laporan praktikum tembakau

7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tembakau merupakan salah satu komoditas yang sangat penting di Indonesia. Tembakau adalah bahan baku pembuat rokok, dan rokok adalah salah satu penyumbang devisa negara terbesar di Indonesia. Sejak zaman penjajahan, tembakau adalah salah satu komoditas yang dicari oleh para penjajah. Kualitas tembakau yang dimiliki Indonesia adalah salah satu yang terbaik di dunia. Selain dibuat rokok, tembakau juga bisa dibuat menjadi cerutu. Di beberapa daerah di Indonesia seperti Kudus, tembakau adalah pemegang peran terpenting dalam kelangsungan hidup masyarakat Kudus karena mayoritas penduduk disana adalah petani tembakau dan pembuat rokok. Praktikum mandiri ini kami lakukan pada hari Senin, 21 Mei 2012 pukul 18.00. Kami membuat perangkap pitfall dan menguburnya di dalam tanah. Tempat yang menjadi lokasi penanaman perangkap ini adalah di daerah arboretum Universitas Padjaadjaran, tepatnya di arboretum depan gedung dekanat Fakultas Pertanian. 1.2 Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini ialah: Mencari informasi serangga apa saja yang aktif di malam hari pada komoditas tembakau Mengetahui hama apa saja yang menyerang komoditas tembakau

Upload: tarina-intan-citananda

Post on 24-Nov-2015

188 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

teknologi perlindungan tanaman 1 Fakultas Pertanian UNPAD

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

Tembakau merupakan salah satu komoditas yang sangat penting di Indonesia. Tembakau adalah bahan baku pembuat rokok, dan rokok adalah salah satu penyumbang devisa negara terbesar di Indonesia. Sejak zaman penjajahan, tembakau adalah salah satu komoditas yang dicari oleh para penjajah. Kualitas tembakau yang dimiliki Indonesia adalah salah satu yang terbaik di dunia. Selain dibuat rokok, tembakau juga bisa dibuat menjadi cerutu. Di beberapa daerah di Indonesia seperti Kudus, tembakau adalah pemegang peran terpenting dalam kelangsungan hidup masyarakat Kudus karena mayoritas penduduk disana adalah petani tembakau dan pembuat rokok.Praktikum mandiri ini kami lakukan pada hari Senin, 21 Mei 2012 pukul 18.00. Kami membuat perangkap pitfall dan menguburnya di dalam tanah. Tempat yang menjadi lokasi penanaman perangkap ini adalah di daerah arboretum Universitas Padjaadjaran, tepatnya di arboretum depan gedung dekanat Fakultas Pertanian.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini ialah:

Mencari informasi serangga apa saja yang aktif di malam hari pada komoditas tembakau

Mengetahui hama apa saja yang menyerang komoditas tembakau

Memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Perlindungan Tanaman I

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacumL.)KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas: AsteridaeOrdo: SolanalesFamili:Solanaceae(suku terung-terungan)Genus:NicotianaSpesies:Nicotiana tabacumL.Sebagaimana diketahui tanaman tembakau merupakan merupakan salah satu komoditi yang strategis dari jenis tanaman semusim Perkebunan. Peran tembakau bagi masyarakat cukup besar, hal ini karena aktivitas produksi dan pemasarannya melibatkan sejumlah penduduk untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan. Tembakauadalah produkpertanianyang diproses daridauntanaman dari genusNicotiana. Tembakau dapat dikonsumsi, digunakan sebagai pestisida, dan dalam bentuk nikotin tartrat dapat digunakan sebagai obat.Jika dikonsumsi, pada umumnya tembakau dibuat menjadirokok,tembakau kunyah, dan sebagainya. Syarat pertumbuhan tanaman tembakau ialah tempat yang akan digunakan harus memiliki curah hujan rata-rata 2000 mm/tahun, Suhu udara yang cocok antara 21-32 derajat C, pH antara 5-6. Tanah gembur, remah, mudah mengikat air, memiliki tata air dan udara yang baik sehingga dapat meningkatkan drainase, ketinggian antara 200-3.000 m dpl.Daun tembakau sangat bervariasi ada yang berbentuk ovalis, oblongus, orbicularis dan ovatus. Daun-daun tersebut mempunyai tangkai yang menempel langsung pada bagian batang. Jumlah daun yang dapat dimanfaatkan dalam setiap batangnya dapat mencapai 32 helai daun. Ukuran (besar kecilnya) daun tebal tipisnya juga berbeda-beda, tergantung jenis daun, varietas yang ditanam, kesuburan tanah dan pengelolaan (Matnawi, 1997). Daun N. tabacum mengandung alkaloida, saponin, flavonoida dan politenol (Departemen Kesehatan, 2006). Tembakau mengandung zat alkaloid nikotin, sejenis neurotoxin yang sangat ampuh jika digunakan pada serangga. Zat ini sering digunakan sebagai bahan utama insektisida.

2.2 Hama pada tanaman tembakau

Tanaman tembakau pun sering diserang oleh hama-hama pengganggu. Intensitas perusakannya pun berbeda-beda, tergantung dari seberapa merusaknya hama tersebut. Berikut adalah hama yang sering menyerang tanaman tembakau.

a. Ulat Grayak ( Spodoptera litura) Imago dewasa adalah nocturnal. Pada siang hari tinggal di tempat-tempat yang terlindung dan umumnya diam ditempat gelap. Imago hidup sekitar 5-9 hari dan populasi terjadi segera setelah menjadi imago. Warna imago abu-abu dengan tanda bintik-bintik pada bagian sayapnya. Pada siang hari larva bersembunyi dekat permukaan atau didalam tanah dan ditempat-tempat yang lembab, lalu kering pada malam hari. Stadium larva berlangsung sekitar 6-13 hari. Larva yang lebih tua berwarna keabu-abuan, pada tiap ruas abdomennya terdapat bentuk seperti bulan sabit. Pada abdomen ruas pertama bentuk tersebut besar dan kadang-kadang bersatu. Panjang larva instar terakhir dapat mencapai 50 mm.Gejala : berupa lubang-lubang tidak beraturan dan berwarna putih pada luka bekas gigitan. Pengendalian: Pangkas dan bakar sarang telur dan ulat, penggenangan sesaat pada pagi/sore hari.b. Ulat Tanah ( Agrotis ypsilon )Imago merupakan ngengat yang aktif pada malam hari (nocturnal) dan berwarrna cokelat tua, pada sayap depan terdapat titik putih yang bergaris-garis. Ulat memotong titik tumbuh atau pangkal batang tanaman sehingga tangkai daun atau batang rebah dan layu terutama di siang hari. Pada serangan yang berat dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman tembakau terhambat meskipun tembakau masih dapat bertunas kembali.Gejala : daun terserang berlubang-lubang terutama daun muda sehingga tangkai daun rebah. Pengendalian: pangkas daun sarang telur/ulat, penggenangan sesaat.

c. Ulat penggerek pucuk ( Heliothis sp. )Larva ini terdiri dari 6 instar, berwarna kuning, coklat, dan kehijauan. Imagonya berupa ngengat dan bersifat nocturnal. Ngengat berwarna coklat muda dengan motif bercak coklat yang lebih tua. Pada bagian tengah ngengat terdapat garis panjang berwarna putih, dari bagian kepala hingga bagian pangkal sayap. Siklus hidup ulat ini kurang lebih 6 minggu, dengan telur 3 hari, larva 25 hari, dan pupa 13 hari. Gejala serangan: daun pucuk tanaman terserang berlubang-lubang dan habis. Pengendalian: kumpulkan dan musnah telur / ulat, sanitasi kebun.d. Nematoda ( Meloydogyne sp. )Hama ini hidup di lapisan atas tanah (30 cm) dan berukuran sangat kecil (mikroskopis). Tanaman ini dapat hidup selama bertahun-tahun di dalam tanah tanaman inang. Mula-mula telur cacing yang baru menetas masuk ke dalam akar tanaman dan jaringan tanaman lain sehingga merusak jaringan tanaman, dan membuat tanaman tersebut membusuk. Gejala : bagian akar tanaman tampak bisul-bisul bulat, tanaman kerdil, layu, daun berguguran dan akhirnya mati. Pengendalian: sanitasi kebun.e. Kutu - kutuan ( Aphis Sp, Thrips sp, Bemisia sp.)Merupakan hama pembawa penyakit yang disebabkan virus. Pengendalian: predator Koksinelid.f. Gangsir (Gryllus mitratus )Gangsir adalah hama yang aktif pada malam hari. Gangsir hidup di dalam tanah, dan kedalamannya bisa mencapai 90 cm dari permukaan tanah. Biasanya di dekat lubang masuk gangsir terdapat bekas onggokan tanah. Binatang ini bertelur diujung liang, dan setelah menetas binatang muda akan keluar dari lubang dan membuat lubang baru.

Pengendalian: lubang gangsir diberi air yang banyak hingga gangsir keluar, lalu ditangkap.g. Jangkrik (Brachytrypes portentosus)Jangkrik biasanya aktif pada malam hari, karena jangkrik mencari cahaya pada malam hari. Nimfa muda mempunyai garis putih pada badannya, dan menjadi hama pada stadia ini. Siklus hidup jangkrik kurang dari 120 hari, sedangkan stadia dewasanya sekitar 15-30 hari.

Pengendalian: menggunakan lampu atau obor pada malam hari. Jangkrik akan mendatangi cahaya pada malam hari.

h. Orong-orong (Gryllotalpa africana)Orong-orong atau anjing tanah merupakan hama yang hidup didalam tanah. Serangga ini membuat liang yang panjang dekat permukaan tanah yang basah dan lembab. Pada malam hari serangga ini mengeluarkan suara yang sangat keras (rong-rong) dan panjang suaranya. Di lapangan, anjing tanah memakan akar tanaman tembakau sehingga menyebabkan tanaman layu dan mati.

Pengendalian: persemaian disemprot atau disiram dengan Diazinon hingga tanah basah sampai beberapa cm ke bawah. i. Semut Geni (Solenopsis geminata)Hidup di bawah tanaman inang dan memakan bagian akar tanaman tembakau. Aktif di malam hari. Semut geni hidup berkoloni, dengan siklus hidup seperti lebah, yaitu terdiri dari ratu dan semut pekerja.

Sumber:

Tinjauan Pustaka pada tembakau deli, diunduh 22 mei 2012

Komoditas tanaman tembakau Ditjenbun Deptan, diunduh 22 mei 2012

Pracaya. Hama dan Penyakit Tanaman. 1999. Jakarta. Penebar Swadaya

Teknik budidaya tanaman tembakau, diunduh 22 mei 2012