laporan tahunan 2012 annual report - … · 2,000 1,750 1,500 1,250 1,000 750 500 250 0. ......

Strong Synergy for Continuous Growth

LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT

PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk

Strong Synergy for Continuous Growth

PRAWACANA | PREFACE

Berbagai aksi korporasi sepanjang tahun 2012, termasuk penguatan struktur permodalan, semakin mengukuhkan posisi Perseroan di industri jasa keuangan di Indonesia. Sementara itu, perubahan nama Perseroan dari PT Bhakti Capital Indonesia Tbk menjadi PT MNC Kapital Indonesia Tbk diyakini akan semakin memperkuat kepercayaan masyarakat luas terhadap Perseroan karena reputasi dan solidnya bisnis dari MNC Group. Perseroan memfokuskan perhatian pada pengembangan bisnis entitas anak dengan tujuan menjadikan Perseroan sebagai "The Most Integrated Financial Supermarket" di Indonesia. Melalui berbagai langkah strategis dan perkembangan bisnis entitas anak tersebut, Perseroan akan semakin siap untuk menghadapi berbagai tantangan yang akan datang, terutama yang berkaitan dengan bisnis jasa keuangan.

A series of corporate actions in 2012, including efforts to strengthen the Company's capital, have better positioned the Company in the Indonesia's financial service industry. The change of name from PT Bhakti Capital Indonesia Tbk into PT MNC Kapital Indonesia Tbk builds up stronger trust among the public in general as the Company is fully backed up by the reputation and business solidity of MNC Group. The Company focused on business improvements of its subsidiaries which guides the Company to be the Most Integrated Financial Supermarket in Indonesia. Strategic actions and subsidiaries' business improvements have prepared the solid fundamental for the Company to anticipate future challenges in the financial service business.

12012 Annual Report PT MNC Kapital Indonesia Tbk

Daftar IsiCONTENTS

1

458

12

1420

3032343536373840

4446474951

54555864

66687085

88

92

94

95

PRAWACANA

IKHTISAR KINERJA TAHUN 2012 Ikhtisar Keuangan Kinerja SahamPeristiwa Penting Perseroan dan Entitas AnakPenghargaan Tahun 2012

LAPORAN MANAJEMENLaporan Dewan KomisarisLaporan Direksi

SEKILAS PERSEROANData PerseroanProfil Singkat Visi, Misi dan Filosofi PerseroanSejarah PerseroanStruktur KorporasiStruktur Organisasi Profil Dewan KomisarisProfil Direksi

TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK PT MNC Securities PT MNC Asset Management PT MNC Finance PT MNC Life Assurance PT MNC Asuransi Indonesia

ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMENTinjauan Makro EkonomiTinjauan OperasionalTinjauan KeuanganProspek Usaha

TATA KELOLA PERUSAHAAN Tata Kelola PerusahaanPedoman PerilakuStruktur GCGManajemen Risiko

SUMBER DAYA MANUSIA

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN

PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PREFACE

PERFORMANCE HIGHLIGHTS IN 2012 Financial Highlights Stock Price PerformanceCompany and Subsidiaries Significant EventsAwards in 2012

MANAGEMENT REPORTReport from the Board of Commissioners Report from the Board of Directors

COMPANY AT A GLANCE Corporate DataCompany in Brief Vision, Mission and Company PhilosophyCorporate MilestoneCorporate Structure Organization StructureProfile of the Board of Commissioners Profile of the Board of Directors

SUBSIDIARIES PERFORMANCE REVIEWPT MNC Securities PT MNC Asset Management PT MNC Finance PT MNC Life Assurance PT MNC Asuransi Indonesia

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSISMacroeconomic OverviewOperational ReviewFinancial ReviewBusiness Prospect

GOOD CORPORATE GOVERNANCE Good Corporate Governance Code of ConductGCG StructureRisk Management

HUMAN RESOURCES

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

STATEMENT OF RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

2 PT MNC Kapital Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2012

IKHTISAR KINERJA 2012Performance Highlights in 2012


IKHTISAR KINERJA 2012

Ikhtisar KeuanganFINANCIAL HIGHLIGHTS

PROFIL KEUANGAN 2012 2011 2010 FINANCIAL PROFILE

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Pendapatan 667,780 341,333 290,881 Revenues

Laba Usaha 241,818 93,422 139,428 Operating Income

Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada:

Net income attributable to:

Pemilik entitas induk 161,738 50,465 90,284 Owners of the parent

Kepentingan nonpengendali 3 (9) 3 Non-controlling interest

Jumlah 161,741 50,456 90,287 Total

Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Comprehensive income attributable to:

Pemilik entitas induk 161,393 51,501 90,417 Owners of the parent

Kepentingan nonpengendali 2 (8) 3 Non-controlling interest

Jumlah 161,395 51,493 90,420 Total

EBITDA 253,300 103,220 147,866 EBITDA

Jumlah Aset 3,419,677 1,515,928 1,214,440 Total Assets

Jumlah Liabilitas 2,643,827 999,911 747,453 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 775,850 516,017 466,987 Total Equity

Jumlah Investasi 380,069 460,479 425,750 Total Investment

Laba Bersih Per Saham Dasar (dalam Rupiah penuh)

127.2 40.4 72.2 Basic earnings per share

(in full Rupiah)

Laba Bersih Per Saham Dilusian (dalam Rupiah penuh)

127.0 40.4 72.2Diluted earnings per share

(in full Rupiah)

RASIO KEUANGAN UTAMA 2012 2011 2010 KEY FINANCIAL RATIO

Laba Bersih/Jumlah Pendapatan

24.22% 14.78% 31.04%Net Income/

Total Revenues

Laba Bersih/Jumlah Aset

4.73% 3.33% 7.43%Net Income /Total Assets

Laba Bersih/Jumlah Ekuitas

20.85% 9.78% 19.33%Net Income / Total Equity

Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas

3.41x 1.94x 1.60xTotal Liabilities/

Total Equity

Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset

0.77x 0.66x 0.62xTotal Liabilities /

Total Assets

EBITDA/Jumlah Pendapatan

37.93% 30.24% 50.83%EBITDA /

Total Revenues

Aset lancar/Liabilitas Lancar 1.72x 2.23x 2.57xCurrent Assets/

Current Liabilities

2012 Annual Report PT MNC Kapital Indonesia Tbk 5PERFORMANCE HIGHLIGHTS IN 2012

Kinerja SahamSTOCK PRICE PERFORMANCE

JUMLAH SAHAM 2012 2011 2010 NUMBER OF SHARES

Jumlah Saham Beredar (dalam lembar saham) 1,344,877,250 1,250,175,000 1,250,175,000 Number of Outstanding

Shares (in share)

Nilai Nominal (dalam Rupiah penuh) 100 100 100 Nominal Value (in full Rupiah)

HARGA SAHAM 2012 2011 2010 STOCK PRICE

Tertinggi* 1,920 750 620 Highest*

Terendah* 560 300 500 Lowest*

Penutupan* 1,630 560 610 Closing*

Kapitalisasi pasar (dalam miliar Rupiah) 2,192.15 700.10 762.61 Market capitalization (in billion Rupiah)

*) dalam Rupiah penuh | in full Rupiah

2012 2011

PERIODEPERIOD

PembukaanOpen

TerendahLowest

TertinggiHighest

PenutupanClosing

Kapitalisasi PasarMarket

Capitalization

PembukaanOpen

TerendahLowest

TertinggiHighest

PenutupanClosing

Kapitalisasi PasarMarket

Capitalization

Triwulan I 1st Quarter* 560 560 1,240 1,240 1,550,217,000,000 610 300 750 600 750,105,000,000

Triwulan II 2nd Quarter* 1,270 1,000 1,480 1,140 1,432,470,819,000 630 400 630 415 518,822,625,000

Triwulan III 3rd Quarter* 990 750 1,050 840 1,055,504,814,000 415 415 600 500 625,087,500,000

Triwulan IV 4th Quarter* 1,040 980 1,920 1,630 2,192,149,917,500 500 415 590 560 700,098,000,000

*) dalam Rupiah penuh | in full Rupiah

2012 2011

PERIODEPERIOD

PembukaanOpen

TerendahLowest

TertinggiHighest

PenutupanClosing

PembukaanOpen

TerendahLowest

TertinggiHighest

PenutupanClosing

Triwulan I 1st Quarter* 5,126,000 500 5,736,500 2,671,000 5,500 500 1,467,000 44,500

Triwulan II 2nd Quarter* 2,937,000 500 5,827,500 500 500 500 40,000 500

Triwulan III 3rd Quarter* 44,500 500 145,500 2,500 500 500 108,000 4,000

Triwulan IV 4th Quarter* 691,500 25,500 36,527,000 1,709,500 4,000 500 7,500 500

*) dalam lembar saham | in share

Harga Saham Triwulanan | Quarterly Stock Price

Volume Saham Triwulanan | Quarterly Stock Volume



Kronologis Pencatatan Saham | Chronology of Stock Listing

KeteranganRemarks

Saham yang Ditawarkan

Stock Offered

Saham yang Diterbitkan

Shares Issued

Jumlah SahamNumber of Stocks

Tanggal Efektif dari Bapepam - LK/Persetujuan RUPSLB

Effective Dates from Bapepam - LK/

Approval from EGMS

Penawaran Umum Perdana* Initial Public Offering*

250,000,000 - 1,250,000,000 18-05-01

Opsi Saham Karyawan Employees Stock Option

- 175,000 1,250,175,000 9-02-01


- 6,378,350 1,256,553,350 27-03-12


- 823,900 1,257,377,250 01-10-12

Penambahan Modal Disetor Tanpa HMETDNon-Preemptive Rights Issue

- 87,500,000 1,344,877,250 16-10-12

* Saham yang ditawarkan telah dicatatkan pada BEJ dan BES pada tanggal 8 Juni 2001 * The offered stocks were listed on JSX and SSX on June 8, 2001

Pergerakan Harga Saham | Stock Price Movement

Harga Saham Stock Price

2,000

1,750

1,500

1,250

1,000

750

500

250

0


Komposisi Pemegang Saham | Shareholders' Composition

Komposisi Pemegang Saham periode akhir bulan Desember 2012 terdiri dari:Shareholders of the Company at the end of December 2012 were composed of:

Pemegang SahamShareholders

Jumlah SahamShare Ownership

%

PT Bhakti Investama Tbk (di atas 5%/above 5%) 1,207,500,000 89.78%

Sub Total 1,207,500,000 89.78%

Masyarakat (di bawah 5%)/Public (below 5%) 136,479,750 10.15%

Saham yang diperoleh kembali/Treasury Stock 897,500 0.07%

Grand Total 1,344,877,250 100%

Komposisi saham yang dimiliki oleh Komisaris dan Direksi atas nama pribadi per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:Composition of stocks owned by individual members of Commissioners and Directors per 31 December 2012 were as follows:


JabatanTitle


%

Hary Tanoesoedibjo Komisaris Utama President Commissioner 3,500,000 0.26%

Hary Djaja Komisaris Commissioner 500 0.00%

Darma Putra Wati Direktur Utama President Director 600,000 0.04%

Wandhy Wira Riady Direktur Director 600,500 0.04%

Total 4,701,000



%

Lokal/Local 1,341,066,750 99.72%

Asing/Foreign 3,810,500 0.28%

Total 1,344,877,250 100%

89.78%

14.53%

PT BHAKTI INVESTAMA Tbk.

PT BHAKTI PANJIWIRA

PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk.

Pemegang Saham Utama dan Pengendali | Controlling and Ultimate Shareholders



Perseroan

MEIPada tanggal 2 Mei 2012 Perseroan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Paparan Publik (Public Expose).

AGUSTUSPada 27 Agustus 2012, Perseroan melaksanakan pembagian dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2011 dengan nilai dividen per saham Rp3.

OKTOBERPenerbitan sebanyak 87.500.000 saham baru pada tanggal 19 Oktober 2012 dengan harga Rp1.000 per saham atau senilai Rp87,5 miliar melalui skema penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non-HMETD).

NOVEMBERPerseroan mengubah namanya menjadi PT MNC Kapital Indonesia Tbk. Perubahan nama itu disetujui dalam RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 7 November 2012.

The Company

MAYOn May 2, 2012, the Company held an Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) and Public Expose.

AUGUSTOn August 27, 2012, the Company distributed a cash dividend derived from the net income of fiscal year 2011 with a dividend value per share of Rp3.

OCTOBERThe Company issued 87,500,000 new shares on October 19, 2012, at the price of Rp1,000 per share, or equal to Rp87.5 billion, in a non-preemptive rights issue.

NOVEMBERThe Company changed its name to PT MNC Kapital Indonesia Tbk. The name change was approved at the EGMS held on November 7, 2012.

Peristiwa Penting Perseroan dan Entitas AnakCOMPANY AND SUBSIDIARIES SIGNIFICANT EVENTS


Entitas Anak

JANUARI• Perubahan nama dari PT Jamindo General Insurance

menjadi PT MNC Asuransi Indonesia (MNC Insurance) pada tanggal 6 Januari 2012.

FEBRUARI• MNC Life pada tanggal 15 Februari 2012 mulai

mengoperasikan layanan Claim Hotline Service 24 Jam.• MNC Lifemeresmikan kantor pemasaran diManado

pada tanggal 17 Februari 2012.

MARET• MNCLifemenandatanganikerjasamastrategisdengan

PT Kimia Farma Apotek untuk pemasaran voucher asuransi kecelakaan Hario Siaga.

• MNCLifemenandatanganikerjasamadenganCVNadyaJaya Wisata dalam rangka penjualan asuransi kecelakaan di sejumlah bandara, yaitu meliputi bandara di Surabaya, Batam, Pontianak, Banjarmasin dan Manado.

• MNC Life meresmikan kantor pemasaran di PadangSidempuan pada tanggal 19 Maret 2012.

• MNC Securities membuka Galeri Pemasaran PojokBursa (BEI) di STIKUBANK dan UDINUS (Universitas Dian Nuswantoro) Semarang pada tanggal 21 Maret 2012.

APRIL• MNC Life mensponsori acara Miss Indonesia 2012

melalui penyerahan produk ‘Asuransi Sang Juara’ senilai Rp3,75 miliar.

Subsidiaries

JANUARY• PTJamindoGeneral Insurancewasofficiallyrenamed

PT MNC Asuransi Indonesia (MNC Insurance) on January 6, 2012.

FEBRUARY• On February 15, 2012MNC Life launched a 24-hour

Claim Hotline Service.• MNC Life opened a marketing office in Manado on

February 17, 2012.

MARCH• MNC Life signed a strategic cooperation agreement

with PT Kimia Farma Apotek to market vouchers for a personal accident product, Hario Siaga.

• MNC Life signed a cooperation agreement withCV Nadya Jaya Wisata to market personal accident insurance at a number of airports, including Surabaya, Batam, Pontianak, Banjarmasin and Manado.

• MNC Life opened a marketing office in PadangSidempuan on March 19, 2012.

• MNC Securities opened a Market Corner (IDX)Marketing Gallery at STIKUBANK and UDINUS (Dian Nuswantoro University), Semarang, on March 21, 2012.

APRIL• MNCLifebecameasponsorfortheMissIndonesia2012

contest, presenting ‘Asuransi Sang Juara’ insurance worth a total of Rp3.75 billion.



MEI • MNCLifepada1Mei2012menandatanganiperjanjian

kerja sama pemasaran Asuransi Jiwa Kredit (AJK) dengan BPR Sumedang.

• MNCLifemeresmikankantorpemasarandiDenpasar,Bali, pada tanggal 11 Mei 2012.

• MNC Life menandatangani perjanjian kerja samastrategis dengan PT K-24 Indonesia pada tanggal 15 Mei 2012 untuk memasarkan voucher asuransi kecelakaan Hario Siaga.

JUNI• MNC Lifemeresmikan kantor pemasaran di Belitung

pada tanggal 2 Juni 2012.• MNCSecuritiesbertindaksebagaiPenjaminPelaksana

Emisi dalam IPO PT MNC Sky Vision senilai Rp2,1 triliun.

JULI• MNCSecuritiesberperansebagaiPenjaminPelaksana

Emisi dalam penawaran umum Global Mediacom I senilai Rp1,25 triliun pada 3 Juli 2012.

• MNCLifemeresmikankantorpemasarandiBalikpapanpada tanggal 5 Juli 2012.

AGUSTUS• MNC Finance pada tanggal 14 Agustus 2012

melaksanakan acara Buka Puasa Bersama sekaligus melakukan salah satu program CSR di Yayasan “Khoiru Ummah” yang berlokasi di Depok.

SEPTEMBER• MNCAssetManagementpadatanggal19September

2012 melakukan acara Investor Gathering dan peluncuran produk baru, MNC Dana Icon.

MAY • On May 1, 2012 MNC Life signed a partnership

agreement for the marketing of Credit Life Insurance (AJK) with BPR Sumedang.

• MNCLifeopenedamarketingofficeinDenpasar,Bali,on May 11, 2012.

• MNC Life signed a strategic partnership agreementwith PT K-24 Indonesia on May 15, 2012, to market vouchers for Hario Siaga personal accident insurance.

JUNE• MNC Life officially opened a marketing office in

Belitung on June 2, 2012.• MNC Securities acted as Underwriter for the IPO of

PT MNC Sky Vision, valued at Rp2.1 trillion.

JULY• MNC Securities acted as Underwriter for the Public

Offering of Global Mediacom I Bonds, with a value of Rp1.25 trillion, on July 3, 2012.

• MNCLifeopenedamarketingofficeinBalikpapanonJuly 5, 2012.

AUGUST• OnAugust14,2012,MNCFinancehostedbreakfasting,

as part of CSR program at the “Khoiru Ummah" Foundation in Depok.

SEPTEMBER• On September 19, 2012, MNC Asset Management

organized an Investor Gathering and the launch of a new product, MNC Dana Kombinasi Icon.


OKTOBER• MNCAssetManagementmelakukanpeluncuranPerdana

NAB 1000 MNC Dana Icon pada 1 Oktober 2012.• MNCLifepadatanggal1Oktober2012menandatangani

kerja sama dengan PT Kreasi Total untuk penjualan produk asuransi kecelakaan di Bandara Polonia, Medan.

• MNC Finance pada tanggal 11 Oktober 2012melakukan penandatanganan kerja sama dengan Bank BJB Syariah dalam hal Pembiayaan Mudharabah Executing (Pembiayaan Mudharabah) Kredit Modal Kerja Pembiayaan dengan nilai Rp85 miliar.

• MNC Asset Management berpartisipasi dalam PekanReksadana nasional dengan APRDI di Central Park pada tanggal 18-21 Oktober 2012.

NOVEMBER• MNCLifepadatanggal1November2012menandatangani

kesepakatan dengan PT Dos Ni Roha dalam rangka pendistribusian voucher asuransi kecelakaan Hario Siaga.

• MNCInsurancemembukakantorperwakilandiMedanpada tanggal 8 November 2012.

• Pada tanggal 26 November 2012, MNC Insurancemeresmikan ruang kantor baru kantor perwakilan MNC Insurance Surabaya.

DESEMBER• MNC Insurance pada tanggal 3 Desember 2012

membuka kantor perwakilan Mangga Dua di kantor MNC Financial Services Mangga Dua.

• MNC Insurance membuka kantor perwakilan diSemarang pada tanggal 9 Desember 2012.

• MNCLifemeresmikankantorpemasarandiPematangSiantar dan Medan pada tanggal 12 Desember 2012.

• MNCInsurancemeresmikankantorperwakilandiSolotanggal 12 Desember 2012.

• MNCAssetManagementmeresmikankantorcabangdiPluit pada tanggal 18 Desember 2012.

• MNC Insurance meresmikan pembukaan kantorperwakilan Makassar tanggal 19 Desember 2012.

OCTOBER• MNC AssetManagement launched Perdana NAB 1000

MNC Dana Icon on October 1, 2012.• MNC Life on October 1, 2012, signed a cooperation

agreement with PT Kreasi Total to market personal accident insurance at Polonia Airport, Medan.

• OnOctober11,2012,MNCFinancesignedacooperationagreement with Bank BJB Syariah on Mudharabah Executing Financing (Mudharabah Financing) for Working Capital Credit amounting to Rp85 billion.

• MNC Asset Management participated in the NationalMutual Fund Week with APRDI at Central Park on October 18-21, 2012.

NOVEMBER• OnNovember 1, 2012,MNC Life signed a cooperation

agreement with PT Dos Ni Roha to distribute vouchers for Hario Siaga personal accident insurance.

• MNCInsuranceopenedarepresentativeofficeinMedanon November 8, 2012.

• OnNovember26,2012,MNC Insuranceopenedanewoffice building for MNC Insurance’s representative office in Surabaya.

DECEMBER• On December 3, 2012, MNC Insurance opened a

representative office at MNC Financial Services office in Mangga Dua, Jakarta.

• MNC Insurance opened a representative office inSemarang on December 9, 2012.

• MNC Life opened marketing offices in PematangSiantar and Medan on December 12, 2012.

• MNCInsuranceopenedarepresentativeofficeinSoloon December 12, 2012.

• MNC Asset Management opened the Pluit branchoffice on December 18, 2012.

• MNCInsuranceofficiallyopenedarepresentativeofficein Makassar on December 19, 2012.



MARET• PTMNCAssetManagementmemperolehpenghargaan

untuk kategori ‘Reksadana Pasar Uang Terbaik Periode 3 Tahun’ untuk produknya Reksa Dana MNC Dana Lancar pada tanggal 7 Maret 2012.

AGUSTUS• PT MNC Asset Management meraih penghargaan

untuk kategori ‘Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Terbaik 2012 Periode 1 Tahun’ untuk produknya Reksa Dana MNC Dana Syariah pada tanggal 8 Agustus 2012.

• MNC Life pada tanggal 12 Agustus 2012 mendapatapresiasi dari Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI) sebagai perusahaan asuransi jiwa pertama yang menawarkan layanan Uang Muka Klaim.

• PT MNC Finance pada bulan Agustus 2012 meraihpenghargaan untuk perusahaan dengan aset di bawah Rp1 triliun dari Majalah Info Bank dengan predikat “Sangat Bagus”.

MARCH• OnMarch7,2012,PTMNCAssetManagementreceived

an award in the ‘Best 3-Year Capital Market Mutual Fund’ category for Reksa Dana MNC Dana Lancar.

AUGUST• OnAugust8,2012PTMNCAssetManagementreceived

an award in the ‘Best Syariah 1-Year Fixed Income Mutual Fund 2012’ category for Reksa Dana MNC Dana Syariah.

• OnAugust12,2012,MNCLifewasrecognizedbytheIndonesian World Records Museum (MURI) as the first life insurance company to offer the Uang Muka Klaim service.

• InAugust2012,PTMNCFinancewasawardeda‘VeryGood’ rating by Info Bank Magazine in the ‘Companies with Assets of Less than Rp1 Trillion’ category .

Penghargaan Tahun 2012AWARDS IN 2012

LAPORAN MANAJEMENManagement Report

LAPORAN MANAJEMEN14 PT MNC Kapital Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2012

Hary TanoesoedibjoKomisaris Utama

President Commissioner

Pemegang Saham yang Terhormat,

Perkenankan saya atas nama Dewan Komisaris Perseroan, mengawali sambutan ini dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan anugerah-Nya, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (Perseroan) beserta entitas anak mampu mencatatkan pencapaian dan kinerja yang positif selama tahun 2012.

Membangun Citra Baru Perseroan

Perseroan merupakan entitas anak PT Bhakti Investama Tbk yang bergerak di sektor layanan jasa keuangan. Hingga saat ini, Perseroan terus berusaha untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnis usahanya dalam rangka menyediakan kebutuhan masyarakat yang lengkap atas layanan jasa keuangan. Sebagai upaya mewujudkan komitmen untuk terus bertumbuh, pada tahun 2012 Perseroan berganti

Laporan Dewan KomisarisREPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

Dear Shareholders,

On behalf of the Board of Commissioners, please allow me to begin this message by sending my deep gratitude to God the Almighty, for He has blessed, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (“The Company”) and its subsidiaries, with great achievements and positive performances in 2012.

Building a New Image for the Company

The Company, a subsidiary of PT Bhakti Investama Tbk, focuses its business on the financial services sector. Currently, the Company continues to improve and expand its core business by providing a complete range of financial services to the public. To further fulfill its commitment to growth, in 2012 the Company changed its name from PT Bhakti Capital Indonesia Tbk to PT MNC Kapital Indonesia Tbk (MNC Financial Services),

MANAGEMENT REPORT152012 Annual Report PT MNC Kapital Indonesia Tbk

nama dari sebelumnya PT Bhakti Capital Indonesia Tbk menjadi PT MNC Kapital Indonesia Tbk (MNC Financial Services), sebagai kelanjutan proses rebranding yang telah lebih dahulu dilakukan pada entitas anak usaha Perseroan.

Dengan menggunakan nama MNC, Dewan Komisaris menilai strategi perubahan nama ini akan semakin memperkuat citra perusahaan sebagai bagian dari MNC Group yang memiliki produk dan layanan yang lengkap dan terpercaya di mata masyarakat. Perubahan nama ini juga diharapkan akan berkontribusi pada penciptaan sinergi yang optimal di antara entitas bisnis di bawah MNC Group, terutama di antara perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan.

Memaksimalkan Peluang

Dewan Komisaris sangat mengapresiasi pencapaian yang diraih Perseroan sepanjang tahun 2012, baik di sisi operasional maupun finansial sebagai wujud keberhasilan

as part of the rebranding process that previously has taken place in the Company’s other subsidiaries.

The Board of Commissioners believes that the rebranding strategy will strengthen the Company’s image as part of the MNC Group, which offers a comprehensive range of products and services that have earned public’s trust. The rebranding is also expected to build stronger synergies among the business entities in MNC Group, especially those in the financial services sector.

Maximizing Opportunities

The Board of Commissioners truly appreciates the operational and financial achievement in 2012, the achievement reflects the success of the Company and


Perseroan dan seluruh entitas anak dalam memanfaatkan peluang bisnis secara maksimal di tengah tantangan ketidakpastian ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi global melambat menjadi 2,3% dibandingkan 3,8% di akhir tahun 2011. Kondisi makro ekonomi Indonesia tumbuh kuat dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 6,3%, sementara tingkat inflasi dan tingkat suku bunga tetap terkendali masing-masing di level 4,3% dan 5,75% pada akhir tahun 2012.

Kondisi perekonomian Indonesia yang positif dan ditopang oleh relatif stabilnya situasi politik telah mendorong iklim investasi yang kondusif bagi investor. Hal ini tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 12,94% dari 3.758 menjadi 4.317. Dewan Komisaris mencatat momentum ini telah dimanfaatkan dengan baik oleh Perseroan untuk melakukan penetrasi pasar, terutama terhadap segmen nasabah ritel.

Pada tahun 2012 pendapatan bersih Perseroan tumbuh 95,6% menjadi Rp667,8 miliar dibandingkan Rp341,3 miliar pada tahun 2011. EBITDA Perseroan juga meningkat signifikan sebesar 145,4% menjadi Rp253,3 miliar, total aset dan ekuitas turut meningkat masing-masing menjadi sebesar Rp3,42 triliun atau meningkat 125,6% dan Rp775,9 miliar atau meningkat 50,4%. Pencapaian finansial perusahaan yang memuaskan direfleksikan pada peningkatan laba bersih Perseroan sebesar 220,5% menjadi Rp161,7 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp50,5 miliar.

Dewan Komisaris sangat mengapresiasi bahwa peningkatan kinerja tersebut dapat tercapai di tengah perekonomian global yang masih belum sepenuhnya pulih. Pada periode 2012, manajemen secara fokus melakukan pengembangan bisnis di sektor-sektor yang tahan krisis serta secara terarah meningkatkan fasilitas layanan bagi nasabah terbaik di berbagai segmen dan geografis. Komitmen ini berdampak positif bagi pemegang saham dan seluruh mitra bisnis yang tercermin dari peningkatan signifikan harga saham Perseroan pada tahun 2012 sebesar 191% menjadi Rp1.630 serta kenaikan nilai kapitalisasi pasar Perseroan menembus angka Rp2,19 triliun. Dewan Komisaris juga menilai fokus strategi yang diterapkan oleh manajemen Perseroan dan entitas anak usaha pada ekspansi jaringan dan nasabah serta memperkuat sinergi sepanjang tahun 2012 sudah sangat tepat, mengingat pentingnya memperluas jangkauan produk dan layanan Perseroan agar dapat menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas.

Pencapaian prestasi di masing-masing entitas anak pada tahun 2012 yang sangat positif menjadi kontributor utama kokohnya kinerja Perseroan. Seiring dengan kenaikan transaksi pada tahun 2012, MNC Securities

its subsidiaries in taking business opportunities in the middle of the global economic uncertainty. Despite the global economic downturn in 2012 with growth rate at 2.3% compared to 3.8% at the end of 2011, Indonesia’s economy was relatively resilient, with a 6.3% growth rate, while inflation and the benchmark interest rate remained under control at 4.3% and 5.75%, respectively, at the end of 2012.

The relatively stable political condition in Indonesia enhanced a positive economic condition, thus creating a conducive investment ambient to the investors. This was reflected through the growth of the Jakarta Composite Index (JCI), which climbed by 12.94% from 3,758 to 4,317 at the end of 2012. The Board of Commissioners was pleased to see the Company took advantage of this condition to penetrate the market, particularly in the retail segment.

During 2012, the net revenue of the Company grew 95.6% to Rp667.8 billion from Rp341.3 billion in 2011. The Company also marked a significant increase of 145,4% in its EBITDA to Rp253.3 billion, while total assets and equity also rose to Rp3.42 trillion or increased 125.6% and Rp775.9 billion or increased 50.4%, respectively. These remarkable financial achievements led to an increase in net income of 220.5% to Rp161.7 billion, compared to Rp50.5 billion in the previous year.

The Board of Commissioners was pleased that this achievement was attained even when the global economy had not fully recovered. In 2012, the management narrowed the focus to develop business in more resilient sectors and concentrating on services that matter the most to our customers in various segments and geographical areas. This commitment was positively responded by the shareholders and business partners, which was reflected in the 191% increase in the Company’s stock price to Rp1,630 by the end of 2012, coupled by a market capitalization of Rp2.19 trillion. The Board of Commissioners also believed that the focused strategies of the management of the Company and its subsidiaries to expand the business networks and customers base in 2012 were perfect in order to reach larger market segment.

Each subsidiaries’ positive achievements in 2012, has contributed to the Company’s strong performance. In 2012, MNC Securities generated a strong increase in transaction value, improving its industry ranking to the


berhasil meningkatkan peringkatnya di industri dengan menempati urutan ke 4 dalam kategori perusahaan sekuritas lokal dan urutan ke 15 untuk keseluruhan perusahaan sekuritas di Indonesia. MNC Securities juga berhasil menjalankan perannya di beberapa aksi korporasi penting, di antaranya adalah menjadi salah satu penjamin emisi pada Penawaran Umum Perdana/Initial Public Offering (IPO) PT MNC Sky Vision senilai Rp2,1 triliun pada bulan Juni 2012 serta pada penerbitan obligasi Global Mediacom I senilai Rp1,25 triliun pada bulan Juli 2012.

Sementara itu pada MNC Asset Management dan MNC Finance masing-masing perusahaan mencatat peningkatan jumlah dana dan aset kelolaan. Kenaikan jumlah ini ditopang oleh kapabilitas masing-masing entitas anak untuk memanfaatkan peluang pasar yang kondusif untuk merealisasikan agenda ekspansi maupun peluncuran produk baru dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Atas kinerja layanan dan produk, MNC Asset Management memperoleh penghargaan kategori ‘Reksadana Pasar Uang Terbaik Periode 3 Tahun’ untuk Reksa Dana MNC Dana Lancar dan penghargaan untuk kategori ‘Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Terbaik 2012 Periode 1 Tahun’ untuk Reksa Dana MNC Dana Syariah. Sementara itu, MNC Finance meraih penghargaan dengan predikat “Sangat Bagus” untuk kategori perusahaan dengan aset di bawah Rp1 triliun dari Majalah Info Bank pada bulan Agustus 2012.

Dewan Komisaris juga melihat performa yang menggembirakan dari bisnis asuransi yang dikelola melalui MNC Life dan MNC Insurance melalui strategi pemasaran agresif serta inovasi produk dan layanan didukung oleh pengembangan jaringan bisnis. Salah satunya adalah dengan strategi brand awareness, sehingga pada akhirnya entitas anak berhasil membukukan pendapatan premi yang sangat baik. Dalam rangka memperluas jaringan pemasaran, MNC Life melakukan sejumlah kerja sama strategis dengan mitra-mitra potensial. Dewan Komisaris meyakini langkah dan upaya yang dilakukan oleh entitas anak Perseroan selanjutnya akan memberikan hasil yang positif terhadap bisnis Perseroan di masa depan serta lebih jauh dapat meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap produk dan layanan Perseroan.

Seiring dengan kinerja Perseroan yang baik serta komitmen untuk meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham, Perseroan melaksanakan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 2 Mei 2012 untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp3 per saham atau setara total Rp3.750.525.000.

4th place among local securities companies and to the 15th place among all securities companies in Indonesia. MNC Securities also played a more prominent role in several important corporate actions, among others, by serving as the Underwriter for the Initial Public Offering (IPO) of PT MNC Sky Vision, valued at Rp2.1 trillion in June 2012, and for the issuance of the Global Mediacom I bond amounting to Rp1.25 trillion in July 2012.

The performance through MNC Asset Management and MNC Finance in 2012, showed a solid progress in generating larger funds and total assets under management. The increase was supported by the ability of each subsidiary to take advantage on the favourable market conditions by completing their agenda on business expansion as well as launching new products while upholding the prudent principles. MNC Asset Management was awarded as the ‘Best 3-Year Capital Market Mutual Fund’ award for the performance of its product, Reksa Dana MNC Dana, and the ‘Best Syariah 1-Year Fixed Income Mutual Fund 2012’ award for its Reksa Dana MNC Dana Syariah product. MNC Finance was rated ‘Very Good’ in the category of companies with assets under Rp1 trillion by Info Bank Magazine in August 2012.

The Board of Commissioners was also pleased with the outstanding performance of the insurance business that was managed by MNC Life and MNC Insurance. Both MNC Life and MNC Insurance launched an aggressive marketing strategy as well as a number of product and service innovations while continuing to develop the business network. One of the key strategies was implementing brand awareness, which eventually generated strong premium revenues recorded by these subsidiaries at the end of the year. As part of the marketing network expansion plan, MNC Life sealed a number of strategic partnership agreements with potential business partners. The Board of Commissioners believes that the efforts would positively contribute to the Company’s business and increase customer’s confidence in its products and services.

Following the improved performance and in line with the Company’s commitment to enhance shareholder value, a cash dividend of Rp3 per share, or a total of Rp3,750,525,000 was distributed to the shareholders, as approved by the Annual General Meeting of Shareholders held on May 2, 2012.


Dari sisi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Dewan Komisaris memandang penting komitmen Perseroan untuk senantiasa mengevaluasi dan meningkatkan kemampuan SDM melalui pelaksanaan berbagai pelatihan dan pendidikan yang diselenggarakan bagi karyawan Perseroan maupun entitas anak usaha sepanjang tahun 2012. Dinamika bisnis yang dihadapi Perseroan menuntut SDM yang berkompeten sekaligus mempunyai daya saing yang unggul sehingga dapat mengoptimalkan seluruh kesempatan yang dimiliki Perseroan.

Kehati-hatian dalam Pengelolaan Perseroan

Dari hasil pengawasan Dewan Komisaris, Perseroan telah menunjukkan komitmen dan penyempurnaan terhadap penerapan prinsip kehati-hatian (prudent) serta pengendalian internal secara berkelanjutan. Dewan Komisaris menilai bahwa prestasi yang diraih Perseroan maupun entitas anak usaha tidak terlepas dari komitmen manajemen untuk senantiasa membawa perusahaan menjadi organisasi yang sehat, transparan, akuntabel dan bertanggung jawab. Komitmen yang dilaksanakan melalui penerapan tata kelola perusahaan yang berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian memastikan seluruh kegiatan perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Selanjutnya untuk memperkokoh kinerja Perseroan dalam menghadapi tantangan dan dinamika industri layanan jasa keuangan ke depannya serta memperkuat fungsi pengawasan di lingkungan Perseroan, maka sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 7 November 2012 susunan keanggotaan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tahun 2012 mengalami perubahan. Dewan Komisaris menyambut Bapak Wina Armada Sukardi yang bergabung dalam jajaran Komisaris sebagai Komisaris Independen. Melalui peranannya sebagai Komisaris Independen, kami berharap Bapak Wina dapat berkontribusi terhadap peningkatan efektifitas pelaksanaan fungsi pengawasan Perseroan. Dewan Komisaris juga menyambut bergabungnya Bapak Wandhy Wira Riady sebagai Direktur Perseroan dan Bapak Wito Mailoa sebagai Direktur Tidak Terafiliasi di jajaran Direksi Perseroan. Dewan Komisaris yakin dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki, jajaran Direksi dapat berkontribusi maksimal terhadap upaya merealisasikan visi dan misi Perseroan yang telah ditetapkan.

RUPSLB pada bulan November 2012 juga menyetujui pengunduran diri Bapak Yanda Mohammad yang sebelumnya menjabat Komisaris Independen dan Bapak Purnadi Harjono yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan. Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih atas kontribusi mereka terhadap Perseroan.

In today’s dynamic business environment, the Board of Commissioners recognizes how important it is for the Company to continuously review and improve human resources’ capability through training and educational programs. These commitments were carried out considerably in 2012, to support the Company and its subsidiaries in developing more competent and competitive human resources that will help the Company optimizing the arising business opportunities.

Management with Prudent Principles

With the Board of Commissioners’ supervision, the Company has succeeded in delivering its commitment to make sustainable improvements in implementing its prudent principles and internal controls.The Board of Commissioners believes that the achievements of the Company and its subsidiaries reflect the management’s commitment to develop the Company into a healthy, transparent, accountable and responsible organization. The commitment to implement a good corporate governance will ensure the Company’s compliance to the prevailing rules and regulations.

In order to enhance the Company’s performance amid the challenges and dynamism of the financial industry in the years to come, as well as to strengthen our supervisory capacity within the Company, at the Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGMS”) on 7 November 2012, decided to restructure of both the Board of Commissioners and the Board of Directors membership in 2012. The Board of Commissioners welcomed Mr. Wina Armada Sukardi as an Independent Commissioner. In this role, we expect Mr. Wina to be able contribute in improving the effectiveness of the supervisory function. The Board of Commissioners also welcomed Mr. Wandhy Wira Riady as a Director of the Company and Mr. Wito Mailoa as a Non-Affiliate Director. The Board of Commissioners believes that their substantial experiences and skills will help the Board of Directors to make an even bigger contribution in realizing the corporate vision and mission.

The EGMS held in November 2012 also agreed to the resignation of Mr.Yanda Mohammad from his position as an Independent Commissioner and Mr.Purnadi Harjono from his position as a Director of the Company. The Board of Commissioners would like to extend its deepest gratitude for all their contributions to the Company during their terms of service.


Menyambut Prospek di Tahun Mendatang

Memasuki tahun 2013 terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi Perseroan, diantaranya volatilitas perekonomian global yang diperkirakan masih akan terjadi serta kondisi perekonomian nasional diantaranya dampak kenaikan upah regional yang diperkirakan memicu tekanan peningkatan inflasi, kenaikan tarif dasar listrik, proses transisi pengawasan lembaga keuangan dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan, serta persaingan di industri layanan jasa keuangan yang terus meningkat. Namun kami meyakini bahwa sinergi yang solid di antara Perseroan dan entitas anak serta entitas bisnis di bawah MNC Group akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengantisipasi tantangan tersebut. Perseroan memiliki keunggulan dan kemampuan handal dalam pemasaran produk dan layanan yang membawa Perseroan melaju lebih pesat dalam persaingan usaha dan memanfaatkan peluang yang lebih besar di segmen-segmen pasar potensial. Dewan Komisaris mendukung rencana Perseroan dalam menilai adanya prospek usaha yang menjanjikan pula di tahun 2013. Kami mendukung rencana Perseroan untuk merealisasikan akuisisi terhadap beberapa proyek baru, termasuk akuisisi bank komersial yang sehat guna melengkapi layanan jasa keuangan sehingga Perseroan dapat mewujudkan financial supermarket yang terintegrasi di Indonesia. Ke depannya, Perseroan dapat melengkapi seluruh layanan untuk nasabah sehingga menjadi perusahaan penyedia layanan jasa keuangan terlengkap dan terkemuka di Indonesia.

Dewan Komisaris terus mendukung hubungan yang solid di dalam manajemen dan karyawan terutama hubungan antar entitas anak sehingga dapat memperkuat produktivitas unit bisnis Perseroan secara keseluruhan. Dengan demikian, Dewan Komisaris yakin Perseroan mampu melanjutkan pertumbuhan bisnis serta kembali mencatatkan prestasi gemilang di tahun-tahun mendatang.

Atas kerja sama, dedikasi dan komitmen yang diberikan oleh manajemen, karyawan, investor, pemegang saham, mitra usaha serta nasabah dalam mendukung pencapaian kinerja gemilang di tahun 2012. Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan berharap dapat meneruskan kerja sama yang baik ini di periode mendatang.

Hormat kami,

Hary TanoesoedibjoKomisaris Utama President Commissioner

Welcoming A Prospective Year

As we entered 2013, the Company foresees a number of challenges facing the business, among which are the continued volatility in the global economy and the national economic situation, which is dealing with the impact of increased regional wages and its potential to trigger upward inflationary pressures, the increase in the basic electricity tariff, the transition of the supervisory function over financial institutions from Bank Indonesia to the Financial Services Authority, as well as tighter competition in the financial services industry. Nevertheless, we are confident that the solid synergy among the Company and the subsidiaries under the MNC Group will be the key to success in anticipating such challenges. We have leading capabilities and expertise in marketing our product and services that enable us to outdistance the competition and win in the potential market place.

The Board of Commissioners supports the Company’s plan to evaluate a number of promising business prospects in 2013. We have also given our support to various new projects, including the planned acquisition of a healthy commercial bank to complete the range of services and fully realize the vision of being the most integrated financial supermarket in Indonesia. This will enable the Company to provide more attractive product offerings to customers and secure its position as Indonesia’s leading and most comprehensive financial service provider.

The Board of Commissioners continues to support the synergy between the management and the employees, and particularly among the subsidiaries, as this will drive the productivity of the entire business. With this, the Board of Commissioners is assured of the Company’s commitment to drive growth and deliver even better performance in the coming years.

On behalf of the Board of Commissioners, I would like to express my deepest gratitude to the management, employees, investors, shareholders, business partners and customers for their cooperation, dedication and commitment to delivering a remarkable performance in 2012. We are grateful to have you continue to share this journey with us and I trust that we will be able to maintain this fruitful cooperation in the years to come.

Sincerely,


Darma PutraDirektur Utama

President Director

Pemegang saham yang kami hormati,

Mengawali Laporan ini, perkenankanlah saya mewakili jajaran Direksi PT MNC Kapital Indonesia Tbk (Perseroan) untuk memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat-Nya Perseroan mampu merealisasikan seluruh agenda bisnis yang diamanatkan pada tahun 2012 dengan baik.

Ditengah tantangan ketidakpastian global, pada tahun 2012 Perseroan dan entitas anak Perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang memuaskan dan melampaui ekspektasi. Pencapaian ini didukung oleh kondisi makro ekonomi Indonesia yang masih kondusif dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,23%, tingkat inflasi yang terjaga sesuai kisaran target Bank Indonesia, yakni di level 4,3%, suku bunga acuan Bank Indonesia yang menurun dari 6% di tahun 2011 menjadi 5,75% pada tahun 2012 serta didorong oleh kinerja positif dari sektor konsumsi dan investasi.

Laporan DireksiREPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

Dear shareholders,

First of all, on behalf of the Board of Directors of PT MNC Kapital Indonesia Tbk (the Company), please allow me to send our deepest gratitude to God the Almighty for His blessings and guidance that had led to the Company’s success in 2012.

Amidst the continuous challenging global economy, the Company and its subsidiaries managed to perform beyond expectations in 2012. The achievement was supported by conducive macroeconomic conditions, with the Indonesia’s economy growing at 6.23%, inflation staying within Bank Indonesia’s target levels at 4.3%, and the BI benchmark interest rate down from 6.00% in 2011 to 5.75% in 2012. The economy was also sustained by the positive performances in both the consumption and investment sectors.


Menyusul pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 2012 yang tercatat sebagai salah satu yang tertinggi dibandingkan dengan negara-negara tetangga se-Asia Tenggara, pasar modal Indonesia pun mencatat kinerja yang sangat baik, di mana selama tahun 2012 pasar modal Indonesia memberikan tingkat pengembalian (return) yang memuaskan dan menjadi salah satu pasar modal pilihan investasi bagi investor, baik lokal maupun asing. Hal ini direfleksikan pada kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 12,94% dari 3.821,99 pada akhir tahun 2011 menjadi 4.316,69 pada akhir tahun 2012 serta kapitalisasi pasar yang naik 16,7% dari Rp3.537,29 triliun pada akhir tahun 2011 menjadi Rp4.128,21 triliun pada akhir tahun 2012. Momentum ini memberikan peluang bagi Perseroan untuk terus bertumbuh serta bersinergi dalam memberikan pelayanan jasa keuangan terbaik bagi nasabah.

As Indonesia’s economic growth in 2012 was one of the highest in Southeast Asia, the Indonesia’s capital market also delivered satisfying returns and was positioned as one of the investment destinations for both local and foreign investors. This was reflected in the performance of the Jakarta Composite Index (JCI), which strengthened by 12.9% from 3,821.99 at the end of 2011 to 4,316.69 at the end of 2012, with a market capitalization of Rp4,128.21 trillion or an escalation of 16.7% from Rp3,537.29 trillion at the end of 2011. The momentum bolstered opportunities for the Company to grow and synergize in order to deliver best financial services to the customers.


Kinerja Perseroan yang membanggakan

Sepanjang tahun 2012, Perseroan dan entitas anak berhasil mengimplementasikan strategi pengembangan bisnis guna memperkuat kinerja finansial maupun operasional yang terfokus pada tiga tujuan yaitu: peningkatan kualitas produk dan jasa yang ditawarkan, penguatan jaringan usaha serta peningkatan jumlah nasabah.

Penguatan sinergi di antara entitas anak usaha juga terus dilakukan guna memaksimalkan potensi dalam meraih peluang usaha dengan cara yang lebih efektif dan efisien, di antaranya melalui cross selling product yaitu program pemasaran serta promosi bersama. Sinergi ini diyakini akan memberikan nilai tambah terhadap produk dan layanan yang ditawarkan Perseroan sekaligus mengukuhkan fundamental bisnis Perseroan untuk mendukung ekspansi bisnis di masa mendatang.

Secara finansial, seluruh bisnis jasa keuangan Perseroan dan entitas anak pada tahun 2012 berkontribusi terhadap total pendapatan konsolidasi sebesar Rp667,8 miliar atau meningkat signifikan sebesar 95,6% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp341,3 miliar. Tiga besar sektor bisnis yang berkontribusi pada kenaikan total pendapatan di antaranya sektor jasa manajemen investasi melonjak 147,4% menjadi Rp209,0 miliar, yang diikuti dengan kenaikan pendapatan dari sektor jasa pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan sebesar 25,0% menjadi Rp193,2 miliar di tahun 2012. Kontributor ketiga terbesar adalah bisnis asuransi dengan pendapatan premi bersih yang turut meningkat 237,5% menjadi Rp149,4 miliar pada tahun 2012 dibandingkan Rp44,3 miliar pada tahun sebelumnya.

Perseroan berhasil membukukan EBITDA sebesar Rp253,3 miliar yang merupakan peningkatan signifikan sebesar 145,4% dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya sementara laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (laba bersih) Perseroan tercatat sebesar Rp161,7 miliar atau melonjak 220,5% dibandingkan pencapaian tahun 2011. Peningkatan laba bersih yang signifikan ini mendorong kenaikan laba per saham sebesar 215,0%, dari Rp40,4 menjadi Rp127,2 pada tahun 2012.

Satisfying Performance

During 2012, the Company and its subsidiaries succeeded in executing a number of strategies to strengthen its financial and operational performance. The strategy was focused on three goals: enhancing the quality of products and services, building stronger networks and increasing the number of customers.

In order to maximize the ability to capture business opportunities in an effective and efficient manner, it is important to strengthen the synergy amongst the subsidiaries. Cross selling products and joint marketing and promotion are some of the strategies that can be implemented. We believe that such synergies will add more value to our products and services and strengthen the fundamentals for the upcoming business expansion.

In 2012, all financial services businesses contributed Rp667.8 billion to the Company’s total consolidated revenues, a growth of 95.6% from Rp341.3 billion in the previous year. The top three businesses that were the main contributors to the Company’s total revenue were the investment banking services which generated an income of Rp209.0 billion, a substantial increase of 147.4%, followed by an increase of 25.0% in consumer financing and lease, generating to Rp193.2 billion in 2012. The third biggest contributor was the insurance business with net premium income jumped 237.5% to Rp149.4 billion compared to Rp44.3 billion in the previous year.

The Company recorded an EBITDA of Rp253.3 billion, a leap of 145.4% from the previous year, whereas profit attributable to owners of the parent (net income) reached Rp161.7 billion, up 220.5% from the 2011 performance. The significant rise in net income led to a 215.0% growth in earnings per share from Rp40.4 to Rp127.2 in 2012.


Seiring dengan kinerja Perseroan yang baik pada tahun buku 2011 serta komitmen untuk meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham, Perseroan melaksanakan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 2 Mei 2012 untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp3 per saham atau setara total Rp3.750.525.000.

Pada tahun 2012, Perseroan melaksanakan rencana penerbitan 87.500.000 saham baru pada tanggal 19 Oktober 2012 dengan harga Rp1.000 per saham atau senilai Rp87,5 miliar melalui skema penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD). Dukungan pendanaaan yang diperoleh dari realisasi aksi korporasi tersebut dipergunakan untuk memperkuat permodalan Perseroan dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Kemudian di sisi operasional, Direksi melaporkan bahwa iklim investasi yang kondusif pada tahun 2012 memberikan kesempatan bagi Perseroan dan entitas anak untuk merealisasikan sejumlah agenda korporasi, baik terkait dengan ekspansi jaringan maupun jumlah nasabah.

PT MNC Securities, entitas anak Perseroan yang bergerak di bidang jasa dan perantara perdagangan efek, berhasil merealisasikan penambahan jumlah kantor cabang sebanyak 4 unit sehingga total kantor cabang di tahun 2012 menjadi 28 kantor cabang.

Upaya penambahan jaringan usaha ini memperkokoh bisnis MNC Securities yang ditunjukkan melalui keberhasilannya dalam peningkatan peringkat di industri dengan menempati urutan ke-4 dalam kategori perusahaan sekuritas lokal dan urutan ke-15 untuk keseluruhan perusahaan sekuritas di Indonesia. MNC Securities mencatat nilai rata-rata transaksi harian sebesar Rp184 miliar dan pangsa pasar sebesar 2,0% dibandingkan kinerja di tahun 2011 sebesar Rp124 miliar dengan pangsa pasar 1,3%. Kinerja keuangan yang menggembirakan ini juga didukung oleh sinergi yang baik dan penerapan strategi yang tepat, di mana MNC Securities mulai memperkuat fokus usahanya di bidang Corporate Finance dan Syndication. Pada tahun 2012, MNC Securities aktif sebagai salah satu Penjamin Pelaksana Emisi (Underwriter), terutama dalam Penawaran Umum Perdana (IPO) saham PT MNC Sky Vision senilai Rp2,1 triliun pada Juni 2012 dan dalam penawaran obligasi Global Mediacom I senilai Rp1,25 triliun pada bulan Juli 2012.

Along with the strong performance in 2012 and a commitment to add more value for the shareholders, based on The Annual Shareholders Meeting held on the 2nd of May 2012, the Company distributed a cash dividend to the shareholders of Rp3 per share, or equal to a total of Rp3,750,525,000.

In 2012, the Company completed the planned non-preemptive rights issue of 87,500,000 new shares on October 19, 2012. With a nominal value at Rp1,000 per share, or a total value of Rp87.5 billion. The new funding generated from this corporate action was used to support the capitalization of the Company in order to maintain its sustainable growth.

On the operational section, We would like to report that the favourable investment ambient in 2012 offered an opportunity for the Company and its subsidiaries to implement a number of activities from the corporate agenda. These activities covered network expansion and efforts to increase the number of customers.

PT MNC Securities, a subsidiary of the Company that runs a securities trading brokerage service, has succesfuly opened four new branch offices which brings the company’s branch offices to 28 at the end of 2012.

The new branch offices have helped MNC Securities to strengthen the business; this was proven by the company’s achievement to attain the 4th rank among local securities companies and the 15th place among all the securities companies in Indonesia. MNC Securities recorded an average daily transaction value of Rp184 billion and a market share of 2.0% in 2012, compared to Rp124 billion and 1.3%, respectively, in 2011. During 2012 MNC Securities’ remarkable performance was also supported by strong synergies and smart strategies, particularly through the activities in corporate finance sector and syndication. In 2012, MNC Securities was active in Underwriting activities, which among others include the Initial Public Offering (IPO) of PT MNC Sky Vision valued at Rp2.1 trillion in June 2012 and the offering of the Global Mediacom I bond, valued at Rp1.25 trillion, in July 2012.


Sementara itu PT MNC Asset Management, entitas anak Perseroan yang fokus pada bidang jasa Manajer Investasi, membukukan kinerja positif yang signifikan sebagaimana ditunjukkan dari kenaikan total dana kelolaan (Asset Under Management/ AUM) yang mencapai Rp4,0 triliun di tahun 2012 dibandingkan Rp1,1 triliun pada tahun 2011. Kenaikan jumlah dana kelolaan MNC Asset Management tidak terlepas dari kualitas dana kelolaan yang masuk dalam 5 besar untuk mayoritas Reksadana yang dikelola di tahun 2012. MNC Asset Management juga meluncurkan produk baru yaitu MNC Dana Kombinasi Icon pada September 2012, sehingga total produk yang dikelolanya mencapai 7 produk pada tahun 2012. MNC Asset Management pada tahun 2012 meraih penghargaan untuk kategori ‘Reksadana Pasar Uang Terbaik Periode 3 Tahun’ untuk produk Reksadana MNC Dana Lancar dan penghargaan untuk kategori ‘Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Terbaik 2012 Periode 1 Tahun’ untuk produk Reksa Dana MNC Dana Syariah.

Dari sisi bisnis pembiayaan, pada tahun 2012 MNC Finance mencatat nilai total aset kelolaan sebesar Rp1,28 triliun dengan porsi pembiayaan on book terhadap total aset kelolaan yang meningkat dari 66% pada semester pertama 2012 menjadi 83% pada akhir tahun 2012 atau mencapai Rp1,07 triliun. Risiko suku bunga yang dihadapi MNC Finance pada tahun 2012 dapat dikendalikan seiring dengan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia yang cenderung menurun. Sementara itu untuk menghadapi risiko collection, MNC Finance yang fokus pada bisnis consumer financing dan leasing telah menerapkan sistem monitoring dan penagihan yang lebih baik sehingga kualitas kredit dapat terjaga. MNC Finance juga memperkuat kerja sama strategi dengan pihak perbankan dalam penyediaan jasa pinjaman, modal kerja dan pembiayaan bersama (joint financing). Semakin tingginya kepercayaan nasabah terhadap produk dan layanan perusahaan yang ditunjukkan pada kenaikan aset kelolaan sebagai hasil dari penerapan strategi yang tepat oleh MNC Finance dengan berfokus pada consumer financing dan leasing. Atas kemampuan MNC Finance dalam mengelola risiko dan mencatatkan kinerja yang baik, pada bulan Agustus 2012 MNC Finance meraih penghargaan untuk perusahaan dengan aset di bawah Rp 1 triliun dari Majalah Info Bank dengan predikat “Sangat Bagus”.

Portofolio bisnis asuransi Perseroan ditangani oleh dua entitas anak Perseroan, yakni MNC Life yang bergerak di bidang asuransi jiwa dan MNC Insurance yang bergerak pada asuransi umum.

PT MNC Asset Management, which focuses on investment management services, also contributed a strong performance on its Assets Under Management (AUM), which reached Rp4.0 trillion in 2012 from Rp1.1 trillion in 2011. This growth reflects the quality of the assets, which the majority its mutual funds products were ranked within top 5 in 2012. MNC Asset Management took the opportunity to launch a new mutual fund product, which was MNC Dana Kombinasi Icon, in September 2012, thus bring the total number of 7 mutual fund products in 2012. MNC Asset Management was recognized with an award as the ‘Best 3-Year Capital Market Mutual Fund’ for its Reksadana MNC Dana Lancar and granted another award as the ‘Best Syariah 1-Year Fixed Income Mutual Fund 2012’ for its Reksa Dana MNC Dana Syariah.

As from the financing business sector, MNC Finance recorded its total assets under management of Rp1.28 trillion with on book financing to total assets under management rising from 66% in the first six months of 2012 to 83% at the end of 2012, or equal to Rp1.07 trillion. The interest rate risk faced by MNC Finance in 2012 was mitigated by the declining trend in Bank Indonesia’s benchmark interest rate. To manage collection risks, MNC Finance which focuses on consumer financing and leasing services, applied a better monitoring and collection system to maintain credit quality. MNC Finance also strengthened its strategic cooperations with the banking sector to provide lending, working capital and joint financing. The increase in its managed assets, reflected the implementation of strategy that focused on consumer financing and leasing as well as the increase of consumers’ trust in MNC Finance’s products and services. For its success in managing risks and improving performance, MNC Finance was awarded a rating of ‘Very Good’ from Info Bank Magazine in August 2012 in the category of companies with assets under Rp1 trillion.

The Company’s insurance portfolio is managed by two business entities: MNC Life, which focuses on life insurance, and MNC Insurance, which offers general insurance products.


MNC Life terus meningkatkan brand awareness melalui program Hario Proteksi Dini, Hario Siaga Campaign, Hario Fun Fest, dan Hario T-Cash, di samping melakukan upaya-upaya strategis, seperti perekrutan agen asuransi yang berpengalaman serta perancangan produk asuransi konvensional yang bersifat jangka panjang. Selama tahun 2012, MNC Life aktif dalam berbagai kegiatan sponsorship serta melakukan berbagai inovasi diantaranya layanan Inhouse Clinic, ‘Uang Muka Klaim’ serta Claim Hotline Service 24 jam. Layanan ‘Uang Muka Klaim’ pada tanggal 12 Agustus 2012 mendapat apresiasi dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), di mana MNC Life dinilai sebagai perusahaan asuransi jiwa pertama yang menawarkan layanan Uang Muka Klaim.

MNC Life aktif melakukan ekspansi jaringan dengan membuka sejumlah kantor cabang baru, yaitu di Manado, Denpasar, Belitung, Balikpapan, Padang Sidempuan, Pematang Siantar dan Medan. MNC Life menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama strategis dengan mitra-mitra yang diyakini dapat memperkuat dan memperluas Hario Siaga Campaign.

Pada akhir tahun 2012, jumlah peserta asuransi jiwa individu mencapai 365.000 sedangkan peserta asuransi jiwa kumpulan (kolektif) mencapai 50.232. Peningkatan signifikan ini diikuti pula oleh penambahan jumlah agen asuransi sebesar 240% menjadi 4.127 agen.

Sebagai entitas anak usaha Perseroan yang menangani bidang asuransi umum, MNC Insurance melayani produk asuransi umum retail market (mobil, motor, asuransi kebakaran, kecelakaan) dan produk asuransi umum corporate market (property all risk, marine cargo, heavy equipment, casualty and liability, motorcycle, aviation including satellite insurance). MNC Insurance pada tahun 2012 melakukan perluasan jangkauan dengan menambah 6 kantor perwakilan, yakni di Mangga Dua Jakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Medan.

Keberhasilan dalam Pengelolaan Perseroan

Perseroan berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang merujuk pada prinsip kehati-hatian dengan selalu mengikuti peraturan yang berlaku umum dan pengelolaan perusahaan secara bertanggung jawab. Hal ini diyakini akan menciptakan organisasi yang unggul dan berdaya saing tinggi sehingga dapat terus menciptakan nilai bagi seluruh pemegang saham dan pihak berkepentingan lainnya.

MNC Life stepped up its brand awareness activities through the launch of the Hario Proteksi Dini program, Hario Siaga Campaign, Hario Fun Fest, and Hario T-Cash. MNC Life also implemented its strategic plans to recruit experienced insurance agents and develop long-term conventional insurance products. During the year of 2012, MNC Life was also actively involved in many sponsorship activities and supported by a series of innovations launched in 2012, such as an Inhouse Clinic service, ‘Uang Muka Klaim (Claim Advance Payment)’’ and a 24-hour Claim Hotline Service. In fact on August 12, 2012, MNC Life earned the appreciation of Indonesia’s Museum of World Records (MURI), as the first life insurance company to offer the claim advance payment.

MNC Life also actively expanded its business network by opening new branch offices in Manado, Denpasar, Belitung, Balikpapan, Padang Sidempuan, Pematang Siantar and Medan. MNC Life sealed several strategic cooperation agreements with potential partners to strengthen and widen Hario Siaga Campaign.

By the end of 2012, the total of individual insurance participants reached 365,000 members while collective insurance participants reached 50,232. The significant jumped was also followed by a hike of insurance agent of 240% to 4,127 agents.

In terms of the general insurance business, MNC Insurance offered a range of general insurance products targeting the retail market (car, motorcycle, fire and accident insurance) and general insurance products for the corporate market (property all risk, marine cargo, heavy equipment, casualty and liability, motorcycle and aviation, and satellite insurance). During 2012 MNC Insurance expanded its service coverage by adding six representative offices, which located on Mangga Dua Jakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Makassar and Medan.

Successful Management

The Company is committed to implement a good corporate governance with respect to the prudent principles, by adhering to the prevailing laws and regulations, and responsible management. This will enable the Company to be a leading and competitive organization that will continue to create value for the shareholders and stakeholders.


Kemudian dalam rangka memperkokoh kinerja Perseroan dalam menghadapi tantangan serta dinamika industri layanan jasa keuangan, sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 7 November 2012 Bapak Wandhy Wira Riady bergabung dalam jajaran Direksi sebagai Direktur Perseroan sementara Bapak Wito Mailoa sebagai Direktur Non Afiliasi Perseroan. Dengan pengalaman serta keahlian yang dimiliki, Perseroan yakin jajaran Direksi akan dapat memberikan kontribusi bagi terwujudnya visi dan misi Perseroan dan menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan. RUPSLB juga menyetujui pengunduran diri Bapak Purnadi Harjono yang merupakan Direktur Perseroan sebelumnya disertai ucapan terima kasih atas kontribusi beliau kepada Perseroan selama menjadi Direktur.

Selain itu, Perseroan juga terus berupaya meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya melalui berbagai pelatihan dan pendidikan mengingat pengembangan bisnis di masa yang akan datang menuntut peningkatan kualitas dan daya respon SDM yang lebih baik.

Citra Baru Bagi Perseroan dan Entitas Anak

Sebagai bagian dari upaya memperkuat citra Perseroan sebagai perusahaan penyedia jasa keuangan yang akuntabel, transparan dan bertanggung jawab, pada akhir tahun 2012 Perseroan melakukan perubahan nama dari sebelumnya PT Bhakti Capital Indonesia Tbk menjadi PT MNC Kapital Indonesia Tbk (MNC Financial Services). Perubahan nama tersebut merupakan kelanjutan program rebranding yang sebelumnya telah dilakukan pada seluruh entitas anak Perseroan dengan menggunakan brand MNC. Dengan rebranding ini, Perseroan dituntut untuk senantiasa melaksanakan best practices diantaranya melalui pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dan benar serta memperkuat sinergi antar bisnis layanan jasa keuangan sehingga citra positif Perseroan di masyarakat umum akan semakin kuat dan memungkinkan Perseroan untuk mewujudkan visi sebagai the most integrated financial supermarket terkemuka di Indonesia.

In order to strengthen the performance and to prepare the Company for future challenges in an increasingly dynamic financial services sector, the Company, as the result of the Extraordinary Meeting of Shareholders held on November 7, 2012, welcoming Mr. Wandhy Wira Riady to the Board as a Director of the Company and Mr. Wito Mailoa as a Non-Affiliated Director. Their experience and expertise will help the Company to realize its vision and mission and continue to deliver greater added value to all shareholders and stakeholders. The meeting also agreed to the resignation of Mr. Purnadi Harjono from his position as a Director of the Company and thanked him for his contribution to the Company during his term of service.

During the year, the Company consistently improved the competence of its human resources through training and educational programs. These were designed to address the future business development that will require our people to be more qualified and responsive human resources.

New Image for the Company and its Subsidiaries

In an effort to enhance our image as an accountable, transparent and responsible financial services company, at the end of 2012, the Company decided to change its name from PT Bhakti Capital Indonesia Tbk to PT MNC Kapital Indonesia Tbk (“MNC Financial Services”). The name change was a part of the rebranding program which was previously implemented to all subsidiaries within MNC Group. With the rebranding, it is mandatory for the Company to consistently apply best practices, which include implementing good corporate governance, strengthening synergy among the financial service businesses, and promoting the Company’s positive image, thus it will help us achieving our vision as the leader of the most integrated financial supermarket in Indonesia.


Komitmen Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial

Sejalan dengan upaya menciptakan pertumbuhan usaha, selama tahun 2012 Perseroan juga memiliki komitmen untuk senantiasa berkontribusi kepada pengembangan masyarakat sekitar melalui berbagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Salah satu kegiatan CSR Perseroan pada tahun 2012 dilakukan bersama dengan jajaran perusahaan lain di bawah naungan MNC Group, diantaranya adalah melalui kegiatan penanaman bakau pada bulan Juli 2012 di Pulau Pramuka serta Pulau Tidung dan pada bulan September 2012 di Kepulauan Seribu. Melalui kegiatan CSR tersebut, diharapkan tidak hanya berkontribusi terhadap perbaikan lingkungan di kedua pulau tersebut namun juga turut memperkuat citra Perseroan.

Meraih Pertumbuhan Berkelanjutan

Walaupun masih terdapat tantangan seiring dengan masih belum pulihnya perekonomian global, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan masih positif pada tahun 2013 sehingga menjanjikan prospek bisnis yang lebih baik bagi Perseroan. Perseroan meyakini masih luasnya ruang pertumbuhan bagi portofolio bisnis yang dimilikinya.

Dalam rangka akselerasi pengembangan bisnis MNC Financial Services termasuk upaya peningkatan kinerja dari masing-masing entitas anak, sejumlah agenda serta pengembangan usaha, baik secara organik maupun non organik, telah disiapkan. Sinergi antar entitas anak pun akan lebih digiatkan terutama pada cross selling products dan kegiatan pemasaran bersama.

Untuk memperluas pangsa pasar ritel, MNC Securities akan melakukan rebranding sistem perdagangan saham online yaitu Bhakti Online Brokerage menjadi MNC Trade yang lebih diperkaya dengan fitur-fitur untuk mendukung dan mempermudah kegiatan transaksi saham online di MNC Securities. Selain itu, MNC Securities juga akan lebih mendorong pengembangan Divisi Investment Banking dan Fixed Income untuk meningkatkan kontribusi pendapatan dari masing-masing segmen. Perseroan juga menyiapkan rencana penambahan kantor cabang baru bagi seluruh entitas anak. Selanjutnya Perseroan juga akan melakukan penguatan sinergi antara MNC

Commitment to Corporate Social Responsibility

As the business grows, the Company has demonstrated its commitment to contribute to the society through the implementation of Corporate Social Responsibility (“CSR”) activities for those in need. One of the CSR programs this year was done in cooperation with the other companies under the MNC Group. One of the activities is planting mangrove trees on Pramuka and Tidung Islands, both located in the Thousand Islands, in July and September 2012. This program allowed the Company to contribute to the environment improvements on these two Islands and at the same time creating positive image towards the Company.

Achieving Sustainable Growth

Although the global economic downturn will generate challenges ahead of us, the Indonesia’s economy is projected to continue its growth momentum in 2013, thus promising good business prospects for the Company. We believe there will still be plenty of rooms to expand our business portfolios.

In order to accelerate the growth of MNC Financial Services, including improving the performance of each subsidiary, we have prepared a number of strategies to develop the business, both organically and non-organically. The synergy among the subsidiaries will be enhanced further, particularly on cross selling products and joint marketing programs.

To expand the business in the retail market, MNC Securities will rebrand its online trading system, changing its name from Bhakti Online Brokerage to MNC Trade and adding more features to facilitate online transaction activities at MNC Securities. MNC Securities will also strengthen its Investment Banking and Fixed Income Divisions to enable them to boost their revenue contributions in their respective segments. We also plan to open new branch offices for all subsidiaries. The Company will also promote stronger synergy between MNC Finance and MNC Insurance on joint penetration to other high-potential


Finance dengan entitas anak usaha Perseroan lainnya, yaitu MNC Insurance, untuk bersama-sama melakukan penetrasi pasar ke sektor-sektor yang potensial, misalnya seperti properti dan otomotif. Produk-produk asuransi baru yang akan diluncurkan pada tahun 2013 baik oleh MNC Life maupun MNC Insurance dengan tingkat premi yang lebih kompetitif serta dengan manfaat yang diharapkan dapat mendongkrak kinerja kedua perusahaan asuransi tersebut.

Perseroan juga masih akan melanjutkan rencana akusisi atas satu bank komersial yang sehat untuk melengkapi layanan jasa keuangan yang disediakan Perseroan. Untuk itu Direksi berharap ke depannya dapat terus memperoleh dukungan dan kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk jajaran manajemen, karyawan, investor, mitra usaha, pemegang saham serta agar agenda bisnis yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Akhir kata, Direksi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan pemegang saham, nasabah, karyawan, mitra kerja, dan seluruh pemangku kepentingan sepanjang tahun 2012. Dengan kerjasama yang solid, kami yakin semua inisiatif pengembangan organisasi yang telah dilakukan akan semakin membuahkan hasil di tahun 2013.

Hormat kami,

Darma PutraDirektur Utama | President Director

markets, such as property and automotive. We also expect to boost the performance of MNC Life and MNC Insurance in 2013 with the launch of new insurance products with more competitive premiums and greater benefits.

In the meantime, the Company is planning to pursue its strategy of acquiring a healthy commercial bank to complete the range of the financial services for the customers. We hope to continue gaining the support and trust of our stakeholders, therefore we will be able to execute our business agenda for the coming years.

To conclude, we would like to to thank all shareholders, clients, employees, partners, and all the stakeholders for the support during the year 2012. With solid cooperation and team work, we are confident that all organization development initiatives that has been carried out will be more fruitful in 2013.

Sincerely,

SEKILAS PERSEROANCompany in Brief

SEKILAS PERSEROAN30 PT MNC Kapital Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2012

Data PerseroanCORPORATE DATA

Nama Perusahaan/Company Name PT MNC Kapital Indonesia TbkKode Saham/Stock Code BCAPKode ISIN/ISIN Code ID 1000069701Alamat/Address MNC Tower, 5th Floor, Jl. Kebon Sirih No.17-19 Jakarta 10340, Indonesia Phone : (62-21) 392 2000 Fax : (62-21) 3983 6870 www.mncfinancialservices.com

Tanggal Pendirian/Date of Establishment 15 Juli 1999/15 July 1999Modal Dasar/Authorized Capital Rp400,000,000,000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/Issued and Fully Paid Capital Rp134,487,725,250Sektor/Sector Jasa Keuangan/Financial ServicesBidang Usaha/Line of Business 1. Sekuritas/Securities 2. Manajer Investasi/Fund Management 3. Pembiayaan/Multifinance 4. Asuransi/Insurance

Tanggal Pencatatan Saham/Listing Date 8 Juni 2001/8 June 2001Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary Santi Paramita

Anak Perusahaan/Subsidiaries PT MNC SECURITIES MNC Tower 4th Floor, Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta 10340, Indonesia Phone: (62-21) 392 2000, Fax: (62-21) 3983 6868 www.mncsecurities.com PT MNC ASSET MANAGEMENT MNC Tower 1st & 2nd Floor, Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta 10340, Indonesia Phone: (62-21) 3983 6848, Fax: (62-21) 3983 6853 www.mncassetmanagement.com

PT MNC FINANCE Jl. Abdul Muis No. 36 C-F Jakarta 10160, Indonesia Phone: (62-21) 385 8080, Fax: (62-21) 384 8431

PT MNC LIFE ASSURANCE MNC Tower 7th Floor, Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta 10340, Indonesia Phone: (62-21) 3983 7005, Fax: (62-21) 3983 7011 www.mnclife.com

PT MNC ASURANSI INDONESIA MNC Tower 21st Floor, Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta 10340, Indonesia Phone: (62-21) 392 6588, Fax: (62-21) 392 2960 www.mnc-insurance.com

COMPANY IN BRIEF312012 Annual Report PT MNC Kapital Indonesia Tbk

Lembaga Penunjang Supporting Institutions

Akuntan Publik Perseroan telah menunjuk auditor eksternal sesuai persetujuan RUPS Tahunan tanggal 02 Mei 2012. Tahun 2012 merupakan tahun keempat penunjukkan KAP Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan sebagai audit eksternal MNC Kapital Indonesia. Total biaya yang dikeluarkan untuk audit laporan keuangan konsolidasian tahun 2012 adalah sebesar +/- Rp82 Juta.

Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & RekanCyber 2 Tower Lantai 21 Unit FJl. HR Rasuna Said Blok X-5Jakarta 12950, IndonesiaTel : +62 21 2553 9299Fax : +62 21 2553 9298

Notaris

Perseroan menunjuk Notaris Aryanti Artisari SH, MKn, untuk membuat Berita Acara RUPS yang dilaksanakan setiap tahun dan akta-akta lainnya yang diperlukan oleh Perseroan, dengan biaya sebesar Rp20 Juta.

Aryanti Artisari, S.H., M.KnMenara Sudiman Lantai 18 Jl. Jend.Sudirman Kav 60Jakarta 12190, IndonesiaTel : +62 21 520 4778Fax : +62 21 520 4779, 520 4780

Biro Administrasi Efek

PT BSR IndonesiaKomp. Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No.10-11Jl. KH Hasyim AshariJakarta 10150, IndonesiaTel : +62 21 631 7828Fax : +62 21 631 7827

Public Accountant

The Company appointed the external auditor with the approval from AGMS, which was held on May 2, 2012. 2012 was the fourth year for the Public Accountant Firm of Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Partners to work as the external audit of MNC Kapital Indonesia. The Company paid a total cost of Rp82 million to audit the 2012 consolidated financial report.

Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & RekanCyber 2 Tower 21st Floor Unit FJl. HR Rasuna Said Blok X-5Jakarta 12950, IndonesiaPhone : +62 21 2553 9299Fax : +62 21 2553 9298

Notary

The Company appointed Aryanti Artisari SH, MKn, a Notary, to outline the Minutes Meeting of the Annual General Meeting of Shareholders and other necessary acts, for which the Company paid Rp20 million fees.

Aryanti Artisari, S.H., M.KnMenara Sudiman 18th FloorJl. Jend.Sudirman Kav 60Jakarta 12190, IndonesiaPhone : +62 21 520 4778Fax : +62 21 520 4779, 520 4780

Share Registrar

PT BSR IndonesiaKomp.Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No.10-11Jl. KH Hasyim AshariJakarta 10150, IndonesiaPhone : +62 21 631 7828Fax : +62 21 631 7827


Profil SingkatCOMPANY IN BRIEF

PT MNC Kapital Indonesia Tbk atau selanjutnya disebut “Perseroan”, merupakan bagian dari investasi strategis MNC Group melalui PT Bhakti Investama Tbk dengan lingkup sektor usaha mencakup jasa keuangan, penasihat keuangan, jasa riset, pembiayaan, manajer investasi serta asuransi. Perubahan nama dari PT Bhakti Capital Indonesia Tbk menjadi PT MNC Kapital Indonesia Tbk dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada tanggal 7 November 2012 agar sejalan dengan upaya mewujudkan visi ‘The Most Integrated Financial Supermarket in Indonesia’ dan menunjukkan integrasi dengan induk perusahaan. Perubahan tersebut elah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 7 Desember 2012 dengan Surat Keputusan No.AHU62954.AH.01.02.Tahun 2012.

Cakupan bisnis yang luas merefleksikan pengembangan dan ekspansi yang dilakukan Perseroan sejak didirikan pada tanggal 15 Juli 1999 dengan fokus awal pada bidang usaha Investment Banking dan Perantara Pedagang Efek.

Selanjutnya, Perseroan terus mengalami perubahan pada struktur organisasinya, terutama setelah diraihnya status sebagai perusahaan publik pada tahun 2001 menyusul dilakukannya Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO). Setelah IPO yang menghasilkan dana sebesar Rp62,5 miliar, saham Perseroan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, yang kini digabung menjadi Bursa Efek Indonesia.

Terkait pengembangan bisnis di bidang jasa keuangan, upaya restrukturisasi pada tahun 2003 melahirkan anak-anak perusahaan, yaitu PT Bhakti Asset Management, menjadi PT Bhakti Finance dan PT Bhakti Securities. Seiring dengan proses rebranding berdampak pada perubahan nama masing-masing anak usaha, yaitu menjadi PT MNC Asset Management, PT MNC Finance dan PT MNC Securities.

PT MNC Kapital Indonesia Tbk (“The Company”), is a strategic investment of the MNC Group through PT Bhakti Investama Tbk. The Company's business covers financial services, financial advisory services, research services, financing, investment management services and insurance. The change of name from PT Bhakti Capital Indonesia Tbk to PT MNC Kapital Indonesia Tbk was approved by the General Meeting of Shareholders (GMS) held on November 7, 2012 , to indicate its integration with the parent company and its vision of becoming the ‘Most Integrated Financial Supermarket in Indonesia’. The name change obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia on December 7, 2012. As stated in Decision Letter No.AHU62954.AH.01.02. Year 2012.

The comprehensive range of business reflects the vast development and expansion of the Company since its establishment on July 15, 1999, when it focused only on investment banking and securities brokerage.

The Company underwent an organizational change following the Initial Public Offering (IPO) in 2001, which gave it a new status as a publicly listed company. After the successful IPO, which generated proceeds of Rp62.5 billion, the Company’s stocks were traded on both the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange, now merged into the Indonesia Stock Exchange.

To develop the financial services business, the company underwent a corporate restructure in 2003, which led to the establishment of its subsidiaries, PT Bhakti Asset Management, PT Bhakti Finance and PT Bhakti Securities. Following the rebranding process, the subsidiaries' name became PT MNC Asset Management, PT MNC Finance and PT MNC Securities.


Di bidang asuransi, keberhasilan akuisisi atas 99,9% saham PT UOB Life-Sun Assurance pada tanggal 5 November 2010 melahirkan anak usaha baru yang diberi nama PT MNC Life Assurance yang bergerak di bidang asuransi jiwa. Selain itu, Perseroan juga memiliki sebuah perusahaan asuransi yang bergerak di bidang asuransi kerugian, yaitu PT Jamindo General Insurance (Jamindo), yang resmi diakuisisi pada tanggal 20 Desember 2011 yang ditandai dengan penandatanganan Akte Jual Beli. Nama perusahaan kemudian diubah menjadi PT MNC Asuransi Indonesia.

Dalam rangka mewujudkan visi ‘The Most Integrated Financial Supermarket in Indonesia’ dan menunjukkan integrasi dengan induk perusahaan, Perseroan berganti nama menjadi PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

In the insurance business, the successful acquisition of a 99.9% stake in PT UOB Life-Sun Assurance on November 5, 2010, generated a new subsidiary called PT MNC Life Assurance, which offers life insurance products. The Company manages another insurance company that offers general insurance, namely PT Jamindo General Insurance (Jamindo), which was officially acquired following the signing of a Sale and Purchase Act on December 20, 2011. The company’s name was subsequently changed to PT MNC Asuransi Indonesia.

In order to realize the vision of ‘The Most Integrated Financial Supermarket in Indonesia’ and to be integrated with the parent company, the Company changed its name into PT MNC Kapital Indonesia Tbk.


Visi, Misi dan Filosofi PerseroanVISION, MISSION AND COMPANY PHILOSOPHY

Visi

Menjadi ‘supermarket jasa keuangan’ yang terpercaya dan terintegrasi di Indonesia.

Misi

Menyediakan jasa keuangan yang berkualitas kepada para klien dan memberikan nilai tambah serta meningkatkan kesejahteraan bagi para pemegang saham, investor, mitra bisnis, karyawan dan seluruh pemangku kepentingan.

Filosofi

ValueKemampuan untuk memberikan jasa dan produk yangberkualitas tinggi untuk mengoptimalkan nilai seluruhpemangku kepentingan.

IntegrityKemampuan bertindak sesuai dengan standar tertinggiuntuk membangun dan memelihara kepercayaan parapemangku kepentingan.

PrudenceKemampuan bertindak sesuai prinsip kehati-hatianmelindungi aset serta kepentingan Perseroan dan parapemangku kepentingan.

Vision

To be most trusted and integrated ‘financial supermarket’ in Indonesia.

Mission

To provide high quality financial services and deliver added valued while improving the welfare of the shareholders, investors, business partners, employees and all stakeholders.

Philosophy

ValueThe ability to deliver high quality products and services in order to optimize value for the stakeholders.

IntegrityThe ability to act with the highest standards in building and securing the stakeholders’ trust.

PrudenceThe ability to act on prudential principles to protect the assets and the interests of the Company and the stakeholders.


Sejarah PerseroanCORPORATE MILESTONE

1999

2003

2010

2012

2001

2004

2011

PT Bhakti Capital Indonesia (“BCAP”) dan PT Bhakti Asset Management didirikan.

PT Bhakti Capital Indonesia (“BCAP”) and PT Bhakti Asset Management were established.

• BCAP menjadi perusahaan induk dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan.

• PT Bhakti Asset Management dan PT Bhakti Finance menjadi entitas anak dari BCAP.

• BCAP became a holding company for the financial services-based business units.

• PT Bhakti Asset Management and PT Bhakti Finance came under the ownership of BCAP.

BCAP mengakuisisi PT UOB Life Sun Assurance yang namanya kemudian diganti menjadi PT MNC Life Assurance (MNC Life).

BCAP acquired PT UOB Life Sun Assurance and changed its name to PT MNC Life Assurance (MNC Life)

PT Bhakti Capital Indonesia Tbk berganti nama menjadi PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

PT Bhakti Capital Indonesia Tbk changed its name to PT MNC Kapital Indonesia Tbk

BCAP mencatatkan sahamnya di bursa efek (menjadi perusahaan terbuka).

BCAP listed its stocks on the capital market (officially a public listed company).

Bhakti Securities didirikan dan BCAP mengalihkan bisnis sekuritas kepada Bhakti Securities.

Bhakti Securities was established and BCAP transfered the securities business to Bhakti Securities.

• BCAP mengakuisisi PT Jamindo General Insurance yang namanya kemudian diganti menjadi PT MNC Asuransi Indonesia (MNC Insurance).

• PT Bhakti Asset Management, PT Bhakti Finance, dan PT Bhakti Securities berganti nama masing-masing menjadi PT MNC Asset Management, PT MNC Finance, dan PT MNC Securities.

• BCAP acquired PT Jamindo General Insurance and changed its name to PT MNC Asuransi Indonesia (MNC Insurance).

• PT Bhakti Asset Management, PT Bhakti Finance, and PT Bhakti Securities changed their names to PT MNC Asset Management, PT MNC Finance, and PT MNC Securities, respectively.


Struktur KorporasiCORPORATE STRUCTURE

Struktur Grup Usaha/Business Group StructurePT MNC Kapital Indonesia Tbk

Asuransi JiwaLife Insurance

Asuransi KerugianGeneral Insurance

BankBank

PembiayaanMultifinance

Asuransi Jiwa Kelompok

Group Life Insurance

Asuransi Jiwa Individu

Individual Life Insurance

AsuransiMarine CargoMarine Cargo

Insurance

AsuransiPeralatan Teknis

Engineering Insurance

AsuransiAviasi

Aviation Insurance

Asuransi Kendaraan Bermotor

Motor Vehicle Insurance

Asuransi Kebakaran Fire Insurance

Pembiayaan Konsumen

Consumer Financing

Sewa Guna UsahaLeasing

Anjak PiutangFactoring

Jasa ManajerInvestasi

Investment Manager

Jasa PenasihatInvestasi

Investment Advisory

Jasa Penasihat Keuangan

Financial Advisory

Jasa Penjaminan Emisi EfekUnderwriter

Jasa Perantara Perdagangan Efek

Brokerage

Jasa RisetResearch Service

SekuritasSecurities

Manajer InvestasiInvestment

Management


Struktur OrganisasiORGANIZATION STRUCTURE

DIREKTUR UTAMAPRESIDENT DIRECTOR

INTERNAL AUDITINTERNAL AUDIT

Sumber Daya Manusia & UmumHuman Resources & General Affairs

Manajemen PortofolioPortfolio

Management

Sistem InformasiManajemenManagement

Information System

KeuanganFinance

HukumLegal

Akuntansi & PajakAccounting & Tax

SEKRETARIS PERUSAHAAN/HUBUNGAN INVESTOR

CORPORATE SECRETARY/INVESTOR RELATIONS

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

DEWAN KOMISARISBOARD OF

COMMISSIONERS

KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE


Profil Dewan KomisarisPROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS


Warga Negara Indonesia, lahir di Surabaya tahun 1965. Hary Tanoesoedibjo merupakan pendiri MNC Group dan kini menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 1999. Dasar hukum penunjukan beliau didasari oleh Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 100 tanggal 15 Juli 1999 yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso, SH. , Notaris di Jakarta.

Selain itu, beliau masih memegang berbagai jabatan penting, yakni sebagai Komisaris Utama maupun Direktur Utama di berbagai anak perusahaan di bawah bendera MNC Group, di antaranya adalah sebagai Komisaris Utama PT MNC Securities sejak Februari 2004, Komisaris Utama PT MNC Sky Vision sejak Desember 2006, Komisaris Utama PT Indonesia Air Transport Tbk sejak Desember 2008, Komisaris Utama PT Global Informasi Bermutu sejak Oktober 2009, Komisaris Utama PT Media Nusantara Informasi sejak Agustus 2009, Komisaris PT Global Transport Services sejak Maret 2010, Komisaris Utama PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia sejak April 2011 serta Komisaris Utama PT GLD Property sejak Januari 2011, Direktur Utama PT Global Mediacom Tbk (MNC Media) sejak April 2002, Direktur Utama PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) sejak Maret 2004, Direktur Utama PT Bhakti Investama Tbk sejak Juni 2009, serta Direktur Utama PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) sejak Januari 2010 dan Direktur Utama PT MNC Energi sejak Februari 2012 hingga sekarang.

Beliau mengawasi dengan ketat strategi korporat yang dijalankan di seluruh unit usaha di bawah kepemimpinannya dan salah satu prestasi yang ditorehkan adalah transformasi MNC dan perusahaan induknya PT Global Mediacom Tbk yang menjadikannya sebagai perusahaan media terintegrasi dan terkemuka di Indonesia. Selain itu, beliau juga mencatat kesuksesan dalam mentransformasikan PT Bhakti Capital Indonesia Tbk beserta anak usahanya dalam satu platform, MNC Financial Services, dan memposisikannya sebagai yang terdepan dalam industri jasa keuangan di Indonesia.

Beliau dianugerahi gelar kehormatan Bachelor of Commerce di bidang Corporate Finance dari Universitas Carleton, Ottawa, Kanada pada tahun 1988 dan meraih Master of Business Administration bidang Manajemen Portofolio dari universitas Ottawa, di Ottawa, Kanada pada tahun 1989.

Hary TanoesoedibjoPresident Commissioner

An Indonesian citizen, born in Surabaya in 1965. Hary Tanoesoedibjo is the founding father of MNC Group and has been the President Commissioner of the Company since 1999. His appointment was based on the Act of Establishment of Limited Liability Company No. 100 dated 15 July 1999, which was signed before Rachmat Santoso, SH., a Notary in Jakarta.

He is also President Commissioner and President Director of several subsidiaries under the MNC Group, namely as President Commissioner of PT MNC Securities since February 2004, President Commissioner of PT MNC Sky Vision since December 2006, President Commissioner of PT Indonesia Air Transport Tbk since December 2008, President Commissioner of PT Global Informasi Bermutu since October 2009, President Commissioner of PT Media Nusantara Informasi since August 2009, Commissioner of PT Global Transport Services since March 2010, President Commissioner of PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia since April 2011 as well as President Commissioner of PT GLD Property

since January 2011, President Director of PT Global Mediacom Tbk (MNC Media) since April 2002, President Director of PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) since March 2004, President Director of PT Bhakti Investama Tbk since June 2009, and President Director of PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) since January 2010 and President Director of PT MNC Energi since February 2012.

He closely monitors the corporate strategies of each of the subsidiaries he manages, and one of his most significant achievements is the transformation of MNC and its parent company, PT Global Mediacom Tbk, which has made them the leading, most integrated media companies in Indonesia. He also successfully transformed PT Bhakti Capital Indonesia Tbk and its subsidiaries into a single platform, MNC Financial Services, which is now positioned as the leading financial services unit in the Indonesian financial services industry.

He received his Bachelor of Commerce degree in Corporate Finance from Carleton University, Ottawa, Canada in 1988 and earned a Master of Business Administration degree in Portfolio Management from Ottawa University, Ottawa, Canada in 1989.


Hary DjajaKomisaris Commissioner

Warga Negara Indonesia, lahir di Kediri tahun 1959. Hary Djaja telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2002 setelah pada periode 1999-2002 menjabat Direktur Utama Perseroan (1999-2002). Pengangkatan beliau didasari oleh Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 94 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, SH. , Notaris di Jakarta. Saat ini beliau juga merupakan anggota Dewan Komisaris di beberapa anak perusahaan, seperti Komisaris PT MNC Asset Management (dahulu “PT Bhakti Asset Management”) sejak tahun 2002, Komisaris PT GLD Property Tbk sejak 2009, Komisaris PT MNC Sky Vision (2006-2009), Direktur Utama PT MNC Finance (dahulu “PT Bhakti Finance”) sejak tahun 2003-2008, Direktur Utama PT Bhakti Investama (2002-Juni 2009), dan masih menjabat posisi Direktur Utama PT Global Transport Services sejak tahun 2007 serta posisi Direktur PT Bhakti Investama Tbk sejak tahun 2009 dan sebagai Komisaris PT MNC Energi sejak 2012. Beliau juga memangku jabatan Komisaris Utama PT Indo Finance Perkasa sejak tahun 2010. Beliau adalah lulusan Universitas Airlangga jurusan Kedokteran Gigi, Surabaya, pada tahun 1982.

Hary DjajaCommissioner

An Indonesian citizen, born in Kediri in 1959. Hary Djaja has been a Commissioner of the Company as since 2002, having served as President Director of the Company from 1999 to 2002. His appointment was based on the Statement of Meeting No. 94, which was signed before Aulia Taufani, SH, a Notary who replaced Sutjipto, SH., a Notary in Jakarta. He is also on the Board of Commissioners of several subsidiaries, including as a Commissioner of PT MNC Asset Management (previously “PT Bhakti Asset Management”) since 2002, Commissioner of PT GLD Property Tbk since 2009, Commissioner of PT MNC Sky Vision (2006-2009), President Director of PT MNC Finance (previously “PT Bhakti Finance”) from 2003 to 2008, President Director of PT Bhakti Investama (2002-June 2009), President Director of PT Global Transport Services since 2007 and Director of PT Bhakti Investama Tbk since 2009 and Commissioner of PT MNC Energi since 2012. He has also been President

Commissioner of PT Indo Finance Perkasa since 2010. He graduated from the School of Dentistry at Airlangga University, Surabaya, in 1982.

Wina Armada SukardiKomisaris Independen Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1959. Wina Armada Sukardi bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2012 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT MNC Kapital Indonesia Tbk No. 23 tanggal 7 November 2012 yang dibuat dihadapan Aryanti Artisari, SH., M. Kn., Notaris di Jakarta. Karir profesionalnya di antaranya sebagai Komisaris PT Tripartriat Antarnusa tahun 2002-2004, Direktur Warudo Internasional tahun 1995-1998, Direktur Utama PT Pers Demokrasi Indonesia tahun 2002-2007, Direktur Utama PT Arilam Sakti Mulia tahun 2000, Direktur Utama PT Majulah Kita Semua tahun 2000, Direktur Utama PT Prada Brana tahun 2002-2004, Direktur PT Mitra Matra Media tahun 2002-2006 dan Direktur PT Pers Indonesia Merdeka tahun 2002-2007.

Sementara itu karirnya di bidang hukum dibangun dengan mendirikan Wina Armada & Partner tahun 1986 dan Lukman & Amalia Law Firm dengan posisi sebagai Managing Partner sejak tahun 2003-2006, lalu sebagai Legal Advisor di Media Law and Policy Centre (MLPC) tahun 2002-2005. Beliau sempat mengikuti beberapa pelatihan di antaranya adalah pelatihan mengenai sistem hukum AS dan isu-isu berkaitan dengan Hak Asasi Manusia di program pengunjung internasional United States Information Agency (USIA) tahun 1994.

Beliau adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun 1985. Beliau meraih gelar Master of Business Administration/ Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen Newport Indonesia tahun 1992 dan pada tahun 2012 meraih gelar Master bidang Hukum dari Fakultas Pasca sarjana Ilmu Hukum di Universitas Nasional.

Wina Armada SukardiIndependent Commissioner

An Indonesian citizen, born in Jakarta in 1959. Wina Armada Sukardi joined in the Company as an Independent Commissioner in 2012, his appointment was based on the Statement of Meeting on the Amendment of Article of Association of PT MNC Kapital Indonesia Tbk No. 23 dated 7 November 2012, which was signed before Aryanti Artisari, S.H.,M.Kn., a Notary in Jakarta. During his professional career he has served as a Commissioner of PT Tripartriat Antarnusa from 2002 to 2004, Director of Warudo Internasional from 1995-1998, President Director of PT Pers Demokrasi Indonesia from 1999-2003, President Director of PT Arilam Sakti Mulia in 2000, President Director PT Majulah Kita Semua in 2000, President Director of PT Prada Brana from 2002-2004, Director PT Mitra Matra Media from 2002-2006 and Director of PT Pers Indonesia Merdeka from 2002-2007.

As a lawyer, he established Wina Armada & Partner in 1986 and Lukman & Amalia Law

Firm, of which he is a Managing Partner from 2003-2006, and served as a Legal Advisor at the Media Law and Policy Centre (MLPC) from 2002 to 2005.He has joined several trainings such as training in the US legal system and human rights through the United States Information Agency (USIA) international visitor program in 1994.

He graduated from the Faculty of Law of the University of Indonesia in 1985. He earned a Master of Business Administration/Master of Management degree from the Newport School of Management Indonesia in 1992 and in 2012 he earned a Master’s degree in Law from the Postgraduate Faculty of Legal Science at National University.


Profil DireksiPROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS

Darma PutraPresident Director

An Indonesian citizen, born in Medan in 1966. Darma Putra has been President Director of the Company since April 2008. His appointment was based on the Statement of Meeting of PT Bhakti Capital Indonesia Tbk No. 65 dated 9 May 2008, which was signed before Aulia Taufani, SH, a Notary who replaced Sutjipto, SH., a Notary in Jakarta. In his capacity as President Director, he could act for or on behalf of the Directors as well as represents the Company. He also holds strategic positions in several subsidiaries, including as a Commissioner of PT MNC Finance (previously “PT Bhakti Finance”) since April 2008, Commissioner of PT Indonesia Air Transport Tbk since December 2008, Commissioner of PT MNC Securities (previously “PT Bhakti Securities”) since November 2009, President Commissioner of PT MNC Life Assurance since November 2010 and Director of PT Bhakti Investama Tbk since April 2008. Since 2012 he has also been a Director of PT MNC Energi.

He began his financial career as a Research Analyst at PT Sun Hung Kai Securities Indonesia (1990-1991) before becoming a Financial Planning Executive at Bumi Raya Utama Group (1991-1997), and then joined PT Marga Mandalasakti (1997-1998) as Chief Financial Officer. He has also served as Director of Finance of PT Kurnia Kapuas Utama Tbk (1998-1999), Vice President Director of PT Marga Mandalasakti (1999-2001) and President Director of PT Marga Mandalasakti (2001-2008).

He earned a degree from Oregon State University Corvallis, in Oregon, USA in 1988 and an MBA in Finance from the University of Minnesota Minneapolis, USA in 1990.

Darma PutraDirektur Utama President Director

Warga Negara Indonesia, lahir di Medan tahun 1966. Darma Putra telah dipercaya memangku jabatan Direktur Utama Perseroan sejak April 2008 dimana dasar penunjukan beliau berdasarkan pada Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bhakti Capital Indonesia Tbk No. 65 tanggal 9 Mei 2008 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, SH, sebagai notaris pengganti dari Sutjipto, SH., Notaris di Jakarta. Dalam kapasitasnya sebagai Direktur Utama Perseroan, beliau berhak untuk bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.Saat ini beliau masih memegang posisi strategis di beberapa Anak Perusahaan, seperti Komisaris PT MNC Finance (dahulu “PT Bhakti Finance”) sejak April 2008, Komisaris PT Indonesia Air Transport Tbk sejak Desember 2008, Komisaris PT MNC Securities (dahulu “PT Bhakti Securities”) sejak November 2009, dan Komisaris Utama PT MNC Life Assurance sejak November 2010 dan menduduki posisi sebagai Direktur PT Bhakti Investama Tbk sejak April 2008. Selain itu, sejak tahun 2012 beliau menjabat sebagai Direktur PT MNC Energi.

Beliau memulai karirnya di bidang keuangan dengan menjadi Analis Riset di PT Sun Hung Kai Securities Indonesia (1990-1991), Financial Planning Executive di Bumi Raya Utama Group (1991-1997), kemudian bergabung di PT Marga Mandalasakti (1997-1998) sebagai Chief Financial Officer. Beliau juga pernah diangkat sebagai Direktur Keuangan di PT Kurnia Kapuas Utama Tbk (1998-1999), Wakil Direktur Utama PT Marga Mandalasakti (1999-2001) dan Direktur Utama PT Marga Mandalasakti (2001-2008).

Beliau meraih gelar kesarjanaan dari Oregon State University Corvallis, di Oregon, Amerika Serikat pada tahun 1988 dan gelar MBA di bidang Finance dari the University of Minnesota Minneapolis, Amerika Serikat pada tahun 1990.


Wandhy Wira RiadyDirektur Director

Warga Negara Indonesia, lahir di Makassar tahun 1965. Wandhy Wira Riady mulai menjabat Direktur Perseroan sejak November 2012 serta Direktur di PT Bhakti Investama Tbk sejak April 2011. Penunjukan beliau didasari Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT MNC Kapital Indonesia Tbk No 23 tanggal 7 November 2012 yang dibuat dihadapan Aryanti Artisari, SH., M. Kn., Notaris di Jakarta. Sebagai anggota Direksi, beliau bertanggung jawab terhadap jalannya perusahaan dan bertindak sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Karirnya dibangun di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (1990-1998) dengan jabatan terakhir sebagai Deputy General Manager Divisi Corporate Banking, lalu di PT Rabobank Indonesia (1998-2000) sebagai Senior Credit Analyst dan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (2000-2004) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko – Investasi dan Penjualan Aset. Beliau juga pernah dipercaya sebagai Komisaris Utama PT Bali Nirwana Resort untuk periode tahun 2004-2007 dan Komisaris Utama PT Petro Oxo Nusantara untuk periode tahun 2007 - Januari 2013. Beliau juga sempat berkarir di PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) mulai dari Februari 2004 hingga Desember 2010 dengan posisi terakhir sebagai Direktur Keuangan dan Investasi.

Beliau adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, Makassar, tahun 1989. Beliau meraih gelar MBA bidang Corporate Finance dari Curtin University of Technology, Perth, Australia, tahun 1995.

Wandhy Wira RiadyDirector

An Indonesian citizen, born in Makassar in 1965. Wandhy Wira Riady has served as a Director of the Company since November 2012 and as a Director of PT Bhakti Investama Tbk since April 2011. His appointment was based on the Statement of Meeting on the Amendment of Article of Association of PT MNC Kapital Indonesia Tbk No. 23 dated 7 November 2012, which was signed before Aryanti Artisari, S.H.,M.Kn., a Notary in Jakarta. As one member of the Directors, he is responsible for the management of the company and shall act in line with the decisions taken at General Meeting of Shareholders.

He began his professional career at PT Bank Danamon Indonesia Tbk (1990-1998), where his last position was as Deputy General Manager of the Corporate Banking Division, then joined PT Rabobank Indonesia (1998-2000) as Senior Credit Analyst before joining the National Bank Restructuring

Agency (2000-2004), where his last position was as Head of the Risk Management Division - Investment and Asset Divestment. He was President Commissioner of PT Bali Nirwana Resort from 2004 to 2007 and President Commissioner of PT Petro Oxo Nusantara for the period of 2007 - January 2013. He worked at PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) from February 2004 until December 2010, when he was Director of Finance and Investment.

He graduated from the Faculty of Economics at Hasanuddin University, Makassar, in 1989, and earned an MBA in Corporate Finance from Curtin University of Technology, Perth, Australia, in 1995.


Wito MailoaNon-Affiliated Director

An Indonesian citizen, born in Manado in 1969. Based on the Statement of Meeting on the Amendment of Article of Association of PT MNC Kapital Indonesia Tbk No. 23 dated 7 November 2012, which was signed before Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., a Notary in Jakarta, he was appointed as Non-Affiliated Director of the Company effectively as per his resignation as President Director of PT MNC Securities on January 2013. As a member of Board of Directors, he is responsible for the management of the company and shall act in line with the decisions taken at General Meeting of Shareholders.

He was as Head of Equity Sales at PT Harumdana Securities from 1995 to 1998, Head of Equity Sales at PT Sigma Batara Securities from 1998 to 1999, then an Associate Director of PT Indoverse Securities from 1999 to 2000. He has been a Director of various companies, including PT CIMB-GK Securities Indonesia (2001-

2008) and PT OSK Nusadana Securities Indonesia (2008-2009).

He earned a Bachelor of Science degree in Management Information Systems from San Diego State University, USA, in 1991 and a Master of Business Administration degree in Finance from California State Polytechnic University, Pomona, USA in 1993.

Wito MailoaDirektur Tidak Terafiliasi Non-Affiliated Director

Warga Negara Indonesia, lahir di Manado tahun 1969. Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT MNC Kapital Indonesia Tbk No. 23 tanggal 7 November 2012 yang dibuat dihadapan Aryanti Artisari, SH., M. Kn., Notaris di Jakarta, beliau diangkat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan terhitung sejak efektifnya pengunduran diri beliau sebagai Direktur Utama PT MNC Securities terhitung sejak Januari 2013. Sebagai anggota Direksi, beliau bertanggung jawab terhadap jalannya perusahaan dan bertindak sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Sebelumnya, beliau berkarir di PT Harumdana Securities sebagai Head of Equity Sales pada tahun 1995-1998, PT Sigma Batara Securities sebagai Head of Equity Sales pada tahun 1998-1999, lalu Associate Director PT Indoverse Securities pada tahun 1999-2000. Beliau juga dipercaya untuk menduduki salah satu posisi Direksi di perusahaan-perusahaan seperti: PT CIMB-GK Securities Indonesia (2001-2008) dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia (2008-2009).

Beliau meraih gelar Bachelor of Science bidang Management Information System di San Diego State University, AS, tahun 1991 dan meraih gelar Master of Business Administration bidang Finance di California State Polytechnic University, Pomona, Amerika Serikat pada tahun 1993.

TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK

Subsidiaries Performance Review

TINJAUAN KINERJA ENTITAS ANAK 44 PT MNC Kapital Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2012

Tinjauan Kinerja Entitas Anak PerseroanSUBSIDIARIES PERFORMANCE REVIEW

PT MNC Securities

Merupakan entitas anak Perseroan yang bergerak di bidang jasa perantara perdagangan/ perdagangan efek, termasuk di antaranya instrumen ekuitas, instrumen utang, pembiayaan margin dan online trading, jasa penasihat keuangan yaitu penjamin emisi, restrukturisasi, originasi dan sindikasi; serta jasa riset dan pengembangan bisnis.

Pada tahun 2012, MNC Securities mendorong kinerja divisi Corporate Finance dan Sindikasi Penjaminan agar dapat memperkuat penetrasi di segmen institusional.

Beberapa kegiatan usaha Divisi Corporate Finance MNC Securities yang signifikan selama tahun 2012 adalah Penawaran Umum Saham Perdana PT MNC Sky Vision (MSKY) senilai Rp2,1 triliun pada bulan Juni 2012 dan Penawaran Umum Obligasi Global Mediacom I senilai Rp1,25 triliun pada 3 Juli 2012. Dalam dua kegiatan tersebut MNC Securities berperan sebagai Penjaminan Pelaksana Emisi.

PT MNC Securities

This business unit of the Company focuses on securities trading/brokerage, including equity instruments, debt instruments, margin financing and online trading; financial advisory services such as underwriting, origination and syndication; and research and business development services.

In 2012, MNC Securities enhanced the performance of the Corporate Finance and Syndication Division to strengthen penetration into the institutional segment.

Significant business activities of the Corporate Finance Division of MNC Securities in 2012 included serving as Underwriter for the Initial Public Offering of PT MNC Sky Vision (MSKY), amounting to Rp2.1 trillion, in June 2012, and for the Public Offering of the Global Mediacom I Bonds amounting to Rp1.25 trillion on July 3, 2012.

Ekspansi yang berlangsung di tubuh Perseroan telah menciptakan entitas anak yang saling bersinergi dan terintegrasi dalam satu layanan yang disebut MNC Financial Services. Berikut keterangan mengenai entitas-entitas anak Perseroan.

The Company’s expansion led to the establishment of a number of subsidiaries, which are integrated under a single platform, MNC Financial Services. The subsidiaries are described below.

SUBSIDIARIES PERFORMANCE REVIEW452012 Annual Report PT MNC Kapital Indonesia Tbk

Perusahaan yang didirikan sejak tahun 2004 dengan nama PT Bhakti Securities tersebut berhasil memperbaiki peringkatnya di industri dengan menempati posisi ke-15 dari 114 perusahaan sekuritas aktif di Indonesia dari sisi volume transaksi. Peringkat ini terus membaik setelah sebelumnya pada tahun 2011 menempati posisi ke-23.

Jaringan Pemasaran

Perbaikan peringkat MNC Securities didukung oleh ragam produk dan layanan profesional yang ditawarkan melalui 28 kantor cabangnya di seluruh Indonesia, Manajemen Risiko yang memadai, serta kegiatan sosialisasi aktif yang dijalankan perusahaan dalam rangka mengedukasi masyarakat mengenai dunia pasar modal. Hingga akhir tahun 2012, MNC Securities telah melayani sekitar 5.000 nasabah. Selain peningkatan kinerja di sisi finansial, MNC Securities juga mencatatkan prestasi pada pangsa pasar yang melonjak dari 1,26% pada tahun 2011 menjadi 2,01% pada akhir tahun 2012.

The Company, which was established in 2004 as PT Bhakti Securities, succeeded in lifting its industry ranking in 2012 to 15th place among 114 active securities companies in Indonesia for transaction volume. This achievement was higher compared to 23rd place.

Marketing Network

MNC Securities improved rank was supported by the range of products and services that were distributed through 28 branch offices across Indonesia, strong risk management and promotional activities to educate the public about the capital market. As of the end of 2012, MNC Securities served 5,000 customers. Adding to improvement in financial performance, MNC Securities also improved its market share from 1.26% in 2011 to 2.01% in 2012.


PT MNC Asset Management

Merupakan entitas anak Perseroan yang fokus pada bidang jasa Manajer Investasi dengan ragam pilihan produk investasi baik bagi para investor individu yang berprofil ritel, high networth maupun investor institusi.

MNC Asset Management mengimplementasikan filosofi “VIP” dalam setiap kegiatan usahanya. “VIP” adalah “Vision”,yaitu memiliki arah serta fokus bisnis yang jelas; dilandasi oleh kemampuan melihat kesempatan yang ada. “Integrity”, berarti selalu memberikan pelayanan terbaik dengan membangun kepercayaan terhadap semua mitra usaha. Dan “Persistence”, yaitu melakukan segala sesuatu dengan ulet dan pantang menyerah untuk memperoleh hasil maksimal. Kesemuanya itu direalisasikan dengan menempatkan kebutuhan investasi nasabah sebagai fokus kegiatan perusahaan yang dijabarkan melalui komunikasi antara nasabah dan perusahaan mengenai transparansi strategi dan hasil investasi.

MNC Asset Management mengelola beragam produk investasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang terdiri dari dua jenis instrumen, yaitu: Reksa Dana dan Kontrak Pengelolaan Dana (Discretionary Account). Rangkaian produk reksadana yang ditawarkan MNC Asset Management di antaranya adalah produk MNC Dana Lancar, MNC Dana Dollar, MNC Dana Likuid, MNC Dana Ekuitas, MNC Dana Syariah, MNC Dana Kombinasi dan MNC Dana Syariah Ekuitas, MNC Dana Syariah Kombinasi, MNC Dana Kombinasi Icon, dan MNC Dana Kombinasi Konsumen. Pada tahun 2012, kepercayaan nasabah terhadap perusahaan terus meningkat sebagaimana diindikasikan dari jumlah dana kelolaan yang mencapai Rp4,0 triliun dari sebelumnya Rp1,1 triliun yang tercatat pada tanggal 31 Desember 2011. Sementara, Kontrak Pengelolaan Dana merupakan produk investasi yang disesuaikan dengan kebutuhan investasi dari masing-masing investor.


This business entity focuses on investment management services, offering a comprehensive range of investment products for individual investors in the retail, high net worth and institutional segments.

MNC Asset Management has adopted the “VIP” philosophy in each of its business activities. “VIP” stands for “Vision”, meaning a clear business direction and focus, which is founded on the ability to identify opportunities; “Integrity”, which refers to the determination to deliver the best service in order to build trust among all the business partners; and finally “Persistence”, which is the determination to do anything with the passion and motivation to generate maximum results. All of these are realized by making the customers’ investment needs the main priority of the Company’s business, which is achieved through transparent communication between customers and the Company regarding the investment strategies and results.

MNC Asset Management manages a comprehensive range of investment products, which consist of two types of instruments, namely mutual funds and discretionary accounts. MNC Asset Management mutual fund products include MNC Dana Lancar, MNC Dana Dollar, MNC Dana Likuid, MNC Dana Ekuitas, MNC Dana Syariah, MNC Dana Kombinasi and MNC Dana Syariah Ekuitas, MNC Dana Syariah Kombinasi, MNC Dana Kombinasi Icon, and MNC Dana Kombinasi Konsumen. In 2012, customers’ trust in the Company continued to improve, as indicated by the increase in assets under management to Rp4.0 trillion from Rp1.1 trillion on December 31, 2011. Discretionary accounts, meanwhile, are an investment product which is adjusted to the investment needs of each investor.


Jaringan Pemasaran

Seluruh produk dan layanan MNC Asset Management didistribusikan melalui kantor cabang yang berlokasi di Bandung, Surabaya, Jakarta (Pluit, Mangga Dua, Kebon Sirih).

Pada tahun 2012, kepercayaan nasabah terhadap perusahaan terus meningkat seiring dengan diraihnya penghargaan oleh MNC Asset Management pada tanggal 7 Maret 2012 untuk kategori ‘Reksadana Pasar Uang Terbaik Periode 3 Tahun’ untuk produknya Reksa Dana MNC Dana Lancar. MNC Asset Management juga meraih penghargaan untuk kategori ‘Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Terbaik 2012 Periode 1 Tahun’ untuk produknya Reksa Dana MNC Dana Syariah pada tanggal 8 Agustus 2012.

Marketing Network

MNC Asset Management products and services are distributed through branch offices located in Bandung, Surabaya and Jakarta (Pluit, Mangga Dua and Kebon Sirih).

In 2012, the customer’s trust in the Company as reflected in the award it received on March 7, 2012, the ‘Best 3-Year Capital Market Mutual Fund’ category for its product, Reksa Dana MNC Dana Lancar. MNC Asset Management also obtain an award in the ‘Best Syariah 1-Year Fixed Income Mutual Fund 2012’ category for Reksa Dana MNC Dana Syariah on August 8, 2012.

PT MNC Finance

Merupakan anak usaha Perseroan yang bergerak dalam bidang pembiayaan, yang menerapkan strategi pembiayaan dengan diversifikasi produk, dengan fokus pada jasa pembiayaan konsumen (consumer financing), yaitu pembiayaan kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua dari segala jenis dan merk, pembiayaan rumah tinggal melalui fasilitas pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (housing loan) serta barang-barang kebutuhan konsumen lainnya. Selain itu MNC Finance juga menawarkan jasa pembiayaan sewa guna usaha (Leasing) yaitu pembiayaan barang-barang modal yang dibutuhkan konsumen untuk mendukung kegiatan usahanya, misalnya alat-alat berat (Heavy Equipment) serta pembiayaan Anjak Piutang (Factoring).

Jaringan Pemasaran

Strategi yang diterapkan MNC Finance dalam meningkatkan pertumbuhannya adalah melalui peningkatan pelayanan kepada nasabah dan rekanan

PT MNC Finance

The Subsidiary Company runs the consumer financing business, with product diversification as main strategy and focus on financing four-wheeled and two-wheeled vehicles of any types and brands, housing loan as well as financing for other consumer goods. MNC Finance also offers leasing service, particularly relating to capital goods which are used by the customers to support the business activity, such as Heavy Equipment and Factoring.

Marketing Network

To accelerate the business growth, the Company improves service for its customers and partner dealers/showrooms, including by giving the credit approval


dealer/showroom yaitu keputusan kredit diberikan pada hari yang sama dan pembayaran kepada rekanan tidak lebih dari satu hari sejak penagihan lengkap diterima MNC Finance, serta memberikan insentif yang kompetitif kepada rekanan dealer sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan. Hingga tahun 2012, MNC Finance telah memiliki 71 jaringan layanan di seluruh Indonesia, terutama di pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Jaringan layanan tersebut akan terus ditingkatkan di lokasi-lokasi yang menjanjikan serta memiliki segmentasi pasar yang sesuai dengan MNC Finance.

Disamping itu, kerjasama dengan perbankan merupakan hal penting yang senantiasa diperhatikan MNC Finance mengingat kerjasama yang baik dengan mitra perbankan akan turut memberikan kontribusi positif melalui dukungan fasilitas kredit modal kerja (Executing), kerjasama pembiayaan (joint financing) maupun melalui skema penyaluran pembiayaan (Channeling).

Komposisi portofolio pembiayaan baru (New Financing) MNC Finance pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:1. Pembiayaan mobil sebesar 72,19%2. Pembiayaan Sepeda Motor sebesar 9,99%3. Sewa Guna Usaha sebesar 16,78%4. Pembiayaan rumah tinggal sebesar 1,02%5. Lain-lain sebesar 0,02%

on the same day and completing the payment to the partners not more than one day after the invoice is received by MNC Finance, as well as offers competitive incentives to the partner dealers according to the rules and contracts. Until 2012, MNC Finance had managed 71 points of service across Indonesia, particularly in Java, Sumatra, Sulawesi, and Kalimantan. The service network will be further expanded to cover other strategic locations with potential market segment for MNC Finance.

In addition, good cooperation with banks is essential for the company as it will be contribute positively to the company through the bank support in the form of Executing, Joint Financing as well as Channelling services, will contribute positively to the company’s business.

In 2012, the new financing portfolios of MNC Finance were composed of:1. Car financing 72.19%, 2. Motorcycle financing 9.99% 3. Leasing 16.78% 4. Housing loan 1.02%5. Others 0.02%

Pada tahun 2012, kegiatan operasional maupun finansial MNC Finance menunjukkan peningkatan, yaitu tercermin dari kenaikan nilai total aset kelolaan menjadi Rp1,28 triliun dengan porsi pembiayaan on book terhadap total aset kelolaan juga mengalami peningkatan menjadi 83% atau setara dengan Rp1,07 triliun dari sebelumnya 42% yang tercatat pada 6 bulan pertama tahun 2011.

Pada tahun yang sama, MNC Finance memperoleh pengakuan berupa penghargaan dari Majalah Info Bank dengan predikat "Sangat Bagus" untuk perusahaan dengan aset di bawah Rp1 triliun.

In 2012, MNC Finance’s operation and financial activities, as reflected in the hike of total managed assets value to Rp1.28 trillion with on-book financing to total managed assets rising to 83% or equal to Rp1.07 trillion from 42% in the first six months of 2011.

At the same year, MNC Finance was recognized with an award with “Very Good” predicate from Info Bank Magazine in the category of companies with assets less than Rp1 trillion.

72.19%Pembiayaan mobilCar financing

1.02%Pembiayaan rumah tinggal

Housing loan

0.02%Lain-lainOthers

16.78%Sewa guna usaha

Leasing

9.99%Pembiayaan sepeda motor

Motorcycle financing


PT MNC Life Assurance

Merupakan anak usaha Perseroan yang menangani bisnis jasa asuransi jiwa yang dilayani dengan menggunakan sistem multi jalur distribusi dan kerja sama dengan agen sebagai unit usaha utama. Pada tahun 2012, MNC Life masih berfokus pada pengembangan dan perluasan 3 jalur distribusinya, yaitu Agency Distribution, Group Distribution dan Alternate Distribution yang mencakup kerjasama dengan lembaga-lembaga keuangan bank dan non-bank.

Perusahaan memanfaatkan jalur mediassurance yang memungkinkan perusahaan memanfaatkan media grup untuk memasarkan solusi asuransi jiwanya yang terdiri dari:

Wealth ProtectionWealth Protection (proteksi kekayaan) menawarkan berbagai produk asuransi kesehatan dan medis, perlindungan kecelakaan dan penyakit kritis, dan asuransi jiwa seumur hidup untuk nasabah individu dan klien grup.

Wealth Accumulation Wealth Accumulation (akumulasi kekayaan) berfokus pada program perencanaan pendidikan, hari tua, tabungan dan investasi yang disesuaikan dengan profil risiko nasabah dengan menawarkan proteksi keuangan, sekaligus imbal hasil investasi yang menguntungkan melalui produk-produk berbasis investasi, seperti asuransi unit link dan dwiguna.

PT MNC Life Assurance This business entity focuses on the life insurance business through a multi-channel distribution system and cooperation with agents. In 2012, MNC Life focused on the development and expansion of three distribution lines: Agency Distribution, Group Distribution and Alternate Distribution, which covered cooperations with both bank and non-bank institutions.

The Company uses mediassurance as another distribution channel, which enables it use the group’s media to offer life insurance solutions, including:

Wealth ProtectionWealth Protection offers various products such as health and medical insurance products, insurance against personal accident and critical illness, and life insurance for individual customers and group clients.

Wealth Accumulation Wealth Accumulation focuses on educational planning, retirement planning, savings and investment programs catered to the customer’s risk profile. It also offers attractive returns through investment-based products such as unitlink and dwiguna insurance products.


Kinerja MNC Life sudah mulai terlihat di tahun 2012 melalui pemasaran produk andalannya, yaitu Group Term Life, Group Health (MNC Sehat), Credit Life Insurance, MNC Pusaka, MNC Dana Harapan, MNC Pusaka Abadi, MNC Sejahtera, MNC Exclusive, United Extra Guna, United Dana Siswa, Hario Sehat, Hario Link dan Hario 911. Pada tahun 2012, MNC Life menambah keragaman produk dan layanannya dengan meluncurkan layanan Inhouse Clinic, ‘Uang Muka Klaim’ (termasuk klaim kematian akibat penyakit dan kecelakaan), serta Claim Hotline Service 24 jam. Melalui layanan ‘Uang Muka Klaim’, peserta asuransi MNC Life di seluruh Indonesia memperoleh jaminan pembayaran uang muka dalam kurun waktu 1 x 24 jam bahkan sebelum klaim diproses.

Inovasi MNC Life dalam menyediakan layanan ‘Uang Muka Klaim’ tersebut telah meraih pengakuan dari Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI) pada tanggal 12 Agustus 2012, yaitu MNC Life dinyatakan sebagai perusahaan asuransi jiwa pertama yang menawarkan layanan Uang Muka Klaim.

Jaringan Pemasaran

Bergabung di bawah MNC Financial Services sejak tanggal 5 November 2010 menyusul penyelesaian aksi akuisisi atas 99,9% saham PT UOB Life-Sun Assurance, MNC Life menyediakan serangkaian lengkap produk asuransi jiwa melalui sistem multi-jalur distribusi, dengan jajaran agen sebagai unit usaha utama, dilengkapi dengan jalur distribusi Group dan Alternate (Bancassurance, Retail, Worksite Marketing, Telemarketing) serta jalur distribusi Mediassurance (TV Home Shopping). Dalam hal ini, MNC Life telah menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga keuangan perbankan maupun non-bank, yaitu di antaranya dengan BPR Sumedang untuk menawarkan Asuransi Jiwa Kredit (AJK).

MNC Life juga menjalin kemitraan strategis dengan beberapa perusahaan potensial, seperti PT Kimia Farma Apotek, PT K-24 Indonesia, PT Dos Ni Roha dan CV Nadya Jaya Wisata, dalam rangka memperluas jaringan pemasaran untuk voucher asuransi kecelakaan produk Hario Siaga, serta dengan PT Kreasi Total untuk penyediaan asuransi kecelakaan di Bandara Polonia Medan. Kerja sama lainnya telah dijalin MNC Life dengan Klinik Jalinan Kasih dalam rangka menyediakan pelayanan rawat jalan bagi peserta asuransi kesehatan kumpulan MNC Sehat.

MNC Life’s performance started to pick up in 2012 when it began promoting its leading products, including Group Term Life, Group Health (MNC Sehat), Credit Life Insurance, MNC Pusaka, MNC Dana Harapan, MNC Pusaka Abadi, MNC Sejahtera, MNC Exclusive, United Extra Guna, United Dana Siswa, Hario Sehat, Hario Link and Hario 911. In 2012, MNC Life added new products and services related to the launch of the Inhouse Clinic, ‘Claim Advance Payment’ (which covers claims for death due to disease and personal accident), as well as the 24-hour Claim Hotline Service. With the ‘Claim Advance Payment’ service, MNC Life's insurance customers across Indonesia are guaranteed to receive an advance payment within 24 hours, even before the claim is processed.

This innovative service earned MNC Life the recognition of the Indonesian World Records Museum (MURI) on August 12, 2012, as the first insurance company to offer a ‘Claim Advance Payment’ service.

Marketing Network

Offering life insurance through a multi-channel distribution system, MNC Life, which joined the MNC Financial Services group on November 5, 2010 following the completion of the acquisition of a 99.9% stake in PT UOB Life-Sun Assurance, also uses group and alternate distribution channels (Bancassurance, Retail, Worksite Marketing, Telemarketing) as well as Mediassurance (TV Home Shopping). MNC Life has entered into cooperations with both bank and non-bank financial institutions, such as BPR Sumedang to market Credit Life Insurance (CLI).

MNC Life has also forged partnerships with a number of high-potential companies, such as PT Kimia Farma Apotek, PT K-24 Indonesia, PT Dos Ni Roha and CV Nadya Jaya Wisata, in order to expand the marketing network for vouchers for Hario Siaga personal accident insurance, as well as with PT Kreasi Total to provide personal accident insurance at Medan’s Polonia Airport. Through another cooperation, MNC Life works with Jalinan Kasih Clinic to provide walk-in medical services for customers of the MNC Sehat collective health insurance program.


Kegiatan sponsorship juga menjadi salah satu strategi untuk mengukuhkan posisi MNC Life di mata publik. Beberapa kegiatan sponsorship yang dilakukan MNC Life bekerja sama dengan RCTI selama tahun 2012 adalah memberikan sponsor berupa ‘Asuransi Sang Juara’ senilai Rp12,5 miliar untuk acara Dahsyatnya Awards 2012, menyediakan produk asuransi senilai Rp25 miliar bagi peserta program Body Bowling, menyediakan ‘Asuransi Sang Juara’ senilai Rp3,75 miliar untuk acara Miss Indonesia 2012, memberikan ‘Asuransi Sang Juara’ senilai Rp15 miliar kepada 15 pemenang Indonesian Movie Awards 2012, mensponsori acara Indonesian Idol 2012 dengan menyediakan ‘Asuransi Sang Juara’ senilai Rp4 miliar untuk 5 finalis serta menyediakan produk ‘Asuransi Sang Juara’ bernilai Rp1,75 miliar bagi dua pemenang program acara Masterchef Indonesia 2012.

MNC Life melakukan ekspansi bisnis dengan membuka 7 (tujuh) kantor pemasaran yang berlokasi di Manado, Padang Sidempuan, Bali, Belitung, Pematang Siantar, Medan dan Balikpapan. Sampai dengan 31 Desember 2012, MNC Life memiliki 15 kantor pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia dan memiliki 4.276 tenaga pemasaran yang dilayani oleh 135 karyawan back office.

Sponsorship is another strategy that has been used effectively to bolster MNC Life’s public profile. Sponsorship activities in 2012 included MNC Life’s cooperation with RCTI, in which it presented ‘Asuransi Sang Juara’ insurance valued at Rp12.5 billion for the 2012 Dahsyatnya Awards, insurance products worth Rp25 billion for the participants in the Body Bowling program, ‘Asuransi Sang Juara’ insurance for the 2012 Miss Indonesia contest valued at Rp3.75 billion, ‘Asuransi Sang Juara’ insurance valued at Rp15 billion to 15 winners at the 2012 Indonesian Movie Awards, ‘Asuransi Sang Juara’ insurance valued at Rp4 billion to the five finalists of Indonesian Idol 2012 and ‘Asuransi Sang Juara’ insurance worth Rp1.75 billion for the two winners of Masterchef Indonesia 2012.

MNC Life expanded its business network through the opening of seven new marketing offices in Manado, Padang Sidempuan, Bali, Belitung, Pematang Siantar, Medan dan Balikpapan. As of December 31, 2012, MNC Life managed 15 marketing offices across Indonesia and 4,276 marketing forces, who were supported by 135 back office staffs.


PT MNC Asuransi Indonesia

Merupakan anak usaha Perseroan yang menangani bidang asuransi umum dengan sasaran nasabah individu dan komersial. Pemasaran seluruh produk dan layanan MNC Insurance dilakukan melalui jalur kerja sama dengan para agen dan broker asuransi di seluruh Indonesia serta kerja sama dengan perbankan maupun perusahaan pembiayaan.

MNC Insurance menawarkan asuransi perlindungan kendaraan, harta benda, aviation of space, transportasi, dan engineering. Di samping itu MNC Insurance juga melakukan berbagai pengembangan produk-produk untuk melengkapi kemampuan dalam memberikan pelayanan kepada para pelanggan dan mitra bisnis. Pengembangan infrastruktur dan kelengkapan teknologi juga dilakukan guna mendukung pelayanan kepada para pelanggan.

Berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang responsif kepada seluruh pelanggan dan mitra bisnis, di tahun 2012 MNC Insurance melakukan pembukaan dan peresmian berbagai Kantor Perwakilan di seluruh Indonesia. Pada tanggal 8 Agustus 2012, ruang kantor baru yang lebih representatif dan lengkap diresmikan bagi masyarakat Jawa Barat. Hal ini dilanjutkan dengan melakukan pembukaan dan peresmian 6 Kantor Perwakilan di 6 Kota Besar di Indonesia dalam kurun waktu 2 bulan, November – Desember 2012, yaitu Medan (8 November 2012), Surabaya (26 November 2012), Mangga Dua – Jakarta (3 Desember 2012), Semarang (5 Desember 2012), Solo (12 Desember 2012), dan Makassar (19 Desember 2012). Kantor-kantor perwakilan ini berfungsi baik sebagai pusat penjualan maupun pusat pelayanan bagi pelanggan dan mitra bisnis di kota-kota tersebut.

Dalam perkembangannya MNC Insurance mengalami pertumbuhan positif dalam kemampuannya memberikan pelayanan dengan mengembangkan produk-produk dan menempatkan kantor-kantor perwakilan di seluruh Indonesia.


This subsidiary offers general insurance targeting both individual and commercial clients. The products and services of MNC Insurance are marketed through cooperations with insurance agents and brokers across Indonesia as well as with the banking sector and multifinance companies.

MNC Insurance offers insurance for vehicle protection, property, aviation/space, transportation and engineering. Besides, MNC Insurance also has aggressively expanded its product range to better meet the needs of customers and partners. At the same time, infrastructure and technology are being developed to ensure enhanced service for customers.

With a commitment to delivering a responsive service to customers and partners, in 2012 MNC Insurance opened new representative offices throughout Indonesia. The newly and more representative offices were inaugurated in August 2012 for public in west Java area. It was continued with the opening and inauguration of 6 representative offices in 6 big cities in Indonesia within 2 months, November - December 2012, in Medan (8 November 2012), Surabaya (26 November 2012), Mangga Dua – Jakarta (3 December 2012), Semarang (5 December 2012), Solo (12 December 2012), and Makassar (19 December 2012). These offices function as both sales and service centers for our customers and partners in these cities.

Within a year it has grown, MNC Insurance has built its capacity to deliver excellent services by developing products and setting up representative offices across Indonesia.

ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN

Management Discussion and Analysis

ANALISIS DAN DISKUSI MANAJEMEN54 PT MNC Kapital Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2012

Tinjauan Makro EkonomiMACROECONOMIC OVERVIEW

Perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2012 masih menghadapi berbagai tantangan, terutama yang berasal dari kondisi ekonomi global yang masih belum menunjukkan pemulihan. Bahkan sebaliknya, perekonomian AS tengah bergejolak kembali terkait dengan proposal pemangkasan belanja dan rencana untuk menaikkan pagu utang di tengah-tengah mulai bergairahnya sektor manufaktur AS. Sementara di Eropa, keadaan berbanding terbalik di mana sektor manufaktur di beberapa negara besar, seperti Jerman, Spanyol, Austria dan Yunani, mengalami pelemahan sehingga mengakibatkan kontraksi pada perekonomian di blok beranggotakan 27 negara tersebut dan ancaman resesi kembali membayangi.

Situasi ini dengan sendirinya menciptakan ketidaknyamanan berinvestasi di antara para investor sehingga sempat terjadi shifting fokus investasi yang berdampak pada penurunan kegiatan transaksi di pasar modal Indonesia sebesar 14%. Meskipun demikian, bursa saham nasional termasuk dalam jajaran bursa yang berkinerja baik pada tahun 2012 di kawasan Asia Pasifik. Kondisi makroekonomi Indonesia yang tetap membukukan angka positif dengan laju pertumbuhan sebesar 6,23%, tingkat inflasi yang terkendali di level 4,3% dan suku bunga acuan Bank Indonesia yang terjaga di level 5,75% hingga akhir tahun 2012, mampu mempertahankan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 12,94% sehingga indeks bursa ditutup pada posisi 4.316,7. Kinerja IHSG ini juga ditopang oleh sektor properti dan konstruksi yang tumbuh sebesar 42,44% sementara imbas dari pelemahan manufaktur global ditunjukkan dengan menurunnya kinerja saham-saham pertambangan sebesar 26,41%.

Indonesian macroeconomy during 2012 was exposed to some challenges, particularly related to the global economic situation which did not show any signs of recovery. In fact, US economy faced the other turbulence due to the submission of a proposal for budget tightening and planning for lifting the debt ceiling. All took place at the time the US manufacturing sector started to pick up momentum. Meanwhile, Europe saw an opposite situation as the manufacturing sector in countries, such as Germany, Spain, Austria and Greece, suffered from performance slowdown and led to an economic contraction in the block of 27 countries. Risk of recession again overshadowed the region.

These situations created insecure investment climate among the investors and directed them to shift their investment focus, this leads to the drop in transaction activities in Indonesian capital market by 14%. Still, our national capital market was well positioned among the best performing bourses in Asia Pacific region in 2012. The positive Indonesian macro economy with a 6.23% growth rate controlled, inflation rate of 4.3% and Bank Indonesia’s benchmark interest rate maintained at 5.75% until end of 2012, could sustain the performance of Jakarta Composite Index (JCI) which showed a 12.94% increase to 4,316.7. The JCI performance was lifted by property and construction sectors which grew at 42.44% while the impact of the global manufacturing slowdown was reflected on the weakened mining stocks of negative 26.41%.

MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS552012 Annual Report PT MNC Kapital Indonesia Tbk

Tinjauan OperasionalOPERATIONAL OVERVIEW

Dengan dukungan makroekonomi Indonesia yang positif, bisnis jasa keuangan yang dikelola Perseroan melalui entitas-entitas anak usahanya, yaitu MNC Securities, MNC Asset Management, MNC Finance, MNC Life dan MNC Insurance, menunjukkan kinerja yang sangat dinamis. Hal ini sejalan dengan ekspansi di level masyarakat kelas menengah yang mengalami peningkatan daya beli. Membaiknya perekonomian nasional yang dengan sendirinya menggerakkan kegiatan bisnis dan manufaktur turut mendorong kenaikan pada pendapatan rumah tangga pada segmen masyarakat ini.

Di bidang jasa perantara dan perdagangan efek yang dijalankan Perseroan melalui MNC Securities, berbagai risiko-risiko yang muncul berkaitan dengan kegiatan bisnis utamanya, seperti risiko teknologi, risiko pasar, dan risiko ekonomi, relatif termitigasi. Hal itu dikarenakan kemampuan MNC Securities untuk menerapkan strategi yang tepat, yaitu di antaranya:

a. Memperkuat kinerja sumber daya manusia agar lebih tanggap dalam menghadapi dinamika bisnis dan mendorong lini bisnis, terutama Corporate Finance dan Sindikasi Penjaminan untuk memperkuat penetrasi di segmen institusional.

b. Melakukan rebranding sistem perdagangan online menjadi MNC Trade serta penambahan fitur-fitur baru yang lebih memudahkan transaksi nasabah.

c. Meluncurkan produk riset yang lebih beragam dan lebih terkini sehingga membantu nasabah dalam berinvestasi.

d. Memperbanyak jumlah cabang dan melakukan kegiatan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan mengenai investasi di pasar modal.

Beberapa kegiatan usaha Divisi Corporate Finance MNCS yang signifikan selama tahun 2012 adalah Penawaran Umum Saham Perdana PT MNC Sky Vision (MSKY) senilai Rp2,1 triliun pada bulan Juni 2012 dan Penawaran Umum Obligasi Global Mediacom I senilai Rp1,25 triliun pada Juli 2012. Dalam dua kegiatan tersebut MNC Securities berperan sebagai Penjaminan Pelaksana Emisi.

With the positive Indonesian macro economy, our financial service business managed through the subsidiaries, namely MNC Securities, MNC Asset Management, MNC Finance, MNC Life and MNC Insurance, was very dynamic. This was in line with the expansion across the middle class community which experienced a rise in purchasing power. The improved national economy that has driven the business and manufacturing activities boosted the household income of the segment.

In the securities trading and brokerage service which is served through MNC Securities, some risks, such as risk of technology, market risk, and economic risk, which were identified, were relatively mitigated. This reflected the MNC Securities’ ability to implement the right strategies, among which were:

a. Strengthening the performance of the human resources so as to be responsive to the business dynamic while enhancing the capacity of the business lines, particularly the Corporate Finance and Syndication, to support the penetration into institutional segment.

b. Rebranding the online trading system into MNC Trade as well as adding new features that will ease the customers in doing transactions.

c. Launching various and updating research products to help customers in their investment activity.

d. Building more branch offices and conducting educational activities to create greater awareness about investing in the capital market.

A number of significant business activities by MNCS' Corporate Finance Division during 2012 included Initial Public Offering of PT MNC Sky Vision (MSKY) amounting to Rp2.1 trillion in June 2012 and the public offering of Rp1.25 trillion Global Mediacom Bonds I in July 2012. At both events, MNC Securities served as an Underwriter.


Sepanjang tahun 2012 MNC Securities melakukan ekspansi cabang, dari sebelumnya 24 cabang menjadi 28 cabang. MNC Securities juga mencatat kenaikan rata-rata nilai transaksi harian dari Rp124 miliar per hari menjadi Rp184 miliar per hari pada tahun 2012. Dari kegiatan manajemen investasi, MNC Securities memberikan kontribusi terbesar melalui keuntungan bersih dari transaksi perdagangan efek termasuk perubahan nilai wajar efek untuk diperdagangkan, jasa penjamin emisi, dan jasa penasehat keuangan. Selain peningkatan kinerja di sisi finansial, MNC Securities juga mencatatkan prestasi pada sisi operasional, yaitu membaiknya peringkat industri perusahaan dari posisi ke 23 menjadi posisi ke-15 di antara 114 broker aktif di Indonesia dengan pangsa pasar yang meningkat dari 1,26% pada tahun 2011 menjadi 2,01% pada akhir tahun 2012.

Sementara itu, pada bisnis manajer investasi yang dikelola Perseroan melalui MNC Asset Management, telah dilakukan ekspansi produk dengan meluncurkan MNC Dana Kombinasi Icon pada September 2012. MNC Dana Kombinasi Icon adalah produk yang memberikan apresiasi nilai investasi yang dihasilkan melalui pertumbuhan bagi hasil yang optimal dengan pengelolaan portofolio secara aktif di pasar modal, yaitu efek bersifat ekuitas dan bersifat utang khusus sektor infrastruktur, utilitas, transportasi, properti, konstruksi, dan sektor pendukungnya antara lain industri dasar kimia, aneka industri, keuangan, perdagangan jasa, investasi serta instrumen pasar uang. Pada tahun 2012, kegiatan manajer investasi yang dijalankan oleh MNC Asset Management mencatat kenaikan signifikan dengan total dana kelolaan sebesar Rp4,0 triliun dibandingkan Rp1,1 triliun pada tahun 2011.

Kemudian pada kegiatan Consumer Financing yang dijalankan Perseroan melalui MNC Finance, ekspansi jaringan usaha terus dilakukan dengan menggandeng bank nasional terkemuka agar dapat menyediakan jasa pinjaman, modal kerja maupun pembiayaan bersama (joint financing) dengan biaya yang terjangkau. Pada tahun 2012, MNC Finance meresmikan kerja sama dengan Bank BJB Syariah dalam rangka penyediaan Pembiayaan Mudharabah Executing (Pembiayaan Mudharabah) Kredit Modal Kerja Pembiayaan senilai Rp85 miliar.

Dalam bidang usaha asuransi yang dijalankan Perseroan melalui MNC Life dan MNC Insurance, strategi usaha yang dijalankan terfokus pada konsolidasi bisnis. Strategi ini penting untuk memperkuat fundamental bisnis masing-masing perusahaan mengingat MNC Life baru bergabung

During 2012, MNC Securities had completed branch expansion from previously 24 to 28 branches. MNC Securities also noted a hike in the average daily transaction value from Rp124 billion per day to Rp184 billion per day in 2012. On the investment management activity, MNC Securities gave the largest contribution, generated from the net profit of the securities trading transaction, including the change in fair value of the marketable securities, underwriting service and financial advisory service. Besides the improved financial situation, MNC Securities also delivered some operational achievements, namely, with the improvement in its industry’s rank of the company from 23rd to the 15th among the 114 active brokerage companies in Indonesia with its market share's increased from 1.26% in 2011 to 2.01% in 2012.

Meanwhile, the investment manager business of the Company which is run by MNC Asset Management saw a production expansion by launching MNC Dana Kombinasi Icon in September 2012. MNC Dana Kombinasi Icon is a product that offers appreciation to the investment value generated through the optimum growth in the investment returns with active management of portfolios in the capital market. The portfolio includes investment in Company stocks or bonds in infrastructure sector, utilities, transportation, property, construction, and other supporting sectors, among which are basic chemical industry, miscellaneous industry, finance, service trade, investment as well as money market instruments. In 2012, the investment manager activity of MNC Asset Management rose significantly with total assets under management reaching Rp4.0 trillion compared to Rp1.1 trillion in 2011.

During the same period, consumer financing business of MNC Finance continued expanding its business network in cooperation with the leading national banks so as to provide loans, working capital and joint financing service at affordable costs. In 2012, MNC Finance sealed a cooperation agreement with Bank BJB Syariah on providing Mudharabah Executing Financing (Mudharabah Financing) for Working Capital Credit Financing amounting to Rp85 billion.

In the insurance business, the Company through MNC Life and MNC Insurance set strategies that were focused on business consolidation. The strategy were meant to strengthen the base of each business as MNC Life has just joined in the MNC Kapital Indonesia for two years,


selama dua tahun dengan MNC Kapital Indonesia, disusul dengan bergabungnya MNC Asuransi Indonesia pada Desember 2011. Sepanjang tahun 2012, MNC Life maupun MNC Insurance sangat agresif dalam melakukan ekspansi jaringan, produk serta meningkatkan brand awareness untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan mereka.

followed by MNC Asuransi Indonesia in December 2011. During 2012, both MNC Life and MNC Insurance aggressively expanded its product marketing networks as well as boosted the brand awareness to grow public confidence in its products and services.

MNC Life sendiri menerapkan beberapa strategi, yaitu:

a. ‘Manpower 3000’ yaitu sebuah program pemasaran yang diluncurkan di tahun 2012

b. Program brand awareness melalui kegiatan pemasaran, yaitu seperti ‘Hario Proteksi Dini’, ‘Hario Siaga Campaign’, ‘Hario Fun Fest’, dan ‘Hario T-Cash’. Khusus Hario Siaga Campaign, dilakukan melalui jalur distribusi ritel (pemasaran voucher fisik dan elektronik) bekerja sama dengan sejumlah perusahaan yang memiliki jaringan bisnis yang luas

c. Kegiatan sponsorship untuk mengukuhkan posisi MNC Life di mata publik.

Selain menjalankan program pemasarannya sendiri, MNC Life juga memiliki kerja sama dengan MNC Insurance untuk membangun retail chain, yaitu dalam hal produk Asuransi Jiwa Kredit (AJK) plus liability insurance, term life plus risiko kendaran bermotor, term life plus risiko kebakaran rumah dan term life plus asuransi perjalanan (travel insurance).

Dengan terealisasinya agenda rebranding yang menjadikan seluruh unit usaha di bawah MNC Kapital Indonesia menyandang nama MNC, Perseroan memiliki citra yang semakin kuat di mata masyarakat sebagai bagian dari jaringan bisnis yang lengkap dan terpercaya.

MNC Life in fact applied several successful strategies such as:a. ‘Manpower 3000’, a marketing program launched

in 2012

b. Brand awareness program through marketing activities, such as ‘Hario Proteksi Dini’, ‘Hario Siaga Campaign’, ‘Hario Fun Fest’, and ‘Hario T-Cash’. Regarding Hario Siaga Campaign, it was completed through retail distribution channel (the marketing of physical and electronic vouchers) in cooperation with a number of companies with extensive business network.

c. Conducting sponsorship program to strengthen the MNC Life’s position in the public.

Adding to the marketing activities, MNC Life has cooperation with MNC Insurance in developing retail chain, such as Credit Life Insurance (CLI) products plus liability insurance, term life plus vehicle risk, term life plus fire risk, and term life plus travel insurance.

As the Company successfully implemented the whole rebranding strategy which uses the well known MNC brand in all business units of MNC Kapital Indonesia, to be under MNC brand, the Company now has built a much stronger public image and became part of a comprehensive and trustworthy business network.


Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo dan Rekan dengan pendapat Wajar dalam semua hal yang material. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan ini terdiri dari laporan keuangan atas seluruh kegiatan Perseroan dan Anak Perusahaan yang mana lebih dari 50% sahamnya dimiliki oleh Perseroan.

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Pendapatan Pada tahun 2012, Perseroan membukukan Pendapatan tertinggi sepanjang sejarah yang mencapai Rp667,8 miliar, secara signifikan meningkat 95,6% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp341,3 miliar. Pencapaian ini tidak lepas dari kinerja luar biasa yang ditunjukkan anak-anak Perusahaan, dimana Pendapatan Manajemen Investasi memberikan kontribusi terbesar sejumlah Rp209,0 miliar atau setara dengan 31,3% dari total Pendapatan Usaha Perseroan, naik 147,4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp84,5 miliar. Pendapatan ini dihasilkan oleh kinerja operasional MNC Securities, MNC Asset Management, MNC Life, dan MNC Asuransi Indonesia dari kegiatan jasa penasihat keuangan dan arranger, hasil laba efek saham, hutang dan kontrak, jasa penjamin emisi (underwriting) dan penjualan efek.

Kegiatan pembiayaan konsumen pada tahun 2012 mencatat kenaikan 25,0% pada sisi pendapatan, yaitu menjadi Rp193,2 miliar dibandingkan perolehan tahun 2011 sehingga memposisikannya sebagai kontributor terbesar kedua bagi total pendapatan konsolidasi Perseroan yakni setara 28,9% dari total pendapatan konsolidasian Perseroan.

Pada bisnis Perseroan di bidang asuransi, MNC Life dan MNC Asuransi Indonesia memberikan kontribusi pendapatan premi bersih sebesar Rp149,4 miliar atau setara dengan 22,4% dari total pendapatan Perseroan. Perolehan pendapatan premi ini sejalan dengan perolehan jumlah peserta asuransi yang semakin meningkat.

Tinjauan KeuanganFINANCIAL REVIEW

The Consolidated Financial Report of the Company and the Subsidiaries ending on 31 December 2012 was audited by the Public Accountant Firm of Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo and Partners and obtained an opinion fairly in all material aspects. The Consolidated Financial Report of the Company consisted of the financial reports of the Company and its subsidiaries where the Company owns more than 50% of its stake.

Consolidated Statements of Comprehensive Income

RevenueDuring 2012, the Company booked the highest revenue at Rp667.8 billion, up 95.6% compared to that of the previous year reaching to Rp341.3 billion. The performance reflected the remarkable achievements of the subsidiaries, with the Investment Management revenue contributing Rp209.0 billion or sharing 31.3% of the total Revenue of the Company, an increase of 147.4% compared to Rp84.5 billion. The revenue was derived from the operations of MNC Securities, MNC Asset Management, MNC Life, and MNC Asuransi Indonesia, which served financial service and arranger, returns from stocks, payables and contracts, underwriting and sales of marketable securities .

The revenue derived from the consumer financing during 2012 rose 25.0% to Rp193.2 billion compared to that of 2011, thus positioning it as the biggest contributor to total consolidated revenue of the Company or equal to 28.9% of total consolidated revenue of the Company.

In the insurance business, MNC Life and MNC Asuransi Indonesia contributed a net premium income of Rp149.4 billion or equal to 22.4% of the total Company’;s revenue. The premium revenue was achieved in line with the increasing number of insurance participants.


Kontribusi lain terhadap total pendapatan Perseroan berasal dari pendapatan komisi perantara pedagang efek sebesar Rp47,8 miliar yang dibukukan oleh MNC Securities, pendapatan bunga dan dividen sebesar Rp23,6 miliar, terutama dibukukan oleh MNC Securities serta pendapatan jasa manager investasi yang melonjak 162,2% mencapai Rp32,1 miliar yang dibukukan oleh MNC Asset Management.

Di bawah ini adalah Tabel dan Kontribusi Pendapatan Perseroan.

PENDAPATAN (dalam jutaan Rupiah)

2012 % REVENUES(in million Rupiah)

Pendapatan Manajemen Investasi 208,970 31.3% Investment Banking IncomePembiayaan Konsumen dan Sewa Pembiayaan 193,216 28.9% Consumer Financing and LeasePendapatan Premi Bersih 149,384 22.4% Net Premium IncomeKomisi Perantara Pedagang Efek 47,846 7.2% Brokerage CommissionsJasa Manajer Investasi 32,145 4.8% Management Investment FeesBunga dan Dividen 23,625 3.5% Interest and DividendPendapatan Murabahah dan Anjak Piutang 12,594 1.9% Murabahah Income and FactoringTotal 667,780 100% Total

Kontribusi Pendapatan Tahun 20122012 Revenues Contribution

Pendapatan Manajemen Investasi/Investment Banking Income

Pembiayaan Konsumen dan Sewa Pembiayaan/Consumer Financing and Lease

Pendapatan Premi Bersih/Net Premium Income

Komisi Perantara Pedagang Efek/Brokerage Commissions

Jasa Manajer Investasi/Management Investment Fees

Bunga dan Dividen/Interest and Dividend

Pendapatan Murabahah dan Anjak Piutang/Murabahah Income and Factoring

31.3%

28.9%

22.4%

7.2%

4.8%3.5%

1.9%

Beban UsahaBeban usaha Perseroan meliputi beban umum dan administrasi, klaim dan manfaat, komisi bersih, perubahan dalam liabilitas kontrak asuransi, penurunan nilai piutang, perubahan dalam liabilitas kontrak investasi dan perubahan bersih estimasi klaim retensi sendiri. Berbagai ekspansi usaha yang dilakukan baik oleh Perseroan maupun entitas-entitas anak Perseroan sepanjang tahun 2012 berdampak pada kenaikan Beban Usaha Konsolidasi sebesar 71,8% dari Rp247,9 miliar menjadi Rp426,0 miliar. Perseroan dan Entitas Anak banyak melakukan perekrutan tenaga kerja di tahun 2012 guna menunjang kegiatan operasional seiring dengan perkembangan usaha. Hal ini ditunjukkan dengan kenaikan Beban Gaji dan Kesejahteraan Karyawan yang mencapai Rp140,9 miliar, meningkat 39,8% dibandingkan posisi tahun 2011 sebesar Rp100,8 miliar.

Other contribution to the total revenue of the Company came from the securities brokerage fees as much as Rp47.8 billion contributed by MNC Securities, interest income and dividend as much as Rp23.6 billion mostly contributed by MNC Securities as well as revenue from investment manager service which jumped by 162.2% to Rp32.1billion and was contributed by MNC Asset Management.

Below are the Table and Contributions of Operating Revenues of the Company.

Operating ExpensesThe operating expenses of the Company comprised of general and administrative expenses, claims and benefits, net commission, change in insurance contract liabilities, impairment for account receivables, change in investment contract liabilities and net change in claims estimated. A number of business expansions either by the Company itself or by the each of the subsidiaries in 2012 had increase in the Consolidated Operating Expenses as much as 71.8% from Rp247.9 billion to Rp426.0 billion. The Company and its subsidiaries had recruited new staffs during 2012 to support their business expansion. This led to a 39.8% increase in the Employee Salaries and Welfare Expenses to Rp140.9 billion from Rp100.8 billion in 2011.


Laba UsahaLonjakan kenaikan Pendapatan Perseroan serta didukung dengan efisiensi biaya memberikan marjin yang tinggi dimana Laba Usaha yang berhasil dibukukan mencapai Rp241,8 miliar, atau meningkat 158,8% dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp93,4 miliar.

EBITDAPerseroan membukukan EBITDA sebesar Rp253,3 miliar, naik 145,4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp103,2 miliar dengan EBITDA Margin yang juga meningkat dari 30,2% menjadi 37,9%.

Laba BersihPeningkatan Laba Usaha berdampak positif bagi Laba Bersih Perseroan yang meningkat sangat signifikan sebesar 220,5% menjadi Rp161,7 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp50,5 miliar.

Laporan Posisi Keuangan Perseroan

AsetPerseroan membukukan peningkatan nilai aset konsolidasian sebesar 125,6% dari Rp1,52 triliun menjadi Rp3,42 triliun. Kenaikan ini tidak lepas dari pertumbuhan usaha Entitas Anak di bidang pembiayaan yang berdampak pada meningkatnya piutang pembiayaan konsumen serta adanya kenaikan pada piutang nasabah terkait perkembangan usaha entitas anak di bidang sekuritas.

LiabilitasPada tahun 2012, Perseroan mencatat kenaikan Liabilitas sebesar 164,4% dari posisi sebelumnya sebesar Rp999,9 miliar menjadi Rp2,64 triliun. Peningkatan liabilitas tidak terlepas dari peningkatan pinjaman untuk mendanai berbagai pengembangan usaha Entitas Anak di bidang pembiayaan. Kenaikan juga terkait peningkatan utang nasabah sehubungan makin berkembangnya usaha entitas anak di bidang sekuritas.

Operating ProfitThe increasing Revenue of the Company and cost efficient created a higher margin as the Operating Profit rose by 158.8% to Rp241.8 billion from Rp93.4 billion in the previous year.

EBITDAThe Company’s EBITDA was realized at Rp253.3 billion, up 145.4% compared to Rp103.2 billion in the previous year with EBITDA Margin increasing to 37.9% from 30.2%

Net IncomeThe increasing operating profit gave positive impact on the Company’s net income which considerably rose 220.5% to Rp161.7 billion compared to the same period of the previous year at Rp50.5 billion.

Consolidated Financial Statements of the Company

Assets The Company recorded an increase in its consolidated assets value by 125.6% from Rp1.52 trillion to Rp3.42 trillion. The increase reflected the growth in the financing-based subsidiary which led to the increased receivables from Consumer Financing as well as the increased customer receivables relating to the development of the Company’s securities-based subsidiary.

LiabilitiesDuring 2012, the Company noted an increase of 164.4% in its liabilities from previously Rp999.9 billion to Rp2.64 trillion. The increased liabilities reflected the increased in loans to finance the developments of the financing-based Subsidiary. The increase was also influenced by the increase in customer payables in line with the vast development in the securities-based subsidiary.


Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas IndukKenaikan saldo laba yang signifikan sebesar 44,4% menjadi Rp513,8 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp355,9 miliar merupakan faktor pendorong utama atas kenaikan jumlah ekuitas Perseroan sebesar 50,4% menjadi Rp775,8 miliar dari Rp515,9 miliar pada tahun 2011.

Kemampuan Membayar HutangSejalan dengan ekspansi usaha yang dilakukan Perseroan dan Entitas Anak, Perseroan mencatat kenaikan pada Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas) dari 1,90 pada tahun 2011 menjadi 3,34 pada tahun 2012. Peningkatan ini disebabkan adanya penerimaan pinjaman sehubungan dengan pengembangan usaha entitas anak Perseroan.

Laporan Arus Kas

Pada tahun 2012, Perseroan membukukan kenaikan Kas dan Setara Kas sebesar 52,9% dari posisi tahun 2011 sebesar Rp196,4 miliar menjadi Rp300,2 miliar. Kenaikan ini terutama berkenaan dengan penerimaan kas dari aktivitas pendanaan yang relatif besar ditahun 2012.

Arus Kas dari Aktivitas OperasiArus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi pada tahun 2012 mencapai Rp461,4 miliar, terutama digunakan untuk pembiayaan konsumen dan pembayaran kepada nasabah. Sementara pada aktivitas operasi di tahun 2011 terdapat penerimaan arus kas bersih sebesar Rp25,4 miliar.

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiDari aktivitas investasi Perseroan pada tahun 2012 diperoleh arus kas masuk bersih senilai Rp33,8 miliar yang terutama bersumber dari pencairan investasi sebesar Rp40,5 miliar. Sementara di tahun 2011 terdapat penggunaan arus kas bersih dari aktivitas investasi sebesar Rp38,2 miliar.

Arus Kas dari Aktivitas PendanaanPerseroan pada tahun 2012 mencatat perolehan arus kas dari aktivitas pendanaan sebesar Rp532,3 miliar, naik 406,8% dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp105,0 miliar. Kenaikan ini dikarenakan pada tahun 2012 Perseroan memperoleh setoran modal saham dan pinjaman yang lebih besar digunakan untuk ekspansi usaha Perseroan dan Entitas Anak.

Equity attributable to the Owner of The Company

The increased profit by 44.4% to Rp513.8 billion from Rp355.9 billion in the previous year was the major factor that boosted the increase in the Company’s equity value by 50.4% to Rp775.8 billion from Rp515.9 billion in 2011

SolvabilityFollowing the aggressive business expansions by the Company and its subsidiaries, the Company's Debt to Equity Ratio increased from 1.90 in 2011 to 3.34 in 2012 mainly due to the loans received for financing the business development of the Company’s business entities.

Cash Flow Statements

The Company during 2012 booked an increase in cash and cash equivalents as much as 52.9% from Rp196.4 billion in 2011 to Rp300.2 billion. The increase was due to the cash received from the financing activities in 2012.

Cash Flows from Operating ActivitiesThe net cash flow used in the operating activities in 2012 was Rp461.4 billion, particularly channelled to Consumer Financing sector and payment's to the customers. Meanwhile, the operating activities in 2011 booked a net cash flow of Rp25.4 billion.

Cash Flows from Investing ActivitiesThe investment activities of the Company in 2012 contributed a net cash flow of Rp33.8 billion particularly generated from the realization of the investment valuing at Rp40.5 billion. Meanwhile, in 2011 the Company used a net cash flow from the investment activities of Rp38.2 billion.

Cash Flows from Financing ActivitiesThe Company in 2012 derived a cash flow from financing activities as much as Rp532.3 billion, up 406.8% compared to Rp105.0 billion. The increase was due to the addition of capital equity and loans used to finance the business expansions of the Company and its subsidiaries.


Transaksi dengan pihak berelasi

Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Perusahaan Companies

Sifat Hubungan Istimewa Relation with Related Parties

TransaksiTransactions

PT Bhakti Investama Tbk Pemegam Saham PerseroanShareholders of the Company

Penyertaan pada efek sahamStock placement

PT Global Mediacom Tbk Pemegang Saham yang samaThe same shareholder

Penyertaan pada efek sahamStock placement

PT Media Nusantara Citra Tbk Pemegang Saham yang samaThe same shareholder

Penyertaan pada efek saham dan pendapatan manajemen investasi Stock placement and investment management revenue

Global Mediacom Internasional Pemegang Saham yang samaThe same shareholder

Penyertaan pada efek saham dan pendapatan manajemen investasiStock placement and investment management revenue

PT Global Land Development Tbk, PT Usaha Gedung Bersama, PT MNI Global

Komisaris atau direktur yang samaThe same commissioner or director

Tagihan Anjak PiutangFactoring

PT Rajawali Citra Televisi Indonesia Komisaris atau direktur yang samaThe same commissioner or director

Sewa pembiayaan, sewa operasiFinancial Lease, Operational Lease

PT Hikmat Makna Aksara Komisaris atau direktur yang samaThe same commissioner or director

Tagihan Anjak PiutangFactoring

PT Radio Tridjaja Shakti Komisaris atau direktur yang samaThe same commissioner or director

Sewa pembiayaanFinancial Lease

PT Indo Finance Perkasa Komisaris atau direktur yang samaThe same commissioner or director

Sewa pembiayaanFinancial Lease

Kebijakan Dividen

Berdasarkan hasil RUPS Tahunan tanggal 02 Mei 2012, Perseroan melakukan pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp3.750.525.000,- (tiga miliar tujuh ratus lima puluh juta lima ratus duapuluh lima ribu Rupiah) kepada pemegang saham Perseroan, dimana masing-masing akan menerima secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya, yaitu setiap 1 (satu) saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp3,- (tiga Rupiah), berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum dividen.

Transactions with Related Parties

The Company’s relation with the related parties is described as follows:

Dividend Policy

Refferring to the results of AGMS held on May 2, 2012, the Company had distributed dividend for the book year ending on December 31, 2011 and agreed on the total cash dividend Rp3.750.525.000,- (three billion seven hundred fifty million five hundred twenty five thousand Rupiah) paid to all shareholders in proportion to the total shares he or she held, in which 1 (one) share was entitled to a cash dividend of Rp3,- (three Rupiah), based on total shares registered on the date of cum dividend.


Peristiwa Penting Setelah Tanggal Pelaporan Akuntansi

Selama tahun 2012, Perseroan mencatat tidak ada peristiwa penting yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi setelah tanggal pelaporan akuntansi.

Transaksi Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Pelaporan Akuntan

Pada tahun 2012, Perseroan tidak melakukan transaksi yang bersifat material setelah tanggal pelaporan akuntan.

Transaksi Benturan Kepentingan

Selama tahun 2012, Perseroan tidak melakukan transaksi yang mengakibatkan benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.

Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal

Perseroan pada tahun 2012 tidak mempunyai ikatan yang material untuk investasi barang modal.

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perseroan

Pada tahun 2012, tidak ada perubahan peraturan perundangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.

Kebijakan Akuntansi

Perseroan telah menerapkan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dalam menerbitkan laporan keuangan tahunannya dan Perseroan telah menjelaskan kebijakan penting akuntansi yang diterapkan pada catatan Laporan Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2012, 2011, dan 2010 yang terdapat pada laporan ini.

Subsequent Events after the Date of the Accounting Report

In 2012, the Company did not experience any significant and extraordinary event after the date of the accounting report.

Material Transactions after the Date of the Accounting Report

In 2012, the Company did not execute any material transaction after the date of the accounting report.

Conflict of Interest Transactions

During 2012, the Company did not make any transaction that might trigger conflict of interest and/or with the affiliated parties.

Material Committed for Capital Investment

The Company in 2012 did not have any material committed capital expenditures.

Changes in Law that Had Significantly Impact on the Company

In 2012, there was no significant impacts to the Company from the changes in laws.

Accounting Policy

The Company has implemented the Indonesian Accounting Standards in issuing the annual financial statements and the Company had explained the accounting policy applied in the notes to the Consolidated Financial Statements as per 31 December 2012, 2011, and 2010 presented in this report.


Perseroan melihat risiko ekonomi masih akan membayangi pada tahun 2013, terutama berasal dari eksternal ekonomi Indonesia. Di Eropa, diperkirakan masih akan ada gejolak ekonomi. Namun membaiknya pasar ekspor utama Eropa, seperti China dan AS, diharapkan dapat menopang kinerja manufaktur Eropa. Di tingkat regional, perekonomian Asia akan diuji menyusul rencana China untuk menerapkan strategi ekonomi yang akan mengubah fokus pertumbuhannya dari berbasis ekspor menjadi berbasis konsumsi domestik. Sementara dari dalam negeri, persiapan menjelang Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2014 diperkirakan akan memberikan sentimen kepada bursa meskipun pelaku pasar meyakini risiko ini relatif termitigasi mengingat fundamental ekonomi Indonesia yang sudah jauh lebih baik.

Perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk tetap menciptakan nilai di tengah tantangan ekonomi yang akan di hadapi di tahun mendatang, di antaranya melalui penguatan strategi cross selling product serta program pemasaran bersama di antara jajaran entitas anaknya. Beberapa entitas anak juga akan mengalami pemfokusan, seperti di antaranya MNC Finance yang akan diarahkan untuk menggarap pasar pembiayaan mobil bekas dan rumah. Hal ini dipersiapkan untuk mendukung rencana Group perusahaan untuk memasuki sektor properti yang menjanjikan peluang pertumbuhan bagi bisnis Group. Pasar pembiayaan kendaraan bermotor masih menjanjikan peluang pertumbuhan yang besar dengan munculnya merk dan varian kendaraan bermotor baru dari produsen mobil maupun motor.

MNC Asset Management sendiri akan ditargetkan untuk lebih meningkatkan dana kelolaannya di tahun 2013.

MNC Securities juga akan diarahkan untuk memperkuat lini bisnisnya, terutama unit fixed income selain merealisasikan rencana penambahan kantor cabang baru pada tahun 2013. Ekspansi jaringan ini diharapkan dapat mendukung perbaikan peringkat MNC Securities serta memperluas pangsa pasarnya.

Sementara itu untuk entitas anak yang bergerak di bidang asuransi, kontribusinya diharapkan akan meningkat melalui penerapan strategi yang akan memperluas jaringan maupun jumlah nasabahnya. Khusus terhadap MNC Life, Perseroan pada tahun 2013 akan menjajaki peluang untuk menggarap produk-produk asuransi dengan potensi kontribusi pendapatan jangka panjang.

The Company sees macroeconomic risks will still overshadowed the prospect of 2013, particularly the external factor of Indonesian economy. In Europe, we will be seeing another economic turbulence. Yet, the recovery in the main markets of the European exports, such as China dan AS, is expected to sustain the European manufacturing sector. Regionally, Asian economies will be tested by the China’s plan to implement the economic strategy that will shift the focus of the economic growth from being export-based to domestic-consumption based. Meanwhile from the domestic side, the preparation ahead of Legislatif and Presidential Election in 2014 is predicted to send various sentiments to the capital market. The market believes such political risk is relatively mitigated as the fundamental of Indonesian economy is now much better and stronger.

The company is preparing a number of strategies to create values amid some economic challenges in the upcoming year, among which is through the strengthening of cross selling product strategy and joint marketing program among the subsidiaries. Some business units will experience a refocusing of strategy, such as MNC Finance which will be directed to penetrate used car financing and housing loans. This strategy is aimed at supporting the Group Company’s plan to enter the property sector which holds great potential growth for the Group. The vehicle financing still offers room to grow following the launch of several new model of vehicles in 2013.

MNC Asset Management will be targeted to increase the assets under management in 2013

MNC Asset Management will also be directed to strengthen the business line, particularly the fixed income unit and to complete the plan for establishing new branch offices in 2013. Such network expansion is expected to support the effort for improving the rank of MNC Securities as well as improve the market share.

Meanwhile our insurance-based subsidiaries are expected to increase their contributions through the implementation of strategies that will expand both the network and the number of customers. Regarding MNC Life, the Company is planning to seek opportunity for launching insurance products which have long term income contribution.

Prospek UsahaBUSINESS PROSPECT

GOOD CORPORATE GOVERNANCE652012 Annual Report PT MNC Kapital Indonesia Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

TATA KELOLA PERUSAHAAN66 PT MNC Kapital Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2012

Tata Kelola PerusahaanGOOD CORPORATE GOVERNANCE

Konsep penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/“GCG”) dalam organisasi Perseroan berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan Perusahaan yang transparan, dapat dipertanggungjawabkan (accountable), dan terpercaya melalui manajemen bisnis yang dapat dipertanggungjawabkan. Disamping itu, melalui pelaksanaan GCG, Perseroan juga memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para pemegang saham, pemangku kepentingan, dan publik untuk mengakses informasi mengenai perusahaan.

Pelaksanaan GCG Perseroan bukan hanya untuk memenuhi peraturan yang termaktub dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas serta berbagai ketentuan yang berlaku di pasar modal, namun merupakan kesadaran penuh dari Perseroan untuk menciptakan sebuah organisasi yang unggul dan transparan, mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan serta mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Oleh karenanya, Manajemen Perseroan menerapkan praktek-praktek GCG secara sungguh-sungguh dan menyeluruh di semua lini usaha dengan mengacu pada praktek terbaik yang berlaku.

Nilai-nilai yang mendasari pelaksanaan GCG ini di antaranya adalah akuntabilitas, tanggung jawab, keterbukaan, independensi, dan kesetaraan. Penerapan kelima prinsip tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Akuntabilitas

Penerapan prinsip akuntabilitas di organisasi Perseroan merupakan hal yang mutlak dan berada di bawah pengawasan Komite Audit. Tujuan penerapan prinsip tersebut adalah untuk

The concept of implementing the principles of Good Corporate Governance (“GCG”) within the organization of the Company refers to the commitment to build a transparent, accountable and trustworthy organization by carrying out the accountable business management. In addition, through the GCG implementation, the Company has given huge opportunities to the shareholders, stakeholders, and the public to access the corporate information.

The Company implements GCG principles not only to meet the requirements in the Law No. 40 of the year of 2007 about Limited Liability Company and other capital market requirements, but it is its awareness to create a leading and transparent organization which will support the realization of the corporate vision and mission as well as encourage a sustainable business growth. Therefore, the Company’s Management carries out the GCG practices across the business lines, and by employing the best practices.

The values that serve the basis for the GCG implementation are the accountability, responsibility, openness, independence and fairness. Those five principles are implemented as follows:

a. Accountability

The implementation of accountability principle within the Company’s organization is an absolute issue and is under supervision of the Audit Committee. The principle implementation is aimed


memastikan bahwa profesionalisme merupakan dasar dari seluruh pelaksanaan kegiatan operasional dan bahwa Perseroan juga mematuhi peraturan yang berlaku dalam menjalankan bisnisnya. Dengan demikian, Perseroan mendapatkan kepercayaan penuh baik dari publik, pemegang saham serta seluruh pemangku kepentingan.

b. Tanggung jawab

Salah satu pelaksanaan prinsip tanggung jawab dalam tubuh Perseroan adalah pengambilan keputusan yang didasari oleh sikap adil dan bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan dari tiap kebijakan dan tindakan yang diambil.

c. Keterbukaan Prinsip keterbukaan merupakan salah satu

pedoman bagi Perseroan dalam menyediakan akses yang sama kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan untuk memperoleh informasi mengenai perusahaan.

d. Independensi Penerapan prinsip independensi ini menjadi penting

dalam organisasi Perseroan, terutama dalam setiap pengambilan keputusan. Independensi yang dimaksud terutama dalam hal memastikan tidak adanya intervensi dari pihak manapun terhadap keputusan ataupun kebijakan yang diambil Perseroan terkait kegiatan operasional dan aksi korporasi tertentu. Perseroan menunjuk Komisaris Independen untuk mengawasi pelaksanaan prinsip ini di lingkungan perusahaan.

e. Kesetaraan Perseroan menegakkan prinsip kesetaraan di

lingkungan perusahaan untuk memastikan bahwa setiap karyawan, pemasok maupun pemangku kepentingan lainnya mendapat perlakuan yang sama sesuai hak dan kewajibannya.

Penerapan GCG diharapkan dapat menjadi landasan usaha yang kuat untuk mewujudkan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Untuk itu, sosialisasi mengenai pelaksanaan GCG senantiasa dilakukan secara menyeluruh kepada seluruh SDM Perseroan mulai dari jajaran Dewan Komisaris, Direksi hingga staf, agar setiap individu mengetahui tugas, fungsi dan tanggung jawabnya sebagaimana dituangkan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

at ensuring that the professionalism will serve the base for any operational activities and that the Company has complied with the applying rules while running the business. The Company in that case gains full trust from the public, the shareholders and the whole stakeholders.

b. Responsible

The responsibility in the Company is endorsed in the decision making process which is based with fair and responsible commitment to the realization of objectives of each policy and act.

c. Openness

The Company reinforces the principle of openness as one commitment to provide the fair access to the all shareholders and stakeholders to the corporate information.

d. Independence

The independence principle is an important aspect for the company’s organization, particularly in the decision making process. The independence principle ensures that there will be no such intervention from any parties to any decisions or policies taken by the Company regarding its operation and certain corporate actions. The Company in that case has appointed an Independent Commissioner to supervise the principle implementation in the Company.

e. Fairness

We uphold the principle of fairness within the company’s environment to ensure that each employee, vendors as well as other stakeholders are fairly treated according to the rights and the responsibilities.

The GCG implementation will serve as strong base for reaching to a sustainable growth. Thus, the GCG is consistently socialized to all levels of the Company’s human resources, starting from Board of Commissioner, Directors to staffs, to ensure that each individual employee is fully aware of their duties, functions and responsibilities as outlined in the Company’s Article of Association.


Pedoman Perilaku Perseroan disusun dengan mengacu pada visi dan misi serta filosofi perusahaan, yaitu vision, integrity and persistence. Perseroan memiliki komitmen untuk mengutamakan kepuasan konsumen secara profesional dengan menerapkan Standar Etika dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan dan memperhatikan kepentingan para pemangku kepentingan (Stakeholders).

Kode Etik

Perseroan juga menjunjung tinggi standar etika dalam menjalankan operasional perusahaan, yaitu berupa:a. Norma yang dijadikan panduan oleh Perseroan.b. Sikap dan tindakan Perseroan, termasuk karyawan

dalam berhubungan dengan pihak-pihak di luar Perseroan.

c. Sikap pimpinan dan karyawan di dalam Perseroan terkait dengan tugas, jabatan dan wewenang.

Perseroan dalam menerapkan standar etika yang mengacu pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang melandasi segenap aktivitas pengelolaan usaha oleh Perseroan beserta entitas anak di bawahnya. Oleh karenanya, setiap individu di dalam lingkungan Perseroan diharapkan menunjukkan komitmen perilaku sebagaimana berikut:• Integritasdalamberusaha.• Menghindaripernyataanpalsudanklaimpalsu.• Menghindaribenturankepentingan.• Menghindaripenerimaan/pemberianhadiah• Menghindaripenerimaan/pemberiansuap.• Menghindari tindakan penyelewengan dan

penyimpangan sejenisnya.

Selain mengacu pada standar etika di atas, seluruh karyawan Perseroan diharapkan menunjukkan etos kerja yang dapat berdampak pada pertumbuhan usaha perusahaan. Di antara etos kerja tersebut adalah loyal, jujur dan berdedikasi, tegas dan ramah, mengedepankan kerja tim dan sinergi, adil, serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.

Karyawan dan Hubungan Industrial

Pedoman Perilaku Perseroan mengatur perilaku karyawan agar memiliki kepekaan terhadap tantangan bisnis yang semakin kompetitif serta membutuhkan kompetensi karyawan dengan kualitas yang lebih baik.

The Company’s Code of Conduct is formulated based on the corporate vision, mission and philosophies, which are, vision, integrity and persistence. The Company, in professional manner, holds commitment to put the customer’s satisfaction on top of priority by applying to the Standards of Ethics in order to boost the Company’s performance and secure the interest of the stakeholders.

Code of Ethics

The Company upholds the high standards of ethics in its operation, namely:a. Norms that will be reference for the Company.b. The Company’s behaviour and acts, including the

relation of the employees with the external parties of the Company.

c. The behaviour of the leaders and the employees relating to the duties, positions and scope of the authorities.

The Company carries out the standards of ethics referring to the principle of Good Corporate Governance which puts the base for all activities of the Company and its subsidiaries. Therefore, each individual within the Company is expected to show the following committed behaviour:• Workingintegrity.• Avoidingtogivefalsestatementandfalseclaim.• Avoidingconflictofinterest.• Avoidingtoaccept/givegift.• Avoidingtoacceptorgivebribery.• Avoidinganyfraudactions.

Besides referring to the standards of ethics, the whole employees of the Company are expected to show work ethics which can contribute to the business growth of the company. Among the work ethics are loyal, honest, and dedicated, firm and friendly, team work and synergy, fair, as well as actively participating in the social activities.

Employees and the Industrial Relations

The Company’s Code of Conduct regulates the expected behaviour from the employees so that they will be more aware of the competitive business challenges that require employees with high quality of competence.

Pedoman PerilakuCODE OF CONDUCT


Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Perseroan menjamin kesehatan dan keselamatan kerja bagi seluruh karyawan karena Perseroan menyadari pentingnya pengelolaan kesehatan dan keselamatan kerja yang prima serta tanggung jawab terhadap lingkungan terhadap pencapaian pertumbuhan jangka panjang.

Pengembangan Masyarakat

Perseroan memberikan perhatian yang besar terhadap upaya-upaya pengembangan masyarakat yang berada di sekitar lokasi bisnis Perseroan. Perseroan merasa perlu membangun hubungan yang baik dengan masyarakat, termasuk dengan perangkat daerah setempat, tidak hanya membantu memperlancar kegiatan usahanya namun juga sebagai wujud tanggung jawab sosial.

Pengelolaan Pemangku Kepentingan

Perseroan mengelola hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan mengingat pemangku kepentingan adalah pihak yang langsung maupun tidak langsung menerima manfaat atau dampak dari segala tindakan Perseroan.

Hubungan dengan Pegawai dan Pejabat Pemerintah

Perseroan menentukan kebijakan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baik serta komunikasi efektif dengan setiap jajaran pemerintah yang memiliki keterkaitan dengan bidang usaha Perseroan.

Terhadap pelanggaran pelaksanaan Pedoman Perilaku di atas, Perseroan telah menetapkan kebijakan yang memberikan kesempatan terhadap pihak internal maupun eksternal untuk menyampaikan laporan mengenai berbagai tindak ataupun dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan pedoman perilaku atau kebijakan perusahaan lain secara pribadi, melalui telepon atau surat atau melalui [email protected].

Sementara agar pelaksanaannya efektif, Perseroan telah membentuk tim yang terdiri dari Sekretaris Perseroan (Corporate Secretary) selaku ketua Tim, Internal Audit Manager, HRD Manager dan seluruh General Manager (GM) untuk melakukan sosialisasi, implementasi serta evaluasi terhadap pelaksanaannya secara berkala.

Health and Safety at Work

The Company highly guarantees health and safety at work for all of the employees since the Company realizes the importance of managing the health and safety at work well and taking responsibility to the surrounding environment, towards the realization of long term growth.

Community Development

The Company gives high attention to the efforts for developing the surrounding community at the business location of the Company. The Company sees it important to develop good relationship with the community, including the local officials, as it will not only help smooth the operation but also to show its social responsibility.

Management of the Stakeholders

The Company manages a good relationship with the stakeholders as the stakeholders will experience the direct as well as indirect benefits or impacts of its corporate actions.

Relation with the Government Staffs and Officials

The Company has set a policy for developing and maintaining the good relation and effective communication with every Government official which has close relation with the Company’s business field.

For any violations against the Company’s Code of Conduct, the Company has determined a policy that will give opportunities to internal or external party to submit a report on the act or of allegation of violation against the code of the conduct or other company’s regulation individually, through phone calls, or email or through [email protected]..

Meanwhile to ensure an effective implementation, the Company has established a team consisting of Corporate Secretary as the team head, Internal Audit Manager, HRD Manager and all General Managers to conduct a socialization, implementation and evaluation of the implementation in periodical manner.


Struktur GCGGCG STRUCTURE

Struktur GCG di dalam organisasi Perseroan terdiri dari:

a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)b. Dewan Komisarisc. Direksid. Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris dan

Direksie. Sekretaris Perusahaan

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham ("RUPS") memegang kewenangan tertinggi dalam pengambilan keputusan penting terkait aksi korporasi tertentu. Wewenang RUPS meliputi persetujuan terhadap laporan pertanggungjawaban yang disiapkan Direksi maupun Dewan Komisaris mengenai pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam pengelolaan dan kinerja perusahaan, persetujuan terhadap penggunaan laba bersih Perseroan untuk pembayaran dividen, serta keputusan strategis lainnya.

RUPS dalam Perseroan terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. Pada tahun 2012, Perseroan melaksanakan RUPS Tahunan sebanyak 1 (satu) kali dan RUPS Luar Biasa sebanyak 2 (dua) kali, yaitu pada tanggal 2 Mei 2012 dan 7 November 2012

Rincian agenda pelaksanaan RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa 2012 itu adalah sebagai berikut:

1. RUPS Tahunan 2 Mei 2012

AGENDA 1

Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

AGENDA 2

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas segala tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (acquit et de charge), sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun 2011.

Structure of GCG in the Company’s organization consists of:a. General Meeting of Shareholders (GMS)b. Board of Commissionersc. Directorsd. Committees under Board of Commissioners and

Directorse. Corporate Secretary

General Meeting of Shareholders

General Meeting of Shareholders ("GMS") holds the high authority in the decision making process, particularly relating to the certain corporate action. GMS is authorized to consent to the accountability reports of the Directors and Board of Commissioners highlighting the implementation of duties and responsibilities in the management and performance of the company, approval to the use of the Company’s net income for paying dividend and other strategic decisions.

The Company’s GMS is carried out in two agenda, namely Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS). During 2012, the Company executed 1 (one) AGMS and 2 (two) EGMS, on May 2, 2012 and November 7, 2012.

The details of the agenda of AGMS as well as EGMS in 2012 were as follows:

1. AGMS on May 2, 2012

1st AGENDA

To approve and accept the Annual Report of the Directors of the Company for the Book Year ending on December 31, 2011.

2nd AGENDA

To approve and authorize the Annual Report of the Company for the book year ending on December 31, 2011 as well as to give acquit et de charge to the Board of Commissioners and Directors of the Company from any monitoring and management activities during the Book Year ending on December 31, 2011, as reflected on the Annual Report and Financial Statements of the Company of the year 2011.


AGENDA 3

1. Menyetujui penyisihan keuntungan bersih untuk cadangan wajib senilai Rp1.000.000.000 (satu miliar Rupiah) guna memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

2. Menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan dengan ketentuan setiap 1 (satu) saham berhak menerima dividen tunai sebesar Rp.3 (tiga Rupiah) atau total dividen sebesar Rp3.750.525.000 (tiga miliar tujuh ratus lima puluh juta lima ratus dua puluh lima ribu Rupiah) berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum dividen. Nilai total dividen tersebut belum memperhitungkan jumlah saham yang akan dikeluarkan sehubungan dengan aksi korporasi Perseroan dan/atau Employee and Management Stock Option Program (“EMSOP”), dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen tunai sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang nantinya akan diumumkan dalam harian surat kabar dan atas penerimaan dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Menyetujui sisa keuntungan bersih Perseroan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan.

AGENDA 4

1. Menyetujui untuk tidak melakukan perubahan atas nama susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan yang ada saat ini, yaitu:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Hary Tanoesoedibjo Komisaris : Hary Djaja Komisaris Independen : Yanda Mohammad

Direksi Direktur Utama : Darma Putra Direktur : Purnadi Harjono

3rd AGENDA

1. To approve setting aside as much as Rp1,000,000,000 (one billion Rupiah) from the net income for reserve as required in the Company’s Article of the Association and the Law No. 40 of the year 2007 about the Limited Liability Company.

2. To approve the distribution of cash dividend to the shareholders, in which holder of 1 (one) stock of the company is entitled to receive a cash dividend of Rp.3 (three Rupiah) or a total dividend of Rp3,750,525,000 (three billion seven hundred fifty million five hundred and twenty five thousand Rupiah) according to the total stocks on the date of cum dividend. Total values of the dividend had not taken into account the total stocks to be issued relating to the corporate action and/or the implementation of Employee and Management Stock Option Program (“EMSOP”), and to extend authority to the Directors of the Company with the approval from Board of Commissioners to determine the schedule and mechanism of the cash dividend distribution according to the applying rules, which would be officially announced on daily newspaper, while for any cash dividend received, the shareholders would be charged with tax as required by law.

3. To approve on the use of the rest of the Company’s net income as retained earnings which later be used to strengthen the capital structure of the Company.

4th AGENDA

1. To approve not to change the existing composition of Board of Commissioners and Directors of the Company, which were:

Board of Commissioners President Commissioner : Hary Tanoesoedibjo Commissioner : Hary Djaja Independent Commissioner : Yanda Mohammad

Board of Directors President Director : Darma Putra Director : Purnadi Harjono


2. Memberikan wewenang kepada Komite Remunerasi untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan dan untuk menetapkan besarnya honorarium bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan.

AGENDA 5

Menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik Independen untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan untuk menetapkan jumlah honorarium serta persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik Independen tersebut.

2. RUPS Luar Biasa 2 Mei 2012

AGENDA 1

1. Menyetujui untuk menerbitkan Employee and Management Stock Option Program (EMSOP).

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan dalam rangka pelaksanaan penerbitan EMSOP termasuk penerbitan saham-saham baru dalam Perseroan sehubungan dengan pelaksanaan EMSOP dengan mengeluarkan saham baru Perseroan sebanyak-banyaknya 3% (tiga persen) dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh atau sebanyak-banyaknya 37.505.250 (tiga puluh tujuh juta lima ratus lima ribu dua ratus lima puluh) saham baru, termasuk tetapi tidak terbatas pada penyesuaian atas jumlah Hak Opsi yang diterbitkan Perseroan dan harga pelaksanaan EMSOP bilamana Perseroan melakukan tindakan korporasi (corporate action) yang dapat mengakibatkan perubahan nilai nominal saham, penggabungan usaha maupun bentuk-bentuk reorganisasi atau restrukturisasi Perseroan yang dapat mempengaruhi permodalan Perseroan.

AGENDA 2

1. Menyetujui untuk menegaskan kembali pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan cara mengeluarkan setinggi-tingginya 10% (sepuluh persen) dari modal disetor Perseroan, masing-masing dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per saham kepada investor-investor sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.D.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-429/BL/2009 tanggal 9 Desember 2009;

2. To give the authority to the Remuneration Committee to determine the salaries and benefits for members of the Directors of the Company and to determine the amount of honorarium for each member of the Board of Commissioners.

5th AGENDA

To approve giving of the authority to the Directors of the Company with the Board of Commissioners’ approval to appoint the Independent Public Accountant to audit the Financial Statements of the Company for the Book Year ending on December 31, 2012, and to determine the amount of honorarium as well as other requirements relating to the appointment of the Independent Public Accountant.

2. EGMS held on May 2, 2012

1st AGENDA

1. To approve issuing of the Employee and Management Stock Option Program (EMSOP).

2. To give the authority to the Board of Commissioners of the Company in executing the issuance of the EMSOP program, including the Company’s rights issue, relating to the implementation of EMSOP through the issuance of new shares as much as 3% (three percent) of all placed and fully paid in capital totalling 37,505,250 (thirty seven million five hundred five thousand two hundred fifty) new shares, including but not limited to the adjustment in the total Option Rights issued by the Company and the execution price of EMSOP if the Company conducted corporate actions which potentially changed the nominal value of the stocks, the business merger and reorganization or restructuring possibly affecting the Company’s capitalization.

2nd AGENDA

1. To approve to reaffirm the implementation to execute the rights issue for maximum 10% (ten percent) from the paid-in capital of the Company, each with nominal value of Rp100,- (one hundred Rupiah) per share to the investors according to the Regulation of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board No. IX.D.4, Attachment of Chairman of Bapepam-LK’s Decision Letter No. Kep-429/BL/2009 dated 9 December 2009;


2. Menyetujui untuk menegaskan kembali pemberian wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas dalam menentukan harga Pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dianggap baik oleh Direksi, membuat dan/atau minta dibuatkan segala dokumen berkaitan dengan penambahan modal tersebut serta meminta persetujuan dan/atau melaporkan serta melakukan pendaftaran yang diperlukan kepada pihak yang berwenang berkaitan dengan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, satu dan lain hal tanpa ada pengecualian dengan mengingat ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan di bidang Pasar Modal.

AGENDA 3

1. Menerima pemaparan atas rencana Perseroan untuk melakukan penambahan modal pada entitas anak.

2. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan penambahan modal pada entitas anak, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan di bidang pasar modal, termasuk tetapi tidak terbatas pada membuat atau meminta dibuatkan segala dokumen, perjanjian dan akta yang diperlukan, hadir atau menghadap dihadapan pihak atau pejabat yang berwenang termasuk Notaris, seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan.

AGENDA 4

1. Menerima pemaparan atas rencana Perseroan untuk melakukan akuisisi dan/atau penyertaan pada badan hukum lain atau proyek-proyek baru, baik secara langsung oleh Perseroan dan/atau melalui entitas anak Perseroan.

2. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan rencana Perseroan untuk melakukan akuisisi dan/atau penyertaan pada badan hukum lain atau proyek-proyek baru, baik secara langsung oleh Perseroan dan/atau melalui entitas anak Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

2. To approve to reaffirm the extension of authorities to the Company’s Directors with the Board of Commissioners’ approval to take any necessary actions relating to the above-mentioned Rights Issue, including but not limited to the determination of Execution Price of the Rights Issue by the Directors, make and/or ask for documents relating to the addition of capital as well as ask for the approval and/or report as well as conduct necessary registration to the authorized parties relating to the Rights Issue, one and another issue without exception and with reference to the applying rules, including the regulations in Capital Market.

3rd AGENDA

1. To accept the explanation of the Company’s plan to inject capital to the subsidiaries

2. To approve to extend the authorities to the Directors of the Company with the Board of Commissioners’ approval to take any necessary actions relating to the addition of capital into the subsidiaries with consideration to the applying rules, such as capital market regulations, including but not limited to make or ask for necessary documents, agreements and acts, be present or fulfil the invitations from the authorities including a Notary, all without exception.

4th AGENDA

1. To accept the explanation of the Company’s plan regarding acquisition and/or placement in the other legal entities or new projects, directly by the Company and/or through the Company’s subsidiaries.

2. To extend authority to the Directors of the Company with the Board of Commissioners’ approval to take any necessary actions relating to the Company’s plan to execute acquisition and/or placement in the other legal entities or new projects, directly by the Company and/or through the subsidiaries of the Company, with consideration to the applying rules, such as capital market regulations, and including but not limited to make or ask for necessary


termasuk peraturan di bidang pasar modal, termasuk tetapi tidak terbatas pada membuat atau meminta dibuatkan segala dokumen, perjanjian dan akta yang diperlukan, hadir atau menghadap dihadapan pihak atau pejabat yang berwenang termasuk Notaris, seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan.

3. RUPS Luar Biasa 7 November 2012

AGENDA 1

1. Menyetujui perubahan nama Perseroan menjadi PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

2. Memberikan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan perubahan nama Perseroan tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada, untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta yang berkaitan dengan itu, serta untuk melakukan proses pengurusan untuk memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

AGENDA 2

1. Menyetujui pengunduran diri Bapak Yanda Mohammad sebagai Komisaris Independen Perseroan serta pengunduran diri Bapak Purnadi Harjono sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini.

2. Menyetujui untuk pengangkatan Bapak Wina Armada Sukardi sebagai Komisaris Independen serta Bapak Wandhy Wira Riady sebagai Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, dan Bapak Wito Mailoa sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan terhitung sejak efektifnya pengunduran diri yang bersangkutan sebagai Direktur Utama PT MNC Securities, sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dengan memperhatikan keputusan tersebut diatas menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris:Bapak Hary Tanoesoedibjo,selaku Komisaris Utama Perseroan. Bapak Hary Djaja, selaku Komisaris Perseroan.Bapak Wina Armada Sukardi, selaku Komisaris Independen Perseroan.

Direksi :Bapak Darma Putra,selaku Direktur Utama Perseroan. Bapak Wandhy Wira Riady, selaku Direktur Perseroan. Bapak Wito Mailoa,selaku Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan.

documents, agreements and acts, be present or fulfil the invitations from the authorities including Notary, all without exception.

3. EGMS on November 7, 2012

1st AGENDA

1. To approve on the change of the Company’s name into PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

2. To authorize substitution rights to the Directors of the Company to take any necessary actions relating to the change of the Company’s name, including but not limited to, make or ask to as well as sign all related acts, also to undertake a management process of getting approval from Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia.

2nd AGENDA

1. To approve the resignation of Mr. Yanda Mohammad from his position as Independent Commissioner of the Company as well as the resignation of Mr. Purnadi Harjono from his position as Director of the Company as of the closing of the Meeting.

2. To approve the appointment of Mr. Wina Armada Sukardi as an Independent Commissioner and Mr. Wandhy Wira Riady as Director of the Company as of the closing of the Meeting, and Mr. Wito Mailoa as Non-Affiliate Director of the Company as of the effective date of his resignation as President Director of PT MNC Securities, so as to bring the structure of Board of Commissioners and of the Directors of the Company with consideration to the above-mentioned decisions, to the following:

Board of Commissioners: Mr. Hary Tanoesoedibjo, as President Commissioner of the Company. Mr. Hary Djaja, as a Commissioner of the Company.

Mr. Wina Armada Sukardi, as Independent Commissioner of the Company.

Board of Directors: Mr. Darma Putra, as the President Director of the Company. Mr. Wandhy Wira Riady, as the Director of the Company. Mr. Wito Mailoa, as the Non-Affiliate Director of the Company.


Dengan masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang baru diangkat adalah mengikuti masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lain yang menjabat, yaitu sampai dengan ditutupnya RUPS Tahun 2016.

3. Memberikan wewenang kepada Komite Remunerasi Perseroan untuk menetapkan gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan serta menetapkan besarnya honorarium bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan yang baru diangkat sehubungan dengan pengangkatannya.

4. Memberikan wewenang dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan perubahan susunan pengurus Perseroan tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada, untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta yang berkaitan dengan itu, serta untuk mendaftarkan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris Perseroan menjalankan fungsi pengawasan terhadap jalannya perusahaan oleh Direksi. Dewan Komisaris Perseroan beranggotakan 3 (tiga) orang, terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama, 1 (satu) orang anggota Komisaris dan 1 (satu) orang Komisaris Independen. Komisaris Independen berfungsi sebagai penyeimbang dalam kegiatan pengawasan Perseroan dan memastikan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan, lingkup tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:a. Mengawasi jalannya pengelolaan Perseroan oleh

Direksi.b. Memantau efektifitas implementasi GCG. c. Memberikan masukan kepada Direksi untuk

kepentingan Perseroan.

Per 31 Desember 2012, susunan Dewan Komisaris Perseroan mengalami perombakan menyusul mundurnya Bapak Yanda Mohammad dari jabatannya sebagai Komisaris Independen. Posisi beliau digantikan oleh Bapak Wina Armada Sukardi.

Berikut adalah susunan keanggotaan Dewan Komisaris Perseroan:Komisaris Utama : Hary TanoesoedibjoKomisaris : Hary DjajaKomisaris Independen : Wina Armada Sukardi

The terms of service of the members of the newly elected Board of Commissioners and Directors would follow the terms of service of the existing members of Board of Commissioners and the Directors, that is, until the closing of GMS of the year 2016.

3. To extend authorization to Remuneration Committee to determine the salaries and benefits to all members of Directors as well as determine the amount of honorarium of the newly-elected members of Board of Commissioners in relation to their appointments.

4. To extend authorization with substitution rights to the Directors of the Company to take any actions relating to the change of the Company’s management, including but not limited to make or ask to and sign for any related acts, as well as sign up the membership structure of the Board of Commissioners and the Directors of the Company in the Company’s List according to the Law No. 3 of 1982 about the Company’s Registration.

Board of Commissioners

Board of Commissioners of the Company runs a supervisory function on the management of the Company by the Directors. Board of Commissioners of the Company consists of 3 (three) persons, namely 1 (one) person acting as President Commissioner, 1 (one) person as member of Commissioners and 1 (one) person as member of Independent Commissioner. Independent Commissioner functions as the balancing element in running the supervisory activity in the Company and in ensuring the Company’s compliance against the applying regulations.

According to the Article of Association of the Company, the scope of duties and responsibilities of the Board of Commissioners is as follows:a. Monitoring the management of the Company by

Directors.b. Monitoring the effective implementation of GCG. c. Providing inputs to the Directors for the Company’s

interest.

As per 31 December 2012, the structure of Board of Commissioners was reshuffled following the resignation of Mr. Yanda Mohammad from his position as Independent Commissioner. He was replaced by Mr. Wina Armada Sukardi.

Below is the composition of the Company’s Board of Commissioners:President Commissioner : Hary TanoesoedibjoCommissioner : Hary DjajaIndependent Commissioner : Wina Armada Sukardi


Meetings of The Board of Commissioners

The Board of Commissioners of the Company has routine meeting schedule at least 2 (twice) in a year and is allowed to hold a meeting at anytime as proposed in a written request by President Commissioner or one or more members of The Board of Commissioners and Directors. During 2012, The Board of Commissioners held 4 (four) joint meetings with the Directors with attendance level of 100% in accordance with their respective serving period as Commissioners.

Rapat Dewan Komisaris

Dewan Komisaris Perseroan melaksanakan rapat rutin sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun dan dapat mengadakan rapat sewaktu-waktu atas permintaan tertulis dari Komisaris Utama atau salah satu atau lebih anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Pada tahun 2012, Dewan Komisaris mengadakan rapat gabungan dengan Direksi sebanyak 4 (empat) kali dengan persentase kehadiran 100% sesuai dengan periode jabatannya.

Tabel kehadiran Rapat Dewan Komisaris / Table of the Board of Commissioners’ Meetings

No Nama/Name

Jabatan/Position

Rapat/Meetings

Kehadiran/Attendance

%

1 Hary Tanoesoedibjo Komisaris Utama/ President Commissioner 4 4 100

2 Hary Djaja Komisaris/ Commissioner 4 4 100

3 Yanda Mohammad* Komisaris Independen/ Independent Commissioner 4 3 75

4 Wina Armada Sukardi* Komisaris Independen/ Independent Commissioner 4 1 25

* Yanda Mohammad digantikan oleh Wina Armada Sukardi per 7 November 2012 Yanda Mohammad was replaced by Wina Armada Sukardi in November 7, 2012

Direksi

Direksi Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu 1 (satu) orang Direktur Utama dan 2 (dua) orang Direktur. Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, lingkup tugas dan tanggung jawab Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:a. Menjalankan pengurusan Perseoran sesuai mandat

yang diberikan oleh pemegang saham melalui RUPS.

b. Bertanggung jawab atas tindakan dan kebijakan yang diambil sesuai kepentingan Perseroan serta visi dan misi perusahaan.

c. Mewujudkan pengurusan Perseroan yang efektif dan efisien.

Per 31 Desember 2012, susunan Direksi Perseroan mengalami perubahan dengan bergabungnya Bapak Wito Mailoa dan Bapak Wandhy Wira Riady, sehingga susunan jajaran Direksi Perseroan di tahun 2012 menjadi sebagai berikut:

Direktur Utama : Darma PutraDirektur : Wandhy Wira RiadyDirektur Tidak Terafiliasi : Wito Mailoa*

*) Efektif menjabat Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan per

21 Januari 2013 sesuai dengan pengunduran diri beliau di

MNC Securities.

Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi dapat berkonsultasi dengan Dewan Komisaris atau pemegang saham mengenai hal-hal yang bersifat strategis.

Board of Directors

Directors of the Company consist of 3 (three) persons, 1 (one) person as President Director and 2 (two) persons as Directors. According to the Article of Association of the Company, the scope of duties and responsibilities of the Directors is as follows:a. Running the management of Company as mandated

by the shareholders through GMS.

b. Responsible for any actions and policies taken in the interest of the Company as well as according to corporate vision and mission.

c. Realizing the effective and efficient management of the Company.

As per 31 December 2012, the structure of Directors of the Company experienced a change since Mr. Wito Mailoa and Mr. Wandhy Wira Riady joined the company, so that the structure of the Directors of the Company in 2012 was as follows:

President Director : Darma PutraDirector : Wandhy Wira RiadyNon-Affiliated Director : Wito Mailoa*

*) He joined the Board of Directors effectively on January 21,

2013 as a Non-Affiliated Director in line with his resignation

from MNC Securities.

In performing the duties, the Directors consistently consulted with the Board of Commissioners or the shareholders for all the strategic action.


Board of Directors Meeting

Directors have routine meeting schedules at least 12 (twelve) times in a year and can hold a meeting as proposed in a written request by President Director, one or more Directors or members of Board of Commissioners. In addition, meeting between the Directors and Division Heads is done once a week to discuss the operating issues and strategic planning as well as the realization efforts.

In 2012, Directors held 12 (twelve) times meetings and 4 (four) joint meetings with the Board of Commissioners. Those meetings brought forward the following agenda:

1. Financial performance and operating activities of the company and its subsidiaries.

2. Corporate action plan, including the change of the Company’s name into PT MNC Kapital Indonesia Tbk.

3. The budgeting for the next fiscal year to be further reported to the Board of Commissioners to get their approval.

Rapat Direksi

Direksi melakukan rapat rutin minimal 12 (dua belas) kali dalam setahun dan dapat mengadakan rapat sesuai permintaan tertulis dari Direktur Utama, salah seorang atau lebih Direktur atau anggota Dewan Komisaris. Selain itu, rapat antara Direksi dan para pimpinan Divisi dilakukan seminggu sekali dengan agenda, di antaranya pembahasan masalah operasional serta perencanaan strategis dan upaya realisasinya.

Pada tahun 2012, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali dan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris sebanyak 4 (empat) kali. Rapat tersebut mengagendakan hal-hal berikut:1. Kinerja keuangan dan kegiatan operasional

perusahaan serta anak-anak perusahaan di bawahnya. 2. Rencana aksi korporasi, termasuk perubahan nama

Perseroan menjadi PT MNC Kapital Indonesia Tbk. 3. Penyusunan anggaran untuk tahun fiskal

selanjutnya untuk kemudian dilaporkan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuannya.

Tabel kehadiran Rapat Direksi / Table of the Board of Directors’ Meetings

No Nama/Name

Jabatan/Position

Rapat/Meetings


%

1 Darma Putra Direktur Utama/ President Director 12 12 100

2 Purnadi Harjono* Direktur/ Director 12 10 83

3 Wandhy Wira Riady* Direktur/ Director 12 2 17

* Purnadi Harjono digantikan oleh Wandhy Wira Riady per 7 November 2012 / Purnadi Harjono was replaced by Wandhy Wira Riady in November 7, 2012

Rapat Gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi

Pada tahun 2012, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menyelenggarakan 4 (empat) kali rapat gabungan untuk mendiskusikan hal-hal penting, yaitu diantaranya laporan pertanggungjawaban Direksi kepada Dewan Komisaris terkait dengan performa operasional maupun finansial Perseroan dan anak-anak perusahaan, sekaligus untuk memperoleh masukan dan saran dari Dewan Komisaris mengenai rencana aksi korporasi yang disiapkan oleh pihak manajemen.

Tabel kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiTable of the Board of Commissioners and Directors’ Joint Meetings

No Nama/Name

Jabatan/Position

Rapat/Meetings


%

1 Hary Tanoesoedibjo Komisaris Utama/ President Commissioner 4 4 100

2 Hary Djaja Komisaris/ Commissioner 4 4 100

3 Yanda Mohammad* Komisaris Independen/ Independent Commissioner 4 3 75

4 Wina Armada Sukardi* Komisaris Independen/ Independent Commissioner 4 1 25

5 Darma Putra Direktur Utama/ President Director 4 4 100

6 Purnadi Harjono** Direktur/ Director 4 3 75

7 Wandhy Wira Riady** Direktur/ Director 4 1 25

* Yanda Mohammad digantikan oleh Wina Armada Sukardi per 7 November 2012/ Yanda Mohammad was replaced by Wina Armada Sukardi in November 7, 2012** Purnadi Harjono digantikan oleh Wandhy Wira Riady per 7 November 2012/ Purnadi Harjono was replaced by Wandhy Wira Riady in November 7, 2012

Joint Meetings Between Board of Commissioners and Board of Directors

In 2012, Board of Commissioners and Board of Directors held 4 (four) joint meetings to discuss major issues such as Directors’ responsibility report to the Board of Commissioners regarding financial and operational performance of the Company and its subsidiaries and receiving inputs and advice from Board of Commissioners regarding corporate action planned by the management.


Pelatihan Direksi

Pada tahun 2012, Perseroan mengikutsertakan anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam berbagai pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajerial maupun kepemimpinannya.

Tabel Pelatihan Direksi Table of Training for the Directors

Nama/Name

Jabatan/Position

Tanggal/Date

Tema/Theme

Pembicara/Speaker

Penyelenggara/Organizer

Darma PutraPurnadi Harjono

BOD 5/3/2012 Build Your Momentum to Change

1. Q1 Corporate/Business Update by Hary Tanoesoedibjo

2. Leadership Sharing Session – To be a Fast Reliable Change Leader by Hary Tanoesoedibjo

Global Mediacom


BOD 25/6/2012 With Strong Leadership, We CAN Continue to Excell

1. Corporate Actions/ Business Update by Hary Tanoesoedibjo

2. Leadership Sharing Session - To be (IM)POSSIBLE LEADER by Tung Desem Waringin

Global Mediacom


BOD 1/11/2012 Cracking The Zone

1. Corporate/Business Update by Hary Tanoesoedibjo

2. Crackership VS Leadership by Rhenald Kasali

Global Mediacom

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Salah satu wewenang Dewan Komisaris adalah menetapkan kebijakan remunerasi bersama dengan Komite Remunerasi Perseroan. Kebijakan itu menetapkan bahwa besaran remunerasi ditentukan berdasarkan kinerja Perseroan dan masing-masing individu serta disesuaikan dengan standar industri dan peraturan yang berlaku. Paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2012 adalah sebesar sebagai berikut:

Tabel Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Policy for the Board of Commissioners and Directors

Dalam Rupiah 2012 2011 2010 In Rupiah

Manfaat kepada Direktur Perusahaan Directors’ Benefits

Imbalan kerja jangka pendek 1,588,716,440 1,064,275,890 341,555,556 Short Term Benefits

Imbalan Pasca Kerja 138,048,000 84,492,800 - Post-Employment Benefits

Pembayaran berbasis saham 2,575,485,000 - - Stock Based Payment

Manfaat kepada Komisaris Perusahaan Commissioners’ Benefits

Imbalan kerja jangka pendek 430,000,000 270,000,000 150,000,000 Short Term Benefits

Imbalan Pasca Kerja - - - Post-Employment Benefits

Pembayaran berbasis saham 3,309,732,360 - - Stock Based Payment

Trainings for the Directors

In 2012, the Company encouraged the members of Board of Commissioners and of Directors to participate in the number of training programs aimed at improving managerial ability as well their leadership.

Remuneration Policy for the Board of Commissioners and Directors

One of the authorities of Board of Commissioners is to determine the remuneration together with the Remuneration Committee of the Company. The policy says that the amount of remuneration is calculated based on the performance of the Company and each individual as well as according to the industry’s standard and the prevailing regulations. The Board of Commissioners and Directors’remuneration package during 2012 is described below:


Komite di Bawah Dewan Komisaris

Komite Audit

Komite Audit Perseroan secara independen melaksanakan fungsi pengawasan dan pemantauan terhadap jalannya perusahaan serta memberikan masukan, rekomendasi serta pendapat profesional atas suatu hal kepada Dewan Komisaris. Bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris, Komite Audit Perseroan terdiri dari tiga orang, yang dipimpin oleh seorang ketua. Susunan keanggotaan Komite Audit Perseroan per 31 Desember 2012 mengalami perombakan menyusul mundurnya Bapak Yanda Mohammad dari salah satu posisi anggota Dewan Komisaris. Susunan Komite Audit di tahun 2012 adalah sebagai berikut:

Ketua : Wina Armada SukardiAnggota : Andreas Tanuwidjaja Budi Harsono Lim

Profil Wina Armada Sukardi dapat dilihat di halaman 39 dari Laporan Tahunan ini.

Sedangkan profil anggota Komite Audit lainnya adalah sebagai berikut:

Andreas TanuwidjajaWarga Negara Indonesia, menjabat anggota Komite Audit Perseroan sejak Januari 2012. Beliau juga menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal PT. Bhakti Investama Tbk. sejak Januari 2011 dan bertanggung jawab untuk memberikan keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif untuk meningkatkan nilai tambah dan memperbaiki operasional perusahaan melalui pendekatan yang sistematis. Beliau sebelumnya adalah Controller & System Development Division Head di ISS Group of Companies (2007-2010), Audit Manager di KAP Yansen Pasaribu (2005-2006), Finance & Audit Division Head di PT. Optik Tunggal Sempurna (2002-2005), Internal Audit Manager di PT. Bank Unibank Tbk, (1995-2001), Senior Auditor di PT. Bank Putra Surya Perkasa (1994-1995) dan Senior Auditor di PT. Bank Central Asia (1992-1994). Beliau meraih gelar S-1 bidang Akuntansi tahun 1992 dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta.

Budi Harsono LimWarga Negara Indonesia, Budi Harsono Lim telah menjabat anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2011. Beliau juga menjabat Manajer Corporate Finance PT Bhakti Investama Tbk sejak Oktober 2011 dan bertanggung jawab untuk memberikan pertimbangan terhadap keputusan investasi dan corporate finance. Beliau sebelumnya adalah Junior Manager di PT Gunung Sewu Kencana pada Juli 2010-September 2011, Investment Associate di Kendall Court (Singapura) Pte Ltd Kantor Perwakilan Jakarta pada Mei 2008

Committees under Board of Commissioners

The Audit Committee

The Audit Committee of the Company carries a function of supervision and monitoring independently against the management of the company and provides inputs, recommendations and professional opinions to the Board of Commissioners. Directly report to the Board of Commissioners, the Audit Committee of the Company consists of three members, led by a chairman. The structure of the Audit Committee’s membership as per 31 December 2012 experienced a changes following the resignation of Mr. Yanda Mohammad from his position as member of the Board of Commissioners. The composition of the Audit Committee in 2012 was as follows:

Chairman : Wina Armada SukardiMembers : Andreas Tanuwidjaja Budi Harsono Lim

Profile of Wina Armada Sukardi can be seen on page 39 in this Annual Report.

Meanwhile, the profile of the other members of the Audit Committee is as follows:

Andreas TanuwidjajaAn Indonesian citizen, serving as the member of the Audit Committee of the Company as of January 2012. He is also a Head of Internal Audit Unit at PT. Bhakti Investama Tbk as of January 2011 and is responsible for giving assurance and independent as well as objective consultation to add value and improve the Company’s operation through systematic approach. He was a Controller & System Development Division Head at ISS Group of Companies (2007-2010), Audit Manager at KAP Yansen Pasaribu (2005-2006), Finance & Audit Division Head at PT. Optik Tunggal Sempurna (2002-2005), Internal Audit Manager at PT. Bank Unibank Tbk, (1995-2001), Senior Auditor at PT. Bank Putra Surya Perkasa (1994-1995) also Senior Auditor at PT. Bank Central Asia (1992-1994). He earned his S-1 degree in Accounting in 1992 from Faculty of Economics of University of Indonesia Jakarta.

Budi Harsono LimAn Indonesian citizen, Budi Harsono Lim has been the member of the Audit Committee of the Company since 2011. He is the Corporate Finance Manager at PT Bhakti Investama Tbk as of October 2011 and is responsible for providing inputs for any investment decisions and corporate finance. He was Junior Manager at PT Gunung Sewu Kencana in July 2010-September 2011,Investment Associate at Jakarta Representative Office of Kendall Court (Singapore) Pte Ltd in the period of May 2008 – July 2010, and Supervisor Financial Controller


– Juli 2010, dan Supervisor Financial Controller di PT Indofood Sukses Makmur Tbk Oktober 2005 – Mei 2008. Beliau juga aktif mengikuti berbagai seminar dan pelatihan terkait pasar modal dan sebagainya. Beliau meraih gelar S1 bidang Manajemen (Keuangan) tahun 2002 dari Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII) Jakarta dan gelar Master bidang Manajemen jurusan Pasar Modal dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta tahun 2005.

Sesuai dengan Piagam Komite Audit, lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut:

a. Melakukan identifikasi atas hal-hal yang membutuhkan perhatian dari Dewan Komisaris.

b. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan diterbitkan oleh Perseroan, yaitu Laporan Keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya.

c. Melakukan penilaian atas pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh Auditor Eksternal.

d. Melakukan penelaahan terhadap independensi dan obyektifitas kinerja Auditor Eksternal.

e. Melakukan penelaahan dan penilaian atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor Eksternal.

f. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundangan yang berlaku di pasar modal dan peraturan lainnya yang dapat berdampak pada kegiatan bisnis Perusahaan.

g. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal.

h. Menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris terkait sejumlah risiko yang dihadapi Perseroan serta pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi.

i. Melakukan penelahaan dan menyampaikan laporan terkait pengaduan yang disampaikan berkenaan dengan kegiatan usaha Perseroan kepada Dewan Komisaris.

j. Bertanggung jawab terhadap keamanan rahasia dokumen, data dan informasi penting perusahaan.

k. Menyusun Pedoman Kerja Komite Audit.

Komite Audit juga mengemban tugas untuk menyusun Rencana Kerja Audit berbasis risiko untuk tiap unit usaha secara sistematis dengan mempertimbangkan berbagai faktor finansial maupun operasional, kinerja pengendalian di masa lalu dan aspek-aspek penting lainnya. Atas temuan pada hasil kegiatan audit, implementasi rekomendasi serta kegiatan lainnya yang berkaitan dengan upaya peningkatan pengendalian internal (internal control) di lingkungan Perseroan, Komite harus melaporkannya kepada Dewan Komisaris dan jajaran manajemen Perseroan lainnya.

at PT Indofood Sukses Makmur Tbk between October 2005 – Mei 2008. He was also active participating in many seminars and trainings on capital market and other topics. He obtained his S1 degree in Management (Finance) in 2002 from Indonesian Institute of Business and Informatics (IBII) in Jakarta and earned a Master degree in Management majoring Capital Market from Faculty of Economics, at University of Indonesia Jakarta in 2005.

According to the Audit Committee Charter, the scope of duties and responsibilities of the Audit Committee is as follows:a. Identifying issues that require serious attention from

the Board of Commissioners.b. Reviewing the financial information to issued by the

Company, namely Financial Statements, financial projection and other financial information.

c. Evaluating the implementation of the audit activity and the audit results by the External Auditor.

d. Reviewing the independence and objectivity of the External Auditor‘s performance.

e. Reviewing and evaluating the adequacy of the audit task by the External Auditor.

f. Reviewing the Company’s compliance against the applying rules at capital market and other regulations which can affect the business operation of the Company.

g. Reviewing the audit activity by the Internal Auditor.

h. Submitting report to the Board of Commissioners presenting the risks relating to the Company and the reinforcement of risk management by Directors.

i. Reviewing and submitting report relating to complaints against the business activity of the Company to the Board of Commissioners.

j. Being responsible for the security of the document confidentiality, data, and important corporate information.

k. Outlining the Audit Committee’s Manual.

The Audit Committee is also responsible for outlining the risk-based Audit Committee’s Work Plan for each business unit systematically while considering every financial and operating factors, controlling performance in the past years and other important aspects. Regarding the audit findings, the implementation of the recommendations and other activities relating to the internal control within the Company, the Committee shall report them to the Board of Commissioners and other management staffs of the Company.


Rapat Komite Audit

During 2012, The Audit Committee held routine meeting for 3 (three) times in a year and involved in joint meetings with the management of the Company to discuss both financial and non financial performances. The Committee is required to submit each minute meeting to the Board of Commissioners by inserting the agreed opinions and recommendation from all Committee members. Opinions given to the Committee regarding the operational management of the company said that no weakness or material violation the Company committed against the prevailing regulations.

Rapat Komite Audit

Pada tahun 2012, Komite Audit mengadakan rapat rutin sebanyak 3 (tiga) kali setahun dan terlibat dalam rapat-rapat bersama jajaran manajemen Perseroan untuk membahas perihal kinerja keuangan maupun non keuangan. Komite wajib menyerahkan setiap risalah rapat kepada Dewan Komisaris dengan menyertakan pendapat dan rekomendasi yang telah disepakati seluruh anggota Komite. Pendapat yang diberikan Komite terhadap jalannya operasional perusahaan adalah bahwa tidak ada kelemahan atau pelanggaran yang bersifat material yang dilakukan Perseroan terhadap peraturan yang berlaku.

Tabel Kehadiran Rapat Komite Audit / Table of the Audit Committee’s Meetings

No Nama/Name

Jabatan/Position

Rapat/Meetings


%

1 Yanda Mohammad* Ketua/Chairman 3 3 100

2 Wina Armada Sukardi* Ketua/Chairman 3 - -

3 Andreas Tanuwidjaja Anggota/Member 3 3 100

4 Budi Harsono Lim Anggota/Member 3 3 100

* Yanda Mohammad digantikan oleh Wina Armada Sukardi/ Yanda Mohammad was replaced by Wina Armada Sukardi

Internal Audit

Internal Audit dibentuk dengan berlandaskan pada Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter). Piagam itu telah disesuaikan dengan peraturan Bapepam-LK dan menetapkan bahwa Internal Audit bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan secara komprehensif kepada seluruh unit usaha di lingkungan perusahaan.

Sesuai Piagam Internal Audit, lingkup tugas dan tanggung jawab Internal Audit Perseroan ditetapkan sebagai berikut: a. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal

Tahunan;b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan

pengendalian interen dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan;

c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan dan akuntansi.

d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;

e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris;

f. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

g. Bekerjasama dengan Komite Audit dan Auditor Eksternal;

h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan

i. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan

Internal Audit

Internal Audit was established based on the Internal Audit Charter. Such charter had been adjusted to the regulation of Bapepam-LK and stated that Internal Audit is responsible to execute the comprehensive audit tasks to all business units of the Company.

The Internal Audit Charter regulates the scope of duties and responsibilities of the Company’s Internal Audit, they are: a. Preparing and doing annual internal audit plans.

b. Examining and evaluating the intenal control and risk management system based on company’s policy.

c. Investigating and examining the eficiency and efectivity of finance and accounting.

d. Giving advise for the improvement and objective information of all activities audited to all management level.

e. Making a report on audited results and reported to President Director and the Board of Commissioners.

f. Monitoring, analyzing and reporting the implementation of the improvements that have been suggested.

g. Working together with the Audit Commitee and External Auditor.

h. Preparing programs to evaluate the quality of internal audit activities done and

i. Running special assesment if needed.


Internal Audit menyusun Rencana Kerja Audit berbasis risiko untuk tiap unit usaha secara sistematis dengan mempertimbangkan berbagai faktor finansial maupun operasional, kinerja pengendalian di masa lalu dan aspek-aspek penting lainnya lalu menyampaikan Rencana Kerja ini kepada Direksi Perseroan untuk memperoleh persetujuan. Atas temuan pada hasil kegiatan audit, implementasi rekomendasi serta kegiatan lainnya yang berkaitan dengan upaya peningkatan pengendalian internal (internal control) di lingkungan Perseroan, Internal Audit harus melaporkannya kepada Direksi Perseroan dan jajaran manajemen Perseroan lainnya.

Komite Remunerasi

Selain Komite Audit, Dewan Komisaris Perseroan juga dibantu oleh Komite Remunerasi yang bertugas memberikan pendapat dan masukan yang profesional kepada Dewan Komisaris terkait penentuan besaran remunerasi, bonus dan tunjangan bagi Dewan Komisaris, Direksi serta karyawan Perusahaan lainnya termasuk struktur, syarat dan pelaksanaan atas insentif jangka panjang bagi Direksi.

Komite Remunerasi Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang, yang dipimpin oleh seorang ketua. Per tanggal 31 Desember 2012, susunan anggota Komite Remunerasi adalah sebagai berikut:Ketua : Hary TanoesoedibjoAnggota : Hary Djaja Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo

Rapat Komite Remunerasi

Pada tahun 2012, Komite Remunerasi Perseroan menyelenggarakan rapat sebanyak 2 (dua) kali dengan agenda utama untuk menelaah kebijakan mengenai ketentuan remunerasi di perusahaan.

Tabel kehadiran Rapat Komite Remunerasi / Table of the Remuneration Committee’s Meetings

No Nama/Name

Jabatan/Position

Rapat/Meetings


%

1 Hary Tanoesoedibjo Ketua/Chairman 2 2 100

2 Hary Djaja Anggota/Member 2 2 100

3 Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Anggota/Member 2 2 100

Internal Audit outlines the risk-based Audit Work Plan for each business unit systematically while considering each financial and operational factor, controlling performance at the past years and other important aspects then submits the Work Plan to the Directors of the Company to get their approval. Regarding the audit findings, the implementation of the recommendations and other activities relating to the internal control within the Company, Internal Audit shall report them to the Directors and other management staffs of the Company.

Remuneration Committee

Adding to the Audit Committee, the Board of Commissioners of the Company is assisted by Remuneration Committee which is assigned to give opinions and professional inputs to the Board of Commissioners relating to the determination of the amount of remuneration, bonus and allowances for the Board of Commissioners, Directors as well as the employees, including the structure, requirements and implementation of long term incentives for the Directors.

The Remuneration Committee of the Company consists of 3 (three) persons, led by a chairman. As per 31 December 2012, the structure of the Remuneration Committee was as follows:Chairman : Hary TanoesoedibjoMembers : Hary Djaja Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo

The Meeting of the Remuneration Committee

During 2012, the Company’s Remuneration Committee held 2 (two) meetings bringing forward a main agenda to review the policy on the remuneration in the company.


Komite Employee and Management Stock Option Program (EMSOP)

Sebagai bentuk apresiasi dari Perseroan kepada Manajemen dan Karyawan atas kinerja dan kontribusi terhadap pencapaian tujuan usaha perusahaan serta untuk mendorong tumbuhnya rasa memiliki, maka Perseroan memberikan saham yang dapat dieksekusi pada harga tertentu kepada Manajemen dan Karyawan melalui pemberian Employee and Management Stock Option Program. Hak Opsi ini dilaksanakan dalam beberapa tahap dan dapat dikonversikan menjadi saham Perseroan dengan membayar harga pelaksanaan pada setiap tahap pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dibentuk pada tahun 2008, Komite EMSOP bertanggung jawab dalam menentukan kebijakan-kebijakan terkait pelaksanaan EMSOP dalam lingkungan perusahaan didasarkan pada keputusan Pemegang Saham Perseroan yang menyetujui pemberian EMSOP sebanyak-banyaknya 3% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Berikut adalah susunan keanggotaan Komite EMSOP per 31 Desember 2012:

Ketua : Hary TanoesoedibjoAnggota : Hary Djaja Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo

Selama tahun 2012, Komite EMSOP telah mengadakan rapat sebanyak 2 (dua) kali dengan tingkat kehadiran 100%.

Tabel kehadiran Rapat Komite EMSOP / Table of the EMSOP Committee’s Meetings

No Nama/Name

Jabatan/Position

Rapat/Meetings


%

1 Hary Tanoesoedibjo Ketua/Chairman 2 2 100

2 Hary Djaja Anggota/Member 2 2 100

3 Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Anggota/ Member 2 2 100

Berdasarkan surat No. S-01520/BEI.PPJ/02-2012 tanggal 27 Februari 2012, Bursa Efek Indonesia telah menyetujui pra pencatatan saham dalam pelaksanaan EMSOP Perseroan Tahap I adalah sebagai berikut:

Keterangan Pra Pencatatan/Pre-Listing

Remarks

Jumlah Saham Pra Pencatatan 37,505,250 saham Pre-listing number of shares

Tahap I 37,505,250 saham Phase I

Harga Pelaksanaan EMSOP Rp 736 EMSOP Execution Price

Sampai akhir tahun 2012, jumlah EMSOP yang telah dikonversi menjadi saham dapat dilaporkan sebagai berikut:- Tahap I : 7.202.250 saham

Committee of Employee and Management Stock Option Program (EMSOP)

To appreciate the performance and contribution of the Management and the staffs to the accomplishment of the Company’s objectives as well as to grow sense of belonging, the Company has rewarded the Management and the staffs with the stocks executable at certain price through Employee and Management Stock Option Program. The Option Right was executed in several stages and was convertible into the Company’s stocks by paying for certain price at each execution stage according to the schedule. Established in 2008, EMSOP Committee is responsible for determining policies relating to EMSOP execution in the company by considering the decision of the Company’s Shareholders which agreed to allocate 3% of total placed and fully paid-in capital for the EMSOP program. Below was the structure of the EMSOP Committee as per 31 December 2012:

Ketua : Hary TanoesoedibjoAnggota : Hary Djaja Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo

During 2012, the EMSOP Committee held 2 (two) meetings with 100% attendance.

According to the Letter No. S-01520/BEI.PPJ/02-2012 dated 27 February 2012, Indonesia Stock Exchange gave consent to the pre-stock listing for the First Phase of the Company’s EMSOP:

Until the end of 2012, total converted EMSOP into stocks was reported as follows:

- Phase I : 7,202,250 stocks


Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan berfungsi untuk menjembatani antara Perseroan dengan Bapepam-LK sebagai otoritas bursa serta pelaku pasar modal. Sekretaris Perusahaan berkewajiban untuk mengikuti perkembangan pasar modal, terutama terkait dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di pasar modal, serta memastikan akses dan ketersediaan informasi yang akurat bagi publik, pemegang saham, maupun pemangku kepentingan. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal, Sekretaris Perusahaan juga dapat memberikan saran secara lisan maupun tulisan kepada pihak Direksi.

Saat ini, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Santi Paramita. Warga negara Indonesia kelahiran Surabaya, 16 Maret 1970 ini telah menjabat posisi Sekretaris Perusahaan sejak Oktober 2011 dan juga menduduki posisi sebagai Vice President Senior General Counsel di PT Bhakti Investama Tbk sejak Januari 2011. Beliau sebelumnya menjabat General Manager Group Head of Commercial & Operational Legal PT Media Nusantara Citra Tbk selama periode Agustus 2010 - Desember 2011, Anggota Komite Audit di PT Perdana Gapura Prima Tbk pada Januari 2008 sampai dengan 2010, serta Partner di Firma hukum Wiriadinata & Saleh pada April 2007 - Agustus 2010. Beliau meraih gelar Sarjana S1 Hukum (1992) dan Master bidang Notaris dan Pertanahan (2000) dari Universitas Indonesia.

Hubungan Investor

Divisi Hubungan Investor Perseroan bertugas menyampaikan informasi terkait kinerja Perseroan secara transparan dan memastikan ketersediaan informasi yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan para investor atau analis dan publik. Divisi ini juga bertugas membangun hubungan yang kondusif dan komunikasi yang efektif dengan otoritas bursa dan praktisi pasar modal serta memberikan masukan yang tepat kepada pihak manajemen untuk mengambil keputusan yang cepat dan tepat untuk merespon dinamika bisnis yang ada. Divisi ini melakukan rapat dengan beberapa anak perusahaan setiap bulan untuk bertukar informasi terkait perkembangan dan kemajuan bisnis masing-masing anak usaha serta tantangan, target usaha dan strategi pencapaian di masa depan.

Corporate Secretary

Corporate Secretary plays a function of bridging the Company with the Bapepam-LK as the market authority and capital market stakeholders. Corporate Secretary is responsible for closely following the development at the capital market, particularly relating to the prevailing the rules and regulations at the bourse, and ensuring the access and the availability of accurate information for the public, shareholders and the stakeholders. As regulated in Capital Market Law, Corporate Secretary can give both written and oral advice to the Directors.

Currently the position of Corporate Secretary is held by Santi Paramita. An Indonesian citizen born in Surabaya, March 16, 1970, and has been serving Corporate Secretary since October 2011 and a Vice President Senior General Counsel at PT Bhakti Investama Tbk since January 2011. She was General Manager Group Head of Commercial & Operational Legal at PT Media Nusantara Citra Tbk for the period of August 2010 - December 2011, Member of The Audit Committee at PT Perdana Gapura Prima Tbk within January 2008 to 2010, as well as Partner at Wiriadinata & Saleh Law Firm in April 2007 - August 2010. She earned her S1 degree in Law (1992) and a Master Degree in Notary and Land (2000) from University of Indonesia.

Hubungan Investor

The Company’s Investor Relation Division is assigned to deliver information relating to the Company’s performance in transparent manner and to ensure the availability of accurate information which is needed by the investors or analysts and the public. The division is also assigned to build a supporting relationship and effective communication with the market authority and the market practitioners while providing inputs to the management to help them make quick and accurate decisions to respond to the business dynamic. The division holds meetings with the subsidiaries every month to exchange information relating to the business development and progresses in each subsidiary as well as business challenges, targets and strategies to achieve them in the future years.


Manajemen RisikoRISK MANAGEMENT

Fungsi utama manajemen risiko adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur dan mengelola posisi risiko sesuai kebijakan dan tata cara Perseroan. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan, Perseroan senantiasa memperbaiki kemampuannya dalam pengelolaan risiko usaha. Pada tahun 2012, Perseroan mengidentifikasi sejumlah risiko yang berpotensi mempengaruhi usaha Perseroan dan anak usahanya, yaitu di antaranya risiko suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Berikut penjelasan terhadap masing-masing risiko usaha:

1. Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Pengaruh dari risiko perubahan suku bunga pasar berhubungan dengan pinjaman Perseroan dan anak usahanya yang dikenakan suku bunga mengambang.

Perseroan dan anak perusahaan memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah yang paling menguntungkan secara tepat waktu.

2. Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perseroan dan anak perusahaan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada perusahaan. Risiko ini terutama berasal dari piutang yang diberikan kepada pelanggan.

Manajemen perseroan mengelola risiko ini sesuai dengan prosedur, kebijakan yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan.

The main function of risk mangement is to identify all key risks, measure and manage the Company’s risk position in accordance with corporate policies and procedures. As a financial service company, the Company consistently improves its capability in the management of the business risks. In 2012, the Company identified a number of risks potentially affecting the business of the Company and its subsidiaries, they were, interest rate risk, foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. Below is the explanation to each business risk:

1. Interest Rate Risk

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates. This risk can affect the bank loans of the company and subsidiaries that have floating interest rates.

The company and subsidiaries closely monitors fluctuations in market interest rate and expectations in order to be able to take the most beneficial actions in a timely manner.

2. Credit Risk

Credit risk is the risk of financial losses that may be incurred if a customer fails to meet their contractual obligations to the company. The risk arises mainly from trade receivables to the customers.

The Company managed credit risk in accordance with policies, procedures related to the management of customer credit risk.


3. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas merupakan risiko yang muncul saat posisi arus kas perusahaan menunjukkan ketidakcukupan dalam pendapatan jangka pendek untuk menutupi kebutuhan pengeluaran jangka pendek. Perseroan dan anak usahanya dalam hal ini menjaga keseimbangan kas dan setara kas dan senantiasa mengevaluasi posisi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jatuh tempo utang jangka pendek dan panjang perusahaan dan anak usahanya.

4. Risiko Nilai Tukar Mata Uang

Perseroan dan anak perusahaan terekspos terhadap risiko mata uang asing yang timbul dari aset moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional perusahaan.

3. Liquidity Risk

Liquidity Risk is a risk which is triggered when the cash flow of the company shows inadequate short-term revenue to cover the short-term expenses. The Company and its subsidiaries in that case always maintain enough balance of cash and cash equivalents while consistently evaluating the cash flow and actual cash flow position, including the due date of the company and its subsidiaries’ short and long term liabilities.

4. Foreign Exchange Risk

The Company and its subsidiaries are exposed to the foreign exchange risk which is triggered from the monetary assets denominated in the different exchanges with the functional exchange of the company.

HUMAN RESOURCES872012 Annual Report PT MNC Kapital Indonesia Tbk

SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources

SUMBER DAYA MANUSIA88 PT MNC Kapital Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2012

Perkembangan bisnis Perseroan serta dinamika di industri jasa keuangan menuntut sumber daya manusia yang kompeten dan mampu merespon kebutuhan organisasi yang dinamis. Perseroan menempatkan kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu prioritas utama untuk menunjang kegiatan operasional dan karenanya Perseroan berkomitmen untuk terus mengasah kompetensi sumber daya yang ada melalui berbagai pelatihan maupun pendidikan.

Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas, Perseroan menerapkan sistem perekrutan yang terarah pada keahlian karyawan sehingga manajemen dapat menentukan posisi yang tepat, merencanakan jenjang karirnya, melakukan penilaian kinerja dan pelatihan. Sementara itu, sistem perekrutan yang dilakukan di anak-anak perusahaan Perseroan, yaitu PT MNC Securities dan PT MNC Asset Management, adalah dengan menyelenggarakan Marketing Development Program (MDP). Program MDP yang terdiri dari pelatihan dan pendidikan untuk pengembangan kompetensi karyawan ini efektif membantu perusahaan memperoleh tenaga kerja muda yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Sistem manajemen sumber daya manusia ini terus dievaluasi dan diperbarui agar dapat menunjang proses bisnis dan pencapaian target perusahaan.

Hingga per 31 Desember 2012, Perseroan dan anak-anak perusahaan mempekerjakan 1.490 karyawan, meningkat sebesar 6,3% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2011, yaitu sebanyak 1.401 karyawan. Berikut tabel komposisi karyawan Perseroan termasuk di entitas anak:

2008 2009 2010 2011 2012

PT MNC Kapital Indonesia Tbk. 11 11 11 13 10

PT MNC Securities 128 138 130 150 163

PT MNC Asset Management 44 44 42 56 65

PT MNC Finance 766 721 890 1.049 1.036

PT MNC Life Assurance 27 88 137

PT MNC Asuransi Indonesia 45 79

Jumlah / Total 949 914 1.100 1.401 1.490

Pengembangan Kompetensi SDM

Di samping itu, Perseroan dan anak perusahaan memanfaatkan keberadaan Talent Inventory System yang dibentuk untuk memfasilitasi upaya

The dynamics of the financial service business demands highly competent people who can respond to the needs of a growing organization. Enhancing the quality of its human resources is one of the key priorities for the Company, and it is committed to improving competencies through training and education.

To fulfil the need for qualified human resources, the Company has adopted a recruitment system that focuses on the employee’s skills so that the management can ensure they are in the right place, set up a career management plan, and identify training needs. Recruitment in the subsidiaries, PT MNC Securities and PT MNC Asset Management, is carried out through the Marketing Development Program (MDP), which consists of training and education designed to develop employee competencies. This has been an effective means of recruiting qualified human resources who meet the company’s requirements.

The human resource management system is constantly evaluated and improved to support the business processes and target achievement.

As per December 31, 2012, the Company and its subsidiaries managed 1,490 employees, an increase of 6.3% from 1,401 employees as of December 31, 2011. The employee composition of the Company and its subsidiaries is shown below:

Sumber Daya ManusiaHUMAN RESOURCES

Development of HR Competence

The Company and its subsidiaries have also benefited from the Talent Inventory System, which facilitates the development of HR potential. The Talent Inventory

HUMAN RESOURCES892012 Annual Report PT MNC Kapital Indonesia Tbk

pengembangan potensi karyawan. Talent Inventory System ini memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bekerja sesuai bidang yang diminati atau sesuai keahliannya. Salah satu mekanisme yang digunakan dalam sistem ini adalah rotasi kerja, di mana karyawan diharapkan akan memiliki pengalaman kerja yang lebih kaya dan mengalami peningkatan kemampuan yang akan membekalinya untuk memasuki jenjang karir yang lebih tinggi.

Kegiatan peningkatan kompetensi karyawan juga direalisasikan melalui sinergi antara Perseroan dan entitas anak usahanya untuk saling melengkapi dan menciptakan mekanisme pelatihan dan pendidikan yang efektif. Pada tahun 2012, kegiatan pelatihan yang terintegrasi diluncurkan bersama induk perusahaan, yakni PT Bhakti Investama Tbk, serta dengan beberapa entitas anak usaha, yakni PT MNC Securities, PT MNC Finance dan PT MNC Asset Management.

1. Pelatihan Kemampuan Teknis Salah satu sasaran pelatihan yang diadakan Perseroan

selama tahun 2012 adalah untuk meningkatkan kemampuan teknis. Pelatihan ini diselenggarakan secara in house maupun oleh pihak luar sesuai bidang pekerjaan yang digelutinya. Berikut adalah kegiatan pelatihan yang dilakukan selama tahun 2012:

No Training Jumlah Peserta Number of Participants (orang/person)

Jam PelatihanTraining Hours (jam/hours)

Man Days (hari/day)

1 Orientation & Development Program: Marketing Development Program, Branch Manager Orientation Program, Management Trainee etc.

103 2,264 282

2 Finance & Accounting 9 50 8

3 Basic Company Training : New Employee, Services Excellence, Code of Conduct etc.

955 313 55

4 Human Resource Training 5 12 3

5 Legal and Government Regulations Training 62 76 8

6 Other Trainings: Collection, Survey Technics, Risk Management, Client Winning Ratio etc

8 272 38

Total 1,142 2,987 394

2. Pelatihan Kemampuan Non Teknis Untuk memotivasi karyawan dan memperkuat rasa

memiliki terhadap organisasi perusahaan, Perseroan juga melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan non teknis. Berikut adalah pelatihan kemampuan non teknis yang diselenggarakan pada tahun 2012:

System offers employees the opportunity to work in their desired sector, or in areas suited to their skillsets. One of the mechanisms used in this system is employee rotation, which provides opportunities for employees to gain experience and knowledge in a variety of functions, which improves their capacity and ultimately enhances their career prospects.

The HR competency development program is also implemented through synergy between the Company and its subsidiaries on mutually supporting and creating an effective training and education mechanism for the employees. In 2012, together with the parent company, PT Bhakti Investama Tbk, and the subsidiaries PT MNC Securities, PT MNC Finance and PT MNC Asset Management, the Company launched an integrated training mechanism.

1. Training on Technical Competencies One of the Company’s training objectives in 2012

was to improve technical competencies. Trainings were held in-house as well as through appropriate external providers for each field of their business. The training activities in 2012 are outlined below:

2. Training on Non Technical Competencies In order to motivate the employees and foster

a sense of belonging in the organization, the Company holds a number of training programs to improve non-technical competencies. The following programs took place in 2012:

SUMBER DAYA MANUSIA90 PT MNC Kapital Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2012

- Outing The Company organizes an annual outing in

cooperation with the subsidiaries under MNC Financial Services. The objective of the program is to motivate employees and strengthen team work between management and staff.

In 2012, the outing program took place at Kepulauan Seribu with a total of 170 employees participating.

- Halal Bihalal This annual program is held following the celebration

of Eid Al-Fitr to strengthen the relationships among the management and staff. In 2012, the Halal Bihalal was held at Auditorium of MNC Tower, and the agenda included entertainment programs. A total of 400 employees attended the Halal Bihalal.

- Newsletter The newsletter is designed to inspire and motivate

employees to boost their productivity and creativity. The Newsletter is published every Monday to encourage a positive approach to the week’s work. It contains information about the company and individual employees as well as other interesting and inspiring articles.

Employees WelfareIn addition to its commitment to developing employee competencies through training and education programs, the Company continually reviews other factors that contribute to motivation and job satisfaction, particularly the rewards for employees’ performance and support for their welfare.

The Company has thus far implemented a performance-based compensation mechanism, in which the Company provides compensation based on individual competence as well as the performance of both the individual employee and the Company. The Company has determined a number of criteria for the regular performance appraisal; performance in these criteria help to determine the amount of compensation as well as the benefits.

The Company also offers facilities as a reward for the employees contribution to the Company’s growth, which are adjusted to the Government’s labor regulations. These facilities include salaries above the regional minimum wage (RMW), religious holiday allowances, Labor Insurance (JAMSOSTEK), medical insurance (in-patient, outpatient, maternity care and glasses) according to the needs of the employees, and a Pension Program.

- Program Outing Merupakan program tahunan yang dilaksanakan

Perseroan secara terintegrasi dengan induk perusahaan dan anak-anak perusahaan yang tergabung dalam MNC Financial Services. Sasaran penyelenggaraaan program outing ini adalah untuk membangun motivasi dan memperkuat team work di jajaran manajemen dan karyawan.

Pada tahun 2012, program outing dilaksanakan di Kepulauan Seribu dengan diikuti oleh 170 karyawan.

- Halal Bihalal Merupakan program tahunan yang dilaksanakan

Perseroan berkenaan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1433 H. Sasaran program ini adalah menjalin tali silaturahmi di antara sesama manajemen dan karyawan. Pada tahun 2012, program halal bihalal diselenggarakan di Auditorium MNC Tower dengan mengagendakan acara berupa hiburan dan ramah-tamah sebanyak 400 karyawan mengikuti acara halal bihalal tersebut.

- Penerbitan Newsletter Merupakan program rutin Perseroan yang bertujuan

untuk memberikan inspirasi dan motivasi bagi karyawan dalam rangka memacu produktivitas dan kreativitas karyawan. Penerbitan newsletter ini dilakukan setiap hari Senin sehingga tepat untuk mengawali aktivitas mereka setiap minggu. Newsletter tersebut memuat informasi terkait kegiatan perusahaan maupun terkait individu karyawan serta topik lain yang menarik dan inspiratif.

Kesejahteraan KaryawanSelain perlunya mengembangkan kompetensi karyawan melalui kegiatan pelatihan dan pendidikan, Perseroan juga terus mengkaji faktor-faktor lain yang dapat memotivasi dan memberikan kepuasan bagi karyawan, yaitu terutama terkait penghargaan terhadap kinerja karyawan dan kesejahteraannya.

Selama ini, Perseroan berpegang pada mekanisme performance-based compensation, yaitu pemberian kompensasi berdasarkan kompetensi dan kinerja, baik itu kinerja individu karyawan maupun kinerja perusahaan. Untuk itu, Perseroan telah menetapkan sejumlah kriteria bagi penilaian kinerja (Performance Appraisal) yang akan menjadi indikator bagi penetapan besaran kompensasi maupun benefit itu.

Fasilitas yang diberikan Perseroan sebagai bagian penghargaan perusahaan terhadap kontribusi karyawan terhadap kemajuan perusahaan telah disesuaikan dengan Aturan Ketenagakerjaan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Fasilitas itu di antaranya fasilitas gaji di atas upah minimum regional (UMR), fasilitas Tunjangan Hari Raya, fasilitas Jaminan Sosial Tenaga Kerja/JAMSOSTEK, fasilitas jaminan perawatan kesehatan (rawat inap, rawat jalan, melahirkan, kacamata) sesuai kebutuhan pegawai serta fasilitas Program Dana Pensiun.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY912012 Annual Report PT MNC Kapital Indonesia Tbk

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN

Corporate Social Responsibility

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN92 PT MNC Kapital Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2012

Kegiatan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) dilaksanakan untuk mewujudkan kepedulian dan tanggung jawab perusahaan maupun karyawan dari jajaran perusahaan di bawah PT MNC Kapital Indonesia Tbk terhadap masalah-masalah yang terkait dengan perekonomian, sosial, budaya dan lingkungan hidup.

Oleh karenanya, pelaksanaan kegiatan di lingkungan Perseroan maupun entitas anak usaha mengacu pada kaidah-kaidah sosial dan prinsip-prinsip hak asasi manusia (HAM) serta diselaraskan dengan strategi Perseroan untuk menjaga kesinambungannya.

Kegiatan CSR di lingkungan Perseroan dilaksanakan secara terintegrasi dengan entitas anak usaha maupun dengan induk Perseroan. Pada tahun 2012, Perseroan mengangkat tema lingkungan dalam pelaksanaan salah satu kegiatan CSR, yaitu melalui aksi penanaman pohon bakau di Pulau Pramuka dan Pulau Tidung di Kepulauan Seribu pada bulan Juli 2012.

Sementara itu, terkait hal-hal sosial, pelaksanaan CSR dikoordinasikan di bawah Yayasan Jalinan Kasih.

The MNC Kapital Indonesia Tbk corporate social responsibility (CSR) program reflects its commitment to social concern and responsibility with regard to economic, social, cultural and environmental issues.

The CSR activities carried out both by the Company and its subsidiaries refer to social norms and human rights principles as well as being harmonised with the corporate strategy to ensure their sustainability.

The Company’s CSR activities are carried out in cooperation with both the subsidiaries and the parent company. The environment was the priority theme for CSR in 2012, which was carried out by planting mangrove trees on Pramuka Island and Tidung Island, both in the Thousand Islands, in July 2012.

Various other CSR activities related to social welfare were carried out in coordination with the Jalinan Kasih Foundation.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY932012 Annual Report PT MNC Kapital Indonesia Tbk

Selain kegiatan CSR yang dilaksanakan secara terkoodinasi dalam Group Perusahaan, anak perusahaan Perseroan, MNC Finance, juga melaksanakan kegiatan sendiri, yaitu dengan mengundang 25 orang anak dari Yayasan Khoiru Ummah-Depok beserta pembimbingnya untuk mengikuti acara buka puasa bersama dengan karyawan MNC Finance pada tanggal 14 Agustus 2012. Acara tersebut kemudian dilanjutkan dengan menghadiri undangan buka puasa bersama dari Yayasan Khoiru Ummah dan penyerahan santunan kepada anak asuh dan kaum jompo pada tanggal 15 Agustus 2012 yang kali ini bertempat di Kantor Camat Depok-Jawa Barat.

Melalui pelaksanaan kegiatan CSR tersebut, Perseroan berharap dapat berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat juga memperkuat citra Perseroan di mata publik luas.

Adding to the CSR activities which were coordinated within the Group Company, one of subsidiaries, MNC Finance, had its own CSR activity, i.e. by inviting 25 kids, including their mentors, from Khoiru Ummah Foundation-Depok to participate in the breakfasting event together with the employees of MNC Finance on August 14, 2012. The event was then followed by fulfilling the invitation from Khoiru Ummah Foundation to participate in a breakfasting event and distribution of donation to the foster children and the elderly people at the Office of Depok – West Java Subdistrict Head on August 15, 2012.

Through CSR, the Company hopes to contribute to improving welfare and enhancing the environment in the communities as well as to strengthen the Company’s standing in the eyes of the public.

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

DIREKSIBoard of Directors

Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT MNC Kapital Indonesia Tbk Tahun Buku 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 15 April 2013

We the undersigned hereby declare that the information contained in the Annual Report of PT MNC Kapital Indonesia Tbk for Financial Year 2012 has been completed and we are fully responsible for the accuracy of the content of the company’s Annual Report.

This statement has been made truthfully.

Jakarta, April 15, 2013

Darma PutraDirektur Utama President Director

Wandhy Wira Riady Direktur Director


Hary DjajaKomisaris Commissioner

Wina Armada SukardiKomisaris Independen Independent Commissioner

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Tahun Buku 2012

PT MNC Kapital Indonesia Tbk

Statement Letter of the Board of Commissioners and the Board of Directors regarding Responsibility for the 2012

Annual Report of PT MNC Kapital Indonesia Tbk

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Consolidated Financial Statements

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk(DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) /FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA TbkDAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN /CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/AND INDEPENDENT AUDITORS' REPORT

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/AS OF DECEMBER 31, 2012, 2011AND JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010AND YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012, 2011 AND 2010

(MATA UANG RUPIAH / INDONESIAN CURRENCY )

PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk(DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIESLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSDAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

31 DESEMBER 2012, 2011 DAN 1 JANUARI 2011/ AS OF DECEMBER 31, 2012, 2011

31 DESEMBER 2010 AND JANUARY 1, 2011/DECEMBER 31, 2010DAN TAHUN YANG BERAKHIR AND YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012, 2011 AND 2010

DECEMBER 31, 2012,2011 AND 2010

Daftar Isi/Table of Contents

Halaman/Pages

Surat Pernyataan Direksi Statement of Directors

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 2 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 - 4 Consolidated Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 - 6 Consolidated Statements of Changes In Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 - 8 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 9 - 127 Notes to the Consolidated Financial Statements

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 Desember 2012, 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 December 31, 2012, December 31, 2011, December 31, 2010dan 1 Januari 2010 and January 1, 2010

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise sta ted)

31 Desember 31 Desember 31 Desember 1 Januari 2010/ 2012/ 2011/ 2010/ 31 Desember 2009

Catatan/ December 31, December 31, December 31, 'January 1, 2010/

Notes 2012 2011* 2010* Desember 31, 2009

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 4 300.223.832 196.394.765 104.244.413 320.059.116 Cash and cash equivalents

Deposito pada Deposits inLembaga Institute of Clearing Kliring dan Penjaminan and Settlement Guarantee Efek Indonesia 5 4.780.599 4.576.640 4.333.083 4.102.718 for Securities in Indonesia

Piutang Receivables fromLembaga Institute of Clearing and Kliring dan Penjaminan Settlement Guarantee Efek Indonesia 6a 131.935.802 83.867.741 81.036.966 30.429.010 for Securities in Indonesia Nasabah 7 1.408.768.034 215.260.103 200.198.280 132.733.415 Customers

Marjin 8 9.246.201 8.629.326 30.883.303 - Margin Pembiayaan konsumen - bersih 9 663.459.844 316.366.285 187.703.039 203.185.760 Consumer financing - net Murabahah – bersih 10 141.278.672 - - - Murabahah – netAnjak Piutang - bersih 11 6.723.102 7.150.481 8.314.198 12.065.767 Factoring - net Premi dan reasuransi 14 58.695.757 16.844.389 906.412 - Premium and reinsurance

Penanaman bersih Net Investment insewa pembiayaan 12 160.016.207 80.647.342 81.418.335 54.740.771 direct financing leases

Aset reasuransi 15 38.596.077 17.125.165 11.859.767 - Reinsurance assets\Portofolio efek 13 379.443.678 459.853.771 425.140.414 232.995.163 Securities owned

Piutang lain-lain 16 584.368 16.819.077 1.524.815 2.285.667 Other receivables

Biaya dibayar dimuka Prepaid expensesdan uang muka 17 38.250.498 18.121.738 10.309.655 4.396.151 and advance payments

Aset pajak tangguhan 29d 12.445.865 16.914.400 14.776.633 6.950.430 Deferred tax assets

Penyertaan saham 18 625.000 625.000 610.000 610.000 Invesments in shares of stock

Pajak dibayar dimuka 29 1.355.741 1.457.054 1.637.140 1.024.307 Prepaid taxes

Taksiran tagihan pajak penghasilan 29a 3.097.777 3.097.777 6.037.765 10.294.471 Estimated claims for tax refund

Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets, net ofakumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 48.869.609 Rp 48,869,609pada 31 Desember 2012; in December 31, 2012;Rp 45.430.000 Rp 45,430,000pada 31 Desember 2011; in December 31, 2011;Rp 34.017.196 pada Rp 34,017,196pada 31 Desember 2010; in December 31, 2010;Rp 27.095.483 pada Rp 27,095,4831 Januari 2010 19 49.172.145 40.556.697 31.043.495 30.896.769 in January 1, 2010

Aset takberwujud 22 693.974 16.979 21.142 - Intangible assets

Goodwill 21 5.493.623 5.493.623 3.837.850 - Goodwill

Aset lain-lain 20 4.790.703 6.109.964 8.603.155 7.838.935 Other assets

JUMLAH ASET 3.419.677.499 1.515.928.317 1.214.439.860 1.054.608.450 TOTAL ASSETS

* Disajikan kembali (catatan No.60)/Restatement (Note No.60)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes form an integral part of thesebagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements.

secara keseluruhan.

1



DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIESLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 Desember 2012, 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 December 31, 2012, December 31, 2011, December 31, 2010dan 1 Januari 2010 and January 1, 2010

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise sta ted)

31 Desember 31 Desember 31 Desember 1 Januari 2010/ 2012/ 2011/ 2010/ 31 Desember 2009

Catatan / December 31, December 31, December 31, 'January 1, 2010/Notes 2012 2011* 2010* Desember 31, 2009

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIESUtang Payables to

Lembaga Kliring dan Institute of Clearing Penjaminan and Settlement Guarantee Efek Indonesia 6b 212.646.746 69.918.625 64.868.680 19.129.335 for Securities in Indonesia Nasabah 25 1.178.776.781 265.720.611 192.686.564 241.906.096 Customers Usaha 23 34.286.941 21.626.461 18.170.297 5.587.210 Trade Reasuransi 24 25.840.315 4.551.646 343.290 - Reinsurance

Wesel bayar 26 75.000.000 65.500.000 41.220.000 - Notes payableUtang Lain-lain 27 11.908.400 54.419.705 9.162.905 323.467 Other payablesBiaya masih harus dibayar 28 22.022.110 9.877.379 4.926.681 5.594.294 Accrued expensesUtang pajak 29b 11.599.089 3.685.286 2.581.979 1.811.639 Taxes payableLiabilitas pajak tangguhan 29d 604.807 3.465.464 1.209.791 - Deferred tax liabilitiesUtang klaim 35 2.057.957 1.950.975 304.988 - Claim payableLiabilitas kontrak asuransi 36 131.070.342 66.381.824 29.234.905 - Insurance contract liabilitiesLiabilitas kontrak investasi 37 12.024.596 1.556.982 - - Investment contract liabilitiesPinjaman yang diterima 30 674.496.659 324.612.511 218.386.116 95.190.216 BorrowingsUtang Al Musyarakah 31 108.318.468 - - - Al Musyarakah loanUtang Mudharabah 32 26.136.918 - - - Mudharabah loanUtang obligasi - bersih 34 94.003.455 94.079.872 149.636.951 298.009.382 Bonds payable - netUtang sewa pembiayaan 33 6.691.456 1.991.799 7.284.295 1.487.421 Obligations under finance leaseLiabilitas imbalan kerja 51 16.342.185 10.571.848 7.435.619 6.125.226 Employee benefits liability

JUMLAH LIABILITAS 2.643.827.225 999.910.988 747.453.061 675.164.286 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham: Capital stock Modal dasar 4.000.000.000 saham Authorized - 4,000,000,000 shares dengan nilai nominal Rp 100 per saham with par value of Rp 100 per shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid -

1.344.877.250 saham tahun 2012 dan 1,344,877,250 shares in 2012 and 1.250.175.000 saham tahun 2011 39 134.487.725 125.017.500 125.017.500 125.017.500 1,250,175,000 shares in 2011

Tambahan modal disetor 40 121.927.702 35.224.473 35.224.473 35.224.473 Additional paid-in capitalModal lain-lain - opsi saham karyawan 56 7.500.557 - - - Other capital - employee stock optionKomponen ekuitas lainnya 42 (532.771) (180.845) (1.213.901) (1.346.719) Other equity componentSaldo laba: Retained earnings:

Ditentukan penggunaannya 1.000.000 - - - AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 512.833.388 355.864.624 307.900.079 220.531.960 Unappropriated

Dikurangi biaya perolehan saham Less cost ofdiperoleh kembali - 897.500 Saham treasury stock - 897.500 shares pada 31 Desember 2012 41 (1.462.925) - - - at December 31, 2012

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity atributable to thekepada pemilik entitas induk 775.753.676 515.925.752 466.928.151 379.427.214 Owners of parent

Kepentingan nonpengendali 38 96.598 91.577 58.648 16.950 Non - controlling interest

JUMLAH EKUITAS 775.850.274 516.017.329 466.986.799 379.444.164 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 3.419.677.499 1.515.928.317 1.214.439.860 1.054.608.450 TOTAL LIABILITES AND EQUITY

* Disajikan kembali (catatan No.60)/Restatement (Note No.60)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan The accompanying notes form an integral part of thesebagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements.

secara keseluruhan.

2

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

Catatan/Notes 2012 2011 2010

PENDAPATAN 43 REVENUES

Pendapatan manajemen investasi 208.970.036 84.461.450 106.998.862 Investment banking incomePembiayaan konsumen

dan sewa pembiayaan 193.215.612 154.519.694 144.960.584 Consumer financing and leasePendapatan premi bersih 149.383.962 44.262.452 - Net premium incomeKomisi perantara pedagang efek 47.846.160 29.359.870 22.989.294 Brokerage commissionsJasa manager investasi 32.145.367 12.259.731 9.049.094 Management investment feesBunga dan dividen 23.624.826 15.570.550 5.379.202 Interest and dividendPendapatan murabahah 11.920.878 - - Murabahah incomeAnjak piutang 673.507 899.666 1.504.062 Factoring

Jumlah Pendapatan 667.780.348 341.333.413 290.881.098 Total Revenues

Beban umum dan administrasi 44 (281.541.354) (199.755.560) (141.811.250) General and administrative expenseKlaim dan manfaat 45 (54.125.995) (9.987.538) (99.589) Claims and benefitsKomisi bersih (34.102.174) (10.633.708) - Net commissionPerubahan dalam liabilitas kontrak Change in insurance

asuransi (32.042.098) (18.859.247) - contract liabilitiesPenurunan nilai piutang (12.647.617) (8.675.298) (9.541.965) Impairment for accounts receivablesPerubahan dalam liabilitas kontrak Change in investment

investasi (8.118.687) - - contract liabilitiesPerubahan bersih estimasi Net change in

klaim retensi sendiri (3.384.558) - - claim estimatedPendapatan bunga 9.906.001 6.106.847 7.441.244 Interest expenseBeban keuangan (74.117.551) (48.725.722) (58.274.517) Bank interest and bank chargesLain-lain - bersih 46 (8.366.280) (82.669) (4.717.939) Others - net

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) INCOME BEFORE TAX PAJAK PENGHASILAN 169.240.035 50.720.518 83.877.082 BENEFIT (EXPENSE)

MANFAAT (BEBAN) INCOME TAX (EXPENSE)PAJAK PENGHASILAN 29 Pajak kini (5.891.096) (82.352) - Current tax Pajak tangguhan (1.607.878) (181.741) 6.410.051 Deferred tax

JUMLAH MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN (7.498.974) (264.093) 6.410.051 INCOME TAX (EXPENSE)

LABA BERSIH 161.741.061 50.456.425 90.287.133 NET INCOME

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir The accompanying notes form an integral part ofmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan these consolidated financial statements.

keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIANTahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal Years Ended

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 December 31, 2012, 2011 and 2010(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk(DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

3

CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

Catatan/Notes 2012 2011 2010

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIANTahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal Years Ended

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 December 31, 2012, 2011 and 2010(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk(DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)


PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEAset keuangan tersedia untuk dijual (345.942) 1.036.512 132.818 Available for sale financial assets

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMESETELAH PAJAK (345.942) 1.036.512 132.818 - NET OF TAX

TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF 161.395.119 51.492.937 90.419.951 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA YANG DAPAT PROFIT ATTRIBUTABLE TO: DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk 161.738.424 50.464.895 90.284.193 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 2.637 (8.470) 2.940 Non-controlling interest

JUMLAH 161.741.061 50.456.425 90.287.133 TOTAL

LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE INCOME DIATRIBUSIKAN KEPADA : ATTRIBUTABLE TO : Pemilik entitas induk 161.392.723 51.500.634 90.417.011 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 2.396 (7.697) 2.940 Non-controlling interest

JUMLAH 161.395.119 51.492.937 90.419.951 TOTAL

LABA PER SAHAM 56 EARNINGS PER SHARE (Rupiah penuh) (Full Rupiah amount)

Dasar 127,2 40,4 72,2 BasicDilusian 127,0 40,4 72,2 Diluted

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan these consolidated financial statements.keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir The accompanying notes form an integral part of

4

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010

Laba belum

Selisih Nilai direalisasi atas Selisih

Transaksi perubahan Transaksi

Restrukturisasi nilai wajar Perubahan

Entitas Aset Keuangan Ekuitas

Modal Sepengendali/ Tersedia untuk Anak Didistribusikan

Ditempatkan Tambahan Modal lain-lain Difference in Dijual/ Perusahaan/ Modal kepada

dan Modal Opsi Saham value of Unrealized gain Diferrences saham Kepentingan

Disetor Penuh/ disetor/ karyawan restructuring of change in due to diperoleh Sudah Belum Nonpengendali/

Issued and Additional Other capital transactions in fair value of changes in kembali/ ditentukan ditentukan Attributable to

Catatan/ fully paid paid-in Employee of entities under available for sale equity of Treasury penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah/ non-controling Jumlah ekuitas/

Notes capital stock capital Stock option common control financial assets subsidiaries Stock Appropriated Unappropriated Total interest *) Total/equity-net

Saldo per 1 Januari 2010 125.017.500 35.224.473 - (1.346.719) - - - - 220.531.960 379.427.214 16.950 379.444.164 Balance as of January 1, 2010Dampak penerapan awal Adjustment in respect of initial adoption PSAK No.50 (Revisi 2006) of PSAK 50 (Revised 2006) dan PSAK No.55 (Revisi 2006) 56 - - - - - - - - (415.723) (415.723) - (415.723) and 55 (Revised 2006)Saldo pada tanggal 1 Januari 2010 Balance as of January 1, 2010

setelah dampak penerapan PSAK 125.017.500 35.224.473 - (1.346.719) - - - - 220.116.237 379.011.491 16.950 379.028.441 after effect of first adoption of PSAK

Pendapatan komprehensif lainnya 132.818 - - - 90.284.192 90.417.010 2.940 90.419.950 Other comperehensive IncomeDividen - - - - - - - - (2.500.350) (2.500.350) (194) (2.500.544) DividendEntitas anak baru - 38.952 38.952 New Subsidiaries

Saldo per 31 Desember 2010 125.017.500 35.224.473 - (1.346.719) 132.818 - - - 307.900.079 466.928.151 58.648 466.986.799 Balance as of December 31, 2010

Pendapatan komprehensif lainnya - - - 1.035.739 50.464.895 51.500.634 (7.697) 51.492.937 Other comperehensive Income

Perubahan kepemilikan (2.683) (2.683) 2.683 - Change in share holding

Dividen 43 - - - - - (2.500.350) (2.500.350) (900) (2.501.250) Dividend

Entitas anak baru 42 - - - - - - - - 38.843 38.843 New Subsidiaries

Saldo per 31 Desember 2011 125.017.500 35.224.473 - (1.346.719) 1.168.557 (2.683) - - 355.864.624 515.925.752 91.577 516.017.329 Balance as of December 31, 2011

Penerbitan saham baru 8.750.000 78.750.000 - 87.500.000 - 87.500.000 issuance of shares

Pendapatan komprehensif lainnya - - - (345.701) - - - 161.738.424 161.392.723 2.396 161.395.119 Other comperehensive income- - Pelaksanaan opsi saham karyawan 2bb,45 720.225 7.953.229 7.500.557 - - - - - 16.174.011 - 16.174.011 Employee stock option- Pembentukan cadangan umum - - - - - - 1.000.000 (1.000.000) - - - Allocation for general reserve

Perubahan kepemilikan (6.225) - (6.225) 6.225 - Change in share holding

Dividen 43 - - - - - - (3.769.660) (3.769.660) (3.600) (3.773.260) Dividend

Entitas anak baru 42 - - - - - - - - - - New Subsidiaries

Saham perusahaan diperoleh Purchase of treasury stock

kembali oleh entitas anak (1.462.925) (1.462.925) (1.462.925) by Subsidiary

Saldo per 31 Desember 2012 134.487.725 121.927.702 7.500.557 (1.346.719) 822.856 (8.908) (1.462.925) 1.000.000 512.833.388 775.753.676 96.598 775.850.274 Balance as of December 31, 2012

*) Direklasifikasi, lihat Catatan 2a. *) Reclassified, refer to Note 2a.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian tidak terpisahkan

PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)

PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)

dari Laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan these consolidated financial statements

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Diatribusikan kepada pemegang ekuitas induk / Attributable to the equity holders of the parent

The accompanying notes form an integral part of

Saldo Laba/ Retained earnings

5


Catatan/ Notes 2012 2011 2010

ARUS KAS CASH FLOWS FROM DARI AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penjualan portofolio efek 1.161.566.537 1.471.753.415 129.510.772 Proceeds from sale of securities ownedPenerimaan (pembayaran) dari premi Receipts from (payment of) premium

dan klaim reasuransi 88.668.389 35.765.920 (979.556) and reinsurance claimsPenerimaan komisi perantara Receipts from brokerage perdagangan efek 47.846.160 29.417.590 23.745.414 commissionsPenerimaan bunga dan jasa giro 19.359.574 16.302.731 9.637.372 Receipts from interestsPenerimaan (pembayaran) dari Receipts from (payment of) Pembiayaan konsumen - bersih (349.170.209) 15.027.417 131.041.195 consumer financing - netPenerimaan dari manajer Receipts from management

investasi 37.270.236 13.677.076 9.926.276 investment feePenerimaan dari restitusi pajak - 6.602.475 Received from taxes refundPenerimaan lainnya 7.140.362 5.235.138 - Others receiptsPenerimaan dari jasa penasehat Receipts from financial advisory

keuangan 28.055.326 4.287.184 1.285.892 servicesPembayaran pajak (9.481.099) (5.603.035) (5.350.737) Payment for taxesPembayaran bunga (68.352.958) (43.126.339) (37.790.464) Interest paymentPembayaran kepada karyawan (133.684.360) (100.809.439) (80.763.658) Payments to employeesPenerimaan (pembayaran) kepada nasabah (169.391.037) 80.474.350 (171.623.243) Receipts (payments) of costumersPembayaran kepada pihak ketiga Payment to other third lainnya - bersih (186.820.525) (95.044.984) (44.729.859) parties - net

Perolehan portofolio efek (934.373.618) (1.401.932.518) (181.583.511) Acquisition of securities owned

Kas bersih diperoleh dari (digunakan Net cash flows provided by untuk) aktivitas operasi (461.367.222) 25.424.506 (211.071.632) (used in) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan dari akuisisi anak perusahaan 51 - 4.129.106 13.003.285 Proceed from acquisition of subsidiaryPenerimaan dari penjualan aset tetap 6.464.680 569.226 1.032.497 Proceeds from dispossal fixed assetsPenambahan aset tetap (13.205.807) (15.993.273) (6.517.347) Acquisition to fixed assetsPenempatan investasi 40.541.673 (26.919.769) 7.811.464 Placement of investment

Kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows provided by (digunakan untuk) aktivitas Investasi 33.800.546 (38.214.710) 15.329.899 (used in) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMPENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan Pinjaman 851.118.209 445.428.071 188.604.594 Proceed from borrowingsPenerimaan setoran modal saham 92.800.859 Proceed from issuance of capital stockPembayaran deviden (3.707.421) (2.460.279) (2.459.538) Payment of dividendsPembayaran pinjaman pada pihak ketiga (407.879.760) (337.928.854) (206.194.753) Payments to third parties

Kas bersih diperoleh dari (digunakan Net cash flows provided by untuk) aktivitas pendanaan 532.331.887 105.038.938 (20.049.697) (used in) financing activities

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir The accompanying notes form an integral part of merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan these consolidated financial statements.


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal Years Ended

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 December 31, 2012, 2011 and 2010


PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk PT MNC KAPITAL INDONESIA Tbk

(DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk) (FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)


6


Catatan/ Notes 2012 2011 2010

ARUS KAS CASH FLOWS FROM

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS







KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE)KAS DAN SETARA KAS 104.765.211 92.248.734 (215.791.430) CASH AND CASH EQUIVALENTS

Pengaruh perubahan selisih kurs Net foreign exchange differenceterhadap kas dan setara kas (936.144) (98.382) (23.273) on cash and cash equivalent

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSPADA AWAL TAHUN 196.394.765 104.244.413 320.059.116 AT BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSPADA AKHIR TAHUN 300.223.832 196.394.765 104.244.413 AT THE END OF THE YEAR

Saldo Kas dan Setara Kas Cash and Cash equivalents terdiri dari: consist of:

Kas 5.439.506 3.531.039 1.939.615 Cash

Bank 113.957.426 100.893.726 20.803.834 Bank

Deposito berjangka 180.826.900 91.970.000 81.500.964 Time deposit

300.223.832 196.394.765 104.244.413

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir The accompanying notes form an integral part of merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan these consolidated financial statements.


7


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 51. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company's Establishment

b. Penawaran Umum Saham b. Public Offering of the Company’s Shares

Perusahaan didirikan dengan nama PT Bhakti CapitalIndonesia Tbk berdasarkan Akta Notaris RachmatSantoso, S.H., Notaris di Jakarta, No. 100 tanggal 15Juli 1999. Akta Pendirian ini disahkan oleh MenteriKehakiman Republik Indonesia dalam SuratKeputusannya No. C-16030.HT.01.01.Th.99 tanggal 6September 1999 serta diumumkan dalam LembaranBerita Negara Republik Indonesia No. 27 tanggal 3April 2001, Tambahan No. 2097.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalamibeberapa kali perubahan. Perubahan terakhirmengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaanuntuk perubahan nama menjadi PT MNC KapitalIndonesia Tbk dan perubahan dewan komisaris dandireksi perusahaan, berdasarkan Akta Notaris AryantiArtisari SH., M.Kn. No. 23 tanggal 7 Nopember 2012.Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam SuratKeputusan No. AHU- 0106678.AH.01.09.Tahun 2012tanggal 07 Desember 2012.

The Company’s Articles of Association has been amendedfrom time to time. The latest amendment of which isregarding the change of its name to PT MNC KapitalIndonesia Tbk and the change on the composition of theCompany’s Boards of Commissioners and Directors whichwas covered by Notarial Deed No. 23 of Aryanti ArtisariSH., M.Kn. dated November 23, 2012. This amendmenthas been approved by the Ministry of Laws and HumanRights of the Republic of Indonesia in its Decision LetterNo. AHU-0106678.AH.01.09.Th.2012 dated December 07,2012.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor diMNC Tower, lantai 4, Jalan Kebon Sirih No. 17-19,Jakarta 10340, Indonesia.

The Company is domiciled in Jakarta with its office locatedat MNC Tower, 4th floor, Jalan Kebon Sirih No. 17-19,Jakarta 10340, Indonesia.

Pada 18 Mei 2001, Perusahaan melakukanpenawaran umum atas 250.000.000 sahamPerusahaan kepada masyarakat. Perusahaanmemperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepamberdasarkan Surat Keputusan No. S-1096/PM/2001tanggal 18 Mei 2001 untuk melakukan penawaranumum atas 250.000.000 saham Perusahaan dengannilai nominal per saham Rp 100 dan harga penawaranRp 250 per saham kepada masyarakat. SahamPerusahaan telah dicatat di Bursa Efek Jakarta danSurabaya pada tanggal 8 Juni 2001.

On May 18, 2001, the Company conducted initial publicoffering of 250,000,000 shares to the public. The Companyobtained the effective notification from the Chairman ofBapepam with decree No.S-1096/PM/2001 datedMay 18, 2001 for its public offering of 250,000,000with par value of Rp 100 per share at the offering price ofRp 250 per share to the public. The Company’s shareswere listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchangeson June 8, 2001.


DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 Desember 2012, 2011 dan As of December 2012, 2011

(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise sta ted)

31 Desember 2012, 2011 dan 2010

The Company was established under the name PT BhaktiCapital Indonesia Tbk based on the Notarial Deed No. 100of Rachmat Santoso, S.H., a Notary in Jakarta, dated July15, 1999. The Deed of Establishment was approved by theMinistry of Justice of the Republic of Indonesia in itsDecree No. C-16030 HT.01.01.Th.99 dated September 6,1999 and was published in the State Gazette No. 27, datedApril 3, 2001, Supplement No. 2097.

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidangjasa yang berkaitan dengan konsultasi bidang bisnis,manajemen dan administrasi.


Entitas induk Perusahaan adalah PT Bhakti InvestamaTbk yang juga merupakan entitas induk terakhir dalamkelompok usaha.

The Company's parent is PT Bhakti Investama Tbk whichalso the ultimate parent of the Group.

The Company’s scope of activities comprises of servicesrelated to financial consultation, management andadministration.

Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secarakomersial pada tanggal 19 Mei 2000.

The Company started its commercial operations on May19, 2000.

Pada tanggal 23 Maret 2001, Perusahaanmenerbitkan sejumlah 150.000.000 waran seri Akepada karyawan yang akan dibagikan cuma-cumasecara bertahap dalam jangka waktu 6 tahun. Hargapelaksanaan adalah sebesar nilai buku Perusahaanpada saat pelaksanaan waran, berdasarkan laporankeuangan tahunan terakhir yang telah diaudit olehakuntan publik. Sampai dengan 31 Desember 2012,waran yang telah dilaksanakan sejumlah 175.000lembar.

On March 23, 2001, the Company issued 150,000,000Series A warrants, which were offered to employees to beexercised within 6 years. The exercise price is theCompany’s book value per share to be determined basedon latest audited financial statements at the date ofexercise. As of December 31, 2012, 175,000 warrants havebeen exercised.

and January 1, 2011/December 31, 2010dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal and years ended December 2012, 2011 and 2010

8


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham (lanjutan) b. Public Offering of the Company’s Shares (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan c.

a. a.

b. b.

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama President CommissionerKomisaris CommissionerKomisaris Independen Independent Commissioner

Direksi DirectorsDirektur Utama President DirectorDirektur DirectorDirektur tidak terafiliasi Non affiliated Director

Komite Audit Audit CommitteeKetua ChairmanAnggota MemberAnggota Member

approved the resignation of Yanda Mohammad andPurnadi Harjono Yanda as Independent Commissionerand Director of the Company, respectively.

mengangkat Wina Armada Sukardi sebagaiKomisaris Independen dan Wandhy Wira Riadysebagai Direktur Perseroan serta Wito Mailoasebagai Direktur Tidak Terafiliasi.

appointed Wina Armada Sukardi as IndependentCommissioner and Wandhy Wira Riady as Directorand Wito Mailoa as Non Affiliated Director.

Sehingga susunan Dewan Komisaris dan DireksiPerusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalahsebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards ofCommissioners and Directors as of December 31, 2012 isas follows:

2012

Hary TanoesoedibjoHary Djaja

Wina Armada Sukardi

Darma PutraWandhy Wira Riady

Wito Mailoa

Wina Armada SukardiSupriyadi

Hendrik Handoko

Berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, SH, No.379tanggal 8 April 2011, notaris pengganti Aulia Taufani,SH,. tentang Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasa, susunan Dewan Komisaris dan DireksiPerusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalahsebagai berikut:

Based on the Notarial Deed No.379 of Sutjipto, SH, datedApril 8, 2011, a substitute notary of Aulia Taufani, SH,. theExtraordinary Stockholders’ General Meeting, thecomposition of the Company’s Boards of Commissionersand Directors as of December 31, 2011 is as follows:

Pada tanggal 16 Oktober 2012, Perusahaanmemperoleh persetujuan dari Direktur Bursa EfekIndonesia dengan suratnya No. S-07068/BEI.PPJ/10-2012 terkait pencatatan saham tambahan yangberasal dari Penambahan Modal Tanpa HakMemesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak87.500.000 saham

On October 16, 2012, the Company obtained an approvalfrom the Director of Indonesia Stock Exchange in his letterNo. S-07068/BEI.PPJ/10-2012 for listed 87,500,000 sharesthrough Right Issue without Preemptive Rights to thestockholders.

The Boards of Commissioners, Directors andEmployees

Berdasarkan Akta Notaris Aryanti Artisari, SH.,M.Kn.Akta No.23 tentang Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan padatanggal 7 Nopember 2012, RUPSLB memutuskansebagai berikut:

Based on the Notarial Deed No.23 of Aryanti Artisari,SH.,M.Kn., the Extraordinary Stockholders’ GeneralMeeting (ESGM) held on November 7, 2012, ESGMdecided to:

menyetujui pengunduran diri Yanda Mohammaddan Purnadi Harjono masing-masing sebagaiKomisaris Independen dan Direktur perseroan.

9


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan) c.

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama President CommissionerKomisaris CommissionerKomisaris Independen Independent Commissioner

Direksi DirectorsDirektur Utama President DirectorDirektur Director

Komite Audit Audit CommitteeKetua ChairmanAnggota MemberAnggota Member

d. Struktur Entitas Anak d. Structure of the Subsidiaries

Tahun

Operasi

komersial/ Total assets before elimination _____

Entitas Anak/ Lokasi/ Kegiatan Usaha Utama/ Year of 2011 2010

Subsidiaries____________ Location Type of Business_________ Incorporation ________________________________________

PT MNC Asset Management Jakarta Jasa pengelolaan Inv estasi/

(MNCAM) Fund Investment

PT MNC Finance (MNCF) Jakarta Lembaga Pembiayaan/

Multi Finance

PT MNC Securities Jakarta Jasa Perantara pedagang ef ek

(MNCS) dan penjamin emisi/

Brokerage and underwriting

PT MNC Life Assurance Jakarta Jasa asuransi jiwa/

(MNCL) Life assurance

PT MNC Asuransi Indonesia Jasa asuransi umum/

(MNCAI) Jakarta General insurance

Dahulu/ Formerly PT Jamindo General Insurance

99,99% 99,99% 99,99% 2004

99,96% 99,93% 99,91% 2010

99,95% 99,90% 0,00% 2011

746.298.396

72.527.616

-

The total remuneration of the Group's Commissioners andDirectors approximately amounted to Rp 30,294,193,624 in2012 and Rp 15,543,939,363 in 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010,seluruh penyertaan pada Entitas Anak yangdikonsolidasi adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the investmentsin shares of stock in consolidated subsidiaries are asfollows:

Persentase

Kepemilikan/

Persentage of

ownership________

2012 2011 2010

99,99% 99,99% 99,99% 2000

99,99% 99,99% 99,99% 1990 358.948.554

27.143.020

2012

Jumlah aset sebelum eliminasi/

The Boards of Commissioners, Directors andEmployees (continued)

2011

Hary TanoesoedibjoHary Djaja

Yanda Mohamad


Yanda MohamadSupriyadi

Hendrik Handoko

Jumlah karyawan tetap Grup per 31 Desember 2012adalah 1.453 orang karyawan dan 1.410 orangkaryawan per 31 Desember 2011 (tidak diaudit).

As of December 31, 2012 and 2011, the Group has 1,453and 1,410 permanent employees respectively (unaudited).

Jumlah kompensasi yang diterima Komisaris danDireksi Grup kurang lebih sebesar Rp 30.294.193.624pada tahun 2012 dan Rp 15.543.939.363 pada tahun2011.

165.709.191

35.049.825

508.721.339

787.785.253

113.786.977

61.523.225

1.067.821.612

39.436.732

1.915.953.535

206.027.275

10


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




d. Struktur Entitas Anak (lanjutan) d. Structure of the Subsidiaries (continued

Berdasarkan akta No.195 Notaris Humberg Lie,SH,SE, Mkn, tanggal 20 Desember 2011, perusahaanmenyetujui untuk meningkatkan modal dasar EntitasAnaknya (PT Jamindo General Insurance) dari semulasebesar Rp 40.000.000.000 menjadiRp160.000.000.000 dan mengubah nama EntitasAnak menjadi PT MNC Asuransi Indonesia.Perubahan Anggaran Dasar Entitas Anak tersebutdisetujui oleh Menteri Hukum dan HAM pada Januari2012.

Based on Notarial Deed No.195 of Humberg Lie, SH, SE,Mkn, dated December 20, 2011, the Company agreed toincrease the authorized capital of PT Jamindo GeneralInsurance (a Subsidiary), from Rp 40,000,000,000 toRp 160,000,000,000 and to change its name to PT MNCAsuransi Indonesia. The changes in the Articles ofAssociation has been approved by the Ministry of Laws andHuman Rights of the Republic of Indonesia on January2012.

Berdasarkan akta No. 1 Notaris Humberg Lie, SH,SE,Mkn, di Jakarta, tanggal 9 Januari 2012, Perusahaanmenyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkandan disetor Entitas Anaknya (PT MNC AsuransiIndonesia) dari Rp 40.000.000.000 menjadi sebesarRp 41.500.000.000 dengan kepemilikan sahamPerusahaan sebesar Rp 41.460.000.000.

Based on Notarial Deed No.191 Humberg Lie, SH, SE,Mkn, in Jakarta, dated January 9, 2011, the Companyagreed to increase the issued and paid up capital ofPT MNC Asuransi Indonesia, a subsidiary, fromRp 40,000,000,000 to Rp 41,500,000,000 with ownershipof Rp 41,460,000,000.

Berdasarkan akta No.21 Notaris Ivan Gelium Lantu,SH, Mkn, tanggal 24 Juli 2012, perusahaanmenyetujui untuk meningkatkan modal dasar EntitasAnaknya (PT MNC Asuransi Indonesia) dari semulasebesar Rp 51.500.000.000 menjadi Rp81.500.000.000 dengan kepemilikan sahamPerusahaan sebesar Rp 81.460.000.000.

Based on Notarial Deed No.21 of Ivan Gelium Lantu, SH,Mkn, dated July 24, 2012, the Company agreed to increasethe authorized capital of PT MNC Asuransi Indonesia (aSubsidiary), from Rp 51,500,000,000 to Rp 81,500,000,000with ownership of Rp 81,460,000,000.

Berdasarkan akta No.22 Notaris Ivan Gelium Lantu,SH, Mkn, tanggal 24 Juli 2012, perusahaanmenyetujui untuk meningkatkan modal dasar EntitasAnaknya (PT MNC Life Assurance) dari semulasebesar Rp 76.527.027.000 menjadi Rp121.527.027.000 dengan kepemilikan sahamPerusahaan sebesar Rp 121.476.500.000.

Based on Notarial Deed No.22 of Ivan Gelium Lantu, SH,Mkn, dated July 24, 2012, the Company agreed toincrease the authorized capital of PT MNC LifeIssurance (a Subsidiary), from Rp 76,527,027,000 to Rp121,527,027,000 with ownership of Rp121,476,500,000.

Berdasarkan akta no.81 Notaris Humberg Lie, SH,SE,Mkn, di Jakarta, tanggal 5 November 2010,Perusahaan mengakuisisi PT UOB Sun LifeAssurance sebesar 99.998% atau sebesarRp.50.476.500.000 dan merubah nama anakperusahaan menjadi PT MNC Life Assurance

Based on Notarial Deed no.81 of Humberg Lie, SH, SE,Mkn, in Jakarta, dated November 5, 2010, the Companyacquired PT UOB Sun Life Assurance of 99,998% orRp,50,476,500,000 and changed its name to PT MNC LifeAssurance.

Berdasarkan akta no.289 Notaris Humberg Lie,SH,SE, Mkn, tanggal 27 Desember 2010, perusahaanmenyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkandan disetor anak perusahaannya (PT MNC LifeAssurance) menjadi sebesar Rp. 53.527.027.000dengan kepemilikan saham perusahaan sebesarRp.53.476.500.000.

Based on Notarial Deed no.289 of Humberg Lie, SH, SE,Mkn, dated December 27, 2010, the Company agreedto increase the issued and paid up capital of itssubsidiary (PT MNC Life Assurance) toRp,53,527,027,000 where the company's owned ofRp,53,476,500,000.

Berdasarkan akta No.192 dan 193 Notaris HumbergLie, SH,SE, Mkn, di Jakarta, tanggal 20 Desember2011, Perusahaan mengakuisisi PT Jamindo GeneralInsurance dengan kepemilikan saham Perusahaansebesar 99.904%.

Based on Notarial Deed No.192 and No. 193 of HumbergLie, SH, SE, Mkn, in Jakarta, dated December 20, 2011,the Company acquired 99.904% of PT Jamindo GeneralInsurance.

11


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




d. Struktur Entitas Anak (lanjutan) d. Structure of the Subsidiaries (continued)

e. Penyelesaian laporan keuangan konsolidasi e. Completion of Consolidated Financial Statements

2. 2.

a. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK a. Statement of Compliance

b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian b.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusunsesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yangdikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan Indonesia serta peraturan-peraturanserta Pedoman Penyajian dan PengungkapanLaporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkaitberikut di bawah ini, beberapa standar akuntasi yangtelah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektiftanggal 1 Januari 2012.

The consolidated financial statements have been preparedin accordance with Financial Accounting Standards(“SAK”), which comprise the Statements andInterpretations issued by the Board of Financial AccountingStandards of the Indonesian Institute of Accountants andthe Regulations and the Guidelines on FinancialStatement Presentation and Disclosures issued byBAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevantsucceeding notes, several amended and publishedaccounting standards were adopted effective January 1,2012.

Laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012disusun sesuai dengan Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “PenyajianLaporan Keuangan” yang diterapkan pada tanggal 1Januari 2011.

The consolidated financial statements of the Group forthe years ended December 31, 2012 have been preparedin accordance with the Statements of Financial AccountingStandards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation ofFinancial Statements”, adopted on January 1, 2011.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan adalah konsistendengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan Grup untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecualibagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisiefektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telahdiungkapkan di atas.

The accounting policies adopted in the preparation of theconsolidated financial statements are consistent with thosefollowed in the preparation of the Group’s consolidatedfinancial statements for the year ended December 31,2011, except for the adoption of several amended SAKeffective January 1, 2012 as disclosed in this note.

Berdasarkan akta No.60 Notaris Nanette CahyanieHandari Adi Warsito, SH, tanggal 27 September 2012,perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modalditempatkan dan disetor Entitas Anaknya (PT MNCFinance) dari semula sebesar Rp 105.000.000.000menjadi Rp 155.000.000.000 dengan kepemilikansaham Perusahaan sebesar Rp 154.993.000.000.

Based on Notarial Deed No.22 of Ivan Gelium Lantu, SH,Mkn, dated July 24, 2012, the Company agreed to increasethe issued and paid capital of PT MNC Life Issurance (aSubsidiary), from Rp 105,000,000,000 to Rp155,000,000,000 with ownership of Rp154,993,000,000.

Laporan keuangan konsolidasi telah selesai dandisetujui oleh manajemen Perusahaan pada tanggal20 Maret 2013.

The accompanying consolidated financial statements werecomplete and authorized for issue by the Company'smanagement on March 20, 2013.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The consolidated financial statements have been preparedin accordance with Indonesian Financial AccountingStandards.

Basis of Preparation of the Consolidated FinancialStatements

12


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



2. 2.

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian a.(lanjutan)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

i. i.

ii. ii.

iii. iii.

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaanyang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belumdirealisasi) telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and accountbalances (including the related significant unrealized gainsor losses) have been eliminated.

Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejaktanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaanmemperoleh pengendalian, sampai dengan tanggalentitas induk kehilangan pengendalian. Pengendaliandianggap ada ketika Perusahaan memiliki secaralangsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitasAnak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.

Subsidiaries are fully consolidated from the date ofacquisitions, being the date on which the Companyobtained control, and continue to be consolidated until thedate such control ceases. Control is presumed to exist ifthe Company owns, directly or indirectly throughSubsidiaries, more than a half of the voting power of anentity.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memilikisetengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitasjika terdapat:

Control also exists when the parent owns half or less of thevoting power of an entity when there is:

kekuasaan yang melebihi setengah hak suarasesuai perjanjian dengan investor lain;

power over more than half of the voting rights byvirtue of an agreement with other investors;

kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangandan operasional entitas berdasarkan anggarandasar atau perjanjian;

power to govern the financial and operating policies ofthe entity under a statute or an agreement;

kekuasaan untuk menunjuk atau menggantisebagian besar direksi atau organ pengatur setaradan mengendalikan entitas melalui direksi atauorgan tersebut; atau

power to appoint or remove the majority of themembers of the board of directors or equivalentgoverning body and control of the entity is by thatboard or body; or

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

Basis of Preparation of the Consolidated FinancialStatements (continued)

Laporan keuangan konsolidasian disusunberdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukurandengan menggunakan konsep harga historis, kecualilaporan arus kas konsolidasian dan beberapa akuntertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lainsebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansimasing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements have been preparedon the accrual basis using the historical cost concept,except for the consolidated statements of cash flows andcertain accounts which are measured on the basesdescribed in the related accounting policies for thoseaccounts.

Laporan arus kas konsolidasian disusun denganmenggunakan metode langsung denganmengelompokkan arus kas atas dasar kegiatanoperasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are preparedbased on the direct method by classifying cash flows on thebasis of operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup iniadalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uangfungsional.

The reporting currency used in the Group's consolidatedfinancial statements is the Indonesian Rupiah, which is theGroup's functional currency.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporankeuangan Perusahaan dan Entitas-entitas Anakseperti yang disebutkan pada Catatan 1b yang dimilikioleh Perusahaan (secara langsung atau tidaklangsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.

The consolidated financial statements include the accountsof the Subsidiaries mentioned in Note 1b, in which theCompany maintains (directly or indirectly) equityownership of more than 50%.

13


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(lanjutan) (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

iv. iv.

i. i.

ii. ii.

iii. iii.

iv. iv.

v. v.

vi. vi.

vii. vii.

c. Penggabungan Usaha c. Business Combinations

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi danaset neto dari Entitas Anak yang dapat diatribusikansecara langsung maupun tidak langsung olehPerusahaan, yang masing-masing disajikan dalamlaporan laba rugi komprehensif konsolidasian dandalam ekuitas pada laporan posisi keuangankonsolidasian, terpisah dari bagian yang dapatdiatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents a portion of the profit or loss and net assetsof the subsidiaries attributable to equity interests that arenot owned directly or indirectly by the Company, which arepresented in the consolidated statements ofcomprehensive income and under the equity section of theconsolidated statements of financial position, respectively,separately from the corresponding portion attributable tothe equity holders of the parent company.

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakanmetode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisidiukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan,diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi danjumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuksetiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukurKNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajarataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas asetneto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi.Biaya- biaya akuisisi yang timbul dibebankanlangsung dan disertakan dalam beban-bebanadministrasi.

Business combinations are accounted for using theacquisition method. The cost of an acquisition is measuredas the aggregate of the consideration transferred,measured at acquisition date fair value and the amount ofany NCI in the acquiree. For each business combination,the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fairvalue or at the proportionate share of the acquiree’sidentifiable net assets. Acquisition costs incurred aredirectly expensed and included in administrative expenses.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu EntitasAnak, maka Kelompok Usaha:

If it losses control over a subsidiary, the Group:

menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill)dan liabilitas Entitas Anak;

derecognizes the assets (including goodwill) andliabilities of the Subsidiary;

menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiapKNP;

derecognizes the carrying amount of any NCI;

menghentikan pengakuan akumulasi selisihpenjabaran, yang dicatat di ekuitas;

derecognizes the cumulative translation differences,recorded in equity, if any;

mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; recognizes the fair value of the consideration received;

mengakui setiap sisa investasi pada nila wajarnya; recognizes the fair value of any investment retained;

mengakui setiap perbedaan yang dihasilkansebagai keuntungan atau kerugian dalam laporanlaba rugi; dan

recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

mereklasifikasi bagian induk atas komponen yangsebelumnya diakui sebagai pendapatankomprehensif ke laporan laba rugi, ataumengalihkan secara langsung ke saldo laba.

reclassifies the parent’s share of componentspreviously recognized in other comprehensive incometo profit or loss or retained earnings, as appropriate.

kekuasaan untuk memberikan suara mayoritaspada rapat dewan direksi atau organ pengatursetara dan mengendalikan entitas melalui direksiatau organ tersebut.

power to cast the majority of votes at meetings of theboard of directors or equivalent governing body andcontrol of the entity is by that board or body.

Rugi Entitas Anak diatribusikan pada KNP bahkan jikahal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a subsidiary are attributed to NCI even if thatresults in a deficit balance.

14


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010





c. Penggabungan Usaha (lanjutan) c. Business Combinations (continued)

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grupmengklasifikasikan dan menentukan aset keuanganyang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambilalih berdasarkan pada persyaratan kontraktual,kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang adapada tanggal akuisisi. Hal ini termasukpengelompokan derivatif melekat dalam kontrakutama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses thefinancial assets acquired and liabilities assumed forappropriate classification and designation in accordancewith the contractual terms, economic circumstances andpertinent conditions as at the acquisition date. This includesthe separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secarabertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembalikepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya padapihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisidan mengakui keuntungan atau kerugian yangdihasilkan dalam laporan laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, theacquisition date fair value of the acquirer’s previously heldequity interest in the acquiree is remeasured to fair value atthe acquisition date through profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihakpengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi.Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelahtanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai asetatau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugiatau pendapatan komprehensif lain sesuai denganPSAK No. 55 (Revisi 2011). Jika diklasifikasikansebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukurkembali dan penyelesaian selanjutnyadiperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by theacquirer will be recognized at fair value at the acquisitiondate. Subsequent changes to the fair value of thecontingent consideration which is deemed to be anasset or liability, will be recognized in accordance withPSAK No. 55 (Revised 2011) either in profit or loss or asother comprehensive income. If the contingentconsideration is classified as equity, it should not beremeasured until it is finally settled within equity.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur padaharga perolehan yang merupakan selisih lebih nilaiagregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiapKNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yangdiperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalantersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitasanak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalamlaporan laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at costbeing the excess of the aggregate of the considerationtransferred and the amount recognized for NCI over thenet identifiable assets acquired and liabilities assumed. Ifthis consideration is lower than the fair value of the netassets of the subsidiary acquired, the difference isrecognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlahtercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yangdiperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggalakuisisi dialokasikan kepada setiap Unit PenghasilKas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akanbermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepasdari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yangdiakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at costless any accumulated impairment losses. For the purposeof impairment testing, goodwill acquired in a businesscombination is, from the acquisition date, allocated to eachof the Group’s cash-generating units (“CGU”) that areexpected to benefit from the combination, irrespectiveof whether other assets or liabilities of the acquiree areassigned to those CGUs.

15


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010





c. Penggabungan Usaha (lanjutan) c. Business Combinations (continued)

d. Instrumen Keuangan d. Financial Instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telahmenerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), "InstrumenKeuangan: Penyajian", PSAK No. 55 (Revisi 2011),"Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran",dan PSAK No 60, "Instrumen Keuangan:Pengungkapan". PSAK revisi ini diterapkan secaraprospektif.

Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAKNo. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments:Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “FinancialInstruments: Recognition and Measurement”, and PSAKNo. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. These PSAKswere applied prospectively.

PSAK No. 50 (Revisi 2010) "Instrumen Keuangan:Penyajian", menetapkan prinsip penyajian instrumenkeuangan sebagai kewajiban atau ekuitas dansaling hapus aset keuangan dan kewajibankeuangan.

PSAK No. 50 (Revised 2010) “Financial Instruments:Presentation”, establishes the principles for presentingfinancial instruments as liabilities or equity and foroffsetting financial assets and financial liabilities.

PSAK No. 55 (Revisi 2011) "Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran", menetapkan prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran asetkeuangan, kewajiban keuangan dan beberapakontrak untuk membeli atau menjual item non-keuangan.

PSAK No. 55 (Revised 2011) “Financial Instruments:Recognition and Measurement”, establishes principlesfor recognizing and measuring financial assets, financialliabilities and some contracts to buy or sell non-financialitems.

PSAK No. 60 memperkenalkan pengungkapan baruuntuk meningkatkan informasi mengenai instrumenkeuangan. PSAK ini mewajibkan pengungkapansecara luas mengenai signifikansi pengaruhinstrumen keuangan terhadap posisi keuangan dankinerja perusahaan, dan pengungkapan kuantitatifdan kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumenkeuangan, serta menentukan pengungkapanminimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas danrisiko pasar, dan juga analisis sensitivitas atas risikopasar.PSAK ini juga mewajibkan pengungkapanterkait dengan pengukuran nilai wajar menggunakantiga tingkat hirarki nilai wajar dimana mencerminkansignifikansi input yang digunakan dalam mengukurnilai wajar dan memberikan arahan dalam bentukpengungkapan kuantitatif mengenai pengukurannilai wajar dan mewajibkan informasi yangdiungkapkan dalam format tabel kecuali terdapatformat lain yang lebih sesuai.

PSAK No. 60 introduces new disclosures to improve theinformation about financial instruments. It requiresextensive disclosures about the significance of financialinstruments for an entity’s financial position andperformance, and quantitative and qualitative disclosureson the nature and extent of risks arising from financialinstruments, including specified minimum disclosuresabout credit risk, liquidity risk and market risk, as well assensitivity analysis to market risk. It also requiresdisclosures relating to fair value measurements using athree-level fair value hierarchy that reflects thesignificance of the inputs used in measuring fair valuesand provides more direction in the form of quantitativedisclosures about fair value measurements and requiresinformation to be disclosed in a tabular format unlessanother format is more appropriate.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK danoperasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, makagoodwill yang diasosiasikan dengan operasi yangdihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatatoperasi tersebut ketika menentukan keuntungan ataukerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskantersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yangdihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of theoperation within that CGU is disposed of, the goodwillassociated with the operation disposed of is included in thecarrying amount of the operation when determining the gainor loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of inthis circumstance is measured based on the relative valuesof the operation disposed of and the portion of the CGUretained.

16


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010





d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

Klasifikasi Classification

(i) Aset Keuangan (i) Financial Assets

(ii) Liabilitas Keuangan (ii) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang LKPEI,nasabah, utang usaha, utang reasuransi, weselbayar, utang obligasi, pinjaman, biaya yangmasih harus dibayar dan utang lain-lain,diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yangdicatat berdasarkan biaya perolehandiamortisasi.

The Group's financial liabilities consist of payables toLKPEI, customer, trade payable, reinsurancepayable, notes payable, bond payable, accruedexpenses, borrowings and other liabilities classifiedas financial liabilities measured at amortized cost.

Penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 55 tidakmemiliki dampak yang signifikan terhadap laporankeuangan konsolidasi.

The adoption of PSAK No. 50 and PSAK No. 55 have nosignificant impact on the consolidated financialstatements.

Penerapan PSAK No. 60 memiliki dampak padapengungkapan dalam laporan keuangankonsolidasian

The adoption of PSAK No. 60 has an impact on thedisclosures in the consolidated financial statements.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai asetkeuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi, pinjaman yang diberikan danpiutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuhtempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual,Grup menentukan klasifikasi atas aset keuanganpada saat pengakuan awal.

Financial assets are classified as financial assets atfair value through profit or loss, loans andreceivables, held to maturity financial assets, andavailable for sale financial assets, as appropriate.The Group determines the classification of theirfinancial assets at initial recognition.

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setarakas, Deposito pada Lembaga Kliring danPenjaminan Efek Indonesia, piutang LembagaKliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI),nasabah, marjin, pembiayaan konsumen, anjakpiutang, penanaman neto sewa pembiayaan,piutang premi dan reasuransi, piutang lain-laindan aset lain-lain diklasifikasikan sebagaipinjaman yang diberikan dan piutang. Sedangkanportofolio efek diklasifikasikan menjadi asetkeuangan diukur pada nilai wajar melalui labarugi, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersediauntuk dijual.

The Group's financial assets consists of cash andcash equivalents, deposits in Institute of Clearingand Settlement Guarantee of Securities Company inIndonesia (LKPEI), receivables from Institute ofClearing and Settlement Guarantee of SecuritiesCompany in Indonesia, customers, margin,consumer financing, factoring, net investment indirect financing leases, premiums and reinsurancereceivables, other receivables and other assetsclassified as loans and receivables. Securitiesowned are clasifield as financial assets at fair valuethrough profit or loss, held to maturity and availablefor sale.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagaikewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi, atau kewajibankeuangan yang dicatat berdasarkan biayaperolehan diamortisasi.

Financial liabilities are classified as financialliabilities at fair value through profit or loss, orfinancial liabilities measured at amortized cost, asappropriate.

17


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



2. 2.


Pengakuan dan Pengukuran Recognition and measurement

(i) Aset Keuangan (i) Financial Assets



Pada saat pengakuan awal, aset keuangandiukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam halaset keuangan tidak diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi, biaya transaksi yangdapat diatribusikan secara langsung denganperolehan atau penerbitan aset keuangantersebut. Pengukuran aset keuangan setelahpengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.

Financial assets are recognized initially at fair value,plus, in the case of financial assets not at fair valuethrough profit or loss, directly attributable transactioncosts. The subsequent measurement of financialassets depends on their classification

Seluruh pembelian dan penjualan yang lazimpada aset keuangan diakui atau dihentikanpengakuannya pada tanggal perdagangan seperticontohnya tanggal pada saat Grup berkomitmenuntuk membeli atau menjual putang. Pembelianatau penjualan yang lazim adalah pembelian ataupenjualan aset keuangan yang mensyaratkanpenyerahan aset dalam kurun waktu umumnyaditetapkan dengan peraturan atau kebiasaanyang berlaku dipasar.

All regular way purchases and sales of financialassets are recognized on the trade date - the datethat the Group commits to purchase or sell the asset.Regular way purchases or sales are purchases orsales of financial assets that require delivery ofassets within the period generally established byregulation or convention in the market placeconcerned.

Aset Keuangan Yang Diukur Pada Nilai WajarMelalui Laporan Laba Rugi

Financial Assets at Fair Value Through Profit orLoss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi termasuk asetkeuangan untuk diperdagangkan dan asetkeuangan yang ditetapkan pada saat pengakuanawal diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi.

Financial assets at fair value through profit or lossincludes financial assets held for trading andfinancial assets designated upon initial recognition atfair value through profit or loss.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagaikelompok diperdagangkan jika mereka diperolehuntuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalamwaktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikansebagai kelompok diperdagangkan kecualimereka ditetapkan sebagai instrumen lindungnilai efektif. Aset keuangan pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi dicatat di laporan posisikeuangan pada nilai wajar dengan perubahannilai wajar diakui dalam pendapatan keuanganatau biaya keuangan dalam laporan laba rugi.

Financial assets are classified as held for trading ifthey are acquired for the purpose of selling orrepurchasing in the near term. Derivative assets arealso classified as held for trading unless they aredesignated as effective hedging instruments.Financial assets at fair value through profit and lossare carried in the statement of financial position atfair value with changes in fair value recognized infinance income or finance costs in profit or loss.

Grup mengevaluasi aset keuangan yang dimilikiuntuk diperdagangkan, selain derivatif, untukmenentukan apakah niat untuk menjualnyadalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Gruptidak mampu untuk perdagangan aset keuangankarena pasar tidak aktif dan niat manajemenuntuk menjualnya di masa mendatang secarasignifikan perubahan, Grup dapat memilih untukmereklasifikasi aset keuangan dalam kondisiyang jarang terjadi.

The Group evaluated its financial assets held fortrading, other than derivatives, to determine whetherthe intention to sell them in the near term is stillappropriate. When the Group is unable to tradethese financial assets due to inactive markets andmanagement’s intention to sell them in theforeseeable future significantly changes, the Groupmay elect to reclassify these financial assets in rarecircumstances.

18


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



2. 2.


Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and measurement (continued)

(i) Aset Keuangan (lanjutan) (i) Financial Assets (continued)

Pinjaman yang diberikan dan Piutang Loans and Receivables

Aset Keuangan Yang Diukur Pada Nilai WajarMelalui Laporan Laba Rugi (lanjutan)

Financial Assets at Fair Value Through Profit orLoss (continued)

Perpindahan ke pinjaman yang diberikan danpiutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki hinggajatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut.Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset keuanganyang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi menggunakan opsi nilai wajar padapenunjukan.

The reclassification to loans and receivables,available for sale or held to maturity depends on thenature of the asset. This evaluation does not affectany financial assets designated at fair value throughprofit or loss using the fair value option atdesignation.

Derivatif yang melekat pada kontrak utamadicatat sebagai derivatif tersendiri jika risiko dankarakteristiknya tidak berkaitan erat denganorang-orang dari kontrak utama dan kontrakutama tersebut tidak dinyatakan dengan nilaiwajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilaiwajar dengan keuntungan atau kerugian yangtimbul dari perubahan nilai wajar diakui dalamlaporan laba rugi. Penilaian kembali hanya terjadijika terdapat perubahan dalam ketentuan kontrakyang secara signifikan mengubah arus kas yangakan diperlukan.

Derivatives embedded in host contracts areaccounted for as separate derivatives when theirrisks and characteristics are not closely related tothose of the host contracts and the host contractsare not carried at fair value. These embeddedderivatives are measured at fair value with gains orlosses arising from changes in fair value recognizedin profit or loss. Reassessment only occurs if there isa change in the terms of the contract thatsignificantly modifies the cash flows that wouldotherwise be required.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan padanilai wajar melalui laporan laba rugi diukur padanilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Labaatau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajaraset keuangan diakui dalam laporan laba rugi.

Subsequent to initial recognition, financial assets atfair value through profit or loss are measured at fairvalue in statements of financial position. Any gainsor losses arising from changes in fair value of thefinancial assets are recognized in profit or loss.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah asetkeuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyaikuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal,aset keuangan tersebut dicatat pada biayaperolehan diamortisasi menggunakan metodesuku bunga efektif, kecuali jika dampak diskontotidak material, maka dinyatakan pada biayaperolehan. Keuntungan atau kerugian diakuipada laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian ketika aset keuangan tersebutdihentikan pengakuannya atau mengalamipenurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financialassets with fixed or determinable payments that arenot quoted in an active market. Subsequent to initialrecognition, such financial assets are carried atamortized cost using the effective interest ratemethod, except for those assets in which the interestcalculation is not material. Gains or losses arerecognized in the consolidated statements ofcomprehensive income when the financial assets arederecognized or impaired, as well as through theamortization process.



19


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



2. 2.



(i) Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Aset Keuangan Dimiliki Hingga Jatuh tempo Held to Maturity Financial Assets

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Available for Sale Financial Assets

Setelah pengukuran awal, aset keuangantersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajardengan keuntungan atau kerugian yang belumterealisasi diakui dalam ekuitas sampai asetkeuangan tersebut dihentikan pengakuannya.Pada saat itu, keuntungan atau kerugiankumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitasharus direklas ke laporan laba rugi sebagaipenyesuaian reklasifikasi.

After initial measurement, available for sale financialassets are measured at fair value with unrealizedgains or losses recognized as other comprehensiveincome until the financial assets is derecognized. Atthat time, the cumulative gain or loss previouslyrecognized in equity should be reclassified to profitor loss as a reclassification adjustment.



Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempoadalah aset keuangan non-derivatif asetkeuangan dengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkandiklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuhtempo apabila Grup mempunyai intensi positifdan kemampuan untuk menahan mereka hinggajatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasidimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biayaperolehan diamortisasi menggunakan metodesuku bunga efektif, dikurangi dengan penurunannilai.

Held to maturity financial assets are non-derivativefinancial assets with fixed or determinable paymentsand fixed maturities are classified as held to maturitywhen the Group has the positive intention and abilityto hold them to maturity. After initial measurement,held to maturity investments are measured atamortized cost using the effective interest method,less impairment.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan dimilikihingga jatuh tempo menggunakan suku bungaefektif yang secara tepat mendiskontokanestimasi penerimaan kas masa depan melaluikehidupan yang diharapkan dari aset keuanganke nilai tercatat bersih dari aset keuangan.Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporanlaba rugi pada saat investasi tersebut dihentikanpengakuannya atau mengalami penurunan nilai,serta melalui proses amortisasi.

Subsequent to initial recognition, held to maturityfinancial assets uses an effective interest rate thatexactly discounts estimated future cash receiptsthrough the expected life of the financial asset to thenet carrying amount of the financial asset. Gains andlosses are recognized in profit or loss when theinvestments are derecognized or impaired, as wellas through the amortization process.

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah asetkeuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagaitersedia untuk dijual atau yang tidakdiklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya.

Available for sale financial assets are non-derivativefinancial assets that are designated as available forsale or not classified in the three previouscategories.

20


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



2. 2.



(ii) Aset Keuangan (lanjutan) (ii) Financial Assets (continued)

Available for Sale Financial Assets (continued)




Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual(lanjutan)

Grup mengevaluasi aset keuangan tersediauntuk dijual apakah kemampuan danberkeinginan untuk menjualnya dalam waktudekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampuuntuk perdagangan aset keuangan karena pasartidak aktif dan niat manajemen untukmelakukannya secara signifikan perubahan dimasa mendatang, Grup dapat memilih untukmereklasifikasi aset keuangan dalam kondisiyang jarang terjadi. Reklasifikasi ke kredit danpiutang diperbolehkan ketika aset keuanganmemenuhi definisi pinjaman yang diberikan danpiutang dan Grup memiliki maksud dankemampuan untuk memiliki aset-aset di masamendatang atau sampai jatuh tempo.Reklasifikasi ke kelompok dimiliki hingga jatuhtempo hanya diperbolehkan ketika entitasmemiliki kemampuan dan berkeinginan untukmemiliki aset keuangan yang sesuai.

The Group evaluates its available for sale financialassets whether the ability and intention to sell themin the near term is still appropriate. When the Groupis unable to trade these financial assets due toinactive markets and management’s intention to doso significantly changes in the foreseeable future,the Group may elect to reclassify these financialassets in rare circumstances. Reclassification toloans and receivables is permitted when the financialassets meet the definition of loans and receivablesand the Group has the intent and ability to hold theseassets for the foreseeable future or until maturity.Reclassification to the held to maturity category ispermitted only when the entity has the ability andintention to hold the financial asset accordingly.

Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar daritersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugiansebelumnya atas aset tersebut yang telah diakuidalam ekuitas diamortisasi ke laporan laba rugiselama sisa umur dari investasi denganmenggunakan suku bunga efektif. Selisih antarabiaya perolehan diamortisasi baru dan arus kasyang diharapkan juga diamortisasi selama sisaumur aset dengan menggunakan suku bungaefektif. Jika aset selanjutnya terjadi penurunannilai, maka jumlah yang dicatat dalam akunekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi.

For a financial asset reclassified out of the availablefor sale category, any previous gain or loss on thatasset that has been recognized in equity is amortized to profit or loss over the remaining life of theinvestment using the effective interest rate. Anydifference between the new amortized cost and theexpected cash flows is also amortized over theremaining life of the asset using the effective interestrate. If the asset is subsequently determined to beimpaired, then the amount recorded in equity isreclassified to profit or loss.

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesarnilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman,termasuk dari biaya transaksi terkait.

Financial liabilities are recognized initially at fairvalue and, in the case of loans and borrowings,inclusive of directly attributable transaction costs.

21


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



2. 2.


(ii) Liabilitas Keuangan (lanjutan) (ii) Financial Liabilities (continued)

Financial liabilities measured at amortized cost

Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapusdan nilai bersihnya dilaporkan dalam neraca jika,dan hanya jika, saat ini memiliki hak yangberkekuatan hukum untuk melakukan saling hapusatas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksuduntuk menyelesaikan secara neto, atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitassecara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and thenet amount reported in the consolidated statement offinancial position if, and only if, currently owns the rightsto perform legal force to offset the amount that has beenrecognized and there is intention to settle on a net basis,or to realize its assets and settle liabilitiessimultaneously.

Nilai wajar instrumen keuangan yangdiperdagangkan secara aktif di pasar keuanganyang terorganisasi, jika ada, ditentukan denganmengacu pada kuotasi harga di pasar aktif padapenutupan bisnis pada akhir periode pelaporan.

The fair values of financial instruments that are activelytraded in organized financial markets, if any, aredetermined by reference to quoted market bid or askprices at the close of business at the end of the reportingperiod.

Untuk instrumen keuangan yang tidak memilikipasar aktif, nilai wajar ditentukan denganmenggunakan teknik penilaian. Teknik penilaiantersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksipasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengertidan berkeinginan (arm’s length markettransactions ); referensi atas nilai wajar terkini dariinstrumen lain yang secara substansial sama;analisa arus kas yang didiskonto; atau modelpenilaian lain.

For financial instruments where there is no active market,fair value is determined using valuation techniques. Suchtechniques may include using recent arm’s length markettransactions; reference to the current fair value ofanother instrument that is substantially the same;discounted cash flow analysis; or other valuation models.



Liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi

Liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi, pada awalnya diakuipada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksiyang bisa diatribusikan secara langsung danselanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi, menggunakan suku bunga efektifkecuali jika dampak diskonto tidak material,maka dinyatakan pada biaya perolehan. Bebanbunga diakui dalam “Beban keuangan” dalamlaporan laba rugi comprehensif konsolidasian.Keuntungan atau kerugian diakui pada laporanlaba rugi ketika liabilitas keuangan tersebutdihentikan pengakuannya dan melalui prosesamortisasi.

Financial liabilities measured at amortized cost areinitially stated at fair value less directly attributabletransaction costs and are subsequently measured atamortized cost, using the effective interest ratemethod unless the effect of discounting would beimmaterial, in which case they are stated at cost.The related interest expense is recognized within“Interest Expense” in the consolidated statements ofcomprehensive income. Gains and losses arerecognized in the profit or loss when the financialliabilities are derecognized as well as through theamortization process.

22


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES(lanjutan) (continued)


Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Amortized Cost of Financial InstrumentsKeuangan

Penurunan nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

a. a. Financial Assets Carried at Amortized Cost

Biaya perolehan diamortisasi dihitung denganmenggunakan metode suku bunga efektif dikurangidengan penyisihan atas penurunan nilai danpembayaran pokok atau nilai yang tidak dapatditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkanpremium atau diskonto pada saat perolehan dantermasuk biaya transaksi dan biaya yangmerupakan bagian yang tak terpisahkan dari sukubunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interestrate method less any allowance for impairment andprincipal repayment or reduction. The calculation takesinto account any premium or discount on acquisition andincludes transaction costs and fees that are an integralpart of the effective interest rate.

Grup mengevaluasi pada setiap akhir periodepelaporan apakah terdapat bukti yang obyektifbahwa aset keuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunan nilai. Sebuah asetkeuangan atau kelompok aset keuangan dianggapterganggu jika, dan hanya jika, terdapat buktiobyektif penurunan nilai sebagai akibat dari satuatau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuanawal aset tersebut (peristiwa kerugian yang timbul '')dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampakpada arus kas masa depan yang diperkirakan dariaset keuangan atau kelompok aset keuangan yangdapat diestimasi secara handal.

The Group assesses at the end of each reporting periodwhether there is any objective evidence that a financialasset or a group of financial assets is impaired. Afinancial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence ofimpairment as a result of one or more events that hasoccurred after the initial recognition of the asset (anincurred ‘loss event’) and that loss event has an impacton the estimated future cash flows of the financial assetor the group of financial assets that can be reliablyestimated.

Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwakesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbitatau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakanpembayaran pokok atau bunga, kemungkinanbahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasi keuangan lainnya dan datayang dapat diobservasi mengindikasikan adanyapenurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kasmasa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomiyang berkorelasi dengan wanprestasi atas asetdalam kelompok tersebut.

Evidence of impairment include significant indication thatthe financial difficulties experienced by the issuer or theborrower, defaults or arrears in payment of principal orinterest, the possibility that the borrower will be declaredbankrupt or make other financial reorganization and datathat can be observed indicating the existence of ameasurable decline in the estimated flow future cash,such as changes in economic conditions that correlatewith defaults on assets in the group.

Aset Keuangan yang dicatat pada BiayaPerolehan Diamortisasi

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biayaperolehan diamortisasi, Grup pertama kalimenentukan apakah bukti obyektif penurunannilai secara individual atas aset keuangan yangsignifikan secara individual, atau secara kolektifuntuk aset keuangan yang tidak signifikan secaraindividual.

For financial assets carried at amortized cost, theGroup first assesses whether objective evidence ofimpairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financialassets that are not individually significant.

23


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010





Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

a. a. Financial Assets Carried at Amortized CostAset Keuangan yang dicatat pada BiayaPerolehan Diamortisasi

Jika Grup menentukan tidak terdapat buktiobyektif mengenai penurunan nilai atas asetkeuangan yang dinilai secara individual, apakahsignifikan atau tidak, itu termasuk aset tersebutke dalam kelompok aset keuangan yang memilikikarakteristik risiko kredit yang sejenis dan kolektifmenilai penurunan nilai. Aset yang dinilai secaraindividual untuk penurunan dan untuk itukerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui,tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilaisecara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence ofimpairment exists for an individually assessedfinancial asset, whether significant or not, it includesthe asset in a group of financial assets with similarcredit risk characteristics and collectively assessesthem for impairment. Assets that are individuallyassessed for impairment and for which animpairment loss is, or continues to be, recognizedare not included in a collective assessment ofimpairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugianpenurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugiantersebut diukur sebagai selisih antara nilaitercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kasmasa depan (tidak termasuk kerugian kredit dimasa mendatang yang belum terjadi). Nilaisekarang dari arus kas masa depan yangdiperkirakan didiskonto dengan menggunakansuku bunga asli keuangan aset yang efektif. Jikapinjaman yang diberikan memiliki suku bungavariabel, tingkat diskonto untuk mengukurkerugian penurunan nilai adalah suku bungaefektif yang berlaku. Nilai tercatat aset tersebutberkurang melalui penggunaan akun penyisihandan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalamlaporan laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment losshas occurred, the amount of the loss is measured asthe difference between the assets carrying amountand the present value of estimated future cash flows(excluding future expected credit losses that havenot yet been incurred). The present value of theestimated future cash flows is discounted at thefinancial assets original effective interest rate. If aloan has a variable interest rate, the discount rate formeasuring any impairment loss is the currenteffective interest rate. The carrying amount of theasset is reduced through the use of an allowanceaccount and the amount of the loss is recognized inprofit or loss.

Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai tercatataset keuangan dikurangi secara langsung ataujika jumlah yang dibebankan ke akun penyisihan,jumlah dibebankan pada akun penyisihandihapusbukukan terhadap nilai tercatat asetkeuangan.

When the asset becomes uncollectible, the carryingamount of the financial assets is reduced directly orif an amount was charged to the allowance account,the amounts charged to the allowance account arewritten off against the carrying value of the financialasset.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugianpenurunan nilai berkurang dan penurunan nilaitersebut diakui, maka kerugian penurunan nilaiyang sebelumnya diakui harus dipulihkan, sejauhbahwa nilai tercatat aset tidak melebihi biayaperolehan diamortisasi tersebut pada tanggalpembalikan dengan menyesuaikan tunjanganakun. Jumlah pemulihan tersebut diakui dalamlaporan laba rugi. Pelunasan kemudian ataspiutang yang dihapusbukukan, jika dalam periodeberjalan, dikreditkan ke rekening tunjangan,tetapi jika setelah periode pelaporan, yangdikreditkan ke pendapatan operasional lainnya.

If, in a subsequent period, the amount of theimpairment loss decreases and the impairment wasrecognized, the previously recognized impairmentloss is reversed to the extent that the carryingamount of the asset does not exceed its amortizedcost at the reversal date by adjusting the allowanceaccount. The amount of the reversal is recognized inprofit or loss. Subsequent recoveries of previouslywritten off receivables, if in the current period, arecredited to the allowance accounts, but if after thereporting period, are credited to other operatingincome.

24


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010





Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

b. Aset keuangan Tersedia Untuk Dijual b. Available for sale Financial Assets

Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, Grupmenilai pada setiap tanggal pelaporan apakahterdapat bukti obyektif bahwa investasi ataukelompok investasi mengalami penurunan.

For available for sale financial assets, the Groupassesses at each reporting date whether there isobjective evidence that an investment or a group ofinvestments is impaired.

Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikansebagai tersedia untuk dijual, bukti obyektif akanmeliputi penurunan yang signifikan atau jangkapanjang pada nilai wajar dari investasi di bawahbiaya perolehannya. 'Signifikan' dievaluasiterhadap biaya asli dari investasi dan'berkepanjangan' terhadap periode dimana nilaiwajar telah di bawah biaya aslinya. Dimana adabukti kerusakan, kerugian kumulatif - yang diukursebagai selisih antara biaya perolehan dengannilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunannilai pada investasi yang sebelumnya diakuidalam laporan laba rugi - akan dihapus daripendapatan komprehensif lain dan diakui dalamlaporan laba kerugian. Kerugian penurunan nilaiatas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkanmelalui laporan laba rugi, kenaikan nilai wajarsetelah penurunan nilai diakui langsung dalampendapatan komprehensif lainnya.

In the case of equity investments classified asavailable for sale, objective evidence would include asignificant or prolonged decline in the fair value ofthe investment below its cost. ‘Significant’ isevaluated against the original cost of the investmentand ‘prolonged’ against the period in which the fairvalue has been below its original cost. Where thereis evidence of impairment, the cumulative loss -measured as the difference between the acquisitioncost and the current fair value, less any impairmentloss on that investment previously recognized inprofit or loss - is removed from other comprehensiveincome and recognized in profit or loss. Impairmentlosses on equity investments are not reversedthrough the income statement; increases in their fairvalue after impairment are recognized directly inother comprehensive income.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikansebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilaidievaluasi berdasarkan kriteria yang samadengan aset keuangan yang dicatat pada biayaperolehan diamortisasi. Namun, jumlah yangdicatat untuk penurunan adalah kerugiankumulatif yang diukur sebagai selisih antarabiaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini,dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasiyang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi.

In the case of debt instruments classified asavailable for sale, impairment is assessed based onthe same criteria as financial assets carried atamortized cost. However, the amount recorded forimpairment is the cumulative loss measured as thedifference between the amortized cost and thecurrent fair value, less any impairment loss on thatinvestment previously recognized in profit or loss.

Pendapatan bunga di masa depan tetap diakuiberdasarkan nilai tercatat dikurangi aset, denganmenggunakan suku bunga yang digunakan untukmendiskonto arus kas masa depan dengantujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai.Pendapatan bunga dicatat sebagai bagian daripendapatan keuangan. Jika, pada tahunberikutnya, nilai wajar dari instrumen utangmeningkat dan peningkatan tersebut dapatsecara obyektif dihubungkan dengan peristiwayang terjadi setelah penurunan nilai diakui dalamlaporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilaitersebut harus dipulihkan melalui laporan labarugi.

Future interest income continues to be accruedbased on the reduced carrying amount of the asset,using the rate of interest used to discount the futurecash flows for the purpose of measuring theimpairment loss. The interest income is recorded aspart of finance income. If, in a subsequent year, thefair value of a debt instrument increases and theincrease can be objectively related to an eventoccurring after the impairment loss was recognizedin profit or loss, the impairment loss is reversedthrough profit or loss.

25


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010





Penghentian Pengakuan Derecognition

(i) Aset Keuangan i. Financial Assets


Grup menghentikan pengakuan aset keuanganjika, dan hanya jika, hak kontraktual untukmenerima arus kas dari aset keuangan tersebutberakhir, atau Grup mentransfer hak untukmenerima arus kas dari aset keuangan ataumenanggung kewajiban untuk membayar aruskas yang diterima secara penuh tanpapenundaan yang signifikan kepada pihak ketigadi bawah lulus melalui pengaturan, dan baik (a)Grup telah mentransfer secara substansialseluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b)Grup tidak mentransfer maupun tidak memilikisecara substansial seluruh risiko dan manfaatatas aset, namun telah mentransfer pengendalianatas aset tersebut.

The Group derecognizes a financial asset if, andonly if, the contractual rights to receive cash flowsfrom the asset have expired; or the Group hastransferred its rights to receive cash flows from theasset or has assumed an obligation to pay thereceived cash flows in full without material delay to athird party under a pass through arrangement; andeither (a) the Group has transferred substantially allthe risks and rewards of the asset, or (b) the Grouphas neither transferred nor retained substantially allthe risks and rewards of the asset, but hastransferred control of the asset.

Ketika Grup telah mentransfer hak untukmenerima arus kas dari aset atau telahmenandatangani perjanjian pass-through , dantidak mentransfer maupun tidak memiliki secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat atas asetmaupun mentransfer pengendalian atas aset, asettersebut diakui sejauh keterlibatan Grupberkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

When the Group has transferred its rights to receivecash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferrednor retained substantially all of the risks and rewardsof the asset nor transferred control of the asset, theasset is recognized to the extent of the Group’scontinuing involvement in the asset.

Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitasterkait. Aset yang ditransfer danliabilitas terkaitdiukur secara yang mencerminkan hak danliabilitas bahwa Grup telah ditahan.

In that case, the Group also recognizes anassociated liability. The transferred asset and theassociated liability are measured on a basis thatreflects the rights and obligations that the Group hasretained.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentukjaminan atas aset yang ditransfer adalah diukursebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat asliaset dan jumlah maksimum dari pertimbanganbahwa Grup dapat diminta untuk membayar.

Continuing involvement that takes the form of aguarantee over the transferred asset is measured atthe lower of the original carrying amount of the assetand the maximum amount of consideration that theGroup could be required to repay.

Sebuah liabilitas keuangan dihentikanpengakuannya pada saat liabilitas yangditentukan dalam kontrak dihentikan ataudibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when theobligation specified in the contract is discharged orcancelled or expired.

Ketika sebuah kewajiban keuangan yang adadigantikan oleh yang lain dari pemberi pinjamanyang sama istilah yang secara substansialberbeda, atau ketentuan kewajiban keuanganyang ada secara substansial dimodifikasi, makapertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukansebagai penghentian pengakuan kewajiban awaldan pengakuan kewajiban keuangan baru, danselisih antara nilai tercatat kewajiban keuangantersebut diakui dalam laporan laba kerugian.

When an existing financial liability is replaced byanother from the same lender on substantiallydifferent terms, or the terms of an existing liability aresubstantially modified, such an exchange ormodification is treated as a derecognition of theoriginal liability and the recognition of a new liability,and the difference in the respective carryingamounts is recognized in profit or loss.

26


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




e. Kas dan Setara Kas e. Cash and Cash Equivalents

f. Piutang dan Penurunan nilai Piutang f. Receivables and Allowance for Impairments

g. Biaya dibayar dimuka g. Prepaid Expenses

h. Transaksi Efek h. Securities Transaction

Biaya dibayar dimuka dibebankan sesuai denganmasa manfaat masing-masing biaya yangbersangkutan menggunakan metode garis lurus.Pengeluaran untuk renovasi kantor dengan jangkawaktu sewa yang relative pendek, umumnya kurangdari 4 (empat) tahun, disajikan sebagai dari akun“Biaya Dibayar di muka” dan diamortisasi sepanjangmasa manfaat sewa.

Prepaid expenses, are charged to operations over theperiods benefited using the straight-line method. Expensesfor office renovation with relatively short rental periods,generally less than four (4) years, are presented as part of“Prepaid Expenses” account and amortize over the leaseperiod.

Transaksi pembelian dan penjualan efek, baik untuknasabah maupun untuk Grup sendiri diakui pada saattimbulnya perikatan atas transaksi efek. Pembelianefek untuk nasabah dicatat sebagai “piutang nasabah”dan “utang Lembaga Kliring dan Penjaminan EfekIndonesia (KPEI)”, sedangkan penjualan untuknasabah dicatat sebagai “piutang KPEI” dan “utangnasabah”.

Purchases and sales of securities, whether for the accountof the customers or for the Group are recorded attransaction date. Purchase of securities for the account ofthe customers is recorded as “Receivables fromcustomers” and “Payable to Institute of Clearing andSettlement Guarantee for Securities Company in Indonesia(KPEI), on the other hand, sale of securities for the accountof the customers is recorded as “Receivables from KPEI”and “Payables to customers”.

Pembelian efek untuk Grup sendiri dicatat sebagai“portofolio efek” dan “utang KPEI”, sedangkanpenjualan efek dicatat sebagai “piutang KPEI” danmengurangi jumlah portofolio efek yang dimiliki Grupsecara first in first out (FIFO) serta mengakuikeuntungan atau kerugian atas penjualan efektersebut dalam operasi tahun berjalan.

Purchase of securities for the Group is recorded as“securities owned-trading” and “accounts payable to KPEI”,on the other hand, sale of securities is recorded as“Receivables from KPEI” and deduction on the number ofsecurities owned by the Group based on first in first out(FIFO) method and any resulting gain or loss is reflected inthe current operations.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semuainvestasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulanatau kurang dari tanggal perolehannya dan tidakdijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and inbanks and all unrestricted investments with maturities ofthree months or less from the dates of placement.

Piutang nasabah reguler dan marjin diukur pada biayaperolehan dan diamortisasi dengan menggunakansuku bunga efektif dikurangi penurunan nilai, jika ada.Bunga diakui dengan menggunakan suku bungaefektif, kecuali piutang jangka pendek dimanapengakuan bunga tidak material (Catatan 2.d.asetkeuangan, pinjaman yang diberikan dan piutang).

Regular customers and margin receivables are measuredat cost and amortized using the effective interest rate, net of impairment, if any. Interest is recognized using the effectiveinterest rate, except for short-term receivables when therecognition rate is not material (Notes 2.d.financial assets,loans and receivables).

Nasabah marjin diatur dalam perjanjian antaranasabah dengan perusahaan dimana nasabah harusmemenuhi persyaratan tertentu dan memberikanjaminan berupa portofolio dan perusahaanmemberikan pembiayaan transaksi marjin denganrasio sebesar 65% dari jaminan portofolio nasabah.

Customer margin stipulated in the agreement betweencustomer and company in which the customer must meetcertain requirements and provide a guarantee in the form ofsecurities owned and company provides financingtransactions and margin with a ratio of 65% of the collateralsecurities owned of customers.

27


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




i. Aset Tetap i. Fixed Assets

Tahun / Years

Bangunan 20 BuildingPerlengkapan Kantor 4 Office EquipmentPartisi 5 PartitionKendaraan Bermotor 4-5 VehiclesPeralatan Kantor 4-5 Office Furniture and Fixtures

Efektif 1 Januari, 2012, Grup menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hakatas Tanah”. PSAK revisi ini mengatur perlakuanakuntansi aset tetap sehingga pengguna laporankeuangan dapat memahami informasi mengenaiinvestasi entitas pada aset tetap dan perubahan padainvestasi tersebut. Isu-isu utama dalam aset tetapadalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat,penyusutan dan penurunan nilai aset tetap.Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikanterhadap laporan keuangan konsolidasi.

Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 16(Revised 2011), “Fixed Assets” and ISAK No. 25, “LandRights”. The revised PSAK prescribes the accountingtreatment for fixed assets that users of the financialstatements can understand information about an entity'sinvestment in its fixed assets and the changes in suchinvestment. The principal issues in accounting for fixedassets are the recognition of the assets, the determinationof their carrying amounts, the depreciation charges andimpairment in fixed assets.The adoption of this revisedPSAK has no significant impact on the consolidatedfinancial statements.

ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusanlegal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha(“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai(“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakuisebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun“Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biayapengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legalhak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HPdiakui sebagai bagian dari akun “BebanDitangguhkan, Neto” pada laporan posisi keuangankonsolidasian dan diamortisasi sepanjang, mana yanglebih pendek antara umur hukum hak dan umurekonomis tanah.

ISAK No.25 prescribes that the legal cost of land rights inthe form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or“HGU”), Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or“HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when theland was acquired initially are recognized as part of thecost of the land under the “Fixed Assets” account and notamortized. Meanwhile the extension or the legal renewalcosts of land rights in the form of HGU, HGB and HP wererecognized as part of “Deferred Charges - Net” account inthe consolidated statements of financial position and wereamortized over the shorter of the rights' legal life and land'seconomic life.

Grup telah memilih menggunakan model biayasebagai kebijakan akuntansi pengukuran asettetapnya.

The Group has chosen cost model as the accounting policyfor its fixed assets.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehandikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunannilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantianbagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jikamemenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saatinspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itudiakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount ”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhikriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan danpemeliharaan yang tidak memenuhi kriteriapengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saatterjadinya.

Fixed assets are stated at cost less accumulateddepreciation and any impairment loss. Such cost includesthe cost of replacing part of the fixed assets when the costis incurred, if the recognition criteria are met. Likewise,when a major inspection is performed, its cost is recognizedin the carrying amount of the assets as a replacement if therecognition criteria are met. All other repairs andmaintenance costs that do not meet the recognition criteriaare recognized in profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metodegaris lurus (straight-line method ) berdasarkan taksiranmasa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:

Depreciation is computed, using the straight-line methodover the estimated useful lives of the assets as follows:

28


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




i. Aset Tetap (lanjutan) i. Fixed Assets (continued)

j. j.

k. Akuntansi Anjak Piutang k. Accounting for Factoring

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannyapada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaatekonomis masa depan yang diharapkan daripenggunaannya. Laba atau rugi yang timbul daripenghentian pengakuan aset diakui dalam laporanlaba rugi pada tahun aset tersebut dihentikanpengakuannya.

The carrying value of fixed assets is derecognized upondisposal or when no future economic benefits are expectedfrom its use. Any gain or loss arising on derecognition ofthe assets is charged to profit or loss in the year the assetsis derecognized.

Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metodepenyusustan direview dan disesuaikan, setiap akhirtahun, bila diperlukan.

The residual values, estimated useful lives, anddepreciation method are reviewed and adjusted, at yearend, if necessary.

Biaya Pinjaman Borrowing Costs

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkanPSAK Nomor 26 (Revisi 2011), "Biaya Pinjaman".PSAK revisi menetapkan biaya pinjaman yang dapatdiatribusikan secara langsung dengan perolehan,konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasiandikapitalisasi bagian dari biaya perolehan asettersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban.. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampaksignifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi.

Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 26(Revised 2011), “Borrowing Costs”. The revised PSAKprescribes borrowing costs that are directly attributable tothe acquisition, construction or production of a qualifyingasset form part of the cost of that asset. Other borrowingcosts are recognized as an expense..The adoption of thisrevised PSAK has no significant impact on the consolidatedfinancial statements.

Biaya pinjaman yang secara langsung dapatdiatribusikan dengan perolehan, konstruksi, atauproduksi aset yang tentu membutuhkan waktu yangcukup lama untuk siap digunakan sesuai tujuannyaatau penjualan dikapitalisasi sebagai bagian dari biayaaset yang bersangkutan. Semua biaya pinjamanlainnya diakui sebagai beban pada periode terjadi.Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lainyang ditimbulkan Grup sehubungan denganpeminjaman dana.

Borrowing costs directly attributable to the acquisition,construction or production of an asset that necessarilytakes a substantial period of time to get ready for itsintended use or sale are capitalized as part of the cost ofthe respective assets. All other borrowing costs areexpensed in the period they occur. Borrowing costs consistof interest and other costs that the Group incurs inconnection with the borrowing of funds.

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai ketika aktivitasuntuk mempersiapkan aset agar dapat digunakansesuai dengan tujuannya yang berlangsung danpengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telahterjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan padasaat secara substansial seluruh kegiatan yangdiperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasiansecara substansial telah selesai untuk digunakan.

Capitalization of borrowing costs commences when theactivities to prepare the qualifying asset for its intended useare in progress and the expenditures for the qualifyingasset and the borrowing costs have been incurred.Capitalization of borrowing costs ceases when substantiallyall the activities necessary to prepare the qualifying assetsare substantially completed for their intended use.

Anjak piutang dengan perlindungan (with recourse)dinyatakan sebesar nilai bersih dari retensi danpendapatan bunga yang ditangguhkan dan penyisihanpiutang tak tertagih. Selisih dari tagihan anjak piutang,termasuk retensi, dengan biaya anjak piutangmerupakan pendapatan bunga yang ditangguhkan,yang akan diakui sebagai pendapatan berdasarkanproporsi waktu dengan menggunakan tingkat bungaefektif selama periode kontrak.

Factoring receivables entered into with recourse are statedat net realizable value reduced by retention, unearnedfactoring income and allowance for impairment. The excessof factoring receivables over the total amount to be paid bythe customer, including retention, represents unearnedfactoring income which will be recognized as income overthe terms of the factoring agreement using a constantperiodic rate of return.

29


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




l. Akuntansi Pembiayaan Murabahah l. Accounting for Murabahah Financing

m. Portofolio Efek m. Securities Owned

i. Diperdagangkan i. Trading

ii. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo ii. Held to Maturity

iii. Tersedia Untuk Dijual iii. Available for Sale

Investasi pada efek hutang dan ekuitas terdiri dariobligasi, saham, kontrak pengelolaan dana,reksadana dan investasi efek hutang dan ekuitas yangdimiliki oleh grup diklasifikasikan berdasarkan tujuanmanajemen pada saat perolehan, sebagai berikut:

Investment in debt and equity securities consist ofmarketable securities such as bonds, shares, fundmanagement contracts, mutual fund units and investmentsin debt and equity securities held by the Group areaccounted for as follows:

Efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkandinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan(kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan(penurunan) harga pasar dilaporkan dalam laporanlaba rugi tahun berjalan.

Debt and equity securities for trading purposes arestated at market value. Any gains or losses arisingfrom appreciation or decline in market value of suchsecurities are reflected in the consolidated statementsof comprehensive income.

Efek utang yang diklasifikasi dalam kategori inidiukur pada biaya perolehan diamortisasimenggunakan metode suku bunga efektif dikurangipenurunan nilai.

Debt securities classified under this category aremeasured at amortized cost using the effective interestrate method less impairment.

Murabahah adalah akad jual beli barang denganharga jual sebesar biaya perolehan ditambahkeuntungan yang disepakati dan Perseroan harusmengungkapkan biaya perolehan barang tersebutkepada konsumen.

Murabahah is a sale and purchase agreement with theselling price of goods at cost plus an agreed profit and theCompany must disclose the cost of the goods to theconsumer.

Pada saat akad Murabahah, piutang pembiayaanmurabahah diakui sebesar biaya perolehan ditambahkeuntungan (marjin).

When Murabahah agreement occurred, Murabahahfinancing receivables are recognized at cost plus profit(margin).

Keuntungan murabahah diakui selama periode akadberdasarkan pengakuan margin dari piutangpembiayaan murabahah.

Profit of murabaha is recognized over the period of thecontract based on the recognition of margin financingmurabaha receivables.

Efek hutang dan ekuitas tersedia untuk dijualdinyatakan bedasarkan harga pasar. Keuntungan(kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan(penurunan) harga pasar disajikan secara terpisahsebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian)yang belum direalisasi diakui dalam laporan labarugi pada saat realisasi.

Debt and equity securities classified as available forsale are stated at market value. Any unrealized gainsor losses arising from appreciation or decline in marketvalues of such securities are recognize as othercomprehensive income and reflected as part of equitysection in the consolidated statements of financialposition.

Pada akhir periode pelaporan, piutang pembiayaanmurabahah disajikan sebesar nilai neto yang dapatdirealisasikan, yaitu saldo piutang murabahahdikurangi margin yang ditangguhkan dan penyisihankerugian penurunan nilai.

At the end of the reporting period, financing murabahareceivables are stated at their net realizable value, theoutstanding amounts deferred murabaha reduced marginsand allowance for impairment losses.

30


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




m. Portofolio Efek (lanjutan) m. Securities Owned (continued)

n. Penyertaan saham n. Investment in Stock

Keanggotaan pada BEI dan PT KSEI IDX and KSEI Membership

o. o. Impairment of Non-financial Assets

Penyisihan penghapusan aset dan kenaikan/penurunan nilai pasar disajikan sebagaipenambahan/pengurangan terhadap nilai efek-efek.

Allowance for possible losses and increase/decline in fairvalue are presented as additions/deductions from theoutstanding balance of marketable securities.

Penyertaan dalam bentuk saham dengan kepemilikankurang dari 20% dan harga pasar tidak dapatditentukan disajikan berdasarkan metode biayaperolehan (cost method ). Jika terdapat indikasipenurunan nilai, nilai tercatat keanggotaan di bursadievaluasi dan diturunkan langsung ke jumlahterpulihkan.

Investment in stock with ownership interest of less than20% and the market price is not readily determinable arestated at cost (cost method). If there are any indication ofimpairment then carrying value of membership di IDX andKSEI is impaired and is written down to its recoverableamount.

Keanggotaan pada BEI (Bursa Efek Indonesia) danKSEI (Kustodian Setra Efek Indonesia) dinyatakansebesar biaya perolehan.

Membership in IDX (Indonesia Stock Exchange) and KSEI(Kustodian Setra Efek Indonesia) is carried at cost.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilaiapakah terdapat indikasi suatu aset mengalamipenurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut ataupada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu asettidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas,aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis)diperlukan, maka Grup membuat estimasi formaljumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting periodwhether there is an indication that an asset may beimpaired. If any such indication exists, or when annualimpairment testing for an asset (i.e. an intangible asset withan indefinite useful life, an intangible asset not yet availablefor use, or goodwill acquired in a business combination) isrequired, the Group makes an estimate of the asset’srecoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk asetindividual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilaiwajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjualdengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidakmenghasilkan arus kas masuk yang sebagian besarindependen dari aset atau kelompok aset lain. Jikanilai tercatat aset lebih besar daripada nilaiterpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkanmengalami penurunan nilai dan nilai tercatat asetditurunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’sor CGU’s fair value less costs to sell and its value in use,and is determined for an individual asset, unless the assetdoes not generate cash inflows that are largelyindependent of those from other assets or group of assets.Where the carrying amount of an asset exceeds itsrecoverable amount, the asset is considered impaired andis written down to its recoverable amount.

Penempatan pada unit reksadana disajikan sebesarnilai aset bersih pada tanggal neraca, selisih antaranilai aktiva bersih dengan harga perolehan yangtermasuk katagori diperdagangkan, dibukukan padalaporan laba rugi konsolidasi, sedangkan selisih untukkatagori tersedia untuk dijual dicatat sebagai “laba(rugi) belum direalisasikan atas peningkatan(penurunan) nilai pasar surat efek-efek” dan disajikansecara terpisah sebagai komponen ekuitas.

Placement in mutual fund units is presented at net assetvalue at end of reporting period and the difference betweenthe net assets value and the cost under trading category isreflected in the consolidated statements of comprehensiveincome, while similar difference between the net assetsvalue and the cost of placements in mutual fund units underavailable-for-sale category is reported as “Unrealized gain(loss) on increase (decline) in market value of securities”under equity.

Biaya perolehan efek-efek dicatat dengan metode"Masuk Pertama Keluar Pertama" (FIFO).

The cost of securities sold is computed using the first in firstout (FIFO).

31


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




o. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) o. Impairment of Non-financial Assets (continued)

Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlahterpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasisehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlahterpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelahpenyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunannilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahunsebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakuidalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.Setelah pembalikan tersebut, penyusutan asettersebut disesuaikan di periode mendatang untukmengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi,dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematisselama sisa umur manfaatnya.

The reversal is limited so that the carrying amount of theassets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, netof depreciation, had no impairment loss been recognizedfor the asset in prior years. Reversal of an impairment lossis recognized in the consolidated statement ofcomprehensive income. After such a reversal, thedepreciation charge on the said asset is adjusted in futureperiods to allocate the asset’s revised carrying amount,less any residual value, on a systematic basis over itsremaining useful life.

Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutandiakui pada laporan laba rugi komprehensif interimkonsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalammenghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depanbersih didiskontokan ke nilai kini denganmenggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yangmenggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktuuang dan risiko spesifik atas aset.

Impairment losses of continuing operations are recognizedin the consolidated statement of comprehensive income as“impairment losses”. In assessing the value in use, theestimated net future cash flows are discounted to theirpresent value using a pre-tax discount rate that reflectscurrent market assessments of the time value of moneyand the risks specific to the asset. In determining fair valueless costs to sell, recent market transactions are taken intoaccount, if available.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir,jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut,Grup menggunakan model penilaian yang sesuaiuntuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian bergandaatau indikator nilai wajar yang tersedia.

In determining fair value less cost to sell, use recent marketbid price, if available. If there is no transaction, the Groupuses valuation models are appropriate for determining thefair value of assets. The calculations are corroborated bymultiple assessments or indicators of fair value that areavailable.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yangberkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian sesuai dengan kategoribiaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yangditurunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, arerecognized in the consolidated statements ofcomprehensive income under expense categories that areconsistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periodepelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwarugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periodesebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidakada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasidimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasijumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunannilai yang telah diakui dalam periode sebelumnyauntuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapatperubahan asumsi-asumsi yang digunakan untukmenentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejakrugi penurunan nilai terakhir diakui.

An assessment is made at each annual reporting period asto whether there is any indication that previouslyrecognized impairment losses recognized for an assetother than goodwill may no longer exist or may havedecreased. If such indication exists, the recoverableamount is estimated. A previously recognized impairmentloss for an asset other than goodwill is reversed only ifthere has been a change in the assumptions used todetermine the asset’s recoverable amount since the lastimpairment loss was recognized. If that is the case, thecarrying amount of the asset is increased to its recoverableamount.

32


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




o. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) o. Impairment of Non-financial Assets (continued)

p. Provisi p. Provision

q. Sewa q. Leases

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun(pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapatsuatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalamipenurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwillditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiapUPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait.Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlahtercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugipenurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalikpada periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually (as at December31) and when circumstances indicate that the carryingvalue may be impaired. Impairment is determined forgoodwill by assessing the recoverable amount of eachCGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates.Where the recoverable amount of the CGU is less thantheir carrying amount, an impairment loss is recognized.Impairment losses relating to goodwill cannot be reversedin future periods.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilaiapakah terdapat indikasi suatu aset mengalamipenurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut ataupada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan,maka Grup membuat estimasi formal jumlahterpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each reporting date whether thereis an indication that an asset may be impaired. If any suchindication exists, or when annual impairment testing for anasset is required, The Group makes an estimate of theasset’s recoverable amount.

Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baikbersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika,sebagai akibat peristiwa masa lalu, besarkemungkinan penyelesaian kewajiban tersebutmengakibatkan arus keluar sumber daya yangmengandung manfaat ekonomi dan estimasi yangandal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapatdibuat. Jika Grup mengharapkan sebagian atauseluruh provisidiganti, maka penggantian tersebutdiakui sebagai aset yang terpisah tetapi hanya padasaat timbul keyakinan pengantian pasti diterima.Beban yang terkait dengan provisi disajikan secaraneto setelah dikurangi jumlah yang diakui sebagaipenggantiannya.

Provisions are recognized when the Group has a presentobligation (legal or constructive) as a result of a past event,it is probable that an outflow of esources embodyingeconomic benefits will be required to settle the obligationand a reliable estimate can be made of the amount of theobligation. Where the Group expects some or all of aprovision to be reimbursed, the reimbursement isrecognized as a separate asset but only when thereimbursement is virtually certain. The expense relating toany provision is presented in the profit or loss net of anyreimbursement.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dandisesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaikyang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadiarus keluar sumber daya yang mengandung manfaatekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut,maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date andadjusted to reflect the current best estimate. If it is nolonger probable that an outflow of resources embodyingeconomic benefits will be required to settle the obligation,the provision is reversed.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkanPSAK No 30 (Revisi 2011), "Sewa". PSAK revisi inimengatur, baik bagi lessee maupun lessor, kebijakanakuntansi dan pengungkapan yang sesuai untukditerapkan dalam hubungannya dengan sewa yangberlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untukmenggunakan aset meskipun layanan substansialoleh lessor dapat disebut dalam kaitannya denganoperasi atau pemeliharaan aset tersebut. PenerapanPSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadaplaporan keuangan konsolidasi.

Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 30(Revised 2011), “Leases”. The revised PSAK prescribes,for lessees and lessors, the appropriate accounting policiesand disclosure to apply in relation to leases which appliesto agreements that transfer the right to use assets eventhough substantial services by the lessor may be called forin connection with the operation or maintenance of suchassets. The adoption of this revised PSAK has nosignificant impact on the consolidated financial statements.

33


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




q. Sewa (lanjutan) q. Leases (continued)

Dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset danliabilitas dalam laporan posisi keuangan (neraca) pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaanatau sebesar nilai kini dari pembayaran sewaminimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yangmerupakan biaya keuangan dan bagian yangmerupakan pelunasan liabilitas sewa. Biaya keuangandialokasikan pada setiap periode selama masa sewa,sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodikyang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjendibebankan pada periode terjadinya. Biaya keuangandicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan(disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkanselama jangka waktu yang lebih pendek antara umurmanfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jikatidak ada kepastian yang memadai bahwa Perseroandan entitas anak akan mendapatkan hak kepemilikanaset pada akhir masa sewa.

The Company applied PSAK No. 30 (Revised 2011)“Leases”, the classification of leases is based on the extentto which risks and rewards incidental to ownership of aleased asset lie with the lessor or the lessee, and thesubstance of the transaction rather than the form.

Under a finance lease, the Group is required to recognizeassets and liabilities in their consolidated statement offinancial position at amounts equal to the fair value of theleased property or, if lower, the present value of theminimum lease payments, each determined at the inceptionof the lease. Minimum lease payments are required to beapportioned between finance charges and the reduction ofthe outstanding liability. The finance charges are requiredto be allocated to each period during the lease term so asto produce a constant periodic rate of interest on theremaining balance of the liability. Contingent rents arerequired to be charged as expenses in the periods in whichthey are incurred. Finance charges are reflected in theconsolidated statements of comprehensive income.Capitalized leased assets (presented as part of fixedassets) are depreciated over the shorter of the estimateduseful life of the asset and the lease term, if there is noreasonable certainty that the Group will obtain ownership ofthe asset by the end of the lease term.

The determination of whether an arrangement is, orcontains, a lease is based on the substance of thearrangement at the inception date and whether thefulfillment of the arrangement is dependent on the use of aspecific asset and the arrangement conveys a right to usethe asset. Leases that transfer to the lessee substantiallyall of the risks and rewards incidental to ownership of theleased item are classified as finance leases. Leases whichdo not transfer substantially all of the risks and rewardsincidental to ownership of the leased item are classified asoperating leases.

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakanperjanjian sewa atau perjanjian yang mengandungsewa didasarkan atas substansi perjanjian padatanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjiantergantung pada penggunaan suatu aset danperjanjian tersebut memberikan suatu hak untukmenggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkansecara substansial seluruh risiko dan manfaat yangterkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikansebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewadiklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidakmengalihkan secara substansial seluruh risiko danmanfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Perusahaan menerapkan PSAK No 30 (Revisi 2011)"Sewa", klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh manarisiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikanaset sewaan berada pada lessor atau lessee, danpada substansi transaksi bukan pada bentukkontraknya.

Grup mengakui aset berupa piutang sewapembiayaan di laporan posisi keuangan (neraca)sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewaneto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagaipembayaran pokok dan penghasilan sewapembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaandidasarkan pada suatu pola yang mencerminkansuatu tingkat pengembalian periodik yang konstanatas investasi bersih Grup sebagai lessor dalam sewapembiayaan.

Under an operating lease, the Group recognizes leasepayments as an expense on a straight-line basis over thelease term.

Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaransewa sebagai beban dengan dasar garis lurus(straight-line basis) selama masa sewa.

The Group is required to recognize assets held under afinance lease in their consolidated statement of financialposition and present them as a receivable at an amountequal to the net investment in the lease. Lease paymentsreceived are treated as repayments of principal and financelease income. The recognition of finance lease income isbased on a pattern reflecting a constant periodic rate ofreturn on the Group’s net investments in the finance lease.

34


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




q. Sewa (lanjutan) q. Leases (continued)

r. Akuntansi Pembiayaan Konsumen r. Accounting for Consumer Financing

The net difference between the administration incomeearned from the consumer at the first time the financingagreement is signed and initial direct costs related toconsumer financing facility are deferred and recognized asan adjusment to the yield received thoughout the consumerfinancing period and presented as a part of “Net ConsumerFinancing Revenue” in the consolidated statements ofcomprehensive income for the current reporting period.

Consumer financing receivables with recourse are statednet of portion financed by other parties under joint financingagreement, unearned consumer financing income andallowance for impairment.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belumdiakui, yang merupakan selisih antara jumlahkeseluruhan pembayaran angsuran yang akanditerima dari konsumen dengan jumlah pokokpembiayaan konsumen, akan diakui sebagaipendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjianpembiayaan konsumen berdasarkan tingkatpengembalian berkala yang tetap dari piutangpembiayaan konsumen.

Unearned consumer financing income, which is the excessof aggregate installment payments collectible from thecustomer over the cost of financed assets, is recognized asincome over the terms of the respective agreements at aconstant periodic rate of return on the net consumerfinancing receivables. Consumer financing income arestated net of portion of income earned by other partiesunder joint financing.

Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporanposisi keuangan (neraca) sesuai sifat aset tersebut.Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasisewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari asetsewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewadengan dasar yang sama dengan pendapatan sewaoperasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagaipendapatan pada periode terjadinya. Pendapatansewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasargaris lurus selama masa sewa.

Untuk perjanjian kerjasama pembiayaan bersamakonsumen tanpa jaminan (without recourse), Gruphanya menyajikan porsi jumlah angsuran piutang yangdibiayai Grup (pendekatan neto). Pendapatanpembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangidengan bagian yang merupakan hak bank-bank dalam rangka transaksi tersebut.

Based on the consumer joint financing agreements (withoutrecourse), the Group only presents the portion of the totalinstallments receivable financing by the Group (netapproach). The consumer financing income is presentednet amounts of the banks’ rights on such income relating tothe transactions.

Untuk pembiayaan bersama konsumen denganjaminan (with recourse ), piutang pembiayaankonsumen merupakan seluruh jumlah angsuran daripelanggan sedangkan kredit yang disalurkan olehpenyedia dana dicatat sebagai hutang (pendekatanneto).

For customer joint financing agreements (with recourse),consumers’ installments and the total facilities financed bycreditors are recorded as liability (net approach).

Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatatsebagai bagian dari pendapatan bunga, sedangkanbunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagaibeban bunga.

Total interest earned from customer is recorded as part ofinterest income, while interest charged by the creditors isrecorded as interest expense.

The Group is required to present assets subject tooperating leases in their consolidated statement of financialposition according to the nature of the asset. Initial directcosts incurred in negotiating an operating lease are addedto the carrying amount of the leased asset and recognizedas an expense over the lease term on the same basis asoperating rental income. Contingent rents, if any, arerecognized as revenue in the periods in which they areearned. Lease income from operating leases is recognizedas income on a straight-line basis over the lease term.

Piutang pembiayaan konsumen merupakan piutangsetelah dikurangi dengan pendapatan pembiayaankonsumen yang belum diakui serta penyisihan piutangpembiayaan konsumen yang diragukan.

Selisih bersih antara pendapatan administrasi yangdiperoleh dari konsumen pada saat pertama kaliperjanjian pembiayaan konsumen ditandatangani danbeban-beban yang timbul pertama kali yang terkaitlangsung dengan kredit pembiayaan konsumenditangguhkan dan diakui sebagai penyesuaian atasimbalan hasil pembiayaan konsumen dan disajikansebagai bagian dari “Pendapatan PembiayaanKonsumen - Bersih” pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasi pelaporan periode berjalan.

35


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




s. Kontrak Asuransi s. Insurance Contract

i) i)

ii) ii)

Transaksi Reasuransi Reinsurance Transactions

PSAK No.62 tidak mengijinkan saling hapus antara:

Kontrak reasuransi adalah kontrak yang mana satupihak (asuradur) menerima risiko asuransi signifikandari pihak lain (pemegang polis) dengan menyetujuiuntuk mengompensasi pemegang polis jika kejadianmasa depan tidak pasti tertentu (kejadian yangdiasuransikan) berdampak merugikan pemegangpolis.

Reinsurance contract is a contract where one party(insurer) accepts significant insurance risk from anotherparty (the policyholder) by agreeing to compensate thepolicyholder if the events specified uncertain future (theinsured event) adversely affects the policyholder.

Untuk mengurangi risiko penutupan polis asuransi,Entitas Anak mereasuransikan polis-polis yang nilaipertanggungannya melebihi retensi sendiri kepadaperusahaan-perusahaan reasuradur dan tidakmengakui ganti rugi atas klaim asuransi yang menjaditanggungan reasuradur.

The Subsidiaries does reinsures risks with other insurancecompanies and do not recognize insurance claim which isborne by the reinsurance companies, to reduce itsunderwriting risk.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup telahmenerapkan PSAK No 62 “Kontrak Asuransi”.

Effective January 1, 2012 the Group has implementedPSAK No 62,"Insurance contract".

PSAK No.62 does not allow to offset between:

Aset reasuransi dengan liabilitas asuransi terkaitatau

Reinsurance assets and the related insurance liabilities or

Pendapatan atau beban dari kontrak reasuransidan beban atau pendapatan dari kontrak asuransiterkait.

Income or expense from reinsurance contract andexpense or income from the related insurancecontract.

Dampak tidak diperkenankannya saling hapus diatasditerapkan secara retrospektif dan mengakibatkanpenyajian kembali laporan keuangan tahun-tahunsebelumnya sebagaimana diungkapkan pada Catatan47.

The effect of not allowing the above offsetting is appliedretrospectively and has resulted in restatement of prioryears financial statements as disclosed in Note 47.

aset reasuransi adalah milik hak kontrakatual netocedant (pemegang polis atas kontrak reasuransi)dalam perjanjan asuransi

reasurance aset are is the value of the cedant's netcontractual rights (policyholders for the reinsurancecontract) in the reinsurance agreement

Aset reasuransi terdiri dari piutang reasuransi danporsi reasuransi dan premi yang belum merupakanmerupakan pendapatan dan estimasi klaim.

Reinsurance assets consist of reinsurance receivables andreinsurance portion from unearned premiums andestimated claim.

Aset reasuransi ditelaah untuk penurunan nilai padasetiap tanggal pelaporan, atau lebih sering, ketikasebuah indikasi penurunan nilai selama tahunpelaporan. Penurunan nilai terjadi ketika terdapat buktiobyektif sebagai akibat dari suatu peristiwa yangterjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi bahwaEntitas Anak tidak dapat menerima seluruh jumlahterutang karena berdasarkan ketentuan kontrak danperistiwa tersebut memiliki dampak yang dampatdiukur dengan handal yang akan mempengaruhijumlah yang akan diterima oleh Entitas Anak darireasuradur. Kerugian penurunan nilai dicatat dalamlaba rugi.

Reinsurance assets are reviewed for impairment at eachreporting date, or more frequently, when an indication ofimpairment arises during the reporting year. Impairmentoccurs when there is objective evidence as a result of anevent that occurred after initial recognition of thereinsurance assets that the subsidiary may not receive alloutstanding amounts due under terms of the contract andthe event has a reliably measureable impact on theamounts that the subsidiary will receive from the reinsurer.The impairment loss is recorded in the profit or loss.

36


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




s. Kontrak Asuransi (lanjutan) s. Insurance Contract (continued)

Liabilitas Kontrak Asuransi Insurance Contracts Liability

Liabilitas Kontrak Investasi Investment Contracts Liability

t. Aset Lain-lain t. Other Assets

Agunan yang Diambil Alih Foreclosed Assets

u. Aset Takberwujud u. Intangible Assets

Since take over process, the assets are carried at netrealizable value. Difference between the net realizablevalue of the foreclosed assets and the balance ofuncollectible consumer financing receivables is reflected inthe consolidated statements of comprehensive income forthe year as provision for decline in market value offoreclosed assets other expenses. If they are subsquentlydisposed, their carrying amounts are removed from therelated accounts. Any gains or losses arising subsequent tothe foreclosure, are recognized in the consolidatedstatement of comprehensive income for the reportedperiod.

Pada saat diambil alih, agunan yang diambil alihdicatat sebesar nilai realisasi bersih. Selisih antaranilai realisasi bersih atas agunan yang diambil alihdengan saldo piutang pembiayaan konsumen yangtidak tertagih dibukukan dalam laporan laba rugikomprehensif tahun berjalan sebagai penyisihanpenurunan nilai pasar agunan yang diambil alih -beban lain-lain. Pada saat agunan yang diambil alihtersebut dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari akunyang bersangkutan. Laba atau rugi yang timbul,termasuk biaya-biaya yang timbul setelahpengambilalihan agunan tersebut, dicatat dalamlaporan laba rugi komprehensif konsolidasi periodeyang dilaporkan.

Investment contracts are classified between contractswithout DPF (Discretionary Participation Features). Theaccounting policies for investment contract liabilities withDPF are the same as those for life insurance contractliabilities.

Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisahdiukur pada pengakuan awal pada biaya. Biaya asettakberwujud yang diperoleh dalam penggabunganusaha adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi.Setelah pengakuan awal, aset tidak berwujud dicatatsebesar biaya perolehan dikurangi akumulasiakumulasi amortisasi dan akumulasi penurunan nilai,jika ada. Aset tidak berwujud yang dihasilkan secarainternal, termasuk biaya pengembangan dikapitalisasi,tidak dikapitalisasi dan pengeluaran tercermin dalamlaporan laba rugi pada tahun di mana pengeluarantersebut terjadi.

Intangible assets acquired separately are measured oninitial recognition at cost. The cost of intangible assetsacquired in a business combination is its fair value as at thedate of acquisition. Following initial recognition, intangibleassets are carried at cost less any accumulatedamortization and accumulated impairment losses, if any.Internally generated intangible assets, excluding capitalizeddevelopment costs, are not capitalized and expenditure isreflected in profit or loss in the year in which theexpenditure is incurred.

Insurance Contracts Liability is the value of net contractualobligations under an insurance contract of the insurer.

Kontrak investasi diklasifikasikan antara kontrak tanpaFPT (Fitur Partisipasi Tidak mengikat). Kebijakanakuntansi untuk kewajiban kontrak investasi denganFPT adalah sama dengan yang untuk kewajibankontrak asuransi jiwa.

Adalah nilai kewajiban kontraktual neto asuradurdalam suatu kontrak asuransi.

Investment contracts liability without DPF are recognizedwhen contracts are entered into and premiums arecharged. These liabilities are initially recognized at fairvalue, this being the transaction price excluding anytransaction costs directly attributable to the issue of thecontract. Subsequent to initial recognition investment,contract liabilities are measured at fair value through profitor loss.

Kewajiban kontrak investasi tanpa FPT diakui padasaat kontrak tersebut dilakukan dan premi yangdibebankan. Hutang ini awalnya diakui pada nilaiwajar, ini menjadi harga transaksi termasuk transaksibiaya secara langsung terkait dengan penerbitankontrak. Setelah pengakuan awal investasi, kewajibankontrak diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi.

37


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




u. Aset Takberwujud (lanjutan) u. Intangible Assets (continued)

v. Investasi pada Entitas Asosiasi v. Investments in AssociatesInvestasi Grup pada entitas asosiasi diukur denganmenggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalahsuatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruhsignifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilaiperolehan investasi ditambah atau dikurang denganbagian Grup atas laba atau rugi neto, dan penerimaandividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.

The Group's investments in its associates are accountedfor using the equity method. An associate is an entity inwhich the Group has significant influence. Under the equitymethod, the cost of nvestment is increased or decreasedby the Group's share in net earnings or losses of, anddividends received from, the associate since the date ofacquisition.

Laba atau rugi yang timbul dari penghentianpengakuan aset tidak berwujud diukur sebagaiperbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan danjumlah tercatat dari aset dan diakui dalam laporanlaba rugi ketika aset tersebut dihentikanpengakuannya.

Gains or losses arising from derecognition of an intangibleasset are measured as the difference between the netdisposal proceeds and the carrying amount of the assetand are recognized in profit or loss when the asset isderecognized.

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasianmencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitasasosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakuilangsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grupmengakui bagiannya atas perubahan tersebut danmengungkapkan hal ini, jika berkaitan, dalam laporanperubahan ekuitas konsolidasian Laba atau rugi yangbelum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksiantara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi padajumlah sesuai dengan kepentingan Grup pada entitasasosiasi.

The consolidated statements of comprehensive incomereflect the share of the results of operations of theassociates. Where there has been a change recognizeddirectly in the equity of the associates, the Companyrecognizes its share of any such changes and disclosesthis, when applicable, in the consolidated statements ofchanges in equity Unrealized gains and losses resultingfrom transactions between the Company and theassociates are eliminated to the extent of the Company’sinterest in the associates.

The useful lives of intangible assets are assessed as eitherfinite or indefinite. Intangible assets with finite lives areamortized over the useful economic life and assessed forimpairment whenever there is an indication that theintangible asset may be impaired. The amortization periodand the amortization method for an intangible asset with afinite useful life is reviewed at least at the end of eachreporting period. Changes in the expected useful life or theexpected pattern of consumption of future economicbenefits embodied in the asset is accounted for bychanging the amortization period or method, asappropriate, and are treated as changes in accountingestimates. The amortization expense on intangible assetswith finite lives is recognized in profit or loss in the expensecategory consistent with the function of the intangibleassets.

Masa manfaat dari aktiva takberwujud dinilai sebagaibaik terbatas atau terbatas. Aset tidak berwujuddengan kehidupan terbatas diamortisasi selama masamanfaat ekonomis dan dinilai untuk penurunan nilaiapabila terdapat indikasi bahwa aset takberwujudmungkin terganggu. Periode amortisasi dan metodeamortisasi untuk aset takberwujud dengan umurmanfaat yang terbatas ditinjau setidaknya pada setiapakhir periode pelaporan. Perubahan masa manfaatyang diharapkan atau pola yang diharapkan darikonsumsi manfaat ekonomi masa depan yang asettersebut dicatat dengan mengubah periode amortisasiatau metode, yang sesuai, dan diperlakukan sebagaiperubahan estimasi akuntansi. Beban amortisasi asettakberwujud dengan kehidupan terbatas diakui dalamlaporan laba rugi dalam kategori biaya yang konsistendengan fungsi dari aset takberwujud.

Aset tidak berwujud dengan masa manfaat terbatastidak diamortisasi, tetapi diuji untuk penurunan nilaisetiap tahunnya, baik secara individual maupun padatingkat unit penghasil kas. Penilaian kehidupanterbatas ditinjau setiap tahun untuk menentukanapakah kehidupan terbatas terus menjadi supportable.Jika tidak, perubahan masa manfaat dari tak terbatasuntuk terbatas dibuat secara prospektif.

Intangible assets with indefinite useful lives are notamortized, but are tested for impairment annually, eitherindividually or at the cash-generating unit level. Theassessment of indefinite life is reviewed annually todetermine whether the indefinite life continues to besupportable. If not, the change in useful life from indefiniteto finite is made on a prospective basis.

38


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




v. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) v. Investments in Associates (continued)

w. Saham Diperoleh Kembali w. Treasury Stock

x. Pengakuan Pendapatan dan Beban x. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui sebagai berikut: Revenues are recognized as follows:

Gain or losses on trading of securities consist of gains orlosses arising from the sale of securities and unrealizedgains or losses resulting from increases (decreases) in thefair value of securities owned.

Jika Grup memperoleh instrumen ekuitas Perusahaanyang telah dikeluarkan, instrumen ekuitas tersebut(treasury stock ) harus dijadikan pengurang dariekuitas. Keuntungan atau kerugian yang timbul daripembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalaninstrumen ekuitas tersebut tidak dapat diakui dalamlaporan laba rugi. Jumlah yang dibayarkan atauditerima diakui secara langsung dalam ekuitas.

If the Group reacquires the Group's own equity instruments,those instruments (treasury stock) are deducted fromequity. No gain or loss shall be recognized in the profit orloss on the puchase, sale, issue or cancellation of theGroup’s own stocks. Consideration paid or received shallbe recognized directly in equity.

Keuntungan atau kerugian dari perdagangan efekmeliputi keuntungan atau kerugian yang timbul daripenjualan efek dan keuntungan atau kerugian yangbelum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilaiwajar portofolio efek.

Grup menentukan apakah perlu untuk mengakuitambahan penurunan nilai atas investasi Grup padaentitas asosiasi. Grup menentukan pada setiaptanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektifyang mengindikasikan bahwa investasi pada entitasasosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini,Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkanselisih antara jumlah terpulihkan atas investasi padaentitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Group determines whether it is necessary to recognizean additional impairment loss on the Group’s investments in its associates. The Group determines at each reportingdate whether there is any objective evidence that theinvestments in the associates are impaired. If this is thecase, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of theinvestments in associates and the carrying value, andrecognizes the amount in the consolidated statements ofcomprehensive income.

Ketika kehilangan pengaruh yang signifikan terhadapentitas asosiasi, Grup mengukur dan mengakui setiapinvestasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih antaranilai tercatat asosiasi setelah hilangnya pengaruhsignifikan dan nilai wajar dari investasi yang tersisadan hasil dari penjualan diakui dalam laporan labarugi.

Upon loss of significant influence over the associate, theGroup measures and recognizes any retaining investmentat its fair value. Any difference between the carryingamount of the associate upon loss of significant influenceand the fair value of the retaining investment and proceedsfrom disposal is recognized in profit or loss.

The share of profit of an associate is shown on the face ofthe profit or loss. This is the profit attributable to equityholders of the associate and therefore is profit after tax NCIin the subsidiaries of the associate.

The financial statements of the associate are prepared forthe same reporting period as the Group. Where necessary,adjustments are made to bring the accounting policies inline with those of the Group.

Pendapatan dari jasa pengelolaan investasi dan jasapenasehat investasi diakui pada saat jasa diberikansesuai dengan ketentuan dalam kontrak.

Fees from investment management and advisory servicesare recognized when the service are rendered based onthe terms of the contracts.

Bagian laba entitas asosiasi ditampilkan pada laporanlaba atau rugi. Laba yang dapat diatribusikan kepadapemegang saham entitas asosiasi dan merupakanlaba setelah pajak kepentingan nonpengendali dientitas anak dari entitas asosiasi.

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun denganmengunakan periode pelaporan yang sama denganGrup. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan untukmenjadikan kebijakan akuntansi sama dengankebijakan Grup.

39


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




x. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) x. Revenue and Expense Recognition (continued)

Biaya Emisi Obligasi Deferred Bonds Payable and Issuance Cost

Pendapatan dan Beban Asuransi Insurance Income and Expenses

The consumer financing income is presented net of theamounts of the banks’ portion on such income relating tothe cooperation transactions of loan channeling, jointfinancing and receivable transfer (Note 2l).

Bond issuance is recognized as the discounts areamortized over the term of the bonds using the effectiveinterest method.

Pendapatan underwriting neto ditentukan setelahmemperhitungkan cadangan untuk premi yang belummerupakan pendapatan, beban klaim, beban akusisi,dan tes kecukupan liabilitas. Metode yang digunakanuntuk menentukan cadangan tersebut adalah sebagaiberikut:

Net underwriting income is determined net after makingprovisions for unearned premium reserves, claim expense,acquisition expense, and liability adequacy test. Themethods used to determine these provisions are as follows:

Pendapatan sewa pembiayaan didasarkan pada suatupola yang mencerminkan suatu tingkat pengendalianperiodik yang konstan atas investasi bersih lessor(Catatan 2q).

Pendapatan pembiayaan konsumen dinyatakansebesar pendapatan bersih setelah dikurangi denganbagian pendapatan yang dimiliki bank-banksehubungan dengan transaksi-transaksi kerjasamapenerusan pinjaman, kerjasama pembiayaan bersamadan pengambilalihan piutang (Catatan 2l).

Underwriting fees are recognized when underwritingactivities are substantially completed and the amount aofincome has been determined.

Jasa penjamin emisi efek diakui pada saat aktivitaspenjaminan emisi secara substansial telah selesai danjumlah pendapatan telah dapat ditentukan.

Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui padasaat Perusahaan investee mengumumkanpembayaran dividen (ex-devidend dates ).

Financing revenue is recognized based on a pattern thatreflects constant rate of periodic return from lessor (Note2q).

Grup mengakui pendapatan atas pembiayaan anjakpiutang, murabahah, konsumen, sewa pembiayaan,sewa operasi dan seperti yang dijelaskan padaCatatan 2k, 2l, dan 2r di atas.

Beban emisi obligasi yang diakui sebagai diskontodiamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebutdengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Dividend income from securities is recognized upondeclaration by the issuer of equity securities.

Gross premium income is recognize on a yearly basis atthe inception date of the insurance contract.

Pendapatan premi bruto asuransi yang berjangkawaktu lebih dari satu tahun diakui sebagai pendapatanpremi ditangguhkan pada saat diterima dan diakuisebagai pendapatan secara tahunan pada setiaptanggal ulang tahun polis selama periode berlakunyakontrak asuransi.

Gross premium income with a term of more than one yearis recognize as deferred premium income when receivedand is recognized as income on a yearly basis at eachpolicy anniversary date over the period of the insurancecontract.

Premi bruto mencakup premi koasuransi sebesarbagian pertanggungan Entitas Anak.

Gross premium include the Subsidiary's share ofcoinsurance policy premiums.

Pendapatan ajak piutang selisih dari tagihan anjakpiutang, termasuk retensi, dengan biaya anjak piutangberdasarkan proporsi waktu dengan menggunakantingkat bunga efektif selama periode kontrak (Catatan2k).

The excess of factoring receivables over the total amountsto be paid by the customer, including retention, the terms ofthe factoring agreement using a constant periodic rate ofreturn (Note 2k).

Pendapatan premi bruto diakui secara tahunan sejaktanggal berlakunya kontrak asuransi.

The Group recognizes revenue on factoring, murabaha,consumer financing, finance leases, operating leases andas explained in Note 2k, 2l, and 2r above.

40


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010





1) Premi yang Belum Merupakan Pendapatan 1) Unearned Premiums

a. a.

b. Kebijakan akuntansi sebelumnya b. Previous accounting policy

Sebelum 1 Januari 2012, liabilitas asuransi dihitungdengan menggunakan konsep premi yang belummenggunakan pendapatan.

Prior to January 1, 2012, insurance liabilities iscalculated using unearned premium reserves concept.

Konsep nilai kini estimasi pembayaran seluruhmanfaat yang diperjanjikan termasuk seluruhopsi yang disediakan ditambah dengan nilai kiniestimasi seluruh biaya yang akan dikeluarkandan juga mempertimbangkan penerimaan premidi masa depan

1 Januari 2012, PSAK No.36 (Revisi 2012),"Akuntansi Asuransi Jiwa" mengatur liabilitasasuransi kontrak asuransi yang berjangka waktulebih dari satu tahun diukur dengan menggunakansalah satu dari:

January 1, 2012, PSAK No. 36 (Revised 2012),"Accounting for Life Insurance Contract governsinsurance liabilities for insurance contract with a termof more than one year is measured by using one of thefollowing:

Present value of estimated payment of all benefitpromised including all option available pluspresent value of all expenses incurred andconsidering the future receipt of premium.

Entitas Anak memilih mengukur liabilitas asuransikontrak asuransi yang berjangka waktu lebih darisatu tahun menggunakan nilai kini dari arus kas dimasa depan atau metode Cadangan/PenilaianPremi kotor (CPK/PPK).

The Subsidiary chose to measures its insurancecontract liability with a term of more than one yearsusing present value of future cashflows or GrossPremium Reserve/Valuation (GPR/GPV) method.

Sebelum 1 Januari 2012, premi yang belummerupakan pendapatan disajikan bersih setelahdikurangi dengan beban premi reasuransi danbeban akuisisi polis.

Prior to January 1, 2012, the unearned premiumreserve is presented net of reinsurance premiumexpense and policy acquisition expense.

Prior to January 1, 2012, Unearned premiumscalculated individually for each insured in proportion tothe amount of protection the risk period of coverage,but not lower than the Minister of Finance. Starting in2003, according to Minister of Finance Decree.424/KMK.06/2003 September 30, 2003, the reservesare not yet a premium income is at least 10% forpolicies with a coverage period of not more than 1(one) month and 40% for policies with a coverageperiod of more than one (one) month. Thesepercentages apply to insurance other than vehicles. Touse a percentage of vehicle insurance in accordancewith the Regulation of the Minister of Finance of theRepublic of Indonesia (PMK) No. 74/PMK.010/2007, ie40% of net premiums.

Effective 1 January 2012, in accordance with PSAKNo.62,"Insurance Contract', the reinsurance assets ofunearned premium reserve are separately presentedas reinsurance assets.

Sebelum 1 Januari 2012, Premi yang belummerupakan pendapatan dihitung secara individualdari tiap pertanggungan secara proporsional antarajumlah proteksi dengan periode risikopertanggungan, tetapi tidak lebih rendah dariKeputusan Menteri Keuangan. Mulai tahun 2003,berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003,jumlah cadangan premi yang belum merupakanpendapatan sekurang-kurangnya adalah sebesar10% untuk polis dengan masa pertanggungan tidaklebih dari 1 (satu) bulan dan 40% untuk polisdengan masa pertanggungan lebih dari 1 (satu)bulan. Persentase tersebut berlaku untuk asuransiselain kendaraan. Untuk asuransi kendaraanmenggunakan persentase sesuai denganPeraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia(PMK) No. 74/PMK.010/2007, yaitu 40% dari premineto.

Efektif 1 Januari 2012, sesuai dengan PSAK No.62,"Kontrak Asuransi', aset reasuransi atas premiyang belum merupakan pendapatan dicatat secaraterpisah sebagai aset reasuransi.

41


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010





Pendapatan dan beban asuransi (lanjutan) Insurance income and expenses (continued)

1) Premi yang Belum Merupakan Pendapatan 1) Unearned Premiums (continued)(lanjutan)

2) Beban Klaim 2) Claims Expense

Efektif tanggal 1 Januari 2012 sesuai denganPSAK No 62, “Kontrak Asuransi”, estimasipemulihan klaim reasuransi dicatat secara terpisahdalam akun asset reasuransi. Selanjutnya,pengakuan estimasi klaim juga memasukkankomponen estimasi biaya penanganan klaim danmarjin atas kesalahan pengukuran. Pengakuankomponen tersebut mencerminkan pengukuranyang lebih relevan dan handal

Dampak perubahan kebijakan akuntansi tersebutditerapkan secara retrospektif dan mengakibatkanpenyajian kembali laporan keuangan tahun-tahunsebelumnya sebagaimana diungkapkan padaCatatan 47.

The effect of the changes in accounting policy isapplied retrospectively and the resulting restatement ofprior years financial statements is disclosed in Note 47.

Sejak 1 January 2012, premi yang belummerupakan pendapatan dihitung denganmenggunakan metode yang lebih relevan danhandal yaitu individual harian. Metode individualharian menghitung premi yang belum merupakanpendapatan secara proporsional sesuai denganjumlah proteksi yang diberikan selama periodekontrak atau risiko untuk setiap kontrak.

Starting January 1, 2012, the unearned premiumreserve is calculated based on the method consideredto be more relevant and reliable which is the dailyindividual method. The daily individual methodcalculate the unearned premium reserve proportionallybased on the amount of the protection given during theperiod of contract or risk for each individual contract.

Sebelum 1 Januari 2012, estimasi klaim diakuisetelah dikurangi jumlah pemulihan klaim darireasuransi dan estimasi klaim diakui tanpamempertimbangkan biaya penanganan klaim.

Prior to January 1, 2012, estimated claim is presentednet of recoverable amount from reinsurance and theestimated claims are recognized without consideringclaim handling expense.

Beban klaim dicatat pada saat terjadinya kerugian.Beban klaim meliputi klaim yang telah disetujui,estimasi klaim yang masih dalam proses danestimasi klaim yang terjadi namum belumdilaporkan (“IBNR”). Dalam laporan posisikeuangan, estimasi klaim yang masih dalam proses dan IBNR disajikan dalam akun estimasi klaim.

Effective January 1, 2012, in accordance with PSAKNo 62, “Insurance Contract”, estimated reinsuranceclaim recoveries are presented separately asreinsurance asset account. Further, the recognition ofestimated claim also included an estimated of claim,handling expenses and margin for adverse deviation.The recognition of those components reflect morerelevent and reliable measurement.

Dampak penerapan PSAK No. 62 tersebutditerapkan secara retrospektif dan mengakibatkanpenyajian kembali laporan keuangan tahun-tahunsebelumnya sebagaimana diungkapkan padaCatatan 47.

The effect of adoption PSAK No. 62 is appliedrestrospectively and has resulted in restatement ofprior years consolidated financial statements asdisclosed in Note 47.

Perubahan premi yang belum merupakanpendapatan dan aset reasuransi dari premi yangbelum merupakan pendapatan diakui dalam labarugi pada tahun terjadinya perubahan.

Changes in unearned premium reserves andreinsurance assets of unearned premium reserve arerecognize in profit or loss in the year when the changesoccur.

Claims expense are recognized as insured loss asincurred. Claims expense include claims approved,estimated for claims reported but not yet approve andestimated of incurred-but-not-reported (“IBNR”) claims.In the statements of financial position, the estimatedclaim for claims reported but not yet approved andIBNR claims are presented under estimated claimaccount.

42


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010





Pendapatan dan beban asuransi (lanjutan) Insurance Income and Expenses (continued)

2) Beban Klaim (lanjutan) 2) Claims Expense (continued)

3) Beban Akuisisi 3) Acquisition Cost

4) Tes Kecukupan Liabilitas 4) Liability Adequacy Test

The effect of adoption PSAK No. 62 is appliedretrospectively and has resulted in restatement of prioryears financial statement as disclosed in Note 57.

Efektif 1 Januari 2012, sehubungan denganpenerapan PSAK No.62, maka pada setiap akhirperiode pelaporan. Perusahaan menilai apakahpremi yang belum merupakan pendapatan danestimasi klaim yang diakui dalam laporan posisikeuangan telah mencukupi, denganmembandingkan jumlah tercatat tersebut denganestimasi arus kas masa depan sesuai dengankontrak asuransi.

Effective January 1 2012, in relation to the adoption ofPSAK No.62, at end of each reporting period, theSubsidiary evaluates whether the unearned premiumreserves and estimated claim as recognized in thestatements of financial position have been adequatelyrecognized by comparing the carrying amount with theestimated future cash outflows in accordance with theinsurance contracts.

Jika perbandingan tersebut menunjukkan bahwanilai tercatat atas liabilitas asuransi (dikurangidengan biaya akuisisi tangguhan dan assettakberwujud terkait) lebih rendah dibandingkandengan estimasi nilai kini atas arus kas masadepan, maka kekurangan tersebut diakui dalamlaba rugi.

If the valuation indicates that the carrying value ofinsurance liabilities (net off deferred acquisition costsand relevant intangible assets) Is lower compared tothe estimated present value of future cash outflows,then such deficiency is recognized in the profit or loss.

Dampak penerapan PSAK No. 62 tersebutditerapkan secara retrospektif dan mengakibatkanpenyajian kembali laporan keuangan tahun-tahunsebelumnya sebagaimana diungkapkan padaCatatan 57.

Recoveries under subrogation right and salvage arerecorded as a reduction of claims expense when theamount can be determined.

Beban akuisisi polis, seperti komisi, ditangguhkandan diamortisasi dengan menggunakan metodeyang konsisten dengan metode yang digunakanuntuk amortisasi premi yang belum merupakanpendapatan.

Policy acquisition costs, such as commissions aredeferred and amortized using an amortization methodwhich is consistent with the method used to amortizethe unearned premium reserve.

Changes in the amount of estimated claims as a resultof further review and differences between estimatedclaim and claims paid, are recognized in profit or lossin year when the changes occur.

Beban premi reasuransi dicatat sebagai pengurangdari pendapatan premi bruto. Apabila reasuradurgagal memenuhi kewajibannya kepada Entitas Anak,Entitas Anak tetap memiliki kewajiban kepadapemegang polis atas kerugian yang telahdireasuransikan.

Reinsurance premium cost is recorded as a reduction ofgross premium income. The Subsidiary remains liable tothe policyholders for reinsured losses in the event thereinsurers are unable to meet their obligations.

Perubahan jumlah estimasi klaim, sebagai akibatproses penelahaahan lebih lanjut dan perbedaaanantara jumlah estimasi klaim dengan klaim yangdibayarkan, diakui dalam laba rugi pada tahunterjadinya perubahan.

Penerimaan dari hak subrogasi dan pendapatanresidu dicatat sebagai pengurang beban klaimpada saat jumlahnya telah diketahui dengan pasti.

43


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010





y. Imbalan Kerja y. Employee Benefits

The adoption of PSAK No.24 (Revised 2010) did not havesignificant impact on the consolidated financial statements,except for the required disclosures. The Group chose toretain the existing policy for recognizing actuarial gains orlosses, which is using the corridor approach. The adoptionof ISAK No.15 did not have significant impact on theconsolidated financial statements.

Post-employment benefits such as retirement, severanceand service payments are calculated based on Labor LawNo. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saatterhutang kepada karyawan berdasarkan metodeakrual.

Penerapan PSAK No.24 (Revisi 2010) tidak memilikidampak signifikan pada laporan keuangankonsolidasian, kecuali pada pengungkapan yangdiharuskan. Grup memilih mempertahankan kebijakanyang ada untuk mengakui keuntungan atau kerugianaktuarial, yang mana menggunakan pendekatankoridor. Penerapan ISAK No.15 tidak memiliki dampakyang signifikan pada laporan keuangan konsolidasian.

PSAK No.24 (Revised 2010) provides guidance for thecalculation and additional disclosures for employee benefitswith some transitional provisions. It provides an option forrecognition of actuarial gains or losses in addition to usingthe corridor approach, that is, the immediate recognition ofactuarial gains or losses in the period in which such gainsor losses occur as part of other comprehensive income.

PSAK No.24 (Revisi 2010) memberikan petunjukuntuk penghitungan dan penambahan pengungkapanuntuk imbalan kerja dengan beberapa ketentuantransisi. Standar ini memberikan pilihan pengakuanlaba atau rugi aktuarial sebagai alternatif ataspenggunaan pendekatan koridor, dimana, laba ataurugi aktuarial diakui sebagai laba atau rugi padaperiode terjadinya sebagai bagian dari pendapatankomprehensif lain.

Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya padatahun yang bersangkutan (accrual basis),

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Short-term employee benefits are recognized when theyaccrue to the employees.

Imbalan paska kerja seperti pensiun, uang pisah, danuang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkanUndang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU13/2003”).

Grup harus menyediakan jumlah minimal imbalanpensiun sesuai dengan UU 13/2003. Program pensiunGrup berdasarkan perhitungan imbalan pensiun yangdilakukan oleh aktuaris menetapkan bahwa manfaatyang diharapkan di bawah program pensiun Grupakan melebihi persyaratan minimum ditentukan olehUU Ketenagakerjaan.

The Group is required to provide a minimum amount ofpension benefits in accordance with Law 13/2003. TheGroup’s pension plan based on the calculation of thebenefit obligation performed by the actuaries provides thatthe expected benefits under the Group’s pension plan willexceed the minimum requirements of the Labor Law.

Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK No.24(Revised 2010), “Employee Benefits”, which supersededPSAK 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”. In addition,the Group also applied ISAK No.15, “PSAK No.24: TheLimit on a Defined Benefit Asset, Minimum FundingRequirements and their Interaction”.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkanPSAK No.24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, yangmenggantikan PSAK No.24 (Revisi 2004), “ImbalanKerja”. Selain itu, Group juga menerapkan ISAKNo.15, “PSAK No.24: Batas Aset Imbalan Pasti,Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”.

44


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




y. Imbalan Kerja (lanjutan) y. Employee Benefits (continued)

z. Kompensasi Berbasis Saham z. Share - Based Payments

a. a.

b. termasuk dampak dari setiap kondisi non-vesting. b. including the impact of any non-vesting conditions.

The Group operates a number of equity settled, share-based compensation plans, under which the entity receivesservices from employees as consideration for equityinstruments (options) of the Group. The fair value of theoptions is recognized as an expense with a correspondingincrease in equity. The total amount to be expensed isdetermined by reference to the fair value of the optionsgranted:

termasuk kondisi kinerja pasar (misalnya, hargasaham suatu entitas);tidak termasuk dampak darisetiap layanan dan kondisi vesting kinerja non-pasar (misalnya, profitabilitas, target pertumbuhanpenjualan dan sisa pegawai entitas selama periodewaktu tertentu), dan

Actuarial gains or losses arising from experienceadjustments and changes in actuarial assumptions inexcess of the greater of 10% of the fair value of plan assetsor 10% of the present value of the defined benefitobligations at the beginning of the period are amortized andrecognized as expense or gain over the expected averageremaining service periods of qualified employees.

Grup memiliki program pembayaran berbasis sahamyang diselesaikan dengan instrument ekuitas, di manaentitas menerima jasa dari karyawan sebagaipertimbangan untuk pemberian instrumen ekuitas(opsi) Grup. Nilai wajar dari opsi diakui sebagai bebanbersamaan dengan peningkatan ekuitas. Jumlahbesaran yang dibebankan ditentukan denganmengacu pada nilai wajar dari opsi yang diberikan:

The Group recognized gains or losses on the curtailment orsettlement of a defined benefit plan when the curtailment orsettlement occurs. The gain or loss on a curtailment orsettlement comprise change in the present value of thedefined obligation and any related actuarial gains andlosses and past service cost that had not previously beenrecognized.

Grup mengakui keuntungan atau kerugian ataskurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalanpasti ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen ataupenyelesaian terdiri dari perubahan dalam nilai kinikewajiban imbalan pasti dan laba aktuarial dankerugian dan biaya jasa lalu yang sebelumnya tidakpernah diakui.

The cost of providing post-employment benefits isdetermined using the Projected Unit Credit method. Theaccumulated unrecognized actuarial gains or losses thatexceed 10% of the present value of the defined benefitobligations at the beginning of the reporting period isrecognized on a straight-line basis over the expectedaverage remaining working lives of the participatingemployees.

Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul daripenyesuaian dan perubahan asumsi aktuarial yangjumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10%dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kinikewajiban imbalan pasti pada awal periodediamortisasi dan diakui sebagai biaya ataukeuntungan selama periode diharapkan sisa masakerja karyawan yang memenuhi syarat.

Biaya jasa lalu diakui sebagai beban dengan metodegaris lurus selama periode rata-rata sampai imbalantersebut menjadi vested. Jika manfaat telah menjadihak atau vested, segera setelah pengenalan, atauperubahan, program pensiun, biaya jasa lalu diakuisecara langsung.

Past-service costs are recognized as an expense on astraight line basis over the average period until the benefitsbecome vested. If the benefits have already vested,immediately following the introduction of, or changes to, apension plan, past service costs are recognizedimmediately.

Perhitungan imbalan pasca-kerja ditentukan denganmenggunakan metode Projected Unit Credit . Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yangmelebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pastipada awal periode pelaporan diakui dengan metodegaris lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawanyang berpartisipasi.

including any market performance conditions (forexample, an entity’s share price); excluding the impactof any service and non-market performance vestingconditions (for example, profitability, sales growthtargets and remaining an employee of the entity over aspecified time period); and

45


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




z. Kompensasi Berbasis Saham (lanjutan) z. Share - Based Payments (continued)

aa. Pajak Penghasilan aa. Income Tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran labakena pajak tahun berjalan.

Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK 46(Revised 2010), “Income Taxes”, which superseded PSAK46 “Accounting for Income Taxes”. Moreover, the Groupalso applied ISAK 20, Income Taxes - Changes in the TaxStatus of an Entity or its Shareholders”. The adoption ofthese standards did not have material impact on theconsolidated financial statements.

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan.Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi kecualiuntuk transaksi yang berhubungan dengan transaksidiakui langsung dalam ekuitas, dalam hal ini diakuisebagai pendapatan komprehensif lainnya.

Deferred tax assets and liabilities are recognized fortemporary differences between the financial and the taxbases of assets and liabilities at each reporting date. Futuretax benefits, such as the carry-forward of unused taxlosses, are also recognized to the extent that realization ofsuch benefits is probable.

When the options are exercised, the Group issues newshares or reissues its treasury shares (if any). Theproceeds received, net of any directly attributabletransaction costs, are credited to share capital (nominalvalue) and share premium.

Ketika opsi tersebut dilaksanakan, Grup menerbitkansaham baru atau menerbitkan kembali saham tresuri(jika ada). Hasil yang diterima, setelah dikurangidengan biaya transaksi yang dapat diatribusikansecara langsung, dikreditkan ke modal saham (nilainominal) dan agio saham.

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup merevisiestimasi mengenai jumlah opsi yang diharapkan vestberdasarkan kondisi vesting non-pasar. Untukmengakui dampak dari revisi estimasi awal, jika ada,dalam laporan laba rugi, dengan bersamaanpenyesuaian ekuitas.

Current tax expense is provided based on the estimatedtaxable income for the year.

Income tax expense comprises current and deferred tax.Income tax expense is recognized in profit or loss except tothe extent that it relates to items recognized directly inequity, in which case it is recognized in othercomprehensive income.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkanPSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yangmenggantikan PSAK 46, “Akuntansi PajakPenghasilan”. Selain itu, Group juga menerapkanISAK 20, “Pajak Penghasilan - Perubahan dalamStatus Pajak Entitas atau Para PemegangSaham”.Penerapan standar tersebut tidak berdampakmaterial terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Kinerja non-pasar dan kondisi jasa termasuk dalamasumsi tentang jumlah opsi yang diharapkan vest.Total biaya diakui selama periode vesting, yangmerupakan periode dimana semua kondisi vestingyang ditentukan terpenuhi.

Non-market performance and service conditions areincluded in assumptions about the number of options thatare expected to vest. The total expense is recognized overthe vesting period, which is the period over which all of thespecified vesting conditions are to be satisfied.

At the end of each reporting period, the Group revises itsestimates of the number of options that are expected tovest based on the nonmarket vesting conditions. Itrecognizes the impact of the revision to original estimates, ifany, in profit or loss, with a corresponding adjustment toequity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atasperbedaan temporer antara keuangan dan dasarpengenaan pajak atas aktiva dan liabilitas pada setiaptanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang,seperti akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan,juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajaktersebut.

46


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




aa. Pajak Penghasilan (lanjutan) aa. Income Tax (continued)

Deferred tax assets and liabilities are measured at the taxrates that are expected to apply to the period when theasset is realized or the liability is settled, based on tax lawsthat have been enacted or substantively enacted at the endof reporting period. The related tax effects of the provisionsfor and/or reversals of all temporary differences during theyear, including the effect of change in tax rates, areincluded in the consolidated statement of comprehensiveincome of the current year.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus saathak berkekuatan hukum ada untuk mengkompensasiliabilitas pajak terhadap liabilitas pajak kini, atau asetpajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhanberkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atauGrup bermaksud untuk menyelesaikan aset lancardan liabilitas secara bersih.

Deferred tax assets and liabilities are offset when a legallyenforceable right exists to offset current tax assets againstcurrent tax liabilities, or the deferred tax assets and thedeferred tax liabilities relate to the same taxable entity, orthe Group intends to settle its current assets and liabilitieson a net basis.

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaantemporer dan saldo rugi fiskal yang belum digunakan,sejauh bahwa besar kemungkinan bahwa jumlah labafiskal akan memadai untuk dikompensasi perbedaantemporer, dan akumulasi rugi fiskal yang belumdigunakan, kecuali mana aktiva pajak tangguhan yangberkaitan dengan perbedaan temporer yang dapatdikurangkan timbul dari pengakuan awal aset ataukewajiban dalam suatu transaksi yang bukan bisniskombinasi dan, pada saat transaksi, tidakmempengaruhi laba akuntansi maupun laba fiskalatau rugi; atau sehubungan dengan perbedaantemporer terkait dengan investasi pada anakperusahaan, aset pajak tangguhan diakui bahwabesar kemungkinan perbedaan temporer akanmundur dalam waktu dekat dan laba fiskal akanmemadai untuk dikompensasi dengan perbedaantemporer yang dapat dimanfaatkan .

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarifpajak yang diharapkan akan digunakan pada periodeketika aktiva direalisasi atau liabilitas dilunasi,berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atausecara substansial diberlakukan pada akhir periodepelaporan. Pengaruh pajak terkait ketentuan dan /atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaantemporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruhdari perubahan tarif pajak, termasuk dalam laporanlaba rugi konsolidasi komprehensif tahun berjalan.

Deferred tax assets are recognized for all deductibletemporary differences and carry forward of unused taxlosses, to the extent that it is probable that taxable profitswill be available against which deductible temporarydifferences, and the carry forward of unused tax losses canbe utilized, except where the deferred tax asset relating tothe deductible temporary difference arises from the initialrecognition of an asset or liability in a transaction that is nota business combinatixon and, at the time of the transaction,affects neither the accounting profit nor taxable profit orloss; or in respect of deductible temporary differencesassociated with investments in subsidiaries, deferred taxassets are recognized only to the extent that it is probablethat the temporary differences will reverse in theforeseeable future and taxable profit will be availableagainst which the temporary differences can be utilized.

Jumlah tercatat aktiva pajak tangguhan ditelaah padasetiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila itutidak lagi kemungkinan penghasilan kena pajak yangcukup akan tersedia untuk mengkompensasi sebagianatau semua dari manfaat bahwa aktiva pajaktangguhan. Diakui aset pajak tangguhan dinilai ulangpada setiap tanggal pelaporan dan diakui sejauh yangtelah menjadi kemungkinan penghasilan kena pajak dimasa depan akan memungkinkan aset pajaktangguhan untuk dipulihkan.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed ateach reporting date and reduced to the extent that it is nolonger probable that sufficient taxable income will beavailable to allow all or part of the benefit of that deferredtax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assetsare reassessed at each reporting date and are recognizedto the extent that it has become probable that future taxableincome will allow the deferred tax assets to be recovered.

47


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




aa. Pajak Penghasilan (lanjutan) aa. Income Tax (continued)

bb. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan bb. Foreign Currency Transactions and TranslationDalam Mata Uang Asing

December 31, 2012/ December 31, 2011/ December 31, 2010/

31 Desember 2012 31 Desember 2011 31 Desember 2010

1 Dollar Amerika Serikat United States Dollar 1

Amendments to tax obligations are recorded when anassessment is received or, if appealed against by theGroup, when the result of the appeal is determined.

Koreksi terhadap liabilitas pajak dicatat pada saatsurat ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukankeberatan oleh Grup, pada saat keputusan ataskeberatan tersebut telah ditetapkan.

Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uangRupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkanke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku padatanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, asetdan kewajiban moneter dalam mata uang asingdijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakankurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesiapada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian dariselisih kurs mata uang asing dan penjabaran aktivadalam mata uang asing dan kewajiban moneter dalammata uang Rupiah diakui dalam laba periode berjalanrugi konsolidasi, kecuali untuk keuntungan pertukarandan kerugian yang timbul dari penjabaran laporankeuangan operasi asing ke mata uang penyajianGrup, yang diakui langsung dalam pendapatankomprehensif lainnya.

The accounting records of the Group are maintained inRupiah. Transactions denominated in foreign currenciesare translated into Rupiah at the exchange rates prevailingat the dates of the transactions. At the end of the reportingperiod, monetary assets and liabilities denominated inforeign currencies are translated into Rupiah using themiddle rates of exchange quoted by Bank Indonesia atsuch dates. Exchange gains and losses arising on foreigncurrency transactions and on the translation of foreigncurrency monetary assets and liabilities into Rupiah arerecognized in the current period's consolidated profit orloss, except for the exchange gains and losses arising onthe translation of the foreign operation’s financialstatements into the presentation currency of the Group,which are recognized directly in other comprehensiveincome.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkanPSAK No 10 (Revisi 2010), "Pengaruh perubahankurs mata uang asing". Penerapan PSAK No 10 tidakmemiliki dampak signifikan terhadap pelaporankeuangan.

Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 10(Revised 2010),” The effect of changes in foreign exchangerates”. The adoption of this PSAK No. 10 has no significantimpact on the financial reporting.

9.068

Kurs yang digunakan untuk penjabaran ke dalamRupiah pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan2010 adalah sebagai berikut:

The exchange rates used for translation into Rupiah as ofDecember 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:

9.670 8.991

48


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




cc. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi cc. Transactions with Related Parties

a. a.

b. b.

c. c.

d. d.

e. e.

f. f.

g. g.

dd. Laba Bersih per Saham Dasar dd. Basic Earnings per Share

Suatu pihak dianggap berelasi dengan grup jika:

Suatu pihak yang berelasi dengan Grup;

Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dariindividu yang diuraikan dalam butir (a) dan (d);

A party is a close member of the of an individualrefered to in clause (a) and (d);

Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAKNomor 56 (Revisi 2010), "Laba Per Saham". PSAKrevisi mengatur prinsip untuk penentuan danpenyajian laba per saham, sehingga dapatmeningkatkan perbandingan kinerja antara entitasyang berbeda dalam periode yang sama dan antaraperiode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikanterhadap laporan keuangan konsolidasi.

Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 56(Revised 2010), “Earnings Per Share”. The revised PSAKprescribes principles for the determination and presentationof earnings per share, so as to improve performancecomparisons between different entities in the same periodand between different reporting periods for the same entity.The adoption of this revised PSAK has no significant impacton the consolidated financial statements.

The transactions are made on terms agreed by bothparties, where such requirements may not be the same asthese of the other transactions conducted betweenunrelated parties.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yangdisetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratantersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lainyang dilakukan dengan pihak - pihak yang tidakberelasi.

Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan,dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikanoleh atau untuk dimana hak suara signifikan padabeberapa entitas, langsung maupun tidaklangsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d)atau (e) atau;

A party is considered to relate to the Group if:

Suatu pihak adalah anggota dari personilmanajemen kunci grup atau induk;

A party is an associate of the Group;

Seluruh transaksi dan saldo yang material denganpihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan ataslaporan keuangan konsolidasian yang relevan.

All significant transactions and balances with related partiesare disclosed in the relevant not as herein.

Langsung, atau tidak langsung yang melalui satuatau lebih perantara, suatu pihak (i)mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atauberada dibawah pengendalian bersama, denganGrup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yangmemberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau(iii) memiliki pengendalian bersama atasPerusahaan;

A party is a plan for the benefit of employees of theGroup or any entity that is related of the Group.

Directly, or indirectly through one or moreintermediaries, a party (i) controls, or controlled by, orunder common control with, the Group, (ii) has aninterest in the Group that gives it significant influenceover the Group or (iii) has joint control over the Group;

Suatu pihak adalah ventura bersama dimana grupsebagai venturer;

Laba bersih per saham dihitung dengan membagi lababersih untuk tahun pemegang saham biasa indukdengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yangberedar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are calculated by dividing netprofit for the year attributable to ordinary equity holders ofthe parent by the weighted average number of ordinaryshares outstanding during the year.

A party is an entity that is controlled, jointly controlledor significantly influenced by or for which significantvoting power in such entity resided with, directly orindirectly, any individual referred to in (d) or (e) or;

Suatu pihak adalah suatu program imbalanpasca kerja untuk imbalan kerja dari grup atauentitas yang terkait dengan grup.

A party is a member of key the management personnelof the Group or its parent;

A party in a joint venture in which the Group is aventurer;

49


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




dd. Laba Bersih per Saham Dasar (lanjutan) dd. Basic Earnings per Share (continued)

ee. Informasi Segmen ee. Segment Information

Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibatbaik menyediakan produk dan jasa (segmen usaha),maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalamlingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yangmemiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmenlainnya.

Sesuai dengan PSAK No. 56 (Revisi) mengenai “LabaPer Saham” laba per saham dasar dihitung denganmembagi laba bersih setelah pajak dengan rata-ratatertimbang jumlah saham yang ditempatkan dandisetor penuh selama tahun berjalan. Jumlah rata-ratatertimbang saham adalah sebesar 1.256.553.350saham pada tahun 2012 dan 1.250.175.000 sahampada tahun 2011.

In accordance with PSAK No. 56 (Revised 2010) “Earningsper Share”, basic net income after tax per share iscomputed by dividing the net income by the weighted-average number of shares subscribed and fully paid duringthe year. The weighted-avarage number of sharesoutstanding is 1,256,553,350 shares in 2012 and1,250,175,000 shares in 2011.

Informasi segmen sekunder berdasarkan wilayahgeografis tidak disajikan karena hampir seluruhaktivitas usaha Grup dilakukan di Jakarta.

Secondary segment information is based on geography butnot presented since most of the business activity of theGroup is in Jakarta.

Diluted earnings per share amounts are calculated bydividing the net profit attibributable to ordinary equityholders of the parent (after adjusting for interest on theconvertible preference shares) by the weighted averagenumber of ordinary shares outstanding during the year plusthe weighted average number of ordinary shares that wouldbe issued on conversion of all the dilutive potential ordinaryshares into ordinary shares.

A segment is a distinguishable component of the Groupthat is engaged either in providing certain products within aparticular economic environment (geographical segment),which is subject to risks and reward that are different fromthose of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmentermasuk item-item yang dapat diatribusikan langsungkepada suatu segmen serta hal-hal yang dapatdialokasikan dengan dasar yang sesuai kepadasegmen tersebut. Mereka ditentukan sebelum saldodan transaksi antar grup dieliminasi.

Grup menyatakan informasi berdasarkan segmenusaha sebagai berikut: konsultasi bisnis, manajemendan administrasi, perantara pedagang efek danpenjamin emisi, pengelola investasi, pembiayaan,asuransi jiwa dan kerugian. Segmen usaha ini jugadigunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmenprimer.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagilaba bersih yang dapat diattibribusikan kepadapemegang saham biasa dari induk (setelahdisesuaikan untuk bunga atas saham preferenkonversi) dengan jumlah rata-rata tertimbang sahambiasa yang beredar pada tahun yang bersangkutanditambah jumlah rata-rata tertimbang saham biasasaham yang akan diterbitkan pada saat konversiseluruh saham biasa yang berpotensi dilutif menjadisaham biasa.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilitiesinclude items directly attributable to a segment as well asthose that can be allocated on a reasonable basis to thatsegment. They are determined before intra-group balancesand intra-group transaction are eliminated.

The Group provides information on the following businesssegment: business management and administration,consulting, brokerage and underwriting, investmentmanagement, multi finance, general and life assurance.This business segment is used as basis for reportingprimary segment information.

50


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010





ff. Akuntansi Untuk Akuisisi ff. Accounting for Acquired Business

3. 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Pertimbangan Judgments

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup,manajemen telah membuat keputusan berikut, yangmemiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yangdiakui dalam laporan keuangan konsolidasi:

In the process of applying the Group’s accounting policies,management has made the following judgments, which have themost significant effect on the amounts recognized in theconsolidated financial statements:

The Group determines the classifications of certain assets andliabilities as financial assets and financial liabilities by judging ifthey meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilitiesare accounted for in accordance with the Group's is accountingpolicies.

Business combinations of certain companies belonging tothe Group and its affiliates have been accounted for asreorganizations of companies under common control(pooling-of-interest method). Under the pooling-of-interestmethod, the historical carrying amounts of the net equitiesof the entities have been combined, as if they were a singleentity for all periods presented, in accordance with PSAKNo. 38, “Accounting for Restructuring among Companiesunder Common Control”, which became effective in 1997.

The difference between the net consideration paid orreceived and book value, is shown under equity section as“Difference Arising from Restructuring Transactions ofEntities under Common Control”.

Penggabungan usaha beberapa perusahaan milikGrup dan pihak terafiliasi dipertanggungjawabkansebagai reorganisasi entitas sepengendali (metodepenyatuan kepemilikan). Berdasarkan metodepenyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporankeuangan dari perusahaan yang direstrukturisasitersebut dan untuk periode perbandingan yangdisajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejakpermulaan periode yang disajikan tersebut sesuaidengan PSAK No. 38 mengenai “AkuntansiRestrukturisasi Entitas Sepengendali”, yang berlakuefektif pada tahun 1997.

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitastertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangandengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkanPSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian,aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuaidengan kebijakan akuntansi Grup.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai bukusetiap transaksi restrukturisasi antara entitassepengendali disajikan sebagai “Selisih NilaiTransaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali“ padabagian ekuitas.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grupmengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan,estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yangdilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, danpengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhirperiode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi danestimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaianmaterial terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitasdalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group's consolidated financialstatements requires management to make judgments,estimates and assumptions that affect the reported amounts ofrevenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure ofcontingent liabilities, at the end of the reporting period.Uncertainty about these assumptions and estimates could resultin outcomes that require a material adjustment to the carryingamount of the asset and liability affected in future periods.

51


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



3. 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Estimasi dan Asumsi Estimates dan Asumptions

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasibahwa pemegang polis dan atau reasuradur yangbersangkutan tidak dapat memenuhi kewajibankeuangannya. Dalam hal tersebut, Grupmempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yangtersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangkawaktu hubungan dengan pelanggan dan faktor pasar yangtelah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlahpiutang premi dan piutang reasuransi guna mengurangijumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jikatambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlahcadangan penurunan nilai piutang premi dan piutangreasuransi.

The Group evaluates specific accounts where it has informationthat certain policyholders and or reinsurers are unable to meettheir financial obligations. In these cases, the Group usesjudgment, based on the best available facts and circumstances,including but not limited to, the length of its relationship with thecustomer and known market factors, to record specificprovisions for premium receivables and due from reinsurersagainst amounts due to reduce its receivable amounts that theGroup expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information receivedaffects the amounts of allowance for impairment of premium andreinsurance receivables.

Allowance for Impairment of Premium and ReinsuranceReceivables

The Group evaluates specific accounts where it has informationthat certain customers are unable to meet their financialobligations. In these cases, the Group uses judgment, based onthe best available facts and circumstances, including but notlimited to, the length of its relationship with the customer and thecustomer’s current credit status based on third party creditreports and known market factors, to record specific provisionsfor customers against amounts due to reduce its receivableamounts that the Group expects to collect. These specificprovisions are re-evaluated and adjusted as additionalinformation received affects the amounts of allowance forimpairment losses on trade receivables.

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasibahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapatmemenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut,Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasiyang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada,jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan statuskredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihakketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untukmencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutangpelanggan guna mengurangi jumlah piutang yangdiharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifikini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahaninformasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihankerugian untuk piutang ragu- ragu.

Penyisihan untuk penurunan nilai piutang premi danreasuransi

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasiketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memilikirisiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadapnilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahunberikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkanasumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia padasaat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsidan situasi mengenai perkembangan masa depanmungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalamasumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other keysources of estimation uncertainty at the end of the reportingperiod that have a significant risk of causing a materialadjustment to the carrying amounts of assets and liabilitieswithin the next financial year are disclosed below. The Groupbased its assumptions and estimates on parameters availablewhen the consolidated financial statements were prepared.Existing circumstances and assumptions about futuredevelopments may change due to market changes orcircumstances arising beyond the control of the Group. Suchchanges are reflected in the assumptions when they occur.

52


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pensiun dan Imbalan kerja Pension and Employee Benefits

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Pajak Penghasilan Income Tax

The Group carries certain financial assets and liabilities at fairvalues, which requires the use of accounting estimates. Whilesignificant components of fair value measurement weredetermined using verifiable objective evidences, the amount ofchanges in fair values would differ if the Group utilized differentvaluation methodology. Any changes in fair values of thesefinancial assets and liabilities would affect directly the Group'sprofit or loss

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukanliabilitas atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksidan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnyaadalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.Perseroan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajakpenghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akanterdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining for the corporateincome tax liability. There are certain transactions andcomputation for which the ultimate tax determination isuncertain during the ordinary course of business. The Companyand its Subsidiary recognizes liabilities for expected corporateincome tax issues based on estimates of whether additionalcorporate income tax will be due.

Penentuan kewajiban Grup dan biaya pensiun dankewajiban imbalan kerja tergantung pada pemilihanbeberapa asumsi yang digunakan oleh aktuarisindependen dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi antara lain, diskon tarif, kenaikan gaji di masadepan tahunan, tingkat perputaran tahunan karyawan,kecacatan, tingkat usia pensiun dan tingkat kematian.Hasil aktual yang berbeda dari asumsi Grup diakui segeradalam laporan laba rugi konsolidasi dan ketika merekaterjadi. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi yangwajar dan sesuai, perbedaan signifikan dalam pengalamanaktual Grup atau perubahan signifikan dalam asumsi Grupmaterial dapat mempengaruhi estimasi kewajiban untukmanfaat pensiun dan karyawan dan beban imbalan kerjabersih. Jumlah tercatat kewajiban diestimasi Grup atasmanfaat karyawan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011and 1 Januari 2011/31 Desember 2010 masing-masingadalah Rp 16.342.185, Rp 10.571.848 dan Rp 6.125.226(Catatan 48 ).

Biaya perolehan aset tetap disusutkan denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiranmasa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasimasa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampaidengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umumdiharapkan dalam industri dimana Grup menjalankanbisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian danperkembangan teknologi dapat mempengaruhi masamanfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanyabiaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-linemethod over their estimated useful lives. Managementestimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to20 years. These are common life expectancies applied in theindustries where The Group conducts its businesses. Changesin the expected level of usage and technological developmentcould impact the economic useful lives and the residual valuesof these assets, and therefore future depreciation charges couldbe revised.

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu padanilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasiakuntansi. Sementara komponen signifikan ataspengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan buktiobyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilaiwajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologipenilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset danliabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secaralangsung laba atau rugi Grup.

The determination of the Group’s obligations and cost forpension and employee benefits liabilities is dependent on itsselection of certain assumptions used by the independentactuaries in calculating such amounts. Those assumptionsinclude among others, discount rates, future annual salaryincrease, annual employee turn-over rate, disability rate,retirement age and mortality rate. Actual results that differ fromthe Group’s assumptions are recognized immediately in theprofit or loss as and when they occurred. While the Groupbelieves that its assumptions are reasonable and appropriate,significant differences in the Group’s actual experiences orsignificant changes in the Group’s assumptions may materiallyaffect its estimated liabilities for pension and employee benefitsand net employee benefits expense. The carrying amount of theGroup’s estimated liabilities for employee benefits as ofDecember 31, 2012, 2011 and January 1, 2011/december 31,2010 are Rp16.342.185, Rp 10.571.848 and Rp 6,125,226,respectively (Note 48).

53


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pajak Tangguhan Deferred Tax

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas Cash on hand Pihak ketiga Third Parties

Rupiah RupiahValuta asing Other currency

Sub jumlah Sub total

Bank Cash in banksPihak ketiga Third PartiesRupiah RupiahPT Bank Mutiara Tbk PT Bank Mutiara TbkPT Bank Syariah Muamalat PT Bank Syariah Muamalat

Indonesia Tbk Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkPT Bank Permata Tbk PT Bank Permata TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

(Persero) Tbk (Persero) TbkPT Bank Standart Chartered PT Bank Standart CharteredPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia Tbk

(Persero) Tbk (Persero) TbkPT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas TbkPT Bank DKI PT Bank DKIPT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Jabar Banten TbkPT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah MandiriPT Bank UOB Buana PT Bank UOB BuanaPT Bank Mandiri PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk (Persero) TbkPT Bank Kesawan Tbk PT Bank Kesawan TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Jabar Banten SyariahPT Bank INA Perdana PT Bank INA Perdana Lain-lain (masing-masing Others (each account below dibawah Rp 100 Juta) Rp 100 million)


234.658

-

2.254.581 - -

63.623

110.613

3.440.132 90.907

3.531.039

8.572.466 703.752

1.623.931

1.256.595

94.617

14.746.309

3.084.018

295.067

332.817

410.423

96.424

349.451

2.133.403

457.871

357.569 226.925

179.206

554.024

33.565

222.769

207.934

Aset atau liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruhperbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjangbesar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajakakan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebutdapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemendisyaratkan dalam menentukan total aset dan liabilitaspajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saatpenggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak sertastrategi perencanaan pajak masa depan.

373.846

2.244.404

2.233.246 896.005

419.417

376.117

35.286.125

135.394

116.669

108.446.227 62.227.962

301.606

5.439.506

20.799.295

229.468

449.944

107.324

Deferred tax assets or liabilities are recognized for all deductibletemporary differences, to the extent that it is probable thattaxable profit will be available against which the deductibletemporary differences. Significant management estimates arerequired to determine the amount of deferred tax assets thatcan be recognized, based upon the likely timing and the level ofthe future taxable profits together with future tax planningstrategies.

556.514

130.118

97.328 1.842.287

2010

1.939.615

19.555.233

220.761

19.378.974 38.612.614 15.340.855

2.408.141

-

567.608

5.410.691 28.815

2012 2011

506.757

205.670

112.091

54


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Pihak ketiga Third PartiesDolar Amerika Serikat United States Dollar

ABN-Amro Bank Singapore ABN-Amro Bank SingaporePT Bank Standart Chartered PT Bank Standart CharteredPT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) TbkPT Bank Mandiri Tbk PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk (Persero) Tbk

PT Bank Internasional PT Bank InternasionalIndonesia Tbk Indonesia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkPT Bank Panin Tbk PT Bank Panin TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank UOB Buana PT Bank UOB Buana


Jumlah kas dan bank Total cash on hand and in banks

Setara kas - Deposito berjangka Cash equivalents - Time DepositsPihak ketiga Third PartiesRupiah RupiahPT Bank Mutiara (d/h Century) PT Bank Mutiara (d/h Century)PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia TbkPT Bank Himpunan Saudara PT Bank Himpunan Saudara

1906 Tbk 1906 TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Jabar Banten TbkPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk Nasional TbkPT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin TbkPT Bank Pundi Indonesia Tbk PT Bank Pundi Indonesia TbkSub jumlah Sub total

Dolar Amerika Serikat United States DollarPT Bank Mutiara Tbk PT Bank Mutiara Tbk

PT Bank Danamon

Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia TbkJumlah Deposito Berjangka Total Time Deposits

Jumlah Kas dan Setara Kas Total Cash and Cash Equivalents

Tingkat suku bunga pertahun Interest rates per annum(Rp) (Rp)(USD) (USD)

4% - 10,25%

4.000.000

-

- -

180.826.900 -

300.223.832 196.394.765

750.000 91.970.000 81.465.000

7% - 10,25%4% - 10,25%

676.900

35.964 91.970.000 81.500.964

104.244.413

18.500.000 -

23.620.000

0.75% - 4%

- 180.150.000

-

11.000.000

20.803.834

38.665.764

46.065 81.926

43.737

100.893.726

15.616

5.511.199

10.700.000 30.000.000

3.700.000 -

3.000.000

301.295

-

33.700.000

122.611

6.000.000

20.000.000

25.350.000

1.150.991

1.036.274

748.240 444.341

12.000.000 -36.475.000

24.990.000 6.000.000

113.957.426

52.903

34.018.020

6.057.525

668.941

95.195

8.000.000

23.000.000

-

11.000.000

30.100.000 11.700.000 -

- 48.363

1.573.748

1.210.305 94.828

332.686

2012 2011 2010

55.667

989.381

37.700

1.863.632

60.715

237.294

1.912.714

2.991.300

- -

-

55


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



5. 5.

6. 6.

a. Piutang kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan a.

Receivables fromPiutang transaksi bursa securities transaction

b. Utang kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan b.

Utang transaksi bursa Securities transaction

DEPOSITO PADA LEMBAGA KLIRING DANPENJAMINAN EFEK INDONESIA

DEPOSITS IN INSTITUTE OF CLEARING AND SETTLEMENTGUARANTEE FOR SECURITIES COMPANY IN INDONESIA

Annual interest rates are 5.25% in 2012, 7% in 2011 and 6 % to7% in 2010.

81.036.966

2012 2011

Receivables from Institute of Clearing and settlementGuarantee are as follows:

Payables to Institute of Clearing and settlement Guarantee areas follows:

212.646.746 69.918.625 64.868.680

This account represents MNCS, the Subsidiary’s deposit in abank assigned by the Institute of Clearing and SettlementGuarantee for Securities Company in Indonesia (KPEI) to holdthe Subsidiary’s guarantee deposit for its trading transactions.This deposit can be used to pay KPEI for the tradingtransactions made by the Subsidiary in case it fails to pay ondue date.

Tingkat suku bunga pertahun berkisar antara 5,25% untuktahun 2012, 7% untuk tahun 2011 dan 6% sampai dengan7% untuk tahun 2010.

Akun ini merupakan piutang dan utang Entitas Anak daridan kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan EfekIndonesia yang timbul dari penyelesaian transaksiperdagangan efek - bersih (net settlement) dan danakliring.

Saldo pada 31 Desember 2012, 2011 and 1 Januari 2011/31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 4.780.599, Rp4.576.640 dan Rp 4.333.083

As of December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, this amounted to Rp 4,780,599, Rp4,576,640 dan Rp 4,333,083 respectively

ACCOUNTS RECEIVABLE AND ACCOUNTS PAYABLE -INSTITUTE OF CLEARING AND SETTLEMENT GUARANTEEFOR SECURITIES COMPANY IN INDONESIA

2012

2010

131.935.802 83.867.741

This account represents the Subsidiarys’ receivables from andpayables to the Institute of Clearing and Settlement Guaranteefor Securities Company in Indonesia arising from the netsettlement of securities trading transactions and clearingdeposits.

2010

PIUTANG DAN UTANG - LEMBAGA KLIRING DANPENJAMINAN EFEK INDONESIA

Akun ini merupakan deposito MNCS, Entitas Anak yangterdapat pada Bank yang ditentukan oleh KliringPenjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebagai jaminan untuktransaksi yang dilakukan oleh Entitas Anak. Deposito inidapat digunakan untuk melakukan pembayaran kepadaKPEI atas transaksi yang dilakukan Entitas Anak, bilaEntitas Anak tidak melakukan pembayaran sampai bataswaktu yang ditentukan.

2011

56


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



7. PIUTANG NASABAH 7. CUSTOMERS RECEIVABLES

Transaksi perdagangan efek BrokerageImbalan jasa pengelolaan dana Fund Management Services

Jumlah Total

Pihak ketiga Third partieskurang dari 3 hari less than 3 dayslebih dari 3 hari more than 3 days

Pihak berelasi Related partieskurang dari 3 hari less than 3 dayslebih dari 3 hari more than 3 days

Jumlah Total

Berdasarkan Mata Uang: Currency:Rupiah RupiahDollar Amerika US Dollar

Jumlah Total

Pihak ketiga Third parties Perusahaan efek lain Other securities companies

Jual efek Sell of securities

Balance of customer receivables from securities tradingincluding transactions with other securities companies withdetails as follows:

215.260.103 200.198.280

40.350 304.550 -

2.566.083

200.198.280

2012 2011

The aging schedule of customer receivables from brokerage isas follows:

1.404.850.656

Rincian saldo piutang nasabah berdasarkan umur piutangadalah sebagai berikut:

Based on the management’s assessment, all of the receivablesfrom fund management services are not yet due as ofDecember 31, 2012, 2011 and 2010.

1.264.100.998

This acount represents receivables arising from brokerage andfund management services rendered for customers and mutualfund of third parties, with the details as follows:

3.917.378

1.408.768.034

2010

1.239.141

Manajemen tidak membentuk penyisihan piutang taktertagih karena Manajemen berpendapat bahwa seluruhpiutang dapat tertagih dan mempunyai jaminan yang cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.

Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksiperdagangan efek dan imbalan jasa pengelolaan dananasabah dan reksa dana dengan pihak ketiga sebagaiberikut:

- -

125.958.939

2012 2011 2010

1.328.406.466 188.432.070 200.198.280 80.361.568 26.828.033 -

200.198.280

197.632.197

- 612.200

2012

Berdasarkan penilaian manajemen, seluruh piutangimbalan jasa pengelolaan dana belum jatuh tempo padatanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.

70.986.315

2010

215.260.103

2011

214.228.397 1.031.706

215.260.103

Management did not provide any allowance for impairmentsince management believes that the receivables are collectibleand adequately secured to cover possible losses onuncollectible accounts.

1.408.768.034

Termasuk dalam saldo piutang nasabah yang timbul daritransaksi perdagangan efek transaksi dengan perusahaanefek lain dengan rincian sebagai berikut:

2012 2011 2010

-

143.034.648 74.239.341 144.054.836

1.408.768.034

57


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



8. PIUTANG NASABAH MARJIN 8. CUSTOMER MARGIN RECEIVABLES

Rupiah RupiahPihak berelasi Related partiesPihak Ketiga Third parties

Perorangan IndividualPerusahaan Companies

Jumlah Total

Piutang lebih dari 3 hari More than 3 days

9. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH 9. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET

Pihak ketiga Third partiesRupiah RupiahJumlah piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen receivablesPendapatan Unearned consumer

yang belum diakui financing incomeSub jumlah Sub totalCadangan penurunan nilai Allowance for impairment accountsSub jumlah - Pihak ketiga Sub total - Third parties

Pihak berelasi Related partiesRupiah RupiahJumlah piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen receivablePendapatan yang belum diakui Unearned consumer

yang belum diakui financing incomeSub jumlah Sub totalCadangan penurunan nilai Allowance for impairment accountsSub jumlah - Pihak berelasi Sub total - Related parties Jumlah Total

24.999.001 12.046.712

2011

24.376.626 187.703.039

This account represents receivables arising from customermargin. Details of customer margin receivables by type ofcustomer and the relationship is as follows:

2012 2011 2010

14.766.933

293.952.761 (1.963.102)

291.989.659

20102011

376.303.248

(82.350.487)

This account represents consumer financing receivables withdetails as follows:

177.047.440

(169.756)

(47.478.082)

9.246.201

7.200.350 8.196.922 355.712

638.630.599

-

2012

432.404 9.246.201 8.629.326

790.073.067

(147.740.433)

31.458.502

(2.720.221)

-

30.690.966

224.525.522

24.829.245

1.690.139 -

(6.459.501)

12.046.712 663.459.844 316.366.285

175.656.327 (3.702.035)

Aging analysis of customer margin receivables is as follows:

2012

(1.391.113) 642.332.634

30.883.303

2010

Rincian saldo piutang nasabah marjin berdasarkan umurpiutang adalah sebagai berikut:

30.883.303

8.629.326

Akun ini merupakan piutang yang timbul atas pembiayaankonsumen dengan rincian sebagai berikut:

Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksimarjin nasabah. Rincian piutang marjin nasabahberdasarkan jenis nasabah dan hubungan adalah sebagaiberikut:

30.883.303

-

(6.314.340) 24.376.626

58


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



9. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH 9. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET

Telah jatuh tempo OverdueAkan jatuh tempo dalam: Will be due within:

1 tahun 1 year1-2 tahun 1-2 yearsLebih dari 2 tahun Over 2 years

Jumlah Total

Tingkat Bunga per Tahun Interest rates per annum

Saldo awal Beginning balancePenyisihan ProvisionsPenghapusan Writte-offsSaldo akhir Ending balance

10. PIUTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH - BERSIH 10. MURABAHAH FINANCING RECEIVABLES - NET

Pihak ketiga Third partiesRupiah RupiahJumlah piutang pembiayaan Murabahah financing

murabahah receivablesPendapatan yang belum diakui Unearned incomeSub jumlah Sub totalDikurangi Allowance for Penyisihan penurunan nilai impairment accountsJumlah - Pihak ketiga Total - Third parties

Pihak berelasi Related partiesJumlah piutang pembiayaan Murabahah financing

murabahah receivablesPendapatan yang belum diakui Unearned incomeSub jumlah Sub totalDikurangi Less Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairmentJumlah - Pihak berelasi Total - Related parties Jumlah Total

20101.971.031 8.774.455

(9.354.373)

- - 137.084.339

-

15% - 45%

- - (596.321)

(843.446)

4.225.940 2011

-

4.816.856

- (33.472.680) - - 137.927.785 - -

171.400.465

-

Akun ini merupakan piutang yang timbul atas pembiayaanMurabahah dengan rincian sebagai berikut:

2010

Mutasi cadangan penurunan nilai piutang adalah sebagaiberikut:

15% - 45%

5.842.085

213.450.093 136.402.652 81.169.390

This account represents murabahah financing receivables withdetails as follows:

2012

191.168.390

2011

-

The movements in the allowance for impairment are as follows:

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan cukupuntuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.

-

509.970.762

Management believes that the allowance provided is adequateto cover possible losses on uncollectible accounts.

406.994.214

2010201211.103.673

109.288.744

15% - 45%

41.858.408 821.531.569

Jumlah piutang pembiayaan konsumen berdasarkan jatuhtemponya adalah sebagai berikut:

The details of consumer financing receivables based onmaturity date are as follows:

239.292.455 17.494.473

-

1.963.102

3.871.791 1.391.113

9.776.623 (7.867.934)

1.391.113 8.528.433

(7.956.444)

141.278.672 - -

2011

1.963.102

2012

(26.202)

- 4.220.535 - -

4.194.333 -

145.843.628

-

59


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



10. PIUTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH - BERSIH 10. MURABAHAH FINANCING RECEIVABLES - NET(lanjutan) (continued)

Telah jatuh tempo OverdueAkan jatuh tempo dalam: Will be due within:

Satu tahun 1 yearDua tahun 1-2 yearsLebih dari dua tahun Over 2 years

Jumlah Total

0 hari 0 day1 - 30 hari 1 - 30 days31 - 90 hari 31 - 90 days91 - 150 hari 91 - 150 days151 - 180 hari 151 - 180 days

Jumlah Total

11. TAGIHAN ANJAK PIUTANG - BERSIH 11. FACTORING RECEIVABLES - NET

Rupiah RupiahTagihan anjak piutang Factoring receivables Pihak berelasi Related parties Pihak ketiga Third parties Dikurangi retensi Less retention Pendapatan yang belum diakui Unearned factoring incomeJumlah TotalCadangan penurunan nilai Allowance for impairmentPiutang Anjak Piutang - Bersih Factoring receivables - Net

Manajemen berpendapat agunan yang diterima adalahcukup karena dalam pemberian pembiayaan dinilai setelahdikurangi uang muka diterima dan Perseroan menyimpanbukti kepemilikan agunan.

Management believes that the collaterals received are sufficientfor the provision of financing assessed net of advancesreceived and the Company keeps the proof of ownership ofthese collaterals.

(4.363)

(179.635) (114.567) 7.150.480 8.314.198 (257.179)

8.428.765

2010

7.407.660 (4.004.119)

- 69.039.903 - -

2012 2011

- 572.315 -

14.911.791

57.305.733 -

- -

156.556.222 -

Akun ini merupakan tagihan anjak piutang dengan dasar“without recourse ” dari pihak ketiga dan “with recourse ” pihak hubungan istimewa, dengan rincian sebagai berikut:

Murabaha financing receivables such as cars, motorcycles,electronics, and furniture for a period of 1-5 years areguaranteed with ownership of motor vehicles (BPKB) andfunded assets.

This account represents factoring receivables without recoursefrom third parties and with recourse from related parties, withdetails as follows:

-

2010

8.183.565 305.750 -

(56.187) (56.187)

The aging analysis of murabahah financing receivables (atgross), are as follows:

2011

176.217.321

-

6.902.737

6.723.102

- -

Piutang pembiayaan murabahah yang didanai sepertimobil, motor, elektronik, dan furniture dengan jangkawaktu 1 – 5 tahun dijamin dengan Bukti PemilikanKendaraan Bermotor (BPKB) dan aset yang didanai.

4.010.074

Analisis umur piutang berdasarkan tingkat kolektibilitasatas pembiayaan murabahah (bruto), adalah sebagaiberikut:

Berikut adalah saldo tagihan piutang pembiayaanmurabahah (bruto) sesuai dengan masa jatuh temponya,yaitu:

The are details by maturity of murabahah financing receivables(at gross) as follows;

2011 2010- -

-

49.871.685 - - - - 176.217.321

-

166.918

11.467.966

2012

10.153.603 - -

(3.250.866)

2012

60


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



11. TAGIHAN ANJAK PIUTANG - BERSIH 11. FACTORING RECEIVABLES - NET

Rincian tagihan anjak piutang-bersih adalah sebagai berikut: The details of factoring receivables are as follows:

Tagihan Anjak Piutang - bersih Factoring ReceivablesPihak berelasi Related partiesPT MNC Land Development Tbk PT MNC Land Development Tbk(d/h PT Global Land (d/h PT Global Land

Development Tbk) Development Tbk)PT Hikmat Makna Aksara PT Hikmat Makna AksaraPT Indo Finance Perkasa PT Indo Finance PerkasaJumlah TotalPihak ketiga Third partiesPiutang Anjak Piutang - Bersih Factoring Receivables - Net

Tingkat Bunga per Tahun Interest rates per annum

12. PENANAMAN BERSIH SEWA PEMBIAYAAN 12. NET INVESTMENT IN DIRECT FINANCING LEASES

Pihak ketiga Third partiesPiutang sewa pembiayaan Financing leases receivableNilai sisa jaminan DepositPendapatan yang belum diakui Unearned lease incomeNilai simpanan jaminan Deposit

Piutang netto pembiayaan Net investment receivableDikurangi penyisihan Less allowance for

penurunan nilai impairment accountsSub - jumlah total - Sub

Pihak berelasi Related partiesPiutang sewa pembiayaan Financing leases receivableNilai sisa jaminan DepositPendapatan yang belum diakui Unearned lease IncomeNilai simpanan jaminan Deposit

Piutang netto pembiayaan Net investment receivableDikurangi penyisihan Less allowance for

penurunan nilai impairment accountsSub - jumlah total - Sub

Jumlah Total160.016.207 80.647.342 81.418.335

(5.919.935) (2.386.385)

15.343.123 1.710.073 5.919.935 2.386.385

(47.445.142)

(673.579)

1.464.441

(276.244) - 21.184.290 10.769.751 1.464.441

(25.571.690) (44.026.936)

558.885

Akun ini merupakan piutang atas sewa pembiayaan(finance lease ) dengan detail sebagai berikut:

-

82.030.333

82.085.113 95.149.365

6.723.102

8% - 9%

Manajemen berpendapat bahwa jumlah pencadangancukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnyapiutang.

8.314.198

17% - 23%

138.831.917

(71.237.401)

71.237.401 44.026.936 47.445.142

7.150.480

17% - 23%

- -

2010

5.804.441

177.576 8.014.552

299.645

167.695.374

This account represents receivables from customers arisingfrom financing lease transaction with details as follows:

2011

6.067.048 1.083.432


2010

6.693.550

69.877.591 79.953.894

(245.632)

7.150.480

918.661

11.045.995

(3.291.767) (1.798.963)

1.143.427

2012

(558.885) 21.857.869

2012

6.723.102

26.764.468

(4.906.599) (4.297.128)

(10.408.559) (13.119.032)

142.123.684 71.676.554

2011

(2.076.439)

61


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



12. PENANAMAN BERSIH SEWA PEMBIAYAAN 12. NET INVESTMENT IN DIRECT FINANCING LEASES(lanjutan) (continued)

Tingkat bunga per tahun adalah sebagai berikut: Interest rates per annum are as follows:

Pihak ketiga Third partiesPihak berelasi Related parties

Akan jatuh tempo dalam: Will be due within:Satu tahun One yearDiatas satu tahun More than one years

Jumlah Total

0 hari 0 day1 - 30 hari 1 - 30 days

Jumlah Total

Saldo awal Beginning balancePenyisihan (pemulihan) Provision (recovery) Saldo akhir Ending balance

2012 2011 2010

16% - 22%

97.428.236 96.859.438

Analisis umur piutang berdasarkan tingkat kolektibilitasatas Sewa Pembiayaan (bruto), adalah sebagai berikut :

The aging analysis of finance Lease receivables (at gross), areas follows:

16% - 22%

194.459.842

3.965.346

2011

2.076.439 (1.232)

2.075.207

2010

1.234.250 842.190

2.076.440

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan cukupuntuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang.

2012

16% - 23%10% - 24%

194.459.842

18.261.330

97.428.236 176.198.512


20112012

15.339.127 82.089.109

2.075.207

Jumlah piutang sewa pembiayaan berdasarkan jatuhtemponya adalah sebagai berikut:

Net investment in direct financing leases was made as acollateral to PT Bank Sinarmas for financing for news and usedequipment (Note 30).

2012

5.883.044

2010

50.669.759 46.189.679 96.859.438

10% - 24% 10% - 24%

Penanaman bersih sewa pembiayaan dijaminkan kepadaPT Bank Sinarmas atas pembiayaan alat berat baru danbekas (Catatan 30).

88.898.666 90.976.394 12.903.913 8.529.570

Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagaiberikut:

The movements in allowance for impairment are as follows:

The lease receivables based on maturity are as follows:

2011 2010

181.555.929

1.890.140

62


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



13. PORTOFOLIO EFEK 13. SECURITIES OWNED

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Pihak ketiga Third parties Aset keuangan, diukur pada Financial assets at fair value

nilai wajar melalui laba rugi through profit or lossReksadana Mutual FundsEfek saham Equity securitiesEfek utang Debt securities

Aset keuangan, dimiliki Held to maturityhingga jatuh tempo financial assets

Efek utang Debt securities Aset keuangan, financial assets

tersedia untuk dijual Available for saleEfek utang Debt securities

Pihak berelasi Related Parties Aset keuangan, diukur pada Financial assets, at fair value

nilai wajar melalui laba rugi through profit or lossEfek Saham Equity SecuritiesReksadana mutual fundEfek utang Debt securities

Aset keuangan, Financial assets,dimiliki hingga jatuh tempo available for sale

Efek utang Debt securities

Jumlah Total

Pada tanggal 31 Desember 2012, keuntungan yang belumdirealisasi atas aset keuangan yang tersedia untuk dijualsebesar Rp 823.388.172 (2011: Rp 1.169.330.080) diakuidalam ekuitas di dalam laba belum direalisasi atasperubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual.Sedangkan keuntungan yang belum direalisasi atas asetkeuangan, diukur pada nilai wajar melalui laba rugisebesar Rp 64.456.591.639

As at 31 December 2012, the unrealised gains on available-for-sale financial assets of Rp 823,388,172 (2011: Rp1,169,330,080) were recognised in equity under unrealized gainof change in fair value of available for sale financial assets.While the unrealized gain on financial assets , at fair valuethrough profit or loss amounted to Rp 64,456,591,639

-

Reksadana in MNC Dana Ekuitas, MNC dana Lancar sertaMNC Dana Syariah dikelola oleh PT MNC AssetManagement, Entitas Anak,

52.323.378

336.339.151

379.443.678 459.853.771

407.530.394

406.929.105 601.289

43.104.527

4.771.554 -

The mutual funds in MNC Dana Ekuitas, MNC dana Lancar andMNC Dana Syariah was arranged by PT MNC AssetManagement, a Subsidiary,

2012 2011

3.655.445 29.814.456

5.429.719

19.727.975

12.825.664 4.636.384

11.205.590

1.985.700

- -

- 4.860.839

30.981.429

295.870.255 25.157.042 10.540.300

2010

-

69.288.250

355.543.266

14.316.100 25.276.853

308.898

355.852.164

-

2012 2011 2010

Pada tahun 2012, Grup mempunyai reksadana sebanyak2.467.918 unit Reksadana MNC Dana Ekuitas, 1.469.859unit Reksadana MNC Dana Lancar, dan sebanyak186.517 unit MNC Dana Syariah. Pada tahun 2011, Grupmempunyai reksadana sebanyak 186.517 unit MNC DanaSyariah dan 264.518 unit Reksadana MNC Dana LancarSedangkan pada tahun 2010, Grup mempunyai 186.517unit MNC Dana Syariah.

In 2012, the Group for 2,467,918 units of MNC Dana EkuitasMutual Fund, 1,469,369 units MNC Dana Lancar Mutual Fundand 186,517 MNC Dana Syariah Mutual Fund. In 2011, theGroup 186,517 MNC Dana Syariah Mutual Fund and 264,518units of MNC Dana Lancar Mutual Fund. In 2010, the Group has186,517 units MNC Dana Syariah Mutual Fund.

425.140.414

63


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



14. PIUTANG PREMI DAN REASURANSI 14. PREMIUMS AND REINSURANCE RECEIVABLES


Asuransi jiwa Life assurancePremi PremiumsReasuransi ReinsurancePinjaman pemegang polis Policy holders loanHasil investasi (bunga) Investment income

Asuransi kerugian General insurancePremi Premiums

Premi harta benda Assets premiums Premi kendaraan Vehicles premiums Premi pengangkutan Transportations premiums

Reasuransi Reinsurance

Jumlah Total

Berdasarkan Mata Uang Currency

Asuransi jiwa Life assurance

Premi PremiumsRupiah RupiahDollar Amerika US Dollar

Jumlah Total

Reasuransi ReinsuranceRupiah Rupiah

Pinjaman pemegang polis Policy holders loanRupiah RupiahDollar Amerika US Dollar

Jumlah Total

Hasil investasi (bunga) Investment incomeRupiah Rupiah

Asuransi kerugian General insurance

Premi PremiumsRupiah RupiahDollar Amerika US Dollar

Jumlah Total

Reasuransi ReinsuranceRupiah RupiahDollar Amerika US Dollar

Jumlah Total

Berdasarkan hubungan Relationship

Premi PremiumsBerelasi Related partiesPihak ketiga Third parties

Jumlah Total

9.338.182 772.957 -

- 20.928 - -

687.762 3.162.576

666.834

2010

3.162.576

30.547 683.219 1.245.202

- 18.188.792 3.248.701

1.245.202 812.481

3.162.576

16.844.389 58.695.757

687.762

18.446.006 9.444.227

11.468.245

793.980

9.338.182 683.219

3.144.869 349.979

399.702 437.880

- - -

-

20112012

7.834.136 6.236.199 772.957

2011

2010

68.830 -

2012

569.498 1.175.301

1.120.126

-

7.833.171 6.173.873 65.231 965 62.326 3.599

7.834.136 6.236.199 68.830

2012 2011 2010

21.169.686 1.366.273

369.155 113.721 69.901

2012 2011 2010

-

399.702

39.358.478 4.614.974 -

29.712.864 - - 39.358.478 4.614.974 -

793.980 812.481 437.880

9.645.614 4.614.974 -

39.358.478 4.614.974 -

906.412

64


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



14. PIUTANG PREMI DAN REASURANSI (lanjutan) 14.

Semua piutang reasuransi adalah kepada pihak ketiga All reinsurance receivables are due from to third parties

Premium receivables classified by age are as follows:

Kurang dari 60 hari Less than 60 daysLewat jatuh waktu 60 – 90 hari Overdue for 60 - 90 days

Jumlah Total

Piutang reasuransi berdasarkan klasifikasi umur: Reinsurance receivables classified by age:

Kurang dari 60 hari Less than 60 daysLewat jatuh waktu 60 – 90 hari Overdue for 60 - 90 days

Jumlah Total

10.851.173

2012

47.192.614

201068.830

-

68.830

25.476.614 21.716.000

20112012

10.025.944

2.683.370 1.252.163

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutangreasuransi pada akhir tahun, manajemen Perusahaanberpendapat bahwa piutang tersebut dapat tertagihsehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai.Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa piutangreasuransi dan utang reasuransi tidak dikompensasi.

Based on the review result on reinsurance receivable accountat the end of the year, Company’s management is of the opinionthat the receivables were collectible and therefore no allowancefor impairment was made. According to the Company’smanagement, reinsurance receivables are not offset againstreinsurance payables.

3.935.533

2010- -

-

116.287 9.909.657

20118.507.979 2.343.194

Piutang premi berdasarkan klasifikasi umur adalahsebagai berikut:

Premium receivables represent receivables from policy holders,insurance agents and insurance brokers.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, piutangpremi dan reasuransi yang diakui sebagai aset yangdiperkenankan dalam menghitung solvabilitas adalahpiutang premi dan reasuransi yang berumur kurang dari 60hari. Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010,piutang premi bersih diperkenankan merupakan piutangpremi berumur kurang dari 60 hari sebesar masing-masingRp 25.476.613, Rp 2.343.194 dan Rp 68.830. Sedangkanpiutang reasuransi-bersih diperkenankan merupakanpiutang reasuransi berumur kurang dari 60 hari pada tahun2012, 2011 sebesar Rp 116.287.440 dan Rp 2.683.370.

In accordance with the Minister of Finance Decree No.424/KMK.06/2003 dated September 30, 2003, premium andreinsurance receivables recognized as assets were allowed insolvency calculation provided that they are less than 60 daysoutstanding. As of December 31, 2011 and 2010, allowedpremium receivables amounted to Rp Rp 25,476,613, Rp2,343,194,351 and Rp 68,830,343, respectively. On the otherhand, allowed reinsurance receivables as of December 31,2012 and 2011 amounted to Rp Rp 116,287 and Rp 2,683,370,respectively.

Pinjaman kepada pemegang polis adalah investasi dalambentuk pinjaman polis dicatat sebesar jumlah sisapinjaman.

Policy holders loan represent investments in policy loans arestated at their remaining outstanding balance.

All policyholders are eligible to obtain loans at a maximum of80% of the prevailing cash surrender value.

Piutang reasuransi merupakan tagihan kepada reasuradursesudah memperhitungkan komisi dan klaim reasuransiatas penyerahan sebagian risiko berdasarkan perjanjianatau kesepakatan kedua belah pihak atau lebih.

Piutang premi merupakan tagihan premi kepadatertanggung, agen asuransi dan broker asuransi.

Semua pemegang polis berhak memperoleh pinjamanpolis maksimum sebesar 80% dari nilai tunai polisasuransi.

Reinsurance receivables represent billings to reinsures aftercalculating its reinsurance commissions and claims uponapportioned risks based on treaty reinsurance agreement.

Bunga pinjaman pemegang polis adalah sebesar 6%untuk tahun 2012 dan 12% untuk tahun 2011 dan 2010.

Interest rates on loans to policyholders are 6% for 2012, and12% for 2011 and 2010.

PREMIUMS AND REINSURANCE RECEIVABLES(continued)

65


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



15. ASET REASURANSI 15. REINSURANCE ASSETS


PT MNC Asuransi Indonesia PT MNC Asuransi IndonesiaPT MNC Life Assurance PT MNC Life AssuranceJumlah Total

Premi yang belum merupakan pendapatan Reinsurance portion

bagian reasuransi Unearned premiumsEstimasi klaim Reinsurance portion of

bagian reasuransi claim estimated

Jumlah Total

a) Premi yang belum a) Reinsurance portion of merupakan pendapatan unearned premiums

bagian reasuransi

Kendaraan bermotor VehiclesHarta benda PropertyPengangkutan TransportationsRekayasa EngineeringAneka Miscellaneous

Jumlah Total

Premi yang belum Reinsurance portion merupakan pendapatan of Unearned premiums by currency

Berdasarkan Mata Uang

Rupiah Rupiah

b) Estimasi klaim bagian reasuransi b) Reinsurance portion of claim estimated

Kendaraan Motor Harta benda Property Pengangkutan Cargo Rekayasa Engineering Aneka Miscellaneous

Jumlah Total

Details of the reinsurance assets of PT MNC InsuransiIndonesia are as follows:

47.165 3.241.826 1.632.355 -

14.266.283 1.406.209 -

3.241.826 1.632.355 -

17.508.109 3.038.564

10.842.947 26.745 - 36.370 -

1.098.990 - -

2012 2011 2010

1.406.209 -

617.793 80.000

970.461 872.494 -

-

2012

-

14.266.283 1.406.210 -

14.266.283

- -

2012 2011 2010

2011 2010

281.628 15.610 - 2.099.840 1.283.274 -

44.211

- 507.417 679.861

Rincian aset reasuransi PT MNC Asuransi Indonesiaadalah sebagai berikut:

2011

17.508.109 3.038.564 - 21.087.968 38.596.077 17.125.165 11.859.767

886.659

2010

14.086.601 11.859.767

2012

155.209

2012 2011 2010

-

66


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



15. ASET REASURANSI (lanjutan) 15. REINSURANCE ASSETS (continued)

Estimasi klaim bagian reasuransi Reinsurance portion of claim estimatedberdasarkan Mata Uang

Rupiah RupiahDollar Amerika US DollarJumlah Total

Premi yang belum merupakan pendapatan Unearned premiums

bagian reasuransi Reinsurance portionEstimasi klaim Reinsurance portion of

bagian reasuransi claim estimated

Jumlah Total

a) Premi yang belum merupakan pendapatan Unearned premiums a)

bagian reasuransi Reinsurance portion

Kesehatan HealthKematian Death

Jumlah Total

Berdasarkan Mata Uang

Rupiah Rupiah

b) Estimasi klaim bagian reasuransi b) Reinsurance portion of claim estimated

Kesehatan CargoKematian Aviation

Jumlah Total


Rupiah Rupiah

Details of the reinsurance asset Indonesia PT MNC LifeAssurance are as follows:

Aset reasuransi tahun 2012, 2011 dan 2010 MNCL,dicatat berdasarkan hasil perhitungan PT Binaputera JagaHikmah, aktuaris independen.

Reinsurance assets recognized by MNCL as of December 31,2012, 2011 and 2010 were based on calcultions performed byPT Binaputera Jaga Hikmah, an independent acruary

18.489.016 12.089.977 11.859.767

2012 2011 2010

18.489.016 12.089.977 11.859.767

2012 2011 2010

18.331.530 12.089.977 11.859.767 157.486

282.736 564.527 - 2.598.952 1.996.624 -

2012 2011 2010

1.996.624 -

18.489.016

2012 2011 2010

232.936 - -

2.598.952

1.632.355 -

3.241.827

2.316.216 1.432.097 -

12.089.977 11.859.767

21.087.968 14.086.601 11.859.767

2012 2011 2010

1.632.355 -

2012 2011

Rincian aset reasuransi PT MNC Life Assurance adalahsebagai berikut:

1.996.624 - 2.598.952

2010

3.008.891

67


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



16. PIUTANG LAIN-LAIN 16. OTHER RECEIVABLES


Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Dealer DealersKaryawan EmployeesPembiayaan FinancingLain-lain Others

Jumlah Total

17. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA 17. PREPAID EXPENSES AND ADVANCE PAYMENTS

Sewa RentAsuransi InsuranceUang Muka AdvancesKlaim Asuransi Claim insuranceLain-lain OthersJumlah Total

18. PENYERTAAN SAHAM 18. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK

PersentaseKepemilikan/ Carrying amount Carrying amount Carrying amount

wilayah/ PercentageMetode Biaya/Cost method Domicile ownership

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia JakartaPT Bursa Efek Indonesia JakartaPT Asuransi MAIPARK Indonesia Jakarta

625.000

2012

1.501.780 2.792.841

1.730 3.245.380

38.250.498 10.309.655

86.694

Nilai tercatat31 Desember/

December 31

300.000 310.000 15.000

625.000


December 312010

300.000 310.000

-

610.000


December 312011

300.000 310.000 15.000

1%

2011

Piutang dealer merupakan piutang tagihan ke dealer atastransaksi penjualan kendaraan bermotor.

Receivables from dealers represent invoiced transactions onsale of vehicle.

5.223.324

2011

14.319.438 387.128

- 2.112.511

Piutang pembiayaan merupakan piutang kepada PT PancaMega Makmur yang tidak dikenakan bunga.

Receivables from lease financing represent loan availed by PTPanca Mega Makmur which is non interest bearing.

The Group’s management is of the opinion that no allowance forimpairment for other receivables is required and managementbelieves that all such receivables are collectible.

447.300 3.994.260

89.956 8.366.897

191.457

840.426 803.219

16.819.077

Receivables from employees represent loan availed by theemployees which is non-interest bearing and will be settledthrough monthly payroll deduction.

2012

88.082 833.239

18.121.737

2012

30.708.767

Manajemen grup berpendapat bahwa tidak dbentukpenyisihan penurunan nilai piutang lain-lain karenamanajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain tersebutdapat tertagih.

4.790.395

3.788.921

-

Investments in shares of stock of the Subsidiaries (MNCS andMNCAI) are as follows:

0,03%

Piutang karyawan merupakan pemberian pinjaman kepadakaryawan yang tidak dikenakan bunga dan pelunasannyadipotong setiap bulan dari gaji karyawan yangbersangkutan.

-

Penyertaan dalam bentuk saham merupakan penyertaanyang dilakukan oleh Entitas Anak (MNCS dan MNCAI)dengan rincian sebagai berikut;

2010

2010

68.386 431.733

1.524.815

- 496.286

584.368

68


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



19. ASET TETAP 19. FIXED ASSETS


________________________________________________________________________________

Saldo akhir/

Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/

Reclassification ____________ ___________ ___________ ______________ __________

Harga perolehan Cost

Kepemilikan langsung Direct ownership

Hak atas tanah Land Right

Bangunan Building

Perlengkapan kantor Office equipment

Partisi Partition

Kendaraan Bermotor Vehicles

Office furniture Peralatan kantor and fixtures

Jumlah Total

Sewa pembiayaan Finance lease Kendaraan Vehicles

Sewa Operasi Operating lease Kendaraan Vehicles

Jumlah Harga perolehan Total cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Bangunan Building


Partisi Partition



Jumlah Total

Sewa Pembiayaan Finance Lease

Kendaraan Vehicles


Jumlah Akumulasi Total Accummulated

Penyusutan Depreciation

Nilai buku Net Book Value

3.394.581 359.578 3.050 1.413.794 5.164.903

9.778.711 (2.271.753) 98.041.754

4.386.212 649.909 - - 5.036.121

3.515.971 4.250.050 981.073 - 6.784.948

3.990.558 140.427 (489.250) 36.544.514

70.189.962 12.624.572 2.456.856 (541.653) 79.816.025

6.223.841 3.440.950 309.391 (1.730.100) 7.625.300

33.183.633

42.458.075

2.762.940 1.956.347 714.911 (366.885) 3.637.491

5.971.891 1.660.762

85.986.696 24.105.522

2.638.420 374.694 51 111.817 3.124.880

6.220.435 1.219.243 1.369.455 366.885 6.437.108

19.934.130 1.370.633 117.979 (111.766) 21.075.018

36.695.168 7.864.529 2.468.558 366.936

4.858.610 - 2.774.043

45.429.999 11.481.638 8.042.079 51 48.869.609

40.556.697 49.172.145

5.443.129 1.133.850 - - 6.576.979

13.060.066 1.394.998 - - 14.455.064

5.588.752 4.359.831 994.003 (1.413.797) 7.540.783

9.572.893 8.040.000 7.012.464 - 10.600.429

9.519.801 1.385.757 1.319.376 (52.400) 9.533.782

2012

Saldo awal/

Beginning Ending

Balance Additions Deductions Balance

69


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



19. ASET TETAP (lanjutan) 19. FIXED ASSETS (continued)


________________________________________________________________________________

Saldo akhir/


Reclassification ____________ ___________ ___________ ______________ __________




Bangunan Building


Partisi Partition



Jumlah Total

Finance Lease

Sewa Pembiayaan Kendaraan Vehicles


Jumlah Harga perolehan Total direct ownership



Bangunan Building

Perlengkapan kantor Office Equipment

Partisi Partition

Kendaraan Bermotor Vehicles Peralatan kantor Office Furniture

Jumlah Total


Kendaraan Vehicles





2.762.940

3.720.000 - 6.223.841

51.512.661 28.110.589 9.433.288 - 70.189.962

34.017.195

6.220.435

6.800 6.800 4.386.212

2.764.461 1.551.906 3.984

4.057.312 1.914.579 - - 5.971.891

1.424.715 1.679.067

40.556.697

1.862.587

- 9.572.893

65.060.690 34.079.294 13.153.288 - 85.986.696

3.912.767 473.445

6.159.387 45.429.999

3.975.136 5.968.705

2.131.793 2.646.360

9.572.893 - -

(796.412) 3.515.971

4.637.642

1.521.745

31.043.495

2.453.329 185.091 - - 2.638.420

4.728.405 977.463 14.676.206 3.016.228 539.198 2.780.894 19.934.130

36.695.168

9.797.779 4.544.362

28.535.168 6.204.133 2.681.775

4.805.758 812.979 29.985 - 5.588.752

3.091.809 302.772 - - 3.394.581

8.770.474 7.779.247 7.029.920 - 9.519.801

22.822.327 11.018.939 657.633 - 33.183.633

2011

Saldo awal/

Beginning Ending

Balance Additions Deductions Balance

2.987.038 2.456.091 - - 5.443.129

9.035.255 5.740.561 1.715.750 - 13.060.066

70


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010





____________________________________________________________________________________


Reclassification ____________ ___________ ___________ _____________ ______________




Bangunan Building


Partisi Partition


Office Furniture Peralatan kantor and Fixture

Jumlah Total

Sewa Pembiayaan Finance Lease Kendaraan Vehicles


Jumlah Harga perolehan Total direct ownership



Bangunan Building

Perlengkapan kantor Office Equipment

Partisi Partition


Office Furniture Peralatan kantor and Fixture

Jumlah Total


Kendaraan Vehicles





71.599

30.896.770

24.683.478

-

Penambahan aset tetap tahun 2011 dan 2010 termasukperolehan melalui akuisisi anak Perusahaan (Catatan 52).

4.057.312

11.690.041

882.548 1.436.002

5.241.640 1.516.411 126.461

2.142.733

619.285 135.938 -

- -

(126.461)

4.728.405 5.155.398

14.676.206

28.535.168

3.460.809

694.278

-

8.810 2.078.993

451.958

1.914.579

126.461

9.572.893

27.095.482 8.438.124

3.057.764

2.535.100

3.091.809

3.975.136

4.805.758

-

Saldo awal/

Beginning

Balance Additions Deductions

2.987.038

-

8.770.474

1.700.000 - (259.964)

4.322.411

22.822.327

2010

9.011.875 23.380 -

1.866.124

2.987.038

9.035.255

2.453.329

- 3.912.767

2.764.461

2.298.237 155.092 -

- -

9.222.799

259.964

8.934.562 1.866.124 -

46.719.359 6.399.462 51.512.661

1.576.555 259.964

18.681.961 4.293.997 153.631

- - -

1.516.411 -

Additions to fixed assets in 2011 and 2010 include assetsacquired in business combinations (Note 52).

Hak atas tanah yang dimiliki Entitas Anak adalah HakGuna Bangunan (HGB), dan akan jatuh tempo tanggal 31Agustus 2017.

Land rights owned by a Subsidiary are Building Use Rights(HGB), which will be due on August 31, 2017.

1.424.715

Penyusutan yang dibebankan pada biaya operasi untuktahun 2012 adalah sebesar Rp 11.481.638 dan tahun 2011 adalah sebesar Rp. 9.797.779 dan Rp. 8.438.124 padatahun 2010.

Depreciation charged to operating expenses amounted to Rp11,481,638, Rp 9,797,779 and Rp 8,438,124 in 2012, 2011and 2010 respectively.

-

65.060.690

9.572.893

2.493.275 598.534

864.266

1.281.905

57.992.252

269.271 -

- -

34.017.195

31.043.495

Saldo akhir/

Ending

Balance

71


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




Harga perolehan CostAkumulasi penyusutan Accumulated depreciationNilai buku bersih Net book valueHarga jual ProceedsLaba (rugi) pelepasan Gain (loss) on disposal

20. ASET LAIN-LAIN 20. OTHERS ASSETS


Aset yang dikuasai Repossessed motor vehiclesPenyisihan penurunan Allowance for decline

nilai pasar in market valueBersih NetJaminan sewa dan telepon Rental and telephone depositsLain-lain Others

Jumlah Total

21. GOODWILL 21. GOODWILL

2010

2010

(1.516.411)

(764.141)

The Company assessed its goodwill based on the valuationmade by KJPP Felix Sutandar and Partners, an independentappraiser.

4.127.853 1.797.978

(8.039.700)

1.866.124

349.713 6.464.680 569.226

5.159.816

(1.031.963)

9.778.711

682.784

1.734.141

Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan menilai goodwillyang dimilikinya dengan menggunakan jasa penilaiindependen yaitu KJPP Felix Sutandar dan Rekan.

Building and vehicles are used as collateral for the creditfacilities obtained by the Company and Subsidiaries (Notes 30).

105.158

Bangunan dan kendaraan motor dijadikan jaminan ataspinjaman yang diperoleh oleh Entitas Anak (lihat Catatan30).

Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehandan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersihEntitas Anak.

(1.859.326)

1.736.632 8.608.926

Aset tetap kecuali hak atas tanah, diasuransikan terhadaprisiko kecelakaan, kebakaran dan risiko lainnya dengannilai pertanggungan sebesar Rp 30.044.405.187 padatahun 2012, Rp 31.638.800.000 pada tahun 2011 dan Rp20.607.058.000 pada tahun 2010. Manajemenberpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukupuntuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yangdipertanggungkan

2012 2011

6.109.964

1.032.497

1.060.692 7.437.305

2012

3.820.703

(8.042.079)

2011

3.056.562

4.790.703 8.603.155 184.133

9.296.631

Fixed assets except for landrights, are covered by insuranceagainst accident, fire and other risks under blanket policies forthe sum insured amounting to Rp 30,044,405,187 in 2012, Rp.31,638,800,000 in 2011 and Rp 20,607,058,000 in 2010.Management believes that the insurance coverage is adequateto cover possible losses from such risks.

(4.544.362)

Rincian keuntungan pelepasan aset tetap adalah sebagaiberikut:

Details of gains from the disposal of fixed assets are as follows:

13.153.288

4.728.048

This account represents the excess of acquisition cost over theCompany's interest in the fair value of the net assets of its entityacquired.

72


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



22. ASET TAKBERWUJUD 22. INTANGIBLE ASSETS


Harga perolehan perangkat lunak Cost of softwareakumulasi amortisasi Accumulated amortizationNilai buku Total

23. UTANG USAHA 23. TRADE PAYABLES


Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Uang muka dan angsuran Advances and installmentsUtang asuransi InsuranceUtang dealer DealersPremi diterima dimuka Premiums depositLainnya (masing-masing Others (eachs

dibawah Rp 200 juta) bellows Rp 200 million)

Jumlah Total

2011

7.528.337

18.170.297

21.142

6.576.893 4.877.712 4.196.794 1.311.089

-

34.286.941

16.979

- 51.414

4.663.973 -

Deposits of cash are payments of consumers of MNCF, aSubsidiary, who have not been identified and settled by theSubsidiary yet as of the end of the reporting period. TheSubsidiary continues to monitor and reconcile the account.

Insurance payable represents cash deposit of clients of MNCF,a Subsidiary, on car insurance, which is not yet paid to theinsurance company.

Utang asuransi merupakan uang titipan nasabah EntitasAnak, MNCF atas asuransi kendaraan yang belumdibayarkan kepada perusahaan asuransi.

1.011.901 9.578.645

2012

25.125.501

2.078.340 7.083.100

2010

693.974

Titipan kas merupakan pembayaran dari konsumen EntitasAnak, MNCF, yang belum teridentifikasi dan terselesaikanoleh Perseroan pada tanggal pelaporan. Entitas Anakterus melakukan monitor dan rekonsiliasi atas akun ini.

21.626.461

Utang uang muka dan angsuran merupakan utang atastitipan angsuran nasabah Entitas Anak, MNCF.

Advances and installments are payable on the installmentdeposit customer of MNCF, a Subsidiary.

(87.982) (75.125)

2012 2011 2010

870.638 104.961 96.267 (176.664)

73


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



24. UTANG REASURANSI 24. REINSURANCE PAYABLE


Pihak ketiga Third partiesAsuransi umum kerugian General insuranceAsuransi jiwa Life insurance termasuk saldo USD 860 Including USD 860

pada tahun 2010 in 2010Jumlah Total

25. UTANG NASABAH 25. CUSTOMERS PAYABLE

Pihak berelasi Third partiesRupiah Rupiah

kurang dari 3 hari less than 3 daysPihak ketiga Related partiesRupiah Rupiah

kurang dari 3 hari less than 3 dayslebih dari 3 hari more than 3 days

Jumlah Total

26. WESEL BAYAR 26. NOTES PAYABLE


Pihak berelasi Related partyPT Bhakti Investama Tbk PT Bhakti Investama Tbk

Pihak ketiga Third partiesOxley Capital Investments Oxley Capital Investments

Jumlah Total

Pada tanggal 26 Agustus 2010 dan 5 November 2010,Perusahaan menerbitkan wesel bayar kepada OxleyCapital Investments Ltd sebesar masing-masing Rp27.000.000.000 dan Rp 14.220.000.000 dengan tingkatbunga 3% per tahun, Jatuh tempo pada tanggal 26Agustus 2011 dan 5 November 2011. Pinjaman ini telahdilunasi tanggal 20 Desember 2011.

Akun ini merupakan liabilitas kepada pihak ketiga yangtimbul dari transaksi perdagangan efek yang dilakukanuntuk pengelolaan dana nasabah dan deposit nasabah.

In August 26, 2010 and November 5, 2010, the Companyissued notes payable to Oxley Capital Investments Ltdamounting to Rp 27,000,000,000 and Rp 14,220,000,000 withinterest rate of 3% per annum, which will mature on August 26,2011 and November 5, 2011 respectively. These loans havebeen fully paid on December, 20, 2011.

2010

-

2011

2.286.500

2.265.146 4.551.646

2012

18.235.203

343.290 7.605.112 25.840.315

65.500.000

-

65.500.000

-

41.220.000

343.290

2011

41.220.000

75.000.000

-

20102012

75.000.000

192.686.564

Rincian saldo utang nasabah berdasarkan umur utangadalah sebagai berikut:

The aging schedule of customer payables are as follows:

2012 2011 2010

372.899.320

In April 11, 2011 and December 19, 2011, the Company issuednotes payable to Oxley Capital Investments Ltd amounting toRp 25,000,000,000 and Rp 40,500,000,000, with interest rateof 3% per annum, which will mature on April 11, 2012 andDecember 19, 2012, respectively. These notes payable are fullypaid on May 28, 2012.

This account represents liability to third parties arising frommanaging of third party customers’ funds and customers’deposit in their securities transactions

90.855.579 1.178.776.781 265.720.611

Pada tanggal 11 April 2011 dan 19 Desember 2011,Perusahaan menerbitkan wesel bayar kepada OxleyCapital Investments Ltd sebesar masing-masing Rp25.000.000.000 dan Rp 40.500.000.000 dengan tingkatbunga 3% per tahun, Jatuh tempo pada tanggal 11 April2012 dan 19 Desember 2012. Wesel bayar ini dilunasipada tanggal 28 Mei 2012.

1.463.264 -

802.212.360 156.980.863 101.830.985 3.665.101 107.276.484

74


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



26. WESEL BAYAR (lanjutan) 26. NOTES PAYABLE (continued)

27. UTANG LAIN-LAIN 27. OTHER PAYABLES


Pihak berelasi Related PartyPT Bhakti Investama Tbk PT Bhakti Investama Tbk

Pihak ketiga Third PartyPembelian aset tetap Fixed Assets' purchasing

Premi tangguhan Deferred premiumsLain-lain OthersJumlah Total

28. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 28. ACCRUED EXPENSES


Bunga Interest and penaltyBiaya transaksi bursa Levy feeTenaga profesional Profesional feeLain-lain Others

Jumlah Total

Based on the amendment of the notes payable agreementsdated December 20, 2011 and December 27, 2011, theCompany and Oxley Capital Investments Ltd agreed to changesome of the provisions of their previous agreements, whichamong others, are to change the interest rate of 3% to 6.5% andto remove all optional clauses, and these will be effective onDecember 20, 2011 and December 27, 2011, respectively.

Pada tanggal 18 Juli 2012, Perusahaan menerbitkan weselbayar kepada PT Bhakti Investama Tbk, indukperusahaan, sebesar Rp 122.942.000.000 tanpa bunga,Jatuh tempo pada tanggal 18 Juli 2013. Pinjaman ini telahdibayar sebagian sebesar Rp 11.942.000.000 padatanggal 12 September 2012 dan Rp 36.000.000.000 padatanggal 27 Desember 2012 sehingga saldo terutangmenjadi sebesar Rp 75.000.000.000.

378.000 -

960.145

20102012 2011

2012

492.040

2010

8.600.000

1.225.915 -

2.010.168

15.551.615

9.162.905 11.908.400

22.022.108

PT Bhakti Capital Indonesia Tbk memperoleh pinjamandari PT Bhakti Investama Tbk untuk keperluan modalkerja, pinjaman bersifat jangka pendek, tanpa bunga dandikonversi menjadi wesel bayar di tahun 2012.

34.992

2011

47.610.000

In July 18, 2012, the Company issued notes payable to PTBhakti Investama Tbk, parent company, amounting to Rp122,942,000,000 without interest, which will mature on July 18,2013. These loans have been paid in part amounting Rp11,942,000,000 on September 12, 2012, and Rp36,000,000,000 on December 27, 2012 the remaining balancesis Rp 75,000,000,000.

54.419.705

4.833.584

9.877.380

1.691.356

Berdasarkan amandemen dari perjanjian wesel bayartanggal 20 Desember 2011 dan 27 Desember 2011,Perusahaan dan Oxley Capital Investments Ltd setujuuntuk merubah beberapa pasal dari perjanjiansebelumnya, antara lain adalah merubah tingkat bungadari 3% menjadi 6,5% dan menghapus semua clausasehubungan dengan opsi, yang berlaku efektif padatanggal 20 Desember 2011 dan 27 Desember 2011.

PT Bhakti Capital Indonesia Tbk obtained a short term noninterest bearing loan from PT Bhakti Investama Tbk for workingcapital needs and have been convert to be notes payables on2012.

Notes payable are unsecured and no specific requirements.

Utang pembelian aset tetap kendaraan timbul karenasetoran tunai dari direksi atas kelebihan diatas plafonfasilitas pembelian kendaraan dinas yang diberikan Grupkepada direksi.

Debt purchase of vehicle fixed assets arising from cashdeposits of directors for the excess above the official ceiling ofvehicle purchase facility granted to the Group board ofdirectors.

384.500 4.733.849

2.941.437 985.096

40.000

11.416.360 184.905

4.926.678

4.425.333 3.817.881

Wesel bayar ini tanpa jaminan dan persyaratan tertentu.

75


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



29. PERPAJAKAN 29. TAXATION

a. Taksiran tagihan pajak penghasilan a. Estimated claims for tax refund

Pajak penghasilan Income taxPerusahaan CompanyEntitas Anak Subsidiaries

Jumlah Total

b. Utang pajak b. Taxes payable

Pajak penghasilan Income taxesPasal 21 Article 21Pasal 23 Article 23Pasal 25 Article 25

Transaksi Penjualan Saham Tax on Securities TradingPajak pertambahan nilai Value added taxJumlah Total

c. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan c. Income Tax Expense (Benefit)

Pajak Kini Current taxPerusahaan Company Entitas Anak Subsidiaries

Jumlah pajak penghasilan Net income tax expense

Pajak Tangguhan Deferred taxPerusahaan Company Entitas Anak Subsidiaries

Jumlah Pajak Tangguhan Net Deferred Tax

Manfaat (beban) Income tax

Pajak Penghasilan - bersih benefit (expense) - net

-

2011

Manfaat (beban) pajak Grup terdiri dari:

2012

(82.352)

2011

980.002 325.850

29.784 1.898.063

451.587 3.685.286

2012

1.423.358 1.757.056

3.097.777 3.097.777 3.097.777

- 3.097.777

(1.607.878)

2011

- -

Tax benefit (expense) of the Group consists of the following :

-

2012

(5.891.096)

(5.891.096) (82.352)

-

2010

- 6.037.765

2010

(870.251) 837.736 688.509

(264.094)

5.572.315

6.410.051

(7.498.974)

(181.742) (3.155.917)

6.410.051

585.275 11.599.089 2.581.978

4.877.001 2.956.399

171.172

-

133.900 1.214.909

1.548.039

6.037.765

2010

910.786 151.211

76


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



29. PERPAJAKAN (lanjutan) 29. TAXATION (continued)

Laba sebelum pajak menurut Income before tax consolidated

laporan laba rugi konsolidasi statements of incomeLaba / (Rugi) sebelum pajak Equity in net gain / (losses)

Entitas Anak of SubsidiariesLaba sebelum pajak Perusahaan Income before tax of the company

Perbedaan Temporer Temporary Differences

Penyusutan Depreciation of fixed assets

Beban imbalan pasca kerja Post-employement benefits

Pembayaran imbalan kerja

Rugi penjualan aset tetap Loss on sale of fixed assets

Laba belum direalisasi atas efek Unrealized gain from securities Perbedaan yang tidak dapat Fiscal nondeductible

diperhitungkan menurut fiskal tax expenses

Gaji dan tunjangan Salaries and employees benefits

Laba penjualan reksadana Gain from sale of mutual fund

Laba(rugi) direalisasi atas efek Unrealized gain from securities

Sumbangan dan representasi Representation and donation

Penghasilan bunga yang Interest income pajaknya bersifat final subjected to final tax

Taksiran rugi fiskal tahun berjalan Estimated fiscal loss - current year

Akumulasi kompensasi rugi fiskal Accumulated fiscal loss

Jumlah taksiran rugi fiskal Total estimated fiscal loss

d. Aset dan liabilitas pajak tangguhan d. Deferred tax assets and liabilities

Aset pajak tangguhan Deferred tax assetsPerusahaan The company

Rugi fiskal Fiscal lossImbalan kerja Employee benefits


Subjumlah Sub total

Entitas Anak SubsidiariesRugi fiskal Fiscal lossImbalan kerja Employee benefitPenyusutan DepreciationAset keuangan

tersedia untuk Available for sale

dijual assets

Subjumlah Sub total

Jumlah aset Total deferred

pajak tangguhan tax assets

Deferred tax effects of the significant temporary differencesbetween commercial and fiscal reporting are as follows:

- -

4.333.365

139.731

Balance at

-

(26.442)

(4.825.835)

comprehensive

81.944

(8.087)

12.581.035

5.997.179

(7.078.294)

31 Desember 2012/

(6.016.575)

2.711.556 3.713.173

5.881.405 1.548.040

2.277.878 433.678

- - - -

(4.468.535)

10.791.467

- (88.102)

(130.281.815)

75.382

98.936 (146.620)

- -

2010

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporanlaba rugi komprehensif konsolidasi dengan laba kenapajak adalah sebagai berikut:

(23.317)

50.720.518

(55.623.562) (4.903.044)

Laporan laba rugi/

83.877.082

1.501.820

128.574

52.401 136.145

- (4.782.056)

57.996

(28.967)

(5.278.968)

(12.702.468)

(17.981.436)

40.003

(302.237)

(15.977.802)

Saldo awal

159.148

In profit or loss income

52.046

(41.880)

(88.678.913) (4.801.831)

(188.703)

(11.151.968)

(9.668.877)

(14.319.843)

-

628.041

-

2012

January 1, 2012

140.243 18.905

6.564.460

December 31, 2012

- 4.495.359

A reconciliation between income before tax per consolidatedstatements of comprehensive income and taxable income areas follows:

(274.922) 27.315

komprehensif lainnya/ Saldo akhir1 Januari 2012/

Perbedaan signifikan atas perbedaan temporer menurutlaporan keuangan komersial dengan laporan keuanganfiskal adalah sebagai berikut :

2012

169.240.035

(174.367.439) (5.127.404)

2011

109.258

(32.340)

(23.988.720)

OtherBalance at

-

16.914.400

(37.441)

129.911.684

Pendapatan

- 12.445.865

-

(488.310)

77


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




d. Aset dan liabilitas pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets and liabilities (continued)

Libilitas pajak tangguhan Deffered tax libilitiesEntitas Anak Subsidiaries

Rugi fiskal Fiscal lossImbalan kerja Employee benefitPenyusutan Depreciation

Aset sewa pembiayaan Leased assets

Penyisihan Allowance for

(pemulihan) impairmentpiutang on receivables

Realization ofRealisasi penurunan allowance nilai agunan for collateral held

yang diambil alih repossessedAmortisasi biaya Amortized

tangguhan deferred expenses

Jumlah liabilitas Total deferred tax

pajak tangguhan liabilities

Aset pajak tangguhan Deferred tax assetsPerusahaan The Company Rugi fiskal Fiscal loss Imbalan kerja Employee benefits


Subjumlah Sub total

Entitas Anak SubsidiariesRugi fiskal Fiscal lossImbalan kerja Employee benefitPenyusutan Depreciation

Aset tak berwujud Intangible assets

Subjumlah Sub total



Libilitas pajak tangguhan Deffered tax libilitiesEntitas Anak Subsidiaries

Rugi fiskal Fiscal lossImbalan kerja Employee benefitPenyusutan Depreciation

Aset sewa pembiayaan Leased assets

Allowance

Penyisihan (pemulihan) for impairment

piutang on receivablesRealisasi penurunan Realization of allowance nilai agunan for collateral held

yang diambil alih repossessed

Amortisasi biaya Amortized




(768.480)

464.832

(1.450.840)

31 Desember 2012/Balance at

- (3.465.464)

(372) 372 - -

11.131.776 1.449.259 - 12.581.035

- - - -

- 140.243

4.333.365

3.994.451 500.909

9.840.013

income December 31, 2011

- 381.300 (310.151) 86.294 -

komprehensif lainnya/ Saldo akhir

Pendapatan

comprehensive Balance at

2011

927.876 - 2.277.878

688.508 -

(682.360) - (1.450.840)

14.776.633

2.330.773 - 4.430.887 301.460 79.840

(206.841) - 257.991

- 4.495.360 119.757 20.486

257.991 (66.956)

(3.465.464)

(3.373.986) (3.863.379) - (7.237.365)

- -

(104.868)

(488.311)

(4.430.887)

376.420

1 Januari 2012/

(223.857)

-

-

2012

Balance at

Balance at

January 1, 2012

4.430.887

December 31, 2012

(223.857) 118.989

Saldo awal

income

1 Januari 2011/ Laporan laba rugi/

(469.351) 167.113 - (302.238)

Saldo akhirOther

(604.807)

-

In profit or loss

-

2.860.657

January 1, 2011

Pendapatan

56.523

(54.377)

Other

-

-

- 7.237.365

-

Laporan laba rugi/

(1.505.217)

- 191.035

Saldo awal komprehensif lainnya/

(430.444)

3.644.857

376.420 -

376.420

-

31 Desember 2011/

-

-

381.300 437.823

(7.237.365)

In profit or loss

comprehensive

- 376.420

951.455 - 10.791.468 1.350.002

2.137.767 - 16.914.400

2.100.114

(57.867)

(1.209.791) (2.255.673)

78


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




d. Aset dan liabilitas pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets and liabilities (continued)

Aset pajak tangguhan Deferred tax assetsPerusahaan The company

Rugi fiskal Fiscal lossImbalan kerja Employee benefits


Subjumlah Sub total

Entitas Anak SubsidiariesRugi fiskal Fiscal lossImbalan kerja Employee benefitPenyusutan Depreciation

Aset tak berwujud Intangible assets

Subjumlah Sub total



Entitas Anak SubsidiariesRugi fiskal Fiscal lossImbalan kerja Employee benefitPenyusutan DepreciationAset sewa pembiayaan Leased assetsPenyisihan Allowance for (pemulihan) impairment

piutang on receivablesRealization of

Realisasi penurunan allowance nilai agunan for collateral held

yang diambil alih repossessedAmortisasi biaya Amortized




Pada tanggal 28 April 2011, MNC Finance mendapatkanSurat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh Pasal21, PPh Pasal 23, PPN dengan jumlah Rp 58.014.799 danSurat Ketetapan Lebih Bayar (SKPLB) PPh Badan sebesarRp 3.127.780.368 serta Surat Tagih Pajak (STP) PPNsebesar Rp 707.478, seluruhnya untuk tahun 2009.

On April 28, 2011, MNC Finance received Underpayment TaxAssessment Letter (SKPKB) for monthly Income Tax Article, 21, 23,and VAT totalling Rp 58,014,799 and received Overpayment TaxAssessment Letter (SKPLB) corporate income tax amounting to Rp3,127,780,368 and also Tax Bill Letter (STP) for VAT amounting toRp 707,478, all for 2009.

1.121.022 (2.330.813)

(93.130) 557.961 - 464.831

- (3.373.986) - (3.373.986)

(1.209.791) -

(300.068) (10.082) - (310.150)

(148.883) (619.597) - (768.480)

1.416.559 (1.040.139) - 376.420

6.035.767 8.740.866 - 14.776.633

- 2.100.114 246.544 54.916 - 301.460

- 2.100.114

2.138.794 7.701.219 - 9.840.013 1.331.033 18.969 - 1.350.002 (238.034) 180.167 - (57.867)

(3.146) 2.775 - (371)

3.228.647 7.903.130 - 11.131.777

January 1, 2011 In profit or loss income December 31, 2011

3.122.551 871.900 - 3.994.451 106.745 13.012 - 119.757

(422.176) (47.176) - (469.352)

2.807.120 837.736 - 3.644.856

PendapatanSaldo awal komprehensif lainnya/ Saldo akhir

1 Januari 2011/ Laporan laba rugi/ Other 31 Desember 2011/Balance at comprehensive Balance at

2010

Berdasarkan Undang-undang Pajak Penghasilan No. 36tahun 2008 pengganti UU pajak No. 7/1983, tarif pajakbadan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari2009 dan sebesar 25% untuk tahun fiskal 2010 danseterusnya.

Pursuant to Law No. 36 of 2008 on Income Tax, which amends LawNo. 7/1983, the new corporate tax rate is set at a single rate of 28%for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards

79


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



30. PINJAMAN YANG DITERIMA 30. BORROWINGS

Pihak ketiga Third parties PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mayora PT Bank Mayora PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank INA Perdana PT Bank INA Perdana PT Sarana Multigriya Finansial PT Sarana Multigriya Finansial PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

Jumlah Total

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun Current portion

Bagian jangka panjang- bersih Long-term loan - net

Jumlah Total


PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas TbkRupiah RupiahDollar Amerika US Dollar

Jumlah Total

PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Muamalat Indonesia

PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk

2012 2011

159.755.132 105.036.301 115.043.470

2010

145.877.378 98.002.484 100.316.270 13.877.754 7.033.817 14.727.200

-

324.612.510

24.807.950 10.714.510

175.036.727

The demand loan facility has a term of 1 year, starting from April18, 2008 to April 18, 2009. This facility has been fully paid in2009. Whereas, the term loan facility has a term of 3 years from the date of withdrawal. The term loan is guaranteed byreceivables from third parties (end user) which is equivalent to110% of the amount withdrawn and with 12% interest rate.

11.081.912

-

674.496.659

2011

Untuk pinjaman Demand Loan dengan jangka waktupinjaman selama 1 tahun terhitung sejak tanggal 18 April2008 sampai dengan 18 April 2009. Fasilitas ini telahdilunasi pada tahun 2009. Sedangkan untuk pinjamanTerm Loan dengan jangka waktu 3 tahun terhitung sejaktanggal pencairan. Jaminan yang diserahkan adalahtagihan kepada pihak ketiga (end user) sebesar 110% darinilai pencairan.

2010

8.763.276

-

2012

348.391.278

149.575.783

674.496.659

20.000.000

218.386.117

-

7.288.229

104.998.657

5.109.821

118.889.815 277.644.249

159.755.132

Berdasarkan akta No. 21 tentang perjanjian kredit, No. 22tentang pengakuan hutang dan No. 23 pemberian jaminancessie tanggal 18 Maret 2008 yang dibuat dihadapanDahlia SH, Notaris di Jakarta, MNCF, Entitas Anakmemperoleh fasilitas kredit modal kerja sebesar USD6.000.000 dalam bentuk Demand Loan sebesar USD3.000.000 dan fasilitas Term Loan sebesar USD3.000.000.

56.923.317 115.043.470

-

324.612.510

6.112.683

218.386.117

46.231.118

27.500.000

188.173.906

326.105.381

105.036.301

7.110.088 -

113.387.461

Based on agreement No.180/OL/301/VI/2012 dated June 27,2012, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital creditfacility for lease financing and heavy equipment amounting toRp 130,000 million. This facility has a term of 48 months.

4.953.703

Berdasarkan akta perjanjian kerjasama No.180/OL/301/VI/2012 tanggal 27 Juni 2012, MNCF EntitasAnak memperoleh fasilitas kredit modal kerja untukmembiayai leasing dan alat berat sebesar Rp 130.000 juta.Fasilitas ini memiliki jangka waktu 48 bulan.

Based on credit agreement certificate No. 21, No. 22 aboutaccrued payable and No. 23 about cessie guarantee datedMarch 18, 2008 which have been approved with notarial deed ofDahlia SH at Jakarta, MNCF, a Subsidiary, obtained USD6,000,000 as working capital credit facility, USD 3,000,000 asDemand Loan, and USD 3,000,000 as Term Loan facility.

4.071.560 12.284.246

80


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



30. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) 30. BORROWINGS (continued)

PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk

Based on the Debt Acknowledgement Deed No.01 drawn upbefore Syafran SH, Notary in Jakarta, dated November 5,2007, MNCF, a Subsidiary, obtained a credit facility foradditional working capital to finance four or more new and usedmotorcycles under the credit facility amounting to Rp50,000,000,000 and has a term of 12 months from theavailability of the revolving fund, and financing to end users willbe for a maximum of 4 years (heavy equipment), with aninterest rate of 12% per annum.

Based on credit agreement No.OL.054/2009/CM/CR-AO/ZA,MNCF, a subsidiary, obtained a Letter of Credit Facility from PTBank Sinarmas as a loan facility for the lease financingreceivables which amounted to USD 6,000,000. This facility isdivided into Term Loan I and Term Loan 2, each amounting toUSD 3,000,000, with a period of 1 year and interest rate of 7 %per annum. This loan facility is secured by the lease financingreceivables which is equivalent to 110 % of the plafond.

Under credit agreement No.OL.079/2010/CM/CR-AO/TH datedJuly 19, 2010, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capitalloan facility with a maximum credit limit of Rp 25,000,000,000and for a period of 3 years from the date of withdrawal. The loanis secured by lease receivables and motor car which areequivalent to 110% of the total credit limit or outstanding loan.

Berdasarkan perjanjian kredit No. OL.151/2010/CM/CR-AO/TH tanggal 2 November 2010, MNCF, Entitas Anakmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafondpinjaman maksimal Rp 80.000.000.000 untuk jangka waktu3 tahun sejak pencairan kredit. Pinjaman ini dijaminkandengan piutang sewa pembiayaan motor dan mobilsebesar 110% dari jumlah plafond atau outstanding kredit.

Berdasarkan perjanjian kredit No OL.054/2009/CM/CR-AO/ZA MNCF, Entitas Anak, mendapatkan SuratPenegasan Perubahan Fasilitas Kredit dari PT BankSinarmas atas fasilitas pinjaman piutang sewapembiayaan berupa Term Loan sebesar USD 6.000.000.Fasilitas ini dibagi menjadi 2 yaitu Term Loan 1 dan TermLoan 2 masing-masing sebesar USD 3.000.000 denganjangka waktu 1 tahun dan tingkat bunga pinjaman 7% pertahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang sewapembiayaan sebesar 110% dari jumlah plafon.

Under the credit agreement No.OL.169/2011/CM/CR-AO/TH,MNCF, a Subsidiary, obtained a working capital loan facility witha maximum loan ceiling of Rp 50,000,000,000 and for a periodof 1 year from the date of withdrawal.

Perpanjangan fasilitas kredit berdasarkan akta persetujuanperubahan kredit No. 4 tanggal 31 Maret 2010 dibuatdihadapan Syafran SH, Notaris di Jakarta, MNCF, EntitasAnak memperoleh fasilitas kredit modal kerja untuktambahan modal kerja pembiayaan kredit bermotor rodaempat baru dan bekas dengan fasilitas kredit sebesar Rp65.000.000.000. Jangka waktu 12 bulan terhitung sejak 5Nopember 2009 sampai dengan 4 Nopember 2010 dandiperpanjang di tahun 2011. Untuk masa ketersediaandana bersifat revolving, pembiayaan ke end user maksimal4 tahun (alat-alat berat) dengan suku bunga 13-14% pertahun.

Under credit agreement No.OL.151/2010/CM/CR-AO/TH datedNovember 2, 2010, MNCF, a Subsidiary, obtained a workingcapital loan facility with a maximum credit limit ofRp 80,000,000,000 and for a period of 3 years from the date ofwithdrawal. The loan is secured by lease receivables and motorcar which are equivalent to 110% of the total credit limit oroutstanding loan.

Berdasarkan perjanjian kredit No. OL.079/2010/CM/CR-AO/TH tanggal 19 Juli 2010, MNCF, Entitas Anakmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafondpinjaman maksimal Rp 25.000.000.000 untuk jangka waktu3 tahun sejak pencairan kredit. Pinjaman ini dijaminkandengan piutang sewa pembiayaan motor dan mobilsebesar 110% dari jumlah plafond atau outstanding kredit.

Berdasarkan perjanjian kredit No.OL.169/2011/CM/CR-AO/TH, MNCF Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjamanmodal kerja dengan plafond pinjaman maksimal Rp50.000.000.000 untuk jangka waktu 1 tahun sejakpencairan kredit.

Berdasarkan akta pengakuan hutang No. 01 tanggal 5Nopember 2007 dibuat dihadapan Syafran SH, Notaris diJakarta, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas kreditmodal kerja untuk tambahan modal kerja pembiayaankredit bermotor roda dua dan empat atau lebih baru danbekas dengan fasilitas kredit sebesar Rp 50.000.000.000jangka waktu 12 bulan untuk masa ketersediaan danabersifat revolving, pembiayaan ke end user maksimal 4tahun (alat-alat berat) dengan suku bunga 12 % per tahun.

Based on the Deed of Approval No. 4 of Syafran SH, Notary inJakarta, dated March 31, 2010, MNCF, a Subsidiary, obtained acredit facility for additional working capital to finance new andused four-wheeled motor vehicles under the credit facilityamounting to Rp 65,000,000,000. The credit facility has a termof 12 months, from November 5, 2009 until November 4, 2010and was extended in 2011. The revolving fund is available tofinance end users for a maximum of 4 years (heavy equipment)and with 13-14% interest per annum.

81


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




PT Bank Jabar - Banten Tbk PT Bank Jabar - Banten Tbk

PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia

Berdasarkan akta perjanjian kredit No.088/RWM-COM/2011 tanggal 30 Mei 2011, MNCF Entitas Anakmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafondmaksimal Rp 50.000.000.000 untuk jangka waktu 60bulan dengan suku bunga 13% per tahun, dengan jaminan110% dari outstanding fasilitas nasabah yang ada..

In June, 2011, MNCF, a Subsidiary, obtained a working capitalfacility, with a grace period until November 4, 2011 withmaximum plafond of Rp 100,000,000,000, which is a non-revolving fund.

Based on credit agreement deed No.088/RWM-COM/2011dated May 30, 2011, MNCFl, a subsidiary, obtained a workingcapital facility with maximum plafond of Rp 50,000,000,000 for60 months which bears 13% per annum and guaranted bycustomer receivables which is equivalent to 110% of theoutstanding loan.

Based on credit agreement deed No.088/RWM-COM/2011dated May 30, 2011, MNCF, a Subsidiary, obtained a workingcapital facility with maximum plafond of Rp 50,000,000,000 for60 months, which bears 13% per annum and guaranteed byoutstanding customers receivable equivalent to 110% of theplafond.

Pada bulan Juni 2011, MNCF, Entitas Anak memperolehfasilitas pinjaman modal kerja dengan plafond maksimalRp 100.000.000.000 dengan kelonggaran tarik sampaidengan 4 Nopember 2011 bersifat non revolving.

Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 128 tanggal 28 Juni2010 dibuat dihadapan Mellyani Noor Shandra SH, Notarisdi Jakarta, MNCF, Entitas Anak memperoleh fasilitas kreditmodal kerja dalam bentuk pinjaman tetap investasi untukpembiayaan konsumen, khususnya pembiayaan dalambentuk penyediaan dana guna pembelian kendaraandengan fasilitas kredit sebesar Rp 25.000.000.000. Jangkawaktu 30 bulan dengan suku bunga 13% per tahun.

Based on credit agreement deed No.028/RWMCOM/ 2012dated March 26, 2012, MNCF, a Subsidiary, obtained a nonrevolving working capital facility with plafond amounting toRp 300,000 million for 60 months, which bears 11% per annumand guaranteed by outstanding customers receivable equivalent to 110% of the plafond.

Berdasarkan akta perjanjian kredit No.088/RWM-COM/2011 tanggal 30 Mei 2011, MNCF Entitas Anakmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafondmaksimal Rp 50.000.000.000 untuk jangka waktu 60bulan dengan suku bunga 13% per tahun, dengan jaminan110% dari outstanding fasilitas nasabah yang ada.

Pada tanggal 25 Mei 2012, berdasarkan surat perjanjianNo. SLN/5/082/R, MNCF, Entitas Anak, memperolehperpanjangan jangka waktu fasilitas kredit untuk pinjamanyang memiliki fasilitas maksimum sebesar Rp 65.000 jutabersifat revolving dan pinjaman yang memiliki fasilitasmaksimum sebesar Rp 100.000 juta bersifat aflopend.Yang selanjutnya kedua fasilitas tersebut digabungmenjadi satu fasilitas dengan maksimum kredit tetapsebesar Rp 165.000 juta bersifat revolving. Pembiayaanke end user untuk kredit pembiayaan bermotor roda empatdan roda dua dengan suku bunga 12-14% per tahun.Dengan jangka waktu maksimal 4 (empat) tahun untukkendaraan bermotor roda empat, dan maksimal 3 (tiga)tahun untuk kendaraan bermotor roda dua.

Under the credit agreement No. SLN/5/082/R dated May 25,2012, MNCF, a Subsidiary, obtained additional term period for aworking capital loan facility with a maximum loan amounting toRp 65,000 million which is revolving loan and a working capitalloan facility with a maximum loan amounting to Rp 100,000million is aflopend loan. A further two facilities were combineinto one facility with a maximum facilities of Rp 165,000 millionwhich is a revolving loan. Financing to end users to finance four-wheel vehicles and twowheeler with 12-14% interest per annum.With a maximum period of 4 (four) years for four-wheel vehiclesand a maximum of 3 (three) years for two wheeler.

Berdasarkan akta perjanjian kredit No.028/RWMCOM/2012 tanggal 26 Maret 2012, MNCF Entitas Anakmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja non revolvingdengan plafond sebesar Rp 300.000 juta untuk jangkawaktu 60 bulan dengan suku bunga 11% per tahun,dengan jaminan 110% dari outstanding fasilitas nasabahyang ada.

Based on credit agreement deed No.128 on June 28, 2010 ofMellyani Noor Shandra, SH, notary in Jakarta, MNCF, aSubsidiary, obtained a credit facility amounting toRp 25,000,000,000, for working capital in the form of fixedinvestment loans for consumer financing, particularly financingin the form of funds to purchase vehicles. The credit facility isfor a period of 30 months and with an interest of 13% perannum.

82


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




PT Bank INA Perdana PT Bank INA Perdana

PT Bank Mayora PT Bank Mayora

PT Sarana Multigriya Finansial PT Sarana Multigriya Finansial

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

Pada tanggal 21 Desember 2010, MNCF Entitas Anakmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafondmaksimal Rp 15.000.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun.

Pada bulan Agustus 2011, MNCF Entitas Anakmemperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan plafondmaksimal Rp 10.000.000.000 untuk jangka waktu 3 tahun.

On December 21, 2010, MNCF, a Subsidiary obtained aworking capital facility with maximum plafond amounting toRp 15,000,000,000 and with a term of 3 years.

Pada tanggal 11 Januari 2011, MNCF Entitas Anakmendapat fasilitas tambahan dengan plafond Rp20.000.000.000 dengan jangka waktu 1 tahun.

On January 11, 2011, MNCF, a Subsidiary, obtained additionalfacility with a limit of Rp 20,000,000,000 and with a term of oneyear.

Berdasarkan surat perjanjian Nomor010/PP/SMF/BIFIN/IV/2008 Pada tanggal 10 April 2008,MNCF, Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit untukpembiayaan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) denganplafon Rp 25.000.000.000 jangka waktu 8 tahun dengansuku bunga 11,50% per tahun dengan jaminan hak tagihatas KPR dengan nilai agunan minimum 105% dari nilaipinjaman yang diberikan.

Based on credit agreement deed No.1 on July 4, 2011, MNCF,a Subsidiary, obtained additional credit facility amounting to Rp20,000,000,000 and with a term of 3 years.

Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 1 tanggal 4 Juli2011, MNCF Entitas Anak memperoleh tambahan plafondpinjaman Rp 20.000.000.000 untuk jangka waktu pinjaman3 tahun.

On August, 2011, MNCF, a Subsidiary, obtained a workingcapital facility with a maximum plafond of Rp 10,000,000,000and with a term of 3 years.

Pada tanggal 15 Juni 2011, MNCF Entitas Anakmemperoleh tambahan fasilitas factoring dengan plafondRp 50.000.000.000 untuk jangka waktu1 tahun.

Based on agreement No.010/PP/SMF/BIFIN/IV/2008 dated April10, 2008, MNCF, a Subsidiary, obtained an overdraft financingfacility for Housing Loans (KPR) with a plafond of Rp25,000,000,00, for a term of 8 years, with interest rate of11.50% per annum and is guaranteed by a mortgage with avalue of 105% of the outstanding loan, at the minimum.

This loan is secured by fiduciary claims/receivables, includingexisting and future claims/receivables from third parties, whichis equivalent to 120% of the outstanding facility with the bank atany given time or Rp 60,000,000,000 at the maximum (Note 7).This loan has been fully paid on August 20, 2011.

Pinjaman ini dijaminkan dengan pemberian fidusia atastagihan/piutang, baik yang sekarang telah ada maupunyang kemudian hari akan dimiliki nasabah dari pihakketiga, dengan nilai penjaminan sebesar 120% outstandingfasilitas nasabah pada Bank setiap saat atau maksimumRp 60.000.000.000 (Catatan 7). Pinjaman ini telah dilunasitanggal 20 Agustus 2011.

Berdasarkan akta pengakuan hutang No. 31 tanggal 8Agustus 2008 dibuat dihadapan Gunawan Tedjo SH,Notaris di Jakarta, MNCF, Entitas Anak memperolehfasilitas kredit modal kerja untuk membiayai leasingsebesar Rp 50.000.000.000. Fasilitas ini memiliki jangkawaktu 36 bulan terhitung sejak tanggal pencairan 8Agustus 2008 sampai dengan 8 Agustus 2011 dengantingkat bunga 14,36% per tahun.

Based on Notarial Deed No. 31 of Gunawan Tedjo SH atJakarta, dated August 8, 2008, MNCF, a Subsidiary, obtained aworking capital credit facility for lease financing amounting toRp. 50,000,000,000. This facility has a term of 36 months, whichis from August 8, 2008, the date of withdrawal, and until August8, 2011, the due date, and bears an interest rate of 14.36% perannum.

On June 15, 2011, MNCF, a Subsidiary obtained additionalfactoring facility with plafond amounting to Rp 50,000,000,000for one year.

83


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Agroniaga Tbk

31. UTANG AL - MUSYARAKAH 31. AL - MUSYARAKAH LOAN

Pihak ketiga Third Parties PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank BCA Syariah PT Bank ICBC Indonesia

Jumlah Total

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun Current Portion


Jumlah Total

PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Muamalat Indonesia

Pada tanggal 18 September 2008, MNCF, Entitas Anakmendapat fasilitas modal kerja dengan Pinjaman TetapAngsuran (PTA) dengan tujuan penggunaan RefinancingPembiayaan Konsumen Kendaraan Roda Empat (Mobil)dengan Plafon Rp. 5.000.000.000 jangka waktu masaketersediaan dana maksimal 36 bulan dengan tingkatbunga 16 % per tahun efektif (floating) dengan jaminannilai 125% dari pencairan.

Berdasarkan akta perjanjian kerjasama penyaluranpembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor No. 48tanggal 17 September 2012 dibuat dihadapan Ny. Hj. JuliaChairani Rachman. SH, Notaris di Jakarta, MNCF EntitasAnak memperoleh fasilitas plafond pembiayaan secarasyariah dengan plafond maksimal Rp.130.000.000.000(seratus tiga puluh milyar rupiah). Jangka waktu perjanjian48 bulan dengan jangka waktu pembiayaan maksimal 35bulan dengan Nisbah bagi hasil ditetapkan pada setiappenarikan sesuai dengan porsi modal masing-masing,dengan jaminan barang yang dibeli dengan dana dari PTBank Syariah Muamalat Indonesia Tbk

-

26.114.554

Based on deed No. 21 dated April 7,2009, MNCF, a Subsidiary,obtained a Fixed Installment Loan Agreement II (Credit CapitalWorking) No. 21 with a total facility amounting to Rp15,000,000,000 and with a term of 48 months, which is fromApril 7, 2009 until April 7, 2013. This facility is for ConsumerFinancing to refinance vehicles which is guaranteed by theBPKB of the vehicles and receivables from cessie consumerfinancing, equivalent to 100% of the outstanding facility andbears interest rate of 17.50% per annum (Note 7).This loan hasbeen fully paid on June, 30, 2011.

-

-

Based on Notarial deed No. 48 of Ny. Hj. Julia ChairaniRachman. SH, Notary in Jakarta, dated September 17, 2012 ,MNCF, a Subsidiary obtained a working capital facility withmaximum plafond of Rp 130,000,000,000 (one hundred thirtybillion dollars). The agreement is valid for 48 months and themaximum facility is for a period of 35 months with profit sharingon every withdrawal in porpotion with guaranted leased assetsfunded through PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk

16.710.332 91.608.136

-

-

108.318.468 -

2010

Berdasarkan akta No. 21 pada tanggal 7 April 2009 MNCF,Entitas Anak melakukan Perjanjian Kredit Pinjaman TetapAngsuran II (Kredit Modal Kerja) Nomor 21 dengan jumlahfasilitas pinjaman sebesar Rp 15.000.000.000 denganjangka waktu 48 bulan terhitung pada tanggal 7 April 2009sampai dengan 7 April 2013. Fasilitas ini untuk refinancingPembiayaan Konsumen Mobil dengan jaminan BPKBKendaraan Bermotor dan Cessie piutang/hak tagihpembiayaan konsumen mobil baru dan bekas dari enduser sebesar 100% dan tingkat bunga sebesar 17,50%per tahun (Catatan 7). Pinjaman ini telah dilunasi tanggal30 Juni 2011.

On September 12, 2008, MNCF, a Subsidiary, obtained aworking capital facility with fix installments for ConsumerFinancing to Refinance Four-Wheeled Vehicle, with a plafond ofRp 5,000,000,000, for 36 months, bears an interest of 16% perannum and is guaranteed by end user’s receivables equivalentto 125% of the outstanding facility.

108.318.468

-

2012 2011

-

82.203.914 -

-

84


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



31. UTANG AL - MUSYARAKAH (lanjutan) 31. AL - MUSYARAKAH LOAN (continued)

PT Bank BCA Syariah PT Bank BCA Syariah

32. UTANG AL-MUDHARABAH 32. AL - MUDHARABAH LOAN

Pihak ketiga Third Parties PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Jabar Banten Syariah

Jumlah Total

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun Current Portion


Jumlah Total

PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Jabar Banten Syariah

33. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 33. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE

Pihak ketiga Third PartiesPT BCA Finance PT BCA Finance

Pihak berelasi Related PartiesPT Indo Finance Perkasa PT Indo Finance Perkasa

Jumlah Total

2011

840.341 5.531.715

2010

449.826 6.691.456

Berdasarkan perjanjian pembiayaan dalam rangkapemberian fasilitas pembiayaan secara syariahNo.193/PRBH-BCAS/IX/12 tanggal 19 September 2012dibuat dihadapan Marsyita, SH, M.Kn Notaris diKabupaten Bekasi. MNCF Entitas Anak dan bank setujuuntuk melakukan kerjasama pemberian fasilitaspembiayaan secara syariah dalam bentuk Murabahahkepada nasabah dengan plafond sebesarRp.20.000.000.000 (Dua puluh milyar rupiah) bersifat NonRevolving. Total pembiayaan dari Bank kepada nasabahadalah maksimal 80% dari harga beli. Jangka waktupenyediaan dana adalah 1 tahun. Perseroan diberikanwakalah dalam menentukan sendiri besarnya Marginpembiayaan yang didalamnya termasuk biaya adminstrasidan operasional pembiayaan kepada nasabah

6.241.630

9.561.706 - -

16.575.212

2011

1.752.580 7.284.295

PT MNC Finance (MNCF), Entitas Anak, memperolehpinjaman dari PT Indo Finance Perkasa dan PT BCAFinance untuk membeli kendaraan bermotor denganrincian sebagai berikut:

2012

1.151.458

- -

2012

26.136.918 - -

- -

PT MNC Finance (MNCF), Subsidiaries, obtained loans fromPT Indo Finance Perkasa and PT BCA Finance to finance theiracquisition of vehicles, with details as follows:

1.991.799

Based on agreement deed No.193/PRBH-BCAS/IX/12 datedSeptember 19, 2012 of Marsyita, SH, Notary M.Kn notary inBekasi, MNCF, a Subsidiary and the bank agreed to cooperatein finance Murabahah facilities with a limit of Rp 20,000,000,000(Twenty billion dollars) wich is non Revolving. The maximumtotal bank financing to customers is a 80% of the purchaseprice. Fund Provided is for a period of 1 Year. The Companygranted to determines the amount of margin financing whichincludes administrative and operational costs of financing tocustomers

-

Berdasarkan Surat Pemberitahuan Persetujuan PemberianPembiayaan (SP-4) No.580/SK-FINJKT/IX/2012 tanggal 28September 2012 Perseroan memperoleh FasilitasPembiayaan Mudharabah Executing dengan plafondmaksimal Rp 50.000.000.000 untuk jangka waktu 12 bulandengan Nisbah bagi hasil ditentukan pada saat penarikanpembiayaan yang dituangkan di dalam Nota KesepakatanProyeksi Pendapatan/Laba (NKPPL) yang telah disepakatidengan minimal Experted Yeald Bank sebesar 11 %.

Based on credit agreement No.580/SK-FINJKT/IX/2012 dated28 September 2012, MNCF a subsidiary obtained ExecutingMudarabah Financing Facility with a maximum limit of Rp50,000,000,000 for a period of 12 months with a profit-sharingratio is determined at the withdrawal of funding as outlined in theMemorandum of Understanding Projection of Revenue /Earnings (NKPPL) as agreed with the Bank Yeald expertedminimum of 11%.

-

2010

26.136.918

26.136.918

85


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



33. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 33. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASE (continued)

Sampai dengan 1 tahun Within 1 yearLebih dari 1 tahun - 5 tahun Between 1 and 5 years

Jumlah Total

Bunga yang belum jatuh tempo Interest

Utang sewa pembiayaan Obligation under capital leaseBagian jatuh tempo

dalam 1 tahun Current portion

Bagian jangka panjang Long term portion

34. UTANG OBLIGASI - BERSIH 34. BONDS PAYABLE - NET


Obligasi MNC Securities II MNC Securities Bonds II Dikurangi Biaya Emisi Obligasi Less Deferred Bonds Issuance CostObligasi Bhakti Securities I Bhakti Securities Bonds I Dikurangi Biaya Emisi Obligasi Less Deferred Bonds Issuance CostJumlah TotalObligasi yang dibeli kembali *) Bond repurchased *)Utang Obligasi - Bersih Bonds Payable – Net

*) Obligasi yang dibeli kembali merupakan obligasi yang *) Bond repurchased represent bond repurchased by

dibeli oleh Anak Perusahaan lainnya (PT MNC Life). subsidiary (PT MNC Life).

2.524.559 1.703.670 5.990.539 5.635.627 498.620 2.201.777

8.160.186 2.202.290 8.192.316

(1.468.730) (210.491)

94.003.455 (5.500.000)

4.873.469 449.827

-

2011

100.000.000 (496.545)

100.000.000

- 149.636.951

99.204.872

-

(5.125.000)

- (795.128)

(1.817.987) (1.541.972) (698.039)

2012 2011

150.000.000

This credit facility from PT Indo Finance Perkasa has a term of 3 years from June 2009 to November 2013. This facility issecured by the financed vehicles with interest at 5.5% in 2012,2011 and 2010.

-

6.691.456 1.991.799 7.284.295

Future minimum lease payments as of December 31, 2012,2011 and 2010 are as follows:

94.079.872

2012

- -

99.503.455

Pembayaran sewa pembiayaan minimum dimasa yangakan datang pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan2010 adalah sebagai berikut:

Fasilitas pinjaman dari PT Indo Finance Perkasa tersebutberjangka waktu dalam 3 tahun dimulai bulan Juni 2009sampai dengan bulan Nopember 2013. Tingkat bungayang dibebankan adalah sebesar 5,5% untuk tahun 2012,2011 dan 2010.

Fasilitas pinjaman dari PT BCA Finance berjangka waktu38 bulan sejak tanggal 18 September 2012 - 18 Agustus2016. Tingkat suku bunga yang dibebankan adalah 5,95%efektif per tahun.

This credit facility from PT BCA Finance with a term of 38months from September 18, 2012 to August 18, 2016. Thisfacility is secured by the financed vehicles with interest at5.95%.

2010

2010

(363.049) 149.636.951

(908.021)

6.586.256

86


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



34. UTANG OBLIGASI - BERSIH 34. BONDS PAYABLE - NET

Obligasi MNC Securities II Bonds MNC Securities II

Obligasi Bhakti Securities I Bond Bhakti Securities I

35. UTANG KLAIM 35. CLAIMS PAYABLE

PT MNC Life Assurance PT MNC Life AssurancePT MNC Asuransi Indonesia PT MNC Asuransi Indonesia (dahulu PT Jamindo (Previusly PT Jamindo

General Insurance) General Insurance)Jumlah Total

In July 5, 2011, PT MNC Securities (MNCS), a Subsidiary,issued “MNC Securities Bonds II Year 2011” Series A andSeries B each amounted to Rp 41 billion and Rp 59 billion,respectively, with fixed interest rate at 12.5% per year for SeriesA and 13.25% per year for Series B. The term of the obligationis 3 years for Series A and 5 year for Series B, since on July 5,2011, the issuance date. MNCS has appointed PT Bank MegaTbk as the Trustee. MNCS obtained a bond rating of id BBB(Triple B, stable outlook) from PT Pemeringkat Efek Indonesia(Pefindo) for a period starting April 12, 2012 until April 1, 2013,for each series of bonds.

Pada 5 Juli 2011, PT MNC Securities (MNCS), EntitasAnak, menerbitkan obligasi MNC Securities II Tahun 2011Seri A dan Seri B, masing-masing sebesar Rp 41 miliardan Rp 59 miliar, dengan tingkat bunga tetap sebesar12,5% per tahun untuk Seri A dan 13,25% per tahun untukSeri B. Jangka waktu obligasi adalah 3 tahun untuk Seri Adan 5 tahun untuk Seri B, sejak tanggal emisi pada tanggal5 Juli 2011. MNCS telah menunjuk PT Bank Mega Tbksebagai wali amanat. MNCS telah memperoleh hasilpemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia(Pefindo) yaitu id BBB (Triple B, stable outlook), untukperiode 12 April 2012 sampai dengan 1 April 2013 untukmasing-masing Seri Obligasi.

2010

Utang klaim terdapat pada Entitas Anak yang terdiri dari.

Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan. Pembayaranbunga pertama dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2011,sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligusjatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 5 Juli 2014 untukSeri A dan pada tanggal 5 Juli 2016 untuk Seri B.

Pada bulan Mei 2008, PT MNC Securities (dahulu BhaktiSecurities), Entitas Anak, menerbitkan obligasi ‘’BhaktiSecurities I tahun 2008’’ sebesar Rp 150 miliar dengantingkat bunga tetap sebesar 14% per tahun. Jangka waktuobligasi adalah 3 tahun sejak tanggal emisi. MNCS teahmenunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat. MNCStelah memperoleh hasil pemeringkatan dari PTPemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yaitu id BBB (TripelB, stable outlook), untuk periode 9 Juli 2010 sampaidengan 1 Juli 2011.

Interest is payable every three months. First payment of interestwas due on October 5, 2011, and the final payment of interestwill be due at the same time with the due date of the obligation,which will be on July 5, 2014 for Series A and July 5, 2016 forSeries B.

1.813.615

2012 2011

Pembayaran pokok dan bunga obligasi terakhir sekaligusjatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 30 Mei 2011 dantelah dilunasi.

Final payment of nominal value and interest will be due at thesame time with the due date of the bond, which will be on May30, 2011 and has been fully paid on that date.

- 304.988

1.459.873

304.988 491.102

2.057.957

Claim payable of the Subsidiaries consist of:

1.950.975 244.342

In May 2008, PT MNC Securities (formerly BSc), a Subsidiary,issued “Bhakti Securities Bonds I Year 2008”, non-certificateamounted to Rp 150 billion with fixed interest rate at 14% peryear. The term of the obligation is 3 years since emission dateon May 29, 2008. MNCS, has appointed PT Bank Mega Tbk asthe Trustee. MNCS, obtained a bond rating of id BBB (Tripel B,stable outlook) from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)for a period from July 9, 2010 until July 1, 2011.

87


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



35. UTANG KLAIM (lanjutan) 35. CLAIM PAYABLE (continued)

Kesehatan Health

Annuitas Annuity

Jatuh tempo Maturity

Kematian Death

Nilai tunai Surrender

Jumlah Total

Kendaraan Motor

Aneka Miscellaneous

Harta benda Property

Jumlah Total

36. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI 36. INSURANCE CONTRACTS LIABILITY

PT MNC Life Assurance PT MNC Life AssurancePT MNC Asuransi Indonesia PT MNC Asuransi Indonesia (dahulu PT Jamindo (Previusly PT Jamindo

General Insurance) General Insurance)Jumlah Total

Estimasi klaim sendiri Claim estimatedPremi yang belum merupakan

pendapatan Unearned premiumsJumlah Total

-

2011 20102012

66.381.824

8.166.916

37.486.777 12.590.662 4.423.746

-

Liabilitas kontrak asuransi tahun 2012, 2011 dan 2010MNC Life, entitas anak, dicatat berdasarkan hasilperhitungan PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuarisindependen.

37.486.777 12.590.662 - 131.070.342

53.791.162

23.364

1.813.615 491.102 304.988

Liabilitas kontrak asuransi merupakan liabilitas padaEntitas Anak yang terdiri dari.

Insurance contract liability are liabilities of the Subsidiarieswhich consist of:

2012

28.069.001

- 9.417.776

14.500

- 18.162

244.342 1.459.873 -

2011 2010

229.842 1.319.585

Utang klaim PT MNC Life Assurance berdasarkan jenisasuransi adalah sebagai berikut :

PT MNC Life Assuranc's claim payable by type of insurance isas follows

Utang klaim PT MNC Asuransi Indonesia berdasarkanjenis asuransi adalah sebagai berikut :

PT MNC Asuransi Indonesia's claim payable by type ofinsurance is as follows

2012

16.898

Liabilitas kontrak asuransi untuk PT MNC AsuransiIndonesia adalah sebagai berikut:

Insurance contract liability of PT MNC Asuransi Indonesiaconsist of:

29.234.905

2011 2010

93.583.565

Insurance contract liability in 2012, 2011 and 2010 MNC Life,subsidiaries, recorded by the calculation of PT Binaputera JagaHikmah, an independent actuary.

- 26.092

264.088 261.248 1.336.093 182.632 -

16.898 18.162

29.234.905

-

2012 2011 2010

1.212 9.322 20.376

114.196 -

441.250

-

88


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



36. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI (lanjutan) 36. INSURANCE CONTRACTS LIABILITY (continued)

a) Estimasi klaim retensi sendiri a) Reinsurance portion ofclaim estimated

Kendaraan Motor

Pengangkutan Cargo

Rekayasa Engineering


Aneka Miscellaneous

Jumlah Total



b) Premi yang belum b) Unearned premiums merupakan pendapatan

Kendaraan Motor

Pesawat Plane

Satelit satellite


Aneka Miscellaneous

Rekayasa Engineering

Pengangkutan Cargo

Jumlah Total


Rupiah RupiahDollar Amerika US DollarDollar Singapura Singapore DollarJumlah Total


pendapatan Unearned premiums

Jumlah Total

-

7.542.304

Liabilitas kontrak asuransi untuk PT MNC Life Indonesiaadalah sebagai berikut:

Insurance contract liability of PT MNC Life Indonesia consist of:

2012 2011 2010

85.458.541 48.475.292 -

8.125.024 5.315.870 29.234.905

93.583.565 53.791.162 29.234.905

-

66.497

27.469

6.750.483 5.878.717 -

2011

2011 2010

9.101.969

-

2012 2011 2010

12.693.063 2.444.033

2012

-

1.091.874 -

562.696 - -

28.069.001 4.423.746 -

2012 2010

98.360 -

3.072.694

-

1.276.948 96.598

28.069.001 4.423.746

8.166.916

-

887.839 -

- -

-

9.417.776

210.191

- 1.167.202

- -

156.646 2.065.772

315.807 8.166.916

2.792.516

9.417.776 8.166.916

-

-

2012

2011

28.069.001 4.423.746 -

1.195.537 -

-

2010

89


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



36. LIABILITAS KONTRAK ASURANSI (lanjutan) 36. INSURANCE CONTRACT LIABILITY (continued)

a) Estimasi klaim retensi sendiri a) Reinsurance portion of claim estimated

Kematian Death

Jatuh tempo Maturity

Kesehatan Health

Jumlah Total

b) Premi yang belum b) Unearned premiums merupakan pendapatan

Kesehatan Health

Kematian DeathJumlah Total



37. LIABILITAS KONTRAK INVESTASI 37. INVESTMENT CONTRACTS LIABILITY


pendapatan Unearned premiumsJumlah Total

Laporan perhitungan liabilitas kontrak investasi untuk 31Desember 2012, 2011 dan 2010 dilakukan oleh PTBinaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen.

Report of the investment contract liability calculations (technicalreserves) to December 31, 2012, 2011 and 2010, conducted byPT Binaputera Jaga Hikmah, independent actuary.

- 93.583.565 53.791.162 29.234.905

8.125.024 5.315.870

2012 2011 2010

- 1.730.121 2.546.577 29.234.905

2012 2011 2010

85.103.170 46.769.722 29.234.905

2012 2011 2010

6.394.903 2.769.293

29.234.905

85.458.541 48.475.292 -

8.480.395 7.021.440

-

Insurance contracts liability of PT MNC Life Indonesia bycurrency are as follows:

Liabilitas kontrak investasi berisi produk asuransi Unit Link,Metode yang digunakan dalam perhitungan liabilitaskontrak investasi adalah Nilai wajar akumulasi asset.Rincian liabilitas kontrak asuransi untuk tahun 2012 dan2011 sebesar Rp 12.024.596.104 dan Rp 1.556.981.936sedangkan untuk tahun 2010, Perusahaan belummenyediakan produk unit link.

16.601.145

-

1.300.027 567.257 -

61.173.484 31.306.890 - 22.985.030

12.024.596 1.556.982

2012 2011 2010

Investment contracts liability contain products of Unit Link. Themethod used in the calculation of investment contracts liability isFair Value Asset Accumulation. Investment contracts liability asof December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp12,024,596,104 and Rp 1,556,981,936 respectively. In 2010,the Company has not provide unit link product.

Liabiltas kontrak asuransi PT MNC Life Indonesiaberdasarkan mata uang sebagai berikut :

- - -

- 12.024.596 1.556.982

90


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



38. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 38. NON - CONTROLLING INTEREST

Persentase kepemilikan/Percentage of ownership

Kepentingan nonpengendali/Non-controling interest

Koperasi Karyawan/Employee Cooperatives ofPT Bhakti Investama Tbk

___________________________________________ ___________________________________________

Entitas Anak/

Subsidiaries

_________________________ ____________ ______________ _____________ ____________ ____________ _____________


PT MNC Finance

PT MNC Securities



(d/h PT Jamindo General Insurance

Jumlah

___________________________________________ ___________________________________________

Entitas Anak/

Subsidiaries

_________________________ ____________ ______________ _____________ ____________ ____________ _____________


PT MNC Finance

PT MNC Securities


PT Jamindo General Insurance

Jumlah

8.575.200

65.987

Persentase

0,00%

Non-controlling

Nilai tercatat / Carrying Amount

fair value ofkepemilikan/

572

of financial assets

2012

0,00%

Persentase

54.670.959

0,00% 11.629.344

(16.566.867)

Persentase

ownership

Percentage

Attributable income to non-controling interest consist of:

(329)

Non-controlling

0,01%

773.137

0,04% (19.353.386) (8.047) 0,04%

1.107

0,01%

loss

(329)

64

-

0,00%

165.320.425

Percentage

wajar efek bersih/

Laba komprehensif / Other comprehensive income

726

64

(7.697)

7.261.815 (194) 725

55.334.824

0,01%

0,01%

Laba yang dapat diatribusikan kepada kepentingannonpengendali adalah sebagai berikut:

Laba rugi/ kepemilikan/

0,00% 140.162.568 2.803 0,00% -

nonpengendali

Persentase Kepentingan

-

Laba rugi/ Profit or loss

572

-

1.107 -

525

0,01%

0,10%

5.108

2.309

2.803

2.637

0,05%

2.247

wajar efek bersih/

Kenaikan nilai

2011

nonpengendali

Profit and

(Decrease) in

10.407.479

Kepentingan

Akun ini merupakan kepentingan nonpengendali atasekuitas dan bagian atas laba (rugi) bersih Entitas Anakyang dikonsolidasi.

fair value of

0,10%

(10.938)

2012Laba rugi/ Profit or loss

This account represent the non-controlling interests in theequity and the net earnings (losses) of consolidatedSubsidiaries.

Laba rugi/

2011

96.598

Profit and

Kenaikan nilai

of financial assets

0,01%

ownership

ownership interest

available for sale

Percentage of Percentage

nonpengendali

loss interest ownership

0,01%

kepemilikan/

91.577

0,07%

(8.376)

0,01%

2011

Non-controlling

5.108

2010

interest

kepemilikan/

Increase

available for sale

2010

58.648

773.331

Decrease in

0,05% -

525

22.474.420 2.247

(8.470)

Kepentingan

Kepentingan

0,07%

Laba komprehensif / Other comprehensive income

0,01%

nonpengendali

(10.166)

2012

interest

-

Non-controlling

91


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



39. MODAL SAHAM 39. CAPITAL STOCK

Modal dasar Authorized capital

Modal ditempatkan

dan disetor Issued and paid in capital

Pemegang Saham Stockholders

PT Bhakti Investama Tbk PT Bhakti Investama Tbk

Koperasi Karyawan Koperasi KaryawanPT Bhakti Investama Tbk PT Bhakti Investama Tbk

Masyarakat Public

Komisaris Commissioner

Hary Tanoesoedibjo Hary Tanoesoedibjo

Hary Djaja Hary DjajaDirektur Director

Darma Putra Darma Putra

Purnadi Harjono* Purnadi Harjono*

Wandy Wira Riady* Wandy Wira Riady*

(kepemilikan (each below

dibawah 5%) 5% ownership)

Jumlah Total

* *

0,26% 350.000

Shares Ownership

132.673.250

100,00%

3.500.000

Saham/

120.740.000

Berdasarkan Akta Notaris Aryanti Artisari, SH.,M.Kn. AktaNo.23 tentang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 7 Nopember2012, RUPSLB memutuskan menyetujui pengunduran diriPurnadi Harjono sebagai Direktur perseroan dan mengangkatWandy Wira Riady sebagai Direktur perseroan.

capital

0,04%

13.267.325

Based on the Notarial Deed No.23 of Aryanti Artisari, SH.,M.Kn., theExtraordinary Stockholders’ General Meeting (ESGM) held onNovember 7, 2012, ESGM decided to approved the resignation ofPurnadi Harjono as Director of the company and appointed WandyWira Riady as Director of the company.

600.500

500 0,00%

100.000

3.000 0,00% 300

issued and paid up

89,78%

134.487.725 1.344.877.250

60.000

4.000.000.000 400.000.000

1.344.877.250 134.487.725

0,04% 60.050

modal disetor/Kepemilikan/

50

Jumlah

Number of Percentage of

0,01%

Susunan pemegang saham Perusahaan dankepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2012, 2011dan 2010 adalah sebagai berikut:

The details of the Company’s stockholders and theirstockholdings as of December 31, 2012, 2011 and 2010 are asfollows:

9,87%

10.000

600.000

PersentaseJumlah

1.207.400.000

2012

92


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



39. MODAL SAHAM (lanjutan) 39. CAPITAL STOCK (continued)

Modal dasar Authorized capital

Modal ditempatkan

dan disetor Issued and paid in capital

Pemegang Saham Stockholders

PT Bhakti Investama Tbk PT Bhakti Investama Tbk

Koperasi Karyawan Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk PT Bhakti Investama Tbk

Masyarakat Public

Komisaris Commissioner

Hary Tanoesoedibjo Hary Tanoesoedibjo

Hary Djaja Hary DjajaDirektur Director

Purnadi Harjono Purnadi Harjono

(kepemilikan (each bellow

dibawah 5%) 5% ownership)

Jumlah Total

40. TAMBAHAN MODAL DISETOR 40. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

2011/2010

Jumlah

200

50

2.000

Persentase

10,13% 12.667.250

0,00%

3.500.000

0,00%

400.000.000

1.250.175.000 125.017.500

350.000

500

On October 16, 2012, the Company obtained approval from theIndonesia Stock Exchange in its letter No.S-07068/BEI.PPJ/10-2012 to undertake capital increases without Preemptive Rightsof 87,500,000,000 shares with par value of Rp 100 per share.

Sehubungan dengan pelaksanaan opsi saham karyawanpada tahun 2012, akun ini bertambah sebesar Rp4.056.630.600.

Ownership

issued and paid up

Saham/

Shares

Jumlah

100.000 0,01%

89,58%

Kepemilikan/

In connection with the Company’s initial public offering in 2001,this account consists of the excess of the offering price over thepar value amounting to Rp 37,500,000,000, net of initial publicoffering cost of Rp 2,286,276,465 (Note 1).

Pada tanggal 16 Oktober 2012, Perusahaan memperolehpersetujuan pencatatan efek dari Bursa Efek Indonesiadengan suratnya No. S-07068/BEI.PPJ/10-2012 untukmelakukan penambahan modal tanpa Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu sejumlah 87.500.000 saham dengan nilainominal Rp 100 per saham.

Number of

modal disetor/

10.000

1.119.900.000

Percentage of

Sehubungan dengan penawaran umum sahamPerusahaan pada tahun 2001, akun ini merupakan selisihantara nilai jual dengan nilai nominal sebesar Rp37.500.000.000 dikurangi biaya penawaran umum sebesarRp 2.286.276.465 (Catatan 1).

100,00%

126.672.500

capital

4.000.000.000

125.017.500

111.990.000

In connection with the Company’s exercise of the employeestock option in 2012, this account increased by Rp4,056,630,600.

0,28%

1.250.175.000

93


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



40. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 40. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL (continued)

41. SAHAM YANG DIPEROLEH KEMBALI 41. PURCHASE OF TREASURY STOCK

42. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 42. OTHER COMPONENTS OF EQUITY

Selisih nilai transaksi Difference arising fromrestrukturisasi antar restructuring transactions

entitas sepengendali of entities under common control Aset keuangan Unrelized gain on changes &

tersedia untuk dijual fair value of available forsale financial asset

Selisih transaksi perubahan Difference due toekuitas Entitas Anak changes in equity of subsidiaries

Jumlah Total

43. PENDAPATAN 43. REVENUES

a. Manajemen investasi a. Investment banking

Akun ini terdiri dari: This is account consists of:

Laba efek saham, Gain on equity securities, debt efek hutang dan kontrak securities and fund

management contractJasa penasehat keuangan Financial advisory dan arranger and arrangers feeJasa penjamin emisi dan penjualan efek Underwriting and selling fees

Jumlah Total

2011

In connection with the Company’s issuance of stock warrants in2007 and 2006, this account increased by Rp 3,597,000 and Rp7,152,500, respectively, arising from the excess of exerciseprice over the par value (Note 1).

822.856

(8.908)

(532.771)

-

(1.213.901)

84.461.450

2012

(1.346.719)

2011

(1.346.719)

1.168.557

4.131.451

678.621

2012

181.196.899

Sehubungan dengan penerbitan waran Perusahaan, padatahun 2007 dan 2006 akun ini bertambah masing-masingsebesar Rp 3.597.000 dan Rp 7.152.500 akibat selisihlebih harga pelaksanaan diatas nilai nominal (lihat Catatan1).

6.162.317 842.847

434.086

106.998.862 21.610.820

208.970.036

132.818

(2.683)

105.721.929

Pada tahun 2012, MNCS, entitas anak, membeli sahamPerusahaan dari pasar sekunder sebanyak 897.500lembar dengan nilai sebesar Rp 1.462.925

In 2012, MNCS, a Subsidiary bought its own share from thesecondary market totaling to 897,500 share with acquisition costof Rp 1,462,925.

79.651.378

(180.845)

2010

(1.346.719)

2010

94


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



43. PENDAPATAN (lanjutan) 43. REVENUES (continued)

a. Manajemen investasi (lanjutan) a. Investment banking (continued)

Pendapatan investasi berdasarkan hubungan Investment banking income adalah sebagai berikut ; by relation are as follows ;

Pihak ketiga Third Parties

Pihak berelasi Related PartiesJumlah Total

b. Pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan b. Consumer financing and lease

Pihak ketiga Third Parties

Pihak berelasi Related PartiesJumlah Total

c. Pendapatan premi bersih c. Net premium income

Premi asuransi individu Individual insurance premiumsPremi tahun pertama First year premiumsPremi lanjutan Renewal premiums

Premi asuransi kumpulan Group insurance premiumsPremi tunggal Single premiums

Jumlah premi bruto Total gross premiums

Tidak ada pendapatan dari pelanggan individu yangmelebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih.

Jasa penasehat keuangan merupakan imbalan atasjasa manajemen yang diberikan Grup kepadanasabahnya berkaitan dengan restrukturisasikeuangan dan kegiatan merger dan akuisisi.

Jasa penjaminan dan penjualan emisi merupakanimbalan jasa sebagai penjamin emisi dan agenpenjualan untuk penawaran umum saham danobligasi serta penawaran umum terbatas dengan hakmemesan efek terlebih dahulu.

Akun ini merupakan pendapatan dari pembiayaanatas kendaraan bermotor, transaksi sewa pembiayaanatas peralatan transportasi dan pendapatan sewaoperasi.


Akun ini merupakan pendapatan premi setelahdikurangi premi reasuransi dan dikurangi (ditambah)dengan kenaikan (penurunan) premi yang belummerupakan pendapatan.

This account represents premiums written, net of outwardreinsurance and decrease (increase) in unearned premiums.The details of this account are as follows:

2011

18.573.607

-

22.283.102 747.690

19.321.297

2012

35.865.391 55.186.688

106.998.862

There is no income earned from an individual customer which isover 10% from total net income.

- -

80.850.492

193.215.612 154.519.694 144.960.584

84.461.450

231.709.317

208.970.036

Underwriting and selling fees represent fees from underwritingand selling of shares and bonds including public offerings andrights issues.

2011 2010

187.308.557

3.610.958 -

184.602.613 148.886.010 141.029.262

27.414.536

204.294.781

5.131.434

8.612.999 5.633.684 3.931.322

2010

2010

- -

This account represents revenue from consumer financing forvehicles and lease transactions for transportation equipment

2012 2011

2012


Financial advisory fees represent fees from advisory servicesrendered by the Group to customers in relation to their financialrestructuring and merger and acquisition.

106.998.862

21.661.479

95


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



43. PENDAPATAN (lanjutan) 43. REVENUES (continued)

c. Pendapatan premi bersih (lanjutan) c. Net premium income (continued)

Premi reasuransi Reinsurance premiumsIndividu IndividualKumpulan Group

Jumlah premi reasuransi Total reinsurance premiumsPenurunan kenaikan premi Decrease (increase)

yang belum merupakan in unearnedpendapatan kumpulan Group premiums reserves

Jumlah Total

Pihak ketiga Third PartiesPihak berelasi Related PartiesJumlah Total

d. Komisi perantara pedagang efek d. Brokerage commissions

Pihak ketiga Third PartiesPihak berelasi Related PartiesJumlah Total

44. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 44. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Beban umum dan administrasi terdiri dari: General and administrative expenses consist of;

Gaji dan kesejahteraan karyawan Salaries and employees benefitsIklan dan promosi Advertising and promotionSewa RentBeban kantor Office suppliesPenyusutan DepreciationKomunikasi dan informasi Communication and informationPerjalanan dinas dan transportasi Travelling and transportationImbalan kerja Employee benefits (note 48)Perbaikan dan pemeliharaan Repairs and maintenanceJasa profesional Professional feesJamuan dan representasi Entertainment and representationLain-lain OthersJumlah Total

Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dariaktivitas perantara pedagang efek ekuitas (saham).


2011

1.671.627 1.725.974


9.797.779 8.438.124

26.323.744 25.091.226 11.652.369 281.541.354 199.755.560 141.811.250

5.969.511 4.734.139 3.303.827 5.793.654 3.136.228 1.580.553

2.368.608 2.805.630

42.480.234 23.058.143 19.876.375

15.797.006 7.191.900 4.709.476 11.481.638

7.916.477 6.308.867

4.372.616 3.071.016

8.687.347

2012

(21.699.318)

149.383.962 - -

-

- -

-

2010

140.917.780 100.763.546 71.797.894

47.846.160 29.359.870 22.969.462

15.877.681 13.269.894 9.051.951

2012

(10.139.877)

149.383.962

116.948.635 44.262.452 - 32.435.327 -

(72.185.478)

2011

2012 2011

22.659.348 272.609 257.500 310.114

44.262.452

(1.383.642) (4.513.438)

(5.027.157) 44.262.452

-

(50.486.160)

This account represents commission from brokerage serviceson equity shares.

(5.897.080)

2010

47.573.551 29.102.370

2010

2012 2011 2010

769.127 755.993 560.210

96


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



45. KLAIM DAN MANFAAT 45. CLAIMS AND BENEFITS

Klaim ClaimsKlaim reasuransi Reinsurance claimsJumlah Total

46. LAIN-LAIN BERSIH 46. OTHERS - NET

Rugi selisih kurs - bersih Loss on foreign exchange - netRugi penjualan agunan yang dikuasai Loss on sale of repossessed assetsLain-lain - bersih Others - netJumlah Total

47. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 47.

Jumlah Jumlah Ekuivalen/ Jumlahasal/ asal/ Amount asal/

Original Original Equivalent in Original

Aset USD USD Rupiah USD Assets

Kas dan Setara Kas Cash and Cash EquivalentsPiutang premi Premium receivablePiutang lain-lain - Other receivablesPortofolio efek Securities OwnedReksadana Mutual fund

Jumlah TotalLiabilitas Liabilities

Sewa Pembiayaan Lease financingHutang reasuransi Due to reinsurersLiabilitas kontrak

asuransi Insurance contract liabilities

Pinjaman Diterima Borrowings

Aset Dalam Mata Uang Monetary Assets in

Asing - bersih Foreign Currency - net

54.125.995 9.987.538 99.589

2012 2011 2010

76.869.589 10.953.628 694.305 (22.743.594) (966.090)

2012 2011

(82.669) (4.717.939)

(594.716)

2010

(5.681.459) (8.355.091) (10.303.154) 1.287.788 (495.198) (357.427)

(3.972.609) 8.767.620 5.942.642 (8.366.280)

24.413,5

1.036.500

38.756.670

22.036.711 1.879.713

- -

893

876.980

1.435.135

2012

16.898.111

3.104.755

23.449.791

41.189.171 2.430.162

46.737.183 5.534.918 50.190.634 2.608.129

11.407 1.701.799 16.653.751

-

18.822.384 8.635

-

63.797.693

4.833.214

4.259.480

573.734 728.416

13.877.755

-

As of December 31, 2012, 2011 and 2010, The Group hasassets and liabilities denominated in foreign currencies asfollows (in full amounts, except Rupiah equivalent):

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, Grupmemiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing denganrincian sebagai berikut (dalam satuan penuh, kecualijumlah setara Rupiah):

7.021.439

7.033.817

312.838

879.550 860,00

240.859

Rupiah

688.543

1.946.472

1.637.994 775.675

RupiahEquivalent in

Amount

4.274.004 6.190.792

5.548.012

3.078.655

7.975.756 5.699

28.153.923

14.727.200

-

774.310 2.165.562

1.813.600 1.722.208

8.480.397

MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED INFOREIGN CURRENCY

5.349

Ekuivalen/Amount

200.000

628,5

221.382 102.562

Equivalent in

32.351

206.380 9.398.982

Ekuivalen/

2011

1.855.563

-

29.770.594

15.300.874

2010

97


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



48. 48.

a. Pendapatan manajemen investasi/Investment banking

PT MNC Sky Vision TbkPT Bhakti Investama TbkPT Global Mediacom TbkPT Media Nusantara Citra TbkPT Rajawali Citra Televisi

IndonesiaLain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)/

each other below Rp 100 million

Jumlah/total

b. Pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaanConsumer finance and lease finance

PT Rajawali Citra TelevisiIndonesia

PT Indonesia Air TransportPT Cipta Televisi Pendidikan

IndonesiaLain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar)/


Jumlah/total

c. Pendapatan Al - murabahahAl - murabahah income

PT Global Informasi BermutuPT Cipta Televisi Pendidikan PT Media Nusantara InformasiPT Rajawali Citra Televisi

IndonesiaLain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)/


Jumlah/total

1,66 - - 1,11 - - 0,47 1,01 -

- - -

0,01 - - 3,24 1,06 0,11

- 0,04 0,06

- 0,00 0,04

- -

-

- -

106.230 - -

- 908.806

-

0,02 - -

14% 0% 0%

-

0,02 - -

0,05 190.655 - - 0,03 -

0,09

5.633.684 3.931.322 2.440.438 1.637.386 184.261

157.632 -

2012 2011

8.612.999

0,02 -

- -

0,75 0,01 -

0,46 0,54

0,37

2.953.037 2.397.717 2.172.061 2.626.844 33.249 -

2012 2011

144.644

0,48

2010

In the normal courses of business, the Group enters into certaintransactions with related parties. These transactions are mainlyrelated to securities transactions, investments and loans whichare made under same terms and conditions as those with thirdparties.

592.680 1.565.332 1.575.000

2010

-

0,06 129% 165%

-

-

135%

342.589 -

0,70

2012

3.461.681

-

4.633 125.125

0,44 0,39

7.387.123 - - 3.116.000

-

21.661.479

-

SALDO DAN SIFAT TRANSAKSI PIHAK YANGBERELASI

184.966

11.080.684 -

3.610.958 310.091

2012 2011

- 77.672

2010

111.700

Dalam kegiatan usahanya, Grup juga melakukan transaksitertentu dengan pihak yang berelasi. Transaksi-transaksiini terutama merupakan transaksi perdagangan efek,investasi dan pinjaman yang dilakukan dengan syarat-syarat normal sebagaimana halnya transaksi dengan pihakketiga.

-

% to total revenue.

BALANCES AND NATURE OF TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES

% terhadap jumlah pendapatan usaha% to total revenue.

2012 2011 2010

2012 2011 2010% to total net revenue.

% terhadap jumlah pendapatan bersih

2011 2010

% terhadap jumlah pendapatan usaha

98


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



48. 48.

d. Komisi perantara pedagang efek/Brokerage

Wito Mailoa

Susy Meilina

PT Media Nusantara Citra Tbk

PT Rajawali Citra Televisi Indonesia

Jumlah/total

e. Pendapatan anjak piutang/Cessie income

PT MNC Land Tbk(d/h PT Global Land

Development)PT Hikmat Makna AksaraPT Indo Finance PerkasaJumlah/total

f. Pendapatan Bunga dan dividen/Interest income & dividen

PT Global Mediacom TbkPT Bhakti Investama TbkPT MNC Land , TbkPT Media Nusantara CitraJumlah/total

g. Pendapatan premi bersih/Premium income - net

PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia

PT Global Informasi BermutuPT MNC Sky Vision TbkPT Rajawali Citra Televisi

IndonesiaPT Sun Televisi NetworkPT Media Nusantara

InformasiLain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar)/


Jumlah/total- 1,35 - -

1.048.261 - - 0,16 - -

32.435.327 - - 4,86 - - 9.036.555 -

6.478.410 - - 0,97 - -

2.515.552 - - 0,38 - - 6.890.310 - - 1,03 - -

1.945.766 - - 0,29 - -

29.750 - 383.933 0,00 - 0,13 1.687.966 1.672.056 1.186.811 0,25 0,49 0,41


2012 2011 2010 2012 2011 2010

4.520.473 - - 0,68 - -


2012 2011 2010 2012 2011 2010

776.475 410.125 122.666 0,12 0,12 0,04 851.991 1.261.931 - 0,13 0,37 -

- 0,05 0,14 0,10 0,26 0,46


473.993 589.879 837.596 0,07 0,17 0,29 199.514 111.487 80.241 0,03 0,03 0,03

2012 2011 20102012 2011 2010

- 0,04 0,06

41.085 23 0,00 0,01 0,00 187.102 67.138 - 0,03 0,02 -

77.672 4.633 125.125 0,01 0,00

- 144.644 184.966

0,04

% terhadap jumlah pendapatan usaha

0,04 0,08 0,11

% to total revenue.

2012 2011 2010

BALANCES AND NATURE OF TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)

2012 2011 2010

257.500 310.114 272.609

- 874.305 1.326.074 172.939 408.237

7.835

SALDO DAN SIFAT TRANSAKSI PIHAK YANGBERELASI (lanjutan)

29.750 - 680.212 0,00 - 0,23

673.507

99


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



48. 48.

h. Portofolio efek / Portofolio

Aset keuangan, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at fair value Through profit or loss

Efek Saham/Equity securities

PT Bhakti Investama TbkPT Global Mediacom TbkPT Media Nusantara

Citra TbkPT Indonesia Air

Transport TbkPT MNC Land Tbk(d/h PT Global Land

Development Tbk)Efek hutang/debt securities

PT MNC Sky Vision TbkReksadana/Mutual fund PT MNC Asset ManagementAset keuangan, dimiliki

hingga jatuh tempoEfek hutang/debt securitiesPT MNC Sky Vision TbkJumlah/total

i. Piutang Pembiayaan konsumen/Consumer finance receivable

PT Bhakti Investama TbkPT Cipta Televisi Pendidikan

IndonesiaPT GLD PropertyPT Global Informasi BermutuHary DjajaPT Indofinance PerkasaPT Indonesia Air Transport TbkPT Infokom ElektrindoPT MNC Land TbkPT MNC Sky Vision TbkPT Rajawali Citra Televisi

IndonesiaLain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar)/


Jumlah/total

- 0,07 0,19 - 1.276.583 - - 0,04 - -

12.046.712

2.849.581 2.098.697 1.130.618 0,08 0,14 0,09

0,06 0,08 0,01 1.155.955 1.377.048 48.305 0,03

1.502.442 - - 0,04 - - 3.614.217 3.987.663 3.048.494 0,11 0,26 0,25 3.683.974 - 1.264.579 0,11 - 0,10 2.081.121 1.249.172 88.437

1.595.435 0,73 1,61 0,99

- 7.487.764 276.814 - 0,49 0,02

3.484.531 1.916.960 992.440 0,10 0,13 0,08

355.852.164 9,84 26,88 29,30

2.654.630 4.636.738 0,05 0,18 0,38 24.829.245 24.376.626

0,09 0,00

2.551.300 2.821.290

2011 2010

1.034.106 783.402 560.287 0,03 0,05 0,05

% terhadap jumlah aset% to total assets

2012 2011 2010 2012

609.015 1.545.549 646.174 0,02 0,10 0,05

13.854.000 101.477.944 182.919.563 0,41 6,69 15,06

4.771.554 - - 0,14 - -

25.157.042 601.289 308.898 0,74 0,04 0,03

336.339.151 407.530.394

227.834.640 173.237.595 63.220.854 6,66 11,43 5,21 33.718.800 47.703.115 41.506.725 0,99 3,15 3,42

19.853.800 82.964.902 67.249.950 0,58 5,47 5,54


2012 2011 2010 2012 2011 2010



- 10.540.300 - - 0,31 -

100


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



48. 48.

j. Tagihan anjak piutang/Cessie

PT MNC Land TbkPT Indo Finance PerkasaPT Hikmat Makna AksaraJumlah/total

k. Sewa pembiayaan/Financial lease

PT Indonesia Air Transport TbkPT Nuansacipta Coal InvestamaPT Flash MobilePT Rajawali Citra

Televisi IndonesiaPT Radio Tridjaja SaktiPT Indo Finance PerkasaJumlah/total

l. Biaya dibayar dimukadan uang muka/

Prepaid expense

PT MNC Land Tbk

m. Piutang premi/Premium receivable

PT Indonesia Air Transport TbkPT MNC Sky Vision TbkPT Global Mediacom TbkPT Infokom ElektrindoPT Indo Finance PerkasaLain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)/


Jumlah/total



455.090 1.133.328 - 0,01 0,07 -

21.184.290

- -

- -

10.769.752 1.464.441 0,62 0,71 0,12

- 0,01

- 0,62

- 0,08 - -

- 128.833 443.369 - 0,01 0,04

8.543.484 51.669 - 0,25 0,00 - 11.749.984 - -

342.226 -

-

918.661 1.083.432 1.443.074 0,03

0,09 - 63.644 144.367 - 0,00 0,01 -

187.115

- - 177.576 - - 0,01

17.998.020 10.172.442 - 0,53 0,67 -

111.515 468.477 816.849 0,00 0,03 0,07

170.369 36.909 - 0,00 0,00


2012 2011 2010 2012 2011 2010

24.736 - - 0,00 - -


2012 2011 2010 2012 2011 2010

0,34

21.169.686 1.366.273

5.804.441 6.067.048 6.693.547 0,17 0,40 0,55


2012 2011 2010 2012 2011 2010

- - 204.223 - - 0,02

6.723.102 7.150.480 8.314.197 0,20 0,47

- 2.732.529 -

-

- 0,01

2011 2010

-

0,68


2012 2011 2010 2012

0,07 0,12

& Advances

101


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



48. 48.

n. Piutang murabahah/Murabahah receivable

PT Global Informasi BermutuPT Cipta Televisi Pendidikan

IndonesiaPT Bhakti Investama TbkPT Media Nusantara InformasiPT Rajawali Citra Televisi

IndonesiaPT MNC PicturesLain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)/


Jumlah/total

o. Utang sewa pembiayaan/Obligation under finance lease

PT Indo Finance Perkasa

Sifat hubungan Nature of Relationship

PT Bhakti Investama Penyertaan pada efek saham/Investment in equity securities

PT Global Mediacom Tbk Penyertaan pada efek saham/Investment in equity securities

PT Media Nusantara Citra Tbk, Penyertaan pada efek saham danpendapatan investasi perbankan/Investment in equity securities andinvestment banking income

Global Mediacom Internasional Penyertaan pada efek saham danpendapatan investasi perbankan/Investment in equity securities andinvestment banking income

PT Global Land Development Tbk, Komisaris atau direktur yang sama/ Tagihan Anjak Piutang/ Factoring ReceivablesPT Usaha Gedung Bersama, PT MNI Global The same commissioner or director

PT Rajawali Citra Televisi Indonesia Komisaris atau direktur yang sama/ Sewa Pembiayaan, Sewa Operasi/The same commissioner or director Finance lease, Operating lease

PT Hikmat Makna Aksara Komisaris atau direktur yang sama/ Tagihan Anjak Piutang/ Factoring receivablesThe same commissioner or director

PT Radio Tridjaja Shakti Komisaris atau direktur yang sama/ Sewa pembiayaan/Finance leaseThe same commissioner or director

PT Indo Finance Perkasa Komisaris atau direktur yang sama/ Sewa pembiayaan/Finance leaseThe same commissioner or director

- 4.194.331 - - 0,12 - -

531.066 - -

539.913 - - 0,02 - -

84.183 - - 0,00 -

0,02 - - 331.553 - - 0,01 - -

1.654.624 - - 0,05 - -

- -

2012

2010

219.441 - -

2011 2010 2012 2011 2010

2012 2011 2010


2012 2011

0,01 - -

449.826 1.151.458 1.752.580 0,01 0,08 0,14


833.551 - - 0,02



pemegang saham yang sama/


Transaksi/transaction

the shareholder

Nature of Relationship


Perusahaan/Company

pemegang saham perusahaan

Sifat hubungan berelasi/

The nature of relationship with related parties as follows:

the same shareholder

Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang berelasi adalah:



102

49. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 49. SEGMENT INFORMATION (continued) Informasi untuk segmen primer berupa segmen usaha Grup adalah sebagai berikut:

Penjaminan dan perantara perdagangan Pengelolan

efek/ Investasi/ Lembaga Investasi/ Asuransi/ Brokerage Fund pembiayaan/ Eliminasi/ Jumlah/

Investment Insurance and underwriting management Multifinance Elimination Total

PENDAPATAN REVENUESPendapatan usaha 4.956.257 195.973.757 215.412.463 48.971.071 206.320.460 (3.853.660) 667.780.348 Total revenuesPendapatan tidak dapat dialokasi - Unallocated revenuesJumlah Pendapatan 4.956.257 195.973.757 215.412.463 48.971.071 206.320.460 (3.853.660) 667.780.348 Total Revenues

HASIL SEGMEN (1.310.415) (9.370.222) 154.670.650 22.997.537 68.948.504 5.881.811 241.817.865 SEGMENT RESULTBeban usaha tidak Unallocated operating dapat dialokasi 0 expensesLaba usaha 241.817.865 Income from operationsPenghasilan bunga 9.906.001 Interest incomeLain - lain (8.366.280) Others - NetBeban bunga Interest and dan keuangan (74.117.551) financial chargesPajak penghasilan (7.498.974) Income tax

Laba Bersih 161.741.061 Net income

INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONASET ASSETSAset segmen 848.562.960 369.782.409 1.911.729.659 39.050.204 1.067.821.612 (835.208.835) 3.401.738.009 Segment assetsAset yang tidak dapat dialokasi 17.939.490 Unallocated assetsJumlah aset konsolidasi 3.419.677.499 Consolidated total assets

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segmen 76.636.920 203.027.931 1.503.514.744 3.983.343 848.675.707 (8.958.414) 2.626.880.231 Segment liabilitiesLiabilitas yang tidak dapat dialokasi 16.946.994 Unallocated liabilitesJumlah liabilitas konsolidasi 2.643.827.225 Consolidated total liabilities

Penyusutan dan amortisasi 100.136 2.517.844 3.719.212 585.102 4.559.344 - 11.481.638 Depreciation and amortizationPenyusutan dan amortisasi Unallocated depreciation yang tidak dapat dialokasi - and amortizationJumlah 11.481.638 Total





31 Desember 2012/December 31 ,2012

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS



Primary segment information based on the business activities ofthe Group is as follows:

103

49. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 49. SEGMENT INFORMATION (continued)

Penjaminan dan perantara perdagangan Pengelolan



PENDAPATAN REVENUESPendapatan usaha 406.126 53.829.573 111.667.068 20.011.287 155.961.735 (542.375) 341.333.414 Total revenuesPendapatan tidak dapat dialokasi - Unallocated revenuesJumlah Pendapatan 406.126 53.829.573 111.667.068 20.011.287 155.961.735 (542.375) 341.333.414 Total Revenues

HASIL SEGMEN (4.189.671) (16.529.275) 65.050.871 5.639.928 43.992.584 - 93.964.437 SEGMENT RESULTBeban usaha tidak Unallocated operating dapat dialokasi (542.375) expensesLaba usaha 93.422.062 Income from operationsPenghasilan bunga 6.106.847 Interest incomeLain - lain (82.670) Others - NetBeban bunga Interest and dan keuangan (48.725.722) financial chargesPajak penghasilan (264.093) Income tax


INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONASET ASSETSAset segmen 630.671.922 158.185.037 787.785.253 35.049.825 508.721.339 (627.103.850) 1.493.309.526 Segment assetsAset yang tidak dapat dialokasi 5.493.623 Unallocated assetsJumlah aset konsolidasi 1.498.803.149 Consolidated total assets

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segmen 114.746.172 68.818.283 449.092.555 2.593.064 353.821.567 (6.285.817) 982.785.824 Segment liabilitiesLiabilitas yang tidak dapat dialokasi - Unallocated liabilitesJumlah liabilitas konsolidasi 982.785.824 Consolidated total liabilities

Penyusutan dan amortisasi 80.549 853.871 3.460.894 542.087 4.860.378 - 9.797.779 Depreciation and amortizationPenyusutan dan amortisasi Unallocated depreciation yang tidak dapat dialokasi - and amortizationJumlah 9.797.779 Total



(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

(DAHULU PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal

31 Desember 2012, 2011 dan 2010

(FORMERLY PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk)

AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended

December 31, 2012, 2011 and 2010

104

49. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 49. SEGMENT INFORMATION (continued)

Penjaminan dan perantara perdagangan Pengelolaan



PENDAPATAN REVENUESPendapatan usaha 35.734 468.050 121.189.206 22.410.863 146.878.287 (413.640) 290.568.500 Total revenuesPendapatan tidak dapat dialokasi 312.598 Unallocated revenuesJumlah Pendapatan 35.734 468.050 121.189.206 22.410.863 146.878.287 (413.640) 290.881.098 Total Revenues

HASIL SEGMEN (4.625.364) (2.196) 85.590.104 12.139.571 46.739.817 - 139.841.932 SEGMENT RESULTBeban usaha tidak Unallocated operating dapat dialokasi (413.640) expensesLaba usaha 139.428.292 Income from operationsPenghasilan bunga 7.441.244 Interest incomeLain - lain (4.717.940) Others - NetBeban bunga Interest and dan keuangan (58.274.517) financial chargesPajak penghasilan 6.410.051 Income tax


INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATIONASET ASSETSAset segmen 518.880.984 60.667.849 746.298.396 27.143.020 358.948.554 (513.196.566) 1.198.742.237 Segment assetsAset yang tidak dapat dialokasi 3.837.850 Unallocated assetsJumlah aset konsolidasi 1.202.580.087 Consolidated total assets

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segmen 50.913.078 18.557.204 417.940.522 1.940.551 248.253.597 (2.011.663) 735.593.289 Segment liabilitiesLiabilitas yang tidak dapat dialokasi - Unallocated liabilitesJumlah liabilitas konsolidasi 735.593.289 Consolidated total liabilities

Penyusutan dan amortisasi 109.109 61.740 3.067.844 595.165 4.633.376 - 8.467.234 Depreciation and amortizationPenyusutan dan amortisasi Unallocated depreciation yang tidak dapat dialokasi (29.110) and amortizationJumlah 8.438.124 Total


PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA Tbk PT BHAKTI CAPITAL INDONESIA TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSTahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal Years Ended

31 Desember 2012, 2011 dan 2010 December 31, 2012, 2011 and 2010(Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)

105


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



50. IMBALAN KERJA 50. EMPLOYEE BENEFITS

a a.

Perusahaan The Company

Nilai kini kewajiban Present value of tanpa pendanaan unfunded obligation Imbalan yang dibayar Benefits paymentKeuntungan aktuarial

yang belum diakui Unrecognized actuarial gainKewajiban bersih Net liabilities

Entitas Anak SubsidiariesPost employment

Liabilitas imbalan kerja benefits liabilitiy

b. b.

Saldo awal tahun Balance at beginning of year

Beban tahun berjalan Current year expensePembayaran tahun berjalan Actual benefits payment

Saldo akhir tahun Balance at end of year

10.056.624 7.002.340

16.342.185 10.571.848

590.843 515.224

Jumlah tercatat di laporan posisi keuangankonsolidasi yang timbul dari imbalan pasca kerja Grupadalah sebagai berikut:

7.435.619 6.125.226

2012 2010

156.784 (122.449)

5.793.654 3.136.229 1.580.553

7.435.619

2012 2011 2010

16.342.185 10.571.848

433.279

-

2011

Mutasi liabilitas atas imbalan kerja karyawan yangdisajikan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagaiberikut:

Changes in liabilities recognized in the consolidatedstatements of financial position as of December 31, 2012,2011 and 2010 are as follows:

The amounts included in the consolidated statement offinancial position arising from the Group's obligation withrespect to post employment benefits are as follows:

15.751.342

- (270.160)

-

7.435.619

10.571.848

335.859 -

(23.317)

97.420

The Group has recorded accrued work dismissal anddetermination of separation, gratuity and compensationamounting to Rp 16,342,184,657,Rp 10,571,847,869 and Rp7,435,619,495 as of December 31,2012, 2011 and 2010.Employee benefits charged to operating expenses during theyear amounted to Rp 5,793,654,123, Rp 3,136,228,374 in 2012,2011 and 2010 respectively Rp 1,580,553,296 in 2010, andrecorded under the account “Employees’ Benefits” in theconsolidated statements of income .

The Group participates in a defined benefit pension plancovering all their permanent employees. The plan providespension benefits based on years of service and salaries of theemployees. The pension plan is managed by Dana PensiunBimantara (Danapera) which deed of establishment had beenapproved by the Minister of Finance of the Republic ofIndonesia in his Decision Letter No. 382/KM.17/1996 datedOctober 15, 1996. Danapera’s founders are Mediacom, with thesubsidiaries as cofounders. Pension plan is funded bycontributions from both employer and employee at the rate of9.75% and 4%, respectively of the employee’s basic salary.

Grup mencatat Liabilitas imbalan pasti atas uangpesangon, uang penghargaan, masa kerja dan gantikerugian kepada karyawan masing-masing sebesar Rp16.342.184.657, Rp 10.571.847.869 dan Rp 7.435.619.495pada tahun 2012, 2011 dan 2010. Biaya yang dibebankansebesar Rp 5.793.654.123, Rp 3.136.228.374 dan Rp1.580.553.296 masing-masing pada tahun 2012, 2011 dan2010 disajikan bagian dari akun “Imbalan Kerja” dalamlaporan laba rugi konsolidasi.

434.059 637.673

Perusahaan ikut serta dalam program pensiun iuran pastiuntuk semua karyawan tetapnya. Program ini memberikanimbalan kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun danmasa kerja karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh DanaPensiun Bimantara (Danapera) yang akta pendiriannyatelah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesiadengan Surat Keputusan No. 382/KM.17/1996 tanggal 15Oktober 1996. Pendiri Danapera adalah PT GlobalMediacom Tbk, pihak yang berelasi. Pendanaan programpensiun berasal dari kontribusi pemberi kerja dankaryawan masing-masing sebesar 9,90% dan 4% dari gajipokok.

106


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



50. IMBALAN KERJA (lanjutan) 50. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

c c.

Perusahaan The companySaldo awal Beginning balance

Biaya jasa kini Current service expenseBiaya bunga Interest expenseKontribusi ContributionsKerugian (laba) aktuarial Actuarial loss (gains)Imbalan yang dibayar Benefits paid

Saldo akhir Ending balance

Entitas Anak Subsidiaries

Jumlah Total

d. d.

Perusahaan The CompanyBiaya jasa kini Current service expense

Biaya bunga Interest expenseAmortisasi atas biaya jasa lalu yang belum diakui Amortisasi keuntungan Amortization of unrecognized aktuaria yang belum diakui actuarial gain

Biaya tahun berjalan Current year expense

Entitas Anak Subsidiaries

Jumlah Total

e. e.

Usia pensiun normal Normal retirement ageTingkat diskonto Discount rateTingkat kenaikan gaji Salary growth rateTingkat angka kematian Mortality rateTingkat cacat Disability rate

Turnover rates for 2012, 2011 and 2010: 5% up to age 25 declining linearly up to 0% up to age 45 and there after

51.681

2010

6,5%

190.512

53.857

5.694.718 3.054.284

10% TMI 1999

55 tahun/years6,5%6%

Tabel CSO - 1980

65.777

10% TMI 1999

55 tahun/years6,5%6%

Tabel CSO - 1980

10% TMI 1999

434.059 637.673

The amounts recognized in consolidated statements ofcomprehensive income in respect to these postemployment benefits are as follows:

81.944 52.047 98.936

Employee benefits liablity is calculated by independentactuary by an using the “Projected Unit Credit” method. Theprincipal assumptions used in determining employeebenefits obligations are as follows:

Mutasi nilai kini liabilitas adalah sebagai berikut: The movement of present value of obligation is as follows:

637.673

214.206 78.425

335.859

2012

2012 2011

39.933

335.859

65.777 51.681 39.933 21.831 15.241

(274.087)

5% sampai umur 25 tahun menurun secara liniar sampai 0% sampai umur45 tahun dan selamanya

Tingkat pengunduran diri untuk tahun2012, 2011 and 2010:

55 tahun/years

6%Tabel CSO - 1980

9.674.473

2012

3.136.228

1.528.506

5.793.654

5.146 (5.664) (14.875)

2011

Liabilitas imbalan kerja dihitung oleh aktuarisindependen dengan menggunakan metode “ProjectedUnit Credit”. Asumsi dasar yang digunakan dalammenentukan kewajiban imbalan kerja adalah sebagaiberikut:

11.259.083 9.036.800 -

11.693.142

21.831 15.241

(23.317) - -

2010

Beban imbalan pasca kerja yang diakui dilaporan labarugi komprehensif konsolidasian adalah:

2011 2010

53.857

335.859

1.580.553

107


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



50. IMBALAN KERJA (lanjutan) 50. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

f. f.

Present value of defined

benefit obligation

Fair value of plan assets -

Kelebihan (defisit)/

Surplus (Deficit)

Experience adjustments

on plan liabilities

Experience adjustments

on plan assets

51. AKUISISI ENTITAS ANAK 51. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES

Nilai wajar aset bersih diperoleh Fair value of net assets acquiredAset Assets

Liabilitas LiabilitiesNilai wajar aset bersih Fair value of net assets

Kepentingan nonpengendali Non-controlling interest

Nilai wajar aset bersih diperoleh Fair value of net assets acquiredGoodwill GoodwillJumlah biaya perolehan Total acquisition cost

Penyelesaian perolehan melalui Settlement of acqusition cost through

pembayaran tunai Cash payment

Arus kas masuk bersih sehubungan dengan akuisisi Net cash inflows

tahun 2010 cash payment on the acquisitionpembayaran tunai biaya akuisisi in 2010Kas dan setara kas diperoleh Cash and cash equivalents acquiredArus kas masuk bersih Net cash inflows

2010 20082011 2009

Amounts for the current and previous four annual periodsare as follows:

12.707.309

1.499.220 405.023

12.707.309 9.674.473 6.673.818 5.608.203

3.777.884

11.926.025

(11.926)

In 2010, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (formerly PT BhaktiCapital Indonesia Tbk) has acquired 99.90% share PT UOBSun Life Assurance (Note 2). This acquisition was accounted forusing the purchase method based on the fair value of the netassets of PT UOB Sun Life Assurance as of November 5, 2010with details as follows:

-

2012

2010

9.674.473

-

5.608.203 6.673.818

59.959.228

15.784.200

3.494.293

28.787.485 13.003.285

11.914.099

-

Pada tahun 2010, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (d/h PTBhakti Capital Indonesia Tbk) telah mengakuisisi 99.90%saham PT UOB Sun Life Assurance (Catatan 2). Akuntansiini dipertanggungjawabkan dengan metode pembelianberdasarkan nilai wajar asset bersih PT UOB Sun LifeAssurance pada tanggal 5 November 2010, denganrinciannya adalah sebagai berikut:

15.784.200

-

Angka untuk tahun berjalan dan empat tahunsebelumnya adalah sebagai berikut:

(48.033.203)

(15.784.200)

3.870.101

-

71.841 119.163

-

3.494.293

- -

-

108


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



51. AKUISISI ENTITAS ANAK (lanjutan) 51. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (continued)

Nilai wajar aset bersih diperoleh Fair value of net assets acquiredAset Assets

Liabilitas LiabilitiesNilai wajar aset bersih Fair value of net assets

Kepentingan nonpengendali Non-controlling interest

Nilai wajar aset bersih diperoleh Fair value of net assets acquiredGoodwill GoodwillJumlah biaya perolehan Total acquisition cost

Penyelesaian perolehan melalui Settlement of acqusition cost through

pembayaran tunai Cash payment

Arus kas masuk bersih sehubungan dengan akuisisi Net cash inflows

tahun 2011 cash payment on the acquisitionpembayaran tunai biaya akuisisi in 2011Kas dan setara kas diperoleh Cash and cash equivalents acquiredArus kas masuk bersih Net cash inflows

52. DIVIDEN TUNAI DAN PENGGUNAAN LABA 52.

a. a.

b. b.

c. c.

Based on the Annual General Meeting of Stockholders (AGM)for fiscal year 2011, at dated May 2, 2012, GMS has agreed to:

Post a statutory reserve amounting to Rp1,000,000,000 tocomply with the Company's Articles of Association and LawNo. 40 of 2007 on Limited Companies.

Distribute dividend of Rp 3 per share with a total value ofRp 3,750,525,000 and the rest are placed as retainedearnings.Value of dividends is not taking into account thenumber of shares to be issued in connection with thecorporate action and or Employee and Management StockOption Program (EMSOP).

Sisa laba Perusahaan ditempatkan sebagai labaditahan.

Membagikan dividen sebesar Rp 3 per lembar sahamdengan total senilai Rp 3.750.525.000. Nilai devidentersebut belum memperhitungkan jumlah saham yangakan dikeluarkan sehubungan dengan aksi korporasiperseroan dan atau Employee and ManagementStock Option Program (EMSOP).

(40.459.500) 44.588.606

38.803.727 1.655.773

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan(RUPST) untuk tahun buku 2011 pada tanggal 2 Mei 2012,RUPS telah menyetujui penggunaan laba bersih untuk:

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan(RUPST) untuk tahun buku 2010 pada tanggal 28 April2011, RUPS telah menyetujui untuk membagikan dividensebesar Rp 2 per lembar saham dengan total senilai Rp2.500.350.000 dan sisanya ditempatkan sebagai labaditahan.

Based on the Annual General Meeting of Stockholders (AGM)for fiscal year 2010, dated April 28, 2011, GMS has agreed todistribute dividendS of Rp 2 per share with a total value of Rp2,500,350,000 and the rest are placed as retained earnings.

CASH DIVIDENDS AND UNAPPROPRIATED OF RETAINEDEARNINGS

The remaining profit is placed as the Company's retainedearnings.

In December 20, 2011, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (formerlyPT Bhakti Capital Indonesia Tbk) has acquired 99.90% sharesof PT Jamindo General Insurance (Note 2). This acquisition wasaccounted for using the purchase method based on the fairvalue of the net assets of PT Jamindo General Insurance as ofDecember 20, 2011 with details as follows:

2011

Pada 20 Desember 2011, PT MNC Kapital Indonesia Tbk(d/h PT Bhakti Capital Indonesia Tbk) telah mengakuisisi99.90% saham PT Jamindo General Insurance (Catatan2). Akuisisi ini dipertanggungjawabkan dengan metodepembelian berdasarkan nilai wajar asset bersih PTJamindo General Insurance pada tanggal 20 Desember2011 dengan rinciannya adalah sebagai berikut:

40.459.500

(38.843)

4.129.106

38.842.570

40.459.500

Membukukan cadangan wajib sebesar Rp1.000.000.000 guna memenuhi ketentuan AnggaranDasar perseroan dan Undang-Undang No.40 Tahun2007 tentang Perseroan Terbatas.

57.725.427 18.882.857

109


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



53. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN 53. FINANCIAL RISK MANAGEMENT RESIKO KEUANGAN OBJECTIVES AND POLICIES

a. Manajemen Risiko a. Risk Management

Perubahan dari tingkat suku bunga pasarmempengaruhi pendapatan atau beban bunga dariinstrumen keuangan tingkat suku bunga variabel, olehkarenanya termasuk dalam perhitungan sensitivitasatas laba setelah pajak. Pada tanggal 31 Desember2012, apabila tingkat suku bunga lebih tinggi ataulebih rendah 100 basis poin dengan asumsi variabellainnya tidak mengalami perubahan, maka labasetelah pajak Grup akan naik/turun sebesar Rp5.833.092.931.

Changes in market interest rates affect the interest incomeor expense of variable-interest financial instruments, as aconsequence, they are included in the calculation of profitafter tax sensitivities. As at 31 December 2012, if interestrates had been 100 basis points higher/lower with all othervariables held constant, the Group’s profit after tax wouldincreased/decreased by Rp 5,833,092,931.

Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujuikebijakan untuk mengelola risiko-risiko yangdirangkum di bawah ini.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cashflows of a financial instrument will fluctuate due to changesin market interest rates. Exposure of the Group againstchanges in market interest rate risk primarily related tobank loans and bonds which bear interest at rates fixeduntil maturity. The Group intends to convert all long-termliabilities into the fixed interest rates.

Risiko suku bunga Interest rate risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajaratau arus kas masa datang dari suatu instrumenkeuangan akan berfluktuasi akibat perubahan sukubunga pasar. Grup terhadap risiko perubahan sukubunga pasar terutama terkait dengan utang bank,utang obligasi dan yang dikenakan suku bunga tetaphingga jatuh tempo.Tujuan Grup dalam mengelolarisiko tingkat suku bunga adalah untuk mengkonversisemua liabilitas jangka panjang menjadi tingkat bungatetap.

The Company's directors reviewed and approved thepolicies for managing risks which are summarized below.

The Group is exposed to foreign exchange risk arising fromvarious currency exposures. Foreign exchange riskprimarily arises from recognised monetary assets andliabilities that are denominated in a currency that is not theentity’s functional currency.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, asetmoneter bersih perusahaan terutama diatribusikandari USD (Catatan 38). Pada tanggal 31 Desember2012, apabila USD menguat/melemah sebesar 10%terhadap Rupiah dengan asumsi variabel lainnya tidakmengalami perubahan, maka laba sebelum pajakperusahaan akan turun/naik sebesar Rp6.135.880.463, hal ini terutama diakibatkankeuntungan/kerugian selisih kurs yang dicatat di labarugi.

As at December 31, 2012 and 2011, net monetary liabilitiesof the Group are primarily attributable to USD (refer to Note38 for net monetary assets and liabilities denominated inforeign currencies). As at December 31, 2012, if the USDhad strengthened/weakened by 10% against Rupiah withall other variables held constant, the profit after tax of theGroup would decrease/increase by Rp 6,135,880,463,arising mainly from foreign exchange gains/losses taken toprofit or loss.

Foreign exchange rate risk

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuanganGrup adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar matauang asing, risiko ekuitas, risiko kredit dan risikolikuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telahmeningkat secara signifikan denganmempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasarkeuangan di Indonesia. Grup tidak melakukantransaksi derivatif dan tidak melakukan perdaganganpada instrumen keuangan.

The main risks arising from financial instruments of theGroup are the risk of interest rate risk, foreign currencyexchange rates, equity risk, credit risk and liquidity risk.Interests to manage this risk has increased significantly byconsidering the changes and volatility of financial marketsin Indonesia. The Group did not entered into derivativetransactions and not trading in financial instruments.

Risiko nilai tukar mata uang asing

Grup terekspos risiko nilai tukar mata uang asing yangterutama timbul dari aset moneter yang diakui dalammata uang yang berbeda dengan mata uangfungsional perusahaan.

110


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



53. KEBIJAKAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN 53. FINANCIAL RISK MANAGEMENT RESIKO KEUANGAN (lanjutan) OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

a. Manajemen Risiko a. Risk Management

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Deposito pada LKPEI Deposits to LKPEI

Portofolio efek Securities owned Piutang PT Kliring Penjaminan Institute of clearing and settlement

Efek Indonesia guarantee for securities company

Piutang nasabah Customer receivable

Piutang nasabah marjin Margin customer receivable

Piutang pembiayaan

konsumen-bersih Consumer financing-net

Piutang murabahah Murabahah receivables

Tagihan anjak piutang-bersih Factoring-net

Piutang premi dan reasuransi Premium and reinsurance

Piutang sewa pembiayaan bersih Net financing lease receivables

Piutang lain-lain Other receivables

Aset lain-lainJumlah Total

8.314.198

58.695.757 16.844.389 906.412

4.780.599 4.576.640 4.333.083

6.723.102

379.443.678 459.853.771 425.140.414

7.150.481

215.260.103

141.278.672 -

3.266.890.237

2010

196.394.765 104.244.413

Investasi jangka panjang Grup terutama terdiri dariinvestasi minoritas dalam ekuitas Perusahaan swastaIndonesia. Sehubungan dengan PerusahaanIndonesia dimana Grup memiliki investasi, kinerjakeuangan Grup tersebut kemungkinan besar sangatdipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia.

80.647.342 81.418.335

200.198.280

9.246.201 8.629.326 30.883.303

663.459.844 316.366.285 187.703.039

-

1.734.141 1.797.978 1.060.692

The Group conducts business relationships only with thirdparties who are recognized and credible. The Group has apolicy for all third parties who will make trading on credithas to go through verification procedures first. In addition,the amount of receivables are monitored continuously toreduce the risk for doubtful accounts.

Tabel di bawah menunjukkan maksimum eksposurrisiko kredit untuk komponen dalam laporan posisikeuangan per tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan2010.

The table below shows the maximum exposure to credit risk for the components of the statements of financial positionas at December 31, 2012, 2011 and 2010.

2012 2011

1.408.207.898

Grup melakukan hubungan usaha hanya denganpihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memilikikebijakan untuk semua pihak ketiga yang akanmelakukan perdagangan secara kredit harus melaluiprosedur verifikasi terlebih dahulu. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untukmengurangi risiko piutang ragu-ragu.

Risiko harga ekuitas

Credit risk

1.524.815

Equity price risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa Group akanmengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klienatau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajibankontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yangterpusat secara signifikan. Group mengelola danmengendalikan risiko kredit dengan menetapkanbatasan jumlah risiko yang dapat diterima untukpelanggan individu dan memantau exposure terkaitdengan batasan-batasan tersebut.

Credit risk is the risk that the Group may incur a lossesarising from the customer, client or other party who failed tomeet their contractual obligations. There is no significantconcentration of credit risk significantly. The Groupmanages and controls credit risk by setting limits ofacceptable risk for individual customers and monitor theexposure associated with these restrictions.

1.126.763.950

300.223.832

131.935.802 83.867.741

584.368 16.819.077

1.408.768.034

The Group's long-term Investments are primarily consist ofminority investments in the equity of private Indonesiancompanies and foreign companies. In connection withIndonesian companies in which the Group haveinvestments, the Company's financial performance is likelygreatly influenced by economic conditions in Indonesia.

81.036.966

Risiko kredit

160.016.207

111


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




a. Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management (lanjutan)

Risiko likuiditas

Utang Lembaga Kliring dan

Penjaminan Efek Indonesia

Institute of clearing and settlement

guarantee for security company

Utang usaha/Trade payable

Utang Nasabah/Customer payable

Utang Obligasi-bersih/

Bond payable-net

Wesel bayar/Notes payable

Kewajiban kepada pemegang

polis/ Liability to policy holders

Utang reasuransi/

Reinsurance payable

Pinjaman yang diterima/Borrowing

Utang Musyarakah/

Loan of Musyarakah

Utang Al Mudharabah/

Loan of Al Mudharabah

Utang lain-lain/Other payable

Biaya yang masih harus

Dibayar / Accrued expenses

2012

25.840.315

8.343.686 13.678.422 -

606.774.236

22.022.108

457.982.751

- - -

674.496.659

- -

326.105.381

-

75.000.000

94.003.455

10.428.670

75.000.000

2.057.957

-

970.548

-

2.465.494.748Total Liabilities

94.003.455

Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggapmemadai untuk membiayai operasional Grup danuntuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grupjuga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas danarus kas aktual, termasuk jadual jatuh tempo hutangjangka panjang mereka.

In managing liquidity risk, the Group monitors andmaintains levels of cash and cash equivalents deemedadequate to finance the operations of the Group and toovercome the impact of fluctuations in cash flow. TheGroup also regularly evaluate cash flow projections andactual cash flows, including the schedule of long-term debtmaturity.

1.178.776.781 1.178.776.781

- -

Liquidity risk is defined as the risk of current cash flowposition of the Group shown that short-term revenues arenot sufficient to cover short term expenses. The Group onthe date of this report has enough liquidity to cover short-term liabilities.

1.400.737.761

Total

- -

five years

509.182

five years

Liabilitas/ Liabilities

212.646.746

Satu Tahun

sampai dengan Lebih dari

satu Tahun/ Lima Tahun/

-

Tiga bulan

34.286.941 -

Kurang dari sampai dengan

212.646.746

Less than More thanthree months to one year

Three months One to

2.057.957

- 11.908.400

34.286.941

- -

Jumlah/

-

348.391.278

25.840.315

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisiarus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatanjangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaranjangka pendek. Grup pada tanggal laporan ini memilikilikuiditas yang cukup untuk menutupi liabilitas jangkapendek.

Liquidity risk

Tiga bulan/ Lima Tahun/

Tabel di bawah ini merupakan jadual jatuh tempo asetdan liabilitas keuangan Grup per 31 Desember 2012berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidakdidiskontokan.

The table below is a schedule of maturities of financialassets and liabilities of the Group as of December 31,2012, based on contractual undiscounted payments.

Jumlah liabilitas

82.203.914

-

108.318.468

16.575.212 9.561.706 26.136.918

26.114.554

112


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




b. Manajemen Modal b. Capital Management

Utang bank dan Interest bearing loans

pinjaman lainnya and borrowings

Utang usaha dan utang lain Trade and other payablesJumlah utang Total debt

Modal Capital stock

Saldo laba Retained earnings

Jumlah modal Total capital

Rasio utang terhadap ekuitas Debt to equity ratio334%

Grup berupaya untuk mencapai struktur modal yangoptimal dalam mencapai tujuan usaha mereka,termasuk mempertahankan rasio modal yang sehatdan peringkat kredit yang kuat, dan memaksimalkannilai pemegang saham.

292.463.286

466.928.151

152%

820.237.592

515.925.752

2.589.015.322

262.453.059

Beberapa instrumen utang Grup memiliki pembatasantertentu yang menentukan rasio leverage maksimum(maximum leverage ratios ). Grup telah memenuhisemua persyaratan modal yang ditentukan secaraeksternal.

Pihak manajemen melakukan pengawasan modaldengan menggunakan beberapa pengukuran leverage keuangan seperti rasio hutang terhadap ekuitas.

Perusahaan diwajibkan untuk memelihara persyaratanminimum modal kerja bersih seperti yang disebutkandalam peraturan Bapepam-LK No.V.D.5 dan peraturan Bapepam-LK No.X.E.1, yang antara lain, menentukanModal Kerja Bersih Disesuaikan untuk perusahaanefek yang beroperasi sebagai perantara perdaganganefek, manajer investasi dan penjamin emisi sebesarRp 25,2 miliar. Jika hal ini tidak dipantau dandisesuaikan, tingkat modal kerja sesuai denganperaturan dapat berada di bawah jumlah minimumyang ditetapkan oleh regulator, yang dapatmengakibatkan berbagai sanksi mulai dari dendasampai dengan penghentian sebagian atau seluruhkegiatan usaha.

99.710.542

The Company is required to maintain minimum net workingcapital requirements as specified in the Bapepam regulationsand No.VD5 LK LK No.XE1 Bapepam regulations, which amongother things, determine the Net Working Capital Adjusted forsecurities firms that operate as a securities broker, investmentmanager and underwriter of Rp 25.2 billion. If this is notmonitored and adjusted, the level of working capital as per therules can be below the minimum amount set by the regulator,which can lead to various sanctions ranging from fines totermination of part or all of the business.

159.527.456 979.765.048

513.300.617

2010

609.518.914

2012

2.296.552.036

160.241.973

306.686.178

160.241.973

355.683.779

709.229.456

2011

775.753.676

Grup terus mengelola pembatasan utang mereka danstruktur modal. Pada tanggal 31 Desember 2012,2011 dan 2010, rasio hutang terhadap ekuitaskonsolidasi Grup adalah sebagai berikut:

190%

The Group strives to achieve the optimal capital structure toachieve their business objectives, including maintaining ahealthy capital ratios and strong credit ratings, andmaximizing shareholder value

Some of the debt instruments of the Group have certainrestrictions that determine the maximum leverage ratio(maximum leverage ratios). The Group have complied withall requirements specified in external capital

The management oversight of capital by using somemeasure of financial leverage as the ratio of debt to equity.

The Group continues to manage their debt and restrictionson capital structure. As of December 31, 2012, 2011 and2010, the ratio of consilidated debt to equity of the Groupare as follows:

113


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




b. Manajemen Modal (lanjutan) b. Capital Management (continued)

Sehubungan dengan permodalan Entitas AnakAsuransi jiwa dan asuransi umum kerugian, telahdicanangkan bahwa modal disetor akan ditingkatkansecara bertahap sampai tahun 2014. Hal ini sesuaidengan Peraturan Pemerintah RI no. 81 tahun 2008yang menyatakan bahwa perusahaan asuransidiharuskan memiliki modal disetor minimum Rp100.000.000.000 pada akhir tahun 2014.

Perusahaan telah memenuhi persyaratan Modal KerjaBersih Disesuaikan pada tanggal 30 Desember 2011dan mempunyai modal disetor di atas ketentuan yangditetapkan oleh Keputusan Menteri KeuanganNo.179/KMK.010/2003 tentang kepemilikan sahamdan permodalan perusahaan efek.

Untuk mengatasi risiko ini, Perusahaan terusmengevaluasi tingkat kebutuhan modal kerjaberdasarkan peraturan dan memantau perkembanganperaturan tentang modal kerja bersih yang disyaratkandan mempersiapkan peningkatan batas minimumyang diperlukan sesuai peraturan yang mungkinterjadi dari waktu ke waktu di masa datang.

To overcome this risk, the Company continues to evaluatethe level of working capital requirements under the rulesand regulations to monitor the development of net workingcapital as required and prepare the necessary increase inthe minimum limits as per the rules that may occur fromtime to time in the future.

The Company has met the requirements of Adjusted NetWorking Capital as at December 30, 2011 and has a paidup capital above provisions established by Decree of theMinistry of Finance No.179/KMK.010/2003 about ownershipshares and capital securities companies.

In connection with the capital of life insurance and generalinsurance Subsidiaries, have proclaimed that the paid-upcapital will be increased gradually 2014. This is inaccordance with Government Regulation No. 81 of 2008which states that insurance companies are required to haveminimum paid up capital of Rp 100,000,000,000 by the endof 2014.

114


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



54. INSTRUMEN KEUANGAN 54. FINANCIAL INSTRUMENT

a. Klasifikasi Instrumen Keuangan a. Classification of Financial Instruments

Aset keuangan/

Financial Assets

Cash and cash equivalents

Deposito pada LKPEI/

Deposits to LKPEI

Aset keuangan, diukur pada Nilai

wajar melalui laba rugi/

Financial assets, to fair value

on Profit Loss

Aset keuangan, dimiliki hingga

Jatuh tempo/

Financial assets, held to maturity -

Aset keuangan, tersedia untuk dijual/

Financial assets, available for sale -

Piutang nasabah/ Customer receivable -

Piutang pembiayaan konsumen-bersih

Consumer financing-net

Piutang murabahah

Piutang marjin/ Margin receivable

Piutang PT Kliring Penjaminan

Efek Indonesia/


guarantee for securities company -

Piutang sewa pembiayaan bersih/

Net financing lease receivables

Tagihan anjak piutang-bersih/

Factoring-net

Premi dan reasuransi/

Premium and reinsurance

Piutang lain-lain/Other receivables

Aset lain-lain /Other assets

jatuh tempo/

sale

300.223.832 300.223.832

-

dan piutang/

Loans and

9.246.201

15.977.144 1.985.700 361.480.834 Jumlah Aset

-

58.695.757 58.695.757

-

-

2012

6.723.102 - -

-

-

1.734.141

receivables

6.723.102

2.887.446.559

Dimiliki hingga

Held for trading

Kelompok

- - 361.480.834

Held to

- 4.780.599

Tersedia untuk

361.480.834 -

maturity

Available for

Klasifikasi aset keuangan pada tanggal 31 Desember2012 adalah sebagai berikut:

diperdagangkan/

- -

- 15.977.144

3.266.890.237

584.368

-

-

-

-

- 1.985.700

- - - 663.459.844 663.459.844

- 160.016.207

-

- - -

1.734.141

15.977.144 -

-

-

4.780.599

131.935.802 131.935.802

-

Kas dan setara kas/

dijual/

-

yang diberikan

Pinjaman

-

160.016.207

Total

-

- 9.246.201

-

Jumlah/

1.408.768.034

1.985.700 -

- 1.408.768.034

-

584.368

141.278.672 - - - 141.278.672

Classification financial assets at December 31, 2012 is asfollows:

115


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



54. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 54. FINANCIAL INSTRUMENT (continued)

a. Klasifikasi Instrumen Keuangan (lanjutan) a. Classification of Financial Instruments (continued)

Aset keuangan/

Financial Assets



Deposits to LKPEI




on Profit Loss


Jatuh tempo/

Financial assets, held to maturity








Efek Indonesia/


guarantee for securities company




Factoring-net





diperdagangkan/ Loans and Jumlah/

Held for trading maturity sale receivables

- - - 196.394.765

Available for

- - - 4.576.640 4.576.640

Total

yang diberikan

Kas dan setara kas/

jatuh tempo/ dijual/ dan piutang/

Held to

196.394.765

2011Pinjaman

Dimiliki hingga Tersedia untuk

- - - 381.259.549 381.259.549

Kelompok

- 4.860.839 - - 4.860.839

- 73.733.382 - 73.733.382

- - 215.260.103 215.260.103

-

- - - 316.366.285 316.366.285

- - - 8.629.326 8.629.326

- - - 83.867.741 83.867.741

- - - 80.647.343 80.647.343

-

- - - 7.150.480 7.150.480

-

- - - 16.844.389 16.844.389

- - - 16.819.077 16.819.077

- - - 1.797.978 1.797.978

Jumlah Aset 381.259.549 4.860.839 73.733.382 948.354.127 1.408.207.897

116


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010





Aset keuangan/

Financial Assets



Deposits to LKPEI




on Profit Loss


Jatuh tempo/

Financial assets, held to maturity








Efek Indonesia/


guarantee for securities company




Factoring-net





2010pinjaman

dimiliki hingga tersedia untuk yang diberikan

kelompok jatuh tempo/ dijual/ dan piutang/

diperdagangkan/ held to available for loans and Jumlah/

held for trading maturity sale receivables Total

Kas dan setara kas/

- - - 104.244.413 104.244.413

- - - 4.333.083 4.333.083

399.982.718 - - - 399.982.718

- 5.429.719 - - 5.429.719

- 19.727.975 - 19.727.975

- - 200.198.280 200.198.280

-

- - - 187.703.039 187.703.039

- - - 30.883.303 30.883.303

- - - 81.036.966 81.036.966

- - - 81.418.335 81.418.335

-

- - - 8.314.198 8.314.198

5.429.719 19.727.975 701.623.537 1.126.763.949

-

- - - 906.412 906.412

-

- - - 1.060.692 1.060.692

Jumlah aset 399.982.718

- - 1.524.815 1.524.815

117


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010





2012

Liabilitas


Utang Lembaga Kliring Penjaminan Efek Indonesia/

Institute of clearing and settlement guarantee for security company

Utang usaha/ Trade payable


Liabilitas kepada pemegang polis/Liability to policy holders

Utang reasuransi/ Reinsurance payable

Utang Obligasi-bersih/Bond payable-net


Utang Musyarakah/Loan of Musyarakah

Utang Mudharabah/Loan of Mudharabah

Biaya yang masih harus Dibayar/Accrued expenses


Jumlah liabilitas/ Total Liabilities

2011

Liabilitas













2010

Liabilitas













1.950.975

324.612.511

-

laporan laba rugi/

65.500.000 65.500.000

Classification financial liabilities at December 31, 2012 is asfollows:

Nilai wajar melalui

94.079.872

- 265.720.611

-

- 18.170.297

Biaya perolehan

Fair value through yang diamortisasi/

52.745.491

265.720.611

-

-

- 41.220.000

64.868.680

18.170.297

41.220.000

304.988

-

- 149.636.951 149.636.951

699.706.472

343.290

4.926.681

- 9.162.905

343.290

699.706.472

-

69.918.625

Amortized cost Total

Jumlah/

-

2.057.957 2.057.957

674.496.659

-

- 25.840.315 25.840.315

- 94.003.455 94.003.455

- 674.496.659

-

Klasifikasi liabilitas keuangan pada tanggal 31Desember 2012 adalah sebagai berikut:

212.646.746 212.646.746

69.918.625

64.868.680

108.318.468

26.136.918

- 22.022.110 22.022.110

- 11.908.400 11.908.400

- 2.465.494.750 2.465.494.750

1.178.776.781

-

- 34.286.941 34.286.941

75.000.000 75.000.000

Amortized cost Total

- 1.178.776.781

-

-

108.318.468

26.136.918

-

94.079.872

9.877.380

laporan laba rugi/

- 52.745.491

-

Amortised cost Total

- 192.686.564 192.686.564

Biaya perolehan

Nilai wajar melalui

9.877.380

1.950.975

- 21.626.461 21.626.461

910.583.572 910.583.572

- 218.386.116 218.386.116

- 4.926.681

Nilai wajar melalui

laporan laba rugi/ Biaya perolehan

Fair value through yang diamortisasi/ Jumlah/

Profit or loss

- 304.988

-

4.551.646 4.551.646

-

Profit or loss

Fair value through yang diamortisasi/ Jumlah/

Profit or loss

324.612.511

9.162.905

118


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010




b. Nilai wajar Instrumen Keuangan b. Fair value of financial instruments

a. a.

b. b.

c. c.

· ·

- -

- -

Hirarki nilai wajar instrumen keuangan Perusahaandan entitas anak adalah sebagai berikut:

The Company and its subsidiary’s financial instrument fairvalues hierarchy are as follow:

The fair value of equity and bond securities aredetermined based on market prices published byIndonesia Stock Exchange as of the reportingdate.

Nilai wajar reksadana disajikan sebesar nilaiaset bersih reksa dana tersebut pada tanggalpelaporan yang dihitung oleh bank kustodian.

The fair value of mutual funds is determined basedon its net asset value as of the reporting datecalculated by custodian bank.

Nilai wajar efek ekuitas dan obligasi ditetapkanberdasarkan harga pasar yang tercatat di BursaEfek Indonesia pada tanggal pelaporan.

For financial instruments that are measured at fair value atthe end of the reporting period, the corresponding fair valuemeasurements are disclosed by level of following fair valuemeasurement hierarchy:

Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasaraktif untuk aset atau liabilitas yang identik (”hargayang tersedia di pasar yang aktif”) - Tingkat 1.

Quoted prices (unadjusted) in active markets foridentical assets or liabilities (”quoted price in activemarkets”) - Level 1.

Untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilaiwajar pada tanggal posisi keuangan, pengukuran nilaiwajarnya diungkapkan dengan tingkatan hirarkipengukuran nilaiwajar sebagai berikut:

Nilai wajar aset keuangan pada nilai wajar melaluilaba rugi (FVTPL) dan tersedia untuk dijual (AFS)dengan syarat dan kondisi standar dandiperdagangkan di pasar aktif ditentukan denganmengacu pada harga kuotasi pasar sebagaiberikut:

The fair values of financial assets at fair value throughprofit or loss (FVTPL) and available for sale (AFS) withstandard terms and conditions and traded on activeliquid markets are determined with reference to quotedmarket prices as follows:

The fair values of financial assets are determined usingvaluation techniques and assumptions as follows:

Inputs other than quoted prices in active markets thatare observable for the asset or liability, either directlyor indirectly (”observable current market transactions”) -Level 2.

Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasaraktif untuk aset atau liabilitas yang identik (”hargayang tersedia di pasar yang aktif”) - Tingkat 1.

Inputs for the asset and liability that are not based onobservable market data (”non-observable currentmarket transactions”) - Level 3.

Input selain harga kuotasian dalam pasar aktif yangdapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baiksecara langsung atau secara tidak langsung(”transaksi pasar yang dapat diobservasi”) -Tingkat 2.

Nilai wajar aset keuangan ditentukan denganmenggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagaiberikut:

119


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010





Aset keuangan Financial Asset: Pada nilai wajar At fair value through

melalui laba rugi: profit or loss:Obligasi Bond Ekuitas Equity

Reksadana Mutual fund

Subjumlah Subtotal

Aset keuangan Financial Asset:

Dimiliki hingga Held

Jatuh tempo to maturity

Obligasi Bond

Tersedia untuk dijual: Available for sale

Obligasi Bond

Jumlah Total


melalui laba rugi: profit or loss:Ekuitas Equity


Subjumlah Subtotal




Obligasi Bond


Obligasi Bond

Jumlah Total

50.433.895 - - 50.433.895

372.686.424 - - 372.686.424

4.771.554

21.745.890 - - 21.745.890 300.506.639 - - 300.506.639

4.771.554

(Tingkat 1/ Level 1) (Tingkat 2/ Level 2) observable market data Jumlah/ total

2012

Harga kuotasian Input signifikan Input yang bukandalam yang dapat berdasarkan data pasar

Quoted price Other observable Input which is in active market significant input not base on

1.985.700

pasar aktif/ diobservasi lainnya/ yang dapat diobservasi/

- -

- - 1.985.700

13.426.953

(Tingkat 1/ Level 1) (Tingkat 2/ Level 2) observable market data Jumlah/ total

- - 4.860.839

379.443.678 - - 379.443.678

2011Harga kuotasian Input signifikan Input yang bukan

dalam yang dapat berdasarkan data pasar

Quoted price Other observable Input which is in active market significant input not base on

30.981.429 - -

410.584.549 - - 410.584.549 13.426.953 - -

30.981.429

424.011.502 - - 424.011.502

4.860.839

pasar aktif/ diobservasi lainnya/ yang dapat diobservasi/

459.853.770 - - 459.853.770

120


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010






melalui laba rugi: profit or loss:Ekuitas Equity


Subjumlah Subtotal




Obligasi Bond


Obligasi Bond

Jumlah Total

Aset keuangan/

Financial Assets



Deposits to LKPEI

Portofolio efek

Securities owned

Piutang nasabah/

Customer receivable

Piutang pembiayaan

konsumen-bersih


Piutang Murabahah – bersih/

Murabahah receivable – net

Piutang marjin/Margin receivable


Efek Indonesia/


guarantee for

securities company




Factoring-net





-

1.524.815

4.790.703 4.790.703 6.109.964 6.109.964

Jumlah Aset

160.016.207 160.016.207 80.647.342 80.647.342 81.418.335 81.418.335

16.819.077 16.819.077

6.723.102 6.723.102 7.150.481 7.150.481 8.314.198 8.314.198

8.603.155 8.603.155

3.269.946.799 3.269.946.799 1.412.519.884

1.524.815 584.368 584.368

131.935.802 83.867.741 83.867.741 81.036.966 81.036.966

1.408.768.034 1.408.768.034 215.260.103 215.260.103 200.198.280 200.198.280

663.459.844 663.459.844 316.366.285

379.443.678 379.443.678 459.853.771 459.853.771 425.140.414 425.140.414

316.366.285 187.703.039

9.246.201 9.246.201 8.629.326 8.629.326 30.883.303 30.883.303

Nilai tercatat/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/

141.278.672 141.278.672 - - -

58.695.757 58.695.757 16.844.389 16.844.389 906.412 906.412

Carrying value

Nilai wajar/

300.223.832 300.223.832 196.394.765 196.394.765 104.244.413 104.244.413

4.780.599

Carrying value Fair value

4.780.599 4.576.640 4.576.640 4.333.083 4.333.083

187.703.039

131.935.802

2012 2011 2010

Carrying value Fair value

Nilai wajar aset dan liabilitas finansial, beserta nilaitercatatnya, adalah sebagai berikut

The fair values of financial assets and liabilities, togetherwith the carrying amounts, are as follows:

Kas dan setara kas/

1.412.519.884 1.134.306.413 1.134.306.413

Nilai wajar/

Fair value

Nilai tercatat/

Input signifikan Input yang bukandalam yang dapat berdasarkan data pasar

Harga kuotasian

in active market significant input not base on(Tingkat 1/ Level 1) (Tingkat 2/ Level 2) observable market data Jumlah/ total

385.357.721 - - 385.357.721 - 14.624.997

399.982.718 - - 399.982.718

5.429.719 - - 5.429.719

14.624.997 -

pasar aktif/ diobservasi lainnya/ yang dapat diobservasi/Quoted price Other observable Input which is

2010

425.140.413 - - 425.140.413

19.727.975 - - 19.727.975

121


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010





Utang Lembaga Kliring dan

Penjaminan Efek Indonesia


guarantee for security company

Utang usaha/Trade payable


Utang Obligasi-bersih/

Bond payable-net


Kewajiban kepada pemegang polis/

Liability to policy holders

Utang reasuransi/

Reinsurance payable


Utang Musyarakah

Al Musyarakah payable


Biaya yang masih harus Dibayar/

Accrued expenses

55. PROGRAM OPSI SAHAM KARYAWAN 55. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN

a. a.

b. b.

Tahun 2012 sebesar 11.251.500 Hak opsi Year 2012: 11,251,500 shares

Tahun 2013 sebesar 11.251.500 Hak opsi Year 2013: 11,251,500 sharesTahun 2014 sebesar 15.002.250 Hak opsi Year 2014: 15,002,250 shares

Perusahaan mencatat nilai wajar opsi berdasarkanperhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT EldridgeGunaprima Solution.

The Company recorded the fair value of the option based on theactuarial calculations conducted by PT Eldridge GunaprimaSolution.

108.318.468 108.318.468 - - -

Carrying value Fair value Carrying value

75.000.000 65.500.000 65.500.000 41.220.000 41.220.000

Hak opsi yang akan didistribusikan kepada pesertaMESOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya 3% darikeseluruhan modal yang telah ditempatkan dandisetor penuh dalam Perusahaan atau sebanyak-banyaknya 37.505.250 Hak opsi

75.000.000

Pelaksanaan MESOP dilaksanakan dalam 3 tahunyaitu:

4.926.681

2.439.357.832 699.706.472 699.706.472

2.057.957 2.057.957 1.950.975 1.950.975 304.988 304.988

25.840.315 25.840.315 4.551.646 4.551.646 343.290 343.290

674.496.659

-

2.439.357.832 912.257.785 912.257.785

64.868.680 64.868.680

34.286.941 34.286.941 21.626.461 21.626.461 18.170.297 18.170.297

1.178.776.781 1.178.776.781 265.720.611 265.720.611 192.686.564 192.686.564

94.003.455

2012

Fair value

2011 2010

Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Fair value

94.003.455 94.079.872 94.079.872 149.636.951 149.636.951

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai waj ar/

Carrying value

Jumlah liabilitas

11.908.400 11.908.400 54.419.705 54.419.705 9.162.905 9.162.905

22.022.110 22.022.110 9.877.379 9.877.379 4.926.681

Liabilitas

674.496.659 324.612.511 324.612.511 218.386.116 218.386.116

212.646.746 212.646.746 69.918.625 69.918.625

The exercise of the MESOP will be allocated in 3 years, asfollow:

Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan tanggal 9 Mei2008 agenda ke-2, memutuskan:

Based on the 2nd agenda of the Extraordinary General Meetingof Shareholders dated May 9, 2008, decided:

Option right that will be distributed to participants of MESOP at a total maximum amount equivalent to 3% of the totalissued and paid up capital of company or a maximum of37,505,250 Option right.

122


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



55. PROGRAM OPSI SAHAM KARYAWAN (lanjutan) 55. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN (continued)

Opsi gagal diperoleh Options forfeitureTingkat bunga bebas risiko Risk-free interest ratePeriode opsi Option periodKetidakstabilan harga saham Expected stock price volatilityDividen diharapkan Expected dividendOpsi beli Call optionHarga pelaksanaan Exercise price

Mutasi opsi yang beredar adalah sebagai berikut: Changes in outstanding options are as follows:

Opsi beredar 31 Desember 2011 Outstanding options as of December 31, 2011Opsi diberikan selama tahun 2012 Options granted in 2012Opsi dieksekusi selama tahun 2012 Option exercised in 2012Opsi beredar 31 Desember 2012 Outstanding options as of December 31, 2012

Nilai wajar opsi diestimasi pada tanggal pemberian opsidengan menggunakan model the Black-Scholes OptionPricing . Asumsi utama untuk menghitung nilai wajar opsiadalah sebagai berikut:

The fair value of the option is estimated at grant date using theBlack-Scholes Option Pricing model. Key assumptions used incalculating the fair value of the options are as follows:

-

Jumlah opsi/Number of rights

4,5%5% per tahun/per annum

37.505.250 (7.202.250)

2 tahun/year33,84% per tahun/per annum

0,00%468,27

736

2012

30.303.000

123


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



56. LABA PER SAHAM 56. EARNINGS PER SHARE

Laba yang diatribusikan kepada Profit attributable topemilik entitas induk the owners of the parent

Lembar saham Shares

Saldo awal tahun Beginning balanceRata-rata tertimbang saham Weighted average

yang diterbitkan number of shares issuedmelalui opsi karyawan through the employee stock option

Weighted average number

of shares issuedRata-rata tertimbang saham through Right Issue

melalui saham baru without Preemptive tanpa HMTED Rights to the stockholders

Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk Weighted average number of

tujuan perhitungan shares outstanding for the purposelaba per saham dasar of basic earnings per share

Jumlah opsi saham beredar - Tidak dieksekusi Number of options unexercised

Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk Weighted average number of

tujuan perhitungan shares outstanding for the purpose laba per saham dilusian of diluted earnings per share

Laba per saham - dasar Earnings per shares - basic

(dalam satuan Rupiah) (full Rupiah)

Laba per saham - dilusian Earnings per shares - diluted

(dalam satuan Rupiah) (full Rupiah)

57. 57.

Dalam menerapkan standar-standar baru di atas,Perusahaan telah mengidentifikasi penyesuaian transisiberikut sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 tentangketentuan transisi untuk penerapan awal PSAK No. 50(Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006)sebagaimana diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

Effect of transition to PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAKNo. 55 (Revised 2006) for the initial balance sheet of theCompany as of January 1, 2010 are as follows (in thousands ofrupiahs):

Pengaruh transisi ke PSAK No. 50 (Revisi 2006) danPSAK No. 55 (Revisi 2006) untuk neraca awal Perusahaanper tanggal 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut (dalamribuan rupiah):

PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DANPSAK No. 55 (REVISI 2006)

INITIAL ADOPTION OF PSAK NO.50 (REVISED 2006) ANDPSAK NO.55 (REVISI 2006)

In applying the new standards, the Company has identified thefollowing transition adjustments in accordance with TechnicalBulletin No. 4 on the transitional provisions for earlyimplementation of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No.55 (Revised 2006) as published by the Institute of IndonesianAccountants.

The calculation of basic and diluted earnings per share arebased on the following data:

Jumlah saham/ Total number of shares

4.352.873 -

72,2

2010

1.250.175.000 1.250.175.000 1.250.175.000

Perhitungan laba per saham dasar dan dilusian didasarkanpada data berikut:

Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut)untuk tujuan penghitungan laba (rugi) per saham dasardan dilusian adalah sebagai berikut:

The weighted average number of shares outstanding(denominator) for the computation of basic and diluted earnings(loss) per share were as follows:

-

2011

50.464.895 90.284.193

2012

1.903.084

1.250.175.000

-

72,2

1.250.175.000

-

161.738.424

2010

17.500.000 -

1.272.027.873 1.250.175.000

1.273.930.957 1.250.175.000

127,2 40,4

127,0 40,4

2012 2011

124


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



57. 57.

PSAK No.50 Revisi (2006)

dan

PSAK No.55 Revisi (2006)/

Adjustment changes

PSAK No.50 Revised (2006)

and

PSAK No.55 Revised (2006)_______________ ____________________ _______________

Aset Assets

Piutang pembiayaan Receivables

konsumen - bersih Consumer financing-net

Ekuitas Equity

Saldo yang belum Retained earnings

ditentukan penggunaannya Unappropriated

58. REKLASIFIKASI AKUN 58. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi/Consolidated statement of Financial Position

Biaya masih harus dibayar/Accrued expensesLiabilitas imbalan kerja/Employee benefits liability

Laporan arus kas konsolidasian/Consolidated Statements of cashflows Kas dari aktivitas operasi,/cash from operating activities

Pembayaran kepada pihak ketiga lainnya - bersih/Payment to other third parties - net

36.864.636

Koreksi perubahan

(415.723)

37.280.359 (415.723)

-

Reclassifications reclassifications

10.571.848

INITIAL ADOPTION OF PSAK NO.50 (REVISED 2006) ANDPSAK NO.55 (REVISI 2006)

Sebelum

PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DANPSAK No. 55 (REVISI 2006)

reklasifikasi/

(106.087.827) 98.382 (105.989.445)

205.001.608 204.585.885

Setelah

disesuaikan/ disesuaikan/Before After

adjusted adjusted

Before

The following accounts in 2011 consolidated financialstatements have been reclassified to conform to thepresentation of accounts in the 2012 consolidated financialstatements:

Akun-akun berikut pada laporan keuangan konsolidasiantahun 2011 telah direklasifikasi agar sesuai denganpenyajian akun pada laporan keuangan konsolidasi 2012:

Reklasifikasi/

31 Desember 2011/ December 31, 2011

Sebelum

Penyesuaian transisi di atas berasal dari penilaian kembaliatas kerugian penurunan nilai aset keuangan sesuai denganPSAK No. 55 (Revisi 2006). Dasar untuk penilaian kembaliatas kerugian penurunan nilai dijelaskan dalam Catatan 2d.

Adjustment on transition arising from the revaluation of financialasset impairment losses in accordance with PSAK No. 55 (Revised2006). The basis for the revaluation of impairment losses aredescribed in Note 2d.

Setelahreklasifikasi/

10.571.848

reclassifications

10.571.848 (10.571.848) -

After

125


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



58. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan) 58. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued)

Laporan posisi keuangan konsolidasi/Consolidated statement of financial position

Biaya masih harus dibayar/Accrued expensesLiabilitas imbalan kerja/Employee benefits liability

Laporan arus kas konsolidasian/Consolidated Statements of cashflows

Kas dari aktivitas operasi,/cash from operating activitiesPembayaran kepada pihak ketiga lainnya - bersih/Payment to other third parties - net

59. 59.

Perolehan aset tetap melalui Acquisition of fixed assets

utang sewa pembiayaan through finance lease

Agunan yang diambil alih Repossessed collateral

60. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 60. FINANCIAL STATEMENTS RESTATEMENT

(44.753.132) 23.273 (44.729.859)

Before

These essential items are presented in the financial statementsbefore and after the year 2011 restated:

10.455.543 1.008.742 2.060.000

10.049.986 659.350 2.060.000 405.557 349.392 -

2012 2011 2010

AKTIVITAS SIGNIFIKAN YANG TIDAK MEMPENGARUHIARUS KAS:

SIGNIFICANT ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS:

reclassifications Reclassifications reclassifications

-

7.435.619 (7.435.619) -

reklasifikasi/ reklasifikasi/

31 Januari 2010/ January 31, 2010

Sebelum Setelah

Berikut disajikan pos-pos penting dalam laporan keuangantahun 2011 sesudah dan sebelum disajikan kembali:

AfterReklasifikasi/

Pada tahun 2012, MNCAI dan MNCL, Entitas Anak,menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK) No. 62 tentang kontrak asuransi dan PSAK 28(revisi 2011) tentang akuntansi kontrak asuransi kerugiandan PSAK No.36 tentang akuntansi asuransi Jiwa.Perubahan akuntansi ini diterapkan secara retrospektif,oleh karenanya angka-angka komparatif tahun 2011disajikan kembali.

In 2012, MNCAI and MNCL, subsidiaries, adopted Statement ofFinancial Accounting Standards (SFAS) No.62 of the contract ofinsurance and FRS 28 (revised 2011) on insurance contractsaccounting and SFAS 36 on Life Insurance. This accountingchange is applied retrospectively, therefore the comparativefigures are restated in 2011.

Selisih antara nilai liabilitas pada tanggal penerapandengan biaya jasa lalu yang seharusnya diakui padaperiode berikutnya disesuaikan ke saldo laba awal tahun2011 setelah dikurangi dengan liabilitas yang telah diakuiPerusahaan dengan menggunakan kebijakan akuntansisebelum perubahan.

The difference between the value of a liability on the date ofapplication to the past service cost is recognized in subsequentperiods should be adjusted to retained earnings beginning in2011 after deducting the liabilities that have been recognizedusing the accounting policies the Company prior to the change.

7.435.619 7.435.619

126


2 2 3 2 2 # 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 8 5





31 Desember 2012, 2011 dan 2010



60. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 60. FINANCIAL STATEMENTS RESTATEMENT


Aset/AssetsAset reasuransi/ Reinsurance AssetsAset takberwujud/ Intangible assetsAset lain-lain/ Other assetsJumlah aset/ Total Assets

Liabilitas/LiabilitiesLiabilitas kontrak asuransi/Insurance contract liabilitiesLiabilitas kontrak investasi/Investment contract liabilitiesUtang klaim/Claim payableLiabilitas pada pemegang polis/Liabilities to policy holdersJumlah liabilitas/Total liabilities

Pendapatan manajemen investasiInvestment banking incomeBunga dan dividen/Interest and dividend


Aset reasuransi/ Reinsurance AssetsAset takberwujud/ Intangible assetsAset lain-lain/ Other assetsJumlah aset/ Total Assets

Liabilitas kontrak asuransi/Insurance contract liabilitiesLiabilitas pada pemegang polis/Utang klaim/Claim payableLiabilities to policy holdersJumlah liabilitas/Total liabilities

- 304.988

8.603.155

15.570.550

penyajian penyajiankembali/ Penyajian kembali/

735.593.294 11.859.767 747.453.061

Before kembali/ Afterrestatement Restatement restatement

- 11.859.767 11.859.767

1.202.580.093 11.859.767 1.214.439.860

- 29.234.905 29.234.905

17.680.126 (17.680.126) -

304.988

(21.142)

31 Desember 2011/ December 31, 2011

Sebelum Setelah

1 Januari 2011/31 Desember 2010

2.637.101

- 16.979 16.979

6.126.943 (16.979) 6.109.964

- 21.142 21.142

8.624.297

- 1.556.982

- 17.125.165 17.125.165

1.498.803.152 17.125.165 1.515.928.317

- 66.381.824 66.381.824

- 1.950.975

(2.637.101) 84.461.450

1.556.982

Before kembali/ Afterrestatement restatement restatement

penyajian penyajiankembali/ penyajian kembali/

12.933.449

1.950.975

52.764.616 (52.764.616)

Sebelum Setelah

87.098.551

-

982.785.823 17.125.165 999.910.988

January 1, 2011/December 31, 2010

127



PT MNC Kapital Indonesia Tbk

MNC Tower, 5th FloorJl. Kebon Sirih No.17-19Jakarta 10340Indonesia

Tel. (62 21) 392 5000Fax. (62 21) 3983 6870

www.mncfinancialservices.com

laporan tahunan 2012 annual report - … · 2,000 1,750 1,500 1,250 1,000 750 500 250 0. ......

Documents