LAPORAN SURVEY & GEOLISTRIK

MASJID AL-AMIN, COMBONGAN - SUKOHARJO

I. PENDAHULUAN

1.1 Nama :

‘Alim Tri Septiyo & Raka Adhiyatama

1.2 Lokasi usulan :

Jl. Perkutut, Gandu RT/RW 01/06 Kecamatan Combongan

Sukoharjo – Jawa Tengah

57519

Koordinat : 07°41'49.1"S 110°49'01.8"E

1.3 Deskripsi kondisi air dan permasalahan air :

Masjid Al-Amin terletak di Desa Gandu Kecamatan Combongan, Sukoharjo. Pada

dasarnya wilayah ini bukanlah wilayah yang susah air (kekeringan) walaupun saat musim

kemarau tiba, akan tetapi yang menjadi keluhan warga sekitar adalah air di desa ini

berwarna kuning dan memiliki bau seperti besi.

Sumber air yang digunakan oleh masjid dan warga sekitarnya adalah sumber air dari sumur

gali. Sumur gali yang berada di belakang masjid Al-Amin mempunyai kedalaman 22

meter, sedangkan rata-rata untuk sumur gali warga sekitar mempunyai kedalaman 25-28

meter. Air tersebut digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti berwudhu, mandi, dan

mencuci, sedangkan untuk masak dan minum mereka tetap menggunakan ait tersebut

dengan cara diendapkan seharian penuh sebelum dikonsumsi. Kondisi seperti ini sudah

berlangsung bertahun-tahun dan sampai sekarang belum ada sama sekali bantuan air bersih

dari pemerintah daerah setempat.

1.4 Jumlah Penerima Manfaat :

3 RT atau kurang lebih sekitar 120 KK

1.5 Jenis penerima manfaat (pondok pesantren, masyarakat, masjid, dll) :

Masjid dan masyarakat sekitarnya

1.6 Bila terjadi kerusakan fasilitas air bersih, siapa yang bersedia melakukan

perbaikan?

Semua warga

1.7 Catatan khusus lainnya :

Berjarak 60 meter ke arah selatan masjid terdapat sumur tua berkedalaman 9 meter yang

dulu airnya bersih, dan sekarang sumur tersebut tidak digunakan.

II. TEKNIS SURVEY GEOLISTRIK

2.1 Lokasi Usulan

Dengan memplot koordinat GPS lokasi usulan pada Google Earth, maka yang terlihat

adalah seperti berikut:

Gambar 2.1 Lokasi Masjid Al-Amin

2.2 Kondisi Geologi

Berdasarkan peta geologi kondisi pada Masjid Al-Amin dan sekitarnya yaitu Aluvium (Qa)

lempung, lumpur, lanau, pasir, kerikil, kerakal dan berangkal.

Gambar 2.2 Kondisi geologi di lokasi Masjid Al-Amin

2.3 Kondisi Hidrogeologi

Berdasarkan Peta Hidrogeologi Indonesia (A. Djaeni) skala 1 : 250.000 lembar IX

Yogyakarta, maka kondisi hidrogeologi di daerah lokasi usulan adalah sebagai berikut:

Gambar 2.3 Kondisi hidrogeologi di lokasi Masjid Al-Amin

2.4 Teknis Survey Geolistrik

Pengukuran di lokasi Masjid Al-Amin ini dilakukan sebanyak 3 kali. Titik A’ merupakan

titik awal pengukuran (yang berpatok pada papan nama masjid). Lintasan 1 membentang

ke arah Barat masjid, sedangkan lintasan 2 membentang ke arah Barat Daya, dan lintasan

3 membentang kea rah Tenggara.

Berikut adalah desain lintasan pengukuran geolistrik di Masjid Al-Amin :

Gambar 2.4 Desain lintasan geolistrik di lokasi Masjid Al-Amin

III. HASIL SURVEY GEOLISTRIK

3.1 Lintasan 1 (A’-A”)

Lintasan ini mempunyai titik koordinat 07°41'49.1"S 110°49'01.8"E pada titik A’ dan

07°41'49.1"S 110°49'00.2"E pada titik A”. Total bentangan pada lintasan ini sepanjang 50

meter dengan spasi titik ukurnya 5 meter, adapun metode yang digunakan adalah metode

sensor tempel. Setelah dilakukan pengukuran, hasil yang diperoleh seperti kontur berikut:

Gambar 3.1 Hasil geolistrik lintasan 1

3.2 Lintasan 2 (B’-B”)

Lintasan ini mempunyai titik koordinat 07°41'48.7"S 110°49'02.1"E pada titik B’ dan

07°41'49.9"S 110°49'01.6"E pada titik B”. Total bentangan pada lintasan ini sepanjang 40

meter dengan spasi titik ukurnya 4 meter, adapun metode yang digunakan adalah metode

sensor tempel. Setelah dilakukan pengukuran, hasil yang diperoleh seperti kontur berikut:

Gambar 3.2 Hasil geolistrik lintasan 2

3.3 Lintasan 3 (C’-C”)

Lintasan ini mempunyai titik koordinat 07°41'48.9"S 110°49'01.7"E pada titik C’ dan

07°41'49.5"S 110°49'02.5"E pada titik C”. Sama halnya dengan lintasan 2, total bentangan

pada lintasan ini sepanjang 40 meter dengan spasi titik ukurnya 4 meter, adapun metode

yang digunakan adalah metode sensor tempel. Setelah dilakukan pengukuran, hasil yang

diperoleh seperti kontur berikut:

Gambar 3.3 Hasil geolistrik lintasan 3

Lampiran Gambar yang Lainnya