laporan satuan acara penyuluhan

21
LAPORAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Tentang TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DAN BAIK Di Perumahan Salasah Indah Oleh : KURNIA MALASARI 12211228 DOSEN PEMBIMBING FARIDA S.SiT PRODI DIII KEBIDANAN STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG TAHUN AJARAN 2013/2014

Upload: ilyl-lily-lee

Post on 05-Dec-2015

778 views

Category:

Documents


52 download

DESCRIPTION

Laporan SAP

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Satuan Acara Penyuluhan

LAPORAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Tentang

TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DAN BAIK

Di Perumahan Salasah Indah

Oleh :

KURNIA MALASARI

12211228

DOSEN PEMBIMBING

FARIDA S.SiT

PRODI DIII KEBIDANAN

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

TAHUN AJARAN 2013/2014

KATA PENGANTAR

Page 2: Laporan Satuan Acara Penyuluhan

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat

dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Satuan Acara (SAP)

Penyuluhan Tentang ”Teknik Menyusui yang Benar dan Baik”.

Dalam penulisan Satuan Acara Penyuluhan ini penulis banyak mendapat kesulitan

karena terbatasnya pengalaman dan wawasan penulis. Namun dengan bantuan dari berbagai

pihak, akhirnya dapat terselesaikan, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih

kepada guru pembimbing mata kuliah Promosi kesehatan, ibu, bayi, dan anak balita, serta

semua pihak yang membantu kelancaran pembuatan SAP ini.

Untuk itu penulis menyadari SAP ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu

penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun demi kesempurnaan SAP ini.

Akhir kata penulis mengharapkan agar SAP ini bermanfaat dan berguna bagi pembaca

dan bagi penyuluhan ini. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

Padang, Oktober 2013

Penulis

PENDAHULUAN

A.    Latar belakang

Menyusui adalah suatu proses alamiah. Berjuta-juta ibu di seluruh dunia berhasil

menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI bahkan ibu yang buta huruf pun

dapat menyusui anaknya dengan baik. Walaupun demikian dalam lingkungan kebudayaan

kita saat ini melakukan hal yang alamiah tidaklah selalu mudah (Utami Roeli, 2000).

Keberhasilan menyusui harus diawali dengan kepekaan terhadap waktu yang tepat saat

pemberian ASI. Kalau diperhatikan sebelum sampai menangis bayi sudah bisa memberikan

tanda-tanda kebutuhan akan ASI berupa gerakan-gerakan memainkan mulut dan lidah atau

tangan di mulut.

Page 3: Laporan Satuan Acara Penyuluhan

Kendala terhadap pemberian ASI telah teridentifikasi, hal ini mencakup faktor-faktor

seperti kurangnya informasi dari pihak perawat kesehatan bayi, praktik-praktik rumah sakit

yang merugikan seperti pemberian air dan suplemen bayi tanpa kebutuhan medis, kurangnya

perawatan tindak lanjut pada periode pasca kelahiran dini, kurangnya dukungan dari

masyarakat luas (Maribeth Hasselquist, 2006).

Seorang ibu dengan bayi pertamanya mungkin akan mengalami berbagai masalah,

hanya karena tidak mengetahui cara-cara yang sebenarnya sangat sederhana, seperti cara

menaruh bayi pada payudara ketika menyusui, isapan yang mengakibatkan puting terasa

nyeri dan masih banyak lagi masalah lain. Untuk itu seorang ibu butuh seseorang yang dapat

membimbingnya dalam merawat bayi termasuk dalam menyusui. Orang yang dapat

membantunya terutama adalah orang yang berpengaruh besar dalam hidupnya atau disegani

seperti suami, keluarga atau kerabat atau kelompok ibu-ibu pendukung ASI dan dokter atau

tenaga kesehatan. Untuk mencapai keberhasilan menyusui diperlukan pengetahuan mengenai

tehnik-tehnik menyusui yang benar (Soetjingsih, 1997).

B.     Tujuan

Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut :

-   Sebagai tugas individu

-   Untuk mengetahui cara menyusui yang baik dan benar

-   Untuk mengetahui masalah-masalah dalam pemberian ASI

C.    Masalah

Masih terdapat ibu yang belum mengetahui cara-cara menyusui yang baik dan benar serta

masalah-masalah dalam pemberian ASI.

D.    Manfaat

Bagi Ibu Menyusui di harapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan ibu tentang

cara menyusui.

 

Page 4: Laporan Satuan Acara Penyuluhan

  

(SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Teknik Menyusui yang Benar

Sup Pokok Bahasan : a. Pengertian teknik menyusui yang benar

b. Posisi dan perlekatan menyusui

c. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI

d. Langkah-langkah menyusui yang benar

e. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar

Hari/Tanggal : Senin, 16 Desember 2013

Waktu : 30 menit

Tempat : Perumnas Salasah Indah

Sasaran : Ibu menyusui

A.   Tujuan Umum:

Setelah dilakukan penyuluhan, peserta mengerti tentang cara menyusui yang benar.

B.    Tujuan Khusus:

Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat mengetahui tentang:

1. Pengertian teknik menyusui yang benar

2. Posisi dan perlekatan menyusui

3. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI

4. Langkah-langkah menyusui yang benar

5. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar.

C.    Materi

1.         Pengertian teknik menyusui yang benar

2.         Posisi dan perlekatan menyusui

Page 5: Laporan Satuan Acara Penyuluhan

Persiapan memperlancar pengeluaran ASI

3.         Langkah-langkah menyusui yang benar

4.         Cara pengamatan teknik menyusui yang benar.

D. Metode

Ceramah dan tanya jawab.

E. Media

Leaflet

F. Kegiatan Penyuluhan

N

O

TAHAP / WAKTU KEGIATAN

PENYULUHAN

KEGIATAN SASARAN

1. Pembukaan :

3 MENIT

     Memberi salam pembuka

     Memperkenalkan diri

    Menjelaskan pokok

bahasandan tujuan

penyuluhan

     Membagi leaflet

Menjawab salam

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

2. Pelaksanaan :

20 menit

   Menjelaskan pengertian

teknik menyusui yang benar

    Menjelaskan posisi dan

perlekatan menyusui

    Menjelaskan persiapan

memperlancar pengeluaran

ASI

    Menjelaskan langkah-

langkah menyusui yang

benar

    Menjelaskan cara

pengamatan teknik

menyusui yang benar.

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Page 6: Laporan Satuan Acara Penyuluhan

Memperhatikan

3. Evaluasi :

5 menit

Menanyakan kepada peserta

tentang materi yang telah

diberikan, dan memberi

reinforcement kepada

peserta yang dapat

menjawab pertanyaan.

Menjawab pertanyaan

4. Terminasi :

2 menit

     Mengucapkan terimakasih

atas peran serta peserta

     Mengucapkan salam

penutup

Mendengarkan

Menjawab salam

G. Evaluasi

1. Struktur

      Peserta hadir ditempat penyuluhan

      Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang menyusui

      Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya (SAP, leaflet, lembar

balik)

2. Proses

      Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas

      Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

      Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

      Peserta mengajukan pertanyaan dan mahasiswa menjawab pertanyaan secara benar

3. Hasil

Para peserta mengerti penjelasan yang telah diberikan

 MATERI PENYULUHAN

Page 7: Laporan Satuan Acara Penyuluhan

“CARA MENYUSUI YANG BENAR”

A.   Pengertian Teknik Menyusui yang Benar

Teknik Menyusui yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan

perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar . Tujuan menyusui yang benar adalah untuk

merangsang produksi susu memperkuat refleks menghisap bayi

Menyusui adalah sebuah pokok bahasan yang bermuatan emosional: sangatlah sulit

untuk tidak beraksi ketika anda mendengar kata ini. Kata ini memunculkan respon emosional

yang kuat dari wanita yang sedang hamil dan memikirkan cara memberi makanan bayinya ;

dari para bidan dan dokter yang merawat wanita ini, yang mungkin mempunyai pandangan

dan pendapat yang sama kuatnya.

Menyusui adalah seni yang hampir punah. Sekarang ini, sebagian besar dari kita

hanya ingat yang diberi susu dari botol . memang sulit untuk menghindari budaya menyusui

dengan botol. Menyusui telah menjadi sebuah isu yang kadang saja dibicarakan , dan bukan

sesuatu yang sering ditemukan . semakin jarang kita melihat wanita yang menyusui.

B. Posisi dan Perlekatan Menyusui

Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang tergolong biasa

dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring. Contoh cara menyusui yang benar

sebagai berikut:

a.    Breast-feeding positions

b. Cara menyusui yang baik dengan posisi rebahan

c. Cara menyusui yang baik dengan posisi duduk

d. Cara menyusui yang baik dengan posisi berdiri

e. Cara menyusui yang baik untuk bayi kembar

C. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI

Persiapan memperlancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan :

1.   Membersihkan puting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang lepas tidak

menumpuk.

2.   Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan isapan bayi.

3.   Bila puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan jalan operasi.

Page 8: Laporan Satuan Acara Penyuluhan

D. Langkah-langkah menyusui yang benar

1.         Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan disekitar puting, duduk

dan berbaring dengan santai.

2.      Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya

leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga

hidung bayi berhadapan dengan puting susu, dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh

bibir bayi ke puting susunya dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.

3.     Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak di

bawah puting susu. Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada

payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi membuka lebar.

4.       Bayi disusui secara bergantian dari payudara sebelah kiri, lalu ke sebelah kanan sampai bayi

merasa kenyang.

5.    Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan kapas yang telah

direndam dengan air hangat.

6.         Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawankan dulu supaya udara yang terhisap bisa keluar.

7.         Bila kedua payudara masih ada sisa ASI, supaya dikeluarkan dengan alat pompa susu.

E. Cara Pengamatan Teknik Menyusui yang Benar

Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi

lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau bayi

enggan menyusu. Apabila bayi telah menyusui dengan benar maka akan memperlihatkan

tanda-tanda sebagai berikut :

1.  Bayi terlihat kenyang setelah minum ASI. 2. Berat badannya bertambah setelah dua minggu pertama. 3. Payudara dan puting Ibu tidak terasa terlalu nyeri. 4.  Payudara Ibu kosong dan terasa lebih lembek setelah menyusui. 5. Kulit bayi merona sehat dan pipinya kencang saat Ibu mencubitnya 6. Bayi tidak rewel.7. Bayi tampak tenang.8. Badan bayi menempel pada perut ibu.9. Mulut bayi terbuka lebar.10.  Dagu bayi menempel pada payudara ibu.11. Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang masuk.12.  Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.13. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.14.  Kepala bayi agak menengadah.

Page 9: Laporan Satuan Acara Penyuluhan

F. Teknik Melepaskan Hisapan Bayi

Setelah selesai menyusui kurang lebih selama 10 menit, lepaskan hisapan bayi dengan cara :

1. Masukkan jari kelingking ibu yang bersih kesudut mulut bayi

2. Menekan dagu bayi ke bawah

3. Dengan menutup lubang hidung bayi agar mulutnya membuka

4. Jangan menarik putting susu untuk melepaskan.

G. Cara menyendawakan bayi setelah minum ASI

Setelah bayi melepaskan hisapannya, sendawakan bayi sebelum menyusukan dengan

payudara yang lainnya dengan cara :

1. Sandarkan bayi dipundak ibu, tepuk punggung nya sampai bayi bersendawa

2. Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu sambil di gosok punggungnya.

Page 10: Laporan Satuan Acara Penyuluhan

DAFTAR PUSTAKA

http://creasoft.wordpress.com/2008/04/18/teknik-menyusui-yang-benar-2/ 22 Juli 2008 pkl.09.50 WIB.http://creasoft.wordpress.com/2008/04/18/teknik-menyusui-pada ibu bekerja dan teknik memerah ASi/ 22 Juli 2008 pkl.09.50 WIB.http://www.breastfeeding.com.Sacharina Marzuki, Nanis. 2007. ASI Ekslusif.

Page 11: Laporan Satuan Acara Penyuluhan

Manfaat 1. Bagi Bayi1) ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan komposisi nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat. 2) ASI mudah dicerna oleh bayi. 3) Jarang menyebabkan konstipasi. 4) Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi. 5) ASI kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk melawan infeksi dan penyakit lainnya.. 6) ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium. 7) Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang diberikan ASI sampai lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang lebih cerdas. Hal ini diduga karena ASI mengandung DHA/AA. Hal ini ditunjukkan anak-anak yang tidak diberi ASI mempunyai IQ (Intellectual Quotient) lebih rendah tujuh sampai delapan poin dibandingkan dengan anak-anak yang diberi ASI eksklusif.8) Bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 6 bln akan menurunkan resiko sakit jantung bila mereka dewasa. 9) ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak. 10) Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.2. Bagi Ibu 1) Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi rahim, yang berarti mengurangi resiko perdarahan. 2) Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil. 3) Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan lebih cepat. 4) Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita menyusui sangat rendah. 5) Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya 6) Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak ketika mengalami menstruasi (dr. Suririnah,2009)

Page 12: Laporan Satuan Acara Penyuluhan

Universitas Muhammadiyah PonorogoSATUAN ACARA PENYULUHAN MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR

Praktek cara menyusui yang baik dan benar perlu dipelajari oleh setiap ibu karena menyusui sendiri bukan suatu hal yang reflektif atau instingtif, melainkan suatu proses. Proses menyusui yang baik dan benar tidak hanya diberikan pada ibu yang pertama kali melahirkan tetapi  juga pada ibu yang pernah menyusui anaknya.

A.    Bidang studi: Askeb III B.    Topik          : MenyusuiC.    Sub topic     : Menyusui pada bayi D.    Sasaran         : Ibu – ibu yang mempunyai anak masih dalam usia       laktasi (0-2 tahun) serta keluarga.E.    Waktu       Hari /tanggal         : Jum’at, 30 September 2011       Jam                      :  07.00 WIB

Page 13: Laporan Satuan Acara Penyuluhan

      Tempat                  :      -

F.    Tujuan Umum       Mampu mengerti dan memahami tentang menyusui

G.    Tujuan Khusus1.    Ibu percaya diri untuk memberikan ASI kepada anaknya2.    Keluarga memberikan dukungan kepada ibu untuk memberikan ASI          kepada anaknya3.    Menciptakan ikatan batin yang kuat antara anak dan ibu4.    Kebutuhan dasar bayi akan terpenuhi dengan maksimal

H.    Materi      Terlampir I.    Metode      Demonstrasi      Tanya Jawab

J.    Media      Slide power point      Leaflet      Materi SAP

M.    Lampiran Materi

CARA MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR

ASI adalah suatu emulsi lemak dalam protein, laktosa, garam organic, yang keseluruhannya dihasilkan oleh kedua payudara ibu, sebagai makanan utama pada bayi. ASI dalam istilah kesehatan dimulai dari proses laktasi (menyusui). Laktasi adalah proses menyusui mulai dari ASI dihasilkan sampai proses bayi menghisap dan menelan. Proses menyusui mempunyai 2 tujuan yaitu meningkatkan pemberian ASI eksklusif dan meneruskan pemberian ASI sampai anak usia 2 tahun secara baik dan benar serta anak mendapatkan kekebalan tubuh secara alami.

1.    Cara menyusuiLama dan frekuensi pemberian ASI sebaiknya tidak dijadwalkan karena bayi akan menentukan kebutuhannya sendiri. Ibu harus menyusui bayi jika menangis tetapi bukan hanya karena BAK dan BAB, dan saat ibu merasa sudah waktunya untuk menyusui anaknya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung akan kosong 2 jam kemudian untuk menjaga keseimbangan besarnya payudara selama menyusui maka harus menggunakan kedua payudara setiap kali menyusui dan diusahakan keduanya kosong agar produksi ASI lebih lancar.  Setiap kali menyusui dimulai dengan payudara yang terkhir kali disusukan. Bagaimana cara menyusui yang  baik dan benar :

1.    Usahakan posisi ibu dan bayi cukup nyaman saat menyusui,baik

Page 14: Laporan Satuan Acara Penyuluhan

duduk yang  ditopang dengan bantal atau berbaring2.    Peluk dan letakkan kepala bayi pada siku tangan ibu sehingga meopang bokong bayi, seperti tahap berikut3.    Letakkan bayi menghadap ke ibu sehingga telinga dan lengannya berada dalam satu garis lurus. Selanjutnya lekatkan menghadap payudara sehingga dagu bayi mneyentuh payudara4.    Sangga bawah atau dasar payudara dengan jari – jari, jangan terlalu dekat pada putting , melainkan diluar areola.5.    Saat mulutnya terbuka lebar, segera arahkan bayi ke payudara, pertama-tama dagunya dahulu, dan arahkan puting susu ke atas mulut bayi. Letakan bibir bawahnya sejauh mungkin dari bagian bawah puting, sehingga lebih banyak bagian areola (bagian puting yang berwarna coklat) yang masuk ke dalam mulut bayi.Lidah bayi mesti berada di atas gusi bagian bawah dan kepala bayi jangan berpaling.6.    Bayi akan meraih payudara jika lapar, rangsang mulut bayi pada bagian areola sehingga timbul reflek bayi untuk mencari putting. Mulut akan terbuka lebar dan bibir bawah akan menjulur. Selanjutnya segera lekatkan sehingga lidah mencekap putting dan areola payudara7.    Pipi bayi akan kelihatan bulat karean sebagian besar areola berada didalam mulut bayi, sedangkan areola yang tersisa terlihat diatas mulut bayi8.    Terlihat isapan bayi yang lembut dan dalam disertai gerakan menelan yang teratur9.    Bayi akan tetap menyusu jika dalam keadaan aman dan nyaman10.    Jika ASI yang keluar tampak menetes, susukan bayi selama 10 -15 menit atau sesuai kebutuhan sehingga payudara terasa kosong.Selanjutnya dimulai pada payudara yang  lain selama 15- 20 menit karena biasanya isapan kurang kuat jika bayi sudah merasa kenyang.11.    Untuk melepaskan bayi dari puting susu, letakan jari kelingking pada sudut mulut bayi untuk menghentikan hisapannya. jangan menarik bayi dari payudara anda secara langsung karena akan menyebabkan anda kesakitan.         Reflek rooting adalah upaya yang dilakukan dengan menyentuh halus disudut mulut bayi, sehingga bayi akan membuka mulutnya dengan lebar, sehingga seluruh putting dan sebagian besar areola akan dimasukkan kedalam mulut bayi. Adalah awal kali untuk menstimulasi agar mulut bayi dapat membuka lebar.

2.    Posisi menyusuiAda berbagai macam posisi menyusui, yang biasa dilakukan adalah dengan duduk atau berdiri atau berbaring. Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu yaitu menyusui bayi kembar, yang dilakuakan dengan cara memegang bola, dimana kedua bayi disusui secara bersamaan. Pada ASI yang memancar penuh, bayi ditengkurapkan diatas dada ibu sedikit menahan kepala bayi agar bayi tidak tersedak. Setelah selesai menyusui, untuk menghindari adanya muntah, maka bayi harus disendawakan, dengan bayi  diposisikan telungkup dipangkuan, atau disandarkan pada bahu ibu, atau posisi menopang rahang bayi 

Page 15: Laporan Satuan Acara Penyuluhan

sambil ditepuk pelan bagian punggung bayi.

3.    Tehnik meyusuiBayi akan menghisap secara naluriah tetapi kadang ada bayi yang kesulitan untuk menemukan puting susu ibu. Ada cara yang dapat kita lakukan untuk membantunya, yaitu dengan menempelkan pipi bayi pada payudara. Lalu masukkan putting kemulut bayi. Pastikan bahwa seluruh  areola dihisap bayi, tidak hanya putingnya saja. Ibu dapat melancarkan aliran ASI dengan memencet areolanya. Untuk  menghentikan hisapan,masukkan sebuah jari disudut mulut bayi atau mendorong dagu kebawah perlahan dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk. Biasanya bayi akan melepaskan hisapan jika telah meras kenyang. Bayi sebaiknya disusui dengan kedua payudara. Pada saat menyusui selanjutnya, bayi diberikan ASI dari payudara terakhir yang digunakan sebelumnya baru diikuti payudara yang lain, dengan begitu bayi akan mendapatkan volume ASI yang seimbang dari masing – masing payudara.

4.    Tips menyusuia)    Berikan ASI sesuai kebutuhanb)    Cari posisi yang nyaman. Untuk menghindari nyeri punggung bagian bawah, jangan membungkuk saat memberikan ASI. Bawa bayi mendekati payudara. Duduk dikursi yang menyediakan sandaran yang nyaman bagi ibu. Pilihan lain adalah ibu berbaring menyamping dan bayi dihadapkan kearah ibu.c)    Gunakan baju yang lebar dengan kancing didepand)    Biarkan bayi mencari posisinya sendiriSaat menyusui adalah saat makan bagi bayi, sehingga bayi dapat mencari posisi sesuai dengan kenyamanannya. e)    Hindari ketergesaan saat menyusuiJangan terburu – buru ketika memberikan ASI pada bayi. Gunakan waktu ini untuk menjalin ikatan antara anak dengan ibuf)    Tawarkan kedua – duanyaGunakan payudara yang berbeda saat memulai ASI. Susui bayi hingga payudara pertama terasa lembut, bila janin bersendawa tawarkan untuk payudara yang lain.g)    Biasakan putingSaat awal – awal menyusui puting akan terasa perih tetapi hal ini merupakan sesuatu  yang wajar, dan akan terbiasa untuk selanjutnya.h)    Jangan merokok ataupun minum alcohol.Jangan mengkonsumsi rokok ataupun alcohol, karena kandungan yang ada didalamnya akan disalurkan ke bayi melewati aliran ASI yang dapat mengganggu kesehatan ibu dan bayi.i)    Nutrisi yang penting pada ibu menyusuiBuah-buahan dan sayuran (dapat juga dibuat dalam bentuk jus), merupakan makanan yang kaya serat. Umumnya ibu setelah melahirkan akan mengalami konstipasi (susah BAB) yang kadang dapat sisertai nyeri. Makanan berserat dapat mengurangi keluhan ini

5.    Masalah pada masa Menyusui

Page 16: Laporan Satuan Acara Penyuluhan

a.    Puting Susu Lecet / PecahCara mengatasinya :1) Hentikan meneteki bayi pada puting yang lecet2) Bayi tetap disusui pada putting yang sehat3) Untuk mencegah rasa sakit, bersihkan puting susu dengan air hangat ketika sedang mandi dan jangan menggunakan sabun, karena sabun bisa membuat puting susu kering dan iritasi.4) Jika bayi tidak sedang menetek payudara diberi kesempatan untuk terkena udara dan sinar ( menjemur payudara pagi hari )5) Konsultasi dengan dokter untuk pemberian salep pada payudarab. Payudara BengkakCara mengatasinya :1) Ibu harus tetap menyusui pada payudara yang  bengkak. Sebelum menyusui, pijat payudara dengan lembut, mulailah dari luar kemudian perlahan-lahan bergerak ke arah puting susu dan lebih berhati-hatilah pada area yang mengeras 2) Bayi minimal dalam 24 jam menetek 8 kali, rat-rata setiap kali menetek 15 menit3) Mengeluarkan air susu dari payudara itu setiap kali selesai menyusui4) Tempelkan handuk halus yang sudah dibasahi dengan air hangat pada payudara yang sakitc. Putting Susu DatarCara mengatasinya :1) Putar puting susu dengan ibu jari dan telunjuk, sperti memutar channel TV tarik puting susu keluar2) Gunakan breast shell atau milk cups pada puting susu3) Gunakan puting susu dari karet selagi puting belum menonjol

DAFTAR PUSTAKA

Huliana, Mellyana. 2004. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Jakarta: Puspa Swara.Farrer, Helen. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: EGC.Welford, Heather.2008. MENYUSUI BAYI ANDA.Yogyakarta :Dian Rakyat