laporan provinsi| 433 kalimantan timur fileadalah kabupaten nunukan, bulungan, tanah tidung,...

15
Kalimantan Timur Lembuswana Lembuswana adalah hewan dalam mitologi rak- yat Kutai yang hidup sejak zaman Kerajaan Kutai. Lembuswana menjadi lambang Kerajaan Kutai hingga Kesultanan Kutai Kartanegara. Hewan ini memiliki semboyan Tapak Leman Ganggayaksa. Laporan Provinsi| 433

Upload: vuonghuong

Post on 04-Jul-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Provinsi| 433 Kalimantan Timur fileadalah Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tanah Tidung, Malinau, dan Kota Tarakan. Namun dalam pembahasan profil kemiskinan multi-dimensi ini,

Kalimantan Timur

LembuswanaLembuswana adalah hewan dalam mitologi rak-yat Kutai yang hidup sejak zaman Kerajaan Kutai. Lembuswana menjadi lambang Kerajaan Kutai hingga Kesultanan Kutai Kartanegara. Hewan ini memiliki semboyan Tapak Leman Ganggayaksa.

Laporan Provinsi| 433

Page 2: Laporan Provinsi| 433 Kalimantan Timur fileadalah Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tanah Tidung, Malinau, dan Kota Tarakan. Namun dalam pembahasan profil kemiskinan multi-dimensi ini,

Ibu Kota : SamarindaLuas Wilayah : 129.067 km2

Jumlah Penduduk : 3,55 jutaKepadatan Penduduk : 26 jiwa/km2

PDRB/Kapita2) : Rp 22,7 jutaIPM : 73,82Angka Pengangguran3) : 7,38%Koefisien Gini4) : 0,371

92.638

IKM

134.172

616.492

36,0% 15,1%

37,8%41,6%

0,057

92,6%

74,1%

61,8%

51,3%

44,9%

44,6% 0,149

50,8%

17,4%

9,8%

9,7%

0,0%

Profil Kemiskinan Multidimensi

Jumlah Rumah Tangga Miskin : 226.810 Jumlah Penduduk Miskin : 995.259 Angka Kemiskinan : 23,0%Keparahan Kemiskinan : 40,04%Indeks Kemiskinan Multidimensi : 0,092

378.767

Profil Kalimantan Timur2014

Karakter Kemiskinan Perbandingan Kemiskinan Multidimensi

Desa Kota

Keterangan Simbol Kemiskinan Multidimensi

Persentase Penduduk Miskin

KeparahanKemiskinanMultidimensi

Penduduk Miskin Kota

IndeksKemiskinanMultidimensi

IKM

RT Miskin

Keterangan1) Semua perhitungan kecuali pada jumlah penduduk miskin IKM menggunakan standar rumah tangga2)PDRB/kapita tanpa Migas3)Data Agustus 20144)Data 2013

434 | Penghitungan Indeks Kemiskinan Multidimensi Indonesia 2012-2014

Page 3: Laporan Provinsi| 433 Kalimantan Timur fileadalah Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tanah Tidung, Malinau, dan Kota Tarakan. Namun dalam pembahasan profil kemiskinan multi-dimensi ini,

NUNUKAN

PENAJAM PASER UTARA

PASER

KOTA BALIKPAPAN

KUTAI BARAT KOTA SAMARINDA

KOTA BONTANG

MAHAKAM ULU KUTAI TIMUR

BERAU

BULUNGANMALINAU

TANA TIDUNGKOTA TARAKAN

KUTAI KARTANEGARA

17

16

35

26

18

10

0

24

32

5

914

23

217

Keterangan Simbol Karakteristik

Aksesair bersih

PartisipasiSekolah

MelekHuruf

PembantuKelahiran

Bahan Bakar Memasak

SumberPenerangan

Kondisi Atap Lantai Dinding

Kepemilikan Aset Rumah

Gizi Seimbang Anak Balita

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Sanitasi

Peta Kemiskinan MultidimensiProvinsi Kalimantan Timur

2013

>50 40-50 30-40 20-30 <20 n.a.

Keterangan RT Miskin (%)

Jumlah RT Miskin (dalam ribu)

Laporan Provinsi| 435

Page 4: Laporan Provinsi| 433 Kalimantan Timur fileadalah Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tanah Tidung, Malinau, dan Kota Tarakan. Namun dalam pembahasan profil kemiskinan multi-dimensi ini,

Profil Kemiskinan Multidimensi

Provinsi Kalimantan Timur merupakan wilayah yang kaya akan bahan tambang dan perkebunan, terutama sawit. Namun, di beberapa daerah, masyarakatnya masih terbelit kemiskinan multidimensi. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kese-jahteraan masyarakatnya. Salah satu dian-taranya adalah dengan memekarkan diri. Pada tahun 2012, lima kabupaten/kota di wilayah utara bergabung membentuk Provin-si Kalimantan Utara. Kelima daerah tersebut adalah Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tanah Tidung, Malinau, dan Kota Tarakan. Namun dalam pembahasan profil kemiskinan multi-dimensi ini, data Provinsi Kalimantan Timur masih mencakup wilayah Provinsi Kalimantan Utara.

Dalam hal kemiskinan multidimensi, kon-disi kesejahteraan masyarakat Kalimantan Timur menunjukkan perbaikan pada kurun waktu 2012-2014. Perbaikannya ditunjukkan secara konsisten oleh kelima parameternya.

Parameter tersebut adalah jumlah rumah tangga miskin, jumlah penduduk miskin, ang-ka kemiskinan multidimensi, keparahan kem-iskinan multidimensi, dan Indeks Kemiskinan Multidimensi.

Tabel 1 menunjukkan bahwa pada tahun 2012 jumlah rumah tangga miskin multidi-mensi sebesar 276.000. Dua tahun kemudi-an turun menjadi 226.000 rumah tangga. Penurunan jumlah rumah tangga ini menye-babkan angka kemiskinan multidimensi juga ikut turun menjadi 22,9 persen pada tahun 2014. Dua tahun sebelumnya masih tercatat sebesar 28,9 persen. Demikian pula dengan keparahan kemiskinan multidimensi semakin membaik selama tiga tahun tersebut. Ini ber-imbas pada kondisi Indeks Kemiskinan Multi-dimensi yang juga cenderung membaik.

Meski secara umum kemiskinan multidi-mensi Kaltim menurun, keparahan multidi-mensi di perdesaan pada tahun 2014 justru meningkat, padahal pada tahun 2013 ang-kanya turun. Semula tahun 2012 keparahan di perdesaan tercatat 41,2 persen. Setahun

Analisis Kemiskinan MultidimensiKalimantan Timur

Tabel 1 Profil Kemiskinan Multidimensi Kalimantan Timur 2012-2014

Keterangan2012 2013 2014

Desa KotaDesa + Kota

Desa KotaDesa + Kota

Desa KotaDesa + Kota

Jumlah Rumah Tangga Miskin

159.985 116.126 276.111 138.274 109.273 247.547 134.172 92.638 226.810

Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa)

675.306 471.029 1.146.335 593.700 448.684 1.042.384 616.492 378.767 995.259

Angka Kemiskinan Multidimensi (%)

43,6 19,8 29,0 37,3 17,8 25,2 36,0 15,1 23,0

Keparahan Kemiskinan Multidimensi (%)

41,2 39,7 40,6 41,1 39,4 40,4 41,6 37,8 40,0

Indeks Kemiskinan Multidimensi 0,180 0,079 0,118 0,153 0,070 0,102 0,149 0,057 0,092

436 | Penghitungan Indeks Kemiskinan Multidimensi Indonesia 2012-2014

Page 5: Laporan Provinsi| 433 Kalimantan Timur fileadalah Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tanah Tidung, Malinau, dan Kota Tarakan. Namun dalam pembahasan profil kemiskinan multi-dimensi ini,

kemudian kondisinya membaik menjadi 41,1 persen. Kemudian pada tahun 2014 mening-kat menjadi 41,6 persen.

Angka Kemiskinan Multidimensi

Selama periode 2012-2014, angka kemiskinan multidimensi di Provinsi Kaltim menunjukkan tren penurunan. Pola yang sama terjadi pula di wilayah perdesaan dan perkotaan. Sama halnya dengan tren di level nasional. Adapun pola kemiskinan monetern-ya sedikit berbeda. Pada awalnya relatif stabil pada tahun 2013, kemudian menurun pada tahun 2014.

Grafik 1 menunjukkan bahwa pada tahun 2012, angka kemiskinan multidimensi sebe-sar 29 persen. Setahun kemudian kondisinya membaik menjadi 25,2 persen. Pada tahun 2014 kembali membaik menjadi 23 persen. Adapun pola kemiskinan yang dihitung ber-dasarkan pengeluaran rumah tangga pada tahun 2013 stabil, sama dengan tahun sebel-umnya, yaitu sebesar 6,38 persen. Kemudian pada tahun 2014 kondisinya membaik men-jadi 6,31 persen.

Dibandingkan dengan angka kemiskinan nasional, kondisi Provinsi Kaltim masih lebih baik. Pada tahun 2014, angka kemiskinann-ya sebesar 23 persen, sedangkan level na-sional sebesar 29,7 persen, seperti terlihat pada Grafik 2. Demikian pula kondisi di per-desaan dan perkotaan masih lebih baik dib-

andingkan dengan kondisi perdesaan dan perkotaan nasional. Jika dibandingkan den-gan provinsi lain di Pulau Kalimantan, Provinsi Kaltim paling sejahtera. Kondisinya hanya di bawah Provinsi DKI Jakarta, DIY, Kepulauan Bangka Belitung, dan Bali.

Namun, kemiskinan multidimensi men-jadi masalah yang serius bagi masyarakat perdesaan. Baik di tingkat provinsi maupun nasional, angka kemiskinan perdesaan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angka kemiskinan di perkotaan. Setidaknya pada tahun 2014, 36 persen rumah tangga mi-skin di perdesaan tidak mampu mengakses kebutuhan dasar yang layak. Adapun di perkotaan hanya sekitar 15,1 persen rumah tangga miskin yang tidak mampu mengakses kebutuhan dasar.

Tingkat kemiskinan multidimensi kabupat-en/kota di Kalimantan Timur cukup bervari-asi berkisar 11,8-55,2 persen. Daerah yang tertinggi angka kemiskinan multidimensinya adalah Kabupaten Nunukan, Tana Tidung, dan Malinau. Ketiga daerah tersebut seka-rang bergabung di Provinsi Kalimantan Ut-ara. Adapun daerah dengan angka kemi-skinan terendah terdapat di perkotaan, yaitu Kota Bontang.

Keparahan Kemiskinan Multidimensi

Keparahan kemiskinan multidimensi menunjukkan tingkat keparahan kemiskinan

29,0%

25,2%23,0%

6,38% 6,38% 6,31%

0,0%

5,0%

10,0%

15,0%

20,0%

25,0%

30,0%

35,0%

2012 2013 2014

Tahun

Angka Kemiskinan Multidimensi Angka Kemiskinan Moneter (BPS)

Grafik 1 Perbandingan Angka Kemiskinan Multidimensi dengan Angka Kemiskinan Moneter (%)

Laporan Provinsi| 437

Page 6: Laporan Provinsi| 433 Kalimantan Timur fileadalah Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tanah Tidung, Malinau, dan Kota Tarakan. Namun dalam pembahasan profil kemiskinan multi-dimensi ini,

dari tiga dimensi, yaitu pendidikan, kese-hatan, dan kualitas hidup. Secara umum, keparahan kemiskinan di Provinsi Kaltim menunjukkan tren penurunan. Namun, sedik-it berbeda dengan tingkat nasional yang kondisinya stabil pada rentang waktu 2013-2014. Jika diperdalam di tingkat perdesaan dan perkotaan, kondisi keparahan kemi-skinan di perdesaan cenderung meningkat pada tahun 2014. Hal ini menunjukkan bah-wa masih ada persoalan yang belum tertan-gani di wilayah perdesaan.

Grafik 3 menunjukkan bahwa kondisi keparahan multidimensi Kaltim membaik pada tahun 2013 menjadi 40,4 persen dib-

andingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 40,6 persen. Setelah seta-hun kemudian, kondisinya membaik menja-di sebesar 40 persen rumah tangga miskin. Namun, keadaan ini berbeda dengan rumah tangga yang tinggal di perdesaan. Kepara-han kemiskinan meningkat pada tahun 2014. Pada tahun 2013 kondisinya turun menjadi 41,1 persen yang setahun sebelumnya sebe-sar 41,2 persen. Adapun pada tahun 2014, keparahannya memburuk menjadi 40,6 pers-en.

Dibandingkan dengan tingkat nasional, kondisi keparahan kemiskinan multidimensi Kaltim lebih baik. Persentasenya sedikit di

43,6

19,8

29,0

47,6

22,2

35,0 37,3

17,8

25,2

42,2

19,4

30,8 36,0

15,1

23,0

40,8

18,5

29,7

- 5,0

10,0 15,0 20,0 25,0 30,0 35,0 40,0 45,0 50,0

Desa Kota Desa + Kota Desa Kota Desa + Kota

Kalimantan Timur Nasional

20122013

2014

Grafik 2 Angka Kemiskinan Multidimensi (%) menurut Desa-Kota

Grafik 3 Keparahan Kemiskinan Multidimensi (%) menurut Desa-Kota

41,2

39,7

40,6

43,4

40,3

42,4 41,1

39,4

40,4

42,7

39,6

41,8 41,6

37,8

40,0

42,7

40,0

41,8

35,0

36,0

37,0

38,0

39,0

40,0

41,0

42,0

43,0

44,0

Desa Kota Desa + Kota Desa Kota Desa + Kota

Kalimantan Timur Nasional

20122013

2014

438 | Penghitungan Indeks Kemiskinan Multidimensi Indonesia 2012-2014

Page 7: Laporan Provinsi| 433 Kalimantan Timur fileadalah Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tanah Tidung, Malinau, dan Kota Tarakan. Namun dalam pembahasan profil kemiskinan multi-dimensi ini,

bawah nasional. Pada tahun 2014, tingkat keparahan Kaltim sebesar 40 persen, se-dangkan level nasional sebesar 41,8 persen. Dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Kalimantan, Provinsi Kaltim masih lebih baik kondisi masyarakatnya. Secara nasional, po-sisi Kaltim di bawah DIY, DKI Jakarta, Kepu-lauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, dan Jawa Tengah.

Indeks Kemiskinan Multidimensi

Menurunnya angka dan keparahan kem-iskinan multidimensi di Kaltim mendorong menurunnya Indeks Kemiskinan Multidimen-si. Pada kurun waktu 2012-2014, Indeks Kemiskinan Multidimensi menunjukkan tren penurunan. Kondisi ini sejalan pula dengan kondisi di perdesaan, perkotaan, dan tingkat nasional.

Grafik 4 menunjukkan bahwa pada ta-hun 2012 Indeks Kemiskinan Multidimensi sebesar 0,118. Setahun kemudian, indeksnya turun menjadi 0,102. Selanjutnya pada tahun 2014 terus membaik menjadi 0,092. Jika dil-ihat dari status wilayahnya, indeks kemiskinan di perdesaan lebih tinggi dibandingkan den-gan perkotaan. Pada tahun 2014 kondisi di perdesaan sebesar 0,149, sedangkan di perkotaan sebesar 0,057. Terbatasnya akses

layanan publik menjadi salah satu penyebab tingginya kemiskinan di perdesaan.

Posisi Kaltim masih paling baik di antara provinsi di Pulau Kalimantan. Jika terhadap nasional, posisinya masih lebih baik. Kon-disi kesejateraan masyarakatnya hanya di bawah DKI Jakarta, DIY, Kepulauan Bangka Belitung, dan Bali. Sementara itu, di tingkat kabupaten/kota, daerah yang paling tinggi Indeks Kemiskinan Multidimensinya terdap-at di Kabupaten Nunukan, Tana Tidung, dan Malinau. Sekarang, ketiga daerah ini terg-abung di Provinsi Kalimantan Utara. Ada-pun tiga daerah yang terendah terdapat di perkotaan, yaitu Kota Bontang, Samarinda, dan Balikpapan.

Kesimpulan dan RekomendasiKesimpulan

Masalah di Kalimantan Timur adalah air bersih, sumber penerangan, asupan gizi yang tidak seimbang pada anak balita, san-itasi, dan akses pada layanan pendidikan prasekolah.

Persoalan air bersih menjadi persoalan utama bagi rumah tangga miskin di Kaltim. Bahkan dalam kurun waktu 2012-2014 kon-disinya cenderung meningkat. Pada tahun 2012 rumah tangga yang tidak mampu men-

0,180

0,079

0,118

0,207

0,090

0,149 0,153

0,070

0,102

0,180

0,077

0,129 0,149

0,057

0,092

0,174

0,074

0,124

-

0,050

0,100

0,150

0,200

0,250

Desa Kota Desa + Kota Desa Kota Desa + Kota

Kalimantan Timur Nasional

2012 2013 2014

Grafik 4 Indeks Kemiskinan Multidimensi menurut Desa-Kota

Laporan Provinsi| 439

Page 8: Laporan Provinsi| 433 Kalimantan Timur fileadalah Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tanah Tidung, Malinau, dan Kota Tarakan. Namun dalam pembahasan profil kemiskinan multi-dimensi ini,

gakses air bersih yang layak sekitar 90,3 persen rumah. Dua tahun kemudian kondisin-ya memburuk menjadi 92,6 persen. Bertam-bahnya persen rumah tangga miskin yang tidak mampu mengakses air bersih yang se-hat ini dipengaruhi oleh meningkatnya rumah tangga miskin di perdesaan yang tidak mam-pu mengakses air bersih pada tahun 2014.

Kebutuhan air bersih masyarakat per-desaan harus bersaing dengan kegiatan penambangan dan perkebunan sawit. Kondisi ini banyak dijumpai di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur. Kegiatan penambangan menyebabkan hilangnya sum-ber-sumber air bersih di sekitar masyarakat perdesaan. Ditambah lagi adanya ekspansi perkebunan kelapa sawit yang sangat mem-butuhkan air banyak.

Jika ketersediaan air bersih terbatas, dampaknya akan berimbas pada kondisi sanitasi yang tidak sehat. Sanitasi yang tidak layak menjadi persoalan di rumah tangga miskin. Masyarakat miskin akhirnya meman-faatkan air kotor untuk kegiatan MCK-nya. Meski demikian, dalam kurun waktu tiga ta-hun kondisinya terus membaik. Pada tahun 2012 kondisinya sebesar 56,5 persen. Dua tahun kemudian tercatat sebesar 51,3 pers-en.

Anak balita di rumah tangga miskin ke-banyakan kurang mendapatkan gizi yang berimbang. Kondisinya memprihatinkan sela-ma kurun waktu tiga tahun. Pada tahun 2012, persentase rumah tangga yang memiliki anak balita dengan gizi tidak seimbang tercatat 48,1 persen. Dua tahun kemudian bertam-bah 13,6 persen menjadi 61,8 persen.

Provinsi Kaltim termasuk daerah sumber energi, seperti minyak bumi dan tambang batu bara, tetapi kenyataannya masih ban-yak masyarakat miskinnya yang belum ter-layani listrik dengan baik. Meskipun demiki-an, selama kurun waktu tiga tahun kondisinya menunjukkan perbaikan. Pada tahun 2012, rumah tangga miskin yang tidak mampu mengakses sumber penerangan yang layak tercatat 85,2 persen. Pada tahun 2014 kon-disinya membaik menjadi 74,1 persen.

Selain dimensi kesehatan dan kualitas hidup, salah satu indikator pendidikan juga berpotensi menimbulkan masalah di kemudi-

an hari, yaitu akses pada layanan pendidi-kan prasekolah. Pendidikan prasekolah ini penting karena menjadi salah satu tempat awal untuk membentuk generasi muda yang berkualitas selain lingkup keluarga. Data menunjukkan, rumah tangga miskin masih su-lit mengakses pendidikan prasekolah seperti taman kanak-kanak, pendidikan anak usia dini, dan kelompok bermain.

Rekomendasi

Penanggulangan kemiskinan multidimensi di Provinsi Kaltim mesti menyentuh sasaran yang tepat, terutama pada persoalan-per-soalan akses air bersih, sumber penerangan, dan gizi yang seimbang bagi anak balita pada keluarga miskin. Pemerintah daerah perlu memberi perhatian khusus sebab rumah tangga miskin yang tidak memiliki akses air bersih menunjukkan tren yang meningkat. Hal yang sama terjadi pada persoalan asupan gizi yang seimbang bagi anak balita, serta akses pada layanan pendidikan prasekolah.

Cakupan wilayah yang luas serta kon-disi geografi yang relatif sulit untuk diakses menjadikan tantangan untuk menanggulangi kemiskinan multidimensi semakin besar. Belum lagi adanya migrasi penduduk antarwilayah yang tergolong tinggi membuat penanganan persoalan-persoalan kependudukan men-jadi lebih rumit. Hal ini masih terjadi sebab didorong oleh masih terkonsentrasinya ke-giatan-kegiatan ekonomi, baik pertamban-gan maupun perkebunan di sejumlah wilayah tertentu di provinsi ini.

Keunggulan Provinsi Kaltim dalam hal ukuran ekonominya seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mendorong percepatan kesejahteraan masyarakat dalam dimensi kesehatan, pendidikan, dan standar hidup. Saat ini, tidak kurang dari dua pertiga nilai kegiatan ekonomi Pulau Kalimantan, yang ditunjukkan dari produk domestik region-al bruto (PDRB), merupakan hasil kontribusi dari Provinsi Kaltim. Provinsi ini sendiri masih mengandalkan kegiatan pertambangan dan penggalian yang bersifat ekstraktif.

Dengan memperhatikan permasalahan utama yang dialami oleh rumah tangga mi-skin, upaya penanggulangan kemiskinan mul-

440 | Penghitungan Indeks Kemiskinan Multidimensi Indonesia 2012-2014

Page 9: Laporan Provinsi| 433 Kalimantan Timur fileadalah Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tanah Tidung, Malinau, dan Kota Tarakan. Namun dalam pembahasan profil kemiskinan multi-dimensi ini,

tidimensi di provinsi ini perlu diarahkan se-bagai berikut:

1. Peningkatan jaringan air bersih ter-utama untuk konsumsi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Nu-nukan, dan Kota Samarinda.

2. Perbaikan asupan gizi pada anak balita di rumah tangga miskin di Kabupaten Kutai Kartanegara, Ku-tai Timur, dan Kota Balikpapan, dan Kota Samarinda

3. Perbaikan sanitasi lingkungan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Nu-nukan, Kutai Timur, dan Kota Sama-rinda

4. Meningkatkan akses sumber pene-rangan di Kabupaten Kutai Kar-tanegara, Kutai Timur, Nunukan, dan Kota Samarinda

5. Meningkatkan akses pendidikan prasekolah di Kabupaten Nunukan, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Kota Balikpapan.

Laporan Provinsi| 441

Page 10: Laporan Provinsi| 433 Kalimantan Timur fileadalah Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tanah Tidung, Malinau, dan Kota Tarakan. Namun dalam pembahasan profil kemiskinan multi-dimensi ini,

Indikator

2012 2013 2014

Desa KotaDesa

+ Kota

Desa KotaDesa

+ Kota

Desa KotaDesa

+ Kota

108.618 47.489 156.107 87.245 40.686 127.932 79.945 36.465 116.410

147.543 101.717 249.259 126.469 98.705 225.174 128.284 81.849 210.134

27.769 11.455 39.225 26.332 13.563 39.895 32.303 7.165 39.468

64.716 68.181 132.897 69.278 65.738 135.015 82.056 58.019 140.075

14.195 7.790 21.986 12.779 8.641 21.420 14.151 8.162 22.313

18.758 7.420 26.179 17.662 7.017 24.679 18.564 3.491 22.055

64.738 61.301 126.039 61.848 60.572 122.420 61.602 53.557 115.160

149.373 85.775 235.148 126.663 78.770 205.433 111.370 56.764 168.134

118.137 58.117 176.254 87.430 40.664 128.094 74.734 26.356 101.090

1.473 624 2.097 283 - 283 - - -

43.153 77.157 120.309 35.154 77.293 112.447 34.732 67.007 101.740

Lampiran 1 Jumlah RT Miskin Menurut Dimensi dan Indikator 2012-2014

442 | Penghitungan Indeks Kemiskinan Multidimensi Indonesia 2012-2014

Page 11: Laporan Provinsi| 433 Kalimantan Timur fileadalah Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tanah Tidung, Malinau, dan Kota Tarakan. Namun dalam pembahasan profil kemiskinan multi-dimensi ini,

Kode KABUPATEN/KOTAJumlah RT

Miskin

Angka Kemiskinan Multidimensi

(%)

Keparahan Kemiskinan

Multidimensi (%)

Indeks Kemiskinan Multidimensi

6401 Kab. Pasir 26.700 42,5 40,8 0,1736402 Kab. Kutai Barat 17.944 43,2 40,9 0,1776403 Kab. Kutai 44.458 26,2 38,6 0,1016404 Kab. Kutai Timur 32.720 43,2 41,9 0,1816405 Kab. Berau 21.644 45,5 40,4 0,1846406 Kab. Malinau 7.057 46,9 45,1 0,2116407 Kab. Bulungan 14.066 47,5 41,5 0,1976408 Kab. Nunukan 20.992 56,0 44,3 0,248

6409Kab. Penajam Paser Utara

11.929 31,8 39,7 0,126

6410 Kab. Tana Tidung 2.553 58,0 45,0 0,2616471 Kota Balikpapan 14.343 9,8 38,7 0,0386472 Kota Samarinda 34.470 17,8 37,7 0,0676473 Kota Tarakan 20.101 39,7 42,7 0,1706474 Kota Bontang 7.136 17,8 38,7 0,069

64 KALTIM 276.111

Lampiran 2 Kemiskinan Multidimensi Menurut Kabupaten/Kota 2012

Lampiran 3 Kemiskinan Multidimensi Menurut Kabupaten/Kota 2013

Kode KABUPATEN/KOTAJumlah RT

Miskin

Angka Kemiskinan Multidimensi

(%)

Keparahan Kemiskinan

Multidimensi (%)

Indeks Kemiskinan Multidimensi

6401 Kab. Pasir 17.204 25,8 41,0 0,1066402 Kab. Kutai Barat 16.459 38,9 39,7 0,1556403 Kab. Kutai 35.020 21,1 39,9 0,0846404 Kab. Kutai Timur 25.731 32,3 41,1 0,1336405 Kab. Berau 18.020 36,6 39,1 0,1436406 Kab. Malinau 8.731 50,5 41,6 0,2106407 Kab. Bulungan 13.732 47,1 40,1 0,1896408 Kab. Nunukan 22.655 55,5 44,3 0,246

6409Kab. Penajam Paser Utara

10.244 26,9 40,9 0,110

6410 Kab. Tana Tidung 2.079 52,2 41,1 0,2146471 Kota Balikpapan 23.976 15,8 39,0 0,0616472 Kota Samarinda 31.820 15,2 38,6 0,0596473 Kota Tarakan 17.158 34,9 41,3 0,1446474 Kota Bontang 4.719 11,8 37,6 0,045

64 KALTIM 247.547

Laporan Provinsi| 443

Page 12: Laporan Provinsi| 433 Kalimantan Timur fileadalah Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tanah Tidung, Malinau, dan Kota Tarakan. Namun dalam pembahasan profil kemiskinan multi-dimensi ini,

Lampiran 4 Karakteristik Kemiskinan Multidimensi 2012-2014

56,5

90,3

14,2

48,1

8,0

9,5

45,6

85,2

63,8

0,8

43,6

51,7

91,0

16,1

54,5

8,7

10,0

49,5

83,0

51,7

0,1

45,4

51,3

92,6

17,4

61,8

9,8

9,7

50,8

74,1

44,6

0,0

44,9

0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0

2014 2013 2012

444 | Penghitungan Indeks Kemiskinan Multidimensi Indonesia 2012-2014

Page 13: Laporan Provinsi| 433 Kalimantan Timur fileadalah Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tanah Tidung, Malinau, dan Kota Tarakan. Namun dalam pembahasan profil kemiskinan multi-dimensi ini,

KABUPATEN/KOTA

Jum-lah RT Miskin

Dimensi Kesehatan Dimensi Pendidikan Dimensi Standar Kualitas Hidup

Kab. Pasir 26,7 14,7 25,4 4,5 11,8 2,2 4,1 10,6 25,2 18,2 1,0 7,6

Kab. Kutai Barat

17,9 13,8 16,6 3,0 7,3 2,1 0,9 7,2 17,7 14,3 - 1,9

Kab. Kutai 44,5 28,1 42,5 3,1 19,3 5,1 2,7 21,0 38,1 20,6 0,2 15,4

Kab. Kutai Timur

32,7 17,8 31,5 5,9 16,5 2,4 1,0 13,6 32,0 21,5 - 16,6

Kab. Berau 21,6 13,9 17,6 1,2 7,0 1,7 2,1 9,7 19,0 19,0 - 9,3

Kab. Malinau

7,1 4,6 5,0 1,9 3,0 0,8 2,0 3,5 6,5 7,0 - 1,7

Kab. Bulungan

14,1 7,4 13,3 2,4 5,5 0,8 1,7 4,9 12,2 13,7 0,1 5,6

Kab. Nunukan

21,0 14,7 19,1 7,9 8,9 1,2 3,6 8,6 18,8 17,3 0,2 6,7

Kab. Penajam Paser Utara

11,9 7,6 10,0 2,8 5,7 0,8 2,3 4,3 10,5 7,2 0,3 2,9

Kab. Tana Tidung

2,6 1,1 2,4 1,1 1,6 0,2 0,4 0,9 2,5 2,5 0,0 0,6

Kota Balikpapan

14,3 4,8 12,4 1,4 9,0 1,8 2,0 6,5 11,3 3,5 0,3 10,2

Kota Samarinda

34,5 13,4 28,5 1,7 20,5 1,4 1,8 20,2 23,8 11,7 - 25,4

Kota Tarakan

20,1 10,6 18,8 1,6 12,5 1,1 0,9 11,7 11,3 18,6 - 11,3

Kota Bontang

7,1 3,6 6,2 0,7 4,2 0,5 0,7 3,4 6,1 1,1 0,1 5,1

KALTIM 276 156 249 39 133 22 26 126 235 176 2 120

Lampiran 5 Jumlah RT Miskin Menurut Karakteristik Kemiskinan Multidimensi 2012 (Ribu)

Laporan Provinsi| 445

Page 14: Laporan Provinsi| 433 Kalimantan Timur fileadalah Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tanah Tidung, Malinau, dan Kota Tarakan. Namun dalam pembahasan profil kemiskinan multi-dimensi ini,

KABUPATEN/KOTA

Jum-lah RT Miskin

Dimensi Kesehatan Dimensi Pendidikan Dimensi Standar Kualitas Hidup

Kab. Pasir 17,2 11,1 16,4 2,0 9,8 1,4 2,0 7,9 16,3 9,6 - 4,4

Kab. Kutai Barat

16,5 12,1 15,5 1,6 7,0 1,4 1,1 7,6 16,3 10,5 - 1,9

Kab. Kutai 35,0 20,9 32,6 7,7 23,2 2,6 3,2 19,3 28,7 8,0 - 13,1

Kab. Kutai Timur

25,7 12,5 24,3 5,6 13,1 1,6 2,3 13,6 23,9 13,5 0,0 10,7

Kab. Berau 18,0 10,1 16,2 1,6 7,0 1,4 1,5 6,2 15,5 15,7 - 6,1

Kab. Malinau

8,7 5,4 5,8 1,2 3,3 0,9 2,1 4,5 7,8 8,7 0,0 1,4

Kab. Bulungan

13,7 7,6 12,5 2,2 5,1 1,6 2,1 4,0 11,3 13,3 - 3,9

Kab. Nunukan

22,7 12,9 21,6 7,8 11,7 2,0 2,7 10,1 20,0 18,0 - 8,4

Kab. Penajam Paser Utara

10,2 5,2 8,8 1,7 6,0 2,0 2,2 5,7 8,1 4,0 0,2 3,2

Kab. Tana Tidung

2,1 0,8 2,1 0,6 1,0 0,1 0,5 0,5 1,9 2,0 - 0,3

Kota Balikpapan

24,0 6,7 19,8 4,9 17,8 1,5 0,9 15,6 16,6 3,6 - 18,9

Kota Samarinda

31,8 13,1 29,2 1,5 17,7 2,8 2,9 15,4 26,2 4,9 - 26,7

Kota Tarakan

17,2 8,4 16,6 0,7 9,5 1,3 0,7 9,3 9,3 15,8 - 9,5

Kota Bontang

4,7 1,2 3,8 0,6 2,9 0,5 0,5 2,7 3,5 0,5 0,0 3,8

KALTIM 248 11 16 2 10 1 2 8 16 10 - 4

Lampiran 6 Jumlah RT Miskin menurut Karakteristik Kemiskinan Multidimensi 2013 (Ribu)

446 | Penghitungan Indeks Kemiskinan Multidimensi Indonesia 2012-2014

Page 15: Laporan Provinsi| 433 Kalimantan Timur fileadalah Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tanah Tidung, Malinau, dan Kota Tarakan. Namun dalam pembahasan profil kemiskinan multi-dimensi ini,

Lampiran 7 Peta Indikator Kemiskinan Multidimensi

Indikator KABUPATEN/KOTA

Kutai Kota Samarinda Nunukan Kutai Timur

Kutai Kota Samarinda Kutai Timur Nunukan

Kutai Kota Balikpapan Kota Samarinda Kutai Timur

Nunukan Kutai Kutai Timur Kota Balikpapan

Kutai Kota Samarinda Kutai Timur Nunukan

Laporan Provinsi| 447