laporan praktikum media mikrobiologi.docx

5
LAPORAN PRAKTIKUM “PEMBUATAN MEDIA” DISUSUN OLEH: ANITA SARI 41090006 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA YOGYAKARTA

Upload: raymond-efraim-ngkale

Post on 20-Dec-2015

18 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM media mikrobiologi.docx

LAPORAN PRAKTIKUM

“PEMBUATAN MEDIA”

DISUSUN OLEH:

ANITA SARI

41090006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

YOGYAKARTA

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM media mikrobiologi.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Dalam pemeriksaan mikrobiologi, penggunaan media sangat penting baik untuk isolasi, identifikasi, maupun diferensiasi. Media digunakan untuk membawa material dari rumah sakit, atau tempat lain ke laboratorrium agar kuman dalam material tersebut tetap hidup.

Pada pembuatan media untuk berbagai macam organisme harus menggunakan bahan yang mengandung banyak protein dangan berbagai konsentrasinya sehingga dapat menumbuhkan bakteri.Komponen anorganik maupun organic merupakan substrat ataupun medium yang baik bagi kehidupan mikroorganisme.

B. Tujuan1. Mengenal berbagai macam jenis dan kegunaan media2. Mengetahui cara pembuatan bberbagai media3. Mengetahui pentingnya sterilisasi

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM media mikrobiologi.docx

BAB II

DASAR TEORI

Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat makanan (nutrisi) yang diperlukan untuk menumbuhkan suatu mikroorganisme dalam rangka isolasi, memperbanyak penghitungan dan pengujian sifat fisiologik suatu organisme. Untuk mendapatkan suatu lingkungan kehidupan yang cocok bagi bakteri, maka harus memenuhi syarat-syarat dalam hal : susunan makanan, tekanan osmose, derajad keasaman (PH), temperatur, dan sterilisasi.

1. Susunan makananMedia yang digunakan untuk pertumbuhan harus mempunyai air, sumber karbon, sumber nitrogen, mineral, vitamin, dan gas.

a. AirAir digunakan untuk pertumbuhan bakteri, menjaga kelembaban dan untuk pertukaran zat (metabolisme). Pada umumnya, bakteri peka terhadap kekeringan, kecuali jenis-jenis tertentu dan yang mampu membentuk spora.

b. Sumber KarbonSebagai sumber karbon, bakteri dapat menggunakan senyawa karbon sederhana, misalnya CO2 dan CH4 atau senyawa karbon yang kompleks seperti sitrat, tartrat, alkohol atau gula. Berbagai bakteri mempunyai kelakuan yang berbeda terhadap berbagai macam gula (glukosa, laktosa, maltosa dsb.) dan ini dapat dipakai untuk membantu identifikasi bakteri.

c. Sumber nitrogenSebagai sumber nitrogen dapat digunakan unsur nitrogen sendiri atau senyawa-senyawa nitrogen yang sederhana, misalnya NO2, NO3, NH3, atau senyawa nitrogen yang lebih kompleks seperti asam amino, polipeptid, peptid, dan pepton.

d. MineralMineral yang paling penting adalah Na, K, Mg, Zn, P, S, dan Cl. Na dan Cl dibutuhkan dalam jumlah agak besar, terutama digunakan untuk menjaga agar tetap dalam keadaan isotonik.

e. VitaminBeberapa bakteri membutuhkan vitamin tertentu untuk kehidupannya. Sebagai contoh adalah vitamin K yang sangat dibutuhkan oleh Bacteriodes melaninigecius.

f. Gas Beberapa bakteri memerlukan gas tertentu untuk kehidupannya. Namun pada bakteri tertentu yakni bakteri anaerob adanya oksigen akan menghambat pertumbuhan, bahkan membunuhnya.

2. Tekanan OsmoseMengingat sifat-sifat bakteri sama seperti sifat-sifat sel yang lain, maka untuk membunuhnya, bakteri membutuhkan media yang isotonik. Bila media tersebut hipotonik, maka bakteri akan mengalami plasmoptysis, sedangkan bila hipertonik akan terjadi plasmolysis.

3. Derajad keasaman

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM media mikrobiologi.docx

Pada umumnya bakteri membutuhkan pH sekitar netral. Namun ada bakteri tertentu yang membutuhkan pH yang sangat alkali, yakni vibrio yang butuh pH antara 8-10 untuk pertumbuhan yang optimal

4. TemperaturUntuk mendapatkan pertumbuhan optimal, bakteri membutuhkan temperatur tertentu. Umumnya patogen membutuhkan temperatur sekitar 370C, sesuai dengan temperatur tubuh. Namun, bakteri patogen yang membutuhkan temperatur sekitar 420C, yakni Campylobacter.

5. SterilitasSterilitas media merupakan syarat yang sangat penting. Untuk mendapatkan media yang steril, maka setiap tindakan serta alat-alat yang digunakan harus steril dan dikerjakan secara aseptik. Untuk mencapai kondisi steril dapat dilakukan sterilisasi menggunakan autoclave dengan pemanasan hingga suhu 1210C selama paling tidak 15 menit pada tekanan psi