laporan sementara.doc

11
Tn Abu, 30 tahun, petani, dibawa ke UGD RS Ernaldi Bahar karenameresahkan keluarga dan pernah mencba untuk bunuh diri! tentamen sui cidum"# Tn#abu sering sedih dan menangis tanpa sebab# $eluargan%a men%atakan bahwa mulai terdapat perubahan perilaku se&ak 3 tahun %ang lalu,ditandai dengan secara berangsur angsur menarik diri dari pergaulan dan lebih suka mengurung diri di dalam kamar sepan&ang hari# Sat u tahun %ang lalu ia mengelu h selal u mendeng ar suara sepert i ada rang %ang mengbrl dan kadang mengmentari dirin%a,padahal rangn%a tidak ada# $emudian suara ini makin menganggu dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu dan dia tidak kuasa untuk menlakn%a# Seminggu %ang lalu suara tersebut memaksan%a untuk melukai dirin%a sendiri# $epribadian premrbid mengarah ke schi'id dan pada umur (0 tahun men&adi makin n%ata, makin mengislasi diri dan tidak ada i nteraksi scial sama sekali# Dalam ) tahun terakhir kemunduran makin hebat, kurang bisa mengurus diri, tak dapat menger&akan peker&aan sehrai* hari, bicara terbatas, kalimat %ang diucapkan kacau dan sukar dimengerti# +enurut keluarga tidak ada stress r %ang memicu per uba han per ila ku ini# ada autanamnesis tampak pasien terlihat diam tak ban%ak gerak, kadang menangis dan sulit untuk men&awab per tan% aan# -awaban han% a sepata h*dua kat a sa& a, tak begi tu &elas dan kadang menla k unt uk bic ara sama sekali # Tanda* tanda aut isme &el as ter li hat dan tid ak ada ge& ala ambi.alensi pada saat pemeriksaan# Informasi Tambahan: Te rdapat riwa%a t perkawinan %ang baik, ada riwa% at ski'p hreni a dalam keluarg a dan tara/ kece rda san nr mal , tidak ada stresr dala m ) tahun ter akhir## GA sca le sekita r (0* )) saa t  pemeriksaan !saat ada upa%a bunuh diri menurun sampai )0*0"# emeriksaan /isik tak ada kelainan# 1# $lari/ikasi istilah

Upload: karina-attaya-suwanto

Post on 11-Oct-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

lap

TRANSCRIPT

Tn Abu, 30 tahun, petani, dibawa ke UGD RS Ernaldi Bahar karenameresahkan keluarga dan pernah mencoba untuk bunuh diri(tentamen suicidum). Tn.abu sering sedih dan menangis tanpa sebab. Keluarganya menyatakan bahwa mulai terdapat perubahan perilaku sejak 3 tahun yang lalu,ditandai dengan secara berangsur angsur menarik diri dari pergaulan dan lebih suka mengurung diri di dalam kamar sepanjang hari.

Satu tahun yang lalu ia mengeluh selalu mendengar suara seperti ada orang yang mengobrol dan kadang mengomentari dirinya,padahal orangnya tidak ada. Kemudian suara ini makin menganggu dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu dan dia tidak kuasa untuk menolaknya. Seminggu yang lalu suara tersebut memaksanya untuk melukai dirinya sendiri.

Kepribadian premorbid mengarah ke schizoid dan pada umur 20 tahun menjadi makin nyata, makin mengisolasi diri dan tidak ada interaksi social sama sekali. Dalam 1 tahun terakhir kemunduran makin hebat, kurang bisa mengurus diri, tak dapat mengerjakan pekerjaan sehrai-hari, bicara terbatas, kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti.

Menurut keluarga tidak ada stressor yang memicu perubahan perilaku ini. Pada autoanamnesis tampak pasien terlihat diam tak banyak gerak, kadang menangis dan sulit untuk menjawab pertanyaan. Jawaban hanya sepatah-dua kata saja, tak begitu jelas dan kadang menolak untuk bicara sama sekali. Tanda-tanda autisme jelas terlihat dan tidak ada gejala ambivalensi pada saat pemeriksaan.

Informasi Tambahan:

Terdapat riwayat perkawinan yang baik, ada riwayat skizophrenia dalam keluarga dan taraf kecerdasan normal, tidak ada stresor dalam 1 tahun terakhir.. GAF scale sekitar 20-11 saat pemeriksaan (saat ada upaya bunuh diri menurun sampai 10-0).

Pemeriksaan fisik tak ada kelainan.

I. Klarifikasi istilah

1. Tentamen suicidum : percobaan bunuh diri yang dilakukan sesorang individu (korban masih dapat diselamatkan)

2. Menarik diri dari pergaulan : mengisolasi diri

3. Kepribadian premorbid : kepribadian yang terbentuk sebelum terjadinya penyakit

4. Schizoid : menunujukan sifat yang menyerupai skizoprenia yang mungkin mengindikasikan presdiposisi yaitu menjadi skizofren

5. Stressor : hal hal yang dapat memicu terjadinya rangsangan yang mendatangkan reaksi merugikan fisik,mental emosional yang menggangu homeostasis

6. Autoanamnesis :suatu proses Tanya jawab anatara pasien secara langsung dan pemeriksa untuk menggali informasi

7. Autisme : keadaan yang didominasi oleh pikiran atau perilaku yang bersifat subjektif yang tidak dapat dikoreksi oleh informasi dari luar

8. Skizofrenia : sekelompok gangguan yang ditandai oleh kekacauan pikiran,mood, berhubungan dunia luar dan tingkah laku

9. GAF scale : skala numeric yang digunakan oelh ahli jiwa untuk menilai secara subjektif , social, pekerjaan dari sesorang

10. Ambivalensi : esistensi stimultan dari emosional yang bertentangan terhadap satu tujuan, objek atau orang.

II. Identifikasi masalah

1. Tn Abu, 30 tahun, petani, dibawa ke UGD RS Ernaldi Bahar karenameresahkan keluarga dan pernah mencoba untuk bunuh diri(tentamen suicidum

2. Tn.abu sering sedih dan menangis tanpa sebab. Keluarganya menyatakan bahwa mulai terdapat perubahan perilaku sejak 3 tahun yang lalu,ditandai dengan secara berangsur angsur menarik diri dari pergaulan dan lebih suka mengurung diri di dalam kamar sepanjang hari.

3. Satu tahun yang lalu ia mengeluh selalu mendengar suara seperti ada orang yang mengobrol dan kadang mengomentari dirinya,padahal orangnya tidak ada. Kemudian suara ini makin menganggu dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu dan dia tidak kuasa untuk menolaknya. Seminggu yang lalu suara tersebut memaksanya untuk melukai dirinya sendiri

4. Kepribadian premorbid mengarah ke schizoid dan pada umur 20 tahun menjadi makin nyata, makin mengisolasi diri dan tidak ada interaksi social sama sekali. Dalam 1 tahun terakhir kemunduran makin hebat, kurang bisa mengurus diri, tak dapat mengerjakan pekerjaan sehrai-hari, bicara terbatas, kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti

5. Menurut keluarga tidak ada stressor yang memicu perubahan perilaku ini. Pada autoanamnesis tampak pasien terlihat diam tak banyak gerak, kadang menangis dan sulit untuk menjawab pertanyaan. Jawaban hanya sepatah-dua kata saja, tak begitu jelas dan kadang menolak untuk bicara sama sekali. Tanda-tanda autisme jelas terlihat dan tidak ada gejala ambivalensi pada saat pemeriksaan

6. Informasi Tambahan:

Terdapat riwayat perkawinan yang baik, ada riwayat skizophrenia dalam keluarga dan taraf kecerdasan normal, tidak ada stresor dalam 1 tahun terakhir.. GAF scale sekitar 20-11 saat pemeriksaan (saat ada upaya bunuh diri menurun sampai 10-0).

Pemeriksaan fisik tak ada kelainan.

III. Analisis Masalah

1. a. Neurotransimter apa yang terganggu dan patofisologi berdasarkan anatomi ?

b. Apa saja penyebab dari tentamen suisidum?

A. status perkawinan . Perkawinan yang diperkuat anak menurunkan risiko. Diantara yang menikah, risiko 11 per 100.000. Tidak pernah menikah risiko meningkat 2x. Yang pernah menikah jelas lebih tinggi dari yang tidak pernah. Anniversary suicide yang bunuh diri pada hari yang sama usaha bunuh diri keluarga sebelumnya.

B. pekerjaan . Semakin tinggi status sosial, semakin tinggi risiko bunuh diri. Contoh : dokter. Dokter yang bunuh diri memiliki suatu gangguan mental , yang paling sering adalah depresif dan ketergantungan zat. Seringkali dilakukan dengan cara pemakaian overdosis. Dokter psikiatrik dianggap memiliki risiko tertinggi. Meningkat juga pada pengangguran.

C. Kesehatan fisik :

- 32% pernah mendapatkan perhatian medis dalam 6 bulan sebelum percobaan.

- Kanker

- 7 penyakit SSP meningkatkan risiko bunuh diri : epilepsi, sklerosis muptipel, cedera kepala, penyakit kardiovaskular, penyakit Huntington, demensia dan AIDS.

- Kondisi endokrin : penyakit Cushing, sindrom Klinefelter, porfiria.

- Gangguan GI : ulkus peptikum dan sirosis

- Urogenital : hipertrofi prostat dan penyakit ginjal yang diobati dengan hemolisis.

- Kecacatan yang mengganggu aktivitas, rasa sakit kronis , efek sekunder penyakit (gangguan pekerjaan , hubungan)

- Obat menyebabkan depresi : Reserpine (serpasil), kortikosteroid, antihipertensi (ex. Propanolol) dan beberapa obat anti kanker.

D. kesehatan mental

- penelitian di San Diego : (bunuh diri dibawah 30 tahun sering pada kasus penyalahgunaan zat dan gangguan kepribadian antisosial (stressornya perpisahan, penolakan, pengangguran, masalah hukum), gangguan mood dan gangguan kognitif paling sering pada usia 30 tahun keatas(stressornya penyakit).

- 95% kasus bunuh diri memiliki riwayat gangguan mental terdiagnosis (80% depresif, 10% skizofrenia, 5% demensia atau delirium) 25% ketergantungan alkohol dan diagnosis ganda.

E. Pasien psikiatrik

- risiko 3-12 kali lebih besar dibanding bukan pasien psikiatrik. Pasien rawat inap 5-10x labih besar, rawat jalan 3-4x.

- risiko bunuh diri paling tinggi adalah minggu pertama perawatan psikiatrik setelah 3-5 minggu.

- peningkatan juga terjadi pada periode setelah 3 bulan pemulangan pasien.

- gangguan depresif (400 per 100.000 laki laki, 180 per 100.000 wanita) cenderung terjadi pada saat onset atau akhir episode deprsif, ataupun 6 bulan setelah pemulangan.

- skizofrenia (onset pada masa remaja atau dewasa awal pada tahun pertama penyakit). 75% laki laki tidak menikah, 50% pernah usaha bunuh diri sebelumnya. 2/3 karena gejala depresif sisanya karena halusinasi. Cenderung pada minggu dan bulan pertama pemulangan.

- ketergantungan alkohol (15% ketergantungan alkohol melakukan bunuh diri) 80% laki-laki. Cenderung golongan kulit putih, usia pertengahan, tidak menikah, tidak memiliki teman, terisolasi sosial, dan baru saja minum.

- ketergantungan zat lain (20x lebih besar ). tersedianya zat dalam jumlah leta, pemakaian intravena, gangguan kepribadian antisosial, gaya hidup kacau, impulsivitas adalah faktor predisposisi terutama jika mereka adalah disforik, terdepresi, terintoksikasi.

- gangguan kepribadian (5% pasien melakukan bunuh diri) pada narapidana 3x lebih besar.

- perilaku bunuh diri sebelumnya (40%, tinggi pada tiga bulan setelah usaha pertama)

F. Genetik

Risiko bunuh diri sanak saudara derajat pertama meningkat 8x lebih besar dibanding sanak saudara dari kontrol. Bunuh diri juga meningkat 4x pada keluarga pasien psikiatrik yang bunuh diri dibanding yang tidak.

G. neurokimiawi

defisiensi serotonin, diukur sebagai penurunan metabolisme 5-hydroxindoleacetic acid (5-HIAA) ditemukan pada pasien depresif yang mencoba bunuh diri. Pasien yang mencoba bunuh diri dengan cara keras (senjata apai atau meloncat) punya 5-HIAA lebih rendah dalam cairan serebrospinal dibanding yang tidak bunuh diri atau bunuh diri dengan cara kurang keras (OD). Pada penelitian ditemukan hubungan antara defisiensi sistem serotonin sentral dengan impulsivitas buruk.

Pengeluaran kortisol bebas dalam urin, nonsupresi kortisol plasma setelah pemberian deksametason, peningkatan respon kortisol plasma terhadap infus 5-hydroxytryptophan, penumpulan TSH terhadap infus TRH, kelainan konduktansi kulit, perubahan rasio katekol urin, penurunan ambilan serotonin trombosit atau jumlah ikatan imipramine yang meninggi. Ada juga pembesaran ventrikular dan elektroensefalogram abnormal. Kadar enzim monoamin oksidase trombosit rendah kecenderungan bunuh diri 8x lebih besar.

c. Apa yang dimaksud dengan meresahkan keluarga ?

2. a. Mengapa Tn Abu sering sedih dan menangis tanpa sebab ?

Gejala ini merupakan tanda dari gejala depresi dimana terjadi mood terdepresi dalam kasus ini sedih dan menangis tanpa sebab.

b. apa itu depresi ?

c. adakah hubungan gejala sering sedih dan menangis tanpa sebab dengan penyakit yang dialami ?

Mengingat gejala ini diawali dengan gejala skizofrenia maka kondisi Tn. Abu dinamakan gangguan depresif pascapsikotik dari skizofrenia.

Kriteria riset untuk gangguan depresif pascapsikotik dari skizofrenia :

A. terpenuhi kriteria untuk episode depresif berat (harus termasuk mood terdepresi).

B. episode depresif berat adalah ditumpangi oleh dan terjadi hanya selama fase residual dari skizofrenia.

C. episode depresif berat bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat atau suatu kondisi medis umum.

d. apa tanda tanda depresi ?

Kriteria untuk episode depresif berat :

A. 5 atau lebih gejala telah ditemukan selama periode 2 minggu yang sama dan mewakili perubahan dari fungsi sebelumnya , sekurangnya 1 dari gejala adalah salah satu dari (1) mood terdepresi atau (2) hilangnya minat atau kesenangan.

(1) mood terdepresi hampir sepanjang hari, hampir setiap hari yang ditunjukkan laporan subjektif atau pengamatan yang dilakukan. (pada anak dan remaja ; mudah tersinggung).

(2) Hilang minat atau kesenangan secara jelas dalam semua atau hampir semua aktivitas, sepanjang hari hampir setiap hari.

(3) Penurunan BB jika tidak melakukan diet bermakna atau penambahan BB, atau penurunan atau peningkatan nafsu makan hampir setiap hari.

(4) Insomnia atau hiperinsomnia hampir setiap hari.

(5) Agitasi atau retardasi psikomotor hampir setiap hari (gelisah, lamban).

(6) Kesalahan atau hilangnya energi hampir setiap hari.

(7) Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah berlebihan atau tidak tepat hampir setiap hari.

(8) Hilang kemampuan berpikir atau memusatkan perhatian, atau tidak dapat mengambil keputusan hampir setiap hari.

(9) Pikiran akan kematian yang rekuren , ide bunuh diri rekuren tanpa rencana spesifik, atau usaha khusus melakukan bunuh diri.

B. gejala tidak memenuhi kriteria episode campuran.

C. gejala menyebabkan penderitaan bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi.

D. gejala bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat atau suatu kondisi medis umum.

E. gejala tidak lebih baik diterangkan oleh dukacita, gejala menetap lebih dari 2 bulan, ditandai gangguan fungsional jelas, preokupasi morbid dengan rasa tidak berharga, ide bunuh diri, gejala psikotik, retardasi psikomotor.

e. Faktor apa saja yang menyebabkan depresi ?

3. a. Apa hubungan gejala mendengar suara seperti ada orang yang mengobrol dan memerintah padahal orangnya tidak ada dengan penyakit yang dialami ?(halusinasi) Hal ini disebut halusinasi . Dimana pada kasus skizofrenia, yang paling sering terjadi adalah halusinasi dengar diikuti dengan halusinasi lihat. Pada halusinasi dengar suara seringkali mengancam , kotor, menuduh, atau menghina. Dua atau lebih suara dapat saling berbicara satu sama lain, atau sebuah suara mungkin berkomentar tentang perilaku atau kehidupan pasien.

b. Apabila tanda tand aini mengarah pada suatu penyekit, penyakit apa ?

c. penyakit apa yang mungkin terjadi ?

d. factor apa saja yang menyebabkan halusinasi ? Gejala prodromal

e. apa saja macam macam gejala skizofrenia ?

perkembangan dari skizofrenia

4. a. Apa makna dari makin mengisolasi diri dan tidak ada interkasi social sama sekali ?

b. Apa yang dimaksud dengan kepribadian premorbid?

c. apa yang dimaksud dengan kepribadian schizoid ?

DSM IV , kriteria diagnostik gangguan kepribadian skizoid :

A. pola pervasif pelepasan dari hubungan sosial dan rentang pengalaman emosi yang terbatas dalam lingkungan interpersonal, dimulai pada masa dewasa awal dan ditemukan dalma berbagai konteks, seperti yang dinyatakan dalam 4/lebih:

(1) tidak memiliki minat ataupun menikmati hubungan dekat, termasuk menjadi bagian dari keluarga.

(2) Hampir selalu memilik aktivitas seorang diri.

(3) Memiliki sedikit, jika ada, minat mengalami pengalaman seksual dengan orang lain.

(4) Memiliki kesenangan dalam sedikit, jika ada, aktivitas.

(5) Tidak memiliki teman dekat atau orang yang dipercaya selain sanak saudara derajat pertama.

(6) Tampak tidak acuh terhadap pujian atau kritik orang lain.

(7) Menunjukkan kedinginan emosi, pelepasan atau pendataran afektivitas.

B. tidak terjadi semata-mata selama perjalanan skizofrenia,suatu gangguan mood dengan ciri psikotik lain, atau gangguan perkembangan pervasif dan bukan karena efek fisiologis langsung dari kondisis medik umum.

d. Apa tanda tanda schizoid ?

e. Apa dampak gangguan premorbid mengarah ke skizoid dengan kehidupan sehari harinya ?

Berbeda dengan pasien skizofrenia dan gangguan kepribadian skizotipal, pasien dengan gangguan kepribadian skizoid tidak memiliki riwayat keluarga skizofrenik dan mungkin memiliki riwayat pekerjaan yang berhasil, jika terisolasi. Mereka sering terlihat sebagai orang yang mengucilkan diri, tapi pada suatu waktu mampu menyusun, mengembangkan dan memberikan suatu gagasan yang asli dan kreatif.

Riwayat kehidupan mencerminkan minat kesendirian dan keberhasilan pada pekerjaan yang tidak kompetitif dan sepi yang sukar ditoleransi orang lain.

Kehidupan seksual semata mata hanya dalam fantasi dan mungkin menunda kematangan seksual tanpa batas waktu. Laki-laki mungkin tidak menikah dan perempuan mungkin menikah secara pasif.

Mengungkapkan ketidakmampuan seumur hidupnya untuk mengekspresikan kemarahan secara langsung.

Menanamkan sejumlah energi afektif dan minat yang bukan manusia, seperti matematika dan astronomi dan biasanya tertarik pada hewan. Seringkali terpikat oleh mode diet dan kesehatan, gerakan filosofi, skema perbaikan sosial yang tidak memerlukan keterlibatan pribadi.

Tidak kehilangan kapasitas mengenali realitas.

Proporsi yang menjadi skizofrenia tidak diketahui.

f. apa yang dimaksud dengan kemunduran makin hebat, kurang bisa mengurus diri dan tidak dapat mengerjakan perkerjaan sehari hari ?

g. apa maksud dari gejala bicaranya terbatas, kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti ?

5. a. Apa yang dimaksud dengan gejala autism ?

b. Apa yang dimaksud tanda tand aautism ?

c. Apa tanda tanda ambivalensi ?

Menginginkan 2 hal yang bertentangan . Ex: ingin makan tapi tidak mau makan.

6. a. Apa yang dimaksud dengan stressor ?

b. Apa yang dimaksud GAF scale ?

GAF (global assessment of functioning) dimana dokter mempertimbangkan keseluruhan tingkat fungsional pasien selaam periode waktu tertentu. Fungsional dimengerti sebagai kesatuan dari 3 bidang utama : sosial, pekerjaan, psikologis.

c. Cara pemeriksaan GAF scale ?

100-91Fungsi superior dalam berbagai aktivitas, masalah kehidupan tidak pernah keluar kendali, dicari oleh orang lain karena kualitas positif banyak, tidak ada gejala.

90-81Tidak ada gejala atau gejala minimal (kecemasan ringan sebelum ujian), fungsi yang baik dalam semua bidang, tertarik dan terlibat dalam berbagai aktivitas, efektif secara sosial, puas dengan kehidupan, tidak lebih dari masalah atau kekhawatiran setiap hari.

80-71Jika ada gejala, gejalanya smeentara dan dapat diperkirakan terhadap streo psikososial (ex.sulit konsentrasi setelah debat dengan keluarga), tidak lebih gangguan ringan pada fungsi sosial (pekerjaan atau sekolah, ex.kadang tertinggal dalam pelajaran).

70-61Beberapa gejala ringan (mood terdepresi dan insomnia ringan) atau beberapa kesulitan dalam fungsi sosial, pekerjaan (kadang membolos, mencuri dalam rumah tangga), tapi fungsi cukup baik, hubungan interpersonal penuh arti.

60-51Gejala sedang (afek datar, bicara sirkumstansialitas, kadang serangan panik) atau kesulitan dalam fungsi sosial , pkeerjaan, sekolah (teman sedikit, konflik teman sebaya atau teman kerja).

50-41Gejala serius (ide bunuh diri, ritual obsesional berat, sering mencuri) atau tiap gangguan serius pada fungsi sosial, pekerjaan, sekloah (tidak punya teman, tidak mampu bertahan dalam bekerja)

40-31Beberapa gangguan tes realitas atau komunikasi (bicara tidak logis, tidak jelas, tidak relevan) atau gangguan berat pada beberapa bidang seperti pekerjaan atau sekolah, hubungan keluarga, pertimbangan berpikir atau mood (menghindari teman, menelanarkan keluarga, tidak bekerja, memukul anak lebih kecil, menyimpang dirumah, gagal disekolah)

30-21Perilaku dipengaruhi waham /halusinasi atau gangguan serius pada komunikasi atau pertimbangan (inkoheren, tindakan jelas tidak sesuai, preokupasi bunuh diri) atau ketidakmampuan berfungsi pada hampir semua bidang (ditempat tidur sepanjang hari, tidak punya pekerjaan , rumah atau teman).

20-11Bahaya melukai diri sendiri atau orang (usaha bunuh diri tanpa harapan jelas, sering melakukan kekerasan, kegembiraan manik) atau kadang gagal mempertahankan higiene pribadi minimal (mengusap feces) atau gangguan jelas dalam komunikasi (inkoheren , membisu)

10 smp 1Bahaya melukai diri sendiri atau orang lain persisten dan parah (kekerasan rekuren) atau ketidakmampuan persisten mempertahankan higiene pribadi yang minimal atau tindakan bunuh diri serius tanpa harapan jelas

0Informasi tidak adekuat.

d. tujuan pemeriksaan GAF scale ?

7. DD

8. Pneegakan diagnosis

9. WD

10.tatalaksana

11. komplikasi

12. prognosis

Makin lama gejala prodromal , prognosis makin buruk.

13. epidemiologi

14. KDU 2

15. Kerangka konsep

Hipotesis :

Tn abu 30 tahun petani,dibawa ke UGD RS Ernaldi bahar karena mencoba bunuh diri dengan gangguan kepribadian, GAF scale menurun (??????)

Pembagian tugas

Harap dikumpul hari rabu sehabis tutor menggunakan FD ke nuralisa safitri !!!!!!!!!!!!!!

Rohayu : 1a , 3c,5a,10,1a,3dLI : skizoprenia

Ahmad :1b,3d,5b,11,1b,3eskizoprenia

Cintia :1c,3e,5c,12,1c,4akepribadian premorbid

Nadila :2a,4a,6a,13,2a,4bkepribadian premorbid

Ami :2b,4b,6b,14,2b,4c

kepribadian skizoid

Dea :2c,4c,6c,15,2c,4dkepribadian skizoid

Lisa :2d,4d,6d,12,2d,4eskizoprenia

Kimel:2e,4e,7,13,3a,5askizoprenia

Ayu :3a,4f,,8,15,2e,5bkepribadian skizoid

Ade :3b,4g,9,15,3b,5cKEPRibadian skizoid