laporan risti di smkn 1 garut
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi kini semakin cepat memasuki berbagai
bidang, sehingga banyak instansi dan organisasi yang berusaha meningkatkan
pekerjaannya dengan menggunakan aplikasi teknologi informasi yaitu sistem
informasi berbasis komputer karena dalam pengolahan data menjadi prosesnya
menjadi lebih cepat. Dalam sebuah instansi atau organisasi pasti memiliki sistem
informasi, namun dalam pengelolaan dan pengolahannya ada yang berbasis
manual atau yang sudah terkomputerisasi.
Sistem informasi terkomputerisasi merupakan sistem yang pengolahan
datanya (perhitungan, penyimpulan, pengumpulan, dll) sudah terotomatisasi oleh
sistem basis data yang kompleks. sehingga aktifitas manusia dalam sistem
informasi tersebut biasanya hanya melakukan input data dengan menggunakan
bantuan alat pengolah data elektronik yaitu komputer dan hanya melakukan
kegiatan pencetakan informasi atau output informasi melalui perantara seperti
kertas.
Begitu pula dengan organisasi yang berada di bidang pendidikan karena
pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas
sumber daya manusia. Dalam keadaan demikian sudah tentu tekanan terdapat
pertimbangan-pertimbangan dalam pengambilan keputusan menjadi semakin
kompleks. Maka konsekuensinya adalah tersedianya informasi yang komprehensif
dan memadai menjadi semakin penting. Ini artinya informasi kependidikan harus
terus ditingkatkan agar senantiasa menjadi bermutu.
Seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi,
sekolah-sekolah di Indonesia sudah waktunya mengembangkan Sistem informasi
agar manajemennya mampu mengikuti perubahan zaman. Saat ini di SMKN 1
1
Garut pada divisi administrasi belum terdapat sisem informasi pembayaran yang
salah satu tugasnya mengolah data pembayaran DSP (Dana Sumbangan
Pembangunan) dan SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) yang dimana proses
pengolahan datanya masih menggunakan cara manual. Sehingga menimbulkan
permasalahan dalam pengolahan data, pencarian data siswa, laporan keuangan
dana sumbangan pembangunan, keterlambatan dalam pembuatan laporan
keuangan yang menghabiskan banyak waktu sehingga mengakibatkan pekerjaan
menjadi tidak efektif, dan tidak tersedianya sistem yang berfungsi sebagai neraca
perbandingan untuk mengetahui persentase DSP (Dana Sumbangan
Pembangunan) dari tahun ke tahun dalam setiap tahun ajaran baru serta
mengetahui pembayaran SPP setiap bulannya. Permasalahan lain yang muncul
adalah bila berkas/kwitansi bukti pembayaran hilang maka mengakibatkan
permasalahan yang timbul menjadi kompleks baik bagi sekolah maupun bagi
siswa baik yang sudah ataupun belum membayar. Dari permasalahan yang timbul
di atas, maka dibutuhkan suatu sistem informasi pengolahan data pembayaran
DSP (Dana Sumbangan Pembangunan) dan SPP (Sumbangan Pembinaan
Pendidikan), dimana dengan adanya sistem ini akan mempermudah proses
pengolahan data yang terkomputerisasi dalam hal ini adalah otomatisasi sistem
pembayaran pada DSP (Dana Sumbangan Pembangunan) yang dapat di akses
setiap saat dengan cepat dan efisien.
Ada beberapa penelitian sebelumnya dilakukan oleh mahasiswa di SMA
Negeri 2 Subang yang berjudul “SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI
PEMBAYARAN DSP DAN SPP SISWA DI SMA NEGERI 2 SUBANG”.
Penelitian ini membuat sebuah produk yang menghasilkan sistem pembayaran
DSP dan SPP terkomputerisasi berbasis dekstop. Alat bantu untuk membuat
software ini yaitu dengan menggunakan pemrograman Visual Basic 6 dan
database menggunakan MySQL. Sistem yang dihasilkan hanya dalam batasan
mengenai penginputan siswa baru, pembayaran dana sumbangan pembangunan,
pembayaran iuran bulanan, serta laporan bulanan administrasi keuangan siswa
saja.
2
Sedangkan penelitian yang kami buat yaitu membangun sebuah sistem
informasi DSP dan SPP yang dilaksanakan di SMKN 1 Garut dengan Judul
“RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DANA SUMBANGAN
PENDIDIKAN DAN SUMBANGAN PEMBINAAN PENDIDIKAN DI
SMKN 1 GARUT”. Alat bantu yang digunakan adalah dengan pemrograman
Netbeans IDE 7.1 dan database menggunakan MySQL, produk ini berbasis
dekstop yang multiplatform dalam artian bisa dijalankan di sistem operasi baik itu
Windows 7, Windows XP, dll.
1.2. Rumusan Masalah
Berkaitan dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
identifikasi permasalahan yang timbul dari sistem informasi DSP dan SPP di
SMKN 1 Garut adalah sebagai berikut:
1. Apakah data Dana Sumbangan Pembangunan dan Sumbangan Pembinaan
Pendidikan di SMKN 1 Garut sudah menggunakan DBMS?
2. Bagaimana cara membangun program untuk mendukung data Dana
Sumbangan Pembangunan dan Sumbangan Pembinaan Pendidikan di
SMKN 1 Garut?
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan, penulis membatasi
perancangan perangkat lunak, yaitu :
1. Sistem ini mengolah data pemasukan dan penggunaan Dana Sumbangan
Pembangunan dan Sumbangan Pembinaan Pendidikan yang bertujuan untuk
mengetahui presentase dana sumbangan pembangunan dari tahun ke tahun
setiap tahun ajaran baru serta mengetahui pembayaran SPP rutin setiap
bulannya.
3
2. Sistem ini dibuat untuk otomatisasi sistem pembayaran pada DSP ( Dana
Sumbangan Pembangunan) dan SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) di
SMKN 1 Garut.
3. Pengarsipan data siswa di SMKN 1 Garut
1.4. Maksud Dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem informasi untuk
medukung data DSP (Dana Sumbangan Pembangunan) dan SPP (Sumbangan
Pembinaan Pendidikan) di SMKN 1 Garut.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk memenuhi setiap tahapan kerja dalam pengerjaan produk yang
meliputi kebutuhan data yaitu terdiri dari survei dan mencari literatur,
Perancangan sistem, Implementasi program, Pengujian dan tahap terakhir
Dokumentasi.
2. Menerapkan DBMS pada database sehingga data tersusun dengan rapih dan
mempermudah pegawai dalam pencarian dan pembuatan laporan mengenai
data siswa dalam hal pembayaran Dana Sumbangan Pembangunan (DSP)
dan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
3. Menerapkan sistem informasi DSP dan SPP di SMKN 1 Garut untuk
mempermudah administrasi dalam pembayaran DSP (Dana Sumbangan
Pembangunan) dan SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) dengan cepat,
efektif dan efisien.
4
1.5. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan laporan penelitian ini, penulis merancang
suatu sistematika penulisan yang terdiri dari:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan dan menguraikan fakta-fakta yang
diperoleh dari hasil penelitian, serta menentukan sasaran yang
ingin dicapai dari hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk
latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, maksud dan
tujuan, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan teori-teori relevan yang berhubungan
dengan masalah penelitian yaitu tentang sistem, informasi,
sistem informasi, DSP, SPP, Java Netbeans 7.0, MySQL dan
basis data dan DBMS.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini membahas mengenai tinjauan umum organisasi yang
meliputi visi, misi, tujuan dan sejarah singkat dari tempat
penelitian. Pada bab ini juga berisikan hasil analisis sistem yang
sedang berjalan, beserta kebutuhan dan fungsi. Serta penjelasan
proses analisis yang dilakukan menggunakan metode Waterfall.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN TESTING
Bab ini akan membahas tentang implementasi sistem sampai ke
tahap pengujian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian
yang diperoleh.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Sistem
Mempelajari suatu sistem akan lebih mudah apabila mengetahui pengertian
sistem tersebut. Sistem dapat didefinisikan menjadi dua pendekatan, pendekatan
pertama lebih menekankan pada pendekatan prosedur dan kedua pendekatan pada
komponen. Menurut Jerri Fitz Gerald, pendekatan yang menekankan pada
prosedur yaitu suatu sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto, 2005)
Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponen yaitu
sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
tujuan tertentu. (Jogiyanto, 2005)
Sistem dalam manajemen sering diartikan sebagai kumpulan elemen-elemen
yang saling berinteraksi dan bertanggung jawab mentransformasikan atau
memproses masukan untuk menghasilkan suatu keluaran yang dapat digunakan
dalam proses pengambilan keputusan oleh seorang manajer atau pimpinan dalam
suatu perusahaan atau lembaga, sehingga keputusan yang diambil tersebut
merupakan keputusan yang benar-benar dapat dipertanggung jawabkan kebaikan
ataupun keburukannya serta diharapkan keputusan tersebut memberi nilai lebih
bagi pengguna.
2.2. Definisi Informasi
Definisi lain informasi menurut Davis (1999) adalah “Data yang telah
diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang”. (Kadir, 2003)
6
2.3. Definisi Sistem Informasi
Dari beberapa definisi mengenai sistem dan informasi yang telah dijelaskan
diatas, maka sistem informasi menurut Gelinas, Oram, dan Wiggins dapat
didefinisikan sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sitem buatan manusia yang secara umum
terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang
dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta
menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai”. (Kadir, 2003)
Beberapa pengertian sistem informasi menurut Wikipedia Indonesia, 2010 :
• Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari
suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat
lunak, dan data.
• Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware,
prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan
masalah dan pengambilan keputusan.
• Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang
mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya
yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.
Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini
disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna
informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan
efisien.
2.4. Definisi DSP
“Dana sumbangan pembangunan adalah iuran wajib yang harus dibayar oleh
setiap siswa pada saat registrasi ulang penerimaan siswa baru.”
7
2.5. Definis SPP
SPP merupakan iuran rutin sekolah yang mana pembayarannya dilakukan
setiap sebulan sekali. SPP merupakan salah satu bentuk kewajiban setiap siswa
yang masih aktif disekolah tersebut.
Dana iuran bulanan tersebut akan dialokasikan oleh sekolah yang
bersangkutan untuk membiayai berbagai keperluan atau kebutuhan sekolah
supaya kegiatan belajar mengajar disekolah dapat berjalan lancar dengan adanya
bantuan dari dana iuran tersebut.
2.6. Pengertian SQL
SQL merupakan sub bahasa pemrograman yang khusus dipergunakan untuk
memanipulasi basis data. SQL adalah salah satu DBMS (Database Management
System) yang saat ini banyak digunakan untuk operasi basis data dan embedded
(ditempelkan) di hampir semua bahasa pemrograman yang mendukung basis data
relasional.
Perbedaan penggunaan SQL pada masing-masing bahasa biasanya pada
sintaks-sintaks khusus. Misalnya : INSERT INTO … VALUE. Pada bahasa yang
lain INSERT INTO …VALUES…, dll. Bahasa yang mendukung SQL antara
lain : V Basic, C++ Builder, Delphi, ORACLE, MySQL, PostGreeSQL, JAVA,
dll.
Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language
(DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML
berbeda untuk tiap Sistem Manajemen Basis Data (SMBD), namun secara umum
implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI.
8
2.7. Sekilas Tentang Java Netbeans 7.0
Netbeans versi 7 merupakan versi terbaru dari IDE Netbeans, yang dirilis
oleh Sun Microsystem. Ada tambahan yang signifikan dalam netbeans 7 ini,
khususnya penyempurnaannya pada modulnya untuk melakukan perancangan
GUI yang memakai konsep layout baru secara mudah. Konsep layout yang boleh
dikatakan mengubur berbagai macam layout manager yang tersedia, baik dari
paket AWT maupun JFC/Swing.
2.8. Pengertian Basis Data
Fatansyah mendefinisikan Basis Data sebagai berikut :
“Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronis”, (Fatansyah, 2002).
Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Basis Data
merupakan kumpulan data (arsip) yang saling berhubungan yang merefleksikan
fakta-fakta yang terdapat di organisasi dan disimpan dalam bentuk penyimpanan
elektronis.
2.9. Database Management System (DBMS)
Dalam suatu sistem informasi database merupakan salah satu komponen inti
yang harus ada.
Menurut Bahrami (1999) definisi DBMS adalah:
“A database management system (DBMS) is a set of programs that enables the
creation and maintenance of a collection of related data”, (Bahrami, 1999).
DBMS merupakan sekumpulan program yang memungkinkan kita membuat
dan memelihara sekumpulan data yang terelasi. Tujuan mendasar sebuah DBMS
9
adalah menyediakan fasilitas penyimpanan data yang efisien dan kemudahan
dalam pengaksesan data. Database menyediakan sebuah model data yang
menggunakan konsep logika seperti field, records, tabel, relasi juga format suatu
data seperti tipe dan ukuran data.
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1. Profil Singkat SMKN 1 Garut
Sekolah Menengah Ekonomi Tingkat Atas Negeri Garut didirikan pada
tanggal 1 Agustus 1959 berdasarkan surat Keputusan Menteri Pendidikan
Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal 24 Juli 1959 No.
897/B.3/Kdj.
Tokoh-tokoh yang memprakarsai berdirinya SMEA Negeri Garut adalah :
Pemerintah Daerah Kabupaten Garut
Bupati Garut, pada waktu itu Bapak Enoch Sastranegara
Bapa Padjri pada waktu itu sebagai anggota DPR
Bapak Dana Atmadja
Bapak Sas Agus
Bapak Ayat Sudharyat, dan
Para pengusaha Daerah Kabupaten Garut
Jurusan-jurusan yang terdapat di SMKN 1 Garut adalah sebagai berikut:
Bidang Keahlian :
Manajemen Bisnis
Teknik Informatika
Program Keahlian :
Administrasi Perkantoran
Akuntansi
10
Penjualan
Multi Media
3.2. Visi dan Misi SMKN 1 Garut
3.2.1.Visi
SMK Ngeri 1 Garut Sebagai lembaga Pendidikan memiliki visi untuk
menjadi SMK Unggulan di Tingkat Kabupaten Garut. Untuk memenuhi tujuan
tersebut seluruh Guru dan karyawan mempunyai tekad untuk:
Meningkatkan Mutu Kegiatan Belajar Mengajar
Meningkatkan Pelayanan / Kepuasan pelanggan
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya/Sarana & Prasarana
Meningkatkan Sumber Daya Manusia
Meningkatkan System Manajemen Mutu
3.2.2.Misi
Menghasilkan tamatan profesional mandiri dan mampu bersaing dalam
memasuki pasar kerja baik Nasional maupun Internasional.
Mengembangkan dan melaksanakan proses pendidikan dan pelatihan
malalui pembelajaran yang berkualitas yang dilandasi iman dan taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan sejalan dengan perkembangan
IPTEK dan tuntutan pasar kerja (Dunia Usaha/Industri).
Menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat
untuk berbagai bidang keahlian, sebagai usaha persan serta dalam
membangun SDM yang handal dan mengarah pada pembentukan SDM
yang cerdas, trampil, mampu mengembangkan keahliannya, dapat hidup
mandiri, serta beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
11
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan tuntutan
masyarakat yang dapat dijadikan bekal hidup bagi masyarakat putus sekolah
(drop out).
3.3. Tujuan
Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidikan untuk menunjang
ketercapaian pembelajaran sejalan dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja.
Mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sesuai
dengan tuntutan program diklat untuk mendukung terlaksananya
pembelajaran.
Memenuhi kebutuhan pembnelajaran teori dan praktik sesuai dengan
tuntutan materi pendidikan dan pelatihan.
Mengadakan kerjasama dengan Dunia Usaha/Industri, dan lembaga terkait
lainnya dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan program
pendidikan dan pelatihan yang sejalan dengan perkembangan IPTEK.
Melaksanakan program pembelajaran dan pelatihan yang berbasis
kompetensi.
Menanamkan sikap profesioal yang dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Meningkatkan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat menunjang
kemanpuan siswa untuk bersaing di pasar kerja.
Memanfaatkan dan memberdayakan potensi yang dimiliki untuk
pelaksanaan pelatihaan bagi masyarakat putus sekolah dalam rangka
memberdayakan SMK.
Memanfaatkan dan memberdayakan potensi yang dimiliki untuk
melaksanakan program community college.
Melaksanakan pendidikan dan pelatihan berstandar Nasional dan
mempersiapkan pendidikan Sekolah bertarap internasional.
12
3.4. Struktur Organisasi SMKN 1 Garut Tahun Pelajaran 2011/2012
Kepala Sekolah : Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM.
Wakil Kepala Sekolah :
1. Bidang Bina Program : Drs. Suryaman
2. Bidang Kurikulum : Drs. Agus Setiadi
3. Bidang Kesiswaan : Hj. Nena Juaresna, S.Pd.
4. Bidang Sarana : Drs. Tantan Rustandi
5. Bidang Hubin/Humas : Safari Alamsyah, S.Pd
6. Bidang Peningkatan Mutu : Drs. Pudji Santoso
Staf Pembantu Bidang :
1. Kurikulum :
a. Bagian Akademik : Mardiansyah,M.Ag
b. Bagian Administrasi : Wahyu Wibisana,M.Sos
2. Kesiswaan/Pembina OSIS : Sudrajat,S.Pd.I
3. Sarana / Koordinator Kebersihan : Drs.H.Jujun Gunawan
Ketua Kompetensi Keahlian :
1. Akuntansi : Heni Suhartini, S.Pd
2. Administrasi Perkantoran : Dra.Sri Indrawati
3. Pemasaran : Dra. Lela Karmila
4. Multimedia : Dede Rohman,M.Kom
5. Teknologi Komputer dan Jaringan : Ida Nur Emilia,S.Pd
6. Koordinator Normatif dan Adaftif : Ajang Suryana,S.Pd
Pengelola Unit Produksi :
1. Pengelola Toserba Patriot : 1). Drs.H.Dede Rohmudiana
2). Nunik Prihatin,S.Pd
13
2. Bendahara Unit Produksi : Maesarah, S.Pd.
3. Pengelola Toko Adilla : Ita Rosita, S.Pd.
Pembina Ekstrakurikuler :
1. Pramuka : 1). Wendha Wibisana,S.Pd
2). Holinar, S.Pd.
2. Paskibra : Dase Sasa, S.Pd., MM.
3. P M R : Titin Rustini,S.Pd
4. P K S : Nani Widia,S.Pd
5. Kerohanian : Ai Nurjanah,S.Ag
6. Olahraga : Drs. Agus Sodikman
7. Seni Teater : Hanny Novianty, S.Pd.
8. Seni Tari : Cucu Sekamulya, S.Pd.
9. Koperasi Siswa : Drs. Agustian Syamsudin
Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) : Rini Ramdhani,S.Pd
Koordinator BP/BK : Dra. Mimin Mintarsih, M.Pd.
Kepala Perpustakaan : Drs. Nandang Sutisna
3.5. Cara Penelitian
Adapun metodologi penelitian yang digunakan mencakup 2 metode yaitu
Metode Pengumpulan Data dan Metode Pengembangan, di antaranya sebagai
berikut:
3.5.1. Metode Pengumpulan Data:
a. Wawancara
Melakukan tanya jawab secara langsung kepada salah satu pegawai yaitu
ketua jurusan multimedia di SMKN 1 Garut.
14
b. Studi Kepustakaan
Mempelajari dan menganalisa beberapa referensi buku yang berkaitan
dengan masalah-masalah yang ada dalam ruang lingkup penelitian.
c. Studi Dokumentasi
Mempelajari beberapa dokumen, literatur, atau file-file yang berhubungan
dengan penelitian yang dilakukan.
d. Observasi
Mengamati kinerja SMKN 1 Garut, mempelajari bagaimana proses sistem
informasi data yang sedang berjalan, sehingga peneliti bisa mengetahui
sejauh mana kelancaran kinerja yang ada dan dapat mengetahui informasi-
informasi apa saja yang dihasilkan dan informasi apa yang akan
diidentifikasi.
3.5.2. Metode Pengembangan Sistem
Dalam penelitian ini kami menggunakan Metode Waterfall yang dimana
model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level
kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding,
testing/verification, dan maintenance. Secara umum tahapan pada model waterfall
dapat dilihat pada gambar berikut :
15
Gambar 3.1 Metode Waterfall Menurut Roger S. Pressman
Gambar di atas adalah tahapan umum dari model proses ini. Akan tetapi
Roger S. Pressman memecah model ini menjadi 6 tahapan meskipun secara garis
besar sama dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya. Berikut
adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini menurut
Pressman:
System/Information Engineering and Modeling.
Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem
yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting,
mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang
lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan
Project Definition.
Software Requirements Analysis.
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software.
Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para
software engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software,
misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2 aktivitas
16
tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software) harus
didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.
Design.
Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas
menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum
coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang
telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya,
maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari
software.
Coding.
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka
desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti
oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding.
Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis
nantinya dikerjakan oleh programmer.
Testing/Verification.
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan
software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software
bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan
yang sudah didefinisikan sebelumnya.
Maintenance.
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah
pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya
seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang
tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum
ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya
perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem
operasi, atau perangkat lainnya.
17
3.6. Analisis
3.6.1. Analisis Kebutuhan Pemakai
1. Sistem yang dibuat harus dapat membantu pekerjaan bagian administrasi
dalam mengolah data DSP dan SPP.
2. Sistem bersifat stand alone dan hanya dapat dioperasikan oleh bagian tata
usaha.
3. Sistem harus mampu menyimpan data siswa, data pembayaran DSP dan
pembayaran SPP.
4. Semua data disimpan terpusat.
5. Ada laporan pembayaran DSP dan SPP
6. Ada fasilitas untuk mengoreksi laporan DSP dan SPP.
7. Semua proses pengolahan data yang ada harus terintegrasi dalam satu
perangkat lunak aplikasi.
3.6.2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Menjelaskan kemampuan-kemampuan yang harus dipenuhi oleh perangkat
lunak aplikasi yang akan dibuat, misalnya kebutuhan fungsional, yaitu kebutuhan-
kebutuhan yang berkaitan dengan proses pengolahan atau transformasi data.
3.6.2.1. Deskripsi Kebutuhan Fungsional
Tabel 3.1 Daftar Kebutuhan Fungsional Perangkat Lunak untuk Sistem Informasi
DSP dan SPP
No. Deskripsi Kebutuhan Keterangan
1 Mengolah Data Induk
2 Menambah data induk Siswa Entry dan rekam data Siswa
3 Mengolah Data Transaksi
4 Mencatat data pembayaran DSP Entry dan rekam data pembayaran
DSP
5 Mencatat data pembayaran SPP Entry dan rekam data pembayaran
18
SPP
6 Membuat Laporan
7 Membuat laporan pembayaran
DSP
Buat laporan pembayaran DSP
Cetak Laporan pembayaran DSP
8 Membuat laporan pembayaran
SPP
Buat laporan pembayaran SPP
Cetak Laporan pembayaran SPP
3.6.2.2. Pemodelan Kebutuhan Fungsional
3.6.2.2.1. Flow Map
19
Gambar 3.2 Flow Map Sistem yang sedang berjalan
Ket.
1. LP : Laporan Pembayaran
Analisis prosedur merupakan penguraian untuk memahami seluruh
informasi yang terdapat pada suatu permasalahan untuk mengetahui apa yang
sedang terjadi dan memutuskan solusi apa yang harus segera dilakukan untuk
memecahkan masalah. Adapun prosedur administrasi keuangan siswa yang
berjalan di SMKN 1 Garut adalah sebagai berikut :
1. Siswa melakukan daftar ulang dan melakukan pembayaran registrasi ke
bagian tata usaha.
20
2. Bagian tata usaha mencatat pembayaran DSP siswa. Kemudian bagian tata
usaha membuat bukti pembayaran DSP tersebut menjadi 2 rangkap.
Rangkap pertama diberikan kepada bagian keuangan dan rangkap yang
satunya lagi diserahkan kepada siswa sebagai bukti pembayaran.
3. Rangkap pertama yang diterima bagian keuangan kemudian diperiksa cap
dan paraf yang terdapat pada bukti pembayaran DSP tersebut. Jika telah
sesuai maka dicatat ke dalam jurnal keuangan oleh bagian keuangan.
4. Kemudian bagian keuangan membuat kartu SPP dan DSP yang diserahkan
kepada siswa untuk melakukan pembayaran iuran setiap bulannya. Dan
untuk membayar sisa cicilan DSP.
5. Setelah siswa mendapatkan kartu SPP, siswa tersebut melakukan
pembayaran SPP ke bagian keuangan sebagai iuran wajib setiap bulannya.
6. Bagian keuangan mencatat pembayaran SPP dan DSP siswa dibuku harian
penerimaan iuran.
7. Bagian keuangan melakukan pengumpulan dan pengolahan data SPP dan
DSP yang kemudian diserahkan kepada bagian tata usaha untuk
melakukan pengecekan data siswa yang sudah membayar SPP dan DSP
tersebut ataupun yang belum melakukan pembayaran.
8. Untuk siswa yang belum melakukan pembayaran diberikan surat teguran.
Dan bagi siswa yang sudah melakukan pembayaran dicatat ke dalam buku
besar dan dimasukan dalam arsip yang kemudian akan dibuat laporan
administrasi penerimaan siswa perbulan.
9. Hasil laporannya akan diberikan kepada kepala sekolah.
Setelah dianalisis ada beberapa kekurangan dari sistem yang sedang
berjalan diantaranya :
1. Pada proses pencatatan pembayaran DSP maupun SPP dilakukan dengan
cara mencatat dibuku keuangan.
2. Sistem pengarsipan yang masuk berbentuk dokumen menggunakan lebih
banyak ruang dan tempat.
3. Lamanya pencarian data siswa.
21
4. Belum adanya jaminan akan keamanan datanya.
3.6.2.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Secara umum gambaran sistem informasi yang akan dibangun meliputi
beberapa aplikasi yang terdiri dari penginputan data siswa baru maupun pindahan,
pengolahan data pembayaran iuran bulanan siswa, pengolahan data pembayaran
DSP siswa. Dan dari aplikasi-aplikasi yang tersebut diatas disediakan pula
fasilitas untuk pencetakan laporan bagi masing-masing aplikasi, dan kesemuanya
itu telah terintegrasi dengan database.
Gambar 3.3 Flow Map Sistem yang diusulkan
Ket.
1. BP : Bukti Pembayaran
2. DS : Data Siswa
3. LP : Laporan Pembayaran
Arus Data dari Sistem yang diusulkan :
22
1. Siswa menyerahkan formulir pendaftaran siswa baru yang telah di isi ke
bagian tata usaha. Kemudian petugas tata usaha menginputkan data siswa
baru tersebut dan disimpan didalam database siswa.
2. Setiap melakukan pembayaran DSP atau SPP siswa menyerahkan data
siswa untuk melakukan pembayaran serta menyerahkan uang pembayaran.
3. Petugas tata usaha menginputkan data pembayaran ke dalam database.
4. Petugas tata usaha mencetak bukti pembayaran menjadi dua rangkap.
Rangkap pertama diserahkan kepada siswa yang bersangkutan sebagai
bukti pembayaran. Dan rangkap kedua diarsipkan.
5. Kemudian petugas tata usaha mencetak laporan pembayaran menjadi
empat rangkap. Dua rangkap laporan pembayaran DSP dan dua rangkap
laporan SPP yang akan diserahkan ke bagian keuangan untuk diperiksa
dan di tandatangani.
Setelah diperiksa dan ditandatangani oleh bagian keuangan, satu rangkap
laporan pembayaran DSP dan SPP disimpan ke dalam arsip. Dan rangkap ke dua
laporan pembayaran DSP dan SPP diserahkan kepada kepala sekolah sebagai
bukti laporan pembayaran DSP dan SPP setiap bulannya.
3.6.3. Kamus Data (Data Dictionary)
Tempat Penyimpanan Data (Data Store)
1. Siswa = @status + NIS + Tgl_daftar + Tahun_masuk + Kelas + jurusan +
Asal_sekolah_SLTP + Alamat_SLTP + Asal_sekolah_pindahan +
Alamat_sekolah_pindahan + Nama + Tempat_lahir + Tgl_lahir + Agama +
Alamat + Telepon + Jenis_kelamin
2. Spp = Kode_spp + NIS + Nama_siswa + Kelas + Tanggal_bayar +
Jumlah_bayar + Spp_bulan + jurusan
3. Dsp = Kode_dsp + NIS + Nama_siswa + Kelas + Tanggal_bayar +
Jumlah_bayar + Cicilan_Ke + Besar_cicilan + sisa_cicilan +
Jenis_pembayaran
23
4. Lap_SPP = No_Urut + Periode + NIS + Nama_siswa + Kelas + Spp_bulan +
jurusan
5. Lap_Dsp = No_Urut + Periode + NIS + Nama_siswa + Kelas + Cicilan_Ke +
Jenis_pembayaran
3.7. Perancangan
3.7.1. Perancangan Basis Data
Menjelaskan hasil perancangan basis data, misalnya keterhubungan dan
deskripsi tabel.
3.7.1.1. Keterhubungan Antar Tabel
Gambar 3.4 Keterhubungan Antar Tabel
3.7.1.2. Deskripsi Tabel
1. Tabel Siswa
24
Fungsi : Menyimpan data induk siswa
Jenis : Tabel Induk
Primary Key : NIS
Foreign Key : -
Struktur Tabel :
No
.
Nama Field Jenis Leba
r
Keterangan
1 status varchar 15 Status Siswa
2 NIS varchar 10 Nomor Induk Siswa
3 Tgl_daftar date - Tanggal Daftar
4 Tahun_masuk integer 6 Tahun Masuk
5 Kelas Varchar 3 Kelas
6 Jurusan Varchar 9 Jurusan
7 Asal_sekolah_SLTP Varchar 35 Asal Sekolah SLTP
8 Alamat_SLTP Varchar 50 Alamat SLTP
9 Asal_sekolah_pindahan Varchar 35 Asal Sekolah Pindahan
10 Alamat_sekolah_pindahan Varchar 50 Alamat Sekolah Pindahan
11 Nama Varchar 35 Nama Siswa
12 Tempat_lahir Varchar 20 Tempat Lahir
13 Tgl_lahir Date - Tanggal Lahir
14 Agama Varchar 35 Agama
15 Alamat Varchar 35 Alamat Siswa
16 Telepon Varchar 16 Nomor Telepon
17 Jenis_kelamin character 3 Jenis Kelamin
2. Tabel SPP
25
Fungsi : Menyimpan data transaksi pembayaran SPP
Jenis : Tabel Transaksi
Primary Key : Kode_Spp
Foreign Key : NIS
Struktur Tabel :
No. Nama Field Jenis Lebar Keterangan
1 Kode_Spp Varchar 10 Kode SPP
2 NIS Varchar 10 Nomor Induk Siswa
3 Nama_siswa Varchar 35 Nama Siswa
4 Kelas Varchar 5 Kelas
5 Tanggal_bayar Date - Tanggal Pembayaran
6 Jumlah_bayar Integer 20 Jumlah Bayar
7 SPP_bulan Varchar 35 Bulan Pembayaran SPP
8 jurusan Varchar 9 Jurusan
3. Tabel DSP
Fungsi : Menyimpan data transaksi pembayaran DSP
Jenis : Tabel Transaksi
Primary Key : Kode_Dsp
Foreign Key : NIS
Struktur Tabel :
No
.
Nama Field Jenis Lebar Keterangan
1 Kode_Dsp Varchar 10 Kode DSP
2 NIS Varchar 10 Nomor Induk Siswa
3 Nama_siswa Varchar 35 Nama Siswa
4 Kelas Varchar 5 Kelas
5 Tanggal_bayar Date - Tanggal Pembayaran
26
6 Cicilan_Ke Integer 4 Rincian Cicilan
7 Jenis_pembayaran Varchar 18 Status Pembayaran
4. Tabel Laporan SPP
Fungsi : Menyimpan data laporan hasil transaksi pembayaran SPP
Jenis : Tabel Laporan
Primary Key : No_Urut
Foreign Key : -
Struktur Tabel :
No. Nama Field Jenis Lebar Keterangan
1 No_Urut Character 5 No Urut Laporan
2 Periode Character 10 Periode per-bulan
3 NIS Varchar 10 Nomor Induk Siswa
4 Nama_siswa Varchar 35 Nama Siswa
5 Kelas Varchar 35 Kelas
6 jurusan Varchar 9 Jurusan
4. Tabel Laporan DSP
Fungsi : Menyimpan data laporan hasil transaksi pembayaran DSP
Jenis : Tabel Laporan
Primary Key : No_Urut
Foreign Key : -
Struktur Tabel :
No. Nama Field Jenis Lebar Keterangan
1 No_Urut Character 10 No Urut Laporan
2 Periode Character 10 Periode per-bulan
3 NIS Varchar 10 Nomor Induk Siswa
27
4 Nama_siswa Varchar 35 Nama Siswa
5 Kelas Varchar 5 Kelas
6 Cicilan_Ke Integer 4 Rincian Cicilan
7 Jenis_pembayaran varchar 18 Status Pembayaran
3.7.2. Perancangan Struktur Menu
Gambar 3.5 Struktur Menu SI DSP dan SPP
3.7.3. Perancangan Antarmuka Pemakai
1. Form Login
28
2. Form Menu Utama
3. Form Data Siswa
29
4. Form Transaksi Pembayaran DSP
5. Form Transaksi Pembayaran SPP
30
6. Form Laporan DSP
7. Form Laporan SPP
31
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN TESTING
4.1. Lingkungan Implementasi
Menjelaskan lingkungan perangkat keras dan perangkat implementasi
yang digunakan untuk menulis program dan membentuk tabel-tabel basis data.
Perangkat Keras
1. Komputer Stand Alone dengan konfigurasi:
Processor Intel Pentium P6200
RAM 1 GB DDR3
320 GB HDD
14.0 HD LED LCD
Intel HD Graphics
Canon Pixma 2770
2. Sistem Operasi: Windows 7
Perangkat Implementasi
1. Bahasa Pemrograman Netbeans IDE 7.1
2. Database MySQL
4.2. Implementasi
4.2.1. Implementasi Basisdata
DDL
Membuat Database Baru
create database dspdanspp;
Membuat Tabel User
create table user(
id_user varchar(5) not null primary key,
username varchar(20),
32
password varchar(20))
Membuat Tabel Siswa
Create Table Siswa(
status varchar(15),
NIS varchar(10) not null primary key,
Tgl_daftar date,
Tahun_masuk int(6),
Kelas varchar(3),
jurusan varchar(9),
Asal_sekolah_SLTP varchar (35),
Alamat_SLTP varchar(50),
Asal_sekolah_pindahan varchar(35),
Alamat_sekolah_pindahan varchar(50),
Nama varchar(35),
Tempat_lahir varchar(20),
Tgl_lahir date,
Agama varchar(35),
Alamat varchar(35),
Telepon varchar(16),
Jenis_kelamin char(3))
Membuat Tabel DSP
Create Table DSP(
Kode_dsp varchar(10) not null primary key,
NIS varchar(10),
Nama_siswa varchar(35),
Kelas varchar(5),
Tanggal_bayar date,
Jumlah_bayar int(20),
Cicilan_Ke int(4),
Jenis_pembayaran varchar(18),
33
FOREIGN KEY (NIS) REFERENCES Siswa (NIS) ON DELETE
CASCADE ON UPDATE CASCADE)
Membuat Tabel SPP
Create Table Spp(
Kode_spp varchar(10) not null primary key,
NIS varchar(10),
Nama_siswa varchar(35),
Kelas varchar(3),
Tanggal_bayar date,
Jumlah_bayar int(20),
Spp_bulan varchar(35),
jurusan varchar(9),
FOREIGN KEY (NIS) REFERENCES Siswa (NIS) ON DELETE
CASCADE ON UPDATE CASCADE)
Membuat Tabel Laporan DSP
Create Table Lap_Dsp(
No_Urut char(10) not null primary key,
Periode char(10),
NIS varchar(10),
Nama_siswa varchar(35),
Kelas varchar(5),
jurusan varchar(9),
Cicilan_Ke int(4),
Jenis_pembayaran varchar(18),
FOREIGN KEY (NIS) REFERENCES Siswa (NIS) ON DELETE
CASCADE ON UPDATE CASCADE)
Membuat Tabel Laporan SPP
Create Table Lap_SPP(
No_Urut char(5) not null primary key,
Periode char(10),
NIS varchar(10),
34
Nama_siswa varchar(35),
Kelas varchar(35),
jurusan varchar(9),
FOREIGN KEY (NIS) REFERENCES Siswa (NIS) ON DELETE
CASCADE ON UPDATE CASCADE)
4.3. Hasil Implementasi
Nama Basis Data : dspdanspp
Directory : C:\xampps\mysql\data\dspdanspp
No. Nama Tabel Hasil Impementasi Keterangan
1 User User.frm Tabel data user
2 Siswa siswa.frm Tabel data induk siswa
3 DSP dsp.frm Tabel data transaksi DSP
4 SPP spp.frm Tabel data transaksi SPP
5 lap_dsp lap_dsp.frm Tabel data laporan DSP
6 lap_spp lap_spp.frm Tabel data laporan SPP
Nama Project : DSPDANSPP
Directory : JavaApplication\src\DSPDANSPP
No. Antarmuka Hasil Impementasi Keterangan
1 User MenuUtama.java Form User
2 Menu Utama UTAMA.java Form Menu Utama
Program
3 Data Siswa siswa.java Form Untuk
Mengolah Data Siswa
4 Transaksi DSP dsp.java Form Untuk
Mengolah Data
Transaksi DSP
5 Transaksi SPP spp.java Form Untuk
35
Mengolah Data
Transaksi SPP
6 Laporan Transaksi DSP Lap_DSP.java Form Untuk Mencatat
Laporan Transaksi
DSP
7 Laporan Transaksi SPP Lap_SPP.java Form Untuk Mencatat
Laporan Transaksi
SPP
User Login
Menu Utama
36
Tabel Siswa
Tabel DSP
37
Tabel SPP
Tabel Laporan DSP
38
Tabel Laporan SPP
4.4. Pengujian Perangkat Lunak
4.4.1. Lingkungan Pengujian
Menjelaskan lingkungan pengujian yaitu perangkat keras dan perangkat
lunak sistem yang digunakan untuk menguji perangkat lunak yang dihasilkan.
Konfigurasi Perangkat Keras Processor Intel Pentium P6200
RAM 1 GB DDR3
320 GB HDD
14.0 HD LED LCD
Intel HD Graphics
Canon Pixma 2770
Konfigurasi Perangkat Lunak Sistem Sistem Operasi Windows 7
Bahasa Pemrograman Netbeans IDE 7.1
39
Database MySQL
4.4.2. Hasil Pengujian
Menjelaskan hasil pengujian perangkat lunak yang telah dilaksanakan,
misalnya untuk pengujian validasi:
Tabel 4.1 Tabel Hasil Pengujian
No Deskripsi
Pengujian
Skenario Pengujian Hasil yang
Diharapkan
Hasil
Pengujian
1 Menguji
penambahan data
induk siswa ke
tabel basis data
Ketikkan data siswa
secara lengkap dan
benar, kemudian klik
tombol Simpan
Data barang
terekam
setelah record
terakhir
OK
2 Menguji
penambahan data
transaksi DSP ke
tabel basis data
Ketikkan data transaksi
DSP secara lengkap dan
benar, kemudian klik
tombol Simpan
Data transaksi
DSP terekam
setelah record
terakhir
OK
3 Menguji
penambahan data
transaksi SPP ke
tabel basis data
Ketikkan data transaksi
SPP secara lengkap dan
benar, kemudian klik
tombol Simpan
Data transaksi
SPP terekam
setelah record
terakhir
OK
4 Menguji pencatatan
data laporan DSP
Ketikkan data laporan
DSP secara lengkap
dan benar, kemudian
klik tombol Simpan
Data laporan
DSP terekam
OK
5 Menguji pencatatan
data laporan SPP
Ketikkan data laporan
SPP secara lengkap
dan benar
Data laporan
SPP terekam
OK
40
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan dari proses analisis
sampai ke pengujian sistem informasi DSP dan SPP, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Telah dirancang sistem informasi DSP dan SPP dengan menggunakan
bahasa pemrograman Java Netbeans 7.0 dan MySQL sebagai Database.
2. Dengan dibangunnya perancangan Sistem Informasi Pembayaran DSP dan
SPP di SMKN 1 Garut secara terkomputerisasi diharapkan dapat
membantu petugas untuk dapat mempercepat proses pencarian data dan
memperkecil resiko kerusakan serta kehilangan data.
3. Dalam pembuatan laporan baik laporan SPP maupun laporan DSP menjadi
lebih mudah dan akurat.
5.2. Saran
Dari kesimpulan di atas penulis mencoba memberikan
saran untuk proses pengembangan sistem informasi yang baru,
diantaranya sebagai berikut :
1. Desain dari tampilan menu-menu dalam program masih
sederhana sehingga sangat memungkinkan untuk
dikembangkan jadi desain dari tampilan menu-menu akan
lebih menarik.
2. Software yang dibangun ini perlu dikembangkan lebih jauh
lagi dengan dibangunnya sistem yang berbasis client
41
server, sehingga dapat terhubung dari bagian administrasi
dengan bagian-bagian lainnya dengan tujuan untuk
kepentingan sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Abdul, “Pengenalan Teknologi Informasi”, Andi, Jogjakarta, 2005.
Pressman, Roger S, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi
(Buku I), Andi, Yogyakarta.
“Definisi Intranet”. http://putrakediri05.blogspot.com/2008/10/definisi-
intranet.html. Di akses pada 10 Mei 2012. 19:40:35 WIB.
“Pengantar Teknologi Informasi: Sistem Operasi, Metode Pengembangan
Perangkat Lunak, Metode System Development Life Cycle
(SDLC), Prototype”
.http://blogsplonkz.wordpress.com/2009/03/07/pengantar-teknologi-
informasi-sistem-operasi-metode-pengembangan-perangkat-lunak-metode-
system-development-life-cycle-sdlc-prototype/. Di akses pada 10 Mei 2012.
20:17:29 WIB.
42
LAMPIRAN
Pengujian Teknik SMART
Kriteria SMART untuk tujuan tersebut :
Spesific. Apakah menyediakan ide yang cukup tentang apa yang
seharusnya dilakukan? (Ya)
Measurable. Tahukah berapa banyak literatur yang harus diakses
sehingga tujuan ini tercapai? (Mungkin Tidak)
Appropriate. Apakah tujuan itu tepat jika dihubungkan dengan
kepentingan pencapaian maksud? (Ya)
Realistic. Dalam waktu yang tersedia dapatkan tujuan ini diselesaikan?
(Mungkin)
Time-related. Tahukah berapa lama tujuan ini akan dicapai dan kapan?
(Tidak tahu pasti)
Jadi, Hasil pengukuran dengan teknik SMART ini dapat diterima karena
ketidakpastian yang ada adalah logis.
43
WORK BREAKDOWN
44
Source Code
package DSPDANSPP;import java.sql.*;import javax.swing.*;
public class MenuUtama extends javax.swing.JFrame { Connection conn = null; ResultSet rs = null; PreparedStatement pst = null;
/** Creates new form MenuUtama */ public MenuUtama() { initComponents(); }
private void formWindowOpened(java.awt.event.WindowEvent evt) { conn = mysqlconnect.ConnectDB(); }
private void btloginMouseClicked(java.awt.event.MouseEvent evt) { String sql = "Select * from user where id_user=? and username= ? and password=?"; try{ pst = conn.prepareStatement(sql); pst.setString(1,txtid.getText()); pst.setString(2,txtusername.getText()); pst.setString(3, txtpassword.getText()); rs = pst.executeQuery(); if(rs.next()){ JOptionPane.showMessageDialog(null, "username and password true"); UTAMA s = new UTAMA();
45
s.setVisible(true); this.dispose(); } else JOptionPane.showMessageDialog(null,"gagal username and password","Informasi Invalid",JOptionPane.ERROR_MESSAGE); } catch (Exception e){ JOptionPane.showMessageDialog(null, e); } }
private void btexitActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) { System.exit(0);
46