laporan sm3t 2011 unnes-kab manggarai

50
1 LAPORAN AKHIR TAHUNAN PROGRAM SARJANA MENDIDIK DI DAERAH TERDEPAN, TERLUAR DAN TERTINGGAL (SM-3T) LPTK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SMK NEGERI 1 WAE RI’I KECAMATAN WAE RI’I KABUPATEN MANGGARAI - NTT TAHUN 2011/2012 Oleh : MANSUR AMRIATUL, S.Pd. SM3T 01084 KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2011/2012

Upload: mansur-amriatul

Post on 25-Jun-2015

9.199 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

1

LAPORANAKHIR TAHUNAN

PROGRAM SARJANA MENDIDIKDI DAERAH TERDEPAN, TERLUAR DAN TERTINGGAL (SM-3T)

LPTK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGSMK NEGERI 1 WAE RI’I

KECAMATAN WAE RI’I KABUPATEN MANGGARAI - NTTTAHUN 2011/2012

Oleh :

MANSUR AMRIATUL, S.Pd.

SM3T 01084

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONALDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGITAHUN 2011/2012

Page 2: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

2

Page 3: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

3

KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera Bagi Kita Semua!

Semoga berkah dan keselamatan tercurah kepada kita semua. Puji syukur

kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga penulis dapat menjalankan tugas

sebagai pendidik dan menyelesaikan Laporan Akhir Tahunan program “Sarjana

Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) Kabupaten

Manggarai”. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

2. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

3. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmojo, M.Si., Rektor Universitas Negeri Semarang.

4. Pimpinan dan Staf Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T.

5. Pimpinan dan Pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Manggarai.

6. Fransiskus Borgias Hormat, S.Pd, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Wae Ri’i.

7. Damianus Jurus, Kepala Desa Bangka Kenda.

8. Seluruh Rekan Guru di SMK Negeri 1 Wae Ri’i.

9. Seluruh Siswa dan Siswi SMK Negeri 1 Wae Ri’i.

10. Kedua Orang tua dan Saudara, Penulis Atas Doa dan Semangat Untuk Terus

Berjuang Untuk Negeri Tercinta.

11. Seluruh rekan-rekan peserta program SM-3T se-Indonesia.

12. Seluruh pihak yang telah membantu Pelaksanaan tugas di daerah 3T.

Selanjutnya kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan akhir tahunan

ini masih banyak kekurangan dan penulis menyadari kekurangan itu. Oleh karena itu

tegur sapa dan saran dari pembaca kami harapkan. Pada akhirnya, semoga laporan ini

dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak, khususnya dalam pengembangan

ilmu pengatahuan dan teknologi di daerah 3T. Amin

Ruteng, Oktober 2012

Penulis

Page 4: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

4

DAFTAR ISIHalaman.

Halaman Judul................................................................................................................ iHalaman Pengesahan ..................................................................................................... iiKata Pengantar .............................................................................................................. iiiDaftar Isi......................................................................................................................... ivDaftar Lampiran ............................................................................................................. vDaftar Tabel .................................................................................................................. viDaftar Gambar ............................................................................................................... viiBAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1B. Pengertian....................................................................................................... 2C. Tujuan............................................................................................................. 2D. Ruang Lingkup SM-3T................................................................................... 2E. Landasan Yuridis............................................................................................ 3F. Waktu

Pelaksanaan..................................................................................................... 4BAB II Kondisi Objektif Daerah Sasaran

A. Kondisi Geografis............................................................................................ 5B. Kondisi Demografis......................................................................................... 7C. Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya............................................................ 8D. Kondisi Pendidikan......................................................................................... 9

BAB III Program KerjaA. Bidang Kependidikan..................................................................................... 18B. Bidang Kemasyarakatan................................................................................ 19

BAB IV PelaksanaanA. Bidang Kependidikan.................................................................................... 20B. Bidang

Kemasyarakatan............................................................................................. 25C. Faktor Pendukung.......................................................................................... 30D. Kendala yang Dihadapi.................................................................................. 31E. Solusi yang Ditempuh.................................................................................... 32F. Nilai-Nilai Positif yang dapat dipetik (Lesson Learn) ................................. 33

BAB V PENUTUPA. Kesimpulan.................................................................................................... 35B. Saran.............................................................................................................. 35

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 36

Page 5: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

5

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kalender Akademik

Lampiran 2. Perangkat Pembelajaran

Lampiran 3. Catatan Harian

Lampiran 4. Lampiran Lainnya

Page 6: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

6

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Rombel Menurut Jenjang Sekolah

Tabel 2. Jumlah Sekolah Menurut Jenjang Se Kabupaten Manggarai

Tabel 3. Kualifikasi Guru Kabupaten Manggarai

Tabel 4. Status Guru Kabupaten Manggarai Menurut Jenjang Sekolah

Tabel 5. Rincian Guru PNS/Sekolah

Tabel 6. Rincian Guru Non PNS

Tabel 7. Data Siswa Tahun Ajaran 2012/2013

Tabel 8. Data Guru Siswa SMKN Wae Ri’i

Tabel 9. Program Bidang Kependidikan

Tabel 10.Program Bidang Kemasyarakatan

Page 7: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

7

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Kabupaten Manggarai

Gambar 2. Peta Kecamatan Wae Ri’i

Gambar 3. Tampak dari jauh sekolah SMKN 1 Wae Ri’i

Page 8: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan wilayah yang luas dan

secara geografis maupun sosiokultural sangat heterogen, pada beberapa

wilayah peyelenggaraan pendidikan masih terdapat berbagai permasalahan,

terutama pada daerah yang tergolong terdepan, terluar, dan tertinggal (daerah

3T).

Beberapa permasalahan penyelenggaraan pendidikan, utamanya di

daerah 3T antara lain adalah permasalahan pendidik, seperti kekurangan

jumlah (Shortage), distribusi tidak seimbang (unbalanced distribution),

kualifikasi di bawah standar (under qualification), kurang kompeten (low

competencies), serta ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan

bidang yang diampu (mismatched). Permasalahan lain dalam

penyelenggaraan pendidikan adalah angka putus sekolah juga masih relatif

tinggi, sementara angka partisipasi sekolah masih rendah.

Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia peningkatan

mutu pendidikan di daerah 3T perlu dikelola secara khusus dan sungguh-

sungguh, utamanya dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut,

agar daerah 3T dapat segera maju bersama sejajar dengan daerah lain. Hal ini

menjadi perhatian khusus Kementerian Pendidikan Nasional, mengingat

daerah 3T memiliki peran strategis dalam memperkokoh ketahanan nasional

dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka percepatan

pembangunan pendidikan di daerah 3T, adalah Program Maju Bersama

Mencerdaskan Indonesia. Program ini meliputi (1) Program Pendidikan

Profesi Guru Terintegrasi dengan Kewenangan Tambahan (PPGT), (2)

Program Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T), (3) Program Kuliah Kerja

Nyata di Daerah 3T-dan PPGT (KKN-3T PPGT), (4) Program Program

Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi Kolaboratif (PPGT Kolaboratif), (5)

Program S-1 Kependidikan dengan Kewenangan Tambahan (S-1 KKT).

Page 9: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

9

Program-program tersebut merupakan jawaban untuk mengatasi berbagai

permasalahan pendidikan di daerah 3T.

Program SM-3T sebagai salah satu Program Maju Bersama

Mencerdaskan Indonesia ditujukan kepada para Sarjana Pendidikan yang

belum bertugas sebagai guru, untuk ditugaskan selama satu tahun pada daerah

3T. Program SM-3T dimaksudkan untuk membantu mengatasi kekurangan

guru, sekaligus mempersiapkan calon guru profesional yang tangguh,

mandiri, dan memiliki sikap peduli terhadap sesama, serta memiliki jiwa

untuk mencerdaskan anak bangsa, agar dapat maju bersama mencapai cita-

cita luhur seperti yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa Indonesia.

B. Pengertian

Program SM-3T adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidikan untuk

berpartisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T

selama satu tahun sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan

dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru.

C. Tujuan

1. Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan

terutama kekurangan tenaga pendidik.

2. Memberikan pengalaman pengabdian kepada sarjana pendidikan sehingga

terbentuk sikap profesional, cinta tanah air, bela negara, peduli, empati,

terampil memecahkan masalah kependidikan, dan bertanggung jawab

terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahanmalangan dalam

mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah tergolong 3T.

3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk

mengabdikan dirinya sebagai pendidik profesional pada daerah 3T.

4. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program

Pendidikan Profesi Guru (PPG).

D. Ruang Lingkup SM-3T

1. Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan

bidang keahlian dan tuntutan kondisi setempat.

Page 10: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

10

2. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah.

3. Melakukan kegiatan ekstra kurikuler.

4. Membantu tugas-tugas yang terkait dengan manajemen pendidikan di

sekolah.

5. Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung program

pembangunan pendidikan di daerah 3T.

6. Melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan.

E. Landasan Yuridis

1. UU Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

4. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

5. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi

Akademik dan Kompetensi Guru.

6. Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi

Akademik dan Kompetensi Konselor.

7. Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi

Guru Prajabatan.

8. Permendiknas Nomor 9 Tahun 2010 tentang Program Pendidikan Profesi

Guru bagi Guru Dalam Jabatan.

9. Kepmendiknas Nomor 126/P/2010 tentang Penetapan LPTK

Penyelenggara PPG bagi Guru Dalam Jabatan.

10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor

64/DIKTI/Kep/2011 tentang Penetapan Lembaga Pendidikan Tenaga

Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Rintisan Program Pendidikan

Profesi Guru Terintegrasi (Berkewenangan Ganda).

11. Keputusan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 2788/E4.6/2011 tentang Penetapan

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara

Sarjana Mendidik di Daerah 3T (SM-3T).

Page 11: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

11

F. Waktu Pelaksanaan

Program SM-3T merupakan program pengabdian sarjana pendidikan

untuk melaksanakan tugas mendidik selama satu tahun di daerah 3T,

dilanjutkan dengan Program PPG selama satu sampai dua semester di LPTK

penyelenggara.

Implementasi Program SM-3T pada tahun 2011, direncanakan dimulai

Nopember 2011 sampai dengan Oktober 2012, sedangkan untuk pelaksanaan

Program PPG direncanakan dimulai Januari 2013.

Sebelum peserta diberangkatkan ke daerah sasaran wajib mengikuti

serangkaian kegiatan prakondisi yang dilaksanakan oleh LPTK

penyelenggara dengan Pola 120 JP (lebih kurang 12 hari) untuk membekali

kesiapan akademik, mental, fisik, dan survival (ketahanmalangan) mereka.

Page 12: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

12

BAB II

KONDISI OBYEKTIF DAERAH SASARAN

A. Kondisi Geografis

Berikut akan dijabarkan mengenai kondisi geografis Kabupaten

Manggarai dan kondisi geografis Kecamatan Wae Ri’i :

1. Kondisi Geografis Kabupaten Manggarai

Kabupaten Manggarai merupakan salah satu dari 22 Kabupaten/Kota

yang terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Secara geografis wilayah

Kabupaten Manggarai terletak diantara 80 LU - 80.30 LS dan 119, 300 –

12, 300 BT.

Kabupaten Manggarai dengan ibukotanya adalah Ruteng yang terletak

pada dataran tinggi antara 1200 meter sampai dengan 1500 meter dari

permukaan laut dengan suhu udara relatif dingin antara 15 sampai 250 C

dan berada di daerah sekitar lereng Gunung Ranaka dengan permukaan

tanah yang tidak datar dan berbukit-bukit yang terletak di antara pesisir

pantai utara dan selatan dengan batas wilayah :

1. Sebelah Timur dengan Kabupaten Manggarai Timur

2. Sebelah Barat dengan Kabupaten Manggarai Barat

3. Sebelah Utara dengan Laut Flores

4. Sebelah Selatan dengan Laut Sawu

Adapun luas wilayah daerah Kabupaten Manggarai adalah 7.136,4

km2 yang terdiri dari daratan Pulau Flores dan Pulau Mules yang terletak

di selatan Pulau Flores.

Page 13: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

13

Dibawah ini adalah peta administratif Kabupaten Manggarai Nusa

Tenggara Timur.

Gambar 1. Peta Kabupaten Manggarai

Topografi wilayah pada Kabupaten Manggarai sebagian besar terletak

pada dataran tinggi terdiri dari pegunungan serta jalan yang penuh

tanjakan dan kelokan. Berhubung wilayah Kabupaten Manggarai terletak

di dataran tinggi, maka topografi wilayah hampir seluruhnya berbukit-

bukit tidak datar dan hanya sebagian kecil yang datar yang terletak pada

daerah perkotaan seperti Ruteng dan beberapa kota kecil lainnya seperti

Reo pantai utara yang terletak di pesisir pantai, daerah pertanian seperti

sawah, ladang dan perkebunan dan satarmese dan satarmese barat pantai

selatan kota Ruteng yang bermata pencaharian petani dan nelayan.

2. Kondisi Geografis Kecamatan Wae Ri’i

Kecamatan Wae Ri’i merupakan salah satu kecamatan dari 11

kecamatan yang ada di Kabupaten Manggarai. Kecamatan tersebut terdiri

atas 16 desa, 52 dusun, 196 RT dan 102 RW dengan batas wilayah

sebagai berikut :

1. Bagian utara : Kecamatan Cibal

2. Bagian selatan : Kecamatan Langke Rembong

Page 14: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

14

3. Bagian timur : Kecamatan Poco Ranaka Kabupaten Manggarai

Timur

4. Bagian barat : Kecamatan Rahong Utara

Dibawah ini adalah peta administratif Kecamatan Wae Ri’i

Gambar 2. Peta Kecamatan Wae Ri’i

B. Kondisi Demografis

Berikut ini adalah kondisi demografis kabupaten Manggarai dan

Kecamatan Wae Ri’i yaitu sebagai berikut :

1. Kondisi Demografis Kabupaten Manggarai

Kondisi demografi Kabupaten Manggarai berkaitan dengan jumlah

penduduk berdasarkan registrasi pada tahun 1999 adalah 595.845 jiwa

dengan kepadatan penduduk 83 jiwa/km2. Namun, pada tahun 2000

mengalami perkembangan penduduk yang relatif banyak. Jumlah

penduduk pada tahun 2000 adalah 612.218 jiwa dengan 86 jiwa/km2.

2. Demografi Kecamatan Wae Ri’i

Keadaan penduduk di Kecamatan Wae Ri’i sampai dengan 31

Oktober 2011, berjumlah 27.769 jiwa dengan rincian sebagai berikut :

a. Laki-laki : 13.785 jiwa

b. Perempuan : 13.984 jiwa

c. Jumlah kepala keluarga : 5.955 KK

Dari angka tersebut di atas apabila jumlah penduduk dibagi dengan

jumlah kepala keluarga sama dengan 27.769 : 5.955 = 4,66. Ini berarti

Page 15: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

15

seorang kepala keluarga di Kecamatan Wae Ri'i hanya memberi nafkah

kepada 4 orang yakni suami istri dan 2 orang anak.

C. Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Budaya

Kondisi sosial, ekonomi, dan budaya daerah sasaran Peserta SM3T

(Kabupaten Manggarai) adalah:

1. Kondisi Sosial

Kondisi sosial masyarakat Kabupaten Manggarai tergolong baik

karena mereka selalu melakukan sesuatu perbuatan dengan berdasarkan

pertimbangan batin atau hati nurani. Watak khas orang Manggarai adalah:

a. Terikat secara khusus dan sangat erat dengan tanah leluhur

b. Berjiwa agraris terikat pada tanah ulayat

c. Solidaritas sosial dan kohesi sosial sangat erat

d. Pekerja keras (mereka diharuskan bekerja keras di medan yang

ekstrim untuk sekedar bertahan hidup, misalnya: mencari kayu di

hutan untuk memasak)

e. Terikat pada pranata adat dan agama

f. Menghargai kebersamaan

2. Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi masyarakat Kabupaten Manggarai tergolong

menengah ke atas karena mereka rata-rata pekerja ladang dan sawah

irigasi yang relatif luas dengan komoditas, antara lain:

a. Padi

b. Kopi

c. Kemiri

d. Cengkeh

e. Cokelat

f. Jambu Mente

Selain pekerja ladang dan sawah, sebagian besar penduduk memiliki

usaha ternak seperti babi, sapi, kerbau, ayam, dan kambing yang

walaupun tidak dalam jumlah banyak.

3. Kondisi Budaya

Page 16: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

16

Budaya Manggarai terwujud dalam bahasa daerah, pandangan khas,

dan tata nilai orang Manggarai. Masyarakat Manggarai sejak awal sudah

ada kerja sama meskipun agama berbeda tetap bersatu dalam budaya.

Adapun bentuk kerja sama dari masyarakat adalah:

a. Penti weki (syukuran) pati lingko (pembagian tanah untuk kebun),

sida wagal (sumbangan dari anak wina/pihak keluarga saudari).

b. Pembangunan rumah ibadah dan menjalin ikatan silaturahmi dalam

hari-hari besar agama (Natal, Paskah, Lebaran, Nyepi, dan Waisak)

c. Kegiatan remaja melalui kegiatan pertandingan olahraga dan seminar

bersama

d. Kawin mawin antara agama/suku sudah menjadi kebiasaan

Masyarakat Manggarai juga memiliki tata nilai yang diutamakan

dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah:

a. Persatuan dan kesatuan

b. Musyawarah untuk mufakat

c. Kesejahteraan (tela galang peang, kete api one)

d. Kerja keras (dempul wuku, tela toni)

e. Religiositas dalam bentuk upacara adat ( taking empo/teing hang.

Penti weki peso beo)

f. Keadilan terwujud dalam pertanian dengan cara lodok lingko (bertani

berpindah-pindah)

D. Kondisi Pendidikan

Berikut ini akan dijabarkan tentang kondisi pendidikan di Kabupaten

Manggarai pada umumnya, dan khusunya kondisi pendidikan di kecamatan

Wae Ri’i pada SMKN 1 Wae Ri’i.

1. Kondisi Pendidikan di Kabupaten Manggarai

Pendidikan merupakan hal pokok dalam menghadapi era global ini.

Hal itu juga menjadi prinsip masyarakat di kabupaten Manggarai.

Pendidikan di Kabupaten Manggarai memiliki visi, misi, dan motto.

Adapun uraiannya sebagai berikut:

Page 17: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

17

a. Visi

Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan untuk membentuk insan

Manggarai cerdas dan komprehensip.

b. Misi

1) Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan

2) Memperluas keterjangkauan layanan pendidikan

3) Meningkatkan mutu dan relevansi layanan pendidikan

4) Mewujudkan kesetaraaan dalam memperoleh layanan pendidikan

5) Menjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan

c. Motto

Melayani semua dengan kasih

Berikut ini adalah data statistik sekolah di Kabupaten Manggarai:

Tabel 1. Jumlah Rombel Menurut Jenjang Sekolah

No. JenjangSekolah

JumlahRombel

Jumlah Siswa JumlahGuru

1. TK 43 1.001 912. RA 6 139 203. SD 1.774 54.970 2.6244. MI 39 919 695. SMP 484 18.708 8886. MTS 15 445 457. SMA 292 10.520 5568. MA 19 421 579. SMK 118 4.281 19410. SLB 27 281 45

Total 2.817 91.685 4.589

Jumlah keseluruhan rombel pada semua jenjang pendidikan adalah

2.817 karena didukung dengan jumlah siswa sebanyak 91.685 dan tenaga

pengajar yang ada sebanyak 4.589.

Tabel 2. Jumlah Sekolah Menurut Jenjang Se Kabupaten Manggarai

No. JenjangSekolah Jumlah Status Sekolah

Negeri Swasta

1. TK/RA 16 - 162. SD/MI 224 140 843. SMP/MTS 53 38 15

Page 18: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

18

4. SMA/MA 22 8 145. SMK 11 1 10

Total 326 187 139

Jumlah sekolah yang ada di Kabupaten Manggarai dari semua jenjang

pendidikan sebanyak 362 sekolah. Sekolah yang berstatus negeri

berjumlah 187, sedangkan sekolah yang berstatus swasta berjumlah 139.

Tabel 3. Kualifikasi Guru Kabupaten Manggarai

SD SMA/SPG D1 D2 D3 S1/D4 S2 Total- 1.121 147 1.293 413 1.607 4 4.589

Kualifikasi guru di Kabupaten Manggarai berjumlah 4.589 orang.

Dengan rincian SMA sebanyak 1.121 orang, D1 berjumlah 147 orang, D2

berjumlah 1.293 orang, D3 berjumlah 413 orang, S1 berjumlah 1.607

orang, dan S2 4 orang.

Tabel 4. Status Guru Kabupaten Manggarai Menurut Jenjang Sekolah

No. Jenjang Sekolah PNS Non PNS Total1. TK 42 49 912. RA 5 15 203. SD 1.538 1.086 2.6244. MI 25 44 695. SMP 487 398 8886. MTs 16 29 457. SMA 257 298 5568. MA 18 39 579. SMK 47 146 19410. SLB 22 23 45

Total 2.457 2.132 4.589

Status guru pada setiap jenjang pendidikan berjumlah 2.457 PNS dan

2.132 Non PNS sehingga total keseluruhan berjumlah 4.589 orang.

Tabel 5. Rincian Guru PNS/Sekolah

No. Sekolah Negeri PNS DEPAG PNS DPK Total1. 1.692 97 675 2.457

Guru PNS di Kabupaten Manggaraitersebar di berbagai sekolah.

Dimana yang berada dis ekolah negeri berjumlah 1.692 orang, PNS

Page 19: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

19

Depag berjumlah 97 orang, sedangkan PNS DPK berjumlah 675.

Sehingga keseluruhan jumlah guru PNS di Kabupaten

Manggaraiberjumlah 2.457. Selain guru PNS, ada juga guru Non PNS

yang mengabdi di berbagai sekolah baik negeri maupun swasta. Berikut

ini rincian guru PNS.

Tabel 6. Rincian Guru NON PNS

No. Status Guru Jumlah1. Guru Tetap Yayasan 5362. Guru Tidak Tetap/Komite 1.2703. Guru Bantu Pusat 574. Guru Kontrak Provinsi 585. Guru Kontrak Lepas Kabupaten 1866. Honorer 10

Total 2.101

Guru Non PNS di Kabupaten Manggarai statusnya berbeda-beda. Ada

enam status guru PNS diantaranya adalah tetap yayasan berjumlah 534

orang, guru komite berjumlah 1.270 orang, guru bantu pusat berjumlah 57

orang, guru kontrak provinsi berjumlah 58 orang, guru kontrak lepas

kabupaten berjumlah 186 orang, guru honorer berjumlah 10 orang

sehingga jumlah total guru non PNS berjumlah 2.101 orang.

2. Kondisi Pendidikan di SMK N 1 Wae Ri’i

Daerah sasaran bidang pendidikan peserta SM-3T adalah SMK Wae

Ri’i dengan kondisi sebagai berikut:

a. Nama Sekolah : SMKN 1 Wae Ri’i

b. NPSN : 50307943

c. NSS : 401241117006

d. Status Akreditasi : -

e. Alamat Sekolah :

1) Jalan : Jln Lintas Kenda – Ting.

2) Nomor Telp/HP : 081 338 124 042

3) Kelurahan / Desa : Bangka Kenda

4) Kecamatan : Wae Ri’i

5) Kabupaten : Manggarai

Page 20: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

20

6) Propinsi : Nusa Tenggara Timur

f. SK Pendirian :

1) Nomor : HK/247/2007

2) Tanggal : 16 Agustus 2007

3) Penandatangan SK : Bupati Manggarai

4) Dinas Instansi : Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Manggarai

5) Kepala Dinas : Drs. Rafael Paseli Ogur

6) NIP : 19600912 198703 1 012

7) Alamat Kantor : Jln Ahmad Yani No. 15 Manggarai

g. Bidang Studi Keahlian :

1) Agribisnis dan Agroteknologi

2) Teknologi dan Rekayasa

h. Program Studi Keahlian :

1) Agribisnis Hasil Pertanian

2) Teknik Bangunan

i. Kompetensi Keahlian :

1) Tehnologi PengolahanHasil Pertanian

2) Teknik Gambar Bangunan

3) Penyuluhan Pertanian Terpadu

j. Kepala Sekolah :

1) Nama : Fransiskus Borgias Hormat, S.Pd.

2) NIP : 19661010 199412 1 008

3) No SK Pengangkatan : 96/BKD.821/378/II/2009

4) Tanggal : 5 Pebruari 2009

5) TMT : 1 Maret 2009

k. Jumlah Tenaga Pengajar : 22 orang ( 18 Guru PNS dan 4 Non

PNS)

l. Jumlah Pegawai Tatausaha : 1 Orang

m. Jumlah Rombongan Belajar : 8 Rombel

n. Jumlah Siswa : 209 Orang

o. Komite Sekolah :

1) Ketua : Damianus Jurus

Page 21: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

21

2) Nomor SK : 14/I24.29/SMKN.WR/OT/XI/2009

3) Tanggal : 1 Nopember 2008

SMK Negeri 1 Wae Ri’i adalah SMK Negeri pertama dan satu-

satunya SMK Negeri di Kabupaten Manggarai saa ini. Hingga saat ini

SMK ini membuka 3 jurusan keahlian yaitu : Teknologi Pengolahan Hasil

Pertanian (TPHP), Teknik Gambar Bangunan (TGB), dan Penyuluhan

Pertanian Terpadu (PPT).

Tabel. 7 Data Siswa Tahun Ajaran 2012/2013

No Kompetensi KeahlianRombel Kelas

Total

X XI XII X XI XII

1 Teknik Gambar Bangunan 1 1 1 23 19 26 682 Tekhnologi Hasil Pertanian 1 1 2 24 27 38 893 Penyuluhan Pertanian Terpadu 1 - - 23 - - 23

Total 3 2 3 70 46 64 180

SMK Negeri 1 Wae Ri’i saat ini memiliki 8 rombongan belajar yaitu

kelas X TGB dengan jumlah siswa 23 orang, kelas X TPHP dengan

jumlah siswa 24 orang, kelas X PPT dengan jumlah siswa 33 orang, kelas

XI TGB dengan jumlah siswa 19 orang, kelas XI TPHP dengan jumlah

siswa 27 orang, kelas XII TGB dengan jumlah siswa 26 orang, kelas XII

TPHP1 dengan jumlah siswa 19 orang, dan kelas XII TPHP2 dengan

jumlah siswa 19 orang. Jumlah guru keseluruhan berjumlah 30 orang

dengan rincian 18 orang guru PNS, 4 orang guru komite, dan 8 orang

guru SM-3T.

Berikut ini adalah adalah gambar tampak dari jauh gudung permanen

SMK Negeri 1 Wae Ri’i.

Page 22: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

22

Gambar 3. Foto tampak dari jauh SMK Negeri Wae Ri’i

Page 23: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

23

Tabel. 8 Data Guru SMKN Wae Ri’i

No Nama/NIP L/PPangkat

Gol. RuangTMT

Jabatan TugasTambahan

Masa KerjaIzasah Terakhir

SKPengangkat

anGolongan Seluruhnya

Thn Bln Thn Bln1 Fransiskus B. Hormat,S.Pd

NIP. 19661010 199412 1 008L Guru Madya Kepala

SekolahS1 Pend Bhs

Inggris2 Drs. Bernadus Batul

NIP. 19571231 198603 1 281L Guru Madya Kep.

PerpustakaanS1 Pend Bhs

Inggris3 Drs. Rikardus Ganis

NIP. 19621231 200012 1 021L Guru Pratama S1 Pend. PPKN

4 Avelinus Jehana,S.AgNIP. 19700613 200701 1 022

L Guru Pratama WakasekPrasardik

S1 Pend Agama

5 Flavianus Jehadun,S.PdNIP. 19781015 200501 1 007

L Guru Pratama S1 PendMatematika

6 Trivonia Merlin R.,S.PdNIP. 19801018 200604 2 019

P Guru Pratama S1 Pend &Sastra Indo

7 Gregoriana Eka,S.PdNIP. 19851119 200903 2 009

P Guru Pratama S1 PendMatematika

8 Septin Wiriyanti,S.SiNIP. 19800925 200903 2 004

P Guru Pratama Ketua UnitProduksi

S1 Sains Fisika

9 Yustina Loonai,S.PdNIP. 19790918 200903 2 004

P Guru Pratama KoordinatorBK

S1 Bimb. &Konseling

10 Robertus Bagut, SPNIP. 19770917 200904 1 002

L Guru Pratama Ket. Kom.Keahlian PPT

S1 Pertanian

11 Aprila Kantiani Adur,S.PdNIP. 19860404 201001 2 042

P Guru Pratama

12 Felixius Farjono,S.PdNIP. 19770714 201001 1 022

L Guru Pratama WakasekKurikulum

13 Fransiskus Jehoda,S.Pd L Guru Pratama Wakasek S1 Pend Bhs

Page 24: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

24

NIP. 19790507 201001 1 023 Kesiswaan Inggris14 Maria Aprila Tamat,S.Pd

NIP. 19850409 201001 2 043P Guru Pratama S1 Pend. Kimia

15 Vinsensius Taso,S.PdNIP. 19830609 201001 1 027

L Guru Pratama Pembina OSIS S1 Pend.Olahraga

16 Andriyany I.O Doko,S.TNIP. 19770414 201101 2 010

P Guru Pratama Ket. Kom.Kealian TGB

S1 TekhnikSipil

17 Maksimilian Jawa.S.TpNIP. 19840312 201101 1 016

L Guru Pratama S1 Teknik Sipil

18 Fransiskus Jam,S.P L Guru Pratama S1 Pertanian19 Kristien Samiyati Pati,S.P

NIP.-P Guru Pratama Ket Kom.

Keah. TPHPS1 Pertanian

20 Ignatius Bata,S.P L Guru Pratama Kepala TU S1 Pertanian21 Ernestina M Sagi,S.Ip

NIP.-P Guru Pratama Staf TU S1 Ilmu

Pemerintah22 Mario Sam Cawat L Penjaga23 Mansur Amriatul, S.Pd L SM3T

UNNESS1 Pendi Fisika

24Sandra Novita Sari, S.Pd

PSM3T

UNNESS1 Pend Sstra &

Bhs24

Rino Andri Saputra, S.PdL SM3T

UNNESS1 Bimb &Konseling

26 Irwan Priyatno, S.Pd L SM3T UM S1 Pend Biologi27 Addin, S.Si., S.Pd L SM3T UM S1 Pend Biologi28

Agung, S.PdL SM3T UM S1 Pend

Matematika29 Aris, S.Pd P SM3T UM S1 Pend IPS30

Ferdi Tarang, S.KomL SM3T UM S1 Ilmu

Kumputer

Page 25: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

25

BAB III

PROGRAM KERJA

A. Bidang Kependidikan

Berikut adalah program kerja yang saya susun dalam bidang

kependidikan di daerah penempatan yaitu pada SMK Negeri 1 Wae Ri’i

Kecamatan Wae Ri’i Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur.

Tabel 9. Program Bidang Kependidikan

No Materi Kegiatan Hasil1 Menyusun RPP Terlampir2 Menyusun bahan ajar Terlampir3 Menyusun alat dan media

pembelajaranTerlampir

4 Menyusun PerangkatEvaluasi

Terlampir

5 Melaksanakan tugasmengajar

Terlaksana (catatan harian)

6 Melaksanakan layananbimbingan bagi siswayang membutuhkan

Bimbingan les sore kepada siswakelas XII menjelang UNSosialisai Bidik Misi dan SNMPT

7 Membantu administrasipendidikan di sekolah

Membuat kartu ujian praktik danujian nasionalPengepakan dan pendistribusiannaskah soal ujian praktik maupunUAS

8 Melaksanakan kegiatanekstra kurikuler

Pramuka dilaksanakan setiap harikamis meski gudep belum berdiri

9 Melakukan pendampinganbelajar siswa diluar jampelajaran

Les sore untuk kelas XII setiaphari Selasa dan Kamis

Kenda, 09 Januari 2012

Page 26: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

26

B. Bidang Kemasyarakatan

Berikut ini adalah program kerja dalam bidang kemasyarakatan yang

saya laksanakan di Kecamatan Wae Ri’i Kabupaten Manggarai Nusa

Tenggara Timur .

Tabel 10. Program Bidang Kemasyarakatan

No Materi Kegiatan Hasil1 Pemberdayaan masyarakat

dan keluarga yangdiintegrasikan denganProgram POSDAYA

Perbaikan pipa Air Dusun Londang

2 Membina kegiatan pendidikan non formal(pemberantasan buta huruf)

Membuka bimbingan belajar untuk siswaSDTPQPelatihan internet

3 Pembinaan kepemudaan(olah raga, kesenian)

Latihan koor menjelang perayaan yubelium100 tahun gereja Manggarai

4 Peningkatan kesadarankebersihan dan pengelolaanlingkungan

Kerja bakti massal (bersih kota)Penanaman 1000 pohonPHBSDonor darah dan pemeriksaan golongandarah gratis

5 Peringatan hari besar keAgamaan (Toleransi)

Kerja bakti massal menjeleng hari-haribesar keagamaan (Islam maupun Katolik)Buka bersama dengan guru-guru SMKNWae Ri’i

Ruteng, 09 Januari 2012

Page 27: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

27

BAB IV

PELAKSANAAN

A. Bidang Kependidikan

1. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Penyusunan RPP yang saya lakukan adalah sesuai disiplin ilmu yaitu

mata pelajaran fisika. Sesuai hasil rapat pembagian tugas mengajar di

SMK Negeri 1 Wae Ri’i semester II tahun pelajaran 2011-2012, saya

mengajar mata pelajaran Fisika untuk kelas X TGB, TPHP, kelas XI TGB

dan TPHP1 dengan jumlah jam perminggunya sebanyak 12 jam. Pada saat

bersamaan waktu terus berlalu hingga di penghujung akhir tahun

pelajaran 2011-2012 dan mengawali tahun pelajaran 2012-2013 melalui

rapat awal tahun saya mengalami penambahan jadwal mengajar karena

pada tahun pelajaran 2012-2013 ada penambahan 1 jurusan baru yaitu

Penyuluhan Pertanian Terpadu (PPT), sehingga total jadwal mengajar

perminggu menjadi 15 jam. Jumlah keseluruhan jam mengajar mata

pelajaran fisika perminggu dari 8 robel tersebut adalah 24 jam, sehingga

sisanya dari 15 jam nya di ajarkan oleh guru PNS tetap fisika pada

sekolah SMK Negeri 1 Wae Ri’i yaitu Ibu Septin Wiriyanti S.Si.

(Contoh RPP dapat dilihat di lampiran)

2. Menyusun Bahan Ajar

Selain RPP yang yang disusun, bahan ajar berupa uraian materi

singkat untuk setiap Standar Kompetensi (KD) dilakukan dengan harapan

peserta didik dapat memahami materi yang diajarkan oleh gurunya. Selain

itu, peserta didik juga dapat belajar mandiri di sekolah maupun di rumah

karena materi-materi yang akan dipelajari sudah dalam bentuk modul.

(Contoh Bahan Ajar dapat dilihat di lampiran)

3. Menyusun Alat dan Media Pembelajaran

Alat dan media pembelajaran adalah komponen yang sangat berperan

penting dalam penyampaian materi – materi pelajaran yang akan

disampaikan kepada siswa yang bertujuan untuk memperjelas materi.

Media pembelajaran yang digunakan berupa media audio dan audio visual

Page 28: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

28

berupa rekaman vidio-vidio dari youtube. Selain mudah didapat, media

ini juga mudah digunakan. Guru juga menggunakan media massa seperti

koran dalam pembelajaran.

Pembelajaran di dalam kelas, masih menggunakan cara konvensional

karena minimnya buku pelajaran sehingga pembelajaran cenderung

monoton dan kurang variatif. Maka, guru menggunakan media

pembelajaran agar minat siswa dapat dengan mudah menerima pelajaran

yang di sampaikan oleh guru. Media ini digunakan di dalam kelas tanpa

bantuan LCD karena tidak adanya listrik di sekolah, sehingga guru

memutarkan media dengan menggunakan laptop sendiri dan speaker aktif

saja dengan durasi waktu sekitar 5-7 menit pemutaran.

4. Menyusun Perangkat Evaluasi

Alat evaluasi yang saya susun disesuaikan dengan SK dan KD untuk

mata pelajaran Fisika kelas X dan kelas XI. Sebelum soal dibuat, terlebih

dahulu membuat kisi-kisi tes kemudian soal serta kunci jawabannya.

(Contoh Perangkat Evaluasi dapat dilihat di lampiran)

5. Melaksanakan Tugas Mengajar

Kegiatan mengajar yang saya lakukan disesuaikan dengan pembagian

tugas mengajar yang sudah dibagi untuk masing-masing guru sesuai

disiplin ilmu yang dimiliki. Secara garis besar kegiatan proses belajar

mengajar di kelas antara lain :

a) Persiapan Belajar Pembelajaran

Persiapan belajar pembelajaran adalah kegiatan guru dalam rangka

mempersiapkan perangkat pembelajaran. Selama mengabdi, guru

wajib mempersiapkan Rencana Pembelajaran atau Lesson Plan yang

berdasarkan pada perangkat pembelajaran, silabus, Program Tahunan

atau Annual Program, dan Program Semester. Selain itu, guru juga

mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam

proses pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

b) Kegiatan Belajar Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran terbagi menjadi beberapa bagian sebagai

berikut :

Page 29: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

29

1) Kegiatan awal

Salam pembuka

Dalam setiap kegiatan belajar mengajar, guru memulai

pelajaran dengan memberikan salam pembuka.

Presensi kehadiran siswa

Setelah salam, mahasiswa praktikan menanyakan mengenai

kehadiran siswa. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan 2 cara

yaitu memanggil satu persatu maupun dengan menanyakan

ketidakhadiran siswa tertentu.

Penyampaian motivasi

Untuk mengondisikan siswa menuju materi baru, guru

sebaiknya memberi motivasi terlebih dahulu kepada siswa.

Kegiatan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti

pengulangan materi sebelumnya atau review, permaianan atau

games, maupun nasehat yang bermanfaat.

Penyampaian tujuan pembelajaran

Agar siswa mengetahui tujuan dari pembelajaran yang akan

disampaikan maka guru menyampaikan tujuan dari

pembelajaran yang akan dilakukan dan implementasinya di

kehidupan sehari-hari.

2) Kegiatan inti

Penyampaian materi

Setelah siswa terkondisi, guru mulai memasuki materi

pelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran Lesson Plan

yang telah dibuat. Dalam penyampaian materi pelajaran, guru

dapat menggunakan berbagai metode atau pendekatan dalam

pembelajaran seperti Contextual Approach, Cooperative

Learning, Problem Based Learning, dan penugasan.

Latihan soal

Setelah penyampaian materi selesai, guru mengajak siswa

untuk berlatih soal bersama-sama. Latihan ini dapat dilakukan

dalam berbagai bentuk misalnya, latihan tertulis, diskusi dan

Page 30: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

30

tanya jawab. Kegiatan ini pada dasarnya sudah termasuk

dalam seluruh kegiatan pembelajaran, namun dapat pula untuk

menambah nilai harian siswa.

3) Kegiatan akhir

Latihan keterampilan

Latihan keterampilan adalah salah satu kegiatan pembelajaran

untuk mengukur tingkat kepahaman siswa. Kegiatan ini pada

dasarnya sudah termasuk dalam seluruh kegiatan

pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, guru biasanya

mengadakan kegiatan ini setelah kegiatan inti selesai

dilaksanakan.

Penguatan materi

Penguatan materi adalah satu kegiatan yang dilakukan hanya

pada hari tersebut saja. Bentuk penguatan materi dapat

dilaksanakan dalam berbagai bentuk, misalnya pengulangan

materi secara singkat, tanya jawab secara spontan antara guru

dengan siswa.

Kesempatan tanya jawab

Kegiatan ini dilakukan bila pemberian materi telah selesai dan

guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai

materi yang kurang jelas atau hal-hal lain yang berhubungan.

Memberi tugas akhir

Guru memberikan tugas akhir home work dari LKS ataupun

buku paket.

Salam penutup

Guru menutup proses belajar mengajar hari itu dengan salam

penutup dan doa di akhir jam sekolah.

Tindak lanjut pembelajaran

Setelah pembelajaran selesai guru mengadakan tindak lanjut

berupa penilaian kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini

berupa penilaian keaktifan, kedisiplinan, tugas-tugas, dan

latihan soal selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Page 31: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

31

Selain itu setiap kali pembelajaran siswa diberikan satu tes

kecil (quiz). Dari hasil quiz tersebut dapat diketahui apakah

siswa memahami materi pelajaran yang telah disampaikan

oleh guru atau tidak.

6. Melaksanakan Layanan Bimbingan Bagi Siswa yang Membutuhkan

Bimbingan bagi siswa saya laksanakan secara insidental sesuai

dengan kebutuhan peserta didik. Bimbingan bagi siswa saya laksanakan

baik di sela-sela KBM, jam istirahat, pulang sekolah, kegiatan ekstra, dan

lain-lain. Pada intinya dimana pun, kapan pun , siapa pun siswa itu, sesuai

dengan kemampuan yang saya miliki dengan terbuka siap

membimbingnya. Layanan bimbingan yang dibutuhkan oleh siswa

disekolah banyak sekali terutama yang berkaitan dengan akademik

maupun non akademik. Disekolah diadakannya les tambahan mata

pelajaran bagi kelas 3 dan juga beberapa kegiatan yaitu bimbingan

pembuatan majalah dinding ( MADING ) , Pembinaan kesiswaan dengan

organisasi OSIS , Pembinaan Apel atau Upacara Bendera dan Pramuka.

7. Membantu Administrasi Pendidikan di Sekolah

Dalam membantu penyelesaian administrasi pendidikan disekolah

SMK N 1 Wae Ri’i kami bekerjasama dengan berbagai pihak yang ada

disekolah maupun di luar sekolah. Di sekolah dalam membantu

penyelesaian administrasi sekolah kami bekerja sama dengan Unit Tata

Usaha ( TU ) diantaranya dalam penyediaan kartu ujian praktik dan kartu

ujian UN bagi kelas 3, dan dalam pendistribusian naskah soal ujian

praktik maupun Ujian Sekolah dan membantu dalam proses administrasi

lainnya.

8. Melaksanakan Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler yang ada disekolah bertujuan untuk

membina dan mengasah kemampuan bakat siswa yang mungkin

terpendam dan melalui kegiatan ekstrakurikuler bakat itu dapat menonjol

sehingga siswa bisa mengetahui potensi yang ada pada dirinya . Kegiatan

ekstrakurikuler yang ada di SMK N 1 Wae Ri’i antara lain Kepramukaan,

Page 32: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

32

Pembuatan MADING , Pembinaan Kesiswaan OSIS, dan Olah raga

prestasi.

9. Melakukan Pendampingan Belajar Siswa di Luar Jam Pelajaran

Dalam pendampingan belajar siswa disamping pada jam pelajaran

juga kami mengadakan bimbingan diluar jam pelajaran yaitu dengan

adanya les tambahan jam untuk membimbing siswa khususnya siswa

kelas 3 yang akan menghadapi ujian nasional (UN) kegiatan ini

dilaksanakan pada sore hari dan juga dalam kegiatan bimbingan dan

konseling selalu memberikan motivasi – motivasi baik untuk kegiatan

belajarnya dan memberikan trik – trik bagaimana cara menghadapi ujian

nasional agar sukses dan memperolah hasil yang maksimal. Kegiatan ini

dilakukan pada saat ada jam yang kosong atau pada saat jam istirahat

berkumpul bersama dan saling memberi motivasi dan semangat .

B. Bidang Kemasyarakatan

Pada bidang kemasyarakatan, kami melaksanakan program pembentukan

posdaya, membina kegiatan pendidikan non formal, dan peningkatan

kesadaran kebersihan dan pengelolaan lingkungan yang akan dijabarkan

sebagai berikut.

1. Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga yang Diintegrasikan dengan

Program POSDAYA

Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang kami laksanakan berupa

pembentukan Posdaya, perbaikan pipa air di dusun Londang, dan

pelatihan pembuatan Rolade dari daun singkong.

2. Pembentukan POSDAYA

Posdaya dibentuk, dibina dan dikembangkan sebagai lembaga

masyarakat berupa forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, edukasi dan

wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang

dibentuk dan dilaksanakan dari, oleh, dan untuk keluarga dan

masyarakatnya.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 15 Januari 2011, pukul 19.00

s.d. selesai, bertempat di Kumba. Kegiatan ini diikuti oleh para kader

Page 33: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

33

muda yang telah dipilih sebagai anggota Posdaya, tim SM-3T, dan

perwakilan perangkat desa.

Hal-hal yang menghambat kegiatan ini adalah sebagai berikut :

a) Undangan yang mendadak dari tim SM-3T, sehingga anggota yang

diundang belum bisa hadir seluruhnya.

b) Jarak antar dusun yang cukup jauh dengan kondisi jalan yang berbatu

menghambat pelaksanaan rapat yang tepat waktu.

Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi

adalah sebagai berikut :

a) Undangan diberikan lebih awal, sekitar 3 hari sebelum pelaksanaan

kegiatan.

b) Pengaspalan jalan yang berbatu sehingga memperlancar transportasi.

Hasil kegiatan ini adalah kesepakatan tentang nama Posdaya, yaitu

Posdaya “Bakti Nusa”, terbentuknya struktur organisasi Posdaya, dan

membahas rencana program yang akan dilaksanakan oleh anggota

Posdaya.

3. Perbaikan Pipa Air di Dusun Londang

Program kemasyarakatan yang pertama adalah membantu warga

dusun Londang untuk memperbaiki pipa air bersih di dusun mereka.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Februari 2012. Kegiatan

berlangsung selama sehari penuh mulai pukul 07.00-16.00 WITA. Kami

bersama penduduk sekitar mulai menyisir bukit dan lembah untuk

mencari pipa yang terputus ataupun bocor kemudian merekatkan kembali

pipa yang rusak dengan lem ataupun solasi.

Hal-hal yang menghambat kegiatan ini adalah sebagai berikut :

a) Tempat pipa yang jauh dari dusun.

b) Jarak menuju dusun yang cukup jauh dengan kondisi jalan yang

berbatu menghambat pelaksanaan kegiatan.

Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi

adalah sebagai berikut :

a) Perbaikan drainase untuk memperlancar jalannya air selokan

b) Pengaspalan jalan yang berbatu sehingga memperlancar transportasi.

Page 34: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

34

4. Membina Kegiatan Non Formal (Pemberantasan Buta Huruf)

Pembinaan kegiatan non formal yang kami laksanakan berupa

bimbingan belajar siswa SD dan TPQ yang akan dijabarkan sebagai

berikut :

a) Bimbingan Belajar Siswa MIS Kelas VI

Program ini membantu siswa dan MIS dalam belajar baik

mengerjakan tugas rumah ataupun mempelajari materi yang belum

dijelaskan serta persiapan UN. Dalam membantu belajar diadakan di

Posko SM-3T. Jadwal pemberian jam tambahan dilaksanakan pada

Senin, 6 Februari 2012 s.d. 5 Mei 2012 dengan rincian sebagai

berikut.

b) Pelaksanaan belajar bersama di Posko SM-3T dilaksanakan setiap hari

Senin sampai Minggu pada pukul 19.00 - 21.00 WITA.

c) Pelaksanaan belajar bersama di posko SM-3T dilaksanakan secara

kondisional.

Dalam pelaksanaan pemberian jam tambahan belajar ada sedikit

hambatan yang dialami adalah sebagai berikut.

a) Siswa MIS yang susah diatur.

Terlalu banyak siswa yang mengikuti belajar dalam sekali waktu dan

perbedaan kelas.

b) Tidak semua siswa rutin mengikuti bimbingan belajar.

Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi

adalah sebagai berikut.

a) Perlu adanya pengawasan atau kontrol dari orang tua siswa

b) Pengaturan jadwal yang tepat untuk pengajaran bagi siswa.

5. TPQ Siswa MIS

Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) dilaksanakan setiap hari, dimulai

pada pukul 16.00-17.30 WITA. Sasarannya adalah siswa MIS.

Dalam pelaksanaan TPQ ada sedikit hambatan yang dialami adalah

sebagai berikut :

a) Siswa MIS yang susah diatur,

b) Tidak semua siswa rutin mengikuti TPQ.

Page 35: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

35

Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi

adalah sebagai berikut :

a) Bersikap tegas kepada siswa.

b) Pengaturan jadwal waktu pengajaran bagi siswa.

Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik. Dengan adanya kegiatan

ini, kemampuan anak-anak dalam membaca Al-Qur’an semakin

meningkat.

6. Peningkatan Kesadaran Kebersihan dan Pengelolaan Lingkungan

Kegiatan peningkatan kesadaran kebersihan dan pengelolaan

lingkungan yang kami adakan ada empat, yang pertama kerja bakti masal,

yang kedua penanaman 100 pohon, yang ketiga PHBS, dan yang terkahir

adalah donor dara dan pemeriksaan golongan darah secara gratis.

7. Kerja Bakti Masal

Kegiatan kerja bakti merupakan kegiatan yang dilaksanakan di

sekolah SMK N 1 Wae Ri’i. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari jumat

dan sabtu. Seluruh siswa diwajibkan membawa alat yang bernama Cu’a

(sejenis sekopang dengan kepala kecil dan tangkai panjang).

Hambatan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :

a) Turunnya hujan dan kabut tebal pada waktu kerja bakti.

b) Siswa yang tidak membawa alat kerja.

Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut

adalah sebagai berikut :

a) Kerja bakti dilaksanakan ketika cuaca cerah

b) Siswa yang tidak membawa alat mendapat tugas lebih

8. Konservasi (Penanaman 1000 Pohon)

Kegiatan penanaman pohon merupakan program dari Kabupaten

Manggaraiyang bekerja sama dengan SM-3T dan dinas setempat.

Kegiatan ini dilaksanakan di SMK N 1 Wae Ri’i pada hari Jumat-Sabtu,

tanggal 3-4 Februari 2010. Pada hari pertama, bibit pohon yang berhasil

ditanam sebanyak 113 buah karena terhambat oleh cuaca sehingga

kegiatan dihentikan dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kadis Kab.

Manggarai, sedangkan pada hari kedua, bibit yang berhasil ditanam

Page 36: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

36

sebanyak 730 buah. Bibit pohon yang ditanam adalah pohon jati dan

sengon.

Hambatan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :

a) Turunnya hujan dan kabut tebal pada waktu penanaman.

b) Kultur tanah pada lokasi penanaman tidak rata sehingga menyulitkan

peserta.

Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut

adalah sebagai berikut :

a) Penanaman bibit pohon hendaknya dilaksanakan pada cuaca cerah

b) Lahan yang dipilih untuk menanam hendaknya tidak terlalu ekstrim

9. PHBS (Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat)

Program kesehatan yang pertama adalah penyuluhan dan praktik

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada siswa SD. Tujuan dari penyuluhan

PHBS yaitu menjelaskan pada siswa SD, tentang PHBS yang baik.

Pelaksanaan penyuluhan dan praktik yang dikhususkan pada demo cuci

tangan menggunakan sabun dan sikat gigi yang benar. Kegiatan ini

dilakukan pada hari Sabtu tanggal 31 Maret 2012. Sasaran penyuluhan ini

adalah siswa SD.

Pelaksanaan program ini mengalami beberapa hambatan, yaitu

sebagai berikut :

a) Siswa SD yang belum sadar menerapkan Pola Hidup Bersih dan

Sehat,

b) Siswa SD susah diatur,

c) Peralatan yang seadanya

Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi

adalah sebagai berikut :

a) Memberikan penyuluhan tentang PHBS secara berkuntinyu

b) Bersikap tegas kepada siswa

c) Memaksimalkan penggunaan peralatan

10. Donor Darah dan Pemeriksaan Golongan Darah Gratis

Donor darah adalah salah satu jenis kegiatan kemanusiaan yang

sangat mulia. Kegiatan ini kami jalankan bersamaan dengan kegiatan

Page 37: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

37

monev I yang bertempat di dinas PPO pada hari Rabu, 22 Februari 2012

pukul 10.00-12.00 WITA, yang bermitra dengan PMI Kabupaten

Manggaraiyang menghasilkan 14 kantong darah.

Pelaksanaan program ini mengalami hambatan, yaitu tidak semua guru

mau menjadi pendonor.

Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi

adalah sosialisai akan pentingnya menjadi pendonor harus digalakkan

sehingga semua elemen masyarakat mau mendonorkan darahnya untuk

kemanusiaan.

C. Faktor Pendukung

1. Faktor pendukung dalam bidang pendidikan

Faktor pendukung dalam bidang pendidikan di SMK Negeri 1 Wae

Ri’i antara lain:

a) Lokasi sekolah strategis, pinggir kota 5 km dari kota Ruteng ke arah

utara sehingga transportasi mudah diperoleh baik kendaraan roda

empat maupun kendaraan roda dua.

b) Sarana dan prasarana yang ada di SMK Negeri 1 Wae Ri’i cukup

memadai. Hal ini dapat dilihat bahwa SMK Negeri 1 Wae Ri’i

memiliki bengkel praktik jurusan, ruang labolatorium, lab komputer,

dan sarana teknologi LCD proyektor, Laptop, dan printer.

c) SMK Negeri 1 Wae Ri’i merupakan sekolah induk untuk di wilayah

kecamatan Wae Ri’i.

d) SMK Negeri 1 Wae Ri’i memiliki jumlah siswa yang banyak. Jumlah

siswa yang banyak menandakan dukungan masyarakat untuk SMK N

1 Wae Ri’i sangat luar biasa.

e) Bantuan pemerintah cukup banyak yang dialokasikan ke SMK Negeri

1 Wae Ri’i sehingga sedikit membantu untuk operasional sekolah

setip hari.

f) Kualitas tenaga pengajar sesuai disiplin ilmu (profesional) di bidang

masing-masing.

Page 38: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

38

g) Koordinasi yang baik antar guru, siswa, dan perangkat sekolah

lainnya.

2. Faktor pendukung dalam bidang kemasyarakatan

Adanya keterbukaan masyarakat terhadap kehadiran guru-guru SM-

3T, sehingga memudahkan peserta SM3T untuk menjalin komunikasi,

membangun mitra, membuat dan merencanakan program sampai pada

pelaksanaan program dapat berjalan sesuai rencana. Adanya toleransi

masyarakat dan kemauan untuk maju bersama. Warga sekolah sangat

menjunjung nilai-nilai religius dalam pendidikan, karena masyarakat

daerah Manggarai ini sangat kental dengan nilai ke katolikan dalam

kehidupan sehari-hari.

D. Kendala Yang Dihadapi

Dalam menjalankan tugas selama di daerah 3T tentu tidak luput

dengan adanya beberapa kendala. Kendala-kendala itu antara lain:

1. Dalam bidang pendidikan

Dalam bidang pendidikan kendala yang saya hadapi adalah:

a) Kedisiplinan waktu yang masih rendah, terlihat pada keterlambatan

guru pada jam masuk kelas.

b) Seringnya kelas kosong karena guru tidak mengajar

c) Daya serap siswa terhadap materi yang sangat rendah

d) Rendahnya semangat belajar siswa di luar jam pelajaran.

e) Sistem hukuman fisik yang masih dilaksanakan.

f) Kurangnya SDM yang kreatif dalam pemanfaatan sarana dan

prasarana yang ada.

g) Sarana dan prasarana (ICT) di sekolah sulit diakses untuk KBM

karena tidak adanya listrik.

h) Minimnya sumber belajar yang dimiliki siswa, sehingga siswa

kesulitan untuk memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru.

i) KBM tidak sesuai dengan rencana awal pada prota, program semester,

silabus dan RPP. Karena sering ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya

Page 39: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

39

tentatif tanpa adanya koordinasi dan pemberitahuan yang jelas

sebelumnya.

j) Mata pelajaran yang dibina oleh seoarang guru tidak sesuai

dengan bidang keahlian yang dimilikinya.

k) Bervariasinya bahasa yang digunakan dalam lingkungan sekolah,

hal ini mengakibatkan kurang efektifnya komunikasi antara guru

dengan guru maupun guru dengan siswa.

l) Rendahnya semangat nasionalisme guru maupun siswa.

m) Kurangnya kesadaran sekolah dalam pemeliharaaan sarana dan

prasarana yang telah ada.

n) Kurang berperannya piket sekolah dalam mengatasi kedisiplinan

siswa dan guru.

o) Kurangnya komunikasi antar sesama guru.

p) Masih rendahnya kemauan siswa untuk mengikuti kegiatan

ektrakurikuler.

2. Dalam bidang kemasyarakatan

Dalam melaksanakan program kemasyarakatan di kecamatan wae Ri’i

ada beberapa kendala yang dihadapi antara lain :

a) Keterbatasan sarana dan prasarana desa

b) Masih rendahnya kualitas SDM yang ada dalam masyarakat.

c) Cuaca yang ekstrim

d) Topografi yang berupa perbukitan

e) Akses jalan yang sulit

E. Solusi Yang Ditempuh

Untuk mengatasi kendala yang ditemui selama pelaksanaan tugas di

daerah terdepan, terluar dan tertinggal yang telah diuraikan di atas, maka

solusi yang kami tempuh antara lain:

1. Dalam bidang Pendidikan (Sekolah)

a) Memberi contoh secara konsisten untuk datang lebih awal pada jam

masuk dan pulang tepat pada waktunya

Page 40: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

40

b) Memberi tambahan materi pelajaran pada kelas kosong dan

menasehati siswa untuk aktif mengingatkan guru yang tidak masuk

kelas

c) Melakukan remedial untuk siswa yang tidak tuntas dan menggunakan

pendekatan belajar yang paling mudah diterima siswa.

d) Penggunaan energi listrik sehemat dan semaksimal mungkin.

e) Memberikan ringkasan dan fotokopi materi untuk mengatasi

kurangnya materi pembelajaran dan penggunaan media yang ada di

sekitar sekolah sebagai media praktikum

f) Memberikan layanan pendampingan belajar di luar jam pelajaran

g) Mengganti tradisi hukuman fisik dengan hukuman yang bersifat

mendidik contohnya memberikan tugas tambahan.

h) Penamfaatan sarana dan prasana secara maksimal dengan

pemberdayaan laboratorium dan perpustakaan yang ada.

i) Membudayakan berbahasa indonesia dalam lingkungan sekolah,

karena bahasa indonesia adalah bahasa persatuan.

j) Mendidik siswa agar menbiasakan diri membuang sampah pada

tempatnya dengan pragram “Bank Sampah” yang telah ada di dalam

lingkungan sekolah.

2. Dalam bidang masyarakat

a) Memberi pemahaman kepada masayarakat akan pentingnya

pembaharuan demi kemajuan masyarakat desa dengan memperbanyak

kegiatan kemasyarakatan seperti gotong royong dan kegiatan olah

raga kepemudaan.

b) Ikut serta berpartisipasi dalam event perlombaan olahraga di

lingkungan masyarakat.

F. Nilai-Nilai Positif Yang Dapat Dipetik (Lesson Learn)

Nilai-nilai positif yang dapat dipetik selama saya melaksanakan tugas

baik bidang kependidikan maupun kemasyarakatan adalah:

1. Nilai religius. saya minoritas, saya bertugas di daerah yang mayoritas

penduduknya non muslim karena 99,9% beragama katolik. Di sini saya

Page 41: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

41

belajar untuk toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, hidup

rukun dengan pemeluk agama lain, tanpa mengesampingkan ajaran agama

yang saya anut.

2. Nilai kejujuran. Saya selalu berupaya untuk dapat dipercaya baik

perkataan, tindakan dan pekerjaan yang diembankan kepada saya.

Memberikan keteladanan dan mencontoh keteladanan orang lain untuk

memperbaiki diri.

3. Nilai toleransi. Selain saya dihadapkan pada kelompok yang mayoritas

agama berbeda dengan yang saya anut, saya juga harus belajar

menghargai perbedaan, adat, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan

orang lain yang berbeda dengan saya di tempat saya bertugas.

4. Selain nilai-nilai di atas, nilai-nilai positif yang dapat saya petik adalah

kedisiplinan, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,

kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat,

komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, respek,

saling berbagi, dan lain-lain.

Page 42: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

42

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan program SM-3T dalam bidang

kependidikan maupun program kemasyarakatan dapat saya simpulkan:

1. Pendekatan kepada masyarakat di daerah 3T perlu dilakukan dengan

pendekatan dalam bidang sosial budaya.

2. Masyarakat Manggarai merupakan masyarakat yang memiliki toleransi

tinggi terhadap pendatang.

3. Etos kerja guru di satuan pendidikan masih rendah, oleh karena itu perlu

ditingkatkan dengan memberikan teladan yang konsisten.

4. Keterbatasan sarana dan prasarana perlu disikapi dengan bijak dan kreatif

5. Pengembangan model pembelajaran harus disesuaikan dengan

kemampuan dan berbasis lingkungan.

B. Saran

Saran yang dapat saya berikan dari hasil pelaksanaan program ini adalah:

1. LPTK penyelenggara SM-3T perlu bekerjasama dengan pemerintah

daerah yang menjadi sasaran program SM-3T untuk membuat

perencanaan yang lebih komperhensif tentang program kependidikan dan

program kemasyarakatan khusus di daerah sasaran.

2. Kegiatan SM-3T perlu dilakukan secara kontinu dan berkelanjutan karena

terbukti berdampak positif bagi daerah sasaran.

3. Peserta SM-3T perlu dibekali keterampilan pembuatan media berbasis

lingkungan

Page 43: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

43

DAFTAR PUSTAKA

-, 2010. administrasi Kecamatan Wae Ri’i. Manggarai : peta administrasi Kecamatan

Wae Ri’i

-, 2011. Peta administrasi Kabupaten Manggarai. diakses 12 Mei 2012.

http://www.manggarai.go.id/index.php?option=content&task=view&id=16&Itemid=34

Page 44: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

44

LAMPIRAN

FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN

A. Kegiatan Pendidikan1. Proses KBM di dalam kelas

2. Kegiatan Ekstrakurikuler (pramuka

Gambar 1. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di dalam ruangkelas X TGB*

Gambar 2. Membimbing siswa dalam mengerjakan soal-soal pramidsemester I (satu)*

Gambar 3. Memeberikan pelayanan khusus kepada siswa yangberkemampuan rendah*

Gambar 4. Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas XITPHP*

Gambar 5. Instruktur sedang membimbing siswa dalamPeraturan Baris Berbaris (PBB) *

Gambar 6. Tampak siswa-siswi sedang mempersiapkan untuklatihan bermain tongkat *

Page 45: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

45

3. Pelatihan Internet (menggunakan mobil internet kecamatan)

4. Praktek studi lapangan fisika di BMKG Satar Tacik Ruteng

Gambar 9. Foto ketika dinas Perhubungan & Informatika sedangmempersiapkan jaringan internetnya*

Gambar 10. Ketika siswa sedang serius belajar membuka internetmenggunakan aplikasi Mozilla Firefox*

Gambar 11. Nampak siswa sedang serius belajar cara membuatemail yang di bimbing guru SM-3T*

Gambar 12. Siswa & guru sedang serius belajar membuat emaildan browsing di internetnya masing-masing*

Gambar 13. Tampak depan kantor BMKG (Badan Meteorologidan Geofisika) stasiun Satar Tacik Ruteng-Manggarai*

Gambar 14. Siswa sedang diberi pengarahan oleh oleh karyawanBMKG sebelum melakukan praktek studi lapangan*

Gambar 7. Siswa-siswi sedang serius melakukan latihanbermain tongkat *

Gambar 8. Berpose bersama Instruktur SM3T dan siswa usailatihan pramuka *

Page 46: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

46

B. Kegiatan Kemasyarakatan1. Jalan sehat, bersih kota & donor darah “Suka Rela”

Gambar 15. Siswa dipandu tutor dari BMKG sedang seriusmenjelaskan cara membaca alat ukur penakar hujan (pluviomter)*

Gambar 16. Di pandu tutor dari BMKG siswa sedang seriusmemperhtikan penjelan tentang cara membaca Thermometer*

Gambar 17. dipandu tutor dari BMKG siswa sedang seriusmenjelaskan cara membaca alat ukur radiasi matahari*

Gambar 18. Foto bersama usai melaksanakan Praktek studiLapangan dengan guru SM3T, Karyawan BMKG & Siswa*

Gambar 19. Foto stiker, gerakan jalan sehat, bersih kota & donordarah suka rela*

Gambar 20. Berbaris SM-3T, perwakilan siswa yang adapenempatan SM3T sebelum melakukan jln sehat & bersih kota*

Page 47: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

47

2. Konservasi (Penanaman 1000 pohon) di SMK Negeri 1 Wae Ri’i

Gambar 25. Salah seorang peserta SM-3T sedang mendonorkandarahnya pada acara jalan sehat dan gerakan bersih kota*

Gambar 26. Foto bersama panitia usai acara dari SM-3T danPMI cabang Manggarai*

Gambar 27. Lahan yang menjadi sasaran program konservasi(penanaman 1000 pohon) di SMK Negeri 1 Wae Ri’i*

Gambar 28. Salah satu guru SMKN sedang mengarahkan siswa-siswi sebelum melakukan proses penggalian lubang*

Gambar 13. Foto stiker, gerakan jalan sehat, bersih kota & donordarah suka rela *Gambar 21. Gerakan jalan sehat sambil memungut sampah disepanjang jalan utama kota Ruteng-Manggarai*

Gambar 22. Siswa sedang menunggu mobil pasukan kuning daridinas kebersihn kota untk membuang sampah yg dipungutnya*

Gambar 23. Panitia “SM3T” sedang membacakan pemenangkupon undian didepan pesrta aksi sosial dg hadiah utama 2 HP 3G*

Gambar 24. Peserta “aksi sosial” dihibur oleh aksi kreatifitas2siswa seperti; nyanyi, dance dan kretifitas lainya*

Page 48: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

48

3. Sosialisasi PHBS (Pola Hidup Bersih & Sehat) di Sekolah TRK LondangWae Ri’i

Gambar 29. Di pandu oleh guru-guru SM3T & guru SMKN siswasedang melakukan proses penggalian lubang*

Gambar 30. Guru-guru SM3T berpose bersama sambilmemegang pohon Mahoni sebelum proses penanaman*

Gambar 31. Kadis PPO & Kepsek SMKN sedang mempersiapkanproses penanaman perdana pada acara konservasi tersebut*

Gambar 32. Guru-guru SM3T berpose bersama usai acarapenanaman 1000 pohon di SMKN Wae Ri’i*

Gambar 33. ‘Tampak depan sekolah TRK Londang Kec Wae Ri’i‘beratapkan bambu & lantai tanah*

Gambar 34. ‘Memprihatinkan...!’ Tampak di dalam ruang kelasbelajar siswa-siswi TRK Londang*

Gambar 35. Guru SM-3T memberikan pengarahan kepadasiswa-siswi sebelum melaksanakan PHBS*

Gambar 36. Dipandu guru SM3T sedang mensimulasi cara sikatgigi dengan baik dan benar*

Page 49: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

49

4. Onair, dalam acara Talkshow khusus edisi SM3T’ di Radio FM Lumen 2003Ruteng

Gambar 37. Siswa-siswi sedang berunjuk gigi usai acara PHBStentang cara sikat gigi dengan baik dan benar*

Gambar 38. Guru-guru SM3T berpose bersama siswa TRKLondang usai acara PHBS*

Gambar 39. Tampak depan kantor Radio FM Lumen 2003“suara sahabat sejati” difrekuensi 97,1 FM kota Ruteng*

Gambar 40. Dipandu mas Slivi ‘Radio Lumen” sedang berdiskusiseputar polemik dimasyarkat ttg SM3T & Bebrpa persolan lainnya*

Gambar 41. Korkab SM3T UNNES-Manggarai (MansurAmriatul) sedang seirus menanggapi bebrapa pertanyaanpemirsa*

Gambar 42. Berpose bersama dengan Styo Adi Nugroho (guruSM3T SMAN 1 Rahong Utara) usai Talkshow*

Page 50: Laporan SM3T 2011 UNNES-Kab Manggarai

50

5. Gotongroyong perbaikan pipa air minum bersih SM3T dg masyarakat desaLondang

6. Iftar jama’i (buka puasa bersama) dengan teman-teman guru SMK Negeri1Wae Ri’i

Gambar 45. Bekerjasama dengan warga masyarakat Londangdalam memperbaiki pipa yang rusak akibat tertindis batu*

Gambar 46. Bersama warga masyarakat kampung Londangmenelusuri pipa yang rusak*

Gambar 43. Gotongroyong bersama warga desa londang dalammemperbaiki saluran pipa air bersih yg sempat perputus*

Gambar 44. Bekerjasama dengan warga masyrakat dalamproses pencarian pipa yang putus akibat lonsor*

Gambar 47. Iftor Jama’i (buka bersama) dengan teman-temanguru SMK Negeri 1 Wae Ri’i*

Gambar 48. Suasana sedang mencicipi menu buka puasabersama dengan teman-teman guru SMKN 1 Wae Ri’i*