Board of directors and/or other officials on all issues related to the management of the company;

4. knowing all the policies and actions that have been and will be run by the Board of directors;

5. Ask for the Board of directors and/or other officials under the Board of directors with the knowledge of the Board of directors to attend meetings of the Board of commissioners;

6. To appoint the secretary of the Board of commissioners, if deemed necessary;

7. Lay off while members of the Board of directors in accordance with the provisions of the Act Limited company;

8. establish committees other than the Audit committee, if deemed necessary by taking into account the ability of the company;

9. Using experts for certain things in a certain period of time and the expense of the company, if deemed necessary;

10. Perform actions management of the company in certain circumstances for a certain period in accordance with the provisions of these Articles of Association.

11. Attend meetings of directors and provide insights into matters discussed;

12. carry out other supervisory authorities to the extent not contrary to the laws and regulations, the Articles of Association, and/or decision of the gms.

in performing the duties of each member of the Board of commissioners shall be obligated to:1. To advise the general meeting regarding the

proposed company work Plan and Budget (RkAP) and company Long Term Plan (RjPP) by directors;

2. following the development of the company’s activities, provide opinions and advice to the gms on any matter of importance to the management of the company;

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 173

3. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perusahaan;

4. Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan;

5. Membentuk komite audit;6. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka

tugas pengawasan dan pemberian nasihat sepanjang tidak bertentangan dengan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau Keputusan RUPS;

7. Mematuhi ketentuan-ketentuan lain diantaranya Pedoman hubungan Korporasi Antara PT Pertamina (Persero) dengan dan antar Anak perusahaan dan ketentuan-ketentuan lainnya yang disetujui oleh RUPS dan/atau kesepakatan diantara PT Pertamina (Persero) dan Anak perusahaan yang berlaku bagi Perusahaan beserta dengan perubahannya.

3. Report to the gms immediately if symptoms occur decreasing the company’s performance;

4. Researching and reviewing periodic reports and annual reports prepared by the Board of directors and signed the annual report;

5. establish an audit committee;6. carry out other obligations in the context of the task

of monitoring and providing advice to the extent not in conflict with the law, the Articles of Association, and/or decisions of shareholders;

7. comply with other provisions of which the code of corporate Relations Between PT Pertamina (Persero) and subsidiaries dan other provisions approved by the gms and/or agreement between PT Pertamina (Persero) and subsidiaries with amendments.

Selama tahun 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas sesuai tanggung jawabnya, antara lain meliputi:1. Melakukan telaahan, memberikan tanggapan dan

persetujuan atas draft Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) Tahun 2015, serta rolling out RJPP tahun 2015-2019.

2. Melakukan kunjungan kerja ke RS Pertamedika Sentul City.

3. Menyetujui penambahan struktur organisasi korporat yaitu vice president portofolio bisnis, manajemen resiko dan teknologi informasi.

4. Melakukan penunjukan KAP untuk audit Laporan Keuangan Tahun 2015.

5. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas realisasi RKAP Tahun 2015 dan memberikan saran/arahan kepada Direksi apabila diperlukan.

6. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris Tahun 2015.

7. Memantau perkembangan kinerja investasi.a. Menetapkan perubahan Komite Audit, Komite

Investasi dan Komite Remunerasi Komisaris.

during 2015, the Board of commissioners discharged its duties and responsibilities, which among others include:1. conduct research paper, provide feedback and

approval of the draft work Plan and Budget (cBP) 2015, as well as rolling out company Long Term Plan (RjPP) years 2015-2019.

2. conduct working visit to pertamedika hospital sentul city.

3. Approve the addition of corporate organizational structure for instance business portofolio of vice president, risk management and information technology.

4. Appointment of accounting firm to audit the financial report 2015

5. monitoring and evaluating the realization of cBP 2015 and providing advice/guidance to directors if required.

6. develop work plan dan budget for board of commissioners in 2015.

7. monitoring the development of investment performance.a. establishing Audit committee, investment

committee and Remuneration comitee change of commissioners.

uraian pelaksanaan Tugas dewan komisaris 2015description of duties of the Board of commissioners in 2015

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report174

8. Memberikan persetujuan atas permohonan dana talangan untuk operasional RS Pertamedika Sentul City.

9. Menyusun Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang merupakan bagian dari Laporan Tahunan 2015.

a. saran-saran/arahan dewan komisaris tahun buku 2015Salah satu fungsi Dewan Komisaris adalah memberikan arahan dan pandangan terhadap kinerja Direksi dalam mengelola Perusahaan. Pada 2015, Dewan Komisaris memberikan berbagai rekomendasi dan pandangan yang bermanfaat bagi Direksi, antara lain:a. Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris

telah melakukan beberapa kali evaluasi atas penyelenggaraan operasional PT Pertamedika Sentul, dengan saran-saran sebagai berikut:- Manajemen PT Pertamedika Sentul perlu

melakukan upaya-upaya peningkatan kinerja operasional secara signifikan untuk dapat meningkatkan pendapatan rumah sakit. Upaya-upaya tersebut agar dituangkan dalam RKAP maupun RJPP.

- Untuk mengatasi kondisi keuangan yang masih menunjukkan tren negatif, manajemen RSPSC agar melakukan cutting cost secara efektif.

- Untuk mengurangi beban pinjaman agar manajemen PT Pertamedika Sentul melakukan rescheduling atau penjadwalan kembali pelunasan hutang dengan penyesuaian terhadap kemampuan perusahaan, sehingga tidak memberatkan cash flow Perusahaan.

- Perlu ada komunikasi intensif antara manajemen PT Pertamedika Sentul dengan Komite Investasi Komisaris untuk melakukan simulasi perhitungan ideal bagi PT Pertamedika Sentul dapat bertahan secara operasional dan finansial dengan pendanaan sendiri serta upaya yang akan dilakukan dan kendala yang mungkin akan dihadapi dalam pencapaian kinerja.

8. giving approval of the application for bail to oprasional Pertamedika hospital sentul city.

9. develop supervisory Report of the Board of commissioners, which is part of the Annual Report 2015.

a. suggestions/direction board of Commissioners in Fiscal year 2015One of the functions performed by Board of commissioners is to provide directives and insights on Board of directors’ performance in company management. The following recommendations and insights are given throughout 2015, among others:

a. Throughout 2015, Board of commissioners evaluated operational management of PT Pertamedika sentul for several time and gave advices as folllow:- management of PT Pertamedika sentul

need the significant improvement efforts on operational performance to increase the hospital income. These efforts is written in RkAP and RjPP.

- To resolve money conditions which is show negative, RsPc management have to execute cutting cost effectively.

- To decrease interest on loan, management of PT Pertamedika sentul reschedule debt payment in order to not aggravate company’s cash flow.

- management of PT Pertamedika sentul need to have intensive communication with investment committee of commissioners to simulate an ideal calculation for operational and financial funding, also effort and obstacles that may be faced in accomplish performance of PT Pertamedika sentul.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 175

b. Terkait usulan Direksi terhadap penambahan struktur organisasi dengan penambahan jabatan Vice President Portofolio Bisnis, Manajemen Resiko dan IT, Dewan Komisaris telah melakukan evaluasi dan memberikan saran agar Direksi memperkuat justifikasi dari penambahan struktur tersebut antara lain memastikan bahwa penambahan struktur tidak overpaid dan tidak memberatkan kinerja keuangan perusahaan.

c. Terkait penunjukan KAP untuk melakukan pemeriksaan laporan keuangan tahun buku 2015, Dewan Komisaris menyetujui penunjukan KAP yang sama dengan KAP yang ditunjuk oleh PT Pertamina (Persero) dengan catatan besaran nilai jasanya tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan.

d. Dewan Komisaris telah melakukan evaluasi dan challenge terhadap usulan RKAP yang diajukan oleh Direksi

e. Terkait kenaikan tarif listrik di RSP Balikpapan, Dewan Komisaris memberikan saran agar Direksi menjajaki kemungkinan menggunakan alternatif lainnya seperti yang digunakan di kantor pusat PT Pertamina (Persero).

f. Dewan Komisaris mengharapkan kinerja investasi untuk lebih diperhatikan lagi karena tidak mencapai target.

g. Terkait rencana relokasi Pertamedika hospital Tarakan (PhT) ke Jalan Pulau Bunyu samping Wisma Patra Tarakan Kalimantan Utara, Dewan Komisaris berpendapat:

- Pembangunan PhT agar diusulkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) khususnya dalam hal investasi.

- Agar diteliti terlebih dahulu kepemilikan tanah di jalan Pulau Bunyu Kalimantan Utara apakah tanah milik Pertamina atau tanah Barang Milik negara (BMn).

b. Related to directors’ suggestion toward addition organization structure by adding position of portofolio business vice president, risk management and iT, Board of commissioners have conducted evaluation and giving advices thus directors reinforces the justification of the addition of these structures such as ensure the addition structure does not overpaid and does not encumber the company’s financial performance.

c. Related to appointment kAP in audit finance report of fiscal year 2015, Board of commissionners approve the appointment of kAP which is same with appointed kAP of PT Pertamina (Persero) with note value services did not exceed the set budget.

d. Board of commissionners evaluated and challange on RkAP proposal which is submitted by cirectors.

e. Related to increasing rate of electricity in RsP Balikpapan, Board of commissioners gave suggestion for directors to exploring the possibility of using other alternatives such as those used at the headquarters of PT Pertamina (Persero).

f. Board of commissioners expect to pay attention on investment performance due to the target did not reach.

g. Related to relocation of Pertamedika Hospital Tarakan to jalan Pulau Banyu beside wisma Patra Tarakan, kalimantan Utara, Board of commissioners had opinion:- development of PHT proposed in work plan

and budget (RkAP) especially in investment.

- find out the land’s ownership in jalan Pulau Bunyu kalimantan Utara whether land owened by Pertamina or land owned state Property (BmN).

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report176

h. Terkait pembangunan RS Pertamina Sorong tahap II, Dewan Komisaris berpendapat bahwa penggunaan lahan untuk pembangunan RS Pertamina Sorong tahap II agar dilakukan dengan beberapa alternatif, antara lain dengan cara sewa menyewa atau dengan cara kerjasama dengan pemilik aset.

i. Terkait rencana kerjasama dengan Dwaa Company tentang kerjasama Manajemen & Operasi Rumah Sakit di Makkah Al Mukarramah, Dewan Komisaris berpendapat bahwa kerjasama dengan pihak luar negeri agar mengedepankan prinsip kehati-hatian dan pahami aturan yang berlaku di negara dimaksud.

b. keputusan dewan komisaris tahun buku 2015Selama tahun 2015, Dewan Komisaris telah membuat keputusan sebagai berikut:1. Dewan Komisaris menyetujui pemberian

pinjaman dana jangka pendek kepada PT Pertamedika Sentul yang akan digunakan sebagai dana operasional RS Pertamedika Sentul City sesuai dengan porsi saham Pertamedika di PT Pertamedika Sentul dengan catatan tidak mengganggu cash flow Pertamedika disertai bunga pinjaman 10,5%.

2. Dewan Komisaris melakukan perubahan anggota Komite Komisaris, yaitu pengangkatan anggota Komite Remunerasi, pemberhetian dan pengangkatan anggota Komite Audit, pemberhentian dan pengangkatan anggota Komite Investasi.

3. Dewan Komisaris menyetujui dan meminta kepada PT Pertamina (Persero) untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan PT Pertamina Bina Medika tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, berikut proses dan pelaksanaan kontrak auditnya, sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, dengan catatan besaran nilai jasanya tidak melebihi dari RKAP yang ditetapan.

4. Dewan Komisaris menyetujui usulan penambahan jabatan Vice President (VP) Portofolio Bisnis, Manajemen Resiko dan

h. Related to second phase development of Pertamina Hospital sorong, Board of commissioners suggested the development of land for construction is conducted with some alternatives, such as lease or cooperate with asset’s owner.

i. Related to cooperation with dwaa company on management and operation of Hospital in makkah Al mukarramah, Board of commissioners suggested to set out prudence principle and the understanding of rules that apply in other country in terms cooperation with foreign parties.

b. board of Commissioners decision in Fiscal year 2015Throughout 2015, Board of commissioners has made the following decision:1. The Board of commissioners approved a short

term loan to PT Pertamedika sentul which is used to operational funds in accordance with Pertamedika’s share portion with note cash flow of Pertamedika undisturbed and interest loan amounting to 10.5%.

2. The Board of commissioners made changes of commissioners committee members, which is the appointment of Remuneration committee members, dismissal and appointment of Audit committee members, the dismissal and appointment of investment committee members.

3. The Board of commissioners approved and asked PT Pertamina (Persero) to establish a Public Accounting firm (kAP) in carrying out audit the financial statements of PT Pertamina Bina medika fiscal year will be end on december 31, 2014, following the audit process and execution of the contract, in accordance with the rules and regulations, with a record amount of services did not exceed the set value of RkAP.

4. The Board of commissioners approved the propose of additional postition of vice President (vP) Business Portfolio, Risk management and

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 177

Teknologi Informasi pada struktur organisasi Perusahaan. Dengan adanya penambahan tersebut, Dewan Komisaris mengharapkan kinerja perusahaan akan semakin meningkat baik dari sisi finansial maupun operasional, serta permasalahan teknologi informai yang menjadi hambatan Perusahaan selama ini dapat diatasi dengan baik.

5. Terkait jabatan lowong Direktur Keuangan, maka terhitung mulai tanggal 1 September 2015 Dewan Komisaris menunjuk Drg. Fajar Wicaksono, M.Kes untuk melaksanakan tugas sebagai Direktur Keuangan disamping menjalankan tugas, wewenang dan kewajibannya sebagai Direktur Pengembangan sampai dengan ditetapkannya pejabat definitif Direktur Keuangan.

information Technology at the company’s organizational structure. By these additions, the Board expects the company’s performance will increase both in financial and operational, and information technology problems that become obstacles for these company can be addressed properly.

5. Related to the vacant postion of finance director, then as from september 1, 2015 the Board of commissioners appointed drg. fajar wicaksono, m.kes to perform duties as director of finance in addition to performing his duties, authority and obligations as director of development until the enactment the definitive of the finance director.

Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris:1. Remunerasi Dewan Komisaris Perusahaan diusulkan

oleh Direksi setelah mendapat rekomendasi Dewan Komisaris untuk ditetapkan dan disetujui oleh RUPS.

2. Ketentuan dan perhitungan remunerasi Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan Pertamina.

Remunerasi Dewan Komisaris mengacu kepada keputusan pemegang saham secara sirkuler tentang gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris berlaku mulai 1 Januari 2015.

Procedure remuneration commissioners:1. Remuneration of the Board of commissioners

proposed by the Board of directors upon recommendation of the Board of commissioners to be appointed and approved by the gms.

2. The terms and calculation of remuneration of the Board of commissioners determined based guidelines for the management of the subsidiaries and joint venture of Pertamina.

The remuneration of commissioners refer to the shareholder circular decisions about salaries of Board of directors and honorarium of Board of commissioners which has been applied on january 1, 2015.

[g4-ec5] remunerasi dewan komisaris[g4-ec5] Remuneration of the Board of commissioners

>>>>

Besaran honorarium Komisaris Utama yaitu 45% dari gaji Direktur Utama, sedangkan honorarium Komisaris yaitu 90% dari gaji Komisaris Utama.

Honorarium of President commissioner is 45% of the salary of the President director, while the commissioner honorarium is 90% of the salary of President commissioner.

sTrukTur remunerasi dewan komisarisRemuneration structure of Board of commissioners

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report178

komPonen RemUneRasIRemuneration Component

jUmLah (dalam miliar Rupiah)Total (in billion Rupiah)

gaji/Salary 885.933.000

Pajak/Tax 53.155.980

Tantiem 423.423.000

Sesuai dengan amanat Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 17 ayat 1, Dewan Komisaris mengadakan Rapat Dewan Komisaris dan menghadiri rapat lainnya pada tahun 2015 sebanyak 12 kali.

Rapat tersebut terdiri dari:1. Rapat Dewan Komisaris-Direksi sebanyak 10 kali2. Rapat Pra-RUPS sebanyak 1 kali3. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebanyak 1

kali

in accordance with the mandate of the Articles of Association, Article 17, paragraph 1, the Board held a meeting of the Board of commissioners and other meetings in 2015 as many as 12 times.

The meeting consisted of:1. BOc-directors meeting 10 times2. Pre-general meeting of shareholders (gms) 1 time3. The general meeting of shareholders (gms) 1 time

rapaT dewan komisarisBoard of commissioners meeting

>>>>

komponen remunerasi dewan komisarisRemuneration component of the Board of commissioners

>>>>

kehadiran komisaris dalam rapaT dewan komisaris dan direksicommissioner Attendance in the board of commissioners and directors meetings

>>>>

nama komIsaRIsBoard of Commissioner name

jUmLah RaPatnumber of Meeting

tInGkat kehadIRanAttendance

chrisna damayanto 2 2

Rachmad Hardadi 8 8

maizar yanto 10 8

Anwar santoso 10 7

kehadiran komisaris dalam rapaT rupscommissioner Attendance in the general shareholder’s meeting

>>>>

nama komIsaRIsBoard of Commissioner name

jUmLah RaPatnumber of Meeting

tInGkat kehadIRanAttendance

Rachmad Hardadi 1 1

maizar yanto 1 1

Anwar santoso 1 1

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 179

Kriteria evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan individu Anggota Dewan Komisaris diajukan oleh Dewan Komisaris yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah setidak-tidaknya sebagai berikut:1. Penyusunan Key Performance Indicator (KPI) pada

awal tahun dan evaluasi pencapaiannya.2. Tingkat kehadirannya dalam rapat Dewan

Komisaris, rapat koordinasi, maupun rapat dengan komite-komite yang ada.

3. Kontribusinya dalam proses pengawasan Perusahaan.

4. Keterlibatannya dalam penugasan-penugasan tertentu.

5. Komitmennya dalam memajukan kepentingan Perusahaan.

6. Ketaatan terhadap peraturan perundang undangan yang berlaku, Anggaran Dasar, ketentuan RUPS, serta kebijakan Perusahaan.

criteria for evaluation of the performance of Board of commissioners and individual members of the Board of commissioners is proposed by the Board of commissioners set out in the general meeting of shareholders (gms) is at least as follows:1. Preparation of key Performance indicator (kPi) at the

beginning of the year and evaluate achievements.2. The level of attendance at the meeting of the Board

of commissioners, meeting coordination, and meeting with existing committees.

3. company’s contribution in the regulatory process.

4. involvement in certain assignments.

5. commitment to advancing the interests of the company.

6. Adherence to laws and regulations in force, the Articles of Association, the provisions of Agm, as well as corporate policies.

>>>>

Secara periodik, Dewan Komisaris melakukan self-assessment terhadap pencapaian Key Performance Indicators yang terdapat di dalam RKAP. namun demikian secara keseluruhan assessment terhadap kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan oleh forum Pemegang Saham, pada saat diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham.

Periodically, the Board of commissioner conducted a self-assessment against achievement of key Performance indicators which contained in company work Plan and Budget (RkAP). However, the overall assessment of the performance of the Board of commissioners and Board of directors forum for shareholders, at the general meeting of shareholders.

pelaksana asesmen dewan komisarisAssessment implementer of Board of commissioners

>>>>

Selama tahun 2015 tidak ada program pelatihan yang diikuti oleh Dewan Komisaris.

during 2015 there was no training program followed by Board Of commissioners.

program pelaTihan dewan komisarisBoard of commissioners Training Program

>>>>

Perusahaan memiliki Board Manual yang berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Direksi dan Dewan Komisaris yang menjelaskan tahapan aktivitas secara

The company has a Board manual containing about governance guidance of the Board of directors and Board of commissioners that explains the stages of activity in

board charTerBoard charter

>>>>

asesmen Terhadap dewan komisarisAssessment of the Board of commissioners

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report180

terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, sehingga menjadi acuan hubungan kerja bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing dalam upaya pencapaian visi dan misi Perusahaan yang optimal. Board Manual ini telah disepakati dan ditandatangani Direksi dan Dewan Komisaris di tahun 2012. namun di tahun 2014 telah dilaksanakan penyempurnaan Board Manual tersebut.

Isi dari Board Manual yang berhubungan dengan Dewan Komisaris antara lain:1. Persyaratan, Komposisi Dan Masa Jabatan Dewan

Komisaris2. Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab Dewan

Komisaris3. Pengangkatan Dan Penetapan Dewan Komisaris

4. Pemberhentian Dewan Komisaris5. Pembagian Kerja Komisaris6. hak Dewan Komisaris7. Remunerasi Dewan Komisaris8. Program Pengenalan Dan Peningkatan Kapabilitas9. etika Jabatan Dewan Komisaris10. Rapat Dewan Komisaris11. evaluasi Kinerja Dewan Komisaris12. Organ Pendukung Komisaris13. hubungan Kerja Antara Dewan Komisaris Dengan

Direksi

a structured, systematic, easy to understand and can be run with a consistent, so it becomes a reference for the working relationship of Board of directors and the Board of commissioner in carrying out their respective duties in an effort to achieving the company’s vision and mission are optimal. Board manual has been agreed upon and signed by the Board of directors and Board of commissioners in 2012. However in 2014 has been improvement of the Board manual.

The contents of the Board manual relating to the Board of commissioners, among others:1. Requirements, composition and term of office of the

Board of commissioners2. duties, Powers and Responsibilities of the Board of

commissioners3. Appointment and designation of the Board of

commissioners4. dismissal of the Board of commissioners5. Board of commissioner distribution work6. Board of commissioners Rights7. Remuneration of the Board of commissioners8. introduction Program And capability improvement9. Professional ethics Board of commissioners10. Board of commissioners meeting11. Performance evaluation of the Board of commissioners12. supporting Organ of the Board of commissioner13. working Relationship Between Board of

commissioner and Board of directors

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 181

sTrukTur dewan komisarisBoard of commissioners structure

>>>>

pemegang sahampertamina

pertamina dana ventura

komisaris utamaPresident Commissioner

Rachmad hardadi

anggota komite auditAudit Committee

Member

anggota komite audit medik

Medical Audit Committee Member

anggota komite investasi

Investment Committee Member

anggota komite remunerasi

Remuneration Committee Member

komisaris selaku ketua komite audit & investasi

Commissioner as Chairman of the Audit & Investment Committee

komisaris selaku ketua komite audit medik & remunerasi

Commissioner as Chairman of the Audit Committee of Medical & Remuneration

MaizarYanto

Khalid Busnia Triasmawan nan Arief Irlan Syah

Anwar Santoso

susunan dewan komisarisBoard of commissioner formation

>>>>

jabatan nama PeRIodekomisaris UtamaPresident Commisioner

chrisna damayanto 3 mei 2013 – 3 maret 2015May 3, 2013- March 3, 2015

komisaris UtamaPresident Commisioner

Rachmad Hardadi 3 maret 2015 – sekarang March 3, 2015 - Now

komisaris selaku ketua komite Audit & investasiCommisioner as Chairman Audit & Investment Committee

maizar yanto 3 juli 2014 – sekarangJuly 3, 2014 - Now

komisaris selaku ketua komite Audit medik & RemunerasiCommisioner as Chairman Medical Audit & Remunerasi Committee

Anwar santoso 29 februari 2012 – sekarangFebruary 29, 2012 - Now

kebijakan mengenai komposisi dewan komisaris dan direksiPolicy on composition of Board of commissioners and directors

>>>>

Sebagai anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero), Pertamedika tunduk kepada kebijakan yang telah ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero) dalam hal penentuan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi. Pada tahun 2015, komposisi Dewan Komisaris dan Direksi telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler dengan mempertimbangkan aspek profesional dan kompetensi masing-masing calon tanpa memandang suku, ras, agama, dan golongan.

As the subsidiary of PT Pertamina (Persero), Pertamedika must abide to the regulations that has been stipulated by its parent company regarding the composition of Board of commissioners and directors. in 2015, the composition of Board of commissioners and directors have been stipulated based on circular decree of shareholders meeting by considering the professional aspects and each member’s competencies in regard of their race, religion or ethnic group.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report182

Dalam Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan Pertamina yang menjadi acuan seluruh Anak Perusahaan dalam menyelenggarakan kegiatan perusahaan ditetapkan bahwa Pemegang Saham dapat menetapkan untuk mengangkat anggota Dewan Komisaris Independen dengan pertimbangan integritas dan kompetensi. Pengusulan calon Komisaris yang berasal dari luar Pertamina oleh Direksi Pertamina selaku Pemegang Saham,harus sesuai dengan peraturan dan ketentuan mengenai pengusulan dan pengangkatan Dewan Komisaris Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan yang berlaku di Pertamina.

Permintaan persetujuan Dewan Komisaris Pertamina atas pengusulan calon Komisaris oleh Direksi Pertamina dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut:

a. Direksi Pertamina menyampaikan calon Komisaris terpilih kepada Dewan Komisaris Pertamina disertai penjelasan mengenai prosedur dan proses penetapannya.

b. Dewan Komisaris Pertamina melakukan penilaian terhadap proses penjaringan, proses penilaian untuk menentukan kelayakan dan kepatutan (fit and proper), dan penetapan yang dilakukan oleh Direksi Pertamina untuk memberikan penetapan tertulis (setuju atau tidak setuju).

c. Dewan Komisaris Pertamina sudah harus memberikan penetapan tertulis sebagaimana dimaksud di atas kepada Direksi Pertamina dalam waktu selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kalender, terhitung sejak tanggal diterimanya calon Komisaris dari Direksi Pertamina.

d. Dalam hal Dewan Komisaris Pertamina belum atau tidak memberikan penetapan tertulis dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud di atas, maka Dewan Komisaris Pertamina dianggap telah menyetujui usulan Direksi Pertamina.

Permintaan persetujuan RUPS Pertamina/Menteri BUMn atas pengusulan calon Komisaris oleh Direksi Pertamina dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut:

in the guidelines for the management of subsidiaries and joint venture company, Pertamina is the reference all subsidiaries in organizing activities of the company determined shareholders may assign to appoint members of the Board of independent commissioners with due consideration to integrity and competence. Nomination of candidate commissioners from outside Pertamina by Pertamina director as shareholders, must comply with the rules and regulations concerning the nomination and appointment of the Board of commissioners of subsidiaries/joint venture in force in Pertamina.

Request for approval of the Board of commissioners of Pertamina on the nomination of candidates for commissioner by the Board of directors Pertamina implemented with the following mechanism:a. Pertamina directors convey the elected commissioner

candidate to the Board of commissioners of Pertamina accompanied by an explanation of the procedure and the process of their establishment.

b. Board of commisioners Pertamina conduct assessment of the election, the assessment process determine the feasibility and appropriateness (fit and proper), and a determination is made by the Board of directors Pertamina to provide a written determination (agree or disagree).

c. Board of commisioners Pertamina already have a written determination as referred above to the Board of directors Pertamina no later than 15 (fifteen) calendar days from the date of receipt of the prospective commissioner of Pertamina directors.

d. in the case of Board of commisioners Pertamina have not or do not provide a written determination within the period referred above, the Board of commissioners of Pertamina deemed to have approved the proposal of the Board of directors of Pertamina.

Request for approval of gms Pertamina/BUmN minister on the nomination of candidates for commissioner by the Board of directors Pertamina is implemented with the following mechanism:

komisaris independenindependent commisioners

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 183

a. Sebelum Direksi Pertamina meminta persetujuan RUPS Pertamina/Menteri BUMn terlebih dahulu meminta pendapat/persetujuan tertulis Dewan Komisaris Pertamina dengan mekanisme sebagaimana diatur pada ayat 11 di atas.

b. Direksi Pertamina menyampaikan calon Komisaris terpilih kepada Menteri negara BUMn melalui Sekretaris Kementerian BUMn disertai pendapat/persetujuan tertulis Dewan Komisaris Pertamina atau keterangan mengenai terjadinya keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat 11 huruf d di atas, serta penjelasan mengenai alasan pergantian, proses penjaringan, proses penilaian untuk menentukan kelayakan dan kepatutan (fit and proper), dan proses penetapan calon Komisaris untuk mendapatkan penetapan tertulis (setuju atau tidak setuju).

c. RUPS Pertamina/Menteri BUMn memberikan penetapan tertulis kepada Direksi Pertamina dalam tenggat waktu sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku yang ditetapkan oleh Kementerian BUMn.

Setelah memperoleh persetujuan tertulis Dewan Komisaris Pertamina dan RUPS Pertamina/Menteri BUMn, Direksi Pertamina menindaklanjutinya:a. Melalui Fungsi SJV Management melakukan

koordinasi pelaksanaan atau pembuatan RUPS Anak Perusahaan untuk menetapkan dan mengesahkan Komisaris pada Anak Perusahaan yang bersangkutan.

b. Melalui Fungsi SJV Management melakukan koordinasi dan mengajukan calon Komisaris untuk ditetapkan dan disahkan dalam RUPS Anak Perusahaan sebagai anggota Dewan Komisaris pada Anak Perusahaan yang bersangkutan

Sejak tahun 2012, Pertamedika memiliki Komisaris yang berasal dari Independen yaitu Bapak Anwar Santoso. Bapak Anwar Santoso dipilih karena memiliki latar belakang pendidikan dan riwayat pekerjaan di bidang rumah sakit, sehingga sangat sesuai dengan Perusahaan. Beliau merupakan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dan beliau sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur RS Jantung harapan Kita.

a. Before the Board of directors ask approval gms Pertamina/minister of BUmN first asking the opinion/written consent of the Board of commissioners of Pertamina with the mechanism referred to in paragraph 11 above.

b. directors Pertamina submit elected candidates for commissioner to the state minister of BUmN through the secretary of the ministry of sOes by its opinion/written approval of the Board of commissioners of Pertamina or information regarding the circumstances referred to in paragraph 11 letter d above, as well as an explanation of the reason for the change, the process of netting, the assessment process to determine feasibility and appropriateness (fit and proper), and the process of determining the prospective commissioner to obtain a written determination (agree or disagree).

c. gms Pertamina/BUmN minister gives written appointment to the Board of directors Pertamina within the deadline stipulated in the rules and regulations set by the ministry of BUmN.

After obtaining the written approval of the Board of commissioners of Pertamina and Pertamina Agm/BUmN minister, directors Pertamina follow:a. Through the sjv management function to

coordinate the implementation of the gms or manufacture subsidiary to establish and validate the commissioner in the subsidiaries concerned.

b. Through the sjv management function to coordinate and propose candidates for the commissioner to be established and approved at the Annual gms of its subsidiaries as members of the Board of commissioners in the subsidiaries in pertinent.

since 2012, Pertamedika have commissioners from the independent, mr Anwar santoso. mr. Anwar santoso selected because they have the educational background and work experience in the field hospital, so it is in accordance with company. He is a specialist heart and blood vessels, and he previously served as director of the jantung Harapan kita Hospital.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report184

Direksi adalah organ Perusahaan yang bertugas melaksanakan pengurusan Perusahaan dengan kepentingan yang paling baik bagi Perusahaan dan mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan.

Board of directors is an organ of the company which have duties to implement management of the company with the best interests of the company and represent the company both inside and outside the court.

Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, maka Direksi berwenang untuk:1. Menetapkan kebijakan dalam memimpin

pengurusan Perusahaan;2. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang

kepegawaian Perusahaan termasuk pembinaan pegawai, penetapan upah dan penghasilan lain, pesangon dan/atau penghargaan atas pengabdian serta manfaat pensiun bagi para pegawai Perusahaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau keputusan RUPS.

3. Mengangkat dan memberhentikan pegawai Perusahaan berdasarkan peraturan kepegawaian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perusahaan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada pihak lain;

5. Direksi dapat mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan berdasarkan aturan dan ketentuan yang berlaku; dan

6. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan kekayaan Perusahaan, sesuai dengan ketentuan-

Board of directors in charge of running all actions relating to the management of the company for the benefit of the company and in accordance with the aims and objectives of the company and represent the company either in inside and outside the court about all things and all events with the restrictions as set forth in the legislation, statutes, and/or decision of the general shareholder meeting.

in carrying out the tasks referred to above, the Board of directors is authorized to:1. establish policies in leading management of the

company2. Regulate The company’s employment’s provisions

including employee training, determination of wages and other income, severance payment and/or appreciation for the dedication and retirement benefits for employees of the company pursuant to the legislation in force and/or decision of the general shareholder meeting

3. Appoint and dismiss employees of the company pursuant to employment regulations and legislation in force;

4. Arrange the devolution of authority to represent the company’s Board of directors, in and outside the court to one or several members of the Board of directors specifically appointed for it or to an employee of the company or persons either individually or together or to other parties;

5. The Board of directors may appoint and dismiss the corporate secretary pursuant to the rules and regulations; and

6. Running other actions both on the maintenance and the ownership of the company’s assets, in accordance with the provisions set out in the Articles

Tugas & wewenang direksiThe duties and Authorities of Board of directors

>>>>

direKsiboaRd of diRectoRs

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 185

ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, maka Direksi berkewajiban untuk:1. Mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan

pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perusahaan;

2. Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang merupakan rencana strategis yang memuat sasaran dan tujuan Perusahaan yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun, yang telah ditandatangani bersama dengan Dewan Komisaris disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan;

3. Menyiapkan rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang merupakan penjabaran tahunan dari RJPP dan selanjutnya disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan;

4. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi Perusahaan sesuai kelaziman yang berlaku bagi suatu Perusahaan;

5. Dalam waktu 5 (lima) bulan setelah tahun buku Perusahaan ditutup, menyampaikan laporan tahunan yang telah ditandatangani oleh Direksi dan Dewan Komisaris kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan;

6. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian internal, terutama fungsi pengurusan, dan pencatatan, penyimpanan dan pengawasan;

7. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan jalannya Perusahaan berupa laporan kegiatan Perusahaan termasuk laporan keuangan baik dalam bentuk laporan berkala menurut cara dan waktu yang ditentukan dalam Anggaran Dasar ini serta setiap kali diminta oleh RUPS;

8. Menyiapkan susunan organisasi Perusahaan lengkap dengan perincian dan tugasnya;

9. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang dinyatakan atau diminta anggota Dewan Komisaris;

of Association and set by the general shareholder meeting based on the laws and regulations applicable.

in performing its duties as set forth above, then the Board of directors is obliged to:1. energize thoughts, attention and full devotion to

duty, obligation and achievement of company’s objectives

2. Preparing the company’s Long-Term Plan (RjPP) which is a strategic plan that includes the goals and objectives of the company to be achieved within a period of 5 (five) years, which was signed along with the Board of commissioners shall be submitted to the general shareholder meeting for approval;

3. Prepare a draft work Plan and Budget of the company (RkAP), which is an annual elaboration of company Long Term Plan (RjPP) and subsequently submitted to the general shareholder meeting for approval;

4. establish and maintain appropriate accounting and administration of the company’s standards in force for the company;

5. within five (5) months after the financial year of the company is closed, submit an annual report which has been signed by the Board of directors and the Board of commissioners to the general shareholder meeting for approval;

6. develop accounting system in accordance with financial Accounting standards and based on the principles of internal control, especially the maintenance function, and recording, storage and supervision;

7. Provide accountability and all the information about the state of the course of the company in the form of reports on activities of the company include the financial statements in the form of periodic reports in the manner and time specified in the Articles of Association and whenever requested by the general shareholders meeting;

8. Preparing the company’s organizational structure complete with details and duties;

9. Provide an explanation of everything that is stated or asked by members of the Board of commissioners

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report186

10. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

11. Mematuhi ketentuan-ketentuan lain diantaranya.Pedoman hubungan Korporasi Antara PT Pertamina (Persero) Dengan dan Antar Anak Perusahaan dan ketentuan-ketentuan lainnya yang disetujui oleh RUPS dan/atau kesepakatan diantara PT Pertamina (Persero) dan Anak Perusahaan yang berlaku bagi Perusahaan beserta dengan perubahannya.

Direksi bertanggung jawab atas pengurusan Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ketentuan Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas yang berlaku, peraturan perundang-undangan Perusahaan dimana Perusahaan berkedudukan/didirikan, termasuk namun tidak terbatas pada:1. Menyusun strategi termasuk menyusun kebijakan

operasi Perusahaan dan manajemen risiko serta pelaksanaannya.

2. Mengarahkan dan memonitor kinerja Perusahaan dalam mencapai tujuan strategis Perusahaan dan memastikan diterapkannya kebijakan Perusahaan, dalam hal ini mewujudkan pelaksanaan RJPP dan RKAP, termasuk pencapaian target keuangan dan non-keuangan.

3. Menghasilkan keuntungan yang optimal bagi para Pemegang Saham.

4. Menjaga keseimbangan kepentingan semua pihak yang terkait dalam Perusahaan sesuai dengan nilai-nilai etika dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Menjaga Perusahaan selalu mematuhi Undang-Undang dan peraturan yang mempunyai kekuatan hukum, termasuk Undang-Undang perpajakan, persaingan yang sehat, perburuhan, health safety, security and environment (hSSe).

10. Running other obligations in accordance with the provisions set out in the Articles of Association and are determined by the general shareholders meeting based on the laws and regulations in force.

11. comply with the other provisions such as. guidelines for corporate relations between PT Pertamina (Persero) By and Between subsidiaries and other provisions approved by the gms and/or agreement between PT Pertamina (Persero) and subsidiaries applicable to the corporate along with its amendments.

The Board of directors is responsible for managing the company in accordance with the Articles of Association of the company, the provisions of the Law on Limited Liability company applicable, legislation which the company is domiciled company/establishment, including but not limited to:1. develop strategies including developing the

company’s policies and risk management operations as well as its implementation

2. directing and monitoring the company’s performance in achieving the company’s strategic objectives and ensure the implementation of company policies, in this case company Long Term Plan (RjPP) and company work Plan and Budget (RkAP) realizing implementation, including the achievement of financial and non-financial.

3. Produce optimal gains for shareholders.

4. maintain a balance of interests of all parties involved in the company in accordance with the ethical values and legislation in force.

5. keeping the company always adhere to the laws and regulations that have the force of law, including tax law, fair competition, labor, health safety, security and environment (Hsse).

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 187

6. Memenuhi Key Performance Indicators (KPI) yang jelas, lengkap, dan berimbang, baik dari aspek keuangan maupun non-keuangan untuk menentukan pencapaian misi dan tujuan Perusahaan sesuai dengan Performance Contract (Kontrak Kinerja).

7. Membangun dan memanfaatkan teknologi informasi.

8. Menindaklanjuti temuan-temuan auditor internal dan auditor eksternal serta melaporkannya kepada Dewan Komisaris.

9. Melaporkan informasi-informasi yang relevan kepada Dewan Komisaris, antara lain mengenai suksesi/mutasi/promosi manajer kunci (senior), program pengembangan SDM, kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR), pertanggungjawaban manajemen risiko, pelaksanaan hSSe, dan kinerja pemanfaatan teknologi informasi.

10. Bersama-sama Dewan Komisaris menyiapkan dan mengajukan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan untuk disahkan dalam RUPS.

11. Menyelenggarakan RUPS dan membuat risalah RUPS.

Direksi juga harus melaksanakan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility atau CSR) atas nama Perusahaan, sebagaimana Perusahaan bertindak sebagai warga negara yang baik dimana Perusahaan beroperasi dan memperhatikan kepentingan berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap Perusahaan.

Direksi harus membuat sistem yang formal dan transparan mengenai pengangkatan pekerja, penentuan gaji, dan pelaksanaan evaluasi secara fair terhadap kinerja pekerja (KPI) yang merupakan cascading dari KPI Direksi. Pencapaian KPI pekerja menjadi salah satu alat pertimbangan pemberian reward and consequences kepada pekerja yang bersangkutan. Sistem ini harus juga mencerminkan kepentingan Perusahaan dan berlaku efektif setelah disetujui oleh Dewan Komisaris.

6. meet key Performance indicators (kPis) are clear, complete, and balanced, both from a financial and non-financial assets to determine achievement of the mission and goals of the company in accordance with the Performance contract.

7. Build and use information technology.

8. following up on the findings of the internal auditors and external auditors and report to the Board of commissioners.

9. Report relevant information to the Board of commissioners, among others, the succession/transfer/promotion of key managers (senior), human resource development program, the company’s social responsibility activities (corporate social Responsibility/csR), liability risk management, Hsse implementation, and performance utilization information technology.

10. Together with Board Of commissioner prepare and submit the Annual Report and financial statements of the company to be approved at the general shareholders meeting.

11. Organize the general shareholders meeting and make the minutes of the general shareholders meeting.

Board of directors also have to implement social responsibility (corporate social Responsibility or csR) on behalf of the company, as the company acts as a good citizen in which the company operates and consider the interests of the various stakeholders (stakeholders) to the company.

Board of directors must make a formal and transparent system of appointment of workers, salary determination, and implementation of a fair evaluation of the performance of workers (kPis) that are cascading from Board of director kPis. kPi Achievement workers become one of the considerations of reward and consequences to the workers concerned. This system should also reflect the interests of the company and shall be effective upon approval by the Board of commissioners.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report188

1. Menetapkan, mengarahkan dan mengendalikan kebijakan visi, misi, tujuan serta penyusunan strategi dan kebijakan, perencanaan serta pelaksanaan seluruh kegiatan Perusahaan secara efisien dan efektif;

2. Mengarahkan dan mengendalikan penyusunan rencana korporat Perusahaan serta strategi dan kebijakan pengelolaan dan pengembangan usaha serta menetapkannya menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas;

3. Mengendalikan seluruh kegiatan manajerial dan operasional layanan Perusahaan baik layanan medis, perawatan, dan layanan penunjang lainnya sesuai rencana kerja yang disepakati;

4. Memimpin para anggota Direksi dalam melaksanakan keputusan Direksi;

5. Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi secara periodik sesuai ketetapan Direksi atau rapat-rapat lain apabila dipandang perlu sesuai usulan Direksi;

6. Atas nama Direksi, mengesahkan semua Surat Keputusan Direksi;

7. Mewakili Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan dengan ketentuan semua tindakan Direktur Utama tersebut telah disetujui dalam Rapat Direksi;

8. Mengkoordinasikan fungsi-fungsi antara lain Corporate Secretary, Satuan Pengendalian Intern (SPI), Pengembangan, SDM dan Keuangan dalam mencapai sasaran kinerja Perusahaan yang telah ditetapkan;

9. Menentukan keputusan yang diambil apabila dalam Rapat Direksi terdapat jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya;

10. Bila dipandang perlu, Direktur Utama dapat memberikan informasi kepada stakeholders terhadap keputusan Direksi yang memberi dampak besar kepada publik baik yang berkaitan dengan keputusan bisnis, aspek legal, ataupun isu–isu tentang Perusahaan yang berkembang di masyarakat;

1. establish, directing and controlling vision , mission, goals policy and establish strategies and policies, planning and implementing all companies activities efficient and effectively;

2. Leading and controlling arrangement of company planning and strategy and management policy and also define it into guidelines of works implementation controlling entire managerial activity and company operational services such as medical services, nursery and other supporting services according to approved work plan;

3. controlling the entire activities of the company’s managerial and operational services both medical, nursing, and other supporting services according the agreed work plan;

4. Leading members of directors in implemeting director decisions;

5. establish and leading directors meeting periodically as directors decisions or other meeting if deemed necessary according to directors suggestions;

6. Legitimize all directors decree, on behalf of directors;

7. Represent company in and outside the court with provisions that all director’s action have been approved in directors meeting;

8. coordinate functions among others, corporate secretary, internal control Unit (sPi), development, Human Resources and finance in achieving company performance goals established;

9. determine the decisions taken in the meeting of the Board of directors number agree and disagree votes are equal;

10. if necessary, the director may provide information to stakeholders on the Board’s decision with major implications for the public good associated with business decisions, legal aspects, or issues concerning company developed in the community;

Tugas dan wewenang direkTur uTamaduties and Authority of President director

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 189

Tugas dan wewenang direkTur keuanganduties and Authority of director of finance

>>>>

1. Merencanakan, menyusun, menganalisa dan mengevaluasi strategi bisnis Perusahaan.

2. Mengarahkan dan mengkonsolidasikan rencana kerja dan perolehan laba, kegiatan investasi serta penempatan dana.

3. Mengarahkan dan mengkonsolidasikan pelaksanaan akuntansi, prosedur keuangan, penyusunan dan realisasi anggaran pendapatan dan biaya operasi (operational expenditure), serta anggaran biaya investasi (capital expenditure).

4. Mengarahkan dan mengkonsolidasikan pengelolaan dana yang meliputi penerimaan, penempatan dan penggunaan dana.

5. Melaksanakan payment authority sesuai batas wewenang yang diberikan, merumuskan otorisasi keuangan untuk manajemen korporat maupun rumah sakit/unit layanan.

6. Mengawasi pembuatan analisa kinerja keuangan untuk Manajemen, Dewan Komisaris, dan RUPS.

7. Mengarahkan dan mengkonsolidasikan kegiatan portofolio investasi Perusahaan.

8. Mengarahkan, mengawasi dan menentukan kebijakan yang berkaitan dengan sistem perencanaan dan pengembangan SDM agar tersedia rencana kebutuhan pekerja yang tepat dan rencana pengembangan yang memotivasi pekerja.

1. Plan, organize, analyze and evaluate the company’s business strategy.

2. directing and consolidate the work plan and profitability, investment and fund placement.

3. directing and consolidate the implementation of accounting, financial procedures, the preparation and realization of budget revenues and operating costs (operational expenditure), as well as budget investment costs (capital expenditure).

4. directing and consolidate management of the funds which include admission, placement and use of funds.

5. implement payment authority within the limits of the authority given, formulate financial authorization for corporate management and hospital/unit service.

6. supervising the creation of financial performance analysis for management, Board of commissioners, and the gms.

7. directing and consolidate activities of the company’s investment portfolio.

8. directing, supervising and determine policies related to human resources planning and development system that provide workers needs plan and development plans that motivate workers.

11. Direktur Utama berkonsentrasi kepada koordinasi pemecahan masalah eksternal Perusahaan, kebijakan perencanaan-pengendalian-pencapaian sasaran jangka panjang Perusahaan, kebijakan hukum, kebijakan audit, pembentukan budaya Perusahaan, peningkatan citra, dan tata kelola Perusahaan (GCG);

12. Mengendalikan upaya peningkatan mutu layanan dan kepuasan pelanggan serta seluruh stakeholder.

11. President director concentrate to the coordination of company external problem solving, planning-control-policy achievement of company’s long-term goals, legal policies, audit policies, the establishment of the company culture, image enhancement, and good corporate governance (gcg);

12. control the efforts of service quality improvement and customer as well as all stakeholders satisfaction.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report190

9. Mengarahkan, mengawasi dan menentukan kebijakan yang berkaitan dengan organisasi dan sistem mutu serta kelengkapannya (job desk, job analysis, job evaluation, dll) yang berlaku di Perusahaan.

10. Mengarahkan, mengawasi dan menentukan kebijakan yang berkaitan dengan hubungan industrial dan kesejahteraan, agar masalah-masalah yang timbul dapat terselesaikan dengan baik serta tingkat kesejahteraan baik serta tingkat kesejahteraan dapat ditingkatkan.

11. Mengarahkan, mengawasi dan menentukan kebijakan yang berkaitan dengan layanan umum agar pelaksanaan layanan umum dapat berjalan sesuai dengan rencana dan ketentuan yang berlaku.

12. Mengarahkan dan mengkonsolidasikan pelaksanaan manajemen risiko baik pada kegiatan operasional Perusahaan maupun setiap tahapan kegiatan investasi.

13. Mengarahkan dan mengkonsolidasikan pelaksanaan kegiatan Teknologi Informasi.

14. Mewakili Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan.

15. Menetapkan rencana strategis dan rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

16. Menyetujui dan menetapkan pelaksanaan rencana kerja fungsi-fungsi yang ada di bawah koordinasinya.

9. directing, supervising and determining policies relating to the organization and system quality and completeness ( job description, job analysis, job evaluation, etc.) applicable in the company.

10. directing, supervising and determining policies relating to industrial relations and welfare, so that the problems that arise can be resolved properly and the level of well-being as well as the level of welfare can be improved.

11. directing, supervising and determine policies related to public services for the implementation of public services can be run in accordance with the plans and regulations.

12. directing and consolidate the implementation of risk management at the operational activities of the company and every stage of the investment activity

13. directing and consolidate the implementation of information Technology.

14. Represent the company within and outside the court.

15. establish strategic plan and short, medium and long term plan.

16. Approve and assign the implementation of the work plan functions under the coordination.

Tugas dan wewenang direkTur pengembanganduties and Authority of director of development

>>>>

1. Merumuskan strategi pengembangan bisnis dan program transformasi Perusahaan dan menjabarkan rencana kerja serta mengevaluasi secara berkala.

2. Mengendalikan pengelolaan asset sehingga tercapainya utilisasi yang optimal dengan memegang prinsip efisien, efektif, aman dan bermutu.

3. Mengendalikan pengelolaan keuangan di bidang pengembangan sehingga tercapai transparansi, akuntabilitas dan auditable dan mampu meningkatkan pendapatan yang berdampak pada perkembangan Perusahaan.

4. Menyusun pedoman pengembangan bisnis, sistem dan tata kerja bidang pengembangan bisnis dan proses sosialisasinya ke seluruh jajaran Unit Usaha.

1. formulate business development strategies and programs of the company and describe the transformation of the work plan and evaluate periodically.

2. control of asset management in order to achieve optimal utilization by holding the principle of efficient, effective, safe and quality.

3. control of financial management in the field of development in order to achieve transparency, accountability and auditable and able to increase revenue impact on the development of the company.

4. develop guidelines for business development, systems and working procedures of business development and the process of socialization to the whole range of business units.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 191

5. Membuat analisis dan menyusun studi kelayakan mengenai pengembangan usaha baru serta memberikan konsultasi dan supervisi implementasinya.

6. Membuat analisis mengenai kegiatan transformasi dengan mengoptimalkan utilisasi yang ada.

7. Membina hubungan baik dengan pihak luar dalam rangka mewujudkan citra yang baik sesuai dengan visi dan misi Perusahaan.

8. Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab untuk pelaksanaan berbagai kegiatan pada fungsi-fungsi yang ada dibawahnya.

9. Memantau, mengendalikan dan mengevaluasi seluruh penyelenggaraan kegiatan Pengembangan Bisnis di unit-unit usaha Perusahaan.

10. Memantau pelaksanaan kerja sama dengan pihak ketiga dibidang pemasaran agar memperoleh banyak pelanggan untuk mendukung bisnis Perusahaan.

11. Mengarahkan dan mengendalikan penyusunan rencana kegiatan promosi dan pemasaran agar dapat digunakan sebagai acuan kerja.

12. Mengarahkan dan memantau penyusunan program kegiatan pemasaran dan kegiatan/promosi dengan mengoptimalkan utilisasi Perusahaan.

13. Mendorong proses pembelajaran dan pertumbuhan Sumber Daya Manusia di Direktorat Pengembangan sehingga menjadi SDM yang unggul dan profesional.

14. Merancang, menjabarkan dan menerapkan sistem informasi internal dan eksternal yang terintegrasi, serta mengevaluasinya secara berkala, sehingga terciptanya informasi dan komunikasi yang efektif.

15. Mendorong terciptanya budaya kerja sama dan kerja tim dengan merancang kerangka konsep dan kerangka penerapannya, serta mengevaluasi secara berkala.

16. Mengatur dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan usaha Perusahaan.

17. Mengelola kekayaan Perusahaan.18. Menetapkan rencana strategis dan rencana jangka

pendek, menengah dan panjang.19. Mewakili Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan.20. Menyetujui dan menetapkan pelaksanaan rencana

kerja fungsi-fungsi yang ada di bawah koordinasinya.

5. make analysis and prepare a feasibility study on the development of new businesses as well as provide consultation and supervision of implementation.

6. making an analysis of the transformation activity by optimizing the existing utilization.

7. Build good relationships with external parties to achieve a good image in accordance with the company’s vision and mission

8. delegate authority and responsibility for the implementation of various activities on the existing functions underneath

9. monitor, control and evaluate the overall implementation of the activities of Business development in the company’s business units

10. monitor the implementation of cooperation with third parties in the field of marketing in order to gain a lot of customers to support the company’s business

11. directing and controlling the preparation of promotional and marketing activities that can be used as a work reference

12. directing and monitoring the program activities of marketing and events/promotions to optimize the utilization of the company

13. encourages learning and growth process in the directorate of Human Resources development to be superior human resources and professional

14. design, define and implement integrated internal and external information systems, and evaluate it periodically, so effective communication and information will be established

15. Promoting the culture of cooperation and teamwork by designing the conceptual framework and its application framework, and evaluate regularly

16. Arranging and conducting business activities of the company

17. manage the company’s assets18. establish strategic plan and short, medium and long

term plan19. Represent the company within and outside the court20. Approve and assign the implementation of the work

plan functions under the coordination.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report192

1. Merumuskan strategi pengembangan operasional layanan kesehatan Perusahaan dan menjabarkannya dalam rencana kerja serta mengevaluasi secara berkala.

2. Mengendalikan pengelolaan asset sehingga tercapai utilisasi yang optimal dengan memegang prinsip efisien, efektif, aman dan bermutu.

3. Mengendalikan pengelolaan biaya operasional secara efektif dan efisien, transparans, akuntabel dan auditable; serta mampu meningkatkan pendapatan yang berdampak pada pengembangan Perusahaan.

4. Menyusun pedoman pengelolaan opersional, sistem dan tata kerja layanan kesehatan dan proses sosialisasinya keseluruh jajaran Perusahaan.

5. Menganalisa dan menyusun kebijakan pengelolaan operasi layanan di bidang medis, keperawatan dan penunjang medis.

6. Membina hubungan dengan pihak luar dan dalam Perusahaan dalam rangka mewujudkan citra yang baik sesuai dengan visi dan misi Perusahaan.

7. Mendelegasikan wewenang dan tanggungjawab untuk pelaksanaan berbagai kegiatan pada fungsi-fungsi yang ada di bawah koordinasinya.

8. Memantau diterapkannya konsep-konsep patient safety dan mengupayakan fasilitas pelayanan yang sesuai dengan standard pelayanan.

9. Memantau, mengendalikan dan mengevaluasi seluruh penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan di unit-unit usaha sehingga tercipta pelayanan kesehatan yang berkualitas.

10. Mendorong proses pembelajaran dan pertumbuhan Sumber Daya Manusia di Direktorat Operasi sehingga menjadi SDM yang unggul dan professional.

11. Merancang, menjabarkan dan menerapkan sistem informasi internal dan eksternal yang terintegrasi, serta mengevaluasi secara berkala sehingga tercipta informasi dan komunikasi yang interaktif.

12. Mendorong terciptanya budaya kerjasama dan kerja tim dengan merancang kerangka konsep dan kerangka penerapannya, serta mengevaluasinya secara berkala.

1. formulate operational health service development strategy of the company and define in the work plan and evaluate regularly.

2. control of asset management in order to achieve optimal utilization by holding the principle of efficient, effective, safe and quality.

3. effective and efficiently control management of operational cost, transparency, accountable and auditable; and be able to increase the revenue impact on the development of the company.

4. develop guidelines for the management of operational, systems and working procedures and the process of socialization of health services throughout the ranks of the company.

5. Analyze and formulate policy operations management services in the field of medical, nursing and medical support.

6. establish contact with outsiders and in the company in order to realize a good image in accordance with the company’s vision and mission.

7. delegate authority and responsibility for the implementation of various activities on the functions under its coordination.

8. monitor the implementation of patient safety concepts and service facilities in accordance with standards of service.

9. monitor, control and evaluate whole health service activities in business units in order to achieve high quality health services.

10. encourages learning and growth in the Human Resources directorate of Operations to be superior and professional human resources.

11. designing, define and implement internal and external information systems are integrated, as well as evaluating periodically so as to create an interactive information and communication.

12. Promoting the culture of cooperation and teamwork to design a conceptual framework and its application framework, and evaluate it periodically.

Tugas dan wewenang direkTur operasiduties and Authority of director of Operation

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 193

rapaT direksiBoard of directors meeting

>>>>

Sesuai dengan amanat Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 13, Direksi mengadakan Rapat Direksi dan menghadiri rapat lainnya pada tahun 2015 sebanyak 37 kali.

Rapat tersebut terdiri dari:1. Rapat Direksi sebanyak 25 kali2. Rapat Dewan Komisaris–Direksi sebanyak 10 kali

3. Rapat Pra-RUPS sebanyak 1 kali4. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebanyak 1 kali

in accordance with the mandate of Article 13 of the Articles of Association, the Board of directors held a meeting of the Board of directors and other meetings in 2015 as many as 37 times.

The meeting consisted of:1. The Board of directors meeting 25 times2. meetings of the Board of commissioners-directors

10 times3. Pre-gms meeting 1 time4. The general meeting of shareholders (gms) 1 time.

kehadiran direksi dalam rapaT direksidirectors’ Attendance in Board of directors meetings

>>>>

namaname

jUmLah RaPatnumber of Meeting

tInGkat kehadIRanAttendance

mardjo soebiandono 24 24

desandri 16 16

fajar wicaksono 24 24

musthofa fauzi 24 24

eni Pratiwi Herlinawati 2 2

13. Mengatur dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan usaha Perusahaan.

14. Mengelola dengan baik dan bertanggungjawab kekayaan Perusahaan.

15. Mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan.16. Menetapkan rencana strategis dan rencana jangka

pendek, menengah dan jangka panjang.17. Menyetujui dan menetapkan pelaksanaan rencana

kerja fungsi-fungsi yang ada di bawah koordinasinya.

13. Arranging and conducting business activities of the company.

14. Properly and responsibly manage the company’s assets.

15. Represent the company in and out of court16. establish strategic plan and short, medium and long

term plan17. Approve and assign the implementation of the work

plan functions under the coordination.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report194

kehadiran direksi dalam rapaT dewan komisaris – direksidirectors’ attendance in commissioner meetings

>>>>

namaname

jUmLah RaPatnumber of Meeting

tInGkat kehadIRanAttendance

mardjo soebiandono 10 10

desandri* 10 10

fajar wicaksono 10 10

musthofa fauzi 10 9

eni Pratiwi Herlinawati** 1 1

*) Pemberhentian tertanggal 31 Agustus 2015/dismissed on 31st August 2015 **) Pengangkatan tertanggal 14 desember 2015/Appointed on 4th december 2015

kehadiran direksi dalam rapaT pra rupsdirector’s attendance during general sharehoder meetings

>>>>

*) Pemberhentian tertanggal 31 Agustus 2015/dismissed on 31st August 2015

**) Pengangkatan tertanggal 14 desember 2015/Appointed on 4th december 2015

namaname

jUmLah RaPatnumber of Meeting

tInGkat kehadIRanAttendance

mardjo soebiandono 1 1

desandri* 1 1

fajar wicaksono 1 1

musthofa fauzi 1 1

eni Pratiwi Herlinawati** - -

kehadiran direksi dalam rapaT rupsdirectors’ attendance during general sharehoder meetings

>>>>

*) Pemberhentian tertanggal 31 Agustus 2015/dismissed on 31st August 2015

**) Pengangkatan tertanggal 14 desember 2015/Appointed on 4th december 2015

namaname

jUmLah RaPatnumber of Meeting

tInGkat kehadIRanAttendance

mardjo soebiandono 1 1

desandri 1 1

fajar wicaksono 1 1

musthofa fauzi* 1 1

eni Pratiwi Herlinawati** - -

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 195

program pelaTihan direksiBoard of directors Training Program

>>>>

nama PeLatIhanTraining Name

PenyeLenGGaRaOrganizer

PeseRtaParticipant

era Baru jaminan kesehatan karyawanNew Era of Employee Health Service Puri communication desandri

kongres “kesiapan Perumah sakitan indonesia dalam menghadapi masyarakat ekonomi AseAN dan meledaknya Peserta jamainan kesehatan Nasional”Congress “Immediecy Indonesian Hospital confront ASEAN Economic Community and the explosion of participants in national health insurance”

PeRsi musthofa fauzi

assessmenT Terhadap direksiAssessment of the Board of directors

>>>>

Kriteria evaluasi kinerja Direksi ditetapkan dalam RUPS berdasarkan Key Performance Indicator (KPI). Disamping itu kriteria kinerja Direksi juga dapat dilakukan secara individu yang diajukan oleh Komite Remunerasi Komisaris atau oleh Dewan Komisaris untuk ditetapkan dalam RUPS adalah setidak-tidaknya sebagai berikut:

1. Penyusunan KPI pada awal tahun dan evaluasi pencapaiannya.

2. Tingkat kehadirannya dalam Rapat Direksi maupun rapat dengan Dewan Komisaris.

3. Kontribusinya dalam aktivitas bisnis Perusahaan.4. Keterlibatannya dalam penugasan-penugasan tertentu.5. Komitmennya dalam memajukan kepentingan

Perusahaan.6. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

yang berlaku serta kebijakan Perusahaan.7. Pencapaian target Perusahaan yang tertuang dalam

RKAP dan Kontrak Manajemen.

Performance evaluation criteria set out in the gmsthe Board of directors based on the key Performance indicator (kPi). Besides, the performance criteria of the Board of directors can also be done individually submitted by the Board of commissioner or by the Remuneration committee of the Board of commissioners to set the gms is at least as follows:1. Preparation of kPis at the beginning of the year and

evaluate its achievements.2. Attendance level in Board of directors meeting or

Board of commissioners meeting.3. contribution in the company’s business activities4. involvement in certain assignments.5. commitment to advancing the interests of the

company.6. Adherence to laws and regulations, and policies of

the company.7. The company’s achievement of targets set out in the

company Budget Plan (RkAP) and contract management.

mekanisme/proses penilaian (assessmenT) direksimechanism/Assessment Process Board of directors

>>>>

Pengukuran keberhasilan kinerja Direksi merupakan hasil kerja kolegial dari seluruh Direksi yang tercermin dalam satu kesatuan pada realisasi Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) secara tahunan. Pengukuran keberhasilan kinerja Direksi dilakukan terhadap Tingkat Kesehatan Perusahaan dan KPI Direksi.

measuring the success of the performance of the Board of directors is a collegial work of the entire Board of directors which is reflected in the realization company Budget Plan (cBP) on an annual basis. measurements of success based on company Helath Level and directors kPi.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report196

Anggota Direksi diberi gaji dan tunjangan serta fasilitas termasuk santunan purna jabatan yang jenis dan jumlahnya ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Remunerasi Direksi mengacu kepada keputusan pemegang saham secara sirkuler tentang gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris berlaku mulai 1 Januari 2015.

member of the Board of directors were given salaries and allowances as well as facilities including full compensation for the position determined by the type and amount of gms to the provisions of the legislation in force.

Remuneration of Board of directors refer to the shareholder circular decisions about salaries of Board of directors and honorarium of Board of commissioners which has been applied on january 1, 2015.

sTrukTur remunerasi direksi [g4-ec5]directors Remuneration structure [g4-ec5]

>>>>

1. Remunerasi Direksi Perusahaan diusulkan oleh Direksi setelah mendapat rekomendasi Dewan Komisaris untuk ditetapkan dan disetujui oleh RUPS.

2. Ketentuan dan perhitungan remunerasi Direksi ditetapkan berdasarkan Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan Pertamina.

1. company’s director remuneration suggested by director following recommendation by Board of commissioner to established and approved by gms.

2. Provisions and calculation of directors remuneration is based on Owned subsidiary and Pertamina joint company guidelines.

prosedur peneTapan remunerasi direksiProcedure of directors Remuneration Order

>>>>

Penetapan Penghasilan (Remunerasi) yang berupa Gaji/honorarium, Tunjangan, dan Fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor:1. Pendapatan;2. Aktiva;3. Kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan

yang bersangkutan;4. Tingkatinflasi;5. Faktor-faktor lain yang relevan; dan6. Kepatuhan (compliance), yaitu tidak boleh

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Orders of income (Remuneration) such as salary/honorarium, allowance and fixed facilities is considering factors:1. income;2. Activa;3. company’s condition and finance capability;

4. inflation Rate;5. Other relevant factors; and6. compliance, which shall not againts the law.

indikaTor peneTapan remunerasi [g4-ec5]indicators of Remuneration Order [g4-ec5]

>>>>

pihak yang melakukan assessmenTAssesstment Parties

>>>>

Pihak yang melakukan penilaian terhadap kinerja Direksi adalah Dewan Komisaris dan RUPS.

Parties which evaluate performance of the Board of directors are Board of commissioners and gms.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 197

komponen remunerasi direksicomponents of directors Remuneration

>>>>

Pengukuran keberhasilan kinerja Direksi merupakan hasil kerja kolegial dari seluruh Direksi yang tercermin dalam satu kesatuan pada realisasi Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) secara tahunan. Pengukuran keberhasilan kinerja Direksi dilakukan terhadap Tingkat Kesehatan Perusahaan dan KPI Direksi.

measuring the success of the performance of the Board of directors is a collegial work of the entire Board of directors which is reflected in the realization company Budget Plan (cBP) on an annual basis. measurements of success based on company Health Level and directors kPi.

komponen remunerasi direksicomponents of directors Remuneration

>>>>

komPonen RemUneRasIRemuneration Component

jUmLah (dalam miliar Rupiah)Total (in billion Rupiah)

gaji/Salary 2.944.459.013

Pajak/Tax 993.795.200

Tantiem 732.589.000

Penetapan Penghasilan (Remunerasi) yang berupa Tantiem yang bersifat variabel dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor:1. Performance Perusahaan, termasuk eBITDA dan Key

Performance Indicators (KPI);2. Tingkat Kesehatan;3. Kondisi dan kemampuan keuangan Perusahaan

yang bersangkutan; dan4. Faktor-faktor lain yang relevan.

Orders of income (Remuneration) such as Tantiem and variable is considering factors:

1. company’s performance, include eBiTdA and kPi;

2. company’s Health Level;3. company’s condition and finance capability;

4. Other relevant factors.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report198

board charTerBoard charter

>>>>

Pertamedika memiliki Board Manual yang berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Direksi dan Dewan Komisaris yang menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten, sehingga menjadi acuan hubungan kerja bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing dalam upaya pencapaian visi dan misi Perusahaan yang optimal. Board Manual ini telah disepakati dan ditandatangani Direksi dan Dewan Komisaris di tahun 2012. namun di tahun 2014 telah dilaksanakan penyempurnaan Board Manual tersebut.

Isi dari Board Manual yang berhubungan dengan Direksi antara lain:1. Persyaratan, Komposisi Dan Masa Jabatan Direksi

2. Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab Direksi

3. Pengangkatan Dan Penetapan Direksi4. Pemberhentian Direksi5. Program Pengenalan Dan Peningkatan Kapabilitas6. Susunan Dan Pembagian Kerja Direksi

7. Batasan Kewenangan Direksi8. PerbuatanDireksiYangWajibMemperolehPersetujuan

RUPS9. Independensi (Kemandirian) Direksi10. etika Jabatan Anggota Direksi11. hak Direksi12. Remunerasi Direksi13. Rapat Direksi14. evaluasi Kinerja Direksi15. Benturan Kepentingan16. Organ Pendukung

The company has a Board manual containing instructions on how to practice and the Board of directors and Board of commissioners that explains the stages of activity in a structured, systematic, easy to understand and can be run with a consistent, so that it becomes a reference for the working relationship of directors and the Board in carrying out their respective duties in an effort to achieving the company’s vision and mission are optimal. Board manual has been agreed upon and signed by the Board of directors and Board of commissioners in 2012. However in 2014 has been implemented perfecting the Board manual.

The contents of the manual Board related to directors are:1. Requirements, composition and directors term of

position2. duties, Authorities and Responsibilities of Board of

directors3. Appointment and designation of Board of directors4. dismissal of Board of directors5. introduction Program And improved capability6. composition and working arrangement of the Board

of directors7. Limitation of Board of directors Authority8. deeds of directors that have to obtain Approval

from gms9. Board of directors independencies10. function ethic of Board of director11. Rights of Board of directors12. Remuneration of Board of directors13. meeting of Board of directors14. Performance evaluation of Board of directors15. conflict of interest16. supporting organs

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 199

Dewan Komisaris dapat membentuk satu komite lainnya di luar Komite Audit yang nama dan tugasnya disesuaikan dengan kebutuhan Dewan Komisaris dan dengan memperhatikan kebutuhan dan kemampuan Perusahaan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Komite Audit dan komite lainnya tersebut terdiri dari Ketua dan Anggota Komite. Ketua Komite dijabat oleh anggota Dewan Komisaris yang berstatus Komisaris Independen atau anggota Dewan Komisaris yang dapat bertindak independen. Sedangkan Anggota Komite dapat berasal dari anggota Dewan Komisaris atau dari luar Perusahaan. Ketua dan Anggota Komite organ pendukung Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris, dan pengangkatan serta pemberhentiannya dilaporkan kepada RUPS.

Komite yang dibentuk Dewan Komisaris Perusahaan terdiri dari:1. Komite Audit dan Investasi2. Komite Audit Medik dan Remunerasi

Board of commissioners could create one commitee aside from Audit commitee which name and duties are adjusted with needs of Board of commissioners and considering needs and company’s capability and regulation.

Audit commitee and other commitee consist of Head and commitee’s member. Head of commitee held by commitees member that have the status of independent commissioner or member of Board of commissioner that could act independently. meanwhile, members of commitee could come from member of Board of commissioners or from outside the company. Head and member of commitee and supporting organ of Board of commissioners are Appointed and designation by Board of comissioners and reported on gms.

commitee that held by Board of commissioners of The company consists of:1. committee of investment and Audit2. committee of Remuneration and medic Audit

KoMite KoMisariscoMMittee of coMMissioneRs

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report200

Komite Audit membantu Komisaris dalam mengawasi pelaksanaan pengelolaan Perusahaan yang baik sesuai dengan asas-asas GCG. Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit bersifat mandiri, serta bertanggung jawab langsung kepada Komisaris. Komite Audit memastikan bahwa:

1. Laporan keuangan serta informasi lainnya yang diberikan oleh Perusahaan kepada pihak terkait dan publik, telah disajikan secara transparan, handal, dapat dipercaya dan tepat waktu;

2. Perusahaan telah memiliki pengendalian intern memadai yang dapat melindungi kekayaan miliknya;

3. Perusahaan bekerja secara efektif dan efisien serta mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.

Komite Audit berfungsi membantu Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan dan memberi nasihat kepada Direksi/Manajemen Perusahaan antara lain dengan:1. Melakukan penilaian perencanaan dan pelaksanaan

kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Intern maupun Auditor ekstern sehingga dapat dicegah pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar.

Audit commitee helps commissioner in supervising good implementation and management of the company according to gcg principles. in implementing its duties, Audit commitee is independent and have direct responsibility to commissioner. Audit commitee assuring that:

1. finance report and other information given by company to related party and public, is being transparent, reliable, trustable and on-time

2. company have adequate internal control that could protect its assets

3. company is working efficient and effective and obbey the regulations.

Audit commitee is helping commissioner in implementing supervising duties and providing advices to directors/company management with:

1. Assesstment of Planning and activity implementation and audit result done by intern supervising Units or external auditors in order to prevent not feasible report and implementation.

KoMite audit dan inVestasicoMMittee of audit and investMent

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 201

2. Memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem pengendalian manajemen Perusahaan serta pelaksanaannya.

3. Memastikan bahwa telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan Perusahaan termasuk brosur, laporan keuangan berkala, proyeksi/forecast dan informasi keuangan lainnya yang disampaikan kepada Pemegang Saham.

4. Identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Komisaris.

5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas Komite Audit, meliputi:1. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan

efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor;

2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh internal auditor/Satuan Pengawasan Intern maupun eksternal auditor;

3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya;

4. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang telah dikeluarkan Perusahaan;

5. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya.

Selain tugas-tugas Komite Audit tersebut diatas, Dewan Komisaris dapat memberikan penugasan lainnya kepada Komite Audit yang ditetapkan dalam piagam Komite Audit (Audit Committee Charter).

2. Recommending improvement of company’s system management control and its implementation.

3. ensuring satisfying procedures review to information given out by company including brochures, periodically finance report, forecast and other finance information is given to shareholders.

4. indentified things that need commissioner’s attention.

5. implementing other tasks given by commissioner which accordance in duties and responsibilitiy of commisioner based on regulation.

duties of Audit commitee consists of:1. Assisting Board of commissioner to ensure the

effectiveness of internal control system and external and internal auditor duties implementation;

2. Assestment of activity implementation and audit result held by internal auditor/internal supervising Unit or external auditor;

3. Recommending improvement of company’s system management control and its implementation;

4. ensure a satisfying evaluation procedure is provided to all information that given out by company;

5. identifying things that need attention from Board of commissioners and other Board of commissioner duties.

Beside the duties of the Audit committee mentioned above, the Board may give more assignments to the Audit committee are set out in the Audit committee charter.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report202

muhammad noviansyahKomite Audit

Audit committee

Muhammad noviansyah Lahir di Jakarta tahun 1964 (48 tahun) mengambil gelar D-III di S.T.A.n Jakarta pada tahun 1986. Beliau melanjutkan jenjang pendidikannya untuk mengambil gelar S1 pada tahun 1996 di Universitas Indonesia dengan jurusan ekonomi Manajemen. Beliau memulai karirnya di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada tahun 1986. Pada tahun 1994, beliau mulai memulai karirnya di PT Pertamina pada tahun 1994 dan menjabat posisi Inspektorat. Beliau juga aktif mengikuti keanggotaan profesi dan memperoleh beberapa sertifikasi diantaranya yaitu Certified Information System Auditor (CISA) oleh ISACA pada tahun 2010 dan Certified Risk Management Professional (CRMP) oleh LSPMR pada tahun 2012. Saat ini, beliau menjabat posisi IT Internal Audit Manager PT Pertamina (Persero) sejak 1 Oktober 2011. Sejak 19 Desember 2012 beliau diangkat menjadi Komite Audit Komisaris. Beliau kemudian mengundurkan diri per tanggal 31 Agustus 2015 dan digantikan oleh Bapak Khalid Busnia.

muhammad Noviansyah born in jakarta in 1964 (48 years) took the title sTAN d-iii in jakarta in 1986. He continued his education to take the s1 degree in 1996 at the University of indonesia, majoring in economics and management. He began his career in the financial and development supervisory Agency (BPk) in 1986. in 1994, he began to start his career in PT Pertamina in 1994 and held the position of the inspectorate. He also actively participates in profession member and obtain several certifications including certified information systems Auditor namely (cisA) by isAcA in 2010 and certified Risk management Professional (cRmP) by LsPmR in 2012. currently, he held the position of iT internal Audit manager of PT Pertamina (Persero) since October 1, 2011. since december 19, 2012, he was appointed as commissioner of the Audit committee. He resigned on August 31, 2015 and replaced by mr. khalid Busnia.

profil komiTe audiTProfile of the Audit committee

>>>>

khalid busniaKomite Audit

Audit committee

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 203

Bapak Khalid Busnia lahir di Payakumbuh pada 2 Maret 1963. Beliau mengambil gelar S1 ekonomi Akuntansi di Universitas Andalas Padang pada 1988 dan melanjutkan pendidikan S2 Manajemen Keuangan di Univeristas Brawijaya pada 2007. Mengawali karir di PT Pertamina (Persero) sebagai Pengawas Utama hutang Piutang niaga UPPDn III pada tahun 1992 kemudian menduduki beberapa posisi penting. Jabatan terakhir beliau adalah Tax Accounting & Compliance Manager sejak 2015. Beliau kemudian ditunjuk menjadi anggota komite audit per 1 September 2015 menggantikan Bapak Muhammad noviansyah.

mr. khalid Busnia born in Payakumbuh on march 2, 1963. He took bachelor degree in economic Acoountancy in Andalas, Padang on 1998 and continued his master degree in Universitas Brawijaya, majoring financial management on 2007. He began his career in PT Pertamina (Persero) as The main suprvisor debt commerce UPPdN iii in 1992 and then occupied several important positions. His last position was Tax Accounting & compliance manager since 2015. Then, He was appointed as a member of the audit committee on september 1, 2015 to replace mr. muhammad Noviansyah.

Tugas komiTe invesTasiduties of commitee of investment

>>>>

Komite Investasi bertugas membantu Dewan Komisaris dalam rangka melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam pengurusan Perusahaan serta memberi nasehat kepada Direksi termasuk pelaksanaan RJPP, RKAP berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar, Keputusan RUPS dan peraturan perundangan yang berlaku, terutama dalam hal investasi.

Tugas Komite Investasi, meliputi :1. Melakukan evaluasi atas perencanaan Investasi yang

oleh Direksi dimintakan persetujuan atau tanggapan tertulis dari Komisaris;

2. Melakukan pemantauan pelaksanaan Investasi dan analisis hasil Investasi;

3. Melakukan kajian berkala atas efektivitas kebijakan Investasi dan pengurusan Perusahaan dari aspek manajemen risiko sebagai bahan pendapat Komisaris;

4. Menyediakan bahan rujukan dan informasi untuk keperluan Komisaris terkait pengelolaan Investasi;

5. Memberikan masukan dan rekomendasi atas laporan Direksi dalam pengurusan Perusahaan;

6. Membantu Komisaris dalam menjaga likuiditas yang cukup untuk memenuhi kewajiban;

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris yang terkait dengan Investasi dan Risiko Usaha.

investment committee assists the Board of commissioners in order to supervise the Board of directors in the management of the company and advise the Board of directors, including the implementation of company Long Term Plan (RjPP) & company work Plan and Budget (RkAP) based on the provisions of the regulations, decisions of shareholders and applicable laws and regulations, especially in terms of investment.

duties of committee of investment, include:1. evaluate the investment plan by the Board of

directors which require approval or written response from the commissioner;

2. To monitor the investment implementation and investment analysis result;

3. conduct regular reviews of the effectiveness of management of the company’s investment policy and risk management aspects as material to the commissioner;

4. Provide reference material and related information for purposes commissioner investment management;

5. Provide input and recommendations on the reports of directors in the management of the company;

6. To assist the commissioner in maintaining sufficient liquidity to meet liabilities;

7. carry out other duties assigned by the commissioner relating to the investment and Business Risk.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report204

Bambang Widjanarko, 49 tahun, lahir pada tanggal 24 Mei 1966, merupakan lulusan Magister Manajemen UGM Yogyakarta pada tahun 2002 ini bergabung menjadianggota komite investasi Pertamedika sejak 27 Mei 2008 sampai saat ini. Beliau merupakan pekerja aktif PT Pertamina (Persero) dengan jabatan terakhir sebagai Financial Risk and Insurance Manager. Beliau kemudian digantikan oleh Bapak Triyasmawan.

Bapak Triyasmawan lahir di Purwokerto pada 13 September 1966. Beliau mengambil gelar S1 ekonomi Manajemen di Universitas Jendral Sudirman Purwokerto pada 1986 dan melanjutkan pendidikan S2 Manajemen Keuangan di Univeristas Atmajaya pada 2007. Mengawali karir di PT Pertamina (Persero) melalui BPSM Angkatan I pada tahun 1993 kemudian menduduki beberapa posisi penting di bidang keuangan. Jabatan terakhir beliau adalah Account Payable Manager sejak 2015. Beliau kemudian ditunjuk menjadi anggota komite investasi terhitung mulai tanggal 31 Juli 2015 menggantikan Bapak Bambang Wijanarko.

Bambang widjanarko, 49 years old, born on may 24, 1966, is a graduate of the master of management Ugm in 2002 this became a member of the investment committee of PT Pertamina Bina medical since may 27, 2008 until today. He is an active worker of PT Pertamina (Persero) with his last position as financial Risk and insurance manager. He is replaced by mr. Triyasmawan.

mr. Triyasmawan born in Purwokerto on september 13, 1996. He took hi bachelor degree in Universitas jendral sudirman Purwokerto, major management economy in 1986 and continued his master degree in major financial management in atmajaya university on 2007. starting his career in PT Pertamina (Persero) through BPsm batch i on 1993 and then occupied several important positions in financial section. His last position was manager of account payable since 2015. He appointed become investment committee members on july 31, 2015 to replace mr. Bambang wijanarko.

profil komiTe invesTasiProfile investment committee

>>>>

TriyasmawanKomite Investasi

investment committee

bambang widjanarkoKomite Investasi

investment committee

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 205

Pertamedika selalu menjamin aspek independensi komite-komite yang ditunjuk termasuk Komite Investasi Perusahaan dengan menetapkan dasar hukum penunjukkan dan periode jabatan sebagai berikut yang telah ditetapkan berdasarkan SK Dewan Komisaris dan Pedoman Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan PT Pertamina (Persero):1. Ketua dan anggota komite diangkat dan

diberhentikan oleh Dewan Komisaris.2. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite

dilaporkan kepada pemegang saham.3. Masa jabatan anggota komite yang berasal dari dan

merupakan anggota Dewan Komisaris Perusahaan adalah sesuai dengan masa jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris.

4. Masa jabatan anggota komite yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris Perusahaan paling lama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama 1 (satu) tahun masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

5. Akumulasi masa jabatan seseorang sebagai anggota komite pada satu Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan maksimal selama 3 (tiga) tahun.

Pertamedika always ensure independency aspect of committees including investment committee by determine legal basis appointment and tenure in accordance with the Board of commissioners decree and guidelines for the subsidiaries and joint venture management of PT Pertamina (Persero), as follow:

1. chairman and member of committee appointed and terminated by Board of commissioners.

2. Appointment and termination of committee member reported to the shareholders.

3. Length of service of the committee members whom also serve as Board of commissioners of Persero is in accordance with the length of service of the appointment as the Board of commissioners.

4. Length of service of the committee members whom do not serve as Board of commissioners of Persero is limited to maximum of 2 (two) years and can be extended once for a period of 1 (one) service year, without prejudicing to the Board of commissioners’ right to terminate him at any time.

5. Accummulated service period of a commiitee member in a particular subsidiary of Persero/joint venture of Persero is maximum 3 (three) years.

dasar hukum penunjukan dan periode jabaTanLegal Basis Appointment and Tenure

>>>>

Selama tahun 2015 Komite Audit & Investasi mengadakan/menghadiri rapat internal (rapat Dewan Komisaris, internal Komite Audit & Investasi dan gabungan Komite) sebanyak 10 kali.

during 2015 the Audit and investment committee held/attended internal meetings (Board of commissioners meetings, internal Audit & investment meetings and joint committee) as much as 10 (ten) times.

frekuensi rapaT dan TingkaT kehadiranfrequency of meetings and Attendance Rate

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report206

Audit committee and other committees act independently of the Board of directors and report to the Board of commissioners on a periodical basis. matters related to working procedures of Audit committee and other committees (as relevant), including but not limited to committee Reporting, committee meetings, committee work Plan and Budget, and committee Performance evaluation are regulated in committee charter set by the Board of commissioners based on the particular committee’s recommendations.

Komite Audit dan komite lainnya bertindak independen terhadap Direksi dan memberikan laporan kepada Dewan Komisaris secara berkala. hal-hal terkait tata kerja Komite Audit dan komite lainnya tersebut (sebagaimana relevan), termasuk tetapi tidak terbatas pada pelaporan komite, rapat-rapat komite, rencana kerja dan penganggaran, dan evaluasi kinerja komite diatur dalam piagam komite (committee charter) yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan usulan komite terkait.

independensi komiTe audiT & invesTasiindependency of Audit & investment committee

>>>>

Komite Audit & Investasi berperan aktif dalam melakukan evaluasi terhadap rencana investasi dalam RKAP tahun 2015, monitoring dan evaluasi terhadap utilisasi investasi, monitoring terhadap progress pencapaian investasi tahun 2015, monitoring terhadap tindak lanjut temuan SPI dan KAP tahun 2014, evaluasi terhadap laporan keuangan bulanan dan proses penunjukan Kantor Akuntan Publik/Auditor tahun 2015.

Audit & investment committee have an active role in evaluating investment plans in RkAP 2015, monitoring and evaluating investment utilization, monitoring investment achievement progress in 2015, monitoring finding action plans of sPi and Public Accountant in 2014, evaluating monthly financial statements and appointment process of Public Accountant office/Auditors in 2015.

laporan kegiaTan komiTe audiT & invesTasi Report Activity of Audit & investment committee

>>>>

nama komIsaRIsBoard of Commissioner name

jUmLah RaPatnumber of Meeting

tInGkat kehadIRanAttendance

maizar yanto 10 8

Bambang widjanarko* 6 2

Triyasmawan** 4 4

muhammad Noviansyah*** 6 3

khalid Busnia**** 3 3

*) Pemberhentian tertanggal 31 juli 2015 / dismissed on july 31, 2015**) Pengangkatan tertanggal 31 juli 2015 / Appointed on july 31, 2015***) Pemberhentian tertanggal 31 Agustus 2015 / dismissed on August 31,2015****) Pengangkatan tertanggal 1 september 2015 / Appointed on september, 2015

kehadiran komiTe dalam rapaTcommittee Attendance in meetings

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 207

Komite Remunerasi bertugas membantu Dewan Komisaris, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, sebagai upaya membantu tugas Komisaris dalam melakukan pembinaan dan pengawasan berkenaan dengan permasalahan remunerasi dan nominasi di Pertamedika.

Tugas Komite Remunerasi, meliputi:1. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan

kepada RUPS mengenai sistem prosedur nominasi bagi Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat senior Perusahaan;

2. Membantu Dewan Komisaris dan atau Pemegang Saham dalam memilih Komisaris dan Direksi sehingga memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan;

3. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan kepada RUPS mengenai sistem penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;

4. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan kepada RUPS mengenai sistem remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

Remuneration committee assists Board of commissioners, in accordance with the prevailing legislation, as an effort to help out Board of commissioners in doing development and supervision related to remuneration and nomination issues in Pertamedika.

duties of Remuneration committee, including:1. Assist Board of commissioners in proposing to

general meeting of shareholders (gms) regarding nomination system procedures for Board of commissioners, Board of directors and senior Officers of company;

2. Assist Board of commissioners and/or shareholders in selecting commissioners and directors in order to compliy with fit and proper test requirements;

3. Assist Board of commissoners in proposing to general meeting of shareholders (gms) regarding performance evaluation system of Board of commissioners and Board of directors;

4. Assist Board of commissioners in proposing to general meeting of shareholders (gms) regarding remuneration system for Board fo commissioners and Board of directors.

KoMite reMunerasi dan MediKReMuneRation & Medical audit coMMittee

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report208

Komite Audit Medik membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya melalui kegiatan sebagai berikut:1. Pengawasan terhadap diterapkannya standar,

pedoman, prosedur medis yang baik dan benar di seluruh jajaran pelayanan kesehatan Pertamedika;

2. memberikan masukan mengenai pelaksanaan Managed Care di jajaran pelayanan kesehatan Pertamedika berkaitan dengan pemenuhan kesepakatan dengan PT Pertamina (Persero);

3. mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian berkaitan dengan pelayanan kesehatan di seluruh jajaran pelayanan Pertamedika;

4. memberikan penjelasan, saran/masukan kepada komisaris untuk hal-hal atau kasus-kasus medis khusus yang menjadi perhatian;

5. melakukan tugas lain yang diberikan oleh komisaris sepanjang masih dalam lingkungan tugas kewajiban komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

medical Audit committee assists Board of commissioners in carrying out their roles as follows :1. supervision of the implementation of standard,

guidance, proper and correct medical procedure in overall range of health services at Pertamedika;

2. Provide recommendations regarding implementation of managed care in range of health services of Pertamedika in relation to fulfillment of agreements with PT Pertamina (Persero);

3. identify matters that require attention regarding health services in the overall range of health services of Pertamedika;

4. Provide explanations, recommendations/input to Board of commissioners for special matters or cases that require attention;

5. Perform other duties assigned by comissioners, all still in the task of commissioners, based on the prevailing regulations.

Tugas komiTe audiT medikduties of medical Audit committee

>>>>

Bapak Irlan Syah ditunjuk sebagai anggota komite remunerasi dewan komisaris pada 27 Februari 2015 menggantikan Bapak Hadi Budi Yulianto yangmengundurkan diri pada 1 november 2014. Beliau lahir di Riau, 23 April 1964. Beliau mengambil gelar sarjanannya di ekonomi Akuntansi Universitas Sumatera Utara dan lulus pada 1989. Beliau merupakan pekerja aktif PT Pertamina (Persero) dengan jabatan terakhir sebagai Compensation & Benefit Manager. Beliau mengawali karir di PT Pertamina (Persero) sebagai Trainee PeRSO UeP III Cirebon.

mr. irlan syah appointed as remuneratin committee member on january 27,2015 to replace mr.Hadi Budi yulianto who resigned on November1, 2014. He took his bachelor degree in economy Accutancy in Universitas sumatra Utara and graduated on 1998. He is active worker in PT Pertamina (Persero)to his last position as as manager of compensation & Benefit. He began his karir in PT Pertamina (Persero) as trainee PeRsO UeP iii cirebon.

irlan syahKomite RemunerasiRemuneration committee

profil komiTe remunerasiRemuneration committee Profile

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 209

1. chairman and members of committee appointed and terminated by Board of commissioners.

2. Appointment and termination of committee members reported to shareholders.

3. Length of service of the committee members whom also serve as Board of commissioners of Persero is in accordance with the length of service of the appointment as the Board of commissioners.

4. Length of service of the committee members whom do not serve as Board of commissioners of Persero is limited to maximum of 2 (two) years and can be extended once for a period of 1 (one) service year, without prejudicing to the Board of commissioners’ right to terminate him at any time.

5. Accummulated service period of a committee member in a particular subsidiary of company/joint venture of PT Pertamina (Persero) is maximum 3 (three) years.

1. Ketua dan anggota komite diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris.

2. Pengangkatan dan pemberhentian anggota Komite dilaporkan kepada pemegang saham.

3. Masa jabatan anggota komite yang berasal dari dan merupakan anggota Dewan Komisaris Perusahaan adalah sesuai dengan masa jabatannya sebagai anggota Dewan Komisaris.

4. Masa jabatan anggota komite yang bukan merupakan anggota Dewan Komisaris Perusahaan paling lama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama 1 (satu) tahun masa jabatan, dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

5. Akumulasi masa jabatan seseorang sebagai anggota komite pada satu Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan maksimal selama 3 (tiga) tahun.

>>>>dasar hukum penunjukan dan periode jabaTanLegal Basis Appointment and Tenure

Dr. nan Arief (62 tahun), mengambil S1 Fakultas Kedokteran di Universitas Sriwijaya (UnSRI), Palembang pada tahun 1978. Beliau memulai karir sebagai Chief Prompev Officer di Dinas Kesehatan TnI – Angkatan Laut, Jakarta pada tahun 1979 sampai dengan 1983. Beliau melanjutkan pendidikannya kembali untuk mengambil Spesialisasi di bidang ehS (ehS Specialist) dan Magister Manajemen di IMMI, Jakarta pada tahun 2001. Pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 Beliau menjabat sebagai Manajer Kesehatan di Pertamina, dan pada tahun 2008-2011 Beliau menjabat sebagai Spesialis Kesehatan Pekerja di PT energi Mega Persada. Saat ini, beliau diangkat menjadi instruktur kesehatan pekerja (Instructur of Occupational health) di PT Intensitas Aktifiti, di samping itu beliau bergabung di Komite Audit Medik dan Remunerasi pada tanggal 25 Juli 2012 dan menjadi anggota Komite Audit Medik.

dr. Nan Arief (62 years), completed his Bachelor degree in medical school in University of sriwijaya (UNsRi), Palembang in 1978. He commenced his career as chief Prompev Officer in Health department of Navy in jakarta during 1979 until 1983. He pursued further study to be eH specialist and master of management at immi, jakarta in 2001. He was appointed as Health manager in Pertamina during 2004 – 2006, and as Occupational Health specialist in PT energi mega Persada in 2008 – 2011. He became a member of the medical Audit and Remuneration committee on 25 july 2012. Now, he appointed as instructure of Occupational Health in PT intensitas Aktifit, besides he joined medical Audit and Remuneration on july 25, 2012 and became medical Audit committee member.

nan ariefKomite Audit MedikAudit medic committee

profil komiTe audiT medikmedical Audit committee Profile

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report210

Komite Audit dan komite lainnya bertindak independen terhadap Direksi dan memberikan laporan kepada Dewan Komisaris secara berkala. hal-hal terkait tata kerja Komite Audit dan komite lainnya tersebut (sebagaimana relevan), termasuk tetapi tidak terbatas pada pelaporan komite, rapat-rapat komite, rencana kerja dan penganggaran, dan evaluasi kinerja komite diatur dalam piagam komite (committee charter) yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan usulan komite terkait.

Audit committee and other committees act independently on the Board of directors and report to the Board of commissioners on a periodical basis. matters related to working procedures of Audit committee and other committees (as relevant), including but not limited to committee Reporting, committee meetings, committee work Plan and Budget, and committee Performance evaluation are regulated in committee charter set by the Board of commissioners based on the particular committee’s recommendations.

independensi komiTe remunerasi & audiT medikmedical Audit & Remuneration committee independence

>>>>

kehadiran komiTe dalam rapaTcommittee Attendance in meetings

>>>>

nama komIsaRIsBoard of Commissioner name

jUmLah RaPatnumber of Meeting

tInGkat kehadIRanAttendance

Anwar santoso 10 5

Nan Arief 10 10

irlan syah 8 3

*) Pengangkatan terhitung mulai tanggal 27 februari 2015 / Appointement on Februari 27, 2015

Komite Audit Medik & Remunerasi berperan aktif dalam memberikan saran dan masukan terhadap RKAP dan RJPP, melakukan evaluasi terhadap realisasi kinerja sesuai RKAP tahun 2015, monitoring dan evaluasi terhadap laporan operasional tahun 2015.

medical Audit & Remuneration committee plays an active role in providing recommendations and input on company work Plan and Budget (RkAP) and company Long Term Plan (RjPP), evaluating performance achievement in accordance with 2015 RkAP, monitoring and evaluating operational reports in 2015.

laporan kegiaTan komiTe remunerasi & audiT medikmedical Audit & remuneration Activity Report

>>>>

Selama tahun 2015, Komite Audit Medik & Remunerasi mengadakan/menghadiri rapat internal (rapat Dewan Komisaris, internal Komite Audit Medik & Remunerasi dan gabungan Komite) sebanyak 10 kali.

during 2015, medical Audit and Remuneration committee have conducted/attended internal meetings (Board of commissioners meeting, internal medical Audit & Remuneration committee and joint committee) of 10 times.

frekuensi rapaT dan TingkaT kehadiranfrequency of meetings and Attendance Rate

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 211

namaname

hUbUnGan keLUaRGa denGanFamily Relationship

hUbUnGan FInansIaL denGanFinancial Relationship

deWan komIsaRIs

board of Commissioners

dIReksIBoard of Directors

PemeGanG saham

PenGendaLIControlling

Shareholder

deWan komIsaRIs

Board of Commissioners

dIReksIBoard of Directors

PemeGanG saham

PenGendaLIControlling

Shareholder

yayes

tIdakno

yayes

tIdakno

yayes

tIdakno

yayes

tIdakno

yayes

tIdakno

yayes

tIdakno

chrisna damayanto

√ √ √ √ √ √

rachmad hardadi

√ √ √ √ √ √

anwar santoso

√ √ √ √ √ √

maizar yanto

√ √ √ √ √ √

direksiBoard of directors

>>>>

namaname

hUbUnGan keLUaRGa denGanFamily Relationship

hUbUnGan FInansIaL denGanFinancial Relationship

deWan komIsaRIs

Board of Commissioners

dIReksIBoard of Directors

PemeGanG saham

PenGendaLIControlling

Shareholder

deWan komIsaRIs

Board of Commissioners

dIReksIBoard of Directors

PemeGanG saham

PenGendaLIControlling

Shareholder

yayes

tIdakno

yayes

tIdakno

yayes

tIdakno

yayes

tIdakno

yayes

tIdakno

yayes

tIdakno

mardjo soebiandono

√ √ √ √ √ √

desandri √ √ √ √ √ √

fajar wicaksono

√ √ √ √ √ √

musthofa fauzi

√ √ √ √ √ √

eni pratiwi herlinawati

√ √ √ √ √ √

dewan komisarisBoard of commissioners

>>>>

hubungan afiLiasi dengan dewan KoMisaris dan

anggota direKsi Lainnyaaffiliation with boaRd of coMMissioneRs

and otheR boaRd of diRectoRs

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report212

Perusahaan membentuk fungsi Sekretaris Perusahaan yang bertugas sebagai penghubung (liasion officer) antara Perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan baik eksternal maupun internal. Sekretaris Perusahaan dipilih dan diangkat oleh Direksi dan bertanggung jawab secara langsung kepada Direksi, tetapi dalam mengambil tindakan dengan mempertimbangkan saran-saran dari Dewan Komisaris. Direksi mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan berdasarkan aturan dan ketentuan yang berlaku.

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab atas perencanaan, penyelenggaraan dan pengawasan kegiatan administrasi Perusahaan, menjadi penghubung untuk kepentingan Direksi, Komisaris, Pemegang Saham serta melaksanakan kegiatan pembinaan, melakukan koordinasi serta memberikan bantuan hukum Perusahaan, bertanggung jawab di bidang hubungan Masyarakat serta mendukung segala keputusan dan kebijakan Perusahaan sehingga tercapai visi dan misi Perusahaan yang efektif dan efisien.

Sekretaris Perusahaan di Perusahaan membawahi bidang hukum, humas dan kesekretariatan dibantu oleh 2 Manajer, yaitu Manajer Legal serta Manajer humas & Kesekretariatan.

company forms a corporate sercretary function who acts as a Liaison Officer between company and other interested parties, be external or internal parties. corporate secretary is selected and appointed by Board of directors and directly accountable to Board of directors, however by considering suggestions from Board of commissioners when taking actions. Board of directors appointed and terminated corporate secretary based on the prevailing rules and regulations.

corporate secretary is responsible for planning, implementation and supervision of company administration activities, as a liaison officer for the interest of Board of directors, shareholders, conducting coaching, coordination and legal aid; responsible for public relations; and support all forms of decisions and policies of company in order to reach company vision and mission effectively and efficiently.

corporate secretary supervises Legal, Public Relations, and secretariat, with the assistance of Legal manager and Public Relations and secretariat manager.

seKretaris perusahaancoRpoRate secRetaRy

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 213

Masyaul Ato lahir di Indramayu, 22 Juli 1964. Beliau meraih gelar sarjana hukum dari Fakultas hukum Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta dan telah menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen Rumah Sakit di Universitas Gajah Mada Jogjakarta pada 2013. Beliau juga mengenyam pendidikan Radiografer di Akademi Penata Rontgen Departemen Kesehatan RI dan lulus pada 1986. Beliau memulai karir di Perusahaan sebagai Radiografer Radiodiagnostik di Rumah Sakit Pusat Pertamina pada tahun 1991. Beliau juga pernah menduduki jabatan Kepala Logistik di Layanan Kesehatan Jakarta, Manajer Legal dan Manajer Perencanaan dan Pengembangan di Pertamedika. Beliau kemudian diangkat sebagai Corporate Secretary sejak tanggal 19 Januari 2015 menggantikan Bapak Asep Saifudin.

masyaul Ato born in indramayu on july 22, 1964. He completed his bachelor degree in Law from faculty of Law, Universitas ibnu chaldun in jakarta and he completed his master degree in hospital management in Universitas gajah mada yogyakarta in 2013. He also learned Radiographer in roentgen administrator academy in indonesian department of health and graduated in 1986. He began his career in company as radiographer radiodiagnostic in pertamina main hospital on 1991. He also occupied as chief of logistic position in healthcare sevice in jakarta, manager of legal and manager of planning and development in Pertamedika. Then, he appointed as corporate secretary since january 19, 2015 replacing mr. Asep saifudin.

nama dan profil sekreTaris perusahaancorporate secretary Profile

masyaul aToSekretaris Perusahaancorporate secretary

>>>>

1. Untuk membangun citra korporat dilakukan melalui pembuatan Warta Pertamedika, update website dan perubahan logo Perusahaan.

2. Bertindak selaku wakil Perusahaan dan pejabat penghubung antara Perusahaan dengan seluruh stakeholders Pertamedika, melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:a. Menjadi Sekretaris Pengurus Yayasan

Pendidikan Pertamedikab. Menjadi Wakil ketua dalam tim CSR

1. Build corporate image through the existence of warta Pertamedika, updating website and changing the company logo.

2. Act as company representative and liason officer between company and all stakeholders of Pertamedika, through the following activities:

a. as secretary management in Pertamedika foundation education

b. chairman of csR staff

pelaksanaan Tugas sekreTaris perusahaanimplementation of duties of corporate secretary

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report214

3. Menyampaikan laporan kinerja Perusahaan kepada pemegang saham secara rutin melalui laporan bulanan.

4. Berperan aktif dalam penyusunan Rancangan Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), serta menyampaikannya kepada para pemegang saham dengan tepat waktu.

5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat direksi secara rutin setiap hari Senin.

6. Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat direksi dengan Komisaris secara rutin setiap bulan.

7. Mengkoordinasikan penyelenggaraan Rapat Koordinasi dengan unit-unit usaha di lingkungan Pertamedika setiap semester.

8. Mengkoordinasikan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.

9. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan perijinan dan legalisasi Korporat maupun unit usaha.

10. Mengkoordinasikan bantuan hukum, advis hukum dan penyelesaian masalah hukum baik di tingkat mediasi maupun peradilan bagi unit usaha secara korporasi.

11. Mengelola proses hukum yang berkaitan dengan penyimpangan pelanggaran hukum dengan konsultan hukum bekerjasama dengan unit/bagian terkait.

12. Melakukan proses pembuatan Perjanjian Kerjasama (PKS) Layanan Kesehatan dan non Layanan Kesehatan dengan Perusahaan dan asuransi, serta melakukan koordinasi/komunikasi dengan pihak terkait untuk penandatangan, distribusi dan sosialisasi.

13. Mengelola dokumen Perjanjian Kerjasama (PKS) Layanan Kesehatan dan non Layanan Kesehatan, meliputi pengarsipan, pemantauan masa berlaku, evaluasi dan pelaporan.

3. convey company’s performance report to shareholders routinely through monthly reports.

4. Have an active role in the establishment of company work Plan and Budget (RkAP) and company Long Term Plans (RjPP), as well as deliver them to shareholders on a timely manner.

5. coordinate Board of directors meetings every monday.

6. coordinate routine Board of director meetings with commissioners every month.

7. coordinate coordination meetings with Pertamedika business units every semester.

8. coordinate general meeting of shareholders.

9. manage and supervise implementation of licensing activities and corporate and business units legalization.

10. coordinate legal aid, legal advice, and settelement of legal cases, on mediation and judicial levels for business units in the corporation.

11. manage legal process relating to irregularities lawlessness with legal consultants in collaboration with the unit/section related.

12. Perform process of cooperation Agreement (Pks) on Health services and Non medical Health care with company and insurance companies, as well as coordinate/communicate with relevant parties for the signing, distribution and socialization.

13. manage documentation of cooperation Agreement (Pks) on Health services and Non medical Health care, incuding archiving, monitoring the validity period, evaluation and reporting.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 215

14. Mewakili Direksi/Direktur Utama untuk menghadap atau bertemu instansi-instansi terkait/pihak III baik mewakili untuk hal-hal yang berhubungan dengan hukum (legal) maupun diluar hukum (legal).

15. Mengkoordinir, meminta laporan dan mengevaluasi kegiatan kesekretariatan seluruh unit usaha, dan memberikan masukan/arahan melalui koordinator kesekretariatan korporat.

16. Mengkoordinasi dan bertanggungjawab atas Corporate By law yang ada di korporat dan unit-unit usaha Pertamedika (semua peraturan, kebijakan, pedoman yang dibuat oleh korporat dan unit usaha).

17. Berperan aktif dalam penyusunan Annual Report tahun 2015 serta menyampaikannya kepada para pemegang saham.

14. Represent director/President director to appear or meet relevant agencies/third parties, be it for legal or non legal matters.

15. coordinate, request for reports, evaluate secretariat activities of all business units, and provide input/guidance through corporate secretariat coordinator.

16. coordinate and responsible for corporate By Law at corporate and Pertamedika Business Unit levels (all regulations, policies, guidance set by corporate and Business Units).

17. Actively involve in the establishment of 2015 Annual Report and convey it to the shareholders.

selama tahun 2015, sekretaris Perusahaan telah mengikuti beberapa pelatihan untuk meningkatkan kapabilitasnya, antara lain:

During 2015, the Corporate Secretary has attended several trainings to improve their capabilities, among other:

tanGGaLDate

nama PeLatIhanTraining name

PenyeLenGGaRaOrganizer

PeseRtaParticipant

16-17 juni 2015 workshop good corporate governance (education and evaluation complience)

PT Pertamina (Persero) masyaul Ato

26 Agustus 2015 in House Training Building servant Leadership

exPeRd cONsULTiNg masyaul Ato

3 - 4 Agustus 2015 in House Training continous improvement Program (ciP)

PeRTAmiNA BiNA medikA

masyaul Ato

peningkaTan kapabiliTas sekreTaris perusahaanincreased capability of the corporate secretary

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report216

Satuan Pengawasan Intern (SPI) merupakan organ Good Corporate Governance (GCG) yang dirancang untuk melakukan aktifitas pengawasan dan pengendalian secara independen dan objektif dalam memberikan nilai tambah bagi Perusahaan melalui pengelolaan operasional Perusahaan secara efisien dan efektif. Selain itu, SPI juga bertugas untuk memastikan kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan pemerintah berupa peraturan di bidang kesehatan, perpajakan, dan investasi serta ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi seperti Standar Profesional Audit Internal (SPAI), International Professional Practice Framework (IPPF) of Internal Auditing yang diterbitkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA). Peninjauan laporan keuangan bertujuan untuk meningkatkan nilai dan menyempurnakan kinerja Pertamedika, yaitu dengan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian internal, dan penerapan GCG.

internal Audit Unit (sPi) is an organ of good corporate governance (gcg) which is designed to implement supervision and control activity by independent and objective to provide more value to the company through the operational management of the company efficiently and effectively. moreover, sPi is also in charge to ensure compliance of company to government regulations such as regulation in health, taxation, investment and also the provisions of professional associations like the Professional standards internal Audit (sPAi) international Professional Practice framework (iPPf) of internal Auditing issued by The institute of internal Auditors (iiA). financial statement preview intend to improve the value and enhance the performance of Pertamedika, specifically improving the effectivity of risk management, internal control and implementation gcg.

Personil Satuan Pengawasan Intern per 31 Desember 2015 berjumlah 7 orang dari 9 jabatan yang tersedia, dengan komposisi sebagai berikut:

Number of internal audit unit personnel on december 31, 2015 is 7 people from 9 positions that available, with the following composition:

sTrukTur saTuan pengawas inTern perTamedikastructure of internal Audit Unit Pertamedika

>>>>

jabatanPosition

jUmLah PeRsonILnumber of Personnel

kepala satuan Pengawas UnitHead of Internal Audit Unit

1 orang1 person

manajer AuditAudit Manager

2 orang2 people

Asisten manajer AuditAssistant Audit Manager

4 orang dari 6 formasi4 people from 6 formation

satuan pengawas internaLinteRnal audit unit

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 217

visi dan misi uniT saTuan pengawas inTernvisions and missions of internal Audit Unit

>>>>

visiMenjadi Fungsi Satuan Pengawasan Intern yang independen dan obyektif dalam melakukan fungsi pengawasan/pemberi keyakinan (Assurance), konsultasi (Consulting) dan pengendalian internal secara professional, bersih dan terpercaya untuk membantu Manajemen mewujudkan visi Perusahaan yaitu menjadi perusahaan bisnis kesehatan terdepan dan terpercaya yang memiliki keunggulan bersaing berkelanjutan di pasar domestik dan pasar global.

misi1. Menjadi mitra strategis Manajemen dalam

memberikan nilai tambah pada proses bisnis perusahaan.

2. Memberikan tingkat keyakinan yang memadai bahwa risiko-risiko utama bisnis telah dikendalikan dengan baik.

3. Memberikan tingkat keyakinan yang memadai bahwa kerangka manajemen risiko dan pengendalian internal telah dirancang dengan baik dan berjalan secara efektif.

4. Mendorong terlaksananya praktik-praktik Good Corporate Governance yang baik di perusahaan secara menyeluruh.

visionsTo be independent and objective internal Audit Unit (sPi) in carrying out its control/assurance, consulting, and internal control functions professionally, clean, and trusted to assist management in realizing company’s vision, which aim is to be become a leading and reliable healthcare business company with sustainable competitive advantage in domestic and global markets.

missions1. To become strategic partner for management in

adding value to business processes.

2. To provide reasonable assurance level that all major business risks are well controlled.

3. To provide reasonable assurance level that risk management framework and internal control is well designed and works effectively.

4. To encourage proper good corporate governance practices in the company thoroughly.

Unit Satuan Pengawasan Intern mengemban tugas penting, yaitu memastikan pengendalian internal Perusahaan telah berjalan dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Secara rinci, tugas SPI adalah:1. Melakukan kegiatan pengawasan/pemberi

keyakinan (assurance) & konsultasi (consulting) atas proses bisnis Perusahaan.

2. Melakukan evaluasi terhadap keberadaan dan efektifitas pelaksanaan pengendalian internal Perusahaan secara berkesinambungan.

3. Melakukan fungsi pengujian terhadap hasil laporan kegiatan berkala.

internal Audit Unit intern have important duty to ensuring the company’s internal control have been run and has increased from year to year.

in detail, the task of internal audit intern are:1. conduct surveillance/assurance and consult on the

company’s business processes.

2. evaluate the existence and effectiveness of company’s internal controls on an ongoing basis.

3. conduct function tests on the results of periodic activity reports.

uraian Tugas, kewenangan, Tanggung jawab dan kode eTikdescription of duties, Authorities, Responsibility and code of conduct

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report218

4. Melakukan fungsi investigasi mengenai kebenaran laporan atau pengaduan serta pendalaman hasil audit operasional dan finansial terkait adanya hambatan, penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang serta indikasi adanya fraud melalui pelaksanaan audit khusus (special audit).

5. Melakukan fungsi analisis dan evaluasi terhadap isu-isu penting dan risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan.

6. Memberikan rekomendasi untuk peningkatan kualitas manajemen Perusahaan.

7. Membuat Laporan hasil Audit (LhA) dan laporan kegiatan SPI yang mencakup Manajemen risiko, pengendalian internal dan tata kelola perusahaan secara berkala kepada Direktur Utama.

8. Membuat laporan kegiatan SPI yang mencakup Manajemen risiko, pengendalian internal dan tata kelola perusahaan secara berkala kepada Komite Audit.

9. Melakukan monitoring dan evaluasi tindak lanjut temuan internal dan eksternal serta memberikan rekomendasi perbaikan.

10. Mengelola penugasan lain yang diamanatkan oleh Direksi, Dewan Komisaris, atau Komite Audit.

11. Melakukan evalusi terhadap Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT).

12. Melakukan koordinasi kegiatan pengawasan dengan auditor eksternal.

13. Melakukan koordinasi dengan Komite Audit secara berkala.

Satuan pengawas unit diberi wewenang sebagai berikut:1. Melakukan audit terhadap kebenaran, kewajaran,

kelengkapan, efisiensi dan efektifitas terhadap semua proses bisnis perusahaan.

2. Memiliki akses penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap dokumen, pencatatan, personil, sumber daya Perusahaan dalam rangka mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas audit.

3. Melakukan alokasi sumber daya, menetapkan frekuensi audit, memilih obyek audit, menetapkan ruang lingkup audit yang diperlukan, serta menerapkan teknik–teknik audit yang sesuai untuk mencapai tujuan audit.

4. conduct investigation function on the correctness of reports or complaints and the deepening of operational and financial audit results related to the obstacles, irregularities, and abuse of authority as well as indication of fraud through special audit.

5. conduct analytical function and evaluation of key issues and risks which is faced by company.

6. Provide recommendations for improving the quality of the company’s management.

7. compile The Audit Report (LHA) and internal audit activity report which includes risk management, internal control and corporate governance on regular basis to the President director.

8. compile internal Audit activity report which includes risk management, internal control and corporate governance on regular basis to the Audit committee.

9. monitor and follow up evaluation of internal and external findings and provide recommendations for improvement.

10. manage other assignments mandated by Board of directors, Board of commissioners, or Audit committee.

11. evaluate Annual work Program monitoring (PkPT).

12. coordinate activities with the oversight of the external auditor.

13. coordinate with Audit committee on a regular basis.

internal Audit Unit has authorities as follow:1. Auditing towards correctness, fairness,

completeness,efficiency and effectivity to the process of all business unit.

2. Obtaining full access, free and unlimited towards document, recording, personel, company’s resources in order to obtain data and information related to implementation of audit tasks.

3. Performing resource allocation, determine audit frequency, select audit object, determine scope of audit which is needed, also applying audit technics which is suitable to achieve audit purpose.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 219

4. Memiliki akses kepada Komite Audit.5. Mendapatkan kerjasama dan bantuan yang

diperlukan dari para pekerja yang sedang diaudit dalam mendapatkan bukti-bukti yang memadai serta pengungkapan fakta untuk mencapai tujuan audit.

6. Mendapatkan kerjasama dan bantuan layanan spesialis atau pakar yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan tentang bidang yang sedang diaudit.

7. Menentukan kegiatan investigasi secara proakif terhadap masalah yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

8. Menetapkan dan mengelola rencana anggaran biaya dan program kerja pengawasan tahunan.

9. Dapat menggunakan jasa pihak eksternal auditor dan tenaga ahli lainnya dalam membantu pelaksanaan program kerja pengawasan SPI.

Unit Satuan Pengawasan Intern memiliki beberapa tanggung jawab dan akuntabilitas sebagai berikut:1. Kepala Satuan Pengawasan Intern wajib membuat

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan pada Fungsi Satuan Pengawasan Intern dan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) berbasis risiko yang sejalan dengan tujuan Perusahaan dan mendapatkan persetujuan dari Direktur Utama.

2. Kepala Satuan Pengawasan Intern dan para auditor internal bertanggungjawab untuk merencanakan, melaksanakan, melaporkan serta memantau tindak lanjut audit sesuai kode etik, norma dan standar Satuan Pengawasan Intern sehingga misi Satuan Pengawasan Intern dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

3. Kepala Satuan Pengawasan Intern bertanggung jawab terhadap Laporan hasil Audit (LhA) dan produk-produk audit lainnya yang disampaikan kepada Direktur Utama.

4. Mengelola evaluasi mutu kegiatan pengawasan internal (quality assurance and improvement program).

5. Kepala Satuan Pengawasan Intern dan seluruh staf dilarang terlibat dalam kegiatan operasional Perusahaan, Anak Perusahaan dan afiliasi serta pihak-pihak lain di luar Perusahaan yang dapat mengganggu independensi dan pelaksanaan tugas.

4. Obtaining access to Audit committee.5. Obtaining cooperation and support which is needed

to worker who is audited to get adequate evidences and also express the fact to achieve audit purpose.

6. Obtaining cooperation and special assist service or expert who comes from inside or outside company about broad which is audited.

7. Proactively determining investigation activity toward problems that could be losses for company.

8. determining and managing budget cost plan and control the annual work program.

9. Using service of auditor external party and other experts in assist implementation of control work program.

internal Audit Unit has some responsibilities and accountability, as follows:1. The Head of internal Audit shall make the work

Plan and Budget on internal Audit function and Annual control work Program (PkPT) which is risk-based and in line with the company’s objectives and obtain the approval of the President director.

2. The Head of internal Audit and the internal auditors are responsible for planning, executing, reporting and monitoring follow-up audit according to the code of conduct, norms and standards of internal Audit Unit so the mission of the internal Audit Unit can run as expected.

3. The Head of internal Audit is responsible for audit result report (LHA) and the products of other audit to be submitted to the director.

4. manage the quality evaluation of internal control activities (quality assurance and improvement program).

5. The Head of internal Audit and the entire staff are prohibited from engaging in operations, subsidiaries, affiliates and other parties outside the company which may interfere the independence and execution of tasks.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report220

Dalam menjalankan tugasnya Auditor Internal memiliki Kode etik yang harus dipatuhi dan dilaksanakan yaitu:

1. harus berlaku jujur, obyektif dan bijaksana dalam melaksanakan tugas serta dalam memberikan pertanggungjawaban.

2. Memiliki integritas dan loyalitas tinggi terhadap profesi dan perusahaan serta tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau melanggar hukum atau yang mengakibatkanadanyaconflictofinterest.

3. Tidak boleh terlibat dalam tindakan atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi Internal Auditor.

4. harus menolak bertindak atau harus menahan diri dari suatu kegiatan yang mungkin bertentangan dengan kepentingan Perusahaan.

5. harus menjauhkan diri dari segala sesuatu yang dapat menyebabkan posisi dan pendapatnya menjadi tidak independen atau dari keadaan yang akan menyebabkan kemampuannya untuk menyelenggarakan tugas dan tanggungjawab secara obyektif dapat disangsikan.

6. harus berhati – hati dan cermat dalam menggunakan setiap informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tugasnya, tidak boleh menggunakan informasi yang bersifat rahasia tersebut demi keuntungan pribadi atau dengan cara yang akan mengganggu kepentingan Perusahaan.

7. Dalam menyatakan pendapatnya, dengan didukung oleh Manajemen Perusahaan (baik Korporat maupun Unit-unit Usaha) akan berusaha secara seksama memperoleh bukti dan fakta untuk menjamin kebenaran pendapatnya.

8. Dalam menyusun laporannya harus mengungkapkan fakta penting yang diketahuinya kepada pihak terkait, yang apabila tidak diungkapkan akan menyebabkan tidak tercapainya sasaran tugas yang dilaksanakan.

9. Secara terus menerus harus berusaha meningkatkan kecakapan dan efektifitas kerja mereka masing-masing.

in carrying out their duties, internal Auditors have code of conduct that should be obeyed and implemented, that are:1. must be honest, objective, and prudent in carrying

out their duties and to provide accountability.

2. Have high integrity and loyalty to the profession and the enterprise and must not knowingly engage in activities that are deviant or unlawful, or which resulted in their conflict of interest.

3. should not engage in any action or activity that may discredit the profession of internal Auditor.

4. Refuse to act or refrain from an activity that may cause conflict with the interests of the company.

5. keep away from anything that could cause position and profit become an independent or of circumstances that will cause their ability to organize tasks and responsibilities undeniable objectively.

6. Be careful in using any information which is obtained in the execution of their duties, may not use such confidential information for personal gain or in a manner which would harm the interests of the company.

7. in stating opinion, supported by the management company (both corporate and Business Units) will attempt to obtain evidence and facts carefully to guarantee the truth of his opinion.

8. in preparing its report, Auditors should reveal the important facts which are known to the related parties. if the facts are not disclosed, it will lead to failure performed to achieve the target tasks.

9. Audiotors should strive continually to improve their skill and effectiveness of their work.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 221

pengangkaTan dan pemberhenTian kepala saTuan pengawasan inTern Appointment and dismissal Head of internal Audit Unit

Pengangkatan dan pemberhentian Kepala Satuan Pengawasan Intern dilakukan oleh PT Pertamina (Persero). Pengangkatan Kepala Satuan Pengawasan Intern berdasarkan pada SK Direktur PT Pertamina (Persero) no. Kpts. P–466/K00000/2015-S8 31 Juli 2015. Kepala Satuan Pengawasan Intern ditunjuk oleh Direksi selaku Chief Compliance Officer (CCO) berdasarkan TKO no. B-018/DSI0200/2010 perihal Pengelolaan Whistleblowing System (WBS).

Appointment and dismissal head of sPi execute by PT Pertamina (persero). Appointment head of sPi according to decree of the director of PT Pertamina No. kpts. P–466/k00000/2015-s8, july 31, 2015. Head of sPi is appointed by director as chief compliance Officer (ccO) according TkO No. B-018/dsi0200/2010 about management whistleblowing system (wBs).

>>>>

profil kepala saTuan pengawasan inTernHead of sPi Profile

>>>>

Pariama Rolita Siagian, 52 tahun, lahir di Medan pada tanggal 08 Februari 1964. Beliau memiliki gelar pendidikan S1 ekonomi Akuntansi. Mengawali karir di Pertamina pada tahun 1986 di Direktorat Umum sebagai Perawat Rumah Sakit Pusat Pertamina hingga tahun 1994, sebelum berkarir di Internal Audit PT Pertamina (Persero). Pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 menduduki posisi Kepala SPI PT Pertamina Retail dan dilanjutkan ke anak perusahaan lain sebagai Operation Internal Audit Manager PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PT PDSI) hingga bulan Agustus 2015. Sejak bulan September 2015 hingga saat ini menjabat sebagai Kepala SPI Pertamedika.

Parima Rolita siagian, 52 years old, was bon in medan on february 08, 1964. she has bachelor degree in economic accountancy. Before has career in internal audit PT Pertamina (Persero), she began her career in Pertamina on 1986 in general directorat of pertamina central hospital as nurse until 1994. in 2013 until 2014, she occupied head of sPi in PT Pertamina Retail and continued to another subsidiary as operational internal audit manager in PT Pertamina drilling services indonesia (PT Pdsi) until August 2015. since september 2015 until now, she occupies Head of Pertamedika sPi.

pariama roliTa Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI)Head of internal control Unit

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report222

kualifikasi dan kualiTas audiTor inTernalQualification and Quality of internal Auditor

>>>>

Unit Satuan Pengawasan Intern dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Pengawasan Intern. Dalam melaksanakan kegiatan audit, auditor internal didukung tenaga auditor profesional yang sebagian besar telah memiliki sertifikasi profesi, antara lain :• 3(tiga)orangauditorbersertifikatQIa;• Sejumlahtenagaauditorlainnyayangtelahmemiliki

pengalaman yang cukup memadai sesuai kebutuhan dan perkembangan operasional Perusahaan.

Program pengembangan auditor internal dan sertifikasi profesi auditor dilakukan secara berkesinambungan dan disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan. Pengembangan SDM dalam unit ini dilakukan oleh jajaran manajemen Pertamedika dengan mengupayakan setiap auditor memiliki sertifikasi profesi auditor bertaraf nasional seperti Qualified Internal Auditor(QIa)maupun internasional seperti Certified Internal Auditor (CIA), Certified Fraud Examiner (CFe), Certified Information System Auditor (CISA), Certified Risk Management Profesional (CRMP).

Selain memiliki sertifikasi profesi auditor, seluruh auditor Pertamedika mengikuti upskilling sebagai implementasi continous learning dengan mengikuti kursus, menghadiri seminar/workshop terkait dengan profesinya antara lain: Risk Based Audit/RBA, seminar AAI, Seminar FKSPI, seminar ACFe, hSe Madatory Training.

Setiap auditor internal wajib memenuhi beberapa syarat kualifikasi yang telah ditetapkan oleh Pertamedika, antara lain:1. Mampu bersikap independen dan seimbang.2. Tidak secara sadar terlibat dalam tindakan/aksi/

kegiatan/keputusan yang dapat mendiskreditkan profesinya sebagai auditor internal atau Pertamedika.

3. Menunjukkan dedikasi dan loyalitas yang baik kepada Pertamedika.

4. Tidak secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

internal audit unit is headed by head of sPi. in carrying out audit, auditor internal is supported by profesional auditors whom mostly have profesional certification, as follow:

• 3auditorsQIAcertified• Other auditors have adquate experience acording

to the needs and development of the company’s operations.

developmet program of internal auditor and professional certification auditor is conducted ongoing basis and adjust to the needs of the company. development human resource in the unit is conducted by mangement of Pertamedika by seeking every auditors have professional certification national level such as Qualified internal Auditor (QiA) nor international level such as certified internal Auditor (ciA), certified fraud examiner (cfe), certified information system Auditor (cisA), certified Risk management Profesional (cRmP).

Besides having profesional certification for auditor, all auditor Pertamedika participate in upskilling as implementation continous learning with joining courses, attending seminar/workshop related to their profesion such as: Risk Based Audit/RBA, AAi seminar, fksPi seminar, Acfe seminar, Hse madatory Training.

each internal auditors must fulfill several requirements of qualifications which are set by Pertamedika, among others:1. Able to be independent and balanced.2. do not knowingly engage in the action/activities/

decisions that may discredit the profession as an internal auditor or Pertamedika.

3. demonstrate good dedication and loyalty to the Pertamedika.

4. do not knowingly engage in activities that deviate or violate the legislation in force.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 223

Temuan audiT inTernalAudit internal finding

>>>>

Seluruh Temuan Audit Internal Pertamedika berasal dari hasil audit operasional. Tahun 2015 diterbitkan 10 (Sepuluh) Laporan hasil Audit (LhA) berdasarkan PKPT tahun 2015. Selain itu Fungsi SPI Pertamedika juga menjadi fasilitator atas 1 (satu) audit yang dilakukan oleh Fungsi Internal Audit PT Pertamina (Persero) terhadap masukan dari Whistleblowing System (WBS) PT Pertamina (Persero).

Temuan hasil audit SPI Pertamedika selama periode bulan Januari sd Desember 2015 telah ditindaklanjuti senilai Rp180.603.682.396 (77%) dari Rp235.709.784.153 atau 238 (75%) temuan dari 318 temuan yang jatuh tempo dengan total temuan 340 item.

All pertamedika audit internal findings come from operational audit result. in 2015, Pertamedika published 10 (ten) audit result report according to PkPT 2015. moreover, function of Pertamedika sPi become facilitator of 1 (one) audit which conducted by the internal Audit function PT Pertamina (Persero) to the input of the whistle Blowing system (wBs) PT Pertamina (Persero).

during period january until december 2015, the findings of sPi Pertamedika audit internal have been followed Rp180,603,682,396 (77%) of Rp235,709,784,153 or 238 (75%) findings from 318 findings of total maturing findings 340 items.

5. Tidak secara sadar terlibat dalam hal-hal yang dapatmemicukonflikatauperselisihanbaikinternalmaupun eksternal, yang dapat mempengaruhi independensi dan objektivitasnya.

6. Tidak menerima bentuk gratifikasi dalam cara dan metode apapun dan dari pihak mana pun, yang dapat mempengaruhi profesionalitas.

7. Mengembangkan dan memanfaatkan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman untuk mencapai hasil pekerjaan yang efektif dan efisien.

8. Bersikap bijaksana, hati-hati, dan mematuhi peraturan konfidensialitas dalam memberi dan/atau menerima informasi yang terkait dengan Pertamedika selama masa tugas. Auditor internal dilarang untuk menggunakan informasi yang diklasifikasikan sebagai informasi konfidensial untuk kepentingan pribadi dan kelompok kepentingan tertentu yang dapat menimbulkan kerugian secara moral dan material.

9. Tidak merahasiakan dan menutup-nutupi fakta dan temuan yang diketahui dan didapatinya, terutama hal-hal yang melanggar hukum dan yang dapat menganggu keberlangsungan perusahaan bila tidak terungkap dan terselesaikan dengan baik.

5. do not knowingly engage in things that can lead to conflict or disputes both internally and externally, which could affect the independence and objectivity.

6. do not accept gratification in the form of means and methods of any kind and from any source, which could influence its professionalism.

7. develop and utilize the expertise, knowledge, and experience to achieve an effective and efficient job.

8. Be prudent, careful, and obey the confidentiality rules in giving and/or receiving information associated with Pertamedika during the task. internal auditors are prohibited from using information classified as confidential information for personal interests and special interest groups that can cause moral and material losses.

9. do not conceal and cover up the facts and findings which are known and found, especially the things that break the law and could disrupt the continuity of the company if it is not revealed and resolved properly.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report224

Sistem Pengendalian Internal (SPI) merupakan bagian dari proses bisnis yang terintegrasi antara kegiatan dan peraturan sebagai langkah untuk mencapai tujuan Perusahaan. Melalui sistem pengendalian internal diharapkan kegiatan bisnis Perusahaan berjalan efektif dan efisien, tercipta stabilitas keuangan Perusahaan. Impelementasi sistem pengendalian intern Pertamedika telah mencerminkan bahwa Perusahaan memiliki catatan keuangan dan operasional bisnis yang sesuai dengan anggaran dasar dan ketentuan yang berlaku.

Sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 26 Peraturan Menteri negara Badan Usaha Milik negara nomor PeR-01/MBU/2011 sebagai pengganti Keputusan Menteri Badan Usaha Milik negara nomor KeP-117/M-MBU/2002 tentangPenerapanTataKelolaPerusahaanYangBaik(Good Corporate Governance).

Sistem Pengendalian Internal mencakup:1. Lingkungan pengendalian internal dalam

Perusahaan yang displin dan terstruktur;2. Pengkajian dan pengelolaan risiko usaha;3. Aktivitas pengendalian;4. Sistem informasi dan komunikasi; dan5. Monitoring, yang dalam implementasi secara

operasional dijabarkan lebih lanjut ke dalam berbagai kebijakan berupa pedoman, petunjuk operasional, maupun instruksi kerja.

internal control system is part of integerated business process between activities and regulations as a step to achieve company’s goals. Through internal control system, company business activity is expected to be effective and efficient and create finacial stability of company. The implementation of internal control system of Pertamedika shows the company has suitable financial record and business operational with statues and regulations.

As assigned in Article 26 of the Regulation of the state minister for state Owned enterprises No. PeR-01/mBU/2011 as a replacement for the minister for state Owned enterprises No. keP-117/m-mBU/2002 on the implementation of good corporate governance (gcg).

internal control system includes:1. scope of internal control in disciplined and

structured company;2. Assessment and management business risk;3. control activity;4. information and communication system; and5. monitoring the implementation which is explained

further to various policies, guidelines, operational instructions and work instructions.

sisteM pengendaLian internaLinteRnal contRol systeM

evaluasi Terhadap efekTiviTas sisTem pengendalian inTernalevaluation towards effectivity of internal control system

>>>>

Pelaksanaan sistem pengendalian internal perlu dievaluasi, sehingga Perusahaan membentuk Unit Satuan Pengawasan Intern, yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Pembentukan unit Satuan Pengawasan Intern diatur dalam Pasal 28 ayat 1 dan 2 Peraturan Menteri negara Badan Usaha Milik negara nomor PeR-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada Badan Usaha Milik negara yang menyatakan:

impelementation of internal control system needs to evaluate, therefore the company establishes internal Audit Unit which is directly responsible to President director. establishment internal Audit Unit is regulated in Article 28 paragraph 1 and 2 of Regulation of the state minister for state Owned enterprises No. PeR-01/mBU/2011 on implementation of good corporate governance in state-Owned enterprises which states:

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 225

penyimpangan inTernalAudit deviation

>>>>

Sepanjang tahun 2015, Pertamedika menemukan adanya penyimpangan yang bersifat kecurangan (fraud) yang dilakukan oleh oknum pekerja organik atas penyalahgunaan deposit pasien. Atas penyimpangan yang terjadi telah dikenakan sanksi yang keras berupa peringatan dan mutasi serta pengembalian deposit kepada Perusahaan.

during 2015, Pertamedika found deviation of fraud of deposit on patient abuse conducted by organic workers. Based on this deviation, the company gave harsh sanctions in the form of warnings and mutations as well as the return of the deposit to the company.

1. Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan internal.

2. Pengawasan internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan:• MembentukSatuanPengawasanIntern;dan• MembuatauditCharter.

hasil evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian internal menjadi tumpuan manajemen untuk menilai efektivitas sistem pengendalian internal, dan menentukan langkah perbaikan dan penyempurnaan sistem maupun kebijakan yang memungkinkan Manajemen dapat secara lebih efektif menjalankan kegiatan operasional Perusahaan.

1. director shall organize internal control

2. internal control as refer to paragraph (1) conducted with:• Establishinginternalcontrolunit• Compileauditcharter

The result of evaluation of implementation internal control system become management support to evaluate the effectivity of internal control system, determine the improvement act, completion system and also policies which is enable for management to more effectively execute the company’s operational activities.

akunTan publikPublic Accountant

>>>>

Penunjukkan KAP dilaksanakan melalui Akte Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2014 PT Pertamina Bina Medika no. 93 tanggal 27 April 2015, Agenda rapat 4, perihal penunjukan KAP sebagai Auditor Laporan Keuangan Tahun Buku 2015. Keputusan yang diambil, “Memberikan kuasa dan melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) dalam melakukan pemeriksaan atas laporan

Appointment of public accountant implemented through the deed of Annual general meeting of shareholders fiscal year 2014 PT Pertamina Bina medika No. 93 dated 27 April 2015, 4 meeting agenda, regarding the appointment of the firm as Auditor financial statements for fiscal year 2015. The decision was taken, “giving power and delegate the authority to the Board of commissioners to determine the Public Accounting firm (kAP) in carrying out checks on the financial

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report226

keuangan Perusahaan yang berakhir 31 Desember 2015 berikut besaran nilai jasanya, sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku, dengan ketentuan bahwa KAP yang ditunjuk Perusahaan sama dengan KAP yang ditunjuk PT Pertamina (Persero)”.

Audit terhadap laporan keuangan Perusahaan tahun buku 2015 dilakukan oleh Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro&Surja(Ernst&Young),denganlingkupkerjalimited review, interim audit dan year end audit.

Adapun biaya jasa/fee Akuntan Publik adalah sebesar Rp1.003.712.640 (satu milyar tiga juta tujuh ratus dua belas ribu enam ratus empat puluh Rupiah) tidak termasuk PPn 10% yang terdiri dari jasa audit laporan keuangan tahunan.

Berikut adalah individu-individu yang melakukan jasa audit pada 2015:

statements of the company which is ended december 31, 2015 following the value of his services, according to the provisions and regulations, provided that kAP appointed by the company equall with kAP appointed PT Pertamina (Persero)“.

The audit of the financial statements of fiscal year 2015 of company carried out by the Auditor Purwantono, sungkoro & surja (ernst & young), with scopes limited review, interim audit and year-end audit.

for the cost of services/Public Accountant fee is Rp1,003,712,640 (one billion three million seven hundred twelve thousand six hundred forty Rupiah) excluding vAT 10%, consist of the annual financial statement audit services.

Here are individuals who perform auditing services in 2015:

namaname

jabatanPosition

totaL PeRIode PenUGasan aUdIt dI PeRtamedIka

Total period of Audit assignment in Pertamedika

sinarta Partner 1 tahun

mulyadi manajer 1 tahun

johan Lukman senior 1 tahun

febio keynando senior 1 tahun

Heinriz Liya Putra senior 1 tahun

febindra sutejo senior 1 tahun

ifah syarofina Asisten 1 tahun

indah mutiara Asisten 1 tahun

jabbar ismail Asisten 1 tahun

Theresia L saylendra Asisten 1 tahun

yosua Hasian maulany Asisten 1 tahun

Tria Nandya Adyancha Asisten 1 tahun

milla Andani Asisten 1 tahun

meirisa Ameliana Asisten 1 tahun

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 227

jumlah dan periode audiT laporan keuanganAmount and period of financial statement Audits

>>>>

KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (member firm ernst & young) baru melakukan audit atas Laporan Keuangan Perusahaan sebanyak 1 (satu) periode tahun buku yaitu tahun buku 2015. Sebelumnya KAP Tanudireja, Wibisana & Rekan (member firm of Pricewaterhouse Coopers) telah melakukan audit Laporan Keuangan Perusahaan sebanyak 2 (dua) periode tahun buku berturut-turut yaitu tahun buku 2013 dan 2014.

Public Accountant Purwantono, sungkoro & surja (member firm of ernest & young) just audited financial statements of the company as much as one (1) period of fiscal year 2015. Previous firm Tanudireja, wibisana & Partners (member firm of Pricewaterhouse coopers) has audited financial statements of the company as much as two (2) periods of consecutive years ie.year 2013 and 2014.

fee audiTAudit fee

>>>>

Fee audit atas Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2015 adalah sebesar Rp1.003.712.640 miliar, sedangkan fee audit untuk tahun buku 2014 adalah sebesar Rp1,3 miliar.

Audit fee for the fiscal year 2015 amounting to Rp1.003.712.640 billion, while the audit fee for the fiscal year 2014 respectively was Rp1.3 billion.

jasa akunTan lainnyaOther Accounting services

>>>>

Selain melaksanakan audit umum atas laporan keuangan, KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (member firm ernst & young) juga melaksanakan audit atas kepatuhan terhadap peraturan Perundangan-undangan yang berlaku dan pengendalian intern untuk tahun 2015. Fee audit untuk jasa lainnya tersebut sudah termasuk nilai fee audit tahun 2015.

Beside providing general audit service on financial report, kAP Purwanto, sungkoro & surja (members of ernst & young firm) also provides audit on compliance to prevailing regulations and internal control mechanism for 2015. The fee applies for other service has already included the audit fee for 2015.

nama kap dan akunTan serTa Tahun pelaksanaanyaName of Public Accounting firm and Accountant along to year of implementation

>>>>

tahUnYear

kaPPublic Accounting Firm

akUntan PUbLIkPublic Accountant

2009 Osman Bing satrio & Rekan Ali Heri

2010 Osman Bing satrio & Rekan Ali Heri

2011 Osman Bing satrio & Rekan Ali Heri

2012 Osman Bing satrio & eni Ali Heri

2013 Tanudireja, wibisana & Rekan jumadi

2014 Tanudireja, wibisana & Rekan yusron fauzan

2015 Purwantono, sungkoro & surja sinarta

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report228

Direksi wajib menyelenggarakan dan menegakkan sistem pengendalian internal untuk melindungi investasi dan aset-aset Perusahaan.

Sistem Pengawasan Internal dilakukan dengan:a. membentuk Satuan Pengawasan Internal; danb. membuat Piagam Pengawasan Internal.

Fungsi Satuan Pengawasan Internal adalah:a. Melakukan evaluasi atas efektifitas pelaksanaan

pengendalian internal, manajemen risiko, dan proses tata kelola perusahaan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Perusahaan;

b. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya;

Direksi wajib menjaga dan mengevaluasi kualitas fungsi pengawasan internal di Perusahaan. Di Perusahaan Satuan Pengawasan Internal (SPI) dipimpin oleh seorang Kepala dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. SPI bertugas membantu Direksi dalam melaksanakan pemeriksaan intern keuangan dan operasional Perusahaan serta memberikan saran-saran perbaikan dan melaporkan secara berkala kepada Direksi.

Board of directors shall administer and enforce the internal control system to protect company’s investments and assets.

internal monitoring system is done by:a. establishing internal monitoring taskforce; andb. issuing the internal monitoring certificate.

The internal monitoring taskforce is mandated to:a. evaluate the effectiveness of internal control, risk

management, and company’s governance process in line with the prevailing regulaton and company’s policies;

b. Assess and examine the efficiency and effectiveness of financial, operational, human resources, information technology and other supporting activities.

Board of directors shall maintain and evaluate the internal monitoring function in the company. The internal monitoring Taskforce is chaired by a Head and is responsible directly to the executive direction. The Taskforce is given the task to help BOd in conducting internal financial and operational assesments, as well as to provide suggestions/recommendations to the Board of directors.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 229

Fungsi hukum mempunyai tugas dan wewenang untuk menangani berbagai perkara hukum yang dihadapi Perusahaan, mengkoordinir strategi maupun langkah penanganan perkara yang dihadapi oleh Perusahaan baik di level korporasi maupun unit usaha. Fungsi hukum berada di bawah Corporate Secretary yang merupakan struktur organisasi leher yang melapor langsung kepada Direktur Utama. Dalam pelaksanaannya, Fungsi hukum menggunakan jasa External Lawyer. Pada tahun 2015 Fungsi hukum telah menangani sejumlah perkara hukum terkait perkara perselisihan hubungan industrial.

Legal function has the task and authority to handle some legal cases of company, to coordinate strategy and take the necessary steps to manage the cases faced by the company at the central or branch level. Legal function is under the corporate secretary, which is an organizational body reporting directly to the executive director. The Legal function would employ external Lawyer service in implementing their tasks. in 2015, the Legal function has handled some legal cases on industrial relation disputes.

perKara huKuM legal cases

no PeRkaRa hUkUmlegal cases

damPak Pada PeRUsahaanimpacts to company

1 Perselisihan hubungan industrial atas nama penggugat Rita erkina sari dengan putusan Pengadilan Hubungan industrial pada PN Palembang No: 16/Pdt.sus-PHi/2015/PN.Plg tanggal 13 Agustus 2015. Penggugat mengajukan kasasi tanggal 4 september 2015 dan Pertamedika sebagai pihak tergugat melalui kuasa Hukum telah mengajukan kontra memori kasasi pada tanggal 26 November 2015. sampai saat ini masih menunggu hasil putusan kasasi dari mahkamah Agung Ri

Industrial relation disagreement for plaintiff Rita Erkina Sari with verdict in Palembang district court No: 16/Pdt.Sus-PHI/2015/PN.Plg issued on Agustus 13, 2015. Plaintiff proposed appellate on September 4, 2015 and Pertamedika as defendant through attorney proposed appellate memory on November, 26 2015. At this time, pertamedika is still waiting the verdict cassation of the Indonesian supreme court.

Apabila tuntutan pemohon kasasi atas nama Rita erlina dikabulkan maka yang bersangkutan harus diterima sebagai pegawai Pertamedika. Namun, apabila tuntutannya ditolak, maka pertamedika tidak ada kewajiban apapun terhadap yang bersangkutan karena yang bersangkutan meurpakan tenaga outsorcing dari salah satu vendor di Rs Pertamina Plaju.

If the applicant claims an appeal on behalf of Rita Erlina granted then the involved must be accepted as an employee Pertamedika. However, if the claim is rejected, then Pertamedika no obligation whatsoever to concerned since it concerned a outsourcing power from one of the vendors at the Pertamina Hospital Plaju.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report230

no PeRkaRa hUkUmlegal cases

damPak Pada PeRUsahaanimpacts to company

2 kasus Perselisihan Hubungan industrial atas nama penggugat evi Nusrina dkk {13 (tiga belas) orang} No: 32/Pdt.sus.PHi/2015/PN.Plg. di PHi Palembang. Perkara ini telah selesai secara musyawarah dengan ditandatanganinya Perjanjian Perdamaian tanggal 29 juli 2015 antara Pertamedika dengan evia Nusriana dkk selanjutnya evia Nusriana dkk telah mecabut gugatan No: 63/PHi.g/2014/PN.jkT.PsT di PHi jakarta pada tanggal 29 juli 2015

Case of Industrial relation disagreement for plaintiff Evia Nusrina and colleagues No: 32/Pdt.Sus.PHI/2015/PN.Plg. in Palembang industrial court. This case have done in deliberation by signed peace agreement with Evian Nusrina and colleagues then Evia Nusrina have repealed accusation No: 63/PHI.G/2014/PN.JKT.PST in Jakarta Industrial Court on July 29, 2015.

Pada tanggal 11 Agustus 2015 Pertamedika telah melaksanakan kewajiban membayar kepada evia Nusriana dkk.

On August 11,2015 pertamedika had carried out its compensation mandatory to Evia Nusrina and colleagues.

3 kasus Administrasi surat mutasi, penggugat a.n sempurna ginting (pekerja Pertamedika) ke Pengadilan Tata Usaha Negara medan, perkara No: 84/g/2015/PTUN-mdN. pada sidang ke tiga tanggal 15 desember 2015 di PTUN medan menerima eksepsi tergugat tentang kompetensi relative pengadilan, menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima dan menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara

Case of administration mutation letter of plaintiff Sempurna Ginting (Pertamedika worker) to administrative courts in medan with lawsuit No: 84/G/2015/PTUN-MDN. In the third session on September 15, 2015 in administrative courts in medan accepted exection defendant about the relative competence of the court, stated the plaintiff did not acceptable and punish plaintiffs to pay court costs.

sampai saat ini salinan putusan dari PTUN medan belum diterima pihak tergugat dan belum ada informasi pihak penggugat akan melakukan upaya hukum yang lebih tinggi lagi atau tidak, atas putusan PTUN medan tersebut.

At this time, defendant does not accept yet the copy of the judgement. Also, defendant does not get information yet about plaintiff doing legal effort higher or not, based the decision of the Administrative Court.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 231

Sejak awal berdirinya Perusahaan telah membuka kesempatan bagi publik untuk mengakses informasi data Perusahan. era saat ini merupakan era informasi atau dikenal dengan information-based society. Kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat penting bagi sebuah organisasi. Aksesibilitas informasi menjadi hal yang dianggap penting oleh publik. Perusahaan berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi stakeholders untuk mengakses informasi dan data umum perusahaan, antara lain mengenai produk pelayanan, berbagai aksi dan event Perusahaan. Data dan informasi mengenai Perusahaan dapat diakses melalui:

since its first establishment, the company has opened up the opportunity for the public to access company’s information and data. The ability to be able to access and provide and information swiftly become very essential for an organization. such accessibility is also important for the public. The company is committed to provide easy access for stakeholders for any information regarding the company, including product, services, social acts and company’s event. such information is accessible through:

aKses inforMasi dandata perusahaan

access to coMpany’s infoRMation and data

[email protected]

websiTewww.pertamedika.co.id

facebookPertamina Bina Medika

TwiTTerPertamedika@pertamedika

media bulleTinInFO PeRTAMeDIKA

[g4-31]

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report232

etiKa usaha business ethics

1. Direksi bertanggung jawab atas penerapan etika Usaha Dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan Perusahaan dibantu oleh Sekretaris Perusahaan dan SPI.

2. Corporate Secretary, Kepala SPI, Para Vice President, Manager serta Manajemen unit usaha bertanggung jawab atas penerapan etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) di lingkungan unit kerjanya masing-masing.

3. Direksi menunjuk Chief Compliance Officer yaitu Corporate Secretary untuk melaporkan pelanggaran terhadap pelaksanaan etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct).

1. Board of director is responsible for the application of code of conduct in the company assisted by the corporate secretary and the sPi.

2. corporate secretary, Head of sPi, vice Presidents, managers and the management of Branch are responsible for the application of code of conduct in their area of work.

3. The Board of director appoints corporate secretary to assume a position of chief compliance Officer and report any violation of the code of conduct.

penegakan eTika usaha dan TaTa perilakuenforcement of code of conduct

>>>>

Perusahaan memiliki pedoman Code of Conduct atau pedoman etika usaha dan tata perilaku yang merupakan salah satu wujud komitmen Perusahaan dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dalam rangka pengelolaan Perusahaan untuk menjalankan misi dan mencapai visi yang telah ditetapkan.

Pedoman etika usaha dan tata perilaku (Code of Conduct) disusun untuk menjadi acuan bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Pekerja sebagai insan Pertamedika dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya mengelola Perusahaan guna mencapai visi, misi dan tujuan Perusahaan. Pedoman ini diharapkan menjadi bagian dari keseharian seluruh insan Pertamedika dalam beraktivitas di Perusahaan.

Maksud dan tujuan penerapan etika usaha dan tata perilaku (Code of Conduct) adalah sebagai berikut:1. Menjadi acuan bagi seluruh insan Pertamedika

dalam beraktivitas di Perusahaan.2. Mengidentifikasikan nilai-nilai dan standar etika

selaras dengan visi, misi Perusahaan.3. Menjabarkan sikap dasar yang terkandung dalam

tata nilai Perusahaan.

The company has its own code of conduct, which is a way to realize the company’s commitment in implementing the good corporate governance consistently in order to implement their mission and achieve their vision.

The company’s code of conduct was composed to be used as a guidance for the Board of commissioners, Board of directors and workers as the important parts of Pertamedika in implementing their tasks and responsibilities in order to achieve the company’s vision, mission and objectives. The guideline is expected to be the important parts of daily activities of the Pertamedika elements in doing their jobs in the company.

The Objective and purpose of implementing the code of conduct are as followed:1. To be used as a reference by all elements of

Pertamedika in doing their activities in the company.2. To identify the values and standards of ethics that

are in line with the company’s vision and missions.3. To elaborate the basic traits of company’s standard

of values.

kode eTikcode of conduct

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 233

4. Setiap insan Pertamedika menerima satu salinan etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) dan membuat pernyataan telah menerima, membaca dan mengerti isi dari Pedoman etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) ini melalui Compliance Online System.

5. Setiap insan Pertamedika diminta memperbaharui komitmennya terhadap etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) dengan melakukan pengisian ulang formulir pernyataan yang disediakan dalam Compliance Online System setiap awal tahun.

6. Setiap insan Pertamedika harus melaporkan setiap fakta penyimpangan etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada Chief Compliance Officer dan identitas pelapor dilindungi.

7. Chief Compliance Officer menindaklanjuti setiap laporan dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Direksi atau Komisaris sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya.

8. Direksi dan Komisaris memutuskan pemberian tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh Atasan Langsung. Sanksi yang diberikan berdasarkan pada aturan yang berlaku di Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

9. Insan Pertamedika yang melakukan penyimpangan etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) memiliki hak untuk didengar penjelasannya di hadapan Direksi atau Komisaris sebelum pemberian tindakan pembinaan atau hukuman disiplin.

10. Pelaksanaan tindakan pembinaan, hukuman disiplin dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan dilakukan oleh atasan langsung.

11. Chief Compliance Officer atau fungsi yang ditunjuk bertugas untuk melaksanakan sosialisasi dan internalisasi etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada seluruh insan Pertamedika.

12. Setiap insan Pertamedika dapat meminta penjelasan atau menyampaikan pertanyaan terkait dengan etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of Conduct) kepada atasan langsung atau kepada Chief Compliance Officer.

4. each element of Pertamedika receives a copy of code of conduct, and makes statement that they have accepted, read and comprehended the content of code of conduct through Online compliance system.

5. every person of Pertamedika shall renew their commitment to the code of conduct by filling out the statement provided at the compliance Online system every year.

6. every person Pertamedika shall report any deviation or violation of code of conduct to the chief compliance Officer and the identity of reporter is protected.

7. chief compliance Officer will follow up every report and deliver their analysis to the executive director or commissioner within their scope of responsibility.

8. Board of directors and commissioners decide on the application of awareness raising, disciplinary sanction, and/or improvement and prevention that the direct supervisor of the offender shall take . the sanctions applicable are the ones agreed upon in the collective Bargaining Agreement (PkB).

9. each person at Pertamedika who commits a violation of code of conduct has the right to defend him/herself before the Board of director and commissioner prior to the application of awareness raising activity or disciplinary punishment.

10. The direct supervisor is responsible to give awareness-raising activity, impose disciplinary punishment and/or improvement and prevention.

11. chief compliance Office or the appointed function shall disseminate the information and internalize the code of conduct to all persons in Pertamedika.

12. each person at Pertamedika may request for further explanation or address question on the code of conduct to the direct supervisor or to the chief compliance Officer.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report234

1. Visi, Misi dan nilai Perusahaan2. Standar etika usaha, mencakup hal-hal sebagai

berikut:a. etika perusahaan terhadap para pekerjab. etika perusahaan terhadap konsumenc. etika perusahaan terhadap pesaingd. etika perusahaan terhadap serikat pekerjae. etika perusahaan terhadap penyedia barang/

jasaf. etika perusahaan terhadap rekan kerjag. etika perusahaan terhadap kreditur/investorh. etika perusahaan terhadap pemerintahi. etika perusahaan terhadap masyarakatj. etika perusahaan terhadap media massak. etika perusahaan terhadap organisasi

professional

3. Standar perilaku mencakup hal-hal:a. etika kerja sama dalam Pertamedika.

b. Menjaga kerahasiaan informasi perusahaan.

c. Menjaga aset perusahaan.d. Menjaga keamanan, kesehatan kerja dan

perlindungan lingkungan.e. Mencatat data dan laporan.f. Menghindarikonflikdanpenyalahgunaanjabatang. Menerima penghargaan/gratifikasi dan hiburan.

h. Memberikan hadiah dan hiburan.i. Penyalahgunaan narkoba dan konsumsi

minuman keras.j. Aktifitas politik.k. Fokus pada kepuasan pelanggan.

4. Menegakkan kode etik dan standar perilaku.

1. vision, mission and values of company2. standards of company’s conduct:

a. company’s conduct to the workersb. company’s conduct to the consumersc. company’s conduct to the competitorsd. company’s conduct to the trade unione. company’s conduct to the goods/service

providerf. company’s conduct to the partnersg. company’s conduct to the creditor/investorh. company’s conduct to the governmenti. company’s conduct to the communityj. company’s conduct to the mass mediak. company’s conduct to the professional

organization

3. standards of behaviour, which include:a. ethics of personal collaboration within

Pertamedika.b. maintaining data confidentiality and company’s

information.c. maintaining company’s assets.d. maintaining the security and occupational safety

and health and the environment.e. Recording data and report.f. Avoid conflict of interest and abuse of power.g. Token of appreciation/gratification and

entertainment.h. giving gifts/token of appreciation and entertainment.i. Narcotics, illicit drugs and alcohol abuse.

j. Political activism.k. maintain focus to the customer’s satisfaction.

4. enforcement of code of conducts and standards of behaviour.

isi code of conducT anTara lain berupaThe content of code of conduct are

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 235

Whistleblowing System adalah sistem yang mengelola pengaduan/penyikapan mengenai prilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri (independent) yang digunakan untuk mengoptimalkan peran serta insan Pertamedika dan Mitra Kerja dalam mengungkap pelanggaran yang terjadi dilingkungan Pertamedika.

Mekanisme penyaluran pengaduan/penyingkapan oleh Pelapor pada dasarnya dilakukan melalui jalur formal yaitu melalui atasan langsung, Unit Usaha dan fungsi terkait (SDM, SPI, Sekuriti), namun bila Pelapor memandang sarana pengaduan/penyingkapan tersebut tidak efektif atau ada keraguan, maka Pelapor dapat menyalurkan pengaduan/penyingkapan melalui WBS.

Lingkup Pengaduan/penyingkapan yang akan ditindaklanjuti WBS meliputi Korupsi, Suap, Benturan Kepentingan, Pencurian, Kecurangan, Melanggar hukum dan Peraturan Perusahaan.

whistleblowing system is a system to manage complaints/to take actions against illegal activities, unethical/inappropriate behaviour in confidentiality, annonymous, and independent to optimize the role of each person at PeRTAmedikA and their partners in disclosing any violation that may happen in Pertamedika.

The complaint/disclosure mechanism is done through formal channel, which is when the Reporter/whistleblower reports any unusual conduct to his/her direct supervisor, relevant branch and function (personnel, security officers, and sPi), but should the reporter considers the channel is not effective or he/she casts doubts on the neutrality, then he/she may address their complaints/disclosure through the wBs mechanism.

The wBs would follow up any complaint/disclosure on corruption, bribery, conflict of interest, theft, fraud, illegal conduct and corporation regulation.

whistLebLowing systeMwhistleblowing systeM

1) Dalam melakukan proses tindak lanjut atas setiap pengaduan/penyingkapan wajib mengedepankan kerahasiaan, asas praduga tidak bersalah dan profesionalisme.

2) Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya oleh Perusahaan.

3) Perusahaan menjamin perlindungan terhadap pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi, hukuman atau tindakan tidak menyenangkan dari pihak manapun selama pelapor menjaga kerahasiaan kasus yang diadukan kepada pihak manapun.

4) Perlindungan ini juga berlaku bagi pekerja yang melaksanakan investigasi maupun pihak-pihak yang memberikan informasi terkait dengan pengaduan/penyingkapan.

5) Pihak yang melanggar prinsip kerahasiaan tersebut akan diberikan sanksi yang berat sesuai ketentuan yang berlaku di Perusahaan.

1) in proceeding with every complaint/disclosure, the corporation shall put forward the principles of confidentiality, presume innocent’s principle, and professionalism.

2) The company shall guarantee the confidentiality of the whistleblower’s identity.

3) company shall guarantee protection of the whistleblower against all forms of threats, intimidation, punishment or unpleasant behaviour from any party as long as he/she also maintains the confidentiality of the case that he/she poses from anyone.

4) This protection shall also apply to workers who are doing investigation or any party that provides relevant information to the complaint/disclosure.

5) Any party who is in violation of the confidentiality principle will be imposed with severe sanction in accordance with the prevailing regulation in the corporation.

sisTem perlindungan pelaporProtection of The whistleblower

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report236

Para pihak yang memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti laporan paengaduan/penyingkapan berdasarkan kategori Terlapor adalah:1) CCO, jika terlapor adalah insan Pertamedika selain

CCO, Tim Compliance, Dewan Komisaris dan Direksi.

2) Dewan Komisaris, jika terlapor adalah Direksi.

3) Direktur Utama, jika terlapor adalah Dewan Komisaris, CCO dan Tim Compliance.

The parties that have the authority to follow up any complaint/disclosure are:

1) ccO, if the suspect is personnel of Pertamedika other than the ccO, compliance Team, Board of commissioners and directors.

2) Board of commissioners, if the suspect is Board of directors

3) executive director, if the suspect is Board of commissioner, ccO and compliance Team

1. Pelapor membuat pengaduan/penyingkapan dan mengirimkannya kepada pengelola WBS melaui sarana/media sebagai berikut;a. Telephone : +62 (21) 7219069b. Website : pertamedika.co.idc. email : [email protected]. Facs : +62 (21) 7247006

2. Pengelola WBS menerima pengaduan/penyingkapan, mencatat dan menuangkan ke dalam format standar yang menghasilkan:a. Laporan penerimaan kontak sesuai kategori

lingkup pengaduan/penyingkapan.b. Laporan penyingkapan (disclosure report)

3. Pengelolaan WBS menyampaikan laporan penyingkapan (disclosure report) dalam format web ke dalam e-room, yang dapat di akses secara online oleh Tim Compliance/CCO/Dewan Komisaris/Direktur Utama (sesuai dengan kategori pelapor).

4. Tim Compliance melakukan penelahaan awal/klarifikasi terhadap pengaduan/penyingkapan tersebut dan membuat resumenya. Kemudian mempresentasikan kepada CCO, Direktur Utama dan Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama. Berdasarkan hasil presentasi tersebut, CCO dan Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama.a. Dihentikan jika tidak memenuhi persyaratan

indikasi awal.

1. The Reporter may send their complaint/disclosure to the wBs management through one of the following media:a. Telephone : +62 (21) 7219069b. website : pertamedika.co.idc. email : [email protected]. facs : +62 (21) 7247006

2. wBs management receives the complaint/disclosure, records and fill it out in the form of:a. Receipt Report of contactb. disclosure report

3. wBs management will convey disclosure report in an e-room, which can be accessed online by the compliance Team/ccO/Board of commissioners/executive director (corresponds to the category of reporter).

4. compliance Team will conduct initial analysis/clarification to the complaint/disclosure, and compose a resume. They will present the result to the ccO, executive director and other director appointed by executive director. Based on the presentation, ccO and executive director (of other director appointed by the executive director) will:

a. Terminate the investigation if all requirements for initial indication are not met

prosedur pengelolaan wbswBs management Procedure

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 237

b. Bekerja sama dengan eksternal investigator jika substansi pengaduan/penyingkapan terkait pengaduan/penyingkapan terkait dengan citra/reputasi Perusahaan dan/atau menimbulkan kerugian yang besar dan/atau belum pernah ditindaklanjuti oleh SPI.

c. Bekerja sama dengan Satuan Pengawas Intern (SPI) dan/atau sekuriti sesuai dengan substansi pengaduan/penyingkapan.

d. Dilakukan oleh Tim Compliance atas justifikasi dan penunjukan dari CCO.

5. Tim Investigasi melakukan investigasi dan memaparkan hasilnya kepada CCO dan Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama).

6. Berdasarkan hasil Presentasi tersebut, CCO dan Direktur Utama (atau Direktur yang ditunjuk oleh Direktur Utama) memutuskan :a. Laporan penyingkapan ditutup, jika tidak

terbukti.b. Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang

berlaku, jika terbukti dan terkait dengan tindakan administratif.

c. Meneruskan tindak pidana tersebut kepada penyidik untuk proses lebih lanjut, jika terbukti dan terkait dengan tindak pidana umum atau korupsi. Dalam hal ini, CCO melakukan kordinasi dengan hukum Koprorat guna memastikan adanya bukti permulaan yang cukup dan jika bukti-bukti cukup maka CCO merekomendasikan kepada Direktur Utama untuk persetujuan.Catatan : Semua proses tersebut diatas dibuatkan Berita Acara.

7. CCO melaporkan hasil investigasi kepada Direktur Utama (atau Direktur yang di tunjuk oleh Direktur Utama).

Whistleblowing System di lingkungan Pertamedika baru dilaksanakan pada tahun 2015 dan hingga per 31 Desember 2015 tidak terdapat laporan pengaduan dalam hal whistleblowing.

b. collaborate with external investigation if the complaint/disclosure correlates to the image/reputation of the company and/or causes major loss and/or have never been followed up by the sPi.

c. collaborate with the internal monitoring Taskforce (sPi) and/or security officers in accordance to the substance of complaint/disclosure.

d. The compliance Team will do the further investigation upon justification and appointment of ccO.

5. The investigation team will conduct investigation and present the result before the ccO and executive director (or director appointed by the executive director)

6. Upon the presentation, ccO and executive director (or director appointed by the executive director) will:a. close the disclosure report if it is not proven;

b. impose sanction in accordance with the prevailing regulation, if it is proven and relates to administrative conduct.

c. forward the case to investigator for further criminal justice proceeding, if it is proven that the conduct is a crime or corruption. Hence the ccO would coordinate with the Legal corporation division to ensure there are enough evidences and should they are enough the ccO would recommend the executive director for further approval.

7. ccO reports the result of investigation to the executive director.

The whistleblowing system has just implemented recently in 2015 and as of december 31, 2015 the company did not receive case regarding the whistleblowing system.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report238

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 239

tanggung jawabsosiaL perusahaancoPorate social resPonsibilitY

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report240

pembukaanforeword

>>>>

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri jasa layanan kesehatan, Pertamedika sebenarnya tidak diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dan lingkungan. namun, Perusahaan melaksanakan kegiatan yang umumnya dikenal kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dan lingkungan (Corporate Social Responsibility/CSR). Kegiatan CSR yang dilaksanakan Perusahaan didasari atas rasa tanggung jawab dan kepedulian Perusahaan terhadap keberadaan masyarakat di lingkungan sekitar.

As a company which conducted its business activity in healthcare industry, Pertamedika is not mandatory to implement the corporate’s social and environmental responsibilities. However, the company has conducted the social activities commonly known as corporate social Responsibility (csR). The csR activity was done to show its responsibility and its concern towards the society living around their corporation.

pengelola csrcsR management

>>>>

Pengelola program CSR Perusahaan dilakukan oleh suatu tim yang dibentuk dan disahkan oleh Direktur Utama Pertamedika melalui Surat Perintah yang diperbaharui setiap tahunnya. namun, tim ini selalu berada dibawah koordinasi Corporate Secretary. Sementara, pelaksana kegiatan/program CSR Perusahaan dilakukan oleh unit-unit usaha Perusahaan yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.

Business company’s csR program conducted by a team formed and approved by the director of Pertamedika through the Order is renewed annually. However, the team is always under the coordination of the corporate secretary. meanwhile, operational/csR program conducted by the company’s business units spread across several cities in indonesia.

kebijakanPolicy

>>>>

Perusahaan telah memiliki Pedoman Pengelolaan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan/Corporate Social Responsibility no. A-010/A00000/2013-S0 tanggal 16 Juli 2013.

company has guidelines for corporate social Responsibility Activities no. A-010/A00000/2013-s0 dated july 16, 2013.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 241

tanggung jawab dengan LingKungan hidup

coRpoRate social Responsibility on enviRonMent

Komitmen Perusahaan dalam mewujudkan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan tertuang dalam tata nilai Perusahaan yaitu La PRIMA, khususnya dalam hal profesionalisme. Dalam prakteknya, Perusahaan telah berupaya untuk menunjukkan tanggung jawabnya terhadap lingkungan yang bermanfaat bagi Perusahaan, komunitas setempat, dan masyarakat umum.

hal yang wajib dilakukan oleh rumah sakit di bawah naungan Perusahaan mengenai lingkungan adalah sebagai berikut: 1. Kesehatan lingkungan di tempat kerja; 2. Pengelolaan lingkungan kerja (rumah sakit),

terutama pengelolaan sisa hasil kegiatan rumah sakit atau limbah;

The company has shown its commitment to meet the social responsibility especially to the environment, which are translated into the La PRimA, especially in the professionalism. in practice, the company has shown their responsibility by ensuring that the community, company and the general public earn benefits from their operation.

Hospitals under the company shall do the following:

1. maintain the environmental health at the workplace; 2. workplace management (hospital) especially the

waste management of hospital operation;

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report242

3. Pengelolaan limbah padat infeksius dan non infeksius, serta limbah cair dan limbah gas;

4. Pemantauan kesehatan lingkungan kerja, seperti pencahayaan, kebisingan, dan suhu di tempat kerja.

Selama tahun 2015, Pertamedika telah melakukan kegiatan yang bertujuan untuk memelihara lingkungan sekitar dengan pelaksanaan:1. Limbah Medis/infeksius adalah limbah yang berasal

dari sekresi, darah, cairan tubuh pasien yang bersifat dapat menularkan penyakit yang ada pada pasien tersebut. Dapat berbentuk cairan dan padat.

Pengelolaannya: untuk limbah yang padat harus dilakukan pengelolaan melalui incinerator sedangkan limbah bentuk cair dikelola melalui IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) sebagian menyebut dengan IPLC (Instalasi Pengolahan Limbah Cair).

2. Limbah non Medis atau limbah rumah tangga, dikelola seperti pengelolaan sampah biasa.

dampak KeuanganDalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan hidup, Perusahaan menggunakan dana operasional yang dialokasikan untuk layanan umum.

3. management of solid infectious and non infectious waste, as well as the liquid waste;

4. monitoring of health situation at the workplace such as lighting, noise and temperature.

Throughout 2015, Peramedika has organized several activities with the aim taking care the environmental surrounding the company by these activities:1. medical waste/infectious waste is derived from

the secretions, blood, body fluids of patients who are able to transmit the disease that exist in these patients. can be a liquid and a solid.

management: for solid waste management should be do through a waste incinerator, meanwhile the liquid form administered through the wwTP (wastewater Treatment Plant) mostly refer to the wLTP (waste liquidTreatment Plant).

2. Non-medical waste or household waste, waste management is managed as usual.

financial impactin conducting the impact of financial activities related to the environmnet, company uses operational funds allocated for public service.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 243

tanggung jawab terKait dengan pengeMbangan sosiaL

KeMasyaraKatancoRpoRate social Responsibility on coMMunity and social developMent

Bentuk kegiatan CSR terkait dengan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar dilakukan melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan lingkungan sehat yang secara rutin diadakan di wilayah sekitar Rumah sakit. Contohnya yang dilakukan oleh Rumah Sakit Pusat Pertamina dengan gerakan Jumat Bersih yang ikut memberdayakan Puskesmas dan pengurus RT/RW hingga tingkat kelurahan. Penyuluhan Peningkatan kesadaran akan hygienitas makanan dan pentingnya pest control ditanamkan kepada para pedagang makanan yang membuka gerai makanan di sekitar Rumah Sakit.

The hospital routinely organizes community development and empowerment activities by providing health consultation service in community around the hospital. for instance like the one done by the Rs Pusat Pertamina with its clean friday program, which empowers the local public health clinic and neighborhood organizer up to the urban village level. The awareness raising activity is also given to the local street vendors especially on the importance of food hygiend and pest control.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report244

nama PRoGRam CsRname of csr program

ReaLIsasI 2015/2015 realization

kota/kabUPatencity

tanGGaLdate

bIayacost

Penyuluhan kesehatan dan tes narkoba pada siswa smP.Health education and drug tests for junior high school students

jakarta 27 Agustus 2015August 27, 2015 Rp380.000.000

support Program community involvement development (Penyuluhan & senam Periodik)Support Program Community Involvement Development (Consultation & gymnastic periodic):

•TIMHOSPICE(RelawanPenderita kanker)HOsPice Team (volunteer for cancer Patients);•TIMDIABET(KomunitasPenderita diabet) DIABET team (community of diabetes patients);•TIMSTROKE(KomunitasPenderita stroke) STROKE team (Community of Stroke patients);•TIMASMA(KomunitasPenderita AsmA)ASTHMA team (Community of asthma patients).

Balikpapan 30 Oktober 2015October 30, 2015

Rp113.460.000

cirebon 18 desember 2015December 18, 2015

Program seHATi untuk meningkatkan kemampuan kader PosyanduSEHATI program for increase staff’s skill in posyandu

Tanjung, Tabalong 11-12 November 2015November 11-12, 2015

Rp198.545.500

wamena, jayapura 5-6 November 2015November 5-6, 2015

Penyuluhan & Pengobatan gigi untuk siswa sd dengan tema “senyum sehat Anak indonesia Bersama Pertamina”Tooth counseling and medical treatment for elementary students with theme “health smile of Indonesian Children with Pertamina”

Bekasi 1 juni 2015June 1, 2015 Rp89.220.578

Balikpapan 24 Oktober 2015October 24,2015 Rp88.041.250

klawasi, sorong 20-21 Oktober, 2015October 20-21,2015 Rp176.082.500

Tanggung jawab TerkaiT dengan pengembangan sosial kemasyarakaTan corporate social Responsibility on community and social development

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 245

Selain data di atas, Perusahaan juga melaksanakan kegiatan sosial di bidang kesehatan dalam rangka hUT Pertamedika:1. Kegiatan donor darah pada tanggal 15 oktober 2015

yang dilaksanakan di 10 unit usaha;2. Kegiatan Khitanan massal untuk 18 anak di setiap

unit usaha yang dilakukan pada tanggal 17 oktober 2015 .

dampak KeuanganDalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan masyarakat, Perusahaan telah mengeluarkan biaya sebesar Rp1.349.593.637

Beside the above data, the company has conducted other social activities to celebrate Pertamedika anniversary:1. Blood donors in 10 business unit on October 15,

2015;2. mass circumcision for 18 children in each business

unit which held on October 17, 2015.

financial impactin conducting activities related with the community development, the company has spent budget Rp1,349,593,637

nama PRoGRam CsRname of csr program

ReaLIsasI 2015/2015 realization

kota/kabUPatencity

tanGGaLdate

bIayacost

Penyuluhan, Pengobatan Umum & gigiTooth and general treatment and cosultation.

Bekasi 5 september 2015September 5, 2015 Rp318.672.650

Prabumulih 19 september 2015September 19, 2015 Rp211.648.544

sadar kesehatan paruLung health awareness jakarta, Bekasi, Bogor 12,16,17 dan 24 juni 2015

June 12,16,17,24 2015 Rp394.750.000

Program seHATi dalam rangka Peningkatan gizi sekolah dasarSEHATI program for nutrient raising in elementary school

wamena, jayawijaya 3-4 November 2015November 3-4, 2015 Rp500.080.000.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report246

tanggung jawabKepada KonsuMencopoRate social Responsibility on consuMeRs

Kegiatan CSR yang memiliki dampak positif pada konsumen dapat dilihat pada kegiatan tim non medis yang diselenggarakan di beberapa unit usaha. RSPP dan RSP Balikpapan memiliki tim Paliative Kanker, Tim Diebetes, Tim Asma dan Tim Stroke. Pada dasarnya tim non medis yang terbentuk diinisiasi oleh para relawan yang terdiri dari staf medis (dokter, perawat dan penunjang medis) bergabung dengan para penderita/pasien atau pasien yang sudah sembuh. Kelompok ini kemudian menyelenggarakan berbagai kegiatan yang sifatnya dapat menunjang pengobatan atau proses penyembuhan pasien. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang bersifat sinergis dengan pengobatan yang dijalani pasien sehingga mampu mendukung tingkat kesembuhan pasien menjadi lebih baik.

Kegiatan yang dilakukan antara lain edukasi melalui seminar dan workshop, sharing session, kampanye healthy lifestyle lewat senam rutin mingguan, dan kunjungan kepada pasien-pasien terminal. Kegiatan tersebut sebagian besar diinisiasi oleh para relawan yang didukung sepenuhnya oleh Direksi dan Manajemen.

Melalui kegiatan ini, Perusahaan secara tidak langsung mendapatkan masukan berharga/feedback dari pasien sebagai konsumen untuk rencana pengobatan

some of the branches of Pertamedika have several non-medical csR activities that bring a lot of benefits to their consumers. for instance in RsPP as well as RsP Balikpapan where they both have Paliative cancer Team, diabetes Team, Asthma Team, and stroke Team. These teams were initiated by volunteers, which consist of medical staff (physicians, nurses and medical support) joined by the patients or recovered patients to organize activities that will support the recuperation or recovery of patients. These activities are in line with the patient’s medication process.

some of their activities are educational activities through seminar and workshop, sharing session, healthy lifestyle campaign through weekly gymnastic, and visits to terminally ill patients. most of these activities are initiated by volunteers and fully supported by the Board of directors and management.

These activities also serve as a feedback for the company from patients whom also serve as customer for their next medical plan. seen from the non-medical

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 247

selanjutnya. Melihat dari komposisi anggota Tim non medis, dapat dikatakan bahwa pembentukannya merupakan hasil dari pemberdayaan masyarakat awam di sekitar lingkungan Rumah Sakit.

Kepuasan pelanggan [g4-pr5]Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Pengukuran (survei) kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif. hasil dari survei kepuasan pelanggan akan memberikan informasi yang sangat berguna dalam rangka mengelola hubungan pelanggan (customer relationship management). Oleh karena itu, survei kepuasan pelanggan harus dikelola dengan baik secara manajerial. Mengingat pentingnya pengukuran (survei) kepuasan pelanggan, dan tingkat kepuasan pelanggan adalah salah satu KPI (Key Performance Indicator) Perusahaan, maka Perusahaan melaksanakan survei kepuasan pelanggan secara manajerial. Tahapan manajerial survei kepuasan pelangggan Pertamedika terdiri atas persiapan, pelaksanaan, pelaporan.

Pada tahap persiapan terdapat kegiatan yang harus dilakukan seperti:1. Penentuan desain penelitian yaitu diskriptif,

2. Penyusunan kuesioner yang meliputi seluruh dimensi kualitas jasa (“tangible, reability, responsivness, assurance dan empaty”)

3. Penentuan populasi yaitu pasien,4. Penentuan sampel sesuai rumus besarnya populasi,

5. Penentuan jadwal survei yaitu Maret dan September,

6. Penentuan teknik sampling yaitu simple random sampling,

7. Penentuan pengolahan data yaitu dengan cara proposional,

8. Tingkat kesesuaian dan importance performance analysis.

team composition, it is approriate to say that that the initiation is based on the community who live around the Hospital vicinity.

customer satisfaction [g4-pr5]A company service is deemed to be satisfactory when a customer’s expectation is fulfilled. The measurement result of the company’s level of customer satisfaction will generate important information for managing customer relationship management. considering the importance of measuring the level of satisfaction of consumer and customer’s satisfaction as one of key Performance indicator (kPi) for company, then the company conducts survey the level of satisfaction of customer. stages of measuring the level of satisfaction of customer consist of preparations, implementation and reporting.

Preparation stage consists of some steps that should be conducted as follow:1. determining research design which is using

descriptive method,2. compiling questioner for all quality service aspects

(tangible, reability, resposiveness, assurance and empaty),

3. determining population which is patients,4. determining sample according to formula of the

population amount,5. determining schedule of measurement in march

and september,6. determining sampling method which is using

random sampling,7. determining data analysis by using proporsional,

8. Level of compatibility and importance performance analysis.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report248

Kegiatan persiapan juga termasuk memberi sosialisasi/bimbingan/pengarahan survei kepuasan pelanggan dari Perusahaan untuk seluruh unit usaha Pertamedika.Pada tahap pelaksanaan, survei kepuasan pelanggan dilakukan pada seluruh unit usaha Pertamedika sesuai dengan rancangan survei pada tahapan persiapan. Pelaksanaan survei dilakukan setahun 2 kali yaitu bulan Maret dan September.

Pada tahap pelaporan, hasil survei kepuasan pelanggan yang dilakukan di unit usaha dilaporkan ke manajemen unit usaha yang bersangkutan dan Perusahaan. hasil survei dari unit usaha adalah tingkat kepuasan pelanggan unit usaha yang bersangkutan. Tingkat kepuasan pelanggan secara keseluruhan merupakan rata-rata dari tingkat kepuasan seluruh unit usaha. Jika terdapat atribut layanan yang tidak memuaskan maka akan disusun rencana tindakan selanjutnya.

Adapun hasil pengukuran tingkat kepuasan pelanggan perusahaan 2014 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Preparation stage also including socialization, guidance and briefing about measurement of customer’s satisfaction from the company to business unit. The measurement of customers’ satisfication is conducted in all business unit by using measurement plan from preparation stage. implementation stage is conducted twice every march and september each year.

in reporting stage, the measurement result of the company’s level of customer satisfaction which is conducted in business unit will be reported to the relevant business unit and company. The measurement result in business unit is the result of customers’ satisfaction in that business unit. meanwhile, customers satisfaction as a whole is based on average of customer’s satisfaction from all business units. if one type of service deemed to be unsatisfying, then follow-up on evaluation stage will be done.

The measurement results of the company’s level of customer satisfaction in 2014 and 2015 are as follows:

Tingkat kepuasan pelanggan Pertamedika secara keseluruhan pada tahun 2014 dan 2015 secara berturut-turut adalah 93% dan 92%. hasil ini masuk dalam kategori memuaskan karena sesuai dengan target base KPI yaitu 90%-95 %.

dampak keuanganDalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas layanan dan kepuasan kepada konsumen, Perusahaan menggunakan dana yang dialokasikan untuk pemasaran.

Level of customers’ satisfaction as a whole in 2014 and 2015 are 93% and 92%, respectively. This result is satisfactory based on the target base of kPi amounted to 90-95%.

financial impactin conducting activities related by an increase in the quality of services and customer satisfaction, the company used the funds allocated for marketing.

tahUnyears

2014 2015

Tingkat kepuasanCustomer Satisfaction 93% 92%

Lokasi surveySurvey Location

RsPcRsPPRsPB

RsPPBRsPjRsPT

RsP PLAjURsPPbm

RsPcRsPPRsPB

RsPPBRsPjRsPT

RsP PLAjURsPPbm

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 249

KetenagaKerjaan, KeseLaMatan dan Kesehatan Kerja

coRpoRate social Responsibility on eMployMent, health and safety

Sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alat atau mesin serta ketersediaannya system yang handal merupakan aset utama bagi Perusahaan. Perusahaan dapat memberikan pelayanan dengan baik jika didukung oleh aset yang baik. Untuk dapat memberikan pelayanan yang baik bagi para pelanggan, Perusahaan harus menjamin para aset terutama SDM, agar dapat bekerja dengan aman, selamat dan sehat. Health, Safety and Environment (hSe) Perusahaan, salah satu fungsinya adalah membantu mewujudkan pencapaian produktifitas yang optimal melalui pemeliharaan kesehatan para pekerja (aset SDM), pemeliharaan keselamatan petugas dan alat serta menciptakan kesehatan lingkungan kerja.

Aspek hSe terbagi dalam 3 (tiga) hal pokok, yaitu:1. Aspek Health yaitu Kesehatan Kerja;2. Aspek Safety yaitu Keselamatan Kerja; dan3. Aspek Environment yaitu Kesehatan Lingkungan

Kerja.

Human resources (HR) and a resource tool or machine and reliable system availability are the main assets for company. company can provide good servie if it is supported by good assets. To provide good service for customer, company must be assured that these assets are healthy, safe and happy. Health, safety and environment (Hse) company, one of its functions is to help realize the achievement of optimal productivity through workers healthcare (HR assets), the maintenance of health and safety officer and tools and creating a health working environment.

Hse aspects divided into three (3) main points, namely:1. Aspects of Health namely Occupational Health;2. safety Aspects namely safety; and3. environmental Health Aspects of work environment.

Aset Perusahaan memiliki potensi terhadap risiko kecelakaan kerja maupun ancaman penyakit akibat kerja. Atas dasar tersebut, Perusahaan menerapkan kesehatan kerja. Kesehatan kerja bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada para pekerja terhadap segala sesuatu yang dapat merugikan kesehatan akibat kerja serta mencegah terjadinya penyakit akibat kerja (PAK). [G4-2] Pencegahan dapat dilakukan dengan cara:

1. Health Care Promotion (Promosi Kesehatan bagi Pekerja): Pengenalan pekerja terhadap hazard mulai dari identifikasi hazard, dampak hazard dan penanganan akibat exposure dari hazard serta cara pencegahan agar tidak terkena exposure dari hazard di tempat kerja; seperti bagi para perawat yang bertugas di layanan pasien rawat inap menghadapi hazard salah satunya adalah jarum suntik termasuk jarum infus. Kebanyakan insiden

company assets have potential risk in work accident and threat of occupational disease. Therefore, the company adjusts occupational health. Occupational health intended to protect workers against all things that are detrimental to health caused by work or prevent the occurrence of occupational diseases (PAk). [g4-2] This can be done through the following action:

1. Health care Promotion (Promotion of Health for workers):The introduction for workers against hazards ranging from hazard identification, hazard impact and management of the consequences of the hazard exposure and ways to prevent exposure of hazard in the workplace; such as for the nurses on duty in the service of inpatients in facing hazard one of which is a syringe including infusion needle. most incidents usually suffered by officers or nurses experience

aspek healTh (kesehaTan kerja)Aspects of Health (Occupational Health)

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report250

adalah petugas atau perawat mengalami tertusuk jarum suntik atau jarum infus bekas pasien. hal ini juga terjadi terhadap petugas kebersihan yang menangani sampah dari ruang perawat. [G4-LA7]

2. Pemeriksaan Kesehatan (Medical Check Up) :a. Awal; bagi calon pekerjab. Berkala; bagi pekerja yang telah bekerjac. Khusus; bagi pekerja yang bekerja di tempat

dengan risiko tinggi

3. Pengendalian ergonomi :a. Sikap pekerjab. Alat kerja; kursi pekerjac. Kesesuaian alat kerja/mesin dengan pekerjad. Dimensi tempat kerja

needle stick or former patient infusion needle. This also happened to the janitor who handle waste from the nurses’ station. [g4-LA7]

2. medical examination (medical check-Up):a. early; for prospective employeesb. Periodic; for workers who have workedc. special; for workers who work in areas with high

risk

3. ergonomic control:a. The attitude of workersb. working tools, such as: chair workersc. suitability tools/machines with workers d. dimensions workplace

aspek safeTy (keselamaTan kerja)safety Aspect (Occupational safety)

>>>>

Keselamatan kerja sangat penting bagi Perusahaan. Keselamatan kerja merupakan usaha dalam melakukan pekerjaan tanpa terjadi kecelakaan kerja. Keselamatan kerja dapat dilakukan dengan memberikan suasana dan lingkungan kerja yang aman bagi para pekerja sehingga dapat mencapai hasil yang menguntungkan dan terbebas dari segala jenis bahaya. [G4-2]

safety aspect is very important for company. safety is an attempt to do the work without workplace accidents. safety can be applied by providing an atmosphere and a safe working environment to achieve a favorable outcome and free from any kind of danger. [g4-2]

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 251

Sebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan, kesehatan lingkungan kerja merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Kesehatan lingkungan kerja dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan atau penyakit akibat kerja. Kesehatan lingkungan kerja harus dikelola dengan baik dan benar agar tidak menimbulkan bahaya bagi para pekerja dan petugas medis maupun non medis.

Banyak kecelakaan kerja yang terjadi akibat kesehatan lingkungan kerja yang kurang baik seperti tertusuk jarum suntik atau terkena benda tajam non jarum. hal tersebut terjadi karena pengolahan limbah yang kurang benar. Untuk mencegah hal tersebut terdapat peraturan perundang-undangan dan peraturan pemerintah dalam hal pengolahan lingkungan rumah sakit, khususnya pengolahan limbah padat, cair dan gas.

As company which conducted its business activity in healthcare, work environment health is one of important aspects. work environment can lead to workplace accidents or occupational diseases. work environment health must be managed properly in order to prevent hazard for worker and medical or non-medical personnel.

many incidents occurred in the hospital caused by unproperly work environment such as needlestick or exposed to non needles. The incident occurs because the way the waste management of these tools are not appropriate. To avoid the incident, there are mechanisms that have been set forth in the laws and regulations in terms of the management of the hospital environment, in particular the management of solid waste, liquid and gas.

aspek environmenT (kesehaTan lingkungan kerja)environmental Aspects (Occupational environment)

>>>>

Tujuan dari Keselamatan Kerja :1. Mencegah/melakukan usaha pencegahan agar

pekerja tidak mendapat luka/cidera/meninggal dalam melakukan pekerjaan

2. Tidak terjadinya kerugian/kerusakan pada alat/property/material/produksi

3. Dapat melakukan pencegahan bahaya kebakaran atau menahan agar bahaya kebakaran tidak meluas dengan memberikan pelatihan cara pemadaman kebakaran menggunakan alat pemadam api ringan (APAR)

4. Dapat melakukan pengawasan terhadap 4 M yaitu : manusia, mesin, material dan metode kerja dimana dapat memberikan lingkungan kerja aman dan nyaman sehingga tidak terjadi kecelakaan kerja.

The purpose of safety:1. Prevent/prevention efforts so that workers do not

get wounded/injured/death in performing the job

2. The absence of loss/damage to the unit/property/material/production

3. can perform fire protection or restraining order does not spread fire hazard by providing training in fire suppression using a fire extinguisher (APAR)

4. can conduct surveillance against 4 m, namely: human, machine, material and working methods which can provide a safe and comfortable working environment so as to avoid accidents.

1. Limbah Medis/infeksius adalah limbah yang berasal dari sekresi, darah, cairan tubuh pasien yang bersifat dapat menularkan penyakit yang ada pada pasien tersebut. Dapat berbentuk cairan dan padat.

1. medical waste/infectious waste is derived from secretions, blood, body fluids of patients who are able to transmit the disease that exist in these patients. can liquid and solid.

pengelolaan limbah rumah sakiTHospital waste management

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report252

Pengelolaannya: untuk limbah yang padat harus dilakukan pengelolaan melalui incinerator sedangkan limbah bentuk cair dikelola melalui IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) sebagian menyebut dengan IPLC (Instalasi Pengolahan Limbah Cair).

2. Limbah non Medis atau limbah rumah tangga, dikelola seperti pengelolaan sampah biasa.

management: for solid waste management should be done through waste incinerators while the liquid form is managed through the wwTP (waste water Treatment Plant) mostly refer to the iPLc (Liquid waste Treatment Plant).

2. Non-medical waste or household waste, waste

management is managed as usual.

Pelaksanaan hSe di lingkungan Pertamedika meliputi: hSe menjadi KPI Boundary dari Direktur Utama Perusahaan, yaitu untuk noA dan TRIR KPI Boundary ini merupakancascadedariKPIDirekturPertamina.Yangtermasuk dalam KPI Boundary ini adalah:a. Number of Accident (noA) : Jumlah kematian dalam

1 x 24 jam yang merupakan :- akibat dari Kecelakaan Kerja Fatal- Jumlah Kerusakan Properti, termasuk yang

disebabkan oleh kebakaran besar dan mengakibatkan kerugian finansial ≥ Rp50.000.000,-

b. Total Recordable Incidence Rate (TRIR): adalah Indeks yang menunjukkan total laju insiden tercatat yang terjadi pada tahun anggaran berjalan. Perhitungan dan klasifikasi insiden atas TRIR mengacu kepada Standar OShA (Log OShA 300A) dengan konstanta pengali 1 juta (yang merupakan asumsi jumlah jam kerja rata-rata setahun atas 500 orang pekerja)1. Pelaporan jumlah insiden unit usaha setiap

bulannya.2. MCU seluruh Unit Usaha sudah mencapai

target yang ditentukan sesuai Permenaker no. 2 tahun 1980 yang mentargetkan pencapaian MCU pertahunnya adalah 80%. Sementara Pertamedika mencapai 82%.

3. Pelaporan RKL-RPL dan UKL-UPL telah dilakukan rutin dua kali setahun.

4. Implementasi KPI hSe 2015.

implementation of Hse in Pertamedika environment include:Hse became kPi Boundary of the director of company, namely to NoA and TRiR. Boundary kPi is a cascade of iBc director of Pertamina. which is included in the Boundary kPi is:a. Number of Accident (NoA): The number of deaths in

the first 24 hours that is:- As a result of fatal Accident- The amount of property damage, including that

caused by a major fire and result in financial loss ≥ Rp. 50.000.000, -

b. Total Recordable incidence Rate (TRiR): is the index showing the total rate of recorded incidents that occurred in the current budget year. calculation and classification of incidents on TRiR refer to OsHA standard (Log OsHA 300A) with constant multiplier 1 million (which is an assumption of the number of hours a year on average over 500 workers)1. Number of incident report each month

2. mcU entire business unit has reached the target determined in accordance Regulation of Labour minister No. 2 in 1980, which targets the achievement of the mcU is 80% per year. meanwhile, Pertamedika reached 82%.

3. Reporting RkL-RPL and UkL-UPL has been done twice a year.

4. implementation of kPi in Hse 2015.

implemenTasi hse di lingkungan perTamedikaHse implementation in PeRTAmedikA

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 253

Perusahaan berkomitmen untuk memastikan keselamatan, kesehatan dan keamanan lingkungan kerja. Penerapan K3 wajib diterapkan oleh para pekerja agar terhindar dari resiko terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja.

The company commits to ensure employees’ safety and heath, as well as work environment security. Hse shall be implemented by every employee in order to avoid the risk of work accident or occupational disease.

komiTmen perusahaan pada keselamaTan dan kesehaTan kerja dan perlindungan lingkungan (k3ll)company commitment to Occupational Health and safety (Hse)

>>>>

Pelaksanaan terkait aspek-aspek K3 di lingkungan Pertamedika diterapkan dalam perjanjian kerja bersama (PKB). Aspek-aspek terebut meliputi perlindungan keselamatan kerja dan ketersediaan alat pelindung diri (APD), perlengkapan kerja, pemberian jaminan pengobatan bagi pekerja korban kecelakaan kerja serta penjaminan pemeliharaan kesehatan pekerja. [G4-LA8]

The implementation of aspects related to Hse are implemented in the collective Labour Agreement (PkB). These aspects include protection of work safety and procurement of personal protective equipment, work equipment, the provision of treatment guarantee for the victim of work accident, as well as guarantee of employees’ healthcare. [g4-LA8]

k3 dalam pkb dan peraTuran lain [g4-la8]Hse in work Agreement and Other Regulations [g4-LA8]

>>>>

Perusahaan senantiasa memantau kesehatan setiap pekerja secara berkala untuk mengantisipasi ancaman penyakit akibat kerja maupun penyakit lainnya secara dini. [G4-LA8] Pemantauan kesehatan ini dilakukan dengan menyediakan fasilitas dan layanan kesehatan yang memadai.

The company constantly monitoring the condition of each worker to anticipate any disease that may be caused by occupatonal hazard and others. [g4-LA8] The activity is done by providing adequate health facility.

dukungan Terhadap kesehaTan pekerjasupport for employees Health

>>>>

Sampai dengan akhir pelaporan, Perusahaan telah menerapkan standar internasional yang terkait dengan pelaksanaan aspek-aspek hSe. [G4-15]

Perusahaan menerapkan mandatory standar dalam setiap pekerjaan yang dilakukan perusahaan. hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan maupun stakeholder yang terkait, dalam hal ini adalah para pekerja dari Pertamedika dan juga mitra kerja Perusahaan yang termasuk dalam aspek hSe.

To the end period of reporting, company has applied the international standard related with the implementation of Hse aspects. [g4-15]

company conducted the standard mandatory in every units. The stadard inteds to fulfill customers’ expectations as well as the related stakeholders, which in this term involving the Hse aspects not only for company’s employees but also for employees of business partners.

penerapan sTandar inTernasionalinternational standard implementation

>>>>

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report254

halaman ini sengaja dikosongkanThis page is left intentionally blank

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 255

halaman ini sengaja dikosongkanThis page is left intentionally blank surat pernyataan dewan

KoMisaris dan direKsitentang tanggung jawab

atas Laporan tahunan 2015 pt pertaMina bina MediKaResponsibility stateMent of boaRd of coMisioneRs and

boaRd of diRectoRs RegaRding pt peRtaMina bina Medika annual RepoRt by the yeaR 2015

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report256

halaman ini sengaja dikosongkanThis page is left intentionally blank

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 257

halaman ini sengaja dikosongkanThis page is left intentionally blank

surat pernyataandewan KoMisaris dan direKsi

tentang tanggung jawab atas Laporan tahunan 2015

pt pertaMina bina MediKaResponsibility stateMent of boaRd of coMisioneRs and boaRd of diRectoRs

RegaRding pt peRtaMina bina Medika annual RepoRt by the yeaR 2015

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Pertamina Bina Medika tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

we, the undersigned members of the Board of commissioners and the Board of directors of the company stated that all information in 2015 Annual Report of PT Pertamina Bina medika has been informed completely and therefore declare we are fully repsonsible for the information set forth here in.This statement is made truthfully.

dewan komisarisBoard of commissioners

direksiBoard of directors

rachmad hardadikomisaris utamaPresident Commissioner

mardjo soebiandonodirektur utama

President Director

fajar wicaksonodirektur pengembangan

Development Director

musThofa fauzidirektur operasi

Operational Director

eni praTiwi herlinawaTidirektur keuangan

Finance Director

anwar sanTosokomisarisCommissioner

maizar yanTokomisarisCommissioner

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report258

halaman ini sengaja dikosongkanThis page is left intentionally blank

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 259

halaman ini sengaja dikosongkanThis page is left intentionally blank

Laporan Keuangan tanggaL 31 deseMber 2015 dan untuK

tahun yang beraKhir pada tanggaL tersebut

beserta Laporan auditor independen/

financial stateMents as of deceMbeR 31, 2015 and foR the yeaR then ended with

independent auditoRs’ RepoRt

PT Pertamina Bina Medika Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with independent auditors’ report

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT PERTAMINA BINA MEDIKA FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Pages Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Posisi Keuangan ................................................ 1-2 ................................... Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statement of Profit or Loss and Other Komprehensif Lain .................................................... 3 ........................................ Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas............................................. 4 .................................. Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas ............................................................ 5 ............................................. Statement of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan ..................................... 6-54 ............................... Notes to the Financial Statements

***************************

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

1

PT PERTAMINA BINA MEDIKA LAPORAN POSISI KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) Disajikan kembali (Catatan 4)/ As restated (Note 4) 31 Desember 31 Desember 1 Januari 2014/ 2015/ 2014/ 31 Desember 2013/ Catatan/ December 31, December 31, January 1, 2014/ Notes 2015 2014 December 31, 2013

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 5 176.352 140.560 137.466 Cash and cash equivalents Aset keuangan tersedia Available-for-sale financial untuk dijual 6 22.276 21.770 21.351 assets Piutang usaha 7 168.568 183.585 159.879 Trade receivables Pendapatan yang masih harus diterima 8 60.796 56.074 37.086 Accrued revenues Piutang lain-lain 9 28.758 14.761 3.112 Other receivables Persediaan 10 27.668 25.221 23.680 Inventories Uang muka dan beban Advances and prepaid dibayar di muka 7.551 10.151 4.720 expense Pajak dibayar di muka 16a 1.647 1.666 2.789 Prepaid taxes

Total aset lancar 493.616 453.788 390.083 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Investasi pada entitas asosiasi 11 - 7.181 23.035 Investment in associate Piutang lain-lain 9 698 1.198 1.198 Other receivables Aset tetap 13 598.601 599.593 600.518 Fixed assets Aset pajak tangguhan 16e 41.247 37.031 29.142 Deferred tax assets Aset yang dibatasi penggunaannya 12 51.266 48.467 44.970 Restricted assets Aset tidak lancar lainnya 1.475 1.912 1.266 Other non-current assets Taksiran tagihan Estimated claims for pajak penghasilan 16d 5.173 - - tax refund

Total aset tidak lancar 698.460 695.382 700.129 Total non-current assets

TOTAL ASET 1.192.076 1.149.170 1.090.212 TOTAL ASSETS

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

2

PT PERTAMINA BINA MEDIKA LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) Disajikan kembali (Catatan 4)/ As restated (Note 4) 31 Desember 31 Desember 1 Januari 2014/ 2015/ 2014/ 31 Desember 2013/ Catatan/ December 31, December 31, January 1, 2014/ Notes 2015 2014 December 31, 2013

LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha 14 54.430 61.366 69.218 Trade payables Utang lain-lain 15 58.008 65.361 34.240 Other payables Utang pajak 16b Taxes payable

Pajak penghasilan badan - 7.856 3.971 Corporate income taxes Pajak penghasilan lainnya 3.871 5.303 3.293 Other income taxes

Beban yang masih harus dibayar 17 118.367 85.276 65.180 Accrued expenses Pendapatan diterima di muka Unearned revenues and dan deposit pasien 25.984 19.743 11.478 patients’ deposits Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam Current portion of long-term waktu satu tahun liabilities Utang bank jangka panjang 18 5.308 9.100 9.100 Long-term bank loans Liabilitas sewa pembiayaan 19 704 637 595 Finance lease liabilities Employee benefits Liabilitas imbalan kerja 26 7.605 13.028 13.681 liabilities

Total liabilitas jangka pendek 274.277 267.670 210.756 Total current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term liabilities net of tempo dalam waktu satu tahun current portion Utang bank jangka panjang 18 - 5.308 14.408 Long-term bank loans Liabilitas sewa pembiayaan 19 252 956 1.604 Finance lease liabilities Employee benefits Liabilitas imbalan kerja 26 144.159 126.447 125.653 liabilities

Total liabilitas jangka panjang 144.411 132.711 141.665 Total non-current liabilities

TOTAL LIABILITAS 418.688 400.381 352.421 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham - Share capital - modal dasar 20.000.000 authorized 20,000,000 lembar saham, ditempatkan shares issued and dan disetor penuh fully paid 6,584,921 6.584.921 lembar dengan shares with par value nilai nominal Rp100.000 of Rp100,000 (dalam Rupiah penuh) (in full amount) per lembar saham 20 658.492 658.492 658.492 per share Modal donasi 21 4.589 4.589 4.589 Donated capital Tambahan modal disetor 22 (90.386) (90.386) (90.386) Additional paid-in capital Penghasilan komprehensif lain 30 (13.658) (14.302) (3.421) Other comprehensive income Saldo laba Retained earnings Ditentukan penggunaannya 21.215 21.215 21.215 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 193.136 169.181 147.302 Unappropriated

Total ekuitas 773.388 748.789 737.791 Total equity

TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 1.192.076 1.149.170 1.090.212 EQUITY

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

3

PT PERTAMINA BINA MEDIKA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA STATEMENT OF

PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) Disajikan kembali (Catatan 4) Tahun yang berakhir Tahun yang berakhir pada tanggal pada tanggal 31 Desember 2014/ 31 Desember 2015 As restated (Note 4) Year ended Catatan/ Year ended December 31, 2015 Notes December 31, 2014

Pendapatan 1.099.950 24 1.051.877 Revenues Beban operasi (1.078.532) 25 (1.009.991) Operating expenses

21.418 41.886 Pendapatan keuangan 9.369 6.279 Finance income Pendapatan jasa pengelolaan Income from management service rumah sakit swasta 2.046 5.656 of private hospitals Pendapatan sewa 1.808 1.725 Rent income Beban keuangan (1.295) (2.318) Finance costs Bagian atas rugi bersih entitas asosiasi (7.181) 11 (15.854) Share in net loss of associate Pendapatan lain-lain, bersih 10.507 9.529 Other income, net

Laba sebelum pajak penghasilan 36.672 46.903 Profit before income tax Beban pajak penghasilan (9.488) 16c (15.670) Income tax expenses

Laba tahun berjalan 27.184 31.233 Profit for the year Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income: Pos-pos yang tidak direklasifikasi Items not to be reclassified to ke laba rugi dalam periode profit or loss in subsequent berikutnya periods Pengukuran kembali atas liabilitas Remeasurement of net defined imbalan pasti neto 138 (11.300) benefits liability Pos-pos yang akan direklasifikasi Items to be reclassified to ke laba rugi dalam periode profit or loss in subsequent berikutnya periods Keuntungan atas aset keuangan Gain on available-for-sale tersedia untuk dijual 506 419 financial assets

Penghasilan komprehensif Other comprehensive lain, neto setelah pajak 644 (10.881) income, net of tax

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE BERJALAN 27.828 20.352 INCOME FOR THE YEAR

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

4

PT PERTAMINA BINA MEDIKA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2015

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Penghasilan komprehensif Tambahan lain/ Saldo laba/retained earnings modal disetor/ Other Ditentukan Belum ditentukan Total Catatan/ Modal saham/ Modal donasi/ Additional comprehensive penggunaannya/ penggunaannya/ ekuitas/ Notes Share capital Donated capital paid-in capital income Appropriated Unappropriated Total equity

Saldo 1 Januari 2014/ Balance as of January 1. 2014/ 31 Desember 2013 658.492 4.589 (90.386) (1.639 ) 21.215 144.193 736.464 December 31, 2013 Penyesuaian neto yang Net adjustments arising timbul dari penerapan from adoption of SAFS 24 PSAK 24 (Revisi 2013) 4 - - - (1.782 ) - 3.109 1.327 (Revised 2013)

Saldo 1 Januari 2014 Balance as of January 1. 2014 - disajikan kembali 658.492 4.589 (90.386) (3.421) 21.215 147.302 737.791 - as restated Dividen kas 23 - - - - - (9.354) (9.354) Cash dividend Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti Remeasurement of defined - disajikan kembali - - - (11.300 ) - - (11.300) benefits liability - as restated Keuntungan atas aset keuangan Gain on available-for-sale tersedia untuk dijual - - - 419 - - 419 financial assets Laba tahun berjalan - - - - - 31.233 31.233 Profit for the year

Saldo 31 Desember 2014 658.492 4.589 (90.386) (14.302 ) 21.215 169.181 748.789 Balance as of December 31, 2014 Dividen kas 23 - - - - - (3.229) (3.229) Cash dividend Pengukuran kembali atas Remeasurement of defined liabilitas imbalan pasti - - - 138 - - 138 benefits liability Keuntungan atas aset keuangan Gain on available-for-sale tersedia untuk dijual - - - 506 - - 506 financial assets Laba tahun berjalan - - - - - 27.184 27.184 Profit for the year

Saldo 31 Desember 2015 658.492 4.589 (90.386) (13.658 ) 21.215 193.136 773.388 Balance as of December 31, 2015

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

5

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA STATEMENT OF CASH FLOWS

For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Disajikan kembali (Catatan 4) Tahun yang berakhir Tahun yang berakhir pada tanggal pada tanggal 31 Desember 2014/ 31 Desember 2015 As restated (Note 4) Year ended Catatan/ Year ended December 31, 2015 Notes December 31, 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 1.109.871 1.018.436 Cash received from customers Pembayaran kepada pemasok (577.141) (474.778) Cash paid to suppliers Pembayaran kepada dokter (127.410) (134.075) Cash paid to doctors Pembayaran kepada karyawan (303.476) (325.476) Cash paid to employees

Kas yang dihasilkan dari operasi 101.844 84.107 Cash generated from operation

Pembayaran beban keuangan (1.445) (2.318) Payment of finance costs Penerimaan pendapatan keuangan 9.369 6.279 Receipt of finance income Pembayaran pajak penghasilan badan (21.559) (19.674) Payment of corporate income tax

Arus kas bersih yang diperoleh Net cash flows provided from dari aktivitas operasi 88.209 68.394 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI: ACTIVITIES: Perolehan aset tetap (39.452) (46.242) Acquisition of fixed assets

Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in investing untuk aktivitas investasi (39.451) (46.242) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN: FINANCING ACTIVITIES: Pembayaran dividen (3.229) 23 (9.352) Payment of dividend Pembayaran utang bank (9.100) (9.100) Payment of bank loans Pembayaran liabilitas sewa Pembiayaan (637) (606) Payment of lease liabilities

Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas pendanaan (12.966) (19.058) financing activities

KENAIKAN BERSIH KAS NET INCREASE IN CASH AND DAN SETARA KAS 35.792 3.094 CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENT KAS DAN SETARA KAS PADA AT BEGINNING OF AWAL TAHUN 140.560 137.466 THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 176.352 5 140.560 AT END OF THE YEAR

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

6

1. UMUM 1. GENERAL

PT Pertamina Bina Medika (“Perusahaan”) dahulu bernama PT Rumah Sakit Pusat Pertamina didirikan berdasarkan Akta No. 30 tanggal 21 Oktober 1997 dari Ny. Sulami Mustafa, S.H., notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2.18H1.01.01.Th.98 tanggal 12 Januari 1998 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 20 tanggal 10 Maret 2000, Tambahan No. 1272. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dengan akta terakhir No. 27 tanggal 16 Maret 2011 dari Adi Triharso, S.H., notaris di Jakarta, dalam rangka perubahan modal dasar Perusahaan. Akta perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.10-15426, Tahun 2011 tanggal 23 Mei 2011.

PT Pertamina Bina Medika (the “Company”) formerly PT Rumah Sakit Pusat Pertamina was established based on Notarial Deed No. 30 dated October 21, 1997 of Mrs. Sulami Mustafa, S.H., notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2.18H1.01.01.Th.98 dated January 12, 1998 and was published in State Gazette No. 20, Supplement No. 1272 dated March 10, 2000. The Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 27 dated March 16, 2011 of Adi Triharso, S.H., notary in Jakarta, related to the change of authorised capital of the Company. The latest amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-15426, Year 2011 dated May 23, 2011.

Perusahaan bergerak dalam bidang jasa layanan kesehatan, meliputi:

The Company is engaged in the following healthcare services:

a. Menyediakan dan melaksanakan layanan

kesehatan kepada seluruh masyarakat. a. Provides healthcare services to public.

b. Mengusahakan, menjalankan, memelihara, mengelola atau menyelenggarakan rumah sakit, klinik, rumah bersalin atau pusat kesehatan lainnya.

b. Organizes, operates, maintains, manages or runs hospitals, clinics, mother and child hospitals or other healthcare centers.

c. Usaha-usaha dan jasa lain untuk menunjang kegiatan-kegiatan Perusahaan antara lain:

c. Other businesses and services supporting the Company’s activities such as:

1. Jasa penyuluhan kesehatan baik secara langsung maupun melalui media lainnya.

1. Healthcare counselling services directly or through other media.

2. Jasa pengelolaan limbah medis baik cair maupun padat.

2. Medical waste management services – liquid or solid.

3. Jasa layanan home care terhadap pasien. 3. Home care services to patients.

Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jl. Kyai Maja No. 43, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

The Company’s head office is located at Jl. Kyai Maja No. 43, Kebayoran Baru, South Jakarta.

Perusahaan mengoperasikan unit-unit rumah sakit sebagai berikut yang semuanya berlokasi di Indonesia:

The Company operates the following hospital units which are all located in Indonesia:

- Rumah Sakit Pusat Pertamina (“RSPP”) - Rumah Sakit Pusat Pertamina (“RSPP”) - Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (“RSPB”) - Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (“RSPB”) - Rumah Sakit Pertamina Jaya (“RSPJ”) - Rumah Sakit Pertamina Jaya (“RSPJ”) - Rumah Sakit Pertamina Cirebon (“RSPC”) - Rumah Sakit Pertamina Cirebon (“RSPC”) - Rumah Sakit Pertamina Prabumulih

(“RSPPBM”) - Rumah Sakit Pertamina Prabumulih

(“RSPPBM”) - Rumah Sakit Pertamina Tanjung (“RSPT”) - Rumah Sakit Pertamina Tanjung (“RSPT”) - Pertamina Hospital Tarakan (“PHT”) - Pertamina Hospital Tarakan (“PHT”) - Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan

(“RSPPB”) - Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan

(“RSPPB”) - Rumah Sakit Pertamina Sorong (“RSPS”) - Rumah Sakit Pertamina Sorong (“RSPS”) - Rumah Sakit Pertamina Plaju (“RSPPLJ”) - Rumah Sakit Pertamina Plaju (“RSPPLJ”)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s Boards of Commissioners and Directors consisted of the following:

2015 2014

Dewan Komisaris Board of Comissioners Komisaris Utama Rachmad Hardadi Chrisna Damayanto President Commissioner Komisaris Anwar Santoso Anwar Santoso Commissioners Maizar Yanto Maizar Yanto Dewan Direksi Board of Directors Presiden Direktur Dr. dr. Mardjo Soebiandono, Sp.B. Dr. dr. Mardjo Soebiandono, Sp.B. President Director Direktur Eni Pratiwi Herlinawati A Desandri Directors Drg. Fajar Wicaksono, M. Kes Drg. Fajar Wicaksono, M. Kes Dr. Musthofa Fauzi, Sp. An Dr. Musthofa Fauzi, Sp. An

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan memiliki masing-masing 2.065 dan 2.046 orang karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2015 and 2014, the Company had 2,065 and 2,046 employees, respectively (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Laporan keuangan Perusahaan telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 9 Februari 2016.

The Company’s financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Board of Directors on February 9, 2016.

Kebijakan akuntansi dan pelaporan keuangan yang diterapkan oleh Perusahaan sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”). Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 oleh Perusahaan.

The accounting and financial reporting policies adopted by the Company conform with the Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Indonesian Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations to Financial Accounting Standards (“IFAS”). The accounting policies were applied consistently in the preparation of the financial statements as of December 31, 2015 and 2014 by the Company.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial

statements

Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun dengan dasar akrual. Laporan keuangan juga disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang dicatat berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi akun tersebut.

The financial statements, except for the statements of cash flows, have been prepared on the accrual basis. The financial statements have also been prepared based on historical cost, except for certain accounts which requires different measurement as disclosed on each accounts accounting policies.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dan mengklasifikasikan arus kas menjadi kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

The statement of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying the cash flows on the basis of operating, investing and financing activities

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

(lanjutan) a. Basis of preparation of the financial

statements (continued)

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain significant accounting estimates and asumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Company’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3.

Laporan keuangan ini, disajikan dalam jutaan Rupiah (“Rp”), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan, kecuali dinyatakan lain.

The financial statements are presented in millions of Rupiah (“Rp”), which also represents the Company’s functional currency, unless otherwise stated.

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan

b. Changes in accounting policies and disclosure

i. Standar baru dan revisi yang diadopsi

oleh Perusahaan i. New and amended standards adopted

by the Company

Pada tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK baru dan revisi yang efektif pada tahun 2015. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan telah diterapkan seperti yang disyaratkan dan sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

On January 1, 2015, Company adopted new and amendments standards that effectively applied in 2015. Changes in Company accounting policies have been effectively applied in accordance with transition criteria in respective standard and interpretation.

- PSAK 1 (Revisi 2013) Penyajian

Laporan Keuangan Standar ini mensyaratkan entitas untuk menyajikan secara terpisah antara pos penghasilan komprehensif lain yang akan direklasifikasi ke laporan laba rugi di masa depan jika kondisi tertentu terpenuhi dengan pos penghasilan komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasi ke laporan laba rugi. Penyajian dari penghasilan komprehensif lainnya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dalam laporan keuangan ini telah disesuaikan. Sebagai tambahan, Perusahaan telah menggunakan judul baru “laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain" dalam laporan keuangan ini sesuai dengan judul laporan yang ada pada perubahan standar.

- SFAS 1 (Revised 2013) Presentation of Financial Statements This standard requires entities to present separately the items of other comprehensive income that would be reclassified to profit or loss in the future if certain conditions are met from those that would never be reclassified to profit or loss. The presentation of other comprehensive income in the statement of profit or loss and other comprehensive income in these financial statements has been modified accordingly. In addition, the Company has used the new titles “statement of profit or loss and other comprehensive income” as introduced by the amendments in these financial statements.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan (lanjutan)

b. Changes in accounting policies and disclosure (continued)

i. Standar baru dan revisi yang diadopsi

oleh Perusahaan (lanjutan) i. New and amended standards adopted

by the Company (continued)

- PSAK 24 (Revisi 2013) Imbalan Kerja

Standar revisi ini memperkenalkan sejumlah perubahan yang menyangkut perlakuan akuntansi untuk program manfaat pasti. Di antara perubahan yang ada, PSAK 24 menghapuskan "metode koridor" di mana pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial yang berkaitan dengan skema imbalan pasti dapat ditangguhkan dan diakui dalam laporan laba rugi selama sisa masa manfaat rata-rata yang diharapkan dari karyawan. Menurut PSAK 24 Revisi, semua keuntungan dan kerugian aktuarial harus diakui segera dalam penghasilan komprehensif lain. PSAK 24 Revisi juga mengubah dasar untuk menentukan penghasilan dari aset program dari metode hasil yang diharapkan menjadi metode pendapatan bunga dihitung dengan tingkat diskonto liabilitas, dan mensyaratkan pengakuan segera biaya jasa lalu tanpa memperhatikan apakah vested atau tidak.

- SFAS 24 (Revised 2013) Employee Benefits This revised standard introduces a number of amendments to the accounting for defined benefit plans. Among them, revised SFAS 24 eliminates the “corridor method” under which the recognition of actuarial gains and losses relating to defined benefit schemes could be deferred and recognized in profit or loss over the expected average remaining service lives of employees. Under the revised standard, all actuarial gains and losses are required to be recognized immediately in other comprehensive income. Revised SFAS 24 also changed the basis for determining income from plan assets from expected return to interest income calculated at the liability discount rate, and requires immediate recognition of past service cost, whether vested or not.

PSAK 66 (Revisi 2013) Pengaturan Bersama dan PSAK 15 (Revisi 2013) Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 66 menghilangkan opsi metode konsolidasi proporsional untuk ventura bersama, sedangkan PSAK 15 mengatur penerapan metode ekuitas atas investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama dan mengizinkan pengukuran investasi yang dimiliki oleh, atau dimiliki secara tidak langsung melalui, organisasi modal ventura, atau reksa dana, unit perwalian dan entitas sejenis, pada nilai wajar melalui laba rugi.

- SFAS 66 (Revised 2013) Joint Arrangements and SFAS 15 (Revised 2013) Investment in Associates and Joint Ventures SFAS 66 removes the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidation while SFAS 15 describes the application of equity method to investments in associates and joint ventures and allows such investments held by, or is held indirectly through, an entity that is a venture capital organization, or a mutual fund, unit trust and similar entities to be measured at fair value through profit and loss.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan (lanjutan)

b. Changes in accounting policies and disclosure (continued)

i. Standar baru dan revisi yang diadopsi

oleh Perusahaan (lanjutan) i. New and amended standards adopted

by the Company (continued)

- PSAK 66 (Revisi 2013) Pengaturan Bersama dan PSAK 15 (Revisi 2013) Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama (lanjutan) Sebagai dampak penerapan PSAK 66, Perusahaan telah mengubah kebijakan akuntansi atas kepentingan Perusahaan pada pengaturan bersama. Sesuai dengan standar ini, Perusahaan menilai kembali pengkategorian kepentingan pada pengaturan bersama, yakni apakah sebagai operasi bersama atau ventura bersama, dan menentukan bahwa tidak terdapat perubahan dari kategori sebelumnya.

- SFAS 66 (Revised 2013) Joint Arrangements and SFAS 15 (Revised 2013) Investment in Associates and Joint Ventures (continued) As a result of adoption of SFAS 66, the Company has changed its accounting policy for its interests in joint arrangements. Under this standard, the Company has re-assessed the classification of its interest in joint arrangements as either joint operations or joint ventures and has determined that no changes in the previous classification.

- PSAK 67 (Revisi 2013) Pengungkapan

Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 67 menggabungkan seluruh persyaratan pengungkapan yang relevan terkait kepentingan entitas di entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi dan entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi. Pengungkapan yang diatur dalam PSAK 67 umumnya lebih luas daripada yang sebelumnya dipersyaratkan oleh standar masing-masing.

- SFAS 67 (Revised 2013) Disclosure of Interests in Other Entities SFAS 67 brings together into a single standard all the disclosure requirements relevant to an entity’s interests in subsidiaries, joint arrangements, associates and unstructured entities. The disclosures required by SFAS 67 are generally more extensive than those previously required by the respective standards.

Penerapan dari standar dan interpretasi

baru/revisi berikut, tidak menimbulkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan efek material terhadap laporan keuangan

The adoption of these new/revised standards and interpretations did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported in the financial statements

Standar baru, revisi terhadap standar yang telah ada dan interpretasi berikut ini, telah diterbitkan dan wajib untuk diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku Perusahaan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 atau periode setelahnya. Perusahaan telah mengadopsinya namun tidak menimbulkan efek signifikan terhadap laporan keuangan adalah:

The following new standards, amendments to existing standards and interpretations have been published and are mandatory for first time adoption for the Company’s financial year beginning on January 1, 2015 or later periods. The Company has adopted them but did not result in a significant effect on the financial statements, as follows:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan (lanjutan)

b. Changes in accounting policies and disclosure (continued)

i. Standar baru dan revisi yang diadopsi

oleh Perusahaan (lanjutan) i. New and amended standards adopted

by the Company (continued)

- PSAK 46 (Revisi 2014) Pajak Penghasilan

- SFAS 46 (Revised 2014) Income Taxes

- PSAK 48 (Revisi 2014) Penurunan Nilai Aset

- SFAS 48 (Revised 2014) Impairment of Asset

- PSAK 50 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan: Penyajian

- SFAS 50 (Revised 2014) Financial Instrument: Presentation

- PSAK 55 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 60 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 65 (Revisi 2013) Laporan Keuangan

- SFAS 55 (Revised 2014) Financial Instrument: Recognition and Measurement

- SFAS 60 (Revised 2014) Financial Instrument: Disclosures

- SFAS 65 (Revised 2013) Financial Statements

- PSAK 68 Pengukuran Nilai Wajar; - SFAS 68, Fair Value Measurement;

ii. Standar baru, revisi dan intepretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif

ii. New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut:

The following are several issued accounting standards amendmends and interpretation by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company but not yet effective for financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended:

• Amandemen PSAK Tahun 2015 • Amendments to SFAS Year 2015

- Amandemen PSAK 1 (2015):

Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan .

- Amandemen PSAK 15 (2015): Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi.

- Amendment to SFAS 1 (2015): Presentation of Financial Statements in relation to Intiative Disclosure.

- Amendment to SFAS 15 (2015): Investments in Associates and Joint Ventures on Investments Entity: Exemption on Consolidation.

- Amandemen PSAK 16 (2015): Aset

Tetap, tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusunan dan Amortisasi yang diadopsi dari Amandemen IAS 16 dan IAS 38, akan berlaku efektif 1 Januari 2016.

- Amendment to SFAS 16 (2015):

Fixed Assets on the Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization, adopted from Amendments to IAS 16 and IAS 38, will be effectively applied on January 1, 2016.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan (lanjutan)

b. Changes in accounting policies and disclosure (continued)

ii. Standar baru, revisi dan intepretasi

yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif (lanjutan)

ii. New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective (continued)

• Amandemen PSAK Tahun 2015

(lanjutan) • Amendments to SFAS Year 2015

(continued)

- Amandemen PSAK 19 (2015): Aset Tak berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, yang diadopsi dari Amandemen IAS 16 dan IAS 38, akan berlaku efektif 1 Januari 2016

- Amendment to SFAS 19 (2015): Intangible Assets on Clarification of Acceptable of Depreciation and Amortization, adopted from Amendments IAS 16 and IAS 38, will be effectively applied on January 1, 2016

- Amandemen PSAK 24 (2015):

Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, yang diadopsi dari amandemen IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2016.

- Amendment to SFAS 24 (2015): Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions, adopted from amendments IAS 19, will be effectively applied on January 1, 2016.

- Amandemen PSAK 65: Laporan

Keuangan tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, yang diadopsi dari Amandemen IFRS 10, IFRS 12, dan IAS 28, berlaku efektif 1 Januari 2016.

- Amendment to SFAS 65: Financial Statements on Investment Entities: Exemption on Consolidation Application, adopted from Amendments to IFRS 10, IFRS 12, and IAS 28,will be effectively applied on January 1, 2016.

- Amandemen PSAK 66: Pengaturan

Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama, yang diadopsi dari Amandemen IFRS 11, akan berlaku efektif 1 Januari 2016.

- Amendment to SFAS 66: Joint Arrengements on Accounting for Acquisition of interest in Joint Operation, adopted from Amendment IFRS 11, will be effectively applied on January 1, 2016.

- Amandemen PSAK 67:

Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, yang diadopsi dari Amandemen IFRS 10, IFRS 12 dan IAS 28, akan berlaku efektif 1 Januari 2016.

- Amendment to SFAS 67: Disclosures of Interests in Other Entities on Investment Entities: Implementation on Exemption of Consolidation, adopted from Amendment of IFRS 10, IFRS 12 and IAS 28, will be effectively applied on January 1, 2016.

- ISAK 30: Pungutan diadopsi dari

IFRIC 21, akan berlaku efektif 1 Januari 2016

- ISAK 30: Levies, adopted from IFRIC 21, will be effectively applied on January 1, 2016

- PSAK 25 (Penyesuaian 2015):

Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, akan berlaku efektif 1 Januari 2016.

- SFAS 25 (Improvement 2015): Accounting Policy, Changes of Accounting Estimates and Error, will be effectively applied on January 1, 2016.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan (lanjutan)

b. Changes in accounting policies and disclosure (continued)

ii. Standar baru, revisi dan intepretasi

yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif (lanjutan)

ii. New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective (continued)

• Amandemen PSAK Tahun 2015

(lanjutan) • Amendments to SFAS Year 2015

(continued)

- PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar diadopsi dari seluruh pengaturan dalam Penyesuaian Tahunan terhadap IFRS 2011-2013 Cycle (IFRS 16), akan berlaku efektif 1 Januari 2016.

- SFAS 68 (Improvement 2015): Fair value measurement adopted from Annual Improvements to IFRSs 2011-2013 Cycle (IFRS 16), will be effectively on January 1, 2016.

Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perusahaan.

The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards, amendmends and interpretations on its financial statements.

c. Transaksi-transaksi pihak berelasi c. Related party transactions

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak berelasi sesuai PSAK 7: Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan .

The Company enters into transactions with related parties as defined in SFAS 7: Related Party Disclosures. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to these financial statements.

d. Instrumen keuangan d. Financial instruments

I. Aset keuangan I. Financial assets

Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut: pinjaman dan piutang, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran yang tetap atau dapat ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya melebihi 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Pinjaman yang diberikan dan piutang ini dimasukkan sebagai aset tidak lancar.

The Company classifies its financial assets in the following categories: loans and receivables, and available-for-sale financial assets. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the end of reporting period. These are classified as non-current assets.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

I. Aset keuangan (lanjutan) I. Financial assets (continued)

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah instrumen non-derivatif yang ditentukan pada kategori ini atau tidak diklasifikasikan pada kategori yang lain. Aset keuangan tersedia untuk dijual dimasukkan sebagai aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo, atau manajemen bermaksud melepasnya, dalam kurun waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.

Available-for-sale financial assets are non-derivatives instruments that are either designated in this category or not classified in any of the other categories. They are included in non-current assets unless the investment matures, or management intends to dispose it, within 12 months from the end of the reporting period.

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari aset tersebut telah jatuh tempo atau telah ditransfer dan Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset.

Financial assets are derecognized when the rights to receive cash flows from the assets have ceased to exist or have been transferred and the Company has transferred substantially all risks and rewards of ownership.

Penghasilan bunga pada aset keuangan yang termasuk dalam klasifikasi pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat sebagai penghasilan keuangan pada laporan laba rugi. Jika terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai akan dikurangkan terhadap nilai tercatat aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui pada laporan laba rugi.

Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in finance income in the profit or loss. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loans and receivables and the loss is recognized in the profit or loss.

Aset keuangan Perusahaan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, pendapatan yang masih harus diterima, piutang lain-lain, aset yang dibatasi penggunaannya dan aset tidak lancar lainnya.

The Company’s financial assets are classified as loans and receivables which include cash and cash equivalents, trade receivables, accrued revenues, other receivables, restricted assets and other non-current assets.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran setelah pengakuan awal atas aset keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, dan aset keuangan tersedia untuk dijual.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and available-for-sale financial assets.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

I. Aset keuangan (lanjutan) I. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal atas aset keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut (lanjutan):

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows (continued):

• Pinjaman yang diberikan dan piutang

(lanjutan) • Loans and receivables (continued)

Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE), dan keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.

After initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate (EIR) method, and gains and losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial

assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam dua kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the two preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value. Unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cummulative gain or loss previously recognized in equity is reclassified to the statements of profit or loss and other comprehensive income as a reclassification adjustment.

Investasi ekuitas Perusahaan tersedia untuk dijual yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal diukur sebesar biaya perolehan dikurangi penurunan nilai yang dapat diidentifikasi pada setiap akhir periode pelaporan.

The Company’s AFS equity investments that do not have quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost less any identified impairment loss at the end of each reporting period.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

I. Aset keuangan (lanjutan) I. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

• Aset keuangan tersedia untuk dijual

(lanjutan) • Available-for-sale (AFS) financial

assets (continued)

Dividen atas instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika Perusahaan memiliki hak untuk menerima pembayaran dividen ditetapkan.

Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income when the Company’s right to receive the dividends is established.

II. Liabilitas keuangan II. Financial liabilities

Perusahan mengklasifikasikan liabilitas keuangan sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Setelah pengakuan awal sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, Perusahaan mencatat liabilitas keuangan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika dibayar.

The Company classifies its financial liabilities as financial liabilities measured at amortised cost. After initial recognition which is at fair value plus transaction costs, the Company measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rate method. Financial liabilities are derecognized when extinguished.

III. Saling hapus antar instrumen keuangan III. Offsetting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan, jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

Financial assets and liabilitites are offset and the net amount reported in the statement of financial position, when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Penurunan nilai dari aset keuangan e. Impairment of financial assets.

(i). Pinjaman yang diberikan dan piutang (i). Loans and receivables

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau suatu kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi, hanya jika terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut adalah sebagai akibat dari satu peristiwa atau lebih yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”) dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

The Company assesses at the end of each reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (“a loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or a group of financial assets that can be reliably estimated.

Kriteria yang digunakan Perusahaan untuk menentukan bahwa ada bukti objektif dari suatu penurunan nilai meliputi:

The criteria that the Company uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include:

- debitur gagal membayar atau menunggak pembayaran;

- default or delinquency in payments by the debtor;

- kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur;

- significant financial difficulty of the debtor;

- pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

- a breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments;

- pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan kepada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;

- the lenders, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lenders would not otherwise consider;

(ii). Aset yang tersedia untuk dijual (ii). Assets classified as available for sale

Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam ekuitas dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba-rugi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya.

When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized directly in equity and there is objective evidence that the assets are impaired, the cummulative loss that had been recognized in equity will be reclassified from equity to the profit or loss even though the financial asset has not been derecognized.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

e. Impairment of financial assets (continued)

(ii). Aset yang tersedia untuk dijual

(lanjutan) (ii). Assets classified as available for sale (continued)

Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba-rugi merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba-rugi.

The amount of the cummulative loss that is reclassified from equity to the profit or loss is the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the profit or loss.

Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam ekuitas dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba-rugi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba-rugi merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba-rugi.

When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized directly in equity and there is objective evidence that the assets are impaired, the cummulative loss that had been recognized in equity will be reclassified from equity to the profit or loss even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cummulative loss that is reclassified from equity to the profit or loss is the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the profit or loss.

Kerugian penurunan nilai atas instrumen ekuitas yang telah diakui pada laporan laba-rugi tidak dapat dipulihkan melalui laporan laba-rugi.

The impairment losses recognized in the profit or loss on equity instrument cannot be reversed through the profit or loss.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba-rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dipulihkan melalui laporan laba-rugi.

If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occuring after the impairment loss was recognized in the profit or loss, the impairment loss is reversed through the profit or loss.

f. Kas dan setara kas f. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal penempatan.

Cash and cash equivalents include cash on hand; cash in banks, deposits held at call with banks and other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Piutang usaha g. Trade receivables

Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas jasa dalam kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.

Trade receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.

Penyisihan atas penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti objektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih.

Provision for impairment of receivables is established when there is objective evidence that the outstanding amounts may not be collected.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan terutama terdiri dari obat jadi dan alat kesehatan. Persediaan diakui pada nilai terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi biaya yang terkait.

Inventories mainly comprise medicines and healthcare equipment. They are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined using weighted average method. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less any related costs.

Penyisihan atas penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan hasil penelaahan secara periodik terhadap kondisi fisik dari rencana penggunaan kedepan dari persediaan.

Provision for impairment of inventory is determined on the basis of periodic review of the physical condition and future usage of the inventories.

i. Beban dibayar di muka i. Prepaid expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama umur ekonomis yang diharapkan.

Prepaid expenses are amortised over the expected benefit period using the straight-line method.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Investasi pada entitas asosiasi j. Invesment in associate

Entitas asosiasi adalah entitas dimana Perusahaan memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas.

Associate is an entity over which the Company has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investment in associate is accounted for using the equity method of accounting.

Bagian Perusahaan atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan bagian atas mutasi penghasilan komprehensif lain-lain pasca akuisisi diakui di dalam penghasilan komprehensif lain dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi.

The Company’s share of post-acquisition profits or losses is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividends receivable from associates are recognized as reduction in the carrying amount of the investment.

Kerugian yang melebihi nilai tercatat investasi tidak diakui, kecuali bila Perusahaan mempunyai komitmen untuk memberikan bantuan keuangan atau menjamin kewajiban entitas asosiasi

Loss exceeding the carrying value of the investment is not recognized, unless the Company has committed to provide financial support or guarantee the associates’ obligation

Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi antara Perusahaan dengan entitas asosiasi dieliminasi sampai sebatas kepemilikan Perusahaan dalam entitas asosiasi; kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali apabila terdapat bukti bahwa dalam transaksi tersebut telah terjadi penurunan atas nilai aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Perusahaan.

Unrealised gains on transactions between the Company and its associate are eliminated to the extent of the Company’s interest in the associates; unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Accounting policies of associates have been adjusted where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Company.

Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan pengujian apakah terdapat bukti objektif bahwa investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas mengalami penurunan nilai. Jika demikian, maka Perusahaan menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada perusahaan asosiasi dan mengakui selisih tersebut pada “bagian atas hasil bersih entitas asosiasi” di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

At the end of each reporting period, the Company assesses whether there is objective evidence that investment in associate and jointly controlled entities are impaired. If this is the case, the Company calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the amount adjacent to “share in net profit of associate” in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Aset tetap k. Fixed assets

Aset tetap diakui sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, dan biaya-biaya tersebut tidak disusutkan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment, if any. Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortised during the period of the land rights.

Kecuali tanah, semua aset tetap disusutkan berdasarkan metode garis lurus selama estimasi umur manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

Fixed assets, except land, are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives as follow:

Tahun/Year

Bangunan dan prasarana 20 Buildings and improvements Peralatan medis 5 Medical equipment Komputer 5 Computer Peralatan teknik 5 Engineering equipment Kendaraan dan ambulan 5 Vehicle and ambulance Perlengkapan kantor 5 Office equipment

Nilai residu dan umur manfaat aset ditelaah dan disesuaikan bila perlu, pada setiap tanggal pelaporan.

Assets’ residual values and useful lives are reviewed and adjusted, if appropriate, at each financial position date.

Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah hanya apabila kemungkinan besar Perusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Jumlah tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognized. All other repairs and maintenance costs are charged to the profit or loss during the financial period in which they are incurred.

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran umur manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri.

Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Penurunan nilai aset non-keuangan l. Impairment of non-financial assets

Aset non-keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara nilai wajar aset dikurangi dengan biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Aset nonkeuangan yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah terhadap kemungkinan pembalikan penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan.

Non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of assets may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s fair value less cost to sell and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. Non-financial assets that have suffered impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.

m. Sewa m. Leases

Sewa dimana bagian signifikan dari risiko dan manfaat kepemilikan aset berada pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran yang dilakukan untuk sewa operasi (nilai bersih dari berbagai insentif yang diterima dari lessor) dibebankan ke laporan laba rugi dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to profit or loss on a straight-line basis over the term of the lease.

Perusahaan menyewa beberapa aset tetap. Penyewaan aset tetap dimana Perusahaan sebagai lessee, mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasikan di awal periode sewa pada nominal yang lebih rendah antara nilai wajar dari aset yang disewakan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Kewajiban sewa terkait, setelah dikurangi beban keuangan, disajikan di dalam “liabilitas sewa pembiayaan”.

The Company leases certain fixed assets. Lease of fixed assets where the Company, as lessee, has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in “finance lease liabilities”.

Beban keuangan dibebankan ke laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga yang konstan atas saldo liabilitas di setiap periode. Aset tetap yang dibeli melalui sewa pembiayaan disusutkan selama yang terendah antara masa penggunaan aset dan periode sewa jika tidak ada keyakinan wajar bahwa Perusahaan akan mendapatkan kepemilikan pada akhir periode sewa.

The finance cost is charged to the profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The fixed assets acquired under finance leases is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership at the end of the lease term.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Aset yang dibatasi penggunaannya n. Restricted assets

Aset yang dibatasi penggunaannya merupakan akumulasi dana untuk program iuran pasti imbalan kesehatan pascakerja. Dana tersebut dikelola sendiri oleh Perusahaan. Selisih antara akumulasi dana dengan estimasi kewajiban imbalan kesehatan pascakerja dicatat sebagai utang lain-lain. Pada saat yang bersamaan, liabilitas yang terkait dengan rencana manfaat pasti dihitung dan dicatat dengan mendebit utang lain-lain dengan jumlah yang sama.

Restricted assets are accumulated fund for defined-contribution post-employment medical benefits plan. The fund is managed by the Company. The difference between accumulated fund and estimated liability of defined-contribution post-employment medical benefits plan is recorded against other payable. At the same time, the liability related to the defined benefit plan is calculated and recorded with a corresponding debit to the other payable.

Dana tersebut telah diinvestasikan di berbagai instrumen keuangan seperti obligasi dan deposito berjangka. Hasil pengembalian investasi dicatat sebagai tambahan aset yang dibatasi penggunaanya dengan mengkredit utang lain-lain.

The fund has been invested in various financial instruments, such as bonds and time deposits. Return on the investments is recorded as an addition to restricted asset against the other payable.

Kenaikan jumlah kewajiban imbalan kesehatan karena beban imbalan periodik bersih dicatat dengan mendebit utang lain-lain selama jumlah dana yang ditahan masih dapat menutupi kewajiban imbalan kesehatan. Pembayaran atas imbalan kesehatan terkait diambil dari dana tersebut dan mengurangi jumlah tercatat kewajiban imbalan kesehatan.

Increases in the medical benefits obligation resulting from the net periodic cost of the benefits are recorded against other payable so long as the total fund in custody can still cover the recorded obligation. Payments of the related medical benefits are taken from the fund and effectively reduce the amount of the medical benefits obligation recorded.

o. Provisi o. Provision

Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki kewajiban kini yang bersifat hukum atau konstruktif sebagai akibat peristiwa masa lalu; kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mangakibatkan arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal. Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan.

Provision is recognized when the Company has a present legal or constructive obligation as a result of past events; it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and the amount has been reliably estimated. Provision is not recognized for future operating losses.

p. Pendapatan dan beban p. Revenue and expense

Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Perusahaan. Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi diskon.

Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Company’s activities. Revenue is presented net of discount.

Perusahaan mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur secara andal, besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan akan mengalir kepada entitas dan kriteria tertentu telah dipenuhi untuk aktivitas Perusahaan.

The Company recognises revenue when the amount of revenue can be reliably measured, recovery of the consideration is probable and when specific criteria have been met for each of the Company’s activities.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Pendapatan dan beban (lanjutan) p. Revenue and expense (continued)

Pendapatan barang diakui ketika risiko signifikan telah berpindah kepada pelanggan. Umumnya, pemindahan risiko terjadi saat barang telah diserahkan kepada pelanggan.

Sales of goods are recognized when significant risks and rewards have been transferred to the customers. Generally, transfer occurs when the Company has delivered products to the customers.

Dalam kaitannya dengan insentif jasa dokter (“IJD”), Perusahaan bertindak sebagai prinsipal karena Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko dan imbalan signifikan terkait pemberian jasa. Oleh karena itu, pendapatan terkait disajikan secara bruto.

In relation to doctors’ incentive (“IJD”), the Company acts as principal because the Company has exposure to significant risks and rewards associated with the rendering of services. Therefore, the related revenue is presented on a gross basis.

Perusahaan memberikan pelayanan terhadap sebagian karyawan dan pensiunan PT Pertamina (Persero), pemegang saham Perusahaan, dengan sistem per kapita dengan tarif tertentu (kapitasi). Selisih antara pendapatan kapitasi yang ditentukan dan pendapatan aktual disajikan sebagai selisih kapitasi.

The Company provides healthcare services to some of the employees and pensioners of PT Pertamina (Persero), the Company’s shareholder, with a certain rate per capita system (capitation). Difference between determined capitation revenue and actual revenue is presented as capitation spread.

Penghasilan bunga diakui berdasarkan proporsi waktu dengan menggunakan metode bunga efektif. Ketika piutang mengalami penurunan nilai, Perusahaan mengurangi nilai tercatat piutang tersebut menjadi jumlah terpulihkan, yakni arus kas masa depan yang diestimasi dengan menggunakan metode bunga efektif dan tetap mengamortisasi diskonto sebagai penghasilan bunga.

Interest income is recognized on a time proportion basis using the effective interest method. When a receivable is impaired, the Company reduces the carrying amount to its recoverable amount, being the estimated future cash flow discounted at the original effective interest rate of the instrument, and continues unwinding the discount as interest income.

Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan metode akrual.

Expenses are recognized when incurred on an accruals basis.

q. Imbalan kerja q. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.

Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employees.

Imbalan pensiun Pension benefits

Perusahaan harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU Ketenagakerjaan”). Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.

The Company is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 (“Labor Law”). Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, the pension plan under the Labor Law represents a defined benefit plan.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Imbalan kerja (lanjutan) q. Employee benefits (continued)

Program pensiun imbalan pasti merupakan program imbalan yang menetapkan jumlah imbalan yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.

A defined benefit plan is a benefit plan that defines an amount of benefit that an employee will receive post retirement, usually dependent on one or more factors such as age, years of service and compensation.

Besarnya kewajiban imbalan pasti ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan secara tahunan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat suku bunga obligasi korporat berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. Jika tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi korporat tersebut, digunakan tingkat suku bunga obligasi pemerintah.

The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the interest rates of high quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms of maturity approximating the terms of the related pension obligations. If there is no deep market for such bonds, the market rates on government bonds are used.

Beban yang diakui di laba rugi termasuk biaya jasa kini, beban/pendapatan bunga, biaya jasa lalu dan keuntungan/kerugian penyelesaian. Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.

Expense charged to profit or loss includes current service costs, interest expense/income, past service cost and gains and losses on settlements. Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized when the curtailment or settlement occurs.

Pengukuran kembali yang timbul dari program pensiun manfaat pasti diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Pengukuran kembali terdiri keuntungan dan kerugian aktuaria, imbal hasil aset program (diluar pendapatan bunga yang sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga neto (aset)) dan setiap perubahan atas dampak batas atas aset (diluar pendapatan bunga yang sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga neto (aset)).

Remeasurements arising from defined benefit retirement plans are recognized in other comprehensive income. Remeasurements comprise actuarial gains and losses, the return on plan assets (excluding amounts included in net interest on the net defined benefit liability (asset)) and any change in the effect of the asset ceiling (excluding amounts included in net interest on the net defined benefit liability (asset)).

Imbalan kesehatan pascakerja Post-employment medical benefits

Seperti yang telah dibahas pada Catatan 2n, Perusahaan mensponsori program manfaat pasti kesehatan pascakerja yang tidak didanai untuk semua karyawan tetap. Perlakuan akuntansi untuk program ini sama dengan program pensiun di atas, kecuali bahwa beban imbalan dicatat sebagai pengurang utang lain-lain dan tidak dibebankan pada laba rugi. Lihat Catatan 2n untuk rinciannya.

As discussed in Note 2n, the Company sponsors an unfunded defined-benefit post-employment medical plan for all of its employees. Such plan is accounted for in the same way with the pension plan above, except that the benefits cost is recorded as a deduction to other payable instead of being charged to the profit or loss. Refer to Note 2n for the details.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Imbalan kerja (lanjutan) q. Employee benefits (continued)

Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term employee benefit

Imbalan kerja jangka panjang lainnya berupa cuti besar yang dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.

Other long-term employee benefit represents long service leave that is calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.

r. Perpajakan r. Taxation

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui ke penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

Income tax expense comprises current and deferred income tax. Tax is recognized in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted at the statement of financial position date. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

Pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban dengan nilai tercatatnya. Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan pada tanggal laporan dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan.

Deferred tax is provided for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values. Deferred tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the reporting date and are expected to apply when the related deferred tax assets realised or the deferred tax liabilities is settled.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and tax loss carried forward can be utilised.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

27

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan terus dievaluasi dan didasarkan pada pengalaman sebelumnya dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari kejadian masa depan yang diyakini wajar. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. Estimasi dan pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai tercatat aset dan kewajiban diungkapkan di bawah ini.

Estimates and assumptions used in preparing the financial statements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable. Actual results may differ from these estimates. The estimates and assumptions that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are disclosed below.

Liabilitas imbalan kerja Employee benefits obligation

Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan secara aktuaria dengan menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk tingkat diskonto dan kenaikan biaya imbalan di masa depan. Setiap perubahan dalam asumsi akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

The present value of the long-term employee benefits obligation depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions include the discount rate and future benefit costs increase. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of long-term employee benefits obligation.

Estimasi umur manfaat aset tetap Estimation of the useful lives of fixed assets

Perusahaan menentukan estimasi umur manfaat dan beban penyusutan aset tetap. Perusahaan akan merevisi beban penyusutan jika umur manfaat berbeda dengan estimasi sebelumnya, menghapus ataupun menurunkan nilai aset yang secara teknis telah usang atau tidak digunakan lagi.

The Company determines the estimated useful lives and related depreciation charges for fixed assets. The Company will revise the depreciation charge where useful lives are different from those previously estimated, or it will write-off or write-down technically obsolete or assets that have been abandoned.

Estimasi provisi atas penurunan nilai piutang Estimation of provision for impairment of

receivables

Faktor-faktor yang dipertimbangkan Perusahaan dalam menentukan estimasi provisi atas penurunan nilai piutang antara lain kemampuan debitur untuk melunasi utangnya, potensi perbedaan pendapat dengan perusahaan asuransi dan pelanggan korporat mengenai jumlah yang dapat diklaim atas jasa yang diberikan kepada masing-masing klien-klien dan karyawan mereka. Faktor-faktor tersebut cukup dinamis. Manajemen memutakhirkan asesmen terhadap estimasian ini berdasarkan penelaahan atas kondisi terakhir yang ada.

Factors that the Company considers when estimating the provision for impairment of receivables are, among others, the going concern of its debtors, and potential disputes over claims with the insurance companies and corporate clients for healthcare services provided to their clients and employees, respectively. These factors are often quite dynamic. Management updates its assessment of the estimate based on its review of the current circumstances.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

28

4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 4. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS

Perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, sehubungan dengan penerapan secara retrospektif Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” (“PSAK 24”) yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015. Laporan keuangan yang telah disajikan kembali tersebut tidak diaudit.

The Company restated the financial statements of the Group as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013, and for the year ended December 31, 2014, due to the retrospective application of Indonesian Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) 24 (Revised 2013), “Employee Benefits” (“SFAS 24”), which has been revised and became effective since January 1, 2015. Such restated financial statements are unaudited.

Dampak penyajian kembali laporan keuangan tersebut di atas terhadap laporan keuangan Perusahaan tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, adalah sebagai berikut: Laporan Posisi Keuangan tanggal 31 Desember 2014:

The effects of the above-mentioned restatement to the financial statements of the Company as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013, and for the year ended December 31, 2014, are as follows: Statement of financial position as of December 31, 2014:

Sebelum Sesudah penyajian penyajian kembali/ Penyajian kembali/ Before kembali/ After restatement Restatement restatement

Aset Assets Aset tidak lancar Non-current assets Aset pajak tangguhan 33.385 3.646 37.031 Deferred tax assets Liabilitas Liabilities

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Liabilitas imbalan kerja - Employee benefits liabilities - jangka panjang (111.501) (14.946) (126.447) non-current Ekuitas Equity Penghasilan komprehensif Other comprehensive lain 1.220 13.082 14.302 Income Saldo Laba - Belum ditentukan Retained earnings - penggunaannya (167.399) (1.782) (169.181) Unappropriated

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014:

Statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014:

Sebelum Sesudah penyajian penyajian kembali/ Penyajian kembali/ Before kembali/ After restatement Restatement restatement

Beban operasi (1.004.575) (5.416) (1.009.991) Operating expenses

Beban pajak penghasilan (19.759) 4.089 (15.670) Income tax expenses Penghasilan komprehensif lain 419 (11.300) (10.881) Other comprehensive income Total pendapatan komprehensif tahun Total comprehensive income berjalan 32.979 (12.627) 20.352 for the year

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

29

4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

4. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Dampak penyajian kembali laporan keuangan tersebut di atas terhadap laporan keuangan Perusahaan tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, adalah sebagai berikut (lanjutan):

The effects of the above-mentioned restatement to the financial statements of the Company as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013, and for the year ended December 31, 2014, are as follows (continued):

Laporan posisi keuangan Perusahaan tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013:

Statement of financial position of the Company as of January 1, 2014/December 31, 2013:

Sebelum Sesudah penyajian penyajian kembali/ Penyajian kembali/ Before kembali/ After restatement Restatement restatement

Aset Assets Aset tidak lancar Non-current assets Aset pajak tangguhan 29.585 (443) 29.142 Deferred tax assets Liabilitas Liabilities

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Liabilitas imbalan kerja, Employee benefits liabilities jangka panjang (127.423) 1.770 (125.653) non-current Ekuitas Equity Penghasilan komprehensif Other comprehensive lain 1.639 1.782 3.421 Income Saldo Laba

- Belum ditentukan Retained earnings penggunaannya (144.193) (3.109) (147.302) Unappropriated -

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

31 Desember /December 31,

2015 2014

Kas 1.157 1.092 Cash on hand Bank 45.195 69.468 Cash in banks Deposito berjangka 130.000 70.000 Time deposits

Total 176.352 140.560 Total

Tingkat suku bunga rata-rata per tahun deposito berjangka selama tahun 2015 berkisar dari 5,80% - 9,25% per tahun (2014: 5,25% - 10,0%).

Annual interest rate of deposits are during the year 2015 ranged from 5.80% - 9.25% per annum (2014: 5.25% - 10.0%).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

30

6. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL 6. AVAILABLE-FOR-SALE FINANCIAL ASSETS 31 Desember /December 31,

2015 2014

Investasi dalam obligasi : Investment in bonds : Obligasi PT Adira Dinamika Bond of PT Adira Dinamika Multi Finance Tahap III 4.900 4.750 Multi Finance Phase III Obligasi PT Bank Pan Bond of PT Bank Pan Indonesia Tbk. Tahap I 7.926 7.892 Indonesia Tbk. Phase I Obligasi PT Bank Tabungan Bond of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Negara (Persero) Tbk. Tahap I 4.550 4.277 Phase I Obligasi PT Astra Sedaya Bond of PT Astra Sedaya Finance Tahap I 4.900 4.851 Finance Phase I

Total 22.276 21.770 Total

Tingkat bunga per tahun dari obligasi selama 2015 berkisar 7,90% - 9,40% (2014: 7,90% - 9,40%).

Interest rates per annum of the bonds for 2015 ranged from 7.90% - 9.40% (2014: 7.90% - 9.40%).

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES 31 Desember /December 31,

2015 2014

Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga 103.698 112.499 Third parties Pihak berelasi (Catatan 27) 73.612 76.806 Related parties (Note 27)

177.310 189.305 Dikurangi: Less: Cadangan penurunan nilai (8.742) (5.720) Allowance for impairment losses

Neto 168.568 183.585 Net

Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang usaha sebesar Rp72.354 (2014: Rp57.917) telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Piutang tersebut merupakan piutang dari pihak debitur yang tidak memiliki sejarah gagal bayar. Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015, trade receivables of Rp72,354 (2014: Rp 57,917) were past due but not impaired. These relate to receivables from debtors that have no recent history of default. The aging analysis of these trade receivables is as follows:

31 Desember /December 31,

2015 2014

Belum jatuh tempo 96.214 125.668 Not yet due Lewat jatuh tempo Past due 3 sampai 6 bulan 12.062 23.919 3 to 6 months 6 sampai 12 bulan 14.645 20.422 6 to 12 months lebih dari 1 tahun 54.389 19.296 more than 1 year

Total 177.310 189.305 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

31

7. PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (continued)

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

Movements in the allowance for impairment losses of trade receivables are as follows:

31 Desember /December 31,

2015 2014

Saldo pada awal tahun 5.720 5.692 Balance at beginning of the year Cadangan tahun berjalan 3.022 28 Allowance during the year

Saldo pada akhir tahun 8.742 5.720 Balance at ending of the year

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai piutang usaha tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 cukup untuk menutupi kerugian yang munkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

The Company’s management believes that the allowance for impairment losses of trade receivables as of December 31, 2015 and 2014 are adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada piutang usaha milik Perusahaan yang dijadikan sebagai jaminan.

As of December 31, 2015 and 2014, none of the Company’s trade receivables were used as collateral.

8. PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA 8. ACCRUED REVENUES

Akun ini merupakan pendapatan sudah diperoleh tapi belum ditagihkan.

This account represents revenues that have been earned but not yet billed.

2015 2014

Pihak ketiga 48.320 50.219 Third parties Pihak berelasi (Catatan 27) 12.476 5.855 Related parties (Note 27)

Total 60.796 56.074 Total

9. PIUTANG LAIN-LAIN 9. OTHER RECEIVABLES 31 Desember /December 31,

2015 2014

Pihak ketiga 1.466 1.850 Third parties Pihak berelasi (Catatan 27) 27.990 14.442 Related parties (Note 27)

29.456 16.292 Dikurangi: Less: Cadangan penurunan nilai - (333) Allowance for impairment losses

Total 29.456 15.959 Total Dikurangi: bagian lancar (28.758) (14.761) Less: current portion

Bagian jangka panjang 698 1.198 Long term portion

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

32

10. PERSEDIAAN 10. INVENTORIES

31 Desember /December 31,

2015 2014

Obat jadi 15.562 15.130 Medicines Alat kesehatan 10.044 8.575 Healthcare equipment Lainnya 2.062 2.153 Others

27.668 25.858 Dikurangi: Less: Cadangan penurunan nilai - (637) Allowance for impairment losses

Neto 27.668 25.221 Net

Mutasi cadangan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

Movements in the allowance for impairment losses of inventories are as follows:

2015 2014

Saldo pada awal tahun 637 699 Balance at beginning of the year Penyisihan tahun berjalan - - Provision during the year Pemulihan nilai cadangan (637) (62) Recovery of the provision

Saldo pada akhir tahun - 637 Balance at ending of the year

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2014 cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari penurunan nilai persediaan.

The Company’s management are of the opinion that the allowance for impairment of inventory as of December 31, 2014 is adequate to cover any losses from impairment of inventory.

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENT IN ASSOCIATE

Perusahaan memiliki 35% saham di PT Pertamedika Sentul, suatu perusahaan yang menyediakan jasa kesehatan melalui rumah sakitnya yang berlokasi di Sentul City, Jawa Barat, Indonesia. PT Pertamedika Sentul memulai operasi komersialnya pada Nopember 2013.

The Company has a 35% share ownership in PT Pertamedika Sentul, a company that provides healthcare services through its hospital located in Sentul City, West Java, Indonesia. PT Pertamedika Sentul commenced its commercial operations in November 2013.

Ringkasan informasi keuangan PT Pertamedika Sentul yang dicatat menggunakan metode ekuitas adalah sebagai berikut:

Summary of PT Pertamedika Sentul’s financial information which are recorded using the equity method is as follows:

31 Desember /December 31,

2015 2014

Laporan posisi keuangan Statement of financial position

Aset lancar 11.913 15.592 Current assets Aset tidak lancar 267.503 283.415 Non-current assets Liabilitas jangka pendek (38.731) (62.691) Short-term liabilities Liabilitas jangka panjang (290.711) (215.800) Long-term liabilities

Ekuitas (50.026) 20.516 Equity

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

33

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 11. INVESTMENT IN ASSOCIATE (continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31,

2015 2014

Laporan laba rugi dan penghasilan Statement of profit or loss and other komprehensif lain comprehensive income

Pendapatan 55.905 38.878 Revenue Beban operasional (96.447) (77.780) Operational expenses Pendapatan (beban) lain-lain - bersih (30.001) (21.514) Other Income (expense) - net

Rugi sebelum pajak penghasilan (70.543) (60.416) Loss before income tax Manfaat pajak penghasilan 17.636 15.117 Income tax benefit

Rugi tahun berjalan (52.907) (45.299) Loss for the year

Perubahan investasi pada entitas asosiasi sebagai berikut

The movements of investments in associates are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31,

2015 2014

Saldo pada awal tahun 7.181 23.035 Balance at beginning of the year Bagian rugi bersih (7.181) (15.854) Share of net loss

Saldo pada akhir tahun - 7.181 Balance at ending of the year

12. ASET YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 12. RESTRICTED ASSETS

Aset Perusahaan yang dibatasi penggunaannya adalah sehubungan dengan dana yang ditentukan penggunaanya untuk program manfaat kesehatan pascakerja (Catatan 2n), yang terdiri dari:

The Company’s restricted assets are those related to the fund appropriated for the post-employment medical benefits plan (Note 2n), which includes the following:

31 Desember /December 31,

2015 2014

Kas 1.366 3.717 Cash on hand Deposito berjangka 45.000 40.000 Time deposits Investasi dalam obligasi 4.900 4.750 Investment in bonds

Total 51.266 48.467 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

34

13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Disposals Reclassification balance

Biaya perolehan Cost Pemilikan langsung: Direct acquisitions: Tanah 294.315 - - - 294.315 Land Bangunan dan prasarana 320.275 4.177 - 17.558 342.010 Buildings and improvement Peralatan medis 280.115 8.553 (5.472) 1.292 284.488 Medical equipment Aset tetap lain-lain 75.705 4.706 (1.842) 2.779 81.348 Other fixed assets Aset dalam penyelesaian 8.764 22.417 - (21.629) 9.552 Construction in progress Aset sewa pembiayaan: Leased assets: Peralatan medis 3.105 - - - 3.105 Medical equipment

982.279 39.853 (7.314) - 1.014.818

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung: Direct acquisitions: Bangunan dan prasarana 81.083 18.045 - - 99.128 Buildings and improvement Peralatan medis 235.700 16.363 (5.472) - 246.591 Medical equipment Aset tetap lain-lain 64.203 5.835 (1.842) - 68.196 Other fixed assets Aset sewa pembiayaan: Leased assets: Peralatan medis 1.700 602 - - 2.302 Medical equipment

382.686 40.845 (7.314) - 416.217

Nilai buku bersih 599.593 598.601 Net book value

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Disposals Reclassification balance

Biaya perolehan Cost Pemilikan langsung: Direct acquisitions: Tanah 294.315 - - - 294.315 Land Bangunan dan prasarana 300.592 1.336 (288) 18.635 320.275 Buildings and improvement Peralatan medis 256.609 24.728 (108) (1.114) 280.115 Medical equipment Aset tetap lain-lain 73.885 806 (1.185) 2.199 75.705 Other fixed assets Aset dalam penyelesaian 14.228 14.256 - (19.720) 8.764 Construction in progress Aset sewa pembiayaan: Leased assets: Peralatan medis 3.105 - - - 3.105 Medical equipment

942.734 41.126 (1.581) - 982.279

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung: Direct acquisitions: Bangunan dan prasarana 64.211 16.884 (12) - 81.083 Buildings and improvement Peralatan medis 219.054 18.344 (50) (1.648) 235.700 Medical equipment Aset tetap lain-lain 57.884 5.830 (1.159) 1.648 64.203 Other fixed assets Aset sewa pembiayaan: Leased assets: Peralatan medis 1.067 633 - - 1.700 Medical equipment

342.216 41.691 (1.221) - 382.686

Nilai buku bersih 600.518 599.593 Net book value

Hak atas tanah (“HGB”) seluas 31.420 m2 yang terletak di Jakarta Selatan telah dijadikan sebagai jaminan untuk pinjaman dari BCA (Catatan 18).

A land right over an area of 31,420 m2 located in South Jakarta has been pledged as a collateral for the loan from BCA (Note 18).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

35

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)

Beban penyusutan dicatat sebagai beban operasi (Catatan 25) dan dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation expense was recorded as operating expense (Note 25) and allocated as follows:

31 Desember /December 31,

2015 2014

Rumah sakit 40.786 41.639 Hospital Non-rumah sakit 59 52 Non-hospital

Total 40.845 41.691 Total

14. UTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES 31 Desember /December 31,

2015 2014

Pihak ketiga 49.742 55.442 Third parties Pihak berelasi (Catatan 27) 4.688 5.924 Related parties (Note 27)

Total 54.430 61.366 Total

15. UTANG LAIN-LAIN 15. OTHER PAYABLES 31 Desember /December 31,

2015 2014

Pihak ketiga 57.458 64.805 Third parties Pihak berelasi (Catatan 27) 550 556 Related parties (Note 27)

Total 58.008 65.361 Total

Termasuk di dalam utang lain-lain Perusahaan adalah utang sehubungan dengan dana yang ditentukan penggunaannya untuk program manfaat kesehatan pascakerja (Catatan 2n). Jumlah utang tersebut pada tanggal 31 Desember 2015 adalah Rp46.282 (2014: Rp43.633).

Included in the Company’s other payables are those that relate to the fund appropriated for the post-employment medical benefits plan (Note 2n). The amounts of such payables as of December 31, 2015 were Rp46,282 (2014: Rp43,633).

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes 31 Desember /December 31,

2015 2014

Pajak pertambahan nilai, bersih 1.643 1.663 Value added tax, net Pajak penghasilan lainnya 4 3 Other income taxes

Total 1.647 1.666 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

36

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

b. Utang pajak b. Taxes payable 31 Desember /December 31,

2015 2014

Pajak penghasilan badan: Corporate income taxes: Pasal 25 - 1.437 Article 25 Pasal 29 - 6.419 Article 29

- 7.856

Pajak penghasilan lainnya: Other income taxes: Pasal 21 3.809 5.220 Article 21 Pasal 23 62 83 Article 23

3.871 5.303

Total 3.871 13.159 Total

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expenses

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31,

2014 (Disajikan kembali/ 2015 as restated)

Kini 13.704 23.559 Current Tangguhan (4.216) (7.889) Deferred

Total 9.488 15.670 Total

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban

pajak dan taksiran pajak penghasilan kena pajak untuk tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before tax expense and the estimated taxable income in 2015 and 2014 are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31,

2014 (Disajikan kembali/ 2015 as restated)

Laba sebelum pajak penghasilan 36.672 46.903 Profit before income tax Dikurangi: Less: Bagian dari kerugian entitas asosiasi 7.181 15.854 Share in net loss of associate

43.853 62.757

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

37

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expenses (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak dan taksiran pajak penghasilan kena pajak untuk tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut (lanjutan):

The reconciliation between income before tax expense and the estimated taxable income in 2015 and 2014 are as follows (continued):

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31,

2014 (Disajikan kembali/ 2015 as restated)

Pajak dihitung pada tarif Tax calculated at pajak yang berlaku 10.963 15.689 applicable tax rate Pengaruh atas: Effects of: Pendapatan donasi kapital Income from donated dari pelanggan - 3.131 capital from customer Beban yang tidak dapat diperhitungkan 1.429 1.656 Non-deductible expenses Pendapatan kena pajak final (2.904) (4.806) Income subject to final tax

Beban pajak penghasilan 9.488 15.670 Income tax expenses

d. Taksiran tagihan pajak penghasilan d. Estimated claims for tax refund

2015 2014

Tahun 2015 5.173 - Fiscal year 2015

e. Aset pajak tangguhan e. Deferred tax assets

Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to 1 Januari/January the profit or loss 31 Desember/ 2015 for the year December 2015

Liabilitas imbalan kerja 33.525 3.240 36.765 Employee benefits liabilities Aset tetap (2.888) (55) (2.943) Fixed assets Persediaan 159 (159) - Inventories Piutang 1.513 672 2.185 Receivables Sewa 402 151 553 Leases Akrual untuk beban pegawai Accrual for employee cost dan insentif jasa dokter 4.320 367 4.687 and doctor’s incentive

Total 37.031 4.216 41.247 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

38

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

e. Aset pajak tangguhan (lanjutan) e. Deferred tax assets (continued)

Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to 1 Januari/January 1, the profit or loss 31 Desember/ 2014 for the year December 31, 2014

Liabilitas imbalan kerja 26.733 6.792 33.525 Employee benefits liabilities Aset tetap (3.490) 602 (2.888) Fixed assets Persediaan 175 (16) 159 Inventories Piutang 1.464 49 1.513 Receivables Sewa 251 151 402 Leases Akrual untuk beban pegawai Accrual for employee cost dan insentif jasa dokter 4.009 311 4.320 and doctor’s incentive

Total 29.142 7.889 37.031 Total

f. Administrasi f. Administration

Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing entitas dalam Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

The taxation laws of Indonesia require that each company in the Company within Indonesia submits individual tax returns on the basis of self asessment. Under the prevailing regulations, the Director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within a certain period. For the fiscal years of 2007 and before, this period is within ten years of the time the tax become due, but not later than 2013, while for the fiscal years of 2008 and onwards, the period is within five years of the time the tax becomes due.

17. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 17. ACCRUED EXPENSES 31 Desember /December 31,

2015 2014

Beban operasional 90.722 60.067 Operating expenses Beban pegawai 19.705 19.795 Employee expenses Lain-lain 7.940 5.414 Others

Total 118.367 85.276 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

39

18. UTANG BANK JANGKA PANJANG 18. LONG-TERM BANK LOANS 31 Desember /December 31,

2015 2014

PT Bank Central Asia Tbk 5.308 14.408 PT Bank Central Asia Tbk Dikurangi : bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun (5.308) (9.100) Less : current portion

Bagian jangka panjang - 5.308 Non-current portion

Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi V dari PT Bank Central Asia, Tbk (“BCA”) sebesar Rp45,5 milyar (Rupiah penuh), dengan tingkat suku bunga deposito tertinggi BCA plus 4% per tahun dengan jaminan sertifikat Hak Guna Bangunan sebidang tanah (Catatan 13). Utang bank ini dibayar dalam 72 kali angsuran bulanan sejak tanggal 20 Juli 2010 sampai dengan tanggal 20 Juli 2016 dengan masa tenggang 1 tahun terhitung dari tanggal 20 Juli 2010.

In 2010, the Company obtained investment credit facility V from PT Bank Central Asia, Tbk (“BCA”) amounting to Rp45.5 billions (full amount) with interest rate of the highest BCA deposit rate plus 4% per annum with the Company’s land right certificate (“HGB”) on a piece of its land pledged as collateral (Note 13). This bank loan will be repaid in 72 monthly installments from July 20, 2010 until July 20, 2016 with a grace period of one year from July 20, 2010.

19. LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN 19. FINANCE LEASE LIABILITIES

Pembayaran sewa pembiayaan minimum di masa mendatang, serta nilai kini atas pembayaran minimum sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments under finance leases together with the present value of the minimum lease payments as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

31 Desember /December 31,

2015 2014

Tidak lebih dari 1 tahun 786 786 Not later than 1 year Lebih dari 1 tahun dan Later than 1 year and not later kurang dari 5 tahun 239 1.025 than 5 years

Jumlah pembayaran minimum sewa 1.025 1.811 Total minimum lease payments Beban keuangan masa depan (69) (218) Future finance charges

956 1.593 Dikurangi : bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (704) (637) Less : Current portion

Bagian jangka panjang 252 956 Long-term portion

Perusahaan menyewa peralatan medis tertentu melalui sewa pembiayaan dengan pihak ketiga. Jangka waktu sewa adalah 5 tahun dengan tingkat bunga efektif 10% per tahun. Semua utang sewa didenominasi dalam Rupiah, yang dibayar setiap bulan dalam suatu jumlah tetap. Liabilitas sewa pembiayaan ini dijamin dengan aset sewa pembiayaan yang bersangkutan.

The Company leases certain medical equipment through finance lease arrangements with third parties. The leases have terms of 5 years with effective interest rate per annum at 10%. All the lease liabilities are denominated in Rupiah, and paid at fixed amounts on a monthly basis. The lease liabilities are secured by the related leased assets.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

40

20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL

Jumlah lembar Persentase saham/ kepemilikan/ Number of Percentage of Nilai/ Nama pemegang saham Shares ownership Value Name of shareholders

PT Pertamina (Persero) 6.583.437 99.98% 658.344 PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Dana Ventura 1.484 0.02% 148 PT Pertamina Dana Ventura

Total 6.584.921 100.00% 658.492 Total

Manajemen permodalan Capital management

Tujuan Perusahaan dalam pengelolaan permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perusahaan guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemegang saham lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.

The objective of the Company in capital management is to maintain the going concern of business in order to be able to give return and benefit to shareholders and also to keep optimum capital structure to reduce cost of capital.

Perusahaan melakukan penilaian secara berkala untuk menilai kemungkinan pembiayaan kembali kewajiban yang ada dengan yang baru yang memiliki biaya yang lebih efisien yang akan mengarahkan pada biaya hutang yang lebih optimal. Dalam kasus kas idle dengan kesempatan investasi terbatas, Perusahaan akan mempertimbangkan membayar dividen kepada para pemegang sahamnya.

The Company performs evaluation on the refinancing possibilities regularly for existing liabilities with new one which has more efficient cost which will lead to more optimal loan cost. In case of idle cash balance with limited investment opportunity, the Company will take into consideration of dividend distribution to its shareholders.

Untuk patuh kepada pembatasan-pembatasan utang, Perusahaan menjaga struktur modalnya pada tingkat yang diyakini tidak akan membahayakan peringkat kredit dan yang hampir setara dengan pesaingnya.

To comply with terms of loan, the Company maintains its capital structure to a level which is believed will not effect the credit rating and equal to its competitors.

Rasio utang terhadap ekuitas (perbandingan utang dengan bunga bersih terhadap jumlah ekuitas) adalah rasio yang dimonitor oleh manajemen untuk mengevaluasi struktur modal dan mengkaji efektifitas utang Perusahaan.

Debt to equity ratio (comparison between loan with net interest to equity) is the ratio which is monitored by the management to evaluate Company’s capital structure and effectiveness of the Company’s ’ debt.

31 Desember /December 31,

2015 2014

Total liabilitas 418.688 400.381 Total liability Dikurangi: Less: Kas dan setara kas (176.352) (140.560) Cash and cash equivalents Liabilitas bersih 242.336 259.821 Net liability Total ekuitas 773.388 748.789 Total equity Rasio liabilitas terhadap ekuitas 31,33% 34,70% Liability to equity ratio

21. MODAL DONASI 21. DONATED CAPITAL

Pada tahun 2004 dan 2005, Perusahaan menerima sumbangan beberapa alat-alat kesehatan dari berbagai pihak ketiga dan dicatat sebagai modal donasi.

In 2004 and 2005, the Company received donations of several medical equipments from third parties and accounted for it as a donated capital.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

41

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Pada tahun 2011, PT Pertamina (Persero), pemegang saham Perusahaan, mentransfer haknya atas tanah yang berkaitan dengan RSPJ dan RSPB, sebagai setoran modal saham secara inbreng, kepada Perusahaan. Sebagai imbalannya, Perusahaan menerbitkan sahamnya, dalam jumlah yang secara agregat nilai nominalnya sama dengan nilai wajar dari hak atas tanah tersebut, kepada PT Pertamina (Persero).

In 2011, PT Pertamina (Persero), the Company’s shareholder, transferred its land rights related to RSPJ and RSPB, as a capital injection in kind, to the Company. In return, the Company issued its shares, the aggregate nominal amount of which is equal to the fair value of the land rights, to PT Pertamina (Persero).

Transaksi tersebut merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berdasarkan PSAK 38 (Revisi 2004) ”Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Oleh karena itu, hak atas tanah tersebut dicatat Perusahaan sebesar nilai tercatat bawaan dari PT Pertamina (Persero). Selisih antara nilai modal saham dengan nilai tercatat hak atas tanah adalah sebesar Rp90.386, dan disajikan sebagai “tambahan modal disetor” berdasarkan ketentuan transisi dalam PSAK 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”.

The transaction was considered as a restructuring transaction between entities under common control based on SFAS 38 (Revised 2004) “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. The land rights were therefore recorded on a carryover basis at its carrying amount as previously recorded by PT Pertamina (Persero), instead of their fair value. The difference between the share capital value recorded and the carrying value of the land rights amounted to Rp90,386, and is presented as “additional paid-in capital” in equity section in accordance with the transition of the SFAS 38 (Revised 2012), “Business Combinations of Entities under Common Control”.

23. DIVIDEN KAS 23. CASH DIVIDEND

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 15 September 2015, pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas untuk tahun buku 2014 sebesar Rp3.229. Dividen tersebut telah dibayarkan oleh Perusahaan pada bulan September 2015 dan Desember 2015.

Based on the General Meeting of Shareholders held on September 15, 2014, the shareholders approved a total dividend for financial year 2015 of Rp3,229. The dividend has been paid by the Company in September 2015 and December 2015.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 2014, pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas untuk tahun buku 2013 sebesar Rp9.354. Dividen tersebut telah dibayarkan oleh Perusahaan pada bulan September 2014.

Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on June 18, 2014, the shareholders approved a total dividend for financial year 2013 of Rp9,354. The dividend has been paid by the Company in September 2014.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

42

24. PENDAPATAN 24. REVENUES Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31,

2015 2014

Farmasi 347.200 329.045 Pharmacy Penunjang medis 297.663 291.286 Medical support Rawat jalan 207.783 197.907 Outpatient Rawat inap 187.243 188.906 Inpatient Umum 39.866 29.978 General Selisih kapitasi 21.426 20.239 Capitation excess Lain-lain 7.506 3.273 Others

1.108.687 1.060.634 Dikurangi: Less: Diskon (8.737) (8.757) Discount

Total 1.099.950 1.051.877 Total

25. BEBAN OPERASI 25. OPERATING EXPENSES

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31,

2014 (Disajikan kembali/ 2015 as restated)

Rumah sakit Hospital Beban pegawai 312.838 319.939 Employees expense Bahan Material Obat-obatan 232.681 267.595 Medicines Non obat 93.714 31.108 Non-medicines Insentif jasa dokter 127.410 134.075 Doctors’ incentives Kontrak 128.916 78.544 Contract Umum dan administrasi 56.174 86.056 General and administration Penyusutan (Catatan 13) 40.786 41.639 Depreciation (Note 13) Pemeliharaan 15.549 10.275 Maintenance Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) 12.821 14.517 Others (each below Rp10,000)

Sub total 1.020.889 983.748 Sub total

Non-rumah sakit Non-Hospital Beban pegawai 38.238 13.209 Employees expense Penyusutan (Catatan 13) 59 52 Depreciation (Note 13) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) 19.346 12.982 Others (each below Rp10,000)

Sub total 57.643 26.243 Sub total

Total 1.078.532 1.009.991 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

43

26. LIABILITAS IMBALAN KERJA 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Liabilitas imbalan kerja per 31 Desember 2015 dan 2014 dihitung oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan adalah sebagai berikut:

The employee benefits liability as of December 31, 2015 and 2014 was calculated by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary. The principal assumptions used are as follows:

2015 2014

Tingkat diskonto 8,25% 8% Discount rate Kenaikan gaji di masa depan 7% 7% Future salary increases Usia normal pensiun 56 tahun 56 years Normal pension age Tingkat kematian TMI III TMI III Mortality rate Tingkat pengunduran diri 1% untuk karyawan 1% for employee Resignation rate

yang berusia aging up hingga 30 tahun to 30 years and will dan menurun linear linearly decrease ke 0% pada usia 56 until 0% at age 56

Jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehesif lain adalah sebagai berikut:

The amounts recognized in the statements of financial position and statements of profit or loss and other comprehensive income are determined as follows:

31 Desember /December 31,

2014 (Disajikan kembali/ 2015 as restated)

Liabilitas imbalan kerja atas: Employee benefits for: Imbalan pensiun 144.731 132.077 Pension benefits Imbalan kesehatan pascakerja 4.984 4.653 Post-employment medical benefit Imbalan jangka panjang lainnya 2.049 2.745 Other long-term benefits

151.764 139.475 Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek (7.605) (13.028) Current portion

Bagian jangka panjang 144.159 126.447 Non-current portion

31 Desember /December 31,

2014 (Disajikan kembali/ 2015 as restated)

Laba atau rugi yang dibebankan atas: Profit or loss charged for: Imbalan pensiun 22.777 19.883 Pension benefits Imbalan kesehatan pascakerja*) 1.186 (22.231) Post-employment medical benefit*) Imbalan jangka panjang lainnya 1.616 1.599 Other long-term benefits

Total 25.579 (749) Total

*) Beban imbalan periodik bersih atas imbalan kesehatan

pascakerja dicatat dengan mendebit utang lain-lain (Catatan 2n).

*) The net periodic cost of the post-employment medical benefits are recorded against other payable (Note 2n).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

44

26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Jumlah yang diakui pada laba rugi ditentukan sebagai berikut:

The amounts recognized in the profit or loss are determined as follows:

2015

Imbalan kesehatan pascakerja/ Imbalan Post- Imbalan jangka pensiun/ employment panjang lainnya/ Pension medical Other long- Total/ benefits benefits *) term benefits Total

Beban jasa kini 11.902 489 1.504 13.895 Current service cost Beban bunga 10.875 697 149 11.721 Interest cost

Total 22.777 1.186 1.653 25.616 Total

2014 (disajikan kembali/as restated)

Imbalan kesehatan pascakerja/ Imbalan Post- Imbalan jangka pensiun/ employment panjang lainnya/ Pension medical Other long- Total/ benefits benefits *) term benefits Total

Beban jasa kini 10.353 316 1.335 12.004 Current service cost Beban bunga 9.530 866 264 10.660 Interest cost

Total 19.883 1.182 1.599 22.664 Total

*) Beban imbalan periodik bersih atas imbalan kesehatan

pascakerja dicatat dengan mendebit utang lain-lain (Catatan 2n).

*) The net periodic cost of the post-employment medical benefits are recorded against the other payable (Note 2n)

**) Utang imbalan kesehatan merupakan realisasi atas manfaat

kesehatan yang belum dibayarkan ke perusahaan asuransi yang ditunjuk.

**) Medical benefit payable represents realization of medical beneifts that has yet to be settled to the appointed insurance company.

Jumlah penyesuaian pengalaman atas kewajiban adalah sebagai berikut:

The amounts of experience adjustments on obligation are as follows:

2015

Imbalan kesehatan pascakerja/ Imbalan Post- Imbalan jangka pensiun/ employment panjang lainnya/ Pension medical Other long- Total/ benefits benefits *) term benefits Total

Penyesuaian pengalaman Experience adjustments atas kewajiban 11.461 (665) 54 10.850 on obligations

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

45

26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 26. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Jumlah penyesuaian pengalaman atas kewajiban adalah sebagai berikut (lanjutan):

The amounts of experience adjustments on obligation are as follows (continued):

2014 (disajikan kembali/as restated)

Imbalan kesehatan pascakerja/ Imbalan Post- Imbalan jangka pensiun/ employment panjang lainnya/ Pension medical Other long- Total/ benefits benefits *) term benefits Total

Penyesuaian pengalaman Experience adjustments atas kewajiban 2.464 (493) 110 2.081 on obligations

Mutasi liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The movements in the employees’ benefits liability for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31,

2014 (Disajikan kembali/ 2015 as restated)

Saldo pada awal tahun 139.475 139.334 Balance at beginning of the year Beban jasa kini*) 13.895 12.004 Current service cost*) Beban bunga*) 11.721 10.660 Interest cost*) Kerugian/(keuntungan) aktuarial (138) 11.300 Actuarial losses/(gain) Imbalan yang dibayar (13.189) (33.823) Benefits paid

Saldo pada akhir tahun 151.764 139.475 Balance at end of the year

*) Beban imbalan periodik bersih atas imbalan kesehatan

pascakerja dicatat dengan mendebit utang lain-lain (Catatan 2n).

*) The net periodic cost of the post-employment medical benefits are recorded against the other payable (Note 2n).

Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi

yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

The quantitative analysis for significant assumptions as of December 31, 2015 is as follows:

Tingkat diskonto/ Kenaikan gaji di masa depan/ Discount rate Future salary increase

Pengaruh nilai Pengaruh nilai kini atas nilai kini atas kewajiban imbalan kewajiban imbalan pasca-kerja/ pasca-kerja/ Effect on Effect on present value present value Persentase/ of benefits Persentase/ of benefits Percentage obligation Percentage obligation

Kenaikan 1% (13.110) 1% 14.500 Increase Penurunan (1%) 15.516 (1% ) (16.319 ) Decrease

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

46

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

27. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi. Saldo dan transaksi signifikan Perusahaan dengan pihak berelasi telah diungkapkan di masing-masing catatan terkait.

In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties. The Company’s balance and transactions with related party have been disclosed on respective notes.

a. Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak berelasi

a. Nature of relationships and transactions with related parties

Pihak berelasi/ Sifat hubungan/ Sifat transaksi/ Related parties Nature of relationship Nature of transaction

PT Pertamina (Persero) Pemegang saham/ Shareholder Jasa kesehatan, sewa utilitas dan biaya pelatihan/ Healthcare services, utilities rent and training fee PT Pertamina EP Entitas sepengendali/ Jasa kesehatan dan sewa utilitas/ Entities under common control rent Healthcare services and utilities rent PT Pertamina Training & Consulting Entitas sepengendali/ Jasa kesehatan dan sewa utilitas/ Entities under common control rent Healthcare services and utilities rent PT Pertamina Gas, PT Pertamina Entitas sepengendali/ Jasa kesehatan/Healthcare services

Trans Kontinental, PT Pertamina Entities under common control services Patra Niaga, PT Pelita Air

Service, PT Pertamina Hulu Energi, PT Patra Jasa, PT Elnusa Patra Trading, PT Pertamina Geothermal Energy, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Pertamina Dana Ventura, PT Pertamina Drilling Services Indonesia, PT Pertamina Retail, PT Pertamina Lubricants PT Pertamedika Sentul Pihak berelasi lainnya/ Pinjaman belanja modal dan modal Other related party kerja/ Loan for capital expenditure and working capital Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pihak berelasi lainnya/ Pinjaman dan pendapatan Pertamedika (STIKES) Other related party bunga/Loan and interest income Akademi Keperawatan Pertamina Pihak berelasi lainnya/ Pinjaman dan pendapatan Other related party bunga/Loan and interest income Dewan Komisaris dan Dewan Manajemen kunci Perusahaan/ Kompensasi dan remunerasi/ Direksi/ Board of Key management of the Company Compensation and remuneration Commisioners and Board of Directors

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

47

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)

b. Saldo dengan pihak berelasi b. Balance with related parties

Piutang usaha (Catatan 7) Trade receivables (Note 7)

31 Desember /December 31,

2015 2014

PT Pertamina (Persero) 34.148 35.430 PT Pertamina (Persero) PT Pertamina EP 23.275 24.318 PT Pertamina EP PT Pertamina Driling Service PT Pertamina Driling Service Indonesia 4.020 2.493 Indonesia PT Pertamina Hulu Energi 3.188 3.505 PT Pertamina Hulu Energi PT Pertamina Lubricants 2.614 1.682 PT Pertamina Lubricants PT Pertamina EP Cepu 1.946 1.855 PT Pertamina EP Cepu PT Pertamina Gas 990 4.190 PT Pertamina Gas Conoco Phillips Algeria Limited 904 - Conoco Phillips Algeria Limited PT Pertamina Geothermal Energy 789 706 PT Pertamina Geothermal Energy PT Pertamina Training & Consulting 436 774 PT Pertamina Training & Consulting PT Patra Niaga 306 103 PT Patra Niaga PT Elnusa Tbk 352 - PT Elnusa Tbk PT Tugu Pratama Indonesia 204 58 PT Tugu Pratama Indonesia PT Pertamina Retail 183 49 PT Pertamina Retail PT Patra Jasa 143 125 PT Patra Jasa PT Pertamina Transkontinental 66 1.450 PT Pertamina Transkontinental PT Pertamina Dana Ventura 31 35 PT Pertamina Dana Ventura PT Pertamina Internasional PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi 13 - Eksplorasi dan Produksi PT Pertamina EP Cepu ADK 3 - PT Pertamina EP Cepu ADK PT Pelita Air Service 1 33 PT Pelita Air Service

Total 73.612 76.806 Total

Piutang lain-lain (Catatan 9) Other receivables (Note 9)

31 Desember /December 31,

2015 2014

PT Pertamedika Sentul 27.292 13.230 PT Pertamedika Sentul Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika 698 1.212 Pertamedika

Total 27.990 14.442 Total

Berdasarkan perjanjian pinjaman tahun 2014, Perusahaan menyediakan fasilitas kredit berjangka satu tahun kepada PT Pertamedika Sentul, pihak berelasi dengan jumlah fasilitas senilai Rp27.292 (2014: Rp13.230). Fasilitas kredit ini diperpanjang hingga tahun 2016. Fasilitas kredit ini digunakan sebagai belanja modal dan pembiayaan modal kerja dengan bunga sebesar 10,50% per tahun.

Based on agreement in 2014, the Company provided one year credit facility to PT Pertamedika Sentul, a related party with total facility amounting to Rp27,292 (2014: Rp13,230). This credit facility has been extended until 2016. This credit facility is provided to finance the capital expenditure and working capital and bears interest at 10.50% per annum.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

48

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)

b. Saldo dengan pihak berelasi (lanjutan) b. Balance with related parties (continued)

Pendapatan yang masih harus diterima (Catatan 8)

Accrued revenues (Note 8)

31 Desember /December 31,

2015 2014

PT Pertamina Geothermal Energy 4.597 - PT Pertamina Geothermal Energy PT Pertamina Transkontinental 4.260 4.361 PT Pertamina Transkontinental PT Pertamina Driling Service PT Pertamina Driling Service Indonesia 3.288 1.494 Indonesia PT Pertamina EP 308 - PT Pertamina EP PT Pertamina Internasional PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi 23 - Eksplorasi dan Produksi

Total 12.476 5.855 Total

Utang usaha (Catatan 14) Trade payables (Note 14)

31 Desember /December 31,

2015 2014

PT Pertamina (Persero) 4.554 5.379 PT Pertamina (Persero) PT Pertamina EP 129 237 PT Pertamina EP PT Pertamina Dana Ventura 3 - PT Pertamina Dana Ventura PT Tugu Pratama Indonesia 2 2 PT Tugu Pratama Indonesia Conoco Phillips Algeria Limited - 306 Conoco Phillips Algeria Limited

Total 4.688 5.924 Total

Utang lain-lain (Catatan 15) Other payables (Note 15)

31 Desember /December 31,

2015 2014

PT Pertamina GE 550 550 PT Pertamina GE PT Patra Jasa - 6 PT Patra Jasa

Total 550 556 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

49

27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. BALANCE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)

c. Transaksi dengan pihak berelasi c. Transaction with related parties

Pendapatan: Revenues:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31,

2015 2014

PT Pertamina (Persero) 96.105 102.464 PT Pertamina (Persero) PT Pertamina EP 41.175 41.601 PT Pertamina EP PT Pertamina Transkontinental 14.944 15.946 PT Pertamina Transkontinental PT Pertamina Driling Service PT Pertamina Driling Service Indonesia 11.682 9.866 Indonesia PT Pertamina Gas 9.767 9.180 PT Pertamina Gas PT Pertamina Hulu Energi 7.795 5.567 PT Pertamina Hulu Energi PT Pertamina Geothermal Energy 7.218 2.659 PT Pertamina Geothermal Energy PT Pertamina EP Cepu 2.561 1.946 PT Pertamina EP Cepu PT Pertamina Lubricants 806 245 PT Pertamina Lubricants PT Elnusa Tbk 775 - PT Elnusa Tbk PT Tugu Pratama Indonesia 655 724 PT Tugu Pratama Indonesia PT Pertamina Training & Consulting 539 1.545 PT Pertamina Training & Consulting PT Pertamina Retail 440 275 PT Pertamina Retail PT Patra Niaga 428 380 PT Patra Niaga PT Patra Jasa 371 174 PT Patra Jasa PT Pertamina Dana Ventura 327 357 PT Pertamina Dana Ventura Conoco Phillips Algeria Limited 115 310 Conoco Phillips Algeria Limited PT Pertamina Internasional PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi 51 - Eksplorasi dan Produksi PT Pelita Air Service 50 322 PT Pelita Air Service PT Pertamina EP Cepu ADK 9 - PT Pertamina EP Cepu ADK

Total 195.813 193.561 Total

Beban operasi: Operation expenses:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31,

2015 2014

PT Pertamina (Persero) 1.327 1.831 PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Training & Consulting 309 223 PT Pertamina Training & Consulting PT Tugu Pratama Indonesia 171 210 PT Tugu Pratama Indonesia PT Patra Jasa 4 89 PT Patra Jasa

Total 1.811 2.353 Total

Jumlah beban kompensasi bagi manajemen kunci untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

total compesation costs for key management For the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31,

2015 2014

Imbalan kerja jangka pendek 5.795 5.397 Short-term employment benefits Imbalan pascakerja 280 660 Post-employment benefits

Total 6.075 6.057 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

50

28. INSTRUMEN KEUANGAN 28. FINANCIAL INSTRUMENTS Nilai wajar Fair values Perusahaan menggunakan hierarki berikut untuk

menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan teknik penilaian:

The Company uses the following hierarchy for determining and disclosing the fair value of financial instruments by valuation technique:

Tingkat 1: harga yang telah ditentukan (yang

belum disesuaikan) di pasar aktif untuk aset dan liabilitas yang identik

Level 1: quoted (unadjusted) prices in active markets for identical assets or liabilities

Tingkat 2: teknik lainnya dimana semua masukan yang memiliki efek yang signifikan terhadap nilai wajar tercatat dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung

Level 2: other techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair value are observable, either directly or indirectly

Tingkat 3: teknik yang menggunakan masukan yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar tercatat yang tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi

Level 3: techniques which use inputs which have a significant effect on the recorded fair value that are not based on observable market data

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, semua

nilai wajar dari instrumen keuangan telah ditentukan untuk menggunakan teknik penilaian tingkat satu (1) dan tingkat dua (2), kecuali untuk aset keuangan tersedia untuk dijual dimana nilai wajar telah ditentukan menggunakan teknik penilaian tingkat satu (1). Tidak ada pemindahan antara pengukuran nilai wajar tingkat satu (1) dan tingkat dua (2).

As of December 31, 2015 and 2014, the fair values of financial instruments were determined using level one (1) and level two (2) valuation technique, except for available-for-sale financial assets whereby the fair values were determined using level one (1) valuation technique. There were no transfers between level one (1) and level two (2) fair value measurements.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rincian

dari instrumen keuangan adalah sebagai berikut: As of December 31, 2015 and 2014, the details of

financial instruments are as follows: Aset dan liabilitas keuangan lancar Current financial assets and liabilities Aset dan liabilitas keuangan lancar Perusahaan

terdiri dari kas dan setara kas, aset keuangan tersedia untuk dijual, piutang usaha, pendapatan yang masih harus diterima, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, beban yang masih harus dibayar, utang bunga jangka panjang-bagian lancar dan liabilitas sewa pembiayaan jangka panjang-bagian lancar. Nilai tercatat aset (kecuali aset keuangan tersedia untuk dijual) dan liabilitas keuangan lancar Perusahaan mendekati nilai wajar karena sifat dasar jangka pendek dari akun tersebut. Aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan mengacu pada harga pasar asset yang beredar pada tanggal laporan posisi keuangan.

The Company’s current financial assets and liabilities consist of cash and cash equivalents, available-for-sale financial assets, trade receivables, accrued revenues, other receivables, trade payables, other payables, accrued expenses, long-term bank loans-current portion, finance lease liabilities-current portion. The carrying values of the Company’s current financial assets (except available-for-sale financial assets) and liabilities approximate their fair values due to the short-term nature of the accounts. Available-for-sale financial assets are measured at fair value by reference to the assets’ quoted market price as of the statement of financial position date.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

51

28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Aset dan liabilitas keuangan tidak lancar Non-current financial assets and financial liabilities Perbandingan jumlah tercatat dan nilai wajar aset

dan liabilitas keuangan tidak lancar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

A comparison of the carrying amounts and fair values of non-current financial assets and liabilities As of December 31, 2015 and 2014, is as follows:

31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying values Fair values Carrying values Fair values Aset keuangan Financial assets Piutang lain-lain 698 698 1.198 1.198 Other receivables Aset yang dibatasi penggunaannya 51.266 51.266 48.467 48.467 Restricted assets Aset tidak lancar lainnya 1.475 1.475 1.912 1.912 Other non-current assets Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang bank jangka panjang - - 5.308 5.308 Long-term bank loans Liabilitas sewa pembiayaan 252 252 956 956 Finance lease liabilities

Nilai wajar piutang lain-lain, aset yang dibatasi

penggunaannya, aset tidak lancar lainnya, utang bank dan liabilitas sewa pembiayaan telah dihitung dengan mendiskontokan arus kas di masa depan yang diharapkan dengan tingkat bunga yang berlaku.

The fair values of the other receivables, restricted assets, other non-current assets, bank loans, and finance lease liabilities were calculated by discounting the expected future cash flows at prevailing interest rates.

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana

instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi saat ini antara pihak yang bersedia dalam transaksi wajar (arm’s-length transaction), selain dalam penjualan paksa atau likuidasi. Nilai wajar telah diperoleh dari harga pasar yang telah ditentukan atau model diskonto arus kas yang sesuai.

Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices or discounted cash flow models as appropriate.

29. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN

RESIKO KEUANGAN 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICES

Aktivitas Perusahaan mengandung berbagai macam risiko keuangan, seperti risiko pasar (termasuk risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan bertujuan untuk meminimalkan kerugian atas nilai aset dan liabilitas yang dapat timbul dari pergerakan tingkat suku bunga.

The Company’s activities may have different type of financial risk, such as market risk (included interest rate risk), credit risk and liquidity risk. In general, the financial risk management program of the Company is aimed to minimize the potential loss on assets and liabilities value which may occur due to changes of interest rate.

Fungsi manajemen risiko keuangan dijalankan oleh unit Portofolio Bisnis dan Manajemen Resiko di bawah kebijakan-kebijakan yang disetujui oleh Direksi. Unit Portofolio Bisnis dan Manajemen Resiko mengidentifikasi, mengevaluasi, dan melakukan aktivitas lindung nilai risiko-risiko keuangan.

Function of financial risk management is performed by the Business Portfolio and Risk Management unit based on the approval by the Board of Directors. The function of Business Portfolio and Risk Management unit is to identify, evaluate and perform hedging activities over financial risks.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

52

29. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)

29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICES (continued)

Risiko utama dari instrumen keuangan

Perusahaan adalah risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan dan persetujuan kebijakan oleh Dewan Direksi untuk mengelola masing-masing risiko ini di jelaskan sebagai berikut:

The main risks arising from the Company’s financial instruments are foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:

a. Risiko suku bunga a. Interest rate risk

Perusahaan terekspos terhadap risiko varibialitas suku bunga yang timbul dari pinjaman bank dengan suku bunga mengambang. Perusahan tidak memiliki instrumen untuk melindungi risiko tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan memiliki saldo pinjaman bank dari BCA yang akan jatuh tempo pada tahun 2016 (Catatan 18).

The Company is exposed to interest rate variability risk arising from its variable-rate bank loan. The Company does not enter into any instruments to hedge the risk. As of December 31, 2015, he Company has outstanding bank loan from BCA that will be due in 2016 (Note 18).

b. Risiko kredit b. Credit risk

Risiko kredit Perusahaan timbul terutama dari kas dan setara kas yang ditempatkan di bank, dan piutang dari debitur. Risiko kredit yang terkait dengan kas dan setara kas dikelola dengan menempatkan aset-aset tersebut pada bank yang bereputasi baik.

The credit risk of the Company arises mainly from its cash and cash equivalents placed with banks, and its receivables from debtors. The credit risk related to the cash and cash equivalents is managed by placing those assets in reputable banks.

Bagian signifikan dari piutang Perusahaan berasal dari jasa kesehatan yang diberikan kepada Grup Pertamina, pihak berelasi. Risiko kredit dari piutang ini relatif rendah.

A significant portion of the Company’s receivables are originated from the provision of its services to the Pertamina Group, its related parties. The credit risk from such receivables is considered relatively low.

Sementara itu, piutang dari pihak ketiga terutama berasal dari jasa kesehatan yang diberikan Perusahaan kepada klien-klien perusahaan asuransi dan pasien-pasien korporat. Risiko kredit dari piutang-piutang ini dikelola dengan menelaah kelayakan kredit pelanggan dan menganalisa umur piutang secara berkala.

Meanwhile, receivables from third parties are mostly arising from the Company’s provision of healthcare services to the clients of insurance companies and corporate patients. The credit risk from these receivables is managed by reviewing the creditworthiness of the customers and analysing the aging schedule of receivables on a regular basis.

c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk

Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan memonitor arus kasnya dan menjaga fasilitas pinjaman bank.

The Company manages its liquidity risk by monitoring its cash flows and maintaining the bank loan facility.

Tabel di bawah menganalisis liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal pelaporan kedalam kelompok jatuh tempo yang relevan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontrak. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan yang meliputi estimasi pembayaran bunga.

The following table analyses the Company’s financial liabilities at the reporting date into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows including estimated interest payments.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

53

29. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (lanjutan)

29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICES (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)

3 bulan sampai 1 tahun/ 1-3 bulan/ 3 months 1 -5 tahun/ 1-3 months to 1 year 1-5 years

31 Desember 2015 December 31, 2015 Utang usaha 54.430 - - Trade payables Beban yang masih harus dibayar 118.367 - - Accrued expenses Utang lain-lain 58.008 - - Other payables Utang bank jangka panjang 2.275 3.033 - Long-term bank loans Liabilitas sewa pembiayaan 192 576 257 Finance lease liabilities

Total 233.272 3.609 257 Total

31 Desember 2014 December 31, 2014 Utang usaha 61.366 - - Trade payables Beban yang masih harus dibayar 85.276 - - Accrued expenses Utang lain-lain 65.361 - - Other payables Utang bank jangka panjang 2.651 7.590 5.505 Long-term bank loans Liabilitas sewa pembiayaan 196 590 1.025 Finance lease liabilities

Total 214.850 8.180 6.530 Total

30. PENGHASILAN KOMREHENSIF LAIN 30. OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Rincian saldo penghasilan komprehensif lain-lain adalah sebagai berikut:

The detail of other comprehensive income are as follows:

31 Desember /December 31,

2015 2014

Aset keuangan tersedia untuk dijual 714 1.220 Available-for-sale financial assets Liabilitas imbalan kerja 12.944 13.082 Employee benefits liability

Total 13.658 14.302 Total

31. TRANSAKSI NON-KAS 31. NON-CASH TRANSACTIONS

Perusahaan melakukan aktivitas investasi dan pendanaan non-kas yang tidak tercermin dalam laporan arus kas sebagai berikut:

The Company entered into the following non-cash investing and financing activities which are not reflected in the statement of cash flows as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Year ended December 31,

2015 2014

Pembayaran periode sebelumnya (5.815) (10.931) Payment of prior period Addition of fixed assets Penambahan aset tetap melalui utang 6.216 5.815 through payables

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT PERTAMINA BINA MEDIKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali

dinyatakan lain)

PT PERTAMINA BINA MEDIKA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

54

32. PERJANJIAN PENTING 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS

Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pengelolaan rumah sakit dengan beberapa rumah sakit swasta dalam bentuk pengelolaan, pengembangan dan pemasaran rumah sakit. Kerjasama ini mencakup sebagai berikut: 1. Penggunaan Branding Name sesuai dengan

kesepakatan para pihak dan peraturan perundangan yang berlaku;

2. Jasa manajemen sumber daya manusia; 3. Sistem SOP Manajemen dan operasional

rumah sakit; 4. Sistem informasi tekhnologi.

Jangka waktu kerjasama berkisar 2 sampai 3 tahun terhitung sejak tanggal efektif perjanjian dan akan dievaluasi setiap tahun dan dapat diperpanjang. Berdasarkan perjanjian, atas jasa yang diberikan tersebut Perusahaan akan memperoleh imbalan sebagai berikut: - Sebesar persentase tertentu yang disepakati

dari laba bersih setiap periode masing-masing rumah sakit;

- Kompensasi atas penggunaan Branding Name dan jasa manajemen sebesar persentase tertentu terhadap pendapatan kotor rumah sakit.

The Company entered into cooperation agreements with several private hospitals in the form of management of the hospital management, development and marketing of the hospital. The cooperation includes the following: 1. Branding Name, in accordance with

agreement by the parties and the applicable legislation;

2. Human resources (HR) management services; 3. SOP system of management and hospitals

operating services; 4. System of information and technology. The term of agreement ranged from 2 to 3 years commencing from the effective date of the agreement and will be evaluated for each year and can be extended. Based on the agreements, for the services rendered, the Company will receive fees as follows: - Certain percentage that agreed by the parties,

of net income of each hospitals; - Compensation for use of Branding Name and

management services amounted to certain percentage of gross revenues of hospitals.

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report260

halaman ini sengaja dikosongkanThis page is left intentionally blank

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 261

halaman ini sengaja dikosongkanThis page is left intentionally blank

indeKs gri-g4gRi-g4 index

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report262

General Standardstandar Umum

indeksindex

deskripsidescription

halamanPage

PenGUnGKAPAn STAnDAR UMUMgeNeRAL sTANdARd discLOsURe

STRATeGI DAn AnALISISsTRATegy ANd ANALysis

G4-1 Laporan direksi dan dewan komisarisReport from Board of directors and Board of commissioners 17-30

G4-2 deskripsi dampak, risiko dan peluang utamadescription of key impacts, risks, and opportunities

PROFIL ORGAnISASIPROfiLe Of ORgANizATiON

G4-3 Nama organisasiName of the organization 42

G4-4 Bidang usaha, produk, dan layanan utamaPrimary business line, product, and services 42

G4-5 Lokasi kantor pusatLocation of head office 43

G4-6 jumlah wilayah operasiNumber of operations are 58

G4-7 kepemilikan saham dan bentuk hukumshare ownership and legal form 42

G4-8 Pasar yang dilayanimarkets served 58-60,98

G4-9 skala organisasiscale of the organization 45

G4-10 komposisi pegawaicomposition of employees 106,107

G4-11 cakupan Pekerja yang terlindung dalam PkBemployee covered in collective Bargaining Agreement

G4-12 Rantai pasokan organisasisupply chain of the organization

G4-13 Perubahan signifikan organisasisignificant changes of the organization

G4-14 Pendekatan dalam penerapan prinsip pencegahan dan kehati-hatianPrecautionary and prudence principles implementation approach

G4-15 Piagam, sertifikat, prinsip dan inisiatif ekstrernal yang diadopsicharters, certificates, principles, and external initiative which adopted

G4-16 keikutsertaan dalam Asosiasimembership in Association 45

MaTERIalDanBounDaRYTERIDEnTIFIKaSIideNTified mATeRiAL AsPecTs ANd BOUNdARies

G4-17 daftar entitas yang masuk dalam konsolidasi laporan keuanganList of entities included in the consolidated financial statements

G4-18 Proses menentukan isi laporan dan pembatasanProcess for defining report content and boundaries

G4-19 daftar aspek material teridentifikasiList of identified material aspects

G4-20 Batasan aspek material di dalam organisasimaterial aspect boundary within the organization

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 263

indeksindex

deskripsidescription

halamanPage

G4-21 Batasan aspek material di luar organisasimaterial aspect boundary outside the organization

G4-22 Pernyataan ulang terhadap Laporan tahun sebelumnyaRestatement provided in the previous report

G4-23 Perubahan pelaporan bersifat signifikansignificant changes from previous report

hUBUnGAn DenGAn PeMAnGKU KePenTInGAnReLATiONsHiP wiTH sTAkeHOLdeRs

G4-24 daftar kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang dilibatkanList of stakeholder groups engaged

G4-25 dasar identifikasi dan pemilihan pemangku kepentinganBasis for identification and selection of stakeholders

G4-26 Pendekatan organisasi untuk pelibatan pemangku kepentinganOrganization approach to stakeholder engagement

G4-27Topik dan masalah utama yang telah disampaikan melalui pelibatan pemangku kepentingankey topics and concerns have been raised through stakeholder engagement

PROFIL LAPORAnRePORTiNg PROfiLe

G4-28 Periode pelaporanReporting period

G4-29 waktu penerbitan laporan terdahuludate of previous report

G4-30 siklus pelaporanReporting cycle

G4-31 kontak perusahaancontact address

G4-32 indeks gRigRi index

G4-33 AssuranceAssurance

TATA KeLOLAgOveRNANce

G4-34 struktur organ tata kelola structure of governance body 156

G4-36 Posisi level eksekutif dalam mengelola isu keberlanjutanexecutive-level position in managing sustainability issues

G4-39 Rangkap jabatan organ tata kelola tertinggidouble post in the highest governance organ

G4-40 Proses pencalonan dan pemilihan organ tata kelola tertinggiProcess of nominating and selecting highest governance body

G4-41 Proses badan tata kelola tertinggi dalam mengelola konflikProcess of highest governance organ in managing conflict

G4-42 Tugas pejabat tertinggi dalam review kebijakanduties of highest officer in reviewing policy

G4-43 Pelatihan badan tata kelolaTraining of governance organ

G4-44 Penilaian kinerja organ tata kelola tertinggiHighest governance body performance body

G4-45 identifikasi dan pengelolaan risikoRisk identification and management

G4-46 Peninjauan proses manajemen risikoRisk management process review 132

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report264

indeksindex

deskripsidescription

halamanPage

G4-48 Pengesahan pelaporanReporting legitimation

G4-49 komunikasi dan penyampaian informasi kritiscommunication and delivery of critical information

G4-51 kebijakan remunerasiRemuneration policy

G4-53 Pengaruh pemangku kepentingan dalam penentuan remunerasiinfluence of stakeholders in determining remuneration

eTIKA DAn InTeGRITASeTHics ANd iNTegRiTy

G4-56 Nilai organisasiOrganization value

G4-58 Pelaporan pelanggaran dan perilaku tidak etisReport unlawful and unethical behavior

Performance IndicatorsIndikator kinerja

indeksindex

deskripsidescription

halamanPage

PenGUnGKAPAn STAnDAR KhUSUSsPecific sTANdARd discLOsURe

eKOnOMIecONOmic

G4-DMA Pendekatan manajemen terkait ekonomimanagement approach on economic

G4-eC1 Nilai ekonomi langsung yang diperoleh dan didistribusikandirect economy value generated and distributed

G4-eC3 cakupan kewajiban rencana program manfaat pasticoverage of defined benefit plan obligations

G4-eC5 Rasio gaji terendah Perusahaan dengan UmRRatio of standard entry level wage by local minimum wage

G4-eC7 Pengembangan dan dampak investasi infrastruktur dan layanan sosialdevelopment and impact of infrastructure investment and social services

G4-eC8 dampak ekonomi tidak langsungindirect economic impact

LInGKUnGAneNviRONmeNT

G4-DMA Pendekatan manajemen terkait lingkunganmanagement approach on environment

G4-en1 Penggunaan material dalam proses produksimaterial using in production process

G4-en3 jumlah konsumsi energi Perusahaanenergy consumption inside company

G4-en4 jumlah konsumsi energi di luar Perusahaanenergy consumption outside company

G4-en5 intensitas energyenergy intensity

G4-en7 Pengurangan energi terkait produk dan layananReductions in energy requirements of products and services

G4-en13 Habitat yang dilindungi atau direstorasiHabitats protected or restored

G4-en19 Pengurangan emisi gas rumah kacagreen-house gas emission reduction

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report 265

indeksindex

deskripsidescription

halamanPage

G4-en20 emisi dari bahan penipis ozonemission from Ozone depleting substances

G4-en28 Persentase kemasan yang direklamasiPercentage of packaging that are reclaimed

G4-en29jumlah denda akibat ketidakpatuhan peraturan lingkunganmonetary value of fines and sanction for non-compliance with environmental laws

G4-en31 jumlah pengeluaran dan investasi pelindungan lingkunganTotal environment protection expenditures and investment

G4-en32 jumlah pemasok diidentifikasi dengan isu lingkungansuppliers screened with environmental issue

G4-en33 dampak negatif lingkungan atas pemasok Actual and potential negative environmental impacts in supply chain

KeTenAGAKeRJAAnLABOUR

G4-DMA Pendekatan manajemen terkait ketenagakerjaan dan k3management Approach on labour and Hse

G4-LA1 Perputaran pekerja dan jumlah karyawan baruemployee turnover and new employee hired

G4-LA2 Remunerasi dan fasilitas pegawaiemployee remuneration and facilities

G4-LA3 Tingkat kembali kerja dan tingkat retensiRate of return to work and retention

G4-LA4 waktu minimum pemberitahuan perubahan operasionalminimum notice periods regarding operational changes

G4-LA5 Persentase total tenaga kerja yang diwakili dalam komite k3 Percentage of total workforce represented in Hse committee

G4-LA6 jumlah kecelakaan kerjaTotal work accident rate

G4-LA7 Penyakit akibat kerjaworkers with high incidence or high risk of diseases

G4-LA8 klausul k3 dalam PkBHse topics covered in formal agrrement

G4-LA9 jumlah rata-rata jam pelatihan karyawanAverage hours of training per employee

G4-LA10 Pelatihan dan pengembangan pekerja purna baktiProgram for skills management and long life learning

G4-LA11 Persentase karyawan menerima review kinerja dan jenjang karir karyawanPercentage of employees receiving regular performance review

G4-LA13 Rasio gaji dan remunerasi untuk pegawai laki-laki dan perempuanRatio of salary and remuneration of women to men employee

G4-LA16 mekanisme pengaduan dan penyelesaian kasus ketenagakerjaan grievance mechanism for labour practices

hAK ASASI MAnUSIAHUmAN RigHTs

G4-DMA Pendekatan manajemen terkait hak asasi manusiamanagement Approach on human rights

G4-hR3 jumlah insiden terkait diskriminasiTotal incidents of discrimination

G4-hR4 Hak kebebasan berserikat untuk pekerja organisasi dan mitra kerjafreedom of association and cBA violations in operation and suppliers

G4-hR5 Risiko pekerja dibawah umur pada organisasi dan mitra kerjaRisk of child labour incidence in operation and supply chain

LAPORAN TAHUNAN 20152015 Annual Report266

indeksindex

deskripsidescription

halamanPage

G4-hR6 Risiko pekerja paksa pada organisasi dan mitra kerjaRisk of forced labour incidence in operation and supply chain

G4-hR7Petugas pengamanan yang dilatih dalam kebijakan atau prosedur hak asasi manusiasecurity personnel trained in the human rights policies or procedures

MaSYaRaKaTsOcieTy

G4-DMA Pendekatan manajemen terkait hak asasi manusiamanagement Approach on human rights

G4-SO1 Operasi yang melibatkan penduduk lokal dan pengembangannyaOperations with local community engagement and development program

G4-SO2 dampak negatif aktual dan potensial terhadap masyarakatOperations with negative impacts on local communities

G4-SO3 evaluasi risiko terhadap korupsicorruption risks evaluation

G4-SO4 sosialisasi anti korupsiAnti corruption socialization

G4-SO5 Tindakan yang diambil dalam menanggapi insiden korupsiActions taken in settling corruption incidents

G4-SO11 Pengaduan terkait dampak terhadap masyarakatgrievances about impacts on society filed

TAnGGUnG JAWAB PRODUKPROdUcT ResPONsiBiLiTy

G4-DMA Pendekatan manajemen terkait tanggung jawab produkmanagement Approach on product responsibility

G4-PR1 Produk layanan yang dinilai perbaikanHealth and safety improvement for product and services

G4-PR2 kejadian atau pelanggaran terhadap aturan k3 produkincidents of non-compliance with Hse regulations

G4-PR3 Produk yang membutuhkan pemberian informasi dan labelType of products and services information required

G4-PR5 kepuasan pelanggancustomers satisfaction

G4-PR6 Penjualan produk yang mematuhi aturansale of banned or disputed products

G4-PR7Tanggung jawab Perusahaan akan kepatuhan aturan komunikasi dan promosiincidents of non-compliance with communication rgulations

G4-PR9 jumlah denda akibat pelanggaran aturan dan standar produkmonetary value for product and services regulations violation