laporan praktikum ti semester 1: microsoft word dan excel

35
REVIEW MATERI TEKNOLOGI INFORMASI Oleh: Laras Kun Rahmanti Putri 21040 113 130 114 PROGRAM STUDI SARJANA PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO 2013

Upload: laras-kun-rahmanti-putri

Post on 07-Jul-2015

3.020 views

Category:

Documents


77 download

DESCRIPTION

Laporan Praktikum TI Semester 1 Tahun 2013 PWK Undip. Disini dijelasin buat bikin document maps, yang ada header 1, header 2, levelnya, dll, yang bakal kepake terus sampe atas-atas karena anak kuliahan kerjaannya bikin laporan, jurnal, review, dan semacamnya. Dan itu kepake biar tugas-tugas itu ngga berantakan jadi kalo mau ngedit gampang ngga rempong ampe tumpe-tumpe. Terus dijelasin bikin piramida penduduk di excel yang kepake di semester dua mata kuliah kependudukan. CHECK IT OUT, PLANNER !

TRANSCRIPT

REVIEW MATERI TEKNOLOGI INFORMASI

Oleh:

Laras Kun Rahmanti Putri

21040 113 130 114

PROGRAM STUDI SARJANA

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

2013

i

Daftar Isi

Daftar Isi .................................................................................................................................... i

BAB I .......................................................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................................................... 1

1.2. Tujuan ....................................................................................................................... 1

1.3. Kajian Teori ............................................................................................................... 1

BAB II ......................................................................................................................................... 2

Untuk mengaktifkan Document Map: .................................................................................. 2

Cara memberikan heading: ................................................................................................... 3

Cara untuk membuat format penomoran halaman yang berbeda dalam satu file: ............. 5

Cara pembuatan daftar isi sesuai dengan heading/level yang telah ditentukan: ................ 8

Cara menghitung jumlah pada Ms. Excel: ........................................................................... 11

Cara menghitung rata-rata: ................................................................................................ 13

Cara membuat trendline: .................................................................................................... 16

Cara menampilkan grafik piramida: .................................................................................... 22

BAB III ......................................................................................................................................30

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................33

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi memudahkan manusia dalam melakukan

berbagai macam hal, seperti melakukan pekerjaan yang sulit dan terlihat tidak

mungkin. Sebagai contoh, dalam kegiatan menghitung data yang sangat banyak,

manusia dapat mengerjakannya dengan cepat dan praktis menggunakan salah satu

teknologi hasil ilmu pengetahuan, yaitu dengan menggunakan software komputer

bernama Microsoft Excel. Dalam kegiatan membuat makalah atau laporan pekerjaan

yang berlembar-lembar pun manusia tidak perlu lagi menggunakan mesin tik yang

ribet, yang menggunakan pita tinta dan tidak bisa memperbaiki tulisan apabila terjadi

kesalahan. Manusia dapat mengerjakannya dengan lebih mudah, efektif, dan efisien

menggunakan sebuah software komputer bernama Microsoft Word.

Teknologi-teknologi semacam ini memudahkan manusia dalam mengerjakan

berbagai macam hal, dalam berbagai macam bidang, dalam berbagai macam kegiatan

yang kemudian dapat meningkatkan kemakmuran negara. Dengan teknologi,

manusia tidak lagi memerlukan waktu yang lama sehingga sebuah pekerjaan cepat

terselesaikan dan produk yang dapat berguna bagi banyak orang pun dengan

tanggap dapat diberikan.

Seorang planner yang mempunyai tugas untuk turut serta memakmurkan

negeri dengan cara menata ruang di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini pun tak

terlepas dari teori di atas; menguasai teknologi untuk memudahkan pekerjaan dan

dengan cepat, efektif, dan efisien menghasilkan produk perencaan bagi masyarakat.

1.2. Tujuan

Tujuan dari pembelajaran mata kuliah teknologi informasi ini ialah mengetahui:

1. penggunaan fungsi heading, caption, dan footnote (dalam Microsoft Word),

2. cara menampilkan halaman dengan format halaman (header dan footer) yang

berbeda dalam satu file (dalam Microsoft Word),

3. cara dan kegunaan menampilkan trendline atau garis kecenderungan dalam

analisis data (dalam Microsoft Excel),

4. cara dan kegunaan menampilkan bar chart dalam analisis data (dalam

Microsoft Excel).

1.3. Kajian Teori

“Microsoft Word” atau “Microsoft Office Word” atau “Word” adalah perangkat

lunak pengolah kata (word processor) andalan Microsoft. “Microsoft Word” juga

merupakan aplikasi pengolah data yang yang biasa digunakan untuk membuat

laporan, membuat dokumen berbentuk surat kabar, membuat label surat, membuat

table pada dokumen, dan lan-lain

2

Sedangkan “Microsoft Excel” atau “Microsoft Office Excel” adalah

sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan

oleh Microsoft Corporation yang memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik.

BAB II

LANGKAH KERJA

Dalam pengolahan kata dan data pada Microsoft Word, kita mengenal istilah

“Heading” atau ”Level”. Terdapat Heading 1, Heading 2, Heading 3, dst. Heading-

heading ini digunakan dalam menentukan bab, subbab, subsubbab yang kemudian

dapat memudahkan kita melihat tulisan kita secara keseluruhan dan terstruktur

dalam Document Map.

Contoh Document Map:

Jika kita klik “Bab I PENDAHULUAN”, maka secara otomatis akan diarahkan pada

halaman dimana “Bab I” tersebut berada. Begitu pula dengan bab-bab dan subbab-

subbab lainnya.

Untuk mengaktifkan Document Map:

- Buka salah satu file Word.

- Klik tab View.

- Pada kotak Show/Hide, aktifkan/cek “Document Map”.

- Document Map akan terbuka.

3

Agar Document Map terbuka dengan struktur yang sedemikian rupa ketika kita men-

“centang” Document Map, kita terlebih dahulu perlu menentukan Heading 1, Heading

2, Heading 3 dst.

Cara memberikan heading:

1. Blok tulisan yg akan di-heading-kan

2. Pilih tab Home, lalu langsung klik Heading sesuai pilihan.

Jika tulisan yang akan di-heading-kan adalah sebuah bab, pilih “heading 1”.

Jika tulisan yang akan di-heading-kan adalah sebuah subbab, pilih “heading

2”, dst.

Cara lain dengan menggunakan level:

1. Blok tulisan yang akan di-level-kan.

2. Pilih tab “References”. Di box Table of Contents, klik “Add Text”, lalu pilih

Level sesuai pilihan.

Jika tulisan yang akan di-level-kan adalah sebuah bab, pilih “level 1”. Jika

tulisan yang akan di-heading-kan adalah sebuah subbab, pilih “level 2”, dst.

4

Heading-heading ini juga dapat diatur ukuran, jenis, warna, jarak, dan lain-lain.

Caranya:

1. Langsung klik kanan heading yang akan diatur, missal heading 1.

2. Lalu pilih opsi “Modify”.

3. Akan muncul jendela “Modify Style”. Atur sesuai keinginan.

Heading pada umumnya hanya sampai pada Heading 2, padahal masih ada subsubbab

yang perlu diatur dengan format Heading 3. Untuk memunculkan Heading 3 ini,

caranya:

1. Dari tab “Home”, di dalam box Paragraph, klik Multilevel List. Lalu, pilih

“Define New Multilevel List”.

5

2. Jendela “Define New Multilevel List” muncul.

Pilih level 3. Klik “More>>”. Pada “Link level to style”, pilih Heading 3. Lalu

pada “Level to show in gallery”, pilih “level 3”.

3. Kita juga dapat mengatur format, numbering, jarak, dan lain-lain pada jendela

“Define New Multilevel List”. Atur sesuai keinginan.

Jika semua bab, subbab, dan atau subsubbab sudah diberi level atau heading, maka

struktur Document Map yang sistematis akan muncul.

Selanjutnya mengenai dua jenis format nomor halaman yang berbeda dalam satu file.

Biasanya, pada makalah atau karya tulis, bagian Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi,

memiliki format halaman “i, ii, iii,…”, sedangkan ketika memasuki Bab 1 dan

seterusnya, format halaman ialah “1, 2, 3, …” .

Cara untuk membuat format penomoran halaman yang berbeda dalam satu file:

1. Beri halaman dulu pas dokumen kita, dengan cara:

6

a. Pilih tab Design.

b. Pada box Header & Footer, klik Page Number.

c. Pilih sesuai keinginan, misalnya kita memilih “Bottom of Page”,

lalu “Plain Number 3”

Penomoran halaman pada sisi bawah sebelah kanan muncul.

d. Klik “close header & Footer”

2. Lalu, tempatkan kursor di depan huruf “B” pada “Bab I”.

3. Pilih tab “Page Layout”. Pada box “Page Setup”, klik “Breaks”. Pilih

“Next Page”. Lalu antara kertas yang memuat “Bab I” dengan kertas

sebelum halaman yang memuat “Bab I” itu akan muncul sebuah kertas

baru, yang kemudian dapat diisi Daftar Isi.

7

Anggap kertas sisipan sebelum kertas yang memuat Bab I itu bernama

Kertas baru, dan kertas yang memuat Bab I tersebut bernama Kertas

Lama.

4. Klik kiri dua kali halaman pada Kertas Baru.

5. Secara otomatis kita akan ter-direct-kan pada tab “Design”.

Lalu, pada box “Header & footer”, klik “Page Number”, lalu klik “Format

Page Number”.

6. Jendela “Format Page Number” muncul.

Pada opsi “Number Format”, pilih “i, ii, iii…”

8

7. Klik OK. Halaman pada Kertas Baru sudah berubah. Namun, perubahan

halaman ini juga terjadi pada Kertas Lama.

8. Ganti format halaman pada Kertas Lama. Caranya:

a. Klik kiri dua kali halaman pada Kertas Lama (caranya sama seperti

poin 5).

b. Secara otomatis kita akan ter-direct-kan pada tab “Design”.

Lalu, pada box “Header & footer”, klik “Page Number”, lalu klik

“Format Page Number”

c. Jendela “Format Page Number” muncul.

Pada opsi “Number Format”, pilih “1, 2, 3…”

c. Pada “page numbering” bagian “start at:”, ketikkan “1”

d. Klik OK.

9. Selesai. Sekarang dokumen kita telah memiliki penomoran halaman yang

berbeda dalam satu file.

Sekarang mengenai pembuatan daftar isi sesuai dengan heading/level yang telah

ditentukan.

Cara pembuatan daftar isi sesuai dengan heading/level yang telah ditentukan:

1. Tempatkan kursor pada Kertas Baru, di bagian atas.

2. Dari tab “Insert”, klik “Table of Contents”, lalu pilih jenis daftar isi yang

diinginkan. Misal “Automatic Table 1”.

3. Daftar isi beserta pada halaman berapa heading-heading/level-level itu

berada secara otomatis muncul pada Kertas Baru sesuai dengan level/heading

yang telah ditentukan .

9

Akan nampak sebagai berikut:

Jika sewaktu-waktu ada beberapa heading yang ingin diperbaiki

tulisannya atau beberapa tulisan yang ingin dijadikan heading, perbaikan

ini dapat secara otomatis tampil di daftar isi. Misal tulisan “Table of

Contents” diubah menjadi “Daftar Isi”, dan juga dijadikan heading 1.

Caranya:

1. Klik kanan table of contents.

2. Klik “Update field”.

10

3. Pilih “Update entire table”.

Maka hasilnya seperti berikut ini:

11

“Daftar Isi” sudah termasuk.

Selanjutnya mengenai Miscrosoft Excel. Pada Microsoft Excel, kita dapat menghitung

banyak data dengan cepat dan praktis menggunakan rumus-rumus. Contoh data:

Keuntungan pulsa selama tujuh hari tersebut dapat kita hitung jumlah, rata-ratanya

mediannya dengan rumus.

Cara menghitung jumlah pada Ms. Excel:

1. Klik salah satu sel di mana kita ingin mengetahui hasilnya. Misal satu sel di

bawah kotak data.

12

2. Pada formula bar, ketikkan: “=sum(”

3. Klik secara kontinyu tombol Shift berbarengan dengan memilih data,

sehingga data-data pada sel-sel kotakan akan tercantum pada function.

Pada rumus terdapat tulisan “c3:c9” itu berarti, data dari sel C3 sampai sel c9.

4. Lalu ketikkan kurung tutup untuk menyempurnakan rumus.

13

5. Klik OK.

Dapat kita lihat hasil penjumlahan keuntungan penjualan pulsa dalam tujuh

hari tersebut ialah 101.000 Rupiah. Pada function bar, tertulis rumus

“=sum(C3:c9)”, di mana 101.000 Rupiah berasal dari rumus tersebut. Jika pada

hari Rabu nominal keuntungannya kita ganti, maka hasil penjumlahan pun

akan berubah, dan benar, karena rumusnya tetap. Misal hari Rabu nominalnya

kita ganti menjadi 5,000 , maka:

Hasil penjumlahan akan menjadi 96,000 Rupiah, dan rumusnya tetap. Begitu

juga dengan average/rata-rata.

Cara menghitung rata-rata:

sama dengan cara di atas, tetapi tulisan “sum” diganti dengan “average”.

14

Cara mengalikan, menambahkan, mengurangkan, membagi:

- misalnya menambahkan nominal pada hari senin, selasa, kamis, dan sabtu.

Caranya:

o pada salah satu sel, ketik: “=” lalu klik sel yang memuat nominal pada

hari senin.

o Lalu ketik “+”, lalu klik sel yang memuat nominal pada hari selasa.

o Begitu terus hingga hari sabtu.

o Klik OK.

- Begitu juga dengan perkalian, pengurangan, pembagian. Untuk perkalian,

bukan menggunakan tanda “+” melainkan “ * ” .

15

- Untuk pengurangan menggunakan tanda “ - ”

- Untuk pembagian menggunakan tanda “ / ”.

16

Selanjutnya, mengenai istilah “trendline” atau garis kecenderugan yang dapat

menunjukkan grafik atas suatu data.

Misal kita mempunyai sebuah data sebagai berikut:

Dari data ini, akan dibuat sebuah trendline.

Cara membuat trendline:

1. Klik tab “Insert”, lalu pada box “chart”, klik “Line”, lalu pilih “2D line pada

pilihan pertama”.

2. Sebuah kotakan akan muncul.

17

3. Klik kiri chart area tersebut. Lalu klik “Select Data”.

Sebuah jendela “Select Data Sources” akan muncul. Klik “Add”.

18

Sebuah jendela akan muncul lagi.

4. Pada isian “Series Name”, masukkan “Jumlah keuntungan pulsa” dengan

menge-klik sel yang memuat tulisan “Jumlah keuntungan pulsa” , dan

pada “series value”, masukkan data-datanya. Klik OK.

5. Kita akan kembali pada jendela “Select Data Sources”. Lalu klik “Edit”.

19

6. Jendela “Axis Lable” akan muncul. Pada isian “Axis Lable Range”,

masukkan nama-nama harinya. Klik OK.

7. Kita akan kembali pada jendela “Select Data Sources”. Klik OK.

8. Lalu, klik kanan garis grafik. Klik “Add trendline”.

20

9. Pilih “linear”.

10. Klik dua kotak cek terbawah.

11. Klik Close.

12. Selanjutnya, kita perlu menampilkan trendline yang tadinya hanya

“linear” menjadi berbagai macam jenis untuk mendapatkan keakuratan

yang tinggi. Keakuratan yang tinggi didapat ketika nilai rumus R2 paling

mendekati satu. Caranya:

a. Copy chart area sampai 6 kali.

b. Pada masing-masing chart area hasil meng-copy, klik kanan

rumus.

c. Klik “Format trendline”.

21

d. Pilih jenis lain selain “linear”.

e. Dari membandingkan, didapat hasil bahwa trendline power ialah

yang paling akurat karena nilai R kuadratnya paling mendekati 1,

dengan nilai 0.43 .

Selanjutnya mengenai Piramida, di mana terdapat dua variabel yang berbeda. Contoh

data:

22

Cara menampilkan grafik piramida:

1. Klik tab “Insert” . Pada box chart, klik “bar”, lalu pilih salah satu jenis bar yang

diinginkan. Misal 2-D Bar jenis pertama. Sebuah kotakan chart area muncul.

2. Klik kiri chart area tersebut. Lalu klik “Select Data”

3. Sebuah jendela “Select Data Sources” akan muncul. Klik “Add”.

Sebuah jendela akan muncul lagi.

4. Pada isian “Series Name”, masukkan “Laki-laki” dan pada “series value”,

masukkan data-datanya. Klik OK.

23

Kita akan kembali pada jendela “Select Data Sources” dan data untuk laki-laki

sudah ditampilkan.

5. Klik “Add” lagi. Pada isian “Series Name”, masukkan “perempuan” dan pada

“series value”, masukkan data-datanya. Klik OK.

24

6. Kita akan kembali pada jendela “Select Data Sources”. Di sini, data

perempuan sudah ter-entry.

7. Lalu klik “Edit”.

8. Jendela “Axis Lable” akan muncul. Pada isian “Axis Lable Range”, masukkan

data-data kelas. Klik OK.

25

9. Kita akan kembali pada jendela “Select Data Sources”. Klik OK. Grafik akan

ditampilkan.

10. Buat agar axis lable range (tulisan 7A, 7B, 7C, dst) berada di sebelah kiri agar

terlihat lebih rapi. Caranya:

a. Klik kanan tulisan 7C, atau 7D (bebas), lalu klik “Format Axis”

26

b. Jendela format axis akan muncul. Pada tab axis options, pada “Major

tick mark type”, ganti “cross” menjadi “none”.

c. Ganti “axis lable” menjadi “low”.

27

d. Klik Close. Axis range akan berada di sebelah kiri.

11. Agar bar terlihat lebih jelas, pertebal bar dengan cara:

a. Klik kanan bar, bebas baik yang sebelah kanan maupun kiri.

b. Klik “Format Data Series”.

28

c. Pada bagian “overlapped”, maksimalkan.

d. Atur “gap width” sesuai keinginan.

e. Klik Close.

12. Buat agar data di garis horizontal menjadi positif semua (tidak bertanda

minus). Caranya:

a. Klik kanan interval yang bertanda minus, pilih “format axis”.

29

b. Jendela akan muncul.

c. Pada tab number, ubah “category” menjadi “custom” dan “format

code” menjadi “0.0;0.0”

Klik “Add”, klik CLOSE.

d. Selesai.

*NB: pada data, data untuk laki-laki diberi tanda minus agar grafiknya

mengarah ke arah kiri. Jika datanya diberi tanda positif, maka grafik akan

mengarah ke kanan, menubruk data perempuan dan menjadi rancu.

30

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penggunaan Breaks

Breaks digunakan ketika akan dibuat sebuah dokumen dengan penomoran halaman

yang berbeda dalam satu file, misalnya penomoran “i, ii, iii..” dan “1, 2, 3”. Kita bisa

saja memisahkan halaman yang dimulai dengan penomoran “i, ii, iii..” dengan

halaman yang dimulai dengan penomoran “1, 2, 3”. Tapi hal itu tentu merepotkan.

Untuk itu, kita bisa memakai Breaks ini.

Penggunaan heading

Heading digunakan untuk memudahkan kita dalam melihat sebuah file yang terdiri

atas bab, subbab, dan subsubab secara keseluruhan. Ada kalanya antara subbab

dengan subsubbab tertukar yang mana dapat menyebabkan kerancuan. Karena itu

heading sangat berguna dalam hal semacam ini.

31

Document map

Berkaitan dengan heading, document map digunakan untuk melihat daftar heading-

heading dan keseluruhan dokumen. Dengan dokumen map, kita lebih mudah untuk

mencari bab, subbab, atau subsubbab yang diperlukan.

Trendline

Trendline digunakan untuk menganalisis data-data yang sudah tersedia dan dengan

analisis itu, meramalkan atau memperkirakan kejadian-kejadian yang akan datang

32

sehingga persiapan-persiapan yang dibutuhkan dapat segera dilaksanakan. Misalnya

mengenai pelonjakan jumlah penduduk, laju pertumbuhan pednduduk, arus

urbanisasi, dan lain-lain yang berhubungan dengan statistika. Keakuratan trendline

didapat dari nilai R2 yang paling mendekati satu.

Piramida penduduk

Grafik piramida memudahkan kita untuk melihat perbedaan atau perbandingan

antara dua data yang akan dianalisis.

33

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Word

http://www.ilmuku.net/2009/04/apa-itu-microsoft-mord-microsoft-word.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Excel