laporan praktikum r
DESCRIPTION
wefewfweffewewfTRANSCRIPT
Laporan Praktikum R-Lab
KR01-Disipasi Kalor Hot Wire
Nama : Dody Rakhmat Ramadhan
NPM : 140656
Fakultas : Teknik
Departemen : Teknik Mesin
Program Studi : Teknik Mesin
Kode Praktikum : KR01
Tanggal Praktikum :
Laboraturium Fisika Dasar
UPP IPD
Universitas Indonesia
KR-01 Disipasi Kalor Hot Wire
I. Tujuan
Menggunakan hotwire sebagai sensor kecepatan aliran udara.
II. Alat
1. Kawat pijar (hotwire)
2. Fan
3. Voltmeter dan Ampermeter
4. Adjustable power supply
5. Comcoder
6. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
III. Dasar Teori
Single normal probe adalah suatu tipe hotwire yang paling banyak digunakan sebagai sensor
untuk memberikan informasi kecepatan aliran dalam arah axial saja. Probe seperti ini terdiri
dari sebuah kawat logam pendek yang halus yang disatukan pada dua kawat baja. Masing
masing ujung probe dihubungkan ke sebuah sumber tegangan. Energi listrik yang mengalir
pada probe tersebut akan didispasi oleh kawat menjadi energi kalor. Besarnya energi listrik
yang terdisipasi sebanding dengan tegangan , arus listrik yang mengalir di probe tersebut dan
lamanya waktu arus listrik mengalir.
Bila probe dihembuskan udara maka akan merubah nilai resistansi kawat sehingga merubah
besarnya arus listrik yang mengalir. Semakin cepat udara yang mengalir maka perubahan
nilai resistansi juga semakin besar dan arus listrik yang mengalir juga berubah.
Jumlah perpindahan panas yang diterima probe dinyatakan oleh overheat ratio yang
dirumuskan sebagai :
Rw = resistansi kawat pada temperatur pengoperasian (dihembuskan udara)
Ra = resistansi kawat pada temperatur ambient (ruangan)
P = v i Δ t .........( 1 )
Hot wire probe harus dikalibrasi untuk menentukan persamaan yang menyatakan hubungan
antara tegangan kawat (wire voltage, E) dengan kecepatan referensi (reference velocity, U)
setelah persamaan diperoleh, kemudian informasi kecepatan dalam setiap percobaan dapat
dievaluasi menggunakan persamaan tersebut. Persamaan yang didapat dalam bentuk
persamaan linear atau persamaan polynomial.
Pada percobaan yang akan dilakukan, yaitu mengukur tegangan pada temperatur ambient dan
mengukur tegangan kawat bila dialiri arus udara dengan kecepatan yang dihasilkan oleh fan.
Kecepatan aliran udara akan divariasi melalui daya yang diberikan ke fan, yaitu 70 m/s, 110
m/s, 150 m/s, 190 m/s, dan 230 m/s.
IV. Cara Kerja
Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah
halaman ini.
1. Mengaktifkan Web cam ! (klik icon video pada halaman web r-Lab) !
2. Memberikan aliran udara dengan kecepatan 0 m/s , dengan meng”klik”
pilihan drop down pada icon “atur kecepatan aliran”.
3. Mengidupkan motor pengerak kipas dengan meng”klik” radio button pada
icon “menghidupkan power supply kipas.
4. Mengukur Tegangan dan Arus listrik di kawat hot wire dengan cara mengklik
icon “ukur”.
5. Mengulangi langkah 2 hingga 4 untuk kecepatan 70 , 110 , 150 , 190 dan 230
m/s !
V. Tugas & Evaluasi
1. Berdasarkan data yang didapat , Membuat grafik yang menggambarkan hubungan
Tegangan Hotwire dengan Waktu untuk tiap kecepatan aliran udara.
2. Berdasarkan pengolahan data di atas, membuat grafik yang menggambarkan
hubungan Tegangan Hotwire dengan Kecepatan aliran angin.
3. Membuat persamaan kecepatan angin sebagai fungsi dari tegangan hotwire.
4. Berdasarkan percobaan dan data yang didapat, apakah kita dapat menggunakan kawat
Hotwire sebagai pengukur kecepatan angin?
5. Memberikan analisis dari hasil percobaan ini.
VI. Data dan Hasil Percobaan
Waktu dalam (s) , V-Hw dalam (mV), kecepatan angin dalam (m/s) dan I-HW dalam
(A)
Waktu Kec
Angin
V-HW I-HW
1 0 2113 54.4
2 0 2113 54.4
3 0 2113 54.4
4 0 2113 54.4
5 0 2113 54.4
6 0 2113 54.4
7 0 2113 54.4
8 0 2113 54.5
9 0 2112 54.5
10 0 2112 54.5
Waktu Kec
Angin
V-HW I-HW
1 70 2080 54.0
2 70 2080 54.1
3 70 2080 54.2
4 70 2079 54.4
5 70 2080 54.7
6 70 2078 55.0
7 70 2082 55.0
8 70 2079 54.9
9 70 2081 54.8
10 70 2082 54.5
Waktu Kec
Angin
V-HW I-HW
1 110 2064 55.4
2 110 2065 55.3
3 110 2064 55.2
4 110 2065 55.1
5 110 2065 54.9
6 110 2065 54.8
7 110 2065 54.7
8 110 2065 54.6
9 110 2066 54.5
10 110 2065 54.4
Waktu Kec
Angin
V-HW I-HW
1 150 2057 55.5
2 150 2057 55.4
3 150 2057 55.2
4 150 2057 54.9
5 150 2058 54.6
6 150 2057 54.4
7 150 2057 54.3
8 150 2057 54.3
9 150 2057 54.4
10 150 2057 54.7
Waktu Kec
Angin
V-HW I-HW
1 190 2053 55.4
2 190 2053 55.1
3 190 2053 54.8
4 190 2053 54.6
5 190 2053 54.4
6 190 2052 54.4
7 190 2052 54.4
8 190 2053 54.4
9 190 2053 54.6
10 190 2052 54.9
Waktu Kec
Angin
V-HW I-HW
1 230 2050 54.4
2 230 2050 54.4
3 230 2050 54.5
4 230 2050 54.5
5 230 2050 54.7
6 230 2050 54.8
7 230 2050 55.0
8 230 2050 55.1
9 230 2050 55.2
10 230 2050 55.3
VII. Pengolahan Data
1. Grafik hubungan tegangan dengan waktu dengan kecepatan
angin :
Keepatan 0m/s
1. Kecepatan 70 m/s
Waktu
(s)
Tegangan
(mV)
1 2113
2 2113
3 2113
4 2113
5 2113
6 2113
7 2113
8 2113
9 2112
10 2112
Waktu
(s)
Tegangan
(mV)
1 2080
2 2080
3 2080
4 2079
5 2080
6 2078
7 2082
8 2079
9 2081
10 2082
2111,8
2112
2112,2
2112,4
2112,6
2112,8
2113
0 5 10 15
Tega
nga
n (
mv)
Waktu (s)
Grafik Hubungan Tegangan Hotware
Dengan Waktu
2077
2078
2079
2080
2081
2082
2083
0 5 10 15
Tega
nga
n (
mv)
Waktu (s)
Grafik Hubungan Tegangan Hotware
Dengan Waktu
2. Kecepatan 110
3. Kecepatan 150 m/s
Waktu Tegangan
1 2064
2 2065
3 2064
4 2065
5 2065
6 2065
7 2065
8 2065
9 2066
10 2065
Waktu(s) Tegangan
(mV)
1 2057
2 2057
3 2057
4 2057
5 2058
6 2057
7 2057
8 2057
9 2057
10 2057
2064206420652065206620662067
0 5 10 15
Tega
nga
n (
mv)
Waktu (s)
Grafik Hubungan Tegangan Hotware
Dengan Waktu
2056,82057
2057,22057,42057,62057,8
2058
0 5 10 15
tega
nga
n (
mv)
Waktu (s)
Grafik Hubungan Tegangan Hotware
Dengan Waktu
4. Kecepatan 190m/s
5. Kecepatan 230
Waktu
(s)
Tegangan
(mV)
1 2053
2 2053
3 2053
4 2053
5 2053
6 2053
7 2053
8 2053
9 2053
10 2053
Waktu
(s)
Tegangan
(mV)
1 2050
2 2050
3 2050
4 2050
5 2050
6 2050
7 2050
8 2050
9 2050
10 2050
2051,82052
2052,22052,42052,62052,8
2053
0 5 10 15
Tega
nga
n (
mv)
Waktu (s)
Grafik Hubungan Tegangan Hotware
Dengan Waktu
0
500
1000
1500
2000
2500
0 5 10 15
Tega
nga
n (
mv)
Waktu (S)
Grafik Hubungan Tegangan Hotware
Dengan Waktu
Berdasarkan grafik di atas kita dapat menggabungkan dalam satu grafik menjadi seperti
berikut
2. Grafik Hubungan tegangan dengan kecepatan
Dari grafik diatas, dapat kita ketahui besar nilai tegangan rata-rata dan
hubungan tegangan dengan kecepatan udara dari fan pada hotwire.
2040
2050
2060
2070
2080
2090
2100
2110
2120
0 2 4 6 8 10 12
tega
nga
n (
mv)
Waktu (s)
Grafik Total
0m/s
70m/s
110m/s
150m/s
190m/s
230m/s
Kecepatan (m/s) Tegangan (mv)
0 2112,8
70 2080,1
110 2065
150 2057,1
190 2053
230 2050
Analis
3. Dari data yang diperoleh, dapat dibuat data mengenai persamaan kecepatan angin sebagai
fungsi dari tegangan hotwire::
kita akan menggunakan persamaan berikut y=a+bx dimana y= tegangan dan x = kecepatan angin
dengan menggunakan metode kuadrat terkecil.
No. X
(m/s)
Y(V) X² Y² X.Y
1 0 2,113 0 4,465 0
2 70 2,08 4.900 4,326 145,600
3 110 2,065 12.100 4,264 227,150
4 150 2,057 22.500 4,231 308,550
5 190 2,053 36.100 4,215 390,070
6 230 2,05 52.900 4,203 471,500
Jumlah 750 12,418 128500 25,70395 1542,87
a
=
b
= -2,69
2040
2050
2060
2070
2080
2090
2100
2110
2120
0 50 100 150 200 250
Tega
nga
n (
mv)
Kecepatan (m/s)
Grafik HubTegangan dengan Kececepatan Angin
tegangan
Maka dapat dicari persamaan kecepatan angin sebagai fungsi dari
tegangan hot wirenya adalah :
Y =2,10-2,69x
4. Berdasarkan percobaan dan data yang didapat, apakah kita dapat menggunakan kawat
Hotwire sebagai pengukur kecepatan angin?
Bisa karena tegangan hotwire akan berubah sesuai dengan kecepatan angin,
apabila kecepatan angin semakin besar maka tegangan hotwire akan semakin
mengecil. Hal ini bisa terjadi karena angin yang berhembus melaluinhotwire
akan merubah resistansi dari hotwire tersebut sehingga arus yang mengalir
juga mengalami perubahan. Apabila kecepatan angin semakin tinggi, maka
resistansi kawat akanmembesar dan mempengaruhi arus listrik. Sesuia dengan
rumus V=IR
VIII. Analisis Percobaan
1. Analisis Percobaan
Pada percobaan disipasi kalor Hot wiri ini kita memiliki satu tujua yaitu untuk
mengukur kecepatan anginn dengan menggunakan kawat hot wire. Kawat ini memiliki
keterbatasan Cuma bisa untuk mengukur kecepatan dalam arah axial saja. Probe seperti ini
terdiri dari sebuah kawat logam pendek yang halus yang disatukan pada dua kawat baja.
Masing masing ujung probe dihubungkan ke sebuah sumber tegangan.
Karena ini percobaan Rlab maka kita cuma perlu melakukn percabaan secara online.
Pertama tama kita aktifkan web can, setelah itu kita pilih aliran udara 0 m/s dengan meng klik
pilihan drop down pda icon”atur kecepatan angin”. Selanjutnya menghidupkan montor
penggerak kipas dengan meng klik radio button pada icon “menghiidupkan poer supply
kipas. Untuk mngukur dan menimpan hasil pengukuran kita cukup mengklik icon “ukur”.
Setelah itu ulangi langkah-langkah di atas untuk kecepatan 70,110,150,190,230.
Pada saat kita mengukur pada kecepatan 0m/s maka akan didapatkan hasil tegangan dan arus
yang konstan. Mekanismenya sebagai berikut, tegangan pada hotwire berasal dari kedua
ujung probe yang terhubung dengan sumber tegangan, sementara arus yang mengalir terjadi
karena resistansi atau hambatan dari kawat pijar. Energi listrik yang mengalir pada probe,
akan didisipasi oleh kawat pijar menjadi energy kalor. Energy kalor ini sebanding dengan
besarnya tegangan, kuat arus yang mengalir dan lamanya waktu arus listrik mengalir. Namun
ketika dialiri udara, maka terjadi perubahan terhadap besar tegangan, dan kuat arus listrik
yang mengalir.
2. Analisis Hasil
Dalam percobaan ini kita mendapatan 6 variabel kecepatan angin dan tegangan hot wire
yang berbeda-beda setiap kecepatanya. Selanjutnya, dalam setiap variabel kita mencatat
perubahan tegangan dalam selang waktu 10 detik yang dicatat setiap detik. Dari hasil
tegangan yang telah terkumpul setiap varibel itu kita mengambil nilai rata-ratanya. Setelah
kita mengambil nilai rata-ratanya kita dapat melihat grafik gabungaanya. Disini kita bis
melihat bagaimana pengaruh kecepatan angin terhadap tegangan hot wire . Jika data yang
diperoleh diamati dengan seksama beberapa data tegangan mengalami perubahan walaupun
perubahan yang ditampilkan sangat kecil. untuk setiap kecepatan angin, maka akan kita
dapatkan penurunan tegangan rata-rata.
3. Analisis Grafik
semakin tinggi kecepatan angin maka semakin kecil pula tegangan yang diperoleh. Hal
ini disebabkan kecepatan angin yang tinggi akan meningkatkan resistansi hotwire dan
tegangan yang ditunjukkan akan semakin kecil
IX. Referensi
1. Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall,
NJ, 2000.
2. Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended
Edition, John
Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.