laporan pre op selvi

18
Penilaian dan Pemeriksaan Pre Anestesi SELVI SULISTIA NINGSIH H1A010041 Stase Anestesi

Upload: selvi-sulistia-ningsih

Post on 06-Sep-2015

239 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Slide 1

Penilaian dan Pemeriksaan Pre AnestesiSELVI SULISTIA NINGSIHH1A010041

Stase AnestesiTujuan Pemeriksaan Pre Anestesiadalah untuk menilai status kesehatan pasien dan segala penyulit sebelum dilakukannya tindakan anestesi agar perawat/dokter anestesi dapat mempersiapkan semua kebutuhan untuk tindakan tersebut, dapat menilai status kesehatan fisik pasien pre anestesi menurutAmerican Society of Anesthesiologists(ASA) dan dapat mengetahui penyulit saat dilakukannya tindakan anestesi umum (intubasi) denganScore Mallampati.1. AnamnesisAutoanamnesis/ alloanamnesis1. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)2. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)3. Riwayat Kesehatan Keluarga4. Riwayat Sosial dan EkonomiSebelum melakukan anamnesis lebih lanjut, pertama yang harus ditanyakan adalah identitas pasien, yaitu umur, jenis kelamin, ras, status pernikahan, agama dan pekerjaan.

Riwayat Penyakit SekarangKeluhan utama adalah keluhan yang membuat seseorang datang ke tempat pelayanan kesehatan untuk mencari pertolongan,1. Lokasi (dimana ? menyebar atau tidak ?)2. Onset / awitan dan kronologis (kapan terjadinya? berapa lama?)3. Kuantitas keluhan (ringan atau berat, seberapa sering terjadi ?) 4. Kualitas keluhan (rasa seperti apa ?)5. Faktor-faktor yang memperberat keluhan.6. Faktor-faktor yang meringankan keluhan.7. Analisis sistem yang menyertai keluhan utama.

Riwayat Penyakit DahuluDitanyakan adakah penderita pernah sakit serupa sebelumnya, bila dan kapan terjadinya dan sudah berapa kali dan telah diberi obat apa saja, serta mencari penyakit yang relevan dengan keadaan sekarang dan penyakit kronik (hipertensi, diabetes mellitus, alergi obat, alergi makanan, asma, jantung, ginjal, dll)

Riwayat Penyakit KeluargaAnamnesis ini digunakan untuk mencari ada tidaknya penyakit keturunan dari pihak keluarga (diabetes mellitus, hipertensi, tumor, dll) atau riwayat penyakit yang menular.

Riwayat Sosial dan Ekonomi

Hal ini untuk mengetahui status sosial pasien, yang meliputi pendidikan, pekerjaan pernikahan, kebiasaan yang sering dilakukan (pola tidur, minum a lkohol atau merokok, obat- obatan, aktivitas seksual, sumber keuangan, asuransi kesehatan dan kepercayaan).

2. Pemeriksaan FisikPemeriksaan keadaan gigi-geligi, tindakan buka mulut, lidah relatif besar sangatpenting untuk diketahui apakah akan menyulitkan keadaan laringoskopiintubasi. Leherpendek dan kaku jugaakan menyulitkan laringoskopi intubasi.Pemeriksaan rutin lain secara sistematik tentang keadaan umum tentu tidak boleh dilewatkan seperti inpeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi semua sistem organ tubuh pasien.

3. Pemeriksaan LaboratoriumUji laboratorium hendaknya atas indikasi yang tepat sesuai dengan dugaan penyakit yang sedang dicurigai. Pada usia pasien diatas 50 tahun ada anjuran pemeriksaan EKG dan foto thoraks.4. Penilaian Status Fisik Menurut ASA

5. Masukan Oral

Refleks laring mengalami penurunan selama anestesia. Regurgitasi isi lambung dan kotoran yang terdapat dalam jalan nafas merupakan risiko utama pada pasien-pasien yang menjalani anestesia. Untuk meminimalkan risiko tersebut, semua pasien yang dijadwalkan untuk operasi elektif dengan anestesia harus dipantangkan dan masukan oral (puasa)selama periode tertentu selama induksi anestesia. Dewasa 6-8 jam, anak anak 4-6 jam, bayi 2-4 jam.

6. Penilaian Tampakan Faring dengan Skor Mallampati

Grade I: Pilarfaring, uvula, dan palatum mole terlihat jelasGrade II: Uvula dan palatum moleterlihat sedangkanpilar faringtidakterlihatGrade III : Hanya palatum mole yang terlihatGrade IV: Pilarfaring, uvula, dan palatummole tidak terlihat

Penampakan Faring Pada Tes Mallampati

7. Premedikasi Untuk Anestesi dan Operasi

Diberikan sedatif untuk mengurangi ansietas (meskipun ini tidak diperlukan pada anak yang berusia kurang dari 2 tahun)Diberikan sedatif untuk mempermudah konduksi anestesiDiberikan analgetik jika pasien merasa sakit preoperative atau dengan latar belakang analgesia selama dan sesudah operasiUntuk menekan sekresi, khusus sebelum penggunan ketamin (dipakai atropine, yang dapat digunakan untuk aktivitas vagus dan mencegah bradikardi, khususnya pada anak anak.

Premedikasi Pre Anestesi

Lembar Pemeriksaan Pre-Operatif

DAFTAR PUSTAKA

The Association of Anaesthetists of Great Britain and Ireland. 2007. Recommendations For Standards Of Monitoring During Anaesthesia And Recovery. Morgan, G. Edward Jr,. Maged, S. Mikhail, and Murray,Michael J,. 2006. ClinicalAnesthesiology, Fourth Edition. United States of America: Appleton & Lange.Miller, Ronald D. 2005. Millers Anesthesia, 7th edition. United States of America: ElsevierDobson, MB. 1994. Penuntun Praktis Anestesi. Jakarta: EGC.Latief, SA, Suryadi, KA, Dachlan, MR. 2001. Penuntun Praktis Anestesi. Jakarta : Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI.