laporan praktikum kimia anorganik ii · pdf filelaporan praktikum kimia anorganik ii ......

5
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI ALUMINIUM DISUSUN OLEH FITRI RAMADHIANI KELOMPOK 4 1. DITA KHOERUNNISA 2. DINI WULANDARI 3. AISAH 4. AHMAD YANDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: voquynh

Post on 03-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II · PDF fileLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II ... Aluminium sulfat membentuk garam-garam rangkap dengan sulfat dari kation-kation ... jatuh ke

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANORGANIK II

PEMBUATAN TAWAS DARI ALUMINIUM

DISUSUN OLEH

FITRI RAMADHIANI

KELOMPOK 4

1. DITA KHOERUNNISA

2. DINI WULANDARI

3. AISAH

4. AHMAD YANDI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II · PDF fileLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II ... Aluminium sulfat membentuk garam-garam rangkap dengan sulfat dari kation-kation ... jatuh ke

A. Abstract

Penggunaan aluminium selain untuk membungkus makanan atau minuman yang

berasal dari pabrik, kini llimbahnya dapat dijadikan tawas, atau bahan penjernih air.

Tujuan dari pembuatan tawas adalah untuk mengatasi limbah aluminium yang dapat

dikatakan susah untuk di uraikan. Tawas biasa disebut koagulan, karena kemampuannya

dalam mengkoagulasi. Koagulasi adalah proses penggumpalan melalui reaksi kimia.

B. Introduction

Aluminium adalah logam putih, yang liat dan dapat ditempa; bubuknya berwarna

abu-abu. Ia melebur pada 695C. bila terkena udara, objek-objek aluminium teroksidasi

pada permukaannya, tetapi lapisan oksida ini melindungi objek dari oksida lebih lanjut.

Aluminium adalah tervalen dalam senyawa-senyawanya. Ion-ion aluminium (Al3+)

membentuk garam-garam yang tak berwarna dengan anion-anion yang tak berwarna.

Aluminium sulfat membentuk garam-garam rangkap dengan sulfat dari kation-kation

monovalen dengan bentuk-bentuk Kristal yang menarik,yang disebut tawas

(shevla,1985).

Banyak sekali reaksi yang digunakan dalam analisis anorganik kualitatif

melibatkan pembentukan endapan. Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai

suatu fase padat keluar dari larutan.endapan mungkin berupa Kristal (kristalin) atau

koloid, dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan (centrifuge).endapan

terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan (shevla,1985)

Proses pengendapan berkaitan dengan proses koagulasi dan flokulasi. Koagulasi

adalah peristiwa pembentukan atau penggumpulan partikel-partikel kecil menggunakan

zat koagulan. Flokulasi adalah peristiwa pengumpulan partikel-partikel kecil hasil

koagulasi menjadi flok yang lebih besar sehingga cepat mengendap. Tawas dan kapur

merupakan zat koagulan dan flokulan yang telah banyak digunakan dalam proses

koagulasi (Sugili,dkk,2009)

Dugaan kuat bahwa beberapa kaleng bekas mengandung aluminium dengan

kadar yang bervariasi, mengingat aluminium mempunyai sifat tahan korosi, ringan

dan mudah di dapat sehingga memungkinkan untuk dijadikan bahan baku kaleng.

Kandungan aluminium dalam kaleng bekas juga member peluang untuk diolah

menjadi bahan koagulan penjernih air (tawas) atau bahan dalam deodorant. Daya

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II · PDF fileLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II ... Aluminium sulfat membentuk garam-garam rangkap dengan sulfat dari kation-kation ... jatuh ke

koagulasi tawas yang di dapat akan di bandingkan dengan tawas dari pasaran

dengan metode turbidimetri. Mengingat banyaknya minuman ringan yang diproduksi

dan menggunakan kemasan kaleng serta dampak yang ditimbulkan terhadap

lingkungan, maka diperlukan penelitian terhadap kandungan aluminium dari beberapa

jenis kaleng minuman ringan. Kaleng bekas minuman ringan yang mengandung

aluminium selanjutnya diolah menjadi bahan koagulan penjernih air (tawas)

(Manurung,2010).

C. Material and method

Alat

- Labu Erlenmeyer 2 buah

- Neraca analitik 1 buah

- Kaca arloji 1 buah

- Hot plate (stirrer) 1 buah

- Corong 1 buah

Bahan

- Alumunium foil 2 gram

- Larutan KOH 20% 40 ml

- Larutan H2SO4 6M 30 ml

- Kertas saring 2 buah

- Es batu secukupnya

- Larutan etanol 70% secukupnya

Langkah kerja

1. Timbang alumunium foil seberat 2 gram dengan menggunakan neraca

2. Timbang kertas saring dengan menggunakan neraca

3. Masukkan 40 ml KOH 20% kedalam labu Erlenmeyer

4. Masukkan juga alumunium yang telah ditimbang ke dalam labu Erlenmeyer

5. Amati perubahan yang terjadi, tunggu hingga gelembung habis

6. Panaskan larutan pada labu Erlenmeyer dengan menggunakan hot plate (stirrer)

hingga gelembung habis

7. Saring larutan ke dalam labu Erlenmeyer lain dan tunggu hingga larutan dingin

8. Setelah dingin, masukkan 30 ml H2SO4 6M kemudian disaring kembali

9. Bilas kertas saring dengan menggunakan etanol 70%

10. Masukkan larutan ke dalam wadah yang berisi es batu

11. Diamkan larutan selama 1 hari dan amati perubahannya

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II · PDF fileLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II ... Aluminium sulfat membentuk garam-garam rangkap dengan sulfat dari kation-kation ... jatuh ke

D. Result and Discussion

Hasil Pengamatan

Analisis Data

Dari hasil yang kami buat, air dapat jernih dan dapat menggumpalkan endapan atau

pengotornya pada bagian bawah.

Pembahasan

Tawas aluminium yang digunakan memiliki rumus kimia KAl(SO4)2.12H2O.

Ketika tawas dimasukkan ke dalam air dan diaduk, ion-ion dan molekul air yang terikat

dalam kristal tersebut tersebar lepas berada diantara molekul-molekul air yang bertindak

sebagai pelarut. Persamaan reaksinya sebagai berikut.

KAl(SO4)2.12H2O(s) + air → K+(aq) + Al

3+(aq) + 2SO4

2-(aq) + 12H2O(l)

Ion-ion aluminium dalam air mengalami hidrolisis, membentuk koloid Al(OH)3.

Persamaan reaksinya sebagai berikut.

Al3+

(aq) + 3H2O(l) ↔ Al(OH)3(s) + 3H+(aq)

Koloid ini berwarna putih melayang di air seperti kapas. Setiap koloid begitu

terbentuk selalu diselimuti oleh muatan tertentu, karena partikel koloid tersebut mampu

mengadsorpsi ion-ion tertentu. Setelah stabil kloid akan langsung melakukan aktivitas

lanjut, diantaranya mengadakan adsorpsi terhadap apa saja yang ada di sekitarnya.

Untuk menjernihkan air, tawas dimasukkan ke dalam air kotor, misalnya air sungai

yang warnanya cokelat sepanjang masa itu. Tawas melarut dan ion aluminiumnya

membentuk koloid Al(OH)3 yang bermuatan. Air sungai yang cokelat adalah koloid yang

juga bermuatan. Ketika kedua koloid itu bertemu, akan saling mengadsorpsi; itulah sifat

mereka. Karena kedua koloid itu berlawanan muatan, maka terjadilah gaya tarik menarik

antara kedua muatan yang berbeda itu. Muatan yang berbeda akan segera menyatu dan

terjadilah netralisasi muatan. Proses penetralan muatan ini akan berakibat terjadinya

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II · PDF fileLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II ... Aluminium sulfat membentuk garam-garam rangkap dengan sulfat dari kation-kation ... jatuh ke

perlucutan muatan pada masing-masing koloid dan ... kedua koloid kehilangan

muatannya

Partikel-partikel yang tadinya membentuk gerombolan dengan diameter tertentu,

akan menyatu, baik dari koloid aluminium maupun kolid sungai. Karena awalnya terjadi

tarik menarik antar kedua muatan yang berbeda, maka partikel-partikel dari kedua koloid

itu bercampur dan menggumpal bersama sebagai lumpur. Istilah kimianya terjadi

koagulasi. Lumpur akan makin berat dan terpisah dari air, jatuh ke dasar wadah. Air yag

menjadi jernih berada di atas lumpur sehingga dengan mudah dapat dipisahkan dari

lumpur.

E. Conclusion

Kesimpulan

Dari hasil yang kami dapatkan pada percobaan kali ini, dapat kami simpulkan bahwa

Tawas yang kami buat dapat menjernihkan air selokan yang semula keruh.

Daftar Pustaka

Shevla,G.1985.Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan

Semimikro.Jakarta:PT.Kalman Media Pusaka

file:///H:/PEMBUATAN%20TAWAS/motivasi%20belajar%20plus%20(bu%20etna)%20

tawas.html diakses pada tanggal 1April 2014 pukul 20.01 WIB

http://books.google.co.id/books?id=v-

UzTfJMEJAC&pg=PA2&dq=penjernihan+air+menggunakan+tawas&hl=en&sa=X&ei=

MNM6U9LAKIaIrQeRvYGgBA&ved=0CF8Q6AEwBw#v=onepage&q=penjernihan%2

0air%20menggunakan%20tawas%20hal%2013&f=false diakses pada tanggal 1 April

pukul 22.00 WIB

http://jurnal.sttn-batan.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/D-26%20_sugili%202_.pdf

diakses pada tanggal 1 Aprl 2014 pukul 22.16 WIB