laporan psg

22
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti sekarang ini sering kita mendengar kata-kata persaingan ketat di bidang dunia kerja. Ini berarti semua siswa harus meningkatkan daya saingnya baik mutu, maupun keahlian. Peningkatan daya saing ini dimulai dari penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang merupakan faktor keunggulan menghadapi persaingan dimaksud. Jika kita tidak bisa mengantisipasi persiapan SDM yang berkualitas antara lain, berpendidikan, memiliki keahlian dan keterampilan terutama bagi tenaga kerja dalam jumlah yang memadai, maka calon tenaga kerja Indonesai akan kala bersaing dengan negara lain. Oleh karena itu, negara kita perlu menyiapkan SDM pada tingkat menengah yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan

Upload: andi-syaramadani-nasution

Post on 07-Dec-2014

74 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan PSG

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era globalisasi seperti sekarang ini sering kita mendengar kata-

kata persaingan ketat di bidang dunia kerja. Ini berarti semua siswa harus

meningkatkan daya saingnya baik mutu, maupun keahlian. Peningkatan daya

saing ini dimulai dari penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas

yang merupakan faktor keunggulan menghadapi persaingan dimaksud. Jika

kita tidak bisa mengantisipasi persiapan SDM yang berkualitas antara lain,

berpendidikan, memiliki keahlian dan keterampilan terutama bagi tenaga

kerja dalam jumlah yang memadai, maka calon tenaga kerja Indonesai akan

kala bersaing dengan negara lain. Oleh karena itu, negara kita perlu

menyiapkan SDM pada tingkat menengah yang memiliki kemampuan yang

sesuai dengan kebutuhan industri atau dunia usaha. Untuk menyikapi semua

itu pemerintah telah membuat sebuah kurikulum berbasis kompetensi dengan

menyelenggrakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau sekarang yang

dikenal dengan Praktek Kerja Industri (Prakrin) di Sekolah Menengah

Kejuaruan (SMK).

Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakrin) dinilai sangatlah diperlukan

bagi siswa-siswi SMK Yadika Baturaja, selain untuk menambah wawasan

dan pengalaman d idunia usaha atau di dunia industri, Prakrin juga salah satu

1

Page 2: Laporan PSG

2

syarat agar siswa-siswi SMK Yadika Baturaja dapat mengikuti Ujian

Nasional (UN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS). Praktek Kerja Industri ini

merupakan sebuah program yang mengutamakan keahlian dan keterampilan

pada diri siswa itu sendiri. Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk

meningkatkan mutu atau kualitas siswa-siswa SMK Yadika Baturaja.

Dengan adanya Praktek Kerja Industri (Prakrin) ini siswa-siswi SMK

Yadika Baturaja dapat mengetahui keadaan dunia usaha atau dunia kerja yang

sesungguhnya serta peserta diklat diharapkan dapat menerapkan teori yang

telah didapat dari sekolah ke dunia kerja atau duna usaha.

B. Praktik Kerja Industri

Pengertian Praktek Kerja Industri (Prakerin) di kutip dari http://pklal-

ittihad.blogspot.com, “Prakerin adalah bagian dari pendidikan sistem ganda

(PSG) sebagai program bersama antara SMK dan Industri yang dilaksanakan di

dunia usaha, industri. Dalam Kurikulum SMK (Dikmenjur, 2008) disebutkan:

Prakerin adalah pola penyelenggaraan diklat yang dikelola bersama-sama antara

SMK dengan industri/asosiasi profesi sebagai institusi pasangan (IP), mulai dari

tahap perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi dan sertifikasi yang merupakan

satu kesatuan program dengan menggunakan berbagai bentuk alternatif

pelaksanaan , seperti day release, block release, dan sebagainya”.

Kemudian dalam jurnal program Prakerin (1999: 1) dijelaskan bahwa

Prakerin adalah suatu komponen praktek keahlian profesi, berupa kegiatan

secara terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian

dan sikap kerja profesional yang dilakukan di industri. Pembelajaran di dunia

Page 3: Laporan PSG

3

kerja (industri) tersebut merupakan bagian integral dari program diklat secara

menyeluruh, karena itu materi yang dipelajari dan kompetensi yang dilatihkan

harus jelas kaitannya dengan profil kompetensi tamatan yang telah ditetapkan.

Program diklat disusun dan dilaksanakan bersama secara bertanggungjawab

antara sekolah dan industri, serta didukung oleh Kamar Dagang dan Industri

(KADIN) mewakili industri dan tokoh masyarakat yang mewakili masyarakat

umum. Lebih lanjut dalam Undang-Undang Prakerin Dikmendikti, (2003)

diungkapkan bahwa Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah program wajib

yang harus diselenggarakan oleh sekolah khususnya sekolah menengah

kejuruan dan pendidikan luar sekolah serta wajib diikuti oleh siswa/warga

belajar. Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri akan membantu peserta didik

untuk memantapkan hasil belajar yang diperoleh di sekolah serta membekali

siswa dengan pengalaman nyata sesuai dengan program studi yang dipilihnya.

Dari beberapa pernyataan tersebut, maka dalam penelitian ini Prakerin

didefenisikan sebagai penyelenggaraan pendidikan yang mengintegrasikan

kegiatan pendidikan (teori) di sekolah dengan kegiatan pendidikan (praktek) di

dunia industri. Dengan kata lain bahwa Praktek kerja industri adalah suatu

strategi dimana setiap siswa mengalami proses belajar melalui bekerja

langsung (learning by doing) pada pekerjaan yang sesungguhnya. Dengan

praktek kerja industri ini peserta didik memperoleh pengalaman dengan bahan

kerja serta membiasakan diri dengan perkembangan-perkembangan baru.

Page 4: Laporan PSG

4

C. Tujuan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri

Adapun tujuan penyelenggaraan pendidikan praktek kerja industri adalah

sebagai berikut :

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu

tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos

kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

2. Mengembangkan pengetahuan, sikap dan kemampuan serta menambah

wawasan siswa-siswi yang berkaitan dengan pelajaran yang telah

diterima di sekolah.

3. Meningkatkan kerjasama antara sekolah dengan dunia usaha ataupun

dunia industry.

4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja

sebagai proses dari pendidikan.

5. Mengimlementasikan ilmu pengetahuan yang didapat dari sekolah ke

dunia kerja serta menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi siswa.

D. Manfaat Pelaksanaan Praktek Kerja Industri

Adapun manfaat Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini sebagai berikut :

1.

Page 5: Laporan PSG

5

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

A. Gambar Umum Perusahaan

1. Nama Perusahaan

Nama Perusahan tempat Praktek Kerja Industri (Prakrin) adalah di

PT SEMEN BATURAJA.

2. Sejarah Persahaan

PT Semen Baturaja (Persero) terletak di provinsi Sumatera Selatan.

Didirikan pada tanggal 14 November 1974 dengan Akte Notaris No. 34

oleh JFBT Sinjal, S.H., di Jakarta dengan perubahan Akta No. 49 tanggal

21 November 1974 dan terakhir No. 28 tanggal 19 April 1984 oleh

notaris Hadi Moentero, S.H., di Jakarta. Kemudian pambangunan fisik

dilaksanakan pada tahun 1978, sedangkan penyelesaian proyek baru

selesai pada tahun 1980 yang dibangun oleh Ishikawajiwa Harima Heavy

Industries Co, btd peresmian PT Seman Baturaja (Persero) diresmikan

oleh Presiden RI pada tanggal 29 April 1981, dimana daerah

pemasarannya di daerah Sumatera Selatan, Provinsi Lampung, dan

Provinsi Bengkulu. PT Semen Baturaja (Persero) beroperasi secara

komersial untuk pembuatan semen Portland type 1 (SNI No. 15.2049 –

1994) dengan gambar atau logo tiga gajah. Pada bulan Juni 1981ndengan

kapasitas produk terpasang 500.000 ton per tahun. Pada tanggal 17

7

Page 6: Laporan PSG

6

Desember 1997 PT Semen Baturaja (Persero) berhasil meraih sertifikat

sistem mutu internasional ISO –9002. PT Semen Baturaja (Persero)

sudah melaksanakan pembangunan perluasan pabrik untuk memperbesar

kapasitas produk dengan proyek swakelola optimalisasi 1 yang mulai

pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 2000 dengan peningkatan

produksi semen sebesar 700.000 ton per tahun, kemudian untuk

menambah kapasitas produksi mencapai 1.250.000 ton per tahun, untuk

pemegang saham PT Semen Baturaja (Persero) pertama – tama adalah :

a. Pemerintah RI : 88%

b. PT Semen Padang (Persero) : 7%

c. PT Semen Gresik : 5%

Pada tanggal 14 Januari 1991, susunan modal PT Semen Baturaja

(Persero) mengalami perubahan menjadi seratus persen (100%) milik

pemerintah RI, dengan mengambil alihan saham yang dimiliki oleh PT

Semen Padang dan PT Semen Gresik.

3. Lokasi PT Semen Baturaja (Persero)

a. Pabrik Baturaja, berlokasi di desa Sukajadi, Kota Baturaja Kabupaten

Ogan Komering Ulu (OKU) kira – kira 202 Km dari kota Palembang.

Merupakan pabrik terak dan penggilingan semen, di mana bahan baku

kapur dan tanah liat berada di sini dan juga penggilingan dan

pemrosesan sampai pengantongan semen.

Page 7: Laporan PSG

7

b. Pabrik Kertapati Palembang terletak di kota Palembang Provinsi

Sumatera Selatan merupakan pabrik penggilingan dan pengantongan

semen dan sekaligus kantor pusat dari PT Semen Baturaja (Persero).

c. Pabrik Panjang terletak di Provinsi Lampung merupakan pabrik

penggilingan dan pengantongan semen. Di sini juga merupakan pabrik

pembuatan kantong semen.

4. Bagian Diklat

Pada bagian ini, penulis banyak mendapatkan masalah kegiatan

prakerin, surat izin untuk memulai kegiatan prakerin ke kepala bagian

masing-masing pada PT Semen Baturaja (Persero). Penulis juga mendapat

struktur organisasi (kepengurusan) pada PT Semen Baturaja (Persero).

Mulai dari Direktur Utama sampai kepelaksana dan disinilah penulis

memulai masuk dalam kegiatan prakerin di PT Semen Baturaja (Persero)

5. Bagian Satpam (Security)

Pada bagian ini penulis meminta izin kepada bagian keamanan untuk

memulai keiatan prakerin yang sebelumnya sebagai bertamu beralih

menjadi tanda kegiatan prakerin dan disinilah penulis sudah mendapat izin

resmi untuk kegiatan prakerin.

6. Bagian Keselamatan Kerja (K3)

Bagian keselamatan kerja adalah bagian yang bertanggung jawab

mengenai keselamatan pekerja dan karyawan. Pada bagian ini, penulis

banyak mendapat informasi diantaranya diberi pinjaman helm sebagai

Page 8: Laporan PSG

8

pengaman untuk memasuki pabrik dan disinilah penulis diberi tahu tentang

tatacara memasuki areal pabrik di PT Semen Baturaja (Persero).

7. Bagian Sistem Informasi Managemen (SIM)

Departemen SIM PBR PT Semen Baturaja memiliki lingkup

pekerjaan memelihara dan memperbaiki perangkat keras dan perangkat

lunak komputer pada setiap unit kerja serta dilakukan inspeksi secara rutin

tiap harinya. Dalam pelaksanaan kerja pratek dilakukan pemeliharaan dan

perbaikan perangkat keras maupun perangkat lunak hal ini rutin dilakukan

pada saat inspeksi harian yang dimulai dengan mengecek system operasi,

men-scan maupun meng-update anti virus, penggantian dan perbaikan

komponen-komponen ataupun perangkat-perangkat keras yang rusak pada

jaringan komputer hingga pendokumentasian. Di Bagian Sistem Informasi

Managemen(SIM) inilah penulis ditempatkan untuk melaksanakan tugas

Prakerin.

B. TUJUAN, VISI DAN MISI PERUSAHAAN

1. Tujuan Perusahan

Tujuan PT. Semen Baturaja ( Persero ) untuk lima tahun kedepan

adalah melaksanakan program peningkatan kinerja perusahaan secara

terus menerus dengan melakukan penyempurnaan terhadap sistem

manajemen dan pola kepengurusan perusahaan, untuk menghasilkan laba

yang optimal dan kondisi perusahaan yang tetap dalam kondisi

Page 9: Laporan PSG

9

sehat.Meningkat profesiaonalisme karyawan dengan menerapkan sistem

manajemen mutu terpadu Semen Baturaja (SMMT – SB) dan sistem

mutu ISO 9002.

2. Visi dan Misi PT. Semen Baturaja (Persero)

a. Visi

Adapun visi PT. Semen Baturaja ( Persero ) adalah :

1) PT. Semen Baturaja (persero) sebagai pemasok utama di daerah

Sumatra bagian Selatan (sumbagsel) dan mendukung

tersedianya pasokan semen dalam negeri.

2) PT. Semen Baturaja (persero) berkembang dengan

menspeliasasikan diri pada pangembangan pabrik semen skala

ekonomis sesuai dengan daya lingkungan dan keunggulan

kompetetif.

b. Misi

Adapun misi PT. Semen Baturaja ( Persero ) adalah :

1) Menghasilkan laba dan memberikan kontribusi berupa pajak

kepada negara dan deviden kepada pemegang saham dengan

memproduksi dan mentribusikan semen Portland tipe I dan

semen tipe lain yang memenuhi tipe Standard Nasional

Indonesia (SNI) dengan menerapkan sistem mutu ISO 9001 –

2000 .

Page 10: Laporan PSG

10

2) Menjaga kontinuitas dan stabilitas pasokan semen dalam negeri

khusnya Sumatra bagian selatan (sumbagsel).

3) Ikut Berpartisipasi dalam pengembangan perekonomian

pambinaan industri – industri usaha yang berwawasan

lingkungan.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Sebagai suatu bahan usaha milik Negara, PT. Semen Baturaja (persero)

memiliki suatu struktur organisasi yang merupakan bagian yang sangat

penting untuk suatu perusahaan, sehingga nanti masing – masing mempunyai

peran dan tanggung jawab yang jelas. PT Semen Baturaja (persero) memiliki

bentuk organisasi line dan staf terbagi dalam beberapa tingkatan :

1. Tingkat Direktorat

2. Tingkat Departemen

3. Tingkat Biro

4. Tingkat Bagian

5. Tingkat Seksi

6. Tingkat Regu Dan Pelaksana

Setiap tingkat dipimpin oleh seorang setiap kepala, dimana masing –

masing kepala dalam tingkat mempunyai tugas dan wewenang masing –

masing, atau yang lebih dikenal dengan job description.

Page 11: Laporan PSG

11

PT. Semen Baturaja (persero) memakai sistem kerja non – shift dan

shift guna kelancaran operasional pabrik, dengan waktu kerja sebagai Untuk

kerja non – shift Menggunakan sitem lima hari kerja, dari hari senin sampai

hari jum’at :

Jam kerja : 07.30 – 16.30

Jam istirahat (Senin – Kamis) : 12.00 – 12.45

Jam istarahat (Jum’at) : 11.30 – 13.30

Untuk jam kerja shift Hari minggu dan hari besar lainnya adalah hari kerja.

Shift I : 07.30 – 15.30

Shift II : 15.30 – 23.30

Shift III : 23.30 – 07.30

Direksi berkedudukan di Palembang (4 direktur ) dan di Baturaja (I

direktur), Dari pemerintahan sedangkan Pabrik Panjang dipimpin oleh kepala

biro. Untuk struktur PT Semen Baturaja dapat dilihat pada lampiran.

Direktur utama membawahi Direktur Teknik dan Pengembangan

Direktur, Produksi, Direktur Komersil, dan Direktur SDM & Umum. Tugas

dan tanggung jawab direktur PT. Semen Baturaja terdiri dari :

1. DirekturUtama

Direktur utama adalah Bertugas memimpin perusahaan sebagai badan

usaha milik Negara dan menjalankan fungsi manajemen melalui wakil

Page 12: Laporan PSG

12

ketua pada departemen-departemen yang ada untuk mencapai tujuan

perusahaan

2. Direktur Teknik & Pengembangan

Bertanggung jawab Kualitas dan pengembang proses pembuatan

semen dari tambang samapai menjadi semen

3. Direktur Produksi

Direktur Produksi adalah Mengatur bahan baku produksi yang berupa

batu kapur dan tanah liat dan bahan baku yang lain dan mengatur produksi

semen dan mengembangkan mutu daripada semen dan menerapkan system

mutu ISO : 9001 : 2000

4. Direktur Komersial

Bagian Komersil bertanggung jawab atas Logistik kelancaran

pemasaran,penunjang kegiatan operasional, tersedianya sarana fisik dan

barang materil yang dibutuhkan serta terselenggaranya kegiatan keuangan

di perusahaan

5. Direktur Umum & SDM

Sub Bagian SDM (Sumber Daya Manusia ) bertanggung jawab atas

pelaksanaan kesejahteraan pegawai, dapat terlaksananya administrasi

kepegawaian di perusahaan

Page 13: Laporan PSG

13

BAB IV

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Pemahaman Administrasi dalam dunia bisnis mempunyai dampak yang

sangat berpengaruh lebih-lebih di era teknologi modern saat ini. Sejalan

dengan hal itu dedikasi dan semangat belajar harus dipacu. Baik secara ilmu

pengetahuan maupun pemahaman akan disiplin secara terus-menerus selaras

dengan era kemajuan komunikasi dan sistem informasi.

Penyerapan dam pemahaman manajemen perusahaan khususnya

administrasi perusahaan sedikit demi sedikit dapat dikembangkan untuk

kemajuan Visi dan Misi di Sekolah atau tempat Praktik Kerja Industri.

Dengan melihat tentang pembangunan teknologi dimasa yang akan

datang, maka peran administrasi harus diperluas untuk mengantisipasi

kekurangan yang ada padaSekolah Menengah Kejuruan dan seluruh siswa-

siswi dalam bidang tertentu.

B. Saran-saran

1. Untuk Sekolah :

a. Peningkatan yang berkaitan dengan pengembangan Ilmu dan

Teknologi (IPTEK) di Sekolah harus Segera ditingkatkan,

b. Dengan adanya Praktik Kerja ini maka harus diadakan pada tingkat

pemula (Kelas II),

18

Page 14: Laporan PSG

14

c. Perlengkapan/Peralatan yang menyangkut surat menyurat

administrasi dan komunikasi harus tersedia semaksimal mungkin

pada sekolah,

d. Perlu diadakan suatu sistem yang tertuju untuk memudahkan

mempelajari materi-materi di Instansi.

2. Untuk Dunia Usaha/Dunia Industri Tempak Praktik :

a. Mekanisme pekerjaan yang ada di satuan kerja PT Semen Baturaja

OKU, maka praktik siswa SMK Negeri 1 Martapura perlu

dilanjutkan,

b. Pengenalan istilah-istilah teknik serta ilmu pengetahuan khususnya

bidang administrasi perlu dikomunikasikan pada siswa, komunikasi

yang baik antara siswa praktik dan pembimbing sangat perlu

ditingkatkan untuk memperlancar kegiatan praktik,

c. Pembimbing Prakerin ikut membantu siswa jika siswa mengalami

kesuliatan dalam melakukan pekerjaan.