laporan tahunan 2016 annual...

LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT

Analisa dan Pembahasan Manajemen / Management Review and Analysis

Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Sosial Responsibility

Melanjutkan kiprahnya sebagai perusahaan penyedia produk dan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang senantiasa mengedepankan inovasi dan solusi tepat guna bagi pelanggannya, PT Metrodata Electronics Tbk terus mengusung semangat Transformasi Digital di setiap aktivitas bisnisnya. Perseroan memastikan semua roda penggerak transformasi yang diarahkan baik bagi perusahaan maupun bagi perorangan, dan terdiri dari lima pilar bisnis—Cloud, Mobility, Social Media, Big Data & Business Intelligence, dan Security—dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menciptakan perubahan dan menghadirkan kualitas hidup yang lebih baik bagi semua.

Continuing its endeavor as one of the leading providers of Information & Communications Technology (ICT) products and services in the way of innovations and effective solutions, PT Metrodata Electronics Tbk has been consistently upholding the spirit of Digital Transformation across all its businesses. The Company ensures that all of the engines of transformation work for both businesses and individuals through its five business pillars—Cloud, Mobility, Social Media, Big Data & Business Intelligence, and Security—and can be optimally harnessed to create change and bring about a higher quality of life for all.

LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT

TRANSFORMING BUSINESSES TRANSFORMING LIVES

TRANSFORMING BUSINESSES TRANSFORMING LIVES

32016 Annual Report

PT Metrodata Electronics Tbk

Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights

Laporan Manajemen / Management Report

Profil Perusahaan / Company Profile

Daftar IsiTable of Contents

23 Profil PerseroanComPany Profile

25 Identitas PerseroanCorporate Identity

26 Riwayat Singkat PerseroanBrief Company History

29 Struktur OrganisasiOrganization Structure

30 Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile

32 Profil DireksiDirectors’ Profile

34 Pengembangan ManusiaHuman Resources Development

39 Susunan Pemegang SahamComposition of Shareholders

40 Entitas Anak dan Entitas AsosiasiSubsidiaries and Associates

41 Kronologis Pencatatan SahamChronological Share Listing

42 PenghargaanAwards

43 PengakuanRecognition

45 Institusi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institution

45 Jaringan KantorOffice Network

6 Visi PerseroanCorporate Vision

7 Misi PerseroanCorporate Mission

7 Budaya Perusahaan Metrodata Metrodata Corporate Culture

10 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

14 Laporan Pengawasan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Supervisory Report

18 Laporan DireksiDirectors’ Report

PROFIL PeRSeROANCOmPANy PROfiLE

23

Laporan Tahunan 2016PT Metrodata Electronics Tbk4




47analisa dan Pembahasan manajemenmanagement review and analysis

48 Analisa Laporan Keuangan Analysis of Financial Statements

54Informasi dan Fakta Material Setelah Periode PelaporanMaterial Information and Facts After The Reporting Period

55 Kebijakan DividenDividend Policy

56Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumRealization of The Use of Fund Raised From Public Offering

57Tinjauan Operasional, Prospek Usaha dan Aspek PemasaranBusiness Review, Business Prospect and Marketing Aspect

69 Peristiwa PentingEvent Highlights

78 tata Kelola Perusahaangood CorPorate governanCe

81 Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

83 Dewan KomisarisBoard of Commissioners

90 DireksiDirectors

94 Komite AuditAudit Committee

97 Laporan Komite AuditAudit Committee Report

99 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

101 Audit Internal Internal Audir

103 Manajemen RisikoRisk Management

104 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

115 Perkara HukumLegal Case

116 Pihak yang Dapat DihubungiContact Us

117Pernyataan Persetujuan Atas Laporan TahunanStatements of Approval for Annual Report

ANALISA dAN PeMbAHASAN MANAjeMeNmANAgEmENT REviEw ANd ANALysis

47TATA KeLOLA PeRUSAHAANgOOd CORPORATE gOvERNANCE

78

52016 Annual Report





Visi PerseroanCorporate Vision

Sebagaimana umumnya perusahaan-perusahaan yang sudah mapan, Perseroan memiliki seperangkat prinsip panduan yang menjadi acuan bagi manajemen dan karyawan dalam mengembangkan strategi Perseroan serta dalam membangun reputasi Perseroan. Visi Perseroan tercermin dalam pernyataan berikut:

Like most other established companies around the world, the Company has a set of guiding principles that serve as reference for the management and employees as they develop the Company’s strategies and work towards building the Company’s reputation. The Company’s vision are best reflected in the following statements:

Memaksimalkan nilai bagi pemangku kepentingan dan membangun lingkungan yang ideal untuk bekerja.

To maximize stakeholders’ value and to build a great place to work





Misi PerseroanCorporate Mission

Menjadi perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi terkemuka yang memberikan nilai tambah kepada para mitra usaha dalam melakukan transformasi bisnis.

Becoming a leading information & communications technology company providing added value to business partners through business transformation.

Perusahaan yang akan unggul dan langgeng di masa depan adalah perusahaan yang memiliki sumber daya manusia yang berintegritas,

profesional, serta berjiwa entrepreneur.

An excellent company that will lasting into the future is the one that has integrity, professional and entrepreneurial human resources.

Budaya Perusahaan MetrodataMetrodata Corporate Culture

Bagi METRODATA budaya perusahaan merupakan jiwa dan roh yang menjadi pegangan manusia dalam menjalankan kewajibannya, pedoman bertindak dan berperilaku dalam organisasi, serta pembimbing METRODATA dalam mencapai tujuannya.

Budaya Perusahaan terutama sangat penting bagi perusahaan teknologi seperti METRODATA untuk tetap fokus seraya bertumbuh di lingkungan persaingan bisnis yang dinamis dan berubah cepat serta tantangan globalisasi yang menuntut organisasi yang kuat, lincah, dan unggul.

Efektif sejak 1 Januari 2013, METRODATA telah secara bertahap merumuskan dan mensosialisasikan pengamalan budaya perusahaan yang baru yang diterjemahkan ke dalam TIGA pilar utama—Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship— beserta LIMA BELAS prinsip tindakan.

For METRODATA, corporate culture embodies the soul and spirit that serves as an anchor for all employees in performing their duty and responsibility, a standard of action and behavior within the organization, and a beacon to guide METRODATA in achieving its vision.

Corporate culture is especially critical for a technology company like METRODATA to remain focused while it grows in the competitive marketplace and copes with the dynamic and rapid changes business environment as well as the challenges of globalization that demands a strong, agile and excellent organization.

Effective 1 January 2013, METRODATA has, in lockstep, formulated and familiarized the practical implementation of the Company’s new corporate culture that manifests itself into THREE core values—Integrity, Professionalism and Entrepreneurship—and FIFTEEN code of conduct.

72016 Annual Report





Profesionalisme adalah sikap, perilaku dan tindakan yang menunjukkan pengetahuan, kompetensi dan keterampilan yang tinggi yang dikembangkan secara terus-menerus dalam menghadapi tantangan dan mensukseskan Perseroan.

Ketika menggunakan produk-produk dan jasa-jasa METRODATA, pelanggan mengharapkan kualitas pelayanan yang terbaik dari METRODATA sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.

Karena itu setiap karyawan METRODATA dituntut untuk senantiasa bersikap profesional.

Prinsip-prinsip Profesionalisme dalam tindakan:

1. Memberi solusi dan pelayanan yang prima2. Memiliki kedisiplinan yang tinggi3. Terus menerus meningkatkan kemampuan dan

pengetahuan untuk mendukung kinerja4. Memiliki kecakapan dalam memecahkan masalah5. Mampu bekerja sama dalam tim serta bersinergi dengan

seluruh pemangku kepentingan

Professionalism is an attitude, behavior and actions that demonstrate superior knowledge, competencies and skills continuously developed to cope with challenges and bring success to the Company.

When using the products and services offered by METRODATA, customers expect the best service from METRODATA so they can increase their productivity and well-being.

Thus, each employee within METRODATA is required to be professional all the time.

Professionalism code of conduct:

1. Provide excellent solutions and services2. Have a high self-discipline3. Continuously improve one’s skills and knowledge to

support one’s performance4. Have a problem-solving skill5. Able to work in a team and build synergy with all

Stakeholders

PROFeSIONALISMe / PROFESSIONALISMPILAR UTAMACORE VALUE2

Integritas adalah konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma-norma moral, etika, dan hukum, serta berkomitmen untuk senantiasa menjaga dan memeliharanya.

Perusahaan yang tidak memiliki integritas sebagai fondasinya biasanya tak akan bertahan lama. Karena itu nilai ini menjadi yang pertama dan utama dan harus dimiliki, dihayati dan diamalkan oleh setiap karyawan. Pada tingkat korporasi, integritas merupakan salah satu praktik dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Prinsip-prinsip Integritas dalam tindakan:

1. Jujur, beretika, bertanggung jawab dan dapat dipercaya2. Satu kata dan satu tindakan, berdasarkan data dan fakta

3. Mempunyai rasa memiliki terhadap Perseroan4. Menjaga kepatutan dan nama baik Perseroan

5. Menghargai pihak yang telah berjasa kepada Perseroan

Integrity is consistency in action in line with moral, ethical and legal norms, and commitment to always uphold and maintain them.

A company that does not have integrity as its foundation would generally not last. Therefore, this is the first and foremost value that every employee should possess, comprehend and implement. At the corporate level, integrity is one of the main practices in the implementation Good Corporate Governance.

Integrity code of conduct:

1. Honest, ethical, responsible and trustworthy2. Consistency in words and actions, based on data and

facts3. Have a sense of belonging to the Company4. Maintain one’s decorum and the Company’s good

reputation5. Appreciate those who have made contribution to the

Company

INTeGRITAS / INTEGRITYPILAR UTAMACORE VALUE1





Entrepreneurship adalah semangat dan jiwa wirausaha yang menggelora untuk terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, mampu mengeksekusi ide menjadi kenyataan, berani mengambil inisiatif, tidak takut dengan kegagalan dan mampu mengelola hubungan yang harmonis bersama dengan pemangku kepentingan.

Perusahaan yang akan unggul dan langgeng di masa depan adalah perusahaan yang memiliki manusia yang berjiwa entrepreneur.

Tanpa energi entrepreneurship, sebuah perusahaan, apalagi perusahaan teknologi seperti METRODATA terancam menjadi tidak relevan di tengah era persaingan yang sengit.

Prinsip-prinsip Entrepreneurship dalam tindakan:

1. Memiliki wawasan yang luas, kreatif dan inovatif2. Jeli melihat dan menciptakan peluang baru3. Mencari solusi terbaik untuk mengatasi setiap tantangan

yang muncul4. Senantiasa menghasilkan gagasan baru yang siap

diterapkan5. Berani mengambil risiko yang terukur dalam setiap

keputusan

Entrepreneurship is a fiery enterprising spirit and passion to keep making improvement, able to turn ideas into reality, dare to take bold initiative, undaunted by failure and able to manage a harmonious relationship together with stakeholders.

An excellent company that will last into the future is the one that has entrepreneurial human resources.

Without the energy of entrepreneurship, a company, especially a technology-centric one like METRODATA, risks becoming irrelevant in the era of intense competition.

Entrepreneurship code of conduct:

1. Knowledgeable, creative and innovative2. Perceptiveinseizingandcreatingnewopportunities3. Abletofindthebestsolutiontoovercomeanychallengesthat

mightarise4. Abletoalwayscomeupwithapplicablenovelideas

5. Daretotakeacalculatedriskineverydecision

eNTRePReNeURSHIP / ENTREPRENEURSHIPPILAR UTAMACORE VALUE3

92016 Annual Report






(Dalam miliar Rupiah) (Stated In billion Rupiah)

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

2016 2015 2014* 2013* 2012

Penjualan 10,048.15 9,960.07 8,444.57 7,325.30 5,173.00 Sales

Laba Kotor 806.30 752.85 654.62 563.55 427.63 Gross Profit

Marjin Laba Kotor 8.02% 7.56% 7.75% 7.69% 8.27% Gross Profit Margin

Laba Usaha 442.62 424.96 363.48 298.60 199.51 Operating Income

Marjin Laba Usaha 4.41% 4.27% 4.30% 4.08% 3.86% Operating Income Margin

Laba Bersih 220.66 226.63 177.81 113.73 79.67 Net Income

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh

2,376,172,964 2,310,169,758 2,246,000,000 2,246,000,000 2,246,000,000 Number of Shares Issued and Fully Paid

Jumlah Rata-Rata Tertimbang Saham yang Beredar

2,339,645,162 2,274,656,632 2,246,000,000 2,246,000,000 2,246,000,000 Weighted Average

Number of Outstanding Shares

Laba Usaha per Saham Dasar (Rp) 189.18 186.82 161.83 132.95 88.83 Basic Operating

Income per Share (Rp)

Laba Bersih per Saham Dasar (Rp) 94.31 99.63 79.17 50.63 35.47 Basic Earnings per

Share (Rp)

Modal Kerja Bersih 1,546.33 1,344.83 1,021.57 779.74 455.14 Net Working Capital

Investasi 39.67 37.50 31.87 27.49 22.08 Investment

Jumlah Aset 3,876.02 3,496.67 2,734.20 2,291.22 1,662.38 Total Assets

Jumlah Liabilitas 2,026.72 1,947.59 1,550.60 1,343.37 961.95 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas dan Kepentingan Non-Pengendali

1,849.30 1,549.08 1,183.60 947.85 700.43 Total Equity and Non-

Controlling Interest Ratio

Rasio Pertumbuhan Penjualan 0.88% 17.95% 15.28% 41.61% 17.34% Sales Growth Ratio

Rasio Pertumbuhan Laba Usaha 4.16% 16.91% 21.73% 49.67% 25.42% Operating Income

Growth Ratio

Rasio Pertumbuhan Laba Bersih -2.64% 27.46% 56.35% 42.74% 118.03% Net Income Growth

Ratio

Rasio Pertumbuhan Jumlah Aset 10.85% 27.89% 19.33% 37.83% 30.74% Total Assets Growth

Ratio

Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas 16.97% 20.55% 21.22% 16.79% 16.38% Return on Equity

Rasio Laba Bersih terhadap Aset 5.69% 6.48% 6.50% 4.96% 4.79% Return on Assets

Rasio Lancar 1.85 1.75 1.70 1.62 1.52 Current Ratio

Rasio antara Jumlah Liabilitas dengan Jumlah Ekuitas & Kepentingan Non-Pengendali

109.59% 125.73% 131.01% 141.73% 137.34%

Total Liabilities to Total Equity and Non-

Controlling Interest Ratio

Rasio antara Jumlah Liabilitas dengan Jumlah Aset

52.29% 55.70% 56.71% 58.63% 57.87% Total Liabilities to Total Assets Ratio

Kapitalisasi Pasar 1,544.51 1,501.61 1,381.29 640.11 368.34 Market Capitalization

* ) Laporan keuangan konsolidasian Perseroan tahun 2014 dan 2013 telah disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja. The Company’s consolidated financial statements of 2014 and 2013 has been restated in relation with the adoption of PSAK No. 24 (revised 2013), Employee Benefit.



Laporan Keuangan / Financial Statements

112016 Annual Report


Penjualan / Sales(Dalam miliar Rupiah/ in billion Rupiah)

Rasio Laba bersih Terhadap ekuitasReturn On Equity(Dalam miliar Rupiah/ in billion Rupiah)

Laba bersih / Net Income(Dalam miliar Rupiah/ in billion Rupiah)

2016

2016

2016

2015

2015

2015

2014

2014

2014

2013

2013

2013

2012

2012

2012

8,444.57

16.79%

113.73

7,325.30

16.38%

79.67

5,173.00

10.048,15

20.55%

16,97%

226.63 220,66

9,960.07

21.22%

177.81





DIVIDEN TUNAI CASH DIVIDEND

2016 2015 2014 2013 2012

Tanggal PencatatanRecording Date 13 Juli 2016 2 Juli 2015 6 Juni 2014 5 Juli 2013 16 Juli 2012

Tanggal PembayaranPayment Date 22 Juli 2016 22 Juli 2015 20 Juni 2014 19 Juli 2013 30 Juli 2012

Dividen Tunai per Saham (Rp)Cash Dividend per Share (Rp) 5,5 5,0 12,5 5,0 4,0

Jumlah Saham yang BerhakTotal Elligible Shares 2,310,169,758 2,246,000,000 2,246,000,000 2,246,000,000 2,246,000,000

Jumlah Dividen Tunai (Rp Juta)Total Cash Dividend (Rp Million)

11.230 (Final)12.706

(Interim)*)

- 28.075 (Final)

11.230(Final)

8.984 (Final)

Laba Bersih (Rp Juta)(Tahun Buku)Net Income (Rp Million)(Fiscal year)

226.634(2015)

177.810(2014)

113.748 (2013)

79.671(2012)

36.541(2011)

Rasio Pembayaran Dividen TunaiPay Out Ratio for Cash Dividend 10.6% - 24.7% 14.1% 24.6%

*) Dividen interim untuk tahun buku 2016 yang dibayarkan tahun 2015 / Interim Dividend for fiscal year 2016 which was paid in year 2015.

DIVIDEN SAHAMSTOCK DIVIDEND

2016 2015

Tanggal PencatatanRecording Date 13 Juli 2016 2 Juli 2015

Tanggal PembayaranPayment Date 22 Juli 2016 22 Juli 2015

Rasio Pembagian Dividen SahamStock Dividend Payout Ratio 35 : 1 35 : 1

Jumlah Saham yang BerhakTotal Elligible Shares 2,310,169,758 2,246,000,000

Jumlah Lembar Dividen SahamTotal Shares of Stock Dividend 66,003,206 64,169,758

Jumlah Saham yang BeredarTotal Outstanding Shares 2,376,172,964 2,310,169,758

Jumlah Dividen Saham (Rp Juta)Total Stock Dividend (Rp Million) 47,522 44,598

Laba Bersih (Rp Juta)(Tahun Buku)Net Income (Rp Million)(Fiscal year)

226,634 (2015)

177,810 (2014)






*) Dividen interim untuk tahun buku 2016 yang dibayarkan tahun 2015 / Interim Dividend for fiscal year 2016 which was paid in year 2015.

INFORMASI SAHAMSHARE HIGHLIGHTS

KuartalQuarter

Harga TertinggiHighest Price

Harga TerendahLowest Price

Harga Penutupan

Closing Price

Volume Transaksi

Transaction Volume

Saham TercatatListed Shares

Kapitalisasi PasarMarket Capitalization

Q1 2016 710 605 700 26,735,900 2,310,169,758 1,617,118,830,600

Q2 2016 770 700 720 19,542,300 2,310,169,758 1,663,322,225,760

Q3 2016 750 705 715 12,918,000 2,376,172,964 1,698,963,669,260

Q4 2016 730 630 650 5,555,900 2,376,172,964 1,544,512,426,600

KuartalQuarter

Harga Tertinggihighest Price

Harga Terendah

lowest Price

Harga Penutupan

Closing Price

Volume Transaksi

transaction volume

Saham Tercatatlisted shares

Kapitalisasi Pasarmarket Capitalization

Q1 2015 657 551 643 96,423,783 2,246,000,000 1,444,178,000,000

Q2 2015 735 616 700 72,624,910 2,246,000,000 1,572,200,000,000

Q3 2015 730 605 625 62,931,500 2,310,169,758 1,443,856,098,750

Q4 2015 730 620 650 24,716,700 2,310,169,758 1,501,610,342,700





Laporan Pengawasan Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Supervisory Report

CANdRA CIPUTRA, MbAPresiden Komisaris

President Commissioner

Di tengah perlambatan ekonomi global sepanjang 2016, Perseroan mengambil sejumlah langkah untuk mempertahankan kinerjanya. Mengikuti pesatnya perkembangan teknologi belakangan ini, Perseroan menambah ragam produknya untuk memenuhi permintaan pasar, serta memanfaatkan teknologi baru seperti cloud computing untuk menawarkan sejumlah solusi dan layanan baru.

Amidst the global economic slowdown in 2016, the Company took several measures to maintain its performance. In keeping with recent rapid technological developments, the Company diversified its product range to meet market demand, and took advantage of novel technologies such as cloud computing to offer several new solutions and services.

Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Kami sebagai Dewan Komisaris mengucap syukur karena telah diberi kesempatan untuk melaksanakan tugas pengawasan atas pengelolaan PT Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”) sepanjang tahun 2016. Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tugas tersebut, dengan ini kami menyampaikan laporan hasil pengawasan atas pengelolaan Perseroan oleh Direksi dan segenap Manajemen pada tahun 2016.

Secara umum, kondisi perekonomian tahun 2016 menghadirkan banyak tantangan terhadap aktivitas bisnis Perseroan. Rangkaian peristiwa geopolitik yang terjadi di berbagai belahan dunia turut mempengaruhi pemulihan ekonomi yang sudah melemah sejak tahun 2015. Perekonomian Tiongkok yang diharapkan dapat mengangkat kondisi ekonomi global juga ternyata belum menunjukkan perbaikan yang berarti. Perlambatan ekonomi global pada akhirnya menyebabkan turunnya permintaan, yang kemudian menekan harga-harga komoditas dunia, terutama energi.

Perkembangan kondisi makroekonomi global yang tidak menguntungkan tersebut pada akhirnya berpengaruh

Valued Shareholders and Stakeholders,

We, the Board of Commissioners, extend our gratitude for the opportunity given to perform the supervisory duty over the management of PT Metrodata Electronics Tbk (the “Company”) throughout 2016. As a manifestation of our accountability in conducting such duty, herewith we submit our supervisory report over the Company’s management by the Directors and the Management in 2016.

In general, the economic condition in 2016 posed many challenges to the Company’s business activities. A series of geopolitical events occurring in many parts of the world had influenced the global economic recovery which had already weakened since 2015. China’s economy, which was expected to support the global economic recovery, did not show any meaningful improvement. The global economic slowdown eventually resulted in declining demand, which in turn depressed world commodity prices, especially those of energy commodities.

The unfavourable global macroeconomic condition finally affected the economy of Indonesia as a developing country,






terhadap perekonomian Indonesia sebagai negara berkembang, yang bergantung kepada aktivitas ekonomi global. Perekonomian yang stagnan memaksa para pelaku bisnis untuk melakukan efisiensi biaya, termasuk dalam hal belanja peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Meskipun demikian, Perseroan mengambil sejumlah langkah untuk mempertahankan kinerja yang telah berhasil diraih di tahun 2015. Terbantu dengan pesatnya perkembangan teknologi yang terjadi belakangan ini, Perseroan melakukan penambahan produk untuk memenuhi permintaan pasar akan perangkat teknologi termutakhir. Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi baru seperti cloud computing, Perseroan juga mampu menawarkan sejumlah layanan baru seperti platform B2B, layanan berbasis cloud, serta solusi untuk perusahaan-perusahaan Financial Technology (FinTech).

Berkat langkah-langkah yang diambil, Perseroan berhasil mencatatkan penjualan baik dari segi jasa maupun produk sebesar Rp 10,0 triliun atau meningkat 0,9% dibandingkan tahun 2015. Perseroan juga berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 220,7 miliar, sedikit menurun yaitu sebesar 2,6% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dewan Komisaris memberikan penghargaan kepada Direksi atas prestasi yang berhasil diraih di tahun 2016, di tengah kondisi ekonomi yang penuh tekanan.

Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan atas pengelolaan Perseroan oleh Direksi serta pelaksanaan strategi dan kegiatan operasional. Hal ini dilakukan melalui berbagai rapat rutin, seperti rapat internal Dewan Komisaris, rapat Dewan Komisaris dengan Direksi, dan rapat Komite Audit. Dibantu oleh Komite Audit, Dewan Komisaris senantiasa melakukan pengawasan dan memberikan rekomendasi terkait pelaksanaan tata kelola perusahaan.

Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah melaksanakan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik berdasarkan standar dan budaya METRODATA yang dianut Perseroan. Pentingnya penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dewasa ini dirasakan semakin perlu, mengingat persaingan usaha semakin ketat dan kondisi eksternal semakin sarat dengan ketidakpastian.

Dewan Komisaris juga memberikan ucapan selamat kepada Direksi atas berbagai penghargaan yang diperoleh dari berbagai media sepanjang tahun 2016, seperti The Best 50 Companies – Majalah Forbes Indonesia, Best Listed Companies, Sektor Elektronika 2016 - Majalah Investor, dan Peringkat 3, Kelompok Usaha Jasa Komputer & Perangkatnya, Sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi - Majalah Economic Review dan IPMI International Business School. Penghargaan-

which relies on global economic activities. A stagnating economy forced business owners to conduct cost-efficiency measures by reducing their spending, including Information Communication and Technology (ICT) spending.

However, the Company took several measures to maintain the performance achieved in 2015. Bolstered by the recent rapid technological developments, the Company diversified its products to meet the market’s needs for state-of-the-art technological devices. In addition, by taking advantage of novel technologies, such as cloud computing, the Company has been able to offer several new services, such as B2B platform, cloud-based services, as well as solutions for Financial Technology (FinTech) companies.

Owing to the measures taken, the Company recorded total sales of goods and services of Rp 10.0 trillion, an increase of 0.9% compared to 2015. The Company also booked a net profit of Rp 220.7 billion, a slight decrease of 2.6% over the previous year.

The Board of Commissioners expresses its utmost appreciation to the Directors for the performance achieved in 2016, in the midst of challenging economy condition.

Throughout 2016, the Board of Commissioners had overseen the management of the Company by the Directors as well the implementation of the corporate strategy and operational activities. This was made possible through regular meetings, i.e. internal meetings of the Board of Commissioners, joint meetings of the Board of Commissioners with the Directors, and meetings with the Audit Committee. Assisted by the Audit Committee, we have supervised and provided recommendations related to corporate governance.

The Board of Commissioners opines that the Directors have implemented the Good Corporate Governance (GCG) principles based on METRODATA culture and standard embraced by the Company. The implementation of Good Corporate Governance is increasingly important, given the tighter competition and increasingly uncertain external conditions.

The Board of Commissioners also congratulates the Directors on numerous awards obtained from various media throughout 2016, such as The Best 50 Companies – Forbes Indonesia Magazine, Best Listed Companies, Sektor Elektronika 2016 - Investor Magazine, and Peringkat 3, Kelompok Usaha Jasa Komputer and Perangkatnya, Sektor Perdagangan, Jasa & Investasi - Economic Review and IPMI International Business School Magazine. These awards are





Jakarta, Maret / March 2017

Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of the Board of Commissioners


CANdRA CIPUTRA, MbAPresiden Komisaris

President Commissioner

penghargaan tersebut merupakan bukti pengakuan dari masyarakat akan kinerja Perseroan dalam memberikan layanan terdepan di bidangnya.

Semakin masifnya penggunaan perangkat digital di segala aspek kehidupan merupakan peluang sekaligus tantangan tersendiri bagi Perseroan. Kemampuan Perseroan untuk dapat beradaptasi dan memberikan layanan terkait fenomena ini merupakan ujian yang harus dilewati di masa datang.

Dewan Komisaris telah mengkaji strategi bisnis tahun 2017 yang telah diajukan oleh pihak Direksi, dan mendukung pelaksanaannya. Kami yakin bahwa strategi tersebut akan dapat mempertahankan daya saing Perseroan di pasar, dan membawa Perseroan semakin maju ke depan.

Atas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada seluruh Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan. Dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada Direksi, jajaran Manajemen, dan seluruh karyawan merupakan hal yang tidak ternilai yang menjadi modal dalam mewujudkan pencapaian terbaik Perseroan. Semoga di tahun 2017 semua pihak dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi Perseroan dan menghasilkan nilai yang lebih bermanfaat bagi negara dan bangsa Indonesia.

testament to the Company’s performance in delivering a leading service.

Greater use of digital devices in all aspects of life is an opportunity and a challenge of its own for the Company. Our ability to adapt and deliver services related to this phenomenon is a test that must be passed in the future.

The Board of Commissioners has reviewed the 2017 business strategy proposed by the Directors, and lends full support to its implementation. We trust that the Company will be able to maintain its competitiveness in the market, and thrive even more under this strategy.

On behalf of the Board of Commissioners, we would like to express our deepest gratitude to all Shareholders and Stakeholders. The support and trust given to all Directors, the Management, and all employees is an invaluable asset in working towards realizing the Company’s excellent achievement. We hope that all parties will contribute more to the Company and yield a greater benefit for Indonesia.





Laporan DireksiDirector’s Report

SUSANTO djAjA, Se., MH.Presiden Direktur

President Director

Dilandaskan pada semangat Transformasi Digital, Perseroan berhasil membukukan kinerja finansial yang baik di tahun 2016. Pendapatan dari penjualan mencapai Rp 10,0 triliun sementara laba bersih tercatat Rp 220,7 miliar. Ke depan, Perseroan akan terus adaptif dengan model-model bisnis baru yang muncul dari berbagai teknologi komputasi yang mutakhir, sehingga menciptakan kualitas pengalaman digital yang semakin baik bagi semua pelanggannya.

Grounded on the spirit of Digital Transformation, the Company recorded a satisfying financial performance in 2016. Sales revenue amounted to Rp 10.0 trillion while net profit stood at Rp 220.7 billion. Going forward, the Company will adapt to new business models arising from cutting-edge technological innovations, thus continuously improving the quality of digital experience of its customers.

Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat,

Perseroan memasuki tahun 2016 dengan optimisme setelah berhasil melewati tahun 2015 dengan sangat baik. Namun faktanya, perekonomian global di tahun 2016 tidak bertumbuh dibandingkan tahun 2015. Berbagai peristiwa geopolitik turut mempengaruhi lambannya pemulihan ekonomi global. Dimulai dari keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit), situasi politis yang memanas di Eropa, hingga pemilihan presiden Amerika Serikat yang hasilnya mengejutkan—beragam peristiwa tersebut mempengaruhi kondisi ekonomi global di tahun 2016. Perekonomian Tiongkok sebagai penggerak ekonomi dunia terlihat belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dengan pertumbuhan ekonominya kembali turun ke 6,7% di tahun 2016, lebih rendah dibandingkan 6,9% di tahun 2015.

Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02% di tahun 2016 lebih baik dibandingkan tahun 2015, yang mencapai 4,88%, kendati tetap di bawah target pemerintah sebesar 5,3%. Tidak tercapainya target pertumbuhan ekonomi ini, salah satunya dipengaruhi oleh rendahnya harga komoditas, terutama komoditas energi.

Valued Shareholders and Stakeholders,

The Company entered 2016 with a strong optimism after having successfully closed 2015 on a high note. However, the global economic condition in 2016 did not grow better compared to that in 2015. Various geopolitical events also influenced the global economic recovery. Starting from the United Kingdom’s decision to leave the European Union (Brexit), a heated political situation in Europe, to the United States presidential election, whose result was surprising—these events affected the global economic condition in 2016. China’s economy, as the driving economic force in the world, showed no visible sign of recovery, with its economic growth reaching only 6.7% in 2016, lower than 6.9% in 2015.

However, Indonesia’s economic growth rate of 5.02% in 2016 was better than that in 2015, which was 4.88%, although this was still below the Government’s target of 5.3%. One of the reasons behind this failure to achieve the growth target was declining commodity prices, especially, energy-related commodities. In January 2016, the global oil price reached






Pada bulan Januari 2016, harga minyak dunia sempat menyentuh titik terendahnya sejak tahun 2003 di angka USD 27,67/barrel, sebelum kembali menggeliat naik dan menutup tahun di angka USD 50,47/barrel.

Harga komoditas energi yang rendah ini berimbas terhadap bisnis Perseroan. Pelanggan-pelanggan Perseroan yang berasal dari industri minyak dan gas memilih untuk memperpanjang kontrak sewa peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang lama, daripada menyewa peralatan TIK baru untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Di samping kondisi ekonomi global, satu faktor yang memberikan dampak cukup besar terhadap perumusan strategi bisnis Perseroan adalah perkembangan teknologi yang sangat pesat. Dampak pesatnya perkembangan teknologi ini mendorong Perseroan menetapkan era Digital Transformation sebagai landasan strategi bisnis tahun 2016. Perseroan memandang bahwa perkembangan teknologi yang pesat mengakibatkan perubahan fundamental, baik pada gaya hidup konsumen maupun pola bisnis yang dilakukan para pemilik usaha. Perseroan sebagai penyedia peralatan dan layanan TIK terbesar di Indonesia melihat fenomena ini sebagai kesempatan emas untuk mengembangkan bisnisnya.

Meningkatnya kebutuhan TIK di masyarakat membuat Unit Bisnis Distribusi mengambil keputusan untuk menambah portofolio produknya dari 35 merek menjadi 45 merek di tahun 2016. Penambahan jumlah produk dilakukan sebagai upaya memenuhi kebutuhan para pelanggan akan beragam teknologi mutakhir. Selain itu, Unit Bisnis Distribusi memanfaatkan perkembangan teknologi baru untuk mewujudkan transformasi digital dengan menambah channel penjualan melalui platform B2B. Platform tersebut merupakan wujud adaptasi Perseroan atas semakin maraknya penggunaan teknologi cloud. Teknologi cloud yang semakin lazim digunakan dapat menggantikan perangkat fisik baik dalam hal distribusi perangkat lunak maupun penggunaan server digital. Selain itu, teknologi cloud bersifat scalable sehingga mudah digunakan oleh perusahaan dari yang berskala UKM hingga besar.

Saat ini, Unit Bisnis Distribusi menggunakan fasilitas gudang yang disewa dari pihak lain. Mengingat pentingnya fasilitas gudang untuk pengelolaan logistik dan untuk menghindari ketergantungan dari pihak lain, maka Perseroan telah membeli lahan seluas 20.000 m2 di area Cikarang, dengan nilai Rp 61 miliar di tahun 2016. Perseroan berencana untuk mulai membangun fasilitas gudang di atas lahan tersebut pada semester kedua tahun 2017 yang diharapkan dapat diselesaikan di tahun 2018. Dengan memiliki gudang sendiri, Perseroan dapat meningkatkan kompetensi karyawannya dalam pengelolaan logistik dan diharapkan biaya pengelolaan gudang menjadi lebih efisien.

its lowest point since 2003 at USD 27.67/barrel, before rising again and closing the year at USD 50.47/barrel.

Declining energy commodities’ prices affected the Company’s business adversely. Certain of the Company’s customers from the oil and gas industry opted to extend their Information and Communication Technology (ICT) equipment lease contracts, as opposed to drawing new contracts for the lease of ICT equipment to meet their needs.

In addition to global economic conditions, a factor that largely affected the Company’s business strategy formulation was rapid technological development. The impact of rapid technological development had forced the Company to designate the Digital Transformation era as the cornerstone of its business strategy in 2016. The Company considers that rapid technological development has led to fundamental changes, both to the consumers’ lifestyles as well as to the business strategies formulated by business owners. The Company, as the largest ICT equipment and solutions provider in Indonesia, viewed this phenomenon as a golden opportunity to further develop its businesses.

The rise of ICT-related demand among the society compelled the Distribution Business Unit to diversify its range of product portfolio from previously 35 brands to 45 brands in 2016. The product diversification strategy was carried out as an effort to fulfil customers’ needs for various state-of-the-art technologies. In addition, the Distribution Business Unit took advantage of the new technology development to develop a digital transformation by expanding its sales channel through the business-to-business or B2B platform. The platform is a testament of the Company’s adaptation to the increasingly widespread use of cloud technology. Cloud technology has now been commonly used to replace physical devices, both in terms of software distribution and the use of digital servers. In addition, cloud technology is scalable by nature, rendering it easier to use by small-and-medium enterprises as well as large-scale companies.

Currently the Distribution Business Unit uses warehouses leased from outside parties. Acknowledging the importance of warehousing facility for logistics management and of reducing dependence to outside parties, the Company purchased a 20,000 m2 land in Cikarang at the price of Rp 61 billion in 2016. On this land the Company will begin construction of a warehouse in the second half of 2017, to be completed by 2018. With its own warehouse, the Company hopes to enhance its own employees’ competence in warehouse/logistics management and improve its warehousing costs’ efficiency.





Turut merasakan dampak pesatnya perkembangan teknologi adalah industri keuangan. Financial Technology (FinTech) merupakan model bisnis yang tergolong baru di Indonesia, memberikan terobosan dalam layanan sistem keuangan digital. Sistem FinTech yang beroperasi di luar sistem inti pada industri perbankan memberikan peluang emas bagi Unit Bisnis Solusi Perseroan dalam menyediakan solusi untuk menjembatani kedua sistem yang terpisah ini. Selain itu, Unit Bisnis Solusi juga menyediakan solusi pengamanan sistem keuangan digital dari potensi peretasan. Area bisnis baru yang juga dijajaki Unit Bisnis Solusi di tahun 2016 adalah Digital Marketing, bekerja sama dengan berbagai marketing/advertising agency terkemuka. Ini dilandaskan pada pengamatan bahwa penggunaan perangkat digital di hampir segala aspek kehidupan membuat pelaku bisnis harus adaptif dalam merumuskan strategi pemasaran termutakhir.

Unit Bisnis Solusi Perseroan terus mengadaptasi transformasi digital yang ada, di antaranya adalah dengan menjadi mitra usaha dari perusahaan-perusahaan solusi teknologi spesifik seperti Human Capital Management (HCM), Transportation Management, dan juga Campus Solution. Adaptasi terhadap perkembangan ERP Cloud juga terus dilakukan dengan merekrut para ahli di bidangnya untuk mempercepat penerapan teknologi tersebut guna menyediakan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Di tahun 2016, Unit Bisnis Konsultasi Perseroan melanjutkan langkah yang diambil di tahun 2015 dengan fokus memasuki sektor yang tergolong baru, yaitu ritel. Sektor ritel dipandang cukup menjanjikan karena tingginya kebutuhan akan berbagai layanan selain sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Keberhasilan Unit Bisnis Konsultasi menyelesaikan beberapa proyek besar dalam sektor ritel di tahun 2016 membuktikan kehandalan Unit Bisnis Konsultasi dalam sektor baru ini. Layanan lain yang Unit Bisnis Konsultasi hadirkan di tahun 2016 adalah yang bersifat end-to-end, dari implementasi hingga penyediaan perangkat keras, bekerja sama dengan Unit Bisnis Distribusi.

Unit Bisnis E-Commerce, unit bisnis termuda Perseroan, menyambut tahun 2016 dengan mengubah konsep situs web Perseroan, metrodataonline.com, menjadi situs marketplace. Perubahan ini dimaksudkan dengan harapan lebih banyak mitra dealer yang dapat berjualan di situs web Perseroan, sehingga memperluas cakupan penjualan mereka.

Seluruh upaya yang telah dilakukan di berbagai unit bisnis Perseroan berkontribusi terhadap pencapaian total nilai penjualan Perseroan di tahun 2016 sebesar Rp 10,0 triliun, atau meningkat Rp 88,1 miliar, bertumbuh 0,9% dari tahun

Another area that also felt the impact of rapid technological development is the financial industry. Financial Technology (FinTech) is a relatively new business model in Indonesia, which provides a breakthrough in digital financial system services. FinTech systems, which operate outside of the core systems used by the banking industry, provides an excellent opportunity for the Company’s Solution Business Unit to provide solutions for bridging these two separate and distinct systems. In addition, the Solution Business Unit also provides financial data security solutions that protect clients from potential security threats, such as hacking. A new business area that was also explored by the Solution Business Unit in 2016 was Digital Marketing, which was conducted in collaboration with various leading marketing/advertising agencies. It is based on the observation that the use of digital devices in almost all aspects of life requires businesses to be adaptive in formulating cutting-edge marketing strategies.

The Company’s Solution Business Unit is continually adapting to the ongoing digital transformation, among which by becoming a business partner of specific technology solutions companies, such as those offering Human Capital Management (HCM), Transportation Management, and also Campus Solution products. Adaptation to the development of Cloud ERP is also being conducted by recruiting field experts to accelerate the application of these technologies in order to provide better service to the customers.

In 2016, the Company’s Consulting Business Unit is continuing the steps taken in 2015 by focusing in a relatively new sector, namely retail. Retail sector is deemed promising because of the high demand for a range of services aside from Enterprise Resource Planning (ERP) systems. The success of Consulting Business Unit in completing several large-scale projects in the retail sector in 2016 testified to the reliability of the Consulting Business Unit in this new sector. Other services introduced by the Consulting Business Unit in 2016 was end-to-end services, i.e. from the implementation phase to the procurement of hardware, carried out in collaboration with the Company’s Distribution Business Unit.

The e-Commerce Business Unit, the youngest business unit of the Company, welcomed 2016 by changing the concept of the Company’s corporate website, metrodataonline.com, transforming it into an online marketplace site. This change was intended to attract more dealer partners to market their products on the website, thus expanding the scope of their sales.

All the efforts made in the Company’s various business units contributed to the Company’s total sales in 2016, which amounted to Rp 10.0 trillion, an increase of Rp 88.1 billion or 0.9% from 2015 figure. Owing to this achievement, the






2015. Berkat pencapaian ini, laba bersih Perseroan di tahun 2016 adalah Rp 220,7 miliar, sedikit menurun yaitu sebesar 2,6% dibandingkan tahun 2015. Total aset Perseroan juga meningkat 10,9% menjadi Rp 3,9 triliun per 31 Desember 2016.

Perseroan menerapkan tema Transformasi Digital tidak hanya dalam merumuskan strategi bisnisnya, namun juga dalam aspek pengembangan kompetensi dan keterampilan manusianya (SDM). Selain sistem pengelolaan SDM yang telah terdigitalisasi, Perseroan menyediakan berbagai modul pelatihan berbentuk e-training, sehingga mudah diakses karyawan. Program-program pelatihan yang telah berjalan mencakup program knowledge training, sales institute, dan fast track untuk karyawan berprestasi.

Terkait aspek kesehatan dan keselamatan kerja, Perseroan konsisten menerapkan kebijakan-kebijakan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL) terutama bagi karyawan yang bertugas di lokasi-lokasi pelanggan yang memiliki risiko kecelakaan kerja tinggi.

Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik selalu diterapkan dalam setiap aktivitas bisnis Perseroan demi mempertahankan keberlangsungan usaha. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola ini selaras dengan nilai dan budaya perusahaan METRODATA, yang dipahami dan dijalani oleh seluruh karyawan tanpa kecuali.

Sebagai bagian dari masyarakat, Perseroan berkomitmen melakukan perubahan positif tak hanya melalui tatanan bisnis, tetapi juga melalui program-program kemasyarakatan nya. Perseroan melaksanakan program-program tanggung jawab sosialnya untuk membangun kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat sekitar. Beberapa inisiatif yang telah dilaksanakan di tahun 2016 meliputi kegiatan donor darah, bantuan ke panti asuhan, dan pemberian beasiswa.

Sepanjang tahun 2016, Perseroan memperoleh penghargaan bergengsi dari beberapa media seperti, The Best 50 Companies – Majalah Forbes Indonesia, Best Listed Companies, Sektor Elektronika 2016 - Majalah Investor, dan Peringkat 3, Kelompok Usaha Jasa Komputer & Perangkatnya, Sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi - Majalah Economic Review dan IPMI International Business School. Hal ini menjadi kebanggaan bagi kami seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan yang telah berupaya dalam memaksimalkan kinerja selama tahun 2016.

Perkembangan di dunia TIK tahun 2017 tentunya akan semakin marak dan menarik untuk dicermati, khususnya terkait pengelolaan data dalam skala besar (Big Data) dan teknologi cloud computing. Perseroan memandang perlunya adaptasi secara berkesinambungan terhadap

Company’s net profit in 2016 was Rp 220.7 billion, reflecting a slight decrease of 2.6% from that in 2015. The Company’s total assets also increased by 10.9% to Rp 3.9 trillion, as at 31 December 2016.

The Company is implementing the theme of Digital Transformation not only in its business strategy formulation, but also in the development of its human resources skills and competencies. In addition to a digitized human resources management system, the Company also provides training modules in the form of e-training, which is easily accessible by the employees. The training programs that are currently provided include knowledge training, sales institute, and fast track programs for high-performing employees.

In regards to the aspect of occupational health and safety, the Company has consistently implemented the policy of Health, Safety, and Environmental (HSE) especially for employees who work in customers’ sites where they have is a tendency to be exposed to a higher risk of occupational accidents.

Good corporate governance principles have been consistently implemented in every business activity to maintain the Company’s business sustainability. The implementation of such governance principles is in line with the METRODATA values and corporate culture, which are understood and implemented by all employees without exception.

As part of the society, the Company is committed to bringing about positive change not only through the business domain, but also though its social programs. The Company undertakes its corporate social responsibility programs to build a better life for the surrounding communities. Certain initiatives carried out in 2016 include blood drives, donations to orphanages, and scholarships.

Throughout 2016, the Company received several prestigious awards from the media, such as the The Best 50 Companies – Forbes Indonesia Magazine, Best Listed Companies, Sektor Elektronika 2016 - Investor Magazine, and Peringkat 3, Kelompok Usaha Jasa Komputer and Perangkatnya, Sektor Perdagangan, Jasa & Investasi - Economic Review and IPMI International Business School Magazine. We, the entire management and employees of the Company, take pride in this, as we had earnestly strived to maximize our performance throughout 2016.

The development of the ICT sector in 2017 will become more rapid and interesting to observe, especially in relation to large-scale data management (Big Data) and cloud computing technologies. The Company perceives the need for a continuous adaptation to new business models that





model-model bisnis baru yang dihadirkan oleh keberadaan teknologi-teknologi baru ini. Sejumlah rancangan bisnis untuk merambah pasar yang baru dan mengembangkan pasar yang ada sekarang telah dirumuskan secara matang. Pelaksanaannya di tahun 2017 telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris, dan Direksi berharap upaya-upaya strategis tersebut memperoleh dukungan dari setiap lapisan yang terlibat, mulai dari karyawan level terendah hingga para dealer dan mitra bisnis.

Dengan tak lupa mengucapkan terima kasih atas seluruh dukungan yang telah diberikan oleh semua pihak pemangku kepentingan terhadap kiprah Perseroan di tahun 2016, kami atas nama Direksi PT Metrodata Electronics Tbk ingin menyampaikan harapan kami akan sinergi yang lebih baik dengan semua pihak di tahun 2017 dan seterusnya, sehingga keberadaan Perseroan beserta seluruh produk dan layanan yang kami hadirkan dapat menciptakan nilai tambah yang monumental terhadap peningkatan kualitas hidup manusia.

Jakarta, Maret / March 2017

Atas nama DireksiOn behalf of the Directors


SUSANTO djAjA, Se., MH.Presiden DirekturPresident Director

are presented by the emergence of those new technologies. Some business plans to explore new markets and develop the current market have been carefully formulated. Their implementation in 2017 has been approved by the Board of Commissioners, and the Directors hope that those strategic efforts will be supported by all parties, starting from entry-level employees to dealers and business partners.

We extend our utmost gratitude to the support given by all our stakeholders which has resulted in the Company’s progress in 2016, The Board of Directors of PT Metrodata Electronics Tbk would like to express our hope for a stronger synergy with all parties in 2017 and thereafter, so the existence of the Company, as well as all the products and services we offer, can create monumental added value to the improvement of the quality of human life.






PROFILPERUSAHAANCOMPANY PROFILE






Nama Perseroan | Company NamePT Metrodata Electronics Tbk

Alamat Perseroan | Company AddressAPL Tower, 37th FloorJl. Letjen S. Parman Kav. 28Jakarta 11470 - IndonesiaTel : (62-21) 2934 5888Fax : (62-21) 2934 5899E-mail : [email protected]

Situs Resmi | Official websitewww.metrodata.co.id

bidang Kegiatan Usaha | Line of BusinessPenyediaan produk dan jasa Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta produk dan jasa teknologi tinggi lainnya.Provision of Information and Communication Technology (ICT) products and services and other high-tech products and services.

Pencatatan Saham | stock ListingsPT Bursa Efek Indonesia

Simbol Saham | Ticker symbolMTDL

Hubungan Investor | investor RelationAPL Tower, 37th Floor Jl. Letjen S. Parman Kav. 28Jakarta 11470 - IndonesiaTel : (62-21) 2934 5888Fax : (62-21) 2934 5899E-mail : [email protected]

Alamat entitas Anaksubsidiaries’ Addresses

Identitas PerseroanCompany Identity

PT Synnex Metrodata IndonesiaAPL Tower, 42nd FloorJl. Letjen. S. Parman Kav. 28Jakarta 11470 - IndonesiaTel : (62-21) 2934 5800Fax : (62-21) 2934 5801E-mail : [email protected], [email protected] : www.synnexmetrodata.com

PT Mitra Integrasi InformatikaAPL Tower, 37th FloorJl. Letjen. S. Parman Kav. 28Jakarta 11470 - IndonesiaTel : (62-21) 2934 5777Fax : (62-21) 2934 5700E-mail : [email protected] : www.mii.co.id

PT Soltius IndonesiaAPL Tower, 42nd FloorJl. Letjen. S. Parman Kav. 28Jakarta 11470 - IndonesiaTel : (62-21) 2934 5900Fax : (62-21) 2934 5909E-mail : [email protected] : www.soltius.co.id

PT My Icon TechnologyKomplek Pergudangan BGR, Gd.FJl. Boulevard BGR No. 1Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading BaratJakarta 14240 - IndonesiaTel : (62-21) 2934 5600Fax : (62-21) 2934 5606E-mail : [email protected] : www.metrodataonline.com





Perseroandidirikanpadatanggal17Februari1983sebagaisalahsatu perusahaan dalam kelompok usaha METRODATA yangtelahberkiprahdibidangTIKsejaktahun1975.Sejakdidirikan,Perseroan mengalami perubahan nama beberapa kali, danterakhirpadatanggal28Maret1991namanyadiubahmenjadiPTMetrodataElectronicsTbkhinggasekarang.

The Company was established on 17 February 1983 as a member of METRODATA group, a prominent player in the ICT business since 1975. Since its establishment, the Company has changed its name several times, with its current name of PT Metrodata Electronics Tbk obtained on 28 March 1991.

Pada tanggal 14 Februari 1990 Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (IDX: MTDL).

On 14 February 1990, the Company conducted the Initial Public Offering of its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX: MTDL).

Di tahun 2008, Perseroan mengakuisisi Soltius Asia Pte Ltd, perusahaan konsultan SAP yang mapan. Soltius Asia Pte Ltd adalah pemilik PT Soltius Indonesia yang kini merupakan salah satu entitas anak Perseroan dalam kelompok METRODATA. Perseroan membeli 37,21% saham PT Xerindo Teknologi, perusahaan dengan keahlian di bidang perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan, dan sebagainya..

In 2008, the Company acquired Soltius Asia Pte Ltd, an established SAP consulting firm in the region. Soltius Asia Pte Ltd is the owner of PT Soltius Indonesia, now one of the Company’s subsidiaries under the METRODATA group. The Company purchased 37.21% of the shares of PT Xerindo Teknologi, a company with expertise in radio planning, installation, testing/commissioning, maintenance, etc.

PT Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia.

PT Metrodata Electronics Tbk (“the Company”) is engaged in the Information Communication and Technology (ICT) business and is one of the leading companies in the field in Indonesia.

Riwayat Singkat PerseroanBrief Company History

1983

2008

1990Pada tanggal 28 Januari 2011, Perseroan mendirikan entitas anak, PT My Icon Technology, yang bergerak di bidang ICT Modern Retail meliputi modern store, e-commerce dan shop in shop dengan menyediakan produk-produk TIK secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.

Pada tanggal 26 September 2011, Perseroan mengembangkan bisnisnya melalui usaha patungan dengan Synnex Technology International Corp (Synnex), sebuah perusahaan Taiwan. Synnex adalah perusahaan ketiga terbesar di dunia (dan terbesar di Asia) dalam bisnis distribusi produk TIK.

On 28 January 2011, a subsidiary in the ICT Modern Retail business was established by the Company, named PT My Icon Technology. Its business includes modern store, e-commerce and shop in shop, providing ICT retail products directly to end-users as its customers.

On 26 September 2011, the Company expanded its business through a joint venture with Synnex Technology International Corp (Synnex), a company based in Taiwan. Synnex is the third-largest company in the world (and the largest in Asia) in the ICT distribution business.

2011






Pada tanggal 4 Januari 2012, Perseroan mendirikan PT Logicalis Metrodata Indonesia sebagai usaha patungan dengan Logicalis Singapore Pte Ltd. Usaha patungan ini menyediakan solusi dan jasa terintegrasi di bidang TIK, khususnya di bidang solusi dan jasa jaringan.

On 4 January 2012, the Company established PT Logicalis Metrodata Indonesia as a joint venture with Logicalis Singapore Pte. Ltd. This joint venture is mainly engaged in integrated ICT solution and services, especially in networking solutions and services.

Pada tanggal 11 Maret 2016 anak usaha Perseroan PT Synnex Metrodata Indonesia mendirikan PT Synnex Metrodata Technology and Services (SMTS), yang bergerak di bidang perakitan komputer atau peralatan komunikasi tanpa kabel.

On 11 March 2016, company subsidiary, PT Synnex Metrodata Indonesia has already established PT Synnex Metrodata Technology and Services (SMTS), which is engaged in the computer assembling or wireless communication equipment.

2016

2012

PT. Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”) perusahaan publik yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990 (IDX: MTDL) dan merupakan salah satu perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terkemuka di Indonesia yang bermitra dengan perusahaan-perusahaan TI kelas dunia. Perseroan pada saat ini memiliki empat unit bisnis utama yaitu Bisnis Distribusi yang menangani bidang usaha distribusi kepada dealer dan perusahaan solusi TIK; Bisnis Solusi yang menyediakan solusi lengkap TI dan komunikasi dari mulai perancangan, implementasi, IT Managed Services, konsultasi dan pelatihan; Bisnis Konsultasi yang menawarkan solusi bisnis inovatif mulai dari konseptual, pelaksanaan dan implementasinya, dan dukungan untuk transformasi bisnis; dan Bisnis E-Commerce dibidang usaha modern IT retail meliputi e-commerce.

Perseroan adalah satu-satunya perusahaan TIK nasional yang tercatat dalam Indonesia Fortune 100, dan menerima penghargaan bergengsi The Best 50 Companies – Majalah Forbes Indonesia, Indonesia Best Issuer 2017, Indonesia Most Innovative Business Award 2017, The Most Powerful & Valuable Company 2014 – Majalah Warta Ekonomi, Top Issuer – Majalah Investor, dan Asia’ Best Companies 2015 (Best Small-Cap category) – Majalah FinanceAsia.

PT. Metrodata Electronics, Tbk (“the Company”)—the public company that share listed at PT. Bursa Efek Indonesia (IDX) since 1990 (IDX: MTDL) and is one of the leading Information Communication Technology (“ICT”) companies in Indonesia and has built strategic alliances with world-class information technology companies. The Company has four main business lines, operating through its subsidiaries: Distribution Business Unit handles distribution to dealer partners and ICT solution company ; Solution Business Unit, provides Information and Communication Technology total solutions from design, implementation; IT managed services, consultation and training; and the Consulting Business Unit which offers Innovative business solutions from conceptualizing, defining, commissioning and implementation, and supporting for business transformation; and E-Commerce Business which offer modern IT retail covering e-commerce.

METRODATA is the only national ICT company listed in Indonesia Fortune 100, and received prestigious awards from some other media such as The Best 50 Companies – Forbes Indonesia Magazine, Indonesia Best Issuer 2017, Indonesia Most Innovative Business Award 2017, The Most Powerful & Valuable Company – Warta Ekonomi Magazine, Top Issuer – Investor Magazine, and Asia’ Best Companies 2015 (Best Small-Cap category) – FinanceAsia Magazine.





Symantec Partner Program

Style Guide

P A R T N E R






Struktur OrganisasiOrganization Structure

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Audit Internal / Internal AuditAndrias Surjaman, SE

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Randy Kartadinata, SE

Presiden Direktur / President Director

ICT Distribution

Ir. Agus Honggo Widodo


ICT Solution

Ir. Sjafril Effendi


ICT Consulting

Ketut S. Kamayana, BSc, MBA

Direktur / Director

ICT E-Commerce

Susanto Djaja, SE, MH

Direktur Independen / Direktur Keuangan

Independent Director/Finance Director

Randy Kartadinata, SE

Direktur SDM / Human Resources

Director

Tarcisius Tatang, SH

Manajer Legal / Legal Manager

Febian Rocky Ardira, SH

Dewan Komisaris / Board of CommissionersPresiden Komisaris / President Commissioner : Candra Ciputra, MBA

Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner : Ben Aristarchus Widyatmodjo, MBAKomisaris Independen / Independent Commissioner : Lulu Terianto, BCA, MM

Direksi / DirectorDirektur / Director : Ir. Agus Honggo Widodo

Direktur / Director : Ir. Sjafril EffendiDirektur Independen / Independent Director: Randy Kartadinata, SE

Presiden Direktur / President Director Susanto Djaja, SE, MH

Komite Audit / Audit CommitteeKetua / Chairperson : Lulu Terianto, BCA, MMAnggota / Member : Jimmy Cakranegara, SE

Anggota / Member : Selvia Wanri, SE





Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners’ Profile

Memperoleh gelar MBA dari Golden Gate University, San Francisco, Amerika Serikat, pada tahun 1988. Mulai berkarir sebagai Manajer Pengembangan Bisnis Perusahaan pada PT Ciputra Development Tbk dan diangkat menjadi Direktur pada tahun 1990. Selanjutnya menjabat sebagai Direktur pada perusahaan-perusahaan dalam kelompok usaha Ciputra. Diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan pada tanggal 18 Juni 2003 dan sebagai Presiden Komisaris Perseroan pada tanggal 15 Juni 2011.

Graduated with an MBA degree from the Golden Gate University, San Francisco, United States of America, in 1988. He started his career as a Corporate Business Development Manager of PT Ciputra Development Tbk and was promoted to Director in 1990. Subsequently he was appointed Director at a number of Ciputra Group’s companies. He was appointed as the Company’s Vice President Commissioner on 18 June 2003 and as the President Commissioner on 15 June 2011.

CANdRA CIPUTRA, MbAPresiden KomisarisPresident Commissioner






Memperoleh gelar MBA dari Drexel University, Philadelphia, Amerika Serikat, pada tahun 1996. Mulai berkarir di PT Asuransi CIGNA Indonesia, dengan posisi terakhirnya sebagai Direct Marketing Manager. Sempat berkarir di beberapa perusahaan perbankan dengan jabatan terakhir sebagai Direct Marketing Manager di The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, kemudian menjadi Direktur di PT Boga Prima Rasa dan PT Kencana Langgeng Rasa, serta Komisaris di PT Info Cahaya Hero. Diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan pada tanggal 15 Juni 2011.

Graduated with an MBA degree from Drexel University, Philadelphia, United States of America, in 1996. He started his career at PT Asuransi CIGNA Indonesia with his last position as Direct Marketing Manager. He later pursued his career with several banks and his last position was as Direct Marketing Manager of The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited. He subsequently became the Director of PT Boga Prima Rasa and PT Kencana Langgeng Rasa as well as the Commissioner of PT Info Cahaya Hero. He was appointed as the Company’s Vice President Commissioner on 15 June 2011.

Memperoleh gelar Bachelor of Commerce and Administration dari Victoria University of Wellington, Selandia Baru, pada tahun 1986 kemudian memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Pelita Harapan di Jakarta pada tahun 2002. Memulai karirnya di National Bank of New Zealand pada tahun 1984, kemudian berkarir di berbagai perusahaan di Selandia Baru dan Jakarta Indonesia. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur dan Presiden Direktur dari Grup Harian Bisnis Indonesia. Beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT Metropolitan Kentjana Tbk dan PT Metropolitan Land Tbk. Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan merangkap Ketua Komite Audit Perseroan pada tanggal 20 Juni 2012.

Graduated with a Bachelor of Commerce and Administration degree from Victoria University of Wellington in New Zealand in 1986 and Master of Management from Pelita Harapan University in Jakarta in 2002. She started her career at the National Bank of New Zealand in 1984 and then at a few companies in New Zealand and Jakarta Indonesia. Currently she is Director and President Director of Bisnis Indonesia Daily Group. She is also member of the Audit Committee of PT Metropolitan Kentjana Tbk and PT Metropolitan Land Tbk. She was appointed as the Company’s Independent Commissioner and Chairperson of the Audit Committee of the Company on 20 June 2012.

BEN ARISTARCHUS WIDYATMODJO, MBAWakil Presiden KomisarisVice President Commissioner

LULU TERIANTO, BCA, MMKomisaris IndependenIndependent Commissioner





Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, pada tahun 1992, dan memperoleh gelar Magister Hukum Bisnis dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta pada tahun 2005. Mulai berkarir di Bank Mizuho (sebelumnya bernama Dai-Ichi Kangyo Bank) pada tahun 1991 sebagai staf operasi, kemudian di Grup Tempo sebagai Manajer Keuangan dan selanjutnya sebagai Corporate Treasurer serta Manajer Kantor Cabang Jabodetabek. Ia juga menjadi Dosen Manajemen Keuangan di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta pada tahun 1991–2000. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1997 sebagai Cash Flow Manager, Treasury Manager dan dipromosikan sebagai Treasury Division Manager kemudian menjadi Sekretaris Perusahaan. Diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tahun 2007 dan ditunjuk sebagai Presiden Direktur Perseroan pada tanggal 26 Mei 2010.

Graduated with a Bachelor’s degree in Economics from Atma Jaya Catholic University, Jakarta, in 1992 and a Master’s degree in Business Law from Pelita Harapan University, Jakarta, in 2005. He started his career at Mizuho Bank (formerly Dai-Ichi Kangyo Bank) in 1991 as operational staff. He later joined Tempo Group as a Finance Manager, Corporate Treasurer, and Branch Office Manager for the Greater Jakarta Metropolitan Area. He was also Lecturer of Financial Management at the Faculty of Economics, Atma Jaya Catholic University, Jakarta, from 1991 to 2000. He joined the Company in 1997 as Cash Flow Manager, Treasury Manager, and was promoted to Treasury Division Manager and later as Corporate Secretary. He was appointed as the Company’s Director in 2007 and as the President Director on 26 May 2010.

SUSANTO djAjA, Se, MHPresiden DirekturPresident Director

Profil DireksiDirectors’ Profile

RANDY KARTADINATA, SESUSANTO DJAJA, SE, MH Ir. SJAFRIL EFFENDIIr. AGUS HONGGO WIDODO






Memperoleh gelar Sarjana Elektronika Arus Lemah dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1985, mengawali karir di Perseroan pada tahun 1986, kemudian dipromosikan menjadi Division Manager pada tahun 1995 dan diangkat menjadi Presiden Direktur entitas anak, PT Synnex Metrodata Indonesia, pada tahun 2000. Diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 26 Juni 2000.

Graduated with a Bachelor’s degree in Electrical Engineering from Trisakti University, Jakarta, in 1985. He started his career with the Company in 1986. He was promoted to Division Manager in 1995 and later as the President Director of a subsidiary, PT Synnex Metrodata Indonesia, in 2000. He was appointed as the Company’s Director on 26 June 2000.

Memperoleh gelar Sarjana Elektronika Arus Lemah dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1985. Pada tahun tersebut juga bergabung dengan Perseroan sebagai DP Trainee, kemudian dipromosikan menjadi Division Manager pada tahun 1996 dan menjadi Presiden Direktur entitas anak, PT Mitra Integrasi Informatika, pada tahun 2004. Pada tahun 2010 ditunjuk sebagai Regional Managing Director entitas anak, PT Soltius Indonesia, dan pada tahun 2011 ditunjuk kembali untuk memimpin entitas anak, PT Mitra Integrasi Informatika. Diangkat sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 1 Januari 2000.

Graduated with a Bachelor’s degree in Electrical Engineering from Trisakti University, Jakarta, in 1985. He joined the Company in the same year as DP Trainee. He was then promoted to Division Manager in 1996 and President Director of a subsidiary, PT Mitra Integrasi Informatika, in 2004. In 2010, he was appointed as Regional Managing Director of a subsidiary, PT Soltius Indonesia, and in 2011 was reappointed to lead another subsidiary, PT Mitra Integrasi Informatika. He was appointed as the Company’s Director on 1 January 2000.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta pada tahun 1992. Mulai berkarir di Kantor Akuntan Publik Internasional Siddharta, Siddharta and Harsono/Coopers and Lybrand, pada tahun 1992 sebagai Senior Auditor. Kemudian menjabat sebagai Manajer di perusahaan konsultan keuangan internasional PricewaterhouseCoopers dan KPMG. Selanjutnya berkarir di kelompok perusahaan Lippo, Murdaya, Salim, dan Ciputra dalam berbagai jabatan sebagai Senior Management dan Direktur. Diangkat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sekaligus sebagai Sekretaris Perusahaan pada tanggal 1 Oktober 2010. Pada tanggal 8 Mei 2014, diangkat sebagai Direktur Independen merangkap Sekretaris Perusahaan.

Graduated with a Bachelor’s degree in Economics from Tarumanagara University, Jakarta in 1992. He started his career with Siddharta, Siddharta and Harsono/Coopers and Lybrand International Public Accounting Firm, in 1992 as Senior Auditor. He later served as Manager of international financial consulting firms, namely PricewaterhouseCoopers and KPMG. He then continued to serve in Lippo, Murdaya, Salim and Ciputra groups of companies in various positions as Senior Management and Director. He was appointed as the Company’s Finance Director cum Corporate Secretary on 1 October 2010. On 8 May 2014, he was appointed as the Independent Director and as Corporate Secretary.

IR. AGUS HONGGO WIdOdODirekturDirector

IR. SJAFRIL EFFENDIDirekturDirector

RANDY KARTADINATA, SEDirektur IndependenIndependent Director





Pengembangan ManusiaHuman Resources Development

Sejalan dengan tema Transformasi digital untuk tahun 2016, pengelolaan sumber daya manusia

mengupayakan terjadinya transformasi di berbagai aspek ketenagakerjaan untuk mencapai

kinerja optimal.

In line with the Digital Transformation theme for 2016, human resources management strives to enact transformation in

various aspects of employment to achieve an optimal performance.






Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan prioritas utama Perseroan dalam memastikan kemajuan usahanya, mengingat SDM merupakan faktor krusial dalam menentukan kontinuitas usaha. Sejalan dengan tema Transformasi Digital yang menjadi tema besar di Perseroan untuk tahun 2016, pengelolaan SDM juga dilakukan dengan mengupayakan terjadinya transformasi di berbagai aspek ketenagakerjaan dalam rangka mencapai kinerja yang lebih optimal.

Transformasi digital ini diwujudkan antara lain dengan pemanfaatan sistem informasi sebagai landasan awal sekaligus perangkat utama dalam pengelolaan SDM berbasis digital. Modul Oracle Human Capital Management (HCM), yang telah diimplementasikan dari tahun 2015, dapat memberikan gambaran karyawan secara keseluruhan, yang mencakup talent management hingga penilaian kinerja setiap karyawan. Selain itu, program pelatihan karyawan kini telah dilakukan dalam bentuk e-Training. Pelatihan yang sebelumnya harus dilakukan secara tatap muka, kini dapat diberikan sebagian dalam bentuk video, sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan waktu masing-masing karyawan.

Rekrutmen & Pengembangan KarirPada tahun 2016, sejalan dengan kebutuhan bisnis yang senantiasa dinamis, Perseroan merekrut 158 karyawan permanen baru. Jumlah rekrutmen terbesar dilakukan oleh Unit Bisnis Distribusi yaitu sebanyak 78 orang, dimana sebagian besar jumlah rekrutmen dilakukan untuk menggantikan karyawan yang mengundurkan diri. Dengan sistem Oracle HCM on Cloud yang telah diimplementasi, sistem perekrutan dapat dilakukan menggunakan metode Requisition to Recruit untuk menghitung secara cermat kebutuhan tenaga kerja, sehingga memudahkan proses perencanaan.

Bentuk penerapan transformasi digital lainnya tampak dari model perekrutan yang dilakukan Perseroan. Penjaringan calon karyawan kini juga dilakukan melalui pemantauan dari situs LinkedIn dan Jobstreet, yang dapat menampilkan seluruh keahlian dan kompetensi yang dimiliki calon karyawan. Perseroan juga tengah mengembangkan sistem perekrutan online berbentuk online web test yang ditargetkan dapat berjalan di tahun 2017.

Selain program perekrutan reguler, Perseroan juga memiliki program perekrutan berupa Management Trainee. Program Management Trainee ini bertujuan untuk mengisi posisi-posisi Staf yang dibutuhkan anak perusahaan dan diberikan bagi karyawan pilihan yang mendapatkan pelatihan dan bimbingan khusus sehingga dapat menjalani peningkatan jenjang karirnya.

Human resources (HR) development is a key priority for the Company to ensure its business progress, given that human resources play a crucial factor in determining business continuity. In line with the Digital Transformation theme, which was the Company’s overarching theme in 2016, HR management was conducted by striving to enact transformation in various aspects of employment in order to achieve a more optimal performance.

This digital transformation was made manifest among other things by employing information systems as the basis along with the main tool in digital HR management. The Oracle Human Capital Management (HCM) Module, which was implemented in 2015, can provide a general overview of the employees, from their talent management to each employee’s performance evaluation. In addition, employee training program can be done in the form of e-Training. The training, which previously had to be done physically, can now be partially done in the form of video, thereby increasing the time efficiency of each employee.

Recruitment & Career DevelopmentIn 2016, in-line with its ever-dynamic business needs, the Company recruited 158 new permanent employees. Most new recruits, i.e. 78 personnel, were assigned to work at the Distribution Business Unit, most of the employees were recruited to replace employees who had resigned. With the implemented Oracle HCM on Cloud system, recruitment can now be done using the Requisition to Recruit method to accurately calculate manpower requirement and facilitate the planning process.

Other forms of digital transformation implementation can be seen from the Company’s mode of recruitment. Prospective employees can be screened through observation from LinkedIn and Job street websites, which can comprehensively display all skills and competencies possessed by the prospective employees. The Company is also currently developing an online recruitment system in the form of online web test, which is targeted to be implemented in 2017.

In addition to the regular recruitment program, the Company also has a recruitment program in the form of Management Trainee. The Management Trainee program aims to fill Staff positions required by subsidiaries and given to selected employees who are given special training and mentoring so that they can undergo their selected career development.





Perseroan melakukan promosi jabatan bagi karyawannya dengan berdasarkan kinerja karyawan yang bersangkutan, dan bukan berdasarkan masa kerja. Perseroan menggunakan Performance Evaluation and Development Program (PEDP) sebagai perangkat evaluasi yang dilakukan secara berkala di pertengahan dan akhir tahun untuk menilai kinerja setiap karyawan. Hasil evaluasi ini akan menjadi acuan apakah karyawan berhak menerima renumerasi dan promosi. Sebagai bagian dari rencana jangka panjang, Perseroan juga mengadakan berbagai program seperti talent management, dan succession plan sebagai upaya untuk mempersiapkan talenta-talenta yang memiliki potensi untuk menjadi eksekutif perusahaan di masa depan.

PelatihanPerseroan selalu berupaya meningkatkan kualitas setiap karyawan dengan memberikan berbagai program peningkatan kompetensi dan profesionalisme.

Beberapa program yang diberikan terkait peningkatan kompetensi dan profesionalisme diantaranya adalah product knowledge training dan sales institute untuk tenaga kerja sales, tech talk, dan knowledge sharing. Selain itu, Perseroan juga menyelenggarakan Fast Track Program sebagai jalur akselerasi untuk mengembangkan karir para karyawan berprestasi.

Pada tahun 2016, anggaran untuk pelatihan yang disediakan oleh Perseroan adalah Rp 2 miliar, dengan realisasi sebesar Rp 1.5 miliar, untuk jumlah peserta 408 orang.

Remunerasi & TunjanganBagi setiap karyawannya, Perseroan senantiasa memberikan sistem remunerasi yang atraktif dan penyesuaian gaji berdasarkan hasil survei upah oleh lembaga independen yang ditunjuk dan juga indikator ekonomi seperti tingkat inflasi yang diukur setiap tahunnya.

Untuk menjamin kesehatan karyawannya, Perseroan mengikutsertakan karyawan dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan juga program asuransi kesehatan swasta. Karyawan juga secara rutin diikutsertakan dalam program medical check-up (MCU) tahunan, ditujukan bagi karyawan yang telah bekerja selama 1 tahun atau lebih dan berusia 30 tahun atau lebih dan merupakan karyawan tetap. Untuk program MCU ini, Perseroan bekerja sama dengan pusat kesehatan terkemuka di Indonesia. Di luar program asuransi, Perseroan menyediakan tunjangan kacamata bagi karyawan yang membutuhkan dan sudah bekerja menjadi karyawan tetap minimal 6 bulan.

Untuk memenuhi kebutuhan transportasi dan tempat tinggal, Perseroan menyediakan program pinjaman kendaraan (Car Ownership Program) dan rumah (House

The Company also conducts employee promotion based on the performance of the individual employees, instead of basing it on their tenure. The Company uses the Performance Evaluation and Development Program (PEDP) as an evaluation tool which is conducted periodically in the middle and end of the year to assess the performance of each employee. The results of the evaluation will be a reference of whether an employee is entitled to receive remuneration and promotion. As part of the long-term plan, the Company also held a variety of programs, such as talent management, and succession plan as an effort to groom potential talents to become corporate executives in the future.

TrainingThe Company always strives to improve the quality of its employees by carrying out various competence and professionalism improvement programs.

Some of the professionalism and competence improvement programs are product knowledge training and sales institute for salespersons, tech talk, and knowledge sharing. In addition, the Company also conducts the Fast Track Program as an accelerated path to develop the career of high-performance employees.

In 2016, the budget for training provided by the Company amounted to Rp 2 billion, with the actual spending of Rp 1.5 billion, involving a total of 408 training participants.

Remuneration & BenefitsThe Company always provides its employees with attractive remuneration scheme and salary adjustment based on salary surveys carried out by an appointed independent institution and certain economic indicators, such as annual inflation rate.

To ensure the health of its employees, the Company enrolls its employees in the national healthcare programme (BPJS Kesehatan) and also private healthcare insurance scheme. Employees who have been permanently employed by the Company for at least one year and are 30 years of age or more participate in a routine medical check-up (MCU). For this MCU program, the Company cooperates with various reputable healthcare service providers in Indonesia. In addition to the insurance program, the Company offers benefits for employees who need glasses, provided that they have been permanently employed for at least six months.

To meet employee transportation and housing needs, the Company offers the Car Ownership Program and House Ownership Program. Employees who are at the level of






Ownership Program). Karyawan Perseroan yang berada pada level manajer ke atas dan sudah bekerja selama paling tidak satu tahun berhak mengikuti program ini.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang distribusi alat-alat elektronik dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), Perseroan memberikan pinjaman kepada karyawan yang membutuhkan alat-alat tersebut dan berniat membelinya melalui Unit Bisnis E-Commerce Perseroan. Pinjaman yang diberikan untuk membeli produk-produk TIK yang dijual Perseroan ini bersifat bebas bunga.

Penghargaan bagi Karyawan BerprestasiPerseroan memberikan beberapa bentuk penghargaan bagi para karyawan yang berhasil meraih pencapaian khusus dalam masing-masing bidang.

Best Team Award diberikan dengan tujuan meningkatkan kekompakan dan melatih kerja kelompok sehingga dapat meningkatkan kinerja kelompok.

Informal Award adalah penghargaan yang diberikan bagi karyawan yang memberikan kontribusi melampaui tugas dan tanggung jawab utama mereka, atau menyelesaikan suatu proyek lebih cepat dari target yang telah ditetapkan. Penghargaan yang diberikan dapat berupa logam mulia seberat 5–20 gram, gadget atau leisure.

Sementara Innovation Award diberikan kepada karyawan yang berhasil menciptakan inovasi yang dapat memberikan kontribusi positif kepada Perseroan. Innovation Award diberikan dengan tujuan meningkatkan inisiatif dan kreativitas karyawan.

KPI Rally Award diberikan kepada karyawan yang berhasil meraih target, baik dalam bentuk angka atau persentase tertentu. Hadiah yang diberikan kepada peraih KPI Rally Award adalah perjalanan wisata.

Top Achiever Award merupakan penghargaan paling bergengsi yang diselenggarakan setiap tahun. Karyawan yang berhak mendapatkan nominasi Top Achiever Award harus bekerja minimal satu tahun dan memiliki nilai PEDP 4 ke atas. Para karyawan yang mendapatkan Top Achiever Award berhak atas perjalanan wisata ke luar negeri bersama pasangan mereka.

Perputaran & Komposisi KaryawanTingkat perputaran karyawan permanen secara keseluruhan pada tahun 2016 lebih tinggi daripada tahun 2015, dari 15,3% menjadi 17,54%. Dari total karyawan yang berhenti bekerja di Perseroan pada tahun 2016, sebagian besar mengundurkan diri karena alasan pribadi.

Komposisi tenaga kerja di Perseroan berdasarkan berbagai kriteria demografi karyawan ditampilkan dalam tabel-tabel berikut.

manager and above and have been employed for at least a year are eligible for these programs.

As a company engaged in the distribution of electronic devices and information and communication technologies (ICT), the Company provides loans for employees who require such devices and intend to buy them from the Company’s E-Commerce Business Unit. The loans to buy such ICT products that are sold by the Company are free of interest.

Awards for High-Performance EmployeesThe Company confers awards to employees who have recorded special achievements in their respective fields.

The Best Team Award is conferred with the purpose of enhancing employee collaboration and teamwork to improve the team performance.

The Informal Award is conferred to employees who have contributed beyond than their primary duties and responsibilities, or who have finished a project earlier than the target. The award comes in the form of 5-20 grams of precious metal, gadgets, or a leisure trip.

The Innovation Award is conferred to employees who have come up with certain innovations that contribute positively to the Company. The Innovation Award is conferred with the purpose to improve the employees’ initiative and creativity.

The KPI Rally Award is given to employees who have managed to achieve their targets, either in terms of value or percentage. The prize for KPI Rally Award winners is given in the form of a paid vacation for them.

The Top Achiever Award is the most prestigious annual employee award. Employees who are entitled to be nominated for the Top Achiever Award must have worked for at least a year and have obtained a PEDP score of 4 or above. Employees who obtain the Top Achiever Award are entitled for a paid overseas vacation with their spouse.

Employee Turnover & Workforce CompositionThe permanent employee turnover rate in 2016 was higher than 2015, rising from 15.3% to 17.54%. From total employees who resigned in 2016, majority resigned for personal reasons.

The Company’s workforce composition according to several demographic criteria are shown below.





Komposisi Tenaga KerjaWorkforce Composition 2015 2016 Pertumbuhan

Growth (%)Berdasarkan Profesi / by Profession

Komisaris / Commissioner 3 3 0%

Direktur / Director 16 16 0%

Manajemen / Management 228 244 7%

Konsultan / Consultant 580 515 -11%

Dukungan Pelanggan / Customer Support 950 1,184 25%

Dukungan Internal / Internal Support 194 209 8%

Penjualan / Sales 361 350 -3%

TOTAL 2,332 2,521 8%

Berdasarkan Tingkat Pendidikan / by Level of Education

SLTA / High School 134 185 38%

Diploma / Diploma 352 352 0%

Sarjana / Bachelor’s Degree 1,794 1,953 9%

Magister / Master’s Degree 52 31 -40%

TOTAL 2,332 2,521 8%

Berdasarkan Kelompok Usia / by Age Group

< 30 tahun / years old 1,416 1,410 0%

31–40 tahun / years old 720 823 14%

41–50 tahun / years old 169 246 46%

> 50 tahun / years old 27 42 56%

TOTAL 2,332 2,521 8%






Susunan Pemegang SahamShareholding Composition

Susunan pemegang saham Perseroan pada 31 Desember 2016 berdasarkan laporan PT Datindo Entrycom sebagai Biro Administrasi Efek Perseroan adalah :

The Company’s shareholding composition as at 31 December 2016 based on the report of PT Datindo Entrycom as the Company’s Share Registrar, is as follows:

MasyarakatPublic

50.44 %

PT Ciputra Corpora

25.28 %

Ir. Hiskak Secakusuma

15.10 %

Sukarto bujung

7.41 %

Candra Ciputra

1.77 %

Nama Pemegang Sahamname of shareholders

Jumlah Saham number of shares

% Kepemilikan% of ownership

Jumlah Modal Disetor dalam Rupiah total Paid-up Capital in rupiah

PT. Ciputra Corpora 600,731,930 25.28% 30,036,596,500

Ir. Hiskak Secakusuma 358,912,669 15.10% 17,945,633,450

Sukarto Bujung 176,120,300 7.41% 8,806,015,000

Candra Ciputra, MBA Presiden Komisaris President Commissioner

41,992,597 1.77% 2,099,629,850

Masyarakat/Public masing-masing di bawah 5% below 5% each

1,198,415,468 50.44% 59,920,773,400

TOTAL 2,376,172,964 100.00% 118,808,648,200

25.28%

15.10%

50.44%

7.41%

1.77%

2016





Entitas Anak dan Entitas AsosiasiSubsidiaries and Associates

Struktur kepemilikan Perseroan dalam entitas anak dan entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

The Company’s ownership structure in the subsidiaries and associates is as follows:

PT SYNNEX METRODATA TECHNOLOGY AND SERVICES (SMTS)

JAKARTA

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk(MTDL)

JV CompanyJAKARTA

PT SYNNEX METRODATA INDONESIA

(SMI)

JAKARTA

PT MITRA INTeGRASI INFORMATIKA

(MII)

JAKARTA

PT SOLTIUS INdONeSIA

(SI)

JV CompanyJAKARTA

PT XeRINdO TeKNOLOGI (XT)

JAKARTA

PT MY ICON TeCHNOLOGY

(MIT)

JV CompanyJAKARTA

PT LOGICALIS MeTROdATA

INdONeSIA (LMI)

50 %

ICT Assembly

ICT Distribution

ICTSolution

ICTConsulting

ICT E-commerce

As of December 31, 2016

Telco SupportServices

ICT NetworkingSolutions

99.6 %

99.99 % 99.99 % 99.99 %

37.21 % 49 %

0.2 %

JAKARTA






Kronologi Pencatatan Saham Chronological Share Listing

Perkembangan saham Perseroan sejak pertama kali dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 14 Februari 1990 terlampir dalam tabel berikut.

The developments regarding the Company’s shares since the initial public offering on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchanges (now Indonesia Stock Exchange) on 14 February 1990 are shown in the following table.

Tanggal Pencatatanlisting dates

Keterangandescription

RasioLama : Baru :

Waranratio

old : new : warrant

Nilai NominalPar value

Tambahan Saham

additional shares

JumlahSaham

Beredartotal shares outstanding

9 April / April 1990Penawaran Umum Perdana / Initial Public Offering @ Rp 6,800

1000 1,468,000 1,468,000

28 Mei / May 1990 Company Listing 1000 13,212,000 14,680,000

19 Juli / July 1991 Dividen Saham / Stock Dividend 4 : 1 1000 3,671,026 18,351,026

31 Juli / July 1998 Dividen Saham / Stock Dividend 15 : 1 1000 1,050,151 19,401,177

10 Agustus /August 1998

Perubahan Nilai Nominal Saham / Change of Nominal Value (Rp 1000 → Rp 500)

50 19,401,177 38,802,354

16 November / November 1999

Perubahan Nilai Nominal Saham / Change of Nominal Value (Rp 500 → Rp 50)

50 349,221,186 388,023,540

17 Februari /February 2000 Saham Bonus / Stock Bonus 5 : 2 50 155,209,416 543,232,956

19 Juli / July 2000 Penawaran Umum Terbatas I / Rights Issue I 9 : 2 : 1 50 120,718,435 663,951,391

4 Desember /December 2001 Saham Bonus / Stock Bonus 1 : 2 50 1,327,902,782 1,991,854,173

s.d. 31 Desember / December 2002

Konversi OPSI karyawan / ESOP Conversion 50 28,835,000 2,020,689,173

s.d. 31 Desember / December 2003

Konversi OPSI karyawan / ESOP Conversion 50 743,250 2,021,432,423

8 Juni / June 2007 Konversi OPSI karyawan / ESOP Conversion 50 16,292,500 2,037,724,923

s.d. 30 September / September 2007

Konversi OPSI karyawan / ESOP Conversion 50 4,201,000 2,041,925,923

25 Juni / June 2010

Penambahan Modal Perseroan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu / Capital Increase Without Pre-emptive Rights

50 102,000,000 2,143,925,923

20 April / April 2011

Konversi MSOP / MSOP Conversion 50 20,415,000 2,164,340,923

19 Desember / December 2011


21 Desember / December 2011


22 Juli / July 2015 Dividen Saham / Stock Dividend 35 : 1 50 64,169,758 2,310,169,758

22 Juli / July 2016 Dividen Saham /Stock Dividend 35 : 1 50 66,003,206 2,376,172,964





PenghargaanAwards


eC-Council Circle of Excellence ATC EC-Council 2016

Hewlett Packard enterpriseFY15 EG HW Best Geo X Initiative Disti

NutanixThe Most Progressive Distributor of the Year

RUCKUS Indonesia Distributor of the Year 2016

IbM2016 Top Commercial AwardsSystems Software - Rookie Business Partner

Majalah InvestorBest Listed Companies 2016, Sektor Elektronika

Forbes Best of The Best Awards 2016The Top 50 Companies for 2016

economic Review Peringkat - 3 Kelompok Usaha Jasa Komputer & PerangkatnyaSektor Perdagangan, Jasa & Investasi

PT METRODATA ELECTRONICS TBK






PT MITRA INTEGRASI INFORMATIKA

PengakuanRecognition

PT METRODATA ELECTRONICS TBK

Microsoft2016 Indonesia Partner of the Year

NetAppThe Best Contributor 2016

eC-Council Circle of Excellence ATC EC-Council 2016

OraclePlatinum Partner





LigoWave Authorized Distributor of LigoWave

IntelIntel Approved Supplier 2016

PT MITRA INTEGRASI INFORMATIKA

Veritas 2016 Gold Partner


Fujitsu Authorized Distributor of Fujitsu PC and Notebook in Indonesia

Hewlett Packard enterpriseHPE Value Added Distributor

Fuji Xerox Asia Pacific Pte LtdAuthorized Distributor in Indonesia for FY15






Institusi Penunjang Pasar ModalCapital Market Supporting Institutions

Notaris | Notary

Kantor Notaris Irawan Soerodjo Jl. K. H. Zainul Arifin No. 2 Komp. Ketapang Indah Blok B2 No. 4-5Jakarta 11140Tel. (62-21) 630 1511Fax. (62-21) 633 7851

Konsultan Hukum | Law Consultant

Makes & Partners Law FirmMenara Batavia Lantai 7Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126Jakarta 10220Tel. (62-21) 574 7181Fax. (62-21) 574 7180

Jaringan KantorOffice Network


APL Tower, 37th FloorJl. Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470Telp : (62-21) 2934 5888Fax : (62-21) 2934 5899Email : [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected] : www.metrodata.co.id

BANDUNGDistribusi / Distribution

Komplek Segitiga Emas Blok H3Jl. Ahmad Yani No. 221-223 Bandung 40114Telp : (62-22) 721 0808, 727 6853, 720 3029, 723 7076Fax : (62-22) 723 7074Email : [email protected]

MAKASSARDistribusi / Distribution

Jl. Mesjid Raya No. 74AMakassar 90157Telp : (62-411) 426 458, 426 459Email : [email protected]

MEDANDistribusi / Distribution

Komp. Ruko Singapore Station ResidenceJl. Brigjen Katamso,Gg. Tanah Merah No. 10-11 Medan 20211Telp : (62-61) 455 8068 / 414 5740 / 414 5751Email : [email protected]

ONLINEPT Metrodata Electronics Tbk

Insite [email protected]

PT Synnex Metrodata Indonesia Synnex Metrodata Indonesia @synnexmetrodata

[email protected]

PT Mitra Integrasi Informatika Mii Cloud @MII_cloud

[email protected]

PT Soltius Indonesia @SoltiusIndo

[email protected]

PT My Icon Technology metrodata OL @metrodata OL

[email protected]

Akuntan Publik Independen | Independent Public Accountant

Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan(Deloitte Touche Tohmatsu Limited)The Plaza Office Tower 32nd FloorJl. M.H Thamrin Kav. 28-30 Jakarta 10350Tel. (62-21) 2992 3100Fax. (62-21) 2992 8200

Biro Administrasi Efek | Share Registrar Bureau PT Datindo Entrycom Puri Datindo Wisma Sudirman Jl. Jend. Sudirman Kav. 34Jakarta 10220 Tel. (62-21) 570 9009 Fax. (62-21) 570 9026

SEMARANGDistribusi / Distribution

Komplek RukoJl. MH. Thamrin No. 27B-3Semarang 50244Telp : (62-24) 3521 039Fax : (62-24) 3586 996Email : [email protected]

SURABAYADistribusi / Distribution

Intiland Tower, 7th Floor, Suite 5AJl. Panglima Sudirman Kav. 101-103Surabaya 60271Telp : (62-31) 5474 218Fax : (62-31) 5347 139Email : [email protected]

Solusi / Solution

Intiland Tower, 6th Floor, Suite 2BTelp : (62-31) 5474 217Fax : (62-31) 5474 216Email : [email protected]

YOGYAKARTADistribusi / Distribution

Jl. Affandi No. 19 (Jl. Gejayan)Yogyakarta 55283Telp : (62-274) 554 927Fax : (62-274) 554 928Email : [email protected]

Toll Free 0-800-1-888880






ANALISA DANPEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT REVIEW AND ANALYSIS





Analisa Laporan KeuanganAnalysis of Financial Statements

Kendati perekonomian global mengalami stagnasi, Perseroan berhasil memanfaatkan berbagai

peluang untuk mencatat kenaikan pendapatan dan memperbesar total asetnya.

Despite the stagnation of the global economy, the Company was able to seize the opportunities

to record a growth in both revenue and total assets.






Analisa Laporan KeuanganAnalysis of Financial Statements

Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan. Penurunan harga minyak dan berbagai komoditas, serta melemahnya ekonomi dunia menyebabkan stagnasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Walaupun demikian, pendapatan per kapita Indonesia masih meningkat sebesar 5,97% di tahun 2016 dan mencapai Rp 47,9 juta per tahun. Hal ini tentunya merupakan pondasi bagi pertumbuhan Perseroan kedepannya.

Di tengah stagnasi perekonomian Indonesia, pertumbuhan penjualan Perseroan turut terkena dampaknya, karena sebagian besar pelanggan menunda ataupun mengurangi belanja peralatan Teknologi Informasi, ataupun jika mereka membeli, umumnya dengan negosiasi yang lebih sulit, yaitu meminta diskon yang lebih besar dan jangka waktu pembayaran yang lebih panjang.

Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat juga menyebabkan penurunan terhadap permintaan produk TIK. Walaupun sebagian besar produk Perseroan telah dibeli dan dijual dalam mata uang Rupiah, namun masih terdapat sejumlah produk yang dibeli dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, terutama perangkat lunak. Hal ini tentunya juga mempengaruhi fluktuasi harga jual produk. Atas penjualan dan pembelian dalam mata uang yang berbeda, Perseroan telah mengamankan fluktuasi kurs untuk memastikan harga jualnya dengan melakukan forward contract kepada bank.

Dalam situasi yang penuh tantangan tersebut, Perseroan terus berupaya untuk menjaga pertumbuhan pendapatannya, diantaranya dengan terus melakukan diversifikasi jenis produk yang dijual, seperti solusi keamanan CCTV, komponen-komponen peralatan TIK (external hard disk, USB), dan beberapa peralatan networking. Perseroan juga senantiasa meningkatkan pengetahuan dan kompetensi dalam menyediakan Teknologi Informasi spesifik yang terkait dengan Human Capital Management (HCM), Customer Relationship Management (CRM), Transportation Management Solutions, dan juga Campus Solutions, selain terus mengembangkan kemampuan di dalam implementasi solusi-solusi teknologi Enterprise Resources Planning (ERP) yang telah ditawarkan oleh Perseroan sebelumnya.

Inisiatif pengembangan bisnis melalui pemasaran produk dan solusi baru tersebut tentunya belum mengontribusikan nilai yang signifikan bagi Perseroan, namun tetap menjadi pondasi bisnis baru yang mendukung perkembangan pertumbuhan Perseroan ke depannya.

Berkat segala upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh seluruh manajemen dan karyawan, Perseroan mampu mempertahankan pertumbuhan penjualan, yaitu meningkat sebesar Rp 88,1 miliar atau naik 0,9% dibandingkan dengan tahun 2015, dan mencapai penjualan sebesar Rp 10,06 triliun di tahun 2016. Ini tentunya dipandang baik di tengah situasi ekonomi yang stagnan bahkan relatif melemah.

The year 2016 was a year replete with challenges. Decreasing prices of oil and other commodities, as well as the weakening of the global economy, caused the stagnation of Indonesia’s economic growth. However, income per capita in Indonesia increased by 5.97% in 2016 and reached Rp 47.9 million per year. This surely serves as a foundation for the Company to growth further in the future.

Amidst the stagnation of the Indonesian economy, growth in the Company’s sales was affected, as most of the customers delayed or reduced their spending on Information Technology, or if they decided to make purchases, this was generally accompanied with tougher negotiations, requests for greater discounts, and the enactment of longer terms of payment.

The fluctuations in Rupiah’s exchange rate to the US Dollar also contributed to the decline in demand for ICT products. Even though most of the Company’s products have been purchased and subsequently sold in Rupiah, there remained some products which had to be purchased in US Dollar, especially software. This has affected the fluctuation in products’ prices. For sales and purchases in different currencies, the Company has secured itself against foreign exchange fluctuations while ensuring its prices’ stability, by exercising forward contracts to banks.

In this challenging situation, the Company strived to maintain its revenue growth, by conducting products diversification, such as CCTV security solutions, ICT components (external hard drives, USB peripherals), and also networking devices. The Company also continued to improve its knowledge and competence in providing specific Information Technology solutions related to Human Capital Management (HCM), Customer Relationship Management (CRM), Transportation Management Solutions, and also Campus Solutions, while improving its skills in the implementation of Enterprise Resource Planning (ERP) technology solutions, which have for some time been offered by the Company.

Business development initiatives through the marketing of these new products and solutions has yet to contribute significantly to the Company’s revenue, however this still serves as a new business foundation that will support the Company’s growth in the future.

Due to the efforts and hard work from all management and employees, the Company was able to maintain its sales growth rate, posting an increase of Rp 88.1 billion or 0.9% compared to 2015 figure, and with this, the Company booked a total sales figure of Rp 10.06 trillion in 2016. This was considered satisfactory, given the stagnating, even weakening, economic situation.





KeteranganDescription

2016Audited

2015Audited

Kenaikan / PenurunanIncrease / Decrease

Pendapatan Besih / Net Revenues 10.048.153 9.960.071 88.082 0.88%

Laba Kotor / Gross Profit 806.302 752.853 53.449 7.10%

Laba Usaha / Operating Income 442.624 424.956 17.668 4.16%Laba Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada / Net Profit Attributable to : Pemilik Entitas Induk / Owner of the Company

322.877220.662

326.634226.634

(3.757) (5.972)

-1.15%-2.64%

Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling interest 102.215 100.000 2.215 2.22%

(dalam jutaan Rupiah) (in Rp million)

Analisis Pendapatan Komprehensif Konsolidasian

Pendapatan Perseroan tahun 2016 tumbuh sebesar Rp 88,1 miliar atau naik 0,9% dibandingkan dengan tahun 2015.

Sebesar 77,6% dari pendapatan tersebut dikontribusikan oleh Unit Bisnis Distribusi. Sekitar 20,1% berasal dari penjualan Unit Bisnis Solusi dan sisanya berasal dari unit bisnis lainnya.

Kenaikan pendapatan terutama dikontribusikan dari Unit Bisnis Distribusi melalui penambahan jenis produk yang dijual serta pengembangan area pemasaran. Sedangkan kenaikan pendapatan pada Unit Bisnis Solusi tidak dapat dipisahkan dari upaya Perseroan untuk terus berinovasi dalam menyediakan solusi-solusi TIK terbaru.

Kenaikan pendapatan telah mendorong peningkatan laba kotor sebesar Rp 53,4 miliar, sehingga Perseroan memperoleh laba kotor sebesar Rp 806,3 miliar di tahun 2016.

Setelah dikurangi dengan biaya operasional, Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 442,6 miliar, bertumbuh Rp 17,7 miliar (4,16%) dari laba usaha tahun 2015.

Meskipun Perseroan telah mengamankan harga jualnya dari fluktuasi kurs dengan melakukan forward contract kepada bank, namun secara pembukuan, Perseroan masih membukukan kerugian kurs yang timbul dari selisih kurs pada saat realisasi forward contract dibandingkan dengan kurs pembukuan. Adapun kerugian kurs di tahun 2016 adalah sebesar Rp 10,5 miliar Sedangkan di tahun sebelumnya, Perseroan memperoleh laba kurs sebesar Rp 21,4 miliar.

Setelah memperhitungkan kerugian kurs sebagai salah satu penyebab dari turunnya laba bersih, Perseroan membukukan laba bersih (bagian pemilik entitas induk) di tahun 2016 sebesar Rp 220,7 miliar, sedikit menurun (2,64%) dari laba bersih untuk tahun 2015.

Analysis of Consolidated Comprehensive Income

The Company’s revenues in 2016 rose by Rp 88.1 billion, or 0.9%, from the revenues it recorded in 2015.

Around 77.6% of the total revenues were derived from the Distribution Business Unit. Meanwhile, 20.1% were generated from sales by the Solution Business Unit, and the remainder was derived from other business units.

The increase of revenue was primarily contributed by the Distribution Business Unit, owing to the product diversification strategy and the expansion of the Company’s marketing area. Meanwhile, the increase of revenue in the Solution Business Unit was attributable to the Company’s steady efforts to keep innovating in providing the most state-of-the-art ICT solutions.

The increase in revenues boosted the increase in gross profit by Rp 53.4 billion, allowing the Company’s gross profit to reach Rp 806.3 billion in 2016.

The Company booked an operating income of Rp 442.6 billion, less operating expenses, an increase of Rp 17.7 billion (4.16%) compared to 2015’s operating income.

Although the Company had secured its selling prices from the impact of foreign exchange rate fluctuations through the use of forward contracts to banks, in its bookkeeping the Company still recorded a foreign exchange loss arising from foreign exchange forward contracts at the time of realization compared to the rate at the time of bookkeeping. Thus, foreign exchange losses in 2016 amounted to Rp 10.5 billion In the previous year, the Company earned foreign exchange gain of Rp 21.4 billion.

After taking into account the foreign exchange loss as one of the causes of the decline in net income, the Company recorded a net income (attributable to the owners of the Company) in 2016 which amounted to Rp 220.7 billion, a slight decrease (2.64%) from the net income in 2015.







*) Disajikan kembali


2016 Audited

2015 Audited

Kenaikan/Penurunan Increase/Decrease

Aset Lancar / Current Assets 3,358,766 3,133,192

Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets 517,255 363,473

Total Aset / Total Assets 3,876,021 3,496,665 379,356 10.85%

Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 1,812,433 1,788,359

Liabilitas Jangka Panjang /Non-Current Liabilities 214,289 159,231

Total Liabilitas / Total Liabilities 2,026,722 1,947,590 79,132 4.06%

Ekuitas Yg Dpt Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable to The Owner of The Company

1,300,558 1,102,695 197,863 17.94%

Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interest 548,741 446,380 102,361 22.93%

Jumlah Ekuitas / Total Equity 1,849,299 1,549,075 300,224 19.38%

Total Liabilitas dan Ekuitas / Total Liabilities and Equity 3,876,021 3,496,665 379,356 10.85%

Analisis Posisi Keuangan Konsolidasian

Pada akhir tahun 2016, total aset Perseroan mencapai Rp 3.876,0 miliar, meningkat sebesar 10,8% dari total aset tahun 2015 sebesar Rp 3.496,7 miliar. Sementara itu, total liabilitas Perseroan mencapai Rp 2.026,7 miliar, naik 4,1% dari total liabilitas tahun 2015 sebesar Rp 1.947,6 miliar.

Peningkatan total aset di tahun 2016 terutama disebabkan adanya peningkatan pada kas dan setara kas dan persediaan sebagai akibat bertumbuhnya aktivitas penjualan Perseroan di tahun 2016. Selain itu peningkatan total aset juga disebabkan oleh penambahan aset tetap sehubungan dengan pembelian tanah untuk pembangunan gudang.

Perseroan mampu mengoptimalkan perputaran piutang dagang di tahun 2016 menjadi 53 hari, dibandingkan dengan 56 hari di tahun 2015. Hal ini tidak terlepas dari segala upaya penagihan yang intensif dilakukan oleh Perseroan.

Sementara itu, perputaran persediaan tidak banyak berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu dari 35 hari di tahun 2015 menjadi 36 hari di tahun 2016. Sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan di dalam peningkatan perputaran persediaan tersebut, Perseroan telah melakukan negosiasi perpanjangan jangka waktu pembayaran kepada beberapa principal (pemegang merek), sehingga rasio perputaran utang dagang juga dapat diperpanjang dari 35 hari di tahun 2015 menjadi 53 hari di tahun 2016.

Ekuitas bagian Pemilik Entitas Induk (Perseroan) naik mencapai Rp 1.300,6 miliar, sehingga memperkuat kemampuan pembiayaan internal Perseroan maupun kemampuan untuk memperoleh pinjaman bank dalam mendanai operasional Perseroan.

Analysis of Consolidated Financial Positions

At the end of 2016, the Company’s total assets amounted to Rp 3,876.0 billion, an increase of 10.8% compared to total assets in 2015 of Rp 3,496.7 billion. Meanwhile, the Company’s total liabilities amounted to Rp 2,026.7 billion, an increase of 4.1% compared to the total liabilities in 2015 of Rp 1,947.6 billion.

The increase in total assets in 2016 was particularly due to the rise in cash and cash equivalents and inventories, arising from the growth in the Company’s sales in 2016. In addition, the increase in total assets is also due to the additions of fixed assets in connection with the land purchase for warehouses.

The Company was able to optimize its trade receivables turnover in 2016 to 53 days, compared to 56 days in 2015. This was owing to intensive billing and collection efforts made by the Company.

Meanwhile, inventory turnover is not much different from previous years, from 35 days in 2015 to 36 days in 2016. To maintain a balance given the increasing inventory turnover, the Company negotiated the extension of the terms of payment to some of its principals, so that its trade payable turnover ratio was also extended, from 35 days in 2015 to 53 days in 2016.

Total equity attributable to the owners of the Company increased by Rp 1,300.6 billion, and thus it strengthened the Company’s internal financing ability and creditworthiness to fund its operations.





Analisis Arus Kas

Arus kas bersih dari aktivitas operasi untuk tahun 2016 adalah Rp 793,3 miliar, meningkat 408,5%, terutama karena peningkatan penerimaan dari pelanggan dan upaya Perseroan untuk memperpanjang jangka waktu pembayaran kepada beberapa pemasok.

Arus kas keluar untuk investasi per akhir 2016 adalah Rp 76,3 miliar, naik sebesar Rp 67,4 miliar, terutama disebabkan oleh pembelian tanah untuk pembangunan gudang entitas anak, demo equipment, dan pembelian peralatan kantor lainnya.

Sementara itu, arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp 534,7 miliar, turun 267,3%, terutama karena turunnya penerimaan bersih utang bank di tahun 2016, terkait dengan efisiensi pengelolaan dana, dibandingkan tahun sebelumnya.

Tantangan kompetisi persaingan usaha serta gejolak kurs mata uang telah berhasil dilalui oleh Perseroan di tahun 2016, namun hal ini tidak membuat Manajemen surut dalam kerja kerasnya, sehingga Perseroan berhasil mempertahankan kinerjanya di tengah perekonomian yang stagnan.

Struktur Modal

Analysis of Cash Flows

The net cash flow from operating activities in 2016 was Rp 793.3 billion, an increase of 408.5% from the previous year, mainly due to increased receipts from customers and the Company’s efforts to extend the term of payment to several suppliers.

Cash outflow for investments by the end of 2016 reached Rp 76.3 billion, an increase of Rp 67.4 billion from the previous year, mainly due to the purchases of land for construction of subsidiaries’ warehouse units, demo equipment, and other office equipment.

Meanwhile, net cash flow used in financing activities amounted to Rp 534.7billion, down by 267.3% from the previous year, mainly due to lower net debt from banks in 2016, related to a more efficient funding management compared to the previous year.

A more competitive business climate and foreign exchange rate fluctuations had been addressed satisfactorily by the Company, and these challenges had not deterred the Company’s Management from performing consistently and achieving an excellent financial result amidst a stagnant economy.

Capital Structure




2016 Audited

2015 Audited


Arus Kas dari Aktivitas Operasi/Cash Flows from Operating Activities 793,282 (257,148) 1.050,430 408.5%

Arus Kas dari Aktivitas Investasi/ Cash Flows from Investing Activities (76,314) (8,919) (67,395) 755.6%

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan/ Cash Flows from Financing Activities (534,682) 319,511 (854,193) -267.3%

Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas/ Net Increase in Cash and Cash Equivalent 182,286 53,444 128,842 241.1%

Kas dan Setara Kas Awal Tahun/ Cash and Cash Equivalent at Beginning of Year 348,683 295,239 53,444 18.1%

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun/ Cash and Cash Equivalent at End of Year 530,969 348,683 182,286 52.3%


2016 Audited

2015 Audited


Utang Bank Jangka Pendek / Short Term Bank loans - 480,814 (480,814) -100.00%

Liabilitas Jangka Panjang yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun / Current maturities of long term liabilities

Utang Bank Jangka Panjang / Long Term Bank Loans 12,992 8,892 4,100 46.11%

Utang Sewa Pembiayaan / Finance Lease Obligation 66,478 42,155 24,323 57.70%

Total Pinjaman Jangka Pendek / Short Term Loans 79,470 531,861 (452,391) -85.06%

Liabilitas Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun / Long term liabilities - net of current maturities

Utang Bank Jangka Panjang / Long Term Bank Loans 22,492 27,470 (4,978) -18.12%

Utang Sewa Pembiayaan / Finance Lease Obligation 108,817 68,384 40,433 59.13%

Total Pinjaman Jangka Panjang / Long Term Loans 131,309 95,854 35,455 36.99%

Jumlah Ekuitas / Total Equity 1,849,299 1,549,075 300,224 19.38%






Pada tanggal 31 Desember 2016, fasilitas pinjaman yang belum digunakan adalah sebesar ekuivalen Rp 1.657,9 miliar, sedangkan pada akhir tahun 2015 nilainya adalah ekuivalen Rp 1.685,2 miliar. Selain itu, Perseroan memiliki kas dan setara kas senilai Rp 531,0 miliar per 31 Desember 2016, meningkat sebesar Rp 182,3 miliar dibandingkan dengan tahun 2015. Dengan kas dan setara kas yang dimiliki, Perseroan memiliki posisi kuat untuk memenuhi liabilitas jangka pendeknya per 31 Desember 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan berhasil melunasi seluruh utang jangka pendeknya kepada bank. Atas pinjaman jangka pendek kepada bank ini dikenakan tingkat bunga mengambang. Sedangkan pinjaman jangka panjang kepada bank ataupun perusahaan pembiayaan per 31 Desember 2016 adalah Rp 131,3 miliar (31 Desember 2015, Rp 95,9 miliar) yang dikenakan tingkat bunga tetap. Kenaikan pinjaman jangka panjang ini sejalan dengan meningkatnya pembiayaan peralatan TIK yang Perseroan sewakan kepada pelanggan.

Kebijakan Manajemen untuk Struktur Permodalan

Perseroan selalu mengatur pendanaan dengan memastikan adanya keseimbangan antara ekuitas dan utang jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini dilakukan agar tercipta kepastian ruang gerak pendanaan yang baik dalam pengembangan usaha. Untuk memantau hal tersebut digunakan leverage ratio konsolidasian. Leverage ratio dihitung sebagai perbandingan antara jumlah utang berbunga (interest bearing debt) terhadap ekuitas. Per 31 Desember 2016, leverage ratio Perseroan adalah 16% dibandingkan dengan 57% pada tahun 2015. Leverage ratio tersebut tentunya masih jauh di bawah ketentuan umum kreditur yang biasanya mensyaratkan leverage ratio maksimum sebesar 200%.

Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal

Perseroan memiliki ikatan material dengan Maybank Indonesia untuk pendanaan pembelian gedung kantor Entitas Anak Perseroan. Adapun nilai gedung kantor yang dijaminkan kepada Maybank Indonesia adalah Rp 49 miliar, dengan nilai saldo pinjaman per tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 10,8 miliar. Pinjaman ini akan dilunasi secara angsuran dan berakhir pada bulan November 2019.

Selama tahun 2016, tidak terdapat perubahan peraturan perundangan dan kebijakan akuntansi yang berdampak signifikan terhadap operasional Perseroan maupun kinerja laporan keuangan Perseroan.

As at 31 December 2016, the total unused loan facilities were equivalent to Rp 1,657.9 billion, whereas as at the end of 2015 the value was equivalent to Rp 1,685.2 billion. Additionally, the Company had cash and cash equivalents amounting to Rp 531.0 billion as at 31 December 2016, an increase of Rp 182.3 billion compared to 2015. With its cash and cash equivalents, the Company maintained a strong position to meet its short-term liabilities as at 31 December 2016.

As at 31 December 2016, the Company had successfully repaid all its short-term debt to the banks. These short-term loans were subject to floating interest rates. Meanwhile, total long-term loans from banks or financing companies as at 31 December 2016 amounted to Rp 131.3 billion (and as at 31 December 2015 was Rp 95.9 billion), which was subject to a fixed interest rate. The increase in total long-term loans was in line with the increase in the Company’s financing for the ICT equipment it rented to customers.

Management Policy for Capital Structure

The Company always manages its funding by ensuring that a balance between equity and short-term as well as long-term debt be achieved. This measure is taken to create a certain funding capacity that would facilitate further business development. To monitor this, the consolidated leverage ratio has been used. Leverage ratio is calculated as the ratio between the amounts of interest-bearing debt to equity. As at 31 December 2016, the Company’s leverage ratio was 16%, compared to 57% in 2015. This leverage ratio was certainly still far below the requirement generally stipulated by lenders, i.e. a maximum leverage ratio of 200%.

Material Commitments for Investments in Capital Goods

The Company has a material investment with Maybank Indonesia to finance the purchase of a subsidiary’s office building. The value of the office building pledged to Maybank Indonesia amounted to Rp 49 billion, with the value of the loan balance as at 31 December 2016 being Rp 10.8 billion. This loan will be repaid in installments at the latest by November 2019.

During 2016, there were no changes in relevant regulations and the accounting policies which might bear a significant impact on the Company’s operations and the performance of its financial statements.





PT Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”) melalui entitas anak PT Mitra Integrasi Informatika (“MII”) pada tanggal 3 Februari 2017 telah menyelesaikan transaksi pembelian dan pengambilan saham PT Dwitunggal Solusindo Prima (“DSP”) suatu perusahaan yang bergerak di bidang mobility software, dengan nilai investasi sebesar Rp 3,5 miliar. Dengan pembelian dan pengambilan saham DSP, anak perusahaan Perseroan, yaitu MII menjadi pemegang saham DSP sebesar 37,50%, yang merupakan langkah awal bagi MII atau Perseroan untuk terlibat di dalam bisnis mobility. Dengan sinergi yang baik antara kompetensi yang dimiliki oleh DSP dengan jaringan penjualan dan manusia yang dimiliki oleh MII atau Perseroan dapat memaksimalkan kinerja DSP di masa yang akan datang sehingga secara tidak langsung dapat memberikan nilai tambah bagi MII sebagai anak perusahaan dan Perseroan sebagai induk perusahaan.

Investasi di DSP dilakukan untuk mendukung dan memperkuat lini bisnis sehingga dapat memperbesar portofolio MII atau Perseroan di area bisnis mobility.

PT Metrodata Electronics Tbk (the“Company”) through its subsidiary, PT Mitra Integrasi Informatika (“MII”) on 3 February 2017 completed the purchase and taking of the shares of PT Dwitunggal Solusindo Prima (“DSP”), a company engaged in mobility software business, with the investment value of Rp 3.5 billion. With the purchase and taking of the shares of DSP, the subsidiary of the Company, namely MII, is now a DSP shareholder with ownership of 37.50%, marking the initial step for MII or the Company to becoming involved in the mobility business. With a strong synergy between the competencies possessed by DSP and the sales network and human capital of MII’s or the Company’s, DSP’s future performance is expected to be optimized and as such this may indirectly add value to MII as a subsidiary and the Company as the parent company.

The investment in DSP was performed to support and strengthen the particular business segment, so that MII’s or the Company’s portfolio in the mobility business may be expanded.

Informasi & Fakta Material Setelah Periode PelaporanMaterial Information & Facts After The Reporting Period






Kebijakan DividenDividend Policy

Perseroan berusaha untuk memberikan nilai yang maksimal kepada Pemegang Saham. Nilai tersebut salah satunya berupa pembagian dividen yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan memperhatikan keuntungan Perseroan pada tahun yang bersangkutan dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan Perseroan. Selain itu, pembagian dividen mempertimbangkan kebutuhan dana yang diperlukan dalam rangka pengembangan usaha. Pembagian dividen dilakukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham untuk memutuskan lain, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Perseroan memiliki kebijakan pembagian dividen tunai sebesar 20-30% dari Laba Bersih setelah dikurangi pajak. Namun, mengingat adanya kebutuhan dana untuk membangun infrastruktur logistik yang diperlukan dalam menunjang kegiatan usaha entitas anak, maka Perseroan tidak membagikan Dividen Tunai untuk kinerja keuangan tahun 2015.

Perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 8 Juni 2016 telah menyetujui pembagian Dividen Saham. Adapun rasio Dividen Saham yang dibagikan adalah 35:1 yaitu 35 saham lama akan memperoleh 1 saham baru. Perseroan telah mencatatkan saham-saham yang berasal dari Dividen Saham ini sebanyak 66.003.206 saham pada Bursa Efek Indonesia dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 720 per saham, sejumlah Rp 47,522 miliar.

Selain pembagian Dividen Saham, pada tanggal 24 Juni 2016, Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris telah menetapkan pembagian Dividen Interim/Tunai untuk tahun buku 2016 sebesar Rp 5,5 per lembar saham, senilai Rp 12,706 miliar. Dividen Interim/Tunai tersebut digunakan oleh Perseroan, semata-mata untuk melakukan pembayaran atas pajak penghasilan yang dikenakan kepada Pemegang Saham Perseroan yang muncul dari pembagian Dividen Saham dan Dividen Interim/Tunai tersebut. Apabila terdapat kelebihan nilai Dividen Interim/Tunai dari yang dibayarkan oleh Perseroan ke Kantor Pajak maka sisanya telah dibagikan dalam bentuk tunai kepada para Pemegang Saham yang berhak.

The Company strives to provide optimal value to the Shareholders. This value includes the distribution of dividends that takes place annually, by considering the Company’s income for the year, as well as the Company’s financial soundness. In addition, the distribution of dividends also takes into account the amount of funding required for further business developments. The distribution of dividends is performed upon the approval of the General Meeting of Shareholders, without limiting the right of the General Meeting of Shareholders to decide otherwise, in accordance with the stipulations of the Company’s Articles of Association.

The Company’s dividend distribution policy states that the amount of dividends distributed should range from 20% to 30% of the net income after tax. However, given the need of funding for developing logistics infrastructure in order to support the business of subsidiaries, the Company did not distribute any Cash Dividends for the 2015 financial performance.

Through the General Meeting of Shareholders on 8 June 2016, the Company agreed to distribute Stock Dividends. The ratio of this Stock Dividend was 35:1, i.e. 35 existing shares receive one new share. The Company has listed these new shares arising from the Stock Dividends, amounting to 66,003,206 shares, on the Indonesia Stock Exchange, at an execution price of Rp 720 per share, with a total of Rp 47.522 billion.

In addition to the distribution of Stock Dividends, on 24 June 2016, the Board of Directors upon the approval of the Board of Commissioners determined the Interim/Cash Dividends for 2016 of Rp 5.5 per share, amounting to Rp 12.706 billion. The Interim/Cash Dividends were used by the Company solely for the payment of income tax due to the Shareholders of the Company, arising from the distribution of the Stock Dividends and the Interim/Cash Dividends. Should there be an excess in the value of the Interim/Cash Dividends from the amount paid by the Company to the Tax Office, the remaining amount has been distributed in cash to the rightful Shareholders.





Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumActual Usage of Fund from the Proceeds of Public Offering

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2000Pada tanggal 19 Juli 2000, Perseroan mencatatkan penambahan saham atas Penawaran Umum Terbatas I tahun 2000 dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para Pemegang Saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia).

Realisasi Dana yang diperoleh Perseroan sebesar Rp114,68 miliar. Setelah dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp 6,35 miliar, Perseroan memperoleh dana bersih sebesar Rp 108,33 miliar.

Realisasi penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum Terbatas I dialokasikan untuk melunasi utang dan meningkatkan penyertaan modal Perseroan. Pada tanggal 31 Agustus 2000 Perseroan melunasi utang kepada bank sindikasi yang dipimpin oleh Banque Nationale de Paris sebesar Rp 55,65 miliar dan pada tanggal 15 Januari 2001 Perseroan melunasi utang kepada Bank Nusa Nasional sebesar Rp 4,88 miliar.

Serta pada tanggal 30 Agustus tahun 2000 Perseroan meningkatkan penyertaan modal Perseroan pada PT E Metrodata Com sebesar Rp 47,80 miliar. Dana tersebut kemudian dipergunakan untuk kepentingan entitas anak yaitu pembelian perangkat keras dan lunak SAP senilai Rp 19,44 miliar. Selain itu peningkatan penyertaan modal pada PT Metrodata E Konsumer sebesar Rp 2,15 miliar, PT Synnex Metrodata Indonesia sebesar Rp 16,30 miliar, PT Metrodata Sentra Layan senilai Rp 2,60 miliar, PT Metrodata Global Akses sebesar Rp 3,86 miliar dan PT Metrodata Edukasi Informatika sebesar Rp 3,45 miliar.

Actual Usage of Fund from the Proceeds of Limited Public Offering I of 2000On 19 July 2000, the Company listed additional shares on Limited Public Offering I of 2000 for Issuance of Pre-emptive Rights for Shareholders on Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange).

The Actual Fund obtained by the Company is Rp114.68 billion. After deduction of public offering fee of Rp 6.35 billion, the Company obtains net fund of Rp 108.33 billion.

The actual fund obtained from Limited Public Offering I is allocated to pay debts and increase the Company’s equity shares. On 31 August 2000, the Company paid its debts to a syndicated bank led by Banque Nationale de Paris amounting to Rp 55.65 billion, and on 15 January 2001, the Company paid its debts to Bank Nusa Nasional amounting to Rp 4.88 billion.

On 30 August 2000, the Company increases its equity shares in PT E Metrodata Com amounting to Rp 47.80 billion. The fund is used for the subsidiary’s interest to purchase SAP hardware and software amounting to Rp 19.44 billion. In addition, there is an increase of equity shares in PT Metrodata E Konsumer to Rp 2.15 billion, PT Synnex Metrodata Indonesia to Rp 16.30 billion, PT Metrodata Sentra Layan to Rp 2.60 billion, PT Metrodata Global Akses to Rp 3.86 billion, and PT Metrodata Edukasi Informatika to Rp 3.45 billion.






Tinjauan Operasional, Prospek Usaha dan Aspek PemasaranBusiness Review, Business Prospect and Marketing Aspect

Situasi Ekonomi

Di tahun 2016, perekonomian dunia diperkirakan hanya tumbuh sekitar 2%, angka yang terendah sejak terjadinya krisis keuangan global tahun 2008. Rendahnya pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh perekonomian Tiongkok yang mencatat laju pertumbuhan yang lebih rendah di tahun 2016 dibandingkan tahun 2015, karena pasar untuk produk-produknya baik di lingkungan domestik maupun internasional mengalami kelesuan.

Zona Eropa juga menghadapi tantangan besar di tahun 2016 dengan dikeluarkannya keputusan rakyat Inggris Raya untuk keluar dari Uni Eropa (“Brexit”), yang dipercaya dapat berdampak terhadap konstelasi ekonomi tak hanya di benua tersebut tetapi juga di seluruh dunia.

Ekonomi Amerika Serikat sementara itu mencatat pertumbuhan sekitar 2%, dengan optimisme akan mengalami pemulihan pasca dilakukannya pemilihan umum di negara tersebut. Bank Sentral AS di akhir tahun 2016 kembali meningkatkan suku bunga acuannya sebesar 0,25%, menunjukkan adanya tingkat kepercayaan diri yang tinggi terhadap perkembangan ekonomi negara tersebut.

Indonesia mengalami pertumbuhan sedikit di atas 5%, namun angka ini masih di bawah target Pemerintah. Lemahnya harga-harga komoditas ekspor yang menjadi andalan Indonesia, terutama batubara dan minyak kelapa sawit, sepanjang tahun 2016 merupakan faktor utama tidak tercapainya target pertumbuhan PDB yang ditetapkan Pemerintah ini.

Di sisi lain, konsumsi dalam negeri yang masih kuat dengan meningkatnya jumlah kelas menengah, tetap menjadi penggerak utama dari pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016. Dengan total nilai impor yang lebih sedikit di tahun 2016 daripada tahun 2015, neraca berjalan Indonesia menjadi lebih sehat dan neraca perdagangannya bahkan mencatat surplus per akhir tahun 2016. Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga meningkat 2,7% year-on-year (yoy) dari tahun 2015 ke tahun 2016, menjadi mata uang yang mengalami apresiasi tertinggi di Asia setelah Yen Jepang selama tahun 2016.

Sekilas Kinerja Industri TIKLemahnya kinerja industri berbasis komoditas di tahun 2016, seperti pertambangan dan perkebunan, sebagaimana penjelasan di atas menyebabkan kinerja industri TIK cenderung stagnan. Investasi di banyak perusahaan dalam bidang TIK, cenderung mengalami perlambatan di tahun 2016. Sebagian diantaranya melakukan penundaan, sementara sebagian sisanya tetap dilaksanakan namun dengan negosiasi harga, metode pengadaan, dan kesepakatan deliverables yang lebih ketat.

State of the Economy

In 2016, the global economy was predicted to merely grow around 2%, the lowest since the global financial crisis in 2008. This anemic growth was mainly due to China’s economy which recorded a slower growth in 2016 compared to 2015, as the market for its products both in the domestic and international markets slowed down.

Europe also faced a massive challenge in 2016 with the decision from the people of the United Kingdom to leave the European Union (“Brexit”), which was believed would affect the economic constellation of not only Europe but also the world.

The economy of the United States recorded a growth of 2% bolstered by the optimism of the post-presidential election recovery. In the end of 2016, the Fed raised its interest rate by 0.25%, showing its high confidence of the country’s economic development.

Indonesia’s economy grew slightly above 5%, although the figure was still below the Government’s target. The weakening of the prices of export commodities, especially coal and palm oil which Indonesia relies heavily upon, throughout 2016 was the major cause of the missed GDP target set by the Government.

On the other hand, domestic consumption remained strong, with the increasing number of the middle class, becoming again the major driver of Indonesia’s economic growth in 2016. With a smaller total import value in 2016 than in 2015, Indonesia’s current account was healthier and even recorded a trade surplus by the end of 2016. Rupiah’s exchange rate against the US Dollar also appreciated by 2.7% year-on-year (yoy) from 2015 to 2016, becoming the second-strongest Asian currency in 2016 after the Japanese Yen.

ICT Industry Performance at a GlanceA weak performance recorded by commodity-based industries such as mining and plantations in 2016 as explained above, resulted in a relatively stagnant ICT industry’s performance. Investments made by many companies in the ICT field tended to slow down in 2016. Some companies decided to delay their investments, while the rest decided to continue as planned, albeit with tighter price negotiations, procurement methods, and more stringent terms for deliverables.





Total pembelanjaan di sektor TIK yang sejalan dengan bisnis perseroan tahun 2016 tercatat sebesar Rp 68,2 triliun, tumbuh 2,7% dari tahun 2015, meskipun relatif kecil dibandingkan pertumbuhan rata-rata yang diharapkan Perseroan, yaitu 9–10% per tahun.

Bagaimanapun juga, industri TIK di Indonesia dan di dunia secara umum sangatlah menjanjikan, seiring terjadinya perubahan pola hidup masyarakat dalam berbagai aktivitas keseharian mereka, yang semakin lama semakin bergantung dengan teknologi dan proses-proses digital.

Pertumbuhan industri TIK di Indonesia di tahun 2016, dan diyakini akan berlanjut di tahun-tahun mendatang, diwarnai dengan pesatnya perkembangan di sektor e-commerce, pemanfaatan komputasi awan (cloud computing), dan mulai menjamurnya perusahaan-perusahaan Financial Technology (FinTech) yang menggabungkan industri keuangan dengan platform berbasis teknologi digital. Dalam ketiga hal tersebut, selain juga pada Big Data dan IT Security, Perseroan telah melakukan investasi bisnis yang signifikan untuk dapat memanfaatkan semua kesempatan yang hadir di masa mendatang, demi menjamin keberlangsungan usahanya. Unit Bisnis Distribusi

Kinerja & Strategi Pemasaran 2016Kondisi industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada tahun 2016 berangsur-angsur semakin membaik dan pada umumnya banyak pelaku bisnis yang semakin mengerti akan kebutuhan pendukung seperti aplikasi maupun infrastruktur sebagai tulang belakang perusahaan. Perkembangan teknologi yang sangat pesat tentu sangat didukung dengan meningkatnya kebutuhan TIK di masyarakat akan teknologi-teknologi baru tersebut. Sementara itu, situasi perekonomian Indonesia yang cenderung melambat, sebagaimana terlihat dari penerimaan pajak yang masih kurang optimal terlepas dari pelaksanaan program Amnesti Pajak oleh Pemerintah, menyebabkan semakin ketatnya persaingan pada penjualan produk TIK akibat pembelanjaan produk TIK yang lebih terbatas di berbagai sektor industri.

Kendati demikian, di tengah persaingan yang semakin ketat ini, Unit Bisnis Distribusi Perseroan, PT Synnex Metrodata Indonesia, mampu mencatatkan pertumbuhan di tahun 2016. Kunci keberhasilan Perseroan sehingga mampu bertumbuh di tengah kerasnya persaingan yang semakin ketat adalah kemampuan untuk bertransformasi dan menyesuaikan diri dengan kondisi pasar.

Memandang kondisi ekonomi yang secara umum tidak tumbuh terlalu pesat, Perseroan mendiversifikasi portofolio produknya menjadi 45 merek di tahun 2016, dari sekitar 35 merek di tahun 2015. Langkah ini diambil mengingat terlihatnya kebutuhan pasar yang substansial yang diakibatkan oleh proses transformasi digital yang terjadi di masyarakat.

Total spending in the ICT sector which is addressable with the company’s business in 2016 recorded at 68.2 trillion, increased by 2.7% from its value in 2015, although this was relatively smaller compared to the expected annual growth rate by the Company of around 9–10%.

However, ICT industry in Indonesia and in the world in general remains hugely promising, in line with changes in people’s lifestyle in their daily activities, which are increasingly dependent on technology and digital processes.

ICT industry’s growth in Indonesia in 2016, which is believed to continue in the coming years, is characterized by rapid development in the e-commerce sector, the use of cloud computing, and the proliferation of Financial Technology (FinTech) companies which combine the financial industry with digital platforms. In those three sectors, in addition to Big Data and IT Security, the Company has made significant investments to take advantage of the vast range of future opportunities, in an aim to ensure its business sustainability.

Distribution Business Unit

Marketing Performance & Strategy 2016The condition of the Information and Communication Technologies (ICT) industry in 2016 improved, with more business owners understanding the necessity for supporting services, such as applications or infrastructure as the backbone of a business. The rise in ICT demands supported the rapid development of those new technologies. Meanwhile, Indonesia’s economy appeared to be slowing down in terms of its growth, as seen from the less-optimal tax revenue, apart from the Tax Amnesty program launched by the Government. This lead to increasing competition in marketing and selling ICT products due to a more limited ICT products purchasing tendency across various industrial sectors.

Nevertheless, amid increasingly fierce competition, the Company’s Distribution Business Unit, PT Synnex Metrodata Indonesia, managed to record growth in 2016. The key to the success of the Company in recording growth was the ability to transform and adapt itself in line market conditions.

Given the sluggish pace of growth of the economy, the Company diversified its product portfolio to cover 45 brands in 2016, from previously 35 brands in 2015. This measure was taken because a substantial market demand was seen to be created by the digital transformation process taking place in society. Several new technologies have emerged






Sejumlah teknologi baru telah muncul dan mengubah gaya hidup masyarakat, dan hal ini menciptakan kebutuhan akan beragam produk TIK.

Perseroan memenuhi kebutuhan tersebut dengan menawarkan berbagai produk TIK mulai dari yang tergolong barang konsumen (consumer goods) seperti notebook dan telepon genggam, infrastruktur TIK komersial, hingga fasilitas CCTV termasuk solusi Video Analytics untuk memperkuat kinerja pengamanan, dan sensor untuk bangunan pintar (smart building). Strategi Unit Bisnis Distribusi Perseroan untuk mulai menjual sensor-sensor smart building ini menunjukkan minat Perseroan untuk menjejakkan kakinya pada segmen yang sedang menunjukkan potensi perkembangan yang signifikan dalam dunia TIK, yaitu Internet of Things.

Dalam memilih produk yang akan dipasarkan, Perseroan memperhatikan aspek teknologi produk tersebut sekaligus secara teliti mempertimbangkan profitabilitas produknya. Dengan langkah ini, Perseroan dapat memaksimalkan keuntungan yang diperoleh, dan di saat yang bersamaan meminimalkan biaya.

Penambahan jumlah produk menjadi semakin efektif diiringi dengan perluasan channel penjualan. Pada tahun 2016, Perseroan berhasil meluncurkan sebuah platform B2B (business to business) online yang memiliki tiga fungsi utama: (1) sebagai automation untuk penjualan produk-produk perangkat keras, (2) sebagai pusat penjualan peranti lunak dengan model Electronic Software Distribution, dan (3) sebagai platform online yang menawarkan solusi bagi kebutuhan cloud computing.

Penggunaan cloud yang kini semakin lazim di berbagai kalangan industri menghadirkan potensi besar yang menjanjikan. Tidak hanya peranti lunak yang telah diimplementasi di masing-masing komputer penggunanya dengan teknologi cloud, namun kebutuhan akan infrastruktur TIK tradisional, seperti server, telah mulai tergantikan oleh cloud computing. Akibat biayanya yang semakin efisien, teknologi cloud computing semakin marak digunakan di Indonesia, khususnya oleh perusahaan-perusahaan berskala usaha kecil menengah (UKM). Sistem yang lebih adaptif dan fleksibel merupakan alasan kedua bagi banyaknya perusahaan UKM yang mengadopsi teknologi cloud.

Tidak hanya di segmen UKM, perkembangan teknologi cloud untuk skala enterprise juga didukung oleh hadirnya beberapa teknologi seperti hyper-converse technology atau software defined infrastructure. Dengan penerapan teknologi-teknologi baru tersebut, implementasi dan manajemen data centre akan semakin mudah dan berujung pada penurunan biaya. Hal ini menunjukkan bahwa transformasi digital terjadi pada semua lapisan masyarakat.

and changed people’s lifestyles, eventually carving out the need for various ICT products.

The Company met such needs by offering a variety of ICT products, ranging from consumer goods such as notebook and smartphones, commercial ICT infrastructure, to CCTV facility including Video Analytics solutions to strengthen security performance, and sensors for smart buildings. The strategy of the Company’s Distribution Business Unit to market smart building sensors accentuated the Company’s interest in penetrating a particular segment which currently holds the potential for significant growth in the ICT domain, namely the Internet of Things.

In selecting the products to be marketed, the Company has considered the technological aspect of the products while carefully evaluating the profitability of the products. With this move, the Company managed to maximize its profits and at the same time minimize its costs.

The widening of the current product range became more effective with the expansion of sales channels. In 2016, the Company successfully launched an online B2B (business to business) platform that bears three main functions: (1) to automate the sale of hardware products, (2) to serve as a software sales centre under an Electronic Software Distribution model, and (3) to serve as an online platform that offers solution for cloud computing needs.

The increasingly common use of cloud computing in various industries has brought a tremendously promising potential. Not only software has been implemented using cloud technology, even the needs for traditional ICT infrastructure, such as servers, have been gradually substituted by cloud computing. Owing to its increasingly efficient cost structure, the utilization of cloud computing is becoming more popular in Indonesia, particularly by small- and medium-scale enterprises (SMEs). A more adaptive and flexible system is the second reason for the adoption of cloud technology by many SMEs.

Not only in the SME segment, the growth of cloud technology for enterprise scale has also been supported by the presence of some technologies, among others the hyper-converse technology or software defined infrastructure. With those new technologies, implementation and management of data centres will be easier and will lead to reduced costs. This indicates that digital transformation is taking place across all levels of society.





Selain penambahan channel penjualan melalui platform B2B, Unit Bisnis Distribusi Perseroan juga terus berupaya mengembangkan titik-titik pemasaran di luar pulau Jawa, seperti di Kalimantan dan Sulawesi. Perseroan memandang bahwa porsi penjualan yang masih rendah di luar pulau Jawa menyimpan potensi penjualan yang besar. Dengan meningkatkan penjualan di luar pulau Jawa maka akan terbentuk portofolio bisnis yang lebih baik dan seimbang, sehingga mengurangi ketergantungan bisnis Perseroan terhadap salah satu wilayah penjualannya.

Titik-titik pemasaran tradisional adalah krusial, mengingat penjualan perangkat keras mendominasi penjualan Unit Bisnis Distribusi Perseroan. Komposisi penjualan produk notebook masih menjadi komponen utama. Disusul dengan penjualan smartphones yang berkembang dengan pesat pula. Penjualan notebook gaming, yang sudah memiliki pangsa pasar sendiri, berhasil ditingkatkan di tahun 2016, sehingga Perseroan berhasil menjadi pemimpin di pasar notebook gaming.

Penambahan channel penjualan dapat berjalan efektif ketika diiringi peningkatan jumlah dan kualitas manusia di Perseroan. Informasi yang kian transparan dan melimpah—yang bersumber dari berbagai aktivitas digital yang dilakukan oleh masyarakat termasuk dunia korporasi setiap harinya—menghadirkan potensi luar biasa apabila dapat diinterpretasikan dan dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, Perseroan memberikan pelatihan terkait Business Intelligence kepada karyawannya pada tingkatan tertentu agar mereka dapat menganalisis situasi bisnis yang ada. Dengan demikian, proses pengambilan keputusan terkait strategi pemasaran dan penjualan menjadi lebih cepat.

Jumlah pendapatan usaha Perseroan yang bersumber dari Unit Bisnis Distribusi di tahun 2016 adalah Rp 7,99 triliun, meningkat sebesar 1.4% dibandingkan tahun 2015. Pendapatan Unit Bisnis Distribusi mengkontribusikan 77,6% terhadap pendapatan konsolidasi Perseroan di tahun 2016.

Prospek Usaha & Strategi Bisnis 2017Di tahun 2017, masih terdapat peluang bisnis yang cukup besar bagi Unit Bisnis Distribusi Perseroan, sebagaimana terlihat dari rendahnya rasio jumlah komputer terhadap jumlah penduduk (computer-to-people) di Indonesia. Perseroan meyakini bahwa kondisi perekonomian di Indonesia di masa mendatang akan membaik, dan seiring dengan membaiknya perekonomian, daya beli masyarakat akan meningkat sehingga pertumbuhan penjualan produk-produk TIK pun dapat tercapai.

Menyambut potensi bisnis ini, Perseroan berencana menambah keberagaman portofolio produknya dari sisi barang-barang komponen TIK, termasuk produk-produk Internet of Things. Upaya Pemerintah melalui berbagai kebijakannya untuk mengatasi permasalahan impor tanpa izin resmi (khususnya untuk produk-produk TIK) dipandang akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan Perseroan.

Besides the addition of sales channels through the B2B platform, the Company’s Distribution Business Unit also continued to expand its marketing offices outside of Java, such as to Kalimantan and Sulawesi. The Company recognized that the relatively low contribution to sales from places outside of Java in fact means that there is a large sales potential waiting to be tapped. By increasing sales outside of Java, a better and balanced business portfolio can be established, thus reducing the dependence of the Company’s business to any one of its sales regions.

Traditional marketing points are crucial, given that hardware sales still dominated the total sales of the Company’s Distribution Business Unit. The sales of notebook products remained the main contributor to total sales, followed by smartphone sales, which is rapidly growing. Sales of gaming notebooks, which already have their own market share, was successfully stepped up in 2016, so that the Company was able to gain the position of leadership in the gaming notebook market.

The addition of sales channels was even more effective when accompanied by a ramping up in terms of the quantity and quality of the Company’s human resources. An increasingly transparent and abundant information—sourced from various digital activities carried out by society, including the corporate world—presents a tremendous potential if it can be properly interpreted and utilized on demand. Therefore, the Company is providing Business Intelligence training to its employees at certain levels to enable them to analyse the existing business situations. This will allow a faster decision making regarding marketing and sales strategies.

The Company’s total revenue from the Distribution Business Unit in 2016 was Rp 7.99 trillion, an increase of 1.4% compared to 2015. The Company’s Distribution Business Unit contributed revenues of 77.6% of the Company’s total consolidated revenues in 2016.

Business Plans & Prospects for 2017In 2017, there remains a considerable business opportunity for the Company’s Distribution Business Unit, as seen from the still-low computer-to-people ratio in Indonesia. The Company believes that the economic condition in Indonesia will improve, and in line with the improving economic condition, the people’s purchasing power will increase and eventually growth of ICT products’ sales can be actualized.

To take advantage of this business potential, the Company plans to increase the range and diversity of its products portfolio of ICT components, including Internet of Things products. The Government’s efforts through its variety of policies to address the problem of illegal importation (especially of ICT products) is regarded to provide a positive influence on the growth of the Company.






Perseroan juga akan terus memperluas kehadirannya di bidang perangkat telekomunikasi. Transformasi teknologi yang sangat cepat dan pasar yang telah matang merupakan tantangan tersendiri bagi Unit Bisnis Distribusi Perseroan. Dengan pemilihan produk-produk yang tepat, dan didukung pengalaman yang dimiliki, Perseroan berupaya terus bersaing di bidang telekomunikasi.

Untuk tahun 2017 Perseroan akan terus meningkatkan kapabilitas platform B2B yang telah diluncurkannya di tahun 2016. Hingga akhir tahun 2017 direncanakan semua mitra usaha Perseroan dapat memanfaatkan platform B2B yang telah tersedia ini sebagai sarana pemasaran dan penjualan mereka. Platform B2B ini juga akan semakin dikembangkan menuju terciptanya platform B2B2C (business to business to consumer), sehingga para pemilik portal B2C (business to consumer) yang terhubung dengan platform B2B2C Perseroan ini dapat langsung terhubung dengan basis data dan sistem persediaan barang dagang milik Perseroan. Hal ini akan mempercepat proses pengambilan keputusan dalam menjalankan strategi pemasaran dan penjualan, serta meningkatkan efisiensi biaya dari komunikasi dengan channel penjualan yang terotomasi.

Unit Bisnis Solusi

Kinerja & Strategi Pemasaran 2016Pada tahun 2016, Unit Bisnis Solusi Perseroan, PT Mitra Integrasi Informatika, berhasil mempertahankan kinerja yang telah diraih di tahun 2015. Di tengah kondisi perekonomian yang tidak terlalu menggembirakan sepanjang tahun 2016, Unit Bisnis Solusi Perseroan berhasil memanfaatkan beberapa peluang yang muncul, khususnya dari pesatnya perkembangan teknologi di sektor layanan keuangan dan perusahaan manufaktur serta distribusi makanan & minuman.

Upaya Perseroan untuk menjadi pembuka jalan bagi terlaksananya proses transformasi digital, baik secara internal maupun secara eksternal dalam masing-masing bisnis para pelanggannya, sangat didukung oleh rasio karyawan di Unit Bisnis Solusi Perseroan yang sebagian besar merupakan angkatan kerja muda dengan visi yang difokuskan pada perkembangan dunia digital. Untuk terus memperkaya wawasan dan meningkatkan keahlian para karyawannya, Perseroan terus memperlengkapi mereka dengan berbagai program peningkatan keahlian, khususnya yang terkait dengan kompetensi sebagai tenaga konsultan.

Sebagai model bisnis yang relatif baru di Indonesia, yang ditandai dengan kemunculannya sekitar tiga tahun yang lalu, dunia FinTech merupakan bisnis yang menghadirkan inovasi sistem keuangan di era digital yang bertujuan menciptakan proses-proses transaksi keuangan yang lebih praktis, aman, mudah, dan modern bagi penggunanya.

Perkembangan FinTech memberikan peluang emas bagi Unit Bisnis Solusi Perseroan untuk berperan sebagai jembatan antara infrastruktur TIK yang dibangun FinTech dengan sistem-sistem inti di industri perbankan yang ada saat ini.

The Company will also continue to expand its presence in the field of telecommunications equipment. Rapid technological transformation and a matured market presented a particular challenge for the Company’s Distribution Business Unit. With the selection of right product mix, and supported with a wealth of experience it owns, the Company seeks to maintain competitiveness in the telecommunications field.

In 2017, the Company will continue to enhance the capabilities of its B2B platform which was launched in 2016. By the end of 2017, all of the Company’s business partners are planned to be employing the B2B platform to market and sell their products. This B2B platform will be further developed towards the creation of a B2B2C (business to business to consumer) platform, so that the owners of B2C (business to consumer) portals, which is connected to the Company’s B2B2C platform, can be connected with the Company’s database and inventory system. This will speed up decision-making processes for implementing marketing strategies, while also improving the cost efficiency from communicating with an automated sales channel.

Solution Business Unit

Marketing Performance & Strategy 2016In 2016, the Company’s Solution Business Unit, PT Mitra Integrasi Informatika, managed to maintain the performance achieved in 2015. Amid largely unfavorable economic conditions throughout 2016, the Company’s Solution Business Unit successfully took advantage of several emerging opportunities, particularly from the rapid development in financial services and manufacturing sectors, as well as food & beverage distribution business.

The Company’s efforts to pave the way for a thorough digital transformation, both internal and external to each of its customers’ businesses, have been strongly supported by the proportion of employees in the Company’s Solution Business Unit which largely comprised of young workforce whose vision remains focused on the developments in the digital world. To enrich the knowledge and skills of its employees, the Company continuously equipped them with various skills enhancement programs, especially those related to aptitudes for consultants.

As a relatively new business model in Indonesia, characterized by its advent about three years ago, the FinTech world is a business that brings financial systems innovations into the digital era and aims to create financial transaction processes that are practical, secure, easy, and modern for users.

The development of FinTech provided an excellent opportunity for the Company’s Solution Business Unit to act as a bridge interfacing ICT infrastructure built by the FinTech industry with the existing core systems in the banking world.





Unit Bisnis Solusi Perseroan juga dapat membantu para pelaku industri perbankan dalam memberikan keamanan bertransaksi dengan menyediakan sistem keamanan informasi ketika menggunakan layanan FinTech atau Digital Banking. Pada sisi back office, solusi-solusi Perseroan di bidang otomasi proses menghadirkan peluang besar untuk diadopsi oleh industri perbankan karena dapat menghemat biaya dan meningkatkan efisiensi.

Sementara itu, industri telekomunikasi di Indonesia pada tahun 2016 tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan di tengah kondisi pasar yang sudah mencapai titik jenuh. Dengan demikian, tidak ada pemain baru yang masuk ke dalam industri ini mengingat penetrasi pasar telah melampaui 100%. Pendapatan dari layanan voice dan SMS yang telah menurun jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya mendorong Unit Bisnis Solusi Perseroan untuk menyediakan layanan yang dapat menjadi mesin penggerak pertumbuhan baru para pelaku industri ini, yakni cloud computing.

Cloud computing yang merupakan tren industri yang cukup terdepan merupakan salah satu layanan andalan yang dipasarkan oleh Unit Bisnis Solusi Perseroan. Untuk memperkuat posisinya di pasar teknologi cloud, Perseroan menjalin hubungan kemitraan dengan beberapa vendor layanan cloud computing terkemuka di dunia.

Industri migas yang masih belum pulih menyebabkan kontribusi sektor migas terhadap pendapatan Unit Bisnis Solusi Perseroan di tahun 2016 tidak menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pendapatan Perseroan dari migas didukung oleh keberhasilan Perseroan mengimplementasi produk Business Intelligence & Business Discovery serta pergantian server yang terbesar di Asia Pasifik dan storage pada pelanggan utama dari sektor hilir di industri migas.

Di tahun 2016 Unit Bisnis Solusi Perseroan juga memasuki sebuah area bisnis baru, yaitu Digital Marketing. Selaras dengan tema Transformasi Digital yang menjadi landasan strategi bisnis Perseroan, layanan Digital Marketing mengedepankan strategi pemasaran yang menjadi kebutuhan banyak perusahaan, dari industri perbankan hingga Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dan E-Commerce serta marketplace. Unit Bisnis Solusi Perseroan akan bersinergi dengan berbagai marketing/advertising agency yang mempunyai kehandalan di bidangnya masing-masing untuk dapat memberikan layanan Digital Marketing terbaik, baik dalam bentuk aktivitas maupun kampanye below the line.

Pencapaian yang membanggakan bagi Unit Bisnis Solusi Perseroan di tahun 2016 adalah transformasi teknologi di industri perbankan yang berhasil dilaksanakan melalui integrasi antara sistem perbankan dengan layanan FinTech. Keberhasilan ini difasilitasi oleh solusi-solusi API (Application Programming Interface) yang dikembangkan Perseroan, untuk bersinergi dengan solusi-solusi SOA (Services Oriented Architecture) yang selama ini menjadi jembatan penghubung

The Company’s Solution Business Unit can also help users in the banking industry to secure transactions by providing security information systems to FinTech or Digital Banking services. On the back-office side, the Company’s solutions in process automation presents a remarkable opportunity to be adopted by the banking industry, as they can curtail costs and improve efficiency.

Meanwhile, the telecommunications industry in 2016 did not show a significant development, as the market seemingly had hit oversaturation. Thus, no new players entered the industry, considering the market penetration had exceeded 100%. Revenues from voice and SMS services, which have been on a considerable decline from the previous years’ figures, propelled the Company’s Solution Business Unit to provide services that can act as the engine for growth within this industry, namely cloud computing.

Cloud computing is a relatively novel trend in the industry, and is also one of the primary services marketed by the Company’s Solution Business Unit. The Company also continued to strengthen its position in the cloud technology market by establishing partnerships with several leading cloud computing service vendors in the world.

The oil and gas industry, which was far from full recovery, delivered minimal contribution from the oil and gas sector to the Company’s Solution Business Unit’s total revenue in 2016. The Company’s revenue from the oil and gas sector was however bolstered by the Company’s success in implementing Business Intelligence & Business Discovery products as well as the largest-in-scale server deployment in Asia Pacific and storage deployment in its main customers downstream.

In 2016, the Company’s Solution Business Unit also penetrated a new business area, namely Digital Marketing. Consistent with the theme of Digital Transformation that has become the basis for the Company’s business strategy, Digital Marketing services emphasizes marketing strategies that are required by many companies, from banking industry to Fast Moving Consumer Goods (FMCG) and E-Commerce, as well as marketplace. The Company’s Solution Business Unit plans to cooperate with several marketing/advertising agencies which possess advantages in their respective fields to provide the best Digital Marketing services, in the form of below-the-line campaigns and activities.

An encouraging achievement for the Company’s Solution Business Unit in 2016 was the technological transformation in the banking industry which it successfully implemented through the integration of a certain banking system with FinTech services. This achievement was facilitated by API (Application Programming Interface) solutions developed by the Company to achieve synergy with SOA (Services Oriented Architecture) solutions, which up to now have been






antara aplikasi core banking dengan delivery channel di industri perbankan. Berkat implementasi API, integrasi layanan yang sebelumnya membutuhkan waktu dua hingga tiga bulan sekarang dapat diselesaikan hanya dalam hitungan minggu. Unit Bisnis Solusi Perseroan juga banyak membantu pelanggan melakukan migrasi dari sistem-sistem yang bersifat tertutup atau closed systems ke sistem yang bersifat terbuka atau open source dengan solusi Big Data serta Data Virtualization.

Dari sisi ketenagakerjaan, Unit Bisnis Solusi Perseroan juga terus memberikan pelatihan dan pengarahan terkait industri dan solution knowledge bagi setiap salesperson sehingga setiap orang berkemampuan untuk menjual solusi bukan hanya kepada tim MIS (Management Information System) tetapi langsung berdialog dengan tim Penjualan, Pemasaran dan Keuangan. Langkah lain yang diterapkan Unit Bisnis Solusi Perseroan untuk mampu bersaing adalah pengalihan tenaga pre-sales menjadi salesperson. Tujuan dari penerapan langkah ini adalah diharapkan setiap salesperson memahami pemahaman yang lebih baik akan kebutuhan setiap pelanggan.

Investasi yang sudah dilakukan perusahaan mulai tahun 2015, khususnya dibidang konsultasi Information Security Risk Assessment Services telah membuahkan hasil yang sangat baik di tahun 2016. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya kurang lebih sepuluh kontrak konsultasi tersebut dengan fokus penetration test & vulnerability test. Dengan perkembangan yang sangat cepat di dunia cloud, digital banking & E-Commerce telah menyebabkan terjadinya peningkatan peristiwa fraud serta kesadaran dari pimpinan perusahaan bahwa menjaga keamanan data adalah hal yang sangat penting dalam rangka menjaga kepercayaan pelanggan.

Selain penambahan kapabilitas tenaga kerja, Unit Bisnis Solusi Perseroan juga merekrut tenaga ahli yang berpengalaman sebagai Subject Matter Experts. Diharapkan dengan tambahan pengalaman dan pengetahuan yang mereka miliki, Perseroan dapat menambah cakupan layanan yang diberikan dan menyampaikan beragam layanannya secara lebih efektif dan memuaskan.

Berkat pelaksanaan strategi-strategi yang telah dikemukakan di atas, pada tahun 2016 Unit Bisnis Solusi Perseroan menyumbangkan pendapatan usaha sebesar Rp2,07 triliun, atau 20,1% dari total pendapatan usaha Perseroan secara konsolidasi di tahun 2016.

Prospek Usaha & Strategi Bisnis 2017Target Perseroan untuk Unit Bisnis Solusi di tahun 2017 akan tetap difokuskan pada layanan industri keuangan, mengingat prospek industri ini masih sangat menjanjikan. Perseroan juga akan menyediakan layanan bagi perusahaan-perusahaan, khususnya di bidang asuransi, yang membutuhkan data centre berdomisili lokal, sesuai dengan peraturan terkait yang diterbitkan Pemerintah di tahun 2016. Perseroan juga akan

serving as a bridge between the core banking applications with delivery channels in the banking industry. Thanks to API implementation, integration of services that previously had taken two to three months could currently be completed in a matter of weeks. The Company’s Solution Business Unit has also helped many customers migrate from closed systems to open source systems equipped with Big Data or Data Virtualization solutions.

In terms of human resources, the Company’s Solution Business Unit also continued to provide training and guidance related to the industry and solution knowledge for each salesperson, so that everyone would be capable to market solutions not only to the MIS (Management Information System) team but also secure and maintain rapport with Sales, Marketing, or Finance teams. Another measure implemented by the Company’s Solution Business Unit to be competitive was the transformation of pre-sales force into salespersons. The purpose of this measure was to give each salesperson a better understanding of the customers’ needs.

Investments that have been made by the Company since 2015, particularly in the field of Information Security Risk Assessment Services consultancy, yielded heartening results in 2016. This is evidenced by the Company’s obtaining about ten consulting contracts, with the focus on penetration tests and vulnerability tests. The dizzyingly rapid developments in the Cloud, Digital Banking & E-Commerce world have led to an increase in fraud activities, resulting in a greater awareness among business owners that maintaining data security is of utmost importance in order to uphold customers’ trust.

Besides the addition of workforce, the Company’s Solution Business Unit also recruited experienced experts as Subject Matter Experts. With the addition of experiences and skills from these experts, the Company hopes to expand the scope of services it provides and to deliver more effective and satisfactory services.

As a result of the implementation of the strategies mentioned above, in 2016 the Company’s Solution Business Unit contributed revenues of Rp2.07 trillion, or 20.1% of the Company’s total consolidated revenues in 2016.

Business Plans & Prospects for 2017The Company’s target for the Solution Business Unit in 2017 remains focused on the financial services industry, given that the prospect of the industry is still highly promising. The Company will also provide services to companies, especially insurance companies, which may require local data centres to render their business in accordance with the regulations issued by the Government in 2016. The Company will also develop a number





banyak mengembangkan aplikasi-aplikasi yang bertujuan mempercepat proses integrasi perbankan Indonesia serta aplikasi pendukung bisnis bagi perusahaan-perusahaan di sektor keuangan.

Dengan fokus pada Big Data dan Data Virtualization berbasis teknologi open source, Perseroan terus mengembangkan solusi-solusi terkait di dua sektor besar, yaitu perbankan dan ritel, sambil terus menelusuri kemungkinan pengembangan ke sektor-sektor lainnya. Perseroan juga akan bekerja sama dengan berbagai media dan content services provider untuk memberikan berbagai layanan dengan nilai tambah yang bermanfaat bagi konsumen di bidang telekomunikasi.

Perseroan berencana menambah solusi yang fokus pada mobility untuk area salesforce automation, yang ditujukan bagi perusahaan di industri FMCG. Kondisi lalu lintas di kota-kota besar di Indonesia memunculkan tantangan tersendiri bagi banyak perusahaan. Untuk menjawab tantangan ini, Perseroan akan menawarkan solusi bagi perusahaan-perusahaan FMCG untuk dapat mengembangkan jadwal pengiriman barang dan jasa yang lebih efisien .

Selain itu, Perseroan akan menawarkan penyediaan Sistem Pembendaharaan dan Anggaran Negara yang berfungsi untuk membayar gaji pegawai negeri sipil kepada berbagai Bank Pembangunan Daerah (BPD), yang merupakan klien potensial dari solusi ini. Sejalan dengan itu, Perseroan berencana menawarkan solusi Modul Penerimaan Negara untuk mencatat pembayaran pajak daerah yang saat ini dibayarkan ke BPD.

Perseroan akan terus mengembangkan bisnis penjualan dan implementasi Software as a Service (SaaS), karena teknologi SaaS yang makin maju serta mulai tersedianya beberapa peranti lunak pendukung yang dapat menghubungkan data on-premise pada data centre pelanggan dengan aplikasi yang berbasis platform di cloud. Lebih lanjut lagi, didukung oleh teknologi Next Generation Firewall, semua kendali terhadap akses aplikasi dan data tetap dimiliki pengguna seolah-olah sedang menggunakan teknologi on premise. Hal ini sangat mendukung untuk kebutuhan audit, di mana data dan akses tetap seperti teknologi on premise.

Dengan tetap bertumbuhnya bisnis di bidang FMCG, maka Perseroan akan tetap fokus ke arah solusi ERP yang berbasis cloud dan sekarang dilengkapi dengan teknologi Business Discovery serta Internet of Things (IoT). Solusi lain yang dapat juga digabungkan dengan aplikasi ini adalah Sales Force Automation serta Big Data bagi perusahaan distribusi dan manufaktur FMCG serta pedagang besar farmasi.

Seperti tahun sebelumnya, di tahun 2017 Perseroan akan lebih meningkatkan dan fokus ke arah kemampuan dan pemasaran Consulting Security Services, karena jasa ini sangat diperlukan para pelanggan yang melakukan implementasi

of applications with the purpose of accelerating the Indonesian banking integration process and business support applications for companies in financial sector.

By focusing on open-sourced Big Data and Data Virtualization services, the Company is set on developing solutions related to two major sectors, banking and retail industries, while continuing to explore the possibility of expanding into other sectors. The Company will also cooperate with various media and content services providers to provide various value-added services that are beneficial for telecommunications consumers.

The Company plans to add more solutions on its portfolio, focusing on mobility for salesforce automation, for companies engaged in the FMCG industry. Traffic conditions on major cities in Indonesia had raised a challenge for many companies. To answer these challenges, the Company will offer solutions for FMCG companies that can formulate delivery schedules that would allow more efficient resource-scheduling.

In addition, the Company will offer to provide a state budget & treasury system whose function is to pay the salaries of civil servants to various Regional Development Banks (RDB), which are potential clients for this solution. Accordingly, the Company plans to offer the solution of the State Revenue Module to record the regional tax, which are currently paid to the RDBs.

The Company will continue to develop its business of selling and implementation of Software as a Service (SaaS), because the SaaS technology is becoming more advanced and the availability of several supporting software which can connect the data in the customers’ on-premise data centre with platform-based applications in the cloud. Furthermore, supported by Next Generation Firewall technology, all application and data access controls remain on the users’ hand as if they were operating on premise. This will be of great benefit during audits, where data and accessibility are maintained as if using on-premise technology.

Meanwhile, with the growth of the FMCG business, the Company will remain focused on developing cloud-based ERP solutions which are now enriched with Business Discovery and Internet of Things (IoT) technologies. Other solutions ripe for further incorporation include Sales Force Automation and Big Data for FMCG distribution and manufacturing companies, as well as pharmaceutical wholesalers.

As in the previous year, in 2017 the Company will further improve and focus on its Consulting Security Services’ capability and marketing. Such service is highly demanded by customers who implement cloud, e-commerce, logistics,






digital marketing, and digital banking which are connected with FinTech service. The Company will also complement these services by developing services towards setup policy security and tools security needed by customers after completion of the Security Assessment consultation.

Consulting Business Unit

Marketing Performance & strategy 2016A tighter market competition owing to the shift in business models previously espoused by several of the Company’s principals posed the main challenge in 2016 to the Company’s Consulting Business Unit, PT Soltius Indonesia. The higher sales targets set by these principals as well as the increasing number of business partners connected to these principals resulted in a stronger competition to market principals’ products.

The Company managed to thrive in such a competition by entering the retail sector, which it had never explored in the past. The retail sector is a promising area, given that the industry’s climate is still bright, with such a high demand for services other than those offered by SAP. Such demands include the need for point of sales (POS) systems used by large-scale stores to specialty stores. The success of the Company’s Consulting Business Unit in delivering several large-scale projects in the retail sector evidenced the Company’s capability to be able to adapt and face the difficult challenges in the business.

In addition, the Company’s Consulting Business Unit has formed a partnership with the Company’s Distribution Business Unit, PT Synnex Metrodata Indonesia, in providing a variety of hardware needed by its clients. This is the embodiment of the Company’s Consulting Business Unit’s service characteristic, namely providing an end-to-end service to fulfil customers’ demands, starting from implementation services, provision of business application software, to hardware procurement on which the software would be running.

The most substantial challenge faced by the Company’s Consulting Business Unit, however, is the dynamic and ever-changing information technology industry. Increasingly rapid digital transformation poses both a challenge and an opportunity for the Company in carrying out its own internal transformation. The vigorous innovations and number of products supplied by principals has required the Company to intensively improve its human resources quality.

Improvement of human resources quality in the form of learning of support technologies and enhancement of various skills needed by the Company is a manifestation of the digital transformation currently pursued by the Company. In addition, more qualified human resources provides a precious capital for the Company to develop its businesses.

cloud, e-commerce, logistik, digital marketing dan digital banking yang terhubung dengan para FinTech. Perseroan juga akan melengkapi jasa ini dengan pengembangan ke arah jasa setup policy security serta tools security yang diperlukan oleh pelanggan setelah selesai melakukan jasa konsultasi Security Assessment tersebut.

Unit Bisnis Konsultasi

Kinerja & Strategi Pemasaran 2016Persaingan pasar yang semakin ketat akibat pergeseran pola bisnis yang dianut sejumlah principal Perseroan merupakan tantangan utama bagi Unit Bisnis Konsultasi Perseroan, PT Soltius Indonesia, di tahun 2016. Semakin tingginya target penjualan yang ditetapkan pihak principal dan semakin banyaknya jumlah business partner menjadikan persaingan dalam memasarkan produk-produk principal semakin ketat.

Perseroan berupaya menyiasati isu persaingan ini dengan memasuki sektor ritel yang belum pernah dijajaki. Sektor ritel merupakan sektor yang menjanjikan, mengingat iklim industri yang masih cerah, peluang yang terbuka luas, serta banyaknya kebutuhan akan layanan di luar yang ditawarkan oleh SAP. Kebutuhan-kebutuhan yang dimaksud antara lain untuk sistem point of sales (POS) dari gerai-gerai berskala besar hingga specialty stores. Kesuksesan Unit Bisnis Konsultasi Perseroan dalam menyelesaikan beberapa proyek berskala besar di sektor ritel membuktikan kematangan Perseroan untuk dapat beradaptasi menghadapi situasi sulit di bisnis ini.

Selain itu, Unit Bisnis Konsultasi Perseroan menjalin kerjasama dengan Unit Bisnis Distribusi Perseroan, PT Synnex Metrodata Indonesia, dalam menyediakan berbagai kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan pelanggannya. Ini merupakan perwujudan karakter layanan Unit Bisnis Konsultasi Perseroan yang bersifat end-to-end dalam memenuhi segala kebutuhan pelanggannya, dari sisi penyediaan layanan jasa implementasi, penyediaan perangkat lunak aplikasi bisnis hingga penyediaan perangkat keras untuk menjalankannya.

Tantangan terbesar yang dihadapi Unit Bisnis Konsultasi Perseroan adalah industri teknologi informasi yang sangat dinamis dan terus berubah. Transformasi digital yang kian pesat merupakan tantangan sekaligus peluang bagi Perseroan untuk menjalankan transformasinya sendiri, secara internal. Semakin gencarnya inovasi dan jumlah produk yang disediakan oleh pihak principal mengharuskan Perseroan untuk meningkatkan kualitas manusia secara intensif.

Peningkatan kualitas manusia berupa pembelajaran teknologi penunjang dan peningkatan beragam keahlian yang dibutuhkan Perseroan merupakan perwujudan dari transformasi digital yang tengah diupayakan oleh Perseroan. Selain itu, kualitas manusia yang semakin baik merupakan modal berharga bagi Perseroan untuk





terus mengembangkan usahanya. Berbekal kompetensi yang tinggi dan beragam, Perseroan dapat mengurangi ketergantungan bisnisnya terhadap sejumlah principal utama, dan mengembangkan usahanya ke sektor-sektor baru yang sebelumnya tidak pernah dijajaki namun menunjukkan peluang besar.

Berbagai jenis pelatihan dilaksanakan oleh Unit Bisnis Konsultasi Perseroan bagi para karyawannya, yang mencakup enablement, product training, dan learning hub. Tujuan program-program pembelajaran ini adalah menciptakan manusia yang handal dan kompeten di bidang pelayanan, serta selalu siap untuk memenuhi segala kebutuhan pelanggan.

Di tahun 2016 semakin banyak pula principal produk peranti lunak yang merambah ranah cloud computing. Principal cenderung mengubah cara penjualan lisensi produk mereka, dari yang sebelumnya bersifat paket untuk pemakaian jangka panjang menjadi model berlangganan (subscription), dengan sebagian besar prosesnya difasilitasi oleh cloud. Pergeseran pola pemasaran produk ini membuat implementasi solusi pada sisi pelanggan menjadi lebih cepat dan masa berlangsungnya proyek menjadi lebih singkat. Dampak positifnya, manfaat solusi-solusi ini segera dirasakan oleh pelanggan dalam bentuk penyempurnaan proses-proses bisnis mereka.

Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Unit Bisnis Konsultasi untuk mempercepat proses Transformasi Digital baik pada sisi klien maupun secara internal di tahun 2016 menghasilkan nilai pendapatan sebesar Rp 199,5 miliar, atau 1,9% dari total pendapatan usaha Perseroan secara konsolidasi di tahun 2016.

Prospek Usaha & Strategi Bisnis 2017Di tahun 2017, Unit Bisnis Konsultasi Perseroan akan semakin fokus pada penyediaan solusi untuk industri ritel. Solusi yang diberikan tidak hanya akan berkaitan dengan layanan Enterprise Resource Planning (ERP), tetapi juga layanan lain, mulai dari point of sales (POS), mobility solutions, hingga business analytics.

Layanan business analytics yang bersifat lintas industri dipilih oleh Perseroan untuk menjadi fokus pengembangan usaha konsultasi di tahun 2017 mengingat Perseroan telah memiliki pengalaman yang substansial dalam berkecimpung di berbagai sektor dan segmen industri. Selain itu, penggunaan internet yang semakin luas di seluruh aspek kehidupan berakibat pada tumbuh pesatnya jumlah data yang dapat diperoleh dan dimanfaatkan para pelaku bisnis.

Di sinilah layanan business analytics yang bersifat self-service, di mana para pelanggan memiliki peran yang lebih besar dalam menentukan produk pilihan mereka, menghadirkan peluang menarik bagi Unit Bisnis Konsultasi Perseroan. Dibekali dengan pengalaman yang ada, Perseroan mampu memberikan pilihan produk terbaik yang dibutuhkan para pelanggannya. Untuk mendukung hal ini, pada tahun 2017

Armed with strong competence in a vast variety of skills, the Company aims to reduce its business dependability on some major principals, and plans to expand its business into new sectors which have not been explored before but have appeared to be great opportunities.

Various types of training conducted by the Company’s Consulting Business Unit for its employees include enablement, product training, and learning hub. The purpose of these programs is to create reliable and competent human resources in all service areas, and to render them always at the ready to meet all customers’ needs.

In 2016, there were increasingly more software principals that entered the cloud computing world. Principals tend to transform their product license sale model, from package-based to long-term subscription model, with a majority of the processes facilitated by cloud. This shift in product distribution has resulted in faster implementation time and eventually shorter project timeframe. The clear benefit is that the effects of the solutions can be immediately perceived by the customers in the form of improvements and enhancements in their business processes.

Efforts that have been done by the Consulting Business Unit to accelerate the process of Digital Transformation on both the clients’ side and internally in 2016 resulted in a revenue of Rp 199.5 billion or 1.9% of the Company’s total consolidated revenues in 2016.

Business Plans & Prospects for 2017In 2017, the Company’s Consulting Business Unit will be increasingly focused on providing solutions for the retail industry. The solutions provided will not only revolve around Enterprise Resource Planning (ERP) services, but also other services such as Point of Sales (POS), mobility solutions, and business analytics.

The Company has chosen to focus on cross-industry business analytics services for its consulting business development in 2017, given that the Company has substantial experiences in various sectors and segments of the industry. In addition, the broader use of the internet in all aspects of life has resulted in rapidly growing amount of data that can be obtained and utilized by business people to gain some advantages.

Hence the self-service business analytics solutions, whereby the customers have a greater role in determining their choices of products, present an exciting opportunity for the Company’s Consulting Business Unit. With a host of experiences it has earned over the years, the Company is able to provide the best product selections needed by its customers. To support this, in 2017 the Company’s Consulting






Unit Bisnis Konsultasi Perseroan berinisiatif membentuk tim penjualan yang didedikasikan untuk memasarkan produk-produk business analytics.

Di luar layanan jasa implementasi, hal krusial yang kadang dilewatkan oleh pelanggan adalah layanan pemeliharaan perangkat atau maintenance. Layanan maintenance penting dalam menjamin setiap pelanggan agar dapat menikmati produk-produk yang telah mereka beli pada standar kualitas yang telah dijanjikan. Perseroan berencana terus meningkatkan kinerja divisi maintenance dan managed services untuk semakin meningkatkan kepuasan para pelanggannya dalam menggunakan produk-produk yang telah dibeli dari Perseroan.

Cloud computing yang sudah semakin umum digunakan oleh perusahaan akan terus menjadi layanan yang ditawarkan Perseroan di tahun-tahun mendatang. Berbagai jenis layanan cloud yang ditawarkan, antara lain ERP in the Cloud dan Analytics in the Cloud, akan menjadi ujung tombak upaya Perseroan menjadi yang terdepan dalam hal transformasi teknologi.

Unit Bisnis E-Commerce

Business Unit is starting the initiative to establish a dedicated sales team for marketing these business analytics products.

In addition to implementation service, another crucial thing that is often missed by customers has been equipment maintenance service. Maintenance service is important to ensure that each customer attains the promised and agreed upon standards of quality. The Company plans to improve the performance of the maintenance and managed services division to ever increase the customers’ satisfaction in using the products they have purchased from the Company.

Cloud computing, now more commonly utilized than ever by businesses, will be one of the mainstays amongst the Company’s product offering in the coming years. Various kinds of cloud services on offer are ERP in the Cloud and Analytics in the Cloud, both of which will spearhead the Company’s efforts to be the leader in technological transformation.

E-Commerce Business Unit

Kinerja & Strategi Pemasaran 2016Tren kenaikan industri e-commerce di Indonesia pada tahun 2016 masih terus berlanjut dengan nilai transaksi sebesar 4,9 miliar USD, naik 1,4 miliar USD dibandingkan tahun 2015. Nilai ini diprediksi akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang, mengingat pengguna layanan e-commerce di Indonesia tergolong masih sedikit, yaitu kurang dari 20% total pengguna internet di Indonesia yang berjumlah sekitar 90 juta orang. Selain itu, rasio nilai penjualan e-commerce terhadap total nilai belanja ritel di Indonesia per akhir 2016 masih di bawah 1%. Hal ini menunjukkan potensi yang sangat besar dari industri e-commerce di Indonesia.

Marketing Performance & Strategy 2016The rise of e-commerce industry in 2016 continued, with transaction value of USD 4.9 billion, around USD 1.4 billion higher compared to 2015 figure. This value is predicted to be further increasing in the following years, given that the proportion of e-commerce users in Indonesia is still less than 20% of the total internet users in the country, numbering some 90 million people. In addition, the ratio of e-commerce sales to total retail sales volume in Indonesia by the end of 2016 was below 1%. This demonstrates the enormous potential to be gained from e-commerce industry in Indonesia.





Di tahun 2016, Unit Bisnis E-Commerce Perseroan, PT My Icon Technology, berupaya memanfaatkan peluang ini dengan mengubah konsep situs web Perseroan, metrodataonline.com, menjadi situs marketplace. Bekerja sama dengan para mitra dealer Perseroan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, para dealer dapat mendaftarkan diri untuk berjualan produk-produk TIK, gadget, dan peralatan elektronik di marketplace Metrodata Online.

Keuntungan yang diperoleh dari perubahan konsep ini adalah jumlah produk yang semakin banyak dan jangkauan yang semakin luas, karena para penjual terdiri dari mitra dealer yang tersebar di seluruh Indonesia. Jangkauan yang luas juga memberikan keuntungan lain berupa pengiriman barang yang semakin cepat, karena pengiriman barang dilakukan langsung oleh dealer, selain juga adanya opsi bagi pembeli untuk mengambil barang langsung di toko dealer.

Dengan konsep baru ini, tingkat traffic ke metrodataonline.com berhasil naik hingga 15%. Hasil yang menunjukkan keberhasilan strategi Perseroan untuk menciptakan traffic ke situs Metrodata Online secara organik ini cukup baik, dan masih dapat terus tumbuh di masa mendatang.

Sebagai unit bisnis yang paling muda dan pengembangannya masih tergolong baru, Unit Bisnis E-Commerce Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 35,2 miliar di tahun 2016.

Prospek Usaha & Strategi Bisnis 2017Pada tahun 2017, Unit Bisnis E-Commerce Perseroan berencana untuk menjalin kerjasama dengan 300 dealer dari seluruh Indonesia. Dengan jumlah dealer yang semakin banyak, Perseroan berharap situs Metrodata Online dapat menyediakan lebih banyak pilihan produk kepada para pengunjungnya, dan menjangkau calon-calon pembeli dari berbagai daerah di Indonesia.

Metrodata Online juga akan bekerja sama dengan beberapa mitra untuk memperkaya jenis layanan yang tersedia di situs tersebut, di antaranya adalah layanan pembelian pulsa, tiket kereta api, dan jasa pembiayaan atas produk-produk yang dijual di Metrodata Online.

Perseroan juga berharap Pemerintah sesegera mungkin merampungkan Roadmap E-Commerce Indonesia, agar regulasi mengenai industri e-commerce di Indonesia dapat tertata dengan lebih baik. Dengan regulasi yang lebih kuat, diharapkan persaingan usaha di industri ini menjadi lebih merata dan non-diskriminatif, sehingga iklim usaha industri e-commerce menjadi lebih menguntungkan bagi semua pelaku usaha.

In 2016, the Company’s E-Commerce Business Unit, PT My Icon Technology, managed to take advantage of this opportunity by transforming the concept of the Company’s website, metrodataonline.com, into one of an online marketplace. In cooperation with the dealers that are partners of the Company in various parts of Indonesia, the Company has given these dealers the opportunity to market their ICT products, gadgets, and electronic products on the Metrodata Online marketplace.

The advantages from this conceptual change are the growing number of products sold as well as broader marketing areas, since the sellers consist of dealer partners spread all over Indonesia. Broader range has also provided other benefits such as faster delivery time, since the goods are directly delivered by the dealers themselves, in addition to the option for the buyer to pick up the goods directly at the dealer’s store.

With this new concept, traffic to metrodataonline.com has notably increased by 15%. This result demonstrated that the Company’s strategic effort to increase traffic to Metrodata Online store organically has been successful, and this could be expected to grow further in the future.

As the youngest business unit with relatively limited development, the Company’s E-Commerce Business Unit recorded a revenue of Rp 35.2 billion in 2016.

Business Plans & Prospects for 2017In 2017, the Company’s E-Commerce Business Unit plans to cooperate with 300 dealers from all over Indonesia. With a growing number of dealers, the Company hopes that Metrodata Online site can offer more products selection to its visitors, and reach out to potential buyers from all over Indonesia.

Metrodata Online is also cooperating with a number of partners to enrich the services offered on the site, such as providing phone credit top-ups, train ticketing services, and providing financing options for products sold on Metrodata Online.

The Company also hopes that the Government will immediately ratify the Indonesian E-Commerce Roadmap, so that the regulations for e-commerce industry in Indonesia can be better organized and enforced. With stronger regulation, it is expected that competition in this industry can be more equitable and non-discriminatory, allowing the e-commerce business climate in Indonesia to become more profitable for all parties involved.






Peristiwa PentingEvent Highlights

21 JANUARI JANUARY 21Metrodata Kick Off Meeting 2016Dipimpin Susanto Djaja, Presiden Direktur, Perseroan menyelenggarakan kick off meeting bertema Metrodata Innovation: Finding Better Ways to Address New Challenges sekaligus memberikan penghargaan Top Achievers Award bagi 84 karyawan dan Top Achievers Award Plus bagi 39 karyawan

Metrodata Kick Off Meeting 2016Led by Susanto Djaja, the Company’s President Director, the kick off meeting was themed Metrodata Innovation: Finding Better Ways to Address New Challenges. In this meeting, the Company conferred Top Achievers Award to 84 employees and Top Achievers Award Plus to 39 employees.

16 FEBRUARI FEBRUARY 16Seminar Oracle AppsPerseroan bersama Oracle Indonesia menyelenggarakan seminar tentang modern business platform berjudul How Can a Modern ERP Cloud Help You Grow and Succeed? dengan memperkenalkan aplikasi berbasis cloud.

Oracle Apps SeminarThe Company collaborated with Oracle Indonesia to hold a seminar on modern business platform, titled How Can a Modern ERP Cloud Help You Grow and Succeed? In this seminar, cloud-based applications were introduced.

17 FEBRUARI FEBRUARY 17Solusi SAP BusinessObjectsUnit Bisnis Konsultasi menyelenggarakan acara bertema Simply Decide, Fast and Confident terkait SAP Business Objects, yang menjawab permasalahan dan menawarkan kemudahan dalam menganalisis data dan menampilkannya secara visual.

SAP BusinessObjects SolutionThe Consulting Business Unit held an event themed Simply Decide, Fast, and Confident related to SAP BusinessObjects, which addresses issues and provides simplicity in data analysis and visual rendering.

17 FEBRUARI FEBRUARY 17 Top Achievers Meeting 2016Sebanyak 84 karyawan penerima Top Achievers Award berwisata ke Shanghai pada bulan Februari dan 39 karyawan penerima Top Achievers Award Plus berwisata ke Swiss di bulan Maret.

Top Achievers Meeting 2016As many as 84 Top Achievers Award recipients travelled to Shanghai in February and 39 Top Achievers Award Plus recipients travelled to Swiss in March.





3 MARET MARCH 3Demand More Personalization with Context MarketingMelalui acara bertema Demand More Personalization with Context Marketing, Unit Bisnis Solusi, Sitecore dan Microsoft mengajak pelanggan melihat bagaimana Context Marketing memberikan pengalaman ‘state-of-the-art’ pada pelanggan dan meningkatkan pendapatan.

Demand More Personalization with Context MarketingThrough an event titled Demand More Personalization with Context Marketing, the Solution Business Unit along with Sitecore and Microsoft invited the customers to see how Context Marketing delivers a state-of-the-art experience to customers and increase revenues.

3 MARET MARCH 3Solusi Perlindungan bagi Data & Perusahaan dari Veritas dan Intel SecurityUnit Bisnis Solusi bersama Veritas dan Intel Security mengadakan lokakarya setengah hari bertema Protect Your Data, Protect Your Business. Dalam kegiatan ini dibahas pentingnya, dan bagaimana cara memastikan, ketersediaan dan proteksi data untuk menjaga kelangsungan bisnis perusahaan

Security Solution for Data & Companies from Veritas and Intel SecurityThe Consulting Business Unit along with Veritas and Intel Security held a half-day workshop titled Protect Your Data, Protect Your Business. This workshop explained the importance, and how to ensure the availability and data protection to maintain business sustainability.

21-24 MARET MARCH 21-24C|CISO Workshop Pertama di IndonesiaSebagai Accredited Training Center EC-Council, Unit Bisnis Solusi bekerja sama dengan EC-Council mengadakan lokakarya C|CISO (Certified Chief Information Security Officer) untuk pertama kalinya di Indonesia, selama empat hari, bagi profesional keamanan informasi.

The First C|CISO Workshop IndonesiaAs an Accredited Training Center of EC-Council, the Solution Business Unit in cooperation with EC-Council held the first C|CISO (Certified Chief Information Security Officer) four-day workshop in Indonesia, geared towards information security professionals.

5 APRIL APRIL 5Proses Bisnis TerdigitalisasiUnit Bisnis Solusi bersama Nintex dan Microsoft menggelar kegiatan bertema Boost Productivity and Effectiveness by Digitalizing Your Business Processes. Dalam acara ini ditunjukkan mudahnya menggunakan smartphone dengan aplikasi dari Nintex dan Microsoft untuk membuat proses bisnis lebih cepat dan mudah.

Digitalized Business ProcessThe Solution Business Unit along with Nintex and Microsoft held an event titled Boost Productivity and Effectiveness by Digitalizing Your Business Process. The event exhibited the simplicity in using smartphones installed with application from Nintex and Microsoft to conduct faster and easier business processes.






20 APRIL APRIL 20Connecting to your Customers in A Whole New Way Unit Bisnis Solusi dan Salesforce berbagi pengalaman terkait hambatan digital dalam industri otomotif dan manufaktur yang dapat mempengaruhi bisnis dan menjadi pembeda.

Connecting to your Customers in A Whole New WayThe Solution Business Unit and Salesforce shared their experiences related to digital challenges in automotive and manufacturing industry that may affect business and become the differentiating factor.

26 APRIL APRiL 26Streamline Your Business Process with K2 Business PlatformUnit Bisnis Solusi bersama K2 menggelar kegiatan setengah hari tentang solusi K2 di mana ditunjukkan keunggulan aplikasi bisnis K2 yang lebih efisien dalam mempercepat bisnis, mengintegrasikan data, dan meningkatkan mobilitas.

Streamline Your Business Process with K2 Business PlatformThe Solution Business Unit and K2 held a half-day event on K2 to present the advantages of K2 business application that is more efficient to accelerate business, integrate data, and improve mobility.

3 MeI mAy 3The Best Listed Company 2016 dari Majalah InvestorMajalah Investor memberikan penghargaan The Best Listed Company 2016 kepada 25 perusahaan publik terbaik di Indonesia, salah satunya kepada PT Metrodata Electronics Tbk untuk Sektor Elektronika.

The Best Listed Company 2016 from Investor MagazineInvestor Magazine awarded The Best Listed Company 2016 to 25 top performing listed companies in Indonesia, one of them being PT Metrodata Electronic Tbk in the Electronics Sector.

19 MeI mAy 19Kemitraan Strategis Unit Bisnis Distribusi – Axis CommunicationsUnit Bisnis Distribusi ditunjuk sebagai Distributor oleh Axis Communications (Axis) untuk mendistribusikan produk dan solusi IP Surveillance dari Axis.

Distribution Business Unit – Axis Communications Strategic PartnershipThe Distribution Business Unit was appointed as Distributor by Axis Communications (Axis) to distribute Axis’s products and IP Surveillance solutions.





24 MEI MAY 24Journey to a Secure Hybrid Data CenterUnit Bisnis Solusi bersama HPE, Intel Security dan VMware menawarkan solusi untuk meningkatkan kinerja jaringan serta mengembangkan infrastruktur perusahaan melalui revolusi teknologi terbaru.

Journey to a Secure Hybrid Data CenterThe Solution Business Unit along with HPE, Intel Security, and VMware offered the solution to improve network performance and develop companies’ infrastructure through the latest technology revolution.

1 JUNI JUNE 1Kunjungan Delegasi Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC)Perseroan menjadi tuan rumah melalui kolaborasi lokakarya bersama MDEC yang membahas peluang bisnis dengan perusahaan-perusahaan TIK Malaysia di Indonesia. Peserta terdiri dari CEO dari perusahaan TIK Malaysia dari berbagai lini industri.

Visit of the Malaysian Digital Economy Cooperation (MDEC) DelegationThe Company hosted a workshop in collaboration with MDEC to discuss business opportunities with Malaysian ICT companies in Indonesia. The workshop was attended by CEOs of Malaysian ICT companies from various industries.

1 JUNI JUNE 1IBM Infrastructure Techno Update Perseroan bersama IBM mengadakan pertemuan tentang info terkini jajaran produk IBM, termasuk Power Linux for SAP HANA & IBM FlashSystem, Server IBM Power 8, dan IBM Storage.

IBM Infrastructure Techno Update The Company along with IBM held a meeting on information update for IBM products, including Power Linux for SAP HANA & IBM FlashSystem, IBM Power 8 Server, and IBM Storage.

8 JUNI JUNE 8 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan & Luar BiasaPerseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Jakarta. Salah satu resolusi RUPST adalah distribusi dividen saham dari laba bersih tahun 2015.

Annual & Extraordinary General Meetings of ShareholdersThe Company held the Annual General Meeting of Shareholders and the Extraordinary General Meeting of Shareholders in Jakarta. One of the resolutions of the GMS was the distribution of stock dividend arising from the net profit for FY2015.






24 AGUSTUS AUGUST 24MSD 2016: Transformasi Digital Akan Mendorong Bisnis Menjadi Lebih InovatifUntuk ke-13 kalinya Perseroan menyelenggarakan kegiatan tahunan Metrodata Solution Day (MSD 2016). Dengan fokus utama transformasi digital, MSD 2016 menghadirkan 6 pembicara utama dan 35 track sessions termasuk 24 stan eksebisi serta konsultasi gratis dengan pakar TI.

MSD 2016: Transformasi Digital Akan Mendorong Bisnis Menjadi Lebih InovatifThe Company held the 13th annual Metrodata Solution Day (MSD 2016). With digital transformation as the main focus, MSD 2016 presented 6 main speakers and 35 track sessions including 24 exhibition booths as well as free consultation sessions with IT experts.

6 SEPTEMBER SEPTEMBER 6Unit Bisnis Distribusi Ditunjuk Bosch Sebagai Value Added DistributorUnit Bisnis Distribusi bermitra dengan PT Robert Bosch (“Bosch”) sebagai Value Added Distributor untuk memasarkan serta menyediakan solusi video pengawasan, akses kontrol, sistem evakuasi suara dan manajemen Bosch di Indonesia.

Distribution Business Unit Appointed by Bosch as Value Added DistributorThe Distribution Business Unit partnered with PT Robert Bosch (“Bosch”) as Value Added Distributor to distribute and provide solutions for Bosch’s video surveillance, access control, voice evacuation system, and management in Indonesia.

22 JULI JULY 22Halal Bihalal 1437 H Keluarga Besar Metrodata Group Merayakan Hari Raya Idul Fitri 1437 H, Perseroan mengundang seluruh karyawan Metrodata Group ke acara halal bihalal bertema Membangun Prestasi dengan Etos Kerja Berlandaskan IPE.

Halal Bihalal 1437 H Metrodata GroupIn celebration of Eid Mubarak 1437 H, the Company invited all Metrodata Group employees to a Halal Bihalal employee gathering themed Achieve Success with IPE-based Work Ethic.

28 JULI JULY 28Sosialisasi Pengampunan Pajak bagi Mitra Bisnis Unit Bisnis Distribusi Dalam rangka membantu agar informasi terkait program Amnesti Pajak Pemerintah Indonesia tersampaikan dengan jelas, Unit Bisnis Distribusi mengadakan seminar sosialisasi Amnesti Pajak bagi mitra bisnisnya di Jakarta.

Tax Amnesty for Business Partners of Distribution Business Unit To provide a clear information regarding the Government of Indonesia Tax Amnesty program, the Distribution Business Unit held a Tax Amnesty seminar for its business partners in Jakarta.





7 SEPTEMBER SEPTEMBER 7Business Transformation with Digital PlatformUnit Bisnis Solusi bersama APC, Citrix dan HPE menggelar seminar bertema Business Transformation with Digital Platform.

Business Transformation with Digital PlatformThe Solution Business Unit in cooperation with APC, Citrix, and HPE held a seminar themed Business Transformation with Digital Platform.

21 SePTeMbeR sEPTEmBER 21Journey Towards SAP S/4HANAUnit Bisnis Konsultasi sebagai Gold Partner SAP mengadakan seminar bertema The Journey Towards SAP S/4HANA, di mana dijelaskan keunggulan SAP S/4HANA yang mendukung perusahaan dalam ranah digital dan cloud.

Journey Towards SAP S/4HANAThe Consulting Business Unit as SAP Gold Partner held a seminar themed The Journey Towards SAP S/4HANA, to explain the advantages of SAP S/4HANA, which supports companies in digital and cloud domains.

22 SePTeMbeR sEPTEmBER 22Bridge the SecOps Gap – Eliminate Vulnerabilities with Proven StrategiesUnit Bisnis Solusi bersama BMC mengadakan BMC SecOps Workshop, tentang pendekatan SecOps dan BMC Digital Enterprise Automation yang dapat mengembangkan organisasi melalui otomasi respon terhadap ancaman secara terpadu.

Bridge the SecOps Gap – Eliminate Vulnerabilities with Proven StrategiesThe Solution Business Unit with BMC held BMC SecOps Workshop explaining the approach of SecOps and BMC Digital Enterprise Automation that can be used to develop organizations through integrated automated responses to threats.

4 OKTObeR OCTOBER 4Red Hat Forum Indonesia 2016Dengan tema The Power of Participation, Unit Bisnis Solusi berpartisipasi sebagai silver sponsor dalam kegiatan tahunan Red Hat Forum Indonesia 2016 yang berlangsung di Jakarta, berkolaborasi dengan Dell dan Red Hat.

Red Hat Forum Indonesia 2016Carrying the theme of The Power of Participation, the Solution Business Unit participated as a silver sponsor in the annual Red Hat Forum Indonesia 2016 in Jakarta, in collaboration with Dell and Red Hat.






20 OKTOBER OCTOBER 20Best of The Best 50 Companies 2016 Untuk kedua kalinya, Perseroan memperoleh penghargaan bergengsi 50 Best of The Best Companies 2016 dari majalah Forbes Indonesia. Kriteria pemberian penghargaan antara lain adalah kinerja keuangan, kinerja saham, dan tata kelola perusahaan.

Best of The Best 50 Companies 2016 For the second time, the Company received the prestigious 50 Best of the Best Companies 2016 award from Forbes Indonesia magazine. Some of the criteria for the award are financial performance, stock performance, and corporate governance.

21 OKTOBER OCTOBER 21Perusahaan Tbk Terbaik di Indonesia Peringkat 3Perseroan kembali dinobatkan sebagai Perusahaan Tbk Terbaik di Indonesia 2016: Peringkat 3, Kelompok Usaha Jasa Komputer & Perangkatnya, Sektor Perdagangan, Jasa & Investasi, dari Majalah Economic Review dan IPMI International Business School.

3rd Best Listed Companies in IndonesiaThe Company was once again named as the 3rd Best Listed Companies in Indonesia 2016 in the Business Area Computers & Accessories, Trade, Service, Investment Sector, from Economic Review magazine and IPMI International Business School.

9 NOVEMBER NOVEMBER 9Zendesk Spark: Solusi Cepat untuk Customer ServiceUnit Bisnis Solusi bersama Zendesk menghadirkan solusi customer service melalui seminar setengah hari. Kegiatan ini membahas tentang praktik-praktik terbaik seperti bagaimana mengoptimalkan customer experience dengan menggunakan dukungan multi-channel.

Zendesk Spark: Fast Solution for Customer ServiceThe Solution Business Unit with Zendesk presented a customer service solution through a half-day seminar. This event discussed best practices in optimizing customer experience by utilizing multi-channel supports.

22 NOVEMBER NOVEMBER 22Create Business Value from Deeper InsightUnit Bisnis Solusi dan Qlik menyelenggarakan kegiatan membahas Business Intelligence yang merupakan kunci utama pengambilan keputusan yang tepat, termasuk data, teknologi, analitik, dan pengetahuan yang membantu profesional mewujudkan keputusan yang tepat.

Create Business Value from Deeper InsightThe Solution Business Unit and Qlik organized an event to discuss Business Intelligence which is a key factor in precise decision making, including the data, technology, analytics, and knowledge to support professionals in making the best decisions.





6 DESEMBER DECEMBER 6Engaging Millennials with Digital HRUnit Bisnis Solusi bersama Ramco memperkenalkan produk Ramco sebagai HCM yang dapat diakses melalui intranet atau internet dan memiliki fitur mobile apps.

Engaging Millennials with Digital HRThe Solution Business Unit along with Ramco introduced Ramco’s HCM product, which can be accessed through the intranet or internet and offers mobile apps feature.

8 DESEMBER DECEMBER 8FireEye Executive Luncheon in Banking IndustriesUnit Bisnis Solusi bersama FireEye mengadakan Executive Luncheon bersama manajemen puncak. Diskusi mencakup aspek keamanan informasi guna mengatasi ancaman terhadap industri perbankan dan institusi finansial.

FireEye Executive Luncheon in Banking IndustriesThe Solution Business Unit and FireEye held an Executive Luncheon with top management personnel. The discussion involves information security aspect to address the threats to banking industry and to financial institutions.

8 DESEMBER DECEMBER 8Dell EMC Forum 2016Unit Bisnis Solusi berpartisipasi dalam Dell EMC Forum 2016 di Jakarta dengan booth yang menyajikan solusi-solusi di atas platform Dell EMC, juga paket-paket menarik untuk initial implementation Qlik Business Analytics dan DSP Mobile Sales Force Automation.

Dell EMC Forum 2016The Solution Business Unit participated in Dell EMC Forum 2016 in Jakarta by hosting a booth that offered solutions built on Dell EMC platform, as well as attractive packages for Qlik Business Analytics initial implementation and DSP Mobile Sales Force Automation.

8 DESEMBER DECEMBER 8Neutralize Emerging ThreatUnit Bisnis Solusi bersama McAfee by Intel menyelenggarakan kegiatan bertema Neutralize Emerging Threat untuk membahas ransomware yang berpotensi mengganggu proses bisnis dan bagaimana menanggulanginya.

Neutralize Emerging ThreatThe Solution Business Unit with McAfee by Intel held an event themed Neutralize Emerging Threat to discuss ransomwares that may endanger business processes, and how to address them.






8 DESEMBER DECEMBER 8Indonesia Most Admired CEO Award 2016Susanto Djaja, Presiden Direktur Perseroan menerima penghargaan Indonesia Most Admired CEO Award 2016 dari Majalah Warta Ekonomi.

Indonesia Most Admired CEO Award 2016Susanto Djaja, President Director of the Company, received the Indonesia Most Admired CEO Award 2016 from Warta Ekonomi Magazine.

15 DESEMBER DECEMBER 15Empower Your Business with Insight Information and AutomationUnit Bisnis Solusi bersama Microsoft dan Nintex menyelenggarakan seminar tentang bagaimana otomatisasi proses alur kerja secara digital dapat memangkas waktu sehingga kerja tim menjadi lebih efisien.

Empower Your Business with Insight Information and AutomationThe Solution Business Unit with Microsoft and Nintex held a seminar on digital automation of workflow processes, which may save time and allow for a more efficient teamwork.

15 DESEMBER DECEMBER 15Christmas in HarmonyPerayaan Natal Perseroan, bertema Christmas in Harmony, berlangsung dengan penekanan pada perbedaan dan keragaman untuk menciptakan sukacita dan damai Natal.

Christmas in HarmonyThe Company’s Christmas Celebration, themed Christmas in Harmony, took place with an emphasis on weaving differences and diversity to create Christmas peace and joy.






TATA KELOLAPERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE





Sebagai perusahaan publik, penerapan Tata Kelola Perusahaan adalah sebuah keniscayaan dan merupakan landasan bagi operasional Perseroan agar pengelolaan Perseroan dapat berjalan secara efisien, efektif dan profesional sehingga tercipta citra Perseroan yang positif serta dapat meningkatkan kinerja Perseroan secara optimal.

Perseroan secara konsisten mengoptimalkan penerapan Tata Kelola Perusahaan melalui penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik terbaik, dengan melakukan penyesuaian sistem dan prosedur yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan agar semakin efektif. Hal ini mengacu pada 4 (empat) prinsip dasar yang menjadi pedoman bagi setiap langkah yang diambil oleh Manajemen Perseroan atau karyawan di segala tingkatan organisasi. Keempat prinsip dasar ini adalah:

TransparansiTransparansi merupakan komitmen untuk memastikan tersedianya informasi penting yang dapat diakses oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan. Informasi ini bisa berupa posisi keuangan Perseroan, manajemen dan struktur kepemilikan Perseroan. Semuanya harus tersedia secara akurat, jelas dan tepat waktu.

AkuntabilitasAkuntabilitas menjamin adanya mekanisme, peran dan tanggung jawab sebuah manajemen profesional atas semua keputusan dan kebijakan yang diambil yang berdampak pada kegiatan-kegiatan operasional Perseroan.

Tanggung JawabTanggung jawab adalah penjabaran yang jelas mengenai peran setiap pihak dalam meraih sasaran bersama, termasuk kepastian bahwa semua regulasi dan semua norma sosial telah dipenuhi.

KelayakanKelayakan menjamin bahwa setiap keputusan dan kebijakan yang diambil diselaraskan dengan kepentingan pihak-pihak terkait, termasuk para pelanggan, pemasok, pemegang saham, investor dan publik pada umumnya.

As a public company, the implementation of Good Corporate Governance is a must, in order to provide a foundation for the Company’s operational activities, so that the management of the Company can be efficient, effective, and professional. This will create a positive image of the Company as well as bring its performance to an optimal level.

The Company consistently strives to optimize the implementation of Good Corporate Governance through the strengthening of infrastructure aimed at achieving the best practices, by adjusting its systems and procedures as needed to support a more effective implementation of Good Corporate Governance. This is grounded on the four basic principles that provide a guideline for each step taken by the Management and employees of the Company across all organizational levels. The four basic principles are:

TransparencyTransparency is a commitment to ensuring the availability of material information to be accessed by the stakeholders. This information may include the Company’s financial position, the management, and the ownership structure. Such information must be made available in an accurate, clear, and timely manner.

AccountabilityAccountability ensures the presence of mechanisms, roles and responsibilities needed for the professional management of the Company upon all the decisions and policies that are taken and that affect the Company’s operational activities.

ResponsibilityResponsibility provides a clear explanation of the roles of each party in achieving the common goals, and ensures that all relevant regulations and social norms have been adhered to.

FairnessFairness ensures that all decisions and policies implemented are aligned with the interest of the stakeholders, including the customers, vendors, shareholders, investors, and the general public.






Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ berkedudukan tertinggi dalam struktur tata kelola perusahaan di PT Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”). RUPS memiliki wewenang yang tidak dimiliki oleh organ tata kelola lainnya, khususnya dalam menentukan arah jangka panjang Perseroan serta dalam mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Pada tahun 2016 Perseroan menyelenggarakan dua kali RUPS, yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa, keduanya diselenggarakan pada tanggal 8 Juni 2016.

Ringkasan hasil-hasil RUPS yang diselenggarakan adalah sebagai berikut:

RUPS Tahunan

1. Memberikan persetujuan dan pengesahan atas Laporan Direksi mengenai jalannya usaha Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta persetujuan dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan termasuk didalamnya Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny – Deloitte Touche Tohmatsu Limited, dan persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan, laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

2. (i). Menyetujui dan mengesahkan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2015, yaitu:

a. Sebanyak-banyaknya Rp 47.523.492.000 (empat puluh tujuh miliar lima ratus dua puluh tiga juta empat ratus sembilan puluh dua ribu Rupiah), dari laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2015, dengan cara membagi Dividen Saham dengan rasio 35 : 1 yaitu 35 saham lama akan memperoleh 1 saham baru. Sehingga jumlah Dividen Saham yang akan dibagikan adalah sebanyak-banyaknya 66.004.850 (enam puluh enam juta empat ribu delapan ratus lima puluh) saham baru;

b. Sejumlah Rp 11.230.000.000 (sebelas miliar dua ratus tiga puluh juta Rupiah) untuk pembagian Dividen Interim/Tunai tahun buku 2015 yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris atas pembayaran pajak atas Dividen Saham tahun buku 2014 dan Dividen Interim/tunai tahun buku 2015, sebagaimana telah dibagikan pada tanggal 22 Juli 2015;

c. Sisanya dialokasikan sebagai Laba Ditahan Perseroan.

(ii). Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan setiap dan semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut diatas termasuk tetapi tidak terbatas untuk mengatur lebih lanjut mengenai tata cara pembagian Dividen Saham.

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ within the governance structure of PT Metrodata Electronics Tbk (“the Company”). The GMS retains the authority not given to other organs within the governance structure, in particular the authority to determine the long term direction of the Company and to appoint and dismiss members of the Company’s Board of Commissioners and the Directors.

In 2016, the Company held two GMS, namely Annual GMS and Extraordinary GMS, both held on 8 June 2016.

The summary of resolutions of the GMS are as follows:

Annual GMS

1. Approved and ratified the Directors’ Report on the Company’s business and financial administration for the financial year ended on 31 December 2015 and the approval and ratification of the Company’s Financial Statements including the Balance Sheet and Profit/Loss for the financial year ended on 31 December 2015 audited by Public Accountant of Osman Bing Satrio & Eny – Deloitte Touche Tohmatsu Limited, and approval of the Company’s Annual Report, the report of Board of Commissioners supervisory duties for the financial year ended on 31 December 2015 and to give release and discharge (acquit et de charge) to the Directors and Board of Commissioners of the Company for the supervision and accomplishment which conducted during the financial year ended on 31 December 2015.

2. (i). Approved and ratified the distribution of the Company’s net profit for FY2015:

a. A maximum of Rp 47,523,492,000 (forty seven billion five hundred and twenty three million four hundred and ninety two thousand Rupiah), out of the Company’s net profit for FY2015, by way of distribution of Stock Dividend with ratio 35 : 1 whereas 35 old shares will receive 1 new share. Therefore, the total Stock Dividend to be distributed are a maximum of 66,004,850 (sixty six million four thousand eight hundred and fifty) new shares;

b. An amount of Rp 11,230,000,000 (eleven billion two

hundred and thirty million Rupiah) to be distributed as Interim/Cash Dividend for the financial year 2015 as approved by the Board of Commissioners for the payment of taxes for the Stock Dividend for FY2014 and Interim/Cash Dividend for FY2015, as distributed on 22 July 2015;

c. The remaining to be allocated as the Company’s

Retained Earning. (ii). Granted power and authority to the Company’s

Directors to conduct every and all act that required in relation with the resolution above including but not limited to determine regarding procedure of Stock Dividend distribution.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders





3. Pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny – Deloitte Touche Tohmatsu Limited ataupun para penerus dan penggantinya atau Kantor Akuntan Publik Independen lainnya yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik Independen tersebut berikut persyaratan lain penunjukannya.

4. a. Menetapkan dan menyetujui honorarium serta tunjangan lainnya dari para anggota Dewan Komisaris Perseroan sebesar Rp 2.142.318.750 (dua miliar seratus empat puluh dua juta tiga ratus delapan belas ribu tujuh ratus lima puluh Rupiah) per tahun bruto untuk seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan;

b. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan beserta fasilitas-fasilitas lainnya.

Realisasi Hasil RUPS Tahunan 2015

Seluruh Keputusan RUPS Tahunan 2015 yang perlu ditindaklanjuti telah dilaksanakan oleh manajemen Perseroan, termasuk pembagian dividen saham untuk tahun buku 2015, yang dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2016.

RUPS Luar Biasa

(i) Menyetujui perubahan pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh dalam rangka pembagian Dividen Saham yang telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebelum Rapat ini;

(ii) Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan/menuangkan keputusan tersebut dalam akta-akta yang dibuat di hadapan Notaris, untuk menetapkan kepastian jumlah saham baru yang dikeluarkan dan peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan dalam rangka pembagian Dividen Saham tersebut termasuk untuk mengubah, menyusun dan menegaskan kembali ketentuan Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan dan susunan pemegang saham dalam akta-akta tersebut (bilamana diperlukan) sebagaimana yang disyaratkan oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku, untuk mengajukan permohonan persetujuan dan/atau menyampaikan pemberitahuan atas keputusan Rapat ini dan/atau perubahan Anggaran Dasar Perseroan kepada instansi yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Realisasi Hasil RUPS Luar Biasa 2015

Keputusan RUPS Luar Biasa 2015 yang perlu ditindaklanjuti telah dilaksanakan oleh manajemen Perseroan.

3. Granted authority and power to the Company’s Directors with approval from Board of Commissioners to appoint Public Accounting Firm Osman Bing Satrio & Eny – Deloitte Touche Tohmatsu Limited or their successors and the replacement or other Independent Public Accounting Firm which is registered in Financial Services Authority (FSA) to audit the Company’s book for the financial year ended on 31 December 2016 and to authorize the Directors of the Company to determine the honorarium of the Public Accountant and other terms of its appointment.

4. a. Determined and approved honorarium and other allowances for members of the Board of Commissioners of the Company to be Rp 2,142,318,750 (two billion one hundred and forty two million three hundred and eighteen thousand seven hundred and fifty Rupiah) per year gross to all members of the Board of Commissioners of the Company;

b. Conferred authority to the Company’s Board of Commissioners to determine salary and allowance to member of the Company’s Directors together with other facilities.

Fulfillment of the 2015 AGMS Resolutions

The resolutions of the 2015 AGMS that required follow up have been thoroughly acted upon by the management of the Company, including the distribution of stock dividend conducted on 22 July 2016.

Extraordinary GMS

(i) Approved the amendment of article 4 paragraph 2 of the Company’s Articles of Association with regard to the additional Issued and Paid Up Capital in relation to the distribution of Stock Dividends that have been decided in Annual General Meeting of Shareholders prior to this meeting;

(ii) Granted power with substitution right to the Company’s Directors to conduct any and all acts required in relation with this resolution including but not limited to stating those resolutions in the notarial deeds for all or each of the resolution, to determine a fixed number of total new shares to be issued and the increase of the Company’s Issued and Paid Up Capital in relation with Stock Dividend including to amend, reconstitute, restate article 4 paragraph 2 of the Company’s Articles of Association and the composition of the shareholders on the deeds (if required) as required by the applicable regulations, to apply for approval and/or to submit notification for the resolution of this Meeting and/or amendment to the Articles of Association to the authorities, as well as to conduct any and all acts required in relation with the applicable regulations.

Fulfillment of the 2015 EGMS Resolutions

The resolutions of the 2015 EGMS that required follow up have been thoroughly acted upon by the management of the Company.






Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas melakukan fungsi pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi dan bertanggung jawab secara kolektif kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan oleh RUPS.

Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas dan kompetensi yang memadai sesuai dengan kebutuhan bisnis Perseroan.

Saat ini, Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari tiga anggota. Mereka adalah Presiden Komisaris, Wakil Presiden Komisaris, dan seorang Komisaris merangkap Komisaris Independen.

Dewan Komisaris Perseroan diangkat berdasarkan Keputusan RUPS tanggal 8 Juni 2015, untuk jangka waktu 5 tahun.

Dewan Komisaris Perseroan telah mengikuti pelatihan internal dalam bidang manajemen, bisnis dan keuangan dalam rangka meningkatkan kompetensi.

Presiden Komisaris Perseroan, yaitu Bapak Candra Ciputra mempunyai hubungan afiliasi dengan salah satu pemegang saham utama Perseroan, yaitu PT Ciputra Corpora.

Komisaris Independen berasal dari luar Perseroan, tidak memiliki saham baik langsung maupun tidak langsung dalam Perseroan dan tidak memiliki hubungan berelasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris lain, Direksi, ataupun Pemegang Saham Utama Perseroan, serta tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Dengan dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan selaku emiten berkewajiban untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dalam POJK tersebut khususnya untuk ketentuan pasal 35 mengenai kewajiban menyusun Pedoman dan Kode Etik Direksi dan Dewan Komisaris.

The Board of Commissioners is the Company’s organ with a function to supervise and provide advice to the Directors and collectively reports to the General Meeting of Shareholders (GMS).

Members of the Board of Commissioners may not take and/or receive any personal benefit from the Company other than the remuneration and other facilities as determined in GMS.

All members of the Board of Commissioners have adequate integrity and competence suiting the Company’s business needs.

At present, the Company’s Board of Commissioners consists of three members. They are the President Commissioner, Vice President Commissioner, and Commissioner concurrently as Independent Commissioner.

The Board of Commissioners was appointed based on The Resolutions of the AGMS dated 8 June 2015, for the period of 5 years.

The Board of Commissioners has participated in a number of internal training programs in the field of management, business, and finance to improve their competence.

The Company’s President Commissioner, Mr. Candra Ciputra, is affiliated with one of the Company’s major shareholders, namely PT Ciputra Corpora.

The Independent Commissioner hails from outside of the Company, does not hold any shares, either directly or indirectly, in the Company; does not have any relationship with the Company, or any other members of Board of Commissioners, Directors or Major Shareholders of the Company, and does not have any business relationships, either directly or indirectly, with the Company’s operations.

With the issuance of the Regulation of the Financial Services Authority (POJK) No. 33/POJK.04/2014 on Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies, the Company as an issuer has the obligation to meet the provisions set in the POJK, especially with regard to the article 35 on the obligation to formulate the Guidelines and Code of Conduct for Directors and the Board of Commissioners.





Saat ini Perseroan telah memiliki Pedoman Dewan Komisaris dengan garis besar sebagai berikut:

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris:

• Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi;

• Memberikan persetujuan atas rencana kerja tahunan Perseroan selambat-lambatnya sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang;

• Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham;

• Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham;

• Meneliti dan bertanggung jawab atas laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut;

• Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.

Wewenang Dewan Komisaris:

• Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut;

• Meminta keterangan/penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan menyangkut Perseroan;

• Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi;

• Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri Rapat Dewan Komisaris;

• Membentuk Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, serta komite lainnya (jika dianggap perlu) dengan memperhatikan kemampuan Perseroan.

Kode Etik:

1. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib mematuhi kode etik yang berlaku di Perseroan, menjalankan tugasnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian dengan selalu mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Good Corporate Governance, dan Anggaran Dasar Perseroan serta wajib menghindari kondisi benturan kepentingan antara Perseroan dengan Dewan Komisaris serta para pihak terkait.

Currently the Company has the Guidelines for the Board of Commissioners in place, covering the following:

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners:

• Supervise and be responsible for the supervision of the policies for running in general the Company and its businesses, and provide advice to the Directors;

• Provide approval to the Company’s annual work plan at the latest before the commencement of the upcoming financial year;

• Carry out certain tasks mandated by the Articles of Association of the Company, the prevailing regulations, and/or the resolutions of the General Meeting of Shareholders;

• Carry out tasks, authority and responsibilities in line with the Articles of Association of the Company and the resolutions of the General Meeting of Shareholders;

• Review and be responsible for the Annual Report of the Company, as well as sign the Annual Report of the Company as prepared by the Directors;

• Comply with the Articles of Association and other prevailing regulations, and oblige to uphold the principles of professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, responsibility and fairness.

Authorities of the Board of Commissioners:

• Assess and review the annual report prepared by the Directors and sign the annual report;

• Request explanation from the Directors and/or other officers on all issues related to the Company;

• Understand all policies and actions that have been and will be carried out by the Directors;

• Request the Directors and/or other officers under the Directors with the knowledge of the Directors to attend the Meetings of the Board of Commissioners;

• Establish the Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, and other committees (as deemed necessary) by taking into consideration the Company’s ability.

Code of Conduct:

1. Each member of the Board of Commissioners must comply with the code of conduct in effect in the Company, conduct their duties with the best of intentions, a sense of responsibility, and caution, at all times with due regard to the prevailing rules and regulations, principles of Good Corporate Governance, and the Company’s Articles of Association, in addition to avoiding any potential conflict of interest between the Company and the Board of Commissioners as well as other related parties.






2. Rangkap jabatan: a. Anggota Dewan Komisaris hanya diperbolehkan paling

banyak merangkap jabatan sebagai anggota Direksi pada perusahaan publik lainnya paling banyak 2 (dua) perusahaan publik;

b. Anggota Dewan Komisaris hanya diperbolehkan paling banyak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris perusahaan publik lainnya paling banyak 2 (dua) perusahaan publik.

3. Anggota Dewan Komisaris wajib menjaga kerahasiaan pembahasan dan keputusan Dewan Komisaris dan atas informasi yang diperoleh dalam Rapat, kecuali ditentukan lain oleh Presiden Komisaris, atau jika informasi tersebut diungkapkan oleh Perusahaan kepada publik.

4. Setiap anggota Dewan Komisaris dilarang untuk mengambil keputusan yang dapat berpotensi menempatkan Dewan Komisaris pada kemungkinan pertama terhadap potensi benturan kepentingan.

5. Dalam hal terjadi benturan kepentingan, maka: a. Anggota Dewan Komisaris dilarang mengambil

keputusan atau tindakan yang dapat merugikan Perseroan atau mengurangi keuntungan Perseroan, dan

b. Wajib mengungkapkan benturan kepentingan tersebut dalam suatu risalah rapat yang minimal memuat nama pihak yang memiliki benturan kepentingan, masalah pokok benturan kepentingan dan dasar pengambilan keputusan.

6. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib: a. Tidak memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan

keluarga dan/atau pihak-pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Perseroan, dan

b. Tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pelaporan dan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris:

Dewan Komisaris wajib mempertanggungjawabkan fungsi pelaksanaan tugasnya kepada Para Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

Dalam menjalankan tugas pengawasannya, Dewan Komisaris secara berkala mengadakan rapat-rapat, baik rapat internal maupun rapat dengan Direksi yang membahas kinerja Perseroan secara menyeluruh.

2. Concurrent positions: a. Each member of the Board of Commissioners is allowed

to concurrently hold a maximum of two positions as Director at other public companies;

b. Each member of the Board of Commissioners is allowed to concurrently hold a maximum of two positions as Commissioner at other public companies.

3. Each member of the Board of Commissioners must maintain the confidentiality of discussions and resolutions of the Board of Commissioners as well as the information obtained from meetings, unless otherwise stated by the President Commissioner, or should such information has been disclosed by the Company to the public.

4. Each member of the Board of Commissioners is prohibited from making any decisions that may place the Board of Commissioners at a potential conflict of interest.

5. In the event of a conflict of interest: a. Members of the Board of Commissioners are prohibited

from making any decisions or conducting any actions that may harm the Company or diminish the Company’s profits, and

b. They must disclose such conflict of interest in a meeting summary that at a minimum contains the names of the parties having the conflict of interest, the main issue of the conflict of interest, and the basis for decision making.

6. Each member of the Board of Commissioners must: a. Not take advantage of the Company for their own or

their family’s or other parties’ benefit at the expense of the Company’s profits, and

b. Not receive any personal benefit from the Company apart from the remuneration and other facilities as determined in the General Meeting of Shareholders in keeping with the prevailing regulations.

Reporting and Responsibility of the Board of Commissioners:

The Board of Commissioners must account for their execution of duties to the Shareholders at the General Meeting of Shareholders.

In implementing its supervisory duties, the Board of Commissioners periodically convenes internal meetings and meetings with the Directors to discuss the Company’s overall performance.





Jumlah rapat dan kehadiran Dewan Komisaris yang dilakukan di tahun 2016 adalah sebagai berikut:

PesertaParticipant

Jumlah Rapattotal meeting

Kehadiranattendance

Candra Ciputra, MBA Presiden Komisaris / President Commissioner 5 4

Ben Aristarchus Widyatmodjo, MBA Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner 5 5

Lulu Terianto, BCA, MM Komisaris Independen / Independent Commissioner 5 5

Rapat internal Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Internal Meetings

PesertaParticipant


Kehadiranattendance




Susanto Djaja, SE, MH Presiden Direktur / President Director 4 4

Ir. Agus Honggo Widodo Direktur / Director 4 4

Ir. Sjafril Effendi Direktur / Director 4 4

Randy Kartadinata, SE Direktur Independen / Independent Director 4 4

Rapat antara Dewan Komisaris dengan Direksi /Meetings of Directors with the Board of Commissioners

Penilaian Kerja dan Remunerasi:Remunerasi untuk Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi.

Komite Nominasi & Remunerasi

Dalam rangka untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, Dewan Komisaris Perseroan menjalankan fungsinya sebagai Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Perseroan tanggal 27 Oktober 2015.

Komite Nominasi dan Remunerasi telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi, sebagai berikut:

The number of meetings and attendance of the Board of Commissioners in 2016 are as follows:

Performance Evaluation and Remuneration:Remuneration for the members of the Board of Commissioners is determined by the GMS based on the recommendation from the Board of Commissioners conducting the functions of Nomination and Remuneration.

Nomination & Remuneration Committee

To comply with the Financial Services Authority (OJK) Rule No. 34/POJK.04/2014 regarding the Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies, the Company’s Board of Commissioners carries out the function of the Nomination and Remuneration Committee in accordance with the stipulations in the Company’s Board of Commissioners Circular dated 27 October 2015.

The Nomination and Remuneration Committee has the Guidelines and Work Procedures of the Nomination and Remuneration Committee, as follows:






Pedoman Nominasi

Pedoman ini dilaksanakan oleh Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi Komite Nominasi.

1. Tugas dan Tanggung Jawab terkait Nominasi • Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris, kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi dan kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.

• Melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.

• Memberikan rekomendasi mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

• Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

2. Tata Cara dan Prosedur Kerja • Menyusun komposisi dan proses nominasi anggota

Direksi dan/atau Dewan Komisaris • Menyusun kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan

dalam proses nominasi calon anggota Direksi dan/Dewan Komisaris.

Nomination Guidelines

This is executed by the Board of Commissioners that carries out the function of Nomination Committee.

1. Duties and Responsibilities regarding Nomination • Providing recommendation to the Board of

Commissioners regarding composition of the Board of Directors and/or Board of Commissioners, policies and qualifications required in the Nomination process and performance evaluation policies for members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioner pursuant to the benchmark designated as the evaluation material.

• Evaluating the performance of members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners based on the evaluation benchmark.

• Providing recommendation regarding skills development programs for the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.

• Proposing candidates that qualify as members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners, to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders.

2. Work Procedures • Preparing the composition and nomination process of

members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.

• Preparing the policies and qualifications needed for the nomination process for candidates of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.





• Menyusun Program Pengembangan Kemampuan anggota Direksi dan/Dewan Komisaris.

• Evaluasi kinerja Direksi dan Dewan Komisaris.

3. Penyelenggaraan Rapat Rapat dengan agenda Nominasi wajib diselenggarakan

oleh Dewan Komisaris yang diadakan secara berkala minimal 4 (empat) bulan sekali.

4. Sistem Pelaporan Kegiatan Laporan pelaksanaan tugas Nominasi tercantum di

dalam laporan pengawasan Dewan Komisaris yang disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Pedoman Remunerasi Pedoman ini dilaksanakan oleh Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi Komite Remunerasi.

1. Tugas dan Tanggung Jawab terkait Remunerasi A. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai struktur remunerasi, kebijakan atas remunerasi, dan besaran atas remunerasi.

B. Melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

2. Tata Cara dan Prosedur Kerja A. Menyusun struktur remunerasi bagi anggota Direksi

dan Dewan Komisaris, yang terdiri dari: 1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, dan

fasilitas lainnya dalam bentuk Non Natura). 2. Fasilitas lain dalam bentuk Natura, seperti:

tunjangan perjalanan dinas, tunjangan kesehatan, dan tunjangan-tunjangan keanggotaan (keanggotaan klub kesehatan).

3. Manfaat Pensiun (yang diperoleh pada saat akhir masa tugas).

B. Menyusun kebijakan atas Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang selanjutnya ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Rapat Umum Pemegang Saham dapat memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menentukan nilai remunerasi.

Kebijakan remunerasi didasarkan atas: 1. Kelayakan/kewajaran; 2. Kinerja/prestasi kerja Direksi dan Dewan Komisaris; 3. Kinerja Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam

ketentuan undang-undang Perseroan terbatas; 4. Ketentuan Peraturan perundangan Perpajakan dan

ketenagakerjaan yang berlaku.

Rapat Umum Pemegang Saham dapat memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk merancang dan menentukan sistem remunerasi

• Preparing the Capacity Development Program for members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.

• Evaluating the performance of the Board of Directors and the Board of Commissioners.

3. Meetings Meetings with a Nomination agenda shall be held by

the Board of Commissioners at least once every four months.

4. Activities Reporting System The report of Nomination activities which is listed in the

Board of Commissioners supervisory report shall be submitted to the General Meeting of Shareholders.

Remuneration GuidelinesThis is executed by the Board of Commissioners that carries out the function of Remuneration Committee.

1. Duties and Responsibilities regarding Remuneration A. Providing recommendations to the Board of

Commissioners regarding the remuneration structure, remuneration policies, and amount of remuneration.

B. Evaluating the performance in relation to the amount of remuneration received by each member of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.

2. Work Procedures A. Preparing the remuneration structure for members of

the Board of Directors and the Board of Commissioners, which consists of:

1. Remuneration (salaries, bonus, routine allowances, and other facilities in Non Natura form).

2. Other facilities in Natura form, such as: business travel allowances, health benefits, and membership benefits (health club memberships).

3. Retirement Benefits (received upon the end of the term of office).

B. Preparing Remuneration policies for the Board of Commissioners and Board of Directors to be subsequently determined by the General Meeting of Shareholders. The General Meeting of Shareholders can confer the power and authority to the Board of Commissioners to determine the amount of remuneration.

The remuneration policies are based upon: 1. Eligibility/fairness; 2. Performance/achievement by the the Board of

Directors and the Board of Commissioners; 3. The Company’s performance as stipulated by the

Limited Liability Company Law; 4. Tax provisions and labor regulations.

The General Meeting of Shareholders can confer authority to the Board of Commissioners to design and determine the remuneration system including






termasuk diantaranya honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan remunerasi lain bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

C. Menyusun besaran atas remunerasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Besarnya remunerasi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan diusulkan dan direkomendasikan oleh Dewan Komisaris (yang dalam hal ini bertindak atau menjalankan fungsinya sebagai Komite Remunerasi). Besarnya gaji, tunjangan, fasilitas dan manfaat yang diperoleh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan ditentukan berdasarkan kinerja masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, perkembangan pasar dari usaha sejenis. Jumlah besaran remunerasi akan dievaluasi setiap tahun berdasarkan tingkat kompetitif usaha Perseroan dan kondisi ekonomi pada saat itu.

D. Penyelenggaraan rapat Rapat dengan agenda Remunerasi wajib

diselenggarakan oleh Dewan Komisaris yang diadakan secara berkala minimal 4 (empat) bulan sekali.

E. Sistem Pelaporan Laporan pelaksanaan tugas Remunerasi tercantum

di dalam laporan pengawasan Dewan Komisaris yang disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

F. Penutup Jumlah Rapat dan kehadiran Dewan Komisaris dalam

menjalankan fungsinya sebagai Komite Nominasi dan Remunerasi selama tahun buku 2016 adalah sebagai berikut:

PesertaParticipant


Kehadiranattendance

Candra Ciputra, MBA 3 3

Ben Aristarchus Widyatmodjo, MBA 3 3

Lulu Terianto, BCA, MM 3 3

honorarium, allowances, salaries, bonus, and other forms of remuneration for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners.

C. Setting the amount of remuneration for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners. The amount of remuneration for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners is proposed and recommended by the Board of Commissioners (which in this case acts as the Remuneration Committee). The amount of salaries, allowances, facilities, and benefits for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners is determined based on the performance of each member of the Board of Directors and the Board of Commissioners as well as market development of similar business. This amount will be evaluated annually based on the Company’s business competitiveness and the prevailing economic conditions.

D. Meetings Meetings with Remuneration agenda shall be held by

the Board of Commissioners at least once every four months.

E. Reporting System Reports of remuneration activities which is listed in the

Board of Commissioners supervisory report shall be submitted to the General Meeting of the Shareholders.

F. Closing The numbers of meetings and attendances of the Board

of Commissioners which act as the Nomination and Remuneration Committee in FY 2016 are as follows:





DireksiDirectors

Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Anggota Direksi diangkat berdasarkan keputusan RUPS pada tanggal 8 Juni 2015, untuk jangka waktu 5 tahun, kecuali Direktur Independen yang diangkat berdasarkan keputusan RUPS tanggal 8 Mei 2014.

Anggota Direksi Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi antara satu sama lain.

Saat ini Direksi Perseroan berjumlah empat orang, yang terdiri dari seorang Presiden Direktur yang membawahi tiga orang Direktur. Agus Honggo Widodo, Direktur, bertanggung jawab atas pengelolaan Unit Bisnis Distribusi. Sjafril Effendi, Direktur, bertanggung jawab atas pengelolaan Unit Bisnis Solusi. Randy Kartadinata, Direktur Independen, bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan Perseroan.

Ketiga Direktur tersebut termasuk tiga fungsi Unit Kerja yaitu Departemen Internal Audit, Departemen Legal dan Direktorat Sumber Daya Manusia melapor kepada Susanto Djaja, Presiden Direktur.

Dengan dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan selaku emiten berkewajiban untuk memenuhi ketentuan-ketentuan dalam POJK tersebut khususnya untuk ketentuan pasal 35 mengenai kewajiban menyusun Pedoman dan Kode Etik Direksi dan Dewan Komisaris.

Saat ini Perseroan telah memiliki Pedoman Direksi dengan garis besar sebagai berikut:

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi:

• Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan;

• Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar;

• Memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan;

• Mengontrol, memelihara dan mengelola kekayaan Perseroan;

The Directors is the Company’s organ endowed with the full authority and responsibility for managing the Company for the benefit of the Company, according to the Company’s purpose and objectives, and for representing the Company in and out of the court under provisions in the Articles of Association.

Members of the Directors were appointed based on The Resolutions of the AGMS dated 8 June 2015, for the period of 5 years, except for Independent Director who was appointed based on the Resolutions of the AGMS dated 8 May 2014.

The Directors of the Company are not affiliated with each other.

At present, there are four members of the Directors, consisting of a President Director who oversees three Directors. Agus Honggo Widodo, Director, is responsible for managing the Distribution Business Unit. Sjafril Effendi, Director, is responsible for managing the Solution Business Unit. Randy Kartadinata, Independent Director, is responsible for managing the Company’s finances.

The three Directors, along with two Working Units, i.e. Internal Audit Department, Legal Department and Human Resources Directorate, report periodically to Susanto Djaja, the President Director.

With the issuance of the Regulation of the Financial Services Authority (POJK) No. 33/POJK.04/2014 on Directors and Board of Commissioners of Issuers and Public Companies, the Company as an issuer has the obligation to meet the provisions set in the POJK, especially with regard to the article 35 on the obligation to formulate the Guidelines and Code of Conduct for Directors and the Board of Commissioners.

Currently the Company has the Guidelines for Directors in place, covering:

Duties and Responsibilities of the Directors:

• The Directors are appointed to manage the Company and be fully responsible for such management for the interest of the Company, in line with and in order to achieve the Company’s purposes and objectives;

• Each Director must with the best of intentions and a sense of responsibility conduct their duties at all times with due regard to the prevailing regulations and the Articles of Association;

• Lead, manage and control the Company in line with the Company’s objectives and continuously improve the Company’s efficiency and effectiveness;

• Control, maintain and manage the Company’s assets;






• Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan dan wajib disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang.

Wewenang Direksi:

• Membentuk dan mengangkat serta memberhentikan Sekretaris Perusahaan atau susunan unit kerja Sekretaris Perusahaan berikut penanggungjawabnya;

• Mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan-pembatasan tertentu seperti yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Kode Etik:

1. Setiap anggota Direksi wajib mematuhi kode etik yang berlaku di Perseroan, menjalankan tugasnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian dengan selalu mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Tata Kelola Perusahaan, dan Anggaran Dasar Perseroan serta wajib menghindari kondisi benturan kepentingan antara Perseroan dengan Direksi serta para pihak terkait.

2. Rangkap jabatan: a. Anggota Direksi hanya diperbolehkan paling banyak

merangkap jabatan sebagai anggota Direksi pada perusahaan publik lainnya paling banyak 2 (dua) perusahaan publik;

b. Anggota Direksi hanya diperbolehkan paling banyak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris perusahaan publik lainnya paling banyak 2 (dua) perusahaan publik.

3. Setiap anggota Direksi wajib menjaga kerahasiaan

pembahasan dan keputusan Direksi dan atas informasi yang diperoleh dalam Rapat, kecuali ditentukan lain oleh Presiden Direktur, atau jika informasi tersebut diungkapkan oleh Perusahaan kepada publik.

4. Setiap anggota Direksi dilarang untuk mengambil keputusan yang dapat berpotensi menempatkan Direksi pada kemungkinan pertama terhadap potensi benturan kepentingan.

5. Dalam hal terjadi benturan kepentingan, maka: a. Anggota Direksi dilarang mengambil keputusan atau

tindakan yang dapat merugikan Perseroan atau mengurangi keuntungan Perseroan, dan

• Prepare the Company’s annual work plan that contains the Company’s annual budget and must be presented to the Board of Commissioners to obtain approval from the Board of Commissioners prior to the commencement of the upcoming financial year.

Authorities of the Directors:

• Establish and appoint and dismiss the Corporate Secretary or the Corporate Secretary work unit and appoint its supervisor;

• Represent the Company in and out of the Company in relation to all matters and in all circumstances, to bind the Company with other parties and other parties with the Company, and to carry out all actions that are related to the management or ownership of the Company, within the limitations stipulated in the Company’s Articles of Association.

Code of Conduct:

1. Each Director must comply with the code of conduct in effect in the Company, conduct their duties with the best of intentions, a sense of responsibility, and caution, at all times with due regard to the prevailing rules and regulations, principles of Good Corporate Governance, and the Company’s Articles of Association, in addition to avoiding any potential conflict of interest between the Company and the Directors as well as other related parties.

2. Concurrent positions: a. Each member of the Directors is allowed to concurrently

hold a maximum of two positions as Director at other public companies;

b. Each member of the Directors is allowed to concurrently

hold a maximum of two positions as Commissioner at other public companies.

3. Each Director must maintain the confidentiality of discussions and resolutions of the Directors as well as the information obtained from meetings, unless otherwise stated by the President Director, or should such information has been disclosed by the Company to the public.

4. Each Director is prohibited from making any decisions that may place the Directors at a potential conflict of interest.

5. In the event of a conflict of interest: a. Members of the Directors are prohibited from making

any decisions or conducting any actions that may harm the Company or diminish the Company’s profits, and





b. Wajib mengungkapkan benturan kepentingan tersebut dalam suatu risalah rapat yang minimal memuat nama pihak yang memiliki benturan kepentingan, masalah pokok benturan kepentingan dan dasar pengambilan keputusan.

6. Setiap anggota Direksi wajib: a. Tidak memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan

keluarga dan/atau pihak-pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan Perseroan, dan

b. Tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pelaporan dan Pertanggungjawaban Direksi:

• Direksi berkewajiban memberikan pelaporan atas semua isu atau hal penting yang terjadi di dalam Perseroan kepada semua anggota Direksi baik dalam Rapat Direksi maupun dalam pertemuan Direksi yang diadakan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan para anggota Direksi;

• Direksi berkewajiban memberikan pelaporan atas hal-hal penting yang terjadi di dalam Perseroan kepada Dewan Komisaris melalui Rapat yang diadakan bersama dengan Direksi, maupun pelaporan secara langsung oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.

Direksi mengadakan rapat-rapat baik rapat internal maupun rapat dengan Dewan Komisaris untuk membahas perkembangan dan memutuskan kebijakan-kebijakan pengelolaan Perseroan.

Jumlah rapat dan kehadiran Direksi selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:

PesertaParticipant


Kehadiranattendance





Rapat internal Direksi / Directors’ Internal Meetings

b. They must disclose such conflict of interest in a meeting summary that at a minimum contains the names of the parties having the conflict of interest, the main issue of the conflict of interest, and the basis for decision making.

6. Each Director must: a. Not take advantage of the Company for their own or

their family’s or other parties’ benefit at the expense of the Company’s profits, and

b. Not receive any personal benefit from the Company apart from the remuneration and other facilities as determined in the General Meeting of Shareholders in keeping with the prevailing regulations.

Reporting and Responsibility of the Directors:

• The Directors have the obligation to report on all issues or important matters taking place within the Company to all members of the Directors in the Directors’ Meetings or in the meetings of the Directors held occasionally as required by the members of the Directors;

• The Directors have the obligation to report on important matters taking place within the Company to the joint meetings of the Board of Commissioners and the Directors, or via direct reporting by the Directors to the Board of Commissioners.

The Directors convenes periodically internal meetings and meetings with the Board of Commissioners to discuss the Company’s progress and decide policies for its management.

The number of meetings and attendance of the Directors in 2016 are as follows:






PesertaParticipant


Kehadiranattendance








Rapat antara Direksi dengan Dewan Komisaris /Meetings of Directors with the Board of Commissioners

Pada tahun 2016 anggota Direksi mengikuti sejumlah program pelatihan untuk mengembangkan kompetensi dan pengetahuannya, sejalan dengan kebutuhan Perseroan dan perkembangan terkini. Direksi juga ikut menghadiri berbagai konferensi yang diselenggarakan pihak prinsipal dan memenuhi undangan pameran TIK di dalam dan luar negeri.

Penilaian Kerja dan Remunerasi:

Penilaian terhadap hasil kinerja Direksi dilakukan secara berkala oleh Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi.

RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Direksi berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris yang menjalankan fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi.

In 2016 members of the Directors participated in a number of training programs to develop their competence and knowledge, in line with the Company’s business needs and the latest global developments. The Directors also attended various conferences held by the Principals, and attended ICT exhibitions in the country and abroad.

Performance Evaluation and Remuneration:

Performance of the Directors is evaluated periodically by the Board of Commissioners conducting the Nomination and Remuneration functions.

The GMS determines the remuneration for the Directors based on the recommendation from the Board of Commissioners conducting the Nomination and Remuneration functions.





Komite AuditAudit Committee

Komite Audit merupakan organ Dewan Komisaris yang bertugas membantu tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dalam meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan di Perseroan.

Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5. Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam mengevaluasi kewajaran Laporan Manajemen yang disusun oleh Direksi dan mengidentifikasi berbagai masalah yang berkaitan dengan pelanggaran terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam kegiatan yang dilakukan Perseroan.

Dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris, Komite Audit berpedoman pada Piagam Komite Audit dan rencana kerja yang telah disusun.

Saat ini Komite Audit terdiri dari tiga orang, yang diketuai oleh Komisaris Independen dan dua orang anggota yang memiliki latar belakang pendidikan, kompetensi dan pengalaman di bidang audit yang memadai.

The Audit Committee is an organ under the Board of Commissioners and is responsible for assisting the Board of Commissioners in conducting its supervisory duties in order to promote the implementation of the Company’s Good Corporate Governance.

The Company’s Audit Committee was established pursuant to the Regulation of Indonesia’s Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency Number IX.I.5. The Audit Committee is responsible for assisting the Board of Commissioners in evaluating the appropriateness of the Management’s Reports as prepared by the Directors and identifying various issues regarding violations of applicable rules and regulations in the Company’s operations.

In conducting its tasks to support Board of Commissioners, the Audit Committee refers to the Audit Committee Charter and its work plan.

At present, the Audit Committee consists of three persons chaired by an Independent Commissioner and two members with ample educational background, competence and experience in auditing.

SELVIA WANRI, SELULU TERIANTO, BCA, MMJIMMY CAKRANEGARA, SE






Susunan Komite Audit yang menjabat sampai dengan 30 Juni 2020 adalah sebagai berikut:

PesertaParticipant

JabatanPosition

Tanggal Pengangkatanappointed on

Akhir Masa Jabatanterm ends on

Lulu Terianto, BCA, MM Ketua / Chair 1 Juli/July 2015 30 Juni/June 2020

Selvia Wanri, SE Anggota / Member 1 Juli/July 2015 30 Juni/June 2020

Jimmy Cakranegara, SE Anggota / Member 1 Agustus/August 2015 30 Juni/June 2020

Memperoleh gelar Bachelor of Commerce and Administration dari Victoria University of Wellington, Selandia Baru pada tahun 1986 kemudian memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Pelita Harapan di Jakarta pada 2002. Memulai karirnya di National Bank of New Zealand pada 1984, kemudian berkarir di berbagai perusahaan di Selandia Baru dan Jakarta, Indonesia. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur dan Presiden Direktur dari Grup Harian Bisnis Indonesia. Beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit di PT Metropolitan Kentjana Tbk dan PT Metropolitan Land Tbk. Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan merangkap Ketua Komite Audit Perseroan pada tanggal 20 Juni 2012.

Graduated with a Bachelor of Commerce and Administration degree from Victoria University of Wellington in New Zealand in 1986 and Master of Management from Pelita Harapan University in Jakarta in 2002. She started her career at the National Bank of New Zealand in 1984 and then at a few companies in New Zealand and Jakarta, Indonesia. Currently she is Director and President Director of Bisnis Indonesia Daily Group. She is also member of the Audit Commitee of PT Metropolitan Kentjana Tbk and PT Metropolitan Land Tbk. She was appointed as the Company’s Independent Commissioner and Chair of the Audit Committee of the Company on 20 June 2012.

LULU TERIANTO, BCA, MMKomisaris Independen merangkap Ketua Komite AuditIndependent Commissioner concurrently serving as Chair of the Audit Committee

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta pada tahun 2003. Memulai karir di KAP Siddharta Siddharta & Widjaja (KPMG International) dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 dengan posisi terakhir Supervisor Auditor. Beliau bergabung dengan Pricewaterhouse Coopers sebagai Manajer Internal Audit sejak tahun 2008 sampai dengan 2011. Saat ini beliau bekerja sebagai konsultan keuangan pada perusahaan swasta. Diangkat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan pada tanggal 1 Juli 2015.

Graduated with a Bachelor’s degree in Economics from Tarumanagara University, Jakarta, in 2003, she began her career at the Siddharta, Siddharta & Widjaja (KPMG International) Public Accounting Firm from 2003 until 2007 with the latest position as Supervisor Auditor. She joined PricewaterhouseCoopers as Internal Audit Manager from 2008 to 2011. Currently she is working as a financial consultant of a private company. She was appointed as the Member of the Audit Committee of the Company on 1 July 2015.

SeLVIA WANRI, SeAnggota Komite AuditMember of Audit Committee

The Audit Committee members for the period that ends 30 June 2020 are as follows:





Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBII, Jakarta pada tahun 2003. Memulai karir di KAP Mitra Winata dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2003. Kemudian Beliau bergabung dengan KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) sejak tahun 2003 sampai dengan 2008 dan KAP Tjahjadi, Pradhono & Teramihardja (Morison International) sejak tahun 2008 sampai dengan 2011. Saat ini beliau bergabung dengan KAP Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) sebagai Manajer Audit. Diangkat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan pada tanggal 1 Agustus 2015.

Graduated with a Bachelor’s degree in Economics from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBII, Jakarta, in 2003. He began his career at Mitra Winata Public Accounting Firm from 2002 until 2003. He joined Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) Public Accounting Firm from 2003 to 2008 and Tjahjadi, Pradhono & Teramihardja (Morison International) Public Accounting Firm from 2008 to 2011. Currently he is working at Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (Crowe Horwath) Public Accounting Firm as Audit Manager. He was appointed as the Member of the Audit Committee of the Company on 1 August 2015.

jIMMY CAKRANeGARA, SeAnggota Komite AuditMember of Audit Committee

Komite AuditAudit Committee


Kehadiranattendance

Lulu Terianto, BCA, MM Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit /

Independent Commissioner concurrently as Chairman of the Audit Committee

5 5

Selvia Wanri, SE Anggota Komite Audit / Member of the Audit Committee 5 5

Jimmy Cakranegara, SE Anggota Komite Audit / Member of the Audit Committee 5 3

Komite Audit juga senantiasa berkoordinasi dengan Audit Internal Perseroan untuk mengoptimalkan fungsi pengawasan.

The Audit Committee always coordinates with the Company’s Internal Audit to optimize the supervisory function.






Laporan Komite AuditAudit Committee Report

Tertanggal 24 Maret 2017

Kepada yang terhormat,

Dewan KomisarisPT Metrodata Electronics TbkAPL Tower 37th FloorJl. Letjen S. Parman Kav. 28Jakarta 11470

Dengan hormat,

Dalam rangka menyelenggarakan pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), Dewan Komisaris Perseroan telah membentuk Komite Audit yang bertugas memberikan pendapat independen dan profesional kepada Dewan Komisaris berkaitan dengan ketaatan sistem pengendalian internal yang memadai, audit internal, audit eksternal dan laporan keuangan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit menggunakan Piagam Komite Audit yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris sebagai pedoman kerja.

Selama tahun 2016, Komite Audit telah melakukan tugasnya sesuai dengan Piagam Komite Audit, antara lain sebagai berikut:

1. Melakukan pertemuan dengan Auditor Internal setiap triwulan untuk menelaah dan mendiskusikan hasil kerja dan temuannya serta dampaknya terhadap aktivitas operasional Perseroan, di samping memberikan masukan atas hal-hal yang signifikan serta memastikan adanya sistem pengendalian internal yang memadai secara keseluruhan;

2. Melakukan pertemuan dengan Auditor Independen dan Manajemen Perseroan untuk membahas ruang lingkup, rencana audit dan pelaksanaannya di lapangan guna memastikan bahwa seluruh risiko Perseroan yang penting telah dipertimbangkan dalam proses audit;

3. Melakukan pertemuan dengan Auditor Independen untuk membahas independensi dan objektivitas serta temuan dan hasil audit tahun 2016;

4. Melakukan pertemuan dengan Direktur Keuangan dan stafnya untuk membahas sistem pembukuan dan pelaporan Perseroan dan entitas anak, serta membahas masalah-masalah akuntansi; dan

Dated 24 March 2017

To

The Board of CommissionersPT Metrodata Electronics TbkAPL Tower 37th FloorJl. Letjen S. Parman Kav. 28Jakarta 11470

Dear Sirs/Madams,

In implementing the Good Corporate Governance, the Company’s Board of Commissioners established an Audit Committee responsible for providing independent, professional opinions to the Board of Commissioners on the compliance with sufficient internal control system, internal audit, external audit and financial statements.

In carrying out its duties, the Audit Committee follows the Audit Committee Charter endorsed by the Board of Commissioners as a working guideline.

Throughout 2016, the Audit Committee carried out its duties based on Audit Committee Charter, including as follows:

1. Convened quarterly meetings with Internal Auditor to review and discuss auditing results and findings as well as their impacts on the Company’s operations, besides gave inputs on significant issues and ensured that a sufficient overall internal control system was in place;

2. Convened meetings with the Independent Auditor and the Company’s Management to discuss the audit scope, the audit plan and their actual implementation in order to ensure that all of the Company’s critical risks had been paid attention in the audit process;

3. Convened meetings with an Independent Auditor to discuss the 2016’s auditing independence and objectivity as well as findings and results;

4. Convened meetings with Finance Director and staff to discuss the book keeping and reporting systems of the Company and its subsidiaries and also accounting matters; and





5. Mengkaji laporan keuangan interim Maret, Juni, September 2016 serta laporan keuangan tahun 2016 sebelum dipublikasikan, guna memastikan bahwa laporan-laporan tersebut telah dibuat sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

Komite Audit PT Metrodata Electronics Tbk.

5. Reviewed interim financial statements of March, June, September 2016 and the financial statement of 2016 prior to publishing in order to ensure that the statements have been prepared according to the applicable accounting standards.

Audit Committee of PT Metrodata Electronics Tbk.

LULU TeRIANTO, bCA, MMKetua

Chairperson

jIMMY CAKRANeGARA, SeAnggotaMember

SeLVIA WANRI, SeAnggotaMember






RANDY KARTADINATA, SESekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan berperan dalam menjaga kelancaran hubungan antara Perseroan dengan regulator, pemegang saham, dan masyarakat luas serta pemangku kepentingan lainnya.

Saat ini, Sekretaris Perusahaan, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4 (telah disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 35/POJK.04/2014), dijabat oleh Randy Kartadinata.

Berikut adalah riwayat hidup singkat Sekretaris Perusahaan:

The Corporate Secretary reports directly to the President Director and has the function to maintain smooth relationship between the Company and the regulatory bodies, shareholders and public/stakeholders.

Presently, the position of Corporate Secretary, established in accordance with the Regulation of Bapepam-LK No. IX.I.4 (as adjusted with Regulation of Financial Services Authority (POJK) No. 35/POJK.04/2014), is held by Randy Kartadinata.

The following is the brief resume of the Corporate Secretary:

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta pada tahun 1992. Mulai berkarir di Kantor Akuntan Publik Internasional Siddharta Siddharta and Harsono/Coopers and Lybrand pada tahun 1992 sebagai Senior Auditor. Kemudian menjabat sebagai Manajer di perusahaan konsultan keuangan internasional PricewaterhouseCoopers dan KPMG. Selanjutnya berkarir di kelompok perusahaan Lippo, Murdaya, Salim, dan Ciputra dalam berbagai jabatan sebagai Senior Management dan Direktur. Diangkat sebagai Direktur Keuangan Perseroan sekaligus Sekretaris Perusahaan pada 1 Oktober 2010. Pada tanggal 8 Mei 2014, diangkat sebagai Direktur Independen dan tetap menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan.

Graduated with a Bachelor’s degree in Economics from Tarumanagara University, Jakarta in 1992. He started his career with an International Public Accounting Firm Siddharta Siddharta and Harsono/Coopers and Lybrand as Senior Auditor in 1992. He subsequently worked as Manager at international financial consulting firms, namely PricewaterhouseCoopers and KPMG. He then worked at Lippo, Murdaya, Salim and Ciputra groups of companies, holding various positions as Senior Management and Director. He was appointed as the Company’s Finance Director concurrently serving as Corporate Secretary on 1 October 2010. On 8 May 2014, he was appointed as the Independent Director and continues to hold the position of Corporate Secretary.

RANdY KARTAdINATA, Se





Tugas-tugas Sekretaris Perusahaan meliputi:• Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya

peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

• Memberikan pelayanan kepada investor atau publik atas setiap informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan kondisi Perseroan;

• Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris dalam rangka memastikan kepatuhan pada ketentuan perundangan di bidang Pasar Modal;

• Sebagai juru bicara antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK, dahulu Bapepam-LK), Bursa Efek Indonesia, dan publik;

• Bertanggung jawab dalam menyelenggarakan seluruh tindakan korporasi Perseroan termasuk tetapi tidak terbatas kepada Rapat Umum Pemegang Saham dan Paparan Publik;

• Mengkoordinasikan dan menyiapkan notulen Rapat Direksi dan Rapat Dewan Komisaris;

• Menjadi penanggung jawab dalam menjalankan seluruh ketentuan peraturan perundangan di bidang Pasar Modal, Perseroan Terbatas dan Investasi.

Di tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah mengikuti beberapa pelatihan atau pendidikan yang bersifat mendukung pelaksanaan fungsi dan tugas Sekretaris Perusahaan.

The Corporate Secretary’s tasks include:• Keep abreast with the latest developments in the Capital

Market, particularly regarding the applicable laws and regulations of the Capital Market;

• Provide any necessary information regarding the Company’s conditions to investors or the public;

• Provide inputs to both the Directors and the Board of Commissioners to ensure compliance with laws and regulations of the Capital Market;

• Serve as the Company’s spokesperson to Indonesia’s Financial Services Authority (FSA, formerly Bapepam-LK), the Indonesia Stock Exchange and the public;

• Be in charge of all corporate actions, including but not limited to the Company’s General Meeting of Shareholders and Public Expose;

• Coordinate and prepare minutes of meetings of both the Directors’ and the Board of Commissioners’ meetings;

• Be responsible for ensuring the Company’s compliance with laws and regulations on the Capital Market, Limited Liability Companies, and Investments.

In 2016, the Corporate Secretary participated in a number of training and educational programs that were aimed at enhancing the execution of functions and duties of the Corporate Secretary.






Penerapan pengendalian internal di Perseroan terus ditingkatkan dengan berbagai langkah pengembangan sistem dan prosedur aplikatif untuk mencegah terjadinya fraud. Untuk itulah Perseroan memiliki Departemen Audit Internal yang berada langsung di bawah Presiden Direktur yang dibentuk untuk melaksanakan fungsi pengawasan internal.

Departemen Audit Internal Perseroan dibangun sesuai dengan definisi yang ditetapkan oleh The Institute of Internal Audit (IIA) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, yaitu untuk memberikan fungsi penjaminan yang independen dan objektif dan aktivitas konsultasi yang dirancang untuk menambah

The Company consistently strives to promote the implementation of internal control by developing applicative systems and procedures to prevent fraud. The Company therefore has an Internal Audit Department established directly under the President Director to conduct internal audit functions.

The Company’s Internal Audit Department was established in accordance with the definition set by the Institute of Internal Audit (IIA) and the Regulations of the Financial Services Authority No. 56/POJK.04/2015 on the Establishment and Guidelines on the Formulation of the Internal Audit Charter, namely to provide independent and objective assurance and advice designed to add value and improve the operations

Audit InternalInternal Audit

ANDRIAS SURJAMAN, SEManajer Internal AuditInternal Audit Manager

Memperoleh gelar sarjana ekonomi dari Universitas Bina Nusantara, Jakarta pada tahun 2006 dan mulai berkarir pada Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono & Partners. Kemudian tahun 2009 menjabat sebagai Internal Audit Supervisor pada PT Impack Pratama Industry Holding. Selanjutnya berkarir pada PT Sanyo Indonesia dan PT Harier Indonesia sebagai Internal Audit Manajer. Sejak tahun 2013 diangkat menjadi Corporate Internal Audit Manajer Perusahaan.

Graduated with a Bachelor’s degree in Economics from Bina Nusantara University, Jakarta in 2006 and began his career at Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono & Partners Public Accounting Firm. In 2009 he joined PT Impack Pratama Industry Holding as Internal Audit Supervisor. Subsequently, he joined PT Sanyo Indonesia and PT Harier Indonesia as Internal Audit Manager. Since 2013 he has been the Company’s Corporate Internal Audit Manager.





nilai dan meningkatkan operasional organisasi. Fungsi Audit Internal membantu organisasi mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola.

Selaras dengan definisi di atas, Piagam Audit Internal ditetapkan oleh Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris, menjadi pedoman bagi Departemen Audit Internal dalam melaksanakan tugasnya. Piagam Audit Internal mengatur Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal, Wewenang Audit Internal, Kode Etik Pelaksanaan Kegiatan Audit, Persyaratan Profesionalisme Auditor, hingga Pertanggungjawaban Aktivitas Audit Internal.

Departemen ini dipimpin oleh Kepala Departemen Audit Internal, yang secara struktural bertanggung jawab kepada Presiden Direktur dan mempunyai akses langsung kepada Komite Audit.

Cakupan tugas Audit Internal adalah memastikan ketaatan asas, memberikan masukan-masukan, rekomendasi dan indikasi-indikasi yang berguna bagi jalannya Perseroan. Hal ini tercermin terutama dari kegiatan Audit Internal dan kegiatan konsultasi, yang mencakup kegiatan pengembangan Standard Operating Procedures (SOP) dan audit kepatuhan. Di dalam melaksanakan kedua tugas utama tersebut, unsur-unsur utama yang menjadi perhatian adalah Manajemen Risiko, Kontrol dan Tata Kelola Perusahaan.

Perseroan terus mengembangkan kompetensi dan kapasitas pengawasan internalnya, dengan merekrut internal auditor yang memiliki kompetensi yang sesuai dan meningkatkan kemampuan mereka melalui berbagai pelatihan.

Saat ini Internal Audit terdiri dari empat orang, yang diketuai oleh seorang manajer.

of the organization. The Internal Audit function helps the organization achieve its objectives by applying a systematic, disciplined approach to evaluating and enhancing the effectiveness of risk management, control and governance processes.

In line with the aforementioned definition, the Internal Audit Charter was stipulated by the Company’s President Director and approved by the Board of Commissioners, and serves as guidance for Internal Audit Department in carrying out its tasks. The Internal Audit Charter sets forth Tasks and Responsibilities of Internal Audit, Authority of Internal Audit, Code of Ethics in Auditing, Professional Requirements for Auditors and Accountability of Internal Audit Activities.

This department is led by the Head of Internal Audit Department, who reports directly to the President Director and has a direct access to the Audit Committee.

The scope of Internal Audit’s tasks includes ensuring compliance, providing advice, making recommendations and providing indications useful for the Company’s operations. These are mainly reflected on internal auditing and advice provision, which include the formulation of Standard Operating Procedures (SOP) and compliance audits. In carrying out these two main tasks, the key elements of attention are Risk Management, Control and Good Corporate Governance.

The Company continues to enhance the competency and capacity of its internal audit, and it does this by recruiting internal auditors that have the proper specifications of competence and improve the internal auditors’ skills through various training programs.

At present, the Internal Audit consists of four members chaired by a manager.






Manajemen RisikoRisk Management

Perseroan memandang bahwa penerapan manajemen risiko dalam menjalankan bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pencapaian target kinerja Perseroan yang telah dicanangkan dan penerapan Tata Kelola Perusahaan secara menyeluruh.

Kualitas penerapan manajemen risiko yang efektif penting bagi Perseroan dalam menghadapi risiko usaha yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal.

Perseroan telah melakukan identifikasi risiko berdasarkan bobot dampak risiko terhadap kegiatan usaha dan keuangan Perseroan untuk memastikan proses operasional yang efektif, efisien dan dapat diandalkan untuk mendukung strategi Perseroan serta mewujudkan Tata Kelola Perusahaan.

Berikut adalah daftar risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usahanya:

Risiko Persaingan Usaha Dalam bidang usaha distribusi produk dan jasa TIK, Perseroan menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan bertambahnya pemain baru dan masing-masing pemain berusaha mempertahankan dan memperluas pangsa pasarnya. Apabila Perseroan gagal memperluas pangsa pasarnya dan meningkatkan pelayanannya kepada para pelanggan, kemampuannya dalam menghasilkan pendapatan atau laba akan menurun.

Risiko Terbatasnya Manusia di Bidang TIK di IndonesiaDalam merealisasikan rencana pengembangan usaha di bidang TIK, Perseroan mengandalkan pertumbuhan usahanya pada manusia, yaitu keahlian dan keterampilan yang dimiliki oleh para eksekutif dan tenaga ahli yang bekerja di Perseroan. Apabila Perseroan tidak dapat mempertahankan eksekutif dan tenaga ahlinya, hal ini dapat mengakibatkan turnover karyawan yang tinggi. Selanjutnya, jika Perseroan gagal untuk merekrut penggantinya, maka hal ini akan mempengaruhi kinerja Perseroan sehingga dapat mengurangi pendapatan Perseroan.

Risiko Kompetisi dengan Sebagian PelangganSebagian besar penjualan perangkat keras Perseroan dilakukan melalui para reseller. Strategi Perseroan adalah memberikan akses pada para pembeli korporasi untuk melakukan transaksi pembelian langsung dengan Perseroan. Strategi ini menciptakan kompetisi bagi para reseller, yang sebenarnya merupakan pelanggan Perseroan sekaligus penjual pada pasar korporasi bagi produk- produk yang dijualnya. Strategi ini dapat memengaruhi hubungan dagang Perseroan dengan para reseller, yang pada gilirannya akan mempengaruhi kinerja Perseroan dan mengurangi pendapatan Perseroan.

Risiko Perubahan Nilai Tukar Mata Uang AsingBeberapa produk TIK yang ditawarkan Perseroan merupakan produk-produk yang berasal dari pemegang merek di luar negeri yang nilainya terkait dengan kurs valuta asing. Walaupun sebagian besar dari pemegang merek sudah membuka perwakilannya di Indonesia dan menjual produknya dalam mata uang Rupiah, namun kenaikan harga yang mungkin timbul dari penguatan kurs valuta asing akan mengakibatkan turunnya permintaan yang akan memberikan pengaruh terhadap pendapatan dan kondisi keuangan Perseroan.

The Company considers that applying risk management in operating the Information Communication and Technology (ICT) business is inseparable from achieving the Company’s given performance target and applying the Good Corporate Governance comprehensively.

The implementation of effective risk management is critical for the Company in acing business risks arising from internal and external factors.

The Company has identified a number of risks based on the risk impacts on its business activities and finance in order to ensure an effective, efficient and reliable operational process in supporting its strategy and making manifest the Good Corporate Governance.

The following is a list of business risks faced by the Company in doing its business activities:

Business Competition Risk In the ICT products and services distribution business, the Company faces increasingly tougher competition from the growing number of new players, where each player strives to maintain and even expand its market share. If the Company fails to expand its market share and improve services to its customers, its ability to generate revenues or profits will decrease.

Risk of Limited ICT Human Resources in Indonesia

In materializing the ICT business development plan, the Company relies on human resources for its business growth, i.e. the expertise and skills of executives and experts working for the Company. If the Company fails to retain its executives and experts, it may result in a high turnover of employees. Moreover, if the Company fails to recruit employees for their replacement, it will affect its performance and further reduce its revenues.

Risk of Competition with Some CustomersMost of the Company’s hardware sales are conducted through resellers. The Company’s strategy is to provide access for corporate buyers to make direct purchase transactions with the Company. This strategy creates competition for the resellers as the Company’s customers while concurrently being the sellers in the corporate market of the products they sell. This strategy may affect the Company’s transactional relationship with resellers, which will in turn affect the Company’s performance and reduce its revenues.

Risk of Foreign Exchange Rate FluctuationsCertain ICT products offered by the Company are sourced from principals in foreign countries and thus their prices are linked to certain exchange rates. Although some of the principals have set up representative offices in Indonesia and therefore are selling their products in the Rupiah currency, the changes in prices that may result from the strengthening of certain foreign currencies may result in the decline in demand, which will in turn have an impact on the Company’s revenue and financial condition.





Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan bagian fundamental dari proses bisnis yang berlangsung di Perseroan. Dalam mewujudkan tanggung jawab sosialnya, Perseroan mengedepankan perencanaan dan perancangan strategi yang bijak dan matang, serta eksekusi yang disiplin dan profesional. Dengan demikian, Perseroan dapat memberikan manfaat yang signifikan terhadap peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, selaras dengan sasaran semua produk dan jasa yang ditawarkannya, yaitu membantu meningkatkan kualitas hidup manusia.

Tanggung jawab sosial yang diemban oleh Perseroan dilaksanakan secara holistik dengan mempertimbangkan seluruh aspek yang bersinggungan dengan usaha Perseroan. Keempat aspek yang menjadi fokus pelaksanaan tanggung jawab sosial Perseroan adalah tanggung jawab terhadap masyarakat, karyawan, konsumen, dan lingkungan sekitar.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Masyarakat

Bentuk-bentuk inisiatif yang menjadi perwujudan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat antara lain adalah bantuan dan kunjungan sosial, partisipasi dalam kegiatan keagamaan dan sosial budaya, serta bantuan pendidikan.

Beberapa aktivitas yang diselenggarakan di tahun 2016 sebagai perwujudannya adalah:

1. Metrodata Scholarship Program

The implementation of corporate social responsibility is a fundamental element of the Company’s business processes. In fulfilling its corporate social responsibility, the Company upholds an astute and thorough planning and strategizing, bolstered with discipline and professional execution of the strategies. Therefore, the Company is able to confer a significant value to the improvement of living standards and welfare of the society, in alignment with the underlying purpose of all its products and services, that is, to improve the quality of life.

The Company’s corporate social responsibility is implemented holistically, with due consideration to all aspects that its business touches upon. The Company’s corporate social responsibility is thus directed towards four major aspects, namely towards the community, the Company’s own employees, customers, and the surrounding environment.

Corporate Social Responsibility towards the Society

The Company’s social responsibility towards empowering the society is made manifest through various fronts, most notably social assistance and visitation, participation in religious, social, and cultural events, as well as educational assistance.

The following activities in that regard were organized in 2016:

1. Metrodata Scholarship Program

Metrodata Group turut berkontribusi ke dunia pendidikan dengan memberikan beasiswa bagi mahasiswa universitas. Di tahun 2016, Metrodata Group memberikan beasiswa bagi dua orang yang terpilih. Selain bantuan

Metrodata Group’s contribution to the field of education takes form in the granting of scholarships to university students. In 2016, Metrodata Group granted scholarship for two selected recipients. In addition to the financial






dana yang diberikan sepanjang masa studi, Perseroan juga memberikan jaminan pekerjaan setelah lulus berupa kontrak kerja bagi para penerima beasiswa.

2. Halal Bihalal 1437 H

Keluarga besar Metrodata Group menyelenggarakan kegiatan ini dalam rangka merayakan hari raya Idul Fitri 1437 H tanggal 6 Juli. Pada acara ini, Perseroan memberikan donasi sebesar Rp17,5 juta beserta perlengkapan sekolah dan perangkat sholat bagi Yayasan Cahaya Pelangi Indonesia dan 50 anak asuh yayasan tersebut.

3. Kunjungan Universitas Trisakti ke Unit Bisnis Solusi

Sebanyak 36 mahasiswa semester II Jurusan Teknik Informatika, Universitas Trisakti, Jakarta melakukan studi ekskursi ke Unit Bisnis Solusi. Studi ekskursi ini bertujuan memberikan pemahaman tentang dunia kerja yang terkait dengan program studi.

support given throughout the study period, the Company also provided employment on completion of their studies.

2. Social Gathering for Eid Mubarak 1437 H

Metrodata Group and its employees organized this gathering on 6 July to celebrate Eid Mubarak 1437 H. In this event, the Company donated Rp17.5 million along with educational and religious tools for Cahaya Pelangi Indonesia Foundation and 50 children under the foundation’s care.

3. Trisakti University Visit to Solutions Business Unit

36 second semester students from the Department of Informatics, Trisakti University, visited Solution Business Unit MII for an excursion study. The purpose of this excursion study was to give a better understanding of the work industry related to the study program.





4. Leadership Sharing di Talkshow STARS

Susanto Djaja, Presiden Direktur Perseroan berpartisipasi sebagai narasumber dalam acara Talkshow STARS (Start to Improve Your Leadership Skills) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ekonomi jurusan Manajemen (HiMEM) UNIKA Atma Jaya. Dalam diskusi tersebut, Susanto Djaja memaparkan tentang pengalamannya memimpin perusahaan dan budaya perusahaan yang diterapkan serta dampaknya terhadap pertumbuhan dan kesinambungan perusahaan.

5. Bina Nusantara Business School Alumni Talk

Dalam acara ini, Andreas Suryadi Gunadi, Direktur PT Soltius Indonesia dan salah seorang alumni Binus Business School, berbagi pengalaman tentang keputusannya menjadi seorang profesional di hadapan mahasiswa Bina Nusantara Business School.

4. Leadership Sharing at STARS Talkshow

Susanto Djaja, President Director of the Company participated as speaker in the STARS Talkshow (Start to Improve Your Leadership Skills) Talkshow organized by the Student Association of Economics majoring in Management (HiMEM) Atma Jaya Catholic University. In the discussion, Susanto Djaja shared his experiences in leading the company and how corporate culture is implemented and its impact on the growth and sustainability of the company.

5. Bina Nusantara Business School Alumni Talk

In this event, Andreas Suryadi Gunadi, Director of PT Soltius Indonesia and one of the alumni of Binus Business School, shared his experience as a professional, in front of the students of Bina Nusantara Business School.






6. BINUS University 1st President Forum

Dalam rangka memperingati HUT BINUS University dan Bina Nusantara Group ke-35, BINUS menyelenggarakan The Presidents’ Forum yang bertemakan “Transformations and Innovations of Higher Education as Enabler of Acceleration of Start-ups’ Growth”. Perseroan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut melalui penandatanganan deklarasi komitmen mendukung kewirausahaan generasi muda.

7. Donor Darah

Kegiatan donor darah yang diberi judul Give Blood Give Life diselenggarakan dua kali pada tahun 2016, yakni pada bulan September dan Desember, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia Unit Tangerang, APL, dan Kalam Kudus Center. Kegiatan ini melibatkan total 89 pendonor.

6. BINUS University 1st President Forum

In order to commemorate the 35th anniversary of BINUS University and Bina Nusantara Group, BINUS hosted The Presidents’ Forum themed “Transformations and Innovations of Higher Education as Enabler of Acceleration of Start-ups’ Growth”. The Company participated in this event through the signing of a declaration on the mutual commitment to supporting the entrepreneurship of the young generation.

7. Blood Drives

Bearing the title Give Blood Give Life, the blood drive campaign was conducted twice in 2016, namely in September and December, in collaboration with the Tangerang Unit of the Indonesian Red Cross, APL, and Kalam Kudus Center. These two activities involved a total of 89 blood donors.





8. Pengumpulan Sepatu Layak Pakai bekerja sama dengan NetApp

Dalam rangka merayakan HUT ke-10, NetApp bekerja sama dengan Unit Bisnis Distribusi dan Solusi mengadakan kegiatan sosial dalam bentuk pengumpulan sepatu layak pakai. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan sepatu sebanyak 175 pasang yang disumbangkan kepada Sekolah Alam Tunas Mulia di Bantar Gebang, Bekasi.

9. Perayaan Natal

Perseroan merayakan Natal dengan melakukan ibadah natal bagi seluruh karyawan Metrodata Group, dan kegiatan sosial berupa pemberian donasi bagi Yayasan Griya Asih. Selain donasi dana hasil penggalangan dana karyawan, Perseroan juga memberikan peralatan sekolah kepada para anak yatim piatu.

8. Shoes Collection in Collaboration with Net App

To celebrate its 10th anniversary, NetApp collaborated with the Distribution Business Unit and the Solution Business Unit to organize a social activity in the form of collecting shoes for donation. This activity successfully collected 175 pairs of shoes to be donated to Alam Tunas Mulia School in Bantar Gebang, Bekasi.

9. Christmas Celebration

The Company celebrated Christmas by holding a Christmas religious service for employees and social activity in the form of giving donation for Griya Asih Foundation. In addition to donations obtained from employee fundraising, the Company also handed school kits for the orphans.






Tanggung Jawab Perusahaan terhadap Pelanggan

Kepuasan pelanggan merupakan bagian tak terpisahkan dari keberlangsungan bisnis Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan menyediakan beberapa jalur komunikasi dalam rangka menjawab kebutuhan pelanggan dan meningkatkan kualitas pelayanan.

Media yang digunakan untuk memastikan kemudahan dan kelancaran komunikasi antara Perseroan dan pelanggan adalah:

Alamat Surat : APL Tower 37th Floor Jl. Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470Telepon : (62-21) 2934 5888 Faksimili : (62-21) 2934 5899E-mail : [email protected]

Perseroan melalui Unit Bisnis Solusi menyediakan layanan khusus berupa program M-Care. M-Care merupakan layanan dukungan berstandar tinggi yang terintegrasi, dan tersedia bagi pelanggan yang memiliki kontrak maintenance untuk perangkat keras dan lunak di Perseroan. Pelanggan yang mengikuti program M-Care dapat menyampaikan keluhan dan masukan melalui Hotline Customer: +62 21 2934 5678 dan e-mail: [email protected].

Sebagai pendukung, Unit Bisnis Solusi melengkapinya dengan aplikasi solusi Remedy serta menetapkan seorang Technical Account Manager sebagaimana tergambar pada alur eskalasi di bawah ini.

Director

Support & Delivery Division Manager

Technical Account Manager (TAM) M-CARE Support

Customer

Technical Consulting Manager

Responsibility towards Customers

Customer satisfaction is an integral part of the Company’s business sustainability. Therefore, the Company provides several communication channels in order to answer the customers’ needs and improve its service quality.

The media used to facilitate communication between the Company and its customers are as follows:

Mailing Address : APL Tower 37th Floor Jl. Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470Phone : (62-21) 2934 5888Fax. : (62-21) 2934 5899E-Mail : [email protected]

Through its Solution Business Unit, the Company provides a special service called the M-Care program. M-Care is a high-standard and integrated support service that is available to customers who have contracted the Company to perform maintenance of their hardware and software. Customers participating in the M-Care program can address their complaints and provide inputs for the Company through the Customer Hotline: +62 21 2934 5678 and e-mail: [email protected].

As a support, the Solution Business Unit complements this program with the Remedy solution application and assigns a Technical Account Manager, as detailed in the following escalation flowchart.





The commitment agreed upon by both parties is stipulated in the Service Level Agreement, upon which the Support Call Procedure is developed in order to support the M-Care program, as illustrated in the following procedural chart.

Customers of the Consulting Business Unit can receive two types of customer service depending on the SAP product they use, namely SAP All-in-One and SAP Business One. The Consulting Business Unit has obtained the certification of the Partner Center of Expertise (PCoE) from SAP Global to ensure that its service are performed according to the global standards.

Customers with the Annual Maintenance Contract (AMC) receive three means of troubleshooting communications provided by the Consulting Business Unit, namely support tools in the form of a Solution Manager (SolMan), e-mail or phone call, and remote support. The SAP All-in-One AMC is a service support contract valid for 1 year that provides guarantee that the following issues experienced by the customers will be immediately addressed:

1. Product Bugs 2. Root cause analysis for custom program3. Remote Services/Technical Quality Checks4. Continuous Improvement: Correction/Upgrade source5. Solution manager (source)6. SAP Market Place

Komitmen dan perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak dituangkan dalam Service Level Agreement serta menyusun Support Call Procedure guna mendukung program M-Care sebagaimana tergambar pada diagram prosedur di bawah ini.

Solved

On siteReport

Incident Report

Solved by Phone /Email / Remote

Created Support Ticket on Remedy System

http://m-care.mii.co.id

IncidentDetected

Call To:(62-21) 2934 5678

Closed

Solved

Proposed /workaround

solution

GlobalSupport

MII Technical Support PrincipalCustomer PIC

Email:[email protected]

MII Support Center

Satisfaction Survey

Closure Process

Bagi para pelanggan Unit Bisnis Konsultasi, terdapat dua jenis layanan pelanggan sesuai dengan produk SAP yang dimiliki, yaitu SAP All-in-One dan SAP Business One. Unit Bisnis Konsultasi telah mendapatkan sertifikasi Partner Center of Expertise (PCoE) dari SAP Global sebagai jaminan standar kualitas layanan global.

Untuk para pelanggan yang berlangganan layanan Annual Maintenance Contract (AMC), Unit Bisnis Konsultasi menyediakan tiga jalur komunikasi yang dapat digunakan pelanggan ketika menghadapi masalah, yaitu support tools dalam bentuk Solution Manager (SolMan), e-mail atau telepon, dan remote support. AMC SAP All-in-One merupakan layanan kontrak servis selama 1 tahun dan memberikan perlindungan kepada pelanggan untuk masalah-masalah yang meliputi:

1. Product Bugs 2. Root cause analysis for custom program3. Remote Services/Technical Quality Checks4. Continuous Improvement: Correction/Upgrade source5. Solution manager (source)6. SAP Market Place






For the SAP Business One service, meanwhile, the Consulting Business Unit actively maintains rapport with customers through a number of activities, such as customer workshop & gathering, customer visit, and customer system review, as well as by regularly dispatching tips and tricks to them. They can also download these tips and tricks from the portal, at this address: http://www.soltius.co.id/enablement.

The AMC service is aimed at ensuring customer satisfaction, improving the efficiency of the support team’s processes, so that the team can provide faster response, as well as analyzing, documenting and reporting all issues encountered by the customers. Thus, in addition to having every complaint by the customer addressed to the customer’s satisfaction, the Consulting Business will also have a database of common issues and build a knowledge library on how best to solve these issues and anticipate the occurrence of similar issues in the future.

Customers can also receive protection from issues related to error/system bugs, support management, and updates.

One of the support tools made available to customers is the SolMan application. SolMan is a solution management application that provides various contents, processes, tools and methodologies to ensure that customers’ businesses run smoothly.

When customers require the assistance of a partner, in this case the Consulting Business Unit, the solution will be sought immediately on the support level 1 or 2, such as through SAP Service Marketplace. Should a solution not be found, the Consulting Business Unit will submit a report to the SAP Support Global and will contact the customer in question immediately when the solution is received from the SAP Support Global.

Sedangkan untuk layanan SAP Business One, Unit Bisnis Konsultasi juga secara aktif melakukan pendekatan kepada para pelanggan melalui beberapa aktivitas seperti customer workshop & gathering, kunjungan ke pelanggan, serta customer system review dan juga secara regular mengirimkan tips and tricks atau dapat juga mengunduhnya melalui Portal di http://www.soltius.co.id/enablement.

Layanan AMC bertujuan menjaga kepuasan pelanggan, memastikan proses support team yang lebih efisien dan dapat memberikan respon cepat, serta menganalisis, mendokumentasikan dan melaporkan semua permasalahan yang dialami oleh pelanggan. Dengan demikian selain keluhan setiap pelanggan dapat ditangani secara memuaskan, Unit Bisnis Konsultasi juga memiliki basis data permasalahan yang umum dan cara penanggulangan terbaiknya, untuk mengantisipasi munculnya permasalahan yang sama di masa mendatang.

Pelanggan juga mendapatkan perlindungan untuk masalah-masalah terkait error/system bugs, support management, dan updates.

Salah satu layanan support tools yang tersedia bagi pelanggan adalah aplikasi SolMan. SolMan merupakan aplikasi manajemen solusi yang menyediakan berbagai konten, proses, tools, dan metodologi untuk mendukung kelancaran bisnis para pelanggan.

Saat pelanggan membutuhkan bantuan partner, dalam hal ini Unit Bisnis Konsultasi, maka Unit Bisnis Konsultasi akan segera mencari solusinya melalui support level 1 atau 2 seperti SAP Service Marketplace. Apabila belum ada solusi, Unit Bisnis Konsultasi akan mengirimkan laporan ke SAP Support Global dan akan mengontak pelanggan segera setelah Unit Bisnis Konsultasi mendapatkan solusinya dari SAP Support Global.





Prosedur Unit Bisnis Konsultasi dalam menangani masalah adalah sebagai berikut:

The procedures implemented by the Consulting Business Unit to address such issues are as follows:

Problem on SAP System

Need Additional Info

Escalate to SAP Global ?

Ticket handle by Consultant

Ticket Status: ‘In Process”

Agree with the SAP Answer and solution ?

1. Analysis Process2. Provide Solution

Agree with the proposed solution ?

START

Create ticket on Service Desk & Submit https://

sapsupport.soltius.co.id/support

Ticket status :’New’

Notification sent to :1. SAP Support

Update log Ticket status : ‘In Process’

Notification sent to :1. Customer2. Message Processor

Update log & Change status Ticket status:

‘Costomer Action’

Notification sent to :1. Customer

Change status Ticket status ‘Confirm’


SAP Support Problem Handling

END


Receive by Dispatcher & Assign to Consultant

Ticket Status: ‘ In Process’

Update log & Change status Ticket status:

‘Proposed Action’

Notification sent to :1. Customer

Customer Soltius SAP Global

YES

YES

YES

YES

NO

NO

NO

NO






Tanggung Jawab Perusahaan terhadap Lingkungan Hidup

Perseroan melaksanakan beberapa program sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan. Program-program lingkungan yang dilakukan di tahun 2016 antara lain pemisahan sampah basah dengan sampah kering, penanganan limbah barang beracun dan berbahaya (B3) dengan mengembalikan cartridge toner bekas kepada pemasok untuk diproses lebih lanjut, serta program efisiensi pemakaian air, listrik, dan kertas.

Dalam program penghematan penggunaan kertas, Perseroan telah beralih ke solusi-solusi nirkertas (paperless) dengan memanfaatkan produk-produk TIK yang juga Perseroan jual.

Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lindung Lingkungan

Dalam menjalankan berbagai kegiatan usahanya, Perseroan memiliki dan melaksanakan kebijakan-kebijakan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lindung Lingkungan (K3LL) yang berlaku bagi seluruh elemen dalam struktur bisnis Perseroan. Strategi umum yang menjadi landasan perumutsan kebijakan-kebijakan K3LL ini adalah membuat setiap karyawan memahami konsep keselamatan kerja dan mengetahui bagaimana hal tersebut dapat diciptakan dan dijaga.

Dengan memberikan pemahaman mengenai keselamatan kerja, diharapkan setiap karyawan dapat selalu memastikan keselamatan dirinya selama bekerja. Selain menjamin keselamatan kerja setiap karyawannya, implementasi program K3LL yang dilaksanakan Perseroan juga bertujuan untuk memenuhi standar keselamatan yang kerap menjadi persyaratan dari para pelanggan yang berasal dari berbagai sektor industri, dengan standar keselamatan kerjanya masing-masing.

Beberapa bentuk program K3LL yang telah diimplementasikan Perseroan di antaranya adalah jaminan perlindungan kesehatan bagi karyawan, berupa keikutsertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan dan Jaminan Kesehatan Karyawan, serta pemeriksaan kesehatan rutin bagi karyawan yang berusia di atas 30 tahun, dan juga pemeriksaan kesehatan jantung bagi karyawan yang berusia 40 tahun ke atas dengan tes treadmill.

Perseroan juga aktif mengimplementasikan berbagai kebijakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, seperti Safety Induction, kampanye zero accident antara lain melalui pemasangan poster terkait, pemasangan alat pemadaman api, penyediaan health room, penempatan floor warden di setiap lantai, dan penyediaan floor plan di setiap ruangan.

Responsibility towards the Environment

The Company executed several programs as an effort to preserve the environment.

The environmental programs that were conducted in 2016 among others were the separation of organic waste with dry waste, handling of hazardous and toxic waste (B3) by returning used toner cartridges to their suppliers for further processing, and programs to conserve water, electricity, and paper.

Through its paper conservation program, the Company has now resorted to paperless solutions by making use of the ICT products that the Company is marketing.

Occupational Health and Safety and the Environment

In running its operations, the Company owns and implements Occupational Health and Safety and Environmental (OHSE) policies which apply to all elements within the Company’s business structure. The general strategy that serves as the basis for the OHSE policies’ formulation is to ensure that every employee understands the concept of occupational safety and understands how it can be created and maintained.

By providing an understanding of occupational safety, it is expected that every employee can always ensure their safety during work. In addition to ensuring the occupational safety of each employee, the implementation of OHSE programs by the Company also aims to fulfil the safety standards which often are required by the Company’s customers from the various industry sectors, who have their own occupational safety standards.

Certain OHSE programs which have been implemented by the Company include health insurance for its employees, through participation in the BPJS Ketenagakerjaan and the Employee Health Insurance programs, as well as regular medical check-ups for employees who are over 30 years of age, and also cardiac screening by treadmill test for employees who are over 40 years of age.

The Company also actively implements various Occupational Health and Safety System policies, which include Safety Induction, zero accident campaign through safety posters, firefighting equipment, health room, assignment of floor warden on every floor, and provision of a floor plan in every room.





Bagi karyawan yang ingin melaporkan kasus atau kemungkinan terjadinya risiko K3LL, Perseroan menyediakan sistem pelaporan online yang dapat diakses oleh karyawan melalui jaringan Perseroan. Untuk setiap kasus atau risiko yang dilaporkan, Perseroan menindaklanjutinya dengan segera, serta menggunakan data dan hasil tindak lanjutnya sebagai bahan pembelajaran untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kinerja sistem K3LL di Perseroan.

Secretary

Advisor(Director)

Leader(HSE Manager)

Audit

Documentation

Employee

Leader I(HR Coordinator)

Internal Coordinator Leader II(External Operational

Coordinator)

Floor Warden 18Floor Warden 37Floor Warden 38Floor Warden 41Floor Warden 42

BGR

Managed ServicesERPPMO

Support andDelivery Services

Person In Charge(President Director)

For employees who wish to report cases or likelihoods of OHSE risks, the Company provides an online reporting system that is accessible to employees through the Company’s network. For each case or risk that has been reported, the Company will immediately conduct follow up to the report, and employ the data and the results of the follow-up as learning materials to further develop and improve the Company’s OHSE system.




Perkara HukumLegal Case

Sampai dengan akhir tahun 2016, Perseroan maupun entitas anak tidak terlibat dalam kasus hukum, khususnya perdata, pidana, tata usaha negara, perburuhan maupun arbitrase, kecuali sebagaimana tercantum di bawah ini.

Perkara Pajak

Terkait dengan perkara perpajakan, sampai dengan akhir tahun 2016 terdapat permohonan Peninjauan Kembali dengan berkas perkara permohonan Memori Peninjauan Kembali perpajakan No. 003/SMI/TAX/I/2017 Tanggal 12 Januari 2017 atas Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put.74698/PP/M.VIIIA15/2016 Tanggal 28 September 2016 pada entitas anak. Dalam perkara perpajakan ini, entitas anak bertindak selaku pihak yang mengajukan Permohonan Penijauan Kembali terhadap Putusan Pengadilan Pajak. Sampai dengan saat ini, perkara tersebut masih menunggu keputusan Mahkamah Agung.

Dalam hal kasus hukum perpajakan yang dihadapi oleh entitas anak tersebut di atas, bila diputus dengan menolak Permohonan entitas anak maka tidak ada suatu jumlah tambahan yang wajib dibayarkan oleh entitas anak tersebut mengingat jumlah kewajiban perpajakan yang diajukan Peninjauan Kembali tersebut telah dibayarkan oleh entitas anak sebelum diajukannya banding.

Until the end of 2016, the Company and its subsidiaries have never involved in any legal cases, especially civil, criminal, state administrative, labor or arbitration cases, except those stated below.

Tax Cases

In relation to tax cases, until the end of 2016, there was an appeal for reexamination with a Reexamination Memory document No. 003/SMI/TAX/I/2017 dated 12 January 2017 on the Verdict of the Taxation Court No. Put.74698/PP/M.VIIIA15/2016 dated 28 September 2016 on the subsidiary level. In this tax case, the subsidiary acts as the plaintiff and appellant for the Reexamination of the Tax Court’s verdict. Until now, the resolution for this case is pending the decision of the Supreme Court.

In the aforementioned tax case faced by the Company’s subsidiary, if it is decided that the Appeal of the concerned subsidiary is declined, there remains no additional amount to be paid by the concerned subsidiary, considering that the amount of the tax obligation presented in the Reexamination has been paid in full by the subsidiary prior to the appeal.






Pihak yang Dapat DihubungiContact Us

Komitmen Perseroan dalam mewujudkan penerapan Tata Kelola Perusahaan salah satunya dibuktikan dengan bentuk keterbukaan informasi yang diberikan kepada para pemangku kepentingan Perseroan dengan menyediakan layanan informasi terkait Perseroan melalui divisi atau kontak yang dapat dihubungi di bawah ini:

The Company’s commitment to realize application of Good Corporate Governance is among others proven by disclosing information to its stakeholders and providing information service on the Company through the following division or contact:

Hubungan InvestorInvestor Relation

APL Tower, 37th FloorJl. Letjen. S. Parman Kav. 28

Jakarta 11470Tel: (62-21) 2934 5888Fax: (62-21) 2934 5899

E-mail: [email protected]: www.metrodata.co.id

HumasPublic Relation

APL Tower, 37th FloorJl. Letjen. S. Parman Kav. 28

Jakarta 11470Tel: (62-21) 2934 5888Fax: (62-21) 2934 5899

E-mail: [email protected]: www.metrodata.co.id







Pernyataan Persetujuan atas Laporan TahunanStatements of Approval for Annual Report

We the undersigned hereby state that all information contained within the 2016 Annual Report of PT Metrodata Electronics Tbk has been presented in full and that we assume full responsibility for the truthfulness of the contents of the Company’s Annual Report.

Thus we have made this statement truthfully.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Metrodata Electronics Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

SURAT PERNYATAANANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN ANGGOTA DIREKSI

TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2016PT METRODATA ELECTRONICS Tbk

STATEMENT BYMEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS

ON THE RESPONSIBILITY OF THE 2016 ANNUAL REPORT OFPT METRODATA ELECTRONICS Tbk

Jakarta, Maret 2017Jakarta, March 2017

Dewan Komisaris I Board of Commissioners

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk

Direksi I Directors

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk

Candra Ciputra, MBA Presiden Komisaris I President Commissioner

Susanto Djaja, SE, MH Presiden Direktur I President Director

Ben Aristarchus Widyatmodjo, MBA Wakil Presiden Komisaris I Vice President Commissioner

Ir. Agus Honggo Widodo Direktur I Director

Ir. Sjafril EffendiDirektur I Director

Lulu Terianto, BCA, MM Komisaris Independen I Independent Commissioner

Randy Kartadinata, SE Direktur Independen I Independent Director

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank




LAPORANKEUANGANFINANCIAL STATEMENTS



P.T. METRODATA ELECTRONICS TbkDAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN/CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARYINFORMATION

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015/FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

P.T. METRODATA ELECTRONICS TbkDAN ENTITAS ANAKDAFTAR ISI

P.T. METRODATA ELECTRONICS TbkAND ITS SUBSIDIARIES

TABLE OF CONTENTS

Halaman/Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN -Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015serta untuk tahun-tahun yang berakhir padatanggal tersebut

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS –As of December 31, 2016 and 2015 and forthe years then ended

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan PenghasilanKomprehensif Lain Konsolidasian

3 Consolidated Statements of Profit or Loss andOther Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to Consolidated Financial Statements

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION

Daftar I : Laporan Posisi Keuangan EntitasInduk

75 Schedule I : Parent Entity’s Statements ofFinancial Position

Daftar II : Laporan Laba Rugi dan PenghasilanKomprehensif Lain Entitas Induk

77 Schedule II : Parent Entity’s Statements ofProfit or Loss and OtherComprehensive Income

Daftar III : Laporan Perubahan Ekuitas EntitasInduk

78 Schedule III : Parent Entity’s Statements ofChanges in Equity

Daftar IV : Laporan Arus Kas Entitas Induk 79 Schedule IV : Parent Entity’s Statements ofCash Flows

Daftar V : Investasi Entitas Induk DalamEntitas Anak dan Entitas Asosiasi

80 Schedule V : Parent Entity’s Investments inSubsidiaries and Associates

P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015

Catatan/Notes 2016 2015

Rp'Juta/ Rp'Juta/Rp'Million Rp'Million

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 5 530.969 348.683 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 6 Trade accounts receivable

Pihak berelasi 29 4.392 17 Related partiesThird parties - net of allowance for

Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan impairment losses of Rp 22,854kerugian penurunan nilai masing-masing million and Rp 15,137 millionsebesar Rp 22.854 juta dan Rp 15.137 juta at December 31, 2016 and 2015,pada 31 Desember 2016 dan 2015 1.485.785 1.543.186 respectively

Piutang lain-lain kepada pihak ketiga 99.087 95.480 Other accounts receivable from third partiesPiutang sewa pembiayaan - bagian Finance lease receivables - current

jangka pendek 7 100.131 74.312 maturitiesPersediaan - setelah dikurangi penyisihan Inventories - net of allowance for decline

penurunan nilai masing-masing sebesar in value of Rp 41,037 million andRp 41.037 juta dan Rp 56.534 juta Rp 56,534 million at December 31, 2016pada 31 Desember 2016 dan 2015 8 925.492 884.933 and 2015, respectively

Uang muka pembelian 21.562 29.355 Advances for purchasesPajak pertambahan nilai dibayar dimuka 140.483 120.046 Prepaid value added taxesBiaya dibayar dimuka 50.865 37.180 Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar 3.358.766 3.133.192 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSPiutang sewa pembiayaan - setelah dikurangi Finance lease receivables - net of

bagian jangka pendek 7 159.218 96.324 current maturitiesAset keuangan tidak lancar lainnya 9 9.094 4.570 Other non-current financial assetsAset pajak tangguhan 27 19.767 23.886 Deferred tax assetsInvestasi pada entitas asosiasi 10 39.666 37.495 Investments in associatesAset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property and equipment - net of accumulated

penyusutan masing-masing sebesar depreciation of Rp 69,963 million andRp 69.963 juta dan Rp 56.914 juta Rp 56,914 million at December 31, 2016pada 31 Desember 2016 dan 2015 11 170.453 104.526 and 2015, respectively

Taksiran tagihan pajak 27 105.996 88.744 Estimated claims for tax refundAset lain-lain 13.061 7.928 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 517.255 363.473 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 3.876.021 3.496.665 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statementsbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

31 Desember/December 31,

- 1 -

P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Continued)



LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank 12 - 480.814 Bank loansUtang usaha 13 Trade accounts payable

Pihak berelasi 29 307 2.444 Related partiesPihak ketiga 1.353.216 883.522 Third parties

Utang lain-lain kepada pihak ketiga 18.539 13.139 Other accounts payable to third partiesUang muka pelanggan 40.923 30.225 Advances from customersUtang pajak 14 30.107 37.402 Taxes payableBiaya yang masih harus dibayar 15 286.245 281.365 Accrued expensesPendapatan ditangguhkan 3.626 8.401 Unearned revenuesLiabilitas jangka panjang yang jatuh Current maturities of long term

tempo dalam waktu satu tahun liabilitiesUtang bank jangka panjang 16 12.992 8.892 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan 17 66.478 42.155 Finance lease obligation

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.812.433 1.788.359 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESLiabilitas jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net of currentdalam waktu satu tahun maturitiesUtang bank jangka panjang 16 22.492 27.470 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan 17 108.817 68.384 Finance lease obligation

Liabilitas imbalan pasca kerja 18 82.980 63.377 Post-employment benefits obligation

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 214.289 159.231 Total Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 2.026.722 1.947.590 Total Liabilities

EKUITAS EQUITYEkuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the owners

kepada pemilik Entitas Induk of the CompanyModal saham - nilai nominal Rp 50 per saham Capital stock - Rp 50 par value per share

Modal dasar - 8.000.000.000 saham Authorized - 8,000,000,000 sharesIssued and fully paid -

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 2,376,172,964 shares andmasing-masing 2.376.172.964 saham 2,310,169,758 sharesdan 2.310.169.758 saham pada at December 31, 2016 and 2015,31 Desember 2016 dan 2015 19 118.808 115.508 respectively

Tambahan modal disetor - bersih 20 138.032 93.810 Additional paid-in capital - netPenghasilan komprehensif lain 21 163.634 173.727 Other comprehensive incomeSaldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 29.000 29.000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 851.084 690.650 Unappropriated

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the owners of kepada pemilik Entitas Induk 1.300.558 1.102.695 the Company

Kepentingan non-pengendali 22 548.741 446.380 Non-controlling interests

Jumlah Ekuitas 1.849.299 1.549.075 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 3.876.021 3.496.665 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY



- 2 -

P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS ANDLAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015



PENDAPATAN BERSIH 24,29 10.048.153 9.960.071 NET REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 24,29 (9.241.851) (9.207.218) COST OF REVENUES

LABA KOTOR 806.302 752.853 GROSS PROFIT

Beban usaha 25 (363.678) (327.897) Operating expensesBeban keuangan 26 (43.440) (53.205) Finance costsPenghasilan bunga 9.652 8.208 Interest incomeBagian laba bersih entitas asosiasi - bersih 10 3.312 5.596 Equity in net earnings of associates - netKeuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih (10.453) 21.423 Gain (loss) on foreign exchange - netKeuntungan lain-lain - bersih 27.661 9.761 Other gains - net

LABA SEBELUM PAJAK 429.356 416.739 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK - BERSIH 27 (106.479) (90.105) TAX EXPENSE - NET

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 322.877 326.634 NET PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified

ke laba rugi: subsequently to profit or loss:Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (395) 7.406 Remeasurement of defined benefit obligationBagian penghasilan komprehensif lain Share in other comprehensive atas entitas asosiasi (23) 403 income of associate

Items that will be reclassifiedPos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (9.230) 41.184 Foreign currency translationBagian penghasilan komprehensif lain Share in other comprehensive atas entitas asosiasi (299) 1.079 income of associate

Jumlah penghasilan komprehensif lain tahun Total other comprehensive income forberjalan setelah pajak (9.947) 50.072 the current year, net of tax

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FORTAHUN BERJALAN 312.930 376.706 THE YEAR

LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKANKEPADA: NET PROFIT ATTRIBUTABLE TO:Pemilik Entitas Induk 220.662 226.634 Owners of the CompanyKepentingan Non-pengendali 102.215 100.000 Non-controlling interest

Laba Bersih Tahun Berjalan 322.877 326.634 Net Profit for the Year

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMEYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik Entitas Induk 210.569 276.084 Owners of the CompanyKepentingan Non-pengendali 22 102.361 100.622 Non-controlling interest

Jumlah Penghasilan Komprehensif Total Comprehensive Income ForTahun Berjalan 312.930 376.706 the Year

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE(dalam Rupiah penuh) 28 94,31 99,63 (In full Rupiah)


- 3 -

P.T. M

ETRO

DA

TA ELEC

TRO

NIC

S Tb

k DA

N EN

TITAS

AN

AK

P.T. M

ETRO

DA

TA ELEC

TRO

NIC

S Tb

k AN

D ITS

SU

BS

IDIA

RIES

LAP

OR

AN

PER

UB

AH

AN

EKU

ITAS

KO

NS

OLID

AS

IAN

CO

NS

OLID

ATED

STA

TEMEN

TS O

F CH

AN

GES

IN EQ

UITY

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YA

NG

BER

AK

HIR

31

DES

EMB

ER 2

01

6 D

AN

20

15

FOR

THE Y

EAR

S EN

DED

DEC

EMB

ER 3

1, 2

01

6 A

ND

20

15

Bagian penghasilankom

prehensif lainPengukuran kem

baliEkuitas yang dapat

Tambahan

Selisih kurs karena

atas entitas asosiasi/atas program

diatribusikan kepadam

odal disetor/penjabaran

Share in other

imbalan pasti/

pemilik Entitas Induk/

Kepentingan

Modal disetor/

Additional

laporan keuangan/com

prehensiveRem

easurement of

Ditentukan

Tidak ditentukanEquity attributable

non-pengendali/Catatan/

Paid-uppaid-in

Foreign currencyincom

e ofdefined benefit

penggunannya/penggunannya/

to owners of

Non-controlling

Jumlah ekuitas/

Notes

capitalcapital

translationassociate

obligationAppropriated

Unappropriated

the Com

panyinterest

Total equityRp'Juta/

Rp'Juta/

Rp'Juta/

Rp'Juta/

Rp'Juta/

Rp'Juta/

Rp'Juta/

Rp'Juta/

Rp'Juta/

Rp'Juta/

Rp'M

illionRp'M

illionRp'M

illionRp'M

illionRp'M

illionRp'M

illionRp'M

illionRp'M

illionRp'M

illionRp'M

illion

Saldo per 1 Januari 2015

112.30052.421

103.5222.678

18.07724.000

524.843837.841

345.7581.183.599

Balance as of January 1, 2015

Pembentukan cadangan um

um23

--

--

-5.000

(5.000)-

--

General reserve

Dividen tunai

23-

--

--

-(11.230)

(11.230)-

(11.230)Cash dividends

Dividen saham

233.208

41.389-

--

-(44.597)

--

-Stock dividends

Jumlah laba rugi kom

prehensifTotal com

prehensive income

tahun berjalan-

-41.184

1.4826.784

-226.634

276.084100.622

376.706for the year

Saldo per 31 D

esember 2015

115.50893.810

144.7064.160

24.86129.000

690.6501.102.695

446.3801.549.075

Balance as of D

ecember 31, 2015

Dividen tunai

23-

--

--

-(12.706)

(12.706)-


Dividen saham

233.300

44.222-

--

-(47.522)

--

-Stock dividends

Jumlah laba rugi kom

prehensifTotal com

prehensive income

tahun berjalan-

-(9.230)

(322)(541)

-220.662

210.569102.361

312.930for the year

Saldo per 31 D

esember 2016

118.808138.032

135.4763.838

24.32029.000

851.0841.300.558

548.7411.849.299

Balance as of D

ecember 31, 2016

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan

See accom

panying notes to consolidated financial statements

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.w

hich are an integral part of the consolidated financial statements.

Penghasilan komprehensif lain/

Other com

prehensive income

Saldo laba/R

etained earnings

- 4 -

P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015

2016 2015Rp'Juta/ Rp'Juta/Rp'Million Rp'Million

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 10.223.537 9.644.838 Cash receipt from customersPembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (9.223.835) (9.692.145) Cash payment to suppliers and employees

Kas dihasilkan dari (digunakan untuk) operasi 999.702 (47.307) Cash generated from (used in) operationsPembayaran beban keuangan (51.637) (65.184) Finance costs paidPenerimaan restitusi pajak 28.996 25.524 Tax restitution receivedPembayaran pajak penghasilan (183.779) (170.181) Income tax paid

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) OperatingAktivitas Operasi 793.282 (257.148) Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan bunga 9.652 8.208 Interest receivedHasil penjualan aset tetap 34 1.120 Proceeds from sale of property and equipmentPenambahan aset keuangan tidak lancar lainnya (4.524) (399) Addition of other non-current financial assetsPerolehan aset tetap (82.509) (19.151) Acquisitions of property and equipmentLikuidasi entitas anak 214 - Liquidation of subsidiaryPenerimaan dividen tunai dari entitas asosiasi 819 1.303 Cash dividends received from associate

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (76.314) (8.919) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan utang bank 3.360.568 4.546.668 Proceeds from bank loansPembayaran utang bank (3.841.382) (4.193.326) Payments of bank loansPenerimaan utang bank jangka panjang 9.915 15.788 Proceeds from long-term bank loanPembayaran utang bank jangka panjang (10.645) (11.407) Payments of long-term bank loanPembayaran dividen tunai Perusahaan (12.706) (11.230) Cash dividends paid by the CompanyPembayaran utang sewa pembiayaan (40.432) (26.982) Payments of finance lease obligation

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) FinancingAktivitas Pendanaan (534.682) 319.511 Activities

NET INCREASE IN CASH AND CASHKENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 182.286 53.444 EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS ATKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 348.683 295.239 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS ATKAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 530.969 348.683 END OF YEAR


- 5 -

P.T. METRODATA ELECTRONICS TbkDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED

- 6 -

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

P.T. Metrodata Electronics Tbk (Perusahaan)didirikan di Indonesia, pada mulanya dengannama PT Sarana Hitech Systems berdasarkanAkta Notaris No. 142 tanggal 17 Pebruari1983 dari Kartini Mulyadi, S.H., notaris diJakarta. Akta pendirian ini telah memperolehpersetujuan dari Menteri Kehakiman RepublikIndonesia dengan Surat KeputusannyaNo. C2-5165.HT.01.01.TH.83 tanggal 27 Juli1983 serta diumumkan dalam Berita NegaraRepublik Indonesia No. 80, TambahanNo. 908 tanggal 7 Oktober 1983. AnggaranDasar Perusahaan telah mengalami beberapakali perubahan, terakhir dengan Akta NotarisNo. 113 tanggal 29 Juli 2016 dariDr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., notaris diJakarta, mengenai peningkatan modalditempatkan dan disetor dalam rangkapembagian dividen saham. Akta perubahanini telah memperoleh persetujuan dariMenteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia dengan Surat PenerimaanPemberitahuan Perubahan AnggaranDasar No. AHU-0097924.AH.01.11.Tahun 2016tanggal 23 Agustus 2016.

P.T. Metrodata Electronics Tbk (theCompany) was established in Indonesiaunder its original name of PT Sarana HitechSystems based on Notarial Deed No. 142dated February 17, 1983 of KartiniMulyadi, S.H., notary in Jakarta. The Deed ofEstablishment was approved by the Ministerof Justice of the Republic of Indonesia in hisDecision Letter No. C2-5165.HT.01.01.TH.83dated July 27, 1983 and was published inState Gazette of the Republic of IndonesiaNo. 80, Supplement No. 908 datedOctober 7, 1983. The Company’s Articles ofAssociation have been amended severaltimes, most recently by Notarial DeedNo. 113 dated July 29, 2016 of Dr. IrawanSoerodjo, S.H., M.Si., notary in Jakarta,concerning the increase of shares issued andpaid-in capital regarding the distribution ofstock dividends. This change has beenapproved by the Minister of Law and HumanRights of the Republic of Indonesia asstated in Decision Letter Notification ofChanges in Articles of AssociationNo. AHU-0097924.AH.01.11.Tahun 2016 datedAugust 23, 2016.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengankantor berlokasi di APL Tower, Jalan Letjen S.Parman Kav. 28, Jakarta Barat. Perusahaandan entitas anak (”Grup”) mempunyai kantor-kantor yang berlokasi di Bandung,Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan danMakassar.

The Company is domiciled in Jakarta and itsoffice is located in APL Tower, Jalan Letjen S.Parman Kav. 28, Jakarta Barat. TheCompany and its subsidiaries (the “Group”)have offices located in Bandung, Yogyakarta,Semarang, Surabaya, Medan and Makassar.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran DasarPerusahaan, ruang lingkup kegiatanPerusahaan meliputi penjualan berbagai jeniskomputer dan produk-produk teknologi tinggilainnya yang berkaitan dengan komputerserta jasa terkait lainnya. Perusahaanmemulai kegiatan komersialnya pada tahun1983.

According to Article 3 of the Company’sArticles of Association, the scope of itsactivities comprises of selling various typesof computers and other high-technologyproducts related to computers, and otherrelated services. The Company started itscommercial operations in 1983.

b. Dewan Komisaris, Direksi dan KomiteAudit

Susunan Dewan Komisaris, Direksi danKomite Audit Perusahaan pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagaiberikut:

b. Board of Commissioners, Directors andAudit Committee

The members of the Company’s Board ofCommissioners, Directors and AuditCommittee as of December 31, 2016 and2015 are as follows:

2016 dan/and 2015

Presiden Komisaris Candra Ciputra, MBA President CommissionerWakil Presiden Komisaris Ben Aristarchus Widyatmodjo, MBA Vice President CommissionerKomisaris Independen Lulu Terianto, BCA, M.M. Independent Commissioner

Presiden Direktur Susanto Djaja, S.E., M.H. President DirectorDirektur Ir. Agus Honggo Widodo Directors

Ir. Sjafril Effendi

Direktur Independen Randy Kartadinata, S.E. Independent Director

Komite Audit: Audit Committee:Ketua Lulu Terianto, BCA, M.M. ChairmanAnggota Selvia Wanri, S.E. Members

Jimmy Cakranegara, S.E.

Jumlah karyawan Grup sebanyak 2.497karyawan tahun 2016 dan 2.332 karyawantahun 2015.

The Group had 2,497 employees in 2016 and2,332 employees in 2015.

P.T. METRODATA ELECTRONICS TbkDAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT(Lanjutan)



THEN ENDED(Continued)

- 7 -

c. Entitas Anak c. Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,Perusahaan mempunyai entitas anak denganrincian sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, theCompany’s subsidiaries are as follows:

Tahun OperasiKomersial/

Start ofJenis Usaha/ Commercial

Nature of Business Operations 2016 2015 2016 2015% % Rp'Juta/Rp'Million Rp'Juta/Rp'Million

PT Mitra Integrasi Informatika (MII) Integrasi sistem/ 1996 100 100 1.158.905 1.010.842System integration

PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) Distribusi produk 2000 50 50 2.476.100 2.241.687teknologi informasi/Information technologyproduct distribution

PT Soltius Indonesia (SI) Konsultasi perangkat lunak/ 1998 100 100 139.391 137.553Software consultancy

PT My Icon Technology (MIT) Penjualan produk-produk 2011 100 100 5.207 7.579personal komputer/Sales ofpersonal computer products

Soltius Asia Pte. Ltd. (SAPL) Konsultasi perangkat lunak/ 2007 - 100 - 401Software consultancy

PT Synnex Metrodata Technology and Perakitan di bidang komputer 2016 50 - 484 -Services (SMTS) *) atau peralatan komunikasi

tanpa kabel/Assembly incomputer field or wirelesscommunication equipment

*) Pemilikan tidak langsung melalui SMI/Indirect ownership through SMI

31 Desember/December 31,Total Assets Before EliminationJumlah Aset Sebelum Eliminasi/

SubsidiariesEntitas Anak/ Percentage of Ownership

Persentase Pemilikan/

Seluruh entitas anak berdomisili di Jakarta,kecuali SAPL berdomisili di Singapura.

All subsidiaries are domiciled in Jakarta,except for SAPL which is domiciled inSingapore.

Pada Agustus 2015, SAPL telah mendaftarkanpembubaran perusahaan. Laporan likuidatorSAPL menyatakan bahwa pada Juni 2016,proses likuidasi SAPL telah selesai denganpengembalian kas dari SAPL sebesarSGD 22.312,75 (ekuivalen Rp 214 juta).

In August 2015, SAPL has registered itsdissolution. The liquidator report of SAPLstated that the liquidation process has beensettled on June 2016, with cash refundreceived from SAPL amounted toSGD 22,312.75 (equivalent Rp 214 million).

d. Penawaran Umum Efek Perusahaan d. Company’s Public Offering

Pada tanggal 14 Pebruari 1990, Perusahaanmemperoleh pernyataan efektif dari KetuaBadan Pengawas Pasar Modal - Bapepam(sekarang Otoritas Jasa Keuangan-OJK)dengan suratnya No. SI-080/SHM/MK.10/1990untuk melakukan penawaran umum perdanasaham kepada masyarakat sebanyak1.468.000 saham, nilai nominal Rp 1.000 persaham dan harga penawaran sebesarRp 6.800 per saham. Saham-saham tersebutdicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) danBursa Efek Surabaya (BES) (sekarang BursaEfek Indonesia - BEI) pada tanggal 9 April1990. Perusahaan telah mencatatkan seluruhsahamnya (Company listing) pada tanggal28 Mei 1990.

On February 14, 1990, the Company obtainedEffective Notice No.SI-080/SHM/MK.10/1990from the Chairman of Capital MarketSupervisory Agency – Bapepam (currentlyFinancial Services Authority-FSA) to performinitial public offering of 1,468,000 shareswith par value of Rp 1,000 per share at anoffering price of Rp 6,800 per share. Theshares were listed in Jakarta Stock Exchange(BEJ) and Surabaya Stock Exchange (BES)(currently Indonesia Stock Exchange - BEI)on April 9, 1990. The Company has listed allof its shares on May 28, 1990.

Pada tanggal 21 Juni 2000, Perusahaanmemperoleh pernyataan efektif dari KetuaBapepam (sekarang OJK) berdasarkanSuratnya No. S-1499/PM/2000 untukmelakukan Penawaran Umum Terbatas IPaket Efek Dalam Rangka Penerbitan HakMemesan Efek Terlebih Dahulu Kepada ParaPemegang Saham sejumlah 120.718.435saham biasa dan 60.359.217 Waran Seri I.Sampai dengan batas akhir pelaksanaanWaran Seri I, belum ada waran yang telahdikonversi menjadi saham Perusahaan,sehingga seluruh waran menjadi kadaluwarsa.Perusahaan telah mencatatkan saham-sahamyang berasal dari Penawaran Umum Terbatas Ipada BEJ dan BES (sekarang Bursa EfekIndonesia - BEI) pada tanggal 19 Juli 2000.

On June 21, 2000, the Company obtainedEffective Notice No. S-1499/PM/2000 fromthe Chairman of Bapepam (currently FSA) toconduct its first limited public offering withpreemptive rights to the stockholders for120,718,435 common shares and60,359,217 Series I Warrants. As of thedeadline for exercise of the Series IWarrants, there were no warrants convertedto the Company’s shares, therefore allwarrants expired. The Company registeredthe new common shares from the firstlimited public offering in BEJ and BES(currently Indonesia Stock Exchange - BEI)on July 19, 2000.





- 8 -

Pada tanggal 26 Mei 2010, Perusahaan telahmendapat persetujuan dari para pemegangsaham melalui Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa untuk melakukanPenambahan Modal Tanpa Hak MemesanEfek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) melaluipenerbitan saham biasa sebanyak102.000.000 saham dengan nilai nominalRp 50 per saham. Perusahaan telahmencatatkan saham-saham yang berasal dariPMTHMETD ini pada BEI pada tanggal 25 Juni2010.

On May 26, 2010, the Company obtained theapproval from the stockholders throughExtraordinary Stockholders General Meetingto issue additional common shares with non-preemptive rights and issued 102,000,000common shares with par value of Rp 50 pershare. The Company has listed all of theadditional shares in BEI on June 25, 2010.

Pada tanggal 8 Juni 2015, Perusahaan telahmendapat persetujuan dari para pemegangsaham melalui Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa untuk melakukanpenambahan modal saham biasa melaluidividen saham sebanyak 64.169.758 sahamdengan nilai nominal Rp 50 per saham.Perusahaan telah mencatatkan saham-sahamyang berasal dari dividen saham ini pada BEIpada tanggal 22 Juli 2015 (Catatan 23).

On June 8, 2015, the Company obtained theapproval from the stockholders throughExtraordinary Stockholders General Meetingto issue additional common shares throughstock dividends consisting of 64,169,758common shares with par value of Rp 50 pershare. The Company has listed all of theadditional shares on BEI on July 22, 2015(Note 23).

Pada tanggal 7 Juni 2016, Perusahaan telahmendapat persetujuan dari para pemegangsaham melalui Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa untuk melakukanpenambahan modal saham biasa melaluidividen saham sebanyak 66.003.206 sahamdengan nilai nominal Rp 50 per saham.Perusahaan telah mencatatkan saham-sahamyang berasal dari dividen saham ini pada BEIpada tanggal 22 Juli 2016 (Catatan 23).

On June 7, 2016, the Company obtained theapproval from the stockholders throughExtraordinary Stockholders General Meetingto issue additional common shares throughstock dividends consisting of 66,003,206common shares with par value of Rp 50 pershare. The Company has listed all of theadditional shares on BEI on July 22, 2016(Note 23).

Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruhsaham beredar Perusahaan sejumlah2.376.172.964 saham telah dicatatkan padaBEI.

As of December 31, 2016, all of theCompany’s outstanding shares totaling2,376,172,964 shares have been listed onthe BEI.

2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DANINTERPRETASI STANDAR AKUNTANSIKEUANGAN (ISAK)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISEDSTATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTINGSTANDARDS (PSAK) ANDINTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK)

a. Standar yang berlaku efektif pada tahunberjalan

Dalam tahun berjalan, Grup telahmenerapkan standar baru, sejumlahamandemen dan interpretasi PSAK yangdikeluarkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan dari Ikatan Akuntan Indonesiayang relevan dengan operasinya dan efektifuntuk periode akuntansi yang dimulai pada1 Januari 2016.

a. Standards and amendments effectivein the current year

In the current year, the Group has applieda new standard, a number ofamendments, and an interpretation toPSAK issued by the Financial AccountingStandard Board of the Indonesian Instituteof Accountants that are relevant to itsoperations and effective for accountingperiod beginning on January 1, 2016.

Penerapan amandemen dan interpretasistandar berikut tidak memiliki pengaruhsignifikan atas pengungkapan atau jumlahyang dicatat di dalam laporan keuangan padatahun berjalan dan tahun sebelumnya:

The appllication of the followingamendments, and intepretation tostandards have not resulted to materialimpact to disclosures or on the amountsrecognized in the current and prior yearfinancial statements:

Amandemen PSAK 4: Laporan KeuanganTersendiri

Amendments to PSAK 4: SeparateFinancial Statements

Amandemen PSAK 5 : Segmen Operasi Amendments to PSAK 5: OperatingSegments

Amandemen PSAK 7: PengungkapanPihak-pihak Berelasi

Amendments to PSAK 7: Related PartyDisclosures

Amandemen PSAK 15: Investasi padaEntitas Asosiasi dan Ventura Bersama

Amendments to PSAK 15: Investmentin Associates and Joint Venture





- 9 -

Amandemen PSAK 16: Aset Tetap Amendments to PSAK 16: Property,Plant and Equipment

Amandemen PSAK 19: Aset Tak Berwujud Amendments to PSAK 19: IntangibleAssets

Amandemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis Amendments to PSAK 22: BusinessCombination

Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja Amendments to PSAK 24: EmployeeBenefits

Amandemen PSAK 65: Laporan KeuanganKonsolidasian

Amendments to PSAK 65:Consolidated Financial Statements

Amandemen PSAK 66: PengaturanBersama

Amendments to PSAK 66: JointArrangements

Amandemen PSAK 67: PengungkapanKepentingan dalam Entitas

Amendments to PSAK 67: Disclosureof Interest in Other Entities

Amandemen PSAK 68: Pengukuran NilaiWajar

Amendments to PSAK 68: Fair ValueMeasurement

ISAK 30: Pungutan ISAK 30: Levies

b. Standar dan interpretasi telahditerbitkan tapi belum diterapkan

b. Standards and interpretations issuednot yet adopted

Amandemen standar dan interpretasi berikutefektif untuk periode yang dimulai pada atausetelah 1 Januari 2017, dengan penerapandini diperkenankan yaitu:

New standards, amendments andinterpretation effective for periodsbeginning on or after January 1, 2017,with early application is permitted are thefollowing:

PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangantentang Prakarsa Pengungkapan

ISAK 31: Interpretasi atas Ruang LingkupPSAK 13: Properti Investasi

PSAK 1: Presentation of FinancialStatements about Disclosure Initiative

ISAK 31: Scope Interpretation ofPSAK 13: Investment Property.

Standar dan amandemen standar berikutefektif untuk periode yang dimulai pada atausetelah tanggal 1 Januari 2018, denganpenerapan dini diperkenankan yaitu:

Standard and amendment to standardeffective for periods beginning on or afterJanuary 1, 2018, with early applicationpermitted are:

PSAK 69: Agrikultur Amandemen PSAK 16: Aset Tetap

PSAK 69: Agriculture Amendments to PSAK 16,: Property,

Plant and Equipment

Sampai dengan tanggal penerbitan laporankeuangan konsolidasian, dampak daristandar, amandemen dan interpretasitersebut terhadap laporan keuangankonsolidasian tidak dapat diketahui ataudiestimasi oleh manajemen.

As of the issuance date of the consolidatedfinancial statements, the effect of adoptionof these standards, amendments andinterpretations on the consolidatedfinancial statements is neither known norreasonably estimable by management.

3. KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance

Laporan keuangan Konsolidasian disusunsesuai dengan Standar Akuntansi Keuangandi Indonesia.

The consolidated financial statements havebeen prepared in accordance withIndonesian Financial Accounting Standard.

b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation

Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian adalah biaya historis , kecualiinstrumen keuangan tertentu yang diukurpada jumlah revaluasian atau nilai wajar danbasis akrual kecuali untuk penyusunanlaporan arus kas pada setiap akhir periodepelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakanakuntansi di bawah ini.

The consolidated financial statements havebeen prepared on the historical cost basisexcept for certain financial instrumentsthat are measured at revalued amounts orfair values and using actuarial basis exceptfor the statement of cash flow at the endof each reporting period, as explained inthe accounting policies below.

Biaya historis umumnya didasarkan padanilai wajar dari imbalan yang diberikandalam pertukaran barang dan jasa.

Historical cost is generally based on thefair value of the consideration given inexchange for goods and services.





- 10 -

Nilai wajar adalah harga yang akan diterimauntuk menjual suatu aset atau harga yangakan dibayar untuk mengalihkan suatuliabilitas dalam suatu transaksi teratur antarapelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would bereceived to sell an asset or paid to transfera liability in an orderly transaction betweenmarket participants at the measurementdate.

Laporan arus kas konsolidasian disusundengan menggunakan metode langsungdengan mengelompokkan arus kas dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flowsare prepared using the direct method withclassifications of cash flows into operating,investing and financing activities.

c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasianmenggabungkan laporan keuanganPerusahaan dan entitas yang dikendalikanoleh Perusahaan dan entitas anak (termasukentitas terstruktur). Pengendalian tercapaidimana Perusahaan memiliki kekuasaan atasinvestee; eksposur atau hak atas imbal hasilvariabel dari keterlibatannya denganinvestee; dan kemampuan untukmenggunakan kekuasaannya atas investeeuntuk mempengaruhi jumlah imbal hasilinvestor.

The consolidated financial statementsincorporate the financial statements of theCompany and entities (including structuredentities) controlled by the Company and itssubsidiaries. Control is achieved where theCompany has the power over the investee;is exposed, or has rights, to variablereturns from its involvement with theinvestee; and has the ability to use itspower to affect its returns.

Perusahaan menilai kembali apakah entitastersebut adalah investee jika fakta dankeadaan yang mengindikasikan adanyaperubahan terhadap satu atau lebih dari tigaelemen pengendalian yang disebutkan diatas.

The Company reassesses whether or not itcontrols an investee if facts andcircumstances indicate that there arechanges to one or more of the threeelements of control listed above.

Ketika Perusahaan memiliki kurang dari haksuara mayoritas di-investee, ia memilikikekuasaan atas investee ketika hak suarainvestor cukup untuk memberinyakemampuan praktis untuk mengarahkanaktivitas relevan secara sepihak. Perusahaanmempertimbangkan seluruh fakta dankeadaan yang relevan dalam menilai apakahhak suara Perusahaan cukup untukmemberikan Perusahaan kekuasaan,termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suaraPerusahaan relatif terhadap ukuran danpenyebaran kepemilikan pemilik hak suaralain; (ii) hak suara potensial yang dimilikioleh Perusahaan, pemegang suara lain ataupihak lain; (iii) hak yang timbul daripengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiapfakta dan keadaan tambahan apapunmengindikasikan bahwa Perusahaanmemiliki, atau tidak memiliki, kemampuankini untuk mengarahkan aktivitas yangrelevan pada saat keputusan perlu dibuat,termasuk pola suara pemilikan dalam RUPSsebelumnya.

When the Company has less than amajority of the voting rights of aninvestee, it has power over the investeewhen the voting rights are sufficient togive it the practical ability to direct therelevant activities of the investeeunilaterally. The Company considers allrelevant facts and circumstances inassessing whether or not the Company’svoting rights in an investee are sufficient togive it power, including (i) the size of theCompany’s holding of voting rights relativeto the size and dispersion of holding of theother vote holders; (ii) potential votingrights held by the Company, other voteholders or other parties; (iii) rights arisingfrom other contractual arrangements; and(iv) any additional facts and circumstancesthat indicate that the Company has, ordoes not have, the current ability to directthe relevant activities at the time thatdecisions need to be made, includingvoting patterns at previous shareholders’meetings.

Konsolidasi entitas anak dimulai ketikaPerusahaan memperoleh pengendalian atasentitas anak dan akan dihentikan ketikaPerusahaan kehilangan pengendalian padaentitas anak. Secara khusus, pendapatandan beban entitas anak diakuisisi atau dijualselama tahun berjalan termasuk dalamlaporan laba rugi konsolidasian danpenghasilan komprehensif lain dari tanggaldiperolehnya pengendalian Perusahaansampai tanggal ketika Perusahaan berhentiuntuk mengendalikan entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins whenthe Company obtains control over thesubsidiary and ceases when the Companyloses control of the subsidiary. Specifically,income and expense of a subsidiaryacquired or disposed of during the year areincluded in the consolidated statement ofprofit or loss and other comprehensiveincome from the date the Company gainscontrol until the date when the Companyceases to control the subsidiary.





- 11 -

Laba rugi dan setiap komponen penghasilankomprehensif lain diatribusikan kepadapemilik entitas induk dan untuk kepentingannonpengendali. Perusahaan jugamengatribusikan total laba komprehensifentitas anak kepada pemilik entitas indukdan kepentingan non-pengendali meskipunhal tersebut mengakibatkan kepentingannon-pengendali memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of othercomprehensive income are attributed tothe owners of the Company and to thenon-controlling interest. Totalcomprehensive income of subsidiaries isattributed to the owners of the Companyand the non-controlling interest even if thisresults in the non-controlling interesthaving a deficit balance.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukanterhadap laporan keuangan entitas anak agarkebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakanakuntansi Grup.

When necessary, adjustment are made tothe financial statements of subsidiaries tobring their accounting policies in line withthe Group’s accounting policies.

Seluruh aset dan liabilitas dalam intrakelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biayadan arus kas yang berkaitan dengantransaksi dalam kelompok usaha dieliminasisecara penuh pada saat konsolidasian.

All intragroup assets and liabilities, equity,income, expenses and cash flows relatingto transactions between members of theGroup are eliminated in full onconsolidation.

Perubahan kepemilikan Grup pada entitasanak yang tidak mengakibatkan kehilanganpengendalian Grup atas entitas anak dicatatsebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatatdari kepemilikan Grup dan kepentingannonpengendali disesuaikan untukmencerminkan perubahan kepentinganrelatifnya dalam entitas anak. Selisih antarajumlah tercatat kepentingan non-pengendaliyang disesuaikan dan nilai wajar imbalanyang dibayar atau diterima diakui secaralangsung dalam ekuitas dan diatribusikandengan pemilik Entitas Induk.

Changes in the Group’s ownership interestin subsidiaries that do not result in theGroup losing control over the subsidiariesare accounted for as equity transactions.The carrying amounts of the Group’sinterest and the non-controlling interestare adjusted to reflect the changes in theirrelative interest in the subsidiaries. Anydifference between the amount by whichthe non-controlling interest are adjustedand the fair value of the consideration paidor received is recognized directly in equityand attributed to owners of the Company.

Ketika Grup kehilangan pengendalian padaentitas anak, keuntungan atau kerugiandiakui dalam laba rugi dan dihitung sebagaiperbedaan antara (i) agregat nilai wajarpembayaran yang diterima dan nilai wajarsisa kepemilikan (retained interest) dan (ii)jumlah tercatat sebelumnya dari aset(termasuk goodwill), dan liabilitas darientitas anak dan setiap kepentingannonpengendali. Seluruh jumlah yang diakuisebelumnya dalam penghasilan komprehensiflain yang terkait dengan entitas anak yangdicatat seolah-olah Grup telah melepaskansecara langsung aset atau liabilitas terkaitentitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugiatau ditransfer ke kategori lain dari ekuitassebagaimana ditentukan / diizinkan olehstandar akuntansi yang berlaku). Nilai wajarsetiap sisa investasi pada entitas anakterdahulu pada tanggal hilangnyapengendalian dianggap sebagai nilai wajarpada saat pengakuan awal untuk akuntansiberikutnya dalam PSAK 55, InstrumenKeuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau,ketika berlaku, biaya perolehan pada saatpengakuan awal dari investasi pada entitasasosiasi atau ventura bersama.

When the Group losses control of asubsidiary, a gain or loss is recognized inprofit or loss and is calculated as thedifference between (i) the aggregate of thefair value of the consideration received andthe fair value of any retained interest and(ii) the previous carrying amount of theassets (including goodwill), and liabilitiesof the subsidiary and any non-controllinginterest. All amounts previously recognizedin other comprehensive income in relationto that subsidiary are accounted for as ifthe Group had directly disposed of therelated assets or liabilities of the subsidiary(i.e. reclassified to profit or loss ortransferred to another category of equityas specified/permitted by applicableaccounting standards). The fair value ofany investment retained in the formersubsidiary at the date when control is lostis regarded as the fair value on initialrecognition for subsequent accountingunder PSAK 55, Financial Instruments:Recognition and Measurement or, whenapplicable, the cost on initial recognition ofan investment in an associate or a jointlycontrolled entity.





- 12 -

d. Kombinasi Bisnis d. Business Combinations

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakanmetode akuisisi. Imbalan yang dialihkandalam suatu kombinasi bisnis diukur padanilai wajar, yang dihitung sebagai hasilpenjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisiatas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup,liabilitas yang diakui oleh Grup kepadapemilik sebelumnya dari pihak yangdiakuisisi dan kepentingan ekuitas yangditerbitkan oleh Grup dalam pertukaranpengendalian dari pihak yang diakuisisi.Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalamlaba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accountedfor using the acquisition method. Theconsideration transferred in a businesscombination is measured at fair value,which is calculated as the sum of theacquisition-date fair values of the assetstransferred by the Group, liabilitiesincurred by the Group to the formerowners of the acquiree, and the equityinterests issued by the Group in exchangefor control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit orloss as incurred.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasiyang diperoleh dan liabilitas yang diambilalihdiakui pada nilai wajar kecuali untuk asetdan liabilitas tertentu yang diukur sesuaidengan standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiableassets acquired and the liabilities assumedare recognized at their fair value exceptfor certain assets and liabilities that aremeasured in accordance with the relevantstandards.

Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilaigabungan dari imbalan yang dialihkan,jumlah setiap kepentingan non-pengendalipada pihak diakuisisi dan nilai wajar padatanggal akuisisi kepentingan ekuitas yangsebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisipada pihak diakuisisi (jika ada) atas jumlahneto dari aset teridentifikasi yang diperolehdan liabilitas yang diambilalih pada tanggalakuisisi. Jika, setelah penilaian kembali,jumlah neto dari aset teridentifikasi yangdiperoleh dan liabilitas yang diambilalih padatanggal akuisisi melebihi jumlah imbalanyang dialihkan, jumlah dari setiapkepentingan non pengendali pada pihakdiakuisisi dan nilai wajar pada tanggalakuisisi kepentingan ekuitas yangsebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisipada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebihdiakui segera dalam laba rugi sebagaipembelian dengan diskon.

Goodwill is measured as the excess of thesum of the consideration transferred, theamount of any non-controlling interests inthe acquiree, and the fair value of theacquirer’s previously held equity interest inthe acquire (if any) over the net of theacquisition-date amounts of theidentifiable assets acquired and theliabilities assumed. If, after thereassessment, the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assetsacquired and liabilities assumed exceedsthe sum of the consideration transferred,the amount of any non-controllinginterests in the acquiree and the fair valueof the acquirer’s previously held interest inthe acquiree (if any), the excess isrecognized immediately in profit or loss asa bargain purchase option.

Kepentingan non-pengendali yangmenyajikan bagian kepemilikan danmemberikan mereka hak atas bagianproposional dari aset neto entitas dalam halterjadi likuidasi pada awalnya diukur baikpada nilai wajar ataupun pada bagianproporsional kepemilikan kepentingannonpengendali atas aset neto teridentifikasidari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasarpengukuran dilakukan atas dasar transaksi.Kepentingan non-pengendali jenis lain diukurpada nilai wajar atau, jika berlaku, padadasar pengukuran lain yang ditentukan olehstandar akuntansi lain.

Non-controlling interests that are presentownership interests and entitle theirholders to a proportionate share of theentity’s net assets in the event ofliquidation may be initially measuredeither at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate shareof the acquiree’s identifiable net assets.The choice of measurement basis is madeon a transaction-by-transaction basis.Other types of non-controlling interestsare measured at fair value or, whenapplicable, on the basis specified inanother accounting standard.





- 13 -

Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalamsuatu kombinasi bisnis termasuk aset atauliabilitas yang berasal dari pengaturanimbalan kontinjen (contingent considerationarrangement), imbalan kontinjen tersebutdiukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisidan termasuk sebagai bagian dari imbalanyang dialihkan dalam suatu kombinasibisnis.

When the consideration transferred by theGroup in a business combination includesassets or liabilities resulting from acontingent consideration arrangement, thecontingent consideration is measured at itsacquisition-date fair value and included aspart of the consideration transferred in abusiness combination.

Perubahan dalam nilai wajar atas imbalankontinjen yang memenuhi syarat sebagaipenyesuaian periode pengukurandisesuaikan secara retrospektif, denganpenyesuaian terkait terhadap goodwill.Penyesuaian periode pengukuran adalahpenyesuaian yang berasal dari informasitambahan yang diperoleh selama periodepengukuran (yang tidak melebihi satu tahunsejak tanggal akuisisi) tentang fakta-faktadan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

Changes in the fair value of the contingentconsideration that qualify as measurementperiod adjustments are adjustedretrospectively, with correspondingadjustments against goodwill.Measurement period adjustments areadjustments that arise from additionalinformation obtained during themeasurement period (which cannot exceedone year from the acquisition date) aboutfacts and circumstances that existed at theacquisition date.

Akuntansi selanjutnya atas perubahan dalamnilai wajar dari imbalan kontinjen yang tidakmemenuhi syarat sebagai penyesuaianperiode pengukuran tergantung padabagaimana imbalan kontinjen tersebutdiklasifikasikan. Imbalan kontinjen yangdiklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukurkembali pada tanggal setelah tanggalpelaporan dan penyelesaian selanjutnyadicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjenyang diklasifikasikan sebagai aset atauliabilitas diukur kembali setelah tanggalpelaporan sesuai dengan standar akuntansiyang relevan dengan mengakui keuntunganatau kerugian terkait dalam laba rugi.

The subsequent accounting for changes inthe fair value of the contingentconsideration that do not qualify asmeasurement period adjustments dependson how the contingent consideration isclassified. Contingent consideration that isclassified as equity is not remeasured atsubsequent reporting dates and itssubsequent settlement is accounted forwithin equity. Contingent considerationthat is classified as an asset or liability isremeasured subsequent to reporting datesin accordance with the relevant accountingstandards, as appropriate, with thecorresponding gain or loss beingrecognized in profit or loss.

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secarabertahap, kepemilikan terdahulu Grup ataspihak terakuisisi diukur kembali ke nilaiwajar pada tanggal akuisisi dan keuntunganatau kerugian dihasilkan, jika ada, diakuidalam laba rugi. Jumlah yang berasal darikepemilikan sebelum tanggal akuisisi yangsebelumnya telah diakui dalam penghasilankomprehensif lain direklasifikasi ke laba rugidimana perlakuan tersebut akan sesuai jikakepemilikan tersebut dilepas/dijual.

When a business combination is achievedin stages, the Group’s previously heldequity interest in the acquiree isremeasured to fair value at the acquisitiondate and the resulting gain or loss, if any,is recognized in profit or loss. Amountsarising from interests in the acquiree priorto the acquisition date that havepreviously been recognized in othercomprehensive income are reclassified toprofit or loss where such treatment wouldbe appropriate if that interests weredisposed of.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnisbelum selesai pada akhir periode pelaporansaat kombinasi terjadi, Grup melaporkanjumlah sementara untuk pos-pos yangproses akuntansinya belum selesai dalamlaporan keuangannya. Selama periodepengukuran, pihak pengakuisisimenyesuaikan, aset atau liabilitas tambahanyang diakui, untuk mencerminkan informasibaru yang diperoleh tentang fakta dankeadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan,jika diketahui, akan berdampak pada jumlahyang diakui pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for a businesscombination is incomplete by the end ofthe reporting period in which thecombination occurs, the Group reportsprovisional amounts for the items forwhich the accounting is incomplete. Thoseprovisional amounts are adjusted duringthe measurement period, or additionalassets or liabilities are recognized, toreflect new information obtained aboutfacts and circumstances that existed as ofthe acquisition date that, if known, wouldhave affected the amount recognized as ofthat date.





- 14 -

e. Transaksi dan Penjabaran LaporanKeuangan dalam Mata Uang Asing

e. Foreign Currency Transactions andTranslation

Laporan keuangan individu masing-masingentitas Grup, kecuali PT Mitra IntegrasiInformatika (MII), diselenggarakan dalammata uang Rupiah, mata uang darilingkungan ekonomi utama dimana entitasberoperasi (mata uang fungsionalnya).Laporan konsolidasian dari Grup dan laporanposisi keuangan Perusahaan disajikan dalammata uang Rupiah yang merupakan matauang fungsional Perusahaan dan mata uangpenyajian untuk pelaporan keuangankonsolidasian.

The individual financial statements of eachentity in the Group, except PT MitraIntegrasi Informatika (MII), aremaintained in Rupiah, the currency of theprimary economic environment in whichthe entity operates (its functionalcurrency). The consolidated statements offinancial position of the Company arepresented in Rupiah, which is thefunctional currency of the Company andthe presention currency for theconsolidated financial statements.

Dalam penyusunan laporan keuangan setiapentitas individu Grup, transaksi-transaksiselama tahun berjalan dalam mata uangasing dicatat dengan kurs yang berlaku padasaat terjadinya transaksi. Pada setiap akhirperode pelaporan, pos moneter dalam valutaasing dijabarkan kembali pada kurs yangberlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non-moneter yang diukur pada nilai wajar dalamvaluta asing dijabarkan kembali pada kursyang berlaku pada tanggal ketika nilai wajarditentukan. Pos non-moneter diukur dalambiaya historis dalam valuta asing yang tidakdijabarkan kembali.

In preparing the financial statements ofeach individual Group entity, transactionsduring the year involving foreigncurrencies are recorded at the rates ofexchange prevailing at the time thetransactions are made. At the end of eachreporting period, monetary itemsdenominated in foreign currencies areretranslated at the rates prevailing at thatdate. Non-monetary items carried at fairvalue that are denominated in foreigncurrencies are retranslated at the ratesprevailing at the date when the fair valuewas determined. Non-monetary items thatare measured in terms of historical cost ina foreign currency are not retranslated.

Pembukuan MII diselenggarakan dalam DolarAmerika Serikat, mata uang fungsionalnya.Untuk tujuan konsolidasian, aset dan liabilitasMII pada tanggal pelaporan dijabarkanmasing-masing dengan menggunakan kursyang berlaku pada tanggal tersebut,sedangkan pendapatan dan beban dijabarkandengan menggunakan kurs yang berlakupada saat terjadinya transaksi. Selisih kursyang terjadi disajikan sebagai bagian daripenghasilan komprehensif lain.

The books of accounts of MII aremaintained in U.S. Dollar, its functionalcurrency. For consolidation purposes,assets and liabilities of MII at reportingdate are translated into Rupiah using theexchange rates at reporting date, whilerevenues and expenses are translated atthe rates of exchange prevailing at thetime the transactions are made. Resultingtranslation adjustments are shown as partof other comprehensive income.

f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atauentitas yang terkait dengan Grup (entitaspelapor):

A related party is a person or entity that isrelated to the Group (the reporting entity):

a. Orang atau anggota keluarga terdekatmempunyai relasi dengan entitas pelaporjika orang tersebut:

a. A person or a close member of thatperson's family is related to thereporting entity if that person:

i. memiliki pengendalian ataupengendalian bersama entitaspelapor;

i. has control or joint control over thereporting entity;

ii. memiliki pengaruh signifikan entitaspelapor; atau

ii. has significant influence over thereporting entity; or

iii. personil manajemen kunci entitaspelapor atau entitas induk dari entitaspelapor.

iii. is a member of the keymanagement personnel of thereporting entity or of a parent of thereporting entity.





- 15 -

b. Suatu entitas berelasi dengan entitaspelapor jika memenuhi salah satu halberikut:

b. An entity is related to the reportingentity if any of the following conditionsapplies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalahanggota dari kelompok usaha yangsama (artinya entitas induk, entitasanak, dan entitas anak berikutnyasaling berelasi dengan entitas lainnya).

i. The entity, and the reporting entityare members of the same group(which means that each parent,subsidiary and fellow subsidiary isrelated to the each others).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasiatau ventura bersama dari entitas lain(atau entitas asosiasi atau venturabersama yang merupakan anggotasuatu kelompok usaha, yang manaentitas lain tersebut adalahanggotanya).

ii. One entity is an associate or jointventure of the other entity (or anassociate or joint venture of amember of a group of which theother entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah venturabersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. Both entities are joint ventures ofthe same third party.

iv. Satu entitas adalah ventura bersamadari entitas ketiga dan entitas yanglain adalah entitas asosiasi dari entitasketiga.

iv. One entity is a joint venture of athird entity and the other entity isan associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu programimbalan pasca kerja untuk imbalankerja dari salah satu entitas pelaporatau entitas yang terkait denganentitas pelapor. Jika entitas pelaporadalah entitas yang menyelenggarakanprogram tersebut, maka entitassponsor juga berelasi dengan entitaspelapor.

v. The entity is a post-employmentbenefit plan for the benefit ofemployees of either the reportingentity, or an entity related to thereporting entity. If the reportingentity in itself such a plan, thesponsoring employers are alsorelated to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan ataudikendalikan bersama oleh orang yangdiidentifikasi dalam huruf (a).

vi. The entity is controlled or jointlycontrolled by a person identified in(a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf(a) (i) memiliki pengaruh signifikanatas entitas atau merupakan personilmanajemen kunci entitas (atau entitasinduk dari entitas).

vii. A person identified in (a) (i) hassignificant influence over the entityor is a member of the keymanagement personnel of the entity(or a parent of the entity).

viii. Entitas, atau anggota dari kelompokyang mana entitas merupakan bagiandari kelompok tersebut, menyediakanjasa personil manajemen kunci kepadaentitas pelapor atau kepada entitasinduk dari entitas pelapor.

viii. The entity, or any member of agroup of which it is a part, provideskey management personnel servicesto the reporting entity or to theparent of the reporting entity.

Seluruh transaksi signifikan yang dilakukandengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukandengan kondisi dan persyaratan yang samadengan pihak ketiga maupun tidak,diungkapkan pada laporan keuangankonsolidasian.

All significant transactions with relatedparties, whether or not made at similarterms and conditions as those done withthird parties, are disclosed in theconsolidated financial statements.

g. Aset Keuangan g. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikanpengakuannya pada tanggal diperdagangkandimana pembelian dan penjualan asetkeuangan berdasarkan kontrak yangmensyaratkan penyerahan aset keuangandalam kurun waktu yang ditetapkan olehkebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnyadiukur sebesar nilai wajar ditambah biayatransaksi, kecuali untuk aset keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi, jika ada, yang awalnya diukur sebesarnilai wajar.

All financial assets are recognized andderecognized on trade date where thepurchase or sale of a financial asset is undera contract whose terms require delivery ofthe financial asset within the time frameestablished by the market concerned, andare initially measured at fair value plustransaction costs, except for those financialassets classified as at fair value throughprofit or loss, if any, which are initiallymeasured at fair value.





- 16 -

Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagaipinjaman yang diberikan dan piutang.

The Group’s financial assets are classifiedas loans and receivables.

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Piutang pelanggan dan piutang lain-laindengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan tidak mempunyai kuotasi dipasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjamanyang diberikan dan piutang”, yang diukurpada biaya perolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektifdikurangi penurunan nilai.

Bunga diakui dengan menggunakan metodesuku bunga efektif, kecuali piutang jangkapendek dimana pengakuan bunga tidakmaterial.

Loans and receivables

Receivable from customers and otherreceivables that have fixed ordeterminable payments that are notquoted in an active market are classifiedas “loans and receivables”. Loans andreceivables are measured at amortizedcost using the effective interest methodless impairment.

Interest is recognized by applying theeffective interest method, except for short-term receivables when the recognition ofinterest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif

Metode suku bunga efektif adalah metodeyang digunakan untuk menghitung biayaperolehan diamortisasi dari instrumenkeuangan dan metode untuk mengalokasikanpendapatan bunga atau biaya selama periodeyang relevan. Suku bunga efektif adalah sukubunga yang secara tepat mendiskontokanestimasi penerimaan atau pembayaran kas dimasa datang (mencakup seluruh komisi danbentuk lain yang dibayarkan dan diterimaoleh para pihak dalam kontrak yangmerupakan bagian yang tak terpisahkan darisuku bunga efektif, biaya transaksi danpremium dan diskonto lainnya) selamaperkiraan umur instrumen keuangan, atau,jika lebih tepat, digunakan periode yang lebihsingkat untuk memperoleh nilai tercatatbersih dari aset keuangan pada saatpengakuan awal.

Effective interest method

The effective interest method is a methodof calculating the amortized cost of afinancial instrument and of allocatinginterest income or expense over therelevant period. The effective interest rateis the rate that exactly discountsestimated future cash receipts orpayments (including all fees and pointspaid or received that form an integral partof the effective interest rate, transactioncosts and other premiums or discounts)through the expected life of the financialinstrument, or, where appropriate, ashorter period to the net carrying amounton initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bungaefektif untuk instrumen keuangan.

Income is recognized on an effectiveinterest basis for financial instruments.

Penurunan nilai aset keuangan

Aset keuangan, dievaluasi terhadap indikatorpenurunan nilai pada setiap tanggalpelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainyabila terdapat bukti objektif, sebagai akibatdari satu atau lebih peristiwa yang terjadisetelah pengakuan awal aset keuangan, danperistiwa yang merugikan tersebutberdampak pada estimasi arus kas masadepan atas aset keuangan yang dapatdiestimasi secara andal.

Impairment of financial assets

Financial assets are assessed for indicatorsof impairment at each reporting date.Financial assets are impaired when there isobjective evidence that, as a result of oneor more events that occurred after theinitial recognition of the financial asset, theestimated future cash flows of theinvestment have been affected.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektifpenurunan nilai termasuk sebagai berikut:

For all other financial assets, objectiveevidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yangdialami penerbit atau pihak peminjam;atau

significant financial difficulty of theissuer or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinyawanprestasi atau tunggakan pembayaranpokok atau bunga; atau

default or delinquency in interest orprincipal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihakpeminjam akan dinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasi keuangan.

it becoming probable that theborrower will enter bankruptcy orfinancial re-organization.





- 17 -

Untuk kelompok aset keuangan tertentu,seperti piutang, aset yang dinilai tidak akanditurunkan secara individual akan dievaluasipenurunan nilainya secara kolektif. Buktiobjektif dari penurunan nilai portofoliopiutang dapat termasuk pengalaman Grupatas tertagihnya piutang di masa lalu,peningkatan keterlambatan penerimaanpembayaran piutang dari rata-rata periodekredit, dan juga pengamatan atas perubahankondisi ekonomi nasional atau lokal yangberkorelasi dengan gagal bayar atas piutang.

For certain categories of financial asset,such as receivables, assets that areassessed not to be impaired individuallyare, in addition, assessed for impairmenton a collective basis. Objective evidence ofimpairment for a portfolio of receivablescould include the Group’s past experiencesof collecting payments, an increase in thenumber of delayed payments in theportfolio past the average credit period, aswell as observable changes in national orlocal economic conditions that correlatewith default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biayaperolehan yang diamortisasi, jumlah kerugianpenurunan nilai merupakan selisih antarajumlah tercatat aset keuangan dengan nilaikini dari estimasi arus kas masa depan yangdidiskontokan menggunakan suku bungaefektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortizedcost, the amount of the impairment is thedifference between the asset’s carryingamount and the present value of estimatedfuture cash flows, discounted at thefinancial asset’s original effective interestrate.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biayaperolehan, jumlah kerugian penurunan nilaidiukur berdasarkan selisih antara jumlahtercatat aset keuangan dan nilai kini estimasiarus kas masa depan yang didiskontokanpada tingkat imbal hasil yang berlaku dipasar untuk aset keuangan yang serupa.Kerugian penurunan nilai tersebut tidakdapat dibalik pada periode berikutnya.

For financial asset carried at cost, theamount of the impairment loss is measuredas the difference between the asset’scarrying amount and the present value ofthe estimated future cash flows discountedat the current market rate of return for asimilar financial asset. Such impairmentloss will not be reversed in subsequentperiods.

Jumlah tercatat aset keuangan tersebutdikurangi dengan kerugian penurunan nilaisecara langsung atas seluruh aset keuangan,kecuali piutang yang jumlah tercatatnyadikurangi melalui penggunaan akuncadangan piutang. Jika piutang tidaktertagih, piutang tersebut dihapuskan melaluiakun cadangan piutang. Pemulihan kemudiandari jumlah yang sebelumnya telahdihapuskan dikreditkan terhadap akuncadangan. Perubahan jumlah tercatat akuncadangan piutang diakui dalam laba rugi.

The carrying amount of the financial assetis reduced by the impairment loss directlyfor all financial assets with the exception ofreceivables, where the carrying amount isreduced through the use of an allowanceaccount. When a receivable is considereduncollectible, it is written off against theallowance account. Subsequent recoveriesof amounts previously written off arecredited against the allowance account.Changes in the carrying amount of theallowance account are recognized in profitor loss.

Penghentian pengakuan aset keuangan

Grup menghentikan pengakuan asetkeuangan jika dan hanya jika hak kontraktualatas arus kas yang berasal dari asetkeuangan berakhir, atau Grup mentransferaset keuangan dan secara substansialmentransfer seluruh risiko dan manfaat ataskepemilikan aset kepada entitas lain. JikaGrup tidak mentransfer serta tidak memilikisecara substansial atas seluruh risiko danmanfaat kepemilikan serta masihmengendalikan aset yang ditransfer, makaGrup mengakui keterlibatan berkelanjutanatas aset yang ditransfer dan liabilitas terkaitsebesar jumlah yang mungkin harus dibayar.Jika Grup memiliki secara substansial seluruhrisiko dan manfaat kepemilikan asetkeuangan yang ditransfer, Grup masihmengakui aset keuangan dan juga mengakuipinjaman yang dijamin sebesar pinjamanyang diterima.

Derecognition of financial assets

The Group derecognizes a financial assetonly when the contractual rights to thecash flows from the asset expire, or whenit transfers the financial asset andsubstantially all the risks and rewards ofownership of the asset to another entity. Ifthe Group neither transfers nor retainssubstantially all the risks and rewards ofownership and continues to control thetransferred asset, the Group recognizes itsretained interest in the asset and anassociated liability for amounts it may haveto pay. If the Group retains substantially allthe risks and rewards of ownership of atransferred financial asset, the Groupcontinues to recognize the financial assetand also recognizes a collateralizedborrowing for the proceeds received.





- 18 -

Penghentian pengakuan aset keuangansecara keseluruhan, selisih antara jumlahtercatat aset dan jumlah pembayaran danpiutang yang diterima dan keuntungan ataukerugian kumulatif yang telah diakui dalampenghasilan komprehensif lain danterakumulasi dalam ekuitas diakui dalam labarugi.

On derecognition of financial asset in itsentirety, the difference between the asset’scarrying amount and the sum of theconsideration received and receivable andthe cumulative gain or loss that had beenrecognized in other comprehensive incomeand accumulated in equity is recognized inprofit or loss.

Penghentian pengakuan aset keuanganterhadap satu bagian saja (misalnya ketikaGrup masih memiliki hak untuk membelikembali bagian aset yang ditransfer), Grupmengalokasikan jumlah tercatat sebelumnyadari aset keuangan tersebut pada bagianyang tetap diakui berdasarkan keterlibatanberkelanjutan dan bagian yang tidak lagidiakui berdasarkan nilai wajar relatif darikedua bagian tersebut pada tanggal transfer.Selisih antara jumlah tercatat yangdialokasikan pada bagian yang tidak lagidiakui dan jumlah dari pembayaran yangditerima untuk bagian yang yang tidak lagidiakui dan setiap keuntungan atau kerugiankumulatif yang dialokasikan pada bagianyang tidak lagi diakui tersebut yangsebelumnya telah diakui dalam penghasilankomprehensif lain diakui pada laba rugi.Keuntungan dan kerugian kumulatif yangsebelumnya diakui dalam penghasilankomprehensif lain dialokasikan pada bagianyang tetap diakui dan bagian yang dihentikanpengakuannya, berdasarkan nilai wajar relatifkedua bagian tersebut.

On derecognition of financial asset otherthan its entirety (e.g., when the Groupretains an option to repurchase part of atransferred asset), the Group allocates theprevious carrying amount of the financialasset between the part it continues torecognize under continuing involvement,and the part it no longer recognizes on thebasis of the relative fair values of thoseparts on the date of the transfer. Thedifference between the carrying amountallocated to the part that is no longerrecognized and the sum of theconsideration received for the part nolonger recognized and any cumulative gainor loss allocated to it that had beenrecognized in other comprehensive incomeis recognized in profit or loss. A cumulativegain or loss that had been recognized inother comprehensive income is allocatedbetween the part that continues to berecognized and the part that is no longerrecognized on the basis of the relative fairvalues of those parts.

h. Liabilitas Keuangan dan InstrumenEkuitas

h. Financial Liabilities and EquityInstruments

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitasyang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuaidengan substansi perjanjian kontraktual dandefinisi liabilitas keuangan dan instrumenekuitas.

Classification as debt or equity

Financial liabilities and equity instrumentsissued by the Group are classifiedaccording to the substance of thecontractual arrangements entered into andthe definitions of a financial liability and anequity instrument.

Instrumen ekuitas

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrakyang memberikan hak residual atas asetGrup setelah dikurangi dengan seluruhliabilitasnya. Instrumen ekuitas yangditerbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasilpenerimaan bersih setelah dikurangi biayapenerbitan langsung.

Equity instruments

An equity instrument is any contract thatevidences a residual interest in the assetsof an entity after deducting all of itsliabilities. Equity instruments issued by theGroup are recorded at the proceedsreceived, net of direct issue costs.

Pembelian kembali instrumen ekuitasPerusahaan (saham treasuri) diakui dandikurangkan secara langsung dari ekuitas.Keuntungan dan kerugian yang timbul daripembelian, penjualan, penerbitan ataupembatalan instrumen ekuitas Perusahaantersebut tidak diakui dalam laba rugi.

Repurchase of the Company’s own equityinstruments (treasury shares) isrecognized and deducted directly in equity.No gain or loss is recognized in profit orloss on the purchase, sale, issue orcancellation of the Company’s own equityinstruments.





- 19 -

Liabilitas Keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagaibiaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified as atamortized cost.

Liabilitas keuangan meliputi utang usaha danlainnya, bank dan pinjaman lainnya, padaawalnya diukur pada nilai wajar, setelahdikurangi biaya transaksi, dan selanjutnyadiukur pada biaya perolehan yangdiamortisasi menggunakan metode sukubunga efektif.

Financial liabilities, which include tradeand other payables, bank and otherborrowings, initially measured at fairvalue, net of transaction costs, aresubsequently measured at amortized costusing the effective interest method.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan

Grup menghentikan pengakuan liabilitaskeuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Gruptelah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.Selisih antara jumlah tercatat liabilitaskeuangan yang dihentikan pengakuannya danimbalan yang dibayarkan dan utang diakuidalam laba rugi.

Derecognition of financial liabilities

The Group derecognizes financial liabilitieswhen, and only when, the Group’sobligations are discharged, cancelled orexpires. The difference between thecarrying amount of the financial liabilityderecognized and the consideration paidand payable is recognized in profit or loss.

i. Saling hapus antar Aset Keuangan danLiabilitas Keuangan

i. Netting of Financial Assets andFinancial Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan Grup salinghapus dan nilai bersihnya disajikan dalamlaporan posisi keuangan jika dan hanya jika:

The Group only offset financial assets andliabilities and presents the net amount inthe statement of financial position whereit:

saat ini memiliki hak yang berkekuatanhukum untuk melakukan saling hapusatas jumlah yang telah diakui tersebut;dan

currently has a legal enforceable rightto set off the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara netoatau untuk merealisasikan aset danmenyelesaikan liabilitasnya secarasimultan.

intends either to settle on a net basis,or to realize the asset and settle theliability simultaneously.

j. Kas dan Setara Kas j. Cash and Cash Equivalents

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dansetara kas terdiri dari kas, bank, depositoberjangka dan semua investasi yang jatuhtempo dalam waktu tiga bulan atau kurangdari tanggal perolehannya dan yang tidakdijaminkan serta tidak dibatasipenggunaannya.

For cash flow presentation purposes, cashand cash equivalents consist of cash onhand and in banks, timed deposits and allunrestricted investments with maturitiesof three months or less from the date ofplacement.

k. Investasi pada entitas asosiasi k. Investments in Associates

Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimanaGrup mempunyai pengaruh yang signifikandan bukan merupakan entitas anak ataupunbagian partisipasi dalam ventura bersama.Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untukberpartipasi dalam keputusan kebijakankeuangan dan operasional investee tetapitidak mengendalikan atau mengendalikanbersama atas kebijakan tersebut.

An associate is an entity over which theGroup has significant influence and that isneither a subsidiary nor an interest in ajoint venture. Significat influence is thepower to participate in the financial andoperating policy decisions of the investeebut is not control or joint control overthose policies.





- 20 -

Penghasilan dan aset dan liabilitas darientitas asosiasi atau ventura bersama dicatatdalam laporan keuangan konsolidasiandengan menggunakan metode ekuitas,kecuali ketika investasi diklasifikasikansebagai dimiliki untuk dijual, sesuai denganPSAK 58, Aset Tidak Lancar yang Dimilikiuntuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.Dengan metode ekuitas, investasi padaentitas asosiasi atau ventura bersama diakuidi laporan posisi keuangan konsolidasiansebesar biaya perolehan dan selanjutnyadisesuaikan untuk perubahan dalam bagiankepemilikan Grup atas laba rugi danpenghasilan komprehensif lain dari entitasasosiasi atau ventura bersama yang terjadisetelah perolehan. Ketika bagian Grup ataskerugian entitas asosiasi atau venturabersama melebihi kepentingan Grup padaentitas asosiasi atau ventura bersama (yangmencakup semua kepentingan jangkapanjang, yang secara substansi, membentukbagian dari investasi bersih Grup dalamentitas asosiasi atau ventura bersama), Grupmenghentikan pengakuan bagiannya ataskerugian selanjutnya. Kerugian selanjutnyadiakui hanya apabila Grup mempunyaikewajiban bersifat hukum atau konstruktifatau melakukan pembayaran atas namaentitas asosiasi atau ventura bersama.

The results of operations and assets andliabilities of associates or joint venturesare incorporated in these consolidatedfinancial statements using the equitymethod of accounting, except when theinvestment is classified as held for sale, inwhich case, it is accounted for inaccordance with PSAK 58, Non-currentAssets Held for Sale and DiscontinuedOperations. Under the equity method, aninvestment in an associate or a jointventure is initially recognized in theconsolidated statement of financial positionat cost and adjusted thereafter torecognize the Group’s share of the profit orloss and other comprehensive income ofthe associate or joint venture. When theGroup’s share of losses of an associate ora joint venture exceeds the Group’sinterest in that associate or joint venture(which includes any long-term intereststhat, in substance, form part of theGroup’s net investment in the associate orjoint venture) the Group discontinuesrecognizing it’s share of further losses.Additional losses are recognized only tothe extent that the Group has incurredlegal or constructive obligations or madepayments on behalf of the associate orjoint venture.

Investasi pada entitas asosiasi atau venturabersama dicatat dengan menggunakanmetode ekuitas sejak tanggal saat investeemenjadi entitas asosiasi atau venturabersama. Setiap kelebihan biaya perolehaninvestasi atas bagian Grup atas nilai wajarbersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitasdan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasiatau ventura bersama yang diakui padatanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill.Goodwill termasuk dalam jumlah tercatatinvestasi, dan diuji penurunan nilainyasebagai bagian dari investasi. Setiapkelebihan kepemilikan Grup dari nilai wajarbersih aset yang teridentifikasi, liabilitas danliabilitas kontinjen atas biaya perolehaninvestasi, sesudah pengujian kembali segeradiakui di dalam laba rugi pada periodediperolehnya investasinya.

An investmet in an associate or a jointventure is accounted for using the equitymethod from the date on which theinvestee becomes an associate or a jointventure. Any excess of the cost ofacquisition over the Group’s share of thenet fair value of identifiable assets,liabilities and contingent liabilities of theassociate or a joint venture recognized atthe date of acquisition, is recognized asgoodwill, which is included within thecarrying amount of the investment. Anyexcess of the Group’s share of the net fairvalue of the identifiable assets, liabilitiesand contingent liabilities over the cost ofacquisition, after reassessment, isrecognized immediately in profit or loss inthe period in which the investment isacquired.

Persyaratan dalam PSAK 55, InstrumenKeuangan: Pengakuan dan Pengukuran,diterapkan untuk menentukan apakah perluuntuk mengakui setiap penurunan nilaisehubungan dengan investasi pada entitasasosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatatinvestasi yang tersisa (termasuk goodwill)diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48,Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu asettunggal dengan membandingkan antarajumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggiantara nilai pakai dan nilai wajar dikurangibiaya untuk menjual) dengan jumlahtercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakuipada keadaan tersebut tidak dialokasikanpada setiap aset yang membentuk bagiandari nilai tercatat investasi pada entitasasosiasi. Setiap pembalikan dari penurunannilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjangjumlah terpulihkan dari investasi tersebutkemudian meningkat.

The requirements of PSAK 55, FinancialInstruments: Recognition andMeasurement, are applied to determinewhether it is necessary to recognize anyimpairment loss with respect to theGroup’s investment in an associate. Whennecessary, the entire carrying amount ofthe investment (including goodwill) istested for impairment in accordance withPSAK 48, Impairment of Assets, as a singleasset by comparing its recoverable amount(higher of value in use and fair value lesscosts to sell) with its carrying amount. Anyimpairment loss recognized forms part ofthe carrying amount of the investment.Any reversal of that impairment loss isrecognized in accordance with PSAK 48 tothe extent that the recoverable amount ofthe investment subsequently increases.





- 21 -

Grup menghentikan penggunaan metodeekuitas sejak tanggal saat investasinyaberhenti menjadi investasi pada entitasasosiasi atau ventura bersama atau ketikainvestasi diklasifikasi sebagai dimiliki untukdijual. Ketika Grup mempertahankankepemilikan dalam entitas yang sebelumnyamerupakan entitas asosiasi atau venturabersama dan sisa investasi tersebutmerupakan aset keuangan, Grup mengukursetiap sisa investasi pada nilai wajar padatanggal tersebut dan nilai wajar tersebutdianggap sebagai nilai wajar pada saatpengakuan awal sesuai dengan PSAK 55.Group mengakui keuntungan dan kerugianatas pelepasan investasi asosiasi atauventura bersama dalam laba rugi denganturut memperhitungkan nilai wajar dariinvestasi yang tersisa. Selanjutnya, Grupmencatat seluruh jumlah yang sebelumnyatelah diakui dalam penghasilan komprehensiflain yang terkait dengan entitas asosiasi atauventura bersama tersebut denganmenggunakan dasar perlakuan yang samadengan yang disyaratkan jika entitas asosiasiatau ventura bersama telah melepaskansecara langsung aset dan liabilitas yangterkait. Seluruh jumlah yang diakui dalampenghasilan komprehensif lain yang terkaitdengan entitas asosiasi atau ventura bersamadireklasifikasi ke laba rugi (sebagaipenyesuaian reklasifikasi) pada saatpenghentian metode ekuitas.

The Group discontinues the use of theequity method from the date when theinvestment ceases to be an associate or ajoint venture, or when the investment isclassified as held for sale. When the Groupretains an interest in the former associateor joint venture and the retained interest isa financial asset, the Group measures anyretained investment at fair value at thatdate and the fair value is regarded as itsfair value on initial recognition inaccordance with PSAK 55. The differencebetween the carrying amount of theassociate or joint venture at the date theequity method was discontinued, and thefair value of any retained interest and anyproceeds from disposing of a part interestin the associate or joint venture is includedin the determination of the gain or loss ondisposal of the associate or joint venture.In addition, the Group accounts for allamounts previously recognized in othercomprehensive income in relation to thatassociate or joint venture on the samebasis as would be required if that associateor joint venture had directly disposed ofthe related assets or liabilities. Therefore,if a gain or loss previously recognized inother comprehensive income by thatassociate or joint venture would bereclassified to profit or loss on the disposalof the related assets or liabilities, theGroup reclassifies the gain or loss fromequity to profit or loss (as a reclassificationadjustment) when the equity method isdiscontinued.

Ketika entitas grup melakukan transaksidengan entitas asosiasi, keuntungan dankerugian yang timbul dari transaksi denganentitas asosiasi diakui dalam laporankeuangan konsolidasian Grup hanyasepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasiyang tidak terkait dengan Grup.

When a group entity transacts with itsassociate, profits and losses resulting fromthe transaction with the associate arerecognized in the Group’s consolidatedfinancial statements only to the extent ofits interest in the associate that are notrelated to the Group.

l. Persediaan l. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biayaperolehan atau nilai realisasi bersih, manayang lebih rendah. Biaya perolehanditentukan dengan metode rata-ratatertimbang.

Inventories are stated at cost or netrealizable value, whichever is lower. Costis determined using the weighted averagemethod.

m. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selamamasa manfaat masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis lurus.

m. Prepaid Expenses

Prepaid expenses are amortized over theirbeneficial periods using the straight-linemethod.

n. Aset Tetap n. Property and Equipment

Aset tetap, kecuali tanah, dicatatberdasarkan biaya perolehan setelahdikurangi akumulasi penyusutan danakumulasi kerugian penurunan nilai.

Property and equipment, except for land,are stated at cost, less accumulateddepreciation and any accumulatedimpairment losses.





- 22 -

Penyusutan diakui dengan metode garis lurussetelah memperhitungkan nilai residuberdasarkan taksiran masa aset tetapsebagai berikut:

Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual valuesusing the straight-line method based onthe estimated useful lives of the assets asfollows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasaranaPeralatan yang disewakanPerabot dan peralatan kantorPeralatan cadangan dan demoPeralatan pengujiPeralatan lainnya

5 - 303 - 53 - 53 - 53 - 53 - 5

Buildings and improvementsEquipment leased outFurniture and office equipmentBack-up and demo equipmentTest equipmentOther equipment

Masa manfaat ekonomis, nilai residu danmetode penyusutan direviu setiap akhirtahun dan pengaruh dari setiap perubahanestimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual valuesand depreciation method are reviewed ateach year end, with the effect of anychanges in estimate accounted for on aprospective basis.

Tanah dinyatakan berdasarkan biayaperolehan dan tidak disusutkan.

Land is stated at cost and is notdepreciated.

Beban pemeliharaan dan perbaikandibebankan pada laporan laba rugikonsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yangtimbul untuk menambah, mengganti ataumemperbaiki aset tetap dicatat sebagai biayaperolehan aset jika, dan hanya jika, besarkemungkinan manfaat ekonomis di masadepan berkenaan dengan aset tersebut akanmengalir ke entitas dan biaya perolehan asetdapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs ischarged to operations as incurred. Othercosts incurred subsequently to add to,replace part of, or service an item ofproperty and equipment, are recognizedas asset if, and only if, it is probable thatfuture economic benefits associated withthe item will flow to the entity and thecost of the item can be measured reliably.

Aset tetap yang dihentikan penggunaannyaatau yang dijual, nilai tercatatnyadikeluarkan dari kelompok aset. Keuntunganatau kerugian dari penjualan aset tetaptersebut dibukukan dalam laporan laba rugi.

When an asset is retired or otherwisedisposed of, the carrying values areremoved from the accounts. Any resultinggain or loss is reflected in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesarbiaya perolehan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan padasaat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at costand transferred to the respectiveproperty, plant and equipment accountwhen completed and ready for use.

o. Sewa o. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewapembiayaan jika sewa tersebut mengalihkansecara substantial seluruh risiko dan manfaatyang terkait dengan kepemilikan aset. Sewalainnya, yang tidak memenuhi kriteriatersebut, diklasifikasikan sebagai sewaoperasi.

Leases are classified as finance leaseswhenever the terms of the lease transfersubstantially all the risks and rewards ofownership to the lessee. All other leasesare classified as operating leases.

Sebagai Lessor

Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakuiaset berupa piutang sewa pembiayaansebesar jumlah investasi sewa neto Grup.Pengakuan penghasilan sewa pembiayaandialokasikan pada periode akuntansi yangmencerminkan suatu tingkat pengembalianperiodik yang konstan atas investasi bersihlessor.

As lessor

Amounts due from lessees under financeleases are recorded as receivables at theamount of the Group’s net investment inthe leases. Finance lease income isallocated to accounting periods so as toreflect a constant periodic rate of returnon the net investment outstanding inrespect of the leases.





- 23 -

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakuisebagai pendapatan dengan dasar garislurus selama masa sewa. Biaya langsungawal yang terjadi dalam proses negosiasidan pengaturan sewa operasi ditambahkandalam jumlah tercatat aset sewaan dandiakui dengan dasar garis lurus selama masasewa.

Rental income from operating leases isrecognized on a straight-line basis overthe term of the relevant lease. Initialdirect costs incurred in negotiating andarranging an operating lease are added tothe carrying amount of the leased assetand recognized on a straight-line basisover the lease term.

Sebagai Lessee As lessee

Aset pada sewa pembiayaan dicatat padaawal masa sewa sebesar nilai wajar asetsewaan Grup yang ditentukan pada awalkontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilaikini dari pembayaran sewa minimum.Liabilitas kepada lessor disajikan di dalamlaporan posisi keuangan konsolidasiansebagai liabilitas sewa pembiayaan.

Assets held under finance leases areinitially recognized as assets of the Groupat their fair value at the inception of thelease or, if lower, at the present value ofthe minimum lease payments. Thecorresponding liability to the lessor isincluded in the consolidated statements offinancial position as a finance leaseobligations.

Aset sewa pembiayaan disusutkanberdasarkan taksiran masa manfaatekonomis yang sama dengan aset yangdimiliki sendiri atau disusutkan selamajangka waktu yang lebih pendek antaraperiode masa sewa dan umur manfaatnya

Assets held under finance leases aredepreciated over their expected usefullives on the same basis as owned assetsor where shorter, the term of the relevantlease.

Pembayaran sewa harus dipisahkan antarabagian yang merupakan beban keuangandan pengurangan dari liabilitas sewasehingga mencapai suatu tingkat bungayang konstan (tetap) atas saldo liabilitas .Rental kontinjen dibebankan pada periodeterjadinya.

Lease payments are apportioned betweenfinance charges and reduction of the leaseobligation so as to achieve a constant rateof interest on the remaining balance of theliability. Contingent rentals are recognizedas expenses in the periods in which theyare incurred.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagaibeban dengan dasar garis lurus (straight-linebasis) selama masa sewa, kecuali terdapatdasar sistematis lain yang dapat lebihmencerminkan pola waktu dari manfaat asetyang dinikmati pengguna. Rental kontinjendiakui sebagai beban di dalam periodeterjadinya.

Operating lease payments are recognizedas an expense on a straight-line basis overthe lease term, except where anothersystematic basis is more representative ofthe time pattern in which economicbenefits from the leased asset areconsumed. Contingent rentals arisingunder operating leases are recognized asan expense in the period in which they areincurred.

Dalam hal insentif diperoleh dalam sewaoperasi, insentif tersebut diakui sebagailiabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentifdiakui sebagai pengurangan dari biaya sewadengan dasar garis lurus kecuali terdapatdasar sistematis lain yang lebihmencerminkan pola waktu dari manfaat yangdinikmati pengguna.

In the event that lease incentives arereceived to enter into operating leases,such incentives are recognized as aliability. The aggregate benefit ofincentives is recognized as a reduction ofrental expense on a straight-line basis,except where another systematic basis ismore representative of the time pattern inwhich economic benefits from the leasedasset are consumed.

Jual dan Sewa–Balik Sale and Leaseback

Aset yang dijual berdasarkan transaksi jualdan sewa-balik diperlakukan sebagaiberikut:

Assets sold under a sale and leasebacktransaction are accounted for as follows:

Jika suatu transaksi jual dan sewa-balikmerupakan sewa pembiayaan, selisihlebih hasil penjualan diatas nilai tercatat,tidak segera diakui sebagai pendapatantetapi ditangguhkan dan diamortisasiselama masa sewa.

If the sale and leaseback transactionresults in a finance lease, any excessof sales proceeds over the carryingamount of the asset is deferred andamortized over the lease term.





- 24 -

Jika transaksi jual dan sewa-balikmerupakan sewa operasi dan transaksitersebut dilakukan pada nilai wajar,maka laba atau rugi diakui segera. Jikaharga jual dibawah nilai wajar, makalaba atau rugi diakui segera, kecuali rugitersebut dikompensasikan denganpembayaran sewa masa depan yanglebih rendah dari harga pasar, maka rugitersebut ditangguhkan dan diamortisasisecara proporsional dengan pembayaransewa selama periode penggunaan aset.Jika harga jual diatas nilai wajar, selisihlebih diatas nilai wajar tersebutditangguhkan dan diamortisasi selamaperiode penggunaan aset.

If the sale and leaseback transactionresults in an operating lease and thetransaction is established at fair value,any profit or loss is recognizedimmediately. If the sale price is belowfair value, any profit or loss isrecognized immediately except that, ifthe loss is compensated by futurelease payments at below market price,it is deferred and amortized inproportion to the lease payments overthe period for which the asset isexpected to be used. If the sale priceis above fair value, the excess overfair value is deferred and amortizedover the period for which the asset isexpected to be used.

Untuk sewa operasi, jika nilai wajar asetpada saat transaksi jual dan sewa-balik lebihrendah daripada nilai tercatatnya, maka rugisebesar selisih antara nilai tercatat dan nilaiwajar diakui segera.

For operating leases, if the fair value atthe time of a sale and leasebacktransaction is less than the carryingamount of the asset, a loss equal to theamount of the difference between thecarrying amount and fair value isrecognized immediately.

Untuk sewa pembiayaan, tidak diperlukanpenyesuaian kecuali jika telah terjadipenurunan nilai. Dalam hal ini, nilai tercatatditurunkan ke jumlah yang dapat dipulihkan.

For finance leases, no such adjustment isnecessary unless there has beenimpairment in value, in which case thecarrying amount is reduced to recoverableamount.

p. Goodwill p. Goodwill

Goodwill timbul atas akuisisi dari suatu bisnisyang dicatat pada biaya perolehan yangditetapkan pada tanggal akuisisi dari bisnistersebut dikurangi akumulasi penurunan nilai,jika ada.

Goodwill arising on an acquisition of abusiness is carried at cost as established atthe date of acquisition of the business lessaccumulated impairment losses, if any.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwilldialokasikan pada setiap unit penghasil kasdari Grup (atau kelompok unit penghasil kas)yang diperkirakan memberikan manfaat darisinergi kombinasi bisnis tersebut. Unitpenghasil kas yang telah memperoleh alokasigoodwill diuji penurunan nilainya setiaptahun, atau lebih sering jika terdapat indikasibahwa unit penghasil kas tersebut mungkinmengalami penurunan nilai. Jika jumlahterpulihkan dari unit penghasil kas kurangdari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilaidialokasikan pertama kali untuk mengurangijumlah tercatat atas setiap goodwill yangdialokasikan pada unit penghasil kas dankemudian ke aset lain dari unit penghasil kassecara prorata berdasarkan jumlah tercatatdari setiap aset dalam unit penghasil kastersebut. Setiap kerugian penurunan nilaigoodwill diakui secara langsung dalam labarugi pada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain konsolidasian. Rugipenurunan nilai yang diakui atas goodwilltidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

For the purpose of impairment testing,goodwill is allocated to each of the Group’scash-generating units (or group of cash-generating units) expected to benefit fromthe synergies of the combination. A cash-generating unit to which goodwill has beenallocated is tested for impairmentannually, or more frequently when there isan indication that the unit may beimpaired. If the recoverable amount of thecash-generating unit is less than itscarrying amount, the impairment loss isallocated first to reduce the carryingamount of any goodwill allocated to theunit and then to the other assets of theunit pro-rata on the basis of the carryingamount of each asset in the unit. Anyimpairment loss for goodwill is recognizeddirectly in profit or loss in the consolidatedstatement of profit or loss and othercomprehensive income. An impairmentloss recognized for goodwill is not reversedin subsequent periods.

Pada pelepasan unit penghasil kas yangrelevan, jumlah yang dapat diatribusikan darigoodwill termasuk dalam penentuan laba rugiatas pelepasan.

On disposal of the relevant cash-generating unit, the attributable amount ofgoodwill is included in the determination ofthe profit or loss on disposal.





- 25 -

Kebijakan Grup atas goodwill yang timbuldari akuisisi entitas asosiasi dijelaskan padaCatatan 3k.

The Group’s policy for goodwill arising onthe acquisition of an associate is describedin Note 3k.

q. Merek Dagang

Merek dagang diakui sebagai aset tidakberwujud dengan pertimbangan aset tersebutakan menghasilkan manfaat ekonomis dimasa depan. Merek dagang diamortisasimenggunakan metode garis lurus selama20 tahun.

q. Trademark

Trademark is recognized as intangibleassets to the extent such assets willgenerate future economic benefits.Trademark is amortized using the straight-line method for 20 years.

r. Hak Atas Tanah r. Landright

Biaya legal pengurusan hak atas tanah padasaat perolehan tanah tersebut diakui sebagaibagian dari biaya perolehan aset tanah padaaset tetap.

The legal cost of land rights uponacquisition of the land is recognized as partof the cost of land under property, plantand equipment.

Biaya pembaruan atau pengurusanperpanjangan hak atas tanah diakui sebagaiaset tak berwujud dan diamortisasi selamaperiode hak atas tanah sebagaimanatercantum dalam kontrak atau umurekonomis aset, mana yang lebih pendek.

The cost of renewal or extension of legalrights on land is recognized as anintangible asset and amortized over theperiod of land rights as stated in thecontract or economic life of the asset,whichever is shorter.

s. Penurunan Nilai Aset – Non-keuanganKecuali Goodwill

s. Impairment of Non-Financial AssetsExcept Goodwill

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grupmenelaah nilai tercatat aset non-keuanganuntuk menentukan apakah terdapat indikasibahwa aset tersebut telah mengalamipenurunan nilai. Jika terdapat indikasitersebut, jumlah terpulihkan dari asetdiestimasi untuk menentukan tingkatkerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidakmemungkinkan untuk mengestimasi jumlahterpulihkani atas suatu aset individual, Grupmengestimasi jumlah terpulihkan dari unitpenghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, theGroup reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whetherthere is any indication that those assetshave suffered an impairment loss. If anysuch indication exists, the recoverableamount of the asset is estimated in orderto determine the extent of the impairmentloss (if any). Where it is not possible toestimate the recoverable amount of anindividual asset, the Group estimates therecoverable amount of the cash generatingunit to which the asset belongs.

Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilaitertinggi antara nilai wajar dikurangi biayapelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilaipakainya, estimasi arus kas masa depandidiskontokan ke nilai kini menggunakantingkat diskonto sebelum pajak yangmenggambarkan penilaian pasar kini darinilai waktu uang dan risiko spesifik atas asetyang mana estimasi arus kas masa depanbelum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is thehigher of fair value less cost to sell andvalue in use. In assessing value in use, theestimated future cash flows are discountedto their present value using a pre-taxdiscount rate that reflects current marketassessments of the time value of moneyand the risks specific to the asset for whichthe estimates of future cash flows have notbeen adjusted.

Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) lebih kecil darinilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unitpenghasil kas) diturunkan menjadi sebesarjumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilaisegera diakui dalam laba rugi.

If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) isless than its carrying amount, the carryingamount of the asset (cash generating unit)is reduced to its recoverable amount andan impairment loss is recognizedimmediately against earnings.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilaiaset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g;penurunan nilai untuk goodwill dijelaskandalam Catatan 3p.

Accounting policy for impairment offinancial assets is discussed in Note 3g;while impairment for goodwill is discussedin Note 3p.





- 26 -

t. Imbalan Pasca Kerja t. Employee Benefits

Grup menyelenggarakan program pensiunimbalan pasti untuk semua karyawantetapnya. Grup juga membukukan imbalanpasca kerja imbalan pasti untuk karyawansesuai dengan Undang UndangKetenagakerjaan No. 13/2003.

The Group established defined benefitpension plan covering all the localpermanent employees. In addition, theGroup also provides post-employmentbenefits as required under Labor LawNo. 13/2003 (the “Labor Law”).

Biaya penyediaan imbalan ditentukan denganmenggunakan metode projected unit creditdengan penilaian aktuaria yang dilakukanpada setiap akhir periode pelaporan tahunan.Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungandan kerugian aktuarial, perubahan dampakbatas atas aset (jika ada) dan dari imbalhasil atas aset program (tidak termasukbunga), yang tercermin langsung dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian yangdibebankan atau dikreditkan dalampenghasilan komprehensif lain periodeterjadinya. Pengukuran kembali diakui dalampenghasilan komprehensif lain tercerminsebagai pos terpisah pada penghasilankomprehensif lain di ekuitas dan tidak akandireklas ke laba rugi. Biaya jasa lalu diakuidalam laba rugi pada periode amandemenprogram. Bunga neto dihitung denganmengalikan tingkat diskonto pada awalperiode imbalan pasti dengan liabilitas atauaset imbalan pasti neto. Biaya imbalan pastidikategorikan sebagai berikut:

The cost of providing benefits isdetermined using the projected unit creditmethod, with actuarial valuations beingcarried out at the end of each annualreporting period. Remeasurement,comprising actuarial gains and losses, theeffect of the changes to the asset ceiling (ifapplicable) and the return on plan assets(excluding interest), is reflectedimmediately in the consolidatedstatements of financial position with acharge or credit recognized in othercomprehensive income in the period inwhich they occur. Remeasurementrecognized in other comprehensive incomeis reflected as a separate line item underother comprehensive income in equity andwill not be reclassified to profit or loss.Past service cost is recognized in profit orloss in the period of a plan amendment.Net interest is calculated by applying thediscount rate at the beginning of theperiod to the net defined benefit liability orasset. Defined benefit costs arecategorised as follows:

Biaya jasa (termasuk biaya jasa kini,biaya jasa lalu serta keuntungan dankerugian kurtailmen dan penyelesaian).

Service cost (including current servicecost, past service cost, as well asgains and losses on curtailments andsettlements).

Beban atau pendapatan bunga neto. Net interest expense or income. Pengukuran kembali. Remeasurement.

Grup menyajikan dua komponen pertamadari biaya imbalan pasti di laba rugi,Keuntungan dan kerugian kurtailmen dicatatsebagai biaya jasa lalu.

The Group presents the first twocomponents of defined benefit costs inprofit or loss. Curtailment gains and lossesare accounted for as past service costs.

Liabilitas imbalan pensiun yang diakui padalaporan posisi keuangan konsolidasianmerupakan defisit atau surplus aktual dalamprogram imbalan pasti Grup. Surplus yangdihasilkan dari perhitungan ini terbatas padanilai kini manfaat ekonomik yang tersediadalam bentuk pengembalian dana programdan pengurangan iuran masa depan keprogram.

The retirement benefit obligationrecognised in the consolidated statementof financial position represents the actualdeficit or surplus in the Group’s definedbenefit plans. Any surplus resulting fromthis calculation is limited to the presentvalue of any economic benefits available inthe form of refunds from the plans orreductions in future contributions to theplans.

Liabilitas untuk pesangon diakui pada lebihawal ketika entitas tidak dapat lagi menariktawaran imbalan tersebut dan ketika entitasmengakui biaya restrukturisasi terkait.

A liability for a termination benefit isrecognised at the earlier of when the entitycan no longer withdraw the offer of thetermination benefit and when the entityrecognises any related restructuring costs.

u. Pengakuan Pendapatan dan Beban u. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diukur dengan nilai wajarimbalan yang diterima atau dapat diterima.Pendapatan dikurangi dengan estimasi returpelanggan, rabat dan cadangan lain yangserupa.

Revenue is measured at the fair value ofthe consideration received or receivable.Revenue is reduced for estimatedcustomer returns, rebates and othersimilar allowances.





- 27 -

Penjualan Barang

Pendapatan dari penjualan barang harusdiakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:

Grup telah memindahkan risiko danmanfaat secara signifikan kepemilikanbarang kepada pembeli;

Sale of Goods

Revenue from sales of goods is recognizedwhen all of the following conditions aresatisfied:

The Group has transferred to the buyerthe significant risks and rewards ofownership of the goods;

Grup tidak lagi melanjutkanpengelolaan yang biasanya terkaitdengan kepemilikan atas barangataupun melakukan pengendalianefektif atas barang yang dijual;

The Group retains neither continuingmanagerial involvement to the degreeusually associated with ownership noreffective control over the goods sold;

Jumlah pendapatan tersebut dapatdiukur dengan andal;

Kemungkinan besar manfaat ekonomiyang dihubungkan dengan transaksiakan mengalir kepada Grup tersebut;dan

Biaya yang terjadi atau yang akanterjadi sehubungan transaksi penjualandapat diukur dengan andal.

The amount of revenue can bemeasured reliably;

It is probable that the economicbenefits associated with the transactionwill flow to the Group; and

The cost incurred or to be incurred inrespect of the transaction can bemeasured reliably.

Penjualan Jasa

Pendapatan dari jasa profesional danpemeliharaan diakui pada saat jasadiberikan.

Rendering of Services

Revenues from professional andmaintenance services are recognized uponperformance of services.

Pendapatan sehubungan dengan jasapemeliharaan dan perbaikan untuk aset yangdisewakan ditangguhkan dan diakui sebagaipendapatan dengan dasar garis lurus selamamasa kontrak atau diakui pada saat jasadiberikan.

Revenues from maintenance services andrepairs that are related to equipmentleased out are deferred and recoqnized asrevenue on straight-line basis over theterm of the agreement or uponperformance of services as appropriate.

Pendapatan Bunga

Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktuterjadinya dengan acuan jumlah pokokterutang dan tingkat bunga yang berlaku.

Interest Income

Interest income is recognize on a timelybasis, by reference to the principaloutstanding and at the applicable interestrate.

Beban Pokok Pendapatan

Beban pokok pendapatan meliputi hargapembelian produk yang dijual, serta biayayang diatribusikan langsung untuk membawabarang dagangan ke kondisi dan lokasi yangdiinginkan.

Cost of Revenues

Cost of revenues includes the purchaseprice of the products sold, as well as coststhat are directly attributable in bringing themerchandise to its intended condition andlocation.

Beban

Beban diakui pada saat terjadinya.

Expenses

Expenses are recognized when incurred.

v. Pajak Penghasilan v. Income Tax

Pajak saat terutang berdasarkan laba kenapajak untuk suatu tahun. Laba kena pajakberbeda dari laba sebelum pajak seperti yangdilaporkan dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain karena pospendapatan atau beban yang dikenakanpajak atau dikurangkan pada tahun berbedadan pos-pos yang tidak pernah dikenakanpajak atau tidak dapat dikurangkan.

The tax currently payable is based ontaxable profit to the year. Taxable profitdiffers from profit before tax as reported inthe consolidated statement of profit or lossand other comprehensive income becauseof items of income or expense that aretaxable or deductible in other years anditems that are never taxable or deductible.





- 28 -

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan labakena pajak dalam periode yang bersangkutanyang dihitung berdasarkan tarif pajak yangberlaku.

Current tax expense is determined basedon the taxable income for the yearcomputed using prevailing tax rates.

Pajak tangguhan diakui atas perbedaantemporer antara jumlah tercatat aset danliabilitas dalam laporan keuangankonsolidasian dengan dasar pengenaan pajakyang digunakan dalam perhitungan laba kenapajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnyadiakui untuk seluruh perbedaan temporerkena pajak. Aset pajak tangguhan umumnyadiakui untuk seluruh perbedaan temporeryang dapat dikurangkan sepanjangkemungkinan besar bahwa laba kena pajakakan tersedia sehingga perbedaan temporerdapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajaktangguhan tidak diakui jika perbedaantemporer timbul dari pengakuan awal (bukankombinasi bisnis) dari aset dan liabilitassuatu transaksi yang tidak mempengaruhilaba kena pajak atau laba akuntansi. Selainitu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakuijika perbedaan temporer timbul daripengakuan awal goodwill.

Deferred tax is recognized on temporarydifferences between the carrying amountsof assets and liabilities in the consolidatedfinancial statements and the correspondingtax bases used in the computation oftaxable profit. Deferred tax liabilities aregenerally recognized for all taxabletemporary differences. Deferred tax assetsare generally recognized for all deductibletemporary differences to the extent that isprobable that taxable profits will beavailable against which those deductibletemporary differences can be utilized.Such deferred tax assets and liabilities arenot recognized if the temporary differencesarises from the initial recognition (otherthan in a business combination) of assetsand liabilities in a transaction that affectsneither the taxable profit nor theaccounting profit. In addition, deferred taxliabilities are not recognized if thetemporary differences arises from theinitial recognition of goodwill.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukurdengan menggunakan tarif pajak yangdiharapkan berlaku dalam periode ketikaliabilitas diselesaikan atau aset dipulihkanberdasarkan tarif pajak (dan peraturanpajak) yang telah berlaku atau secarasubstantif telah berlaku pada akhir periodepelaporan.

Deferred tax assets and liabilities aremeasured at the tax rates that areexpected to apply in the period in whichthe liability is settled or the asset realized,based on the tax rates (and tax laws) thathave been enacted, or substantivelyenacted, by the end of the reportingperiod.

Pengukuran aset dan liabilitas pajaktangguhan mencerminkan konsekuensi pajakyang sesuai dengan cara Grupmemperkirakan, pada akhir periodepelaporan, untuk memulihkan ataumenyelesaikan jumlah tercatat aset danliabilitasnya.

The measurement of deferred tax assetsand liabilities reflects the taxconsequences that would follow from themanner in which the Group expects, at theend of the reporting period, to recover orsettle the carrying amount of their assetsand liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhanditelaah ulang pada akhir periode pelaporandan dikurangi jumlah tercatatnya jikakemungkinan besar laba kena pajak tidak lagitersedia dalam jumlah yang memadai untukmengkompensasikan sebagian atau seluruhaset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax assetis reviewed at the end of each reportingperiod and reduced to the extent that it isno longer probable that sufficient taxableprofits will be available to allow all or partof the asset to be recovered.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakuisebagai beban atau penghasilan dalam labarugi periode, kecuali sepanjang pajakpenghasilan yang timbul dari transaksi atauperistiwa yang diakui, di luar laba rugi (baikdalam penghasilan komprehensif lain maupunsecara langsung di ekuitas), dalam haltersebut pajak juga diakui di luar laba rugiatau yang timbul dari akuntansi awalkombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis,pengaruh pajak termasuk dalam akuntansikombinasi bisnis.

Current and deferred tax are recognized asan expense or income in profit or loss,except when they relate to items that arerecognized outside of profit or loss(whether in other comprehensive incomeor directly in equity), in which case the taxis also recognized outside of profit or loss,or where they arise from the initialaccounting for a business combination. Inthe case of a business combination, thetax effect is included in the accounting forthe business combination.





- 29 -

Aset dan liabilitas pajak tangguhan salinghapus ketika entitas memiliki hak yang dapatdipaksakan secara hukum untuk melakukansaling hapus aset pajak kini terhadapliabilitas pajak kini dan ketika aset pajaktangguhan dan liabilitas pajak tangguhanterkait dengan pajak penghasilan yangdikenakan oleh otoritas perpajakan yangsama atas entitas kena pajak yang sama atauentitas kena pajak yang berbeda yangmemiliki intensi untuk memulihkan aset danliabilitas pajak kini dengan dasar neto, ataumerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitas secara bersamaan, pada setiapperiode masa depan dimana jumlah signifikanatas aset atau liabilitas pajak tangguhandiharapkan untuk diselesaikan ataudipulihkan.

Deferred tax assets and liabilities areoffset when there is legally enforceableright to set off current tax assets againstcurrent tax liabilities and when they relateto income taxes levied by the sametaxation authority on either the sametaxable entity or different taxable entitieswhen there is an intention to settle itscurrent tax assets and current taxliabilities on a net basis, or to realize theassets and settle the liabilitiessimultaneously, in each future period inwhich significant amounts of deferred taxliabilities or assets are expected to besettled or recovered.

w. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung denganmembagi laba bersih yang dapatdiatribusikan kepada pemilik entitas indukdengan jumlah rata-rata tertimbang sahamyang beredar pada tahun yang bersangkutan.

w. Earnings per Share

Basic earnings per share is calculated bydividing net income for the yearattributable to owners of the Company bythe weighted average number of sharesoutstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung denganmembagi laba bersih yang diatribusikankepada pemilik entitas induk dengan jumlahrata-rata tertimbang saham biasa yang telahdisesuaikan dengan dampak dari semua efekberpotensi saham biaya yang dilutif.

Diluted earning per share is computed bydeviding net income attributable to theowners of the Company by the weightedaverage number of shares outstanding asadjusted for the effects of all dilutivepotential ordinary shares.

x. Informasi Segmen x. Segment Information

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkanlaporan internal mengenai komponen dariGrup yang secara regular di review oleh“pengambil keputusan operasional” dalamrangka mengalokasikan sumber daya danmenilai kinerja segmen operasi.

Operating segments are identified on thebasis of internal reports about componentsof the Group that are regularly reviewedby “the chief operating decision maker” inorder to allocate resources to thesegments and to assess theirperformances.

Segmen operasi adalah suatu komponen darientitas:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yangmana memperoleh pendapatan danmenimbulkan beban (termasukpendapatan dan beban terkait dengantransaksi dengan komponen lain darientitas yang sama);

An operating segment is a component ofan entity:

a) that engages in business activitiesfrom which it may earn revenues andincurred expenses (including revenuesand expenses relating to thetransactions with other components ofthe same entity);

b) yang hasil operasinya dikaji ulang secararegular oleh pengambil keputusanoperasional untuk membuat keputusantentang sumber daya yang dialokasikanpada segmen tersebut dan menilaikinerjanya; dan

c) dimana tersedia informasi keuanganyang dapat dipisahkan.

b) whose operating results are reviewedregularly by the entity’s chiefoperating decision maker to makedecision about resources to beallocated to the segments and assessits performance; and

c) for which discrete financial informationis available.

Informasi yang digunakan oleh pengambilkeputusan operasional dalam rangka alokasisumber daya dan penillaian kinerja merekaterfokus pada kategori dari setiap produk.

Information reported to the chief operatingdecision maker for the purpose of resourceallocation and assessment of performanceis more specifically focused on thecategory of each product.





- 30 -

4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DANESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

4. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS ANDESTIMATES

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yangdijelaskan dalam Catatan 3, manajemendiwajibkan untuk membuat penilaian, estimasi danasumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitasyang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi danasumsi yang terkait didasarkan pada pengalamanhistoris dan faktor-faktor lain yang dianggaprelevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dariestimasi tersebut.

In the application of the Group accountingpolicies, which are described in Note 3,management is required to make judgments,estimates and assumptions about the carryingamounts of assets and liabilities that are notreadily apparent from other sources. Theestimates and associated assumptions are basedon historical experience and other factors thatare considered to be relevant. Actual resultsmay differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaahsecara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansidiakui dalam periode dimana estimasi tersebutdirevisi jika revisi hanya mempengaruhi periodetersebut, atau pada periode revisi dan periodemasa depan jika revisi mempengaruhi periode saatini dan masa depan.

The estimates and underlying assumptions arereviewed on an ongoing basis. Revisions toaccounting estimates are recognized in theperiod which the estimate is revised if therevision affects only that period, or in the periodof the revision and future periods if the revisionaffects both current and future periods.

Pertimbangan Kritis dalam PenerapanKebijakan Akuntansi

Critical Judgments in Applying AccountingPolicies

Selain dari estimasi yang dilakukan sepertidijelaskan di bawah ini, manajemen telahmembuat pertimbangan kritis sebagai penerapandari kebijakan akuntansi dalam Catatan 3.

Apart from those involving estimations asdiscussed below, the management has madecritical judgment in the application of accountingpolicies discussed in Note 3.

Penilaian mengenai apakah Perusahaanmemiliki pengendalian atas PT SynnexMetrodata Indonesia (SMI), yang merupakanjoint venture antara Perusahaan dan King’sEye Investments Limited (KEIL)

Assessment as to whether the Companyhas control over PT Synnex MetrodataIndonesia (SMI), which is a joint venturebetween the Company and King’s EyeInvestments Limited (KEIL)

Meskipun Perusahaan dan KEIL memiliki hak suarayang sama (50:50) pada SMI, susunan DewanDireksi saat ini dari SMI, yang memiliki wewenangatas kebijakan perencanaan, operasi dan keuanganSMI, memberikan Perusahaan hak untuk mengaturkebijakan finansial dan operasional dari SMI.Selanjutnya, Perusahaan memiliki kendali karenakekuatannya untuk mempengaruhi kegiatan yangterkait dengan SMI dan tingkat pengembalianvariabelnya.

Although the Company and KEIL have equalvoting rights (50:50) on SMI, the composition ofthe present Board of Directors of SMI, which hasthe decision-making authority over the planning,operation and financial policies of SMI, gives theCompany the power to govern the financial andoperating policies of SMI. Further, the Companyhas control due to its power to affect therelevant activities of SMI and its variable return.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumberestimasi lainnya pada akhir periode pelaporan,yang memiliki risiko signifikan yangmengakibatkan penyesuaian material terhadapjumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periodepelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:

The key assumptions concerning future andother key sources of estimation at the end ofthe reporting period, that have a significant riskof causing a material adjustment to the carryingamounts of assets and liabilities within the nextfinancial year are discussed below:

Rugi Penurunan Piutang Impairment Loss on Receivables

Grup menilai penurunan piutang pada setiaptanggal pelaporan. Dalam menentukan apakahrugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporanlaba rugi, manajemen membuat penilaian, apakahterdapat bukti objektif bahwa kerugian telahterjadi. Manajemen juga membuat penilaian atasmetodologi dan asumsi untuk memperkirakanjumlah dan waktu arus kas masa depan yangdireview secara berkala untuk mengurangiperbedaan antara estimasi kerugian dan kerugianaktualnya. Nilai tercatat piutang telah diungkapkandalam Catatan 6 dan 7.

The Group assesses its receivables forimpairment at each reporting date. Indetermining whether an impairment loss shouldbe recorded in profit or loss, managementmakes judgment as to whether there is anobjective evidence that loss event has occurred.Management also makes judgment as to themethodology and assumptions for estimatingthe amount and timing of future cash flowswhich are reviewed regularly to reduce anydifference between loss estimate and actualloss. The carrying amount of receivables aredisclosed in Notes 6 and 7.





- 31 -

Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Decline in Value of Inventories

Grup membuat penyisihan penurunan nilaipersediaan berdasarkan estimasi persediaan yangdigunakan pada masa mendatang. Walaupunasumsi yang digunakan dalam mengestimasipenyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuaidan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsiini akan berdampak material terhadap penyisihanpenurunan nilai persediaan, yang pada akhirnyaakan mempengaruhi hasil usaha Grup. Nilai tercatatpersediaan diungkapkan dalam Catatan 8.

The Group provides allowance for decline in valueof inventories based on estimated future usage ofsuch inventories. While it is believed that theassumptions used in the estimation of theallowance for decline in value of inventories areappropriate and reasonable, significant changesin these assumptions may materially affect theassessment of the allowance for decline in valueof inventories, which ultimately will impact theresult of the Group’s operations. The carryingamount of inventories is disclosed in Note 8.

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Estimated Useful Lives of Property andEquipment

Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukanberdasarkan kegunaan yang diharapkan daripenggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukanberdasarkan evaluasi teknis internal danpengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiapaset direview secara periodik dan disesuaikanapabila prakiraan berbeda dengan estimasisebelumnya karena keausan, keusangan teknis dankomersial, hukum atau keterbatasan lainnya ataspemakaian aset. Namun terdapat kemungkinanbahwa hasil operasi di masa mendatang dapatdipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atasjumlah serta periode pencatatan biaya yangdiakibatkan karena perubahan faktor yangdisebutkan di atas.

The useful life of each item of the Group’sproperty and equipment, are estimated based onthe period over which the asset is expected to beavailable for use. Such estimation is based oninternal technical evaluation and experience withsimilar assets. The estimated useful life of eachasset is reviewed periodically and updated ifexpectations differ from previous estimates dueto physical wear and tear, technical orcommercial obsolescence and legal or other limitson the use of the asset. It is possible, however,that future results of operations could bematerially affected by changes in the amountsand timing of recorded expenses brought aboutby changes in the factors mentioned above.

Perubahan masa manfaat aset tetap dapatmempengaruhi jumlah biaya penyusutan yangdiakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.

A change in the estimated useful life of any itemof property and equipment would affect therecorded depreciation expense and decrease inthe carrying values of these assets.

Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalamCatatan 11.

The carrying amounts of property and equipmentis disclosed in Note 11.

Penilaian Instrumen Keuangan Valuation of Finance Instruments

Seperti dijelaskan dalam Catatan 35 Grupmenggunakan teknik penilaian yang meliputi inputyang tidak didasarkan pada data pasar yang dapatdiobservasi untuk mengestimasi nilai wajar daribeberapa jenis instrumen keuangan. Catatan 35memberikan informasi yang rinci mengenai asumsiutama yang digunakan dalam menentukan nilaiwajar instrumen keuangan.

As described in Note 35, the Group usesvaluation techniques that include inputs that arenot based on observable market data to estimatethe fair value of certain types of financialinstruments. Note 35 provides detailedinformation about the key assumptions used inthe determination of the fair value of financialinstruments.

Direksi berpendapat bahwa teknik penilaian yangdipilih dan asumsi yang digunakan adalah tepatdalam menentukan nilai wajar dari instrumenkeuangan.

The directors believe that the chosen valuationtechniques and assumptions used are appropriatein determining the fair value of financialinstruments.

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Post-Employment Benefits Obligation

Penentuan liabilitas imbalan pasca kerjatergantung pada pemilihan asumsi tertentu yangdigunakan oleh manajemen dalam menghitungjumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebuttermasuk tingkat diskonto dan tingkat kenaikangaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grupdiakui dalam laporan posisi keuanganmencerminkan jumlah keseluruhan dari defisitatau surplus program.

The determination of provision for post-employment benefits is dependent on selectionof certain assumptions used by management incalculating such amounts. Those assumptionsinclude discount rate and rate of salary increase.Actual results that differ from the Group’sassumptions are recognised in the statement offinancial position to reflect the full value of theplan deficit or surplus.





- 32 -

Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar,namun perbedaan signifikan pada kenyataannyaatau perubahan signifikan dalam asumsi yangdigunakan dapat berpengaruh secara signifikanterhadap liabilitas imbalan pasca kerja Grup.

While it is believed that the Group’sassumptions are reasonable and appropriate,significant differences in actual results orsignificant changes in assumptions maymaterially affect the Group’s provision for post-employment benefit.

Nilai tercatat liabilitas imbalan pasca kerjadiungkapkan dalam Catatan 18.

The carrying amounts of post-employmentbenefits obligation are disclosed in Note 18.

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS


Kas 131 202 Cash on handBank - Pihak ketiga Cash in banks - Third parties

Rupiah RupiahPT Bank CTBC Indonesia 116.882 5.706 PT Bank CTBC IndonesiaLain-lain (masing-masing di bawah Others (below 5% of cash and

5% dari kas dan setara kas) 92.301 47.053 cash equivalents)Dolar Amerika Serikat U.S. Dollar

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 106.277 14.756 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Maybank Indonesia Tbk 11.782 61.202 PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank ANZ Indonesia 203 85.280 PT Bank ANZ IndonesiaLain-lain (masing-masing di bawah Others (below 5% of cash and

5% dari kas dan setara kas) 26.545 62.340 cash equivalents)Mata uang lainnya 701 584 Other currencies

Deposito berjangka - Pihak ketiga Time deposits - Third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 74.000 3.800 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Maybank Indonesia Tbk 54.800 4.400 PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 34.462 57.960 PT Bank Mandiri (Persero) TbkLain-lain (masing-masing di bawah Others (below 5% of cash and

5% dari kas dan setara kas) 12.885 5.400 cash equivalents)

Jumlah 530.969 348.683 Total

Tingkat bunga deposito berjangka Interest rates for time depositsper tahun 3,10% - 7,50% 5,00% - 9,75% per annum


6. PIUTANG USAHA 6. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE

a. Berdasarkan pelanggan a. Based on customers


Pihak berelasi (Catatan 29) 4.392 17 Related parties (Note 29)

Pihak ketiga 1.508.639 1.558.323 Third partiesCadangan kerugian penurunan nilai (22.854) (15.137) Allowance for impairment losses

Sub-jumlah 1.485.785 1.543.186 Sub-total

Jumlah piutang usaha bersih 1.490.177 1.543.203 Net trade accounts receivable






- 33 -

b. Umur piutang usaha yang tidak diturunkannilainya

b. Aging of trade accounts receivable that arenot impaired


Belum jatuh tempo 1.047.990 1.103.233 Not yet dueLewat jatuh tempo: Past due:

Sampai dengan 1 bulan 364.840 315.708 Up to 1 month> 1 bulan - 3 bulan 63.725 109.876 > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan 7.858 9.753 > 3 months - 6 months> 6 bulan - 1 tahun 5.764 4.633 > 6 months - 1 year



c. Berdasarkan mata uang c. Based on currency


Rupiah 1.482.551 1.387.919 RupiahDolar Amerika Serikat 30.480 170.102 U.S. DollarLainnya - 319 Others

Jumlah 1.513.031 1.558.340 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (22.854) (15.137) Allowance for impairment losses



Jangka waktu rata-rata kredit penjualanbarang adalah 14 - 45 hari. Sebelummenerima setiap pelanggan baru, Grupmenganalisa kualitas kredit untuk menentukanbatas kredit dan jangka waktu pembayaran.Tidak ada piutang usaha dari satu pelangganyang mewakili 5% lebih dari jumlah saldopiutang usaha pada tanggal 31 Desember 2016dan 2015.

The average credit period on sales of goodsis 14 - 45 days. Before accepting any newcustomer, the Group assesses the potentialcustomer’s credit quality to determine thecustomer’s credit and term of payment.There is no trade accounts receivable fromindividual customers that represents 5%from total trade accounts receivable as ofDecember 31, 2016 and 2015.

Piutang usaha bersih yang diungkapkan di atastermasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempopada akhir periode pelaporan dimana Gruptidak mengakui cadangan kerugian penurunannilai piutang karena belum ada perubahanyang signifikan dalam kualitas kredit danjumlah piutang masih dapat dipulihkan. Gruptidak memiliki jaminan atau peningkatan kreditlainnya atas piutang dan juga tidak memilikihak hukum yang saling hapus dengan setiapjumlah yang terhutang oleh Grup kepada pihaklawan.

Net trade accounts receivable disclosedabove includes amounts that are past dueat the end of the reporting period for whichthe Group has not recognized allowance forimpairment losses because there is nosignificant change in the credit quality andthe amounts are considered recoverable.The Group neither hold any collateral orother credit enhancements over thesebalances nor has legal right to offsetagainst any amounts owed by the Group tothe counterparty.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai: Movement in the allowance for impairmentlosses:


Saldo awal 15.137 6.930 Beginning balancePenyisihan kerugian penurunan Provision for impairment losses

nilai (Catatan 25) 9.288 11.556 (Note 25)Pemulihan kerugian penurunan nilai (1.533) (3.452) Impairment losses reversedJumlah yang dihapus selama tahun Amounts writen off during

berjalan atas piutang tidak tertagih - (97) the year as uncollectibleSelisih translasi (38) 200 Translation adjustment

Saldo akhir 22.854 15.137 Ending balance





- 34 -

Grup mengakui cadangan kerugian penurunannilai piutang terhadap piutang atas pelangganyang diprediksi tidak dapat tertagih. Cadangankerugian penurunan nilai piutang diakuiterhadap piutang usaha dari piutang yangbelum jatuh tempo hingga jatuh tempoberdasarkan jumlah estimasi yang tidakterpulihkan yang ditentukan dengan mengacupada pengalaman masa lalu pihak lawan dananalisis posisi keuangan kini pihak lawan.

The Group has recognized the allowance forimpairment losses against the related tradeaccounts receivable from customers thatare deemed uncollectible. Allowance forimpairment losses is recognized againsttrade accounts receivable whether due ornot yet due based on estimatedirrecoverable amounts as determined byreference to past default experience of thecounterparty and an analysis of thecounterparty’s current financial position.

Dalam menentukan cadangan kerugianpenurunan nilai, Grup mempertimbangkanperubahan dalam kualitas kredit piutang usahadari pertama kali kredit tersebut diberikansampai dengan akhir periode pelaporan.Berdasarkan penilaian ini, manajemenberkeyakinan bahwa cadangan kerugianpenurunan nilai adalah cukup.

In determining the allowance forimpairment losses, the Group considers anychange in the credit quality of the tradeaccounts receivable from the date the creditwas initially granted to the end of thereporting period. Based on its assessment,the management believes the allowance forimparment losses is adequate.

Piutang usaha yang digunakan sebagaijaminan atas utang bank dan utang bankjangka panjang (Catatan 12 dan 16).

Trade accounts receivable is used ascollaterals for bank loans and long-termbank loans (Notes 12 and 16).

7. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN 7. FINANCE LEASE RECEIVABLES

Nilai kinipembayaran

Pembayaran minimum sewa/minimum sewa/ Present value ofMinimum lease minimum lease

payments paymentsRp'Juta/ Rp'Juta/Rp'Million Rp'Million

Berdasarkan jatuh tempo: By Due Date:Tidak lebih dari satu tahun 116.002 100.131 Not later than one yearLebih dari satu tahun dan tidak Later than one year and not

lebih dari lima tahun 178.620 159.218 later than five years

Jumlah 294.622 259.349 TotalPendapatan bunga yang

belum diakui (35.273) - Unearned interest incomeNilai kini pembayaran Present value of minimum

minimum sewa 259.349 259.349 lease payments

Bagian yang jatuh tempodalam waktu satu tahun (100.131) Current maturities

Piutang Sewa Pembiayaan Jangka Long-term Finance LeasePanjang - Bersih 159.218 Receivables - Net

31 Desember/December 31, 2016


Pembayaran minimum sewa/minimum sewa/ Present value ofMinimum lease minimum lease


Berdasarkan jatuh tempo: By Due Date:Tidak lebih dari satu tahun 88.568 74.312 Not later than one yearLebih dari satu tahun dan tidak Later than one year and not


Jumlah 194.017 170.636 TotalPendapatan bunga yang

belum diakui (23.381) - Unearned interest incomeNilai kini pembayaran Present value of minimum

minimum sewa 170.636 170.636 lease payments


Piutang Sewa Pembiayaan Jangka Long-term Finance LeasePanjang - Bersih 96.324 Receivables - Net






- 35 -

MII melakukan transaksi sewa pembiayaan untukperalatan teknologi informasi. Jangka waktusewa pembiayaan adalah 2 - 5 tahun. MIImempertimbangkan perubahan dalam kualitaskredit piutang sewa pembiayaan dari pertama kalikredit tersebut diberikan sampai dengan akhirperiode pelaporan. Berdasarkan penilaian ini,manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tersebutmasih dapat dipulihkan sehingga tidak diadakancadangan penurunan nilai.

MII entered into finance lease arrangements forits information technology equipments. Thefinance lease period is 2 - 5 years. MII considersany change in the credit quality of the financelease receivable from the date the credit wasinitially granted to the end of the reportingperiod. Based on the assessment, themanagement believes that the finance leasereceivables are collectible. Therefore, noallowance for impairment losses was provided.

Pada tahun 2016, piutang sewa pembiayaansebesar Rp 164.882 juta di denominasi dalammata uang Rupiah dan sebesar Rp 94.467 juta didenominasi dalam mata uang Dolar AmerikaSerikat dan pada tahun 2015, seluruh piutangsewa pembiayaan di denominasi dalam mata uangDolar Amerika Serikat.

In 2016, finance lease receivables amounting toRp 164,882 million is denominated in Rupiahand Rp 94,467 million is denominated inU.S. Dollar. In 2015, all finance leasereceivables are denominated in U.S. Dollar.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES


Perangkat keras 874.441 868.026 HardwarePerangkat lunak 92.060 72.993 SoftwareSuku cadang dan perlengkapan 28 448 Spareparts and supplies

Jumlah 966.529 941.467 TotalPenyisihan penurunan nilai (41.037) (56.534) Allowance for decline in value

Bersih 925.492 884.933 Net


Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan: Changes in the allowance for decline in value:


Saldo awal 56.534 19.572 Beginning balancePenyisihan 16.280 41.385 ProvisionPemulihan (31.642) (4.810) RecoveryPenghapusan - (240) Write-offSelisih translasi (135) 627 Translation adjustment


Tambahan penyisihan penurunan nilai persediaantermasuk dalam beban pokok pendapatan.

The additional provision for decline in value ofinventories is recognized as part of cost ofrevenues.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihanpenurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.

Management believes that the allowance fordecline in value of inventories is adequate.

Manajemen berkeyakinan bahwa seluruhpersediaan, kecuali untuk persediaan denganpenyisihan, dapat dijual atau digunakan dalamkegiatan usaha normal.

Management believes that all inventories,except for those with allowance provided, canbe sold or utilized in the normal course ofbusiness.

Persediaan telah diasuransikan terhadap risikokebakaran, pencurian dan risiko lainnya.

Inventories are insured against fire, theft andother risks.





- 36 -

Berikut ini adalah informasi mengenai jumlahpersediaan tercatat dan nilai pertanggungan:

The following table provides information withregards to total inventories insured and suminsured:


Jumlah persediaan tercatat 833.404 811.492 Net Book Value

Nilai pertanggungan persediaan 1.010.431 1.602.020 Total sum insured for inventories


Manajemen berkeyakinan bahwa nilaipertanggungan tersebut cukup untuk menutupikemungkinan kerugian Grup.

The management believes that the insurancecoverage is adequate to cover possible losses tothe Group.

Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utangbank dan utang bank jangka panjang telahdiungkapkan dalam Catatan 12 dan 16.

Inventories are used as collateral for bank loansand long-term bank loans as disclosed in Notes12 and 16.

9. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 9. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS


Simpanan yang dijaminkan - Pihak ketiga Pledged deposits - Third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.722 51 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 13 13 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)

Dolar Amerika Serikat U.S. DollarPT Bank Danamon Indonesia Tbk 3.359 3.449 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank OCBC NISP Tbk - 752 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 305 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah 9.094 4.570 Total


Simpanan yang dijaminkan merupakanpenempatan simpanan pada beberapa bank, yangdipergunakan sebagai jaminan untuk bank garansidalam rangka pelaksanaan tender, pembukaanfasilitas letter of credit dan untuk memenuhipersyaratan penjualan dari pelanggan Grup.Tingkat bunga simpanan yang dijaminkan sebesar4,5% - 7,5% per tahun untuk tahun 2016 dan2015 untuk mata uang Rupiah, 0,25% - 1,75%per tahun untuk tahun 2016 dan 2015 untuk matauang Dolar Amerika serikat.

The pledged deposits represent deposits placedin certain banks, which are used as bankguarantee for biddings and letters of creditfacilities and to comply with the salesrequirements of the Group’s customers. Interestrates for pledged deposits are at 4.5% - 7.5%per annum in 2016 and 2015 for Rupiahcurrency and 0.25% - 1.75% per annum in2016 and 2015 for U.S. Dollar currency.

10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES

Persentasekepemilikan/

Tempat Percentage ofkedudukan/ Aktivitas utama/ ownership

Domicile Principal activity 2016 dan/and 2015 2016 2015Rp'Juta/ Rp'Juta/Rp'Million Rp'Million

PT Xerindo Teknologi (XT) Indonesia Perdagangan dan jasa peralatan 37,21% 28.141 25.861telekomunikasi/Trading and services oftelecomunication equipments

PT Logicalis Metrodata Indonesia Solusi dan jasa teknologi 49% 11.525 11.634Indonesia (LMI) informasi dan komunikasi/

Information and communicationtechnology solution and services

Jumlah/Total 39.666 37.495






- 37 -

Mutasi investasi kepada entitas asosiasi denganmetode ekuitas adalah sebagai berikut:

The movements in the investment to associatesaccounted for using the equity method are asfollows:

XT LMI Jumlah/TotalRp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/Rp'Million Rp'Million Rp'Million

Saldo awal 25.861 11.634 37.495 Beginning balanceBagian laba bersih tahun berjalan 3.152 160 3.312 Equity in net earnings during the yearPenghasilan komprehensif lain (53) 30 (23) Other comprehensive incomePenerimaan dividen (819) - (819) Dividends receivedSelisih kurs karena penjabaran

laporan keuangan - (299) (299) Foreign currency translation

Saldo akhir 28.141 11.525 39.666 Ending balance

2016

XT LMI PCL Jumlah/TotalRp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million

Saldo awal 22.364 9.356 154 31.874 Beginning balanceBagian laba bersih tahun berjalan 4.541 1.055 - 5.596 Equity in net earnings during the yearPenghasilan komprehensif lain 259 144 - 403 Other comprehensive incomePenerimaan dividen (1.303) - - (1.303) Dividends receivedPenurunan nilai investasi - - (154) (154) Impairment on investmentSelisih kurs karena penjabaran

laporan keuangan - 1.079 - 1.079 Foreign currency translation

Saldo akhir 25.861 11.634 - 37.495 Ending balance

2015

Pada Juni 2014, Pinna Company Limited (PCL)telah mendaftarkan pembubaran perusahaan danpada September 2015, proses pembubaran telahselesai.

In June 2014, Pinna Company Limited (PCL) hasregistered its dissolution, and in September2015, the process of dissolution is completed.

Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasiditetapkan dibawah ini.

Summarized financial information in respect ofthe Group’s associates is set out below.

XT LMIRp'Juta/ Rp'Juta/Rp'Million Rp'Million

Jumlah Aset 124.555 62.445 Total Assets

Jumlah liabilitas 48.927 38.925 Total liabilitiesEkuitas 75.628 23.520 Equity

Jumlah liabilitas dan ekuitas 124.555 62.445 Total Liabilities and Equity

Pendapatan 121.857 82.058 Revenue

Beban 113.385 81.732 Expenses

Laba tahun berjalan 8.472 326 Profit for the year

Penghasilan komprehensif lain (143) (549) Other comprehensive income

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 8.329 (223) Total comprehensive income for the year






- 38 -

XT LMIRp'Juta/ Rp'Juta/Rp'Million Rp'Million


Jumlah liabilitas 30.514 23.457 Total liabilitiesEkuitas 69.499 23.743 Equity

Jumlah liabilitas dan ekuitas 100.013 47.200 Total Liabilities and Equity

Pendapatan 121.469 77.326 Revenue

Beban (109.268) (75.171) Expenses

Laba tahun berjalan 12.201 2.155 Profit for the year

Penghasilan komprehensif lain 696 2.496 Other comprehensive income

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 12.897 4.651 Total comprehensive income for the year


11. ASET TETAP 11. PROPERTY AND EQUIPMENT

1 Januari 2016/ Selisih kurs penjabaran/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2016/January 1, 2016 Translation adjustment Additions Deductions December 31, 2016

Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million

Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Tanah - - 61.000 - 61.000 LandBangunan dan prasarana 95.481 (1.388) 3.409 315 97.187 Buildings and improvementsPerabot dan peralatan kantor 31.122 (6.178) 14.407 715 38.636 Furniture and office equipmentPeralatan cadangan dan demo 18.365 5.422 3.693 311 27.169 Back-up and demo equipmentPeralatan penguji 287 - - 10 277 Test equipmentPeralatan lainnya 1.468 (38) - - 1.430 Other equipmentAset dalam penyelesaian 14.717 - - - 14.717 Construction in progress

Jumlah 161.440 (2.182) 82.509 1.351 240.416 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Bangunan dan prasarana 19.096 (280) 5.778 203 24.391 Buildings and improvementsPerabot dan peralatan kantor 22.640 (1.467) 4.849 702 25.320 Furniture and office equipmentPeralatan cadangan dan demo 13.516 847 4.546 309 18.600 Back-up and demo equipmentPeralatan penguji 194 - 38 10 222 Test equipmentPeralatan lainnya 1.468 (38) - - 1.430 Other equipment

Jumlah 56.914 (938) 15.211 1.224 69.963 Total

Jumlah Tercatat 104.526 170.453 Net Carrying Value

1 Januari 2015/ Selisih kurs penjabaran/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2015/January 1, 2015 Translation adjustment Additions Deductions December 31, 2015

Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million

Biaya perolehan: At cost:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Bangunan dan prasarana 84.173 5.225 6.344 261 95.481 Buildings and improvementsPeralatan yang disewakan 29.722 - - 29.722 - Equipment leased outPerabot dan peralatan kantor 22.425 1.662 7.343 308 31.122 Furniture and office equipmentPeralatan cadangan dan demo 12.796 856 5.356 643 18.365 Back-up and demo equipmentPeralatan penguji 179 - 108 - 287 Test equipmentPeralatan lainnya 1.323 145 - - 1.468 Other equipmentAset dalam penyelesaian 14.717 - - - 14.717 Construction in progress

Jumlah 165.335 7.888 19.151 30.934 161.440 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitions

Bangunan dan prasarana 13.374 956 4.987 221 19.096 Buildings and improvementsPeralatan yang disewakan 29.436 - 286 29.722 - Equipment leased outPerabot dan peralatan kantor 18.388 1.494 2.972 214 22.640 Furniture and office equipmentPeralatan cadangan dan demo 9.197 817 4.118 616 13.516 Back-up and demo equipmentPeralatan penguji 173 1 20 - 194 Test equipmentPeralatan lainnya 1.169 133 166 - 1.468 Other equipment

Jumlah 71.737 3.401 12.549 30.773 56.914 Total

Jumlah Tercatat 93.598 104.526 Net Carrying Value

Hak atas tanah milik SMI, entitas anak, diperolehberdasarkan sertifikat Hak Guna Bangunan(”HGB”). Sampai dengan tanggal laporankeuangan konsolidasian HGB tersebut masihdalam proses.

Landrights owned by SMI, a subsidiary, are heldunder Building Rights Titles (“HGB”). Up to thedate of consolidated financial statements theHGB still on process.





- 39 -

Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalahsebagai berikut:

Details of the gain on sale of property andequipment are as follows:


Harga jual 34 1.120 Selling priceJumlah tercatat (127) (161) Net book value

Keuntungan (kerugian) penjualan Gain (loss) on sale of propertyaset tetap (93) 959 and equipment

Biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkanpenuh dan masih digunakan sebesar Rp 29.703juta dan Rp 29.044 juta masing-masing padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The costs of property and equipment which werefully depreciated but still used amounted toRp 29,703 million and Rp 29,044 million as ofDecember 31, 2016 and 2015, respectively.

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense was allocated to thefollowing:


Beban pokok pendapatan 2.306 1.525 Cost of revenuesBeban usaha (Catatan 25) 12.905 11.024 Operating expenses (Note 25)


Pada 31 Desember 2016 dan 2015, aset dalampenyelesaian merupakan unit kantor (strata title)SOHO lantai 15 unit 3 dan 5 yang diperkirakanakan selesai pada tahun 2017.

As of December 31, 2016 and 2015, constructionin progress represents office units (strata title)SOHO 15th floor units 3 and 5, which areestimated to be completed in 2017.

Berikut ini adalah informasi mengenai jumlahtercatat dan nilai pertanggungan asuransi asettetap, kecuali tanah dan bangunan:

Following is the information of the net book valueand the related sum insured for property andequipment, excluding land and building:

2016 2015

Jumlah aset tercatat Net book value(dalam jutaan Rupiah) 26.325 17.845 (in million Rupiah)

Nilai pertanggungan aset tetap Sum insured for property and equipment(dalam Jutaan Rupiah) 82.270 34.770 (in million Rupiah)(dalam Dolar Amerika Serikat) - 20.000 (in U.S. Dollar)


Pada 31 Desember 2016 dan 2015, bangunandengan dengan jumlah tercatat senilai Rp 68.411juta dan Rp 45.459 juta telah diasuransikan olehpihak pengelola gedung.

As of December 31, 2016 and 2015, a buildingwith net book value of Rp 68,411 million andRp 45,459 million, respectively, was insured bythe building management.

Manajemen berpendapat bahwa nilaipertanggungan tersebut cukup untuk menutupikemungkinan kerugian atas aset yangdipertanggungkan.

Management believes that the insurancecoverage is adequate to cover possible losses onthe related assets insured.

Pada 31 Desember 2016 dan 2015, nilai wajaraset tetap adalah masing-masing sebesarRp 250.421 juta dan Rp 181.093 juta, dandikategorikan sebagai tingkat 2.

As of December 31, 2016 and 2015, the fairvalue of property and equipment amounted toRp 250,421 million and Rp 181,093 million,respectively, and to be categorized on level 2.

Bangunan milik MII dan aset dalam penyelesaianmilik SI digunakan sebagai jaminan untuk utangbank jangka panjang (Catatan 16).

The building owned by MII and the constructionin progress owned by SI are used as collateralsfor long-term bank loans (Note 16).





- 40 -

12. UTANG BANK 12. BANK LOANS


2015Rp'Juta/Rp'Million

Rupiah RupiahPT Bank ANZ Indonesia 179.000 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 100.000 PT Bank Mandiri (Persero) TbkBank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. 75.000 Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd.Citibank N.A - Jakarta 71.814 Citibank N.A - JakartaPT Bank CTBC Indonesia 55.000 PT Bank CTBC Indonesia

Jumlah 480.814 Total

Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yangdiperoleh adalah sebagai berikut:

The amortized cost of the bank loans are asfollows:


2015Rp'Juta/Rp'Million

Saldo utang bank 480.814 Bank loansBiaya bunga yang masih harus dibayar (Catatan 15) 3.563 Accrued interest (Note 15)

Jumlah 484.377 Total

SMI SMI

PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia

Pada bulan Nopember 2012, SMI memperolehuncommitted Multi Option Trade Facilities (MOTF)sebesar US$ 15.000.000 atau Rp 30.000 jutadengan tingkat bunga Bank’s Cost of Fund + 2%per tahun dan telah diperpanjang beberapa kali,terakhir sampai dengan tanggal 31 Juli 2017.

In November 2012, SMI obtained anuncommitted Multi Option Trade Facilities (MOTF)of US$ 15,000,000 or Rp 30,000 million withinterest rate of Bank’s Cost of Fund + 2% perannum and has been extended several times,most recently until July 31, 2017.

Pada tahun 2015, utang bank ini dijamin denganpiutang usaha dan persediaan SMI (Catatan 6 dan 8)dengan nilai penjaminan 125% dari fasilitaskredit.

In 2015, this bank loan is collateralized by tradeaccounts receivable and inventories of SMI(Notes 6 and 8) with a value at 125% of thecredit facility.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldoutang ini masing-masing sebesar nihil danRp 179.000 juta.

As of December 31, 2016 and 2015, theoutstanding balance of the loan amounted tonil and Rp 179,000 million, respectively.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

SMI memperoleh pinjaman pendanaan supplierdengan maksimum pinjaman sebesar Rp 300.000juta jangka waktu sampai 18 Nopember 2017.Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga trade financemingguan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

SMI obtained a supplier financing facility with amaximum credit limit of Rp 300,000 million, duedate until November 18, 2017. The facility carriesweekly trade finance interest at PT Bank Mandiri(Persero) Tbk.




As of December 31, 2016 and 2015, theoutstanding balance of the loan amounted to niland Rp 100,000 million, respectively.





- 41 -

The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd.

Pada bulan Maret 2010, SMI memperoleh fasilitaspinjaman jangka pendek dengan maksimumpinjaman sebesar US$ 6.000.000. Tingkat bungamengambang sebesar Cost of Fund + 2,75% pertahun, jatuh tempo tanggal 15 Maret 2016 dantelah diperpanjang beberapa kali, terakhir sampaidengan 15 Maret 2018.

In March 2010, SMI obtained a short-term loanfacility with a maximum credit limit ofUS$ 6,000,000. The floating interest rate is atCost of Fund + 2.75% per annum with maturitydate on March 15, 2016 and has been extendedseveral times, most recently until March 15, 2018.



Perjanjian pinjaman mewajibkan SMI untukmempertahankan rasio-rasio keuangan sebagaiberikut:

- Debt to equity ratio maksimum 2:1.

- EBITDA to interest ratio minimum 2:1.

- Current ratio minimum 1,25:1.

The loan agreement facility obliged SMI tomaintain certain financial ratios as follows:

- Maximum debt to equity ratio of 2:1.

- Minimum EBITDA to interest ratio of 2:1.

- Minimum current ratio of 1.25:1.



Citibank N.A – Jakarta Citibank N.A - Jakarta

Pada bulan Agustus 2013, SMI memperolehfasilitas kredit sebesar US$ 5.600.000 dengantingkat bunga mengambang yang pada awalnyaditetapkan sebesar 8,75% per tahun untukpinjaman dalam mata uang Rupiah dengantanggal jatuh tempo tanggal 1 Agustus 2014 dantelah beberapa kali diperpanjang, terakhir sampaidengan 1 Agustus 2016. Fasilitas kredit inimerupakan program kerja sama Lenovo denganCitibank dan hanya dapat digunakan untukmelakukan pembayaran kepada Lenovo. Fasilitaskredit ini tidak membutuhkan jaminan dan tidakada perpanjangan lagi atas fasilitas ini.

In August 2013, SMI obtained a credit facilitywith a maximum credit limit of US$ 5,600,000,with floating interest rate per annum initially setat 8.75% for loan in Rupiah currency, due onAugust 1, 2014 which has been extendedseveral times, the latest until August 1, 2016.This credit facility is under a cooperationprogram between Lenovo and Citibank which isonly used to make payment to Lenovo. The loanfacility does not require any collateral and thereis no extention for this facility.

Pada tanggal 31 Desember 2016 and 2015, saldoutang ini masing-masing sebesar nihil danRp 71.814 juta.


PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia

Pada bulan Juli 2011, SMI memperoleh fasilitaspinjaman dengan maksimum pinjaman sebesarUS$ 5.000.000 dengan tingkat bungamengambang yang pada awalnya ditetapkansebesar 5,5% per tahun dan jatuh tempo padatanggal 17 Juli 2012. Fasilitas ini telahdiperpanjang beberapa kali, terakhir sampaidengan 31 Mei 2017 dengan tingkat bungamengambang yang pada awalnya ditetapkansebesar 4% per tahun.

In July 2011, SMI obtained a credit facility witha maximum credit limit of US$ 5,000,000, withfloating interest rate per annum, initially set at5.5% and due on July 17, 2012. This facility hasbeen extended several times, most recentlyuntil May 31, 2017, with floating interest rateper annum set at 4%.

Pada tahun 2015, utang bank ini dijamin denganpiutang usaha dan persediaan milik SMI(Catatan 6 dan 8) dengan nilai penjaminan 125%dari fasilitas kredit.






- 42 -

Perjanjian pinjaman mewajibkan SMI untukmempertahankan rasio-rasio keuangan sebagaiberikut:

The loan agreement obliged SMI to maintaincertain ratios, as follows:

- Debt to equity ratio maksimum 2:1.

- Interest coverage ratio minimum 1,5:1.

- Current ratio minimum 1:1.

- Perputaran persediaan maksimum 45 hari.

- Maximum Debt to equity ratio of 2:1.

- Minimum Interest coverage ratio of 1.5:1.

- Minimum Current ratio of 1:1.

- Maximum Inventories’ turnover of 45 days.



13. UTANG USAHA 13. TRADE ACCOUNTS PAYABLE

a. Berdasarkan pemasok a. By creditor


Pihak berelasi (Catatan 29) 307 2.444 Related parties (Note 29)

Pihak ketiga Third partiesAsus Technology Pte Ltd 798.048 370.386 Asus Technology Pte LtdPT Lenovo Indonesia 187.899 44.599 PT Lenovo IndonesiaMicrosoft Regional Sales Microsoft Regional Sales

Corporation 77.581 74.054 CorporationPT Oracle Indonesia 41.513 76.693 PT Oracle IndonesiaPT Dell Indonesia 27.793 52.813 PT Dell IndonesiaLainnya (masing-masing dibawah Others (below 5% of total

5% dari jumlah utang usaha) 220.382 264.977 trade accounts payable)

Sub-Jumlah 1.353.216 883.522 Sub-total

Jumlah 1.353.523 885.966 Total


b. Berdasarkan mata uang b. By currency


Rupiah 1.203.634 746.411 RupiahDolar Amerika Serikat 149.704 139.537 U.S. DollarLainnya 185 18 Others

Jumlah 1.353.523 885.966 Total


Utang usaha terutama timbul dari pembelianperangkat keras dan perangkat lunak denganjangka waktu kredit berkisar antara 30 sampai60 hari dan tidak dikenakan bunga.

The accounts payable mostly relate to purchasesof hardware and software that have credit termsof 30 to 60 days and are non-interest bearing.





- 43 -

14. UTANG PAJAK 14. TAXES PAYABLE


Pajak kini (Pasal 29) - Entitas anak 499 12.156 Current tax (Article 29) - SubsidiariesPajak penghasilan Income taxes

Pasal 21 2.491 2.239 Article 21Pasal 23 7.679 9.741 Article 23Pasal 25 1.976 1.163 Article 25Pasal 26 17.445 12.056 Article 26

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 17 47 Value Added Tax (VAT)



15. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES


Biaya proyek 129.486 156.784 Project costsPromosi penjualan 71.313 24.482 Sales promotionBonus dan komisi 37.390 47.385 Bonus and commissionBunga (Catatan 12, 16 dan 17) 8.686 3.718 Interest (Notes 12, 16 and 17)Ongkos angkut 4.905 3.435 FreightHonorarium tenaga ahli 3.427 3.358 Professional feesLain-lain 31.038 42.203 Others

Jumlah 286.245 281.365 Total


16. UTANG BANK JANGKA PANJANG 16. LONG-TERM BANK LOANS


Rupiah RupiahPT Bank ANZ Indonesia 21.030 15.788 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Maybank Indonesia Tbk 10.776 15.287 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

Dollar Amerika Serikat U.S. DollarPT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

US$ 273.752 tahun 2016 dan US$ 273,752 in 2016 andUS$ 383.250 tahun 2015 3.678 5.287 US$ 383,250 in 2015

Jumlah 35.484 36.362 TotalDikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun (12.992) (8.892) Less current maturities

Utang bank jangka panjang - setelahdikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term bank loans - net ofdalam waktu satu tahun 22.492 27.470 current maturities






- 44 -

Biaya perolehan diamortisasi atas utang bankjangka panjang yang diperoleh adalah sebagaiberikut:

The amortized cost of the long-term bank loansare as follows:


Saldo utang bank 35.484 36.362 Bank loansBiaya bunga yang masih harus

dibayar (Catatan 15) 126 142 Accrued interest (Note 15)



Utang bank akan dilunasi sebagai berikut: The bank loans are repayable as follows:


Jatuh tempo dalam setahun 12.992 8.892 Due in one yearPada tahun kedua 12.991 10.327 In the second yearPada tahun ketiga 9.501 10.327 In the third yearPada tahun keempat - 6.816 In the fourth year



PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia

MII MII

Pada Desember 2015, MII memperoleh pinjamanTerm Loan dengan maksimum pinjaman sebesarUS$ 10.000.000 (dual currency Dolar AmerikaSerikat dan Rupiah).

In December 2015, MII obtained a Term Loanfacility with maximum amount ofUS$ 10,000,000 (dual currency U.S. Dollar andRupiah).

Fasilitas ini digunakan untuk membiayai 80% daripembelian peralatan IT dengan tingkat bungatetap selama 4 tahun untuk pinjaman jangkapanjang Rupiah sebesar 13% per tahun, danuntuk pinjaman jangka panjang Dolar AmerikaSerikat sebesar 5% - 6% per tahun. Pokokbeserta bunganya dikembalikan secara bulanandengan jangka waktu maksimum 60 bulan sejaktanggal pencairan fasilitas term loan.

This facility is used to finance 80% of thepurchases of IT equipment and bears interestfixed for 4 years at 13% per annum for long-term loan in Rupiah and at 5% - 6% per annumfor long-term loan in U.S. Dollar. The principaland interest are payable on a monthly basis withdue date up to maximum of 60 months from theterm loan facility’s redemption date.

Fasilitas ini dijamin dengan piutang usaha danpersediaan MII dengan nilai penjaminan 120%atas sisa utang (Catatan 6 dan 8).

This facility is collateralized by trade accountsreceivable and inventories of MII with a value at120% of the outstanding loan (Notes 6 and 8).

Perjanjian pinjaman mewajibkan MII untukmempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

This loan agreement obliged MII to maintaincertain financial ratios as follows:

Debt to equity ratio maksimum 3,5:1.

EBITDA to financial payment maksimum 1,5:1.

Maximum debt to equity ratio of 3.5:1.

Maximum EBITDA to financial payment of1.5:1.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldoutang ini masing-masing sebesar Rp 21.030 jutadan Rp 15.788 juta.

As of December 31, 2016 and 2015, theoutstanding balance of the loan amounted toRp 21,030 million and Rp 15,788 million,respectively.





- 45 -

PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk

MII MII

Pada bulan Pebruari 2012, MII memperolehpinjaman berjangka I dan II masing-masingsebesar Rp 17.500 juta dan Rp 4.700 juta.Fasilitas ini jatuh tempo 20 Pebruari 2019 dengantingkat bunga 10,25% per tahun, dan utangdibayar secara bulanan. Pinjaman ini digunakanuntuk pembelian unit perkantoran APL Tower.

In February 2012, MII obtained term loans I andII with total amount of Rp 17,500 million andRp 4,700 million, respectively. These facilitiesare due on February 20, 2019 with interest rateset at 10.25% per annum, and payable on amonthly basis. These loans are used to buy theoffice building at APL Tower.

Fasilitas ini dijamin dengan unit perkantoran APLTower yang terletak dilantai 37, 38, dan 41 milikMII (Catatan 11).

These loans are collateralized by office buildingunits 37th, 38th, and 41st floor at APL Towerowned by MII (Note 11).

Fasilitas ini mewajibkan MII untukmempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

This facility obliged MII to maintain certainfinancial ratios as follows:

EBITDA to financial payment maksimum 2:1. Maximum EBITDA to financial payment of 2:1.

Debt to equity ratio maksimum 3,5:1. Maximum debt to equity ratio of 3.5:1.

Current ratio minimum 1:1. Minimum current ratio of 1:1.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015saldo utang ini masing-masing sebesarRP 6.871 juta dan Rp 10.044 juta.


SI SI

Pada bulan Oktober 2014, SI memperolehpinjaman sebesar Rp 6.694 juta. Utang ini jatuhtempo tanggal 1 Nopember 2019 dengan tingkatbunga awalnya 12,50% per tahun, dan utangdibayar secara bulanan.

In October 2014, SI obtained a bank loanamounting to Rp 6,694 million. This loan is dueon November 1, 2019 with interest rate initiallyset at 12.50% per annum, that is payable on amonthly basis.

Fasilitas ini dijamin dengan unit kantor (stratatitle) SOHO lantai 15 unit 5 milik SI (Catatan 11).

This loan is collateralized by 15th floor unit 5, theSOHO office unit (strata title), owned by SI(Note 11).

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,saldo utang ini masing-masing sebesarRp 3.905 juta dan Rp 5.243 juta.


PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

Pada bulan Juni 2009, MII memperoleh fasilitasInvoice Financing dan Term Loan dalam dua matauang dengan jumlah maksimum fasilitas sebesarUS$ 14.000.000.

In June 2009, MII obtained Invoice Financing &Term Loan facilities in dual currency with a totalmaximum amount of US$ 14,000,000.

Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaanpembelian mesin dan peralatan untuk proyek-proyek pemerintahan yang disetujui bank dantelah diperpanjang beberapa kali, terakhir sampaidengan 11 Juni 2019 dengan kredit limit menjadiUS$ 10.500.000.

These facilities are used to finance purchases ofmachinery and equipment for governmentprojects which have been approved by the bankand extended several times, most recently untilJune 11, 2019 with credit limit amounting toUS$ 10,500,000.

Fasilitas Term Loan yang digunakan untuk proyek-proyek tertentu dikenakan tingkat bunga padaawalnya ditetapkan sebesar 6% - 6,5% per tahun.Pokok beserta bunganya dikembalikan secarabulanan dengan jangka waktu maksimum 60bulan sejak tanggal pencairan fasilitas Term Loan.

Term loan facility utilized for certain projectsbears interest rates initially set at 6% - 6.5%per annum. The principal and interest are paidon a monthly basis with due date up to amaximum of 60 months from the Term Loanfacility’s redemption date.

Fasilitas ini dijamin dengan:

a. Letter of Comfort dari Perusahaan.

b. Seluruh mesin dan peralatan yang dibiayaisenilai 125% dari nilai penarikan (Catatan 11).

These facilities are collateralized by:

a. Letter of Comfort from the Company.

b. All of the machinery and equipmentfinanced with total amount of 125% fromdrawdown amount (Note 11).





- 46 -

c. Piutang usaha yang terjadi dari transaksitersebut sebesar 125% dari nilai penarikan(Catatan 6).

c. Trade accounts receivable from thetransactions with total amount of 125% ofthe drawdown amount (Note 6).

Perjanjian pinjaman mewajibkan MII untukmempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

a. Debt to equity ratio maksimum 3,5:1.

b. EBITDA to interest ratio minimum 2:1.

c. Current ratio minimum 1:1.

This loan agreement obliged MII to maintaincertain financial ratios as follows:

a. Maximum debt to equity ratio of 3.5:1.

b. Minimum EBITDA to interest ratio of 2:1.

c. Minimum current ratio of 1:1.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldoutang ini masing-masing sebesar US$ 273.752(ekuivalen Rp 3.678 juta) dan US$ 383.250(ekuivalen Rp 5.287 juta).

As of December 31, 2016 and 2015,the outstanding balance of the loan amounted toUS$ 273,752 (equivalent to Rp 3,678 million)and US$ 383,250 (equivalent to Rp 5,287million), respectively.

MII dan SI telah melakukan pembayaran fasilitasutang bank jangka panjang sesuai dengan jadwalpembayaran. Perincian pembayaran selama tahunberjalan tersebut adalah sebagai berikut:

MII and SI have paid the long-term bank loansin accordance with the schedule of payments.The details of payment during the year are asfollows:


PT Bank ANZ Indonesia 4.673 - PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Maybank Indonesia Tbk 4.511 4.510 PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank Permata Tbk 1.461 1.463 PT Bank Permata TbkPT Bank OCBC NISP Tbk - 5.434 PT Bank OCBC NISP Tbk


Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Gruptelah memenuhi syarat-syarat bank tersebut.

As of December 31, 2016 and 2015, the Grouphas complied with the applicable bankrequirements.

17. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 17. FINANCE LEASE OBLIGATION


Pembayaran minium sewa/minimum sewa/ Present value ofMinimum lease minimum lease


Berdasarkan jatuh tempo By Due Date

Tidak lebih dari 1 tahun 83.432 66.478 Not later than one yearLebih dari 1 tahun tetapi tidak Later than one year but not


Jumlah 204.198 175.295 TotalDikurangi: biaya keuangan Less: deferred interest

yang ditangguhkan (28.903) - expense

Nilai kini pembayaran Present value of minimumminimum sewa 175.295 175.295 lease payments


Kewajiban Sewa Pembiayaan Long-term Finance LeaseJangka Panjang - Bersih 108.817 Obligation - Net






- 47 -


Pembayaran minium sewa/minimum sewa/ Present value ofMinimum lease minimum lease


Berdasarkan jatuh tempo By Due Date

Tidak lebih dari 1 tahun 48.426 42.155 Not later than one yearLebih dari 1 tahun tetapi tidak Later than one year but not


Jumlah 121.201 110.539 TotalDikurangi: biaya keuangan Less: deferred interest

yang ditangguhkan (10.662) - expense

Nilai kini pembayaran Present value of minimumminimum sewa 110.539 110.539 lease payments


Kewajiban Sewa Pembiayaan Long-term Finance LeaseJangka Panjang - Bersih 68.384 Obligation - Net


Pada tahun 2016 dan 2015, MII melakukanpembelian peralatan melalui sewa pembiayaandari PT Hewlett Packard Finance Indonesia,PT SMFL Indonesia, PT Century Tokyo LeasingIndonesia dan PT Mitsubishi UFJ Finance and LeaseIndonesia. Jangka waktu utang sewa pembiayaan36 – 48 bulan dengan tingkat bunga efektif pertahun 5,29% - 10%. Peralatan tersebut disewakanke pihak ketiga berdasarkan perjanjian sewapembiayaan (Catatan 7).

In 2016 and 2015, MII purchased equipmentsthrough finance lease from PT Hewlett PackardFinance Indonesia, PT SMFL Indonesia,PT Century Tokyo Leasing Indonesia andPT Mitsubishi UFJ Finance and Lease Indonesia.The leases have terms of 36 – 48 months witheffective interest rate per annum at 5.29% –10%. The equipments are then leased out tothird parties under finance lease arrangements(Note 7).

Utang sewa pembiayaan dalam mata uang DolarAmerika Serikat pada 31 Desember 2016 dan2015 masing-masing sebesar US$ 3.639.811(ekuivalen Rp 48.905 juta) dan US$ 5.518.364(ekuivalen Rp 76.126 juta).

Finance lease obligation denominated inU.S. Dollar amounted to US$ 3,639,811(equivalent to Rp 48,905 million) andUS$ 5,518,364 (equivalent to Rp 76,126 million)as of December 31, 2016 and 2015,respectively.

Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman adalahsebagai berikut:

The amortized cost of the finance leaseobligation is as follows:


Saldo utang sewa pembiayaan 175.295 110.539 Finance lease obligationBiaya bunga yang masih harus

dibayar (Catatan 15) 8.560 13 Accrued interest (Note 15)

Jumlah 183.855 110.552 Total






- 48 -

18. IMBALAN PASCA KERJA 18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION

Entitas dari Grup yang berdomisili di Indonesiamenghitung imbalan pasca kerja untuk karyawansesuai dengan Undang-Undang KetenagakerjaanNo.13/2003. Jumlah karyawan yang berhakdiperhitungkan untuk imbalan pasca kerjatersebut masing-masing adalah 1.270 dan 1.284karyawan tahun 2016 dan 2015.

The entities of the Group that are domiciled inIndonesia calculate post-employment benefitsfor their qualified employees in accordance withLabor Law No. 13/2003. The number ofemployees entitled to the benefits in 2016 and2015 are 1,270 and 1,284, respectively.

Imbalan pasca kerja memberikan eksposur Grupterhadap risiko aktuarial seperti: risiko tingkatbunga dan risiko gaji.

Post-employment benefits typically expose theGroup to actuarial risks such as: interest raterisk and salary risk.

Risiko tingkat bunga

Penurunan suku bunga obligasi akanmeningkatkan liabilitas program.

Interest risk

A decrease in the bond interest rate willincrease the plan liability.

Risiko Gaji

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung denganmengacu pada gaji masa depan peserta program.Dengan demikian, kenaikan gaji peserta programakan meningkatkan liabilitas program itu.

Salary Risk

The present value of the defined benefit planliability is calculated by reference to the futuresalaries of plan participants. As such, anincrease in the salary of the plan participantswill increase the plan’s liability.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui dilaporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian adalah:

Amounts recognized in consolidated statementof profit or loss and other comprehensiveincome in respect of these post-employmentbenefits are as follows:


Diakui pada laba rugi: Recognized in profit or loss:Beban jasa kini 15.840 13.200 Current service costBeban bunga neto 5.583 4.609 Net interest expenseBiaya jasa lalu (322) (1.837) Past service cost


Diakui pada penghasilan Recognized in otherkomprehensif lain: comprehensive income:Pengukuran kembali kewajiban Remeasurement of the net

imbalan pasti neto defined benefit obligationKeuntungan (kerugian) aktuaria 522 (9.854) Actuarial gain (loss)

Jumlah yang diakui di laporan Total recognized in the statementlaba rugi dan penghasilan of profit or loss and otherkomprehensif lain 21.623 6.118 comprehensive income

Beban imbalan pasca kerja termasuk dalam bebanusaha (Catatan 25).

The post-employment benefit expense areincluded in operating expenses (Note 25).





- 49 -

Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti adalahsebagai berikut:

Movements in the present value of the definedbenefit obligation were as follow:


Saldo awal 63.377 58.976 Beginning balanceBiaya jasa kini 15.840 13.200 Current service costBeban bunga neto 5.583 4.609 Net interest expenseKeuntungan (kerugian) aktuarial 522 (9.854) Actuarial gain (loss)Biaya jasa lalu (322) (1.837) Past service costPembayaran manfaat (2.098) (1.924) Benefits paidSelisih translasi 78 207 Translation adjustment


Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuankewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskontodan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitasanalisis di bawah ini ditentukan berdasarkanmasing-masing perubahan asumsi yang mungkinterjadi pada akhir periode pelaporan, dengansemua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for thedetermination of the defined obligation includediscount rate and expected salary increase. Thesensitivity analysis below have been determinedbased on reasonably possible changes of therespective assumptions occurring at the end ofthe reporting period, while holding all otherassumptions constant.

Jika tingkat diskonto lebih tinggi (lebih rendah)100 basis poin, kewajiban imbalan pastiakan berkurang menjadi sebesar Rp 74.021juta (naik menjadi sebesar Rp 93.492 juta).

If the discount rate is 100 basis points higher(lower), the defined benefit obligation willdecrease to Rp 74,021 million (increase toRp 93,492 million).

Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik(turun) sebesar 1%, kewajiban imbalan pastiakan naik menjadi sebesar Rp 83.559 juta(turun menjadi sebesar Rp 78.415 juta).

If the expected salary growth increases(decreases) by 1%, the defined benefitobligation will increase to Rp 83,559 million(decrease to Rp 78,415 million).

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkintidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalamkewajiban imbalan pasti mengingat bahwaperubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satusama lain karena beberapa asumsi tersebutmungkin berkorelasi.

The sensitivity analysis presented above maynot be representative of the actual change in thedefined benefit obligation as it is unlikely thatthe change in assumptions would occur inisolation of one another as some of theassumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitasdi atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitungdengan menggunakan metode projected unit creditpada akhir periode pelaporan, yang sama denganyang diterapkan dalam menghitung liabilitasmanfaat pasti yang diakui dalam laporan posisikeuangan.

Furthermore, in presenting the above sensitivityanalysis, the present value of the defined benefitobligation has been calculated using theprojected unit credit method at the end of thereporting period, which is the same as thatapplied in calculating the defined benefitobligation liability recognized in the statement offinancial position.

Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsiyang digunakan dalam penyusunan analisissensitivitas dari tahun sebelumnya.

There were no changes in the methods andassumptions used in preparing the sensitivityanalysis from prior years.





- 50 -

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung olehaktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria.Asumsi utama yang digunakan dalam menentukanpenilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

The cost of providing post-employment benefitsis calculated by an independent actuary,PT Padma Radya Aktuaria. The actuarialvaluation was carried out using the following keyassumptions:

2016 2015

Tingkat diskonto per tahun 8,5% 9% Discount rate per annumTingkat kenaikan gaji per tahun 9% - 10% 9% - 10% Salary increment rate per annumUmur pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal retirement ageTingkat mortalitas 100% TMI3 100% TMI3 Mortality rateTingkat cacat 10% TMI3 10% TMI3 Disability rate

19. MODAL SAHAM 19. CAPITAL STOCK

Susunan pemegang saham Perusahaan padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkanpencatatan Biro Administrasi Efek, PT DatindoEntrycom adalah sebagai berikut:

The stockholders of the Company as ofDecember 31, 2016 and 2015 based on therecords of PT Datindo Entrycom, the SecuritiesAdministration Bureau, are as follows:

Jumlah Persentase Jumlah ModalSaham/ Pemilikan/ Disetor/

Number of Percentage Total Paid-upShares of Ownership Capital Name of Stockholders

% Rp'Juta/Rp'Million

PT Ciputra Corpora 600.731.930 25,28 30.037 PT Ciputra CorporaIr. Hiskak Secakusuma 358.912.669 15,11 17.946 Ir. Hiskak SecakusumaSukarto Bujung 176.120.300 7,41 8.806 Sukarto BujungCandra Ciputra, MBA (Presiden Candra Ciputra, MBA (President

Komisaris) 41.992.597 1,77 2.099 Commissoner)Masyarakat umum (masing-masing di bawah 5%) 1.198.415.468 50,43 59.920 General public (below 5% each)

Jumlah 2.376.172.964 100,00 118.808 Total

Nama Pemegang Saham


Jumlah Persentase Jumlah ModalSaham/ Pemilikan/ Disetor/

Number of Percentage Total Paid-upShares of Ownership Capital Name of Stockholders

% Rp'Juta/Rp'Million

PT Ciputra Corpora 584.044.933 25,28 29.202 PT Ciputra CorporaIr. Hiskak Secakusuma 348.942.873 15,10 17.447 Ir. Hiskak SecakusumaSukarto Bujung 167.380.900 7,25 8.369 Sukarto BujungCandra Ciputra, MBA (Presiden Candra Ciputra, MBA (President

Komisaris) 40.826.136 1,77 2.041 Commissoner)Masyarakat umum (masing-masing di bawah 5%) 1.168.974.916 50,60 58.449 General public (below 5% each)

Jumlah 2.310.169.758 100,00 115.508 Total

Nama Pemegang Saham


Penambahan modal berasal dari dividen sahamseperti dijelaskan pada Catatan 23.

Additional capital stock through stock dividendsas described in Note 23.





- 51 -

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET

Tambahan modal disetor - bersih terdiri dari: Additional paid-in capital-net is consists of thefollowing:


Agio saham yang berasal daripenawaran umum perdana Paid-in capital in excess of par valuekepada masyarakat 1.830 1.830 obtained from initial public offering

Agio saham yang berasal dari Paid-in capital in excess of par valuePenawaran Umum Terbatas I obtained from the first limitedkepada pemegang saham 105.982 105.982 offering to stockholders

Beban emisi efek ekuitas (6.452) (6.452) Stock issuance costPembagian saham bonus (66.396) (66.396) Distribution of bonus sharesNilai wajar waran seri I pada saat Fair value of series I warrant at the

diterbitkan 2.667 2.667 time of issuanceAgio saham yang berasal dari Paid-in capital in excess of par value

pelaksanaan program pemilikan obtained from employee stocksaham oleh karyawan 2.654 2.654 options program

Keuntungan penjualan kembalimodal saham yang diperolehkembali tahun 2004 1.217 1.217 Gain from sale of treasury stock in 2004

Agio saham yang berasal dari penambahan Paid-in capital in excess of par valuemodal tanpa hak memesan obtained from increase in the capitalefek terlebih dahulu tahun 2010 4.692 4.692 stock with non-preemptive rights in 2010

Agio saham yang berasal dari Paid-in capital in excess of par valuepelaksanaan program pemilikan obtained from management stocksaham oleh manajemen tahun 2011 6.227 6.227 options program in 2011

Agio saham yang berasal dari Paid-in capital in excess of par valuedividen saham tahun 2015 obtained from stock dividends in 2015(Catatan 23) 41.389 41.389 (Note 23)

Agio saham yang berasal dari Paid-in capital in excess of par valuedividen saham tahun 2016 obtained from stock dividends in 2016(Catatan 23) 44.222 - (Note 23)

Bersih 138.032 93.810 Net


21. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 21. OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Akun ini meliputi penghasilan komprehensif lainyang diakumulasi dalam ekuitas.

This account comprises of other comprehensiveincome that are accumulated in equity.


Selisih kurs karena penjabaranlaporan keuangan 135.476 144.706 Foreign currency translation

Pengukuran kembali atas program Remeasurement of defined benefitimbalan pasti 24.320 24.861 obligation

Bagian penghasilan komprehensif Share in other comprehensivelain atas entitas asosiasi 3.838 4.160 income of associates

Jumlah 163.634 173.727 Total






- 52 -

a. Selisih kurs karena penjabaran laporankeuangan

a. Foreign currency translation


Saldo awal tahun 144.706 103.522 Balance at beginning of yearSelisih kurs yang timbul atas Exchange differences arising

penjabaran aset bersih dari on translating the net assetsentitas anak (9.230) 41.184 of subsidiary

Saldo akhir tahun 135.476 144.706 Balance at end of year

Selisih kurs yang berkaitan dengan penjabarandari aset bersih dari entitas anak dari matauang fungsionalnya ke mata uang penyajianGrup (yaitu Rupiah) diakui langsung dalampenghasilan komprehensif lain dandiakumulasikan dalam selisih kurs penjabaranatas laporan keuangan dan direklasifikasi kelaba rugi saat dilepaskan.

Exchange differences relating to thetranslation of the net assets of thesubsidiary from its functional currency to theGroup’s presentation currency (i.e Rupiah)are recognized directly in othercomprehensive income and accumulated inthe foreign currency translation reserve andreclassified to profit or loss on the disposal.

b. Bagian penghasilan komprehensif lainatas entitas asosiasi

b. Share in other comprehensive income ofassociates

Merupakan penjabaran investasi entitas asosiasiyang mata uang fungsionalnya berbeda denganmata uang penyajian Grup (yaitu Rupiah) dankeuntungan actuarial bersih.

This represents translation of the investmentin associates whose functional currency isdifferent from the Group’s presentationcurrency (i.e Rupiah) and net actuarial gain.

22. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 22. NON-CONTROLLING INTEREST


a. Kepentingan non-pengendali atas a. Non-controlling interest in netaset bersih entitas anak assets of subsidiariesPT Synnex Metrodata Indonesia 548.741 446.380 PT Synnex Metrodata Indonesia

b. Kepentingan non-pengendali b. Non-controlling interest in totalatas jumlah laba (rugi) comprehensive income ofkomprehensif entitas anak subsidiariesPT Synnex Metrodata Indonesia 102.361 101.380 PT Synnex Metrodata IndonesiaSoltius (Thailand) Limited - (758) Soltius (Thailand) Limited

Jumlah 102.361 100.622 Total






- 53 -

Ringkasan informasi keuangan pada PT SynnexMetrodata Indonesia merupakan jumlah sebelumeliminasi intra grup.

Summarized financial information PT SynnexMetrodata Indonesia represents amounts beforeintragroup eliminations.


Aset Lancar 2.263.489 2.111.306 Current assetsAset tidak lancar 212.611 130.381 Non-current assets

Jumlah Aset 2.476.100 2.241.687 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 1.365.246 1.340.517 Current liabilitiesLiabilitas Jangka Panjang 17.731 12.769 Non-current liabilitiesEkuitas 1.093.123 888.401 Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 2.476.100 2.241.687 Total Liabilities and Equity

Pendapatan 7.989.462 7.880.225 Revenue

Beban 7.785.033 7.682.073 Expenses

Laba tahun berjalan 204.429 198.152 Profit for the year

Penghasilan komprehensif lain 293 1.245 Other comprehensive income

Jumlah laba komprehensif tahun berjalan 204.722 199.397 Total comprehensive income for the year


23. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM 23. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

Pada tanggal 7 Juni 2016, sehubungan denganlaba bersih tahun 2015, para pemegang sahammenyetujui pembagian dividen saham kepadapemegang saham (Catatan 1), dengan rasio 35:1yaitu 35 saham lama akan memperoleh 1 sahambaru. Sehingga, sebanyak-banyaknya 66.004.850saham baru dengan nominal Rp 50 per sahamakan didistribusikan sebagai dividen saham.Perusahaan telah mencatatkan saham-sahamyang berasal dari dividen saham ini sebanyak66.003.206 saham pada Bursa Efek Indonesiadengan harga pelaksanaan sebesar Rp 720 persaham, sejumlah Rp 47.522 juta pada tanggal22 Juli 2016. Atas pembagian dividen sahamtersebut, pada bulan Juli 2016, Direksi denganpersetujuan Dewan Komisaris menyetujuipembagian dividen interim (tunai) kepadapemegang saham sebesar Rp 12.706 juta yangakan digunakan untuk pembayaran pajak yangtimbul dari pembagian dividen saham dan divideninterim (tunai) tersebut.

On June 7, 2016, in relation to the net incomein 2015, the stockholders approved thedistribution of stock dividends to stockholders(Note 1) with a ratio of 35:1, whereas 35existing shares will receive 1 new share.Therefore, a maximum of 66,004,850 newshares with par value of Rp 50 per share will bedistributed as stock dividends. The Companyhas listed all of the additional shares derivedfrom the stock dividends consisting of66,003,206 shares in Bursa Efek Indonesia withthe strike price of Rp 720 per share, amountingto Rp 47,522 million on July 22, 2016. For thedistribution of those stock dividends, in July2016, the Directors, with approval from theBoard of Commissioners, approved thedistribution of interim dividends (cash) tostockholders amounting to Rp 12,706 millionthat will be used to pay the tax expense derivedfrom the distribution of stock dividends andinterim dividends (cash).





- 54 -

Pada tanggal 8 Juni 2015, sehubungan denganlaba bersih tahun 2014, para pemegang sahammenyetujui pembagian dividen saham kepadapemegang saham, dengan rasio 35:1 yaitu 35saham lama akan memperoleh 1 saham baru.Sehingga, sebanyak-banyaknya 64.171.428saham baru dengan nominal Rp 50 per sahamakan didistribusikan sebagai dividen saham.Perusahaan telah mencatatkan saham-sahamyang berasal dari dividen saham ini sebanyak64.169.758 saham pada Bursa Efek Indonesiadengan harga pelaksanaan sebesar Rp 695 persaham, sejumlah Rp 44.597 juta pada tanggal22 Juli 2015. Atas pembagian dividen sahamtersebut, pada bulan Juli 2015, Direksi denganpersetujuan Dewan Komisaris menyetujuipembagian dividen interim (tunai) kepadapemegang saham sebesar Rp 11.230 juta yangakan digunakan untuk pembayaran pajak yangtimbul dari pembagian dividen saham dan divideninterim (tunai) tersebut. Para pemegang sahamjuga menyetujui pembentukan cadangan umumdari saldo laba sebesar Rp 5.000 juta.

On June 8, 2015, in relation to the net incomein 2014, the stockholders approved thedistribution of stock dividends to stockholderswith a ratio of 35:1, whereas 35 existing shareswill receive 1 new share. Therefore, a maximumof 64,171,428 new shares with par value ofRp 50 per share will be distributed as stockdividends. The Company has listed all of theadditional shares derived from the stockdividends consisting of 64,169,758 shares inBursa Efek Indonesia with the strike price ofRp 695 per share, amounting to Rp 44,597million on July 22, 2015. For the distribution ofthose stock dividends, in July 2015, theDirectors, with approval from the Board ofCommissioners, approved the distribution ofinterim dividends (cash) to stockholdersamounting to Rp 11,230 million that will beused to pay the tax expense derived from thedistribution of stock dividends and interimdividends (cash). The stockholders alsoapproved the appropriation of retained earningsamounting to Rp 5,000 million.

24. PENDAPATAN BERSIH DAN BEBAN POKOKPENDAPATAN

24. NET REVENUES AND COST OF REVENUES

Beban pokokPendapatan bersih/ pendapatan/ Laba kotor/

Net revenues Cost of revenues Gross profitRp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/Rp'Million Rp'Million Rp'Million

Perangkat keras 7.966.720 7.523.931 442.789 HardwareJasa dan sewa 819.202 613.830 205.372 Services and rentalPerangkat lunak 1.254.186 1.104.090 150.096 SoftwarePendapatan sewa Finance lease

pembiayaan 8.045 - 8.045 income

Jumlah 10.048.153 9.241.851 806.302 Total

2016

Beban pokokPendapatan bersih/ pendapatan/ Laba kotor/

Net revenues Cost of revenues Gross profitRp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/Rp'Million Rp'Million Rp'Million

Perangkat keras 8.029.587 7.667.944 361.643 HardwareJasa dan sewa 797.016 569.970 227.046 Services and rentalPerangkat lunak 1.118.152 969.304 148.848 SoftwarePendapatan sewa Finance lease

pembiayaan 15.316 - 15.316 income

Jumlah 9.960.071 9.207.218 752.853 Total

2015

Pada tahun 2016 dan 2015 tidak terdapatpendapatan kepada satu pelanggan yang melebihi10% dari jumlah pendapatan.

In 2016 and 2015, there are no revenues toindividual customers amounting to more than10% of total revenues.





- 55 -

Rincian pemasok yang melebihi 10% dari jumlahpendapatan adalah sebagai berikut:

The details of purchases from individualsuppliers representing more than 10% of thetotal revenues are as follows:

% dari jumlahPembelian/ pendapatan bersih/Purchases % to total net revenuesRp'Juta/Rp'Million

Asus Technology Pte. Ltd. 3.346.670 33,31 Asus Technology Pte. Ltd.PT Hewlett-Packard Indonesia 1.540.281 15,33 PT Hewlett-Packard Indonesia

Jumlah 4.886.951 48,64 Total

2016

% dari jumlahPembelian/ pendapatan bersih/Purchases % to total net revenuesRp'Juta/Rp'Million

Asus Technology Pte. Ltd. 2.935.753 29,48 Asus Technology Pte. Ltd.PT Hewlett-Packard Indonesia 1.507.919 15,14 PT Hewlett-Packard IndonesiaPT Lenovo Indonesia 1.165.994 11,71 PT Lenovo Indonesia

Jumlah 5.609.666 56,33 Total

2015

25. BEBAN USAHA 25. OPERATING EXPENSES


Gaji dan kesejahteraan karyawan 231.133 204.430 Salaries and employees welfareBeban imbalan pasca kerja

(Catatan 18) 21.101 15.972 Post-employment benefits (Note 18)Perjalanan dinas 14.294 14.617 Business tripJamsostek 13.540 10.103 Social welfare fundPenyusutan (Catatan 11) 12.905 11.024 Depreciation (Note 11)Asuransi 10.711 9.267 InsurancePenyisihan kerugian penurunan Provision for impairment losses on

nilai piutang usaha (Catatan 6) 9.288 11.556 trade accounts receivable (Note 6)Pemasaran 6.423 7.174 Marketing expensesSewa 6.022 5.732 RentalHonorarium tenaga ahli 5.974 4.715 Professional feesTelepon dan teleks 4.927 4.709 Telephone and telexBeban bank 2.823 4.411 Bank chargesSeminar dan pelatihan 2.817 4.245 Seminars and trainingLain-lain 21.720 19.942 Others

Jumlah 363.678 327.897 Total

26. BEBAN KEUANGAN 26. FINANCE COSTS


Utang bank 41.772 50.986 Bank loanUtang bank jangka panjang 1.668 2.219 Long-term bank loans


Jumlah beban keuangan di atas merupakan bebanbunga atas liabilitas keuangan yang tidakdiklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui labarugi.

Total finance costs above represents interestexpense on financial liabilities that are notclassified as at fair value through profit or loss.





- 56 -

27. PAJAK PENGHASILAN 27. INCOME TAX

Beban (manfaat) pajak terdiri dari: Tax expense (benefit) consists of the following:


Pajak kini Current taxEntitas anak 115.898 121.204 Subsidiaries

Surat ketetapan pajak Tax assessment letterEntitas anak - tahun 2014 (13.353) - Subsidiary - in 2014Entitas anak - tahun 2013 - (27.264) Subsidiary - in 2013

Subjumlah 102.545 93.940 SubtotalPajak tangguhan Deferred tax

Perusahaan 4.874 730 The CompanyEntitas anak (940) (4.565) Subsidiaries

Jumlah pajak tangguhan 3.934 (3.835) Total deferred tax


Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurutlaporan laba rugi komprehensif konsolidasian danrugi fiskal adalah sebagai berikut:

A reconciliation between profit before tax perconsolidated statements of comprehensiveincome and fiscal loss is as follows:


Laba sebelum pajak menurut Profit before tax per consolidatedlaporan laba rugi komprehensif statements of comprehensivekonsolidasian 429.356 416.739 income

Laba sebelum pajak entitas anak (429.911) (411.960) Profit before tax of subsidiaries

Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan (555) 4.779 Profit (loss) before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:Imbalan pasca kerja 956 694 Post-employment benefitsPenyusutan aset tetap (6) (109) Depreciation of property and equipmentAmortisasi dan rugi penurunan Amortization and loss on impairment

nilai aset tak berwujud (25.231) (4.234) of intangible assets

Jumlah (24.281) (3.649) Total

Perbedaan yang tidak dapat Non deductible expensesdiperhitungkan menurut fiskal: (non taxable income):Penghasilan bunga yang Interest income subjected

dikenakan pajak final (2.018) (1.541) to final taxBagian laba bersih entitas asosiasi (3.312) (5.596) Equity in net earnings of associatesLikuidasi entitas anak 71 - Liquidition of subsidiaryLain-lain (11.165) 608 Others

Jumlah (16.424) (6.529) Total

Rugi fiskal Perusahaan (41.260) (5.399) Fiscal loss of the Company

Akumulasi rugi fiskal (setelah Accumulated fiscal loss (after adjustmentdisesuaikan dengan SKP) - (46.460) resulting from Tax Decision Letter)

Rugi fiskal setelah penyesuaian (41.260) (51.859) Fiscal loss after adjustment

Pajak penghasilan Perusahaan Nihil/Nil Nihil/Nil Current tax of the Company

Akumulasi rugi fiskal Perusahaan sampai dengantahun 2015 tidak dimanfaatkan.

The accumulated fiscal loss of the Company up to2015 are not compensated.





- 57 -

Taksiran Tagihan Pajak Estimated Claims for Tax Refund

Taksiran tagihan pajak Grup adalah sebagaiberikut:

The Group’s estimated claims for tax refund areas follows:


Pajak penghasilan Income taxTahun berjalan 57.036 49.793 Current yearTahun sebelumnya 48.960 24.238 Previous years

Jumlah 105.996 74.031 TotalPajak pertambahan nilai dalam

proses banding - 14.713 Value added taxes in appeal


Surat Ketetapan Pajak Penghasilan Income Tax Assessment Letter

Pada tahun 2016, Direktorat Jenderal Pajak (DJP)mengabulkan keberatan SMI atas lebih bayar pajakpenghasilan badan tahun 2014 sebesar Rp 28.996juta dibandingkan Rp 15.643 juta yangsebelumnya telah dicatat dalam laporan keuanganSMI sebagai taksiran pajak. SMI menerimapengembalian pajak tersebut pada Mei 2016.

In 2016, Directorate General of Tax (”DGT”)approved SMI’s objection for an overpayment ofcorporate income tax for 2014 amounting toRp 28,996 million, instead of Rp 15,643 millionthat was prevously recorded in SMI’s financialstatements as claim for icome tax. SMI receivedthe refund in May 2016.

Pada tahun 2015, DJP mengabulkan keberatanPerusahaan atas lebih bayar pajak penghasilanbadan tahun 2013 sebesar Rp 1.166 juta yangsebelumnya dicatat pada taksiran pajak.Perusahaan menerima pengembalian pajaktersebut pada bulan Juni 2015.

In 2015, the DGT approved the Company’sobjection for an overpayment of corporateincome tax for 2013 amounting to Rp 1,166million that was previously recorded in claim forincome for income tax. The Company receivedthe refund in June 2015.

Pada tahun 2015, DJP mengabulkan keberatan SMIatas lebih bayar pajak penghasilan badan tahun2013 sebesar Rp 24.358 juta dibandingkankurang bayar sebesar Rp 2.906 juta yangsebelumnya telah dicatat dalam laporan keuanganSMI sebagai utang pajak. SMI menerimapengembalian pajak tersebut pada bulan Mei 2015.

In 2015, DGT approved SMI’s objection for anoverpayment of corporate income tax for 2013amounting to Rp 24,358 million, instead ofunder payment of Rp 2,906 million that waspreviously recorded in SMI’s financialstatements as other assets. SMI received therefund in May 2015.

Atas sebagian Surat Ketetapan Pajak yangditerima, Grup juga mengajukan keberatansebagai berikut:

The Group filed objection letters on certain TaxDecision Letters as follows:

a. Pada tahun 2013, DJP mengabulkan sebagiankeberatan SMI atas lebih bayar pajakpenghasilan badan tahun 2010 sebesarRp 1.341 juta dibandingkan Rp 9.073 juta yangsebelumnya telah dicatat dalam laporankeuangan SMI. SMI menerima pengembalianpajak tersebut pada bulan Agustus 2013. Padabulan September 2013, SMI mengajukanbanding atas surat ketetapan pajak tersebut.Pada Oktober 2016, DJP mengabulkan sebagianbanding yang diajukan SMI sebesar Rp 3.241juta. Pada Januari 2017, SMI melakukanpengajuan permohonan Peninjauan Kembali(PK). Sampai dengan penerbitan laporankeuangan konsolidasian, hasil permohonan PKbelum diputuskan.

a. In 2013, the DGT partially approved SMI’sobjection for an overpayment of 2010corporate income tax of Rp 1,341 million,instead of the Rp 9,073 million that waspreviously recorded in SMI’s financialstatements. SMI received the refund inAugust 2013. In September 2013, SMI filedan appeal. On October 2016, DGT partiallyapproved SMI’s appeal amounting toRp 3,241 million. On January 2017, SMIsubmit the Judicial Review (PK). As of theissuance date of the consolidated financialstatements, the appeal has not beendecided.





- 58 -

b. Pada bulan Juni 2013, SMI menerima beberapasurat ketetapan pajak yang menyatakankekurangan pembayaran pajak pertambahannilai tahun 2010 sebesar Rp 14.713 juta. SMImelunasi kekurangan pembayaran tersebutpada bulan Agustus 2013 untuk tujuan bandingke pengadilan pajak pada bulan September2013. Pada tahun 2016, DJP mengabulkansebagian banding yang diajukan SMI.Berdasarkan Joint Venture and ShareholdersAgreement (“JVA”), Perusahaan akanmenanggung semua beban pajak untuk tahunpajak sebelum tahun 2010.

b. In June 2013, SMI received several taxassessment letters confirmingunderpayment of 2010 value added taxamounting to Rp 14,713 million. SMI paidthe underpayment in August 2013 for thepurpose of filing the appeal to the tax courtin September 2013. In 2016, DGT partiallyapproved the appeal of SMI. Based on JointVenture and Shareholders Agreement(“JVA”), the Company will bear any taxexpenses for the fiscal year prior to year2010.

c. Pada tanggal 27 Maret 2009, MII menerimabeberapa Surat Ketetapan Pajak dari DJP yangmenyatakan bahwa MII lebih bayar sebesarRp 16.398 juta atas Pajak Penghasilan Badantahun 2007, kurang bayar Pajak Penghasilan(PPh) 21 dan 23 tahun 2007 masing-masingsebesar Rp 223 juta dan Rp 124 juta. MII telahmengajukan surat keberatan ke DJP pada bulanJuni 2009. Pada bulan Desember 2009, DJPmenolak keberatan lebih bayar atas PajakPenghasilan Badan dan kurang bayar PPh Pasal21 tersebut. Atas hasil tersebut, MIImengajukan banding kepada Pengadilan Pajakpada tanggal 8 Maret 2010. Berdasarkankeputusan Pengadilan Pajak tanggal 9 April2012, Pengadilan Pajak menolak permohonanbanding MII. Atas hasil tersebut, MIImengajukan Peninjauan Kembali (PK) kepadaMahkamah Agung pada tanggal 5 Juli 2012.Pada tahun 2015, DJP menolak keberatankurang bayar pajak MII PPh 26 tahun 2007.Untuk permasalahan lainnya sampai dengantanggal penerbitan laporan keuangankonsolidasian, belum ada keputusan dariMahkamah Agung.

c. On March 27, 2009, MII received severalTax Decision Letters from the DGT declaringMII’s overpayment of 2007 corporateincome tax of Rp 16,398 million, andunderpayment of 2007 Income Tax Article21 and Article 23 of Rp 223 million andRp 124 million, respectively. MII has filedobjection letters to the DGT in June 2009. InDecember 2009, the DGT rejected MII’sobjection on overpayment of corporateincome tax and the underpayment ofIncome Tax Article 21. As a result, MII filedan appeal to the Tax Court on March 8,2010. Based on the decision of the TaxCourt dated April 9, 2012, the Tax Courtrejected MII’s appeal. On these results, MIIfiled a Judicial Review (PK) to the SupremeCourt on July 5, 2012. In 2015, DGTrejected MII’s objection on theunderpayment of income tax article 26 foryear 2007. For other outgoing appeals, upto the issuance date of the consolidatedfinancial statements, no response has beenreceived from the Supreme Court.

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Rincian aset bersih pajak tangguhan Grup adalahsebagai berikut:

The details of the net deferred tax assets of theGroup are as follows:


Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax AssetsPerusahaan 511 5.369 The CompanyEntitas anak Subsidiaries

Imbalan pasca kerja 19.737 13.476 Post-employment benefitsDepreciation of property and

Penyusutan aset tetap (90) 4.027 equipmentSelisih translasi (391) 1.014 Translation adjustment







- 59 -

Rincian aset pajak tangguhan Perusahaan adalahsebagai berikut:

The details of the Company’s deferred taxassets are as follows:

Dibebankan Dibebankan Dibebankan Dikreditkan(dikreditkan) ke ke penghasilan (dikreditkan) ke ke penghasilan

laporan laba rugi/ komprehensif lain/ laporan laba rugi/ komprehensif lain/Charged Charged Charged Credited

1 Januari/ (credited) to to other 31 Desember/ (credited) to to other 31 Desember/January 1, profit or loss comprehensive December 31, profit or loss comprehensive December 31,

2015 for the year income 2015 for the year income 2016Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/

Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'MillionAset (liabilitas) pajak tangguhan Deferred tax assets (liabilities):

Imbalan pasca kerja 311 139 (65) 385 191 16 592 Post-employment benefitsDepreciation of property and

Penyusutan aset tetap (40) (22) - (62) (19) - (81) equipmentAmortisasi dan rugi penurunan Amortization and loss on

nilai aset tak berwujud 5.893 (847) - 5.046 (5.046) - - impairment of intangible assets

Aset Pajak Tangguhan - Bersih 6.164 (730) (65) 5.369 (4.874) 16 511 Deferred Tax Assets - Net

Manajemen berpendapat bahwa akumulasi rugifiskal Perusahaan sampai dengan 31 Desember2016 tidak dapat dimanfaatkan di masamendatang sehingga manajemen tidak mengakuiaset pajak tangguhan terkait dengan rugi fiskaltersebut.

Management believes that the accumulatedfiscal loss up to December 31, 2016 cannot becompensated in the future, accordingly nodeferred tax asset related to fiscal losses arerecognized.

Perseroan Terbuka yang memenuhi syarat-syarattertentu berhak memperoleh penurunan tarif pajakpenghasilan sebesar 5% dari tarif pajakpenghasilan yang berlaku. Untuk tahun fiskal 2016dan 2015, Perusahaan memenuhi syarat-syarattersebut dan telah menerapkan tarif pajak yanglebih rendah.

Publicly listed entities which comply with certainrequirements are entitled to a 5% tax ratereduction from the applicable tax rates. For thefiscal year 2016 and 2015, the Companycomplied with these requirements and havetherefore applied the lower tax rates.

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalianlaba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajakyang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expenseand the amounts computed by applying theeffective tax rates to profit before tax is asfollows:


Laba sebelum pajak menurut Profit before tax per consolidatedlaporan laba rugi komprehensif statements of comprehensivekonsolidasian 429.356 416.739 income

Pajak sesuai tarif pajak yang berlaku 85.871 83.348 Tax at effective tax ratePengaruh pajak atas perbedaan Effect of difference in tax rate of

tarif pajak entitas anak 22.617 23.325 subsidiariesPengaruh pajak atas beban

(penghasilan) yang tidak dapatdiperhitungkan menurut fiskal (11.287) (17.879) Permanent differences

Rugi fiskal yang tidak dapatdikompensasi 9.289 2.513 Unrecognized fiscal loss

Koreksi dasar pengenaan pajak (11) (1.202) Correction of tax base

Jumlah beban pajak 106.479 90.105 Total tax expense





- 60 -

28. LABA PER SAHAM DASAR 28. BASIC EARNINGS PER SHARE

Berikut ini adalah data yang digunakan sebagaidasar untuk perhitungan laba bersih per sahamdasar:

The computation of basic earnings per share isbased on the following data:

Laba Earnings


Laba untuk perhitungan laba per Earnings for computation of basicsaham dasar 220.662 226.634 earning per share

Jumlah Saham Number of Shares

Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar(penyebut) untuk tujuan perhitungan laba persaham dasar adalah sebagai berikut:

The weighted average number of outstandingshares (denominator) for the computation ofbasic earnings per share are as follows:

2016 2015Saham/Shares Saham/Shares

Jumlah lembar saham awal tahun 2.310.169.758 2.246.000.000 Number of shares of beginning of year

Weighted average number of stockRata-rata tertimbang dividen saham 29.475.404 28.656.632 dividends

Jumlah rata-rata tertimbang saham 2.339.645.162 2.274.656.632 Total weighted average number of shares

Pada tanggal pelaporan, Perusahaan tidakmemiliki efek yang berpotensi saham biasa yangdilutif.

At reporting dates, the Company does not havepotentially dilutive ordinary shares.

29. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 29. NATURE OF RELATIONSHIP ANDTRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship

a. PT Ciputra Corpora merupakan pemegangsaham terbesar Perusahaan (Catatan 19).

b. PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI) danPT Xerindo Teknologi (XT) merupakan entitasasosiasi (Catatan 10).

a. PT Ciputra Corpora is the largest stockholderof the Company (Note 19).

b. PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI) andPT Xerindo Teknologi (XT) are associatecompanies (Note 10).

Transaksi-transaksi Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

a. Grup menyediakan manfaat pada Komisarisdan Direktur Grup sebagai berikut:

a. The Group provides benefits to theCommissioners and Directors of the Group asfollows:


Imbalan kerja jangka pendek 38.527 34.460 Short-term employee benefitsImbalan pasca kerja 1.937 1.686 Post-employment benefits






- 61 -

b. Jumlah penjualan kepada pihak berelasi padatahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar0,14% dan 0,06% dari jumlah penjualan.Pada tanggal pelaporan, piutang ataspenjualan tersebut dicatat sebagai bagian daripiutang usaha (Catatan 6), yang meliputi0,1133% dan 0,0005% dari jumlah aset padatanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

b. Sales to related parties accounted for 0.14%and 0.06% in 2016 and 2015, respectively,of the total sales. At reporting dates, thereceivable from these sales were presentedas trade accounts receivable (Note 6), whichconstituted 0.1133% and 0.0005% of thetotal assets as of December 31, 2016 and2015, respectively.

Rincian penjualan kepada pihak berelasiadalah sebagai berikut:

The details of sales to related parties are asfollows:


PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI) 13.462 3.695 PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI)PT Xerindo Teknologi (XT) 211 2.088 PT Xerindo Teknologi (XT)


c. Jumlah pembelian kepada pihak berelasi padatahun 2016 and 2015 masing-masing sebesar0,27% dan 0,39% dari jumlah pembelian.Pada tanggal pelaporan, utang atas pembeliantersebut dicatat sebagai bagian dari utangusaha (Catatan 13) yang meliputi 0,02% dan0,13% dari jumlah liabilitas pada tanggal31 Desember 2016 dan 2015.

c. Purchases from a related parties accountedfor 0.27% and 0.39% of the total purchasesin 2016 and 2015, respectively. At reportingdates, the payables from these purchaseswere presented as trade accounts payable(Note 13), which constituted 0.02% and0.13% of the total liabilities as ofDecember 31, 2016 and 2015, respectively.

Rincian pembelian kepada pihak berelasiadalah sebagai berikut:

The details of purchases to related partiesare as follows:


PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI) 22.859 38.144 PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI)PT Xerindo Teknologi (XT) 4.687 - PT Xerindo Teknologi (XT)


30. INFORMASI SEGMEN 30. SEGMENT INFORMATION

Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkanPSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan divisi-divisioperasi:

The Group’s reportable segments under PSAK 5(revised 2009) are based on the followingoperating divisions:

1. Distribusi Perdagangan perangkat keras dan lunak Perlengkapannya seperti data storage

devices, terminals, memory dan lain-lain

1. Distribution Sale of hardware and software Basic peripherals e.g., data storage

devices, terminals, memory andperipheral

2. Solusi Jasa pemeliharaan untuk menjamin

produk dan sistem yang dijual berfungsidengan baik

Jasa penyewaan perangkat keras danperangkat lunak

Perdagangan perangkat keras, systemmanagement software, middleware,serverware dan system level software

2. Solution Maintenance service to ensure that

products and systems perform properly

Hardware and software rental

Sale of hardware, system managementsoftware, middleware, serverware andsystem level software

3. Konsultasi 3. Consultation Jasa profesional untuk konsultasi,

implementasi dan pelatihan Perdagangan perangkat lunak

Professional service for consultation,implementation and training

Sale of software





- 62 -

Distribusi/ Solusi/ Konsultasi/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/Distribution Solution Consultation Total Elimination Consolidated

Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million

PENDAPATAN REVENUESPenjualan ekstern 7.789.534 2.064.938 193.681 10.048.153 - 10.048.153 External salesPenjualan antar segmen 235.150 2.924 5.783 243.857 (243.857) - Inter-segment sales

Jumlah pendapatan 8.024.684 2.067.862 199.464 10.292.010 (243.857) 10.048.153 Total revenues

HASIL RESULTHasil segmen 436.507 329.174 39.146 804.827 1.475 806.302 Segment Result

Beban usaha (134.324) (210.459) (25.030) (369.813) 6.135 (363.678) Operating expensesBeban keuangan (41.772) (1.094) (574) (43.440) - (43.440) Finance costsPenghasilan bunga 1.617 5.589 2.446 9.652 - 9.652 Interest incomeBagian laba bersih Equity in net earnings of

entitas asosiasi - 3.312 - 3.312 - 3.312 associatesKerugian kurs mata uang Loss on foreign exchange -

asing - bersih (6.163) (3.947) (343) (10.453) - (10.453) netKeuntungan lain-lain - bersih 1.572 31.766 458 33.796 (6.135) 27.661 Other gains - net

Laba sebelum pajak 429.356 Profit before tax

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

Aset segmen 2.481.306 1.233.266 139.390 3.853.962 (17.607) 3.836.355 Segment AssetsInvestasi pada perusahaan

asosiasi dengan metode Investments in associatesekuitas 1 1.254.853 1 1.254.855 (1.215.189) 39.666 under equity method

Jumlah aset 2.481.307 2.488.119 139.391 5.108.817 (1.232.796) 3.876.021 Total assets

Liabilitas segmen 1.386.589 390.338 56.079 1.833.006 (17.064) 1.815.942 Segment liabilities

Liabilitas yang tidak dapat Unallocated liabilitiesdialokasi - - - - - 210.780 segment

Jumlah liabilitas 2.026.722 Total liabilities

Pengeluaran modal 74.086 7.839 584 82.509 - 82.509 Capital expenditure

Penyusutan 6.702 7.961 548 15.211 - 15.211 Depreciation

2016

Distribusi/ Solusi/ Konsultasi/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasi/Distribution Solution Consultation Total Elimination Consolidated

Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million

PENDAPATAN REVENUESPenjualan ekstern 7.699.030 2.067.049 193.992 9.960.071 - 9.960.071 External salesPenjualan antar segmen 216.342 11.577 8.554 236.473 (236.473) - Inter-segment sales

Jumlah pendapatan 7.915.372 2.078.626 202.546 10.196.544 (236.473) 9.960.071 Total revenues

HASIL RESULTHasil segmen 388.136 322.572 41.913 752.621 232 752.853 Segment Result

Beban usaha (114.414) (196.199) (23.866) (334.479) 6.582 (327.897) Operating expensesBeban keuangan (50.986) (1.475) (744) (53.205) - (53.205) Finance costsPenghasilan bunga 1.907 3.954 2.347 8.208 - 8.208 Interest incomeBagian laba bersih Equity in net earnings of

entitas asosiasi - 5.596 - 5.596 - 5.596 associatesKeuntungan kurs Gain on foreign

mata uang asing - bersih 12.900 7.108 1.415 21.423 - 21.423 exchange - netKeuntungan (kerugian)

lain-lain - bersih 2.138 8.241 5.611 15.990 (6.229) 9.761 Other gain (losses) - net

Laba sebelum pajak 416.739 Profit before tax

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION

Aset segmen 2.249.264 1.099.666 137.953 3.486.883 (27.713) 3.459.170 Segment AssetsInvestasi pada perusahaan

asosiasi dengan metode Investments in associatesekuitas 1 1.060.695 1 1.060.697 (1.023.202) 37.495 under equity method

Jumlah aset 2.249.265 2.160.361 137.954 4.547.580 (1.050.915) 3.496.665 Total assets

Liabilitas segmen 878.054 406.594 60.921 1.345.569 (25.694) 1.319.875 Segment liabilities

Liabilitas yang tidak dapat Unallocated liabilitiesdialokasi - - - - - 627.715 segment

Jumlah liabilitas 1.947.590 Total liabilities

Pengeluaran modal 13.514 4.871 766 19.151 - 19.151 Capital expenditure

Penyusutan 5.156 7.031 362 12.549 - 12.549 Depreciation

2015





- 63 -

Pendapatan berdasarkan pasar geografis

Tabel berikut menunjukkan distribusi darikeseluruhan pendapatan Grup berdasarkan pasargeografis tanpa memperhatikan tempatdiproduksinya barang dan jasa:

Revenues by geographical market

The following table shows the distribution of theGroup’s revenues by geographical market,regardless of where the goods and services areproduced:


Indonesia 10.039.250 9.956.839 IndonesiaLuar Indonesia 8.903 3.232 Outside Indonesia

Jumlah 10.048.153 9.960.071 Total

Aset Perusahaan, SMI, MII, SI dan MIT berlokasidi Indonesia sedangkan aset SAPL berlokasi diSingapura.

The assets of the Company, SMI, MII, SI andMIT are located in Indonesia, while the assets ofSAPL are located in Singapore.

31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAMMATA UANG ASING

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grupmempunyai aset dan liabilitas moneter dalammata uang asing sebagai berikut:

31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

At December 31, 2016 and 2015, the Group hasmonetary assets and liabilities in foreigncurrencies as follows:

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen

Asing/ jutaan Rupiah/ Asing/ jutaan Rupiah/

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in

currency million Rupiah currency million Rupiah

Aset Assets

Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas USD 9.670.842 129.937 6.627.347 91.424 Cash and cash equivalents

IDR 147.882 147.882 20.411 20.411

Lainnya/

Others 701 183

Piutang usaha USD 508.060 6.826 1.780.534 24.562 Trade accounts receivable

IDR 332.194 332.194 258.151 258.151

Lainnya/

Others - 319

Piutang lain-lain USD 236.375 3.176 105.125 1.450 Other accounts receivable

Aset Tidak Lancar Non-current Asset

Piutang sewa pembiayaan IDR 164.882 164.882 - - Finance lease receivable

Aset lain-lain IDR 9.414 9.414 3.903 3.903 Other assets


31 Desember/December 31, 201531 Desember/December 31, 2016





- 64 -

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang EkuivalenAsing/ jutaan Rupiah/ Asing/ jutaan Rupiah/Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in

currency million Rupiah currency million Rupiah

Liabilitas Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang usaha Trade accounts payable

Pihak berelasi IDR 7.269 7.269 - - Related parties

Pihak ketiga USD 8.261.955 111.008 7.082.461 97.703 Third parties

IDR 98.449 98.449 124.339 124.339

Lainnya/

Others 185 18

Biaya yang masih

harus dibayar USD 9.317.562 125.191 2.561 35 Accrued expenses

IDR 91.068 91.068 60.689 60.689

Utang lain-lain IDR 4.031 4.031 7.977 7.977 Other accounts payable

Utang sewa pembiayaan IDR 41.852 41.852 16.197 16.197 Financial lease obligation

Bagian utang bank

jangka panjang yang

jatuh tempo dalam Current maturities of

satu tahun IDR 10.181 10.181 7.118 7.118 long-term bank loans

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

Utang sewa pembiayaan IDR 84.539 84.539 18.216 18.216 Financial lease obligation

Utang bank jangka panjang -

setelah dikurangi bagian

yang jatuh tempo Long-term bank loans -

dalam satu tahun IDR 17.720 17.720 18.712 18.712 net of current maturities

Utang pajak IDR 20.045 20.045 26.660 26.660 Tax payable

Imbalan pasca kerja IDR 42.848 42.848 33.358 33.358 Employee benefits

Jumlah Liabilitas 654.386 411.022 Total Liabilities

Aset (Liabilitas) - Bersih 140.626 (10.619) Net Asset (Liabilities)

31 Desember/December 31, 201531 Desember/December 31, 2016

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uangRupiah tersebut di atas merupakan milik MII,entitas anak, yang mata uang fungsionalnya DolarAmerika Serikat.

The above monetary assets and liabilitiesdenominated in Rupiah refers to MII accounts, asubsidiary, whose functional currency isU.S. Dollar.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurskonversi yang digunakan Grup sebagai berikut:

The conversion rates used by the Group onDecember 31, 2016 and 2015 are as follows:

Mata uang 2016 2015 Foreign currenciesRp Rp

1 USD 13.436 13.795 USD 1






- 65 -

32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Grup ditunjuk sebagai distributor diIndonesia dari perusahaan-perusahaansebagai berikut:

a. The Group is the distributor in Indonesiafor the following companies:

Adobe Systems Software Ireland Limited Alaric System Ltd., Inggris/England Arista Networks Limited, Irlandia/Ireland Asus Technology Pte.,Ltd.,

Singapura/Singapore Autodesk Asia Pte.,Ltd., Singapura/

Singapore Axis Communications Pte., Ltd.

Singapura/Singapore BeyondTrust Software, Amerika

Serikat/United States Blue Coat Systems Inc., Amerika

Serikat/United States BMC Software Asia Pacific, Pte.,Ltd,

Singapura/Singapore BMC Software Inc., Amerika

Serikat/United States Brocade Communication Systems, Inc.,

San Jose, California Certis Cisco Security, Pte., Ltd.,

Singapura/Singapore Cisco International Limited Citixsys Singapore Pte.,Ltd.,

Singapura/Singapore Citrix Systems Asia Pacific Pty Limited,

Australia Data Systems International Inc., Amerika

Serikat/United States Dell Global B.V Cabang

Singapura/Singapore Branch D-Link International, Pte.,Ltd., Singapura/

Singapore Double Take Software Inc., Indianapolis Emerson Network Power,

Singapura/Singapore F5Networks, Amerika Serikat/United States Fortinet Inc, Amerika Serikat/United

States Fuji Xerox Asia Pacific, Pte.,Ltd.,

Singapura/Singapore Fujitsu PC Asia Pacific Limited, Hongkong Hewlett-Packard Singapore (Sales) Pte.,

Ltd., Singapura/Singapore IBM Singapore Pte.,Ltd,

Singapura/Singapore IMX Software Group Pty Limited, Australia Infoblox Inc., Amerika Serikat/United

States Infor Pte. Ltd., Singapura/Singapore Intel Indonesia Corporation, Amerika

Serikat/United States Intel Semi Conductor, Amerika

Serikat/United States Juniper Networks., Inc.,

Amerika Serikat/United States Lenovo (Singapore) Pte.,Ltd.,

Singapura/Singapore Lexmark International Pte.,Ltd.,

Singapura/ Singapore Ligowave, Inc., BVI Logitech Asia Pasific Ltd, Taipei Lotus Development (Asia Pacific),

Pte.,Ltd., Singapura/Singapore Microstar International, Co.,Ltd., Taipei

Microsoft Corporation, Singapura/Singapore

Microsoft Licensing, GP, AmerikaSerikat/United States

Microsoft Regional Sales Corporation,Singapura/Singapore

Murex International Luxembourg S.A,Luxembourg

NetApp, B.V., Belanda/Netherlands Nucleus Software Exports Limited,

India Nutanix Netherland, B.V. Oracle Corporation Singapore Pte.,Ltd.,

Singapura/Singapore Oracle Partner Network Nintex Pty Limited, Australia Pearson Vue, Australia Postilion International, Ltd., Australia Prometric Inc., Amerika Serikat/United

States PT Acer Indonesia PT Epson Indonesia PT Hewlett Packard Indonesia PT Huawei Tech Investment PT IBM Indonesia PT Lenovo Indonesia PT Microsoft Indonesia PT Network Box Indonesia PT Panasonic Gobel Indonesia PT Robert Bosch, Indonesia PT Samsung Electronics Indonesia PT Schneider Electric IT, Indonesia Qliktech, Pte.,Ltd.,

Singapura/Singapore Ramco Systems, Sdn., Bdn., Malaysia Ruckus Wireless, Inc., Amerika

Serikat/United States S1 Global Limited, Australia SanDisk International, Ltd.,

Irlandia/Ireland SAP Aktiengesellschaft (SAP AG),

Jerman/Germany SAP Global Limited, Australia Sitecore Corporation A/S, Denmark Sourcecode Technology Holdings, Inc.

Amerika Serikat/United States Software AG (Singapore) Pte.,Ltd.,

Singapura/Singapore Soti Inc., Kanada/Canada Stratus Technologies Ireland Ltd.,

Irlandia/Ireland Symantec Asia Pacific, Pte.,Ltd.,

Singapura/Singapore Systems Union Software Ltd.,

Singapura/Singapore Transcend Information Inc., Taipei Ubiquiti Networks International

Limited, Hongkong Veritas Storage Pte.,Ltd., Singapura/

Singapore ViFX APJ Pte., Ltd.,

Singapura/Singapore Woters Kluwer Financial Service

Pte.,Ltd., Singapura/Singapore ZTE Indonesia

Penunjukan Grup sebagai distributor berlakuuntuk jangka waktu berkisar antara 1 (satu)sampai 5 (lima) tahun yang dapatdiperpanjang dengan persetujuan antaraGrup dengan para pemasok tersebut.

The Group will act as distributor for1 (one) to 5 (five) years which can beextended based on the agreementsbetween the Group and the suppliers.





- 66 -

b. Pada tanggal 23 Desember 1999, Perusahaanmengadakan perjanjian Professional Service(Perjanjian) dengan PT SAP Indonesia,dimana Perusahaan memperoleh konsultasiperangkat lunak (software) dan jasaprofesional dari SAP untuk mendukunginstalasi dan penerapan software tersebut diAsia. Perjanjian ini berlaku untuk jangkawaktu yang tidak terbatas.

b. On December 23, 1999, the Companyentered into a Professional ServiceAgreement with PT SAP Indonesia toobtain consulting software andprofessional services in support of theinstallation and implementation of SAPsoftware in Asia. The Agreement is validfor an unlimited period.

33. IKATAN

a. Pada tanggal 31 Desember 2016, Grupmempunyai fasilitas-fasilitas kredit, fasilitasbank garansi, letter of credit pre-settlementline dan jaminan asuransi dari pihak-pihaksebagai berikut:

33. COMMITMENTS

a. As of December 31, 2016, the Group hascredit facilities, bank guarantee facilities,letter of credit pre-settlement lines andinsurance coverages with the followingparties:

Fasilitas yang telah Fasilitas yang belum TanggalFasilitas maksimal/ digunakan/ digunakan/ jatuh tempo/Maximum facilities Used facilities Unused facilities Maturity date

PT Bank Danamon PT Bank DanamonIndonesia Tbk Indonesia Tbk- Pinjaman modal kerja USD 6.500.000 - 6.500.000 1 Maret 2018/ - Demand Loan

March 1, 2018- Stand by letter of credit USD 10.000.000 - 8.215.134 1 Maret 2018/ - Stand by letter of credit

dan bank garansi dengan March 1, 2018 and bank guaranteerincian: with details:- Jaminan Penawaran IDR - 6.832.220.148 - 13 April 2017/ - Bid Bond

April 13, 2017- Jaminan Pelaksanaan IDR - 16.351.110.349 - 30 Juli 2021/ - Performance Bond

July 30, 2021- Jaminan Pemeliharaan IDR - 630.825.472 - 5 Januari 2018/ - Maintenance Bond

January 5, 2018USD - 2.851 - 5 Pebruari 2017/

February 5, 2017 *)- Jaminan Uang Muka IDR - 129.000.000 - 31 Januari 2017/ - Advance Bond

January 31, 2017 *)

PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk- Term Loan (PB I) (Catatan 16) IDR 5.416.666.667 5.416.666.667 - 20 Pebruari 2019/ - Term Loan (PB I) (Note 16)

February 20, 2019- Term Loan (PB II) (Catatan 16) IDR 1.454.761.914 1.454.761.914 - 20 Pebruari 2019/ - Term Loan (PB II) (Note 16)

February 20, 2019- Term Loan (PB II) (Catatan 16) IDR 5.243.736.780 5.243.730.780 - 1 Nopember 2019/ - Term Loan (PB II) (Note 16)

November 1, 2019

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata TbkInvoice financing and term loan USD 10.500.000 - 10.226.250 31 Juli 2017/ Invoice financing and term loan

July 31, 2017- Term loan (Cophi) (Catatan 16) USD - 273.750 11 Juni 2019/ - Term loan (Cophi) (Note 16)

June 11, 2019- Stand by letter of credit USD 5.000.000 - 1.782.586 11 Juni 2019/ - Stand by letter of credit and

dan bank garansi dengan rincian: June 11, 2019 bank guarantee with details:- Jaminan Penawaran IDR - 7.000.000 - 7 Pebruari 2017/ - Bid Bond

February 7, 2017 *)- Jaminan Pelaksanaan IDR - 26.559.921.612 - 4 Desember 2019/ - Performance Bond

December 4, 2019USD - 1.121.623 - 20 Nopember 2019/

November 20, 2019- Jaminan Pemeliharaan IDR - 1.344.497.490 - 15 Nopember 2018/ - Maintenance Bond

November 15, 2018USD - 18.430 - 2 Pebuari 2018/

February 2, 2018

PT Bank ANZ Indonesia PT Bank ANZ Indonesia- Pinjaman Modal Kerja (Catatan 12) USD 25.000.000 - 21.754.811 31 Juli 2017/ - Demand Loan (Note 12)

July 31, 2017- Term loan IDR - 21.029.882.184 - 22 Desember 2019/ - Term loan

December 22, 2019- Jaminan Pembayaran USD - 1.680.000 - 31 Juli 2017/ - Payment Bond

July 31, 2017

PT Bank Of China Limited PT Bank Of China Limited- Pinjaman modal kerja USD 5.000.000 - 5.000.000 25 Agustus 2017/ - Demand Loan

August 25, 2017- Stand by letter of credit USD 5.000.000 - 4.984.268 11 Juni 2019/ - Stand by letter of credit

dan bank garansi dengan June 11, 2019 and bank guaranteerincian: with details:- Jaminan Pelaksanaan USD - 15.732 - 26 Januari 2017/ - Performance Bond

January 26, 2017 *)

PT Asuransi Umum PT Asuransi UmumBumiputera Muda 1967 Bumiputera Muda 1967

- Jaminan Pelaksana IDR 593.110.771 593.110.771 - 24 September 2018/ - Performance BondSeptember 24, 2018

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia- Uncommited Omnibus Short-term 29 Desember 2017/ - Uncommited Omnibus Short-term

loan USD 10.000.000 - 10.000.000 December 29, 2017 loan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk- Pendanaan Piutang Usaha IDR 300.000.000.000 - 300.000.000.000 18 Nopember 2017/ - Account Receivable Financing

November 18, 2017

PT ASKRIDA PT ASKRIDA- Jaminan Pelaksanaan IDR 22.000.000 22.000.000 - 30 Juni 2018/ - Performance Bond

June 30, 2018

PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia- Fund transfer USD 15.000.000 15.000.000 - 8 Juni 2017/ - Fund transfer

June 8, 2017





- 67 -

Fasilitas yang telah Fasilitas yang belum TanggalFasilitas maksimal/ digunakan/ digunakan/ jatuh tempo/Maximum facilities Used facilities Unused facilities Maturity date

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and ShanghaiBanking Corporation Limited Banking Corporation Limited- Pinjaman modal kerja USD 40.000.000 - 40.000.000 30 Juni 2017/ - Demand Loan

June 30, 2017

The Bank of Tokyo The Bank of TokyoMitsubishi UFJ Ltd Mitsubishi UFJ Ltd- Term loan USD 6.000.000 - 6.000.000 15 Maret 2018/ - Term loan

March 15, 2018

PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Chinatrust Indonesia- Term loan USD 5.000.000 - 5.000.000 31 Mei 2017/ - Term loan

May 31, 2017

,<

*) Sampai dengan tanggal laporan keuangankonsolidasian, perjanjian tersebut masih dalamproses perpanjangan.

*) Up to the date of the consolidated financialstatements, the agreement is still in therenewal process.

b. SMI memiliki kerjasama yang tidak mengikatdengan PT Bank Maybank Indonesia Tbk,PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB), PT BankMandiri (Persero) Tbk dan PT Bank OCBC NISPTbk untuk mendukung pengembangan bisnispara distributor SMI di seluruh Indonesiamelalui program distributor financing.

b. SMI has uncommited cooperation withPT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT BankCIMB Niaga Tbk (CIMB), PT Bank Mandiri(Persero) Tbk and PT Bank OCBC NISP Tbkto support the business development ofSMI’s distributor in Indonesia through adistributor financing program.

34. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMENKEUANGAN

34. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIALINSTRUMENTS

2016 2015Rp'Juta/ Rp'Juta/

Rp'Million Rp'Million

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loan and receivables

Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 530.838 348.481 Cash and cash equivalentsPiutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi 4.392 17 Related partiesPihak ketiga 1.485.785 1.543.186 Third parties

Piutang lain-lain kepada pihak ketiga 99.087 95.480 Other accounts receivable from third partiesPiutang sewa pembiayaan - bagian Finance lease receivables - current

jangka pendek 100.131 74.312 maturities

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial AssetsPiutang sewa pembiayaan - setelah Finance lease receivables - net

dikurangi bagian jangka pendek 159.218 96.324 of current maturitiesAset keuangan tidak lancar lainnya 9.094 4.570 Other non-current financial assetsAset lain-lain 13.061 7.928 Other assets

Jumlah aset 2.401.606 2.170.298 Total assets

Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi Liabilities at amortized cost

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial LiabilitiesUtang bank - 480.814 Bank loansUtang usaha Trade accounts payable

Pihak berelasi 307 2.444 Related partiesPihak ketiga 1.353.216 883.522 Third parties

Utang lain-lain kepada pihak ketiga 18.539 13.139 Other accounts payable to third partiesBiaya yang masih harus dibayar 286.245 281.365 Accrued expensesLiabilitas jangka panjang yang jatuh Current maturities of non-current

tempo dalam waktu satu tahun liabilitiesUtang bank jangka panjang 12.992 8.892 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan 66.478 42.155 Finance lease obligation

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial LiabilitiesUtang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net of currentdalam waktu satu tahun maturitiesUtang bank jangka panjang 22.492 27.470 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan 108.817 68.384 Finance lease obligation

Jumlah liabilitas 1.869.086 1.808.185 Total liabiliies


Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Gruptidak mempunyai instrumen keuangan danliabilitas keuangan yang dikategorikan sebagaitersedia untuk dijual, dimiliki hingga jatuh tempodan nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)juga tidak memiliki liabilitas yang diklasifikasikansebagai FVTPL.

As of December 31, 2016 and 2015, the Groupneither has financial instruments classified asavailable-for-sale, held to maturity or fair valuethrough profit or loss (FVTPL) nor has financialliabillities classified as at FVTPL.





- 68 -

35. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKOKEUANGAN DAN RISIKO MODAL

35. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIALRISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT

a. Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan

a. Financial risk management objectivesand policies

Tujuan dan kebijakan manajemen risikokeuangan Grup adalah untuk memastikanbahwa sumber daya keuangan yang memadaitersedia untuk operasi dan pengembanganbisnis, serta untuk mengelola risiko mata uangasing, tingkat bunga, kredit dan risikolikuiditas. Grup beroperasi dengan pedomanyang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.

The Group’s overall financial riskmanagement and policies seek to ensurethat adequate financial resources areavailable for operation and development ofits business, while managing its exposure toforeign exchange risk, interest rate risk,credit and liquidity risks. The Groupoperates within defined guidelines that areapproved by the Board of Directors.

i. Manajemen risiko mata uang asing i. Foreign currency risk management

Sebagian besar produk dan jasa teknologiinformasi yang ditawarkan Grupmerupakan produk-produk yang berasaldari prinsipal di luar negeri yang nilainyaterkait dengan kurs mata uang asing. Disamping itu, sebagian pinjaman Grupdalam valuta asing.

The majority of information technologyproducts and services offered by theGroup are the products of overseasprincipals. Their prices depend onforeign exchange rates. In addition,portion of the Group’s debts are inforeign currencies.

Grup mengelola eksposur terhadap matauang asing dengan mencocokkan, sebisamungkin penerimaan dan pembayarandalam masing-masing individu mata uang.Jumlah eksposur mata uang asing bersihGrup pada tanggal pelaporan diungkapkandalam Catatan 31.

The Group manages the foreigncurrency exposure by matching, as faras possible, receipts and paymentsdenominated in each individualcurrency. The Group’s net open foreigncurrency exposure as of reporting dateis disclosed in Note 31.

Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis

Grup terutama terekspos terhadap DolarAmerika Serikat.

The Group is mainly exposed to theU.S. Dollar.

Tabel berikut merinci sensitivitas Grupterhadap peningkatan/ penurunan dalamRupiah terhadap Dolar Amerika Serikat.Tingkat sensitivitas digunakan ketikamelaporkan secara internal risiko matauang asing kepada para karyawan kunci,dan merupakan penilaian manajementerhadap perubahan yang mungkin terjadipada nilai tukar valuta asing. Analisissensitivitas hanya mencakup item matauang asing moneter yang ada danmenyesuaikan translasinya pada akhirperiode untuk perubahan dalam nilai tukarmata uang asing. Analisis sensitivitasmeliputi pinjaman eksternal serta pinjamanuntuk kegiatan usaha luar negeri dalamGrup dimana denominasi pinjaman adalahdalam mata uang selain mata uangfungsional dari pemberi pinjaman ataupeminjam. Jumlah positif di bawah inimenunjukkan peningkatan laba setelahpajak dimana Rupiah menguat terhadapDolar Amerika Serikat. Untuk pelemahandari Rupiah terhadap Dolar AmerikaSerikat, akan ada dampak yang dapatdibandingkan pada laba setelah pajak, dansaldo di bawah ini akan menjadi negatif.

The following table details the Group’ssensitivity to increase/decrease in theRupiah against U.S. Dollar. Thesensitivity rate used when reportingforeign currency risk internally to keymanagement personnel and representsmanagement's assessment of thereasonably possible change in foreignexchange rates. The sensitivity analysisincludes outstanding foreign currencydenominated monetary items only andadjusts their translation at the periodend for change in foreign currency rates.The sensitivity analysis includes externalloans as well as loans to foreignoperations within the Group where thedenomination of the loan is in a currencyother than the functional currency of thelender or the borrower. A positivenumber below indicates an increase inprofit after tax where the Rupiahstrengthens against the relevantcurrency. For a weakening of the Rupiahagainst U.S. Dollar, there would be acomparable impact on the profit aftertax, and the balances below would benegative.





- 69 -

2016 2015

Tingkat sensitivitas 2,42% 5,00% Sensitivity rateDampak ke laba setelah pajak Rp 1.864 juta/million Rp 788 juta/million Effect to profit after tax


ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management

Risiko suku bunga mengacu pada risikobahwa nilai wajar atau arus kas masadepan atas instrumen keuangan akanberfluktuasi karena perubahan suku bungapasar.

Interest rate risk refers to the risk thatthe fair value or future cash flows of afinancial instrument will fluctuatebecause of changes in market interestrate.

Grup terekspos terhadap risiko tingkatbunga atas pinjaman yang memiliki tingkatbunga variabel. Pinjaman ini termasukdalam tabel risiko likuiditas dan suku bungapada poin (iv) di bawah.

The Group is exposed to interest rate riskon its borrowings that carrry variableinterest rate. Those borrowings areincluded in the liquidity and interest raterisk table in section (iv) below.

Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Grupmemiliki kebijakan dalam memperolehpembiayaan yang akan memberikankombinasi yang sesuai antara tingkat bungamengambang dan tingkat bunga tetap.

To manage the interest rate risk, theGroup has a policy of obtaining financingthat would provide an appropriate mix offloating and fix interest rate.

Analisis sensitivitas suku bunga Interest rate sensitivity analysis

Analisis sensitivitas yang dibahas di bawahini telah ditentukan berdasarkan eksposursuku bunga untuk instrumen non-derivatifpada akhir periode pelaporan. Analisistersebut disusun dengan asumsi jumlahliabilitas terutang pada akhir periodepelaporan itu terutang sepanjang tahun.Persentase kenaikan atau penurunandigunakan ketika melaporkan risiko sukubunga secara internal kepada karyawankunci dan merupakan penilaian manajementerhadap perubahan yang mungkin terjadipada suku bunga.

The sensitivity analyses discussed belowhave been determined based on theexposure to interest rates for non-derivative instruments at the end of thereporting period. The analysis isprepared assuming the amount of theliability outstanding at the end of thereporting period was outstanding for thewhole year. Percentage of increase ordecrease is used when reporting interestrate risk internally to key managementpersonnel and represents management'sassessment of the reasonably possiblechange in interest rates.

Hal ini terutama disebabkan oleh eksposurGrup terhadap suku bunga ataspinjamannya dengan suku bunga variabel.

This is mainly attributable to theGroup’s exposure to interest rates on itsvariable rate borrowings.

2015

Tingkat sensitivitas 0,50% Sensitivity rateDampak ke laba setelah pajak Rp 1.923 juta/million Effect to profit after tax


Pada tahun 2016, tidak terdapat pinjamandengan tingkat bunga mengambang.

In 2016, there is no floating interestrate of borrowings.

iii. Manajemen risiko kredit iii. Credit risk management

Risiko kredit mengacu pada risiko rekanangagal dalam memenuhi kewajibankontraktualnya yang mengakibatkankerugian bagi Grup.

Credit risk refers to the risk that acounterparty will default on itscontractual obligation resulting in a lossto the Group.





- 70 -

Risiko kredit Grup terutama melekat padarekening bank, deposito berjangka, danpiutang usaha, piutang sewa pembiayaandan lainnya. Risiko kredit atas saldo bankterbatas karena Grup menempatkan saldobank dan deposito berjangka pada institusikeuangan yang layak serta terpercaya.Piutang usaha dan piutang lain-laindilakukan dengan pihak ketiga terpercaya.Eksposur Grup dan counterparties dimonitorsecara terus menerus dan nilai agregattransaksi terkait tersebar di antaracounterparties yang telah disetujui. Eksposurkredit dikendalikan oleh batasan (limit)counterparties yang direview dan disetujuioleh manajemen secara tahunan.

The Group’s credit risks is primarilyattributable to its cash in banks, timedeposits, and trade, finance leasereceivables and other accountsreceivable. The credit risk on bankbalance is limited because the Groupplaces its bank balances and timedeposits with credit worthy financialinstitutions. Trade and other accountsreceivable are entered with respectedand credit worthy third parties. TheGroup’s exposure and its counterpartiesare continuously monitored and theaggregate value of transactionsconcluded is spread amongst approvedcounterparties. Credit exposure iscontrolled by counterparty limits that arereviewed and approved by themanagement annually.

Nilai tercatat aset keuangan pada laporankeuangan konsolidasi setelah dikurangidengan penyisihan untuk kerugianmencerminkan eksposur Grup terhadaprisiko kredit.

The carrying amount of financial assetsrecorded in the consolidated financialstatements, net of any allowance forlosses represents the Group’s exposure tocredit risk.

iv. Manajemen risiko likuiditas iv. Liquidity risk management

Tanggung jawab utama manajemen risikolikuiditas terletak pada Dewan Direksi, yangtelah membangun kerangka manajemenrisiko likuiditas yang sesuai untukpersyaratan manajemen likuiditas danpendanaan jangka pendek, menengah danjangka panjang Grup. Grup mengelolarisiko likuiditas dengan menjaga kecukupansimpanan, fasilitas bank dan fasilitassimpan pinjam dengan terus menerusmemonitor perkiraan dan arus kas aktualdan mencocokkan profil jatuh tempo asetdan kewajiban keuangan.

Ultimate responsibility for liquidity riskmanagement rests with the Board ofDirectors, which has built an appropriateliquidity risk management framework forthe management of the Group’s short,medium and long-term funding andliquidity management requirements. TheGroup manages liquidity risk bymaintaining adequate reserves, bankingfacilities and reserve borrowing facilities,by continuously monitoring forecast andactual cash flows and matching thematurity profiles of financial assets andliabilities.

Grup memelihara kecukupan dana untukmembiayai kebutuhan modal kerja yangberkelangsungan.

The Group maintains sufficient funds tofinance its ongoing working capitalrequirements.

Risiko likuiditas Grup timbul terutama daripersyaratan pendanaan untuk membayarkewajiban dan mendukung kegiatan usaha.Grup menerapkan manajemen risikolikuiditas yang berhati-hati denganmempertahankan saldo kas yang cukupyang berasal dari penagihan hasil penjualandan juga dapat memperoleh danatambahan melalui pembiayaan publik,swasta atau sumber lainnya.

The liquidity risk of the Group arisesmainly from funding requirements topay its liabilities and support its businessactivities. The Group adopts prudentliquidity risk management bymaintaining sufficient cash balance fromsales collection and also may seek toraise such additional funds throughpublic or private financing or othersources.

Tabel risiko likuiditas dan suku bunga Liquidity and interest risk tables

Tabel berikut merinci sisa jatuh tempokontrak untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yangdisepakati Grup. Tabel telah disusunberdasarkan arus kas yang tidakterdiskonto dari liabilitas keuanganberdasarkan tanggal terawal di mana Grupdapat diminta untuk membayar. Tabelmencakup arus kas bunga dan pokok.

The following table details the Group’sremaining contractual maturity for itsnon-derivative financial liabilities withagreed repayment periods. The tablehas been drawn up based on theundiscounted cash flows of financialliabilities based on the earliest date onwhich the Group can be required to pay.The table includes both interest andprincipal cash flows.





- 71 -

Tingkat bungaefektif

rata-ratatertimbang/Weighted Kurang dari 3 bulan -average satu bulan/ 1 tahun/ Diataseffective Less than 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun 5 tahun/ Jumlah/

interest rate 1 month 1-3 months 1 year 1-5 years 5+ years Total% Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/

Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million31 Desember 2016 December 31, 2016Tanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha Trade accounts payablePihak berelasi 307 - - - - 307 Related partiesPihak ketiga 1.091.506 239.646 22.064 - - 1.353.216 Third parties

Utang lain-lain kepada Other accounts payablepihak ketiga 9.359 2.352 6.828 - - 18.539 to third parties

Beban akrual 70.229 108.962 107.054 - - 286.245 Accrued expensesInstrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments

Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities of long-termtempo dalam waktu satu tahun liabilitiesUtang bank jangka panjang 5% - 12,5% 1.444 2.998 12.149 - - 16.591 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan 6,75% - 11,75% 6.255 12.510 57.637 - - 76.402 Finance lease obligation

Utang jangka panjang setelahdikurangi bagian yang jatuh Long-term liabilities - nettempo dalam waktu satu tahun of current maturitiesUtang bank jangka panjang 5% - 12,5% - - - 23.745 - 23.745 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan 6,75% - 11,75% - - - 127.790 - 127.790 Finance lease obligation

Jumlah 1.179.100 366.468 205.732 151.535 - 1.902.835 Total

Tingkat bungaefektif

rata-ratatertimbang/Weighted Kurang dari 3 bulan -average satu bulan/ 1 tahun/ Diataseffective Less than 1-3 bulan/ 3 months to 1-5 tahun 5 tahun/ Jumlah/

interest rate 1 month 1-3 months 1 year 1-5 years 5+ years Total% Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/

Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million31 Desember 2015 December 31, 2015Tanpa bunga Non-interest bearing

Utang usaha Trade accounts payablePihak berelasi 2.444 - - - - 2.444 Related partiesPihak ketiga 560.550 294.056 28.916 - - 883.522 Third parties

Utang lain-lain kepada Other accounts payable topihak ketiga 12.654 485 - - - 13.139 third parties

Biaya yang masih harus dibayar 151.556 32.988 96.821 - - 281.365 Accrued expensesInstrumen tingkat bunga variabel Variable interest rate instruments

Utang bank 9,32% - 489.934 - - - 489.934 Bank loansInstrumen tingkat bunga tetap Fixed interest rate instruments

Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities of long-termtempo dalam waktu satu tahun liabilitiesUtang bank jangka panjang 10,93% 862 1.707 10.223 - - 12.792 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan 7,06% 3.698 8.781 35.947 - - 48.426 Finance lease obligation

Utang jangka panjang setelahdikurangi bagian yang jatuh Long-term liabilities - nettempo dalam waktu satu tahun of current maturitiesUtang bank jangka panjang 10,71% - - - 33.376 - 33.376 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan 6,66% - - - 72.775 - 72.775 Finance lease obligation

Jumlah 731.764 827.951 171.907 106.151 - 1.837.773 Total

Jumlah yang dicakup di atas termasukliabilitas keuangan non-derivatif yang akanberubah jika perubahan suku bungavariabel berbeda dengan estimasi sukubunga yang ditentukan pada akhir periodepelaporan.

The amounts included in the aboveliabilities is subject to change if changesin variable interest rates differ to thoseestimates of interest rates determinedat the end of the reporting period.

b. Manajemen Risiko Modal b. Capital Risk Management

Grup mengelola risiko modal untukmemastikan bahwa mereka akan mampuuntuk melanjutkan keberlangsungan hidup,selain memaksimalkan keuntungan parapemegang saham melalui optimalisasi saldoutang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiridari kas dan setara kas (Catatan 5), asetkeuangan tidak lancar lainnya (Catatan 9),utang, yang terdiri dari utang bank(Catatan 12 dan 16), utang sewa pembiayaan(Catatan 17) dan ekuitas pemegang sahaminduk, yang terdiri dari modal yangditempatkan (Catatan 19), tambahan modaldisetor (Catatan 20), saldo laba, penghasilankomprehensif lain (Catatan 21) dankepentingan non-pengendali (Catatan 22).

The Group manages capital risk to ensurethat it will be able to continue as goingconcern, in addition to maximizing theprofits of the shareholders through theoptimization of the balance of debt andequity. The Group’s capital structureconsists of cash and cash equivalents(Note 5), other non-current financial assets(Note 9), debts, consisting of bank loans(Notes 12 and 16), finance lease obligation(Note 17) and equity shareholders of theholding, consisting of capital stock(Note 19), additional paid-in capital(Note 20), retained earnings, othercomprehensive income (Note 21) and non-controlling interest (Note 22).

Direksi Grup secara berkala melakukan reviewstruktur permodalan Perusahaan. Sebagaibagian dari review ini, Direksimempertimbangkan biaya permodalan danrisiko yang berhubungan.

The Directors of the Group periodicallyreview the Company's capital structure. Aspart of this review, the Directors considerthe cost of capital and related risk.





- 72 -

Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2016dan 2015 adalah sebagai berikut:

The gearing ratio as of December 31, 2016and 2015 are as follows:


Pinjaman 210.779 627.715 DebtKas dan setara kas dan aset Cash and cash equivalents and other

keuangan tidak lancar lainnya 540.063 353.253 non-current financial assets

Pinjaman bersih (kelebihan kas Net debt (excess of cash and cashdan setara kas atas pinjaman) (329.284) 274.462 equivalent over debt)

Ekuitas 1.849.299 1.549.075 Equity

Pada 31 Desember 2016, kelebihan kas dansetara kas dan aset keuangan tidak lancarlainnya atas pinjaman terhadap ekuitas adalah17,81%.

As of December 31, 2016, the ratio ofexcess of cash and cash equivalents andother non-current financial asseets over debtto equity is 17.81%.

Pada 31 Desember 2015, rasio pinjamanbersih terhadap ekuitas adalah 17,72%.

As of December 31, 2015, the net debt toequity ratio is 17.72%.

c. Nilai wajar instrumen keuangan c. Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatatpada biaya perolehan diamortisasi

Fair value of financial instruments recordedas amortized cost

Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabelberikut, direksi menganggap bahwa nilaitercatat aset keuangan dan liabilitas keuangandiakui dalam laporan keuangan konsolidasianmendekati nilai wajarnya.

Except as detailed in the table below,management considers that the carryingamount of financial assets and liabilitiesrecorded in consolidated financialstatements approximately agreed with thefair value.

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value

Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/ Rp'Juta/Rp'Million Rp'Million Rp'Million Rp'Million

Piutang sewa pembiayaan 259.349 223.783 170.636 164.620 Finance lease receivableUtang bank jangka panjang 35.484 36.088 36.362 36.521 Long-term bank loansUtang sewa pembiayaan 175.295 178.967 110.539 111.154 Finance lease obligation

31 Desember/December 31, 2016 31 Desember/December 31, 2015

Tingkat 1/ Level 1 Tingkat 2/ Level 2 Tingkat 3/ Level 3

Piutang sewa pembiayaan - - Finance lease receivableUtang bank jangka panjang - - Long term bank loansLiabilitas sewa pembiayaan - - Finance lease obligation

Hirarki Nilai Wajar per 31 Desember 2016 dan 2015/Fair value hierarchy as of December 31, 2016 and 2015

Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkanuntuk tujuan pengukuran nilai wajar

Valuation techniques and assumptionsapplied for the purposes of measuring fairvalue

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitaskeuangan ditentukan sebagai berikut:

The fair values of financial assets andfinancial liabilities are determined asfollows:

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitaskeuangan dengan syarat dan kondisistandar dan diperdagangkan di pasar aktifditentukan dengan mengacu pada hargapasar.

The fair values of financial assets andfinancial liabilities with standard termsand conditions and traded on activeliquid markets are determined withreference to quoted market prices.





- 73 -

Nilai wajar instrumen keuangan yangtidak diperdagangkan di pasar aktifditentukan dengan menggunakan teknikpenilaian, dimana nilai kini dari arus kasmasa depan yang diestimasi dandidiskontokan diukur berdasarkan kurvayield yang berasal dari suku bunga kuotasiyang telah mempertimbangkanpenggunaan secara maksimal data pasaryang diobservasi.

The fair value of financial instrumentsthat are not traded in an active marketis determined by using valuationtechniques, where the present value offuture cash flows estimated anddiscounted based on the applicableyield curves derived from quotedinterest rate in consideration ofmaximize the use observable marketdata.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitaskeuangan lainnya (tidak termasuk yangdijelaskan di atas) ditentukan sesuaidengan model penentuan harga yangberlaku umum berdasarkan analisisdiscounted cash flow menggunakan hargadari transaksi pasar yang dapat diamatisaat ini dan kutipan dealer untukinstrumen sejenis.

The fair values of other financial assetsand financial liabilities (excluding thosedescribed above) are determined inaccordance with generally acceptedpricing models based on discountedcash flow analysis using prices fromobservable current market transactionsand dealer quotes for similarinstruments.

Secara khusus, asumsi signifikan yangdigunakan dalam menentukan nilai wajar dariliabilitas keuangan ditetapkan di bawah ini:

Specifically, significant assumptions used indetermining the fair value of the followingfinancial liabilities are set out below:

Piutang sewa pembiayaan Lease receivables

Nilai wajar dari piutang sewa pembiayaan pada31 Desember 2016 dan 2015 diperkirakanmasing-masing sebesar Rp 223.783 juta danRp 164.620 juta dengan tingkat diskontoperiode 2016 sebesar 0,94% per tahun untukDolar Amerika Serikat dan 7,33% per tahununtuk Rupiah dan tingkat diskonto periode2015 sebesar 1,54% per tahun untuk DolarAmerika Serikat.

The fair value of lease receivables as ofDecember 31, 2016 and 2015 are estimatedto be Rp 223,783 million and Rp 164,620million, respectively, the discount rate in2016 are estimated at 0.94% per annum inU.S. Dollar and 7.33% per annum in Rupiahand the discount rate in 2015 is estimatedat 1.54% per annum in U.S. Dollar.

Utang bank jangka panjang Long-term bank loan

Nilai wajar dari utang bank jangka panjangpada 31 Desember 2016 dan 2015diperkirakan masing-masing sebesarRp 36.088 juta dan Rp 36.521 juta, dengantingkat suku bunga diskonto periode 2016sebesar 4,94% per tahun untuk Dolar AmerikaSerikat dan 11,20% per tahun untuk Rupiah,dan tingkat suku bunga diskonto periode 2015sebesar 5,43% per tahun untuk Dolar AmerikaSerikat dan 11,94 per tahun untuk Rupiah.

The fair value of long-term loan as ofDecember 31, 2016 and 2015 are estimatedto be Rp 36,088 million and Rp 36,521million, respectively, using the discount ratein 2016 are estimated at 4.94% per annumin U.S. Dollar and 11.20% per annum inRupiah, and the discount rate in 2015 areestimated at 5.43% per annum in U.S.Dollar and 11.94% per annum in Rupiah.

Liabilitas sewa pembiayaan Lease liabilities

Nilai wajar dari liabilitas sewa pembiayaanpada 31 Desember 2016 dan 2015diperkirakan masing-masing sebesarRp 178.967 juta dan Rp 111.154 juta dengantingkat diskonto periode 2016 sebesar 4,94%per tahun untuk Dolar Amerika Serikat dan11,20% per tahun untuk Rupiah, dan tingkatdiskonto periode 2015 sebesar 5,43% pertahun untuk Dolar Amerika Serikat dan 11,94per tahun untuk Rupiah.

The fair value of lease liabilities as ofDecember 31, 2016 and 2015 are estimatedto be Rp 178,967 million and Rp 111,154million, respectively, the discount rate in2016 are estimated at 4.94% per annum inU.S. Dollar and 11.20% per annum inRupiah, and the discount rate in 2015 areestimated at 5.43% per annum in U.S.Dollar and 11.94% per annum in Rupiah.





- 74 -

36. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 36. EVENTS AFTER THE REPORTING DATEPERIOD

Pada bulan Pebruari 2017, MII, entitas anak,melakukan pembelian sebanyak 252 lembarsaham PT Dwitunggal Solusindo Prima (DSP)sebesar Rp 3.500.000.000 yang merupakan37,5% dari jumlah saham DSP. DSP bergerak dibidang pembuatan, pengembangan danimplementasi dari aplikasi mobility.

On February 2017, MII, subsidiary, purchase252 shares of PT Dwitunggal Solusindo Prima(DSP) amounting to Rp 3,500,000,000, which is37.5% from total shares of DSP. DSP isengaged in the manufacture, development andimplementation of mobility application.

37. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRIPERUSAHAAN

37. FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENTENTITY ONLY

Informasi keuangan tersendiri entitas indukmenyajikan informasi laporan posisi keuangan,laporan laba rugi komprehensif, laporanperubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimanapenyertaan saham pada entitas anakdipertanggungjawabkan dengan metode biaya.

The financial information of the parent entityonly presents statements of financial position,statements of comprehensive income,statements of changes in equity andstatements of cash flows information in whichinvestments in its subsidiaries were accountedusing the cost method.

Informasi keuangan tersendiri entitas indukdisajikan pada halaman 75 sampai dengan 80.Informasi laporan keuangan induk tersendirimengikuti kebijakan akuntansi yang digunakandalam penyusunan laporan keuangankonsolidasian seperti yang dijelaskan dalamCatatan 3, kecuali untuk investasi pada entitasanak dan asosiasi yang dicatat menggunakanmetode biaya.

Financial information of the parent entity onlywas presented on pages 75 to 80. This parentonly financial information follows theaccounting policies used in the preparation ofthe consolidated financial statements that aredescribed in Note 3, except for the investmentsin subsidiaries and associates which areaccounted for using the cost method.

38. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DANPERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN

38. MANAGEMENT RESPONSIBILITY ANDAPPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS

Penyusunan dan penyajian wajar laporankeuangan konsolidasian dari halaman 1 sampai 74dan informasi keuangan tersendiri Perusahaan darihalaman 75 sampai dengan 80 merupakantanggung jawab manejemen, dan telah disetujuioleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal27 Maret 2017.

The preparation and fair presentation of theconsolidated financial statements on pages 1 to74 and the supplementary information on pages75 to 80 were the responsibilities of themanagement, and were approved by theDirectors and authorized for issue onMarch 27, 2017.

P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk P.T. METRODATA ELECTRONICS TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN SCHEDULE I: PARENT ENTITY'SENTITAS INDUK *) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION *)31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015


ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 51.455 61.437 Cash and cash equivalentsPiutang usaha kepada pihak ketiga 9.144 11.951 Trade accounts receivable from third partiesPiutang lain-lain kepada pihak berelasi 9 1.176 Other accounts receivable from related partiesPersediaan 3.807 28 InventoriesBiaya dibayar dimuka 842 1.353 Prepaid expensesPajak pertambahan nilai dibayar dimuka 558 356 Prepaid value added tax

Jumlah Aset Lancar 65.815 76.301 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSAset pajak tangguhan 511 5.369 Deferred tax assetsInvestasi saham 259.677 253.893 Investments in shares of stock

Property and equipment - net ofAset tetap - setelah dikurangi akumulasi accumulated depreciation of

penyusutan masing-masing sebesar Rp 3,309 million and Rp 3,238 millionRp 3.309 juta dan Rp 3.238 juta at December 31, 2016 and 2015,pada 31 Desember 2016 dan 2015 4.171 4.562 respectively

Taksiran tagihan pajak penghasilan 354 1.697 Estimated claims for tax refundAset lain-lain 3.509 896 Other assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 268.222 266.417 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 334.037 342.718 TOTAL ASSETS

*) Disajikan menggunakan metode biaya *) Presented using cost method


- 75 -

P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk P.T. METRODATA ELECTRONICS TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN SCHEDULE I: PARENT ENTITY'SENTITAS INDUK *) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION *)31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Lanjutan) DECEMBER 31, 2016 AND 2015 (Continued)


LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang usaha Trade accounts payable

Pihak berelasi 182 698 Related partyPihak ketiga 3.256 4.187 Third parties

Utang lain-lain Other accounts payablePihak berelasi 7.810 5 Related partyPihak ketiga 1.039 1.413 Third parties

Utang pajak 606 307 Taxes payableUang muka pelanggan dan Advances from customers and

pendapatan ditangguhkan 1.227 1.758 unearned revenuesBiaya yang masih harus dibayar 11.155 34.511 Accrued expenses

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 25.275 42.879 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITYLiabilitas imbalan pasca kerja 2.961 1.925 Post-employment benefits obligation

Jumlah Liabilitas 28.236 44.804 Total Liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 50 par value

Rp 50 per saham per shareModal dasar - 8.000.000.000 saham Authorized - 8,000,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 2,376,172,964

masing-masing 2.376.172.964 saham shares and 2,310,169,758 shares atdan 2.310.169.758 saham pada December 31, 2016 and 2015,31 Desember 2016 dan 2015 118.808 115.508 respectively

Tambahan modal disetor 138.032 93.810 Additional paid-in capitalPenghasilan komprehensif lainnya 1.408 1.472 Other comprehensive incomeSaldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 29.000 29.000 AppropriatedTidak ditentukan penggunaannya 18.553 58.124 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 305.801 297.914 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 334.037 342.718 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY



- 76 -

P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk P.T. METRODATA ELECTRONICS TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR II: LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN SCHEDULE II: PARENT ENTITY'S STATEMENTS OF PROFITKOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK *) OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME *)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015


PENDAPATAN 40.384 51.505 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN (21.974) (25.187) COST OF REVENUES

LABA KOTOR 18.410 26.318 GROSS PROFIT

Beban usaha (36.771) (32.069) Operating expensesKeuntungan (kerugian) kurs mata uang asing -

bersih (451) 928 Gain (losses) on foreign exchange - netPenghasilan jasa manajemen 1.398 1.069 Management fee incomePenghasilan bunga 2.024 1.550 Interest incomePendapatan dividen 27.819 41.802 Dividend incomeKeuntungan lain-lain - bersih 13.102 1.387 Other gains - net

LABA SEBELUM PAJAK 25.531 40.985 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK - BERSIH (4.874) (730) TAX EXPENSE - NET

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 20.657 40.255 NET PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified

ke laba rugi : subsequently to profit or loss:Pengukuran kembali atas program Remeasurement of defined benefit

imbalan pasti (64) 258 obligation

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOMETAHUN BERJALAN 20.593 40.513 FOR THE YEAR


- 77 -

P.T. M

ETRO

DA

TA ELEC

TRO

NIC

S Tb

kP

.T. METR

OD

ATA

ELECTR

ON

ICS

Tbk

INFO

RM

AS

I TAM

BA

HA

NS

UP

PLEM

ENTA

RY

INFO

RM

ATIO

ND

AFTA

R III : LA

PO

RA

N P

ERU

BA

HA

N EK

UITA

S EN

TITAS

IND

UK

*)

SC

HED

ULE III: P

AR

ENT EN

TITY'S

STA

TEMEN

TS O

F CH

AN

GES

IN EQ

UITY

*)

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YA

NG

BER

AK

HIR

31

DES

EMB

ER 2

01

6 D

AN

20

15

FOR

THE Y

EAR

S EN

DED

DEC

EMB

ER 3

1, 2

01

6 A

ND

20

15

Modal saham

Ditem

patkan danPenghasilan

disetor penuh/Tam

bahan modal

komprehensif lain/

Capital stock -

disetor/O

therD

itentukanTidak ditentukan

issued and fullyAdditional paid-in

comprehensive

penggunaannya/penggunaannya/

Jumlah ekuitas/

paidcapital

income

Appropriated

Unappropriated

Total equityRp'Juta/

Rp'Juta/

Rp'Juta/

Rp'Juta/

Rp'Juta/

Rp'Juta/

Rp'M

illionRp'M

illionRp'M

illionRp'M

illionRp'M

illionRp'M

illion

Saldo per 1 Januari 2015

112.30052.421

1.21424.000

78.696268.631

Balance as of January 1, 2015

Dividen saham

3.20841.389

--

(44.597)-

Stock dividend

Pembentukan cadangan um

um-

--

5.000(5.000)

-G

eneral reserveD

ividen tunai-

--

-(11.230)


Jumlah laba kom

prehensif tahun berjalan-

-258

-40.255

40.513Total com

prehensive income for the year

Saldo per 31 D

esember 2015

115.50893.810

1.47229.000

58.124297.914

Balance as of D

ecember 31, 2015

Dividen saham

3.30044.222

--

(47.522)-

Stock dividend

Dividen tunai

--

--

(12.706)(12.706)

Cash dividends

Jumlah laba kom

prehensif tahun berjalan-

-(64)

-20.657

20.593Total com

prehensive income for the year

Saldo per 31 D

esember 2016

118.808138.032

1.40829.000

18.553305.801

Balance as of D

ecember 31, 2016

*) Disajikan m

enggunakan metode biaya

*) Presented using cost method

Saldo laba/R

etained earnings

- 78 -

P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk P.T. METRODATA ELECTRONICS TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR IV: LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK *) SCHEDULE IV: PARENT ENTITY'S STATEMENTS OF CASH FLOWS *)UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015


ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 42.661 63.026 Cash receipt from customersPembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (74.281) (53.465) Cash payment to suppliers and employees

Kas diperoleh dari (digunakan untuk) operasi (31.620) 9.561 Cash provided by (used in) operationsPembayaran beban keuangan dan biaya bank (21) (57) Finance cost and bank charges paidPenerimaan restitusi pajak - 1.222 Tax restitution receivedPembayaran pajak penghasilan (354) (834) Income tax paid

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) OperatingAktivitas Operasi (31.995) 9.892 Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan dividen kas 27.819 41.802 Cash dividends receivedPenerimaan bunga 2.024 1.550 Interest receivedPerolehan aset tetap (96) (509) Acquisitions of property and equipmentPenempatan investasi saham pada entitas anak (4.000) - Placement in shares of stock in a subsidiary

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi 25.747 42.843 Net Cash Provided by Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPerubahan bersih piutang dan utang Net change in other accounts receivable

lain-lain kepada pihak berelasi 8.972 (680) from and payable to related partiesPembayaran dividen tunai (12.706) (11.230) Cash dividends paid

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (3.734) (11.910) Net Cash Used in Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ANDSETARA KAS (9.982) 40.825 CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNINGKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 61.437 20.612 OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 51.455 61.437 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR


- 79 -

PT METRODATA ELECTRONICS Tbk PT METRODATA ELECTRONICS TbkINFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATIONDAFTAR V: INVESTASI ENTITAS INDUK DALAM SCHEDULE V: PARENT ENTITY'SENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI INVESTMENTS IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATESUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DECEMBER 31, 2016 AND 2015

Jenis usaha/Nature of business 2016 2015

% %

PT Mitra Integrasi Informatika (MII) Integrasi sistem/System integration 100 100

PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) Distribusi produk teknologi informasi/Information technology product distribution 50 50

PT Soltius Indonesia (SI) Konsultasi perangkat lunak/Software consultancy 100 100

PT My Icon Technology (MIT) Penjualan produk-produk personal komputer/ 100 100Sales of personal computer products

Soltius Asia Pte. Ltd. (SAPL) *) Konsultasi perangkat lunak/Software consultancy - 100

PT Synnex Metrodata Technology and Distribusi produk teknologi informasi/Services (SMTS) **) Information technology product distribution 50 -

PT Xerindo Teknologi (XT) Perdagangan dan jasa peralatan telekomunikasi/ 37,21 37,21Trading and services of telecommunication equipments

PT Logicalis Metrodata Indonesia (LMI) Solusi dan jasa teknologi informasi dan komunikasi yang 49,00 49,00terintegrasi/Integrated information and communicationtechnology solution and service

*) *)**) **)

Investasi entitas induk dalam entitas anak dan entitas asosiasi Investment in subsidiaries and associates in supplementarydalam informasi tambahan disajikan dengan metode biaya. information are presented using the cost method.

Persentase kepemilikan/Percentage of ownership

Perusahaan/Company

Entitas Anak/Subsidiaries

Entitas Asosiasi/Associates

On June 2016, the process of dissolution for SAPL iscompleted.Indirect ownership through SMI

Pada Juni 2016, proses pembubaran SAPL telah selesai.Pemilikan tidak langsung melalui SMI

- 80 -

laporan tahunan 2016 annual...

Documents