laporan praktikum kimia fisik.docx

3
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK 1.1 Tujuan 1. Mahasiswa mempelajari bahwa setiap reaksi kimia disertai dengan perubahan energi 2. Mahahsiswa mampu menghitung perubahan kalor beberapa reaksi 1.2 Dasar Teori Termokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia. Sedangkan energi kimia didefinisikan sebagai energi yang dikandung setiap unsur atau senyawa. Energi kimia yang terkandung dalam suatu zat adalah semacam energi potensial zat tersebut. Energi potensial kimia yang terkandung dalam suatu zat disebut panas dalam atau entalpi dan dinyatakan dengan simbol H. Selisih antara entalpi reaktan dan entalpi hasil pada suatu reaksi disebut perubahan entalpi reaksi. Dalam percobaan ini perubahan kalor yang diamati dilakukan pada tekanan konstan dan sistem yang diamati menyangkut cair – padat sehimgga perubahan volume dapat diabaikan. Akibatnya kerja yang bersangkutan dengan sistem dapat pula diabaikan (P∆V=0). Oleh karena itu perubahan entalpi (∆H) sama dengan perubahan entalpi dalam (∆U). Perubahan energi dapat terjadi dalam suatu sistem maupun lingkungan. Sistem dapat berupa gas, uap air, dan uap dalam kontak dengan cairan. Secara umum sistem dibagi 3 macam, yaitu:

Upload: dahliana-alami

Post on 14-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

vydstttttt

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK1.1 Tujuan

1. Mahasiswa mempelajari bahwa setiap reaksi kimia disertai dengan perubahan energi2. Mahahsiswa mampu menghitung perubahan kalor beberapa reaksi

1.2 Dasar TeoriTermokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas dan energi kimia. Sedangkan energi kimia didefinisikan sebagai energi yang dikandung setiap unsur atau senyawa. Energi kimia yang terkandung dalam suatu zat adalah semacam energi potensial zat tersebut. Energi potensial kimia yang terkandung dalam suatu zat disebut panas dalam atau entalpi dan dinyatakan dengan simbol H. Selisih antara entalpi reaktan dan entalpi hasil pada suatu reaksi disebut perubahan entalpi reaksi.Dalam percobaan ini perubahan kalor yang diamati dilakukan pada tekanan konstan dan sistem yang diamati menyangkut cair padat sehimgga perubahan volume dapat diabaikan. Akibatnya kerja yang bersangkutan dengan sistem dapat pula diabaikan (PV=0). Oleh karena itu perubahan entalpi (H) sama dengan perubahan entalpi dalam (U).Perubahan energi dapat terjadi dalam suatu sistem maupun lingkungan. Sistem dapat berupa gas, uap air, dan uap dalam kontak dengan cairan. Secara umum sistem dibagi 3 macam, yaitu:1. Sistem tersekat (terisolasi) : sistem yang tidak ada pertukaran energi maupun materi ke lingkungan. Contoh: termos.2. Sistem tertutup : sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran energi tanpa pertukaran materi ke lingkungan. Contoh: sejumlah gas dalam silinder yang dilengkapi penghisap.3. Sistem terbuka : sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran energi dan materi ke lingkungan. Contohnya: suatu zat dalam gelas kimia.

Jumlah kalor yang terlibat dalam reaksi dapat ditentukan dengan menggunakan kalorimeter. Besaran fisika yang dapat diamati adalah temperatur. Kalorimeter dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai termos ideal dimana tidak terjadi perpindahan kalor dari kalorimeter ke isinya (Campuran reaksi yang akan ditentukan kalor reaksinya) atau sebaliknya.Oleh karena itu harus ditera (yakni dengan menentukan kalor yang diserap oleh kalorimeter). Jumlah kalor yang diserap oleh kalorimeter untuk menaikan temperaturnya sebesar 1 derajat disebut tetapan kalorimeter.Dalam hal ini jumlah kalor yang dibebaskan/diserap oleh reaksi sama dengan jumlah kalor yang diserap/dibebaskan oleh kalorimeter ditambah dengan jumlah kalor yang diserap/dibebaskan oleh larutan didalam kalorimeter. Oleh karena itu energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan. Maka :q reaksi + q kalorimeter + q larutan = 0atauq reaksi = - (q kalorimeter + q larutan)