laporan praktikum kimia hidrolisis

10
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA HIDROLISIS GARAM DISUSUN OLEH Nama : Yulinda No.Absen : 34 Kelas : XI IPA2 SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 PALEMBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Upload: yulindaa-hma

Post on 22-Nov-2015

299 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Hasil praktikum kimia hidrolisis

TRANSCRIPT

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIAHIDROLISIS GARAM

DISUSUN OLEHNama : Yulinda No.Absen : 34Kelas : XI IPA2

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 PALEMBANGTAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Hidrolisis Garam

Tujuan Siswa dapat menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang terhidrolisis dalam airDasar TeoriLarutan garam dalam air dapat bersifat netral, asam, atau basa. Hal ini tergantung pada jenis komponen asam dan basa pembentuknya. Lebih tepatnya, ditentukan oleh kekuatan asam basa konjugasi dari komponen asam basa pembentuknya. Komponen garam yang berupa asam basa lemah mempunyai basa asam konjugasi yang relatif kuat. Jadi, dapat bereaksi dengan air atau terhidrolisis. Sebaliknya, komponen garam yang berupa asam basa kuat mempunyai basa asam konjugasi lemah sehingga tidak dapat terhidrolisis. Hidrolisis garam adalah reaksi yang terjadi antara garam yang larut dalam air. Ditinjau dari asam dan basa pembentuknya ada 4 jenis garam yang dikenal yaitu:1.Garam yang terbentuk dari Asam Kuat dan Basa Kuat 2.Garam yang terbentuk dari Asam Kuat dan Basa Lemah3.Garam yang terbentuk dari Asam Lemah dan Basa Kuat4. Garam yang terbentuk dari Asam dan Basa Lemah

Alat dan Bahan1) Pipet Tetes

2) Gelas Beaker

3) Lakmus Merah

4) Lakmus Biru

5) Larutan Natrium Karbonat (Na2CO3)

6) Larutan Kalium Iodida (KI)

7) Larutan Kalium Klorida (KCl)

8) Larutan Natrium Klorida (NaCl)

9) Larutan NH4Cl

10) Larutan CaCl2

Langkah Kerja1. Tetesi kertas lakmus merah dan biru dengan lautan garam yang tersedia.2. Amati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus.3. Catat hasil pengamatan.

Data Pengamatan

Tabel Hasil PengamatanNoLarutan GaramKertas Lakmus MerahKertas Lakmus BiruSifat Garam

1Na2CO3Biru Biru Basa

2.KIMerahBiruNetral

3.KCLMerahBiruNetral

4.NaClMerahBiruNetral

5.NH4ClMerahMerah Asam

6.CaCl2MerahBiruNetral

Pertanyaan1. Sebutkan larutan yang mengandung asam lemah! Jelaskan alasannya!2. Sebutkan larutan yang mengandung basa lemah! Jelaskan alasannya!3. Sebutkan jenis-jenis garam yang terhidrolisis dan sifatnya!4. Tuliskan reaksi hidrolisis untuk garam yang telah di uji coba!Pembahasan NoLarutan GaramBasa PembentukAsam PembentukLakmus MerahLakmus BiruSifat Larutan

RumusJenisRumusJenis

1.Na2CO3NaOHKuatH2CO3Lemah Biru Biru Basa

2.KIKOHKuatHIKuatMerah BiruNetral

3.NaClNaOHKuatHClKuatMerahBiruNetral

4.CaCl2CaOHKuatHClKuatMerahBiruNetral

5.KClKOHKuatHClKuatMerahBiruNetral

6.NH4ClNH4OHLemah HClKuat Merah Merah Asam

1. Larutan yang mengandung asam lemah adalah Na2CO3. Terlihat dari sifat garamnya yaitu basa. Apabila garam bersifat basa, itu menunjukkan garam terbentuk dari asam lemah dan basa kuat. Na2CO3 terbentuk dari asam lemah H2CO3 dan basa kuat NaOH. Karena anion basa yang mengalami hidrolisis, maka larutan garam dari pencampuran asam lemah dan basa kuat bersifat basa.

2. Larutan yang mengandung basa lemah adalah NH4Cl. Terlihat dari sifat garamnya yaitu asam. Apabila garam bersifat asam, itu menunjukkan garam terbentuk dari asam kuat dan basa lemah. NH4Cl terbentuk dari asam kuat HCl dan basa lemah NH3. Karena kation asam yang mengalami hidrolisis, maka larutan garam dari pencampuran asam kuat dan basa lemah bersifat asam.

3. Garam-garam yang terhidrolisis : Na2CO3 terbentuk dari asam lemah H2CO3 dan basa kuat NaOHGaram ini mengalami hidrolisis parsial, mengandung anion basa yang mengalami hidrolisis. Garam ini bersifat basa (pH > 7) NH4Cl terbentuk dari asam kuat HCl dan basa lemah NH3Garam ini mengalami hidrolisis parsial, mengandung kation asam yang mengalami hidrolisis. Garam ini bersifat asam (pH < 7)

4. Reaksi Hidrolisis Garam1. Na2CO3 Na2CO3+ 2H2O 2NaOH + H2CO3Na2CO3 2Na+ + CO32-2Na+ + H2O CO32- + 2H2O H2CO3 + 2OH-Reaksi hidrolisis ion CO32- merupakan reaksi kesetimbangan yang menghasilnya ion OH-, sehingga bersifat basa (pH > 7).

2. NH4Cl NH4Cl + H2O NH3 + HClNH4Cl - NH4+ + Cl-Cl- + H2O NH4+ + H2O NH3 + H3O+Reaksi hidrolisis NH4+ merupakan reaksi kesetimbangan yang menghasilkan ion oksonium (H3O+), sehingga bersifat asam (pH < 7).

KesimpulanBerdasarkan hasil data percobaan diatas maka dapat disimpulkan : Larutan yang bersifat basa jika ditetesi pada kertas lakmus akan mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, sedangkan untuk lakmus biru tidak akan berubah (tetap biru). Larutan yang bersifat asam jika ditetesi pada kertas lakmus akan mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah, sedangkan untuk lakmus merah tidak akan berubah (tetap merah). Larutan yang bersifat netral jika ditetesi pada kertas lakmus merah dan biru, kedua kertas lakmus itu tidak mengalami perubahan warna ( kertas lakmus merah tetap berwarna merah dan kertas lakmus biru tetap berwarna biru). Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dalam air akan bersifat asam karena mengalami Hidrolisis sebagian (parsial) dalam air. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dalam air akan bersifat basa karena mengalami hidrolisis sebagian dalam air. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat dalam air akan bersifat netral karena tidak terhidrolisis dalam air. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dalam air akan akan mengalami hidrolisis sempurna (total).