laporan pratikum bk karier

26
LAPORAN PRATIKUM BK KARIR Dosen Pengampu : Kadek Suranata, S.Pd. M,Pd.Kons. OLEH I Putu Edi Sutarjo (1011011087) Ari Sanjaya pranata (1011011136) Gusti Ngurah Prama N (1011011141) JURUSAN BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2012

Upload: eddy-sutarjo

Post on 24-Jul-2015

126 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pratikum BK Karier

LAPORAN PRATIKUM BK KARIR

Dosen Pengampu :

Kadek Suranata, S.Pd. M,Pd.Kons.

OLEH

I Putu Edi Sutarjo (1011011087)

Ari Sanjaya pranata (1011011136)

Gusti Ngurah Prama N (1011011141)

JURUSAN BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2012

Page 2: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 2

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena berkat rahmat beliaulah saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah

Pratikum BK Karir.

Terselesaikannya tugas ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak yang terlibat

didalamnya. Pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa terimakasih kepada

Bapak Kadek Suranata, S.Pd.M.Pd.Kons karena telah membimbing kami demi

terselesaikannya tugas ini. Tidak lupa kami mengucapkan rasa terimakasih kepada

SMK N 1 SUKASADA dan semua pihak yang terlibat di dalam proses

pembuatan laporan ini.

Kami sebagai manusia menyadari bahwa dalam laporan tugas ini tidak

terlepas dari kesalahan. Kami pun menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata

sempurna, oleh karenanya kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran

yang membangun agar dapat lebih menyempurnakan laporan ini.

Akhir kata kami berharap agar tugas ini dapat berguna bagi para pembaca

semua terutama bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang sama demi

kemajuan profesi bimbingan konseling.

Singaraja, Mei 2012

Kelompok

Page 3: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 3

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar …………………………………………….………………….... 2

Daftar Isi ……………………………………………………………………….. 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 masalah tentang karier yang ada di sekolah .................................................. 4

1.2. Latar Belakang Perlunya Layanan Karir ……............…………………….. 5

1.3. Pendekatan/ Model/ Layanan yang Digunakan .........…………..…………. 6

1.4 Manfaat ………………………………………………......………………... 7

BAB II TEORI YANG MELANDASI PERANGKAT YANG

DIGUNAKAN

2.1. Teori Yang Digunakan ….........…………………………………………… 8

2.2 Instrumen Yang Digunakan Dalam Kegiatan Layanan…………............... 16

2.3 RPBK ................……………………………………..……..……….......... 19

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Yang Dicapai…. ……………………………….……………........… 23

3.2 Kelemahan dan Kelebihan…………………………………………........... 24

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ……………………………….....…………..………………… 25

4.2 Saran-saran …………………………………......………….…………….... 25

Daftar Pustaka

Page 4: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 masalah karier dalam sekolah

Masalah karier adalah hambatan-hambatan yang dihadapi siswa yang

membuatnya tidak dapat menentukan alternatif pengembangan karier secara

cermat. Penyebab masalah adalah hal-hal yang dapat menyebabkan timbulnya

masalah karier pada siswa. Bantuan yang dimaksud adalah teknik layanan yang

direncanakan maupun yang diberikan oleh konselor untuk membantu siswa dalam

memecahkan masalah kariernya. Masalah karier dan penyebab masalahnya

penting untuk diketahui agar siswa dapat memperoleh bantuan yang sesuai untuk

memecahkannya.

tingkat penyebab masalah cukup tinggi pada aspek motivasi siswa, sedang

pada aspek kondisi ekonomi orang tua dan keadaan fisik siswa, dan rendah pada

aspek pola pergaulan siswa, 3) Tingkat bantuan yang diberikan oleh konselor

terhadap masalah karier siswa di SMK tergolong tinggi.Berdasarkan hasil

penelitian, maka peneliti menyarankan kepada berbagai pihak:

1. Kepala sekolah: hendaknya selalu mendukung setiap layanan

bimbingan yang dilaksanakan oleh konselor

2. Konselor: hendaknya dapat tetap melaksanakan layanan bimbingan

dengan baik, agar masalah karier yang dialami oleh sebagian siswa

menjadi berkurang

3. Orang tua: hendaknya memantau, member dukungan dan kebebasan

agar siswa dapat memilih karier sesuai minatnya

4. Guru: hendaknya senantiasa membantu siswa dalam memberikan

informasi-informasi karier yang penting sehingga siswa bisa terhindar

dari masalah karier

5. Peneliti lanjut: hendaknya mengadakan penelitian dengan sampel yang

lebih luas.

Page 5: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 5

6. Siswa kurang memahami cara memilih program studi yang cocok

dengan kemampuan dan minat.

7. Siswa tidak memiliki informasi tentang dunia kerja yang cukup.

Siswa masih bingung untuk memilih pekerjaan.

8. Siswa masih kurang mampu memilih pekerjaan yang sesuai dengan

kemampuan dan minat.

9. Siswa merasa cemas untuk mendapat pekerjaan setelah tamat sekolah.

10. Siswa belum memiliki pilihan perguruan tinggi atau lanjutan

pendidikan tertentu, bila setelah tamat tidak masuk dunia kerja.

1.2 Latar Belakang Perlunya Layanan Karir

Era globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, telah berdampak kepada munculnya bidang-bidang

baru dalam dunia pekerjaan. Bidang pekerjaan semakin terdiferensiasi atau

terspesifikasi sehingga disamping dirasakan semakin banyak juga

mempersyaratkan kemampuan yang lebih tinggi. Sementara itu, persaingan untuk

memasuki dunia kerja juga semakin ketat dan kompetitif. Di sisi lain, sistem

penerimaan kerja yang dulu berorientasi pada formasi kini cenderung berubah ke

arah kaulifikasi. Akibatnya, apabila seseorang tidak mempersiapkan diri secara

baik dan maksimal sebagai sumber daya yang handal, dikhawatirkan akan kalah

dalam percaturan di dunia pekerjaan yang akhirnya akan menjadi pengangguran.

Mencermati hal di atas, agar individu dapat memperoleh jabatan atau pekerjaan

yang memuaskan sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya, maka

diperlukan perencanaan karir secara matang.

Page 6: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 6

Dalam konteks pendidikan upaya membantu siswa dalam merencanakan

pemilihan jabatan atau pekerjaan di masa mendatang secara tepat merupakan

aspek yang sangat krusial, sehingga telah menempatkan pentingnya layanan

bimbingan karir bagi siswa sebagai bagian integral dari layanan bimbingan dan

konseling di sekolah. Bahkan, apabila ditinjau dari perspektif sejarah lahirnya

bimbingan dan konseling tidak lepas dari upaya untuk membantu siswa-siswa

mendapatkan lapangan kerja yang cocok sesudah mereka meninggalkan bangku

sekolah, melalui gerakan bimbingan jabatan atau masalah karir. Perkembangan

karier merupakan salah satu segi dari keseluruhan proses perkembangan orang

muda dan pilihan yang menyangkut jabatan dimasa depan berlangsung selaras

dengan perkembangan karier. Maka dari itu bimbingan karier sejak dini di

sekolah-sekolah perlu di sampaikan dan di rencanakan. Agar para siswa mampu

memilih arah karier dengan tepat dan sukses. Dengan kata lain, mereka sukses

dalam kariernya yang meliputi sukses dalam belajar, bekerja, berkeluarga, dan

bermasyarakat. Dengan demikian, orang dapat dikatakan sukses dalam kariernya

apabila ia berhasil melaksanakan serangkaian pekerjaan utama yang ditekuninya

selama hidupnya. Untuk mencapai kesuksesan itu, tidak dapat dipungkiri, bahwa

proses pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Bimbingan-

bimbingan dalam proses pendidikan sangat diperlukan agar peserta didik bisa

menentukan arah karir yang akan membawa mereka ke “Singgasana” kesuksesan.

Dalam bidang pendidikan, bimbingan karier merupakan salah satu jenis

layanan dari program bimbingan dan konseling. Secara kelembagaan, bimbingan

dan konseling itu adalah bagian dari keseluruhan program pendidikan di sekolah,

yang ditujukan untuk membantu atau memfasilitasi peserta didik (siswa) agar

mencapai perkembangan diri yang optimal.

1.2. Pendekatan/ Model/ Layanan yang Digunakan

Pendekatan yang dilakukan dalam pemberian layanan informasi karir di

kelas XI Seni Tari adalah model klasikal yaitu pemberian informasi kepada

seluruh siswa di dalam kelas tersebut dalam waktu yang bersamaan.

Page 7: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 7

1.3. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari makalah ini yaitu :

1. Bagi penulis, lebih memberi wawasan yang luas tentang cara

pemberian bimbingan karier di sekolah-sekolah.

2. Bagi pembaca, untuk bisa di manfaatkann sebagai bahan pertimbangan

dalam pemberian bimbingan karier di sekolah.

Page 8: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 8

BAB II

TEORI YANG MELANDASI DAN PERANGKAT

YANG DIGUNAKAN

2.1 Teori Yang Digunakan

TEORI TRAIT AND FACTOR

1. Konsep Dasar Teori Konseling Trait dan Factor Tentang Manusia

Kepribadian merupakan suatu sistem sifat atau faktor yang saling

berkaitan satu sama lain seperti kecakapan, minat, sikap, dan temperamen. Hal

yang mendasar bagi konseling trait dan factor adalah asumsi bahwa individu

berusaha untuk menggunakan pemahaman diri dan pengetahuan kecakapan

dirinya sebagai dasar bagi pengembangan potensinya. Maksud konseling menurut

Williamson adalah untuk membantu perkembangan kesempurnaan berbagai aspek

kehidupan manusia, serta tugas konseling trait dan factor adalah membantu

individu dalam memperoleh kemajuan memahami dan mengelola diri dengan cara

membantunya menilai kekuatan dan kelemahan diri dalam kegiatan dengan

perubahan kemajuan tujuan-tujuan hidup dan karir (Shertzer & Stone, 1980, 171).

Williamson menyebut filsafatnya sebagai “personalisme” bahwa manusia

merupakan seorang individu yang unik untuk sebagian besar dapat mempengaruhi

dan menguasai baik pembawaan, maupun lingkungannya. Pada tiap orang ada

sifat-sifat yang umum secara manusiawi dan terdapat pada semua manusia. Di

samping itu ada pula sifat yang khas terdapat pada seseorang yaitu sifat yang unik.

Hal itu terjadi karena pembawaan dan lingkungan tiap orang berbeda-beda.

Dasar psikologis dari aliran trait and factor ini banyak dipengaruhi oleh

tokoh-tokoh psikologi lain, misalnya Cattell, Spearman, dan Mc Dougall, juga

dipengaruhi oleh psikoanalisa. Aliran ini memandang bahwa manusia bersifat

rasional dengan kemampuan berkembang kearah positif atau negatif. Manusia

memerlukan bantuan orang lain dalam perkembangannya.

Perkembangan manusia dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan

yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Potensi pribadi seseorang relatif stabil

setelah berumur 7 tahun. Eysenck mendapat pengaruh dari Alport yang

Page 9: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 9

menekankan adanya sistem, sruktur dan organisasi dalam perilaku seseorang.

Eysenk mengemukakan batasan kepribadian sebagai berikut. Karakter adalah

sistem yang sedikit banyak tetap dan berkelanjutan dari perilaku konatif

(kemauan). Yang dimaksud dengan temperamen adalah sistem yang sedikit

banyak berkelanjutan dari perilaku afektif (emosi). Yang dimaksud dengan intelek

adalah sistem yang sedikit banyak tetap dan berkelanjutan dari perilaku kognitif

(kecerdasan). Yang dimaksud dengan fisik adalah sistem yang sedikit banyak

tetap dan berkelanjutan dari bentuk tubuh dan pembawaan susunan saraf kelenjar

endokrin. Sedangkan Williamson memiliki pandangan tentang manusia adalah

sebagai berikut:

1. Manusia memiliki potensi berbuat baik dan buruk. Makna hidup adalah

mencari kebenaran dan berbuat baik serta menolak kejahatan, paling tidak

menguasai keburukan dan kejahatan. Menjadi manusia seutuhnya tergantung

dari derajat kewaspadaan dan penguasaan diri dan hanya bisa dicapai dalam

hubungan dengan manusia lainnya.

2. Diri manusia hanya akan berkembang di dalam masyarakat dan pada

hakekatnya manusia tak bisa hidup sepenuhnya di luar masyarakat.

3. Manusia ingin mencapai kehidupan yang baik. Sebenarnya pencaharian serta

usaha ke arah itu pun sudah menunjukkan dan merupakan kehidupan yang

baik.

2. Konsep Dasar Teori Konseling Trait-Factor

Yang dimaksud dengan trait adalah suatu ciri yang khas bagi seseorang

dalam berpikir, berperasaan, dan berprilaku, seperti intelegensi (berpikir), iba hati

(berperasaan), dan agresif (berprilaku). Ciri itu dianggap sebagai suatu dimensi

kepribadian, yang masing-masing membentuk suatu kontinum atau skala yang

terentang dari sangat tinggi sampai sangat rendah. Teori Trait dan Factor adalah

pandangan yang mengatakan bahwa kepribadian seseorang dapat dilukiskan

dengan mengidentifikasikan jumlah ciri, sejauh tampak dari hasil testing

psikologis yang mengukur masing-masing dimensi kepribadian itu.

Konseling Trait dan Factor berpegang pada pandangan yang sama dan

menggunakan tes-tes psikologis untuk menganalisis atau mendiagnosis seseorang

Page 10: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 10

mengenai ciri-ciri dimensi/aspek kepribadian tertentu, yang diketahui mempunyai

relevansi terhadap keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam jabatan dan

mengikuti suatu program studi. Dan juga istilah konseling trait dan factor dapat

dideskripsikan adalah corak konseling yang menekankan pemahaman diri melalui

testing psikologis dan penerapan pemahaman itu dalam memecahkan baraneka

problem yang dihadapi, terutama yang menyangkut pilihan program studi/bidang

pekerjaan.

Eysenck tokoh lain dari Aliran Trait-factor menyebut pula sifat sebagai

konsep pokoknya. Ia memberikan batasan yang pada dasarnya sama, tetapi

dengan perumusan yang agak lain. Ia menyebut sifat sebagai prinsip pengatur

yang dapat disimpulkan dari pengamatan perilaku. Secara lebih sederhana ia

menyebut sifat sebagai kelompok prilaku yang berkorelasi. Metode yang

digunakan untuk penelitianya sama dengan Cattell ialah analisis faktor. Mengenai

tipe-tipenya ia banyak mengambil dari tipelogi yang sudah ada. Jadi sifat-sifat

seseorang dikaitkanya kepada tipe-tipe.

Eyseck jga memakai istilah sikap seperti Cattell, tetapi dihubungkannya

dengan minat, opini (pendapat dan ideologi). Menurut pendapatnya, minat adalah

sikap yang menunjukkan nilai positif terhadap sesuatu. Sedangkan sentimen

sesuai dengan arti yang diberikan Mc Dougall mencangkup daerah afektif

(perasaan) maupun conative (kemauan).

Williamson berpendapat bahwa kepribadian terdiri dari sistem sifat atau

faktor yang saling tergantung, seperti kemampuan, minat, sikap dan temperamen.

Perkembangan individu dari masa kanak-kanak ke masa dewasa maju kalau

faktor-faktor tersebut diperkuat dan menjadi matang. Studi ilmiah telah dilakukan

untuk mengetahui berbagai sifat individu dan membantunya mengenal dirinya

sendiri serta meramalkan keberhasilanya dalam berbagai kegiatan atau jabatan.

Williamson pun memiliki konsep pokok bahwa terdapat sifat (trait) yang

unik pada tiap individu dan yang harus diselidiki secara objektif dengan

pengukuran yang objektif pula. Sama juga dengan tokoh-tokoh yang lainnya, ia

menekankan pentingnya lingkungan, terutama masyarakat. Tujuan penyuluhan

tidak dapat terbatas kepada bantuan kepada individu untuk mengenal dirinya

sendiri dan mengatur dirinya sendiri saja. Dengan demikian, ia mungkin menjadi

Page 11: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 11

orang yang berpusat pada diri sendiri dan hanya mementingkan diri sendiri dan

tak mungkin pula ia menjadi orang yang baik dalam arti yang sebenarnya.

Sifat ini merupakan konsep pokok dalam aliran yang dipengaruhi oleh

Allport, karena Allport yang mulai menekankan pentingnya konsep diri. Untuk

aliran ini, sifat dapat disebut struktur mental yang ditemukan melalui pengamatan

perilaku dan merupakan keteraturan dan ketetapan dari perilaku tertentu. Ada

beberapa jenis dan pengelompokan sifat, yaitu:

a. Sifat umum (comon traits) ialah sifat yang terdapat pada semua manusia.

b. Sifat khas (unique traits) yang terdapat pada orang-orang tertentu, yang dapat

lagi dibagi menjadi:

Sifat unik relatif, perbedaanya terjadi karena pengaturan sifat yang

berbeda.

Sifat unik intrinsik, sifat yang betul-betul berbeda dengan orang lain,

yang menyebabkan keunikan seorang individu.

Sifat-sifat ini dikelompokan pula menjadi:

a. Sifat permukaan (surfacetraits) yang bisa tampak pada seseorang dan bisa

diamati orang lain merupakan hasil interaksi antara pembawaan dan

lingkungan dan merupakan sekelompok peristiwa perilaku yang beralan

bersama.

b. Sifat asal (source trait) merupakan pengaruh struktural sebenarnya yang

mendasari kepribadian, berasal dari pembawaan dan konsistusi seseorang,

sifat asal yang berinteraksi dengan lingkungan ada yang tampak sebagai sifat

permukaan, tetapi ada juga yang tetap intrinsik sifatnya.

Adapun tujuan dari konseling trait dan factor adalah untuk mengajak siswa

(konseling) untuk berfikir mengenai dirinya serta mampu mengembangkan cara-

cara yang dilakukan agar dapat keluar dari masalah yang dihadapinya. Selain itu,

dimaksudkan agar siswa mengalami:

Self-Clarification / Klarifikasi diri

Self-Understanding / Pemahaman diri

Self-Acceptance / Penerimaan diri

Self-Direction / Pengarahan diri

Sel-Actualization / Aktualisasi diri

Page 12: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 12

3. Peranan Konselor dan Proses Konseling Trait dan Factor

Peranan konselor menurut aliran trait dan factor adalah memberi tahu

konseli tentang berbagai kemampuannya yang diperoleh konselor melalui hasil

testing pula ia mengetahui kelemahan dan kekuatan kepribadian konseli, sehingga

dapat meramalkan jabatan apa atau jurusan apa yang cocok bagi konseli. Konselor

membantu konseli menentukan tujuan yang akan dicapainya disesuaikan dengan

hasil testing. Juga dengan memberitahukan sifat serta bakat konseli, maka konseli

bisa mengelola hidupnya sendiri sehingga dapat hidup lebih berbahagia. Jadi

peranan konselor disini adalah memberitahukan, memberikan informasi,

mengarahkan, karena itu pedekatan ini disebut kognitif rasional.

Proses konseling dibagi dalam 5 tahap / langkah, yaitu :

1. Analisis terdiri dari pengumpulan informasi dan data mengenai siswa atau

konseli. Baik konseli maupun konselor harus mempunyai informasi yang

dapat dipercaya, valid, dan relevan untuk mendiagnosa pembawaan, minat,

motif, kesehatan jasmani dan lain sebagainya. Alat analisis yang dapat

dikumpulkan adalah :

a. Catatan komulatif

b. Wawancara

c. Format distribusi waktu

d. Otobiografi

e. Catatan anekdot

f. Test psikologi

Study kasus dapat merupakan alat analisis maupun metode untuk

memadukan semua data dan terdiri dari catatan komprehensif yang mencakup

keadaan keluarga, perkembangan kesehatan, pendidikan maupun pekerjaan

serta minat, dan kreasi dan kebiasaan – kebiasaan. Selain mengumpulkan data

obyektif, konselor memperhatikan pula cita – cita dan sikap konseli.

2. Sintesis merupakan langkah untuk merangkum dan mengatur data dari hasil

analisis, sedemikian rupa sehingga menunjukan bakat siswa, kelemahan serta

kekuatannya. Penyesuaian diri maupun ketaksanggupan menyesuaikan diri.

Page 13: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 13

3. Diagnosis merupakan langkah pertama dalam bimbingan dan hendaknya

dapat menemukan ketetapan dan pola yang menuju kepada permasalahan,

sebab – sebabnya serta sifat – sifat siswa yang berarti dan relevan yang

berpengaruh kepada proses penyesuaian diri. Diagnosis meliputi 3 langkah,

yaitu:

a. Identifikasi masalah yang sifatnya deskriptif dapat menggunakan kategori

Bordin dan Pepinsky. Kategori diagnosis Bordin

- dependence (ketergantungan)

- lack of information (kurangnya informasi)

- self conflict (konflik diri)

- choice anxiety (kecemasan dalam membuat pilihan)

Kategori diagnosis Pepinsky

- lack of assurance (kurang dukungan)

- lack of information (kurang informasi)

- lack of skill (kurang keterampilan)

- dependence (ketergantungan)

- self conflict (konlflik diri)

b. Menentukan sebab – sebab, mencakup pencaharian hubungan antara massa

lalu, masa kini, dan masa depan yang dapat menerangkan sebab – sebab

gejala.

c. Prognosis merupakan upaya untuk memprediksi kemungkinan yang akan

terjadi berdasarkan data yang ada. Prognosis, misal diagnosisnya kurang

cerdas, prognosisnya menjadi kurang cerdas untuk pengerjaan sekolah

yang sulit, sehingga mungkin sekali gagal kalau ingin belajar menjadi

dokter. Dengan demikian konselor bertanggung jawab dan membantu

konseli untuk mencapai tingkat pengambilan tanggung jawab untuk

dirinya sendiri, yang berarti ia mampu dan mengerti secara logis, tetapi

secara emosional belum mau menerima.

4. Konseling merupakan hubungan membantu bagi konseli untuk menemukan

sumber diri sendiri maupun sumber lembaga dan masyarakat membantu

konseli mencapai penyesuaian optimal, sesuai dengan kemampuannya. Hal

ini mencakup 5 jenis konseling :

Page 14: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 14

a. Belajar terpimpin menuju pengertian diri.

b. Mendidik kembali atau mengajar kembali sesuai dengan kebutuhan

individu sebagai alat untuk mencapai tujuan kepribadiannya dan

penyesuaian hidupnya.

c. Bantuan pribadi dari konselor supaya konseli mengerti dan terampil

dalam menerapkan prinsip dan teknik yang diperlukan dalam kehidupan

sehari – hari.

d. Mencakup hubungan dan teknik yang bersifat menyembuhkan dan efektif.

e. Suatu bentuk mendidik kembali yang sifatnya sebagai katarsis atau

penyaluran.

Selain itu, terdapat juga proses dari pada konseling (treatment)

yang berhubungan dengan pemecahan masalah konseling yaitu ada 4

langkah:

Pengembangan alternatif masalah.

Proses pemecahan masalah dengan menggunakan beberapa strategi.

Pengujian alternatif pemecahan masalah. Dilakukan untuk

menentukan alternatif mana yang akan diimplementasikan, sehingga

perlu diuji kelebihan dan kelemahan, keuntungan dan kerugian, serta

faktor pendukung dan penghambat.

Pengambilan keputusan. Keputusan diambil berdasarkan syarat,

kegunaaan, dan fleksibilitas yang dipilih konseli.

5. Tindak lanjut atau follow up mencakup bantuan kepada siswa dalam

menghadapi masalah baru dengan mengingatkannya kepada masalah

sumbernya sehingga menjamin keberhasilan konseling. Teknik yang

digunakan konselor harus disesuaikan dengan individualitas siswa, mengingat

bahwa tiap individu unik sifatnya, sehingga tidak ada teknik yang baku yang

berlaku untuk semua.

4. Penerapan Langkah atau Teknik Konseling Trait dan Factor

Ada beberapa langkah konseling menurut Cattell, yaitu:

1. Selama satu jam tiap pertemuan konseli mengerjakan test buku yang

objektif dan test kepribadian maupun mengadakan pengukuran fisiologis.

Page 15: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 15

2. Setengah jam ia menceritakan tentang mimpi – mimpinya dengan bantuan

konselor biasanya ia dapat menafsirkan mimpi – mimpinya,

3. Setengah jam terakhir konseli disuruh berasosiasi bebas tentang

mimpinya.

Konseling tidak dibatasi kepada jenis konflik tertentu, dan oleh karena itu

konseling mencakup berbagai teknik yang relevan dan sepadan dengan hakekat

masalah konseli dan situasi yang dihadapi. Keragaman individu memunculkan

keragaman teknik konseling. Di dalam proses konseling, tidak ada teknik tertentu

yang dapat digunakan untuk konseling kepada seluruh siswa dan arah konseling

bersifat individual. Teknik konseling harus disesuaikan dengan individualitas

siswa, dan kita tidak menghindari kenyataan bahwa setiap masalah siswa

menuntut fleksibelitas dan keragaman konseling.

Teknik konseling bersifat khusus bagi individu dan masalahnya. Setiap

teknik hanya dapat digunakan bagi masalah dan siswa secara khusus. Teknik–

teknik yang digunakan dalam proses konseling ialah :

1. Pengukuran Hubungan Intim (rapport). Konselor menerima konseli dalam

hubungan yang hangat, intim, bersifat pribadi, penuh pemahaman dan

terhindar dari hal-hal yang mengancam konseli.

2. Memperbaiki pemahaman diri. Koseli harus memahami kekuatan dan

kelemahan dirinya, dan dibantu untuk menggunakan kekuatanya dalam

upaya mengatasi kelemahanya.

3. Pemberian nasehat atau perencanaan program kegiatan. Konselor mulai

bertolak dari pilihan, tujuan, pandangan atau sikap konselor dan kemudian

menunjukan data yang mendukung atau tidak mendukung dari hasil

diagnosis. Ada 3 metode pemberian nasehat yang dapat digunakan oleh

konselor, yaitu :

a. Nasehat langsung (direct advising), dimana konselor secara terbuka

dan jelas menyatakan pendapatnya. Pendekatan ini dapat digunakan

kepada konseli yang berpegang teguh pilihan atau kegiatannya, yang

oleh konselor diyakini bahwa keteguhan konseli itu akan membawa

kegagalan bagi dirinya sendiri

Page 16: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 16

b. Metode Persuasif, dengan menunjukkan pilihan yang pasti secara jelas.

Penyuluh menata evidensi ecara logis dan beralasan sehingga tersuluh

melihat alternative tindakan yang mungkin dilakukannya.

c. Metode Menjelaskan, yang merupakan metode yang paling

dikehendaki dan memuaskan. Konselor secara hati- hati dan perlahan-

lahan menjelaskan data diagnostik dan menunjukkan kemungkinan

situasi yang menuntut penggunaan potensi konseli.

4. Melaksanakan rencana, yaitu menetapkan pilihan atau keputusan.

5. Mengalihkan kepada petugas atau ahli lain yang lebih berkompeten atau

disebut dengan alih tangan kasus.

Menurut Eysenc, tujuan konseling ialah mempekuat keseimbangan antara

pengaktian dan pemahaman sifat – sifat, sehingga dapat bereksi dengan wajar dan

stabil. Teknik penyuluhan disamping penggunaan tes, penting sekali wawancara,

hubungan tatap muka antara konselor dan konseli. Pendekatan konseling harus

berbeda kalau berhadapan dengan anak – anak, remaja atau dewasa.

Menurut pendapatnya, hubungan konseling merupakan hubungan yang akrab,

sangat bersifat pribadi dari hubungan yang akrab, sangat bersifat pribadi dari

hubungan tatap muka kemudian konselor bukan hanya membantu individu

mengembangkan individualitas apa saja yang sesuai dengan potensinya, tetapi

konselor harus mempengaruhi siswa berkembang ke suatu arah yang terbaik

baginya. Konselor memang tidak menetapkan, tetapi hanya cara yang baik yang

memberi pengaruh, karena itu pula aliran ini disebut dengan konseling direktif.

2.2 Instrumen Yang Digunakan Dalam Kegiatan Layanan

Instrumen yang digunakan dalam kegiatan layanan karier ini adalah berupa

angket. Adapun angket yang digunakan adalah sebagai berikut :

KUESIONER PENELUSURAN ARAH KARIR

1. Nama :

2. NIS :

3. Kelas :

4. Jurusan :

5. Sekolah :

Page 17: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 17

Petunjuk

Di bawah ini kami sajikan beberapa soal. Soal-soal tersebut bukanlah soal

ujian sehingga tidak mempengaruhi nilai mata pelajaran. Dalam soal ini tidan ada

jawaban salah atau benar. Jawablah pertanyaan sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya pada tempat yang di sediakan. Jawaban anda akan membantu kami

dalam mengidentifikasi arah karir anda sehingga kami mempermudah anda dalam

memberikan layanan kepada anda.

1. Apakah jurusan yang sekarang anda tekuni sudah sesuai dengan minat dan

bakat anda? Jika “sesuai”berikan alasan dan jika “tidak sesuai” berikan

alasan!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

2. Apakah anda merasa senang dan nyaman dengan jurusan yang anda pilih?

Jika “Ya”berikan alasan dan jika “tidak” berikan alasan!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

3. Siapa sajakah yang ikut menentukan pilihan jurusan anda?sebutkan!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

4. Apakah anda sudah mempunyai bayangan dengan karir yang anda tuju

setelah anda lulus dari sekolah ini? Coba sampaikan secara singkat!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

5. Setelah anda lulus dari sekolah ini, kemanakah tujuan anda selanjutnya :

Pilih salah satu dengan memberi tanda (v) pada pilihan yang tersedia!

( ) Bekerja

( ) Kuliah

( ) Menikah

( ) Kursus

( ) Kuliah sambil bekerja

Page 18: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 18

( ) Lain-lain.......... (sebutkan)

*jawab soal di bawah ini sesuai dengan pilihan anda di atas!

a. Jika ingin bekerja, kemana sajakah anda ingin bekerja? Sebutkan!

.................................................................................................................

.................................................................................................................

.................................................................................................................

b. Jika anda ingin kuliah, kemana anda ingin melanjutkan studi?

(centang salah satu dan isi nama perguruan tinggi yang anda tuju!)

( ) piliteknik

( ) institut

( ) universitas

( ) sekolah tinggi

( ) akademi

c. Jika anda ingin kursus, lembaga kursus apa yang anda tekuni?

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

6. Data atau informasi apa yang belum anda ketahui terkait pilihan karir anda

(sesuai soal no.5 di atas

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

7. Kritik, saran, masukan anda terhadap pemberi layanan!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

Singaraja, Mei 2012

Pengisi angket,

..........................................

NIS. ...................................

Page 19: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 19

2.3 RPBK

RENCANA PEMBERIAN LAYANAN

(R P L)

Tugas Perkembangan:

Mencapai kematangan dalam pemilihan karier

Bidang Bimbingan:

Pribadi

Tema :

Penyesuaian Diri

Sub Tema :

Pemahaman Penyesuaian Diri

Nilai :

Mengidentifikasi pemantapan pemahaman akan penyesuaian diri berkenaan

dengan kecendrungan karier yang hendak dikembangkan

Kelas :

XI

Waktu :

1 X 45 menit

Kompetensi Dasar :

Mencapai kematangan pemahaman penyesuaian diri berkenaan dengan

kecendrungan karier yang hendak dikembangkan

Indikator :

Mengembangkan kemantapan diri dalam mengembangkan penyesuaian diri

berkenaan dengan kecendrungan karier

Arah Pembiasaan

Pemahaman Penyesuaian Diri

Menurut Kartono (2000), penyesuaian diri adalah usaha manusia untuk

mencapai harmoni pada diri sendiri dan pada lingkungannya. Sehingga

Page 20: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 20

permusuhan, kemarahan, depresi, dan emosi negatif lain sebagai respon pribadi

yang tidak sesuai dan kurang efisien bisa dikikis. Hariyadi, dkk (2003)

menyatakan penyesuaian diri adalah kemampuan mengubah diri sesuai dengan

keadaan lingkungan atau dapat pula mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan

atau keinginan diri sendiri. Hurlock (dalam Gunarsa, 2003) memberikan

perumusan tentang penyesuaian diri secara lebih umum, yaitu bilamana seseorang

mampu menyesuaikan diri terhadap orang lain secara umum ataupun terhadap

kelompoknya, dan ia memperlihatkan sikap serta tingkah laku yang

menyenangkan berarti ia diterima oleh kelompok atau lingkungannya.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Penyesuaian Diri

adalah proses mengubah diri sesuai dengan norma atau tuntutan lingkungan

dimana dia hidup agar dapat berhasil menghadapi kebutuhan-kebutuhan internal,

ketegangan, frustasi dan konflik sehingga tercapainya keharmonisan pada diri

sendiri serta lingkungannya dan akhirnya dapat diterima oleh kelompok dan

lingkungannya.

Aspek-aspek Penyesuaian Diri

Menurut Fatimah (2006) penyesuaian diri memiliki dua aspek, yaitu sebagai

berikut:

1. Penyesuaian pribadi

Penyesuaian pribadi adalah kemampuan seseorang untuk menerima diri

demi tercapai hubungan yang harmonis antara dirinya dengan lingkungan

sekitarnya. Ia menyatakan sepenuhnya siapa dirinya sebenarnya, apa kelebihan

dan kekurangannya dalam mampu bertindak objektif sesuai dengan kondisi

dirinya tersebut.

Pada aspek ini, keberhasilan penyesuaian pribadi ditandai oleh:

Tidak adanya rasa benci,

Tidak ada keinginan untuk lari dari kenyataan atau tidak percaya pada

potensi dirinya. 7 Sebaliknya, kegagalan penyesuaian pribadi ditandai

oleh:

Kegoncangan emosi

Kecemasan

Ketidakpuasan dan keluhan terhadap nasib yang dialaminya sebagai akibat

adanya jarak pemisah anatara kemampuan individu dan tuntutan yang

diharapkan oleh lingkungannya.

2. Penyesuaian sosial

Page 21: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 21

Penyesuaian sosial terjadi dalam lingkup hubungan sosial di tempat

individu itu hidup dan berinterakasi dengan orang lain. Hubungan-hubungan

sosial tersebut mencakup hungan dengan anggota keluarga, masyarakat, sekolah,

teman sebaya, atau anggota masyarakat luas secara umum. Proses yang harus

dilakukan individu dalam penyesuaian sosial adalah kemauan untuk mematuhi

nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. Setiap kelompok

masyarakat atau suku bangsa memiliki sistem nilai dan norma sosial yang

berbeda-beda. Dalam proses penyesuaian sosial individu berkenalan dengan nilai

dan norma sosial yang berbeda-beda lalu berusaha untuk mematuhinya, sehingga

menjadi bagian dan membentuk kepribadiannya.

Ceritera

Messi menyukai hal-hal yang bersifat praktek dan langsung dapat di aplikasikan

dalam kehidupannya. Messi juga menyenangi sesuatu yang menyita pemikiran.

Akhirnya Messi lebih berminat untuk melanjutkan kuliah di jurusan TI sebab pada

jurusan tersebut Messi bisa langsung menerapkan apa yang didapatkannya.

Akhirnya Messi mampu untuk menjalani masa-masa perkuliahannya dengan

bahagia dan lancar serta sukses menjadi seorang ahli komputer handal.

Bercermin

1. Saya menyukai sesuatu yang berhubungan dengan keterlibatan dengan

orang banyak!

Komentar :

.......................................................................................................................

2. Saya belum bisa menyesuaiakan diri untuk menentukan karier di masa

depan!

Komentar :

.......................................................................................................................

3. Saya sudah dapat melihat gambaran karier masa depan saya sesuai dengan

penyesuaian diri yang saya lakukan!

Komentar :

.......................................................................................................................

Tugas

Inventori Penyesuaian Diri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda positif (+)

bila sesuai dan negatif (-) apabila tidak sesuai dengan Anda.

1. Saya mudah menyesuaiakan diri ( )

2. Saya mudah bergaul dengan orang lain ( )

3. Saya suka dengan ilmu pengetahuan ( )

4. Bagi saya seni itu tidak bermanfaat ( )

Page 22: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 22

5. Saya mudah mengucapkan terima kasih pada orang lain ( )

6. Tidak saya sangka musuh besar saya adalah diri saya sendiri ( )

7. Saya senang dengan kesederhanaan ( )

8. Bagi saya kerja keras adalah sebuah keharusan ( )

9. Berdoa adalah hal yang membuat saya yakin dengan apa yang saya

kerjakan ( )

10. Pujian dan penghargaan membuat saya bersemangat untuk melakukan

sesuatu ( )

Arah Suara Hati

Jika saya mampu menyesuaiakan diri saya maka saya akan dengan mudah

mengetahui arahan karier saya di masa depan sesuai dengan kemampuan yang

saya miliki. Hanya saja saya sering ragu dengan hal tersebut karena saya juga

terkadang merasa kurang untuk bergaul dengan orang lain.

Komentar :

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Mengetahui

Guru BK SMK N 1 SUKASADA

Drs, I Nyoman Jaya

NIP. 19581231 198503 1 234

Page 23: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 23

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Yang Dicapai

Hasil yang kami peroleh dari pemberian layanan yang kami lakukan di SMK

N 1 SUKASADA. Karena kami mendapatkan tugas di SMK Industri oleh

karena itu kami memilih jurusan Seni Tari Di SMK N 1 SUKASADA.

Adapun hasil yang diperoleh dari hasil penyebaran angket adalah sebagai

berikut :

Data Hasil Observasi Tentang Pemilihan Arah Karir

Di SMK N 1 SUKASADA

N

o

Nama Pekerjaan Kursus Perguruan

Tinggi

Data/Informa

si Yg Belum

Diketahui

1 Ni Ketut

Cempaka

Riani

- Bhs. Asing Undiksha

(Jurusan

Bhs.Indonesia

)

Memilih

Jurusan Yang

Sesuai

2 Putu Sri

Darmayant

i

Salon,Sangga

r Tari

Salon Dan

Komputer

Institut Seni

Indonesia

(Seni Tari)

Biaya

3 Luh Diah

Laksmi

Dewi

Sanggar,

Salon

Bhs.Inggri

s Dan

Salon

Institut Seni

Indonesia

(Seni Tari)

Alamatnya,

Biaya

4 Ni Luh

Ayu

Triningsih

Salon,

Sanggar

Salon Undiksha

(Jurusan Bhs.

Bali)

Jurusan Yang

Ada, Biaya,

Persyaratan

5 Ni Kadek

Hermalini

Sanggar Bhs.Inggri

s Dan

Salon

Institut Seni

Indonesia

(Seni Tari)

Alamatnya

Dan Biaya

6 Ni Ketut

Sandat

Riani

- Bhs. Asing UNDIKSHA Memilih

Jurusan

7 Putu Ardi

Satri Awan

Artis,Penari

Di Kapal

Pesiar

- Institut Seni

Indonesia

(Seni Tari)

Persyaratan

Dan Alamat

8 Ni

Nyoman

Aprillianti

Sanggar Tari Tata Rias

(Salon)

Institut Seni

Indonesia

(Seni Tari)

Biaya

9 Gusti Ayu

Made Juli

Hardys Seni Tari - -

Page 24: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 24

Arianti

10 Ni Kadek

Dewi

Krisni

Sastra Wati

Sanggar Tari Salon UNDIKSHA Biaya Dan

Persyarata

11 Putu Mei

Wirani

Membuka

Sanggar Dan

Menjadi Guru

Tari

- Institut Seni

Indonesia

(Seni Tari)

Persyratan,

Alamat,

Biaya Dan

Biaya Siswa

12 Ni Luh

Yesi

Anggreni

Salon Tata Rias Institut Seni

Indonesia

(Seni Tari)

Syarat-Syarat

Dan Biaya

Setelah kami mendata hasil angket yang sudah kami sebar menanggapi dari data

yang diperlukan oleh para siswa maka kami mencarikan data dan memberikan

informasi tersebut secara klasikal karena sebagian dari data atau informasi yang

dibutuhkan kurang lebih sama antara satu siswa dengan siswa lainnya. Kami juga

memberikan alamat web yang menyangkut tentang apa yang mereka berikan

seperti situs resmi alamat web kampus ISI DENPASAR ( www.isi-dps.ac.id ) dan

kampus UNDIKSHA ( www.undiksha.ac.id ),yang kiranya bisa menambah

informasi dari para siswa.

3.2 Kelemahan dan Kelebihan

Kelemahan

Kelemahan layanan kami adalah kami kurang menguasai bidang seni tari

itu, data dan informasi yang kami sampaikan kami dapatkan dari internet

jadi pemahaman kami dalam pemberian layanan tentang seni tari masih

minim dan kurang.

Kelebihan

Kelebihan layanan kami adalah kami sudah melakukan layanan sesuai

dengan apa yang di instrukturkan oleh dosen pembimbing dan juga guru

BK di SMK N 1 SUKASADA.

Page 25: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 25

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa layanan

karir sangat diperlukan dikalangan pelajar yaitu di sekolah-sekolah

baik SMA atau SMK. para siswa atau peserta didik umumnya masih

belum mengetahui kemana arah karr mereka. Para siswa sangat

membutuhkan data dan informasi tentang karir yang akan mereka

jalani di masa depan.

4.2 Saran – saran

Bagi siswa agar lebih aktif lagi mencari data dan informasi mengenai

karir nantinya.

Bagi guru pembimbing hendaknya betul-betul memberikan layanan

informasi mengenai karir mereka dengan merata dan menyeluruh agar

para siswa tidak kebingungan dengan karir yang mereka pilih sendiri.

Page 26: Laporan Pratikum BK Karier

Pratikum BK Karier | 26

Daftar Pustaka

http://www.ubaybingokil.com/2012/01/teori-konseling.html

http://www.isi-dps.ac.id/profile-umum

http://www.undiksha.ac.id/akademik/